tinjauan mas}lah}ah terhadap larangan …

85
1 TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN MENGKONSUMSI HEWAN MEMBAHAYAKAN SECARA MEDIS SKRIPSI Oleh: NIKMATUS SHOLIKHAH NIM 210216106 Pembimbing: Hj. ATIK ABIDAH, M.S.I. NIP 197605082000032001 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2020

Upload: others

Post on 22-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

1

TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN MENGKONSUMSI

HEWAN MEMBAHAYAKAN SECARA MEDIS

SKRIPSI

Oleh:

NIKMATUS SHOLIKHAH

NIM 210216106

Pembimbing:

Hj. ATIK ABIDAH, M.S.I.

NIP 197605082000032001

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2020

Page 2: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

2

ABSTRAK

Sholikhah, Nikmatus, 2020. Tinjauan Mas}lah}ah Terhadap Larangan

Mengkonsumsi Hewan Membahayakan Secara Medis. Skripsi.

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Hj. Atik Abidah,

M.S.I.

Kata Kunci: Mas}lah}ah, Larangan Mengkonsumsi Hewan Membahayakan, Medis

Asal hukum makanan adalah halal, halal merupakan sesuatu yang

diperbolehkan dalam syariat Islam untuk dilakukan, dipergunakan, atau

diusahakan dan terbebas dari hal yang membahayakan dengan memperhatikan dan

memperoleh yaitu bukan berasal dari muamalah yang dilarang. Sedangkan haram

berarti sesuatu yang dilarang dengan larangan yang tegas untuk dilakukan atau

dipergunakan baik disebabkan karena zatnya maupun cara mendapatkannya.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Tinjauan

Mas}lah}ah Terhadap Larangan Mengkonsumsi Hewan Membahayakan Secara

Medis? (2) Bagaimana Tinjauan Mas}lah}ah Terhadap Kandungan Yang Ada Pada Hewan Membahayakan Secara Medis?

Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu dengan

menggunakan metode pustaka. Sedangkan teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang

berkesinambungan (koheren) dengan obyek pembahasan yang diteliti. Metode

analisis data yang digunakan penulis adalah metode induktif.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpuan bahwa: Pertama,

Larangan Mengkonsumsi Hewan Membahayakan Secara Medis merupakan

petunjuk yang diberikan Allah untuk menjamin dan memberikan pilihan kepada

manusia dalam mengkonsumsi makanan yang terjamin kebaikannya. Larangan ini

termasuk kategori Mas}lah}ah Mu’tabarah, yaitu adanya dalil khusus yang menjadi dasar bentuk dan jenis kemaslahatan tersebut. Ditinjau dari segi kesehatan secara

medis, ada beberapa alasan logis yang menjadi sebab larangan. Kedua, efek yang

ditimbulkan dari mengkonsumsi hewan membahayakan tersebut dapat

membahayakan keselamatan jiwa, raga, dan akal manusia. Ulama uṣūl fiqh pada

umumnya menyatakan bahwa untuk mewujudkan kemaslahatan dunia dan akhirat

ada lima pokok kebutuhan yang harus diwujudkan dan dipelihara. Al- mas}lah}ah

d{aru>riyah ialah kemaslahatan yang berhubungan dengan kebutuhan pokok umat manusia di dunia dan di akhirat, dimana tanpa kedatangannya akan menimbulkan

cacat dan cela.

Page 3: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

3

Page 4: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

4

Page 5: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

5

Page 6: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

6

Page 7: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan agama yang mengatur segala sendi kehidupan manusia.

Salah satunya mengenai pemenuhan kebutuhan dan makanan. Selain mengenai

faktor rasa, gizi, kebersihan dan keamanan suatu makanan, terdapat aspek lain

yang tidak kalah penting yaitu status halal dan haram makanan. Islam

memberikan perhatian sangat tinggi terhadap makanan halal, haram, atau syubhat

(meragukan). Memperhatikan sumber makanan, kebersihan, cara pengolahan,

penyajian, sampai cara membuang sisa makanan.1

Istilah halal dan haram merupakan istilah yang banyak digunakan salah

satunya yang berkaitan dengan makanan. Keduanya berasal dari Bahasa Arab

yaitu halal yang artinya dibenarkan atau dibolehkan, sedangkan haram berarti

tidak dibenarkan atau dilarang. Sedangkan definisi halal merupakan sesuatu yang

diperbolehkan dalam syariat Islam untuk dilakukan, dipergunakan, atau

diusahakan dan terbebas dari hal yang membahayakan dengan memperhatikan dan

memperoleh yaitu bukan berasal dari muamalah yang dilarang. Sedangkan haram

berarti sesuatu yang dilarang dengan larangan yang tegas untuk dilakukan atau

dipergunakan baik disebabkan karena zatnya maupun cara mendapatkannya.1

1 Kusumawati Zulaekah S, Halal Dan Haram Makanan Dalam Islam ( SUHUF 2005),

25. 1 M. Ali, Konsep Makanan Halal Dalam Tinjauan Syariah Dan Tanggung Jawab Produk

Atas Produsen Industri Halal (Jakarta: AHKAM J. Ilmu Syariah, 2016), 291.

Page 8: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

2

Karena asal hukum makanan adalah halal, maka Allah Swt tidak

merincinya dalam al-Qur’an lain halnya dengan makanan haram, Allah telah

merincinya secara detail dalam al-Qur’an atau melalui lisan Rasul-Nya. Allah Swt

berfirman:

ا ذكر م عليكم إلا وما لكم ألا تأكلوا مما ا حرا ل لكم ما عليه وقد فصا ٱسم ٱللا

ما ٱضطررتم إليه وإنا كثيرا لايضلون بأهوائهم بغير علم إنا رباك هو

١١١أعلم بٱلمعتدين

Artinya: “Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal)

yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya

Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya

atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan

sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak

menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa

pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui

orang-orang yang melampaui batas.”(QS. Al-An’am: 119)2

Berikut ini ayat Al-Qur’an yang menerangkan diharamkannya beberapa

jenis makanan dan minuman:

فمن م عليكم ٱلميتة وٱلدام ولحم ٱلخنزير وما أهلا بهۦ لغير ٱللا إناما حرا

حيم غفور را ١٧١ٱضطرا غير باغ ول عاد فل إثم عليه إنا ٱللا

Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah,

ging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama)

selain Allah” (QS. Al-Baqarah: 173)3

Perincian atau penjelasan tentang makanan haram dapat kita temukan

dalam surat al-Maidah ayat 3 sebagai berikut:4

2 https://tafsirweb.com/2243-quran-surat-al-anam-ayat-119.html.

3 https://tafsirweb.com/660-quran-surat-al-baqarah-ayat-173.html. 4 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahannya (Bandung: PT. Sygma

Examedia Arkanleema, 2010), 341.

Page 9: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

3

بهۦ وٱلمنخنقة مت عليكم ٱلميتة وٱلدام ولحم ٱلخنزير وما أهلا لغير ٱللا حر

يتم وما ذبح على بع إلا ما ذكا ية وٱلناطيحة وما أكل ٱلسا وٱلموقوذة وٱلمترد

لكم فسق ٱليوم يئس ٱلاذين كفروا من ٱلنصب وأن تس م ذ تقسموا بٱلزل

دينكم فل تخشوهم وٱخشون ٱليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي

م دينا فمن ٱضطرا سل ثم فإنا ورضيت لكم ٱل في مخمصة غير متجانف ل

حيم غفور را ١ٱللا

Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging

hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang (mati) tercekik,

yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas,

kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)

yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan juga mengundi nasib

dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah) adalah

kefasikan”.5

Mengapa diantara bahan makanan itu ada yang dinyatakan dilarang atau

haram? Jawabannya tentu sangat luas. Paling tidak disamping karena nash

memberi petunjuk, begitu juga dapat dicari tahu tentang faktor-faktor yang

membuat bahan makanan itu dilarang, kemudian selebihnya hanya Allah yang

Maha mengetahui. Secara sederhana dapat dikatakan, berdasarkan beberapa dalil,

bahwa diantara bahan makanan yang dilarang tersebut karena bisa mendatangkan

kemadharatan bagi orang yang memakannya. Rasulullah telah memberi isyarat,

bahwa pertumbuhan daging manusia dibentuk dari bahan makanan yang haram

akan menjadi santapan api neraka (kullu lahmin nabata min haram fa al-nar aula

bihi).

Tidak ada satupun perintah dalam al-Qur’an kecuali pasti mengandung

mas}lah}ah dan sebaliknya tidak ada satupun larangan kecuali mengandung

5 https://tafsirweb.com/1887-quran-surat-al-maidah-ayat-3.html.

Page 10: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

4

mafsadah.6 Mas}lah}ah berarti sesuatu yang membincangkan penegakan kehidupan

manusia dan penyempurna mata pencaharian manusia.7 Konsep Islam mengenai

makanan sama dengan konsep lain yaitu dalam rangka menjaga keselamatan jiwa,

raga, dan akal. Makanan memiliki dampak yang besar dalam kehidupan

seseorang, baik itu makanan halal maupun yang haram. Seseorang setiap harinya

selalu memakan yang halal, maka akhlaknya akan baik, hatinya pun akan hidup,

menjadi sebab dikabulkannya doa, dan bermanfaat untuk akal serta tubuh. Begitu

pula sebaliknya, ketika terbiasa dengan yang haram, maka perilaku manusia

menjadi buruk, perasaan manusia akan mati, permohonan manusia akan sulit

dikabulkan, dan merusak tubuh serta akal.

Salah satu contoh terjadi di Negara jiran, Malaysia dan Singapura. Pada

periode September 1998 sampai Mei 1999. Di Malaysia dilaporkan 265 kasus

terbanyak pada peternak babi, dan angka kematiannya mencapai 40 persen, kalau

dibandingkan dengan kolera yang mengakibatkan bakteri Vibrio Cholera hanya 30

persen, dan penyebab ensefalitis lain yaitu West Nile virus dengan angka

kematian sekitar 10 sampai 40 persen. Penularan berasal dari inang virus ini, yaitu

babi. Penularan antara manusia belum pernah didapatkan, laporan terakhir tahun

1998 saat 11 orang pekerja rumah potong di Singapura terjangkit penyakit ini saat

mengolah daging hewan babi yang diimpor dari daerah terjangkit di Malaysia,

6 Ahmad Sabiq, Al-Qawaid Al-Fiqhiyah Kaedah-Kaedah Praktis Memahami Fiqih Islami

(Gresik: Pustaka Al-Furqon, 2012) h. 187. 7 Miftahul Huda, Filsafat Hukum Islam (Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2006), h.

107.

Page 11: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

5

dari 11 penderita seorang tidak tertolong. Selain di dua Negara ini, virus Nipah

juga dilaporkan di Australia.8

Pada awal abad ini kita dikejutkan oleh beragam virus Influenza yang

mematikan, mulai dari SARS (Severe Acute Respiratory Distress Syndrome),

sampai H1N1, H3N1, H5N1, H5N9, dan banyak lagi. Virus-virus ini rata-rata

bercokol pada hewan seperti babi, anjing, dan burung. Tetapi dapat berkembang

biak dengan cepat dan mempunyai sifat mudah berubah secara genetik (mutasi),

dan mutasi ini berjalan dengan cepat, lebih cepat dari sistem kekebalan tubuh,

sehingga sistem kekebalan tubuh tidak mampu mengembangkan sistem yang

efektif untuk melawan.9

Pada tahun 1918 terjadi wabah influenza H1N1 (Spanish), menyebabkan

kematian sampai dengan 100 juta manusia. Jauh lebih besar dari kematian akibat

perang dunia I yang berakhir pada tahun yang sama. Kemudian, virus Influenza

ini lenyap seperti ditelan bumi. Pada tahun 1957 dan 1968 virus ini muncul

kembali dalam bentuk H2N1 (Asian) dan H3N1 (Hongkong), tetapi korbannya

tidak banyak, hanya sekitar 1 juta jiwa. Perbedaan virus H1N1 (1918) dengan

H2N1 (1957) dan H3N1 (1968)? H1N1 dapat menular langsung dari manusia ke

manusia, sedangkan H2N1 dan H3N1 ternyata lebih banyak pada (burung,

unggas), dan kadang-kadang menular dari hewan ke manusia.10

Bagaimana virus influenza yang dulunya menular dari hewan ke hewan

kemudian berubah, bisa menyebar dari hewan ke manusia, bahkan dari manusia

ke manusia?. Disinilah babi punya peranan penting. Virus Influenza punya

8 Heru Wijono, Kenapa Babi Itu Haram? (Jakarta: Darus Sunnah Press 2014), 76. 9 Ibid, 76. 10 Ibid,78.

Page 12: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

6

kemampuan bertahan hidup dan adaptasi, sehingga bisa menembus kekebalan

tubuh manusia. Di dunia kedokteran dikenal sebagai antigenic shift dan antigenic

drift. Pada antigenic shift, virus Influenza merubah sebagian ciri genetik sehingga

tidak lagi dikenali oleh sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga dengan bebas

dapat melenggang masuk kedalam tubuh manusia dan kemudian mulai

berkembang biak. Pada antigenic drift terjadi perubahan yang cepat dan drastis,

dua virus yang berasal dari dua spesies yang berbeda, dari manusia dan dari

burung (Flu Burung) menjangkiti satu spesies hewan, dan kedua jenis virus yang

berbeda ini kemudian membentuk satu virus baru, yang mempunyai sifat

mematikan seperti virus Flu Burung. Tetapi, bisa juga menulari langsung dari

manusia ke manusia. Untuk bisa membentuk virus baru, diperlukan hewan yang

dapat dijangkiti oleh virus dari burung. Tetapi, juga karena kesamaannya dengan

manusia, mudah dijangkiti virus dari manusia, dan hewan itu adalah babi.11

Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru

yaitu Coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyekitnya disebut Coronavirus

disease 2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan,

Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah

dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus satu ini. Kebanyakan

Coronavirus menginfeksi hewan dan bersirkulasi di hewan. Coronavirus

menyebabkan sejumlah besar penyakit pada hewan dan kemampuannya

menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan

ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan

11 Ibid, 82.

Page 13: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

7

dari hewan ke manusia. Banyak hewan liar yang dapat membawa patogen dan

bertindak sebagai vektor untuk penyakit menular tertentu. Kelelawar, tikus bambu

dan musang merupakan host yang biasa ditemukan untuk Coronavirus.

Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk kejadian severe

acute respiratorysyndrome (SARS) dan Middle East respiratory syndrome

(MERS).12

Dari pemaparan di atas dapat dipahami bahwa larangan yang terdapat

dalam Al-Qur’an bukanlah tanpa sebab. Akan tetapi, bila ditinjau lebih dalam lagi

terdapat banyak sekali mudharat yang di dapat. Salah satu contohnya dengan

mengkonsumsi daging babi, dalam tubuh babi banyak mengandung cacing-cacing

atau lebih dikenal dengan parasit yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang

akan menjadi sumber penyakit. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kasus

wabah yang merugikan banyak orang, sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji

dan menganalisa menurut tinjauan mas}lah}ah , sehingga menjadi pembahasan

dalam penyusunan skripsi yang berjudul, “Tinjauan Mas}lah}ah Terhadap

Larangan Mengkonsumsi Hewan Membahayakan Secara Medis”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut penulis ingin menjabarkan beberapa rumusan

masalah yaitu:

1. Bagaimana Tinjauan Mas}lah}ah Terhadap Larangan Mengkonsumsi Hewan

Membahayakan Secara Medis?

12 Yuliana, “Coron a Virus Diseases (Covid-19)”, Dalam Jurnal Literatur Wellness And

Healthy Magazine Vol. 2 No. 1, February 2020, h. 3.

Page 14: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

8

2. Bagaimana Tinjauan Mas}lah}ah Terhadap Kandungan Yang Ada Pada Hewan

Membahayakan Secara Medis?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis tinjauan Mas}lah}ah terhadap larangan mengkonsumsi

hewan membahayakan serta efek bagi kesehatan secara medis.

2. Untuk menganalisis tinjauan Mas}lah}ah terhadap kandungan yang terdapat

pada hewan membahayakan bagi kesehatan secara medis.

