tingkat kemodernan abdi dalem keraton … · 2 arti keraton yogyakarta berdasarkan garis imajiner...

66
TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON YOGYAKARTA RA GUPITA DHYANINGSARI DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Upload: phamnhan

Post on 07-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON

YOGYAKARTA

RA GUPITA DHYANINGSARI

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Tingkat

Kemodernan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta adalah benar karya saya dengan

arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2014

RA Gupita Dhyaningsari

NIM I34100030

Page 3: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

ABSTRAK

RA GUPITA DHYANINGSARI Tingkat Kemodernan Abdi Dalem Keraton

Yogyakarta. Di bawah bimbingan RILUS A KINSENG

Keraton Yogyakarta merupakan salah satu warisan budaya leluhur yang masih

tetap bertahan di masa modern seperti sekarang. Ada peranan penting yang

terdapat di Keraton yaitu seorang abdi dalem. Abdi dalem merupakan seseorang

yang mengabdi kepada raja dan tidak mengharapkan imbalan namun mereka

mencari ketenangan hidup dengan mewujudkan kesetiaan kepada keraton.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemodernan para abdi dalem

keraton Yogyakarta dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kemodernan abdi dalem. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif

dan didukung dengan metode penelitian kualitatif. Pada hasil penelitian ini,

sebanyak 43.34 persen responden memiliki tingkat kemodernan yang rendah dan

56.66 persen lainnya tinggi. Kemudian, faktor yang mempengaruhi merupakan

pendapatan keluarga. Sedangkan lama mengabdi berpengaruh negatif dan yang

tidak berpengaruh adalah usia, jenis kelamin, lama menempuh pendidikan formal,

lama bekerja diluar Keraton dan jenis pekerjaan.

Kata kunci: abdi dalem, Keraton, tingkat kemodernan, nilai budaya

ABSTRACT

RA GUPITA DHYANINGSARI The Modernity Level of Abdi Dalem Keraton

Yogyakarta. Supervised by RILUS A KINSENG

Keraton Yogyakarta is one of the ancestral heritage which still survive in modern

times as now. There is an important role that is abdi dalem. Abdi dalem is a

person who dedicates to king and doesn’t expect a great rewards but they are

looking for peace of life to embody loyalty to the Keraton. This study aims to

analyze the level of modernity of the abdi dalem Keraton Yogyakarta and analyze

the factors that affect the level of modernity as experienced by the abdi dalem.

This study uses quantitative research methods and supported by qualitative

research methods. The results of this study show that 43.34 percent of respondents

have a low level of modernity and the othe 56.66 percent high. Then, the factors

that affect is family income whereas long time dedicate is affect negatively and

that no effect is age, gender, level of education, work outside Keraton and the kind

of work outside Keraton.

Key words: abdi dalem, Keraton, modernity level, cultural value

Page 4: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON

YOGYAKARTA

RA GUPITA DHYANINGSARI

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

pada

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 5: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

Judul Skripsi : Tingkat Kemodernan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Nama : RA Gupita Dhyaningsari

NIM : I34100030

Disetujui oleh

Dr Ir Rilus A. Kinseng, MA

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Siti Amanah, MSc

Ketua Departemen

Tanggal Lulus: _______________________

Page 6: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang masih

memberikan nikmat jasmani dan rohani serta waktu yang bermanfaat bagi penulis

sehingga skripsi dengan judul “Tingkat Kemodernan Abdi Dalem Keraton

Yogyakarta“ dapat diselesaikan tanpa hambatan dan masalah yang berarti.

Penulis menyadari bahwa studi pustaka ini dapat terselesaikan dengan baik

karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan rasa teruma kasih kepada:

1. Ayahanda Sri Hermawan dan Ibunda Emmy Wulandari serta adik penulis

Lusika Mustikamaya yang merupakan sumber motivasi penulis dalam segala

hal.

2. Dr Ir Rilus A. Kinseng, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak mencurahkan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan

yang sangat berarti selama penulisan skripsi ini.

3. Keluarga besar Widitomo dan keluarga besar Marseno Prawiroatmo yang

selalu mencurahkan kasih sayangnya dan dorongan semangat untuk penulis.

4. KRT Kusumonegoro dan Nyi KRT Hamong Tejanegara yang membantu

penulis dalam proses penelitian di Keraton Yogyakarta.

5. Rama Muhammad Bintang atas dorongan semangat dan motivasi yang selalu

dicurahkan kepada penulis.

6. Teman-teman satu bimbingan, Ferdi Tri Wahyudi dan Fuad Habibi Siregar

yang saling menyemangati satu sama lain. 7. Sahabat seperjuangan selama kuliah di IPB, Chyntya Wijaya yang selalu

menyemangati penulis dan membantu selama menempuh pendidikan di IPB. 8. Teman-teman seperjuangan SKPM 47 atas semangat dan kebersamaan

selama ini, khususnya untuk Sahda, Erlisa, Gita, Estya, Adrian, Anggita,

Anggita, Faris dan Mahdi.

9. Sahabat sepanjang masa Mimi, Upay, Dinda, Manyun, Ijung, Agyl dan

Febrian.

10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga terselesaikannya

studi pustaka ini

Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan

pembaca dalam memahami lebih jauh tentang abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Bogor, Agustus 2014

Penulis

Page 7: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... x

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

Latar Belakang ............................................................................................................. 1

Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2

Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 2

Kegunaan Penelitian ..................................................................................................... 3

PENDEKATAN TEORITIS ............................................................................................. 4

Tinjauan Pustaka .......................................................................................................... 4

Keraton dan Kehidupan Abdi Dalem ...................................................................... 4

Tingkat Kemodernan ............................................................................................... 5

Kerangka Pemikiran .................................................................................................... .6

Hipotesis Penelitian ...................................................................................................... 7

Definisi Operasional ..................................................................................................... 8

PENDEKATAN LAPANG ............................................................................................. 11

Metode Penelitian ....................................................................................................... 11

Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................................... 11

Teknik Penentuan Informan Dan Responden ............................................................. 12

Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 12

Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................................................ 12

GAMBARAN UMUM ................................................................................................... 14

Gambaran Umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ......................................... 14

Kondisi Geografis .................................................................................................. 14

Sistem Pemerintahan 15

Keadaan Penduduk 15

Sarana dan Prasarana ............................................................................................. 16

Objek Wisata ......................................................................................................... 19

Gambaran Umum Keraton Yogyakarta ...................................................................... 20

TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM ............................................................... 23

Karakteristik Responden ............................................................................................ 23

Tingkat Kemodernan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta ............................................ 24

Tingkat Keterbukaan Terhadap Pengalaman Baru ............................................... 25

Pandangan Terhadap Status dan Kedudukan Perempuan ...................................... 27

Tingkat Keterdedahan Media Massa ..................................................................... 30

Tingkat Kepercayaan Terhadap Media Massa ...................................................... 32

Tingkat Materialisme ............................................................................................. 34

Kontrol Kelahiran .................................................................................................. 37

Tingkat Rasionalitas .............................................................................................. 39

Page 8: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

Perencanaan Jangka Panjang ................................................................................. 41

Tingkat Individualisme .......................................................................................... 44

Ikhtisar ........................................................................................................................ 46

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMODERNAN ABDI

DALEM .......................................................................................................................... 47

Faktor Internal ............................................................................................................ 47

Usia ........................................................................................................................ 47

Jenis Kelamin......................................................................................................... 48

Lama Pendidikan ................................................................................................... 48

Lama Mengabdi ..................................................................................................... 48

Pendapatan Keluarga ............................................................................................. 49

Lama Bekerja Mencari Nafkah .............................................................................. 49

Jenis Pekerjaan....................................................................................................... 49

Ikhtisar ........................................................................................................................ 50

PENUTUP ....................................................................................................................... 51

Simpulan ..................................................................................................................... 51

Saran ........................................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 52

LAMPIRAN .................................................................................................................... 53

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................................... 55 3733333333

Page 9: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

DAFTAR TABEL

1 Jadwal pelaksanaan penelitian tahun 2014 11

2 Luas wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi DIY 14

3 Jumlah dan persentase penduduk Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa

Yogyakarta pada tahun 2010

15

4 Jumlah penduduk berusia 15 tahun ke atas menurut jenis pekerjaan

pada tahun 2012

16

5 Jumlah pemeluk agama Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa

Yogyakarta tahun 2012

16

6 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2012/2013 menurut strata pendidikan

17

7 Jumlah sarana kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012 18

8 Jumlah tempat peribadatan di Daerah Istimewa Yogyakarta 19

9 Jumlah objek wisata dan pengunjung di Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2012

19

10 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin, usia dan

tingkat kemodernan

24

11 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

keterbukaan terhadap hal baru

25

12 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai tingkat keterbukaan terhadap hal baru, jenis kelamin dan

jawaban pertanyaan

26

13 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan

pandangan terhadap status dan kedudukan perempuan

27

14 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai pandangan terhadap status dan kedudukan perempuan, jenis

kelamin dan jawaban pertanyaan

29

15 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

keterdedahan media massa

30

Page 10: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

16 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai tingkat keterdedahan media massa, jenis kelamin dan

jawaban pertanyaan

31

17 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

kepercayaan terhadap media massa

32

18 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai tingkat kepercayaan terhadap media massa, jenis kelamin

dan jawaban pertanyaan

33

19 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

materialisme

34

20 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai tingkat materialisme, jenis kelamin dan jawaban pertanyaan

36

21

Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan

pandangan terhadap kontrol kelahiran

37

22 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai kontrol kelahiran, jenis kelamin dan jawaban pertanyaan

38

23

Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

rasionalitas

39

24 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai tingkat rasionalitas, jenis kelamin dan jawaban pertanyaan

40

25 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan

perencanaan jangka panjang

41

26 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai perencanaan jangka panjang, jenis kelamin dan jawaban

pertanyaan

43

27 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

individualism

44

28 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner

mengenai tingkat individualisme, jenis kelamin dan jawaban

pertanyaan

45

Page 11: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pemikiran 7

2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20

DAFTAR LAMPIRAN

1 Peta Keraton Yogyakarta 53

2 Hasil Uji SPSS 54

Page 12: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari banyak

pulau. Berdasarkan data LIPI tahun 2004 Indonesia terdiri dari 17.504 pulau yang

terdiri dari pulau besar dan kecil. Berdasarkan pendataan penduduk oleh

Kementerian Dalam Negeri terhitung 31 Desember 2010, jumlah penduduk

Indonesia sebanyak 259.940.857 jiwa. Dan ini membuat Indonesia berada pada

posisi ke-4 sebagai negara dengan tingkat kepadatan penduduk terbesar di dunia.

Penduduk dengan jumlah yang banyak ini tersebar di seluruh pulau-pulau yang

ada di Indonesia. Setiap pulau terbagi menjadi beberapa daerah dimana setiap

daerah tersebut memiliki kondisi geografis dan topografi yang berbeda-beda

sehingga menimbulkan berbagai macam perbedaan dalam pola perilaku

kehidupan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Pola perilaku tersebut lambat

laun terinternalisasi dan menjadi suatu kebudayaan. Keanekaragaman bahasa dan

budaya ini, menjadi suatu aset yang berharga bagi Indonesia.

Salah satu budaya Indonesia yang masih sangat kental adalah budaya-

budaya yang terdapat di Keraton. Keberadaan Keraton Yogyakarta sangat

berpengaruh terhadap kuatnya budaya-budaya yang ada di daerah Yogyakarta.

Tingkat kepercayaan masyarakat sekitar terhadap keraton sangatlah tinggi.

Masyarakat menganggap bahwa keraton adalah sumber dari kehidupan mereka,

mereka akan mendapat berkah dari keraton dan akan mendapat petaka apabila

melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh keraton. Menurut Artha

(2009), masyarakat Yogyakarta menganggap Raja sebagai wakil Tuhan sehingga

siapa yang tidak tunduk pada raja sama saja menentang kehendak Tuhan.

Soemardjan (1981) dalam bukunya yang berjudul Perubahan Sosial di

Yogyakarta menyatakan bahwa pada awalnya Keraton Yogyakarta dan Keraton

Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

setelah adanya perjanjian Giyanti pada tahun 1755, Kerajaan Mataram Kuno

tepecah menjadi Yogyakarta dan Surakarta. Hal ini tidak hanya menyangkut

pembagian tanah dan rakyat akan tetapi juga pembagian tanda-tanda kebesaran

kerajaan seperti lambang-lambang kekuasaan dan juga pusaka-pusaka kerajaan.

Pusaka-pusaka tersebut merupakan benda-benda suci dengan kekuatan magis,

yang tidak dapat dipisahkan dengan raja yang memerintah.

Kehidupan di Keraton tidak dapat dipisahkan dengan peran seorang abdi

dalem. Abdi dalem merupakan seseorang yang mengabdi kepada raja keraton dan

tidak mengharapkan imbalan yang besar namun mereka mencari ketenangan

hidup dengan mewujudkan kesetiaan kepada keraton. Meskipun gaji yang

diterima oleh abdi dalem tergolong kecil, namun seorang abdi dalem percaya

bahwa imbalan berupa berkah dari keraton yang diterima jauh lebih besar dan

berharga. Untuk menjadi seorang abdi dalem tidak diperlukan kriteria khusus,

namun harus merupakan masyarakat asli Yogyakarta. Masyarakat yang mendaftar

dan menjadi abdi dalem terdiri dari latar belakang yang beragam, mulai dari

pengusaha, dokter, hakim, pensiunan PNS, hingga siswa SMA. Ini menunjukkan

Page 13: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

2

bahwa usia dan pekerjaan tidak menjadi faktor penentu untuk menjadi seorang

abdi dalem.

