tinjauan ekonomi keuangan daerah - api.ning.comapi.ning.com/.../30.gorontalo.pdfbone. gorontalo...

50
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah PROVINSI GORONTALO

Upload: lamkhue

Post on 13-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Tinjauan Ekonomi &

Keuangan Daerah

Provinsi Gorontalo

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO2

Peta Gorontalo

Daftar is i 3

Daftar Isi

Peta Gorontalo ............................................................................ 2

Daftar isi ..................................................................................... 3

Kata Pengantar ........................................................................... 4

selayang Pandang ..................................................................... 5

Geografis dan Demografis ......................................................... 6

Kondisi Pelayanan Publik ........................................................... 8

Kondisi Perekonomian .............................................................. 17

Kesejahteraan Masyarakat ....................................................... 23

Gambaran Umum Keuangan Daerah ...................................... 28

Kondisi Keuangan Daerah ........................................................ 41

Ucapan Terima Kasih ................................................................ 47

sumber Data ............................................................................ 48

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO4

Kondisi geografis, budaya, tipologi ekonomi yang sangat bervariasi antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbeda-beda pula agar mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. selaras dengan hal tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi fiskal telah pula membuka kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unggulan daerah yang dimilikinya. inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah dalam meramu kebijakan akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.

setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan yang terjadi, baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi dan gambaran mengenai kondisi pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian daerah menjadi penting untuk ditinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang.

Buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Gorontalo ini diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran menyeluruh bagi para stakeholder mengenai profil keuangan daerah serta perekonomian daerah di Prov. Gorontalo. Kami berharap bahwa buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi yang informatif, komprehensif namun juga ringkas, dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.

Jakarta, Desember 2012 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Dr. Marwanto Harjowiryono.

Kata Pengantar

selayang Pandang 5

Selayang Pandang

Provinsi Gorontalo dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor

38 Tahun 2000 tanggal 22 Desember 2000. sebelumnya Gorontalo

merupakan wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kota Madya Gorontalo

di sulawesi Utara. rakyat Gorontalo yang dipelopori oleh H. nani

Wartabone berjuang dan merdeka dari panjajahan kolonial Belanda pada

tanggal 23 Januari 1942, sebelum kemerdekaan republik indonesia.

kemudian setelah meraih kemerdekaan tersebut, mereka menyatakan

untuk menyatu dengan negara republik indonesia dengan semboyan

“sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja”.

Terinspirasi oleh semangat Hari Patriotik 23 Januari 1942, maka pada

tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2000, rakyat Gorontalo yang

diwakili oleh Dr. ir. nelson Pomalingo, MPd ditemani oleh natsir Mooduto

sebagai ketua Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Gorontalo

Tomini raya (P4GTr) serta sejumlah aktivis, atas nama seluruh rakyat

Gorontalo mendeklarasikan berdirinya Provinsi Gorontalo yang terdiri dari

Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo terlepas dari sulawesi Utara.

Penduduk Gorontalo sebagian besar terdiri dari suku Gorontalo (90%)

dan 3 suku lainnya yaitu suku suwawa, suku Bone, suku Atinggola, dan

Mongondow dengan mayoritas penduduknya memeluk agama islam

(97.81%).

Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu

dan merupakan salah satu kota tua di sulawesi selain Kota Makassar,

Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat

penyebaran agama islam di indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo,

Bone. Gorontalo kemudian bertumbuh menjadi salah satu wilayah dengan

pengaruh kuat agama islam serta termasuk 19 wilayah adat di indonesia.

Antara agama dengan adat di Gorontalo menyatu dengan istilah “Adat

bersendikan syara’ dan syara’ bersendikan Kitabullah”.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO6

Geografis dan Demografis

No DaerahJumlah

Penduduk

Luas

(Ha)

1 Kab. Boalemo 129.253 1.735,93

2 Kab. Gorontalo 355.988 2.207,58

3 Kab. Pohuwato 128.748 4.291,81

4 Kab. Bone Bolango 141.915 1.889,04

5 Kab. Gorontalo Utara 104.133 1.777,03

6 Kota Gorontalo 180.127 66,25

1.040.164 11.967,64Provinsi Gorontalo

Provinsi Gorontalo terletak antara 0° 19’ – 1° 15’ Lintang Utara dan 121°

23’ – 123° 43’ Bujur Timur. Wilayah provinsi ini berbatasan langsung

dengan dua provinsi lain, diantaranya Provinsi sulawesi Tengah di

sebelah Barat dan Provinsi sulawesi Utara di sebelah Timur. sedangkan

di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut sulawesi dan di

sebelah selatan dibatasi oleh Teluk Tomini.

Permukaan tanah di Provinsi Gorontalo sebagian besar adalah

perbukitan. oleh karenanya, provinsi ini mempunyai banyak gunung

dengan ketinggian yang berbeda-beda. Di samping mempunyai banyak

gunung, provinsi ini juga dilintasi banyak sungai.

Dengan kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang letaknya di dekat garis

khatulistiwa, menjadikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup

panas. Provinsi Gorontalo mempunyai kelembaban udara yang relatif

tinggi, rata-rata kelembaban pada tahun 2010 mencapai 83,5 persen.

sedangkan untuk curah hujan tertinggi terdapat di bulan Mei dengan 378

mm.

Propinsi Gorontalo terdiri dari 5 Kabupaten dan 1 Kota, dengan ibukota

di Kota Gorontalo. Kabupaten dengan wilayah paling luas adalah

Kabupaten Pohuwato, diikuti oleh Kabupaten Gorontalo dan Bone

Bolango. Penduduk terbesar menempati daerah Kabupaten Gorontalo

yang juga merupakan Kabupaten terluas kedua. Meskipun demikian,

kepadatan penduduk tertinggi ada pada Kota Gorontalo yang hanya

memiliki luas 66.25 hektar (km2) namun ditempati oleh 180.127 jiwa

(terbesar kedua setelah Kab. Gorontalo). Jumlah penduduk Gorontalo

secara keseluruhan mencapai 1 juta jiwa.

