tingkat-kesegaran-jasmani
TRANSCRIPT
-
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Bab ini akan diuraikan hal-hal mengenai : A. Latar Belakang
Masalah, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan penelitian, D. Kegunaan Penelitian,
E. Asumsi F. Ruang Lingkup Penelitian dan G. Definisi Operasional Variabel.
A. Latar Belakang Masalah
Kesegaran jasmani merupakan suatu aspek penting dimiliki oleh
setiap orang, hal ini disebabkan karena kesegaran jasmani menunjukkan
kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang
dilakukan sehari-hari, baik sebagai siswa, mahasiswa, pegawai, petani
ataupun lainnya.
Oleh karena pentingnya memiliki kesegaran jasmani yang baik maka
upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan kesegaran jasmani ini
sangat perlu dilakukan pada lembaga-lembaga pendidikan dari tingkatan
yang paling rendah (taman kanak-kanak) sampai pada perguruan tinggi,
pendidikan jasmani yang diberikan dalam berbagai macam cabang olahraga
pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani para
pelakunya, sedangkan tujuan yang lain yaitu prestasi olahraga merupakan
kegiatan yang diberikan dalam program ekstrakurikuler.
Pendidikan jasmani yang diberikan disetiap lembaga pendidikan dari
jenjang Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi tidak lepas dari upaya
lembaga pendidikan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesegaran
jasmani peserta didik. Pendidikan jasamani pada setiap jenjang pendidikan
-
diberi isi dan bentuk aktifitas fisik yang berdasarkan tingkat pertumbuhan
dan perkembangan peserta didiknya untuk mencapai kesegaran jasmani
yang sesuai dengan tuntutan kondisi fisik yang dapat menunjang proses
pembelajaran yang dihadapi sehari-hari. Pendidikan jasmani diberikan
dalam berbagai bentuk aktifitas seperti gerak dasar jalan, lari, lompat dan
lempar, serta pada taraf penguasaan keterampilan diberikan dalam bentuk
cabang olahraga seperti atletik, permainan, senam, bela diri dan renang.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis mencoba melakukan
penelitian tentang tingkat kesegaran jasmani Siswa Putra Kelas VIII MTs
Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram
Tahun Pelajaran 2009/2010.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka
rumusan masalah penelitian yang dirumuskan adalah Bagaimanakah
Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal
Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram Tahun Pelajaran
2009/2010.
C. Tujuan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui seberapa
jauh Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas VIII MTs Darul Aman
Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram Tahun
Pelajaran 2009/2010.
-
D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi:
1. Guru Pendidikan jasmani Sebagai pedoman dan informasi
yang berharga tentang tingkat kesegaran jasmani siswa
sehingga dapat dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan
tingkat kesegaran jasmani melalui pendidikan jasmani
1.1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur
dalam memberikan nilai Pendidikan Jasmani para siswa
1.2. Mencari beberapa aktifitas jasmani yang ditujukan untuk
meningkatkan kesegaran jasmani siswa.
2. Siswa
2.1 Sebagai informasi yang sangat berharga tentang keadaan kesegaran
jasmani mereka sehingga dapat dijadikan motivasi untuk
melakukan aktifitas tubuh yang lebih intensif dalam rangka
meningkatkan dan mempertahankan kesegaran jasmani mereka.
2.2 Sebagai motivasi untuk berupaya meningkatkan dan
mempertahankan tingkat kesegaran jasmani yang mereka miliki.
E. Asumsi Penelitian
Menurut prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc. Ed. Asumsi adalah
sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik.
Dikatakan selanjutnya bahwa setiap penyelidik dapat merumuskan asumsi
yang berbeda. Seorang penyelidik mungkin meragukan sesuatu anggapan
dasar yang oleh orang lain diterima sebagai kebenaran (Arikunto : 2002 :
-
58).
