tingkat inasi kta siak sri indrapura triuan i

TINGKAT INFLASI

KOTA SIAK SRI INDRAPURA

TRIWULAN I 2019

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SIAK

BEKERJASAMA DENGAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIAK

Katalog : 7102011.14

TINGKAT INFLASI

KOTA SIAK SRI INDRAPURA

TRIWULAN I 2019

iv

KATA PENGANTAR

Publikasi Tingkat Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Triwulan I 2019, adalah

lanjutan publikasi sebelumnya, sebagai salah satu upaya untuk melengkapi

tersedianya data statistik yang komprehensif dan berkelanjutan di Kabupaten Siak.

Publikasi ini merupakan kerjasama BPS Kabupaten Siak dengan Bappeda

Kabupaten Siak untuk menghitung Angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang

menjadi bahan dasar untuk penyusunan Tingkat Inflasi Kota Siak Sri Indrapura.

Laporan ini menyajikan data Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri

Indrapura Triwulan I Tahun 2019 dan ulasan singkatnya, serta persentase

perubahan IHK dari waktu ke waktu yaitu perubahan indeks harga barang dan jasa

yang dikonsumsi rumah tangga menurut kelompok pengeluaran yang biasa disebut

inflasi/deflasi. Data IHK Kota Siak Sri Indrapura menggunakan Tahun Dasar (based

year) 2013=100. Informasi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan

dan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah, bahan kajian para peneliti di

bidang ekonomi dan pengguna data lainnya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah berperan dalam kegiatan ini, terutama Pemerintah Kabupaten Siak.

Selanjutnya untuk penyempurnaan laporan di masa mendatang, kami

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pengguna data.

Siak, April 2019 Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak

Kepala,

RAFDI, S.ST

v

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ………………………………………………………………. iv

Daftar Isi ………………………………………………………………. v

Daftar Tabel ………………………………………………………………. vii

Daftar Gambar ………………………………………………………………. viii

I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………….................. 1

1.2 Tujuan …………………………………………………………………..... 2

1.3 Cakupan Wilayah ………………………………………………………… 2

1.4 Organisasi lapangan …………………………………………………....... 2

II METODOLOGI ………………………………………………………………….. 4

2.1 Metode Sampling…………………………………………………………… 4

2.1.1 Pengumpulan Data Harga Konsumen ………………………… 4

2.1.2 Rancangan Sampling …………………………………………… 4

A. Pemilihan Pasar …………………………………………. 4

B. Pemilihan Responden ………………………………...... 5

C. Pemilihan Jenis Barang (Komoditas) ………………….. 6

D. Pemilihan Kualitas/Merk ………………………………… 6

2.1.3 Jenis Daftar Isian/Kuesioner…………………………………….. 6

2.2 Metode Penghitungan …………………………………………………….. 8

III KONSEP DAN DEFINISI ……………………………………………………….. 10

IV ULASAN RINGKAS …..…………………………………………………………… 12

4.1 Perkembangan Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Tahun 2018-2019….... 12

4.2 Inflasi Umum Bulan Januari 2019 ……………..………….........…...... 14

4.3 Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2019 ……..… 16

4.4 Inflasi Umum Bulan Februari 2019 …...…………………...........……... 22

4.5 Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Februari 2019 …......... 24

4.6 Inflasi Umum Bulan Maret 2019 .........………….……..……..….......... 29

4.7 Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Maret 2019 ................ 31

vi

4.8 Inflasi Umum Triwulan I 2019 ......…………………………………….... 36

4.9 Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Triwulan I 2019 ……....…...... 38

vii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1. Jenis Daftar Isian/Kuesioner Survei Harga Konsumen Kota

Siak Sri Indrapura Tahun 2019…………………………………........... 7

Tabel 2. Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Bulan Januari 2019, Inflasi Year on Year serta Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100)……………......................................................................

15

Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura dan Peru-bahannya, Januari 2019...................................................................

21

Tabel 4. Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Bulan Februari 2019, Inflasi Year on Year serta Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100)……………......................................................................

23

Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura dan Peru-bahannya, Februari 2019...................................................................

28

Tabel 6. Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Bulan Maret 2019, Inflasi Year on Year serta Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100)……………......................................................................

30

Tabel 7. Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura dan Peru-bahannya, Maret 2019......................................................................

35

Tabel 8. Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Triwulan I 2019, Inflasi Year on Year serta Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100)……………......................................................................

37

Tabel 9. Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura dan Peru-bahannya, Triwulan I 2019.................................................................

42

viii

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 1. Perkembangan Inflasi Umum Bulanan Kota Siak Sri Indrapura

Tahun 2018-2019……………...........................................................

12

Gambar 2. Perkembangan Inflasi Triwulanan Kota Siak Sri Indrapura menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2018-2019.....................

13

Gambar 3. Komoditi Utama Pemicu Deflasi Januari 2019................................. 15

Gambar 4. Komoditas Yang Memberikan Andil Inflasi dan Deflasi Januari 2018..................................................................................................

16

Gambar 5. Komoditi Utama Pemicu Deflasi Februari 2019................................ 22

Gambar 6. Komoditas Yang Memberikan Andil Inflasi dan Deflasi Februari 2019..................................................................................................

23

Gambar 7. Komoditi Utama Pemicu Inflasi Maret 2019..................................... 29

Gambar 8. Komoditas Yang Memberikan Andil Inflasi dan Deflasi Maret 2018..................................................................................................

30

Gambar 9. Komoditi Utama Pemicu Deflasi Triwulan I 2019............................. 36

Gambar 10. Komoditas Yang Memberikan Andil Inflasi dan Deflasi Triwulan I 2019..................................................................................................

37

TINGKAT INFLASI KOTA SIAK SRI INDRAPURA

TRIWULAN I 2019

Katalog BPS : 7102011.14

Ukuran Buku : 29,7 cm x 21 cm

Jumlah Halaman : viii + 42 halaman

Naskah:

Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau

Penyunting:


Gambar Kulit:


Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

TINGKAT INFLASI KOTA SIAK SRI INDRAPURA

TRIWULAN I 2019

Anggota Tim Penyusun:

Koordinator : RAFDI, S.ST

Editor : Agus Nuwibowo, SSi, MM

Hermawan Setiadi, S.ST

Penulis : Irfarial, SE

Pengolah Data : Syaifudin, S.ST

Irfarial, SE

Cover, Lay Out : Irfarial, SE

Dan Infografis

1 Tingkat Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Triwulan I 2019

1.1 Latar Belakang

Inflasi merupakan indikator ekonomi penting yang menggambarkan

dinamika pergerakan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat secara

umum. Inflasi mencerminkan tingkat stabilitas harga, semakin rendah nilai inflasi

berarti semakin besar adanya kecenderungan stabilitas harga. Inflasi juga

berkaitan dengan daya beli masyarakat. Inflasi sebenarnya tidak terlalu

bermasalah jika kenaikan harga dibarengi dengan kenaikan upah riil, dimana

daya beli masyarakat tergantung dari upah riil ini.

Inflasi dihitung dari persentase perubahan angka Indeks Harga Konsumen

(IHK), yang merupakan rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari

suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga

dalam kurun waktu tertentu. Salah satu bahan dasar penghitungan IHK adalah

Survei Biaya Hidup (SBH). Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

data pola konsumsi masyarakat di suatu kota, paket komoditas (commodity

basket) dan diagram timbang (bobot komoditas) IHK.

Pada tahun 2012 BPS telah menyelenggarakan salah satu kegiatan

Nasional yang penting yaitu Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 di 82 kota di

Indonesia. SBH 2012 merupakan acuan dalam menghitung Indeks Harga

Konsumen tahun dasar 2012, sebagai ganti diagram timbang dan paket

komoditas tahun 2007 yang tidak sesuai lagi. IHK yang dihasilkan dengan tahun

dasar yang baru, merupakan salah satu indikator makro ekonomi, yang dapat

diambil manfaatnya oleh masing-masing Pemerintah Daerah.

Mengingat SBH 2012 hanya dilakukan di 82 kota di Indonesia, padahal

disadari bahwa data IHK dan tingkat inflasi juga sangat dibutuhkan oleh

Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya untuk menyusun perencanaan dan

evaluasi pelaksanaan pembangunan, maka Pemerintah Daerah yang

berkeinginan untuk menghitung IHK dapat memanfaatkan data SBH 2012

tersebut. Dengan menggunakan atau meminjam hasil SBH 2012 dari kota

terdekat yang hampir sama pola konsumsi dan jalur distribusi barangnya, sebagai

kota referensi dalam menyusun diagram timbang dan paket komoditas Indeks

Harga Konsumen (IHK). Selanjutnya setelah disusun data diagram timbang dan

PENDAHULUAN I


paket komoditas IHK Kota yang bersangkutan, maka dilakukan pencatatan data

Harga Konsumen secara rutin baik setiap minggu, dua mingguan dan bulanan.

1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah:

a. Melakukan pendataan harga barang dan jasa ditingkat pedagang eceran

(harga konsumen) sesuai paket komoditas terpilih Kota Siak Sri Indrapura

Tahun 2019.

b. Menyusun data Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Siak Sri Indrapura tahun

2019 dengan Tahun Dasar 2013=100, sekaligus menghitung tingkat

inflasi/deflasi Kota Siak Sri Indrapura.

