tingkat pelayanan jalan (level of service)

14
dokter- kota.blogspot.com

Upload: dokter-kota

Post on 21-Nov-2014

4.540 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

Tingkat pelayanan jalan atau Level of Service (LOS), definisi, elemen, variabel dalam mengetahui tingkat pelayanan jalan dan sebagainya.

TRANSCRIPT

Page 1: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

dokter-kota.blogspot.com

Page 2: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

1.Tingkat pelayanan (tergantung – arus)Hal ini berkaitan dengan kecepatan operasi atau fasilitas jalan yang tergantung pada perbandingan antara arus terhadap kapasitas.

Definisi ini digunakan oleh Highway Capasity Manual yang mempunyai 6 buah tingkat pelayanan, yaitu :

• Tingkat pelayanan A – arus bebas• Tingkat pelayanan B – arus stabil (untuk merancang

jalan antarkota)• Tingkat pelayanan C – arus stabil (untuk merancang

jalan perkotaan)• Tingkat pelayanan D – arus mulai tidak stabil• Tingkat pelayanan E – arus tidak stabil (tersendat

sendat)• Tingkat pelayanan F – arus terhambat (berhenti,

antrian, macet)

Page 3: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

2. Tingkat pelayanan (tergantung- fasilitas)Hal ini sangat tergantung pada jenis fasilitas bukan arusnya. Jalan bebas hambatan mempunyai tingkat pelayanan yang tinggi, sedangkan jalan yang sempit mempunyai tingkat pelayanan yang rendah. Konsep ini dikembangkan oleh Blunden (1971), Wardrop (1952), dan Davidson (1966).

Blunden menunjukan bahwa hasil eksperimen menghasilkan karakteristik tertentu sebagai berikut :

• Pada saat arus mendekati nol titik potong pada sumbu Y terlihat dengan jelas ( T0)

• Kurva mempunyai arsintot pada saat arus mendekati kapasitas

• Kurva meningkat secara monoton

Page 4: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

1. Kecepatan

Kecepatan dalam transportasi dapat dihitung dengan 2 cara, yaitu :a. Sebagai ukuran tingkat pergerakan kendaraan di jalurnyab. Sebagai rentang periode waktu mulai saat barang atau penumpang hadir untuk transportasi sampai pada saat perjalanan selesai

Keuntungan kecepatan dalam transportasi barang adalah sebagai berikut :

• Beberapa komoditas, terutama makanan, mudah membusuk sehingga transportasi yang lebih singkat akan memperkecil kemungkinan kebusukan makanan.

• Barang yang tidak dapat segera ditransportasikan harus disimpan pada suatu tempat tertentu.

• Dengan pengiriman yang cepat makin banyak barang yang dapat dikirimkan dalam suatu periode waktu.

• Harga barrang seringkali berubah sesuai dengan kondisi ekonomi yang ada.• Kecepatan pengiriman barang memungkinkan barang langsung sampai pada

konsumen dan meminimasi biaya terminal.

Page 5: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

Beberapa orang yang tidak tahan peerjalanan akan lebih lega bila perjalanan tersebut cepat berakhir

Dalam perjalanan bisnis kecepatan menghemat biaya bisnis

Dengan kecepatan transportasi makin banyak tempat yang dapat dikunjungi dalam suatu periode waktu

Biaya perjalanan itu sendiri berkurang karena lebih banyak penumpang yang dapat diangkut

Jarak antara rumah dan tempat kerja yang jauh tidak akan menjadi masalah bila perjalanan dapat dilakukan dengan cepat

Page 6: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

2. Keselamatan

Perhatian bukan hanya pada perlindungan orang dan barang yang diangkut tapi juga barang dan orang lain yang berbagi prasarana dalam melakukan kegiatan transportasi. Keselamatan bagi penumpang harus selalu menjadi elemen pelayanan utama dalam transportasi.

3. Kapasitas Prasarana dan sarana harus mencukupi untuk segala jenis permitaan. Sarana harus disesuaikan dengan permintaan maksimum pada suatu periode waktu baik angkutan penumpang maupun barang.

4. Frekuensi Frekuensi yang dimaksud adalah jarak waktu antara angkutan umum yang dapat dinaiki saat ia berangkat dengan datangnya atau berhentinya angkutan umum dengan jurusan yang sama setelah itu.

Keuntungan frekuensi tinggi pada transportasi barang antara lain :• Waktu penyimpanan lebih sebentar • Tahapan pemrosesan dalam menjadi lebih cepat• Barang yang tak dapat digunakan dapat digantikan dengan cepat• Permintaan konsumen dapat terlayani dengan lebih cepat pada

setiap saat

Page 7: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

5. KeteraturanDapat dilakukan dari 2 sisi, yaitu jarak yang tetap atau periode waktu yang tetap.

6. Pertimbangan Seluruh AspekSistem transportasi baik nasional maupun internasional terdiri dari beragam bentuk perlengkapan, kepemilikan juga lingkup area pelayanannya.