Dalam penelitian ini, penulis mempunyai beberapa asumsi sebagai berikut :
1. Asumsi teoritis.
Asumsi Teoritis atau disebut postulat, yaitu anggapan dasar
yang sudah pasti kebenarannya, asumsi teoritis yang berhubungan
dengan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.1.Keadaan kondisi fisik yang baik merupakan salah satu faktor
yang menunjang keberhasilan dalam melakukan sesuatu kegiatan
atau aktifitas.
1.2.Kesegaran jasmani yang baik akan dimiliki oleh seseorang
apabila melakukan aktifitas dan latihan secara teratur dan terukur
menurut prinsip-prinsip yang benar.
1.3.Prinsip-prinsip latihan seperti : frekuensi, intensitas dan lamanya.
1.4.Latihan menjadi pedoman dalam upaya meningkatkan kesegaran
jasmani.
2. Asumsi Metodik.
Penelitian ini dapat terlaksana karena didukung oleh beberapa
asumsi metodik yaitu :
2.1. Metode penentuan subyek dengan studi populasi.
2.2.Metode pengumpulan data menggunakan metode tes perbuatan
dan metode dokumenter.,sedang untuk menganalisa data
menggunakan metode deskriptif
3. Asumsi Pelaksana.
-
Penelitian ini dapat terlaksana karena :
Tersedianya literature tentang kesegaran jasmani
Adanya data yang jelas/obyektif karena diperoleh dengan menggunakan tes
yang standar.
Dapat dengan mudah dijangkau oleh peneliti baik dari segi waktu, tenaga
dan biaya.
Proses bimbingan yang intensif dilakukan dosen pembimbing
F. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian bertujuan untuk membatasi penelitian yang
akan dibahas dan memperlancar proses pelaksanaan yang dilakukan, yaitu
mengenai Lokasi Penelitian, Objek Penelitian dan Populasi/subyek
penelitian.
1. Lokasi Penelitian
Proses pelaksanaan penelitian ini dilakukan di MTs Darul Aman Tegal
Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram Tahun Pelajaran
2009/2010.
2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Tingkat Kesegaran
Jasmani.
3. Populasi/subyek Penelitian
-
Populasi yang digunakan sebagai subyek penelitian ini adalah Siswa
Putra Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas
Kecamatan Sandubaya Mataram yang berjumlah 30 orang.
G. Definisi Operasional Variabel
Untuk tidak terjadi salah pengertian mengenai variabel penelitian
yang berhubungan dengan data-data penelitian yang dibutuhkan, maka
penulis memberikan penjelasan sebagai berikut :
Kesegaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk
melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa
mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan.
BAB II
-
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan akan diuraikan hal-hal tentang : A. Pengertian
Kesegaran Jasmani, B. Fungsi Kesegaran Jasmani, C. Komponen-komponen
Kesegaran Jasmani, D. Cara meningkatkan Kesegaran Jasmani, E. Alat Ukur
Kesegaran Jasmani.
A. Pengertian Kesegaran Jasmani
Mengenai definisi kesegaran jasmani ada beberapa ahli memberikan
pengertian sebagai berikut : Dr. Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9)
mendefinisikan kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang
berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk
menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak.
Dengan kata lain kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai
kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan
sukar, dimana orang yang kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat
melakukannya. Drs. Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa
kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan
kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami
kelelahan yang berarti atau berlebihan. Sumosardjuno dan Giri Widjojo
menyatakan kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk
menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap keadaan
lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan. Suratman
(1975) kesegaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran
-
menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang
untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap
pembebanan atau stres fisik yang layak
B. Fungsi Kesegaran Jasmani
Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi
kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran
jasmani berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun
yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara
optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dari hasil seminar
kebugaran jasmani nasional pertama yang dilaksanakan diJakarta pada
tahun 1971 dijelaskan bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah untuk
mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta
daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya
kerja dalam pembangunan dan pertahanan Bangsa dan Negara.