1.3 Cakupan Wilayah

Pendataan Survei Harga Konsumen Kabupaten Siak Tahun 2019

dilakukan di ibukota kabupaten yakni di Kota Siak Sri Indrapura dengan lokasi

pendataan di pasar tradisional, swalayan, toko-toko/outlet dan penyedia jasa

sesuai dengan paket komoditas IHK Siak Sri Indrapura.

1.4 Organisasi Lapangan

a. Kepala BPS Kabupaten Siak sebagai penanggung jawab secara keseluruhan

kegiatan pendataan, pengolahan dan pelaporan Indeks Harga Konsumen Kota

Siak Sri Indrapura Tahun 2019.

b. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau bertanggung jawab atas

kelancaran pelaksanaan kegiatan pengumpulan data, pengawasan lapangan

dan mengkoordinir pengolahan data harga konsumen sampai tersusunnya

angka IHK Kota Siak Sri Indrapura Tahun 2019.

c. Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten Siak bertanggung jawab atas

pengumpulan data dan pengawasan lapangan untuk penyusunan Indeks Harga

Konsumen Kota Siak Sri Indrapura Tahun 2019

d. Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen & Harga Perdagangan Besar BPS

Provinsi Riau bertanggung jawab atas proses pengolahan, penghitungan,

analisis data dan pelaporan Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura

Tahun 2019.


e. Petugas pengawas (Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten Siak)

bertugas :

1. Melakukan pengawasan lapangan dan pemeriksaan hasil observasi

lapangan, sehingga data yang dihasilkan mencerminkan kondisi di lapangan.

2. Menampung permasalahan yang timbul dan memberi petunjuk/mengambil

langkah-langkah penyelesaian/pemecahannya, serta melakukan pengece-

kan di lapangan apabila diperlukan.

3. Segera mengirimkan hasil pencacahan lapangan IHK ke Bidang Statistik

Distribusi BPS Provinsi Riau dengan sepengetahuan Kepala BPS Kabupaten

Siak.

4. Menghitung perubahan harga untuk masing-masing kualitas barang/jasa

hasil observasi lapangan

f. Petugas pencacah.

1. Melakukan pencacahan lapangan dengan menggunakan daftar HK yang

diperlukan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.

2. Melakukan kunjungan ulang (revisit) bila dianggap perlu oleh

pengawas/pemeriksa.


2.1 Metode Sampling

2.1.1 Pengumpulan Data Harga Konsumen

Pengumpulan data harga konsumen berupa harga barang dan jasa

dilakukan di pasar tradisional, swalayan, mini market, toko/outlet dan penyedia

jasa di Kota Siak Sri Indrapura dan sekitarnya. Sasaran pencacahan meliputi jenis

barang/jasa dengan kualitas yang umumnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat

di kota ini. Konsep harga yang digunakan dalam penghitungan IHK adalah

sejumlah uang yang dibayarkan konsumen untuk membeli barang dan jasa. Pada

umumnya harga barang dan jasa tersebut ditentukan oleh adanya interaksi

penawaran dan permintaan di pasar.

2.1.2 Rancangan Sampling

Rancangan sampling yang digunakan dalam penghitungan IHK, mulai dari

pemilihan pasar, responden, komoditas dan kualitas, umumnya dilakukan secara

purposive, namun hasil dari penggunaan metode tersebut dapat

dipertanggungjawabkan.

A. Pemilihan Pasar

Tempat pemantauan data harga adalah pasar tradisional dan pasar

swalayan atau sejenisnya. Pasar ialah suatu tempat dimana terjadi transaksi

antara penjual dan pembeli untuk suatu komoditas atau barang/jasa, atau tempat

yang lazim terdapat permintaan dan penawaran, atau pemberian jasa baik secara

eceran maupun partai besar.

Pasar dibagi menjadi 2 (dua) jenis:

a. Pasar tradisional, biasanya terjadi tawar-menawar harga untuk suatu

komoditas sebelum terjadi kesepakatan harga.

Beberapa kriteria pasar tradisional sebagai tempat pemantauan data harga

konsumen antara lain:

- Pasar yang relatif besar di kota survei,

- Beraneka ragam barang diperdagangkan,

II METODOLOGI


- Kebanyakan masyarakat berbelanja di sana, khususnya masyarakat

berpendapatan menengah dan rendah,

- Banyak pedagang penentu harga,

- Kelangsungan pencacahan data harga pada pasar tersebut harus terjamin.

b. Pasar modern, yang mencakup pasar swalayan dan departement store/outlet.

Di pasar swalayan biasanya tidak terjadi tawar menawar harga untuk suatu

komoditas, dan pembeli umumnya melakukan pelayanan sendiri, seperti

pemilihan barang, penimbangan, dan sebagainya. Pemilihan pasar

modern/swalayan dilakukan secara purposive dengan memperhatikan

berbagai jenis barang yang dijual.

B. Pemilihan Responden

Responden Survei HK adalah pedagang yang menjual barang dan jasa

kebutuhan rumahtangga secara eceran. Dalam pemantauan data harga dari

berbagai jenis barang dan jasa dalam paket komoditas IHK, sebagian besar

dijumpai di pasar tradisional. Responden yang tidak berlokasi di pasar yaitu toko:

bahan bangunan, emas, alat-alat elektronik, alat-alat rumah tangga, suku cadang

kendaraan, penjual kendaraan bermotor, bahan pelumas dan rumah

makan/warung/restoran. Selain pedagang eceran, sebagai responden data HK

juga adalah pemberi jasa perseorangan/perusahaan yang memberikan

pelayanannya seperti di tempat praktek dokter, tempat pangkas rambut, salon

kecantikan, rumah sakit, jasa pengiriman barang, bengkel kendaraan, penyewa

atau pengontrak rumah, pembantu rumah tangga, sekolah, perguruan tinggi,

tempat kursus dan sebagainya.

Beberapa kriteria memilih pedagang sebagai responden data HK adalah:

a. Berdagang pada tempat yang tetap/permanen/tidak berpindah-pindah.

b. Bermacam-macam komoditas yang diperdagangkan.

c. Diperkirakan kontinuitas pencacahan HK terjamin.

d. Mudah diwawancarai, jujur dan bersahabat.

Dalam pencatatan data HK, dipilih sebanyak 3 – 4 responden untuk setiap

jenis barang dan jasa.


C. Pemilihan Jenis Barang (Komoditas)

Pemilihan jenis barang dan jasa untuk tiap kota dilakukan berdasarkan

hasil Survei Paket Komoditas dan Diagram Timbang Kota Siak Sri Indrapura

Tahun 2013. Dalam pengolahan IHK digunakan paket komoditas yang tetap,

sehingga komoditas yang ada dalam paket komoditas tidak dapat diganti atau

dihilangkan sampai dilaksanakan kembali SBH atau Survei Paket Komoditas IHK

berikutnya.

Beberapa kriteria pemilihan jenis barang dan jasa dalam paket komoditas

adalah:

a. Jenis barang dan jasa tersebut mempunyai persentase nilai konsumsi

terhadap total konsumsi rumahtangga sebesar 0,02 persen atau lebih.

b. Barang dan jasa tersebut dikonsumsi secara luas oleh masyarakat kota yang

bersangkutan, dan

c. Harganya dapat dipantau secara terus menerus dalam jangka waktu yang

relatif lama.

D. Pemilihan Kualitas/Merk Setiap Jenis Barang dan Jasa

Kualitas/merk dari suatu barang dan jasa yang harganya akan diamati

setiap saat, sebaiknya adalah kualitas/merk yang banyak digemari oleh

masyarakat setempat atau banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Siak Sri

Indrapura. Dengan demikian kualitas/merk komoditas itu menjadi pilihan atau

mudah dipilih. Selain itu juga perlu diperhatikan kesinambungan peredarannya

yang berarti apabila cepat menghilang dari peredaran, segera diganti dengan

kualitas/merk yang lain dari jenis barang dan jasa yang sama.

2.1.3 Jenis Daftar Isian/Kuesioner

Pengumpulan data harga konsumen untuk setiap komoditas telah

disesuaikan menurut fluktuasi harga yang sering terjadi. Komoditas-komoditas

tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa daftar isian dan waktunya telah

ditetapkan setiap minggu, 2 mingguan dan bulanan. Pencacahan harga barang

dan jasa dalam Survei Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura menggunakan

beberapa jenis daftar isian/kuesioner, antara lain:


Tabel 1.

Jenis Daftar Isian/Kuesioner Survei Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura Tahun 2019

Jenis

Kuesioner

Frekuensi

Pencacahan

Jenis Komoditas

(1) (2) (3)

HK-1.1 Mingguan setiap hari

Senin dan Selasa

Beras, Terigu, daging ayam, daging sapi, telur ayam ras, telur ayam kampung, tahu mentah, tempe mentah, cabe merah, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, semen, emas perhiasan dan sebagainya

HK-1.2 2 Mingguan Setiap

Minggu 1 dan 3

Mie kering instan, ikan dalam kaleng, ikan segar, ikan diawetkan, sayuran, sabun detergen, bensin dan sebagainya

HK-2.1 Setiap bulan

Ketela pohon, makanan jadi, buah-buahan, makanan bayi, susu untuk ibu hamil, susu untuk manula, dan sebagainya

HK-2.2 Setiap bulan

Perlengkapan rumahtangga, pakaian, tekstil, perlengkapan pendidikan, obat-obatan, dan sebagainya

HK-3 Setiap bulan

Bahan bangunan, sepeda motor, barang elektronik, jasa pengiriman, jasa keuangan, bahan pelumas, ban sepeda motor, dan sebagainya

HK-Outlet Setiap bulan

Barang dan jasa yang tidak diperjual belikan di pasar seperti: Tarif angkutan, biaya dokter, rumah sakit, salon, bensin, dan sebagainya

HK-4 Setiap bulan Tarif sewa dan kontrak rumah

HK-5 Setiap bulan Upah pembantu rumahtangga/ baby sitter

HK-6 (6A dan 6B)

Setiap bulan

Biaya pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan (SLTP dan SLTA)


2.2 Metode Penghitungan

Untuk menghitung IHK diperlukan data harga dari kualitas/merk barang

dan jasa, yang diperoleh dari hasil pencacahan atau observasi di pasar terpilih

Kota Siak Sri Indrapura. Langkah awal dalam menghitung IHK adalah

mendapatkan rata-rata harga per kualitas/merk barang dari minimal 3 responden.