Dalam kehidupannya, seorang abdi dalem sudah tentu menjunjung tinggi

nilai-nilai kebudayaan keraton. Namun seiring dengan berkembangnya zaman,

masuknya arus modernisasi ke dalam negara-negara berkembang termasuk

Indonesia mempengaruhi kehidupan masyarakat di dalamnya baik secara

langsung maupun tidak langsung. Pada dasarnya modernisasi merupakan suatu

bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu

perencanaan yang biasanya dinamakan social planning (Soekanto, 1982).

Keraton Yogyakarta terletak di Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta,

Provinsi Daerah Isimewa Yogyakarta. Keraton Yogyakarta merupakan salah satu

kerajaan di Indonesia yang masih bertahan dan menjunjung tinggi nilai-nilai

budaya di tengah era globalisasi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, akan

menjadi menarik bagi penulis untuk menganalisis tentang tingkat

kemodernan yang dialami oleh abdi dalem keraton.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ingin dianalisis dalam penulisan penelitian yang

berjudul “Tingkat Kemodernan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta” ini adalah:

1. Bagaimanakah tingkat kemodernan para abdi dalem keraton Yogyakarta.

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi tingkat kemodernan yang dialami

abdi dalem keraton Yogyakarta.

Tujuan

Tujuan dari penulisan penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisis

“Tingkat Kemodernan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta” dan secara khusus

bertujuan untuk:

1. Menganalisis tingkat kemodernan para abdi dalem keraton Yogyakarta.

2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemodernan yang

dialami abdi dalem keraton Yogyakarta.

Page 14: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

3

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai

pihak terkait, yakni:

1. Bagi peneliti dan kalangan akademisi, penelitian ini dapat memberikan

wawasan dan menjadi referensi tambahan dalam menjelaskan tentang

tingkat kemodernan dan orientasi nilai budaya abdi dalem keraton.

2. Bagi Keraton, penelitian ini dapat menambah wawasan tentang abdi dalem

dan menambah koleksi perpustakaan Keraton Yogyakarta.

3. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan

pertimbangan dalam mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat.

4. Bagi masyarakat, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan

dan gambaran mengenai peran abdi dalem secara keseluruhan.

Page 15: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

4

PENDEKATAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka

Keraton dan Kehidupan Abdi Dalem

Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat beragam. Budaya yang

masih cukup kental yang ada di Indonesia merupakan budaya yang ada di

kerajaan. Masih banyak kerajaan-kerajaan yang merupakan warisan budaya

leluhur yang tetap berdiri tegak dan kokoh ditengah arus modernisasi. Salah satu

kerajaan tersebut adalah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sebelum terjadinya

perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755, Keraton Yogyakarta merupakan

bagian dari kerajaan Mataram. Pada perjanjian itu, Kerajaan Mataram dibagi

menjadi dua bagian yaitu Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Keraton Kasunanan

Surakarta. Hingga saat ini kedua keraton tersebut masih teguh berdiri ditengah

arus modernisasi. Keraton Yogyakarta resmi mulai berdiri sejak tanggal 13

Februari 1755 dibawah kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono I atau

Pangeran Mangkubumi. Sri Sultan Hamengkubuwono I terkenal sebagai ahli

bangunan, perwira perang yang perkasa sekaligus pemuka kebatinan. Bangunan

Keraton Yogyakarta dibangun dimasa kepemimpinan Sri Sultan

Hamengkubuwono I dan beliau juga merupakan arsitek bangunan keraton ini.

Segala sesuatu yang ada di dalamnya, arsitektur bangunannya, letak bangsal-

bangsalnya, ukiran-ukirannya, hiasannya sampai pada warna gedung-gedungnya

mempunyai arti. Pohon-pohon yang ditanam di kawasan ini juga tidak

sembarangan, melainkan terdiri dari jenis-jenis yang ada maknanya. Konon semua

itu mengandung nasihat agar manusia cinta dan menyerahkan diri kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berlaku sederhana, berhati-hati dalam bertingkah laku sehari-hari

dan sebagainya.

Terdapat nilai-nilai spiritual tentang tata letak Keraton Yogyakarta. Keraton

Yogyakarta terdapat di pusat Kota Yogyakarta dan berada satu garis lurus dengan

Gunung Merapi dan Tugu Pal Putih di bagian utara dan dengan Panggung

Krapyak dan Pantai Parangtritis di bagian selatan. Terdapat filosofi antara Tugu

Pal Putih dengan Panggung Krapyak, dalam kepercayaan umat Hindu manusia

tercipta dari seorang ayah dan ibu, maka di setiap bangunan-bangunan yang

bergaya Hindu sudah tentu terdapat sebuah Lingga dan Yoni. Tugu Pal Putih

melambangkan Lingga dan Panggung Krapyak melambangkan Yoni. Kompleks

keraton terletak ditengah-tengah, luasnya lebih kurang 14.000 m², tetapi daerah

keratonnya membentang antara sungai Code dan sungai Winanga, membujur dari

utara ke selatan, dari Tugu sampai Krapyak. Nama kampung-kampungnya

memperlihatkan bahwa di jaman dulu penghuninya mempunyai tugas tertentu di

keraton. Misalnya Pasindenan merupakan tempat tinggal para pesinden atau

Gandekan ialah tempat tinggal para gandek atau kurir para sultan. Kompleks

keraton dikelilingi oleh sebuah tembok lebar, bètèng namanya. Panjangnya 1 km,

berbentuk persegi 4, tingginya 3,5 m, lebarnya 3 sampai 4 m. Keraton juga

memiliki beberapa bangunan lain diluar kompleks keraton yaitu Istana Air Taman

Page 16: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

5

Sari, Makam Raja-Raja Keraton Yogyakarta dan Surakarta di Imogiri, Makam

Kotagedhe dan masih banyak lagi. Istana Air Taman Sari berfungsi sebagai

tempat pemandian raja bersama permaisuri dan para selir serta putri-putri raja.

Kehidupan di keraton tidak dapat dilepaskan dari peran seorang raja.

Namun, ada juga peran penting lain yang ada di keraton yaitu peran seorang abdi

dalem. Abdi dalem merupakan seseorang yang mengabdi kepada keraton dan raja

untuk mencari ketenangan hidup dengan mewujudkan kesetiaan kepada keraton.

Dijelaskan dalam jurnal penelitian Sulistyawati (2004) abdi dalem dibagi menjadi

dua bagian yaitu abdi dalem punakawan dan abdi dalem kaprajan. Abdi dalem

punakawan merupakan abdi dalem yang bertugas di keraton sedangkan abdi

dalem kaprajan merupakan seluruh pegawai pemerintah daerah yang mendapat

SK Gubernur dan meminta pangkat di keraton. Nama untuk para abdi dalem

diberikan berdasarkan pangkat dan kedudukannya. Abdi dalem punakawan diberi

nama sesuai dengan pangkat dan tempat kerja di keraton. Sementara itu, abdi

dalem kaprajan diberi nama sesuai dengan pangkat dan dinas atau instansi

kerjanya. Gelar anugerah juga diberikan kepada abdi dalem. Pemberian gelar ini

berdasarkan pangkat dan pengabdian. Sistem penamaan dan pemberian gelar di

Keraton Yogyakarta bervariasi dan terpola. Nama dan gelar memberikan identitas

sosial pemiliknya dan dapat meningkatkan status sosial seorang abdi dalem.

Dalam kehidupannya, seorang abdi dalem tidaklah mencari kepuasan

kehidupan duniawi atau kepuasan materi melainkan tulus ikhlas mengabdikan

dirinya untuk keraton dan akan mendapatkan ketenangan hidup dan berkah yang

akan diberikan oleh keraton sudah cukup memenuhi kebutuhan mereka. Tingkat

kepercayaan seorang abdi dalem terhadap hal-hal mistis dan nilai-nilai budaya

yang dijunjung tinggi oleh keraton masih sangat tinggi. Mereka percaya bahwa

akan ada bencana atau malapetaka yang akan menimpa mereka apabila mereka

menentang perintah raja atau tidak melakukan suatu ritual tertentu.

Tingkat Kemodernan

Pada dasarnya modernisasi merupakan suatu bentuk dari perubahan sosial

yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan

social planning (Soekanto, 1982). Menurut Koentjaraningrat seperti dikutip dalam

Setiadi et al (2006), modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan

konstelasi dunia sekarang ini. Sedangkan menurut Inkeles dan Smith (1974)

menjelaskan modern sebagai kecenderungan perilaku individu dalam berbagai

cara. Seperti yang tertera dalam halaman 16 dalam bukunya yang berjudul

Becoming Modern :

“The modern is defined as a mode of individual functioning, a set of

dispositions to act in certain ways. It is, in other words, an “ethos” in

the sense in which Max Weber spoke of “the spirit of capitalism.” As

Robert Bellah expressed it, the modern should be seen not “as a form

of political or economic system, but as a spiritual phenomenon or a

kind of mentality.”

Page 17: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

6

Seperti pada buku yang ditulis oleh Alkadri, Kusrestuwardhani dan

Gauthama (2003) yang berjudul Budaya Jawa dan Masyarakat Modern,

berkembangnya suatu masyarakat dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat

modern, tentu saja merubah pemahaman mereka tentang falsafah hidup yang

dianut. Ada yang menyatakan bahwa kebudayaan tradisional acapkali

menghambat perkembangan suatu masyarakat, terutama yang berhubungan

dengan proses modernisasi. Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta sangat

mendukung masyarakatnya untuk berperilaku yang bercirikan masyarakat

modern. Hanya saja, dalam mempercayai hal baru, mereka cenderung berhati-hati

namun tetap menghargai pendapat lain. Dengan demikian keadaan Yogyakarta

saat ini dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, kehati-

hatian masyarakat Yogyakarta terhadap hal-hal baru dapat mengukuhkan

kesadaran masyarakatnya untuk tidak melupakan kebudayaan asli daerahnya.

Inilah yang menjadikan Yogyakarta daerah yang unik karena budaya asli dan

budaya yang dibawa pendatang dapat hidup berdampingan secara selaras. Pada

saat kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sultan sempat pindah ke

Jakarta dalam melaksanakan tugas sebagai Wakil Presiden, pada masa ini

kehidupan istana mulai berubah, kehidupan tradisional mulai ditinggalkan dan

keluarga keraton mulai hidup dengan cara yang berbeda. Hal tersebut

menunjukkan bahwa kehidupan abdi dalem sudah modern namun keaslian dari

kebudayaan mereka tidak pernah mereka tinggalkan.

Kepercayaan mereka terhadap hal-hal mistik dan irrasional yang

menyebabkan mereka tetap mempercayai nilai-nilai budaya yang mereka miliki.

Seperti pada buku yang ditulis oleh Artha (2009), masyarakat Yogyakarta percaya

bahwa Sultan merupakan wakil Tuhan yang apabila melanggar perintah Sultan

sama dengan melanggar perintah Tuhan. Ditengah arus modernisasi yang masuk

ke Indonesia, Sultan tetap melakukan ritual-ritual yang wajib dilakukan dan

apabila ritual tersebut tidak dilakukan maka penguasa alam semesta akan murka.

Beliau tetap percaya terhadap hal-hal yang berbau mistik dan irrasional. Setiap

Sultan dianggap memiliki hubungan dekat dengan penguasa Pantai Selatan atau

Ratu Kidul. Hingga saat ini Sultan masih rutin menyelenggarakan upacara-

upacara keagamaan yang bertujuan menyeimbangkan kosmos, menyimpan benda-

benda pusaka yang digunakan sebagai simbol kekuasaan.

Kerangka Pemikiran

Abdi dalem memiliki peran yang penting dalam kehidupan keraton

Yogyakarta. Pada zaman modern ini, abdi dalem Keraton Yogyakarta masih

memegang teguh nilai-nilai kebudayaan yang ada di keraton sejak zaman dahulu,

maka menjadi menarik bagi peneliti untuk menganalisis seberapa besar tingkat

kemodernan para abdi dalem dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat kemodernan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kemodernan abdi dalem merupakan faktor internal dan eksternal, namun dalam

penelitian ini faktor eksternal tidak dikaji secara mendalam karena keterbatasan

waktu, biaya dan tenaga.

Page 18: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

7

Keterangan : --- tidak dikaji

Gambar 1 Kerangka pemikiran

Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini dapat dijelaskan bahwa tingkat kemodernan

dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama mengabdi,

pendapatan keluarga dan lama bekerja mencari nafkah. Secara lebih khusus

diduga lama mengabdi mempengaruhi tingkat kemodernan secara negatif.