Fungsi khusus dari kesegaran jasmani terbagi menjadi tiga golongan
sebagai berikut:
a. Golongan pertama yang berdasarkan pekerjaan
Misalnya kebugaran jasmani bagi olahragawan untuk meningkatkan
prestasi, kebugaran jasmani bagi karyawan untuk meningkatkan
produktivitas kerja, dan kebugaran jasmani bagi pelajar untuk
mempertinggi kemampuan belajar.
b. Golongan kedua berdasrkan keadaan
-
Misalnya kebugaran jasmani bagi orang-orang cacat untuk rehabilitasi,
dan kebugaran jasmani bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri
menghadapi kelahiran.
c. Golongan ketiga berdasarkan umur
Bagi anak-anak untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan,
dan kebugaran jasmani bagi orang tua untuk meningkatkan daya tahan
tubuh (Drs. Agus Mukholid, M.Pd, 2004 : 3).
C. Komponen-komponen Kesegaran Jasmani
Kesegaran jasmani terdiri dari dua bagian, yaitu :
a. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (health
related fitness)terdiri dari : daya tahan jantung paru
(cardiorespiatory), kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas,
dan komposisi tubuh.
b. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan
(skill related) terdiri dari : kecepatan, power, keseimbangan,
kelincahan, koordinasi dan kecepatan reaksi (Mutohir dan
Gusril, 2004 :72)
Menurut Dr. Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9), mengelompokkan
Kesegaran jasmani dalam 4 komponen pokok diantaranya :
a. Ketahanan jantung dan peredaran darah (cardiovascular
endurance)
b. Kekuatan (strength)
c. Ketahanan otot (muscular endurance)
-
d. Kelenturan (flexibility)
Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa komponen-
komponen pokok yang berkaitan dengan kesegaran jasmani, yaitu:
a. Kesanggupan dan kemampuan (kapasitas) seseoarang dalam
melakukan tugas sehari-hari.
b. Meningkatkan daya kerja terutama fungsi jantung, peredaran
darah, paru dan otot.
c. Tanpa mengalami kelelahan yang berarti, yakni : adanya
pemulihan kembali.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesegaran jasmani adalah
aspek-aspek kemampuan fisik yang menunjang kesuksesan seseorang
dalam melakukan berbagai aktifitas dalam kehidupannya.tanpa mengalami
kelelahan yang berarti.
D. Cara Meningkatkan Kesegaran Jasmani
Untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak
terlepas dari latihan jasmani yang membina keseimbangan unsur kesegaran
jasmani. Untuk membina atau memelihara kesegaran jasmani, salah satu
caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani. Suatu
latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, harus
dilakukan menurut aturan atau cara tertentu. Hal ini berkaitan pula dengan
jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kegiatan
yang bersifat aerobic (latihan yang membutuhkan oksigen) dan kegiatan
-
yang bersifat anaerobic (latihan yang tidak membutuhkan oksigen), dan
yang tergantung pada keterampilan. (Sadoso Sumardjuno, 1989 : 12)
menyatakan bahwa untuk meningkatkan dan mempertahankan kesegaran
jasmani dengan baik, haruslah memenuhi tiga macam takaran, antara lain
sebagai berikut :
a. Intensitas latihan
Intensitas latihan kesegaran jasmani berkisar antara 72 % - 87 % dari
denyut nadi maksimal . artinya bagi seseorang yang umurnya 45 tahun,
bila melakukan latihan, maka intensitas latihan yang dilakukan haruslah
sampai denyut nadi mencapai paling sedikit 126 per menit (72% dari
denyut nadi maksimal) dan paling tinggi 152 denyut permenit (87% dari
denyut nadi maksimal).
b. Lamanya Latihan
Lama latihan yang baik dan tidak berbahaya harus berlatih mencapai
zone latihan (traning zone) dan berada dalam zone latihan 15-25 menit.
c. Takaran latihan
Jika intensitas latihan lebih tinggi, maka waktu latihan dapat lebih
pendek. Sebaliknya jika intensitas latihannya lebih kecil, maka waktu
latihan harus lebih lama. Takaran lamanya latihan untuk olahraga
kesehatan antara 20-30 menit dalam zone latihan.