Apabila pencacahan harga suatu komoditas dicacah setiap minggu, maka

dihitung rata-rata harganya menjadi harga satu bulan. Demikian juga apabila

tempat pencacahan lebih dari satu pasar atau satu toko, maka perlu dihitung rata-

ratanya, sehingga rata-rata harga yang diperoleh merupakan rata-rata harga

suatu komoditas/kualitas pada periode ke-n di kota ini.

Penghitungan IHK menggunakan rumus Laspeyres Index yang dimodifikasi

(Modified Laspeyres) dengan menggunakan tahun dasar 2013=100.

Selengkapnya rumus tersebut adalah sebagai berikut:

100

1

00

0)1(

1 )1(

k

i

ii

iin

k

i in

ni

n

QP

QPP

P

I

dimana:

nI = Indeks bulan ke-n

niP = Harga suatu jenis barang ke i pada bulan berjalan (n)

inP )1( = Harga suatu jenis barang ke i pada bulan sebelumnya (n-1)

in

ni

P

P

)1(

100 = Relatif Harga (RH) barang ke i pada bulan berjalan (n)

iin QP 0)1( = Nilai Konsumsi (NK) suatu jenis barang ke i dibulan sebelumnya (n-1)

iiQP 00 = Nilai Konsumsi (NK) suatu jenis barang ke i pada tahun dasar

k = Jumlah jenis barang/jasa yang tercakup dalam paket komoditas IHK


Dengan formula Laspeyres yang menggunakan penimbang tetap mengakibatkan

IHK tidak dapat mencerminkan kenyataan bahwa sebenarnya konsumen telah

melakukan penyesuaian baik kualitas maupun kuantitas barang yang dikonsumsinya

sebagai akibat adanya kenaikan harga. Untuk mengurangi terjadinya substitusi bias,

maka digunakan rata-rata ukur (geometric mean) untuk penghitungan di tingkat

agregasi. Penghitungan IHK dengan menggunakan Geometrik Laspeyres Modifikasi

(IHKGL) sebagai berikut:

n

iii

it

n

iiGM

n

iii

n

iiti

GL

QP

QPRH

QP

QPi

IHK

100

0)1(1

100

10

dimana:

n

i

n

it

tiGM

PPRH

1

1

)1(


Harga Konsumen (HK) adalah harga transaksi yang terjadi antara penjual

(pedagang eceran) dan pembeli (konsumen) secara eceran dengan pembayaran

tunai. Eceran yang dimaksud adalah membeli suatu barang atau jasa dengan

menggunakan satuan terkecil untuk dipakai atau dikonsumsi.

Contoh: sayuran dengan satuan ikat, beras dengan satuan kg/liter, emas dengan

satuan suku/gram dan sebagainya.

Satuan atau ukuran jumlah suatu barang/jasa dalam pencatatan data HK yang

dipakai satuan terkecil dan standar untuk seluruh Indonesia. Satuan standar ini telah

ditentukan di dalam kuesioner, dan oleh karena itu apabila suatu daerah

menggunakan satuan setempat yang berlainan dengan yang ada dalam kuesioner,

maka harus dikonversikan ke dalam satuan standar yang dimaksud.

Contoh: kg, ons, meter, lembar, eksemplar, buah, helai, per orang, per pasien, dan

sebagainya.

Jenis Barang dan Jasa atau komoditas adalah paket komoditas yang mencakup

kebutuhan rumah tangga yang termasuk di dalam diagram timbangan IHK hasil SBH

2012 yang telah disesuaikan dengan kondisi Kota Siak Sri Indrapura berdasarkan

Survei Paket Komoditas dan Diagram Timbang Kota Siak Sri Indrapura Tahun 2013.

Kualitas atau Merk Barang adalah spesifikasi barang. Satu macam barang dan jasa

umumnya mempunyai lebih dari satu kualitas/merk.

Contoh:

- Mie kering instan merk Indomie, Sedaap dan sebagainya

- Ikan dalam kaleng merk Mackerel, A1, Sardines, dan sebagainya.

- Bus angkutan antar provinsi kualitas ekonomi, bisnis, eksekutif, dan sebagainya.

- Tarif Bidan dengan kualitas periksa kehamilan, melahirkan normal dan

sebagainya.

Pedagang Eceran adalah pihak atau seseorang yang menjual barang dan jasa

kepada pembeli untuk dikonsumsi (end user), dan bukan untuk diperdagangkan lagi.

Tempat lokasi pedagang eceran sebagai responden data HK biasanya di areal pasar

KONSEP DAN DEFINISI III


atau sekitar pasar, tetapi dapat juga di luar areal pasar yang bersangkutan, termasuk

pasar swalayan atau supermarket, toko-toko dan sejenisnya.

Relatif Harga atau RH adalah rasio perbandingan harga suatu komoditas pada suatu

periode waktu tertentu terhadap harga pada periode waktu sebelumnya.

Nilai Konsumsi (NK) adalah jumlah nilai yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk

memperoleh suatu komoditas untuk dikonsumsi. Nilai konsumsi suatu komoditas

merupakan perkalian antara harga komoditas dengan jumlah kuantitas yang

dikonsumsi.

Diagram Timbang adalah diagram yang menunjukkan persentase nilai konsumsi

tiap jenis barang/jasa terhadap total rata-rata pengeluaran rumah tangga di suatu

kota (andil/share). Diagram timbangan tersebut juga mencerminkan pola konsumsi

rumah tangga di kota tersebut.


4.1. Perkembangan Inflasi Siak Sri Indrapura 2018 - 2019

Inflasi bulanan yang terjadi di Siak Sri Indrapura selama tahun 2018 dari Januari

sampai dengan Desember 2018 cukup berfluktuatif, dengan inflasi tertinggi terjadi pada

bulan Juli dan inflasi terendah di bulan Desember, sedangkan deflasi (inflasi negatif)

terjadi tiga kali selama tahun 2018, dimana deflasi tertinggi terjadi di bulan September.

Tekanan inflasi kota Siak selama tahun 2018 masih berada dalam kisaran target inflasi

nasional. Menurunnya tekanan inflasi terutama berasal dari inflasi kelompok volatile food

akibat melimpahnya pasokan dan relatif stabilnya permintaan masyarakat. Disamping itu

juga dipengaruhi kebijakan pemerintah yang semakin baik di bidang ketahanan pangan,

penurunan tingkat suku bunga, kelanjutan realisasi infrastruktur pangan dan perbaikan

distribusi serta relatif terjaganya ekspektasi masyarakat. Disisi lain faktor yang

berpotensi mendorong peningkatan inflasi, antara lain faktor cuaca yang dapat

mengganggu produksi dan distribusi kebutuhan pokok, lonjakan permintaan saat Hari

Besar Keagamaan, peningkatan tarif cukai rokok, dan kenaikan harga pakan ternak.

ULASAN RINGKAS IV

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Umum Bulanan Kota Siak Sri Indrapura Tahun 2018 - 2019

0,41

-0,05

0,46

0,230,22 0,31

0,73

-0,28

-0,54

0,59

0,48

0,10

-0,40 -0,47

0,01

-0,60

-0,40

-0,20

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00


Memasuki triwulan kedua tahun 2018, kondisi tingkat harga secara umum di Kota

Siak Sri Indrapura cukup rendah. Pergerakan tingkat harga berjalan normal, disamping

tidak adanya kebijakan pemerintah yang menyebabkan kenaikan harga-harga.

Pada Triwulan II 2018 terjadi inflasi sebesar 0,77 persen, lebih rendah dari inflasi

triwulan I 2018 sebesar 0,83 persen. Inflasi pada triwulan ini disebabkan oleh adanya

kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yang terbesar seperti kelompok

pengeluaran sandang, kelompok pengeluaran kesehatan, dan kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau.

Triwulan keempat tahun 2018, kondisi tingkat harga secara umum di Kota Siak Sri

Indrapura kembali meningkat. Meskipun demikian, pergerakan harga-harga cenderung

menurun. sebagian besar dipengaruhi oleh turunnya harga-harga komoditi pada

beberapa kelompok pengeluaran, selain kelompok pengeluaran bahan makanan dan

kelompok perumahan.