Jumlah Penduduk (orang) dan luas Wilayah (Ha),

tahun 2010

Pelayanan Publ ik 7

Kondisi Pelayanan Publik1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Infrastruktur

4. Perusahaan Air Minum

5. Sumber Daya Listrik

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO8

No. Kab/Kota Sekolah Guru MuridRasio Murid/

Guru

Rasio Murid/

Sekolah

1 Kab. Boalemo 137 1.374 20.415 14,86 149,01

2 Kab. Gorontalo 314 3.547 50.063 14,11 159,44

3 Kab. Pohuwato 121 1.349 18.676 13,84 154,35

4 Kab. Bone Bolango 138 1.280 19.405 15,16 140,62

5 Kab. Gorontalo Utara 112 940 15.243 16,22 136,10

6 Kota Gorontalo 123 1.671 22.316 13,35 181,43

Provinsi Gorontalo 945 10.161 146.118 14,38 154,62

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah

Dasar (SD) se-Provinsi Gorontalo tahun 2009

Dari 945 sD yang ada di Propinsi Gorontalo, terdistribusi secara hampir merata ke seluruh Kabupaten/Kota, dengan jumlah sekolah

terbanyak ada di Kabupaten Gorontalo yang merupakan kabupaten terluas di Provinsi Gorontalo. sementara, seiring dengan

kepadatan penduduk yang sangat tinggi di Kota Gorontalo, maka rasio murid per sekolah tertinggi juga terdapat pada Kota Gorontalo.

secara rata-rata, rasio jumlah murid per jumlah guru di Gorontalo mencapai 14 orang murid per satu guru. rasio ini relatif cukup baik,

karena bahkan lebih rendah dari beberapa wilayah di Jawa yang rata-ratanya mencapai 22. rasio murid per guru tertinggi adalah di

Kabupaten Gorontalo Utara. sementara di Kota Gorontalo yang tingkat kepadatan murid per sekolahnya tertinggi, ternyata memiliki

angka terendah pada rasio murid per guru yaitu hanya 13 murid per satu orang guru sD.

Pelayanan Publ ik 9

No. Kabupaten/Kota Sekolah Guru MuridRasio Murid/

Guru

Rasio Murid/

Sekolah

1 Kab. Boalemo 58 515 6.206 12,05 107,00

2 Kab. Gorontalo 134 1.311 14.406 10,99 107,51

3 Kab. Pohuwato 45 436 6.509 14,93 144,64

4 Kab. Bone Bolango 39 598 6.235 10,43 159,87

5 Kab. Gorontalo Utara 50 482 4.479 9,29 89,58

6 Kota Gorontalo 29 771 10.285 13,34 354,66

Provinsi Gorontalo 355 4.113 48.120 12 136

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah lanjutan tingkat

Pertama (SltP) se-Provinsi Gorontalo tahun 2009

Hampir sama dengan fasilitas ketersediaan sD, maka jumlah sMP terbanyak juga terdapat di

Kabupaten Gorontalo, yaitu terdapat 134 sMP dengan jumlah murid mencapai hampir 14,5 ribu

murid. Begitu juga dengan densitas murid per sekolah, sama dengan kondisi sD, maka densitas

tertinggi adalah di Kota Gorontalo. Meskipun begitu, berbeda dengan kondisi sD dimana rasio

murid terhadap guru di Kota Gorontalo memiliki angka terendah, rasio murid terhadap Guru

tingkat sMP di Kota Gorontalo memiliki angka tertinggi kedua yang mencapai 13 murid per guru.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO10

2009 2010

1 Kab. Boalemo 95,26 95,69

2 Kab. Gorontalo 94,57 94,93

3 Kab. Pokuwato 97,04 97,05

4 Kab. Bone Bolango 97,15 97,41

5 Kab. Gorontalo Utara 93,77 93,84

6 Kota Gorontalo 99,42 99,43

No. DaerahAngka Melek huruf (%)

Prov. Gorontalo 95,77 96,00

angka Melek Huruf (aMH)

se-Provinsi Gorontalo

tahun 2009-2010

salah satu indikator dasar yang

menggambarkan tingkat kemajuan di

bidang pendidikan adalah angka melek

huruf. Di Propinsi Gorontalo, secara rata-

rata angka melek hurufnya relatif cukup

tinggi yaitu 96%. Angka melek huruf

tertinggi berada di ibukota propinsi, yaitu

Kota Gorontalo yang mencapai 99,43%.

sementara, kabupaten termuda, yaitu

Kabupaten Gorontalo Utara ternyata angka

melek hurufnya masih jauh di bawah rata-

rata, karena hanya mencapai kisaran 93%.

Pelayanan Publ ik 11

No. Kabupaten / KotaAngka Partisipasi

Kasar (APK)

Angka Partisipasi

Murni (APM)No. Kabupaten / Kota

Angka Partisipasi

Kasar (APK)

Angka Partisipasi

Murni (APM)

1 Kab. Boalemo 115,19 93,96 1 Kab. Boalemo 83,92 60,70

2 Kab. Bone Bolango 120,78 98,52 2 Kab. Bone Bolango 99,79 73,43

3 Kab. Gorontalo 115,49 94,21 3 Kab. Gorontalo 80,52 60,71

4 Kab. Gorontalo Utara 91,84 72,74 4 Kab. Gorontalo Utara 92,66 70,80

5 Kab. Pohuwato 117,53 95,87 5 Kab. Pohuwato 88,77 68,11

6 Kota Gorontalo 114,40 95,41 6 Kota Gorontalo 112,33 84,37

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD

se-Provinsi Gorontalo Tahun 2009/2010

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP se-Provinsi Gorontalo Tahun 2009/2010

Angka partisipasi sekolah (baik APK dan APM) untuk sD

menunjukkan rasio banyaknya anak pada usia 7-12 tahun yang

bersekolah di sD. APK bisa lebih dari 100% karena termasuk

anak yang diluar usia 7-12 yang sekolah di sD, namun APM

maksimal 100% karena hanya menghitung anak usia 7-12

tahun yang bersekolah sD pada cakupan wilayah tertentu. Di

Propinsi Gorontalo, APK dan APM tertinggi adalah Kab. Bone

Bolango. sementara yang terendah adalah Kab. Gorontalo

Utara.

