tingkat-kesegaran-jasmani

35
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini akan diuraikan hal-hal mengenai : A. Latar Belakang Masalah, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan penelitian, D. Kegunaan Penelitian, E. Asumsi F. Ruang Lingkup Penelitian dan G. Definisi Operasional Variabel. A. Latar Belakang Masalah Kesegaran jasmani merupakan suatu aspek penting dimiliki oleh setiap orang, hal ini disebabkan karena kesegaran jasmani menunjukkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari, baik sebagai siswa, mahasiswa, pegawai, petani ataupun lainnya. Oleh karena pentingnya memiliki kesegaran jasmani yang baik maka upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan kesegaran jasmani ini sangat perlu dilakukan pada lembaga-lembaga pendidikan dari tingkatan yang paling rendah (taman kanak-kanak) sampai pada perguruan tinggi, pendidikan jasmani yang diberikan dalam berbagai macam cabang olahraga pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani para pelakunya, sedangkan tujuan yang lain yaitu prestasi olahraga merupakan kegiatan yang diberikan dalam program ekstrakurikuler. Pendidikan jasmani yang diberikan disetiap lembaga pendidikan dari jenjang Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi tidak lepas dari upaya lembaga pendidikan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesegaran jasmani peserta didik. Pendidikan jasamani pada setiap jenjang pendidikan

Upload: ukymidwifery

Post on 20-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Pada Bab ini akan diuraikan hal-hal mengenai : A. Latar Belakang

    Masalah, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan penelitian, D. Kegunaan Penelitian,

    E. Asumsi F. Ruang Lingkup Penelitian dan G. Definisi Operasional Variabel.

    A. Latar Belakang Masalah

    Kesegaran jasmani merupakan suatu aspek penting dimiliki oleh

    setiap orang, hal ini disebabkan karena kesegaran jasmani menunjukkan

    kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang

    dilakukan sehari-hari, baik sebagai siswa, mahasiswa, pegawai, petani

    ataupun lainnya.

    Oleh karena pentingnya memiliki kesegaran jasmani yang baik maka

    upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan kesegaran jasmani ini

    sangat perlu dilakukan pada lembaga-lembaga pendidikan dari tingkatan

    yang paling rendah (taman kanak-kanak) sampai pada perguruan tinggi,

    pendidikan jasmani yang diberikan dalam berbagai macam cabang olahraga

    pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani para

    pelakunya, sedangkan tujuan yang lain yaitu prestasi olahraga merupakan

    kegiatan yang diberikan dalam program ekstrakurikuler.

    Pendidikan jasmani yang diberikan disetiap lembaga pendidikan dari

    jenjang Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi tidak lepas dari upaya

    lembaga pendidikan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesegaran

    jasmani peserta didik. Pendidikan jasamani pada setiap jenjang pendidikan

  • diberi isi dan bentuk aktifitas fisik yang berdasarkan tingkat pertumbuhan

    dan perkembangan peserta didiknya untuk mencapai kesegaran jasmani

    yang sesuai dengan tuntutan kondisi fisik yang dapat menunjang proses

    pembelajaran yang dihadapi sehari-hari. Pendidikan jasmani diberikan

    dalam berbagai bentuk aktifitas seperti gerak dasar jalan, lari, lompat dan

    lempar, serta pada taraf penguasaan keterampilan diberikan dalam bentuk

    cabang olahraga seperti atletik, permainan, senam, bela diri dan renang.

    Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis mencoba melakukan

    penelitian tentang tingkat kesegaran jasmani Siswa Putra Kelas VIII MTs

    Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram

    Tahun Pelajaran 2009/2010.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka

    rumusan masalah penelitian yang dirumuskan adalah Bagaimanakah

    Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal

    Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram Tahun Pelajaran

    2009/2010.

    C. Tujuan Penelitian

    Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui seberapa

    jauh Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas VIII MTs Darul Aman

    Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram Tahun

    Pelajaran 2009/2010.

  • D. Kegunaan Penelitian

    Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi:

    1. Guru Pendidikan jasmani Sebagai pedoman dan informasi

    yang berharga tentang tingkat kesegaran jasmani siswa

    sehingga dapat dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan

    tingkat kesegaran jasmani melalui pendidikan jasmani

    1.1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur

    dalam memberikan nilai Pendidikan Jasmani para siswa

    1.2. Mencari beberapa aktifitas jasmani yang ditujukan untuk

    meningkatkan kesegaran jasmani siswa.