D. Manfaat Penelitian

Dalam sebuah penelitian, sudah seyogyanya penelitian tersebut

memberikan sumbangsih yang berguna untuk penelitian yang selanjutnya.

Adapun kegunaan penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan wacana

ilmiah kepada dunia pendidikan, khususnya pendidikan Islam dalam rangka

memperkaya khazanah keilmuan.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

masyarakat luas, mengetahui hikmah dan manfaat guna lebih menjaga

kesehatan tubuh dan mampu menerapkan pola hidup sehat.

Page 15: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

9

E. Telaah Pustaka

“Keharaman Babi Dalam Al-Qur’an (Telaah Penafsiran Ayat-Ayat

Keharaman Babi) Dengan Pendekatan Sains”. Tamlikha Bin Ahmad Mu’idi.

Skripsi Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya 2017.13 Skripsi ini

membahas dan menganalisa bahwa dalam penafsiran ayat-ayat keharaman babi,

babi merupakan makhluk yang diciptakan Allah Swt sebagai hewan yang penuh

dengan kemudharatan. Jika ditinjau dari mufassir-mufassir, babi adalah hewan

yang sangat menjijikan dengan pola kehidupannya yang menjijikan tersebut maka

babi haram hukumnya untuk dikonsumsi. Akan tetapi terdapat perbedaan

pendapat juga sebagaimana yang dikatakan oleh ar-Razi. Babi yang dikenal

adalah babi yang di daratan saja, akan tetapi terdapat perbedaan antara ulama’

bahwasanya ada yang hidup di lautan juga, yang lebih dikenali sebagai bulu babi.

Sebagian ulama’ menghalalkannya karena ia termasuk hewan laut bukan darat.

Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abi Laila, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan

Auza’i. Terdapat banyak penyebab-penyebab yang bisa mengakibatkan kerugian

bagi sang konsumen seperti terkena penyakit yang tidak diingini, sehingga

penelitian sains ini sangatlah membantu bagi masyarakat-masyarakat umum yang

tidak mengetahui fungsi/maksud yang difirmankan oleh Allah Swt dalam

kitabnya.

“Kajian Ilmiah Dan Teknologi Sebab Larangan Suatu Makanan

Dalam Syariat Islam”. Journal of Halal Product and Research (Pusat Riset

13 Tamlikha Bin Ahmad, “Keharaman Babi Dalam Al-Qur’an (Telaah Penafsiran Ayat-

Ayat Keharaman Babi) Dengan Pendekatan Sains”, Skripsi (Surabaya: UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2017), 56.

Page 16: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

10

dan Pengembangan Produk Halal Universitas Airlangga).14 Jurnal ini

membahas alasan-alasan ilmiah bahwa makanan haram memberikan dampak

buruk bagi kesehatan manusia. Kemudian juga dibahas tata cara penyembelihan

sesuai sesuai syariat agar hewan tersebut tergolong halal untuk dikonsumsi

manusia. Penelitian ini merujuk pada sumber utama hukum Islam yakni Al-

Qur’an dan Hadits, serta penelitian-penelitian ilmiah yang membuktikan adanya

dampak negatif pada makanan haram bagi kesehatan manusia. Berdasarkan

penelitian tersebut, pada makanan yang diharamkan ditemukan banyak sebab

yang memang tidak layak untuk dikonsumsi dan dapat membahayakan kesehatan

manusia seperti adanya bakteri berbahaya pada bangkai, senyawa berbahaya pada

darah, penyakit parasit pada babi, kerusakan organ akibat komsumsi khamr dan

bahaya konsumsi daging yang tidak disembelih sesuai syariat Islam.

“Jual Beli Hewan Yang Diharamkan Sebagai Obat Dalam Perspektif

Hukum Islam (Studi Terhadap Pandangan kiyai Di Pondok Pesantren

Roudlotul Qur’an dan Darul Akmal Metro Barat)”. Dwi Punamasari.

Skripsi IAIN Metro 2017.15 Skripsi ini mengkaji fiqh dalam bidang muamalat

yang mengalami perkembangan dan kemajuan dari masa kemasa, terutama dalam

bidang medis. Temuan-temuan medis menunjukkan bahwa beberapa jenis obat

cukup akurat menyembuhkan penyakit. Sayangnya, ternyata beberapa jenis obat

yang beredar di pasaran menggunakan unsur atau bahan yang diharamkan oleh

Syariat Islam, misalnya menggunakan bahan dasar hewan yang diharamkan dalam

14 Alvi Jauharotus S dkk, “Kajian Ilmiah dan Teknologi Sebab Larangan Suatu Makanan

dalam Syariat Islam”, Jurnal (Surabaya: Universitas Airlangga), 44. 15 Dwi Purnamasari, “Jual Beli Hewan Yang Diharamkan Sebagai Obat Dalam Perspektif

Hukum Islam (Studi Terhadap Pandangan Kiyai Di Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Dan

Darul Akmal Metro Barat)”, Skripsi (Metro: IAIN Metro, 2017), 2.

Page 17: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

11

Islam. Padahal Islam telah mensyariatkan pengobatan hanya dilakukan dengan

bahan obat yang telah diyakini status kehalalannya. Berdasarkan survei yang

dilakukan peneliti di Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an, Kiyai menyatakan

bahwa jual beli hewan yang diharamkan sebagai obat hukumnya haram. Karena

obyek jual beli tersebut adalah najis. Namun, hukum menggunakan hewan yang

diharamkan sebagai obat menjadi halal apabila dalam kondisi darurat, tidak

melampaui batas dan sudah tidak ada yang lain. Sementara itu, Kiyai Pondok

Pesantren Darul Akmal menyatakan bahwa hukum jual beli hewan yang

diharamkan sebagai obat tergantung dari madzhab yang di ikuti. Apabila madzhab

yang diikuti mengharamkannya, maka hukumnya haram. Begitupun sebaliknya.

“Deteksi Kandungan Babi pada Makanan Berbahan Dasar Daging di

Kampus Universitas Al Azhar Indonesia”. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA

SERI SAINS DAN TEKNOLOGI 2019.16 Penelitian ini membahas tentang

makanan halal yang diijinkan dalam hukum Islam dan memenuhi syarat yaitu

tidak mengandung material apapun yang tidak diperbolehkan dalam hukum Islam.

Karena belum adanya informasi terkait kehalalan makanan yang terdapat pada

makanan yang dijual di sekitar kampus UAI menyebabkan perlu dilakukan

penelitian. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi cemaran daging babi pada

makanan yang berbahan dasar daging yang dijual pedagang kantin. Salah satu

konsep halal dalam Islam adalah makanan haruslah tidak mengandung sedikit pun

‘lard’ atau lemak pangan yang diturunkan dari binatang babi. Kehadiran

komponen lemak babi ini, serendah apapun kandungannya dalam bahan pangan,

16 Riris Lindawati dkk, “Deteksi Kandungan Babi Pada Makanan Berbahan Dasar

Daging di Kampus Universitas Al-Azhar Indonsesia” , dalam Cendekia: Jurnal Al-Azhar

Indonesia Seri Sains Dan Teknologi Vol. 5 No. 2, September 2019, h. 66 .

Page 18: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

12

akan membawa makanan tersebut menjadi haram untuk dikonsumsi. Kehalalan

merupakan persyaratan mutlak bagi setiap muslim untuk mengkonsumsi

makanan, begitu pula keharaman makanan juga merupakan persyaratan mutlak

bagi setiap muslim untuk tidak mengkonsumsi makanan.

Kenapa Babi Itu Haram? (Pendapat Pribadi Seorang Dokter

Muslim), buku Karya Heru Wijono. Dr., SpPD. 2014.17 Buku yang ditulis oleh

dr. Heru Wijono ini mengupas tentang alasan diharamkannya babi dari sisi

kesehatan dan medis. Pembahasan yang ada merupakan hasil dari diskusi panjang

antara penulis dengan rekan sesama dokter yang menentang pengharaman babi

hanya karena alasan-alasan klasik yang tidak bisa dibuktikan secara medis. Buku

ini berpendapat bahwa daging babi itu berbahaya karena mengandung kolestrol

dalam jumlah lebih besar dibandingkan daging ternak lain, seperti daging sapi

atau ayam yang lumrah dikonsumsi masyarakat. Tetapi ada juga yang

berpendapat, kalaupun ada bahayanya, di era sekarang sudah ada obat secara

medis, seperti golongan statin ataupun fibrat yang banyak beredar di masyarakat.

Dari pemaparan diatas, belum ada skripsi yang membahas tentang

kemaslahatan dari larangan mengkonsumsi hewan membahayakan dilihat dari

segi kandungan dan efek mengkonsumsi hewan tersebut. Dalam penelitian ini,

fokus kajian yang digunakan peneliti tidak hanya pada satu objek hewan seperti

yang dikaji oleh peneliti terdahulu. Akan tetapi, penelitian ini mengambil sampel

dari beberapa jenis hewan seperti babi, anjing, kelelawar, tikus yang sudah pernah

diteliti dengan menggunakan hasil laboratorium.

17 Heru Wijono, Kenapa Babi Itu Haram? (Darus Sunnah, 2015) hal. 25.

Page 19: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

13

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian

pustaka (library research), yaitu penelitian yang menggunakan buku-buku

yang berkaitan dengan objek utama penelitian. Penelitian ini juga

menggunakan sumber-sumber ilmiah lainnya yang relevan dengan

pembahasan dalam penelitian ini, seperti skripsi, tesis, jurnal dan lain

sebagainya.

b. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian

secara medis. Pendekatan secara medis ini dipilih karena peneliti ingin

mengetahui efek serta bahaya yang ditimbulkan dari mengkonsumsi

hewan tersebut.

2. Data dan Sumber Data

a. Data

Dalam penyusunan skripsi ini untuk memecahkan masalah menjadi

bahasan pokok, penulis membutuhkan bahasan anara lain: Hasil

laboratorium yang menjelaskan tentang isi dan kandungan yang terdapat

pada hewan membahayakan, serta efeknya bagi kesehatan. Sehingga hasil

tersebut nantinya dapat ditelaah dengan menggunakan mas}lah}ah .

b. Sumber Data

Page 20: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

14

Berdasarkan data-data yang akan diteliti dalam penelitian ini maka

sumber data yang diperlukan diantarnya dari buku-buku kedokteran

hewan, jurnal hasil laboratorium kesehatan hewan, dan buku-buku yang

relevan dengan tema yang dikaji.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengumpulan data literer yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka

yang berkesinambungan (koheren) dengan obyek pembahasan yang diteliti.

Data yang ada dalam kepustakaan tersebut dikumpulkan dan diolah dengan

cara:

1) Editing, yaitu pemeriksaan kembali data-data yang diperoleh terutama dari

segi kelengkapan, kejelasan makna dan koherensi makna antara yang satu

dengan yang lain.

2) Organizing, yakni menyusun data-data yang diperoleh dengan kerangka

yang sudah ditentukan.

3) Penemuan hasil penelitian, yakni melakukan analisis lanjutan terhadap

hasil penyusunan data dengan menggunakan kaidah-kaidah, teori dan

metode yang ditentukan sehingga diperoleh kesimpulan tertentu yang

merupakan hasil jawaban dari rumusan masalah.

4. Analisis Data

Untuk analisis data, penelitian ini menggunakan metode tematik

(maudhu’i) yang bercorak ilmi, metode yang membahas ayat-ayat Al-Qur’an

sesuai tema dan judul yang telah ditetapkan. Semua yang berkaitan

Page 21: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

15

dihimpunkan, kemudian dikaji secara mendalam dan tuntas dari berbagai

aspek yang terkait dengannya.

5. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengecekan

keabsahan data dengan teknik triangulasi, yaitu peneliti menguji kredibilitas

dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Jenis

triangulasi terdiri dari triangulasi peneliti, triangulas metode, triangulasi teori,

dan triangulasi sumber data.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini maka penulis

mengelompokkan menjadi lima bab, dan masing-masing bab tersebut menjadi

beberapa bab, semuanya itu merupakan suatu pembahasan yang utuh, yang saling

berkaitan dengan yang lainnya, sistematika pembahasan tersebut adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan sebagai dasar pembahasan dalam

skripsi ini, yang meliputi beberapa aspek yang berkaitan dengan

persoalan skripsi, yang diuraikan menjadi beberapa sub bab yaitu latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka,

metode penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II : KONSEP MAS}LAH}AH DALAM HUKUM

Bab ini merupakan serangkaian teori yang digunakan untuk

menganalisa permasalahan-permasalahan di lapangan. Dalam hal ini

Page 22: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

16

diungkapkan mengenai teoritika hukum Islam. Yaitu pengertian

mas}lah}ah , macam-macam mas}lah}ah berdasarkan keberadaannya

menurut syara’, dan mas}lah}ah berdasarkan segi kualitas dan

kepentingan kemaslahatan.

BAB III : KANDUNGAN DAN EFEK MENGKONSUMSI HEWAN

MEMBAHAYAKAN SECARA MEDIS

Pada bab ini diuraikan data-data yang telah diperoleh dari hasil

penelitian literature (membaca dan menelaah literatur) yang kemudian

diedit, diklarifikasi, diverifikasi, dan dianalisis untuk menjawab

rumusan masalah yang telah ditetapkan. Penulisan judul tidak ditulis

dengan “hasil penelitian dan pembahasan” melainkan ditulis dengan

judul yang diintisarikan dari pembahasan pada bab ini dan judul sub-

bab yang disesuaikan dengan tema-tema yang dibahas dalam

penelitian.

BAB IV : ANALISA MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN

MENGKONSUMSI HEWAN MEMBAHAYAKAN SECARA

MEDIS

Bab ini merupakan analisa mas}lah}ah terhadap larangan

mengkonsumsi hewan membahayakan dan terhadap kandungan yang

ada pada hewan membahayakan secara medis.

BAB V : KESIMPULAN

Page 23: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

17

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran.

Kesimpulan pada bab ini bukan merupakan ringkasan dari penelitian

yang dilakukan melainkan jawaban singkat atas rumusan masalah

yang telah ditetapkan.

Page 24: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

18

BAB II

KONSEP MAS}LAH}AH DALAM HUKUM ISLAM

A. Pengertian Mas}lah}ah

Secara etimologis kata mas}lah}ah adalah searti dengan kata manfaat.

Menurut Ibn Mandhur dalam Lisan al-Arab, mas}lah}ah adalah searti dengan kata

s}ala>h, bentuk tunggal dari kata mas}alih. Dengan demikian setiap sesuatu yang

megandung manfaat baik dengan cara menarik seperti menarik hal-hal yang

bersifat menguntungkan dan yang mengenakkan atau dengan menolak/

menghindari seperti menolak/ menghindari hal-hal yang dapat merugikan dan

menyakitkan adalah layak disebut mas}lah}ah .1

Kata mas}lah}ah berasal dari bahasa Arab dan telah dibekukan ke dalam

bahasa Indonesia menjadi mas}lah}ah , yang berarti mendatangkan kebaikan atau

yang membawa kemanfaatan dan atau menolak kerusakan. Menurut bahasa

aslinya, kata mas}lah}ah berasal dari kata s}aluha, yas}luh}u, s}ala>h}an صلحا-يصلح-صلح

artinya sesuatu yang baik, patut dan bermanfaat. Mas}lah}ah juga diartikan sebagai

segala sesuatu yang di dalamnya terdapat kemanfaatan bagi manusia. Kata

mas}lah}ah sama persis dengan kata manfa’ah baik secara wajn maupun

maknanya.2

Kata mas}lah}ah secara etimologis merupakan kata benda infinitif dari akar

ṣ-l-ḥ, Kata kerja s}aluh}a digunakan untuk menunjukkan jika sesuatu atau seseorang

1 Dr. H. A. Malthuf Siroj, Paradigma Uṣūl fiqh (Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Group,

2013). 2 Amir Farih, Kemaslahatan dan Pembaharuan Hukum Islam (Semarang: Walisongo

Press, 2008), 15.