Angka partisipasi sekolah (baik APK dan APM) untuk sMP

menunjukkan rasio banyaknya anak pada usia 13-15 tahun

yang bersekolah di sMP. Di Propinsi Gorontalo, APK dan

APM untuk tingkat sMP yang tertinggi adalah Kota Gorontalo.

sementara yang terendah justru Kabupaten Gorontalo yang

APK dan APM sD-nya cukup tinggi di Gorontalo. sebaliknya,

Kab. Gorontalo Utara yang APK dan APM sD-nya terendah

di Gorontalo, menunjukkan APK dan APM sMP yang cukup

tinggi.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO12

Kab/KotaRumah

SakitPuskesmas

Puskesmas

Pembantu

Puskesmas

KelilingApotik

Toko Obat

Berijin

Pedagang

Besar Farmasi

Kab. Boalemo 1 10 36 17 1 2 -

Kab. Gorontalo 1 20 97 20 17 12 -

Kab. Pohuwato 1 16 22 11 6 3 -

Kab. Bone Bolango 2 19 46 20 2 9

Kab. Gorontalo Utara - 12 43 12 1 7 -

Kota Gorontalo 1 7 33 7 33 20 7

Provinsi Gorontalo 6 84 277 87 60 53 7

Jumlah Sarana Kesehatan se-Provinsi Gorontalo

tahun 2010

sarana Kesehatan di Provinsi Gorontalo masih tergolong sedikit karena rata-rata per kabupaten/kota hanya memiliki

1 rumah sakit. sarana kesehatan yang berupa Puskesmas terbanyak ada di Kab. Gorontalo yaitu hampir mencapai

25% dari seluruh jumlah rs di Gorontalo. Di setiap Kabupaten di wilayah Gorontalo telah terdapat rs, paling tidak

1 unit rs kecuali pada Kabupaten Gorontalo Utara. sementara untuk pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat

akan terlayani melalui Puskesmas dan untuk daerah-daerah terpencil melalui Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas

terbanyak terdapat di Kab Gorontalo sebanyak 20 dan Bone Bolango sebanyak 19 unit. Hal ini selaras dengan cakupan

wilayah di kedua daerah tersebut yang sangat luas.

Pelayanan Publ ik 13

2009 2010

1 Kab. Boalemo 67,78 68,04

2 Kab. Gorontalo 68,17 68,63

3 Kab. Pokuwato 67,44 67,66

4 Kab. Bone Bolango 68,22 68,56

5 Kab. Gorontalo Utara 66,47 66,65

6 Kota Gorontalo 66,44 66,8

No Daerah

Angka Harapan Hidup

(tahun)

Provinsi Gorontalo 66,50 66,81

angka Harapan Hidup (aHH)

se-Provinsi Gorontalo

tahun 2009-2010

Angka Harapan Hidup pada dasarnya menunjukkan

tingkat pencapaian derajat kesehatan masyarakat.

semakin tinggi derajat kesehatan tersebut, maka

hasil akhirnya adalah angka harapan hidup yang

lebih tinggi. secara nasional, pada tahun 2010 angka

harapan hidup masyarakat indonesia adalah 70,76

tahun dan pada tahun 2025 diharapkan mencapai

73,7 tahun. Dengan demikian, angka harapan hidup

propinsi Gorontalo lebih rendah daripada angka

nasional. secara keseluruhan, Kabupaten Gorontalo

menduduki posisi tertinggi pada tahun 2010 dengan

harapan hidup mencapai 68.63 tahun.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO14

Kabupaten/Kota Negara Provinsi Kabupaten/Kota Jumlah

1 Kab. Boalemo 102,00 78,10 693,18 873,28

2 Kab. Gorontalo 75,42 127,99 1.346,19 1.549,60

3 Kab. Pohuwato 182,00 115,00 355,00 652,00

4 Kab. Bone Bolango 68,29 130,00 425,00 623,29

5 Kab. Gorontalo Utara - - 408,47 408,47

6 Kota Gorontalo 13,86 27,58 221,39 262,83

Provinsi Gorontalo 441,57 478,67 3.449,23 4.369,47

Panjang Jalan Menurut Pemerintahan yang Berwenang

mengelolanya (km) se-Provinsi Gorontalo tahun 2010

Dari keseluruhan jalan sepanjang 4.369,47 Km panjang jalan di Gorontalo, 79% merupakan jalan

Kab/Kota, 11% jalan Propinsi dan sisanya adalah jalan negara. Kabupaten Gorontalo memiliki

jalan yang paling panjang yang mencapai 1500km sesuai dengan luas yang dimilikinya. sesuai

dengan luas wilayah yang dimilikinya serta lokasinya yang berbatasan langsung dengan provinsi

lain, maka Kabupaten Pohuwato memiliki jalan provinsi terpanjang di Gorontalo.

Pelayanan Publ ik 15

No Kabupaten/Kota Aspal Tidak Diaspal Lainnya Jumlah

1 Kab. Boalemo 422,83 262,66 7,69 693,18

2 Kab. Gorontalo 464,15 155,05 726,99 1.346,19

3 Kab. Pohuwato 404,00 185,00 63,00 652,00

4 Kab. Bone Bolango 288,30 305,00 30,00 623,30

5 Kab. Gorontalo Utara 97,69 309,89 0,88 408,46

6 Kota Gorontalo 252,00 533,00 5,49 790,49

Provinsi Gorontalo 1.928,97 1.750,60 834,05 4.513,62

Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan

(km) se-Provinsi Gorontalo tahun 2010

Dari segi km panjang jalan yang dalam kondisi diaspal, maka jalan di Kab. Gorontalo mempunyai

jalan aspal yang terpanjang yaitu 464.15 km, diikuti oleh Boalemo sepanjang 422.83 km. Dari

angka persentase, ternyata yang mempunyai jalan dalam kondisi baik paling panjang adalah