    2. Siswa

    2.1 Sebagai informasi yang sangat berharga tentang keadaan kesegaran

    jasmani mereka sehingga dapat dijadikan motivasi untuk

    melakukan aktifitas tubuh yang lebih intensif dalam rangka

    meningkatkan dan mempertahankan kesegaran jasmani mereka.

    2.2 Sebagai motivasi untuk berupaya meningkatkan dan

    mempertahankan tingkat kesegaran jasmani yang mereka miliki.

    E. Asumsi Penelitian

    Menurut prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc. Ed. Asumsi adalah

    sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik.

    Dikatakan selanjutnya bahwa setiap penyelidik dapat merumuskan asumsi

    yang berbeda. Seorang penyelidik mungkin meragukan sesuatu anggapan

    dasar yang oleh orang lain diterima sebagai kebenaran (Arikunto : 2002 :

  • 58).

    Dalam penelitian ini, penulis mempunyai beberapa asumsi sebagai berikut :

    1. Asumsi teoritis.

    Asumsi Teoritis atau disebut postulat, yaitu anggapan dasar

    yang sudah pasti kebenarannya, asumsi teoritis yang berhubungan

    dengan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1.1.Keadaan kondisi fisik yang baik merupakan salah satu faktor

    yang menunjang keberhasilan dalam melakukan sesuatu kegiatan

    atau aktifitas.

    1.2.Kesegaran jasmani yang baik akan dimiliki oleh seseorang

    apabila melakukan aktifitas dan latihan secara teratur dan terukur

    menurut prinsip-prinsip yang benar.

    1.3.Prinsip-prinsip latihan seperti : frekuensi, intensitas dan lamanya.

    1.4.Latihan menjadi pedoman dalam upaya meningkatkan kesegaran

    jasmani.

    2. Asumsi Metodik.

    Penelitian ini dapat terlaksana karena didukung oleh beberapa

    asumsi metodik yaitu :

    2.1. Metode penentuan subyek dengan studi populasi.

    2.2.Metode pengumpulan data menggunakan metode tes perbuatan

    dan metode dokumenter.,sedang untuk menganalisa data

    menggunakan metode deskriptif

    3. Asumsi Pelaksana.

  • Penelitian ini dapat terlaksana karena :

    Tersedianya literature tentang kesegaran jasmani

    Adanya data yang jelas/obyektif karena diperoleh dengan menggunakan tes

    yang standar.

    Dapat dengan mudah dijangkau oleh peneliti baik dari segi waktu, tenaga

    dan biaya.

    Proses bimbingan yang intensif dilakukan dosen pembimbing

    F. Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup penelitian bertujuan untuk membatasi penelitian yang

    akan dibahas dan memperlancar proses pelaksanaan yang dilakukan, yaitu

    mengenai Lokasi Penelitian, Objek Penelitian dan Populasi/subyek

    penelitian.

    1. Lokasi Penelitian

    Proses pelaksanaan penelitian ini dilakukan di MTs Darul Aman Tegal

    Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram Tahun Pelajaran

    2009/2010.

    2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Tingkat Kesegaran

    Jasmani.

    3. Populasi/subyek Penelitian

  • Populasi yang digunakan sebagai subyek penelitian ini adalah Siswa

    Putra Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas

    Kecamatan Sandubaya Mataram yang berjumlah 30 orang.

    G. Definisi Operasional Variabel

    Untuk tidak terjadi salah pengertian mengenai variabel penelitian

    yang berhubungan dengan data-data penelitian yang dibutuhkan, maka

    penulis memberikan penjelasan sebagai berikut :

    Kesegaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk

    melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa

    mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan.

    BAB II

  • KAJIAN PUSTAKA

    Pada bab ini akan akan diuraikan hal-hal tentang : A. Pengertian

    Kesegaran Jasmani, B. Fungsi Kesegaran Jasmani, C. Komponen-komponen

    Kesegaran Jasmani, D. Cara meningkatkan Kesegaran Jasmani, E. Alat Ukur

    Kesegaran Jasmani.

    A. Pengertian Kesegaran Jasmani

    Mengenai definisi kesegaran jasmani ada beberapa ahli memberikan

    pengertian sebagai berikut : Dr. Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9)

    mendefinisikan kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk

    menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang

    berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk

    menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak.