-5,00

-4,00

-3,00

-2,00

-1,00

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

Tri I 2018

Tri II 2018

Tri III 2018

Tri I 2019

Pada Triwulan IV 2018 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen, dimana sebelumnya

terjadi deflasi pada triwulan III 2018 sebesar 0,09 persen. Inflasi pada triwulan ini

Gambar 2. Perkembangan Inflasi Triwulanan Kota Siak Sri Indrapura menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2018 - 2019


disebabkan oleh adanya kenaikan harga terutama pada kelompok pengeluaran bahan

makanan, kelompok pengeluaran perumahan dan kelompok pengeluaran sandang.

Triwulan pertama tahun 2019, kondisi tingkat harga secara umum di Kota Siak Sri

Indrapura cukup rendah. Hal ini disebabkan oleh antara lain faktor kebijakan pemerintah

menekan kenaikan harga, kebijakan impor, harga minyak dunia yang semakin menurun

sehingga memperbesar peluang penurunan harga BBM non-subsidi, komitmen

pemerintah untuk tidak menaikan TDL dan cukai rokok pada 2019. Pergerakan harga-

harga yang cenderung menurun, sebagian besar dipengaruhi oleh turunnya harga-harga

komoditi pada beberapa kelompok pengeluaran, terutama kelompok pengeluaran bahan

makanan.

4.2. Inflasi Umum Bulan Januari 2019

Pada bulan Januari 2019, secara umum Kota Siak Sri Indrapura mengalami deflasi

sebesar 0,40 persen, atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 128,45 pada

bulan Desember 2018 menjadi 127,94 pada bulan Januari 2019. Dari tujuh kelompok

pengeluaran, empat kelompok mengalami deflasi yakni kelompok bahan makanan

sebesar 2,64 persen dengan andil/share 0,71 persen, diikuti kelompok perumahan, air,

listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen dengan andil/share sebesar 0,04

persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen dengan

andil/share 0,01 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

sebesar 0,08 persen dengan andil/share 0,02 persen. Tiga kelompok mengalami inflasi,

yakni kelompok sandang sebesar 4,62 persen dengan andil/share 0,30 persen,

kelompok kesehatan sebesar 2,17 persen dengan andil/share 0,08 persen, dan

kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen dengan andil/share

0,002 persen.


Gambar. 3: Komoditi Utama Pemicu Deflasi Januari 2019

Tabel 2.

Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Bulan Januari 2019, Inflasi Year on Year (YoY) serta Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100)

Kelompok Pengeluaran IHK

Januari 2018

IHK Desem

Ber 2018

IHK Januari

2019

Inflasi Januari

2019

Andil/ Share

Inflasi YoY

2019

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

U M U M / T O T A L 127,71 128.45 127.94 -0.40 -0.40 1.87

BAHAN MAKANAN 127,73 131.07 127.61 -2.64 -0.71 -0.98

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 139,66 139.61 139.50 -0.08 -0.02 3.89

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 128,02 129.52 129.29 -0.18 -0.04 1.75

SANDANG 141,83 141.52 148.05 4.62 0.30 14.44

KESEHATAN 139,83 139.83 142.87 2.17 0.08 7.70

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 102,67 100.04 100.07 0.03 0.002 -2.25

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 117,01 115.78 115.68 -0.09 -0.01 -0.42

TELUR AYAM RAS

PEMBALUT WANITA

DAGING AYAM RAS CABAI MERAH

KELAPA CUMI - CUMI

Komoditi

Utama

Pemicu

Deflasi

Januari

2019


Inflasi tahun ke tahun (Year on Year) Januari 2019 terhadap Januari 2018

sebesar 1,87 persen, lebih rendah dibanding inflasi Year on Year bulan sebelumnya

yang mencapai 2,71 persen. Penurunan ini dipengaruhi oleh andil deflasi yang terjadi,

terutama kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan

tembakau, kelompok perumahan dan kelompok transpor.

Gambar. 4: Komoditas Yang Memberikan Andil Inflasi dan Deflasi

Januari 2019

4.3. Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2019

1. Bahan Makanan

Pada bulan Januari 2019, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar

2,64 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 131,07 pada bulan Desember

2018 menjadi 127,61 pada bulan Januari 2019. Sedangkan inflasi tahun ke tahun/Year

on Year terjadi deflasi sebesar 0,98 persen, dibanding tahun lalu inflasi Year on Year

bulan sebelumnya yakni 2,35 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tujuh subkelompok

mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan

0,06 0,05 0,04 0,03 0,03 0,03

-0,04 -0,05-0,11 -0,13

-0,16-0,21

BUNCIS

CUMI-CUMI

BAJU KAOS/T-SHIRT ANAK DAGING AYAM RAS

PEMBALUT WANITA

KELAPA UDANG BASAH

CELANA DALAM ANAK

SAWI HIJAU

CABAI MERAH BAJU KAOS/T-SHIRT PRIA

TELUR AYAM RAS


sebesar 8,79 persen, diikuti subkelompok lemak dan minyak sebesar 7,68 persen,

subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 5,04 persen, subkelompok daging

dan hasil-hasilnya sebesar 3,20 persen, subkelompok ikan segar sebesar 1,35 persen,

subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,45 persen, dan subkelompok padi-padian,

umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,16 persen. Tiga subkelompok mengalami inflasi,

yaitu subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,85 persen, subkelompok ikan

diawetkan sebesar 2,38 persen, dan subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,06 persen,

sedangkan subkelompok buah-buahan relatif stabil.

Pada Januari 2019 dari total deflasi Siak Sri Indrapura sebesar 0,40 persen,

kelompok bahan makanan menyumbang/memberi andil deflasi sebesar 0,71 persen.

Komoditas yang memberikan andil/share deflasi antara lain: telur ayam ras sebesar

-0,21 persen, cabai merah sebesar -0,16 persen, daging ayam ras sebesar -0,13 persen,

kelapa sebesar -0,11 persen, cumi-cumi sebesar -0,05 persen, bawang merah sebesar

-0,03 persen, dan sebagainya. Sebaliknya beberapa komoditas terjadi inflasi antara lain:

udang basah, buncis, dan sawi hijau dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen,

ikan teri dengan andil sebesar 0,02 persen, jengkol dan telur ayam kampung dengan

andil masing-masing sebesar 0,01 persen.

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Januari 2019

mengalami deflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 139,61

pada Desember 2018 menjadi 139,50 pada Januari 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke

tahun/Year on Year kelompok ini sebesar 3,89 persen, lebih rendah dibanding inflasi

Year on Year bulan sebelumnya yakni 4,19 persen.

Dalam kelompok ini, hanya subkelompok makanan jadi yang mengalami deflasi

yaitu sebesar 0,21 persen. Satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok

minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,20 persen, sedangkan subkelompok

tembakau dan minuman beralkohol relatif stabil.

Pada Januari 2019 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

menyumbang deflasi sebesar -0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan


andil/share deflasi antara lain: kacang kulit dengan andil sebesar -0,02 persen,

minuman ringan dan ikan bakar dengan andil masing-masing sebesar -0,01 persen.

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Januari 2019

mengalami deflasi sebesar 0,18 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 129,52

pada Desember 2018 menjadi 129,29 pada Januari 2019. Sedangkan inflasi tahun ke


Year on Year bulan sebelumnya yaitu 2,40 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami

deflasi, yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga deflasi sebesar 0,83 persen,

diikuti subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,24 persen,

subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,06 persen, dan subkelompok perlengkapan

rumahtangga sebesar 0,01 persen.

Pada Januari 2019, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

memberikan andil/share deflasi sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang

deflasi antara lain: bahan bakar rumahtangga, pembersih lantai, pasir, dan

pengharum/pelembut cucian dengan andil/share masing-masing sebesar 0,01 persen.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Januari 2019 mengalami inflasi sebesar 4,62 persen atau

terjadi kenaikan indeks harga dari 141,52 pada Desember 2018 menjadi 148,05 pada

Januari 2018. Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year kelompok ini sebesar

14,44 persen, lebih tinggi dibanding inflasi Year on Year bulan sebelumnya yakni 9,41

persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi,

dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sandang anak-anak sebesar 7,63

persen, diikuti subkelompok sandang laki-laki sebesar 7,43 persen, dan subkelompok

sandang wanita sebesar 2,75 persen. Satu kelompok mengalami deflasi yaitu

subkelompok barang pribadi dan sandang lain deflasi sebesar 0,13 persen.


Pada Januari 2019, kelompok sandang memberikan andil/share inflasi sebesar

0,30 persen dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain: celana dalam anak

dengan andil/share sebesar 0,06 persen, baju kaos/T-shirt pria sebesar 0,05 persen,

baju kaos/T-shirt anak-anak sebesar 0,04 persen, pampers, seragam sekolah anak,

mukena, baju kaos/T-shirt wanita, dan sepatu pria dengan andil/share masing-masing

sebesar 0,02 persen, dan sebagainya.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Januari 2019 mengalami inflasi sebesar 2,17 persen

atau terjadi kenaikan indeks harga dari 139,83 pada Desember 2018 menjadi 142,87

pada Januari 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year kelompok ini


yakni 8,86 persen.


inflasi, yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 6,47 persen, diikuti

subkelompok obat-obatan sebesar 2,79 persen, subkelompok perawatan jasmani dan

kosmetika sebesar 2,27 persen, dan subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,38 persen.