E. Alat Ukur Kesegaran Jasmani
Alat untuk mengukur Tingkat Kesegaran Jasmani seseorang berbeda-
beda menurut jenjang sekolah, yaitu untuk Sekolah Dasar, Sekolah
-
Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menangah Atas /Kejuruan.
Tes Kesegaran Jasmani yang digunakan untuk anak-anak dari usia
Sekolah Dasar, Sekolah lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah
Atas antara lain :
a. Tes Kesegaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 1,2 dan 3),
rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 30 meter, 2). Angkat
tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari
600 meter.
b. Tes Kesegaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 4, 5 dan 6),
rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 40 meter, 2). Angkat
tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari
600 meter.
c. Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,
rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat
tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring duduk
60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (800 meter untuk putri
dan 1000 meter untuk putra).
d. Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah Menengah Atas, rangkaian butir
tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 60 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik
untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4).
Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (1000 meter untuk putri dan 1200
meter untuk putra). (Nurhasan, 2001 :149)
-
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Pada Bab ini akan diuraikan hal-hal mengenai : A. Metode Penelitian, B.
Rancangan Penelitian, C. Populasi dan Sampel, D. Instrumen Penelitian, E.
Pengumpulan Data dan F. Analisis Data.
A. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Arikunto (2002 : 29) mengatakan bahwa apabila peneliti
bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana,
berapa banyak, sejauh mana dan sebagainya, maka penelitiannya bersifat
deskriptif. Dalam penelitian ini data-data tentang Kesegaran Jasmani Siswa
Putra Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan
Sandubaya Mataram merupakan hasil dari proses pertumbuhan dan
perkembangan yang disertai aktifitas fisik sehari-hari baik dalam bentuk
pendi0dikan jasmani yang diberikan di sekolah ataupun hasil dari suatu
aktifitas latihan.
Nana Sudjana dan Ibrahim (1989 : 64) mengatakan bahwa penelitian
deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan perkataan lain,
penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian
kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya penelitian pada
dilaksanakan. Mengingat sifatnya yang demikian, maka penelitian
-
deskriptif dalam pendidikan lebih berfungsi untuk pemecahan masalah
praktis pendidikan, sedikit sekali fungsinya untuk perkembangan ilmu.
Oleh karena ini penelitian deskriptif tidak selalu menuntut adanya
hipotesis, demikian pula perlakuan atau manipulasi variabel tidak
diperlukan, sebab gejala dan peristiwa telah ada dan peneliti tinggal
mendiskripsikannya.
B. Rancangan Penelitian
Berdasarkan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini,
maka rancangan penelitian yang digunakan adalah One Shot yaitu
model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada
suatu saat (Arikunto, 2002 : 75). Selanjutnya dijelaskan bahwa pola
rancangan seperti ini menggunakan pendekatan deskriptif survey yaitu satu
pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan unutuk pengumpulan
data yang luas dan banyak serta bertujuan untuk mencari kedudukan (status)
fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status dengan cara
membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan (Arikunto, 2002
: 90).
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Di dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah Siswa Putra Kelas VIII MTs
Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya
Mataram tahun pelajaran 2009/2010, yang berjumlah 30 orang.
-
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan
berdasarkan pendapat ahli berikut ini, (Arikunto, 2002 :112)
mengatakan bahwa apabila jumlah populasinya kurang dari 100 orang,
lebih baik diambil semua sehingga penelitian tersebut merupakan
penelitian populasi, selanjutnya, jika jumlah populasinya lebih dari 100
orang dapat diambil 10% - 15 % atau 20 %- 25 % atau lebih. Karena
jumlah populasinya 30 orang, maka seluruhnya dijadikan sebagai
sample penelitian.
D. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan untuk memperoleh data-data tentang
tingkat kesegarn jasmani sebagai variabel dalam penelitian ini adalah
instrument tes, yaitu tes kesegaran jasmani yang merupakan battery tes
yaitu tes kesegaran jasmani untuk umur 13 15 tahun, yang terdiri dari :
1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik
untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh
(800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk putra).
Adapun alat-alat penunjang instrument penelitian tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Lintasan lari, atau lapangan yang datar tidak licin
2. Stop Watch
3. Bendera start dan tiang pancang
-
4. Nomor dada
5. Palang tunggal
6. Papan berskala dengan ukuran 30 x 150 cm dan
berwarna gelap
7. Serbuk kapur
8. Penghapus
9. Formulir pencatatan hasil tes dan alat tulis.
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data penelitian menggunakan metode dokumentasi
dan tes, yaitu tes perbuatan. Metode tes digunakan untuk memperoleh data-
data tentang variabel terikat yaitu data mengenai kesegaran jasmani,
sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mencatat data-data hasil
tes kesegaran jasmani. Metode observasi dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk melihat apakah proses pengumpulan data dilakukan dengan benar
atau tidak.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengumpulan
data-data penelitian adalah sebagai berikut:
1. Langkah persiapan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:
1.1. Menentukan sampel penelitian.
1.2. Menyiapkan tenaga pembantu dalam pelaksanaan pengumpulan
data.
1.3. Menyediakan alat dan fasilitas yang digunakan untuk
-
melaksanakan tes kesegaran jasmani.
2. Tahap pelaksanaan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini antara lain sebagai berikut:
2.1.Menjelaskan tentang cara-cara pelaksanaan tes kesegaran jasmani
kepada semua subyek penelitian.
2.2.Melaksanakan tes kesegaran jasmani yang terdiri dari : 1). Lari
cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik
untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari
jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk putra).
3. Tahap Akhir
Tahap akhir dari pelaksanaan penelitian ini adalah menganalisis
dan mengolah data-data yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu data-
data dari hasil tes kesegaran jasmani yang terdiri dari lima macam tes.
F. Analisis Data
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitiannya maka
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
dengan prosentase.
-
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
data-data mengenai identitas siswa yang menjadi subyek penelitian dan
data-data dari variabel penelitian yaitu Tingkat Kesegaran Jasmani yang
diperoleh dari hasil tes Kesegaran jasmani berupa battery tes yang terdiri
dari 1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60
detik untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari
jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk putra).
Data-data tentang identitas siswa diperoleh pada saat awal
pelaksanaan penelitian yaitu pada saat penentuan sampel sebagai subyek
yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya untuk mengetahui bagaimanakah tingkat Kesegaran
Jasmani siswa sebagai subyek penelitian, maka akan dilakukan analisis data
deskriptif, yaitu dengan menguraikan data-data hasil penelitian dan
menganalisis data tersebut berdasarkan skor yang diperoleh setiap subyek
penelitian dan selanjutnya mengklasifikasikan Tingkat Kesegaran jasmani
berdasarkan skor yang diperoleh tersebut.
