tinjauan hukum islam terhadap praktik akad …

44
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD MUZÂRA‛AH DAN MUKHÂBARAH DALAM PENGELOLAAN BUMDES ENDER CIREBON Skripisi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh: Bayu Fitria Bilqis NIM. 15110760 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (HES) FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1440 H/2019 M

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK

AKAD MUZÂRA‛AH DAN MUKHÂBARAH DALAM

PENGELOLAAN BUMDES ENDER CIREBON

Skripisi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh:

Bayu Fitria Bilqis

NIM. 15110760

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (HES)

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK

AKAD MUZÂRA‛AH DAN MUKHÂBARAH DALAM

PENGELOLAAN BUMDES ENDER CIREBON

Skripisi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh:

Bayu Fitria Bilqis

NIM. 15110760

Pembimbing:

Rahmatul Fadhil, M.Ag

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (HES)

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 3: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …
Page 4: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …
Page 5: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …
Page 6: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …
Page 7: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

iii

MOTTO

“Hidup Sukses, Hidup yang Berkah”

(Abd. Hayi Imam)

Page 8: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Akad Muzâra‘ah dan

Mukhâbarah dalam Pengelolaan BUMDES Ender Cirebon” ini untuk

memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi serta dalam rangka

memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Hukum Ekonomi

Syariah (HES), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta.

Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda kita Nabi

Muhammad SAW. Karena atas perjuangan beliaulah kita dapat merasakan

kehidupan yang lebih bermartabat dengan kemajuan ilmu yang didasarkan

pada Iman dan Islam. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari Kiamat

nanti aamiin.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari semua

pihak, penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena

itu penulis akan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih

kepada:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah

Tahido Yanggo, M.A.;

2. Dekan Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Ibu Dra.

Hj. Muzayanah, MA.;

3. Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Instiut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta Ibu Dra. Hj. Nur Izzah Anshor, M.A.;

4. Bapak Rahmatul Fadhil, M.Ag selaku pembimbing yang telah membantu

penulisan skripsi ini.

Page 9: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

v

5. Lembaga Tahfidz dan seluruh Instruktur Tahfidz Institut Ilmu-Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta yang telah membimbing dan membantu kami untuk dapat

menyelesaikan kewajiban tahfidz dan tahsin;

6. Seluruh dosen dan staf Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

7. Penghargaan dan ucap terima kasih yang setulus-tulusnya kepada

Ayahanda tercinta Abah Drs. KH. Abd Hayi Imam, M.Ag dan Ibunda

yang kusayangi Mamah Nyai Hj. Uun Munsyiatuddin, S.Pd.I yang telah

mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang serta perhatian moril

maupun materil. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat,

kesehatan, Karunia dan Keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik

yang telah diberikan kepada penulis.

8. Terima kasih penulis sampaikan untuk segenap perangkat Desa Ender

yang dengan sangat terbuka untuk menjadi informan penulisan skripsi

ini. Semoga keberkahan menyertai.

9. Penghargaan, ucap terima kasih, sayang serta cinta untuk Kakak-kakak

dan Adek-adek penulis, Muhammad Idrus, M.Ag, Ahmad Rifqi, S.Pd,

S.Ag, Ainu Rofiq, Qory Nurul Aliyah, dan Fajri Imam Amrullah yang

selalu membersamai penulis berjuang dalam suka maupun duka, yang

selalu memberi banyak motivasi untuk selalu sabar, ikhlas serta

semangat. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat, kesehatan,

Karunia dan keberkahan untuk kami agar bisa terus saling menyayangi

sampai akhir hayat.

10. Banyak terima kasih nasihat dan semangatnya untuk Kakak-kakakku

Keluarga MAYADAH (Mas Dedy Candra, Mas Ari, Pak Aziz, Mas

Rizki, Mas Ilham, Mas Ali, Mas Athip, Mas Sandi, Mas Adi) dan semua

yang tidak penulis sebutkaan, terima kasih berkat kalian penulis dapat

sabar dan belajar banyak hal kehidupan. Semoga Allah SWT selalu

melimpahkan Rahmat, kesehatan, Karunia dan keberkahan sampai akhir

Page 10: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

vi

hayat, dan keberkahan atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada

penulis.

11. Terima kasih serta sayang kepada Sahabat-Sahabati PMII Kebayoran

Lama, Sahabat AIS Nusantara, Rekan-Rekanita IPNU-IPPNU yang

sudah banyak memberikan pengalaman kepada penulis di luar bangku

perkuliahan.

12. Sahabat-sahabatpenulis (Kaka Tisna, Dwi K, Nada, Ka Fariha) yang

selalu memotivasi untuk selalu semangat serta kasih sayang yang tak

perlu penulis minta. Semoga Allah merestui dan melindungi selalu

persahabatan kita hingga Jannah.

13. Sahabat yang selalu mengingatkan penulis makan, semangat dan selalu

menghibur (Rifka, Fifi, Desta, Anisa, Rayhan, Julia, Resti), semoga

Allah selalu melimpahkan keberkahan kepada kalian.

14. Seluruh teman-teman Institut Ilmu Al-Qur’an, Teman-teman Syariah

2015 terimaksih atas kebersamaan dan persahabatan kita tak akan penulis

lupakan.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis ucapkan

terima kasih atas segala jasa dan doa kalian.

Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan. Karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang

sifatnya membangun demi kebaikan penulis dan semoga bermanfaat bagi

kita semua, Aamiin.Wallahulmuwaffiq illa aqwamithoriiq

Jakarta, Agustus 2019

Bayu Fitria Bilqis

Page 11: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN PENULIS ........................................................ ii

MOTTO ................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

DAFTAR ISI .................................................................................................v

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................x

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. xi

ASTRAK ...................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................1

B. Permasalahan .........................................................................6

1. Identifikasi Masalah ........................................................6

2. Pembatasan Masalah .......................................................7

3. Rumusan Masalah ...........................................................8

C. Tujuan Penelitian ...................................................................9

D. Manfaat Penelitian ...............................................................10

E. Kajian Pustaka .....................................................................10

F. Metode Penelitian ................................................................13

G. Sistematika Penulisan. .........................................................14

BAB II KAJIAN TEORI AKAD MUZÂRA‘AH DAN MUKHÂBARAH

MENURUT HUKUM ISLAM

A. Konsep Akad .......................................................................17

B. Pengertian Muzâra‘ah danMukhâbarah ..............................33

C. Dasar Hukum Muzâra‘ah danMukhâbarah .......................38

Page 12: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

viii

D. Rukun dan Syarat Muzâra‘ah danMukhâbarah .................41

E. Bentuk-Bentuk Akad Muzâra‘ah danMukhâbarah ............48

F. Hukum Muzâra‘ahdanMukhâbarah ....................................49

G. Berakhirnya Akad Muzâra‘ah danMukhâbarah ................51

H. Hikmah Muzâra‘ah danMukhâbarah .................................52

I. Konsep Bagi Hasil Muzâra‘ah danMukhâbarah ................52

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK AKAD BAGI HASILDALAM

PENGELOLAAN BUMDES ENDER CIREBON

A. Gambaran Umum Desa Ender Cirebon

1. Keadaan geografis Desa Ender Cirebon ........................55

a. Letak dan Batas Desa ...............................................5

b. Luas Wilayah ..........................................................56

c. Keadaan Penduduk .................................................56

2. KondisiPenduduk

a. Kondisi Sosial Budaya ...........................................57

b. Kondisi Agama .......................................................58

c. Kondisi Ekonomi ....................................................60

B. Mekanisme Praktik Akad Muzâra‘ah Dan Mukhâbarah

pada Pengelolaan BUMDES Ender Cirebon

1. Alasan Melaksanakan Akad Bagi Hasil ........................61

2. Akad Bagi Hasil Penggarapan Lahan Pertanian

Garam ............................................................................65

3. Hak dan Kewajibann pemilik dan Penggarap Lahan ....68

4. Subjek dan Objek ..........................................................71

5. Pembagian Hasil Panen .................................................71

Page 13: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

ix

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD

MUZÂRA‘AH DAN MUKHÂBARAHDALAM

PENGELOLAAN BUMDES ENDER CIREBON

A. Orang yang Berakad (Aqidain) ............................................82

B. Obyek Muzâra‘ah (Mahalul ‘Aqdi) ...................................82

C. Ijab dan Qabul (Shighat Al-‘Aqdi) .......................................83

D. Modal...................................................................................84

E. Jangka Waktu Perjanjian Akad ...........................................85

F. Bagi Hasil Pertanian ............................................................86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................88

B. Saran ..................................................................................89

C. Penutup .............................................................................90

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................91

LAMPIRAN ...............................................................................................96

Page 14: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

x

DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Jumlah Penduduk Desa Ender .....................................................57

Tabel. 2 Jumlah Pemeluk Agama Desa Ender ...........................................60

Tabel. 3 Mata Pencaharian Penduduk Desa Ender ....................................61

Page 15: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Skema Konsep Akad Muzâra‘ah .............................................37

Gambar. 2 Skema Konsep Akad Mukhâbarah ..........................................38

Gambar. 3 Skema Model Akad Muzâra‘ah pada Pengelolaan

BUMDES Ender ......................................................................75

Gambar. 4 Skema Model Akad Mukhâbarah pada Pengelolaan

BUMDES Ender ......................................................................76

Page 16: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Penulis

Lampiran 2 Surat Pembimbing

Lampiran 3 Hasil Wawancara

Lampiran 4 Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 5 Surat Keterangan Wawancara

Lampiran 6 IDM Desa Ender

Lampiran 7 Foto

Page 17: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu keabjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta, transliterasi

Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

A. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ب

‘ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

‘ : ء zy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 18: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

xiv

B. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Tunggal Vokal Rangkap

Fathah : a أ: â ي: ai

Kasrah : i ي:î و: au

Dhammah : u و:û

C. Kata Sandang

1. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah dengan

bunyinya. Contoh :

al-Baqarah : ال بقرة

al-MadĬnah : ال مدي نة

2. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال)syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan

sesuai dengan bunyinya.

Contoh :

ل ا ج لر :ar-Rajul ي دة asy-Sayyidah: الس

س ad-Dârimĭ : الدارمي asy-Syams : الشم

3. Syaddah(Tasydid)

Syaddah(Tasydid) dengan system aksara Arab digunakan lambang

(_ ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,

yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan

ini berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di

akhir kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh

huruf-huruf syamsiyah.

Page 19: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

xv

Contoh :

Âmannâ billâhî : امنابالل

فهاء الامن س : Âmannâ as-Sufahâ’u

الذي ن Inna al-Ladzîna : إن

ع ك Wa ar-rukka’i : والر

4. Ta Marbutha(ة)

Ta Marbutha (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh :

ف ئدة al-Af’idah : ال

س لامية ال al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : ال جامعة

Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”.

Contoh :

Âmilatun Nâshibah‘: عاملةناصبة

ال ك ب رى ية al-Âyat al-Kubrâ : ال

5. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

Page 20: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

xvi

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh : Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur’an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur’an, Al-

Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 21: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

xvii

ABSTRAK

Bayu Fitria Bilqis, NIM: 15110760, Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Praktik Akad Muzâra‘ah dan Mukhâbarah dalam Pengelolaan

BUMDES Ender Cirebon. Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES),

Fakultas Syariah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 1440 H/2019

M. latar belakamg skripsi ini,Praktik bagi hasil dalam pengelolaan

BUMDES Ender yang dimulai sejak tahun 2017 dilakukan secara sederhana

belum seperti praktik dilembaga keuangan modern lainnya yang sudah

tertuang dalam kontrak, praktik dilakukan melalui lisan dengan

menghadirkan beberapa saksi dan belum tertulis.