Pada Januari 2019, kelompok kesehatan memberikan andil/share inflasi sebesar

0,08 persen dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain: pasta gigi dengan

andil/share sebesar 0,03 persen, dan sebagainya.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Januari 2019

mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 100,04

pada Desember 2018 menjadi 100,07 pada Januari 2019. Sedangkan deflasi tahun ke

tahun/Year on Year kelompok ini sebesar 2,25 persen, lebih tinggi dibanding deflasi



Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok olahraga yang

mengalami inflasi, yaitu sebesar 3,02 persen, sedangkan empat subkelompok lainnya

relatif stabil.

Pada Januari 2019, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan

andil/share inflasi sebesar 0,002 persen dengan komoditas penyumbang inflasi antara

lain: sepatu olahraga pria dengan andil/share sebesar 0,001 persen, dan sebagainya.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Januari 2019


pada Desember 2018 menjadi 115,68 pada Januari 2019. Sedangkan deflasi tahun ke

tahun/Year on Year kelompok ini sebesar 0,42 persen, lebih rendah dibanding deflasi


Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok yang mengalami

deflasi, yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor deflasi sebesar 0,98 persen,

dan subkelompok transpor sebesar 0,05 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya

mengalami inflasi, yaitu subkelompok jasa keuangan sebesar 3,07 persen, dan

subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,01 persen.

Pada Januari 2019, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan

memberikan andil/share deflasi sebesar -0,01 persen dengan komoditas penyumbang

deflasi antara lain: ban luar motor dan bensin dengan andil/share masing-masing

sebesar -0,01 persen, dan sebagainya.


Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura dan Perubahannya, Januari 2019

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Januari 2019

% Perubahan IHK Januari 2019 thd Desember 2018 (Inflasi Bulanan)

% Perubahan IHK Januari 2019 thd

Januari 2018 (Inflasi Year on Year)

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

UMUM 127.94 -0.40 1.87

1. BAHAN MAKANAN 127.61 -2.64 -0.98 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 114.74 -0.16 0.10 b. Daging dan Hasil-hasilnya 140.42 -3.20 2.88 c. Ikan Segar 120.00 -1.35 0.32 d. Ikan Diawetkan 128.28 2.38 9.08 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 202.17 -5.04 9.53 f. Sayur-sayuran 131.66 1.06 0.81 g. Kacang-kacangan 108.23 -0.45 -0.78 h. Buah-buahan 129.01 0.00 1.63 i. Bumbu-bumbuan 98.42 -8.79 -20.95 j. Lemak dan Minyak 97.14 -7.68 -15.41 k. Bahan Makanan Lainnya 165.68 2.85 6.56

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 139.50 -0.08 3.89 a. Makanan Jadi 136.75 -0.21 3.24 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 113.92 0.20 -0.66 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 168.88 0.00 8.22

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 129.29 -0.18 1.75 a. Biaya Tempat Tinggal 121.76 -0.06 2.52 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 152.56 -0.24 -0.02 c. Perlengkapan Rumah Tangga 131.68 -0.01 1.10 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 122.26 -0.83 2.75

4. SANDANG 148.05 4.62 14.44 a. Sandang Laki-laki 150.58 7.43 19.91 b. Sandang Wanita 162.78 2.75 12.17 c. Sandang Anak-anak 161.02 7.63 16.34 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 118.81 -0.13 8.74

5. KESEHATAN 142.87 2.17 7.70 a. Jasa Kesehatan 129.15 0.38 0.63 b. Obat-obatan 177.69 2.79 20.26 c. Jasa Perawatan Jasmani 133.10 6.47 6.47 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 143.43 2.27 8.20

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 100.07 0.03 -2.25 a. Jasa Pendidikan 113.62 0.00 0.78 b. Kursus-kursus/Pelatihan 156.77 0.00 0.00 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 124.73 0.00 0.20 d. Rekreasi 87.11 0.00 -4.53 e. Olahraga 154.36 3.02 15.92

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 115.68 -0.09 -0.42 a. Transpor 120.08 -0.05 1.50 b. Komunikasi & Pengiriman 104.27 0.01 -4.08 c. Sarana dan Penunjang Transpor 127.59 -0.98 -0.98 d. Jasa Keuangan 122.67 3.07 3.07


4.4. Inflasi Umum Bulan Februari 2019

Pada bulan Februari 2019, secara umum Kota Siak Sri Indrapura mengalami

deflasi sebesar 0,47 persen, atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 127,94

pada bulan Januari 2019 menjadi 127,33 pada bulan Februari 2019. Dari tujuh kelompok

pengeluaran, dua kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan deflasi

sebesar 2,00 persen dengan andil/share -0,53 persen, dan kelompok perumahan, air,

listrik, gas, dan bahan bakar deflasi sebesar 0,01 persen dengan andil/share -0,002

persen. Empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu kelompok sandang

sebesar 0,76 persen dengan andil/share 0,05 persen, diikuti kelompok kesehatan

sebesar 0,05 persen dengan andil/share 0,002 persen, kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen dengan andil/share sebesar 0,002

persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen dengan

andil/share sebesar 0,001 persen, sedangkan kelompok pengeluaran transpor,

komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil.

Gambar. 5: Komoditi Utama Pemicu Deflasi Februari 2019

BAWANG MERAH

KOL PUTIH/KUBIS

TELUR AYAM RAS

IKAN TONGKOL

DAGING AYAM RAS

CABAI MERAH

Komoditi

Utama

Pemicu

Deflasi

Februari

2019


0,060,04

0,03 0,03 0,02 0,02

-0,03

-0,06-0,08

-0,09

-0,16

-0,16

Tabel 4.

Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Bulan Februari 2019, Inflasi Year on Year (YoY) serta Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100)


Februari 2018

IHK Januari

2019

IHK Februari

2019

Inflasi Februari

2019

Andil/ Share

Inflasi YoY 2019

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

U M U M / T O T A L 125.53 127.94 127.33 -0.47 -0.47 1.44

BAHAN MAKANAN 128.08 127.61 125.06 -2.00 -0.53 -2.36

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU

134.54 139.50 139.51 0.01 0.002 3.69

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR

127.22 129.29 129.27 -0.01 0.00 1.61

SANDANG 130.35 148.05 149.18 0.76 0.05 14.45

KESEHATAN 132.81 142.87 142.94 0.05 0.00 7.63

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 102.37 100.07 100.08 0.01 0.001 -2.24

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

116.16 115.68 115.68 0.00 0.00 -0.42

Inflasi tahun ke tahun (Year on Year) Februari 2019 terhadap Februari 2018


yang mencapai 1,87 persen. Turunnya inflasi tahunan bulan Februari dibanding bulan

sebelumnya lebih dipengaruhi oleh turunnya harga-harga dari kelompok pengeluaran

bahan makanan, dan kelompok pengeluaran perumahan.

Gambar. 6: Komoditas Yang Memberikan Andil Inflasi dan

Deflasi Februari 2019

CABAI MERAH

KOL PUTIH/KUBIS

MINYAK GORENG

UDANG BASAH

BERAS

CUMI - CUMI

CELANA DALAM ANAK

KELAPA

TELUR AYAM RAS IKAN TONGKOL

BAWANG MERAH

DAGING AYAM RAS


4.5. Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Februari 2019

1. Bahan Makanan

Pada bulan Februari 2019, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar

2,00 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 127,61 pada bulan Januari 2019

menjadi 125,06 pada bulan Februari 2019. Sedangkan Deflasi tahun ke tahun/Year on

Year sebesar 2,36 persen, lebih tinggi dibanding deflasi Year on Year bulan sebelumnya

yakni 0,98 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tujuh subkelompok

mengalami deflasi, yaitu subkelompok bumbu-bumbuan deflasi sebesar 6,72 persen,

diikuti subkelompok sayur-sayuran sebesar 4,25 persen, subkelompok telur, susu, dan

hasil-hasilnya sebesar 3,86 persen, subkelompok ikan segar sebesar 3,21 persen,

subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,85 persen, subkelompok buah-

buahan sebesar 1,83 persen, dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,34 persen.

Tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok lemak dan minyak sebesar 3,88

persen, subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,43 persen, dan

subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,07 persen, sedangkan subkelompok bahan

makanan lainnya relatif stabil.

Pada Februari 2019 dari total deflasi Siak Sri Indrapura sebesar 0,47 persen,

kelompok bahan makanan menyumbang/memberi andil deflasi sebesar 0,53 persen.

Komoditas yang memberikan andil/share deflasi antara lain: telur ayam ras dan ikan

tongkol dengan andil/share masing-masing sebesar -0,16 persen, cabai merah dengan

andil/share -0,09 persen, daging ayam ras dengan andil/share -0,08 persen, bawang

merah dengan andil/share -0,06 persen, kol putih/kubis dan tomat buah dengan

andil/share masing-masing sebesar -0,03 persen, kentang, ikan nila/mujair, sawi hijau,

dan buncis masing-masing sebesar -0,02 persen, dan sebagainya. Sebaliknya beberapa

komoditas mengalami inflasi antara lain: beras dengan andil sebesar 0,06 persen,

minyak goreng sebesar 0,04 persen, cumi-cumi sebesar 0,03 persen, dan sebagainya.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Pada bulan Februari 2019, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks harga


dari 139,50 pada bulan Januari 2019 menjadi 139,51 pada bulan Februari 2019.

Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year sebesar 3,69 persen, lebih rendah

dibanding inflasi Year on Year bulan sebelumnya yakni 3,89 persen.

Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok minuman yang

tidak beralkohol yang mengalami inflasi yaitu sebesar 0,04 persen. Sedangkan dua

subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada Februari 2019, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

memberikan andil/share inflasi sebesar 0,002 persen dengan komoditas penyumbang

inflasi antara lain: gula pasir dengan andil/share sebesar 0,002 persen, dan lain

sebagainya.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Februari

2019 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari

129,29 pada Januari 2019 menjadi 129,27 pada bulan Februari 2019. Sedangkan Inflasi

tahun ke tahun/Year on Year kelompok ini sebesar 1,61 persen, lebih rendah dibanding

inflasi Year on Year bulan sebelumnya yaitu 1,75 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami

deflasi, yakni subkelompok bahan bakar, penerangan dan air deflasi sebesar 0,08

persen. Satu subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok biaya tempat tinggal

sebesar 0,01 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada Februari 2019, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar


deflasi antara lain: bahan bakar rumah tangga dengan andil/share sebesar -0,004

persen, dan sebagainya.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Februari 2019 mengalami inflasi sebesar 0,76 persen,

atau terjadi kenaikan indeks harga dari 148,05 pada Januari 2019 menjadi 149,18 pada


bulan Februari 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year pada kelompok ini

sebesar 14,45 persen, sedikit lebih tinggi dibanding inflasi Year on Year bulan

sebelumnya yaitu 14,44 persen.


inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sandang anak-anak sebesar

1,76 persen, diikuti subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,55 persen, subkelompok

sandang wanita sebesar 0,45 persen, dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain

sebesar 0,03 persen.

Pada Februari 2019 kelompok sandang memberikan andil/share inflasi sebesar

0,05 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain celana dalam anak

dengan andil/share sebesar 0,03 persen, seragam sekolah anak dan kaos dalam/singlet

pria dengan andil/share masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Februari 2019 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen,

atau terjadi kenaikan indeks harga dari 142,87 pada Januari 2019 menjadi 142,94 pada

bulan Februari 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year pada kelompok ini

sebesar 7,63 persen, sedikit lebih rendah dibanding inflasi Year on Year bulan

sebelumnya yaitu 7,70 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi

yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,13 persen. Satu

subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok obat-obatan deflasi sebesar 0,10

persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada Februari 2019 kelompok kesehatan memberikan andil/share inflasi sebesar

0,002 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain bedak dengan

andil/share sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.


Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Februari 2019

mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 100,07


pada Januari 2019 menjadi 100,08 pada bulan Februari 2019. Sedangkan Deflasi tahun

ke tahun/Year on Year pada kelompok ini sebesar 2,24 persen, sedikit lebih rendah

dibanding deflasi Year on Year bulan sebelumnya yaitu 2,25 persen.


mengalami inflasi yaitu sebesar 1,08 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya

relatif stabil.

Pada Februari 2019 kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan

andil/share inflasi sebesar 0,001 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara

lain pakaian olahraga wanita dan pakaian olahraga pria.


Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Februari 2019

relatif stabil. Sedangkan Deflasi tahun ke tahun/Year on Year kelompok ini sama

besarnya dengan deflasi Year on Year bulan sebelumnya yaitu 0,42 persen.


Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura dan Perubahannya, Februari 2019

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Februari 2019

% Perubahan IHK Februari 2019 thd

Januari 2019 (Inflasi Bulanan)

% Perubahan IHK Februari 2019 thd

Februari 2018 (Inflasi Year on Year)

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

UMUM 127.33 -0.47 1.44

1. BAHAN MAKANAN 125.06 -2.00 -2.36

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 116.38 1.43 1.25 b. Daging dan Hasil-hasilnya 137.82 -1.85 7.25 c. Ikan Segar 116.15 -3.21 -3.78 d. Ikan Diawetkan 128.38 0.07 8.65 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 194.35 -3.86 5.30 f. Sayur-sayuran 126.07 -4.25 -3.30 g. Kacang-kacangan 107.86 -0.34 -1.11 h. Buah-buahan 126.65 -1.83 -5.68 i. Bumbu-bumbuan 91.80 -6.72 -24.75 j. Lemak dan Minyak 100.91 3.88 -11.50 k. Bahan Makanan Lainnya 165.68 0.00 7.75

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 139.51 0.01 3.69 a. Makanan Jadi 136.75 0.00 3.30 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 113.96 0.04 -0.07 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 168.88 0.00 6.89

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 129.27 -0.01 1.61 a. Biaya Tempat Tinggal 121.77 0.01 2.34 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 152.44 -0.08 -0.13 c. Perlengkapan Rumah Tangga 131.68 0.00 1.10 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 122.26 0.00 2.61

4. SANDANG 149.18 0.76 14.45 a. Sandang Laki-laki 151.40 0.55 20.57 b. Sandang Wanita 163.52 0.45 12.67 c. Sandang Anak-anak 163.86 1.76 18.45 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 118.85 0.03 5.03

5. KESEHATAN 142.94 0.05 7.63 a. Jasa Kesehatan 129.15 0.00 0.63 b. Obat-obatan 177.51 -0.10 20.14 c. Jasa Perawatan Jasmani 133.10 0.00 6.47 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 143.61 0.13 8.10


7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 115.68 0.00 -0.42 a. Transpor 120.08 0.00 1.50 b. Komunikasi & Pengiriman 104.27 0.00 -4.08 c. Sarana dan Penunjang Transpor 127.59 0.00 -0.98 d. Jasa Keuangan 122.67 0.00 3.07


4.6. Inflasi Umum Bulan Maret 2019

Pada bulan Maret 2019, secara umum Kota Siak Sri Indrapura mengalami inflasi

sebesar 0,01 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 127,33 pada

bulan Februari 2019 menjadi 127,35 pada bulan Maret 2019. Dari tujuh kelompok

pengeluaran, hanya satu kelompok yang mengalami inflasi, yakni kelompok pengeluaran

bahan makanan sebesar 0,19 persen dengan andil/share 0,05 persen. Empat kelompok

pengeluaran mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,15 persen dengan

andil/share -0,01 persen, diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen dengan

andil/share -0,004 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

sebesar 0,05 persen dengan andil/share -0,01 persen, dan kelompok perumahan, air,

listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,04 persen dengan andil/share -0,01 persen.

Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya relatif stabil.

Gambar. 7: Komoditi Utama Pemicu Inflasi Maret 2019

KELAPA

IKAN NILA/MUJAIR

DAGING AYAM RAS

BAWANG MERAH

UDANG BASAH

BAWANG PUTIH

Komoditi

Utama

Pemicu

Inflasi

Maret

2019


0,09 0,07 0,03 0,03 0,02 0,01

-0,02 -0,02 -0,02 -0,03 -0,04 -0,05

Tabel 6.

Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Bulan Maret 2019, Inflasi Year on Year (YoY) serta Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100)


Maret 2018

IHK Februari

2019

IHK Maret 2019

Inflasi Maret 2019

Andil/ Share

Inflasi YoY 2019

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

U M U M / T O T A L 126.11 127.33 127.35 0.01 0.01 0.98 BAHAN MAKANAN 128.48 125.06 125.30 0.19 0.05 -2.48 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU

136.29 139.51 139.43 -0.05 -0.01 2.30

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 127.14 129.27 129.21 -0.04 -0.01 1.63 SANDANG 131.97 149.18 148.95 -0.15 -0.01 12.87 KESEHATAN 133.73 142.94 142.77 -0.12 0.00 6.76 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 102.43 100.08 100.08 0.00 0.00 -2.29 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 116.16 115.68 115.68 0.00 0.00 -0.42

Inflasi tahun ke tahun (Year on Year) Maret 2019 terhadap Maret 2018 sebesar

0,98 persen, lebih rendah dibanding inflasi Year on Year bulan sebelumnya yang

mencapai 1,44 persen. Menurunnya inflasi tahunan bulan Maret dibanding bulan

sebelumnya lebih dipengaruhi oleh deflasi yang terjadi pada empat kelompok

pengeluaran, utamanya kelompok pengeluaran sandang dan kelompok pengeluaran

kesehatan.

Gambar. 8: Komoditas Yang Memberikan Andil Inflasi dan Deflasi

Maret 2019

BAWANG MERAH

DAGING AYAM RAS

BAWANG PUTIH

UDANG BASAH

IKAN NILA

KELAPA

BERAS

MINUMAN RINGAN

KENTANG

TOMAT BUAH

CABAI MERAH

IKAN TONGKOL


4.7. Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Maret 2019

1. Bahan Makanan

Pada bulan Maret 2019, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,19

persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 125,06 pada bulan Februari 2019 menjadi

125,30 pada bulan Maret 2019. Sedangkan Deflasi tahun ke tahun/Year on Year

sebesar 2,48 persen, lebih tinggi dibanding deflasi Year on Year bulan sebelumnya

yakni 2,36 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, lima subkelompok

mengalami inflasi, yaitu subkelompok bumbu-bumbuan 4,78 persen, diikuti subkelompok

daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,80 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar

0,46 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,34 persen, dan subkelompok

telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,23 persen. Lima subkelompok mengalami

deflasi, yaitu subkelompok buah-buahan sebesar 2,71 persen, subkelompok sayur-

sayuran sebesar 2,43 persen, subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya

sebesar 0,59 persen, subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,51 persen, dan

subkelompok ikan segar sebesar 0,13 persen. Sedangkan subkelompok bahan

makanan lainnya relatif stabil.