Adapun data-data tersebut dapat dilihat pada tabel berikit ini :
-
Tabel 1.Data-data tentang nama dan umur subyek penelitian
No Nama L/P Kelas Umur
123456789101112131415161718192021222324252627282930
HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyahErik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudinJamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
VIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIII
151415141515141514151415141514141514141515141415141514141515
Tabel 2. Data-data tentang Hasil Tes Lari Cepat 50 Meter Subyek Penelitian
No Nama L/P Kelas Waktu (detik)Nilai T
1 Hendra L VIII A 8.05 3
-
234
Abdul KarimIskandar Yongga
LLL
VIII AVIII AVIII A
8.028.038.49
333
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
56789101112131415161718192021222324252627282930
FerdiansyahErik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudinJamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
VIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIIIVIII
7.097.088.908.078.028.027.047.038.027.018.047.028.058.028.057.027.038.058.018.038.058.058.027.028.028.03
3333333434343334433333343
3
Tabel 3.Data-data tentang Hasil Tes Angkat Tubuh Subyek Penelitian
No. Nama L/P Kelas Frekuensi Nilai T
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
12345
HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyah
LLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII
1010111410
33343
-
67891011
Erik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudin
LLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII
1559151014
423434
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
12131415161718192021222324252627282930
JamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
1314101012101113131515141191415151210
4433433444443344433
Tabel 4.Data-data tentang Hasil Tes Baring Duduk Subyek Penelitian
No. Nama L/P Kelas Frekuensi Nilai T
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
12345678
HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyahErik SuandaJuanda Agus Salim
LLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
2720192021301920
33333433
-
910111213141516
FathurrahmanSeftiawanSalamudinJamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimi
LLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
2422233014133031
33342244
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1718192021222324252627282930
M. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii
LLLLLLLLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
2220253026213519223223221932
33343343343334
Tabel 5.Data-data tentang Hasil Loncat Tegak Subyek Penelitian
No. Nama L/P Kelas Frekuensi Nilai T
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1234567891011
HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyahErik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudin
LLLLLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
4542434645454550524651
33333333333
-
12131415161718192021
JamaludinMuhadiMuhidinSabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarisma
LLLLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
50505162646545624251
3334443433
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
222324252627282930
Ihsan TuhitHanapiNasliTanwir MasrunMunirKamarudinSyapii
LLLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
4363435526343646050
343343443
Tabel 6.Data-data tentang hasil Tes lari 1.000 Meter Subyek Penelitian
No. Nama L/P Kelas Frekuensi Nilai T
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1234567891011121314
HendraAbdul KarimIskandar YonggaFerdiansyahErik SuandaJuanda Agus SalimFathurrahmanSeftiawanSalamudinJamaludinMuhadiMuhidin
LLLLLLLLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
3.203.503.253.153.553.403.543.464.204.253.514.323.333.58
44443434334343
-
15161718192021222324252627
SabarudinSuhaimiM. JanuardiM. RojulunAbdul IhsanRahmatKarismaIhsan TuhitHanapiNasliTanwir Masrun
LLLLLLLLLLLLL
VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII VIII
3.203.503.533.253.393.375.143.353.204.453.235.234.38
4444442443423
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
282930
MunirKamarudinSyapii
LLL
VIII VIII VIII
3.253.234.45
443
Tabel 7.Data-data tentang Jumlah Skor Dari ke 5 item Tes
No.Subyek
Lari 50Meter
Angkat Tubuh
Baring Duduk
Loncat Tegak
Lari1000
Meter
Jumlah skor
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)
12345678910111213141516
3333333333343434
3334343343444334
3333343333342244
3333333333333344
4444343433434344
16161617151815161615181816151820
-
1718192021222324252627282930
33344333333433
33444443344433
33343343343334
43433343343443
44442443423443
17161819161719151617161917
16
Tabel 8.Data-data tentang klasifikasi Kesegaran Jasmani Subyek Penelitian