Penulis menemukan permasalahan dari praktik yang terjadi yaitu

pertama, bagaimana mekanisme praktik bagi hasildi Desa Ender?, kedua,

bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik bagi hasil di Desa Ender?

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang penulis lakukan di

Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, untuk mendapatkan

data, penulis menggunakan metode pengumpulan datawawancara,

dokumentasi dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan

yaitu analisis data deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian praktik bagi hasil dalam pengelolaan BUMDES

Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon menggunakan akad

Muzâra‘ah dan mukhâbarah ditinjau dari penyertaan modal para pihak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa praktik bagi hasildalam pengelolaan

BUMDES Ender belum sesuai dengan hukum Islam menurut akad

Muzâra‘ah dan mukhâbarah. Karena masih ada syarat yang belum sesuai,

yaitujangka waktu yang tidak disebutkan dengan jelas saat akad.Pelaksanaan

Page 22: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

xviii

praktik bagi hasil ini bertujuan untuk saling tolong menolong antar sesama

manusia dengan tanpa adanya keterpaksaan dan saling ridha.

Kata Kunci: Muzâra‘ah dan mukhâbarah, BUMDES (Badan Usaha Milik

Desa)

Dosen Pembimbing: Rahmatul Fadhil, M.Ag.

Page 23: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna

dengan diberi bekal dan sarana berupa nafsu, akal, budi dan agama. Dalam

seluruh kehidupannya dalam keadaan bahagia, sejahtera jasmani dan

rohani. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupannya Allah

menyerahkan sepenuhnya kepada manusia, sepanjang tidak melewati

batas-batas yang telah ditentukan atau digariskan oleh agama.

Sebagaimana dalam Islam banyak ulama yang konsen terhadap

kebutuhan manusia salah satunya yaitu Imam Al-Ghazali, beliau

menganggap pencaharian ekonomi atau dapat juga kita sebut kebutuhan

hidup sebagai bagian dari ibadah individu. Produksi barang-barang

kebutuhan dasar secara khusus dipandang sebagai kewajiban sosial (fard

al kifayah). Jika sekelompok orang sudah berkecimpung dalam

memproduksi barang-barang tersebut dalam jumlah yang sudah

mencukupi kebutuhan masyarakat, maka kewajiban keseluruhan

masyarakat sudah terpenuhi. Namun, jika tidak ada seorang pun yang

melibatkan diri dalam kegiatan tersebut atau jika jumlah yang diproduksi

tidak mencukupi, maka semua orang akan dimintai

pertanggungjawabannya di akhirat.1

Barang-barang dasar dalam hal ini yaitu kebutuhan primer (sandang,

pangan dan papan) yang tidak pernah berkurang bahkan kian hari kian

bertambah mengikuti pertumbuhan manusia itu sendiri, sehingga manusia

harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. sebagaimana Al-

1Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007), h. 102

Page 24: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

2

Qur’an secara jelas menyebutkan bahwa Allah tidak akan begitu saja

memberikannya kepada manusia sehingga manusia itu bekerja sebagai

wujud usahanya, sesuai firman Allah SWT

مابقوم حت ا ... ان لله لاي غيه ي غيها ما …ف ...”sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum

sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.:.2

(QS. Ar-Ra’d [13]: 11)

Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang berkodrat hidup

dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial, dalam hidupnya manusia

memerlukan adanya manusia-manusia lain yang bersama-sama hidup

dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat, manusia selalu

berhubungan satu sama lain. Disadari ataupun tidak, untuk mencukupi

kebutuhan-kebutuhan hidupnya, pergaulan hidup tempat setiap orang

melakukan perbuatan dalam hidupnya dengan orang-orang lain.3

Islam mengajarkan kepada manusia sebagai makhluk sosial untuk

bermuamalah secara baik dan benar, muamalah dalam hal ini dilihat dari

perspektif Islam adalah jual-beli, sewa-menyewa, bercocok tanam, pinjam-

meminjam, atau dalam perusahaan dan lain-lain, baik itu kepentingan

sendiri maupun kepentingan umum, dengan begitu kehidupan masyarakat

dapat teratur dan silaturahmi dengan masyarakat menjadi baik. Salah satu

muamalah yang sangat penting di antaranya ialah pertanian sebab,

ketersediaan lahan yang sangat mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit J-

ART), h. 250 3 Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalah (Hukum Perdata Islam),

(Yogyakarta: UII Pers, 2000), h. 11

Page 25: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

3

Tanah atau lahan adalah hal yang penting dalam sektor pertanian.

Ajaran Islam menganjurkan apabila seseorang memiliki tanah atau lahan

pertanian maka ia harus memanfaatkannya dan mengelolanya. Pengolahan

lahan pertanian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara

sebagaimana yang telah diajarkan dalam Islam, seperti halnya dengan cara

diolah sendiri oleh pemilik tanah atau dengan cara disewakan kepada

orang lain untuk digarap menggunakan sistem bagi hasil seperti yang kita

ketahui bersama yaitu muzâra’ah.