Page 25: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

19

menjadi (berkeadaan atau bertabiat) baik, tidak menyimpang, adil, saleh, jujur

atau secara alternatif menunjukkan keadaan yang mengandung kebajikan-

kebajikan. Ketika dipergunakan bersama kala li, s}aluh}a akan memberi pengertian

keserasian. Dalam pengertian rasionalnya, mas}lah}ah berarti sebab, cara atau

tujuan yang baik. Ia juga berarti sesuatu permasalahan atau bagian dari urusan

yang menghasilkan kebaikan atau sesuatu untuk kebaikan. Bentuk jamaknya

adalah mas}alih}.3

Secara sederhana, mas}lah}ah diartikan sesuatu yang baik dan dapat

diterima oleh akal yang sehat. Diterima akal mengandung arti bahwa akal itu

dapat mengetahui dengan jelas mengapa begitu. Setiap suruhan Allah dapat

dipahami oleh akal, kenapa Allah menyuruh, yaitu karena mengandung

kemaslahatan untuk manusia baik dijelaskan sendiri alasannya oleh Allah atau

tidak.4

Secara terminologis shari>ah, mas}lah}ah dapat diartikan sebagai sebuah

manfaat yang dikehendaki oleh Allah swt untuk para hamba-Nya berupa

pemelihaaraan agama, jiwa, akal, keturunan, harta benda dengan tingkat

signifikansi yang berbeda satu sama lain. Manfaat itu berarti suatu kenikmatan

(ladzah) atau sesuatu yang dapat menjadi alat/sarana untuk mencapai kenikmatan

tersebut, begitu juga upaya mempertahankannya dengan menolak/menghindari

sesuatu yang merugikan. Maanfaat juga berarti sesuatu yang dapat menjadi

alat/sarana untuk menolak/menghindari hal-hal yang merugikan itu.

3 Abdul Mun’im Saleh, Otoritas Maslahah dalam Madhab Shafi’I (Yogyakarta: Magnum

Pustaka Utama, 2012), 67. 4 Abdul Hayy Abdul ‘Al, Pengantar Ushul Fikih (Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2014),

313.

Page 26: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

20

Adapun menurut beberapa ulama tentang mas}lah}ah. Menurut Al-Ghazālī

mas}lah}ah adalah meraih manfaat dan menolak kemadharatan dalam rangka

memelihara tujuan syara’, yaitu memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan

memelihara harta. Menurut Sulaiman at-Thufi mendefinisikan mas}lah}ah adalah

segala sesuatu yang bisa menjadi penyebab untuk sampai pada tujuan atau maksud

pembuat shari>’at (Allah), baik berupa ibadah maupun adat kebiasaan.5

Definisi tentang mas}lah}ah dapat disimpulkan bahwa mas}lah}ah itu adalah

sesuatu yang dipandang baik oleh akal sehat karena mendatangkan kebaikan dan

menghindarkan keburukan (kerusakan) bagi manusia, sejalan dengan tujuan syara’

dalam menetapkan hukum Islam.6

B. Kedudukan Mas}lah}ah

Dalam tashri’ Isla>mi>, mas}lah}ah mempunyai kedudukan sangat penting.

Hampir telah menjadi kesepakatan dikalangan ulama Us}u>l fiqh, bahwa tujuan

utama syariat Islam adalah merealisasikan kemaslahatan bagi manusia dan

menjauhkan hal-hal yang merugikan bagi mereka.

Sebagai sebuah tujuan (goal), mas}lah}ah akan selalu menjadi tolok ukur

setiap penetapan hukum (tashri’) dan dalam hal ini kedudukan hukum (shari>’ah)

tidak lebih sebagai sarana (means) dalam rangka mencapai tujuan.

Selain sebagai tujuan tashri’ Isla>mi>, mas}lah}ah juga dipandang sebagai

salah satu landasan (dasar) tashri’ Isla>mi>. Sebagaimana telah disebutkan

sebelumnya bahwa sistem hukum dalam Islam ditegakkan atas prinsip-prinsip

5 Amir Syarifudin, Uṣūl fiqh Jilid II (Jakarta: Prenada Media, 2014), 347. 6 Syarifudin, Uṣūl fiqh, 347.

Page 27: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

21

meniadakan kesulitan (mashaqqah), menjamin kemaslahatan manusia secara

umum, dan mewujudkan keadilan yang menyeluruh.

Penerapan mas}lah}ah sebagai sumber hukum tidaklah bersifat mutlak.

Menurut madzhab Maliki, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara

lain:

1. Mas}lah}ah itu harus sejalan dengan tujuan pokok syariat Islam dalam rangka

mewujudkan kemaslahatan manusia.

2. Mas}lah}ah itu secara substantif haruslah logis, dalam arti bahwa Mas}lah}ah

tersebut dapat diterima oleh akal sehat.

3. Penerapan mas}lah}ah sebagai sumber hukum harus dapat menjamin

kepentingan manusia yang bersifat primer (dharuri) atau mencegah timbulnya

kerugian dan kesulitan.

C. Kriteria Mas}lah}ah

Terjadi pro-kontra tentang mas}lah}ah pada dasarnya tidak menyangkut

keberadaan mas}lah}ah sebagai tujuan atau dasar penetapan hukum tapi lebih pada

esensinya. Sebagian ulama mengkhawatirkan terjadinya penetapan hukum yang

didasarkan pada kemauan atau kepentingan pribadi (hawa nafsu) dengan

mengatasnamakan mas}lah}ah, sebab menurut mereka, ukuran-ukuran mas}lah}ah

bersifat subyektif dan relatif serta rentan terhadap perubahan. Maka untuk

mengantisipasi kemungkinan terjadinya distorsi terhadap mas}lah}ah seperti diatas,

Page 28: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

22

para ulama Us}u>l fiqh membuat kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam

mengaplikasikan mas}lah}ah, antara lain sebagai berikut:7

1. Mas}lah}ah itu harus termasuk dalam bidang mu’amalah sehingga kepentingan

yang ada di dalamnya dapaat dipertimbangkan secara rasional dan sama

sekali tidak berkaitan dengan bidang ibadah.

2. Mas}lah}ah itu harus sejalan dengan jiwa syari’ah dan tidak bertentangan

dengan salah satu dari sumber-sumbernya.

3. Mas}lah}ah itu harus termasuk dalam kepentingan d}aru>riyah dan h}ajjiyah,

bukan takmiliyyah (tah{si>niyah). Kepentingan d}aru>riyah mencakup

pemeliharaan agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda. Sedangkan

kepentingan h}ajjiyah berkenaan dengan kemudahan hidup dan takmiliyyah

(tah{si>niyah) berkenaan dengan dekorasi dan penyempurnaannya.

Lebih dari itu, masih terdapat kriteria-kriteria lain yang harus dipenuhi,

yaitu:

1. Mas}lah}ah itu harus bersifat haqiqi, bukan wahmi (imajinatif), dalam arti

bahwa apabila para pemegang otoritas hukum meyakini bahwa menetapkan

hukum berdasarkan mas}lah}ah tersebut akan dapat menarik keuntungan dan

mencegah timbulnya kerugian bagi umat manusia. Berbeda halnya apabila

hanya sebagian kecil saja yang meyakini adanya kemashlahatan itu seperti

kemashlahatan dicabutnya hak talak dari suami dan kemudian hak talak

tersebut diserahkan sepenuhnya kepada hakim semata. Yang demikian

7 Siroj, Paradigma Ushul Fiqh, 27.

Page 29: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

23

bukanlah kemaslahan haqiqi, melainkan kemaslahatan wahmi yang hanya

akan menghancurkan tata kehidupan keluarga dan masyarakat.8

2. Mas}lah}ah itu harus bersifat umum, bukan khusus. Sebagia contoh, apa yang

dikemukakan Al-Ghaza>li> bahwa apabila dalam satu pertempuran melawan

orang kafir mereka membentengi diri dan membuat pertahanan melalui

beberapa orang muslim yang tertawan, sedang orang kafir tersebut

dikhawatirkan akan melancarkan agresi dan bahkan dapat menghancurkan

kaum muslimin mayoritas, maka penyerangan terhadap mereka harus

dilakukan, meskipun akan mengakibatkan kematian beberapa orang muslim

yang sebenarnya harus dilindungi keselamatan jiwanya. Hal ini berdasarkan

pertimbangan kemaslahatan umum dengan tetap memperhatikan tercapainya

suatu kemenangan dan stabilitas.9

3. Mas}lah}ah itu bukanlah mas}lah}ah yang tidak diperhitungkan (mulghah) yang

jelas ditolak oleh nash. Contoh mas}lah}ah semacam ini adalah fatwa Imam

Yahya bin Yahya al-Laythi, salah seorang murid Imam Malik dan Ulama

Fiqh Andalusia, kepada seorang kepala negaranya ketika itu, bahwa apabila

dia berbuka puasa degan sengaja pada bulan Ramadhan maka kafaratnya

tidak lain adalah puasa dua bulan berturut-turut tanpa pilihan lain.

Menurutnya, tujuan pemberlakuan kafarat bagi seorang kepala negara akan

mudah tercapai hanya dengan ketentuan yang memberatkan semacam ini.

Sedangkan memerdekakan budak baginya bukanlah sesuatu yang berat

sehingga menetapkan kafarat dengan yang terakhir ini tidak akan

8 Ibid., 28. 9 Ibid.

Page 30: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

24

menimbulkan efek jera. Demikian, pendapat Al-Laythi ini menurut mayoritas

ulama dinilai sebagai fatwa yang berdasarkan kepada pertimbangan mas}lah}ah

yang mulghah, karena nash al-Qur’an tidak melakukan diskriminasi antara

seorang kepala negara dan lainnya dalam perberlakuan kafarat.10

D. Klasifikasi Mas}lah}ah

Para ahli us{u>l bersepakat untuk mengatakan bahwa “mas}lah}ah” dapat

dibagi menjadi beberapa begian menurut sudut pandang masing-masing, baik dari

sisi eksistensinya maupun muatan substansinya, yaitu:

1. Dari sisi eksistensinya, mas}lah}ah terbagi menjadi tiga, yaitu:

a. Mas}lah}ah Mu’tabarah

Yaitu mas}lah}ah yang keberadaannya diperhitungkan oleh syara’,

seperti mas}lah}ah yang terkandung dalam mas}lah}ah persyari’atan hukum

Qisas bagi pembunuhan sengaja, sebagai simbol pemeliharaan jiwa

manusia. Bentuk mas}lah}ah ini sebagian ulama dimasukkan kedalam

kategori Qiya>s (analogis), misalnya hukum keharaman semua bentuk

minuman yang memabukkan dengan dianalogikan pada khamr yang

keharamannya telah dinash oleh al-Qur’an.

ت ثما لم يأتوا بأربعة شهداء فٱجلدوهم وٱلاذين يرمون ٱلمحصن

سقون ئك هم ٱلف دة أبدا وأول نين جلدة ول تقبلوا لهم شه ٤ثم

Artinya: “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-

baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat

orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) 80 kali

dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka selama-

10 Ibid., 40.

Page 31: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

25

lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS.

An-Nuur: 4)11

b. Mas}lah}ah Mulghah

Yaitu mas}lah}ah yang dibuang lantaran bertentangan dengan

syara’ atau berarti mas}lah}ah yang lemah dan bertentangan dengan

mas}lah}ah yang lebih utama. Bentuk ini lazimnya berhadapan secara

kontradiktif dengan bunyi nash, baik al-Qur’an maupun hadis, seperti:

1) Status mas}lah}ah yang terkandung dalam hak seorang istri

menjatuhkan talak kepada suami, tetapi hal ini tidak diakui oleh syara’

sebab hak menjatuhkan talak hanya dimiliki seorang suami dan

putusan ini dimungkinkan karena pertimbangan psikologis

kemanusiaan.

2) Putusan seorang Raja tentang “denda kafarah” berpuasa dua bulan

berturut-turut sebagai ganti dari denda memerdekakan budak bagi

mereka yang melakukan hubungan sexual dengan istrinya disiang hari

bulan Ramadlan. Bentuk mas}lah}ah disini, seorang Raja dengan mudah

akan dapat membayarnya, sehingga membuat ia berpindah pada denda

berikutnya, yaitu berpuasa dua bulan berturut-turut.

c. Mas}lah}ah Mursalah

Yaitu mas}lah}ah yang didiamkan oleh syara’ dalam wujud tidak

adanya pengakuan maupun pembatalan secara eksplisit atau

kemaslahatan yang keberadaannya tidak disinggung-singgungkan oleh

11 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Yayasan

Penyelenggaraan Penterjemahan Al-Qur’an), h.543-544.

Page 32: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

26

syara’ atau didiamkan, seperti pembukuan al-Qur’an menjadi satu

mushaf, sistem penjara bagi pelaku tindak pidana, pengadaan mata uang

dengan sistem sirkulasinya dan lain sebagainya.

2. Dari sisi muatan substansinya, mas}lah}ah dibagi menjadi tiga, yaitu:

Mas}lah}ah ditinjau dari segi urgensinya diklasifikasikan ke dalam tiga

tingkatan:

a. Al-D{aru>riyah yaitu mas}lah}ah yang harus diwujudkan demi tegaknya

kehidupan di dunia maupun di akhirat nanti. Apabila tidak, maka

konsekuensi yang akan timbul adalah rusak dan hancurnya tata kehidupan

di dunia dan hilangnya kebahagiaan di akhirat.

ين من حرج كم وما جعل عليكم في ٱلد هو ٱجتبى

Artinya: “Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam

agama suatu kesempitan”. (QS. Al-Hajj: 78).12

Usaha mewujudkan mas}lah}ah ini dapat dilakukan dengan dua cara.

Pertama, aktif dengan melakukan melakukan segala sesuatu yang dapat

mendukung terwujudnya mas}lah}ah tersebut. Kedua, passif,

meninggalkan segala sesuatu yang dapat mengganggu perwujudannya.

mas}lah}ah d{aru>riyah ini meliputi lima faktor sebagaimana telah

disebutkan sebelumnya. Ulama uṣūl fiqh pada umumnya menyatakan

bahwa untuk mewujudkan kemaslahatan dunia dan akhirat ada lima

pokok kebutuhan yang harus diwujudkan dan dipelihara.13 Al-mas}lah}ah

ad-d{aru>riyah ialah kemaslahatan yang berhubungan dengan kebutuhan

12 Departemen Agama RI, hlm.369. 13 M. Subhan Dkk, Tafsir Maqashidi Kajian Tematik Maqashid Syariah (Kediri: Lirboyo

Press, 2013), 4.

Page 33: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

27

pokok umat manusia di dunia dan di akhirat, dimana tanpa

kedatangannya akan menimbulkan cacat dan cela. Kategori ad-d{aru>riyah

meliputi lima hal, yaitu:

1) H{ifz}u ad-din (memelihara agama), menempati urutan pertama karena

keseluruhan ajaran shari>’at mengarahkan manusia untuk berbuat

sesuai dengan kehendak dan keridaan Allah SWT, baik sosial ibadah

maupun mu’amalah. Untuk memelihara agama maka disyariatkan

manusia untuk beribadah kepada Allah SWT, menjalani perintah-Nya

dan menjauhi segala larangan-Nya. Shari’at mewujudkan agama

dengan syarat dan rukunnya dari mulai iman, syahadat dengan segala

konsekuensinya, akidah yang mencakup keimanan atas hari

kebangkitan, hisab dan lain-lain. Dasar-dasar ibadah seperti shalat,

puasa, zakat dan haji. Selain itu syariat juga menjaga agama ini

dengan mensyariatkan dakwah, kewajiban berjihad, amar ma’ruf nahi

mungkar.

2) H{ifz}u an-nafs (menjaga jiwa), merupakan hal esensial kedua. Karena

hanya orang yang berjiwa yang mungkin melaksanakan seluruh

ketentuan agama. Karena itu, jiwa seseorang menjadi amat penting

bagi jalannya pelaksanaan shari>’at. Oleh karenanya untuk

memelihara jiwa maka agama mengharamkan pembunuhan tanpa

alasan yang benar dan bagi yang melakukannya dijatuhi hukuman

qisas. Selain itu, untuk memelihara keberadaan jiwa yang telah

diberikan Allah bagi kehidupan, manusia harus melakukan banyak

Page 34: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

28

hal seperti makan, minum, menutup badan dan mencegah penyakit.