    Dengan kata lain kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai

    kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan

    sukar, dimana orang yang kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat

    melakukannya. Drs. Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa

    kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan

    kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami

    kelelahan yang berarti atau berlebihan. Sumosardjuno dan Giri Widjojo

    menyatakan kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk

    menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap keadaan

    lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan. Suratman

    (1975) kesegaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran

  • menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang

    untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap

    pembebanan atau stres fisik yang layak

    B. Fungsi Kesegaran Jasmani

    Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi

    kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran

    jasmani berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun

    yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara

    optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dari hasil seminar

    kebugaran jasmani nasional pertama yang dilaksanakan diJakarta pada

    tahun 1971 dijelaskan bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah untuk

    mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta

    daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya

    kerja dalam pembangunan dan pertahanan Bangsa dan Negara.

    Fungsi khusus dari kesegaran jasmani terbagi menjadi tiga golongan

    sebagai berikut:

    a. Golongan pertama yang berdasarkan pekerjaan

    Misalnya kebugaran jasmani bagi olahragawan untuk meningkatkan

    prestasi, kebugaran jasmani bagi karyawan untuk meningkatkan

    produktivitas kerja, dan kebugaran jasmani bagi pelajar untuk

    mempertinggi kemampuan belajar.

    b. Golongan kedua berdasrkan keadaan

  • Misalnya kebugaran jasmani bagi orang-orang cacat untuk rehabilitasi,

    dan kebugaran jasmani bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri

    menghadapi kelahiran.

    c. Golongan ketiga berdasarkan umur

    Bagi anak-anak untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan,

    dan kebugaran jasmani bagi orang tua untuk meningkatkan daya tahan

    tubuh (Drs. Agus Mukholid, M.Pd, 2004 : 3).

    C. Komponen-komponen Kesegaran Jasmani

    Kesegaran jasmani terdiri dari dua bagian, yaitu :

    a. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (health

    related fitness)terdiri dari : daya tahan jantung paru

    (cardiorespiatory), kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas,

    dan komposisi tubuh.

    b. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan

    (skill related) terdiri dari : kecepatan, power, keseimbangan,

    kelincahan, koordinasi dan kecepatan reaksi (Mutohir dan

    Gusril, 2004 :72)

    Menurut Dr. Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9), mengelompokkan

    Kesegaran jasmani dalam 4 komponen pokok diantaranya :

    a. Ketahanan jantung dan peredaran darah (cardiovascular

    endurance)

    b. Kekuatan (strength)

    c. Ketahanan otot (muscular endurance)

  • d. Kelenturan (flexibility)

    Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa komponen-

    komponen pokok yang berkaitan dengan kesegaran jasmani, yaitu:

    a. Kesanggupan dan kemampuan (kapasitas) seseoarang dalam

    melakukan tugas sehari-hari.

    b. Meningkatkan daya kerja terutama fungsi jantung, peredaran

    darah, paru dan otot.

    c. Tanpa mengalami kelelahan yang berarti, yakni : adanya

    pemulihan kembali.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesegaran jasmani adalah

    aspek-aspek kemampuan fisik yang menunjang kesuksesan seseorang

    dalam melakukan berbagai aktifitas dalam kehidupannya.tanpa mengalami

    kelelahan yang berarti.

    D. Cara Meningkatkan Kesegaran Jasmani

    Untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak

    terlepas dari latihan jasmani yang membina keseimbangan unsur kesegaran

    jasmani. Untuk membina atau memelihara kesegaran jasmani, salah satu

    caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani. Suatu

    latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, harus

    dilakukan menurut aturan atau cara tertentu. Hal ini berkaitan pula dengan

    jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kegiatan

    yang bersifat aerobic (latihan yang membutuhkan oksigen) dan kegiatan

  • yang bersifat anaerobic (latihan yang tidak membutuhkan oksigen), dan

    yang tergantung pada keterampilan. (Sadoso Sumardjuno, 1989 : 12)

    menyatakan bahwa untuk meningkatkan dan mempertahankan kesegaran

    jasmani dengan baik, haruslah memenuhi tiga macam takaran, antara lain

    sebagai berikut :

    a. Intensitas latihan

    Intensitas latihan kesegaran jasmani berkisar antara 72 % - 87 % dari

    denyut nadi maksimal . artinya bagi seseorang yang umurnya 45 tahun,

    bila melakukan latihan, maka intensitas latihan yang dilakukan haruslah

    sampai denyut nadi mencapai paling sedikit 126 per menit (72% dari

    denyut nadi maksimal) dan paling tinggi 152 denyut permenit (87% dari

    denyut nadi maksimal).