Kab. Pohuwato yang mencapai lebih dari 61%. sementara itu, Gorontalo Utara mempunyai

persentase kondisi jalan lainnya yang paling rendah, sedangkan Kab. Gorontalo mempunyai

persentase jalan lainnya yang paling tinggi yaitu mencapai 54%.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO16

Daya Tersambung Terjual

(VA) (KWh)

1 Kab. Boalemo 10.015 6.949.300 11.442.873

2 Kab. Gorontalo 38.391 32.667.220 62.209.335

3 Kab. Pohuwato 12.234 11.172.250 23.956.276

4 Kab. Bone Bolango 14.287 9.630.300 16.832.642

5 Kab. Gorontalo Utara 13.484 9.252.800 14.684.614

6 Kota Gorontalo 24.425 36.029.050 76.666.684

Kabupaten/Kota Pelanggan

Penjualan tenaga listrik

Menurut, 2010

Daya tersambung dan terjual terbanyak ada di Kota Gorontalo dan diikuti oleh Kabupaten

Gorontalo dengan perbedaan yang cukup signifikan terhadap Kabupaten lainnya di Gorontalo.

Kab. Boalemo mendapatkan distribusi paling sedikit dibandingkan dengan daerah lainnya.

Perekonomian 17

Kondisi Perekonomian1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

2. Perhotelan

3. Produksi Tanaman Pangan

4. Produksi Perkebunan

5. Produksi Ternak

6. Produksi Perikanan

7. Industri

8. Tingkat Inflasi

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO18

sebagaimana diketahui, perekonomian propinsi Gorontalo sangat ditopang oleh sektor

pertanian yang kontribusinya terhadap PDrB mencapai 29%, yaitu mencapai rp2.3 triliun

dari total PDrB Gorontalo sebesar rp.8 Triliun. industri Jasa-Jasa mempunyai kontribusi

yang cukup besar juga, yaitu di kisaran 28%. industri pengolahan mencapai rp2.2 triliun.

Produk Domestik regional Bruto atas

Dasar Harga Berlaku Menurut lapangan

Usaha (2010)

Pertanian29%

Jasa-Jasa28%

Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan10%

Perdagangan, Hotel dan Restoran

10%

Pengangkutan dan Komunikasi

9%

Bangunan dan Konstruksi

7%

Industri Pengolahan

5%

Pertambangan1%

Listrik, Gas dan Air Minum

1%

Other23%

Perekonomian 19

No Kab/KotaPadi

Sawah

Padi

LadangPadi Palawija Jagung Kedelai

Kacang

Tanah

Kacang

Hijau

Ubi

Kayu

Ubi

Jalar

1 Kab. Boalemo 6.961 32 6.993 32.918 32.454 109 121 78 118 38

2 Kab. Gorontalo 20.105 14 20.119 32.298 30.350 300 1.161 214 167 106

3 Kab. Pohuwato 5.884 - 5.884 70.855 68.004 2.458 124 114 76 79

4 Kab. Bone Bolango 3.662 3 3.665 3.731 3.252 6 183 118 112 60

5 Kab. Gorontalo Utara 7.088 518 7.606 10.123 9.720 11 284 54 34 20

6 Kota Gorontalo 1.714 - 1.714 95 53 1 - 36 5 -

Provinsi Gorontalo 45.414 567 45.981 150.020 143.833 2.885 1.873 614 512 303

luas Panen tanaman Bahan

Makanan (ha), 2010

Tanaman padi secara keseluruhan masih merupakan tanaman pangan yang paling dominan di wilayah Gorontalo,

utamanya di daerah Kab. Gorontalo. sementara palawija juga banyak ditanam, namun hanya terkonsentrasi di

wilayah Pohuwato, Gorontalo, dan Boalemo, termasuk juga tanaman jagung.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO20

Kab/Kota Kuda Sapi Sapi Perah Kambing Babi

Kab. Boalemo 97 23.579 - 3.657 1.695

Kab. Gorontalo 1.192 71.245 - 36.850 -

Kab. Pohuwato 202 63.786 - 22.269 10.397

Kab. Bone Bolango 4.303 41.103 21 20.571 15

Kab. Gorontalo Utara 271 49.145 - 15.243 547

Kota Gorontalo 1.717 3.889 - 8.519 -

Provinsi Gorontalo 7.782 252.747 21 107.109 12.654

Jumlah ternak menurut

Jenisnya (ekor), 2010

Dari segi jumlah hewan ternak, nampak bahwa jumlah ternak sapi jauh lebih tinggi dibandingkan

hewan ternak lainnya. Ternak kambing juga relatif banyak dibandingkan dengan sapi perah,

sementara jumlah hewan ternak babi di Gorontalo terpusat di Pohuwato.

Perekonomian 21

Kab/Kota Ikan Darat Ikan Laut

Kab. Boalemo 26.344,94 16.644,00

Kab. Gorontalo 3.627,10 6.467,00

Kab. Pohuwato 38.260,95 11.771,00

Kab. Bone Bolango 309,37 11.065,00

Kab. Gorontalo Utara 24.147,60 14.366,00

Kota Gorontalo 1.738,56 12.012,00

Provinsi Gorontalo 94.428,52 72.325,00

Produksi Ikan Darat dan Ikan

laut (ton), 2010

Kabupaten Pohuwato mendominasi

produksi ikan Darat dan Kabupaten

Boalemo mendominasi produksi ikan

Laut di Provinsi Gorontalo. Kabupaten

Gorontalo merupakan Kabupaten

dengan total penghasilan ikan

terendah di Provinsi Gorontalo yang

hanya mencapai 10.000 ton.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO22

No Golongan Pokok IndustriJumlah

Perusahaan

1 Makanan, Minuman, dan tembakau 12

2 Tekstil, pakaian jadi, dan kulit 8

3 Kayu dan barang-barang dari kayu 5

4 Kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan, penerbitan 5

5 Kimia dan Barang-barang dari Bahan Kimia 1

6 Barang Galian Bukan Logam kecuali minyak bumi 1

7 Logam dasar -

8 Barang-barang dari Logam kecuali Mesin & Peralatannya 1

9 Alat Angkutan Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat -

10 Furniture dan Industri Pengolahan Lainnya 2

Jumlah 35

Jumlah Perusahaan Industri

Besar dan Sedang, 2010

industri di Gorontalo masih didominasi oleh industri penghasil Makanan, Minuman,

dan tembakau yang disusul oleh industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit.