7. Tanggung JawabHal ini dikenakan pada transportasi yang dipercayakan pada orang atau lembaga lain selain pihak yang membutuhkan transportasi tersebut

8. KenyamananElemen pelayanan ini khusus untuk transportasi manusia karena manusia sangat peka baik secara fisik maupun psikologi

9. Biaya Yang LayakBiaya transportasi yang murah akan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk melakukan transportasi dan secara tidak langsung mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi.

Page 8: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

a. Karakteristik Geometrik Jalan, yang terdiri dari: Jalur la-lin (jumlah dan lebar jalur) Bahu jalan (lebar) Lajur jalan (jumlah) Median jalan (ada/tidak)

b. Arus lalulintas Kendaraan Ringan (LV) Kendaraan Berat (HV) Kendaraan Bermotor (MC)

Page 9: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

Jalan dua jalur dua arah (2/2 UD) Jalan empat lajur dua arah, terdiri dari: tidak terbagi (yaitu tanpa median) (4/2UD) Terbagi (yaitu dengan median (4/2)

Jalan enam lajur dua arah terbagi (6/2) Jalan satu arah (1-3/1)

Page 10: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

Arus lalulintas adalah jumlah kendaraan yang terdapat dalam ruang yang diukur dalam satu interval waktu tertentu 15 menit.Dalam MKJI nilai lalulintas mencerminkan komposisi lalulintas dengan menyatakan arus dalam satuan mobil penumpang (smp). Semua nilai arus lalu lintas (per arah dan total) diubah menjadi smp dengan menggunakan ekivalen mobil penumpang (smp) yang diturunkan secara empiris untuk tipe kendaraan berikut:

1. Kendaraan ringan (LV): termasuk mobil penumpang, minibus, pick up, truk dan jeep

2. Kendaraan berat (HV): termasuk truk dan bus3. Sepeda motor (MC)4. Maximum annual hourly volume adalah volume tiap

jam yang terbesar untuk suatu tahun tertentu

Page 11: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

5. 30 HV atau DHV yaitu volume lalu lintas tiap jam yang dipakai sebagai volume desain. Dalam setahun, besarnya akan melampaui oleh 29 data.

6. Rate of Flow adalah volume yang diperoleh dari pengamatan yang lebih kecil dari 1 jam, akan tetapi kemudian dikonversikan menjadi volime 1 jam secara linier.

7. PHF adalah perbandingan volume satu jam penuh dengan puncak dari Rate Of Flow pada jam tersebut. Sehingga PHF dihitung seperti berikutPHF= Volume 1 jam/ maksimum Rate Of Flow

8. Jumlah kendaraan yang melalui titik pada suatu jalur gerak persatuan waktu, dinyatakan dalam kendaraan/jam (Qkendaraan), smp/jam (Qsmp) atau LHRT (Q Laju Harian Rata-rata Tahunan)

Page 12: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

ADT atau juga dikenal sebagai LHR yaitu total volume lalu lintas rata-rata harian berdasarkan pengumpulan data selama x hari dengan ketentuan 1<x<365

ADT= Qx/X

diaman: Qx= volume lalu lintas yang diamati selama lebih dari 1 hari dan kurang dari 365 hari

X= jumlah hari pengamatan

AADT atau LHRT yaitu total folume lalu lintas rata-rata harian akan tetapi pengumpulan datanya harus >365 hari. Perhitungannya sama dengan perhitungan ADT.

AAWT yaitu volume rata-rata harian selama hari kerja berdasarkan pengumpulan data >365 hari. Sehingga AAWT dapat dihitung sebagai jumlah volume pengamatan selama hari kerja dibagi dengan jumlah hari kerja selama pengumpulan data.

Page 13: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

c. Kapasitas ruas jalan Kapasitas dasar Faktor penyesuai lebar jalan Faktor penyesuai pemisah jalan Faktor penyesuai hambatan samping dan lebar bahu/jarak

gerbang penghalang

hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari kativitas samping segmen jalan, yang disebabkan oleh 4 jenis kejadian yang masing-masing memiliki bobot pengaruh yang berbeda terhadap kapasitas, yaitu:

1) Pejalan Kaki, bobot 0,5

2) Kendaraan parkir atau berhenti, bobot 0,1

3) Kendaraan keluar/ masuk dari/ ke sisi jalan, bobot 0,7

4) Kendaraan bergerak lambat, bobot 0,4

Faktor penyesuai ukuran kota

Page 14: Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)

d. Derajat KejenuhanMerupakan rasio arus lalulintas (smp/jam) terhadap kapasitas (smp/jam) pada bagian jalan tertentu. Nilai derajad kejenuhan menunjukan apakah segmen jalan tersebut mmpunyai masalah kapasitas atau tidak. Jika derajat kejenuhan > 0,75 berarti segmen jalan tersebut mempunyai kapasitas karena telah berada pada kondisi jenuh.Derajat kejenuhan terdiri dari:

Volume Kapasitas