berdasarkan Jumlah Skor yang Diperoleh
No. Subyek Jumlah NilaiKlasifikasi Kesegaran
(1) (2) (3)
123456789101112131415161718192021
161616171518151616151818161518201716181916
SedangSedangSedangSedangSedang
BaikSedangSedangSedangSedangBaik Baik
SedangSedangBaik Baik
SedangSedang
BaikBaik
Sedang
-
222324252627282930
171915161716191716
SedangBaik
SedangSedangSedangSedang
BaikSedang
Sedang
B. Pembahasan
Penelitian mengenai Tingkat Kesegaran Jasmani sangat penting
dilakukan karena hal tersebut sangat erat dengan kemampuan seseorang
dalam menyelesaikan aktifitas atau pekerjaanya sehari-hari tanpa
mengalami rasa lelah yang berlebihan. Kesegaran jasmani adalah
Kesanggupan dan kemampuan seseorang untuk melakukan kerja atau
aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan
yang berarti atau berlebihan. Sedangkan menurut menurut Sumardjuno
(88 : 9) Kesegaran Jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk
menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasakan
lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga
untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan
mendadak. Kesegaran Jasmani pada setiap individu atau orang akan
berbeda-beda tergantung dari aktifitas yang dilakukan sehari-hari,
misalnya seorang atlit dituntut memiliki kesegaran jasmani yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan pelajar maupun mahasiswa, begitu pula
dalam cabang olahraga, misalnya pemain sepak bola akan berbeda
-
tingkat kesegaran yang diperlukan dengan seorang pemain bulu tangkis.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Kesegaran Jasmani
yang dilakukan pada Siswa Putra Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal
Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram tahun pelajaran
2009/2010,diperoleh data-data sebagai berikut : dari 30 orang siswa yang
dijadikan sebagai subyek penelitian, 9 orang siswa (30 % ) memiliki
Tingkat Kesegaran Jasmani Baik, 21 orang siswa (70 % ) memiliki
Tingkat Kegaran Jasmani Sedang. Dilihat dari data-data tersebut diatas
jelas bahwa Tingkat Kesegaran Jasmani yang dimiliki oleh Siswa Putra
Kelas VIII MTs Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan
Sandubaya Mataram tahun pelajaran 2009/2010,masih kurang dan belum
merata. Hal ini tentunya berkaitan dengan minat dan motivasi terhadap
aktivitas fisik yang dimiliki oleh para siswa yang masih kurang dan
belum merata juga. Oleh sebab itu perlu ditanamkan minat melakukan
kegiatan olahraga agar para siswa terbiasa melakukan aktifitas olahraga
dengan kemauan sendiri tanpa adanya paksaan baik dari lingkungan
keluarga maupun sekolah.
Hal ini juga merupakan tanggung jawab dari para Guru terutama
Guru Pendidikan olahraga dan kesehatan untuk terus memberikan
motivasi kepada siswa agar melakukan aktifitas fisik yang teratur dalam
upaya meningkatkan Kesegaran Jasmani para siswa melalui pemberian
pemahaman tentang pentingnya Kesegaran Jasmani dalam kehidupan
seseorang, sehingga para siswa termotivasi untuk meningkatkan
-
Kesegaran Jasmaninya baik dengan mengikuti proses pembelajaran
Pendidikan Jasmani maupun melalakukan aktifitas fisik diluar jam
pelajaran Pendidikan Jasmani ataupun masuk menjadi anggota klub-klub
cabang-cabang olahraga yang ada dilingkungan tempat tinggal masing-
masing.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang diperoleh melalui 5 item tes Kesegaran
Jasmani yang dilakukan terhadap 30 orang Siswa Putra Kelas VIII MTs
Darul Aman Tegal Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram
tahun pelajaran 2009/2010, untuk melihat Tingkat Kesegaran Jasmani
mereka, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu
Tingkat Kesegaran Jasmani yang dimiliki oleh para siswa tersebut
tidak merata, hal ini dibuktikan dengan data sebagai berikut: 9 orang siswa
(30 % ) memiliki Tingkat Kesegaran Jasmani Baik, 21 orang siswa (70 % )
memiliki Tingkat Kegaran Jasmani Sedang.
-
B. Saran-saran
Mengingat betapa pentingnya kesegaran Jasmani bukan hanya bagi
seorang atlit akan tetapi diperlukan oleh setiap orang, karena Kesegaran
jasmani merupakan tolak ukur atau dasar seseorang untuk melakukan suatu
aktifitas atau pekerjaan sehingga orang yang memilikinya akan dapat
menyelesaikan aktifitas atau pekerjaannya sehari-hari dengan baik tanpa
merasakan rasa lelah yang berlebihan.
Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis memberikan beberapa
saran sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan menjaga Kesegaran jasmani sangat penting
dilakukan oleh setiap orang, baik atlit, pegawai, mahasiswa, dan
tidak terkecuali bagi para pelajar karena hal ini akan berpengaruh
terhadap bentuk fisik dan kemampuannya dalam mengikuti
proses pembelajaran disekolah.
