tingkat kesopanan mahasiswa tpb kepada dosen

13
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA IPB KEPADA DOSEN Disusun oleh: Nindy Loanita Primaswari/I241300100 Ririn Purnama Sari/I24130021 Annisa Novia/I34130026 Sari Nurfiani/I34130052 Anggoro Wakhid S.H/I34130087 Dosen Pembimbing: Dra. Reni Sulistiawati TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1

Upload: sari-nurfiani

Post on 29-Jul-2015

349 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA IPB KEPADA DOSEN

Disusun oleh:

Nindy Loanita Primaswari/I241300100

Ririn Purnama Sari/I24130021

Annisa Novia/I34130026

Sari Nurfiani/I34130052

Anggoro Wakhid S.H/I34130087

Dosen Pembimbing:

Dra. Reni Sulistiawati

TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013/2014

1

Page 2: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi saat ini sudah tidak dapat dihindari lagi dari kehidupan

bermasyarakat, khususnya kehidupan kaum muda. Gaya hidup, cara

bersosialisasi, hingga etika dalam bertingkah laku menjadi sorotan tajam

ditengah derasnya arus globalisasi. Kehidupan kaum muda, termasuk kalangan

mahasiswa merupakan salah satu sasaran strategis yang memungkinkan

terjadinya degradasi moral dan etika. Seiring berjalannya waktu, kaum muda

mulai mengabaikan etika sopan santun yang sudah mengakar kuat di masyarakat

kita. Dalam hal ini kami mengambil tingkah laku mahasiswa kepada dosen

sebagai bahan pengamatan. Sejauh ini etika mahasiswa kepada dosennya

mengalami penurunan dari masa ke masa. Lingkungan akademik maupun

lingkungan pergaulan menjadi faktor terkikisnya etika dan kesopanan mahasiswa

dalam berperilaku di masyarakat dan di kampus.

Sebagai warga kampus mahasiswa akan berkomunikasi dengan dosen. Dalam

hubungannya ini, tatakrama akan berperan dan menuntut tingkah laku untuk

bersikap baik. Dalam kenyataan hidup sehari-hari ketentuan sopan santun ini

berpengaruh terhadap cara berpakaian, berbicara, bergaul, mendengarkan kuliah,

mengikuti ujian dan praktikum, menelepon, dan lain-lain. Sebagaimana yang kita

ketahui bahwa etika lebih kepada bagaimana yang muda bersikap kepada yang

lebih tua dan sekaligus kepada siapa mereka berbicara.. Bukan hanya interaksi

secara langsung, tetapi secara tidak langsung pun etika sangat diperlukan bagi

mahasiswa agar mereka bisa bertindak sesuai dengan norma dan nilai yang telah

tertanam di masyarakat.

1.2 Tujuan

-Mengetahui tolak ukur kesopanan mahasiswa IPB bagi dosen.

-Menerapkan tolak ukur kesopanan kepada mahasiswa IPB

2

Page 3: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

1.3 Rumusan Masalah

-Bagaimana pandangan dosen terhadap mahasiswa IPB dalam etika

berperilaku sopan?

-Mengapa etika kesopanan perlu diterapkan kepada mahasiswa IPB?

1.4 Tinjauan Pustaka

Etika sering disebut tatakrama. Tatakrama terdiri dari kata “tata” dan

“krama”. Tata berarti adat, aturan, norma dan peraturan. Krama berarti sopan

santun, bahasa yang taklim (amat hormat), kelakuan, tindakan,

perbuatan.Dengan demikian tata krama atau etika berarti adat sopan santun

atau kebiasaan sopan santun yang diadakan dalam lingkungan pergaulan antar

manusia. (Tim Bimbingan dan Konseling IPB)

Kata “etika” berasal dari bahasa latin mosyang berarti kebiasaan, adat.

Kata “etika” bisa dipakai dalam arti : nilai-nilai dan norma-norma moral yang

menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur

tingkah lakunya.