Perekonomian 23

2009 2010 2009 2010 2009 2010

1 Kab. Boalemo 6 8 63 80 85 103

2 Kab. Gorontalo 7 10 64 99 87 147

3 Kab. Pohuwato 14 14 173 165 259 288

4 Kab. Bone Bolango - - - - - -

5 Kab. Gorontalo Utara 2 2 27 27 34 34

6 Kota Gorontalo 39 42 754 820 1.110 1.177

68 76 1.081 1.191 1.575 1.749Provinsi Gorontalo

Kabupaten/KotaAkomodasi Kamar Tempat Tidur

Jumlah akomodasi, Kamar dan

tempat tidur Hotel, 2010

Jumlah akomodasi terbanyak di Gorontalo berada di ibukota Gorontalo, yaitu mencapai 42 hunian akomodasi

yang menyediakan lebih dari 800 kamar dengan lebih dari 1100 tempat tidur. Daerah lainnya relatif masih

sangat sedikit, kecuali Pohuwatu yang mempunyai fasilitas akomodasi dengan kisaran 280 tempat tidur.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO24

Kesejahteraan Masyarakat1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

2. Tingkat Pengangguran Terbuka

3. Jumlah Penduduk Miskin & Garis Kemiskinan

Kesejahteraan Masyarakat 25

2009 2010

1 Kab. Boalemo 68,03 68,69

2 Kab. Gorontalo 69,55 70,07

3 Kab. Pokuwato 69,43 69,77

4 Kab. Bone Bolango 71,19 71,71

5 Kab. Gorontalo Utara 68,41 68,81

6 Kota Gorontalo 72,44 73,08

Provinsi Gorontalo 69,79 70,28

No. DaerahIPM

Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) se-Provinsi Gorontalo

tahun 2009-2010

iPM propinsi Gorontalo mencapai

70,28 pada tahun 2010, dimana pada

tahun tersebut posisi iPM Gorontalo

berada di peringkat keempat dari

keseluruhan propinsi di sulawesi.

ibukota Gorontalo mempunyai iPM

tertinggi di Gorontalo, diikuti oleh

Kabupaten Bone Bolango. sementara,

Kabupaten termuda yaitu Gorontalo

Utara mempunyai iPM paling rendah

yaitu 68,81.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO26

Desember Tahunan Desember Tahunan Desember Tahunan

1 KOTA JAYAPURA 0,31 1,95 1,87 4,43 0,36 3,39

2 KOTA SORONG 0,36 3,28 -1,3 7,9 1,19 0,92

3 KOTA TERNATE 0,94 3,83 1,15 5,25 1,61 4,45

4 KOTA AMBON 3,49 6,41 1,3 8,52 0,43 2,91

5 MAMUJU 0,84 1,77 0,24 5,06 0,03 4,83

6 KOTA GORONTALO -0,82 4,26 0,59 7,29 0,66 4,03

7 KOTA KENDARI 0,11 4,52 0,28 3,87 0,19 5,1

8 KOTA PALOPO 0,21 4,12 0,69 3,94 0,18 3,31

9 KOTA PARE-PARE -0,44 1,39 1,32 5,7 0,69 1,63

10 KOTA MAKASSAR 0,49 3,21 1,15 6,64 0,77 2,85

11 WATAMPONE 0,61 6,67 0,65 6,59 0,04 3,87

12 KOTA PALU 0,88 5,6 1,73 6,3 1,52 4,44

13 KOTA MANADO 0,38 2,34 1,5 6,15 0,94 0,7

No DAERAH2009 2010 2011

Inflasi 66 Kota tahun 2007-2011

(Desember & tahunan)

Kota Gorontalo merupakan salah

satu diantara 66 Kota yang dipantau

inflasinya secara rutin. Terdapat 9

Kota di seluruh sulawesi. Pada tahun

2011, inflasi tahunan Kota Gorontalo

relatif cukup tinggi dibandingkan Kota

lain di Pulau sulawesi, yaitu mencapai

4%. Dengan angka tersebut, Kota

Gorontalo berada di atas rata-rata

inflasi kota-kota di sulawesi.

Kesejahteraan Masyarakat 27

Pengangguran

(Orang)

TPT

(%)

Pengangguran

(Orang)

TPT

(%)

Pengangguran

(Orang)

TPT

(%)

1 Kab. Boalemo 2.452 4,53 2.311 4,05 2.187 3,80

2 Kab. Gorontalo 7.680 4,69 7.155 4,37 6.204 3,91

3 Kab. Pohuwato 2.208 4,49 2.249 4,07 2.345 4,05

4 Kab. Bone Bolango 5.734 10,08 4.929 8,28 2.486 3,93

5 Kab. Gorontalo Utara 1.250 2,82 893 1,99 1.808 3,92

6 Kota Gorontalo 7.027 8,88 6.036 7,92 4.787 5,88

No. Kabupaten/Kota

Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011

4,26Provinsi Gorontalo 26.351 5,89 23.573 5,16 19.817

Jumlah pengangguran di Gorontalo, terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Pada

Jumlah Pengangguran dan

tingkat Pengangguran terbuka

(tPt), tahun 2009-2011

Jumlah pengangguran di Gorontalo, terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Pada

Agustus 2011, tingkat pengangguran hanya mencapai 4.26%. Tingkat pengangguran tertinggi

terdapat di Kota Gorontalo yang mencapai 5.88%, sementara tingkat pengangguran terendah

adalah di Kabupaten Boalemo.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO28

