tingkat keanekaragaman hayati

7
A. Tingkat keanekaragaman hayati Ada dua faktor penyebab terjadinya keanekaragaman hayati, yaitu Faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor keturunan disebabkan oleh gen yang memberikan sifat bawaaan. Jika faktor bawaan sama tapi lingkungannya berbeda, sifat yang tampak menjadi berbeda. Jadi terdapat interaksi antara faktor genetik dengan faktor lingkungan untuk menentukan sifat organisme . Oleh karena adanya dua faktor tersebut mucullah keanekaragaman hayati 1. Kenaekaragaman Gen Gen adalah faktor pembawa sifat yang menentukan sifat mahluk hidup. Gen terdapat didalam benang kromosom, yakni benang-benang pembawa sifat yang terdapat didalam inti sel mahluk hidup. Pada manusia sifat rambut lurus, warna kulit dan yang lainnya ditentukan oleh gen. Gen merupakan materi yang mengendalikansifat atau karakter. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut juga sebagai pembawaan. Seperti manga sekilas dari luar terlihat sama, akan tetapi terdapat variasi sifat sehingga tampaklah adanya keanekaragaman a. Variasi atau Varietas

Upload: andika-wiratama

Post on 11-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Tingkat Keanekaragaman Hayati

A. Tingkat keanekaragaman hayati

Ada dua faktor penyebab terjadinya keanekaragaman hayati, yaitu Faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor keturunan disebabkan oleh gen yang memberikan sifat bawaaan. Jika faktor bawaan sama tapi lingkungannya berbeda, sifat yang tampak menjadi berbeda. Jadi terdapat interaksi antara faktor genetik dengan faktor lingkungan untuk menentukan sifat organisme . Oleh karena adanya dua faktor tersebut mucullah keanekaragaman hayati

1. Kenaekaragaman Gen

Gen adalah faktor pembawa sifat yang menentukan sifat mahluk hidup. Gen terdapat didalam benang kromosom, yakni benang-benang pembawa sifat yang terdapat didalam inti sel mahluk hidup. Pada manusia sifat rambut lurus, warna kulit dan yang lainnya ditentukan oleh gen. Gen merupakan materi yang mengendalikansifat atau karakter. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut juga sebagai pembawaan. Seperti manga sekilas dari luar terlihat sama, akan tetapi terdapat variasi sifat sehingga tampaklah adanya keanekaragaman

a. Variasi atau Varietas

Variasi antar individu satu spesies tidak hanya ada pada tumbuhan tetapi juga pada hewan . Variasi dalam satu spesies menghasilkan Varietas. Akan tetapi variasi tidak dapat digunakan sebagai pembeda untuk memisahkan spesies yang berbeda. Seperti Variasi ayam dari segi warna bulu

Page 2: Tingkat Keanekaragaman Hayati

b. Keanekaragaman Fenotipe dan Genotipe Perpaduan antara genotipe dengan lingkungan menghasilkan sifat yang tampak dari luar yang dikenal sebagai Fenotipe. Jadi Gen yang sama dapat menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya berbeda. Hal sebaliknya mungkin terjadi, yakni dalam lingkungan yang sama, genotipe yang berbeda menghasilkan fenotipe yang sama.

2. Keanekaragaman SpesiesDilingkungan dapat dijumpai berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Didalam satu family rumput (Graminae) dapat dijumpai rumput grinting, rumput gajah, padi, dan jagung. Didalam golongan burung dapat dijumpai itik, ayam, bebek, angsa, merpati, dan burung parkit.

3. Keanekaragaman ekosistem Antara mahluk hidup dengan lingkungan fisik ( suhu, cahaya) dan lungkungan kimiawi ( air, mineral, derajat, kesamaan ) terjadi interaksi. Ini dikenal sebagai interaksi biotik-abiotik yang membentuk system lingkungan atau ekosistem. Interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungannya membentuk ekosistem. Dengan beranekaragamannya kondisi lingkungan dan keanekaragaman hayati maka terbentuklah keanekaragaman ekosistem. Setiap ekosistem memiliki keanekaragaman mahluk hidup tertentu. Keanekaragaman ekosistem tersebut misalnya ekosistem hutan hujan tropik, ekosistem pantai, ekosistem laut. Setiap ekosistem memiliki ciri fisik, kimiawi dan biologis.

Macam Ekosistem di Indonesia :a. Ekosistem Hutan bakau, terdapat di daerah pantai. Ekosistem ini didominasi oleh

tumbuhan bakau yang tumbuh didaerah air laut rendah.b. Ekosistem Hutan Hujan Tropik, Hutan hujan tropik berupa hutan belantara yang

memiliki berbagai spesies tumbuhan dan hewan c. Ekosistem padang rumput (sabana), terdapat di nusa tenggara timur dan papua.

Ekosistem ini didominasi rumput dan diselingi oleh semak-semak d. Ekosistem Sawah, terdapat di daerah pertanian. Ekosistem ini merupakan ekosistem

binaan, dengan adanya tanaman sejenis misalnya tanaman padi saja, jagung, atau kedelai saja. Oleh karena keanekaragamannya rendah, ekosistem ini tidak stabil

e. Ekosistem kota, terdapat di perkotaan. Ekosistem ini merupakan ekositem yang terdiri dari komponen biotik yaitu manusia dan komponen abiotic yang dipengaruhi oleh manusia

B. Keanekaragaman Hayati di Indonesia Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang memiliki keunikan sendiri dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe indo-malaya yang luas, juga tipe oriental, Australia, serta Peralihannya..