Menurut Haricahyono (1995), ada sementara kalangan membatasi etika

dengan mengacu kepada intuisi atau perasaannya ("Etika adalah apa yang

benar menurut perasaan saya") dan ada pula yang membatasi etika dengan

berpijak pada wawasan religiusitasnya ("Etika adalah apa yang sesuai dengan

keyakinan agama saya"). Selebihnya, ada yang membatasi etika sebagai apa

yang sesuai dengan norma-norma yang dianggap luhur.

Kata sopan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan hormat ,

beradab dan baik kelakuannya. Menurut Brown dan Levinson (1978 , direvisi

kemudian pada 1987) : “ kesopanan sebagai redressive action taken to

counter balance the disruptive effect of facethreatening acts (perbuatan yang

dilakukan untuk mengatasi akibat merugikan yang disebabkan oleh ancaman

memalukan )sedangkan pendapat Holmes (1992) mendefinisikan kesopanan

sebagai behavior which actively expresses behavior (sikap yang menyatakan

3

Page 4: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

keprihatinan yang positif ada pada orang lain serta sikap menjaga jarak yang

sifatnya tidak memaksa) .

Kesopanan juga menyangkut tingkah laku , dan cara berpakaian , faktor-

faktor yang mempengaruhi tingkah laku dapat di bagi menjadi 2 golongan

besar , yaitu faktor-faktor interen (yang datang dari dalam diri sendiri ) dan

exteren (faktor-faktor dari luar)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tolak Ukur Kesopanan Menurut Dosen IPB

Berangkat dari definisi etika dan kesopanan yang telah dibahas

sebelumnya maka dapat ditarik salah satu permasalahannya yaitu terdapat suatu

batasan atau tolak ukur terhadap etika. Lalu, sebenarnya apa saja tolak ukur

sebuah etika tingkah laku mahasiswa terhadap dosennya? Untuk menjawab

pertanyaan tersebut, kami melakukan wawancara secara langsung kepada tiga

dosen IPB.

Menurut dosen pertama, perilaku mahasiswa yang sopan adalah

mahasiswa yang mematuhi peraturan yang berlaku, seperti berpakaian sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan kampus.

Disebutkan dalam Etika Kehidupan Kampus oleh Tim Bimbingan dan

Konseling IPB, pada saat berada di kampus, baik untuk mengikuti kuliah,

praktikum atau ke perpustakaan hendaknya berpenampilan:

1. Berpakaian bersih, rapi, sopan, pantas, tidak ketat, tidak transparan,

berlengan dua per tiga siku, tidak memakai kaos oblong (T-Shirt).

2. Untuk wanita pakaian harus menutupi minimal dari pangkal leher sampai

bawah lutut.

3. Untuk pria harus berkerah dan memakai celana panjang.

4. Untuk kegiatan khusus diatur oleh penanggungjawab kegiatan.

4

Page 5: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

5. Rambut mahasiswa (pria) harus rapi, sopan, tidak gondrong, tidak

dikuncir dan harus berwarna alami.

6. Wajib memakai sepatu (tertutup kaki di bagian muka dan belakang),

kecuali dalam keadaan khusus.

7. Dilaraang memakai perhiasan pada tempat yang tidak wajar, misalnya :

tindik telinga (kecuali wanita), tindik hidung, tato, dan lain-lain.

Hal lainnya seperti mengucapkan salam, menyapa dosen ketika berpapasan,

serta menjaga tingkah laku di dalam maupun diluar kelas juga termasuk etika

kesopanan diluar peraturan tersebut. Selain kesopanan saat berinteraksi secara

langsung, ada kalanya mahasiswa terpaksa harus berkomunikasi secara tidak

langsung kepada dosen disaat tertentu. Komunikasi secara tidak langsung ini

meliputi telepon, penggunaan pesan singkat, dan pesan elektronik. Dalam

penggunaan media tersebut, masih banyak mahasiswa yang tidak memikirkan

“etika”nya. Beliau berpesan, seharusnya mahasiwa menggunakan bahasa yang

formal dan santun dalam penggunaan media komunikasi apapapun. Menurutnya,

tingkat kesopanan mahasiswa IPB sudah tinggi.

