tinjauan pustaka fta.doc

12
MANAGEMENT RISK pengertian risiko Menurut Wikipedia Indonesia, risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Menurut Australian Standard/New Zealand Standard atau AS/ANZ (1999), risiko adalah kemungkinan/peluang terjadinya sesuatu yang dapat menimbulkan suatu dampak pada suatu sasaran, risiko diukur berdasarkan adanya kemungkinan terjadinya suatu kasus dan konsekuensi yang dapat ditimbulkan. Menurut ISO Guide 73 (2009) risiko sering ditandai dengan mengacu pada peristiwa potensial dan konsekuensi, atau kombinasi keduanya. Atau risiko sering dinyatakan dalam kombinasi konsekuensi dari suatu peristiwa (termasuk perubahan keadaan) dan kemungkinan terkaitnya suatu kejadian. Menurut Soehatman (2011) risiko adalah kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu kejadian. manajemen risiko Menurut AS/ANZ 4360 Risk Management Standard, Manajemen Risiko adalah “culture, process and structure that are directed towards the effective management of potential opportunities and adverse effects”. Manajemen risiko menyangkut budaya, proses, dan

Upload: repil-ansen

Post on 04-Sep-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fta

TRANSCRIPT

MANAGEMENT RISK( pengertian risiko Menurut Wikipedia Indonesia, risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.

Menurut Australian Standard/New Zealand Standard atau AS/ANZ (1999), risiko adalah kemungkinan/peluang terjadinya sesuatu yang dapat menimbulkan suatu dampak pada suatu sasaran, risiko diukur berdasarkan adanya kemungkinan terjadinya suatu kasus dan konsekuensi yang dapat ditimbulkan.

Menurut ISO Guide 73 (2009) risiko sering ditandai dengan mengacu pada peristiwa potensial dan konsekuensi, atau kombinasi keduanya. Atau risiko sering dinyatakan dalam kombinasi konsekuensi dari suatu peristiwa (termasuk perubahan keadaan) dan kemungkinan terkaitnya suatu kejadian.

Menurut Soehatman (2011) risiko adalah kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu kejadian.

( manajemen risiko

Menurut AS/ANZ 4360 Risk Management Standard, Manajemen Risiko adalah culture, process and structure that are directed towards the effective management of potential opportunities and adverse effects. Manajemen risiko menyangkut budaya, proses, dan struktur dalam mengelola suatu risiko secara efektif dan terencana dalam suatu system manajemen yang baik.

Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari satu rangkaian kegiatan: penetapan konteks, identifikasi, analisa, penanganan, monitoring dan review, srta komunikasi dan konsultasi. (Febi, FKM UI, 2008)

Menurut Soehatman, dengan melaksanakan manajemen risiko diperoleh berbagai manfaat antara lain:

1. Menjamin kelangsungan usaha dengan mengurangi risiko dari setiap kegiatan yang mengandung bahaya.

2. Menekan biaya untuk penanggulangan kejadian yang tidak diinginkan.

3. Menimbulkan rasa aman dikalangan pemegang saham mengenai kelangsungan dan keamanan investasinya.

4. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai risiko operasi bagi setiap unsur dalam organisasi/perusahaan.5. Memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku.

( proses manajemen risiko

Australia melalui Lembaga Standardisasi mengembangkan standar AS/ANZ 4360 mengenai Manajemen Risiko. Standar ini bersifat generic, sehingga dapat digunakan dan diaplikasikan untuk berbagai jenis risiko atau bidang bisnis seperti keuangan, operasi dan K3. (Soehatman, 2011)

Menurut standar AS/ANZ 4360 tentang Standar Manajemen Risiko, proses manajemen risiko mencakup langkah sebagai berikut:

1. Menentukan konteks

2. Identifikasi risiko

3. Penilaian risiko

- Analisa risiko

- Evaluasi risiko

4. Pengendalian risiko

5. Komunikasi dan konsultasi

6. Pemantauan dan tinjau ulang

( perangkat manajemen risiko( Tahapan Fault Tree Analysis

Langkah tahap Fault Tree Analysis adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi top level eventMenurut Blanchard (2004), suatu top level event mempunyai beberapa persyaratan, antara lain: clearly, observable, unambiguous definable dan measurable. Berdasarkan syarat tersebut, maka top level event pada Tahap Fault Tree Analysis ini adalah gangguan jaringan kabel.