Faktor Eksternal

- Interaksi dengan

Wisatawan

- Perkembangan Teknologi

- Pembangunan Ekonomi

- Perkembangan Pendidikan

Faktor Internal (X)

- Usia (X1)

- Jenis Kelamin (X2)

- Tingkat Pendidikan (X3)

- Lama Mengabdi (X4)

- Pendapatan Keluarga (X5)

- Lama Bekerja Mencari Nafkah

(X6)

- Jenis Pekerjaan (X7)

Abdi Dalem

Tingkat Kemodernan (Y)

- Tingkat keterbukaan terhadap hal baru

- Pandangan terhadap status dan kedudukan

perempuan

- Tingkat keterdedahan media massa

- Tingkat kepercayaan terhadap media massa

- Tingkat materialisme

- Kontrol kelahiran

- Tingkat rasionalitas

- Perencanaan jangka panjang

- Tingkat individualisme

Page 19: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

8

Definisi Operasional

Definisi operasional untuk masing-masing variabel sebagai berikut:

1. Tingkat Kemodernan

Berdasarkan dimensi kemodernan individu menurut Inkeles dan Smith

(1974) dan pola variabel Parson, maka tingkat kemodernan individu dalam

penelitian ini diukur melalui indikator di bawah ini:

a. Tingkat keterbukaan terhadap pengalaman baru merupakan pandangan

seseorang untuk menerima pengalaman maupun hal baru. Diukur

menggunakan skala ordinal. Dalam kuesioner penelitian ini, tingkat

keterbukaan terhadap hal baru diberikan 5 pertanyaan, seluruh

pertanyaan dalam indikator ini bersifat positif. Pada pembahasan ini,

diambil 3 contoh pertanyaan dari 5 pertanyaan yang ada.

Dikategorikan berdasarkan jawaban dan jenis kelamin responden.

b. Pandangan terhadap status dan kedudukan perempuan, misalnya

apakah perempuan dianggap setara dengan laki-laki. Diukur

menggunakan skala ordinal. Dalam kuesioner penelitian ini,

pandangan terhadap status dan kedudukan perempuan diberikan 5

pertanyaan, seluruh pertanyaan dalam indikator ini bersifat positif.

Pada pembahasan ini, diambil 3 contoh pertanyaan dari 5 pertanyaan

yang ada. Dikategorikan berdasarkan jawaban dan jenis kelamin

responden.

c. Tingkat keterdedahan media massa adalah frekuensi seseorang

menerima infomasi melalui berbagai macam media massa, baik media

cetak maupun media elektronik. Diukur menggunakan skala ordinal.

Dalam kuesioner penelitian ini, tingkat keterdedahan media massa

diberikan 5 pertanyaan, seluruh pertanyaan dalam indikator ini

bersifat positif. Pada pembahasan ini, diambil 3 contoh pertanyaan

dari 5 pertanyaan yang ada. Dikategorikan berdasarkan jawaban dan

jenis kelamin responden.

d. Tingkat kepercayaan terhadap media massa adalah tingkat

kepercayaan seseorang terhadap hal-hal yang disajikan di media

massa. Diukur menggunakan skala ordinal. Dalam kuesioner

penelitian ini, tingkat kepercayaan terhadap media massa diberikan 5

pertanyaan, seluruh pertanyaan dalam indikator ini bersifat positif.

Pada pembahasan ini, diambil 3 contoh pertanyaan dari 5 pertanyaan

yang ada. Dikategorikan berdasarkan jawaban dan jenis kelamin

responden.

e. Tingkat materialisme adalah sikap seseorang terhadap pentingnya

materi. Diukur menggunakan skala ordinal. Dalam kuesioner

penelitian ini, tingkat materialisme diberikan 5 pertanyaan, 4

pertanyaan dalam indikator ini bersifat positif dan 1 pertanyaan

bersifat negatif. Pada pembahasan ini, diambil 3 contoh pertanyaan

dari 5 pertanyaan yang ada. Dikategorikan berdasarkan jawaban dan

jenis kelamin responden.

f. Kontrol kelahiran adalah usaha seseorang untuk mengontrol kelahiran

anak dalam suatu keluarga. Diukur menggunakan skala ordinal.

Page 20: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

9

Dalam kuesioner penelitian ini, kontrol kelahiran diberikan 5

pertanyaan, 1 pertanyaan dalam indikator ini bersifat positif dan 4

pertanyaan bersifat negatif. Pada pembahasan ini, diambil 3 contoh

pertanyaan dari 5 pertanyaan yang ada. Dikategorikan berdasarkan

jawaban dan jenis kelamin responden.

g. Tingkat rasionalitas adalah tingkat kepercayaan seseorang kepada hal-

hal rasional dan mengesampingkan hal-hal yang dianggap irrasional.

Diukur menggunakan skala ordinal. Dalam kuesioner penelitian ini,

tingkat rasionalitas diberikan 5 pertanyaan, seluruh pertanyaan bersifat

negatif. Pada pembahasan ini, diambil 3 contoh pertanyaan dari 5

pertanyaan yang ada. Dikategorikan berdasarkan jawaban dan jenis

kelamin responden.

h. Perencanaan jangka panjang adalah rencana seseorang dengan apa

yang akan dilakukan di masa mendatang. Diukur menggunakan skala

ordinal. Dalam kuesioner penelitian ini, perencanaan jangka panjang

diberikan 5 pertanyaan, 4 pertanyaan bersifat positif dan 1 pertanyaan

bersifat negatif. Pada pembahasan ini, diambil 3 contoh pertanyaan

dari 5 pertanyaan yang ada. Dikategorikan berdasarkan jawaban dan

jenis kelamin responden.

i. Tingkat individualisme adalah seseorang mengutamakan diri sendiri

dibanding kepentingan umum. Diukur menggunakan skala ordinal.

Dalam kuesioner penelitian ini, tingkat individualisme diberikan 5

pertanyaan, 1 pertanyaan bersifat positif dan 4 pertanyaan bersifat

negatif. Pada pembahasan ini, diambil 3 contoh pertanyaan dari 5

pertanyaan yang ada. Dikategorikan berdasarkan jawaban dan jenis

kelamin responden.

2. Faktor Internal

a. Usia merupakan lama hidup seseorang sejak dilahirkan sampai

sekarang berdasarkan satuan waktu.

b. Jenis kelamin adalah ciri khas biologis yang melekat pada diri

seseorang. Dikategorikan menjadi laki-laki dan perempuan.

c. Lama pendidikan adalah berapa lama seseorang menempuh

pendidikan formal. Dihitung berdasarkan satuan waktu.

d. Lama mengabdi adalah berapa lama seorang abdi dalem mengabdikan

dirinya untuk Keraton Yogyakarta. Dihitung berdasarkan satuan

waktu.

e. Pendapatan keluarga adalah pendapatan setiap bulan yang dihasilkan

oleh seluruh anggota keluarga inti yang sudah berpenghasilan. Akan

dikategorikan sesuai dengan hasil survei di lapangan.

f. Lama bekerja mencari nafkah adalah berapa lama seorang abdi dalem

bekerja diluar mengabdi kepada Keraton Yogyakarta dengan tujuan

memenuhi kebutuhan keluarga yang bersifat material. Dihitung

berdasarkan satuan waktu.

g. Jenis pekerjaan merupakan pekerjaan yang dilakukan abdi dalem

Keraton Yogyakarta dalam mencari nafkah dengan tujuan memenuhi

kebutuhan keluarga yang bersifat material. Digolongkan menjadi:

1. Petani kecil/nelayan kecil

Page 21: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

10

2. Pedagang kecil/informal

3. Pekerja pabrik/industri

4. Pegawai kantor

5. Pedagang besar

Page 22: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

11

PENDEKATAN LAPANGAN

Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis.

Metode kualitatif dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dengan

abdi dalem Keraton Yogyakarta. Metode kuantitatif yang digunakan adalah

penelitian survey melalui kuesioner.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Keraton Yogyakarta, Kecamatan Kraton, Kota

Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Lampiran 1). Lokasi tersebut

dipilih dengan alasan budaya yang terdapat di Keraton Yogyakarta masih kental

dan nilai-nilai lokal yang ada masih diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat keraton.

Penelitian dilaksanakan dalam waktu enam bulan (Tabel 1). Kegiatan

penelitian meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, perbaikan proposal

skripsi, pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis data, penulisan draft

skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan penelitian.

Tabel 1 Jadwal pelaksanaan penelitian tahun 2014

Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus

Penyusunan proposal

skripsi

Kolokium

Perbaikan proposal

penelitian

Pengambilan data

lapangan

Pengolahan dan analisis

data

Penulisan draft skripsi

Sidang skripsi

Perbaikan laporan

penelitian

Page 23: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

12

Teknik Penentuan Informan dan Responden

Populasi penelitian ini adalah abdi dalem punakawan di Keraton

Yogyakarta. Abdi dalem punakawan merupakan abdi dalem yang bertugas di

dalam lingkungan Keraton Yogyakarta. Teknik penentuan informan menggunakan

teknik purposive sampling. Informan ditentukan berdasarkan informasi yang

dimiliki mengenai abdi dalem dan Keraton Yogyakarta. Kemudian, teknik

penentuan responden menggunakan teknik accidental sampling (Sugiyono 2004)

dengan kriteria, pertama jenis kelamin, diambil 30 orang laki-laki dan 30 orang

perempuan kemudian yang kedua usia, untuk masing-masing kelompok jenis

kelamin, diambil 15 orang yang berusia >50 tahun dan 15 orang yang berusia ≤50

tahun. Teknik accidental sampling dilakukan dalam penelitian ini karena pihak

Keraton tidak memiliki data-data tentang abdi dalem yang akurat seiring dengan

berjalannya waktu dan pihak Keraton pun tidak bersedia untuk memberikan data

tersebut.

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui kuesioner dan

wawancara dengan informan dan responden. Wawancara dilakukan menggunakan

bahasa Jawa. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai pustaka

lainnya seperti buku, jurnal penelitian, skripsi, dan lain-lain mengenai abdi dalem

Kraton Yogyakarta.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel

2007 dan Minitab 16. Data primer yang diperoleh secara kuantitatif kemudian

diolah dengan menggunakan teknik analisis regresi. Analisis regresi

menggunakan uji statistik yaitu uji regresi dengan nilai signifikansi sebesar

α(0,10), artinya hasil penelitian mempunyai kesempatan untuk benar atau tingkat

kepercayaan sebesar 90 persen dan tingkat kesalahan sebesar 10 persen. Berikut

adalah persamaan regresi linier berganda:

Selain analisis data kuantitatif, dilakukan pula analisis data secara kualitatif

melalui dua tahap, yaitu reduksi data dan penyajian data. Reduksi data terdiri dari

proses pemilihan, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data berupa

catatan-catatan tertulis di lapangan selama penelitian berlangsung. Reduksi data

ditujukan untuk mempertajam, menggolongkan, mengarahkan data, dan

membuang data yang tidak perlu. Selanjutnya, penyajian data dilakukan dengan

cara menyusun sekumpulan informasi agar mudah dalam penarikan kesimpulan

yang disajikan dalam bentuk teks naratif berupa catatan lapang.

Page 24: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

13

Berdasarkan dimensi kemodernan individu menurut Inkeles dan Smith

(1974) dan pola variabel Parson, maka tingkat kemodernan individu dalam

penelitian ini diukur melalui 9 indikator yaitu: tingkat keterbukaan terhadap

pengalaman baru, pandangan terhadap status dan kedudukan perempuan, tingkat

keterdedahan media massa, tingkat kepercayaan media massa, tingkat

materialisme, kontrol kelahiran, tingkat rasionalitas, perencanaan jangka panjang

dan tingkat individualisme.

Tingkat kemodernan diuji menggunakan kuesioner yang diambil dan

dimodifikasi dari beberapa pertanyaan yang dibuat oleh Inkeles dan Smith dalam

buku Becoming Modern. Kuesioner terdiri atas 45 pertanyaan. Dari 9 indikator,

terdapat masing-masing 5 pertanyaan dari setiap indikator. Setiap pertanyaan

diberikan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”, setiap pertanyaan yang bersifat positif

jawaban “ya” akan mendapat skor 1 dan jawaban “tidak” akan mendapat skor 0.

Sedangkan untuk pertanyaan yang bersifat negatif, jawaban “ya” akan mendapat

skor 0 dan jawaban “tidak” akan mendapat skor 1. Sehingga masing-masing

indikator mendapat skor 0 sampai 5. Skor 0 sampai 2 tergolong rendah dan 3

sampai 5 tergolong tinggi. Kemudian, akan dihitung berapa responden yang

tergolong rendah dan tinggi dan dikategorikan berdasarkan jenis kelamin dengan

data tersebut juga akan dihitung persentase dari data tersebut.

Page 25: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

14

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambaran Umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu dari 33 provinsi yang

ada di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki keunikan dan daya tarik

tersendiri. Keberadaan Keraton Yogyakarta sangat berpengaruh terhadap

keistimewaan provinsi ini.

Kondisi Geografis

Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah

Istimewa Yogyakarta di bagian selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan di

bagian timur laut, tenggara, barat, dan barat laut dibatasi oleh wilayah provinsi

Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Klaten di sebelah timur laut, Kabupaten

Wonogiri di sebelah tenggara, Kabupaten Purworejo di sebelah barat dan

Kabupaten Magelang di sebelah barat laut.

Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara 7°.33 - 8°.12 LS

dan 110°.00 - 110°.50 BT, tercatat memiliki luas 3 185.80 km² atau 0.17 persen

dari luas Indonesia, merupakan provinsi terkecil setelah provinsi DKI Jakarta.

Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas 1 kotamadya dan 4 kabupaten yang

terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa atau kelurahan.

Tabel 2 Luas wilayah Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta

Kabupaten/Kota Luas Wilayah (km²) Luas Wilayah (%)

Kabupaten Kulonprogo 586.27 18.40

Kabupaten Bantul 506.85 15.91

Kabupaten Gunungkidul 1 485.36 46.63

Kabupaten Sleman 574.82 18.04

Kota Yogyakarta 32.50 1.02

Daerah Istimewa Yogyakarta 3 185.80 100.00

Sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta terletak pada

ketinggian antara 100 m – 499 m dari permukaan laut tercatat sebesar 65.65 %,

ketinggian kurang dari 100 m dari permukaan laut sebesar 28.84 %, ketinggian

antara 500 m – 999 m dari permukaan laut sebesar 5.04 % dan ketinggian di atas

1000 m dari permukaan laut tercatat sebesar 0.74 %.