Manusia juga perlu berupaya dengan melakukan segala sesuatu yang

memungkinkan untuk meningkatkan kualitas hidup.

3) H{ifz}u al-‘aql (menjaga akal). Dengan menjaga akal, manusia dapat

membangun kehidupan yang berbudaya. Manusia dapat mengolah

dan memanfaatkan sumber daya alam sekitarnya untuk kemakmuran

hidup. Karena itu, shari>’at menghendaki kemaslahatan duniawi dan

ukhrawi mewajibkan setiap insan untuk melindungi kesehatan

akalnya. Akal merupakan karunia Allah Swt yang paling berharga,

sehingga manusia diwajibkan menjaganya dengan tidak

mengkonsumsi segala hal yang merusak akal manusia seperti narkoba

dan khamr.

4) H{ifz}u an-nasl (menjaga keturunan). Kemaslahatan duniawi dan

ukhrawi bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia dari

generasi ke generasi. Karena itu shari>’at juga mengatur pemeliharaan

keturunan, baik keharusan berketurunan atau sistem berketurunan

yang baik dalam membangun keluarga dan masyarakat yakni

membangun keluarga di atas landasan pernikahan yang sah.

Disyari’atkan menikah untuk memperbanyak keturunan kemudian

shari>’at menjaganya dengan menjauhi hal-hal yang dapat

menjerumuskannya ke zina bagi yang melakukan zina akan didera.

5) H{ifz}u al-mal (menjaga harta). Shari>’at membolehkan segala jenis

mu’amalah yang sesuai dengan kaidah shari>’at, mewajibkan manusia

Page 35: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

29

untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidup untuk menghendaki

kehidupan yang layak dan sejahtera. Keharusan memperoleh harta

sebagai sarana kehidupan berkaitan dengan kemampuan manusia

dalam memanfaatkan sumber daya alam. Karena itu, shari>’at juga

mewajibkan manusia untuk tidak salah dalam mengelola alam dan

tidak berbuat boros. Lalu shari>’at menjaga harta dengan

mengharamkan mencuri, menghilangkan harta orang lain dan

menyerahkan harta kepada pihak yang tidak bisa bertanggung jawab

atas harta tersebut.

b. Al-h{ajiyyah, yaitu mas}lah}ah yang dibutuhkan untuk tercapainya

kebutuhan-kebutuhan dan terhindarnya segala bentuk kepicikan dan

kesulitan hidup. Apabila mas}lah}ah ini tidak terpenuhi maka

konsekuensinya yang akan timbul adalah hanya berupa kesulitan-kesulitan

(masyaqqah) hidup.

يريد الله بكم اليسر ول يريد بكم العسر

Artinya: “Allah hanya menghendaki kemudahan bagi kalian, dan Dia

tidak menghendaki kesulitan bagi kalian”. (QS. Al-Baqarah:

185).14

محة الدين يسر احب الد ين ال الله النفي ة الس Artinya: “Agama itu memudahkan, agama yang disenangi Allah adalah

agama yang benar dan mudah”. (HR. Bukhari dari Abu

Hurairah).15

محة )رواه أحمد عن ابن عباس( بعثت بالنفية الس

14 Ridho Rokamah, Al-Qawa’id Al-Fiqhiyah (Ponorogo: STAIN Po Press, 2016), 23. 15 Ibid.

Page 36: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

30

Artinya: “Aku diutus dengan membawa agama yang benar dan mudah”.

(HR. Ahmad dari Ibn Abbas).16

c. Al-tah{si>niyah, yaitu mas}lah}ah yang berintikan penerimaan terhadap segala

sesuatu yang baik dan menghindari segala sesuatu yang jelek yang ditolak

oleh akal sehat. Mas}lah}ah ini merupakan bagian dari al-akhlaq al-karimah

sekaligus sebagai pelengkap dari mas}lah}ah d{aru>riyah dan h{ajjiyah, dan

seandainya tidak terpenuhi tidak akan timbul akibat fatal yang sangat

merugikan, sebab Mas}lah}ah tah{si>niyah ini tidak lebih dari hanya bersifat

dekoratif belaka.

3. Mas}lah}ah berdasarkan segi kemanfaatan:

a. Al-Mas}lah}ah ‘a>mmah adalah kemaslahatan umum yang menyangkut

kepentingan orang banyak. Kemaslahatan ini tidak berarti untuk semua

orang, tetapi bisa berbentuk kepentingan mayoritas. Mayoritas aturannya

terdapat dalam Al-Qur’an mengandung Al-Mas}lah}ah ‘a>mmah, termasuk

mayoritas fardu kifayah misalnya mencari ilmu agama yang menjadi

media sampai derajat mujtahid dan mencari pengetahuan yang dibutuhkan

untuk keberlangsungan hidup manusia.

b. Al-Mas}lah}ah kha>s{s{ah adalah kemaslahatan yang menyangkut

kepentingan pribadi atau komunitas kecil. Al-Mas}lah}ah kha>s{s{ah

terkandung dalam sebagian hukum-hukum Al-Qur’an dan mayoritas di

Hadits. Seperti kemaslahatan yang berkaitan dengan pemutusan hubungan

perkawinan seseorang yang dinyatakan hilang.

16 Ibid.

Page 37: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

31

Kedua pembagian mas}lah}ah ini dianggap penting karena berkaitan

dengan prioritas mana yang harus didahulukan apabila diantara keduanya

terdapat pertentangan. Pembagian kemaslahatan ini dianggap sangat urgent,

karena hanya berkaitan dengan prioritas yang harus diambil ketika terjadi

benturan antara kemaslahatan umum dan kemaslahatan yang bersifat

individual. Berkaitan dengan ini, Islam mendahulukan kemaslahatan umum

daripada kemaslahatan pribadi.

4. Ditinjau dari segi kebutuhan dalam mewujudkan mas}lah}ah dibagi menjadi

tiga yaitu:

a. Mas}lah}ah Qath’iyyah (mas}lah}ah aksiomatik), yaitu mas}lah}ah yang sudah

pasti. Mas}lah}ah qath’iyyah adalah mas}lah}ah yang ditunjukkan oleh nass-

nass yang tidak mungkin dita’wil.

b. Mas}lah}ah Z{anniyah (mas}lah}ah asumtif), yaitu mas}lah}ah yang masih

sebatas asumsi baik melalui akal seperti memakai anjing untuk menjaga

rumah di masa kepentingan atau ditunjukkan oleh dalil syara’ yang

bersifat z{anni (asumtif).

c. Mas}lah}ah Wahmiyyah (mas}lah}ah imajinatif), yaitu sesuatu yang

diimajinasikan mengandung mas}lah}ah, namun bila ditelaah secara

mendalam ternyata berisikan mafsadah. Seperti mengkonsumsi opium,

putaw, sabu-sabu, minuman keras.17

E. Syarat-Syarat Berhujjah Menggunakan Mas}lah}ah

17 Kasturi, Buah Pikiran Untuk Umat Telaah Fiqh Holistic (Kodifikasi Santri Lirboyo,

2008), 29.

Page 38: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

32

Ulama yang berhujjah dengan mas}lah}ah, mereka bersikap sangat hati-hati

sehingga tidak menimbulkan pembentukan hukum berdasarkan hawa nafsu dan

keinginan tertentu. Oleh karena itu, mereka menyusun tiga syarat pada mas}lah}ah

yang dipakai sebagai dasar pembentukan hukum, yaitu:

1. Pertama: harus merupakan kemaslahatan yang hakiki, bukan yang bersifat

dugaan. Maksudnya, untuk membuktikan bahwa pembentukan hukum pada

suatu kasus dapat mendatangkan kemanfaatan dan penolakan bahaya. Jika

sekedar dugaan bahwa pembentukan hukum dapat menarik manfaat, tanpa

mempertimbangkannya dengan bahaya yang datang, maka kemaslahatan ini

bersifat dugaan semata (Mas}lah}ah wahmiyyah).

2. Kedua: kemaslahatan itu bersifat umum, bukan pribadi. Maksudnya untuk

membuktikan bahwa pembentukan hukum pada suatu kasus dapat

mendatangkan manfaat bagi mayoritas umat manusia, atau menolak bahaya

dari mereka, dan bukan untuk kemaslahatan individu atau beberapa orang.

Hukum tidak boleh disyariatkan untuk mewujudkan kemaslahatan khusus bagi

penguasa atau pembesar, dan memalingkan perhatian dan kemaslahatan

mayoritas umat. Dengan kata lain, seluruh kemaslahatan harus memberikan

manfaat bagi manusia.

3. Ketiga: bahwa pembentukan hukum berdasarkan kemaslahatan, tidak

bertentangan dengan hukum atau prinsip yang berdasarkan nash atau ijma’.

Oleh karena itu, tidak benar mengakui kemaslahatan yang menuntut

persamaan antara anak laki-laki dan perempuan dalam bagian warisan. Sebab

Page 39: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

33

maslahat yang demikian itu batal, karena bertentangan dengan nash Al-

Qur’an.

F. Dasar Hukum Mas}lah}ah

Di dalam Al-Qur’an dan Sunnah terdapat beberapa teks yang menetapkan

dasar-dasar atau kaidah umum yang berdimensi mas}lah}ah, diantaranya sebagai

berikut:

بكم وشفاء لما في ٱلص ن را وعظة م أيها ٱلنااس قد جاءتكم ما دور وهدى ي

٧٧ورحمة للمؤمنين

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari

Tuhanmu dan penyembuh penyakit-penyakit (yang berada dalam dada

dan petunuuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman)”. (Q.S

Yunus: 57).18

ا يجمعون لك فليفرحوا هو خير مما وبرحمته فبذ قل بفضل اللا

Artinya: “Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan

itu mereka bergembira, karunia Allah dan rahmat-Nya itu sudah lebih

baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (Q.S Yunus: 58).18

لمين وما ك إلا رحمة للع ١٠٧أرسلن

Artinya: “Dan tidaklah Kami mengutus Kamu, melainkan untuk menjadi rahmat

bagi seluruh alam”. (Q.S Al-Anbiya’: 107).19

18 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Semarang: CV. Asy-Syifa),

659. 18 Ibid. 19 Ibid., 331.

Page 40: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

34

Ayat-ayat diatas memiliki arti bahwa segala ketentuan shariat yang

diturunkan oleh Allah Swt melalui Nabi Muhammad Saw bertujuan untuk

membawa manusia pada kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat.

BAB III

KANDUNGAN DAN EFEK MENGKONSUMSI HEWAN HARAM

DALAM PENDEKATAN MEDIS

Page 41: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

35

A. Larangan Mengkonsumsi Hewan Mmbahayakan Secara Medis

1. Hukum Mengetahui Makanan Yang Baik Serta Layak Dikonsumsi

Mengetahui, mencari dan mengonsumsi makanan dan minuman yang

halal hukumnya fardlu ‘ain bagi setiap orang Islam yang mukallaf. Orang tua

wajib memberikan nafkah dan jenis makanan yang halal untuk anak-anaknya,

suami wajib mencari dan memberikan nafkah dari jenis makanan yang halal

untuk istri dan anak-anaknya. Begitu pula bagi istri, anak-anak dan bahkan

setiap orang wajib untuk bisa memilah dan memilih tentang jenis makanan

dan minuman yang layak dan halal untuk dikonsumsi.1 Rasulullah Saw

bersabda:

كل لم ن بت من سحت فالنار أول به Artinya: “Setiap daging (alam tubuh manusia) yang tumbuh dari sesuatu

yang haram, maka api neraka lebih layak untuknya”

Sekecil apapun makanan atau minuman yang dikonsumsi, apabila

berasal dari perkara yang haram maka dapat membawa dampak yang sangat

besar. Karena daging dan darah yang terbentuk dari makanan dan minuman

yang haram, baik secara dzatilah atau secara kasbiah (haram dalam tata cara

mencarinya), cenderung membentuk manusia bersifat negatif dan berperilaku

negatif pula. Berikut beberapa pendapat ulama tentang bahayanya

mengkonsumsi makanan yang tidak halal.

1 M. Masykur Khoir, Risalatul Hayawani (Kediri: Duta Karya Mandiri, 2006) 2.

Page 42: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

36

Imam Abu Hanifah: Seandainya seorang hamba beribadah kepada

Allah sehingga bagaikan tiang (masjid), sedangkan yang dimakan tidak jelas

halal dan haramnya, maka ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah Swt.

Imam Sufyan Ats-Tsauri: Barang siapa berinfaq di jalan Allah

dengan harta yang haram, maka bagaikan orang yang mencuci pakaian dengan

air kencing.

Syaikh Ali As-Syadzili: Barang siapa makan dari makanan yang halal,

maka hatinya akan menjadi lembut, terang, tidak terhalang untuk ma’rifat

kepada Allah dan tidak akan mempunyai hobi tidur. Dan barang siapa makan

dari makanan yang haram, maka hatinya akan menjadi keras, gelap, terhalang

untuk ma’rifat kepada Allah dan mempunyai kebiasaan dan hobi tidur.2

2. Hukum Asalnya Makanan

Mengkonsumsi (makanan dan minuman) segala sesuatu yang telah

diciptakan oleh Allah Swt, baik benda yang bernyawa (hidup) atau benda mati

hukum asal-nya halal, selama tidak ada nash Al-Qur’an, Al-Hadits atau sebab-

sebab lain yang mengharamkannya. Dalam surat Al-Baqarah ayat 29 Allah

berfirman:

هنا سبع ى ماء فسوا إلى ٱلسا ا في ٱلرض جميعا ثما ٱستوى هو ٱلاذي خلق لكم ما

ت وهو بكل شيء عليم و ٩١سم

Artinya: “Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu

dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya

tujuh langit. Dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu”.

2 Ibid., 3.

Page 43: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

37

Dan apabila ada ketentuan hukum Allah yang mengharamkannya, yang

berupa nash Al-Qur’an atau Al-Hadits, secara langsung ataupun tidak

langsung, maka hukumnya haram secara mutlak. Sehingga makanan atau

minuman yang menurut lidah manusia enak, tidak berbahaya atau tidak

beracun, tidak menjijikan atau berasal dari jenisnya makanan yang halal,

manakala ada nash yang mengharamkannya maka hukumnya haram.3

Allah adalah Dzat yang menciptakan manusia dan semua makhluk,

pemegang otoritas tunggal untuk menentukan halal dan haramnya setiap jenis

makanan. Manusia sebagai hamba Allah harus taat dan tunduk patuh untuk

menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Namun tidak banyak ayat Al-Qur’an maupun Al-Hadits yang secara

langsung memberi ketegasan haramnya jenis binatang atau makanan tertentu.

Oleh sebab itu, selain menggunakan nash Al-Qur’an dan Hadits para ulama

menggunakan metode ijma’ ulama dan qiya>s utuk menentukan halal dan

haramnya makanan atau binatang.

Sebagai kebutuhan pokok bagi alam jasmani, bahan material yang

paling utama adalah sesuatu yang dimakan, yang disebut dengan ath’imah.

Makanan dimaksud, baik berupa yang nabati (dari bahan tumbuhan) maupun

yang hayawani (dari bahan hewan), yang tidak hanya diperoleh dari darat (al-

barri) tetapi juga dari laut (al-bahri), yang semuanya dapat dan harus

diusahakan.4

3 Ibid., 4. 4 Ibid., 5.

Page 44: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

38

Mengapa diantara bahan makanan itu ada yang dinyatakan dilarang

atau haram? Jawabannya tentu sangat luas. Paling tidak disamping karena

nash memberi petunjuk begitu, juga dapat dicari tahu tentang faktor-faktor

yang membuat bahan makanan itu dilarang, kemudian selebihnya hanya Allah

yang Maha mengetahui. Secara sederhana dapat dikatakan, berdasarkan

beberapa dalil, bahwa diantara bahan makanan yang dilarang tersebut karena

bisa mendatangkan kemadharatan bagi orang yang memakannya. Rasulullah

telah member isyarat, bahwa pertumbuhan daging manusia dibentuk dari

bahan makanan yang haram akan menjadi santapan api neraka.5

3. Sebab Larangan Mengkonsumsi Dalam Medis

Ditinjau dari segi kesehatan, ada beberapa alasan logis yang menjadi

sebab larangan mengkonsumsi. Dengan memperhatikan kehidupan salah satu

hewan yaitu babi, bahwa hewan tersebut tampak pemalas, haus seks, kotor,

serakah, dan pelahap. Mereka melahap hampir apa saja yang ada di

hadapannya, tidak terkecuali kotorannya sendiri. Kebiasaan ini membuat

tubuhnya menjadi sarang berbagai jenis organisme penyebab penyakit, salah

satunya cacing Trichina.