    b. Lamanya Latihan

    Lama latihan yang baik dan tidak berbahaya harus berlatih mencapai

    zone latihan (traning zone) dan berada dalam zone latihan 15-25 menit.

    c. Takaran latihan

    Jika intensitas latihan lebih tinggi, maka waktu latihan dapat lebih

    pendek. Sebaliknya jika intensitas latihannya lebih kecil, maka waktu

    latihan harus lebih lama. Takaran lamanya latihan untuk olahraga

    kesehatan antara 20-30 menit dalam zone latihan.

    E. Alat Ukur Kesegaran Jasmani

    Alat untuk mengukur Tingkat Kesegaran Jasmani seseorang berbeda-

    beda menurut jenjang sekolah, yaitu untuk Sekolah Dasar, Sekolah

  • Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menangah Atas /Kejuruan.

    Tes Kesegaran Jasmani yang digunakan untuk anak-anak dari usia

    Sekolah Dasar, Sekolah lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah

    Atas antara lain :

    a. Tes Kesegaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 1,2 dan 3),

    rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 30 meter, 2). Angkat

    tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari

    600 meter.

    b. Tes Kesegaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 4, 5 dan 6),

    rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 40 meter, 2). Angkat

    tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari

    600 meter.

    c. Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,

    rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat

    tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring duduk

    60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (800 meter untuk putri

    dan 1000 meter untuk putra).

    d. Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah Menengah Atas, rangkaian butir

    tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 60 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik

    untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4).

    Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (1000 meter untuk putri dan 1200

    meter untuk putra). (Nurhasan, 2001 :149)

  • BAB III

    METODELOGI PENELITIAN

    Pada Bab ini akan diuraikan hal-hal mengenai : A. Metode Penelitian, B.

    Rancangan Penelitian, C. Populasi dan Sampel, D. Instrumen Penelitian, E.

    Pengumpulan Data dan F. Analisis Data.

    A. Metode Penelitian

    Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

    deskriptif. Arikunto (2002 : 29) mengatakan bahwa apabila peneliti

    bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana,

    berapa banyak, sejauh mana dan sebagainya, maka penelitiannya bersifat

    deskriptif. Dalam penelitian ini data-data tentang Kesegaran Jasmani Siswa

    Putra Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan

    Sandubaya Mataram merupakan hasil dari proses pertumbuhan dan

    perkembangan yang disertai aktifitas fisik sehari-hari baik dalam bentuk

    pendi0dikan jasmani yang diberikan di sekolah ataupun hasil dari suatu

    aktifitas latihan.

    Nana Sudjana dan Ibrahim (1989 : 64) mengatakan bahwa penelitian

    deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,

    peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan perkataan lain,

    penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian

    kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya penelitian pada

    dilaksanakan. Mengingat sifatnya yang demikian, maka penelitian

  • deskriptif dalam pendidikan lebih berfungsi untuk pemecahan masalah

    praktis pendidikan, sedikit sekali fungsinya untuk perkembangan ilmu.

    Oleh karena ini penelitian deskriptif tidak selalu menuntut adanya

    hipotesis, demikian pula perlakuan atau manipulasi variabel tidak

    diperlukan, sebab gejala dan peristiwa telah ada dan peneliti tinggal

    mendiskripsikannya.

    B. Rancangan Penelitian

    Berdasarkan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini,

    maka rancangan penelitian yang digunakan adalah One Shot yaitu

    model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada

    suatu saat (Arikunto, 2002 : 75). Selanjutnya dijelaskan bahwa pola

    rancangan seperti ini menggunakan pendekatan deskriptif survey yaitu satu

    pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan unutuk pengumpulan

    data yang luas dan banyak serta bertujuan untuk mencari kedudukan (status)

    fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status dengan cara

    membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan (Arikunto, 2002

    : 90).

    C. Populasi dan Sampel Penelitian

    1. Populasi

    Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Di dalam

    penelitian ini yang menjadi populasi adalah Siswa Putra Kelas VIII MTs

    Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya

    Mataram tahun pelajaran 2009/2010, yang berjumlah 30 orang.