2. Membuat diagram pohon kesalahan

Diagram pohon kesalahan menunjukan bagaimana suatu top level event bisa muncul pada jaringan kabel.

3. Menentukan minimal cut-setMinimal cut-set merupakan kumpulan basic event dan atau kombinasinya yang dapat menyebabkan munculnya top level event. Jadi, pada penelitian ini minimal cut-set merupakan kumpulan basic event penyebab gangguan jaringan kabel dan atau kombinasinya. Hasil pengelolahan data menunjukan bahwa gangguan jaringan kabel disebabkan oleh tiga belas basic event dan semuanya merupakan kejadian tunggal. basic event ini merupakan penyebab masalah (failure mode) gangguan jaringan kabel dan dianalisis pada Tahap Failure Mode and Effect Analysis untuk mencari prioritas penyelesaian masalah. Adapun ketigabelas basic event gangguan jarigan kabel adalah sebagai berikut:

Munculnya gangguan alam Aktivitas pihak ke-3

Kondisi material tidak baik

Kualitas instalasi tidak baik

Aktivitas manusia

Adanya tegangan liar

Aktivitas binatang

Sentral terganggu

Kerusakan remote pairgain

Kerusakan utas telepon

Catuan tidak stabil

Kerusakan komponen pesawat

Kerusakan sekering/aristor

[Donar Setyajid Carel, Yuniaristanto, Irwan Iftadi. 2005. Analisis GAngguan Jaringan KAbel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (studi kasus PT. ABC) Vol. 4, No.1: 10-15 Jurusan Teknik Insdustri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Performa: Surakarta]Tujuan utama dari fault tree analysis adalah untuk mengidentifikasi kegagalan atau kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan manusia maupun kesalahan mesin. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan fault tree analysis:

1. Mengidentifikasi top event /masalah utama yang terjadi

2. Mengidentifikasi semua kesalahan-kesalahan yang dapat menyebabkan terjadinya top event/masalah utama.

3. Mengidentifikasi semua akar permasalahan (basic event) dari setiap kesalahan-kesalahan yang terjadi.4. Membuat Faultr Tree Diagram dengan mendefinisikan hubungan kealahan-kesalahan yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya ke dalam symbol-simbol. Symbol-simbol yang digunakan dalam Fault Tree Diagram disebut dengan logic gate. Penggunaan logic gate bertujuan untuk menunjukkan hubungan antar kesalahan-kesalahan yang menyebabkan terjadinya top event/masalah utama atau masalah yang berada satu level di atasnya. Ada dua jenis logic gate dalam Fault Tree Diagram, yaitu and gate dan or gate.

Simbol and gate, menunjukan bahwa top event/ masalah utama terjadi disebabkan oleh karena beberapa kesalahan yang ada pada satu level di bawahnya terjadi sevara bersamaan.

Symbol or gate, menunjukan bahwa top event/masalah utama terjadi disebabkan oleh karena salah satu dari beberapa kesalahan yang ada satu level di bawahnya terjadi.

Universitas Kristen Petra http://digilib.petra.ac.id

Penggambaran fault tree dimulai dengan proses sintesa dan analisa sebagai berikut:

A. Sintesa

1. Tentukan semua event dalam system yang dipandang fault2. Pisahkan event tersebut dalam kelompok mutually exclusive3. Gunakan hubungan biasa, tentukan sebuah event yang meliputi semua event tiap kelompok, event ini menjadi head event dan dipandang secara terpisah.

B. Analisa

1. Pilih salah satu head event yang akan dicegah, dan satu system memiliki banyak head event2. Tentukan event primer dan sekunder yang menyebabkan head event3. Tentukan hubungan antara event sebab dan head event dalam bentuk operator Boleean AND and OR.