Mengkonsumsi babi bisa menyebabkan gejala seperti anemia,

oedema, gagal jantung, gangguan pertumbuhan, dan TBC. Cacing

paragonimus bisa mengakibatkan gejala pada paru-paru berupa kerusakan

jaringan. Ada juga parasit clonorchis sinesis, ini merupakan cacing yang

paling berbahaya no.3 di dunia. Cacing ini bekerja dengan mengembara ke

5 Utang Ranuwijaya, Keharaman Hewan Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits. Vol.

22 No.3, Desember 2005, hal.458.

Page 45: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

39

saluran empedu yang berakibat empedu mengalir dari hati ke usus, cacing ini

menyerang hati dan empedu sehingga penderitanya akan mengalami

gangguan lemak.

Secara umum, hewan berdarah panas bisa terkena rabies. Di Amerika

yang membawa virus rabies adalah kelelawar buah yang memiliki gigi kecil.

Manusia bisa tertular lewat gigitan kelelawar buah pada saat mereka tidur

sehingga tidak sadar atas penularan itu. Di Indonesia penularan rabies

ditemukan pada hewan seperti anjing dan kera. Virus tersebut terdapat pada

air liur, penularannya melalui gigitan yang kemudian bisa masuk ke dalam

tubuh manusia karena ada luka atau bagian tubuh manusia yang disebut

mukosa, seperti mulut atau mata. Penularan tersebut tidak terjadi jika

menyentuh kulit, walaupun virus tersebut menempel pada kulit, selama

manusia tidak menyentuh area seperti mata dan mulut maka tidak akan

tertular.

B. Kandungan Yang Ada Pada Hewan Membahayakan Serta Efek

Mengkonsumsi Secara Medis

1. Hewan Babi

Konsumsi babi dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, bacon, atau

ham memiliki efek yang berbahaya bagi tubuh. Babi menjadi inang dari

banyak macam parasit dan penyakit berbahaya bagi manusia. Babi hanya

mengeluarkan 2% dari seluruh kandungan asam uratnya dan 98% masih

tersimpan dalam tubuh. Babi merupakan hewan pembawa penyakit atau host

Page 46: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

40

bagi parasit. Babi mengandung banyak parasit dan bisa menyebabkan

penyakit cacingan.6

Beberapa cacing yang terdapat pada babi antara lain Taenia Solium

yang dapat masuk ke peredaran darah dan menyebabkan penyakit Taeniasis

yaitu adanya gangguan pada otak, hati, saraf tulang, dan paru-paru.

Trichinella Spiralis dapat menginfeksi otot-otot, gangguan pernafasan,

gangguan menelan, pembesaran kelenjar limfe, radang otak (ensefatilis) dan

radang selaput otak (meningitis). Fasciolopsis Buski dapat menyebabkan

gangguang pencernaan, diare, dan pembengkakan pada tubuh. Clonorchis

Sinensis merupakan trematoda pada hati yang menyebabkan penyakit

klonorkiasis. Selain itu, terdapatnya empat jenis cacing nematoda yang

menyerang organ usus halus pada babi di Papua yaitu, Strongyloides

Ransomi, Ascaris Suum, Macracanthorhyncus Hirudinaceus dan

Globecephalus Urosubelatus. Pada babi juga ditemukan adanya virus

Classical Swine Fever atau Hog Cholera yang menyebabkan radang kulit

manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh tinggi.7

Ada yang berpendapat bahwa daging babi berbahaya karena

mengandung kolestrol dalam jumlah lebih besar dibanding daging ternak lain,

seperti daging sapi atau ayam yang juga lumrah dikonsumsi masyarakat.8

6 Prof. Dr. Soedarto, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran (Jakarta: CV. Sagung Seto,

2011), 103. 7 Alvi Jauharotus S dkk, “Kajian Ilmiah dan Teknologi Sebab Larangan Suatu Makanan

dalam Syariat Islam”, Jurnal (Surabaya: Universitas Airlangga), 44. 8 Ibid., 27.

Page 47: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

41

Daging babi memiliki kadar kalori yang fantastis, yaitu 541 kalori

dibandingkan 225 kalori pada bagian fresh loin. Tetapi, semua bergantung

pada jenis daging dan bahan makanan sehari-hari yang diberikan. Sapi hanya

makan rerumputan atau makanan padat (grain), sedangkan babi dalam satu

artikel disebutkan, banyak rumah di pedesaan Eropa memelihara babi karena

dapat mengubah sampah menjadi gaging. Babi bersifat omnivore artinya

memakan semuanya, sedangkan sapi bersifat herbivore hanya memakan

tumbuhan. Babi selain memakan dedaunan juga memakan sampah, bahkan

kotoran binatang, dan terkadang memakan kotorannya sendiri.9

Daging babi segar mengandung air 42.0 g, energy 453 kal, protein

11.9 g, lemak 45.0 g, karbohidrat 0.0 g, abu 1.1 g, kalsium 7 mg, fosfor 117

mg, besi 1.8 mg, natrium 112 mg, kalium 819.3 mg, tembaga 0.22 mg, seng

0.4 mg, thiamin 0.58 mg, riboflavin 0.59 mg, niasin 5.9 mg.10

Dalam sebuah artikel yang berjudul: “Bahaya yang ditimbulkan

karena makan babi” yang ditulis dalam harian Washington Post, pada tanggal

9 Heru Wijono, Kenapa Babi itu Haram? Pendapat Pribadi Seorang Dokter Muslim

(Jakarta: Darus Sunnah Press 2014), 27. 10 Tabel Komposisi Pangan Indonesia (PERSAGI 2017).

Page 48: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

42

31 Mei 1952 oleh Dr. Gillen Shifred. Di Amerika Serikat, dari enam orang

yang makan babi, terdapat seorang yang terkena serangan cacing spiral akibat

penularan karena mengkonsumsi babi. Banyak diantara mereka yang tidak

merasakan adanya gejala. Akan tetapi mereka yang terserang penyakit

tersebut digerogoti dengan lambat sekali. Sebagian dari mereka meninggal

dunia dan sebagian lainnya terkena cacat seumur hidup. Pencegahan yang

sebaik-baiknya dari penyakit itu hanyalah dengan menghentikan makan babi.

Itulah satu-satunya pencegahan yang tepat untuk menghindar dari penyakit

tersebut.11

2. Hewan Anjing

Ahli Gizi Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, Lathifah

Nurlaela mengacu pada buku Tabel Komposisi Pangan Indonesia yang

diterbitkan Persagi 2017 mengungkapkan kandungan gizi daging anjing. Nilai

gizi per 100 gram daging anjing mengandung air 60.8 gr, energy 198 kkal,

protein 24.6 gr, karbohidrat 0.9 gr, kalsium 1071 mg, abu 3.0 gr, besi 4.0 mg,

natrium 1604 mg, kalium 226.0 mg, tembaga 0.10 mg, seng 2.8 mg, tiamin

0.35 mg, dan riboflavin 0.20 mg.12

Anjing tinggi natrium jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka

waktu lama bisa menjadi pemicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Selain

memicu hipertensi, daging anjing juga berisiko mengandung cacing pita.

Infeksi cacing pita pada anjing dapat menimbulkan penyakit yang menyerang

sistem pencernaan bagi orang-orang yang mengkonsumsi daging anjing.

11 Dr. Sulaiman Qaushi, Islam Mengupas Babi (Jakarta: Gema Insani Press, 1995), 23. 12 Ibid.

Page 49: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

43

Konsumsi daging anjing juga berpotensi pada infeksi akibat parasit seperti E.

coli 107 dan Salmonella. Ada juga bahaya infeksi bakteri seperti Antrax,

Brucellosis, Hepatitis dan Leptospirosis dapat menyebar melalui daging

anjing kepada manusia.13

3. Hewan kelelawar

Menurut sebuah studi, kelelawar menjadi salah satu binatang yang

kerap membawa virus berbahaya. Kelelawar dianggap “rumah” bagi lebih

dari 60 virus yang dapat menginfeksi manusia, lebih banyak dari hewan

pengerat seperti tikus. Studi itu berdasarkan data yang diambil dari tahun

1940-2004. Para ahli mengatakan, sekitar 75 persen dari penyakit menular

yang baru berasal dari hewan. Binatang yang hobi menggantung terbalik ini

telah disalahkan karena sebagai virus ebola, nipah, dan hendra.

Dokter Jon Epstein, Dokter hewan di EcoHealth Alliance juga

mencatat bahwa peneliti menemukan bukti garis keturunan kuno Influenza

pada kelelawar. Selain itu, kelelawar juga sebagai pembawa virus corona

yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Hewan ini sering kali membawa virus

sehingga terbukti mematikan bagi spesies lain, termasuk manusia. Ahli juga

mengatakan bahwa limpahan virus biasanya terjadi di Negara-negara

berkembang. Di lokasi tersebut, satwa liar semakin meningkat kontaknya

dengan populasi manusia yang terus bertambah. Alasan mengapa makan

daging kelelawar berbahaya adalah karena mamalia ini sering

disangkutpautkan dengan virus corona. Seperti anda tahu, penyebaran virus

13 Ibid., 28.

Page 50: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

44

tersebut meresahkan banyak Negara. Sebut saja Tiongkok, Jepang, Thailand,

Singapura, termasuk Indonesia.

Sebagai informasi, menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter,

virus corona yang sedang mewabah ini sebenarnya masih satu keluarga

dengan MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe

Acute Respiratory Syndrome). “Coronavirus ini menyerang ke pernapasan,

bisa dibilang penyakit ini seperti flu tapi versi yang parahnya. Virus corona

irtu dapat ditularkan dari binatang lalu ke orang” ujar dr. Devia.

4. Hewan Tikus

Tikus termasuk hewan Omnivora yang memakan segala hal, bahkan

sampah sekalipun. Dalam tabel komposisi pangan Indonesia olahan daging

tikus mengandung air sebanyak 54.9 gram, energi 257 kal, protein 18.8 gram,

lemak 18.5 gram, abu 4.0 gram, kalsium 232 mg, besi 6.5 mg, natrium 1724

mg, kalium 308.0 mg, tembaga 0.50 mg, seng 2.3 mg, thiamin 0.28 mg. Tikus

juga tinggal di selokan dan tempat kotor, ada sejumlah penyakit yang bisa

disebabkan karena mengkonsumsi daging tikus.14

Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang bisa menular dari tikus ke

manusia. Kita akan terserang penyakit ini ketika memakan daging tikus,

makanan yang terkontaminasi, atau kontak langsung dengan urine tikus

walaupun dalam jumlah kecil sekalipun. Pada umumnya, gejala baru muncul

setelah 5-14 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut meliputi demam,

batuk, diare, sakit kepala, ruam, dan iritasi pada mata. Dilansir dari Medical

14 Ibid.

Page 51: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

45

News Today, pada umumnya pasien akan sembuh dengan sendirinya setelah

seminggu. Namun ada 10% dari mereka justru mengalami leptospirosis yang

parah. Jika itu terjadi, artinya bakteri sudah masuk ke hati, ginjal, atau bahkan

jantung.15

Hantavirus merupakan penyakit berikutnya yang disebabkan oleh

tikus. Gejalanya menyerupai flu tapi terjadi dalam waktu yang lama, yaitu

lebih dari 10 hari. Manusia bisa mendapatkan melalui makanan yang

terkontaminasi daging atau urine tikus. Virus ini juga bisa menyebar melalui

udara.16 Hantavirus dapat menjadi komplikasi yang serius, bahkan bisa

menyebabkan kematian. Jika sudah menginfeksi tubuh, virus dapat mengisi

paru-paru dengan cairan sehingga sulit bernapas. Selanjutnya, tekanan darah

pun menurun dan organ pun rusak, terutama jantung. Dilansir dari Mayo

Clinic, tingkat kematian penyakit ini bisa mencapai 30%. Tikus banyak

membawa bibit penyakit, salah satunya adalah bakteri bernama Listeria

Monocytogenes. Bakteri tersebut dapat sampai ke tubuh manusia melalui

makanan yang terkontaminasi daging atau kotoran tikus. Orang yang paling

rentang mengalaminya adalah wanita hamil, orang tua, dan bayi yang beru

saja lahir. Gejala listeriosis meliputi demam, sakit pada persendian, mual,

diare, sakit kepala, kehilangan keseimbangan, sehingga kesulitan bernafas.

Penyakit ini tergolong cukup serius. Infeksi ini bisa sembuh setelah pasien

menjalani perawatan rumah sakit selama 5 hari. Namun penyakit ini bisa

memicu infeksi darah dan meningitis.

15 Ibid. 16 Ibid., 111.

Page 52: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

46

C. Penyakit Menular Dari Hewan Kepada Manusia Dalam Pendekatan Medis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan penyakit menular

dari hewan ke manusia (zoonosis) sebagai penyakit dan infeksi yang ditularkan

secara alami antara hewan vertebrata dan manusia.17

1. Trichinella Spiralis

Trichinella Spiralis, pertama kali ditemukan dalam bentuk larva yang

terdapat dalam kista di otot pasien yang diotopsi. Richard Owen (1835)

adalah yang pertama kali mendeskripsikan parasit ini dan dinamakan

encysted larvae.18

Selain manusia, berbagai binatang seperti babi, tikus, beruang, kucing,

anjing, dan babi hutan merupakan hospes. Di Eropa dan Amerika Serikat

parasit ini banyak ditemukan karena penduduknya mempunyai kebiasaan

mengkonsumsi daging babi yang dimasak kurang matang.

2. Toxocara Canis dan Toxocara Cati

Toxocara Canis ditemukan pada anjing. Toxocara Cati ditemukan

pada kucing. Kadang-kadang cacing ini dapat hidup pada manusia sebagai

parasit yang mengembara (erratic parasite) dan menyebabkan penyakit yang

disebut visceral larva migrans. Cacing tersebar secara kosmopolit juga

17 Soeharsono, Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia Volume 2 (Yogyakarta:

KANISIUS Anggota IKAPI 2006), 19. 18 Ibid., 29.

Page 53: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

47

ditemukan di Indonesia. Di Jakarta prevelensi pada anjing 38,3% dan pada

kucing 26%.19

Pada manusia, pencegahan dilakukan dengan pengawasan terhadap

anak yang mempunyai kebiasaan makan tanah, peningkatan kebersihan

pribadi seperti mencuci tangan sebelum makan, tidak makan daging yang

kurang matang dan membersihkan dengan seksama sayur lalapan.20

3. Diphyllobothrium Latum

Cacing ini pertama kali diperiksa di Amerika oleh Wemland pada

tahun 1858 selanjutnya oleh Leidy pada tahum 1879 pada penderita yang

mendapat infeksi di Eropa. Perkembangan fokus endemik di Amerika Utara

oleh imigran yang terinfeksi pertama kali dilaporkan pada tahun 1906. Hal

tersebut menggambarkan transplatansi parasite dari Old World ke lingkungan

baru.

Manusia adalah hospes definitif, hospes reservoarnya adalah anjing,

kucing dan lebih jarang 22 mamalia lainnya, antara lain walrus, singa laut,

beruang, babi dan serigala. Parasit ini menyebabkan penyakit yang disebut

difilobotriasis.

4. Taenia Solium

Taenia solium adalah kosmopolit akan tetapi jarang ditemukan di

negara Islam. Cacing tersebut banyak ditemukan di negara yang mempunyai

banyak peternakan babi dan di tempat daging babi banyak disantap seperti

19 Ibid., 9. 20 Staf Pengajar, Parasitologi Kedokteran (Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia 2008), 9.