Muzâra’ah merupakan kerjasama pengolahan pertanian antara

pemilik lahan dan penggarap atau pengelola, dimana pemilik lahan

menyewakan lahan pertaniannya kepada si penggarap untuk ditanami dan

dipelihara dengan bagian tertentu dari hasil panen.4

Kerja sama dalam bentuk muzâra’ah menurut sebagian besar ulama

fiqih hukumnya boleh (mubah). Dasar kebolehannya itu dapat dipahami

dari keumuman firman Allah yang memerintahkan hamba-Nya untuk

saling tolong menolong antara sesama manusia. Ulama mazhab Maliki,

Hambali dan imam Nawawi berpendapat akad muzâra’ah ini cukup jelas,

yaitu ada kerjasama antara pemilik lahan dengan petani sebagai

pengelola.5

Meskipun ulama berbeda pendapat mengenai akad muzâra’ah, namun

masyarakat khususnya daerah pedesaan telah banyak yang

mempraktikkannya, walaupun dalam praktiknya muzâra’ah dikenal oleh

masyarakat dengan berbagai istilah lain. Sebagaimana yang terjadi di Desa

Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, dalam hal ini pemilik

lahan percata kepada pengurus BUMDES Ender untuk mengelola lahan

4 Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), Cet. 6,

h. 156 5 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2004), 274

Page 26: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

4

yang mereka miliki dengan perjanjian bagi hasil yang jumlahnya menurut

kesepakatan bersama antara pemilik lahan dengan BUMDES sebagi

pengelola.

Penulis berasumsi sebagaimamana yang dikatakan oleh Idrus salah

satu masyarakat Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon

dimana akad bagi hasil yang terjadi antara masyarakat dengan BUMDES

tidak ubahnya dengan muzâra’ah atau mukhâbarah.6

Praktik bagi hasil dalam bentuk muzâra’ah atau mukhâbarah adalah

keinginan dan kehendak kedua belah pihak, sehingga harus terjadi dalam

suatu akad bak secara formal maupun dengan cara lain yang menunjukan

kerelaan kedua belah pihak. Oleh sebab itu akad ini harus harus memenuhi

rukun dan syarat agar akad tersebut dianggap sah. Termasuk syarat yang

berkaitan dengan modal, lahan, dan hasil panen agar terpenuhinya semua

hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Akad bagi hasil antara masyarakat Ender dengan BUMDES dilakukan

oleh pemilik lahan yang tidak mampu mengelolanya, karena sibuk dengan

pekerjaan lain, tidak memiliki keahlian ataupun karena tidak memiliki

modal, maka pemilik lahan menyerahkan kepada BUMDES untuk

dikelola. Dalam mengelola lahan dalam bentuk muzâra’ah adalah

kehendak atau keinginan dua pihak, oleh karena itu dalam akadnya harus

memenuhi rukun dan syarat dalam kerjasama tersebut.

Pembagian hasil panen harus jelas begitu pula pembagian keuntungan

yang diperolehnya harus disepakati diawal. Pembagian hasil panen

dilakukan setelah hasil usaha dipotong bersih kemudian dibagi sesuai

dengan akad diawal antara pemilik lahan dengan BUMDES sebagai

pengelola dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan bersama, yaitu

6 Wawancara dengan Bapak Idrus salah satu penduduk Desa Ender, Kecamatan

Pengenan, Kabupaten Cirebon, pada tanggal 18 Mei 2019 di Desa Ender

Page 27: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

5

dengan pembagian jika pemilik lahan ikut menyerahkan modal maka

pembagiannya 1/2 untuk pemilik lahan dan 1/2 untuk penggarap. Namun

jika pemilik lahan ikut serta memberikan modal maka mendapat bagian

1/3 dan 2/3 untuk BUMDES.

Pelaksanaa akad bagi hasil antara pemilik lahan dengan BUMDES

Desa Ender sendiri belum berlangsung terlalu lama, sebab BUMDES

Ender sendiri baru berjalan dua tahun dan perjanjian yang terjadi masih

bersifat sederhana, bentuk perjanjiannya masih antar perorangan dengan

beberapa pengurus BUMDES, sehingga akad yang dilakukan juga belum

tertulis, dengan begitu pelaksanaan praktik tersebut tidak memiliki

kekuatan hukum. Praktik bagi hasil terjadi ketika kedua pihak menyetujui

perjanjian yang dibuat bersama maka penggarap dibolehkan menggarap

lahan tersebut. Penggarapan lahannya pun tidak ditentukan kapan waktu

harus menjualnya, tetapi tergantung dari pemilik lahan atau BUMDES

sesuai dengan kesepakatan, hal demikian menyesuaikan cuaca sebab saat

turun hujan garam tidak berhasil dipanen. Dengan begitu dalam akad ini

tidak ditentukan secara jelas jangka waktunya.

Sebagaimana adanya praktik bagi hasil yang terjadi dilapangan yakni

antara masyarakat Ender sebagai pemilik lahan dengan BUMDES Ender

sebagai pengelola maka penulis berasumsi bahwa praktik tersebut

memiliki kesaman dengan akad muzâra’ah namun terdapat beberapa hal

yang belum sejalan dengan konsep akad muzâra’ah itu sendiri. Seperti

praktik akad yang belum tertulis atau belum terdapat kejelasan mengenai

masa/waktu akad.

Dengan adanya penjelasan tersebut penulis mengidentfikasikan

bahwa terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan hukum Islam

sehingga menimbulkan pertanyaan boleh tidaknya bentuk kerjasama

seperti itu, dan apakah perjanjian tersebut sudah sesuai dengan konsep

Page 28: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

6

hukum muamalah dalam akad muzâra’ah dan mukhâbarah atau belum

Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Akad Muzâra’ah dan

Mukhâbarah dalam Pengelolaan BUMDES Ender Cirebon”.