Pada Maret 2019 dari total inflasi Siak Sri Indrapura sebesar 0,01 persen,

kelompok bahan makanan menyumbang/memberi andil inflasi sebesar 0,05 persen.

Komoditas yang memberikan andil/share inflasi antara lain: bawang merah dengan andil

sebesar 0,09 persen, daging ayam ras dengan andil sebesar 0,07 persen, udang basah

dan bawang putih dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen, kelapa dengan

andil sebesar 0,02 persen, ikan nila/mujair, ayam hidup, cumi-cumi, dan ketimun dengan

andil masing-masing sebesar 0,01 persen. Sebaliknya beberapa komoditas

menyumbang deflasi antara lain: ikan tongkol sebesar -0,05 persen, tomat buah sebesar

-0,04 persen, beras sebesar -0,03 persen.


Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Maret 2019


pada Februari 2019 menjadi 139,43 pada Maret 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke




Dalam kelompok ini, hanya subkelompok minuman yang tidak beralkohol yang

mengalami deflasi, yaitu sebesar 0,62 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya

mengalami inflasi, yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,14

persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,02 persen.

Pada Maret 2019 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

menyumbang deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil/share

deflasi antara lain: minuman ringan dengan andil/share sebesar -0,02 persen, teh

dengan andil/share sebesar -0,01 persen, dan sebagainya.


Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Maret 2019


pada Februari 2019 menjadi 129,21 pada Maret 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke

tahun/Year on Year kelompok ini sebesar 1,63 persen, lebih tinggi dibanding inflasi Year

on Year bulan sebelumnya yaitu 1,61 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi,

yaitu subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,17 persen, dan

subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,10 persen. Sedangkan dua

subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada Maret 2019, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar


deflasi antara lain: pengharum/pelembut cucian dengan andil/share sebesar -0,004

persen, dan lain sebagainya.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Maret 2019 mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, atau

terjadi penurunan indeks harga dari 149,18 pada Februari 2019 menjadi 148,95 pada


bulan Maret 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year pada kelompok ini


yaitu 14,45 persen.


yaitu subkelompok sandang wanita deflasi sebesar 0,52 persen, dan subkelompok

sandang anak-anak sebesar 0,07 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif

stabil.

Pada Maret 2019 kelompok sandang memberikan andil/share deflasi sebesar 0,01

persen, dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain pembalut wanita dengan

andil sebesar -0,01 persen, dan sebagainya.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Maret 2019 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen,

atau terjadi penurunan indeks harga dari 142,94 pada Februari 2019 menjadi 142,77

pada bulan Maret 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year kelompok ini


yaitu 7,63 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami

deflasi, yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika deflasi sebesar 0,42

persen. Satu subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok obat-obatan sebesar

0,66 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada Maret 2019 kelompok kesehatan memberikan andil/share deflasi sebesar

0,004 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain pasta gigi dengan andil

sebesar -0,005 persen, bedak dengan andil sebesar -0,003 persen, dan sebagainya.


Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Maret 2019 relatif stabil.

Sedangkan Deflasi tahun ke tahun/Year on Year kelompok ini sebesar 2,29 persen, lebih

tinggi dibanding deflasi Year on Year bulan sebelumnya yaitu 2,24 persen.



Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Maret 2019 relatif

stabil. Sedangkan Deflasi tahun ke tahun/Year on Year kelompok ini sama dengan

deflasi Year on Year bulan sebelumnya yaitu 0,42 persen.


Tabel 7. Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura dan Perubahannya, Maret 2019

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Maret 2019

% Perubahan IHK Maret 2019 thd Februari 2019

(Inflasi Bulanan)

% Perubahan IHK Maret 2019 thd

Maret 2018 (Inflasi Year on Year)

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

UMUM 127.35 0.01 0.98

1. BAHAN MAKANAN 125.30 0.19 -2.48 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 115.69 -0.59 0.79 b. Daging dan Hasil-hasilnya 140.30 1.80 5.72 c. Ikan Segar 116.00 -0.13 -0.75 d. Ikan Diawetkan 127.73 -0.51 3.34 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 194.79 0.23 5.56 f. Sayur-sayuran 123.01 -2.43 -6.29 g. Kacang-kacangan 108.23 0.34 0.22 h. Buah-buahan 123.22 -2.71 -2.29 i. Bumbu-bumbuan 96.19 4.78 -28.57 j. Lemak dan Minyak 101.37 0.46 -5.27 k. Bahan Makanan Lainnya 165.68 0.00 13.74

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 139.43 -0.05 2.30 a. Makanan Jadi 136.77 0.02 1.00 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 113.26 -0.62 0.32 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 169.11 0.14 6.30

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 129.21 -0.04 1.63 a. Biaya Tempat Tinggal 121.77 0.00 2.36 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 152.28 -0.10 -0.30 c. Perlengkapan Rumah Tangga 131.68 0.00 1.10 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 122.06 -0.17 3.04

4. SANDANG 148.95 -0.15 12.87 a. Sandang Laki-laki 151.40 0.00 18.64 b. Sandang Wanita 162.67 -0.52 10.65 c. Sandang Anak-anak 163.74 -0.07 16.47 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 118.85 0.00 4.72

5. KESEHATAN 142.77 -0.12 6.76 a. Jasa Kesehatan 129.15 0.00 0.63 b. Obat-obatan 178.67 0.66 16.82 c. Jasa Perawatan Jasmani 133.10 0.00 6.47 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 143.00 -0.42 7.21


7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 115.68 0.00 -0.42 a. Transpor 120.08 0.00 1.50 b. Komunikasi & Pengiriman 104.27 0.00 -4.08 c. Sarana dan Penunjang Transpor 127.59 0.00 -0.98 d. Jasa Keuangan 122.67 0.00 3.07


4.8. Inflasi Umum Triwulan I Tahun 2019

Pada Triwulan I 2019, secara umum Kota Siak Sri Indrapura mengalami deflasi

sebesar 0,86 persen, atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 128,45 pada

Triwulan IV 2018 menjadi 127,35 pada Triwulan I 2019. Dari tujuh kelompok

pengeluaran, empat kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok pengeluaran bahan

makanan sebesar 4,40 persen dengan andil/share sebesar -1,19 persen, diikuti

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,24 persen dengan

andil/share -0,05 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

sebesar 0,13 persen dengan andil/share -0,03 persen, dan kelompok transpor,

komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen dengan andil/share -0,01 persen.

Tiga kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 5,25 persen dengan

andil/share 0,34 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,11 persen dengan andil/share

0,08 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,04 persen

dengan andil/share 0,002 persen.

Gambar. 9: Komoditi Utama Pemicu Deflasi Triwulan I 2019

IKAN TONGKOL

TELUR AYAM RAS

TOMAT BUAH

KELAPA

CABAI MERAH

DAGING AYAM RAS

Komoditi

Utama

Pemicu

Deflasi

Triwulan I

2019


0,08 0,080,05 0,04 0,03 0,03

-0,07 -0,07

-0,14

-0,21

-0,27

-0,38

Tabel 8.

Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Triwulan I 2019 dan Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100)

Inflasi tahun ke tahun (Year on Year) Triwulan I 2019 terhadap Triwulan IV 2018

sebesar 0,98 persen, lebih rendah dibanding inflasi Year on Year triwulan sebelumnya

yang mencapai 2,71 persen. Penurunan harga-harga tahunan pada Triwulan I dibanding

triwulan sebelumnya lebih dipengaruhi oleh terjadinya deflasi pada empat kelompok

pengeluaran, terutama harga-harga dari kelompok pengeluaran bahan makanan,

kelompok perumahan, dan kelompok transpor.

Gambar. 10: Komoditas Yang Memberikan Andil Inflasi dan

Deflasi Triwulan I 2019


Trw.IV 2018

IHK Trw.I 2019

Inflasi Trw.I 2019

Andil/ Share

[1] [2] [3] [4] [5]

U M U M / T O T A L 128,45 127.35 -0.86 -0.86

BAHAN MAKANAN 131,07 125.30 -4.40 -1.19

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU

139,61 139.43 -0.13 -0.03

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 129,52 129.21 -0.24 -0.05

SANDANG 141,52 148.95 5.25 0.34

KESEHATAN 139,83 142.77 2.11 0.08

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 100,04 100.08 0.04 0.00

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 115,78 115.68 -0.09 -0.01

DAGING AYAM RAS

BERAS

BAJU KAOS/T-SHIRT ANAK

BAJU KAOS/T-SHIRT PRIA

SERAGAM

SEKOLAH ANAK

UDANG BASAH

CELANA DALAM ANAK

CABAI MERAH

TOMAT BUAH

IKAN TONGKOL

KELAPA

TELUR AYAM RAS


4.9. Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Triwulan I 2019

1. Bahan Makanan

Pada Triwulan I 2019, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 4,40

persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 131,07 pada Triwulan IV 2018 menjadi

125,30 pada Triwulan I 2019. Sedangkan Deflasi tahun ke tahun/Year on Year sebesar

2,48 persen, dan inflasi Year on Year triwulan sebelumnya yakni 2,35 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, delapan

subkelompok mengalami deflasi, yaitu subkelompok bumbu-bumbuan deflasi sebesar

10,85 persen, diikuti subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 8,50 persen,

subkelompok sayur-sayuran sebesar 5,58 persen, subkelompok ikan segar sebesar 4,64

persen, subkelompok buah-buahan sebesar 4,49 persen, subkelompok lemak dan

minyak sebesar 3,66 persen, subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 3,28

persen, dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,45 persen. Tiga subkelompok

mengalami inflasi yakni subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,85 persen,

subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,94 persen, dan subkelompok padi-padian, umbi-

umbian dan hasilnya sebesar 0,67 persen.