Page 3: Tingkat Keanekaragaman Hayati

1. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi Indonesia terletak didaerah tropic sehingga memiliki keanekaragaman hayati tinggi dibandingkan daerah subtropik dan kutub. Didalama hutan hujan tropic terdapat berbagai jenis tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) yang belum dimanfaatkan atau masih liar. Didalam tumbuhan dan hewan yang masihliar tersimpan sifat-sifat unggul seperti tahan terhadap penyakit, tahan kekeringan, dan tahan terhadap kadar garam yang tinggi

2. Indonesia memiliki Tumbuhan Tipe Indo-Malaya yang arealnya paling luasTumbuhan flora Indonesia merupakan bagian tumbuha indo Malaya. Flora Indo-malaya meliputi tumbuhan ayng hidup di India, Thailand, Vietnam, Malaysia Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina disebut kelompok flora Malesiana. Hutan hujan tropic di Malesiana didominasi oleh pohon family Dipterocarpaceae (pohon yang menghasilkan biji bersayap) seperti : Keruing (Dipterocarpus spp), Meranti (Shorea spp), Kayu Garu (Gonystylus bancannus). Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropik dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyaknya tumbuha liana (tumbuhan yang memanjat). Tumbuhan khas seperti durian (durio zibethinius), manga (Mangnifera Indica), dan Sukun (Artocarpus) di Indonesia yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, jawa, dan Sulawesi

3. Indonesia Memiliki hewan Tipe Oriental (Asia), Australia, serta PeralihannyaKetika Alfred Russel Wallace berada di Indonesia pada tahun 1856 ia menemukan perbedaaan fauna di Indonesia. Ketika ia tiba di bali dan Lombok, ia menemukan perbedan hewan di kedua daerah tersebut . Oleh sebab itu ia membuat garis pemisah yang memanjang mulai dari Selat Lombok ke Utara melewati Selat Makasar dan Filipina Selatan. Garis ini disebut garis Wallace. Jadi garis Wallace memisahkan wilayah oriental (Sumatra, Jawa,Bali, dan Kalimatan) dengan wilayah Australia (Sulawesi, papua, Maluku, Nusa Tenggara barat dan timur). Weber melihat bahwa hewan di Sulawesi tidak sepenuhnya dikelompokkan sebagai hewan kelompok Australia. Oleh sebab itu, Weber mengatakan bahwa fauna yang ada diSulawesi merupakan hewan peralihan. Weber kemudian membuat garis pembatas yang berada disebelah timur Sulawesi memanjang keutara ke Kepulauan Aru

Page 4: Tingkat Keanekaragaman Hayati

a. Fauna Daerah Oriental Hewan dibagian barat Indoensia yang meliputi Sumatra, jawa, Kalimantan yang memiliki ciri-ciri :1. Banyak Spesies Mamalia berukuran besar seperti : Gajah, Banteng, dan Badak2. Terdapat berbagai macam Kera seperti: Bekantan, Tarsius, Loris Hantu, dan

Orang utan3. Terdapat Hewan Endemik Seperti Badak Bercula satu, Binturong, Monyet, dan

Kukang4. Burung-burung Oriental memiki warna kurang menarik dibanding burung

didaerah Australia. Burung-burung yang endemic misalnya Jalak Bali, Elang Jawa, Murai mengilat, dan Elang putih

b. Fauna Daerah Australia Jenis Hewan di Indonesia bagian timur yaitu , Maluku, Sulawesi,Nusa Tenggara. Ciri-ciri Hewan di Indoensia Bagian timur adalah:1. Mamalia Berukuran Kecil2. Banyak hewan berkantong 3. Tidak terdapat spesies kera4. Jenis-jenis burung memiliki warna yang beraneka ragam

Page 5: Tingkat Keanekaragaman Hayati

c. Fauna Daerah Peralihan Hewan – hewan yang terdapat di pulau Sulawesi ini merupakan daerah Oriental dan Australia Seperti hewan endemik : Tarsius spectrum, Musang Sulawesi , Babirusa, anoa, Maleo

4. Indonesia Memiliki Banyak Hewan dan Tumbuhan Langka

Hewan Langka tersebut antara lain babirusa (Babyrousa babyrusa), Harimau Sumatra (Panthera Tigris) , Harimau jawa (Panthera Tigris Sondaicus), Macan kumbang (Panthera Pardus), Orang utan (Pongo Pygmaeus abelii) dan kangguru pohon (Dendrolagus ursinus) .

Dan Tumbuhan-tumbuhan langka antara lain Bedali, Kepuh, Bungur, Kluwak, Matoa, dan Sukun berbiji

5. Indonesia memiliki banyak Hewan dan Tumbuhan Endemik

Indonesia memiliki Hewan dan Tumbuhan Endemik yang tidak dimiliki Negara lain. Hewan Endemik itu seperti : Harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaricus), Jalak bali (Leucopsar rothscilda), Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus)

Dan Tumbuhan endemic terutama dari Genus Raflesia Seperti Raflesia Arnoldi di Sumatra Barat, Raflesia Borneensi di Kalimantan, Raflesia Ciliata di Kalimantan Timur, Raflesia Horsfildi di Jawan, dan Raflesia Patma di Nusa Kambangan