B. Batasan Masalah

Untuk mempermudah penulisan dan pembahasan dalam skripsi ini,

perlu kiranya penulis membatasi masalah sehingga jelas permasalahan

yang akan dibahas. Dalam skripsi ini penulis membatasi masalah yaitu

praktik akad bagi hasil dalam pengelolaan BUMDES di Desa Ender yaitu

pengolahan lahan dalam bentuk pertanian garam dan analisisnya dengan

Hukum Ekonomi Islam menurut akad muzâra’ah dan mukhâbarah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang telah dipaparkan, maka

sebagai rumusan masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme praktik akad muzâra’ah dan mukhâbarah

dalam pengelolaan BUMDES Ender Cirebon?

2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik akad muzâra’ah

dan mukhâbarah dalam pengelolaan BUMDES Ender Cirebon?

D. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang akan diteliti, maka penulis

memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui mekanisme praktik akad muzâra’ah dan

mukhâbarah dalam pengelolaan BUMDES Ender Cirebon.

2. Untuk menjelaskan praktik akad muzâra’ah dan mukhâbarah dalam

pengelolaan BUMDES Ender Cirebon menurut Hukum Islam.

Page 29: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

7

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis:

a. Hasil penelitian dapat memberikan kegunaan untuk

mengembangkan ilmu hukum khususnya hukum ekonomi Islam.

b. Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian yang lain,

yang sesuai dengan bidang penelitian yang peneliti tulis.

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat

bahwa akad bagi hasil dapat digunakan dalam pengelolaan Badan

Usaha Milik Desa (BUMDES)

b. Dengan dibuatnya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan kepada pemerintah desa khususnya dan masyarakat

bahwa Badan Usaha Milik Desa dapat dikelola agar lebih

bermanfaat lagi dalam sektor usaha sesuai dengan hukum Islam.

F. Kajian Pustaka

Dalam melakukan penelitian terhadap Praktik Akad muzâra’ah

dan mukhâbarah dalam pengelolaan BUMDES Ender, maka perlu kiranya

dilakukan telaah terhadap penelitian-penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat relevansi dan sumber-

sumber yang akan dijadikan rujukan dalam penelitian ini, sekaligus

sebagai upaya menghindari duplikasi terhadap penelitian ini. Seperti

beberapa skripsi yang pernah penulis kaji sebelum pembuatan skripsi, di

antaranya:

1. Erma Nur Afifah (2014) yang berjudul “Pengaruh Muzâra’ah

Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani Penggarap di Desa Kliris

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal” Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam universitas Negeri Semarang. Dalam penelitian ini

Page 30: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

8

permasalahan yang dikaji adalah apakah muzâra’ah berpengaruh

terhadap tingkat kesejahteraan bagi masyarakat di Desa Kliris

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Kemudian hasil penelitiannya

dapat disimpulkan bahwa dari 97 petani yang melakukan sistem

muzâra’ah 56 di antaranya memiliki kesejahteraan yang baik

sedangkan 41 di antaranya kesejahteraan tidak baik, dan sistem

muzâra’ah yang dilakukan tidak didapatkan hasil yang maksimal

dikarenakan jumlah lahan sawah yang diolah tidak sebanding dengan

tanggungan keluarga petani.

2. Skripsi Pebrianto Nur, yang berjudul “Sistem Penggarapan Lahan

Pertanian pada Masyarakat Tiroang Kabupaten Pinrang Tinjauan

Muzâra’ah dan Mukhâbarah ” (2017), Program Studi Hukum

Ekonomi Islam, Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Parepare. Hasil penelitian skripsinya

menunjukan bahwa bentuk perjanjian penggarapan lahan pertanian

melalui sistem kerjasama yang diikuti dengan sistem bagi hasil tidak

dibuat dalam bentuk tertulis karena masih menggunakan adat

kebiasaan. Kedua, Mengenai resiko proses kerjasama mengalami

kegagalan panen maka pemilik lahan akan ikut serta dalam

menanggung biaya-biaya kerugian tertentu. Ketiga Presentase

pembagian hasil masyarakat setempat menerapkan sistem bagi hasil

dengan besaran presentasi 50% untuk pemilik lahan dan 50% untuk

penggarap lahan. Praktik penggarapan lahan pertanian pada

masyarakat Tiorang lebih mengarah kepada sistem mukhâbarah

dibandingkan dengan sistem muzâra’ah .

3. Skripsi Nur Latifah (2018) yang berjudul “Implementasi Bagi Hasil

Penggarapan Sawah dengan Akad Muzâra’ah di Desa Brangsong

Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal dalam Perspektif Hukum

Page 31: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

9

Islam. Universitas Wahid Hasyim Fakultas Agama Islam Semarang.

Dalam penelitiannya fokus pada bagaimana implementasi bagi hasil

penggarapan sawah dengan akad muzâra’ah di Desa Brangsong

Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Kemudian bagaimana

analisis hukum Islam terhadap bagi hasil penggarapan sawah dengan

akad muzâra’ah dan mendeskripsikan hasilnya. Jenis penelitian ini

merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode

penelitian kualitatif, menggunakana sumber data berupa data primer

dan data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara

dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitiannya

menunjukan bahwa implementasi bagi hasil penggarapan sawah

dengan akad muzâra’ah dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan mengurangi kemiskinan masyarakat di Desa

Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal.

4. Skripsi Andi Arwini Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Alauddin Makassar, (2014) dengan judul “Sistem Bagi

Hasil (muzâra’ah ) pada Masyarakat Petani Penggarap dan Pemilik

Lahan di Desa Tanjonga Kec. Turatea Kab. Jeneponto Menurut

Tinjauan Hukum Islam”, dalam skripsinya menjelaskan bentuk bagi

hasilnya berdasarkan kesepakatan antara pemilik lahan dengan

penggarap, dengan bagian seperdua, sepertiga dan seperempat.