  • 2. Sampel

    Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

    Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan

    berdasarkan pendapat ahli berikut ini, (Arikunto, 2002 :112)

    mengatakan bahwa apabila jumlah populasinya kurang dari 100 orang,

    lebih baik diambil semua sehingga penelitian tersebut merupakan

    penelitian populasi, selanjutnya, jika jumlah populasinya lebih dari 100

    orang dapat diambil 10% - 15 % atau 20 %- 25 % atau lebih. Karena

    jumlah populasinya 30 orang, maka seluruhnya dijadikan sebagai

    sample penelitian.

    D. Instrument Penelitian

    Instrument yang digunakan untuk memperoleh data-data tentang

    tingkat kesegarn jasmani sebagai variabel dalam penelitian ini adalah

    instrument tes, yaitu tes kesegaran jasmani yang merupakan battery tes

    yaitu tes kesegaran jasmani untuk umur 13 15 tahun, yang terdiri dari :

    1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik

    untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh

    (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk putra).

    Adapun alat-alat penunjang instrument penelitian tersebut adalah

    sebagai berikut:

    1. Lintasan lari, atau lapangan yang datar tidak licin

    2. Stop Watch

    3. Bendera start dan tiang pancang

  • 4. Nomor dada

    5. Palang tunggal

    6. Papan berskala dengan ukuran 30 x 150 cm dan

    berwarna gelap

    7. Serbuk kapur

    8. Penghapus

    9. Formulir pencatatan hasil tes dan alat tulis.

    E. Pengumpulan Data

    Pengumpulan data-data penelitian menggunakan metode dokumentasi

    dan tes, yaitu tes perbuatan. Metode tes digunakan untuk memperoleh data-

    data tentang variabel terikat yaitu data mengenai kesegaran jasmani,

    sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mencatat data-data hasil

    tes kesegaran jasmani. Metode observasi dalam penelitian ini dimaksudkan

    untuk melihat apakah proses pengumpulan data dilakukan dengan benar

    atau tidak.

    Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengumpulan

    data-data penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Langkah persiapan

    Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

    1.1. Menentukan sampel penelitian.

    1.2. Menyiapkan tenaga pembantu dalam pelaksanaan pengumpulan

    data.

    1.3. Menyediakan alat dan fasilitas yang digunakan untuk

  • melaksanakan tes kesegaran jasmani.

    2. Tahap pelaksanaan

    Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini antara lain sebagai berikut:

    2.1.Menjelaskan tentang cara-cara pelaksanaan tes kesegaran jasmani

    kepada semua subyek penelitian.

    2.2.Melaksanakan tes kesegaran jasmani yang terdiri dari : 1). Lari

    cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik

    untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari

    jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk putra).

    3. Tahap Akhir

    Tahap akhir dari pelaksanaan penelitian ini adalah menganalisis

    dan mengolah data-data yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu data-

    data dari hasil tes kesegaran jasmani yang terdiri dari lima macam tes.

    F. Analisis Data

    Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitiannya maka

    analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

    dengan prosentase.

  • BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    Data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

    data-data mengenai identitas siswa yang menjadi subyek penelitian dan

    data-data dari variabel penelitian yaitu Tingkat Kesegaran Jasmani yang

    diperoleh dari hasil tes Kesegaran jasmani berupa battery tes yang terdiri

    dari 1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60

    detik untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari

    jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk putra).

    Data-data tentang identitas siswa diperoleh pada saat awal

    pelaksanaan penelitian yaitu pada saat penentuan sampel sebagai subyek

    yang akan digunakan dalam penelitian ini.

    Selanjutnya untuk mengetahui bagaimanakah tingkat Kesegaran

    Jasmani siswa sebagai subyek penelitian, maka akan dilakukan analisis data

    deskriptif, yaitu dengan menguraikan data-data hasil penelitian dan

    menganalisis data tersebut berdasarkan skor yang diperoleh setiap subyek

    penelitian dan selanjutnya mengklasifikasikan Tingkat Kesegaran jasmani

    berdasarkan skor yang diperoleh tersebut.