4. Tentukan analisa selanjutnya untuk setiap event pada langkah 2 dan 3 yaitu menganilsa event sebab

5. Ulangi langkah 2,3 dan 4 sampai semua event dalam bentuk basic event atau event sebab yang tidak akan dianalisa lebih lanjut

6. Gambarkan diagram dengan menggunakan symbol-simbol yang akan dibahas kemudian

7. Lakukan analisa kualitatif dan kuantitatif

[Nirwana Dwi Surbakti. 2009. Penggunaan Metode Fault Tree Analysis untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja dan Cost Benefit Sebagai Pemilihan Alternative Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja pada PT. Charoen Pokhpand Indonesia. Program Pendidikan Sarjana Ekstensi Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11895/1/09E01197.pdf]Langkah pembuatan Fault Tree Diagram1. Identifikasi cacat produk

2. Identifikasi penyebab primer dan sekunder dari cacat produk

3. Tindakan perbaikan yang perlu ditempuh untuk mengatasi cacat produk

Tapi sebelumnya harus diperhatikan juga, bahwa model fault tree analysis ini terbentuk karena ada 2 indikator:

a. Lagged indicator, yaitu hasil yang disumbangkan oleh proses, dan dalam hal ini ialah cacat produk.

b. Leading indicator, yaitu indicator yang menjadi pemicu atau penyebab. Dibagi menjadi; penyebab primer dan penyebab sekunder.[Bambang Suhardi. 2004. Fault Tree Analysis untuk Meningkatkan Kualitas Produk Vol.3, No.2:55-61. Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.]Fault Tree Analysis dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk diagram logic yang dapat menggambarkan analisa kerusakan atau kegagalan dari part komponen dan bisa juga kombinasi dari beberapa bentuk kegagalan dari suatu system.Gambar berikut merupakan symbol-simbol yang digunakan dalam FTA beserta pengertiannya

[Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Menggunakan Metode Faut Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode, Effect and Criticallity Analysis pada Instalasi Listrik 150 KV di PLTU PT PJB UP Gresik Oleh : Achmad Muchdianto] http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14561-presentationpdf.pdf Fault Tree Analysis adalah suatu teknik analisa desain keandalan (reliability) suatu desain sistem yang bermula atas dasar kesadaran terhadap efek kegagalan sistem, yang disebut Top Event. Dalam analisa ini dijelaskan bagaimana top event disebabkan oleh kegagalan atau peristiwa pada level bawah baik secara individu maupun kombinasi..

Prinsisp Fault Tree menurut Alain Villemeur, 1992, dalam melakukan analisa, yaitu:

1. Mengidentifikasi berbagai kemungkinan kejadian kombinasi mengarahkan pada kejadian yang tidak diinginkan.2. Menghadirkan grafik kombinasi seperti struktur.

Menurut Thomas Pyzdex, 2002, Fault Tree Analysis mempunyai tahapan umum untuk

mencapai hasil analisa yang optimal hingga ke akar-akar penyebabnya, yaitu :

1. Tentukan kejadian paling atas, kadang-kadang disebut kejadian utama.2. Tetapkan batasan Fault Tree Analysis.

3. Periksa sistem untuk mengetahui bagaimana berbagai elemen terhubung pada satu dengan lainnya dan untuk kejadian paling atas.

4. Buat pohon kesalahan, mulai kejadian paling atas dan bekerja kearah bawah.

5. Analisis pohon kesalahan untuk mengidentifikasi cara dalam menghilangkan kejadian yang mengarah kepada kegagalan.

6. Persiapan rencana tindakan perbaikan untuk mencegah kegagalan dan rencana kemungkinan berkenaan dengan kegagalan saat mereka terjadi.Alain Villemeur, Jons Willey And Sons, 1992 Reliability, Avalability, Maintanability And

Safety Assessment. Volume I, Methods And Teqniques

Thomas Pyzdek, 2002, The sig sigma Hand Book, edisi pertama, salemba empat, Jakarta

[Irwan Soejanto. Analisa Kecacatan Produk Furniture Night Stand di PT. X Gresik. Seminar NAsional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur]

Fault Tree Analysis melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Menentukan top event2. Menegetahui system

3. Membuat fault tree 4. Menvalidasi fault tree5. Mengevaluasi fault tree6. Meneliti feedback7. Mempertimbangkan alternative dan merekomendasikan tindakan.

[Texas Department of Insurance Division of Workers Compensation Workplace & Medical Services, Outreach & Education. HS02-015B (9-06). Fault Tree Analysis]