Beliau melihat dari segi berbusana mahasiswa IPB rata-rata sudah baik dan

sopan. Hanya saja yang menurutnya kurang adalah cara mahasiswa

berkomunikasi melalui media (pesan singkat dan pesan elektronik).

Pembahasan selanjutnya oleh dosen kedua. Beliau melihat tolak ukur

sebuah kesopanan adalah cara berpakaian dan bertingkah laku dalam ruang kelas.

Dari segi berpakaian, seharusnya pakaian:

- Perempuan : tidak ketat, tidak transparan, tidak menampakkan aurat yang

seharusnya tidak terlihat.

- Laki-laki : tidak berambut panjang, memakai baju berkerah.

Dari segi berperilaku diruangan, mahasiswa sebaiknya tidak berteriak-teriak di

dalam atau luar ruangan, mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebelum

masuk ruangan, dan ketika bertemu dengan dosen mengucapkan salam atau

menyapa. Beliau mengatakan, tingkat kesopanan mahasiswa IPB saat ini rata-rata

cukup tinggi.

5

Page 6: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

Sedangkan menurut dosen ketiga, mahasiswa sopan yakni mahasiswa

yang dapat menempatkan diri di segala situasi. Yaitu mahasiswa yang dapat

memposisikan dirinya dengan baik sehingga tahu bagaimana harus bertingkah

dalam lingkungan atau situasi tersebut. Cara berkomunikasi dengan dosen pun

hendaknya menggunakan tata bahasa yang sopan, luwes, serta menggunakan

pilihan kata yang tepat. Kategori sopan untuk perempuan dari segio berpakaian

yaitu lebih menutup aurat, tidak ketat, berpakaian yang berkerah dan menutupi

siku, celana/rok menutupi mata kaki. Untuk pria, sebaiknya tidak melewati kerah

baju. Sejauh ini menurut beliau tingkat kesopanan mahasiswa IPB sudah tinggi.

2.2 Penerapan Etika bagi Mahasiswa IPB

Pendapat ketiga dosen yang telah kami wawancarai tersebut menyudut

pada satu jawaban, yaitu tingkat kesopanan mahasiswa IPB secara umum sudah

tergolong tinggi. Namun, disisi lain pasti masih ada mahasiswa yang belum

sepenuhnya menerapkan etika meskipun mereka sudah mengetahuinya. Menurut

ketiga responden kami (dosen IPB), secara pribadi mengatakan bahwa cara

sederhana untuk menerapkan etika kepada mahasiswa dimulai dari dosen itu

sendiri. Maksudnya, dosen memberikan contoh yang baik dalam berbusana yang

sopan ketika ke kampus. Selain itu, ketika mengajar dosen juga menyampaikan

maateri dengan bahasa yang baik dan sopan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa

dapat mengambil hal yang baik yang dicontohkan dosen tersebut. Meskipun

faktanya tidak semudah yang dibayangkan. Lingkungan pergaulan dan tempat

tinggal mengambil peran lebih banyak dalam pengembangan etika dalam diri

seorang mahasiswa.

Ketika mahasiswa mengetahui tolak ukur yang sebuah etika kepada dosen,

tentunya tidak serta merta mereka langsung dapat menerapkannya. Mengingat

bahwa masing-masing dosen pasti memiliki tolak ukur sendiri menurut pribadi

masing-masing. Lalu, bagaimana mahasiswa seharusnya bersikap pada kondisi

semacam ini? Menurut ketiga dosen tersebut, mahasiswa yang pandai

menyesuaikan diri pasti tidak memiliki masalah untuk dapat bersikap dengan

tepat. Minimal dengan mengikuti aturan yang berlaku pada saat itu, atau aturan

yang telah ditetapkan, itu sudah merupakan penerapan etika. Sebab etika juga

6

Page 7: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

memandang apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan oleh individu

(Haricahyono, 1995).