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki satu gunung berapi yang masih aktif

dan terletak di Kabupaten Sleman yaitu Gunung Merapi. Wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan pulau Jawa dan berbatasan

langsung dengan Samudera Indonesia maka Daerah Istimewa Yogyakarta

memiliki banyak pantai yang indah dan memiliki ombak yang besar.

Page 26: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

15

Sistem Pemerintahan

Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh seorang Gubernur dan Wakil

Gubernur. Sesuai dengan tradisi dan UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang

keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa Gubernur Daerah Istimewa

Yogyakarta adalah Sultan Yogyakarta yang bertahta dan Wakil Gubernur

merupakan Pangeran Paku Alam yang bertahta.

Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas 1 kotamadya yaitu Kota

Yogyakarta dan 4 kabupaten yaitu Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten

Gunugkidul, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Kepala daerah masing-

masing wilayah tersebut dipilih melalui pemilihan kepala daerah pada umumnya,

masa jabatan Bupati dan Walikota pun sama seperti di daerah lain di luar Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Keadaan Penduduk

Menurut Sensus Penduduk 2010, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki

jumlah penduduk sebanyak 3 452 390 jiwa dengan proporsi 1 705 404 laki-laki

dan 1 746 986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1 084 jiwa

per km².

Tabel 3 Jumlah dan persentase penduduk Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa

Yogyakarta pada tahun 2010

Kabupaten/

Kota

Laki-laki Perempuan Jumlah

Jiwa % Jiwa % Jiwa %

Kulonprogo 192 829 5.49 200 392 5.70 393 221 11.18

Bantul 462 793 13.17 465 158 13.23 927 956 26.40

Gunungkidul 331 220 9.42 353 520 10.06 684 740 19.48

Sleman 558 900 15.90 555 933 15.82 1 114 833 31.72

Yogyakarta 191 759 5.46 202 253 5.75 394 012 11.21

DI

Yogyakarta

1 737 506 49.44 1 777 256 50.56 3 514 762 100.00

Sumber: Sensus Penduduk tahun 2010

Menurut Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), BPS Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta terdapat 7 jenis pekerjaan, yaitu tenaga profesional, tenaga

kepemimpinan, tenaga tata usaha, tenaga usaha penjualan, tenaga usaha jasa,

tenaga usaha pertanian, dan tenaga produksi. Survey ini dilakukan pada bulan

Februari dan Agustus tahun 2012.

Page 27: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

16

Tabel 4 Jumlah penduduk berusia 15 tahun ke atas menurut jenis pekerjaan pada

tahun 2012

Jenis Pekerjaan Februari Agustus

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Tenaga Profesional 74 093 86 735 56 266 70 790

Tenaga

Kepemimpinan

29 600 5 389 26 128 7 873

Tenaga Tata Usaha 59 417 57 080 77 445 46 037

Tenaga Usaha

Penjualan

162 626 223 101 147 910 211 998

Tenaga Usaha Jasa 63 923 83 005 68 450 84 998

Tenaga Usaha

Pertanian

232 520 211 303 255 043 238 033

Tenaga Produksi 395 008 164 596 401 880 174 857

Total 1 017 187 831 182 1 033 122 834 586

Pada tahun 2012, dari 3 629 679 pemeluk agama yang ada di Daerah

Istimewa Yogyakarta, 92.28 persen diantaranya memeluk agama Islam.

Kemudian 4.73 persen beragama Katholik, pemeluk agama Kristen sebanyak 2.60

persen, pemeluk agama Hindu sebanyak 0.24 persen dan pemeluk agama Budha

sebanyak 0.14 persen.

Tabel 5 Jumlah pemeluk agama Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2012

Kabupat

en / Kota

Islam Kristen Katholik Hindu Budha Total

Kulon

progo

446 799 6 770 22 272 34 700 476 576

Bantul 847 495 16 458 24 252 1 809 420 890 434

Gunung

kidul

730 863 13 022 10 934 2 823 1 237 758 879

Sleman 866 703 26 957 64 638 1 580 998 960 876

Yogya

karta

457 701 31 267 49 644 2 470 1 833 542 961

DI

Yogya

karta

3 349 561 94 474 171 740 8 716 5 188 3 629 961

Sumber: Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta

Sarana dan Prasarana

Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal juga sebagai Kota Pelajar, hal ini

karena banyaknya sekolah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Baik sekolah

negeri maupun swasta dari berbagai jenjang berkembang dengan baik di Daerah

Istimewa Yogyakarta. Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk

untuk meningkatkan kualitas penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta. Tingginya

permintaan jasa pendidikan menuntut tersedianya penyelenggara pendidikan yang

bermutu.

Page 28: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

17

Tabel 6 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2012/2013 menurut strata pendidikan

Tingkat

Sekolah

Kabupaten / Kota Daerah

Istimewa

Yogyakarta Kulon

Progo

Bantul Gunung

kidul

Sleman Yogya

karta

TK 303 496 568 489 212 2 068

SD 343 355 486 499 170 1 853

SMP 65 88 106 110 59 428

SMA 16 35 23 45 47 166

SMK 35 44 42 54 33 208

SLB 7 18 8 29 9 71

MI 27 27 75 20 2 151

MTS 12 22 29 19 7 89

MA 3 10 5 13 6 37

Total 811 1 095 1 342 1 278 545 5 071 Sumber: Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada jenjang perguruan tinggi, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 10

Perguruan Tinggi Negeri. Adapun Perguruan Tinggi Swasta tercatat sebanyak 112

institusi, dengan rincian sebanyak 18 universitas, 42 sekolah tinggi/institut, serta 7

politeknik dan 45 akademi.

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah berupaya

menyediakan sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga kesehatan yang

memadai baik kualitas maupun kuantitas. Upaya ini diarahkan agar tempat

pelayanan kesehatan mudah dikunjungi dengan biaya yang terjangkau oleh

masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2012 sarana kesehatan yang

tersedia di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 47 unit Rumah Sakit Umum,

70 unit Rumah Sakit Bersalin, 181 unit Balai Pengobatan, 121 unit Puskesmas

Induk dan 1 526 praktek dokter perorangan.

Page 29: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

18

Tabel 7 Jumlah sarana kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012

Fasilitas

Kesehatan

Kabupaten / Kota Daerah

Istimewa

Yogyakarta Kulon

progo

Ban

tul

Gunung

Kidul

Sle

man

Yogya

Karta

Rumah Sakit

Umum

7 9 3 20 8 47

Rumah Sakit

Jiwa

- - - 1 1 2

Rumah Sakit

Khusus

1 2 - 5 9 17

Puskesmas

Induk

21 27 30 25 18 121

Puskesmas

Pembantu

62 68 107 71 10 318

Puskesmas

Keliling

21 27 30 41 18 137

Praktek Dokter

Perorangan

- 491 84 691 260 1 526

Rumah Bersalin 8 32 3 16 11 70

Balai

Pengobatan

8 78 46 26 23 181

Apotik 22 105 30 186 121 464

Sumber: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta

Pemeluk agama di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat beragam. Hal ini

diikuti pula dengan fasilitas peribadatan yang tersedia hampir di setiap daerah dan

fasilitas tersebut memadai untuk masyarakat dapat berhubungan dengan Sang

Maha Pencipta secara khidmat dan sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

Page 30: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

19

Tabel 8 Jumlah tempat peribadatan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Tempat Ibadah Kabupaten / Kota DIY

Kulon

progo

Bantul Gunung

kidul

Sleman Yogya

karta

Masjid 984 1 852 1 703 2 008 486 7 033

Mushola 1 020 1 869 996 1 601 416 6 902

Gereja 21 28 45 60 42 196

Rumah

Kebaktian

12 6 3 9 2 32

Gereja 5 3 3 13 7 31

Kapel 37 43 42 53 41 216

Pura - 4 16 3 1 24

Sanggar - 1 - 1 - 2

Wihara - - 8 2 5 15

Cetya - - - 1 1 2 Sumber: Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki satu bandar udara

Adisucipto. Bandar udara ini digunakan untuk penerbangan domestik maupun

internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta juga memiliki dua stasiun kereta api

besar yaitu stasiun kereta api Tugu dan Lempuyangan. Transportasi umum yang

tersedia di Yogyakarta merupakan bis kota dan Trans Jogja. Trans Jogja

merupakan bis kota yang menghubungkan antara kota Yogyakarta dengan

kabupaten yang lain.

Objek Wisata

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak daya tarik tersendiri bagi

wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Daerah

Istimewa Yogyakarta memiliki banyak objek wisata yang menarik bagi

wisatawan. Objek wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat

beragam, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata belanja dan wisata kuliner.

Tabel 9 Jumlah objek wisata dan pengunjung di Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2012

Kabupaten / Kota Jumlah Objek

Wisata

Wisatawan Asing Wisatawan Lokal

Kulonprogo 18 705 595 824

Bantul 8 - 2 378 209

Gunungkidul 18 2 053 1 277 012

Sleman 63 455 996 2 713 452

Yogyakarta 23 234 539 3 849 764

DIY 130 693 295 10 814 261 Sumber: Badan Pariwisata Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Page 31: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

20

Gambaran Umum Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada

tahun 1756 di wilayah Hutan Beringan. Istilah dari Yogyakarta sendiri berasal

dari kata Yogya dan Karta. Yogya artinya baik dan Karta artinya makmur. Istilah

Keraton berasal dari kata ka-ratu-an, yang berarti tempat tinggal ratu atau raja.

Dapat diuraikan secara sederhana bahwa lingkungan seluruh struktur dan

bangunan wilayah keraton mengandung arti tertentu yang berkaitan dengan salah

satu pandangan hidup Jawa yang sangat esensial, yaitu Sangkan Paraning Dumadi

(dari mana asalnya manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati).

Wilayah Keraton Yogyakarta membentang antara Tugu (batas utara) dan

Krapyak (batas selatan), antara Sungai Code (sebelah timur) dan Sungai Winongo

(sebelah barat), antara Gunung Merapi dan Laut Selatan. Garis besarnya, wilayah

Keraton memanjang sepanjang 5 kilometer dari Panggung Krapyak di sebelah

selatan hingga Tugu Keraton di sebelah utara dan terdapat garis linier dualisme

terbalik yang bisa dibaca secara simbolik filosofis.

Dari arah selatan ke utara mulai dari Panggung Krapyak melambangkan arti

proses terjadinya manusia, mulai ketika masih berada di alam arwah sampai hadir

ke dunia karena adanya ibu dan bapak. Panggung Krapyak dianggap sebagai

penjelmaan dari perempuan atau ibu (Yoni) dan Tugu Keraton Yogyakarta

dianggap sebagai penjelmaan dari laki-laki atau bapak (Lingga). Dalam hal ini

Keraton sebagai badan jasmani manusia, sedang Raja atau Sultan adalah lambang

jiwa sejati yang hadir ke dalam badan jasmani. Sedangkan dari arah utara ke

selatan, melambangkan proses perjalanan manusia pulang kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, sebagai asal dari segala apa yang ada (Dumadi). Oleh karena itu

sebutan Sangkan Paraning Dumadi adalah sebutan lain untuk Tuhan dalam

pandangan hidup Jawa. Panggung Krapyak adalah tempat tinggi, dalam hal ini

adalah lambang tempat asalnya manusia secara esensial di sisi Tuhan sebagai

tempat yang tinggi.

Gambar 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner

Page 32: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

21

Adapun fungsi Keraton Yogyakarta antara lain:

1. Sebagai tempat tinggal Raja dan keluarganya.

2. Sebagai pusat pemerintahan.

3. Sebagai pusat kebudayaan dan pengembangannya.

4. Pada masa kemerdekaan, mulai dibuka untuk kepentingan umum,

seperti kegiatan pariwisata, ilmu pengetahuan, serta kegiatan lain yang

ada hubungannya dengan kepentingan masyarakat.

5. Merupakan museum perjuangan bangsa karena Yogyakarta dengan

Keratonnya pernah digunakan sebagai tempat kegiatan perjuangan fisik

maupun kegiatan pemerintahan ketika Ibukota Republik Indonesia

berada di Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta dipimpin oleh seorang raja atau Sultan yang dimulai

oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I yang terus dilanjutkan oleh keturunannya.