Page 54: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

48

Eropa, (Czech, Slowakia, Kroatia, Serbia), Amerika Latin, Cina, India,

Amerika Utara dan juga di beberapa derah Indonesia antara lain di Papua,

Bali dan Sumatera Utara.21

Bila daging babi yang mengandung larva sistiserkus dimakan

setengah matang atau mentah oleh manusia, dinding kista dicerna, skoleks

mengalami evaginasi untuk kemudian melekat pada dinding usus halus

seperti yeyunum. Dalam waktu 3 bulan cacing tersebut menjadi dewasa dan

melepaskan proglotid dengan telur.

5. Borreliosis

Adalah penyakit pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh

bakteri yang dikenal sebagai Borrelia sp. Penyebaran penyakit ini meliputi

Afrika, Amerika, Asia, dan mungkin sebagian dari Eropa. Borreliosis perlu

dibedakan dari penyakit Lyme yang disebabkan oleh spiroketa B.

burgdogfery.22

a. Penularan

Penularan dari rodensia liar ke manusia atau anjing dilakukan oleh

cacing plak dan pinjal anjing melalui gigitannya. Dalam tubuh cacing plak

penyebab borreliosis dapat terbawa sampai ke telur cacing plak (penularan

transovarial), sehingga telur cacing plak yang menetas telah membawa

agen penyebab penyakit ini.

21 Ibid., 83. 22 Ibid.

Page 55: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

49

Dalam jumlah kecil dilaporkan penularan antara-manusia lewat

darah dan intra-uterin.23

b. Gejala klinik

Masa inkubasi pada manusia bervariasi antara 1-15 hari,

kemudian disuṣūl demam yang berlangsung selama 3-5 hari. Gejala

demam sering berulang kembali berlangsung selama 2-4 hari yang

disertai nyeri kepala hebat, nausea, muntah, diare, kekuning-kuningan

selaput lender, dan kadang-kadang disertai kemerah-merahan pada kulit.

Serangan penyekit yang parah dapat mengakibatkan pendarahan yang

sulit berhenti karena terjadi penurunan jumlah thrombocyte

(thrombocytopenia). Kadang-kadang terjadi gangguan saraf bagian

kepala. Angka kematian (casefatality rate) pada manusia dapat mencapai

40% apabila penanganannya terlambat atau kurang baik.

c. Diagnosis

Borrelia sp dapat ditemukan dalam darah pada stadium akut

dengan menggunakan preparat ulas darah yang tebal. Diagnosis

didasarkan pada isolasi bakteri penyebab pada media buatan dan

dilanjutkan dengan identifikasi bakteri penyebab. Isolasi Borrelia sp

dapat juga dilakukan pada hewan percobaan mencit atau tikus. Darah

(pada stadium akut/saat terjadi bakteriaemia) atau jaringan (pada stadium

lebih lanjut) dapat digunakan sebagai inokulum pada upaya isolasi

bakteri penyebab.

23 Ibid., 84.

Page 56: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

50

d. Pencegahan dan Pengobatan

Pengobatan penyakit ini harus diikuti dengan pengendalian vektor

penyakit menggunakan insektisida secara bijak agar tidak mencemari

lingkungan.

Tetrasiklin atau eritromisin secara oral cukup efektif untuk

pengobatan borreliosis. Penicillin diberikan secara intra-muskuler juga

efektif. Pada hewan pengobatan dengan tetrasiklin, eritromisisn penisilin,

dan cefthrianxone yang diberikan selama 21-28 hari.24

6. Tuberkulosis

Tuberkulosis, yang sering disingkat TB atau TBC, merupakan salah

satu penyakit yang sangat ditakuti orang karena penyakit ini cukup sulit

diobati, berlangsung kronik, dan memerlukan waktu lama untuk mencapai

kesembuhan. Korban yang meninggal dunia karena TB, terutama TB tipe

manusia, sangat besar dan pada umumnya terjadi pada masyarakat yang

kondisi ekonominya sangat lemah. Jumlah penderita TB di seluruh dunia

diperkirakan mencapai 1 miliar, dan setiap tahun ada 8 juta penderita baru,

tiga juta di antaranya meninggal dunia.

a. Sumber Penularan

Bermacam-macam jenis hewan, antara lain sapi, babi, dan unggas,

yang dapat terserang TB. Hewan-hewan tersebut dapat pula menularkan

penyakit TB ke manusia. Di samping itu, manusia juga dapat bertindak

sebagai penular TB ke hewan, terutama satwa primata.

24 Ibid., 85.

Page 57: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

51

b. Gejala Klinik

Orang laki-laki dewasa lebih banyak terserang oleh Mc.bovis,

karena konsekuensi sebagai pekerja pada peternakan sapi perah atau

perusahaan daging. Pada manusia, gejala klinik tergantung pada jaringan

yang terserang. Hampir setiap organ tubuh dapat terserang TB, termasuk

paru-paru, ginjal, hati, limpa, tulang, kulit, sendi, testis, ovarium,

meningen, usus, dan larynx. Yang paling dikenal orang dan sering

ditemukan adalah TB paru-paru, yang ditandai oleh batuk, produksi

sputum, dan dahak berdarah. Penderiata TB paru-paru terkadang tidak

terlihat selama bertahun-tahun. Pada awalnya, terlihat gejala anoreksia,

kekurusan, dan kehilangan berat badan yang berjalan secara pelan-pelan.

Penderita mudah lelah, demam, dan merasa kedinginan. Pada TB kulit

ditemukan papula atau ulkus yang berkembang menjadi lesi supuratif

berwarna gelap. TB miliair pada umumnya ditemukan pada usia sangat

muda atau penderita yang sudah tua.

c. Diagnosis

Pada manusia penderita TB paru-paru, pemeriksaan pada

umumnya menggunakan sinar X (rontgen).untuk mengidentifikasi

mycobacteria dapat menggunakan specimen dari spuntum, cairan

lambung, cairan serebrospinal dan cairan lain yang terserang, kemudian

dilakukan pewarnaan tahan asam Ziehl Neelsen, pemupukan pada media

buatan, dan penyuntikan hewan percobaan. Pemupukan bacteria

penyebab TB dan penyuntikan hewan percobaan memerlukan fasilitas

Page 58: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

52

laboratorium dengan sistem pengamanan yang baik, sehingga tidak terjadi

penularan pada petugas laboratorium.

d. Pencegahan dan Pengobatan

Pada orang, keberhasilan pengobatan TB terletak pada kedisiplinan

penderita untuk mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter ahli

dalam penanganan TB. Prognosa cukup bagus apabila pengobatan

diberikan pada penderita yang masih tahap awal. Angka kematian relatif

rendah pada penderita yang secara teratur mengkonsumsi obat.

Pengobatan diberikan paling tidak selama enam bulan, disertai

pemeriksaan rutin pada dokter ahli.

Kekambuhan umunya terjadi pada pasien yang tidak

mengkonsumsi obat dalam dosis yang cukup atau menghentikan obat

sebelum penyakitnya benar-benar sembuh. Pendidikan dalam bidang

higienik sangat diperlukan bagi penderita TB paru-paru agar tidak

menular pada orang lain. Pendidikan ini antara lain meliputi tidak

meludah sembarang tempat, berteriak di kerumunan orang, membuang

tissue bercampur ingus secara sembarangan, bersiul, dan sebagainya.

Kepada masyarakat yang belum tertular juga diberitahukan bahwa

mereka yang merokok dan minum minuman keras lebih mudah terserang

TB.

Mereka yang berdekatan dengan penderita TB, misalnya tinggal

satu rumah, perlu menjalani uji tubercukinasi. Apabila hasil uji positif

Page 59: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

53

harus dilanjutkan dengan pemeriksaan sinar X. Hasil negatif dari

pengujian pertama harus diulang dua bulan kemudian.

7. Ebola

Penyakit Ebola pernah menggemparkan dunia sebagai penyakit

misterius karena memakan korban cukup banyak. Jumlah kasus lebih dari 550

dan kematian lebih dari 430 orang. Karena fasilitas isolasi terhadap penderita

penyakit menular belum tersedia, maka terjadi penularan di rumah sakit

(nosocomial transmission) sehingga beberapa dokter dan perawat ikut

tertular. Sampai saat ini penyakit Ebola sangat ditakuti karena bersifat sangat

fatal dan belum ditemukan vaksin.25

a. Penyebab

Kera, mencit, hamster, dan marmot yang ditulari secara buatan di

laboratorium sangat peka terhadap virus Ebola, sehingga mereka mati.

Virus Ebola sangat ganas bagi manusia, sehingga dimasukkan ke dalam

Biosafety Level IV (WHO risk group 4). Ini berarti bahwa semua

pengerjaan yang berkaitan dengan virus ini memerlukan fasilitas

keamanan maksimum. Sehingga tenaga laboratorium dapat terhindar dari

penularan penyakit.

b. Sumber Penularan

Ada dugaan kuat bahwa virus ini tersebar di alam bebas pada

satwa liar, namun survei serologik yang dilakukan terhadap 200 satwa

25 Soeharsono, Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia (Yogyakarta: KANISIUS

Anggota IKAPI 2002), 89.

Page 60: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

54

primata dan ribuan hewan liar lain di sekitar daerah tertular hasilnya

negatif. Hasil survey ini tidak secara otomatis berarti penyakit Ebola

bukan zoonosis.26

c. Penularan

Penularan penyakit Ebola diduga terjadi secara kontak dengan

ekskreta satwa dan primata dalam masa penyakit aktif. Penularan antar-

manusia dapat terjadi lewat jarum suntik yang dipakai berualang kali dan

kontak dengan ekskreta pasien.27

d. Gejala Klinik

Masa inkubasi bisa bervariasi antara 2-21 hari, namun sebagian

besar antara 4-10 hari. Pada awalnya, gejala klinik tidak spesifik, hanya

berupa demam ringan, nyeri kepala bagian depan, kelemahan tubuh, dan

mialgia.28 Pada hari berikutnya ditemukan bradikardia, konjungtivitis dan

kadang-kadang kemerah-merahan kulit, diikuti deskuamasi pada pasien

yang selamat. 2 atau 3 hari kemudia terjadi gejala yang sangat mencolok,

yaitu faringitis, rasa mual sangat hebat, muntah, dan berlanjut dengan

muntah darah serta melena. Tidak terlihat adanya gangguan susunan

syaraf pusat.

Perdarahan berupa petekhie, ekimosis, dan perdarahan yang tidak

dapat dihentikan dari pembuluh darah vena. Kematian umumnya terjadi

pada hari ke-6 hingga ke-9 sejak dimulai gejala penyakit.

26 Ibid., 90. 27 Ibid., 91. 28 Ibid., 92

Page 61: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

55

Ibu hamil yang terserang penyakit ini dapat mengalami

keguguran (abortus). Kesembuhan penyakit memakan waktu cukup lama,

yakni sekitar 5 minggu.

e. Diagnosis

Berdasarkan gambaran klinik saja sangat sulit menentukan

diagnosis penyakit Ebola. Untuk pemeriksaan laboratorik, specimen

dikirimkan ke laboratorium tertentu seperti tercantum dalam penyakit

Marburg.

f. Pencegahan dan Pengobatan

Kewaspadaan yang tinggi perlu dilakukan apabila melakukan

impor satwa primata dari Afrika.

Tidak ada pengobatan yang spesifik. Penanganan kasus penyakit

perlu dilakukan berdasarkan “Mobile Clinical Laboratory Manual.

Clinical Laboratory support for Management of Patients Suspected of

Infection with Class IV Agent”.29

8. Flu Burung

Avian Influenza (AI) adalah penyakit pada hewan dan manusia yang

disebabkan oleh virus AI tipe A dari berbagai galur (strain) mulai dari yang

kurang ganas sampai yang amat ganas. Virus AI galur tertentu dapat menular

29 Ibid.

Page 62: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

56

dari unggas kepada mamalia (kuda, babi, anjing laut), bahkan dapat pula

menular kepada manusia.30

a. Penyebab

Penyebab Flu Burung yang melanda Hongkong diidentifikasi

sebagai virus Influenza tipe A, subtype H5N1. Virus ini termasuk dalam

Famili Orthomyxoviridae, Genus Influenzavirus. Ukuran virus Influenza

berkisar antara 90-120 nanometer (nm). Pada bagian luar virus ini terdapat

tonjolan-tonjolan yang berkaitan dengan karakter virus. Tonjolan

haemagglutinin (H) menyebabkan virus dapat mengangglutinasi eritrosit.

Kemampuan virus untuk mengangglutinasi eritrosit ini dimanfaatkan

untuk menciptakan uji haemagglutinasi (HA).31

Tonjolan yang lain mengandung enzyme neuraminidase (N).

berdasarkan antigenitas nucleoprotein dan matriks protein, virus Influenza

dibagi menjadi tipe A, B, dan C. selanjutnya berdasarkan antigenitas

dibagi dalam subtipe H dan N.

Strain virus sangat menentukan keganasan penyakit. Sebagian

besar virus Influenza hanya menimbulkan penyakit ringan, namun

beberapa strain dapat menimbulkan infeksi pernafasan kronik, diikuti

infeksi sistemik yang menimbulkan gejala syaraf dan berakhir dengan

kematian dalam waktu 1 minggu.

Keunikan virus Influenza adalah kemampuan virus ini untuk

melakukan genetic reassortment sehingga mampu menembus species

30 Ibid., 93. 31 Ibid., 94.

Page 63: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

57

barrier dan terjadilah penularan antar-jenis (species) mahluk dan sulit

diproduksi vaksin yang ideal. Menurut para ahli, genetic reassortment

virus Ai terjadi pada babi, sedangkan lokasi terjadinya diduga daratan

China.

b. Sumber Penyebab

Unggas (ayam, burung, itik) merupakan sumber penular virus

Influenza. Pada kejadian wabah Flu Burung di Hongkong, ayam dari

daratan China merupakan sumber penular. Untuk mengeliminasi penyakit

ini, pemerintah hongkong menghentikan sementara impor ayam dari China

dan menutup pasar ayam di Hongkong.32

c. Gejala Klinik

Gejala pertama yang ditemukan pada manusia adalah kenaikan

suhu tubuh. Gejala ini kemudian diikuti dengan keluarnya eksudat hidung

yang bersifat mukus (lendir) bening, batuk, dan sakit tenggorokan

penularan dari manusia ke manusia tidak ditemukan.

d. Diagnosis

Antibodi terhadap virus Influenza burung dapat dideteksi dengan

haemaggulutination inhibition test (HI). Untuk peneguhan diperlukan

isolasi dan identifikasi virus penyebab. Isolasi virus penyebab dapat

dilakukan lewat inokulasi telur ayam berembrio atau biakan sel.33

e. Pengobatan

32 Ibid. 33 Ibid, 95.

Page 64: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

58

Tidak ada pengobatan spesifik untuk penderita Flu Burung.

Pengobatan yang diberikan umumnya bersifat supportive therapy.

9. Penyakit Nipah

Para ahli bagian Mikrobiologi, Universitas Malaysia, berhasil

megisolasi virus yang dicurigai, namun belum berhasil mengidentifikasi lebih

lanjut, sehingga isolat virus tersebut dikirim ke Pusat Penelitian Arbovirus,

Center for Disease Control and Prevention (CDC), Fort Collins, Colorado,

Amerika. Penyidikan yang melibatkan tenaga ahli dari AAHL, Australia,

WHO Collaborating Centre for Tropical Diseases di Nagasaki, Jepang dan

dari CDC Amerika, mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan DNA

virus penyakit diketahui isolat virus tersebut belum pernah diketahui

sebelumnya. Dengan kata lain, virus tersebut adalah virus baru. Virus

penyebab penyakit tersebut kemudian dinamakan virus Nipah (tempat

pertama diperoleh specimen untuk isolasi virus).34

Untuk memberantas penyakit Nipah, pemerintah Malaysia telah

membunuh hampir 1 juta ekor babi. Wabah virus Nipah di Malaysia juga

mempengaruhi kedatangan turis, karena salah satu desa tertular hanya

berjarak beberapa mil dari lapangan terbang Kuala Lumpur dan Sirkuit

Lomba Balap Mobil Formula Satu.

a. Penyebab

Virus penyakit Nipah termasuk dalam golongan Paramyxovirus.

