tinjauan pustaka

13
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 GIZI LEBIH Fenomena gizi lebih merupakan ancaman yang serius karena terjadi di berbagai strata ekonomi, pendidikan, desa-kota, dan lain sebagainya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, 14% Balita termasuk gizi lebih, dimana besarannya hampir sama dengan Balita kurus. Pada kelompok usia diatas 15 tahun prevalensi obesitas sudah mencapai 19.1%. Analisis lebih lanjut menunjukkan tidak terdapat perbedaan prevalensi Balita gizi lebih pada keluarga yang termiskin (13.7%) dengan keluarga terkaya (14.0%). Demikian pula tidak terdapat perbedaan menurut kelompok umur anak, jenis kelamin, pendidikan orang tua. 2.2 PROMOSI PENCEGAHAN OBESITAS DAN FAKTOR RISIKO Faktor risiko obesitas a. Genetik Polymorphisms pada banyak gen mengontrol appetite, metabolisme, dan pelepasan adipokine yang berpengaruh pada obesitas, namun kondisi obesitas membutuhkan faktor kelebihan kalori dan faktor lain agar terbentuk sempurna. Beberapa kondisi genetik yang berhubungan kuat dalam terbentuknya obesitas yaitu Prader-Willi syndrome, Bardet-Biedl syndrome, MOMO syndrome, leptin receptor mutations dan melanocortin receptor mutations, namun mutasi pada satu locus gen hanya ditemukan pada 5% penderita obesitas, sedangkan proporsi

Upload: fadhil-alfino-azmi

Post on 26-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 GIZI LEBIH

Fenomena gizi lebih merupakan ancaman yang serius karena terjadi di berbagai strata

ekonomi, pendidikan, desa-kota, dan lain sebagainya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, 14% Balita termasuk gizi lebih, dimana besarannya hampir

sama dengan Balita kurus. Pada kelompok usia diatas 15 tahun prevalensi obesitas sudah

mencapai 19.1%. Analisis lebih lanjut menunjukkan tidak terdapat perbedaan prevalensi Balita

gizi lebih pada keluarga yang termiskin (13.7%) dengan keluarga terkaya (14.0%). Demikian

pula tidak terdapat perbedaan menurut kelompok umur anak, jenis kelamin, pendidikan orang

tua.

2.2 PROMOSI PENCEGAHAN OBESITAS DAN FAKTOR RISIKO

Faktor risiko obesitas

a. Genetik

Polymorphisms pada banyak gen mengontrol appetite, metabolisme, dan pelepasan adipokine

yang berpengaruh pada obesitas, namun kondisi obesitas membutuhkan faktor kelebihan kalori

dan faktor lain agar terbentuk sempurna. Beberapa kondisi genetik yang berhubungan kuat dalam

terbentuknya obesitas yaitu Prader-Willi syndrome, Bardet-Biedl syndrome, MOMO syndrome,

leptin receptor mutations dan melanocortin receptor mutations, namun mutasi pada satu locus

gen hanya ditemukan pada 5% penderita obesitas, sedangkan proporsi majoritas pada gen-gen

kausative masih dalam penelitian. Beberapa hasil penelitian tersebut :

  Sebuah penelitian tahun 2007 mengidentifikasi mutasi umum yang terjadi pada FTO gene;

heterozygotes memiliki 30% meningkatkan resiko obesitas, sedangkan homozigot memiliki 70%

meningkatkan resiko oebsitas.

  Human Obesity 1 Gene (HOB1 gene), penemu Drs. Steen Stone, Drs.Steven Hunt, Donna

Shattuch, Ted Adams.

b. Gaya Hidup :

Aktivitas fisik yang kurang (sedentary lifestyle)

Pola makan yang berlebihan dan banyak mengandung lipid, kolestrol, dll yang

menyebabkan obesitas (fast food, snack)

Pengaruh psikososial dan lingkungan (mindset, stress)

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA

c. Medical illness

Hypothyroidsm

Cushing's syndrome

Growth hormone deficiency

Bulimia nervosa

Binge eating disorder 

Compulsive overeating

d. Obat-obatan

      Steroids, atypical antipsychotics, beberapa fertility medication (pil KB)

2.3 KADARZI

Keluarga Sadar Gizi merupakan keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan

mengatasi masalah gizi di tingkat keluarga/rumah tangga melalui prilaku menimbang berat

badan secara teratur, memberikan hanya ASI saja kepada bayi 0-6 bulan, makan beraneka ragam

bahan makanan, memasak menggunakan garam beryodium dan mengonsumsi suplemen zat gizi

mikro sesuai anjuran.