Pada Triwulan I 2019 dari total deflasi Siak Sri Indrapura sebesar 0,86 persen,

kelompok bahan makanan menyumbang/memberi andil deflasi sebesar -1,19 persen.

Komoditas yang memberikan andil/share deflasi antara lain: telur ayam ras sebesar

-0,38 persen, cabai merah sebesar -0,27 persen, ikan tongkol sebesar -0,21 persen,

daging ayam ras sebesar -0,14 persen, kelapa dan tomat buah masing-masing sebesar

0,07 persen, kentang sebesar 0,04 persen, kol putih/kubis dan petai masing-masing

sebesar 0,03 persen, dan sebagainya. Sebaliknya beberapa komoditas memberikan

andil inflasi antara lain: udang basah sebesar 0,08 persen, beras sebesar 0,03 persen,

bawang putih dan ikan teri masing-masing sebesar 0,02 persen, dan sebagainya.


Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Triwulan I 2019


pada Triwulan IV 2018 menjadi 139,43 pada Triwulan I 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke



Year on Year triwulan sebelumnya yakni 4,19 persen.

Dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi, yakni subkelompok

minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,39 persen, dan subkelompok makanan jadi

sebesar 0,19 persen. Sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol

mengalami inflasi sebesar 0,14 persen.

Pada Triwulan I 2019 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

menyumbang deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang memberikan andil/share

deflasi antara lain: minuman ringan sebesar -0,03 persen, kacang kulit dengan andil

sebesar -0,02 persen, dan sebagainya.


Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada Triwulan I 2019


pada Triwulan IV 2018 menjadi 129,21 pada Triwulan I 2019. Sedangkan Inflasi tahun

ke tahun/Year on Year kelompok ini sebesar 1,63 persen, lebih rendah dibanding inflasi

Year on Year triwulan sebelumnya yaitu 2,40 persen.


deflasi, yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,99 persen, diikuti

subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,42 persen, subkelompok

biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen, dan subkelompok perlengkapan rumahtangga

sebesar 0,01 persen.

Pada Triwulan I 2019, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar


deflasi antara lain: bahan bakar rumahtangga dengan andil/share sebesar -0,02 persen,

pembersih lantai, pengharum/pelembut cucian, dan pasir dengan andil/share masing-

masing sebesar -0,01 persen, dan sebagainya.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Triwulan I 2019 mengalami inflasi sebesar 5,25 persen,

atau terjadi kenaikan indeks harga dari 141,52 pada Triwulan IV 2019 menjadi 148,95


pada Triwulan I 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year pada kelompok ini

sebesar 12,87 persen, lebih tinggi dibanding inflasi Year on Year triwulan sebelumnya

yaitu 9,41 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi

dengan inflasi tertinggi pada subkelompok sandang anak-anak sebesar 9,45 persen,

diikuti subkelompok sandang laki-laki sebesar 8,02 persen, dan subkelompok sandang

wanita sebesar 2,68 persen. Sedangkan subkelompok barang pribadi dan sandang lain

mengalami deflasi sebesar 0,10 persen.

Pada Triwulan I 2019 kelompok sandang memberikan andil/share inflasi sebesar

0,34 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain celana dalam anak

dengan andil sebesar 0,08 persen, baju kaos/T-shirt pria dengan andil sebesar 0,05

persen, baju kaos/T-shirt anak dengan andil sebesar 0,04 persen, seragam sekolah

anak dengan andil sebesar 0,03 persen, dan sebagainya.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Triwulan I 2019 mengalami inflasi sebesar 2,11 persen,

atau terjadi kenaikan indeks harga dari 139,83 pada Triwulan IV 2018 menjadi 142,77

pada Triwulan I 2019. Sedangkan Inflasi tahun ke tahun/Year on Year kelompok ini

sebesar 6,76 persen, lebih rendah dibanding inflasi Year on Year triwulan sebelumnya

yaitu 8,86 persen.


inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar

6,47 persen, diikuti subkelompok obat-obatan sebesar 3,36 persen, subkelompok

perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 1,97 persen, dan subkelompok jasa

kesehatan sebesar 0,38 persen.

Pada Triwulan I 2019 kelompok kesehatan memberikan andil/share inflasi sebesar

0,08 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain pasta gigi dan obat

dengan resep dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, tarif gunting rambut

wanita dan bedak dengan masing-masing sebesar 0,01 persen, dan sebagainya.



Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Triwulan I 2019 mengalami

inflasi sebesar 0,04 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 100,04 pada

Triwulan IV 2018 menjadi 100,08 pada Triwulan I 2019. Sedangkan deflasi tahun ke

tahun/Year on Year kelompok ini sebesar 2,29 persen, lebih tinggi dibanding deflasi

Year on Year triwulan sebelumnya yaitu 1,71 persen.


mengalami inflasi, yaitu sebesar 4,13 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya

relatif stabil.

Pada Triwulan I 2019 kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan

andil/share inflasi sebesar 0,002 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara

lain sepatu olahraga pria dan pakaian olahraga wanita dengan andil masing-masing

sebesar 0,001 persen, dan sebagainya.


Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Triwulan I 2019


pada Triwulan IV 2018 menjadi 115,68 pada Triwulan I 2019. Sedangkan Deflasi tahun

ke tahun/Year on Year pada kelompok ini sebesar 0,42 persen, lebih rendah dibanding

dengan deflasi Year on Year triwulan sebelumnya yaitu 0,60 persen.


yakni subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,98 persen, dan

subkelompok transpor sebesar 0,05 persen. Dua subkelompok mengalami inflasi, yaitu

subkelompok jasa keuangan sebesar 3,07 persen, dan subkelompok komunikasi dan

pengiriman sebesar 0,01 persen.

Pada Triwulan I 2019 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan

memberikan andil/share deflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang

deflasi seperti ban luar motor dan bensin dengan andil masing-masing sebesar -0,01

persen, dan sebagainya.


Tabel 9. Indeks Harga Konsumen Kota Siak Sri Indrapura dan Perubahannya, Triwulan I 2019

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Trw.I 2019

% Perubahan IHK Trw.I 2019

thd Trw.IV 2018 (Inflasi Bulanan)

% Perubahan IHK Trw.I 2019

thd Trw.I 2018 (Inflasi Year on Year)

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

UMUM 127,35 -0,86 0,98

1. BAHAN MAKANAN 125,30 -4,40 -2,48 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 115,69 0,67 0,79 b. Daging dan Hasil-hasilnya 140,30 -3,28 5,72 c. Ikan Segar 116,00 -4,64 -0,75 d. Ikan Diawetkan 127,73 1,94 3,34 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 194,79 -8,50 5,56 f. Sayur-sayuran 123,01 -5,58 -6,29 g. Kacang-kacangan 108,23 -0,45 0,22 h. Buah-buahan 123,22 -4,49 -2,29 i. Bumbu-bumbuan 96,19 -10,85 -28,57 j. Lemak dan Minyak 101,37 -3,66 -5,27 k. Bahan Makanan Lainnya 165,68 2,85 13,74

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 139,43 -0,13 2,30 a. Makanan Jadi 136,77 -0,19 1,00 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 113,26 -0,39 0,32 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 169,11 0,14 6,30

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 129,21 -0,24 1,63 a. Biaya Tempat Tinggal 121,77 -0,04 2,36 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 152,28 -0,42 -0,30 c. Perlengkapan Rumah Tangga 131,68 -0,01 1,10 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 122,06 -0,99 3,04

4. SANDANG 148,95 5,25 12,87 a. Sandang Laki-laki 151,40 8,02 18,64 b. Sandang Wanita 162,67 2,68 10,65 c. Sandang Anak-anak 163,74 9,45 16,47 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 118,85 -0,10 4,72

5. KESEHATAN 142,77 2,11 6,76 a. Jasa Kesehatan 129,15 0,38 0,63 b. Obat-obatan 178,67 3,36 16,82 c. Jasa Perawatan Jasmani 133,10 6,47 6,47 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 143,00 1,97 7,21

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 100,08 0,04 -2,29 a. Jasa Pendidikan 113,62 0,00 0,78 b. Kursus-kursus/Pelatihan 156,77 0,00 0,00 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 124,73 0,00 0,20 d. Rekreasi 87,11 0,00 -4,53 e. Olahraga 156,02 4,13 9,58

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 115,68 -0,09 -0,42 a. Transpor 120,08 -0,05 1,50 b. Komunikasi & Pengiriman 104,27 0,01 -4,08 c. Sarana dan Penunjang Transpor 127,59 -0,98 -0,98 d. Jasa Keuangan 122,67 3,07 3,07

DATAMENCERDASKAN BANGSA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIAK Komplek Perkantoran Sei Betung Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 8001052 e-mail: [email protected]

tingkat inasi kta siak sri indrapura triuan i

Documents