tinjauan pustaka

Upload: iqbal-afriansyah

Post on 05-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gabungan Data PKM

TRANSCRIPT

III. TINJAUAN PUSTAKAPeledakan adalah merupakan kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan peledak atau proses terjadinya ledakan, Dalam membicarakan perlengkapan dan peralatan peledakan perlu hendak nya terlebih dahulu dibedakan pengertian antara kedua hal tersebut. peralatan peledakan (Blasting equipment) adalah alat-alat yang dapat digunakan berulang kali, misalnya blasting machine, crimper dan sebagainya. Sedangkan perlengkapan peledakan hanya dipergunakan dalam satu kali proses peledakan atau tidak bisa digunakan berulang kali.Adapun pengertian bahan peledak adalah Zat yang berbentuk padat, cair, gas ataupun campurannya yang apabila terkena suatu aksi, berupa panas, benturan, tekanan, hentakan atau gesekan akan berupa secara fisik maupun kimiawi menjadi zat lain yang lebih stabil. Perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang singkat disertai dengan tekanan yang sangat tinggi. Pada bahan peledak industri perubahan secara kimiawi sebagian besar (hampir seluruhnya) berbentuk gas.

3.1. SIFAT UMUM BAHAN PELEDAK

3.1.1. Kekuatan/StrengthAdalah jumlah energi yang dilepaskan saat peledakan Cara pengukuran kekuatan :1. Weight Strength, berdasarkan berat jenis bahan peledak 2. Volume Strength, berdasarkan volume bahan peledak

3.1.2. BERAT JENIS/DENSITY Adalah berat per satuan volume. Density bisa dinyatakan dalam 3 (tiga) cara:1. Berat per unit volume 2. Loading density (berat bahan peledak per unit panjang kolom isian, lb/ft) 3. Cartidge count, banyaknya cartridge atau batang bahan peledak dengan ukuran 1x8 in dalam peti seberat 22,5 kg

3.1.3. KEPEKAAN/SENSITIVITYAdalah ukuran mudah atau tidaknya suatu reaksi peledakkan dari bahan peledak akan terjadi/mulai dan relatif mudah atau tidaknya reaksi peledakkan dirambatkan ke seluruh muatan Macam-macam sensitivity /kepekaan: 1. Sensitivity to shock / Kepekaan terhadap benturan 2. Sensitivity to friction / kepekaan terhadap gesekan 3. Sensitivity to heat / Kepekaan terhadap panas 4. Sensitivity to initiation / Kepekaan terhadap ledakan pendahulu5. Sensitivity to cap / Kepekaan terhadap gelombang ledakan lain yang jaraknya berjauhan.

3.1.4. CEPAT RAMBAT/VELOCITY OF DETONATION Adalah kecepatan perambatan dari bahan peledak. Kecepatan perambatan peledakan dapat diukur dengan mempergunakan alat micro timer secara langsung dan dapat juga dengan cara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan sepotong sumbu ledak yang telah diketahui kecepatannya (metode ini dikenal sebagi metode dauctriche)

3.1.5. SIFAT GAS BERACUN/FUMES CHARACTERISTIC Adalah sifat bahan peledak yang menggambarkan banyak sedikitnya gas beracun yang terjadi sesudah peledakan, seperti CO (Carbon Monoksida), NOx (Nitrogen Oksida). Fumes terbentuk apabila campuran bahan peledak tidak balance atau karena bahan peledaknya telah rusak. Fumes sangat membahayakan untuk pekerjaan di bawah tanah (underground mining).

3.1.6 DAYA TAHAN TERHADAP AIR/WATER RESISTANCEAdalah kemampuan dari suatu bahan peledak untuk menahahan perembesan air. Ketahanan air suatu bahan peledak dinyatakan dalam jumlah jam lamanya suatu bahan peledak dicelupkan dalam air dan masih dapat di ledakan dengan baik.

3.1.7 KEBOLEHAN/PERMISSIBILITY Adalah sifat bahan peledak yang menggambarkan dapat tidaknya bahan peledak tersebut dipakai untuk peledakan dalam tambang batubara, dimana pada umumnya banyak terdapat gas CH4 (gas methane) dan debu-debu batubara yang mudah terbakar

3.1.8 STABILITAS KIMIA/CHEMICAL STABILITY Adalah ukuran kestabilan bahan peledak dalam penyimpanan/ hadling.Makin stabil bahan peledak berarti tidak mudah mengurai, akibatnya makin aman. Pengukuran stabilitas kimia adalah dengan mencatat waktu yang diperlukan sebelum suatu bahan peledak mengurai pada suhu standard (80oC).

3.1.9 KEMASAN/PACKAGINGAdalah pembungkusan bahan peledak (pembungkusan dodolnya, bukan kotaknya) juga harus dianggap sebagai bagian dari bahan peledak dan diperhitungkan dalam campuran. Jenis pembungkus ini juga mempengaruhi terhadap gas-gas yang dihasilkan dalam peledakan.

3.2. KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK

3.2.1. Berdasarkan PemakaiannyaBahan peledak militer, umumnya dipakai dalam operasi militer misal untuk peperangan, demolation, melukai, membunuh, (bom napalm, granatdsb.)Bahan peledak sipil/komersial yaitu bahan peledak dalam pemakaian industry, konstruksi dll.

3.2.2. Berdasarkan Kecepatan rambatnyaHigh Explosive (high action explosive) a. Detonation Low Explosive (slow action explosive) b. Deflagration High explosive mempunyai karakteristik dengan :

1. Kecepatan peledakan (vod) yang tinggi > 4000 m/s- Tekanan impact tinggi, density tinggi dan sensitive the cap2.High compressibility sampai dengan 100 kbar.Low Explosive atau Blasting agent, umumnya berupa campuran antara fuel dengan oxidizer system, dimana tak satupun dapat diklasifikasikan sebagaibahan peledak, ciri khasnya yaitu:3. Perubahan kimia dibawah kecepatan suara (