    Adapun data-data tersebut dapat dilihat pada tabel berikit ini :

  • Tabel 1.Data-data tentang nama dan umur subyek penelitian

    No Nama L/P Kelas Umur

    123456789101112131415161718192021222324252627282930

    HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyahErik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudinJamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii

    LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

    VIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIII

    151415141515141514151415141514141514141515141415141514141515

    Tabel 2. Data-data tentang Hasil Tes Lari Cepat 50 Meter Subyek Penelitian

    No Nama L/P Kelas Waktu (detik)Nilai T

    1 Hendra L VIII A 8.05 3

  • 234

    Abdul KarimIskandar Yongga

    LLL

    VIII AVIII AVIII A

    8.028.038.49

    333

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    56789101112131415161718192021222324252627282930

    FerdiansyahErik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudinJamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii

    LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

    VIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIII

    7.097.088.908.078.028.027.047.038.027.018.047.028.058.028.057.027.038.058.018.038.058.058.027.028.028.03

    3333333434343334433333343

    3

    Tabel 3.Data-data tentang Hasil Tes Angkat Tubuh Subyek Penelitian

    No. Nama L/P Kelas Frekuensi Nilai T

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    12345

    HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyah

    LLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII

    1010111410

    33343

  • 67891011

    Erik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudin

    LLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    1559151014

    423434

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    12131415161718192021222324252627282930

    JamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii

    LLLLLLLLLLLLLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    1314101012101113131515141191415151210

    4433433444443344433

    Tabel 4.Data-data tentang Hasil Tes Baring Duduk Subyek Penelitian

    No. Nama L/P Kelas Frekuensi Nilai T

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    12345678

    HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyahErik SuandaJuanda Agus Salim

    LLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    2720192021301920

    33333433

  • 910111213141516

    FathurrahmanSeftiawanSalamudinJamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimi

    LLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    2422233014133031

    33342244

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1718192021222324252627282930

    M. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii

    LLLLLLLLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    2220253026213519223223221932

    33343343343334

    Tabel 5.Data-data tentang Hasil Loncat Tegak Subyek Penelitian

    No. Nama L/P Kelas Frekuensi Nilai T

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1234567891011

    HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyahErik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudin

    LLLLLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    4542434645454550524651

    33333333333

  • 12131415161718192021

    JamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarisma

    LLLLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    50505162646545624251

    3334443433

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    222324252627282930

    Ihsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii

    LLLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    4363435526343646050

    343343443

    Tabel 6.Data-data tentang hasil Tes lari 1.000 Meter Subyek Penelitian

    No. Nama L/P Kelas Frekuensi Nilai T

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1234567891011121314

    HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyahErik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudinJamaludinMuhadiMuhidin

    LLLLLLLLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    3.203.503.253.153.553.403.543.464.204.253.514.323.333.58

    44443434334343

  • 15161718192021222324252627

    SabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir Masrun

    LLLLLLLLLLLLL

    VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII

    3.203.503.533.253.393.375.143.353.204.453.235.234.38

    4444442443423

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    282930

    MunirKamarudinSyapii

    LLL

    VIII VIII VIII

    3.253.234.45

    443

    Tabel 7.Data-data tentang Jumlah Skor Dari ke 5 item Tes

    No.Subyek

    Lari 50Meter

    Angkat Tubuh

    Baring Duduk

    Loncat Tegak

    Lari1000

    Meter

    Jumlah skor

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)

    12345678910111213141516

    3333333333343434

    3334343343444334

    3333343333342244

    3333333333333344

    4444343433434344

    16161617151815161615181816151820

  • 1718192021222324252627282930

    33344333333433

    33444443344433

    33343343343334

    43433343343443

    44442443423443

    17161819161719151617161917

    16

    Tabel 8.Data-data tentang klasifikasi Kesegaran Jasmani Subyek Penelitian

    berdasarkan Jumlah Skor yang Diperoleh

    No. Subyek Jumlah NilaiKlasifikasi Kesegaran

    (1) (2) (3)