2009 2010 2009 2010

1 Kab. Boalemo 24,39 25,70 20,74 19,64

2 Kab. Gorontalo 66,91 67,10 21,48 18,87

3 Kota Gorontalo 8,26 9,90 5,29 5,49

4 Kab. Pohuwato 22,49 24,20 21,15 18,75

5 Kab. Bone Bolango 24,08 25,10 19,97 17,65

6 Kab. Gorontalo Utara 18,99 20,40 21,50 19,60

Provinsi Gorontalo 165,11 172,30 18,34 16,56

No. Kabupaten/KotaJumlah (000 jiwa) Persentase

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin

se-Provinsi Gorontalo tahun 2007-2009

Terdapat kenaikan jumlah penduduk miskin di Propinsi Gorontalo pada tahun 2010,

dibandingkan dengan tahun 2009, tetapi persentasenya mengalami penurunan. Tingkat

kemiskinan pada tahun 2010 mencapai 16.56%. Persentase kemiskinan di Kota Gorontalo

adalah yang paling rendah, yaitu hanya 5.49% penduduk yang berstatus miskin. Tingkat

kemiskinan tertinggi terdapat di Kabupaten Boalemo, meskipun memiliki tingkat

pengangguran terendah, mencapai angka lebih dari 19.60%.

Keuangan Daerah 29

Gambaran Umum Keuangan Daerah

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO30

Komposisi APBD Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab., dan Kota

Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran

2008 2009 2010 2011 2012Pendapatan 2.548,44 2.749,95 2.983,94 3.514,27 3.697,10Belanja 2.505,78 2.886,97 2.883,49 3.505,86 3.836,39Surplus/Defisit 42,65 (137,02) 100,45 8,41 (139,29)Pembiayaan 268,91 297,77 151,92 242,90 25,00

(500,00)

-

500,00

1.000,00

1.500,00

2.000,00

2.500,00

3.000,00

3.500,00

4.000,00

4.500,00

Mili

ar R

upia

h

Keuangan Daerah 31

Komposisi Pendapatan APBD Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab.,dan Kota

Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran

2008 2009 2010 2011 2012PAD 194,99 232,13 251,30 287,79 335,38Daper 2.099,56 2.335,86 2.325,07 2.582,39 3.034,23L2PyS 253,89 181,96 407,56 644,08 327,49

-

500,00

1.000,00

1.500,00

2.000,00

2.500,00

3.000,00

3.500,00M

iliar

Rup

iah

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO32

Komposisi Belanja APBD Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab.,dan Kota

Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran

2008 2009 2010 2011 2012B. Pegawai 1.058,68 1.228,14 1.488,58 1.735,95 2.015,83B. Barang Jasa 502,42 565,90 518,07 668,75 705,38B. Modal 765,27 910,76 646,97 841,07 788,40B. Lain2 179,41 182,16 229,86 260,10 326,78

-

500,00

1.000,00

1.500,00

2.000,00

2.500,00M

iliar

Rup

iah

Keuangan Daerah 33

Uraian PAD Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

Lain-lain PAD yang sah

Kabupaten/Kota 119.360 20.941 37.257 6.443 54.720

Provinsi 122.194 108.629 41 13.524

Komposisi Pendapatan Asli Daerah APBD Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab., dan Kota (rata-rata realisasi APBD 2008-2011)

Komposisi PAD Kab/Kota Komposisi PAD Prov.

(Dalam Juta Rupiah)

17,5%

31,2%5,4%

45,8%

Pajak daerah

Retribusi daerah

Hasil pengelolaankekayaan daerahyang dipisahkan

Lain-lain PAD yangsah

88,9%

0,0%

0,0% 11,1%

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO34

Komposisi Pajak Daerah APBD Prov. Gorontalo (Perbandingan rata-rata realisasi APBD 2008-2010 dengan realisasi APBD 2011)

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor

Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak Air Permukaan

Pajak Kendaraan Diatas air

Bea Balik Nama Kendaraan di atas air

rata-rata 2008-2010 50,117 27,549 22,123 0,145 0,030 0,018

2011 44,837 21,898 33,034 0,145 0,023 0,014

(Dalam Juta Rupiah)

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

Bea Balik NamaKendaraanBermotor

Pajak BahanBakar Kendaraan

Bermotor

Pajak KendaraanBermotor

Pajak AirPermukaan

Pajak KendaraanDiatas air

Bea Balik NamaKendaraan di

atas air

%

rata-rata 2008-2010 2011

Keuangan Daerah 35

(Dalam Juta Rupiah)

Komposisi Pajak Daerah APBD Kab./Kota Prov. Gorontalo (Perbandingan rata-rata realisasi APBD 2008-2010 dengan realisasi APBD 2011)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pajak Penerangan

Jalan

Pajak Pengambilan

dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C

BPHTB Pajak Restoran

Pajak Reklame

Pajak Hotel lain-lain Pajak

HiburanPajak Air

TanahPajak Parkir

rata-rata 2008-2010 43,21 24,71 0,00 13,06 8,85 5,69 3,38 1,09 0,00 0,02

2011 37,82 19,35 15,67 14,99 5,79 4,02 1,21 1,04 0,10 0,03

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%

rata-rata 2008-2010 2011

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO36

Tren simpanan Pemda se-Provinsi Gorontalo di Perbankan Agregat Prov., Kab., dan Kota

0

100

200

300

400

500

600

Jan feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt sep Okt Nov Des

Mili

ar R

upia

h

2009 2010 2011 2012

Keuangan Daerah 37

Potret Dana simpanan Pemda di Perbankan Prov. Gorontalo Dalam bentuk Tabungan, simpanan Berjangka dan Giro Agregat Prov., Kab., dan Kota