A. Menimbang berat badan teratur

Jika timbangan anak berada di bawah garis merah maka

ibu segera membawa anaknya ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya untuk

diperiksa kesehatan lebih lanjut.

Ibu perlu menimbang anaknya setiap bulan

Ibu tetap menyusui sesering mungkin tanpa dijadwal (pagi, siang,sore, malam).

B. ASI eksklusif

Menyusui eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja sejak lahir sampai berumur 6 bulan.

Dengan kata lain tidak memberikan makanan dan minuman lain kecuali obat-obatan, vitamin dan

mineral tetes serta ASI perah. Setelah usia 6 bulan bayi harus mulai diperkenalkan dengan

makanan pendamping ASI (MP-ASI) sementara ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2

tahun.

C. Makan beraneka ragam bahan makanan

Page 3: TINJAUAN PUSTAKA

Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung tiga kelompok sumber makanan

yaitu sumber zat tenaga, sumber zat pembangun, dan sumber zat pengatur

a. zat tenaga

membentuk tenaga dintubuh kita untuk hidup dan bergerak, banyak terdapat pada

makanan pokok (nasi, jagung, ubi, sagu, tepung-tepungan) dan sumber lemak (minyak,

santan, lemak hewani).

b. zat pembangun/protein

dibutuhkan untuk pertumbuhan badan secara baik terutama untuk anak, ibu hamil dan

menyusui. Banyak terdapat pada lauk pauk nabati (tempe, tahu, dll) dan hewani (daging,

ikan, dll)

c. zat pengatur

terdiri dari vitamin dan mineral, dibutuhkan untuk pemeliharaan badan yang baik dan

membantu pencernaan. Banyak terdapat pada sayuran dan buah.

Pangan beragam, bergizi, dan berimbang adalah aneka ragam bahan pangan baik sumber

karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah berimbang

dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan. Masyarakat perlu pangan beragam, bergizi,

dan berimbang karena tidak ada satu jenis panganpun yang mengandung zat gizi lengkap untuk

mencukupi kebutuhan gizi dan dapat mencegah timbulnya penyakit degeneratif (jantung,

diabetes, hipertensi, dll).

C. Memasak menggunakan garam beryodium

Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan (kalium iodat) sebanyak 30-80

ppm. Yodium berfungsi untuk produksi hormon tiroid, pernapasan sel, dan menjaga

keseimbangan metabolisme tubuh. Hormon tiroid dibutuhkan untuk perkembangan dan

pertumbuhan saraf pusat, pertumbuhan tulang, perkembangan fungsi otak dan sebagian

metabolisme tubuh kecuali sel otak.

Kekurangan yodium pada usia sangat dini berdampak pada terhambatnya pertumbuhan dan

perkembangan otak. Kekurangan yodium dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan gerakan

menjadi lambat. Sumber yodium dapat berupa bahan makanan hewani (ikan dan kerang-

kerangan) dan bahan makanan nabati (rumput laut).

D. Mengonsumsi suplemen zat gizi mikro sesuai anjuran

2.4 PROGRAM PUGS (PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG)

Page 4: TINJAUAN PUSTAKA

PUSG merupakan salah satu bahan KIE bagi setiap individu untuk mencapai status gizi

yang baik dan berperilaku gizi yang baik dan benar. PUGS berupa 13 pesan dasar gizi seimbang

seperti yang diuraikan sebagai berikut:

a. Makanlah aneka ragam makanan.

Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat

seseorang untuk hidup sehat, tumbuh-kembang dan produktif. Oleh karena itu setiap orang perlu

mengkonsumsi aneka ragam makanan. Makan makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat

bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur

zat gizi yang diperlukan tubuh, baik kualitas maupun kuantitas. Hal ini secara popular disebut

triguna makanan, yaitu makanan yang mengandung zat kalori, zat pembangun (protein) dan zat

pengatur (vitamin).

b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.