2. Dalam melakukan peningkatan kesegaran fisik hendaknya
memahami prinsip-prinsip dalam melakukan olahraga yang baik
untuk meningkatkan Kesegaran Jasamani.
3. Melakukan olahraga secara teratur dan terukur menurut
frekuensi dan intensitas latihan yang sudah ditentukan dalam
upaya meningkatkan Kesegaran Jasmani.
4. Dalam melakukan aktifiatas olahraga hendaknya jangan terlalu
cepat merasa puas diri dan malas melakukan olahraga yang
intensitas latihannya lebih lama karena dengan memlakukan
-
olahraga yang intensitas latihannya lebih lama kita akan memiliki
tubuh yang sehat dan bugar serta memiliki kemampuan yang
lebih dalam melakukan aktifitas olahraga yang lain.
-
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.
Depdiknas. 1999. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Umur 13 15 Tahun. Jakarta. Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi.
Mukholid, Agus. 2004. Pendidikan Jasmani Untuk SMA Kelas 1. Surakarta. Yudhistira.
Nurhasan, 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya.
Riadi, Tamsir. 1985. Petunjuk Atletik. Ikip Yogyakarta.
Jakarta. Bagian Proyek Pembinaan Kelas Olahraga.
Subana Dan Sudrajat. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta. Gramedia Aksara.
Sudjana, Nana Ibrahim. 1989. Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung. Sinar Baru Algesindo
Sumardjuno, S.1988. Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta. Yudhistira.
Yusuf A. 2003. Pedoman Penulisan Skripsi. Mataram. IKIP Mataram.
-
PEDOMAN PENILAIAN TES KESEGARN JASMANI
KELOMPOK UMUR 13 19 TAHUN
NilaiJENIS TES
Lari 60 M Angkat Tubuh Baring Duduk Loncat Tegak Lari 1200 dan 1000 M
Putra Putri Putra Putri Putra Putri Putra Putri Putra Putri
5 < 7,2
< 8,4 > 19 > 41 > 41 > 29 > 73 > 50 < 3, 14 < 3,52
4 7,3 8,3
8,5 9,8
14 18
22 40
30 40
20 28
60 72
39 49
3,15- 4,25
3,53- 4,56
3 8,4 9,6
9,9 11,4
9 13 10 19
21 29
10 19
50 59
31 39
4,26- 512
4,57- 5,58
2 9,7 11,0
11,5 -13,4
5 8 3 9 10 20
3 8 34 49
23 30
5,13- 6,33
5,59- 7,23
1 > 11,1 > 13,5 0 - 4 0 2 0 9 0 2 < 22 < 22 >6,34 >7,24
Dikutip dari : Ismaryati, M. Kes. Dan Sarwono, M. S. Pengukuran dan Evaluasi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
-
Dalam buku Pendidikan Jasmani Untuk SMA. Tahun 2004
-
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
TES KESEGARAN JASMANI
MTs. DARUL AMAN TEGAL KEL. SELAGALAS
NO HARI/TGLITEM TES Petugas
Pembantu
Lari 50
meter
Angkat Tubuh
BaringDuduk
Loncat
Tegak
Lari 1000
1 Jumat, 14 Juli 2009. Jam 7.15-8.4030 org siswa
v v v v v
1. Hafifudin
2. Hulaimi
3. Mustafa
4. Hasan
5. Zulhadi
Keterangan :
Lari 50 m dan 1000 m
Petugas Starter : Hulaimi
Timer : Mustafa
Lintasan : Hasan
Angkat Tubuh
Petugas Timer : Zulhadi
Pencatat : Hafifudin
Baring Duduk
Petugas Timer : Hulaimi
Pencatat : Hasan
Loncat Tegak
Petugas Pengawas : Mustafa
Pencatat : Hasan
-
Tegal, 17 Agustus 2009
Peneliti
H a f i f u d I nNIM. 05 311 153