Saat ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang memimpin Keraton Yogyakarta

Hadiningrat sejak tanggal 7 Maret 1989. Untuk menyelenggarakan pemerintahan

Keraton, Sri Sultan dibantu oleh para Pangeran dan Abdi Dalem. Setiap Pangeran

diberi tugas untuk mengepalai sebuah kantor yang ada di dalam Keraton yang

bertugas mengurus segala kebutuhan Keraton. Menurut Pranatan yang mengatur

tentang struktur pemerintahan Keraton Yogyakarta, yang ditetapkan oleh Sri

Sultan Hamengkubuwono X, pada tanggal 8 November 1999, kantor yang ada di

Keraton terdiri dari beberapa bebadan yang masing-masing mempunyai tugas dan

wewenang yang berbeda. Kantor-kantor tersebut antara lain:

A. KAWEDANAN HAGENG PUNOKAWAN PARWA BUDAYA, yang

dibentuk dari gabungan:

1. KHP. Krida Mardawa

2. Kawedanan Pengulon

3. Kawedanan Puralaya

4. Kawedanan Keputren

B. KAWEDANAN HAGENG PUNOKAWAN NITYA BUDAYA, yang

dibentuk dari gabungan:

1. KHP. Widya Budaya

2. KHP. Purayakara

3. Tepas Banjar Wilapa

4. Tepas Museum

5. Tepas Pariwisata

C. KAWEDANAN HAGENG PUNOKAWAN PARASRAYA BUDAYA,

yang dibentuk dari gabungan:

1. KHP. Wahana Sarta Kriya

2. KHP. Puraraksa

3. Tepas Panitikisma

4. Tepas Keprajuritan

5. Tepas Halpitapura

6. Tepas Security

D. KAWEDANAN HAGENG PANITRA PURA, yang dibentuk dari

gabungan:

1. Parentah Hageng

2. Kawedanan Hageng Sri Wandawa

3. KH. Tepas Dwarapura

Page 33: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

22

4. Tepas Darah Dalem

5. Tepas Rantam Harta

6. Tepas Danarta Pura

7. Tepas Witardana

Page 34: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

23

TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM

Karakteristik Responden

Abdi dalem punakawan merupakan abdi dalem yang bekerja di dalam

lingkungan Keraton Yogyakarta. Abdi dalem memiliki kepercayaan bahwa

mengabdi di Keraton untuk mendapatkan ketenangan hidup yang abadi. Dalam

penelitian ini, diambil 60 responden yang merupakan abdi dalem punakawan.

Jenis Kelamin

Dalam penelitian ini, diambil sebanyak 60 responden yang merupakan abdi

dalem punakawan. 30 responden merupakan responden laki-laki dan 30 yang

lainnya merupakan responden perempuan. Hal ini bertujuan agar terlihat

perbedaan tingkat kemodernan antara laki-laki dan perempuan.

Usia

Responden dalam penelitian ini dikategorikan menurut usia >50 tahun dan

≤50 tahun. Hal ini bertujuan agar terlihat perbedaan antara abdi dalem yang

mengalami kepemimpinan raja yang sebelumnya dan yang tidak mengalami

kepemimpinan raja yang sebelumnya.

Status Sosial atau Jabatan

Responden dalam penelitian ini, sebanyak 20 responden yang berpangkat

sebagai bekel. Kemudian, sebanyak 10 responden yang berpangkat sebagai jajar.

Sebanyak 5 orang responden berpangkat sebagai penewu. Sebanyak 7 orang

responden berpangkat sebagai lurah. Sebanyak 3 responden yang berpangkat

sebagai riyo. Sebanyak 5 orang responden berpangkat sebagai wedana. Kemudian,

sebanyak 10 orang responden berpangkat sebagai Kangjeng Raden Tumenggung.

Pendidikan

Dalam penelitian ini, pendidikan responden diukur dengan seberapa lama

responden menempuh pendidikan formal. Dikategorikan rendah, sedang dan

tinggi. Kategori rendah antara 0-6 tahun, kategori sedang antara 7-9 tahun dan

kategori tinggi diatas 10 tahun. Sebanyak 12 orang responden berada dalam

kategori rendah, sebanyak 9 orang responden berada dalam kategori sedang dan

sebanyak 49 orang responden termasuk ke dalam kategori tingkat pendidikan

yang tinggi.

Page 35: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

24

Pendapatan Keluarga

Dalam penelitian ini, pendapatan keluarga abdi dalem sangat beragam. Hal

itu disebabkan oleh apakah abdi dalem memiliki pekerjaan lain atau tidak diluar

mengabdi dan pekerjaan suami atau istri abdi dalem. Sebanyak 43 responden

mendapatkan pendapatan keluarga sebesar ≤ Rp 1 500 000 setiap bulan, kemudian

sebanyak 12 responden mendapatkan pendapatan keluarga antara Rp 1 500 001 –

Rp 3 000 000 setiap bulan dan sebanyak 5 responden mendapatkan pendapatan

keluarga sebesar > Rp 3 000 001.

Lama Mengabdi

Dalam penelitian ini, lama mengabdi diukur dengan seberapa lama

responden mengabdi di Keraton. Dikategorikan rendah, sedang dan tinggi.

Kategori rendah antara 0-10 tahun, kategori sedang antara 11-20 tahun dan

kategori tinggi diatas 21 tahun. Sebanyak 22 orang responden termasuk dalam

kategori rendah, sebanyak 26 orang responden termasuk dalam kategori sedang

dan sebanyak 12 orang responden termasuk dalam kategori tinggi.

Tingkat Kemodernan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Penelitian ini dilakukan kepada 60 orang abdi dalem Keraton Yogyakarta

yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan.

Penelitian tentang tingkat kemodernan yang terjadi pada abdi dalem Keraton

Yogyakarta ini menunjukkan bahwa abdi dalem yang memiliki tingkat

kemodernan yang tinggi lebih banyak dibanding abdi dalem yang tingkat

kemodernannya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa abdi dalem sudah

mengalami perubahan walaupun prinsip-prinsip dan kepercayaan yang ada di

Keraton Yogyakarta tetap dipegang teguh oleh para abdi dalem.

Tabel 10 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin, usia dan

tingkat kemodernan

Jenis Kelamin Usia Tingkat Kemodernan Total

Rendah Tinggi

n % n % N %

Laki-laki > 50 tahun 7 11.67 8 13.33 15 25.00

≤ 50 tahun 7 11.67 8 13.33 15 25.00

Perempuan > 50 tahun 4 6.67 11 18.33 15 25.00

≤ 50 tahun 8 13.33 7 11.67 15 25.00

Total 26 43.34 34 56.66 60 100.00

Menurut tabel di atas, abdi dalem yang memiliki tingkat kemodernan rendah

terdapat 43.34 persen dan yang memiliki tingkat kemodernan tinggi 56.66 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa abdi dalem yang memiliki tingkat kemodernan tinggi

lebih banyak dibanding abdi dalem yang tingkat kemodernan rendah.

Page 36: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

25

Tingkat Keterbukaan Terhadap Pengalaman Baru

Tingkat keterbukaan terhadap hal baru merupakan suatu cara untuk melihat

pandangan seseorang untuk menerima pengalaman maupun hal baru. Hal ini juga

untuk melihat apakah seseorang siap untuk menerima suatu perubahan. Semakin

tinggi tingkat keterbukaan seseorang terhadap hal baru, maka semakin tinggi pula

tingkat kemodernan orang tersebut.

Tabel 11 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

keterbukaan terhadap hal baru

Jenis

kelamin

Tingkat keterbukaan Total

Rendah Tinggi

N % n % N %

Laki-laki 13 21.67 17 28.33 30 50.00

Perempuan 19 31.67 11 18.33 30 50.00

Total 32 53.34 28 46.66 60 100.00

Berdasarkan tabel 11 di atas, dari 60 responden terdapat 53.34 persen

responden yang memiliki tingkat keterbukaan terhadap hal baru rendah dan 46.66

persen yang lainnya tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa 53.34 persen responden

tersebut masih belum membuka diri untuk hal-hal baru. Abdi dalem juga masih

belum berani untuk melakukan sesuatu yang akan mendatangkan resiko yang

besar. Mereka beranggapan bahwa mereka sudah memiliki hidup yang baik

dengan mengabdi di Keraton dan tidak ingin meninggalkan kehidupan di Keraton

hanya demi mendapatkan kebutuhan materi.

Seperti yang diungkapkan salah seorang responden yaitu Bapak Y yang

berusia 69 tahun, beliau merupakan seorang pedagang informal. Berikut

pernyataan Bapak Y mengenai pandangannya terhadap hal baru:

“... Ya mau ngapain lagi Mbak, udah enak hidup di

Keraton, kenapa mesti nyari kerja di luar kota. Hidup ini

kan nggak cuma nyari materi aja, ketentraman hati itu

yang paling utama. Kalau hati tentram, semuanya pasti

lancar. Intinya nurut sama perintah Sultan pasti

hidupnya enak.”

Pada pertanyaan nomor 11 yang menanyakan apakah responden tergabung

dalam suatu organisasi, kelompok sosial atau kelompok politik, sebanyak 30.00

persen responden menjawab ya dan 70.00 persen responden menjawab tidak. Pada

pertanyaan nomor 12 yang menanyakan apakah responden tertarik untuk

mendapatkan jaminan kehidupan yang lebih baik namun harus pindah jauh dari

rumah, sebanyak 11.67 persen responden menjawab ya dan 88.33 persen

responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 15 yang menanyakan apakah

responden pernah melakukan perjalanan yang jauh dari rumah dan belum pernah

mengenal daerah tersebut sama sekali, sebanyak 78.33 persen responden

menjawab ya dan 21.67 persen responden menjawab tidak. Hal ini dijelaskan

lebih lanjut dalam tabel 12.

Page 37: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

26

Tabel 12 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat keterbukaan terhadap hal baru, jenis

kelamin dan jawaban pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

n % n % n % n % N % N %

Apakah Anda tergabung ke dalam suatu organisasi, seperti

kelompok sosial atau kelompok politik ?

11 18.33 19 31.67 7 11.67 23 38.33 18 30.00 42 70.00

Apakah Anda tertarik untuk mendapat jaminan kehidupan yang

lebih baik tetapi Anda harus pindah jauh dari rumah dengan

kondisi budaya dan bahasa yang berbeda ?

6 10.00 24 40.00 1 1.67 29 48.33 7 11.67 53 88.33

Apakah Anda pernah melakukan perjalanan yang jauh dari

rumah dan anda belum mengenal sama sekali daerah tersebut ?

26 43.33 4 6.67 21 35.00 9 15.00 47 78.33 13 21.67

Page 38: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

27

Pandangan Terhadap Status dan Kedudukan Perempuan

Pandangan terhadap status dan kedudukan perempuan merupakan ukuran

untuk melihat anggapan seseorang bahwa seorang perempuan memiliki hak dan

kewajiban yang sama dengan laki-laki, atau biasa dikenal dengan kesetaraan

gender. Semakin tinggi pandangan seseorang terhadap status dan kedudukan

seorang perempuan, maka semakin tinggi pula tingkat kemodernan orang tersebut.

Tabel 13 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan pandangan

terhadap status dan kedudukan perempuan

Jenis

Kelamin

Pandangan terhadap status dan kedudukan

perempuan

Total

Rendah Tinggi

N % n % N %

Laki-laki 1 1.67 29 48.33 30 50.00

Perempuan 4 6.67 26 43.33 30 50.00

Total 5 8.34 55 91.66 60 100.00

Berdasarkan tabel 13 di atas, sebanyak 8.34 persen responden mendapatkan

hasil yang rendah dan 91.66 persen responden mendapatkan hasil yang tinggi

dalam indikator pandangan terhadap status dan kedudukan perempuan. Hal ini

menunjukkan bahwa 91.66 persen responden setuju apabila perempuan memiliki

hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Mereka tidak lagi beranggapan

bahwa perempuan hanya boleh mengurus rumah tangga dan tidak boleh bekerja di

luar rumah.

Pada pertanyaan nomor 16 yang menanyakan apabila responden memiliki

seorang anak perempuan yang masih lajang dan sudah bekerja akan bekerja di

luar kota apakah responden akan mengizinkan, sebanyak 56.66 persen responden

menjawab ya dan 43.34 persen responden menjawab tidak. Pada pertanyaan

nomor 17 yang menanyakan menurut pandangan responden apakah seorang

perempuan boleh menjadi pemimpin sebuah kelompok yang beranggotakan laki-

laki, sebanyak 91.67 persen responden menjawab ya dan 8.33 persen responden

menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 18 yang menanyakan menurut

pandangan responden apakah seorang perempuan yang sudah berkeluarga boleh

Box 1 Kasus Ibu H (75 Tahun)

Beliau menyatakan bahwa pandangan perempuan yang hanya boleh mengurus

rumah tangga dan tidak boleh bekerja di luar rumah tidak lagi dianut olehnya.

Beliau merupakan seorang pensiunan Kepala Sekolah SD Negeri yang terkenal

di Kota Yogyakarta. Beliau seorang wanita yang tangguh dan menjadi tulang

punggung keluarga ketika suaminya meninggal dunia. Beliau sangat aktif di

organisasi dan memliki karier yang baik hingga masa pensiunnya. Beliau

memiliki 3 anak perempuan dan 1 anak laki-laki, ketiga anak perempuannya

menempuh pendidikan hingga di Perguruan Tinggi kemudian bekerja dan

memiliki karier yang baik seperti dirinya.

Page 39: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

28

bekerja di luar rumah, sebanyak 88.33 persen responden menjawab ya dan 11.67

persen responden menjawab tidak. Hal ini dijelaskan lebih lanjut dalam tabel 14.

Page 40: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

29

Tabel 14 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai pandangan terhadap status dan kedudukan

perempuan, jenis kelamin dan jawaban pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

N % n % n % n % N % N %

Misalnya, Anda memiliki seorang anak perempuan yang masih

lajang dan sudah bekerja. Suatu ketika, anak perempuan Anda

diharuskan untuk bekerja di luar kota. Demi memenuhi

kebutuhan keluarga Anda, apakah Anda mengizinkan ?

23 38.33 7 11.67 11 18.33 19 31.67 34 56.67 26 43.33

Menurut pandangan Anda, apakah perempuan boleh menjadi

seorang ketua atau memimpin sebuah kelompok yang

beranggotakan laki-laki ?