    123456789101112131415161718192021

    161616171518151616151818161518201716181916

    SedangSedangSedangSedangSedang

    BaikSedangSedangSedangSedangBaik Baik

    SedangSedangBaik Baik

    SedangSedang

    BaikBaik

    Sedang

  • 222324252627282930

    171915161716191716

    SedangBaik

    SedangSedangSedangSedang

    BaikSedang

    Sedang

    B. Pembahasan

    Penelitian mengenai Tingkat Kesegaran Jasmani sangat penting

    dilakukan karena hal tersebut sangat erat dengan kemampuan seseorang

    dalam menyelesaikan aktifitas atau pekerjaanya sehari-hari tanpa

    mengalami rasa lelah yang berlebihan. Kesegaran jasmani adalah

    Kesanggupan dan kemampuan seseorang untuk melakukan kerja atau

    aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan

    yang berarti atau berlebihan. Sedangkan menurut menurut Sumardjuno

    (88 : 9) Kesegaran Jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk

    menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasakan

    lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga

    untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan

    mendadak. Kesegaran Jasmani pada setiap individu atau orang akan

    berbeda-beda tergantung dari aktifitas yang dilakukan sehari-hari,

    misalnya seorang atlit dituntut memiliki kesegaran jasmani yang lebih

    tinggi jika dibandingkan dengan pelajar maupun mahasiswa, begitu pula

    dalam cabang olahraga, misalnya pemain sepak bola akan berbeda

  • tingkat kesegaran yang diperlukan dengan seorang pemain bulu tangkis.

    Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Kesegaran Jasmani

    yang dilakukan pada Siswa Putra Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal

    Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram tahun pelajaran

    2009/2010,diperoleh data-data sebagai berikut : dari 30 orang siswa yang

    dijadikan sebagai subyek penelitian, 9 orang siswa (30 % ) memiliki

    Tingkat Kesegaran Jasmani Baik, 21 orang siswa (70 % ) memiliki

    Tingkat Kegaran Jasmani Sedang. Dilihat dari data-data tersebut diatas

    jelas bahwa Tingkat Kesegaran Jasmani yang dimiliki oleh Siswa Putra

    Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan

    Sandubaya Mataram tahun pelajaran 2009/2010,masih kurang dan belum

    merata. Hal ini tentunya berkaitan dengan minat dan motivasi terhadap

    aktivitas fisik yang dimiliki oleh para siswa yang masih kurang dan

    belum merata juga. Oleh sebab itu perlu ditanamkan minat melakukan

    kegiatan olahraga agar para siswa terbiasa melakukan aktifitas olahraga

    dengan kemauan sendiri tanpa adanya paksaan baik dari lingkungan

    keluarga maupun sekolah.

    Hal ini juga merupakan tanggung jawab dari para Guru terutama

    Guru Pendidikan olahraga dan kesehatan untuk terus memberikan

    motivasi kepada siswa agar melakukan aktifitas fisik yang teratur dalam

    upaya meningkatkan Kesegaran Jasmani para siswa melalui pemberian

    pemahaman tentang pentingnya Kesegaran Jasmani dalam kehidupan

    seseorang, sehingga para siswa termotivasi untuk meningkatkan

  • Kesegaran Jasmaninya baik dengan mengikuti proses pembelajaran

    Pendidikan Jasmani maupun melalakukan aktifitas fisik diluar jam

    pelajaran Pendidikan Jasmani ataupun masuk menjadi anggota klub-klub

    cabang-cabang olahraga yang ada dilingkungan tempat tinggal masing-

    masing.

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari hasil analisis data yang diperoleh melalui 5 item tes Kesegaran

    Jasmani yang dilakukan terhadap 30 orang Siswa Putra Kelas VIII MTs

    Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram

    tahun pelajaran 2009/2010, untuk melihat Tingkat Kesegaran Jasmani

    mereka, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu

    Tingkat Kesegaran Jasmani yang dimiliki oleh para siswa tersebut

    tidak merata, hal ini dibuktikan dengan data sebagai berikut: 9 orang siswa

    (30 % ) memiliki Tingkat Kesegaran Jasmani Baik, 21 orang siswa (70 % )

    memiliki Tingkat Kegaran Jasmani Sedang.

  • B. Saran-saran

    Mengingat betapa pentingnya kesegaran Jasmani bukan hanya bagi

    seorang atlit akan tetapi diperlukan oleh setiap orang, karena Kesegaran

    jasmani merupakan tolak ukur atau dasar seseorang untuk melakukan suatu

    aktifitas atau pekerjaan sehingga orang yang memilikinya akan dapat

    menyelesaikan aktifitas atau pekerjaannya sehari-hari dengan baik tanpa

    merasakan rasa lelah yang berlebihan.

    Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis memberikan beberapa

    saran sebagai berikut :

    1. Meningkatkan dan menjaga Kesegaran jasmani sangat penting

    dilakukan oleh setiap orang, baik atlit, pegawai, mahasiswa, dan

    tidak terkecuali bagi para pelajar karena hal ini akan berpengaruh

    terhadap bentuk fisik dan kemampuannya dalam mengikuti

    proses pembelajaran disekolah.

    2. Dalam melakukan peningkatan kesegaran fisik hendaknya

    memahami prinsip-prinsip dalam melakukan olahraga yang baik

    untuk meningkatkan Kesegaran Jasamani.

    3. Melakukan olahraga secara teratur dan terukur menurut

    frekuensi dan intensitas latihan yang sudah ditentukan dalam

    upaya meningkatkan Kesegaran Jasmani.

    4. Dalam melakukan aktifiatas olahraga hendaknya jangan terlalu

    cepat merasa puas diri dan malas melakukan olahraga yang

    intensitas latihannya lebih lama karena dengan memlakukan

  • olahraga yang intensitas latihannya lebih lama kita akan memiliki

    tubuh yang sehat dan bugar serta memiliki kemampuan yang

    lebih dalam melakukan aktifitas olahraga yang lain.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.

    Depdiknas. 1999. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Umur 13 15 Tahun. Jakarta. Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi.

    Mukholid, Agus. 2004. Pendidikan Jasmani Untuk SMA Kelas 1. Surakarta. Yudhistira.

    Nurhasan, 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya.

    Riadi, Tamsir. 1985. Petunjuk Atletik. Ikip Yogyakarta.

    Jakarta. Bagian Proyek Pembinaan Kelas Olahraga.

    Subana Dan Sudrajat. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta. Gramedia Aksara.

    Sudjana, Nana Ibrahim. 1989. Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung. Sinar Baru Algesindo

    Sumardjuno, S.1988. Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta. Yudhistira.

    Yusuf A. 2003. Pedoman Penulisan Skripsi. Mataram. IKIP Mataram.

  • PEDOMAN PENILAIAN TES KESEGARN JASMANI

    KELOMPOK UMUR 13 19 TAHUN

    NilaiJENIS TES

    Lari 60 M Angkat Tubuh Baring Duduk Loncat Tegak Lari 1200 dan 1000 M

    Putra Putri Putra Putri Putra Putri Putra Putri Putra Putri

    5 < 7,2

    < 8,4 > 19 > 41 > 41 > 29 > 73 > 50 < 3, 14 < 3,52

    4 7,3 8,3

    8,5 9,8

    14 18

    22 40

    30 40

    20 28

    60 72

    39 49

    3,15- 4,25

    3,53- 4,56

    3 8,4 9,6

    9,9 11,4

    9 13 10 19

    21 29

    10 19

    50 59

    31 39

    4,26- 512

    4,57- 5,58

    2 9,7 11,0

    11,5 -13,4

    5 8 3 9 10 20

    3 8 34 49

    23 30

    5,13- 6,33

    5,59- 7,23

    1 > 11,1 > 13,5 0 - 4 0 2 0 9 0 2 < 22 < 22 >6,34 >7,24

    Dikutip dari : Ismaryati, M. Kes. Dan Sarwono, M. S. Pengukuran dan Evaluasi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

  • Dalam buku Pendidikan Jasmani Untuk SMA. Tahun 2004

  • JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

    TES KESEGARAN JASMANI

    MTs. DARUL AMAN TEGAL KEL. SELAGALAS

    NO HARI/TGLITEM TES Petugas

    Pembantu

    Lari 50

    meter

    Angkat Tubuh

    BaringDuduk

    Loncat

    Tegak

    Lari 1000

    1 Jumat, 14 Juli 2009. Jam 7.15-8.4030 org siswa

    v v v v v

    1. Hafifudin

    2. Hulaimi

    3. Mustafa

    4. Hasan

    5. Zulhadi

    Keterangan :

    Lari 50 m dan 1000 m

    Petugas Starter : Hulaimi

    Timer : Mustafa

    Lintasan : Hasan

    Angkat Tubuh

    Petugas Timer : Zulhadi

    Pencatat : Hafifudin

    Baring Duduk

    Petugas Timer : Hulaimi

    Pencatat : Hasan

    Loncat Tegak

    Petugas Pengawas : Mustafa

    Pencatat : Hasan

  • Tegal, 17 Agustus 2009

    Peneliti

    H a f i f u d I nNIM. 05 311 153