2008 2009 2010 2011

GORONTALO 221.007 153.203 150.351 125.071

Nasional 71.601.901 59.812.944 62.088.098 80.445.845

0

2.000.000

4.000.000

6.000.000

8.000.000

2008 2009 2010 2011

GORONTALO Nasional

10.000.000

30.000.000

50.000.000

70.000.000

90.000.000

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO38

Trend Persentase Dana idle Terhadap realisasi Belanja Daerah Prov. Gorontalo

Agregat Prov., Kab., dan Kota

2009 2010 2011

NAS GORONTALO NAS GORONTALO NAS GORONTALO

Belanja 389,7 2,89 424 2,88 498,1 3,51

Idle 59,8 ,15 62,1 ,15 80,5 ,13

% Idle/Blj 15,35% 5,31% 14,65% 5,21% 16,16% 3,57%

+ Trend persentase dana idle

terhadap realisasi belanja daerah

di wilayah Provinsi Gorontalo

mengalami penurunan

+ Hal ini menunjukkan bahwa

penyerapan belanja semakin baik

di wilayah Provinsi Gorontalo

5,31%

5,21%3,57%

15,35% 14,64%

16,15%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

18,00%

2009 2010 2011

GORONTALO Nasional

Keuangan Daerah 39

Estimasi realisasi Belanja Daerah Agregat Prov., Kab. dan Kota sampai Dengan Bulan september 2012

(Persentase)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des2011 4.766 8.450 14.016 20.283 26.774 33.085 42.448 54.399 58.753 67.065 76.116 98.8402012 4.890 8.247 13.265 20.141 26.240 34.541 42.777 50.794 57.773

4.766 8.45014.016 20.283

26.77433.085

42.448

54.39958.753

67.06576.116

98.840

4.8908.247

13.26520.141

26.24034.541

42.77750.794

57.773

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

%

2011 2012

secara persentase, estimasi realisasi belanja daerah sampai

dengan bulan september 2012 adalah sebesar 57,8%, lebih rendah

dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2011.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO40

Estimasi realisasi Belanja Daerah Agregat Prov. Gorontalo

sampai Dengan Bulan september 2012 (Persentase)

+ rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan bulan september 2012 agregat per prov. adalah sebesar 57,8%.

+ Terdapat 12 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata sedangkan 21 daerah mempunyai

realisasi belanja di atas rata-rata.

+ realisasi belanja terendah adalah Prov. Kalimantan Timur yaitu sebesar 41,6% sedangkan yang tertinggi adalah

Prov. Maluku Utara sebesar 71,2%.

57,8

00

10

20

30

40

50

60

70

80

Kalti

m

Riau DK

I

Babe

l

Papu

a

Papb

ar

Kalse

l

Bali

Bant

en

Beng

kulu

Kalb

ar

Sum

ut

Jam

bi

Sum

bar

Jaba

r

DIY

Kalte

ng

Sum

sel

Kepr

i

Aceh

Jate

ng

Sultr

a

NTT

Sulb

ar

NTB

Sulte

ng

Mal

uku

Jatim

Lam

pung

Goro

ntal

o

Sulse

l

Sulu

t

Mal

ut

Keuangan Daerah 41

opini BPK atas LKPD Pemda se-Provinsi Gorontalo

Nama DaerahOPINI BPK

2008 2009 2010

Prov. Gorontalo WDP WDP WDP

Kab. Boalemo WDP WDP WDP

Kab. Bone Bolango TMP WDP WDP

Kab. Gorontalo WDP WTP WTP

Kab. Gorontalo Utara WDP WDP WDP

Kab. Pohuwato WDP WDP WDP

Kota Gorontalo TMP WDP WDP

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO42

Kondisi Keuangan DaerahIndikator Kondisi Keuangan Daerah

1. Rasio Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk

2. Rasio PAD/ Total Pendapatan Daerah

3. Rasio Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah

4. Rasio Pajak Daerah dan Retribusi Daerah/ PDRB

5. Rasio Belanja Modal / Total Belanja Daerah

6. Rasio Total Pendapatan Daerah / Total Belanja Daerah

7. Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung / Total Belanja Daerah

8. Rasio SiLPA tahun sebelumnya / Belanja Daerah

9. Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga / Total Pendapatan Daerah

Kondis i Keuangan Daerah 43

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab., dan Kota

Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk PAD / Total Pendapatan Daerah

+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melayani

per satu orang penduduknya

+ rasio pendapatan daerah per kapita provinsi Gorontalo memiliki

tren meningkat seperti tren pendapatan per kapita nasional.

namun demikian, pendapatan per kapita Provinsi Gorontalo

lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan per kapita

nasional

+ rasio ini mengukur tingkat kemandirian daerah yaitu kemampuan

daerah dalam mendanai belanjanya dengan pendapatan asli

daerah (PAD)

+ rasio PAD Per Total Pendapatan Daerah Provinsi Gorontalo

memiliki tren yang relatif stabil tiap tahun anggaran. namun

demikian, rasio PAD per total Pendapatan Daerah Provinsi

Gorontalo lebih rendah dibandingkan rasio secara nasional

1.462,69 1.601,20 1.640,40 1.823,58 2.217,44 2.082,65

2.621,29 2.794,80 2.868,72

3.378,57

0500

1.0001.5002.0002.5003.0003.5004.000

2007 2008 2009 2010 2011

Ribu

an

Nasional prov. Gorontalo

0,16 0,18 0,18 0,19

0,21

0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

-

0,05

0,10

0,15

0,20

0,25

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Gorontalo

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO44

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab., dan Kota

Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah Pajak Daerah + Retribusi Daerah / PDRB

+ rasio ini mengukur seberapa besar ruang fiskal atau keleluasaan yang dimiliki daerah dalam menggunakan dananya secara bebas dalam menentukan prioritas belanja yang akan didanai

+ Tren rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Gorontalo memiliki kecenderungan menurun seperti halnya rasio secara nasional. rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Gorontalo lebih rendah dibandingkan dengan rasio secara nasional

+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam

menggali potensi pajak dan retribusi daerahnya

+ Tren rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDrB

Provinsi Gorontalo memiliki tren menurun berbeda

dengan slope tren nasional yang cenderung menaik.

namun demikian, rasio pajak daerah dan retribusi

daerah per PDrB Provinsi Gorontalo memiliki nilai lebih

tinggi dibandingkan dengan rasio secara nasional.