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan

mendapatkan data berdasarkan wawancara antara penulis dengan

penggarap serta data-data berupa dokumentasi.

Untuk permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini berbeda

dengan pembahasan yang ada pada skripsi sebelumnya, yaitu bahwa

skripsi ini akan fokus membahas praktik akad muzâra’ah dan

mukhâbara dalam pengelolaan BUMDES Ender Kecamatan Pangenan

Page 32: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

10

Kabupaten Cirebon, yang penggarapnya merupakan sebuah lembaga

bukan orang perorangan, dan pertanian yang dilakukan di Desa tersebut

bukanlah pertanian padi akan tetapi pertanian di tambak garam.

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang

bertujuan untuk mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan

keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan, dan menggambarkan

profil Desa Ender Pangenan Cirebon serta pelaksanaan bagi hasil

dalam pengelolaan BUMDES.

2. Pendekatan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

yaitu penelitian yang tidak menggunakan penghitungan matematik,

sistematik dan lain sebagainya melainkan menggunakan penekanan

ilmiah dengan menemukan penemuan yang tidak dicapai dengan

prosedur statistik.

3. Sumber Data

a. Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data

atau dari hasil penelitian lapangan. Untuk mendapatkan data

primer ini penulis mendapatkan data dari hasil wawancara, serta

mengadakan observasi langsung ke Desa Ender Kecamatan

Pangenan Kabupaten Cirebon

b. Skunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi yang

ada hubungannya dengan materi skripsi ini. Dalam penelitian ini

penulis melakukan studi kepustakaan (Library Research) yaitu

dengan mempelajari buku kepustakaan, literature, majalah serta

mata kuliah yang berkaitan erat dengan pembahasan ini.

Page 33: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

11

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam tahap ini peneliti menggunakan beberapa metode untuk

pengumpulan data, di antaranya:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang mengharuskan

peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan

dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu,

peristiwa, tujuan dan perasaan.7 Pada teknik ini, peneliti

melakukan observasi dengan jenis teknik observasi nonpartisipan,

yaitu peneliti berada diluar subjek yang diamati dan tidak ikut di

dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian,

peneliti melakukan observasi secara langsung ke lokasi penelitian8

tentang bagaimana praktek akad muzâra’ah dalam pengelolaan

BUMDES.

b. Wawancara

Wawancara adalah sebagai teknik pengumpulan data dengan

tujuan agar penulis mendapatkan dating yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit, wawancara juga merupakan alat re-

cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang

diperoleh sebelumnya.9 Dalam mencari data untuk penelitian,

penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan

lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman yang digunakan

7 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif,

(Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), h. 165 8 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), (Jakarta:

Rineka, 2006), h. 70 9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015), Cet

ke-2, h. 194

Page 34: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

12

hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan

ditanyakan.10

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

menggunakan dokumen atau behan-bahan tertulis, cetak, rekaman

peristiwa yang berhubungan dengan hal yang di teliti.11 Dalam

metode ini, dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan

data berupa arsip dan tulisan yang berhubungan dengan

permasalahan penelitian terkait praktik akad muzâra’ah dalam

pengelolaan BUMDES Ender ataupun dari sumber data lain yang

relevan. Adapun data yang didapatkan dalam penelitian ini berasal

dari buku, arsip data desa, berupa monografi dan demografi, data

mengenai profil desa, dan foto dokumentasi, serta gambar-gambar

yang peneliti dapatkan selama proses penelitian.

5. Lokasi Penelitian

Lokasi yang akan peneliti tuju yaitu Desa Ender Kecamatan

Pangean Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Penelitian ini berfokus pada

aktivitas bagi hasil dalam pengelolaan BUMDES Desa Ender

Pangenan Cirebon.

6. Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono yang dikutip oleh M. Jamal yaitu

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

melalui wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga

mudah dipahami, dan hasil temuannya dapat disampaikan kepada

10 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, h. 176 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.

232

Page 35: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

13

orang lain. Selain itu analisis data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya dalam satu pola kategori dan uraian dasar.12

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum

memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai

dilapangan.13 Pada dasarnya analisis dilakukan sejak merumuskan dan

menjelaskan masalah, sebelum peneliti terjun kelapangan dan terus

berlangsung hingga penulisan hasil penelitian selesai.

Analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif

yaitu dengan memberikan predikat kepada objek yang diteliti sesuai

dengan kondisi yang sebenarnya, serta mengutamakan pengamatan

terhadap gejala, peristiwa, dan kondisi Desa Ender. Metode ini

bertujuan untuk menggambarkan fenomena praktik akad muzâra’ah

dalam pengelolaan BUMDES Ender.

Setelah melakukan penelitian kemudian menuliskan kesimpulan

hasil penelitian, pada penelitian ini kesimpulan awal yang diambil

masih bersifat sementara, sehingga dapat berubah setiap saat apabila

tidak didukung bukti-bukti yang kuat. Tetapi apabila kesimpulan yang

telah diambil didukung dengan bukti-bukti yang sahih atau konsisten,

maka peneliti harus dapat memberikan jawaban terhadap rumusan

masalah yang diajukan. Selain memberikan jawaban atas rumusan

masalah, kesimpulan juga harus menghasilkan temuan baru di bidang

ilmu yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa

deskripsi tentang suatu objek atau fenomena yang sebelumnya masih

samar, setelah diteliti menjadi lebih jelas, dapat pula berupa hipotesis

bahkan teori baru.