Setiap orang dianjurkan memenuhi makanan yang cukup kalori (energi) agar dapat hidup dan

beraktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, berolahraga, berekreasi dan kegiatan sosial lain.

Bila konsumsi kalori/energi melebihi kebutuhan akan ditimbun sebagai cadangan didalam tubuh

berbentuk jaringan lemak.

Bila keadaan ini berlangsung akan menyebabkan kegemukan yang selanjutnya bisa berakibat

gangguan kesehatan, seperti darah tinggi, penyakit jantung, kencing manis, dll. Sebaiknya bila

konsumjsi energi kurang, maka cadangan energi dalam tubuh yakni dalam jaringan otot/lemak

akan dipakai untuk menutupi kekurangan tersebut. Hal ini akan menurunkan daya kerja, prestasi

belajar dan kreativitas. Terakhir pada kelompok remaja dan dewasa dapat dikaitkan pula dengan

merosotnya prestasi olahraga.

c. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengan dari kebutuhan energi.

Terdapat dua kelompok karbohidrat yaitu yang berbentuk kompleks dan sederhana. Yang

kompleks adalah golongan padi-padian, umbi-umbian dan tepung-tepungan. Sedangkan gula

termasuk bentuk sederhana. Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks

berlangsung lebih lama dari dari pada yang sederhana. Hal ini berakibat bila orang

mengkonsumsi gula akan cepat merasa lapar lagi, hal ini berbeda jika mengkonsumsi karbohidrat

kompleks. Konsumsi karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari kebutuhan energi

agar dengan demikian tubuh memenuhi sumber-sumber zat pembangun dan pengatur.

d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.

Page 5: TINJAUAN PUSTAKA

Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi,

membantu penyerapan vitamin (A,D,E dan K) serta menambah lezatnya hidangan.

Mengkonsumsi lemak selanjutnya akan berada relatif lama dalam sistem pencernaan sehingga

menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Mengkonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan

akan mengurangi konsumsi makanan lain yang selanjutnya dapat mengurangi kebutuhan zat gizi

lainnya. Dianjurkan konsumsi lemak ¼ saja dari kebutuhan energi.

e. Gunakan garam beryodium.

Sesuai keppres No 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di indonesia harus mengandung

yodium. Kebijakan ini berkaitan erat dengan masih tingginya kejadian gangguan akibat

kekurangan yodium (GAKY) di indonesia.

f. Makanlah makanan sumber zat besi.

Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat besi

secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi secara berkelanjutan dapat

menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal penyakit kurang darah. Anemia Gizi Besi

(AGB) terutama banyak diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur.

Pada umumnya karena fungsi kodrati, peristiwa kodrati wanita adalah haid, hamil, melahirkan

dan menyusui yang menyebabkan kebutuhan Fe atau zat besi relatif lebih tinggi ketimbang

kelompok lain. Kelompok lain yang rawan AGB adalah anak balita, anak usia sekolah dan buruh

serta tenaga kerja berpenghasilan rendah.

g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan dan tambahkan MP ASI.

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun maknaan lain yang dapat

menggantikan ASI karena ASI mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek, yaitu aspek gizi,

aspek kekebalan dan aspek kejiwaan berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk

perkembangan mental dan kecerdasan anak. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari

ASI, maka ASI harus diberikan kepada bayi sesegera mungkin setelah dilahirkan (dalam waktu

30 menit setelah lahir) karena daya isap bayi pada saat itu paling kuat untuk merangsang

produksi ASI selanjutnya.

h. Biasakan makan pagi.

Bagi remaja dan dewasa mjakan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan

daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi

dapat meningkatkan konsentrasi belajar menjadi lebih baik.

Page 6: TINJAUAN PUSTAKA

i. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.

Air minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas kuman. Untuk

mendapatkannya air minum harus dididihkan terlebih dahulu.

j. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

Aktivitas fisik bermanfaat bagi setiap orang karena dapat meningkatkan kebugaran, mencegah

kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses

penuaan.

k. Hindari minum minuman beralkohol.