Etika dalam berkomunikasi melali media adalah yang paling menuai

kontroversi bagi dosen. Utamanya pesan singkat atau sms. Hasil wawancara kami

menunjukkan, kebanyakan mahasiswa masih kurang memperhatikan etika dalam

penggunaan pesan singkat. Untuk masalah seperti ini, penggunaan format sms

kepada dosen adalah cara yang baik bagi mahasiswa secara luas. Di IPB sendiri,

penggunaan format seperti ini sudah sejak lama diterapkan. Akan tetapi masih ada

saja mahasiswa yang tidak melaksanakan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesopanan merupakan tingkah laku yang mencerminkan diri yang turut

mempengaruhi penilaian diri seseorang oleh orang lain.Secara umum menurut

pendapat beberapa dosen IPB mahasiswa yang sopan itu bukan hanya cara

berperilaku saja namun juga tata cara berpakaian . Bagi dosen , mahasiswa yang

berperilaku sopan dalam berpakaian yaitu yang telah tercantum dalam peraturan

yang berlaku di lingkungan kampus IPB. Tolok ukur yang digunakan dosen dalam

mengkategorikan sopan atau tidaknya mahasiswa, umumnya mengacu pada cara

berpakaian dan cara berkomunikasi mereka kepada dosen.

Setelah mengetahui tolak ukur etika kesopanan atau batasan-batasan

kesopanan, mahasiswa diharapkan dapat menerapkannya dengan baik. Hal ini

agar tercipta hubungan yang selaras, yang diharapkan di lingkungan tersebut.

Terlebih untuk lebih mengharmoniskan hubungan antar mahasiswa dengan

dosen. Tentunya dengan menerapkan etika di sini tidak ada sangkut pautnya

dengan penilaian subjektif dosen. Perlunya penerapan etika pada mahasiswa

hanya sebatas hubungan intrapersonal antara mahasiswa tersebut dengan dosen.

7

Page 8: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

4.2 Saran

Sebagai mahasiswa harus memiliki sikap yang sopan santun dari cara

berpakaian dan cara berperilaku agar dapat mencerminkan sebagai mahasiswa

yang memiliki intelektual yang tinggi. Etika kesopanan penting dimiliki dan

dilaksanakan oleh mahasiswa karena kesuksesan seorang mahasiswa bukan hanya

dilihat dari pretasinya saja, tetapi mahasiswa juga dituntut untuk memiliki tingkah

laku yang baik dan mematuhi norma yang berlaku. Penerapan etika kesopanan

disini bukan hanya pada cara berpakaian saja. Komunikasi secara langsung

maupun tidak langsung nampaknya harus lebih diperhatikan oleh mahasiswa IPB.

Utamanya dalam pengiriman pesan singkat kepada dosen. Format sms yang telah

ditetapkan hendaknya benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman

di dalam berkomunikasi. Selain itu, dosen juga akan lebih segan jika

mahasiswanya berperilaku sopan.

8

Page 9: TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN

DAFTAR PUSTAKA

Kuntjara Esther . 2003. Gender ,Bahasa dan Kekuasaan .Jakarta (ID): Gunung

Mulia.

Haricahyono Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang (ID):

IKIP Semarang Press.

Bertens K . 1993. Etika. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

http://books.google.co.id/books?

id=wbZrbRzaBT0C&pg=PA35&dq=teori+kesopanan&hl=id&sa=X&ei=8VnCUu

bkC8iKrQeWaw&redir_esc=y#v=onepage&q=teori%20kesopanan&f=false[2013

Desember 28].

http://books.google.co.id/books?

id=wSTf79ehWuAC&pg=PA3&dq=etika&hl=id&sa=X&ei=D17CUtK8AoP-

rAe-0YGABQ&redir_esc=y#v=onepage&q=etika&f=false [2013 Desember 31].

9