27 45.00 3 5.00 28 46.67 2 3.33 55 91.67 5 8.33

Menurut pendapat Anda, apakah seorang perempuan yang sudah

berkeluarga boleh bekerja di luar rumah ?

30 50.00 0 0.00 23 38.33 7 11.67 53 88.33 7 11.67

Page 41: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

30

Tingkat Keterdedahan Media Massa

Tingkat keterdedahan media massa merupakan frekuensi seseorang

menerima informasi melalui berbagai macam media massa, baik media cetak

maupun media elektronik. Semakin tinggi tingkat keterdedahan seseorang

terhadap media massa, maka semakin tinggi pula tingkat kemodernan orang

tersebut.

Tabel 15 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

keterdedahan media massa

Jenis

Kelamin

Tingkat keterdedahan media massa Total

Rendah Tinggi

N % n % N %

Laki-laki 16 26.67 14 23.33 30 50.00

Perempuan 20 33.33 10 16.67 30 50.00

Total 36 60.00 24 40.00 60 100.00

Berdasarkan tabel 15 di atas, sebanyak 60.00 persen responden

mendapatkan hasil rendah dan 40.00 persen responden mendapatkan hasil tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa 60.00 persen responden masih belum mendapatkan

akses yang mudah untuk mendapatkan informasi melalui media massa.

Khususnya media internet, masih banyak abdi dalem yang belum mengerti

tentang penggunaan internet. Hal ini juga dikarenakan oleh tingkat pendidikan

responden.

Seperti yang diungkapkan salah seorang responden Ibu S (32 tahun) yang

sudah 10 tahun mengabdi di Keraton. Beliau hanya menempuh pendidikan hingga

lulus Sekolah Dasar. Berikut pernyataan Ibu S mengenai tingkat keterdedahan

media massa:

“... Walah Mbak, boro-boro saya mau belajar soal

internet. Saya kan cuma lulusan SD. Kerja juga cuma

ngurus anak-anak dan suami sama tugas di Keraton.

Nggak perlu pake internet segala.”

Pada pertanyaan nomor 21 yang menanyakan apakah responden

berlangganan koran atau majalah, sebanyak 40.00 persen responden menjawab ya

dan 60.00 persen responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 23 yang

menanyakan apakah responden selalu menonton televisi ketika mempunyai waktu

luang, sebanyak 98.33 persen responden menjawab ya dan 1.67 persen responden

menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 24 yang menanyakan apakah responden

pernah melakukan browsing di internet, sebanyak 23.33 persen responden

menjawab ya dan 76.67 persen responden menjawab tidak. Hal ini dijelaskan

lebih lanjut dalam tabel 16.

Page 42: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

31

Tabel 16 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat keterdedahan media massa, jenis kelamin

dan jawaban pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

n % n % n % n % N % N %

Apakah Anda berlangganan koran atau majalah ? 13 21.67 17 28.33 11 18.33 19 31.67 24 40.00 36 60.00

Apakah Anda selalu menonton televisi ketika Anda memiliki

waktu luang ?

29 48.33 1 1.67 30 50.00 0 0.00 59 98.33 1 1.67

Apakah Anda pernah melakukan browsing di Internet? 9 15.00 21 35.00 5 8.33 25 41.67 14 23.33 46 76.67

Page 43: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

32

Tingkat Kepercayaan Terhadap Media Massa

Tingkat kepercayaan terhadap media massa merupakan tingkat kepercayaan

seseorang terhadap hal-hal yang disajikan di media massa. Semakin tinggi tingkat

kepercayaan seseorang terhadap media massa, maka semakin modern orang

tersebut.

Tabel 17 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

kepercayaan terhadap media massa

Jenis

Kelamin

Tingkat kepercayaan terhadap media massa Total

Rendah Tinggi

N % n % N %

Laki-laki 16 26.67 14 23.33 30 50.00

Perempuan 6 10.00 24 40.00 30 50.00

Total 22 36.67 38 63.33 60 100.00

Berdasarkan tabel 17 di atas, sebanyak 36.67 persen responden mendapat

hasil rendah dan 63.33 persen responden mendapat hasil tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa sebanyak 63.33 persen responden percaya akan informasi-

informasi yang disajikan di media massa dibanding informasi yang didapat dari

seseorang yang dikenal.

Pada pertanyaan nomor 26 yang menanyakan apakah responden lebih

percaya kepada berita yang terdapat di koran atau majalah dibanding informasi

yang didapat dari teman, sebanyak 53.33 persen responden menjawab ya dan

46.67 persen responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 27 yang

menanyakan apakah responden lebih tertarik menonton televisi swasta nasional

dibanding televisi lokal, sebanyak 75.00 persen responden menjawab ya dan 25.00

persen responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 29 yang menanyakan

apakah responden lebih tertarik membaca berita di surat kabar nasional dibanding

surat kabar yang hanya terbit di Yogyakarta, sebanyak 53.34 persen responden

menjawab ya dan 46.66 persen responden menjawab tidak. Hal ini dijelaskan

lebih lanjut dalam tabel 18.

Page 44: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

33

Tabel 18 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat kepercayaan terhadap media massa, jenis

kelamin dan jawaban pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

n % n % n % n % N % N %

Apakah Anda lebih percaya kepada berita yang terdapat di

koran atau majalah dibanding informasi yang Anda dapat dari

teman ?

14 23.33 16 26.67 18 30.00 12 20.00 32 53.33 28 46.67

Apakah Anda lebih tertarik menonton televisi swasta nasional

dibanding televisi lokal ?

19 31.67 11 18.33 26 43.33 4 6.67 45 75.00 15 25.00

Apakah Anda lebih tertarik membaca berita di surat kabar

nasional dibanding surat kabar yang hanya terbit di Yogyakarta

saja ?

13 21.67 17 28.33 19 31.67 11 18.33 32 53.33 28 46.67

Page 45: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

34

Tingkat Materialisme

Tingkat materialisme merupakan sikap seseorang terhadap pentingnya

materi bagi hidup orang tersebut. Inkeles dan Smith (1974) menyatakan bahwa

semakin tinggi tingkat materialisme seseorang maka semakin tinggi tingkat

kemodernan seseorang tersebut. Manusia modern dianggap realistis bahwa hidup

di dunia ini pasti membutuhkan materi. Sehingga semakin tinggi tingkat

materialisme seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat kemodernan orang

tersebut.

Tabel 19 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

materialisme

Jenis

Kelamin

Tingkat materialism Total

Rendah Tinggi

n % n % N %

Laki-laki 29 48.33 1 1.67 30 50.00

Perempuan 30 50.00 0 0.00 30 50.00

Total 59 98.33 1 1.67 60 100.00

Berdasarkan tabel 19 di atas, sebanyak 98.33 persen responden memiliki

tingkat materialisme yang rendah dan hanya 1.67 persen yang memiliki tingkat

materialisme tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa 98.33 persen responden memang

mengabdi dengan ketulusan hati mereka tanpa memikirkan materi atau upah apa

yang akan mereka dapatkan nantinya. Ketentraman batin dan ketenangan hidup

adalah tujuan mereka dalam mengabdi di Keraton. Mereka percaya bahwa dengan

ketulusan mengabdi yang mereka berikan untuk Keraton, maka keluarga mereka

akan selalu mendapatkan rezeki dan dijauhkan dari segala malapetaka.

Pada pertanyaan nomor 31 yang menanyakan apakah responden bersedia

mengabdi untuk Keraton walaupun tidak diberi imbalan berupa gaji, sebanyak

88.33 persen responden menjawab ya dan 11.67 persen responden menjawab

tidak. Pada pertanyaan nomor 32 yang menanyakan apakah responden selalu

berharap diberi imbalan ketika melakukan sesuatu, sebanyak 18.33 persen

responden menjawab ya dan 81.67 persen responden menjawab tidak. Pada

pertanyaan nomor 33 yang menanyakan apakah responden akan menerima apabila

responden akan diberi gaji tetap tetapi mengharuskan untuk berhenti menjadi

Box 2 Kasus Bapak A (53 Tahun)

Beliau menyatakan bahwa beliau sudah mengabdi kepada Keraton

selama 23 Tahun. Upah atau gaji yang beliau terima setiap bulan hanya sebesar

Rp300 000. Prinsip beliau dalam mengabdi kepada Keraton hanyalah untuk

mencari ketenangan batin dan mendapat berkah kehidupan dari Keraton.

Baginya, hal ini merupakan hal yang paling berharga dalam hidupnya

dibanding materi atau uang yang berlimpah. Beliau memiliki 3 orang anak

perempuan yang kini ketiganya sudah menjadi pramugari di maskapai

penerbangan ternama di Indonesia. Hal ini, beliau anggap sebagai berkah dari

Keraton atas pengabdiannya selama ini.

Page 46: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

35

seorang abdi dalem, sebanyak 3.33 persen responden menjawab ya dan 96.67

persen responden menjawab tidak. Hal ini dijelaskan lebih lanjut dalam tabel 20.

Page 47: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

36

Tabel 20 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat materialisme, jenis kelamin dan jawaban

pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

n % n % N % n % N % N %

Apakah Anda bersedia mengabdi untuk Keraton walaupun tidak

diberi imbalan berupa uang/gaji ?

27 45.00 3 5.00 26 43.33 4 11.67 53 88.33 7 11.67

Apakah Anda selalu berharap diberi imbalan ketika Anda

melakukan sesuatu ?

2 3.33 28 46.67 9 15.00 21 35.00 11 18.33 49 81.67

Jika ada seseorang yang menawarkan kepada Anda suatu

pekerjaan dengan gaji sebesar Rp. 10.000.000 setiap bulannya

tetapi mengharuskan Anda untuk berhenti menjadi seorang abdi

dalem, apakah Anda akan menerima ?

2 3.33 28 46.67 0 0.00 30 50.00 2 3.33 58 96.67

Page 48: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

37

Kontrol Kelahiran

Kontrol kelahiran merupakan usaha seseorang untuk mengontrol kelahiran

anak dalam suatu keluarga. Keluarga yang dapat mengontrol kelahiran anak

mereka maka sudah dianggap sebagai keluarga yang modern. Kontrol kelahiran

sangat berhubungan dengan jumlah anak yang dimiliki dan jarak kelahiran antara

anak yang satu dengan yang lain. Apabila jumlah anak yang relatif banyak dan

jarak usia anak yang dekat maka dapat dikatakan bahwa keluarga tersebut tidak

dapat mengontrol kelahiran anak-anak mereka. Kontrol kelahiran ini dapat

diusahakan melalui penggunaan alat kontrasepsi yang dianjurkan oleh pemerintah.

Tabel 21 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan pandangan

terhadap kontrol kelahiran

Jenis

Kelamin

Kontrol kelahiran Total

Rendah Tinggi

n % n % N %

Laki-laki 0 0.00 30 50.00 30 50.00

Perempuan 5 8.33 25 41.67 30 50.00

Total 5 8.33 55 91.67 60 100.00

Berdasarkan tabel 21 di atas, sebanyak 8.33 persen responden memiliki

tingkat kontrol kelahiran yang rendah dan sebanyak 91.67 persen responden

memiliki tingkat kontrol kelahiran yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa 91.67

persen responden tidak setuju dengan anggapan bahwa jumlah anak yang banyak

maka akan banyak pula rezeki yang didapat. Mereka juga tidak setuju dengan

jarak kelahiran anak yang terlalu dekat.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang responden, Ibu T (71 tahun)

yang hanya memiliki 1 orang putra dan 1 orang putri. Beliau mengaku melakukan

program Keluarga Berencana. Berikut pernyataan Ibu T mengenai kontrol

kelahiran:

“...Ya kalau dulu sih KB Mbak, makanya anak saya cuma

dua. Kebutuhan kan banyak, kalau anaknya banyak ya

kebutuhannya kan pasti lebih banyak. Saya mau anak saya

dapat pendidikan sampai kuliah, rumah nyaman, makan

serba kecukupan. Anak kan titipan Tuhan, harus dijaga

dengan baik. Kalau anak banyak tapi terlantar kan malah

jadi dosa.”

Pada pertanyaan nomor 37 yang menanyakan apakah responden setuju

dengan anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, sebanyak 20.00 persen

responden menjawab ya dan 80.00 persen responden menjawab tidak. Pada

pertanyaan nomor 39 yang menanyakan apakah responden setuju dengan menikah

di usia muda, sebanyak 20.00 persen responden menjawab ya dan 80.00 persen

responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 40 yang menanyakan apakah

responden setuju dengan kelahiran anak dengan jarak yang dekat, sebanyak 5.00

persen responden menjawab ya dan 95.00 persen responden menjawab tidak. Hal

ini dijelaskan lebih lanjut dalam tabel 22.

Page 49: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

38

Tabel 22 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai kontrol kelahiran, jenis kelamin dan jawaban

pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

N % n % n % n % N % N %

Apakah Anda setuju dengan anggapan bahwa banyak anak

banyak rezeki ?

6 10.00 24 40.00 6 10.00 24 40.00 12 20.00 48 80.00

Apakah Anda setuju dengan menikah di usia muda ? 11 18.33 19 31.67 1 1.67 29 48.33 12 20.00 48 80.00

Apakah Anda setuju dengan kelahiran anak dengan jarak yang

dekat ?