Seseorang yang minum minuman beralkohol akan sering buang air kecil sehingga

menimbulkan rasa haus. Orang ini akan mengatasi rasa hausnya dengan minum minuman

alkohol lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat gizi.

l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan harus juga layak konsumsi sehingga

aman bagi kesehatan. Makanan yang aman yaitu yang bebas dari kuman dan bahan kimia

berbahaya serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.

m.Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-

bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting lainnya.

Page 7: TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN

3.1 Data gizi lebih tahun 2010

No Bulan UmurJenis

kelaminBB TB IMT Ket

1. Januari 56 L 54 160 21,648 L 56 165 23,3 RO52 P 60 165 22,279 P 45 153 19,543 P 57 160 23,75 RO

2. Februari - - - - -3. Maret 58 P 66,5 158 27,7 OB 1

60 P 48 155 2054 P 48 156 2040 P 37,5 152 16,3 U

4. April 43 P 83 156 34,5 OB 250 L 60 165 22,250 P 60 156 25 OB 145 P 58 154 25 OB 157 P 50 160 20,874 P 46 155 19,165 P 45 150 20,4

5. Mei 52 P 57 155 23,75 RO64 P 52 156 21,655 P 48 153 20,00

6. Juni 56 P 50 160 20,8040 L 53 160 22,0074 P 49 156 20,4045 L 48 160 19,2

7. Juli 39 P 56 142 28 OB 18. Agustus 54 P 52 160 20,8

60 P 45 156 18,756 L 58 160 24,1 RO52 L 53 155 22

9. September 53 P 55 155 2281 L 50 160 2042 L 48 155 2044 L 53 160 21,261 L 50 158 20,880 L 47 158 19,5

10. Oktober 58 P 58 160 23,2 RO53 P 48 156 20

Page 8: TINJAUAN PUSTAKA

74 L 47 154 2080 L 49 153 21

11. November - - - - -12. Desember 76 P 60 156 25

Keterangan :

Underweght (IMT <18,5) : 1 orang

normal weight (IMT 18,5-22,9) : 24 orang

beresiko obesitas (IMT 23-24,9) : 5 orang

obesitas tingkat 1 (IMT 25,00-29,9) : 5 orang

obesitas tingkat 2 (IMT > 30) : 1 orang

3.2 Data penderita diabetes mellitus, hipertensi, dan obesitas di Puskesmas Ambacang

Kuranji

3.1 Tabel Jumlah penderita diabetes melitus Puskesmas Ambacang Kuranji (Januari-Agustus

2011)

No KelurahanBulan

JumlahJan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust

1 Pasar Ambacang 4 8 2 - 3 5 1 2 25

2 Anduring - 1 - - 1 2 3 1 8

3 Ampang - 2 - - 1 - - - 3

4 Lubuk Lintah 1 - 2 2 - - - 5

Jumlah 5 11 4 2 5 7 4 3 41

Berdasarkan data pondok gizi tahun 2010, jumlah penderita diabetes mellitus Puskesmas

Ambacang Kuranji adalah 55 orang

3.2 Jumlah penderita hipertensi Puskesmas Ambacang Kuranji (Januari-Agustus 2011)

No KelurahanBulan

JumlahJan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust

1 Pasar Ambacang - - 6 16 12 18 6 3 61

2 Anduring - - - 8 3 1 4 1 17

3 Ampang - - 2 5 2 2 4 - 15

4 Lubuk Lintah - - 3 9 5 1 2 - 20

Jumlah - - 11 38 22 22 16 4 113

Page 9: TINJAUAN PUSTAKA

3.3 Jumlah penderita obesitas Puskesmas Ambacang Kuranji (Januari-Agustus 2011)

No KelurahanBulan

JumlahJan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust

1 Pasar Ambacang - - - - - 2 - - 2

2 Anduring - - - - - - - -

3 Ampang - - - - - - - -

4 Lubuk Lintah - - - - - 1 - - 1

Jumlah 3

3.3 Promosi pencegahan obesitas di Puskesmas Ambacang Kuranji

penyuluhan??

3.4 Kadarzi

Bagaimana pelaksanaan program ini???

3.5 PUGS

Bagaimana pelaksanaan program PUGS??