12 M. Jamal, Paradigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),

h. 138 13 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 89

Page 36: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

14

H. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, yang berisi tentang Latar Belakang

Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Kajian Pustaka, Kerangka Teori, Metode

Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II Tinjauan Teori tentang Akad Muzâra’ah dan

Mukhâbarah Menurut Hukum Islam, dalam bab ini

penulis membahas, Konsep akad, Pengertian

muzâra’ah dan mukhâbarah, dasar hukum muzâra’ah

dan mukhâbarah, rukun dan syarat muzâra’ah dan

mukhâbarah, bentuk-bentuk akad muzâra’ah dan

mukhâbarah, hukum muzâra’ah dan mukhâbarah yang

shahih dan fasid, berakhirnya akad muzâra’ah dan

mukhâbarah, hikmah muzâra’ah dan mukhâbarah, dan

konsep bagi hasil muzâra’ah dan mukhâbarah.

BAB III Pelaksanaan Praktik Akad Bagi Hasil dalam

Pengelolaan BUMDES Ender Cirebon, yang terbagi

menjadi dua pembahasan yaitu pertama, Gambaran

umum Desa Ender Cirebon seperti, keadaan geografis

Desa Ender Cirebon, keadaan penduduk (sosial,

budaya, agama dan ekonomi). Pembahasan yang kedua

yaitu mengenai Mekanisme praktik akad muzâra’ah

dan mukhâbarah dalam pengelolaan BUMDES Ender

Cirebon.

BAB IV Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Akad

Bagi Hasil Muzâra’ah dan Mukhâbarah dalam

pengelolaan BUMDES Ender Cirebon, dalam

pembahasan ini penulis membahas analisis Hukum

Page 37: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

15

Islam terhadap bagi hasil penggarapan lahan dengan

akad muzâra’ah dan mukhâbarah dalam pengelolaan

BUMDES Ender Cirebon

BAB V Penutup, berisi Kesimpulan, Saran dan Penutup.

Page 38: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis

jelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan:

Pertama, praktek akad bagi hasil pertanian garam dalam pengelolaan

BUMDES di Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon

dilakukan oleh dua pihak yaitu antara pemilik lahan dan penggarap lahan

(BUMDES Ender) dalam bentuk pernyataan lisan dengan menghadirkan

beberapa saksi dan belum tertulis dengan sistem bagi hasil tergantung

pada kesepakatan di awal akad.

Kedua, praktik akad bagi hasil pada pengelolaan BUMDES Desa

Ender mengikuti pada sistem muzâra’ah dan mukhâbarah, dengan melihat

pertimbangan hasil penelitian yang ada pada tempat penelitian pemilik

lahan menyerahkan lahan kepada BUMDES untuk dikelola dengan ikut

memberikan modal, namun ada pula pemilik lahan menyerahkan lahan

kepada BUMDES untuk dikelola tanpa memberikan modal untuk

pengelolaan, kemudian bagi hasil dibagi sesuai dengan kesepakatan pada

saat akad. Meskipun pada praktiknya penerapan akad muzâra’ah dan

mukhâbarah belum sepenuhnya sesuai. Pelaksanaan praktik akad bagi

hasil ini bertujuan untuk saling tolong menolong antar sesama manusia

dengan tanpa adanya keterpaksaan dan saling ridha.

Page 39: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

78

B. Saran

Setelah penyusunan skripsi ini, maka penulis menyampaikan

beberapa saran sebagai manfaat bagi masyarakat Ender dan pengurus

BUMDES Ender khususnya serta bagi seluruh masyarakat muslim

umumnya, yaitu sebagai berikut:

1. Pelaksanaan akad bagi hasil yang dilakukan BUMDES Ender dengan

masyarakat Ender hendaknya dilakukan tidak hanya lewat lisan saja

namun melakukan pencatatan secara tertulis agar menjadi bukti dan

mendapat kepastian hukum serta untuk menghindari terjadinya

kecurangan dan perbuatan tidak baik yang tidak diinginkan.

2. Disarankan kepada pemerintah desa untuk lebih memperhatikan

sarana dan sumber daya manusia untuk melengkapi hal-hal yang

kurang dalam BUMDES Ender sehingga lebih efektif akad bagi hasil

atau perjanjian lainnya yang dilakukan dengan masyarakat dan

menghindari terjadinya kecurangan dan tidakan buruk lainnya.

C. Penutup

Rasa syukur alhamdulillah atas karunia, rahmat dan hidayah Allah

SWT yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini, semoga karya ini dapat bermanfaat

bagi pembaca pada umumnya.

Meski dalam penulisan skripsi ini penulis sudah berusaha semaksimal

mungkin, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran serta kritik

yang membangun untuk dapat memperbaiki skripsi ini. Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi semua yang

membaca. Aamiin.

Page 40: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

91

DAFTAR PUSTAKA

Al-Asqalani, Ibnu Hajar al. Fathul Baari Syarah Shahih al-Bukhari. terj.

Amiruddin. Jakarta: Pustaka Azzam. 2010.

Amalia,Euis. Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam (Penguatan Peran

LKM dan UKM di Indonesia) .Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2009.

Ardi, Muhammad. Asas-Asas Perjanjian (Akad), Hukum Kontrak Syariah

dalam Penerapan Salam dan Istisna, Jurnal Hukum Diktum, Volume

14.Nomor 2.Watampone: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Watampone. 2016.

Arikunto, Suharismi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).

Jakarta: Rineka. 2006.

Ascara Akad dalam Produk Bank Syariah.Cet. 5. Jakarta: Rajawali Pers.

2015.

Asro,Muhammad dan Muhamad Kholid. Fiqh Perbankan. Bandung: CV

PustakaSetia. 2011.

As-Shiddiqy, Teungku Muhammad Hasbi. Hukum-hukum Fiqh Islam.

Semarang: Rizki Putra. Cet ke-1.1997.