Pada tingkat molekuler, virus ini mempunyai beberapa persamaan, tetapi

34 Ibid., 106.

Page 65: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

59

tidak identik dengan virus Hendra. Oleh karena itu, pada awal penyidikan

ditemukan reaksi silang secara serologik antara virus Nipah dan antibody

virus Hendra.35

b. Sumber Penyebab

Sumber penular penyakit Nipah kepada manusia adalah babi.

Berdasarkan hasil survey serologi, kelelawar diduga bertindak sebagai

reservoir virus Nipah Dua spesies kelelawar dari Genus Pteropus, yakni P.

vampyrus dan P. hypomelanus dan kelelawar frugivorous, yakni Eonicteris

spelaea dan Cynopterus brachyotis ditemukan mengandung antibodi

netralisasi terhadap virus Nipah. Hewan liar lain yang diperiksa secara

serologic, tetapi tidak mengandung antibodi adalah tupai (Callosciurus

spp.), tikus (Rattus spp. dan Suncus marinus), babi hutan (Sus scrofa),

civet dan kera (Macaca fascicularis).

c. Penularan

Penularan penyakit Nipah dari babi kepada manusia terjadi lewat

kontak langsung dengan daging babi atau ekskreta babi tertular. Penularan

terbanyak terjadi di kandang babai dan rumah pemotongan babi.

d. Gejala Klinik

Dari 91 kasus penyakit Nipah yang diperiksa di University of

Malaya Medical Centre ditemukan gambaran klinik yang mencolok berupa

35 Ibid., 107.

Page 66: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

60

demam tinggi, sakit kepala, nausea, muntah-muntah, dan merasa

mengantuk. Gejala ini berlangsung selama 5-7 hari, kemudian diikuti oleh

gangguan status mental, konvulsi, dan koma sebelum meninggal dunia.36

Pemeriksaan electroencephalograph (EEG) menunjukkan adanya diffuse

slow waves dengan atau tanpa bitemporal independent sharp waves.

Prognosa buruk atas dasar Glasgow coma scale mencapai titik terendah

(nadir), denyut jantung cepat, tekanan darah tinggi, segmental myoclonus,

dan pupil sangat kecil. Dari jumlah tersebut diatas, sebanyak 28 orang

(30,8%) meninggal, 52 orang (57,1%) diperkenankan pulang, dan 11 orang

(12,1%) tetap di rumah sakit untuk dirawat.

e. Diagnosis

Kecurigaan terhadap penyakit Nipah perlu dilakukan bila

ditemukan penyakit fatal pada babi dan menimbulkan penyakit parah pada

manusia yang dapat berakibat fatal. Pemeriksaan pascamati, pengambilan

dan pengiriman spesimen harus dilakukan oleh tenaga terlatih untuk

penyakit hewan menular. Spesimen dikirimkan ke laboratorium yang

mempunyai pengamanan tinggi dan peralatan memadai seperti AALH,

Geelong, Victoria, Australia.

f. Pencegahan

Tindakan karantina, yakni pelarangan masuknya babi atau hewan

lain yang dapat membawa virus Nipah dari daerah tertular ke daerah bebas

merupakan pencegahan yang cukup efektif, meskipun tidak menjamin

36 Ibid., 108.

Page 67: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

61

100% tetap bebas. Migrasi hewan liar, misalnya kelelawar, yang

diakibatkan adanya kebakaran hutan memang sulit untuk dihindari.

Tindakan pengendalian berupa pemotongan semua babi di daerah

tertular dapat memutus siklus penyakit.

10. Rabies

Di Indonesia hanya tersisa 4 propinsi yang bebas rabies tanpa

melakukan vaksinasi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku dan Papua.

Di samping itu, ada 3 propinsi yang bebas rabies menurut Surat Keputusan

Menteri Pertanian, namun masih melakukan vaksinasi, yakni Propinsi Jawa

Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.37

Propinsi yang paling akhir tertular rabies adalah Nusa Tenggara

Timur, yakni Pulau Flores dan beberapa pulau kecil di sebelah Timur

Flores, yakni Lembata, Solor, dan Adonara. Menurut pengamatan lapangan,

rabies di Flores terbawa akibat seorang nelayan membawa beberapa ekor

anjing sebagai oleh-oleh dari Pulau Buton (Sulawesi Tenggara).38

a. Penyebab

Penyebab rabies adalah virus dalam famili Rhabdoviridae. Di

bawah mikroskop elektron, virus ini seperti peluru (bahasa Yunani:

rhabdo = bentuk batang), dengan ukuran panjang sekitar 180 nm dan

lebar 65 nm. Pada lapir permukaan virus ini terdapat envelope yang

tersusun atas 50% lemak dan 50% protein.

37 Ibid., 115. 38 Ibid.

Page 68: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

62

Virus ini mempunyai afinitas erat dengan sel syaraf. Virus rabies

berkembang biak dalam kelenjar ludah hewan terserang.

b. Sumber Penyebab

Sumber penular rabies yang utama kepada manusia adalah anjing.

Kucing dank era dapat tertular rabies dari anjing, namun mata rantai

siklus pada kedua hewan tersebut umumnya putus. Di Indonesia, anjing

geladak yang bebas berkeliaran tanpa tali pengikat merupakan penular

utama rabies kepada manusia.39

c. Penularan

Sebagian besar penularan rabies terjadi lewat gigitan hewan

penderita rabies. Sekitar 70% anjing yang tertular rabies mengandung

virus di dalam salivanya. Meskipun jarang, infeksi juga dapat terjadi

lewat kulit yang lecet atau konjungtiva yang kontak dengan saliva, atau

secara aerosol pada gua yang dihuni oleh kelelawar pembawa virus

rabies.40

Tidak semua orang digigit anjing atau hewan penderita rabies

akan menimbulkan penyakit rabies. Timbulnya penyakit rabies

tergantung pada parahnya gigitan dan lokasi gigitan. Virus akan

merambat dari tempat gigitan lewat syaraf ke sumsum tulang belakang,

kemudian ke otak. Karena jangka waktu virus mencapai otak relatif

panjang, maka masih ada kesempatan bagi pasien yang digigit oleh

39 Ibid. 40 Ibid., 117.

Page 69: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

63

anjing penderita rabies untuk diberikan serum anti rabies (SAR) dan

vaksinasi rabies secara simultan.

d. Gejala Klinik

Meskipun tidak semua orang yang digigit oleh anjing penderita

rabies akan terjangkit rabies, setiap orang digigit oleh anjing penderita

rabies harus mendapatkan tindakan medis sebagaimana mestinya, karena

penyakit ini umumnya bersifat fatal begitu gejala klinik tampak. Di

seluruh Dunia hanya beberapa orang yang sembuh setelah terjangkit

rabies. Gejala pada manusia dibagi menjadi 5 fase, yakni prodomal,

neurologic akut, furious, paralitik, dan koma.41

Masa inkubasi sangat bervariasi antara kurang sari satu minggu

sampai lebih dari satu tahun. Umumnya, masa inkubasi sekitar 1 bulan.

Masa inkubasi dipengaruhi oleh kedalaman gigitan dan jarak gigitan

dengan susunan syarat pusat. Contoh, gigitan di daerah kepala

mempunyai masa inkubasi antara 30-48 hari, sedangkan gigitan di daerah

tangan 40-59 hari. Masa inkubasi lebih pendek pada anak-anak, karena

anak-anak umumnya terkena gigitan di daerah kepada dan leher.

Pada fase prodromal, gejala yang muncul umunya bersifat ringan

dan tidak spesifik. Gejala ini meliputi kelemahan umum, kedinginan,

demam, dan kelelahan. Terkadang, ditemukan pula gejala nyeri

tenggorokan, batuk-batuk, dyspnoea; gangguan sistem pencernaan

(anoreksia, disfagia, nausea, muntah, nyeri lambung, diare) atau

41 Ibid., 118.

Page 70: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

64

gangguan sistem syaraf pusat (nyeri kepala, vertigo, kekhawatiran,

aprehensif, nervous). Pada tahap ini dapat ditemukan rasa nyeri sekali,

gatal atau rasa terbakar pada daerah gigitan.42

Periode neurologik akut dimulai dengan tidak berfungsinya

sistem syaraf. Bila yang menonjol hipereksitasi, kasus tersebut disebut

furious rabies. Apabila paralisis yang dominan, kasus tersebut disebut

paralytic rabies, atau dumb rabies. Demam, paraestesia, kekakuan otot,

konvulsi yang bersifat lokal atau umum dan hipersalivasi dapat

ditemukan pada kedua bentuk.

Pada masa transisi dari fase neurologik akut ke fase koma

ditemukan periode apneustik ditandai dengan pernafasan yang cepat,

tidak teratur dan gemetaran, diikuti dengan paralisa umum dan koma.

Terjadi pernafasan yang tertahan selama beberapa jam atau hari.

Sepanjang publikasi ilmiah yang ada, hanya ada 3 kasus rabies

yang selamat setelamuncul gejala klinik.

e. Diagnosis

Cara yang paling mudah dan cepat untuk melakukan diagnosis

rabies adalah menemukan adanya badan inklusi pada sel otak yang

dikenal sebagai Badan Negeri. Pemeriksaan ini memerlukan preparat

sentuh jaringan otak hewan yang menggigit, kemudian diwarnai dengan

metoda Seller. Metoda ini mempunyai keuntungan dari segi ekonomi

karena murah dan cepat, tetapi memiliki kelemahan berupa sensitivitas

42 Ibid., 119.

Page 71: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

65

yang kurang tinggi.43 Artinya, bila negatif badan inklusi pada pewarnaan

Seller, belum berarti negatif sehingga perlu dilakukan metode yang lebih

sensitif seperti IFAT (Indirect Fluorescent Antibody Technique) atau

inokulasi hewan percobaan. Untuk pemeriksaan IFAT diperlukan

mikroskop khusus, yakni mikroskop fluorescent.

f. Pencegahan

Manusia yang digigit anjing di daerah tertular harus diwaspadai

terhadap rabies, lebih-lebih apabila anjing tersebut telah mengigit lebih

dari 1 orang. Bekas gigitan harus segera dicuci dengan sabun atau

detergen dalam upaya untuk merusak envelop virus yang terdiri atas zat

lipida. Pihak yang berwajib harus menangkap anjing tersebut dan

mengamati selama 2 minggu dalam kandang yang aman sehingga tidak

ada kemungkinan menyerang orang lain. Apabila anjing tersebut mati

selama masa pengamatan, maka hipocampus anjing harus dikirimkan ke

laboratorium BPPH yang mempunyai fasilitas untuk mendiagnosis

rebies. Bila anjing tetap hidup selama masa pengamatan, maka anjing

tersebut dinyatakan bebas rabies.44

Imunisasi hanya diterapkan terhadap mereka yang mempunyai

resiko tinggi terhadap penularan rabies, seperti petugas laboratorium dan

petugas lapangan yang melakukan otopsi. Pada masa lalu digunakan

vaksin inaktif yang dikembangkan dalam jaringan hewan setelah melalui

pasase panjang. Vaksin ini masih mempunyai efek samping. Kini telah

43 Ibid. 44 Ibid., 120.

Page 72: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

66

tersedia vaksin yang relatif aman, yakni vaksin yang dikembangkan

dalam sel human diploid.

11. Ascariasis Oleh Ascaris Suum

Cacing ascaris pada hewan dan manusia sering dianggap enteng,

karena dianggap tidak menimbulkan problema serius. Kejadian ini sering

menimpa pada masyarakat yang tinggal di daerah kumuh atau di daerah

dengan sanitasi yang kurang memadai.45

Tindakan pengobatan saja, tanpa diikuti dengan tindakan kebersihan

lingkungan, tidak mengurangi angka kejadian secara nyata.

a. Penyebab

Penyebab ascariasis adalah cacing Ascaris Suum dari babi, yang

mempunyai morfologi mirip Ascaris lumbricoides pada manusia.47

b. Sumber Penyebab

Sumber ascariasis adalah ternak babi. Telur cacing penyebab

ascariasis dikeluarkan oleh babi kemudian mencemari tanah, air sumur,

sayur, dan buah.

c. Penularan

Telur A. suum umumnya mengalami perkembangan embrional

ditanah selama 3 – 4 minggu. Telur juga dapat terbawa oleh angin

bersamaan dengan debu. Setelah telur menetas, larva cacing dapat

bertahan selama beberapa bulan. Apabila tertelan oleh manusia, telur akan

menetas menjadi larva I di usus halus dan berkembang menjadi larva II.

45 Ibid., 133. 47 Ibid.

Page 73: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

67

Larva tahap II menembus dinding usus dan dapat mencapai hati, jantung

bagian kanan, dan paru-paru lewat sistem limfatik atau peredaran darah.

Larva dapat menyerang alveoli dan migrasi sampai brochus, trachea,

melampaui epiglottis dan tertelan, berdiam di dalam usus halus, dan

berkembang menjadi cacing dewasa.48

Daur kehidupan cacing A. suum dan A. lumbricoides pada manusia

sangat mirip, namun pada A. suum perkembangan menjadi cacaing dewasa

lebih sering bertahan dibandingkan dengan pada A. lumbriocoides.

d. Gejala Klinik

Manifestasi klinik dibagi menjadi dua, yakni ascariasis larva dan

ascariasis intestinal. Pada infestasi cacing dewasa dalam jumlah relatif

kecil kadang-kadang tidak terlihat gejala klinik (asimptomatik). Cacing

dewasa dapat ditemukan keluar dari anus, mulut, atau lubang hidung. Pada

beberapa kasus ditemukan gangguan abdomen dan diare.

Infestasi cacing yang berat dapat menimbulkan nausea, muntah,

nyeri abdominal, obstruksi usus, perforasi usus, atau apendisitis.

Migrasi cacing dapat menyumbat saluran empedu atau hati

menimbulkan abses hati. Migrasi larva dapat menimbulkan batuk kering,

dispnoea parah, sianosis, suara pernafasan seperti penderita asma

(wheezeing), pneumonia, dan haemoptisis. Pada individu yang peka dapat

48 Ibid., 134.

Page 74: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

68

terjadi reaksi alergi. Infestasi cacing yang berat umumnya terjadi pada

anak-anak kecil didaerah tropik yang mengabaikan kebersihan.49

Di samping perubahan tersebut di atas dapat pula ditemukan alergi

terhadap ascaris (cacing dewasa maupun telur). Hal ini dapat terjadi pada

dokter hewan, petugas laboratorium parasitologi, atau pekerja rumah

potong babi. Gejala yang ditemukan berupa pruritus, dermatitis kontak,

asma, dan bersin-bersin.

e. Diagnosis

Pada masa lampau, A. lumbricoides dan A. suum dianggap sama,

namun saat ini diketahui berbeda. Antara kedua jenis cacing tersebut dapat

terjadi infeksi silang, yakni. A. suum menulari manusia dan A.

lumbricoides menulari babi. Cara diagnosis yang mudah adalah melalui

identifikasi telur dalam tinja. Larva cacing amat jarang dikeluarkan

melalui batuk.

f. Pencegahan

Penanganan limbah dari peternakan babi harus dilakukan sebaik

mungkin, agar tidak mencemari air sumur, sayur-sayuran, atau buah-

buahan. Pembuatan kompos dari tinja babi dapat mematikan telur cacing

apabila kompos tersebut mencapai suhu 50`C atau lebih tinggi lagi. Buah-

buahan yang jatuh di tanah harus dicuci terlebih dahulu untuk menghindari

pencemaran telur cacing.50

49 Ibid. 50 Ibid., 135.

Page 75: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

69

Pengobatan untuk kedua jenis cacing tersebut dapat dilakukan

menggunakan garam piperazine. Penderita tidak perlu diisolasi. Untuk

pencegahan, anak-anak dianjurkan tidak bermain di tempat yang banyak

mengandung tinja babi.