0,55 0,49

0,44 0,41 0,40 0,45 0,42

0,37 0,33 0,27

-

0,20

0,40

0,60

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Gorontalo

1,34% 1,42% 1,27% 1,33%1,58%2,27%

2,47%2,16%

2,05% 2,11%

0,00%

0,50%

1,00%

1,50%

2,00%

2,50%

3,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Gorontalo

Kondis i Keuangan Daerah 45

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab., dan Kota

Belanja Modal / Total Belanja

+ rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan belanja modal terhadap total belanjanya

+ Tren rasio belanja modal per total belanja Provinsi Gorontalo cenderung fluktuatif naik dan turun, namun sedikit meningkat di tahun 2011. namun demikian, rasio belanja modal per total belanja Gorontalo lebih tinggi dibandingkan dengan rasio secara nasional

+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan keuangan daerah dalam mendanai belanja daerah

+ Tren rasio total pendapatan daerah per total belanja daerah di Provinsi Gorontalo cenderung fluktuatif mengalami penurunan pada tahun 2009 kemudian naik pada tahun 2010, dan turun lagi pada tahun 2011. Pada tahun 2011, rasio total pendapatan daerah per total belanja daerah Provinsi Gorontalo lebih rendah dibandingkan dengan rasio secara nasional.

Rasio Total Pendapatan Daerah /

Total Belanja Daerah

28,95% 27,46% 26,19%22,17% 21,67%

32,17% 30,54% 31,55%

22,44% 23,99%

0,00%5,00%

10,00%15,00%20,00%25,00%30,00%35,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Gorontalo

103,64% 102,66%

97,04% 102,22%

105,70%

97,56%

101,70%

95,25%

103,48%

100,24%

90,00%

95,00%

100,00%

105,00%

110,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Gorontalo

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO46

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab., dan Kota

Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung /

Total Belanja DaerahRasio SiLPA Tahun Sebelumnya / Belanja Daerah

+ rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan belanja

pegawai tidak langsung terhadap total belanjanya

+ rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja daerah Provinsi

Gorontalo cenderung meningkat pada tahun 2009 dan 2010 kemudian

menurun pada tahun 2011. Pada tahun 2011, rasio belanja pegawai

tidak langsung per total belanja daerah Provinsi Gorontalo lebih

rendah dibandingkan dengan rasio secara nasional.

+ rasio ini mengukur proporsi siLPA tahun sebelumnya terhadap belanja daerah tahun berjalan

+ rasio siLPA terhadap belanja daerah Provinsi Gorontalo cenderung menurun sama dengan rasio secara nasional yang juga cenderung turun, namun untuk Provinsi Gorontalo ini sedikit naik pada tahun 2011. namun demikian, pada tahun 2011 rasio siLPA terhadap belanja Provinsi Gorontalo lebih rendah dibandingkan rasio secara nasional.

28,4%

35,9%

39,4% 40,6% 40,2%

27,7%

22,7%

32,1%38,9% 36,0%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Gorontalo

20,06%

17,07%

17,56%

12,29% 11,47%

5,95%

11,08%

10,19%

6,25% 7,34%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Gorontalo

Kondis i Keuangan Daerah 47

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Gorontalo Agregat Prov., Kab., dan Kota

Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga /

Total Pendapatan Daerah

+ rasio ini mengukur proporsi pembayaran pokok utang dan bunga

yang harus dibayar dari pendapatan daerah dalam satu periode.

+ rasio pembayaran pokok utang dan bunga per total pendapatan

daerah di Provinsi Gorontalo memiliki tren yang fluktuatif. Pada

tahun 2011, rasio pembayaran pokok utang dan bunga per total

pendapatan daerah Provinsi Gorontalo lebih rendah dibandingkan

rasio secara nasional.

0,59%0,45%

0,68%

0,78%

0,70%

0,21%0,08%

0,00%

0,85%

0,20%

0,00%

0,20%

0,40%

0,60%

0,80%

1,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Gorontalo

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO48

Penyusunan buku “Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah”

dilaksanakan dengan kerjasama yang solid dan tidak akan dapat

terselesaikan tanpa kontribusi dari seluruh pihak di lingkungan

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. oleh karena itu

apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan

dalam rangkaian kata berikut ini:

+ Ucapan terima kasih ditujukan kepada Direktur Jenderal

Perimbangan Keuangan Dr. Marwanto Harjowiryono – dan

Direktur Evaluasi Pendanaan dan informasi Keuangan Daerah

Drs. Yusrizal ilyas, MPA – yang telah memberikan arahan dan

bimbingan hingga terselesaikannya penyusunan buku ini.

+ Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada subdirektorat

Data Keuangan Daerah, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan

informasi Keuangan Daerah yang telah menyediakan data

ringkasan APBD 2012 dan realisasi APBD 2011 melalui

sistem informasi Keuangan Daerah dan kepada Bagian

Umum, sekretariat Jenderal Perimbangan Keuangan

yang telah menyediakan data Daerah Dalam Angka dan

memfasilitasi hingga tersedianya buku ini.

+ selanjutnya terima kasih kepada tim dari subdirektorat

Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah

yang terdiri dari Putut Hari satyaka, sE. MPP; Krisnandar,

sE; Prasetyo indro s.,sE, ME; Aris soedjatmiko, s.sos,

MM; Wahyu Widjayanto, sE, MM; Edi soeprijono, s.sos;

Arif Zainuddin Fansyuri, Ak., ME; Femmy Ferdiansyah, sH;

Chrisliana Tri Ferayanti, sE, ME; Lukman Adi santoso, sE.,

ME.; Mauliate H. silitonga, sE; nanag Garendra Timur, s.si;

rizki Anggunani, s.si; shinta Theresia Purba; virgin Marthalia

yang telah melakukan input dan pengolahan data sekaligus

mendukung penulisan dan melakukan editing buku ini.

Terima kasih atas kerja kerasnya.

Ucapan Terima Kasih

sumber Data 49

siKD, Kementerian Keuangan

Prov. Gorontalo Dalam Angka 2007 – 2010, BPs

www.Gorontaloprov.go.id

Sumber Data

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi GORONTALO50