3 5.00 27 45.00 0 0.00 30 50.00 3 5.00 57 95.00

Page 50: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

39

Tingkat Rasionalitas

Tingkat rasionalitas merupakan tingkat kepercayaan seseorang kepada hal-

hal rasional dan mengesampingkan hal-hal yang dianggap irrasional. Semakin

tinggi tingkat rasionalitas seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat

kemodernan seseorang tersebut.

Tabel 23 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

rasionalitas

Jenis

Kelamin

Tingkat rasionalitas Total

Rendah Tinggi

n % n % N %

Laki-laki 21 35.00 9 15.00 30 50.00

Perempuan 21 35.00 9 15.00 30 50.00

Total 42 70.00 18 30.00 60 100.00

Berdasarkan tabel 23 di atas, sebanyak 70.00 persen responden memiliki

tingkat rasionalitas yang rendah dan 30.00 persen responden memiliki tingkat

rasionalitas yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 70.00 persen

responden masih percaya akan adanya hal-hal gaib dan bersifat irrasional.

Kepercayaan bahwa pusaka-pusaka dan kereta kuda memiliki penunggu masih

dipegang teguh oleh para abdi dalem.

Pada pertanyaan nomor 41 yang menanyakan apakah responden percaya

dengan hal-hal mistis, sebanyak 63.33 persen responden menjawab ya dan 36.67

persen responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 42 yang menanyakan

apakah responden percaya apabila sebuah keris atau kereta kuda memiliki

“penunggu”, sebanyak 75.00 persen responden menjawab ya dan 25.00 persen

responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 44 yang menanyakan apakah

responden percaya apabila tidak melakukan ritual tertentu maka penguasa alam

akan marah dan akan terjadi bencana alam, sebanyak 45.00 persen responden

menjawab ya dan 55.00 persen responden menjawab tidak. Hal ini dijelaskan

lebih lanjut dalam tabel 24.

Box 3. Kasus Bapak B (43 Tahun)

Bapak B merupakan seseorang yang memiliki keahlian dalam

merancang bangunan. Beliau mengaku masih mempercayai adanya hal-hal

mistis dan gaib. Beliau mengaku pernah melihat sebuah keris dapat terbang

dan dapat berdiri sendiri. Beliau juga pernah melihat sebuah kereta kuda yang

berjalan sendiri di depan rumahnya tanpa kusir dan tanpa penumpang. Pada

saat itu juga tercium aroma bunga melati dan hari itu bertepatan dengan

Malam Jumat Kliwon. Pendidikan yang tinggi tidak mempengaruhi tingkat

rasionalitas seseorang. Apabila orang tersebut pernah mengalami, apapun

pendidikannya pasti akan percaya dengan apa yang dialami sendiri.

Page 51: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

40

Tabel 24 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat rasionalitas, jenis kelamin dan jawaban

pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

n % n % n % N % N % N %

Apakah Anda percaya dengan hal-hal mistis ? 21 35.00 9 15.00 17 28.33 13 21.67 38 63.33 22 36.67

Apakah benar apabila sebuah keris atau kereta kuda memiliki

seorang “penunggu” ?

22 36.67 8 13.33 23 38.33 7 11.67 45 75.00 15 25.00

Apakah apabila tidak dilakukan ritual-ritual tertentu, maka

penguasa alam atau makhluk gaib akan marah dan akan terjadi

bencana alam ?

7 11.67 23 38.33 20 33.33 10 16.67 27 45.00 33 55.00

Page 52: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

41

Perencanaan Jangka Panjang

Perencanaan jangka panjang merupakan penyusunan rencana yang

dilakukan seseorang di masa mendatang. Semakin matang perencanaan seseorang

terhadap masa depannya, maka semakin tinggi tingkat kemodernan seseorang

tersebut.

Tabel 25 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan

perencanaan jangka panjang

Jenis

Kelamin

Perencanaan jangka panjang Total

Rendah Tinggi

n % n % N %

Laki-laki 5 8.33 25 41.67 30 50.00

Perempuan 3 5.00 27 45.00 30 50.00

Total 8 13.33 52 86.67 60 100.00

Berdasarkan tabel 25 diatas, sebanyak 13.33 persen responden memiliki

tingkat perencanaan terhadap jangka panjang yang rendah dan 86.67 persen

responden memiliki tingkat perencanaan jangka panjang yang tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa sebanyak 86.67 persen responden sudah merencanakan apa

yang akan mereka lakukan 5 sampai 10 tahun ke depan.

Seperti yang dinyatakan salah seorang responden, Bapak E (47 tahun).

Beliau memiliki 1 orang putra dan 2 orang putri. Beliau mengaku sudah

menyiapkan pendidikan untuk ketiga anaknya hingga perguruan tinggi. Berikut

pernyataan Bapak E mengenai perencanaan jangka panjang:

“...Saya sudah menyiapkan tabungan pendidikan untuk

anak-anak saya bahkan sejak mereka masih TK. Saya juga

ikut program asuransi, prepare for the worst Mbak

takutnya ada apa-apa kan kita nggak tau. Jangan sampai

anak-anak sama istri saya hidup kekurangan.”

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Bapak B (43 tahun). Beliau

merupakan seorang abdi dalem yang juga seorang ahli perancang bangunan.

Beliau mengaku sudah menyiapkan tabungan dan mendaftarkan diri ke salah satu

perusahaan asuransi. Berikut pernyataan Bapak B mengenai perencanaan jangka

panjang:

“...Saya belum punya anak Mbak, saya cuma hidup

berdua sama istri saya. Saya pingin banget punya anak,

siapa juga kan Mbak yang nggak mau punya anak. Tapi

ya walaupun saya belum punya anak, saya sama istri saya

udah nyiapin tabungan pendidikan sama asuransi buat

anak-anak saya nanti. Kalau saya udah tua nanti kan

makin susah cari uang, biaya hidup juga pasti makin

tinggi. Nggak ada salahnya kan kalau saya siapin buat

anak saya dari sekarang, sekalipun anaknya belum ada.”

Pada pertanyaan nomor 46 yang menanyakan apakah responden selalu

menyisihkan uang untuk tabungan masa depan anak-anak mereka, sebanyak 85.00

Page 53: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

42

persen responden menjawab ya dan 15.00 persen responden menjawab tidak. Pada

pertanyaan nomor 47 yang menanyakan apakah responden sudah menyiapkan

warisan untuk anak-anak mereka, sebanyak 68.33 persen responden menjawab ya

dan 31.67 persen responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 49 yang

menanyakan apakah responden sudah mempersiapkan pendidikan anak hingga

Perguruan Tinggi, sebanyak 80.00 persen responden menjawab ya dan 20.00

persen responden menjawab tidak. Hal ini dijelaskan lebih lanjut dalam tabel 26.

Page 54: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

43

Tabel 26 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai perencanaan jangka panjang, jenis kelamin dan

jawaban pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

N % n % n % n % N % N %

Apakah Anda selalu menyisihkan uang Anda untuk tabungan

masa depan anak Anda ?

25 41.67 5 8.33 26 43.33 4 6.67 51 85.00 9 15.00

Apakah Anda sudah memikirkan warisan untuk anak-anak Anda

kelak ?

21 35.00 9 15.00 20 33.33 10 16.67 41 68.33 19 31.67

Apakah Anda sudah merencanakan pendidikan anak Anda

hingga Perguruan Tinggi ?

23 38.33 7 11.67 25 41.67 5 8.33 48 80.00 12 20.00

Page 55: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

44

Tingkat Individualisme

Tingkat individualisme merupakan seberapa jauh seseorang mementingkan

kepentingan pribadinya dibanding kepentingan umum. Semakin tinggi tingkat

individualisme seseorang maka semakin tinggi pula tingkat kemodernan orang

tersebut.

Tabel 27 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan tingkat

individualisme

Jenis

Kelamin

Tingkat individualism Total

Rendah Tinggi

n % n % N %

Laki-laki 30 50.00 0 0.00 30 50.00

Perempuan 30 50.00 0 0.00 30 50.00

Total 60 100.00 0 0.00 60 100.00

Berdasarkan data tabel 27 di atas, sebanyak 100.00 persen responden

memiliki tingkat individualisme yang rendah. Mereka memiliki hubungan yang

baik terutama dengan sesama abdi dalem. Responden lebih mementingkan

kepentingan umum dibanding kepentingan pribadinya. Hal ini juga ditunjukkan

pada sikap abdi dalem yang tidak mementingkan kebutuhan materi mereka tapi

memang tulus mengabdi untuk Keraton.

Seperti yang diungkapkan seorang responden, Ibu D (52 tahun). Beliau

tidak bekerja di luar Keraton, sehingga aktivitasnya lebih banyak terjadi di rumah.

Beliau seorang ibu rumah tangga yang memiliki 3 anak. Hubungan dengan

tetangga dan teman sesama abdi dalem harus beliau bina dengan baik. Berikut

pernyataan Ibu D mengenai tingkat individualisme:

“... Di dunia ini kita kan nggak bisa sendiri Mbak, selalu

saling membutuhkan. Tukang cukur aja butuh tukang

cukur yang lain buat nyukur rambutnya. Jangan merasa

bisa hidup sendiri, apalagi kalo merasa udah punya

banyak uang. Pasti jadi sombong dan nggak merasa butuh

orang lain. Saya nggak mau kayak gitu Mbak.”

Pada pertanyaan nomor 52 yang menanyakan apakah responden selalu

bertegur sapa dengan tetangga sekitar rumah, sebanyak 96.66 persen responden

menjawab ya dan 3.34 persen responden menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor

53 yang menanyakan apakah responden mengenal baik tetangga sekitar rumah,

sebanyak 100.00 persen responden menjawab ya dan 0.00 persen responden

menjawab tidak. Pada pertanyaan nomor 54 yang menanyakan apakah responden

selalu membantu sesama abdi dalem ketika mengalami kesulitan, sebanyak 98.33

persen responden menjawab ya dan 1.67 persen responden menjawab tidak. Hal

ini dijelaskan lebih lanjut dalam tabel 28.

Page 56: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

45

Tabel 28 Jumlah dan persentase responden menurut pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat individualisme, jenis kelamin dan

jawaban pertanyaan

Pertanyaan Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Jawaban Jawaban Jawaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

n % n % n % N % N % N %

Apakah Anda selalu bertegur sapa kepada tetangga sekitar rumah

Anda ?

29 48.33 1 1.67 29 48.33 1 1.67 58 96.66 2 3.34

Apakah Anda mengenal baik tetangga sekitar rumah Anda ? 30 50.00 0 0.00 30 50.00 0 0.00 60 100.00 0 0.00

Apakah Anda selalu membantu sesama abdi dalem ketika mengalami

kesulitan ?

29 48.33 1 1.67 30 50.00 0 0.00 59 98.33 1 1.67

Page 57: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

46

Ikhtisar

Tingkat kemodernan abdi dalem Keraton Yogyakarta terbagi menjadi dua

bagian, yaitu rendah dan tinggi. Sebanyak 43.34 persen responden memiliki

tingkat kemodernan yang rendah dan 56.66 persen responden memiliki tingkat

kemodernan yang tinggi. Dari 9 indikator tingkat kemodernan, sebanyak 46.66

persen responden yang sudah dapat menerima dengan terbuka akan hal-hal baru.

Kemudian sebanyak 91.66 persen responden yang mendukung bahwa perempuan

memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Sebanyak 40.00 persen

responden sudah terdedah oleh media massa, lalu 63.33 persen responden percaya

akan informasi-informasi yang disajikan di media massa. Kemudian, sebanyak

98.33 persen responden yang menganggap bahwa materi bukanlah segalanya.

Lalu 91.67 persen responden mendukung program pemerintah dalam

melaksanakan program Keluarga Berencana dan tidak setuju dengan jarak

kelahiran anak yang terlalu dekat. Sebanyak 70.00 persen responden masih

percaya terhadap hal-hal yang bersifat irrasional. Selanjutnya, 86.67 persen

responden sudah merencanakan apa yang akan mereka lakukan 5 sampai 10 tahun

ke depan dan 100.00 persen responden tidak memiliki sifat individualis karena

mereka menganggap bahwa manusia hidup di dunia pasti saling membutuhkan.

Page 58: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

47

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

KEMODERNAN ABDI DALEM

Dalam penelitian yang menganalisis tentang tingkat kemodernan abdi dalem

Keraton Yogyakarta beserta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kemodernan tersebut. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat

kemodernan tersebut yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Namun, dalam

penelitian ini faktor eksternal tidak dikaji lebih dalam. Terdapat 7 variabel dalam

faktor internal yaitu, usia, jenis kelamin, lama menempuh pendidikan formal,

lama mengabdi di Keraton Yogyakarta, lama bekerja di luar Keraton, jenis

pekerjaan, dan pendapatan keluarga.

Faktor Internal

Faktor internal yang mempengaruhi tingkat kemodernan abdi dalem

Keraton Yogyakarta merupakan usia, jenis kelamin, lama pendidikan, lama

mengabdi, pendapatan keluarga, lama bekerja mencari nafkah dan jenis pekerjaan.

Faktor internal ini diuji secara kuantitatif melalui pengisian kuesioner dan

kemudian diolah menggunakan uji analisis regresi linier berganda yang

persamaanya sebagai berikut:

Usia

Menurut hasil uji analisis regresi linier berganda, usia tidak berpengaruh

terhadap tingkat kemodernan abdi dalem Keraton Yogyakarta. Hal ini,

bertentangan dengan hipotesis penelitian. Pada hipotesis penelitian disebutkan

bahwa usia akan berpengaruh. Dengan kata lain, semakin tua usia seseorang maka

semakin rendah tingkat kemodernannya. Namun, berbeda dengan yang terjadi di

lapangan.