Page 76: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

70

BAB IV

ANALISA MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN MENGKONSUMSI

HEWAN MEMBAHAYAKAN SECARA MEDIS

A. Analisis Mas}lah}ah Terhadap Larangan Mengkonsumsi Hewan

Membahayakan Secara Medis

Perintah untuk mengkonsumsi makanan halal dan t{ayyib telah dijelaskan

dalam dua sumber utama rujukan umat Islam, yaitu al-Qur’an dan Hadits. Salah

satunya terdapat pada Surah Al-Maidah ayat 88 yang berbunyi:

ٱلاذي أنتم بهۦ مؤ ل طيبا وٱتاقوا ٱللا حل ا رزقكم ٱللا ٨٨منون وكلوا مما

Artinya: “Dan makanlah yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan

kepadamu”.

Diantara bahan makanan itu ada yang dinyatakan dilarang karena

membahayakan, jawabannya tentu sangat luas. Paling tidak disamping karena

nash memberi petunjuk, dapat dicari tahu juga tentang faktor-faktor yang

membuat bahan makanan itu dilarang. Secara sederhana berdasarkan beberapa

dalil, dapat dikatakan bahwa diantara bahan makanan yang dilarang tersebut

karena bisa mendatangkan kemadharatan bagi orang yang memakannya.

Rasulullah Saw telah memberi isyarat, bahwa pertumbuhan daging manusia

dibentuk dari bahan makanan yang haram akan menjadi santapan api neraka.1

Menurut analisis peneliti, adanya larangan mengkonsumsi hewan haram

dalam al-Qur’an. Larangan tersebut adalah satu petunjuk yang diberikan Allah

1 Utang Ranuwijaya, Keharaman Hewan Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits. Vol.

22 No.3, Desember 2005, hal.458.

Page 77: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

71

untuk menjamin dan memberikan pilihan kepada manusia dalam mengkonsumsi

makanan yang terjamin kebaikannya, guna menjaga kebersihan dan kesehatan

jiwa.

Larangan mengkonsumsi hewan membahayakan termasuk kategori

Mas}lah}ah Mu’tabarah, mas}lah}ah yang didukung oleh syara’ dalam mengakui

keberadaannya. Yaitu adanya dalil khusus yang menjadi dasar bentuk dan jenis

kemaslahatan tersebut. Ditinjau dari segi kesehatan, ada beberapa alasan logis

yang menjadi sebab larangan mengkonsumsi hewan membahayakan. Dengan

memperhatikan kehidupan hewan tersebut memiliki kebiasaan hidup yang tidak

baik sehingga berpengaruh kepada kesehatan hewan tersebut. Dan berdasarkan

pemaparan-pemaparan medis telah dibuktikan bahwa hewan membahayakan jika

dikonsumsi secara terus-menerus dan tidak benar cara pengolahannya maka akan

menimbulkan beberapa penyakit.

B. Analisis Mas}lah}ah Terhadap Kandungan Pada Hewan Membahayakan Serta

Efek Mengkonsumsi Secara Medis

Kelima kategori ad-d{aru>riyah adalah hal yang mutlak yang harus ada pada

diri manusia. Karenanya Allah menyuruh untuk melakukan segala upaya bagi

keberadaan dan kesempurnaannya.2

H{ifz{u ad-din (memelihara agama). Allah Swt menjaga agama dari

kerusakan, karena ini merupakan d{aru>riyah terpenting dan berada pada urutan

tertinggi. Allah meciptakan makhluk memiliki tujuan yang hakiki. Untuk

2 Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh II, (Jakarta: Kencana, 2009), 223.

Page 78: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

72

mencapai tujuan inilah, maka para Rasul diutus dan kitab-kitab diturunkan.

Sebagaimana dalam firman-Nya:

نس إلا ليعبدون ٧٥وما خلقت ٱلجنا وٱل

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka

menyembah-Ku”. (QS Adz-Dzariyat:56)

حجا رين ومنذرين لئلا يكون للنااس على ٱللا بش سل م سل وكان ر بعد ٱلرة

عزيزا حكيما ١٥٧ٱللا

Artinya: “(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan

pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia

membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah

Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS An-Nisa: 165)

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan memelihara agama dari adanya efek

dari mengkonsumsi hewan membahayakan secara medis yaitu menjauhkan diri

dari hal-hal yang dapat megurangi pahala dalam hal beribadah kepada Allah.

Menurut Imam Abu Hanifah seandainya seorang hamba beribadah kepada Allah

sehingga bagaikan tiang (masjid), sedangkan yang dimakan tidak jelas halal dan

haramnya, maka ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah Swt.3 Orang yang tidak

mengkonsumsi secara langsung juga bisa terkena dampaknya. Misalnya seseorang

yang tertular virus akan memiliki gejala-gejala seperti demam, nyeri kepala hebat,

nausea, muntah, dan diare. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu konsentrasi

seseorang dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.

H{ifz{u an-nafs (menjaga jiwa), hal yang bisa dilakukan sebagai upaya

untuk menjaga jiwa yaitu sebagai contoh pemenuhan kebutuhan pokok manusia,

seperti dalam hal konsumsi dan kesehatan. Mengkonsumsi makanan yang baik

3 M. Masykur Khoir, Risalatul Hayawani (Kediri: Duta Karya Mandiri, 2006) 2.

Page 79: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

73

cara memperoleh serta dihalalkan dalam shariat Islam adalah salah satu upaya

memelihara jiwa manusia. Sekecil apapun makanan dan minuman yang

dikonsumsi manusia, apabila berasal dari perkara yang haram maka dapat

memberikan dampak yang besar. Jika ditinjau menggunakan pendekatan medis,

cacing yang ada pada hewan babi menyebabkan penyakit Taeniasis yaitu adanya

gangguan pada otak, hati, saraf tulang, dan paru-paru. Mengkonsumsi daging

anjing juga dapat menjadi pemicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.

H{ifz{u al-‘aql (menjaga akal), Islam mendorong manusia menggunakan

akalnya untuk berfikir dan mendidik akal manusia untuk bisa membedakan yang

baik dan yang tidak baik. Adanya efek dari mengkonsumsi sesuatu yang

diharamkan dalam al-Qur’an, yang jika diabaikan maka akan berakibat

terancamnya eksistensi akal manusia.

إليك وحيهۥ ول تعجل بٱلقرءان من قبل أن يقضى ٱلملك ٱلحق لى ٱللا فتع

ب زدني علما ١١٤وقل را

Artinya: “Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-

Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, (dan katakanlah): “Ya

Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. (Thaha: 114)

Mengkonsumsi sesuatu yang haram dapat memberikan dampak pada cara

berfikir seseorang. Daging dan darah yang terbentuk dari makanan dan minuman

yang haram cenderung membentuk manusia bersifat negatif dan berperilaku

negatif pula.4 Dalam pendekatan medis, adanya larangan mengkonsumsi hewan

haram yaitu karena didalam daging hewan tersebut ditemukan adanya kandungan

4 Ibid., 3.

Page 80: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

74

cacing Trichinella Spiralis yang dapat menginfeksi otot, menimbulkan radang

otak (ensefatilis) dan radang selaput otak (meningitis).

H{ifz{u an-nasl (menjaga keturunan) mengkonsumsi makanan yang halal

serta bermanfaat tentunya dapat memelihara keturunan, menjaga kesehatannya,

penanaman akidah yang benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar agama

Islam. Beberapa penyakit yang ditularkan dari hewan kepada manusia,

diantaranya dapat ditularkan melalui darah. Hal tersebut tentunya memberikan

bukti bahwa efek yang ditimbulkan dari mengkonsumsi hewan haram bukan

perkara yang biasa. Telur cacing dapat yang menetas dan membawa agen

penyebab penyakit kemudian dapat ditularkan melalui keturunan yang memiliki

susunan DNA yang sama.

H{ifz{u al-mal (menjaga harta), manusia membutuhkan harta untuk

memenuhi kebutuhan makanan, minuman dan kebutuhan lainnya. Seseorang

wajib mengeluarkan hartanya di jalan Allah seperti zakat.

ر تبذيرا بيل ول تبذ وءات ذا ٱلقربى حقاهۥ وٱلمسكين وٱبن ٱلسا

Artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan,

dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya”. (Al-Isra’: 26-27)

Keterkaitannya dengan konsumsi yaitu membelanjakan harta berhubungan

dengan hal-hal yang diharamkan. Segala sesuatu yang diharamkan dalam Islam

adalah demi memelihara jiwa manusia, seperti diharamkannya mencelakakan diri

dengan mengkonsumsi makanan haram. Setiap pembelanjaan terhadap sesuatu

yang diharamkan adalah perbuatan yang berlebih-lebihan dan pemborosan yang

dilarang oleh ajaran Islam.

Page 81: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah penulis jelaskan di atas, maka kesimpulan

dari penulisan skripsi yang berjudul, “Tinjauan Mas}lah}ah Terhadap Larangan

Mengkonsumsi Hewan Membahayakan Secara Medis” sebagai berikut:

1. Larangan Mengkonsumsi Hewan Membahayakan Secara Medis merupakan

petunjuk yang diberikan Allah untuk menjamin dan memberikan pilihan

kepada manusia dalam mengkonsumsi makanan yang terjamin kebaikannya.

Larangan ini termasuk kategori Mas}lah}ah Mu’tabarah, yaitu adanya dalil

khusus yang menjadi dasar bentuk dan jenis kemaslahatan tersebut. Ditinjau

dari segi kesehatan secara medis, ada beberapa alasan logis yang menjadi

sebab larangan.

2. Kandungan yang terdapat pada hewan membahayakan berdasarkan medis

memberikan gambaran bahwa, efek yang ditimbulkan dari mengkonsumsi

hewan membahayakan tersebut dapat membahayakan keselamatan jiwa, raga,

dan akal manusia. Ulama uṣūl fiqh pada umumnya menyatakan bahwa untuk

mewujudkan kemaslahatan dunia dan akhirat ada lima pokok kebutuhan yang

harus diwujudkan dan dipelihara. Mas}lah}ah Al-D{aru>riyah ialah kemaslahatan

yang berhubungan dengan kebutuhan pokok umat manusia di dunia dan di

akhirat, dimana tanpa kedatangannya akan menimbulkan cacat dan cela.

B. Saran

Page 82: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

76

Segala sesuatu yang dilarang dalam Islam tentunya mengandung manfaat,

termasuk dalam hal ini yaitu makanan. Mentaati segala perintah Allah Swt untuk

menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang menyimpan hikmah dan kebaikan

bagi seorang muslim. Adanya penelitian mengenai kandungan dan efek

mengkonsumsi hewan membahayakan secara medis bertujuan untuk menambah

pengetahuan dan keimanan serta semakin yakin pada Al-Qur’an dan Hadits bahwa

yang disampaikan oleh Allah Swt adalah benar adanya.

Page 83: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

DAFTAR PUSTAKA

Abdul ‘Al, Abdul Hayy. Pengantar Ushul Fiqh. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.

2014.

Ahmad, Tamlikha Bin. “Keharaman Babi Dalam Al-Qur’an (Telaah Penafsiran

Ayat-Ayat Keharaman Babi) Dengan Pendekatan Sains”. Skripsi. Surabaya:

UIN Sunan Ampel Surabaya. 2017.

Ali, M. Konsep Makanan Halal Dalam Tinjauan Syariah Dan Tanggung Jawab

Produk Atas Produsen Industri Halal. Jakarta: AHKAM J. Ilmu Syariah.

2016.

Farih, Amir. Kemaslahatan dan Pembaruan Hukum Islam. Semarang: Walisongo

Press. 2008.

Haroen, Nasrun. Ushul Fiqih I . Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1997.

Huda, Miftahul. Filsafat Hukum Islam. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press. 2006.

Jamhar, Bazro. Konsep Maslahat dan Aplikasinya dalam Penetapan Hukum

Islam. Semarang: Walisongo Press. 2012.

Jauharotus S, Alvi. “Kajian Ilmiah dan Teknologi Sebab Larangan Suatu

Makanan dalam Syariat Islam”, Jurnal (Surabaya: Universitas Airlangga),

44.

Kasturi. Buah Pikiran Untuk Umat Telaah Fiqh Holistic. Kodifikasi Santri

Lirboyo. 2008.

Khoir, M. Masykur. Risalatul Hayawani. Kediri: Duta Karya Mandiri. 2006.

Kasturi. Buah Pikiran Untuk Umat Telaah Fiqh Holistic. Kodifikasi Santri

Lirboyo. 2008.

Kementrian Agama RI. Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahannya. Bandung: PT.

Sygma Examedia Arkanleema. 2010.

Purnamasari, Dwi. “Jual Beli Hewan Yang Diharamkan Sebagai Obat Dalam

Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Pandangan Kiyai Di Pondok

Pesantren

Roudlotul Qur’an Dan Darul Akmal Metro Barat)”. Skripsi. Metro: IAIN Metro.

2017.

Page 84: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

Qardhawi, Syekh Muhammmad Yusuf. Halal dan Haram Dalam Islam. Surabaya:

PT Bina Ilmu Offest. 2003.

Riris Lindawati dkk, “Deteksi Kandungan Babi Pada Makanan Berbahan Dasar

Daging di Kampus Universitas Al-Azhar Indonsesia” , dalam Cendekia:

Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi Vol. 5 No. 2,

September 2019, h. 66 .

Sabiq, Ahmad. Al-Qawaid Al-Fiqhiyah Kaedah-Kaedah Praktis Memahami Fiqih

Islami. Gresik: Pustaka Al-Furqon. 2012.

Saleh, Abdul Mun’im. Otoritas Maslahah dalam Madhab Shafi’I . Yogyakarta:

Magnum Pustaka Utama 2012.

Siroj, A. Maltuf. Paradigma Usul Fiqh Negosiasi Konflik Antara Mashlahah dan

Nash. Yogyakarta: Pustaka Ilmu. 2013.

Soeharsono, Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia Volume 2. Yogyakarta:

KANISIUS Anggota IKAPI. 2006.

--------------. Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia. Yogyakarta: KANISIUS

Anggota IKAPI. 2002.

Sohari, Ahmad Sanusi. Ushul Fiqh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2017.

Staf Pengajar. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. 2008.

Subhan, M. Dkk. Tafsir Maqashidi Kajian Tematik Maqashid Syariah. Kediri:

Lirboyo Press. 2013.

Syarifudin, Amir. Ushul Fiqh Jilid II . Jakarta: Prenada Media. 2014.

Utang Ranuwijaya. Keharaman Hewan Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits.

Vol. 22 No.3, Desember 2005, hal.458.

Wijono, Heru. Kenapa Babi Itu Haram?. Jakarta: Darus Sunnah Press. 2014.

Yuliana. “Coron a Virus Diseases (Covid-19)”, Dalam Jurnal Literatur Wellness

And Healthy Magazine Vol. 2 No. 1, February 2020, h. 3.

Zulaekah S, Kusumawati. Halal Dan Haram Makanan Dalam Islam. SUHUF

2005.

Page 85: TINJAUAN MAS}LAH}AH TERHADAP LARANGAN …

RIWAYAT HIDUP

Nikmatus Sholikhah, lahir di Manokwari pada

tanggal 10 Juni 1999. Penulis merupakan anak kedua

dari dua bersaudara dari pasangan suami istri bapak

Samuji dan ibu Siti Muyasaroh. Penulis bertempat

tinggal di Jl.Garuda No.103 Kampung Wasegi Indah

Kecamatan Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua

Barat.

Pendidikan formal yang ditempuh oleh penulis yaitu dimulai dari SD

Inpres 59 Wasegi Indah lulus pada tahun 2010. Pendidikan selanjutnya ditempuh

di MTs Negeri Prafi Kab. Manokwari lulus pada tahun 2013. Pendidikan

berikutnya di MA Negeri Prafi Kab. Manokwari lulus pada tahun 2016.

Kemudian, setelah lulus SMA pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan

SI (Strata Satu) di Institut Agama Islam Negeri Ponorogo dengan mengambil

Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) dan lulus pada

tahun yang dituliskan skripsi ini.