Azharuddin Lathif. Fiqh Muamalat. Jakarta: UIN Jakarta Press. Cet. 1. 2005

Data Demografi Desa Ender 2019

Data Demografi Desa Ender 2019

Data Dimensi Sosial Desa Ender 2019

Data Identitas Desa Ender 2019

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya

Departemen Pendidikan Indonesia. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai

Dewi, Amelia Sri Kusuma. “Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes)

Page 41: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

92

Serta Menumbuhkan Perekonomian Desa”. dalan Jurnal Journal Of

Rural and Development. Vol. V No. 1 Februari 2014.

Dewi, Gemala. Dkk. Hukum Perikatan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.

2013.

Djamil, Fathurrahman. Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. 2013.

Djazuli. Kaidah-Kaidah Fikih, Kaidah-Kaidah Hukum Isalm dalam

Menyelesaikan Masalah-Masalah yang Praktis. Jakarta: Kencana.

Cet. ke-1. 2006.

Gemala Dewi, dkk, Hukum Perikatan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.

2007

Ghazaly, Abdurrahman. Ghufran Ihsan dan Saipudin Shidiq.Fiqh Muamalat.

Jakarta: Kencana. 2010.

Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. Metode Penelitian Kualitatif.

Jakarta: Ar-Ruzz Media. 2012.

Hanif,Nurcholis. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Jakarta: Erlangga. 2011.

Haroen, Nasrun. Fiqih Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama. 2007.

Hasan, M. Ali. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam. Jakarta: Raja

Grafindo Persada. 2004.

Hasan, Muhammad Ali. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam.Jakarta:

Raja Grafindo Persada. 2003.

Husaini, Imam Taqiyuddin Abu Bakar. Terjemah Kifayatul Akhyar. Jilid II.

Penj: Achmad Zaidun dan A.Ma’ruf Asror. Surabaya: PT Bina Ilmu.

1997.

Imam Abu Husain Muslim Ibn Hajjaji. Shahih Muslim. Juz 3. Beirut: Dar al-

Kutub al-Ilmiah. 1992 M.

Page 42: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

93

Irawan, Nata.Tata Kelola Pemerintah Desa Era UU Desa. Jakarta: Yayasan

Pusaka Obor Indonesia. Cet. 1.2017.

Jamal, M. Paradigma Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

2015.

Jawad, Mughniyah Agus.Fiqh Imam Ja’far As-Shadiq. Jakarta:

PenerbitLentera 2009.

Karim, Adiwarman A. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: PT raja Grafindo

Persada. 2007

Kartohadikoesoemo, Soetrdjo. Desa. Jakarta: Balai Pustaka. 1984.

Khatib, Izzuddin. al-Tamim, Bisnis Islami, Jakarta: Fikahati Aneska. Cet. I.

1992.

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktorat Jendral Badan Peradilan

Agama Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Tahun 2011. Edisi

Revisi

Mardani. Fiqh Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana. 2013.

Muhammad bin Isma’il Al-Kahlani. Subul As- Salam.Juz 3.Mesir: Maktabah

wa Mathba’ah Mushthafa Al-Babiy. 1960.

Munawir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia. Surabaya:

PustakaProgresif. 1997.

Muslich, Ahmad Wardi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Amzah. Cet. 2. 2013.

Nasution, S. Metode Resech. Jakarta: Bumi Aksara. 2001

Ndraha, Talizihudu. Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa.Jakarta: PT. Bina

Aksara. 1981.

Oni Sahroni dan Hasanuddin, Fikih Muamalah (Dinamika Teori Akad dan

Implementasinya dalam Ekonomi Syariah). Depok: PT Raja Grafindo

Persada. Cet. 2. 2017.

Qudamah, Ibnu. Al Mughni. Juz V. Riyad: Maktabah Ar Riyad Al Haditsah.

Rachmat Syafe’i. Fiqih Muamalah. Bandung: CV. Pustaka Setia. 2004.

Page 43: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

94

Sahrani, Sohari. Fiqih Muamala. Bogor: Ghalia Indonesia. 2011.

Sahrani, Sohari dan Ru’fah Abdullah.Fikih Muamalah. Bogor: Ghalia

Indonesia. 2011.

Sahroni, Oni dan Hasanuddin, Fikih Muamalah (Dinamika Teori Akad dan

Implementasinya dalam Ekonomi Syariah). Cet. 2. Depok: PT Raja

Grafindo Persada. 2017.

Saiman,Leonardus. Kewirausahaan. Jakarta: SalembaEmpat. 2009.

Sihabuddi, Al-Imam dan Irsyadussari. Syarh Shohih al Bukhori. Juz V. Beirut

Lebanon: Daarul Kitab Alulumiyyah.

Sugiono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.Cet

ke-2. 2015.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2013.

Syafe’i, Rachmat. Fiqih Muamalah. Bandung: CV. Pustaka Setia. 2004.

Syekh Ahmad bin Muhammad Zarqo. Syarah al-Qowaid al-Fiqhiyyah.

Damaskus: Dar al-Qolam. 1938.

Tambunan,Tulus T.H. UMKM di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia. 2009.

Taqiyuddin, Imam. Kifayatul Akhyar. Juz 1. Surabaya: Dar al-Ihya. t.th.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI. Konsep, Produk, dan

Implementasi Operasional Bank Syariah. Jakarta: Djambatan. 2001.

Undang-Undang No. 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil

Widjaja H.W.A, Pemerintah Desa/Marga. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2003.

Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam 7, Penj: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk. Jakarta:

Gema Insani. 2011.

Zuhaily, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islamiy wa Adillatuhu. Juz 5. cet. III.

Damaskus: Dar Al-Fikr, 1989.

Page 44: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD …

95

Zuhdi, Masyfuk. Masail Fiqhiyah (Kapita Selekta Hukum Islam). Jakarta:

PT. Toko Gunung Agung. 1997.