Seperti yang terjadi pada salah seorang responden, Bapak K (43 tahun).

Beliau merupakan abdi dalem yang tingkat kemodernannya tergolong rendah.

Beliau menyatakan bahwa tuntunan hidup beliau merupakan kepercayaan yang

ada di Keraton. Nilai-nilai tradisional yang masih beliau jadikan panutan untuk

menjalani hidup. Berikut pernyataan Bapak K mengenai tuntunan hidup yang

beliau pegang:

“... Ya memang paling tenang itu ya nurut perintah

Sultan, nggak neko-neko, nggak ngejar materi. Hidup

gotong royong. Nggak punya uang tapi hati tetep tenang

Mbak.”

Page 59: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

48

Jenis Kelamin

Menurut hasil analisis regresi linier berganda, jenis kelamin tidak

berpengaruh terhadap tingkat kemodernan seorang abdi dalem. Laki-laki dan

perempuan tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tingkat

kemodernan abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Lama Pendidikan

Lamanya seseorang menempuh pendidikan formal tidak berpengaruh

terhadap tingkat kemodernan abdi dalem Keraton Yogyakarta. Latar belakang

pendidikan abdi dalem Keraton Yogyakarta sangat beragam. Ada yang hanya

menempuh kelas 2 Sekolah Dasar, tetapi tidak jarang juga seorang Doktor

bersedia menjadi seorang abdi dalem.

Lama Mengabdi

Menurut hasil uji analisis regresi linier berganda, lama mengabdi kepada

Keraton berpengaruh negatif. Hal ini sejalan dengan hipotesis penelitian. Semakin

lama seorang abdi dalem mengabdi kepada Keraton maka tingkat kemodernan

abdi dalem tersebut semakin rendah. Hal ini dikarenakan bahwa semakin kuat

kepercayaan seorang abdi dalem tersebut terhadap kepercayaan-kepercayaan dan

nilai-nilai yang ada di Keraton Yogyakarta.

Seperti pernyataan salah seorang responden, Bapak J (64 tahun). Beliau

sudah mengabdi di keraton selama 39 tahun. Lebih dari separuh hidupnya

didedikasikan untuk Keraton Yogyakarta. Bukan lagi materi yang beliau cari,

ketenangan hidup hingga nanti di kehidupan setelah mati. Berkah Sultan atau

Keraton dianggap akan selalu abadi. Berikut pernyataan Bapak J mengenai

pengabdiannya selama ini:

“...Mau cari apa lagi Mbak hidup di dunia ini. Yang

penting kan nanti bekal buat di alam abadi. Nggak perlu

sekarang ngoyo buat nyari materi tapi nanti matinya

nggak tenang. Ikhlas untuk Keraton, pasti nanti tenang

sampai nanti 7 turunan saya.”

Box 4. Kasus Ibu M (57 Tahun)

Beliau merupakan seorang abdi dalem yang sudah 14 tahun mengabdi di

Keraton. Beliau juga merupakan seorang pedagang kecil atau usaha berjualan

gorengan di sekolah yang tak jauh dari rumahnya. Hanya dua tahun beliau

menempuh pendidikan formal. Namun, tingkat kepeduliannya terhadap

pendidikan sangat tinggi. Beliau memiliki 2 orang anak, yang keduanya

menempuh pendidikan S2 di universitas ternama di Yogyakarta.

Beliau menganggap bahwa pendidikan sangat penting bagi kehidupan

seseorang. Menurut beliau, dengan pendidikan yang tinggi maka masa depan

pun akan cerah. Walaupun kedua anaknya telah berhasil, beliau tidak ingin

berhenti berjualan gorengan.

Page 60: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

49

Pendapatan Keluarga

Menurut hasil penelitian ini, pendapatan keluarga memiliki pengaruh

terhadap tingkat kemodernan abdi dalem Keraton Yogyakarta. Pendapatan

keluarga mempengaruhi daya beli keluarga tersebut. Tingkat konsumerisme

sebuah keluarga abdi dalem dipengaruhi oleh pendapatan keluarga di setiap

bulannya.

Lama Bekerja Mencari Nafkah

Pada hasil penelitian yang menggunakan analisis regresi ini, lama bekerja

mencari nafkah tidak berpengaruh terhadap tingkat kemodernan abdi dalem

Keraton Yogyakarta. Hipotesis penelitian ini adalah apabila semakin lama seorang

abdi dalem bekerja di luar Keraton, maka abdi dalem tersebut memiliki tingkat

kemodernan yang tinggi. Namun, fakta di lapangan menyatakan bahwa semakin

lama seorang abdi dalem bekerja di luar Keraton, maka semakin rendah tingkat

kemodernannya. Keyakinan yang dimiliki abdi dalem yang bekerja di luar

Keraton terhadap nilai dan norma yang ada di Keraton semakin kuat dan

menganggap yang terjadi di luar Keraton merupakan hal yang tidak benar.

Tingkat materialisme abdi dalem tersebut akan rendah karena hidupnya sudah

merasa cukup dengan berkah yang diberi oleh Keraton selama abdi dalem tersebut

mengabdi.

Jenis Pekerjaan

Menurut hasil uji analisis regresi linier berganda, jenis pekerjaan

berpengaruh negatif terhadap tingkat kemodernan abdi dalem Keraton

Yogyakarta. Hal ini dikarenakan bahwa semakin banyak pengaruh dari luar

Keraton, maka semakin kuat pendirian seorang abdi dalem terhadap kepercayaan-

kepercayaan dan nilai-nilai yang ada di Keraton Yogyakarta.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang responden, Bapak S (74

tahun). Beliau merupakan seorang pensiunan PNS yang sudah 18 tahun mengabdi

untuk Keraton. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai PNS di salah satu Kantor

Pemerintahan di Yogyakarta selama 23 tahun. Beliau menyatakan bahwa

kepercayaan beliau terhadap nilai dan norma yang ada di Keraton semakin kuat

ketika mengetahui kehidupan di luar Keraton. Beliau menganggap bahwa yang

terjadi di luar Keraton merupakan suatu hal yang tidak benar. Berikut pernyataan

Bapak S:

Box 5. Kasus Bapak P (59 Tahun)

Beliau merupakan seorang Dokter yang memperoleh pendapatan

keluarga sebesar Rp. 8.000.000. Istri beliau juga bekerja di bidang kesehatan.

Kedua putra beliau juga kuliah di bidang yang sama. Dengan pendapatan

keluarga beliau yang tinggi, maka daya beli pun akan meningkat. Diiringi

dengan latar belakang pendidikan yang tinggi pula maka tingkat

kemodernannya pun tinggi. Namun, beliau tidak pernah mengesampingkan

norma dan nilai yang berlaku di Keraton.

Page 61: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

50

“...Waduh Mbak, mau gimana juga ya emang paling enak

hidup di Keraton. Nggak ada yang berani jahatin temen

sendiri. Kalau waktu saya kerja di kantor ya sikut-sikutan

Mbak biar dapet perhatian dari bos. Banyak yang cari

muka, korupsi. Macem-macem lah Mbak.”

Ikhtisar

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat kemodernan abdi dalem

Keraton Yogyakarta, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Dalam penelitian

ini, faktor eksternal tidak dikaji secara mendalam. Sedangkan faktor internal yang

mempengaruhi tingkat kemodernan abdi dalem Keraton Yogyakarta adalah

pendapatan keluarga dan yang mempengaruhi secara negatif adalah lama

mengabdi di Keraton Yogyakarta. Kemudian, usia, jenis kelamin, lama

menempuh pendidikan formal, lama bekerja di luar Keraton dan jenis pekerjaan

menurut hasil analisis regresi linier berganda, faktor tersebut tidak berpengaruh

terhadap tingkat kemodernan.

Page 62: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

51

PENUTUP

Simpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa:

1. Tingkat kemodernan abdi dalem Keraton Yogyakarta, yang diukur dari

9 indikator sebanyak 43.34 persen responden memiliki tingkat

kemodernan rendah dan 56.66 persen responden memiliki tingkat

kemodernan tinggi.

2. Faktor internal yang mempengaruhi tingkat kemodernan abdi dalem

Keraton Yogyakarta adalah pendapatan keluarga. Semakin tinggi

pendapatan keluarga maka semakin tinggi juga tingkat kemodernan abdi

dalem dan yang mempengaruhi secara negatif adalah lama mengabdi di

Keraton Yogyakarta. Semakin lama seorang abdi dalem mengabdi maka

tingkat kemodernan abdi dalem akan semakin rendah.

Saran

Saran dari penelitian ini yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya:

1. Pembahasan lebih lanjut mengenai faktor eksternal yang mempengaruhi

tingkat kemodernan abdi dalem.

2. Pembahasan lebih lanjut mengenai abdi dalem kaprajan atau abdi dalem

yang bekerja diluar lingkungan Keraton.

Page 63: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

52

DAFTAR PUSTAKA

Alkadri, Kusrestuwardhani, dan Gauthama, MP. 2003. Budaya Jawa dan

Masyarakat Modern. Jakarta [ID] : Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi

Artha AT. 2009. Laku Spiritual Sultan Langkah Raja Jawa Menuju Istana.

Yogyakarta [ID] : Galangpress

BPS Provinsi DIY. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka. Yogyakarta

[ID] : BPS Provinsi DIY.

Dinas Pariwisata Provinsi DIY. Statistik Kepariwisataan 2012. Yogyakarta [ID] :

Dinas Pariwisata Provinsi DIY.

Inkeles A dan Smith DH. 1974. Becoming Modern. Cambridge [USA] : Harvard

University Press

Setiadi EM, Hakam KA, Effendi R. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta [ID]

: Kencana

Singarimbun M. 1989. Metode dan proses penelitian. Dalam: Singarimbun M dan

Effendi S, editor. Metode penelitian survai. Jakarta[ID]: LP3ES.

Soekanto S. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta [ID] : Rajawali Press

Soemardjan S. 1981. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Yogyakarta [ID] : Gajah

Mada University Press

Sugiyono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Bandung [ID]: CV. Alfabeta

Sulistyawati. 2004. Nama dan Gelar di Keraton Yogyakarta. [internet]. [diunduh

tanggal 19 Desember 2013]. Volume 16, Nomor 03. Dapat diunduh dari :

http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jurnal-

humaniora/article/view/1306/1106

Wallace, RA dan Wolf, A. 2005. Contemporary Sociological Theory: Expanding

The Classical Tradition. Upper Saddle River [USA] : Pearson Education,

Inc.

Page 64: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

53

LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Kecamatan Kraton, Kota

Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Page 65: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

54

Lampiran 2. Hasil Uji SPSS

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

90% C.I.for

EXP(B)

Lower Upper

Step

1a

USIA ,166 ,070 5,645 1 ,018 1,180 1,052 1,324

JK(1) -1,287 1,121 1,319 1 ,251 ,276 ,044 1,744

PENDIDIKAN ,181 ,147 1,508 1 ,219 1,198 ,941 1,526

LAMAMENGABDI -,109 ,075 2,123 1 ,145 ,897 ,793 1,014

LAMABEKERJAD

IUAR -,024 ,049 ,228 1 ,633 ,977 ,901 1,059

PEKERJAAN 5,251 5 ,386

PEKERJAAN(1) -2,106 1,811 1,352 1 ,245 ,122 ,006 2,395

PEKERJAAN(2) -1,227 2,139 ,329 1 ,566 ,293 ,009 9,885

PEKERJAAN(3) -1,023 1,782 ,330 1 ,566 ,359 ,019 6,737

PEKERJAAN(4) 20,341

40192

,970 ,000 1 1,000

68214040

6,420 ,000 .

PEKERJAAN(5) -6,598 3,080 4,588 1 ,032 ,001 ,000 ,216

PENDAPATAN ,000 ,000 7,789 1 ,005 1,000 1,000 1,000

Constant -9,384 4,388 4,573 1 ,032 ,000

Page 66: TINGKAT KEMODERNAN ABDI DALEM KERATON … · 2 Arti Keraton Yogyakarta berdasarkan Garis Imajiner 20 ... Surakarta merupakan suatu kesatuan yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Namun,

55

RIWAYAT HIDUP

RA. Gupita Dhyaningsari dilahirkan di Sleman pada tanggal 19 Desember

1992 dari Bapak Sri Hermawan dan Ibu RA. Emmy Wulandari, merupakan putri

pertama dari dua bersaudara. Penulis menempuh pendidikan formal sejak taman

kanak-kanak di TK Tunas Karya Kertajaya Lebak, Banten hingga tahun 1998.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan sekolah dasar di SDN Batutulis 1

Bogor hingga tahun 2004. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan sekolah

menengah pertama di SMP Negeri 7 Bogor hingga tahun 2007. Lalu penulis

melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 4 Bogor hingga

tahun 2010 dan pada tahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswi di

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi

Manusia, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB

(USMI).

Selama berkuliah di IPB, penulis aktif dalam mengikuti kegiatan

kepanitiaan. Penulis pernah menjadi anggota Divisi Dana Usaha Acara Buka

Bersama SKPM, penulis juga pernah menjadi anggota Divisi Publikasi, Dekorasi

dan Dokumentasi Acara Masa Perkenalan Departemen SKPM angkatan 48.

Penulis juga pernah menjadi anggota Divisi Konsumsi Acara Himasiera Olah

Talenta tahun 2012 dan Indonesia Ecology Expo tahun 2013.