tindakan pencegahan penyakit

30
MATA KULIAH IKGM IV FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI INSTITUT ILMU KESEHATAN 1

Upload: tri-sakti-sunda-romdhoni

Post on 24-Nov-2015

74 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

xc x

TRANSCRIPT

  • MATA KULIAH IKGM IVFAKULTAS KEDOKTERAN GIGIINSTITUT ILMU KESEHATAN*

  • Penyakit adalah suatu keadaan di mana terdapat gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan yang tidak normal. Penyakit merupakan keadaan yang bersifat obyektif, sedangkan rasa sakit merupakan keadaan yang bersifat subyektif. Artinya, seseorang yang menderita penyakit belum tentu merasa sakit. Sebaliknya, tidak jarang ditemukan seseorang yang selalu mengeluh sakit padahal tidak ditemukan penyakit apapun pada dirinya.

    *

  • Salah satu aspek penyebab penyakit adalah mata rantaiTubuh pernah mengalami : derajat kesakitan dan memiliki respon umum-Respon terhadap penyakit perubahan dalam pencegahan dan perlindungan*

  • Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Jetsy untuk melindungi keluarganya dari smallpox dengan cara memberikan bentuk bibit penyakit yang sudah dilemahkan*

  • PengendalianPencegahanPerlindungan penyakit*

  • *

  • Pencegahan primordialAdalah upaya pencegahan berdasarkan pengalaman epidemiologi dalam menangani masalah penyakit kardiovaskuler (Beaglehole. WHO, 1993)Tujuan pencegahan primordial adalah untuk menghindari terbentuknya pola hidup sosial ekonomi dan kultural yang diketahui mempunyai kontribusi untuk meningkatkan risiko penyakit.*

  • 2. Pencegahan primerPencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita sakit. Yaitu meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat secara optimal, mengurangi peranan penyebab serta derajat resiko, juga meningkatkan secara optimal lingkungan yang sehat . *

  • Tindakan yang dilakukan ialah:Promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.Pendidikan kesehatanPerlindungan khusus, tindakan khusus untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan imunisasi.*

  • Contoh pencegahan primerPemberian penyuluhan kesehatanPemberian imunisasi*

  • Melindungi masyarakat terhadap penyakit

  • Sebelum vaksin polio ditemukan pada tahun 1955, kasus polio mencapai 58.000/tahun (1952) yang mengakibatkan timpang yntuk selamanya.Kasus campak di Amerika Serikat mencapai 4000.000 kasus (tahun 1963).Penyakit gondong (parotitis) menyebabkan ketulian dan diabetes dini pada anak-anak (1 dari 10 korbannya akan meninggal).Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Centers for Disease and Prevention, jika 80% dari anak-anak menderita penyakit menular akan terjadi KLB yang serius.

  • Ada 3 jenis imunitas yang dimiliki manusia :Imunitas didapatImunitas aktifImunitas pasif

  • ad 1. Imunitas didapatDiperoleh karena pernah menderita suatu penyakit yang menstimulasi sistem pertahanan alami tubuh atau karena sengaja.ad 2. Imunisasi aktifTubuh membentuk antibodinya sendiri. Hal ini didapat melalui pemberian vaksin.ad 3. Imunisasi pasifDapat disebut juga imunisasi alami karena didapat melalui transplasental imunitas ibu terhadap penyakit kepada janin.

  • Ada beberapa vaksin yang tidak terlalu efektif, sehingga memerlukan penyuntikan ulang (booster shot). Contoh : Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus).Diberikan pada anak bayi, yang kemudian dibooster pada usia 12 tahun (kelas VI).Proses imunisasi ini sebenarnya adalah pengenalan substansi yang dapat menimbulkan reaksi sistem imun melalui pembentukan antibodi penolak penyakit.

  • 1. Melalui mulut (per oral)Contoh : polio2. Melalui injeksi/suntikan (paling banyak)Contoh : DPT, hepatitis3. Melalui garis-garis pada kulitContoh : BCG

  • Antigen spesifik yang berasal dari bakteri, virus, atau toksin mikroba yang sudah diinaktifasi, dimasukkan ke dalam tubuh dalam bentuk vaksin.Antigen merupakan suatu substansi yang mampu menstimulasi pembentukan antibodi di dalam tubuh.Kemampuan sistem antigen untuk mendapatkan kekuatan, aktivitas, dan efektifitas sehingga dapat memberikan reaksi terhadap suatu penyakit, disebut ANTIGENISITAS.

  • Agar tubuh memiliki antibodi yang dapat bekerja secara spesifik di dalam sistem pertahanan tubuh.Menstimulasi sistem imun.Antigen di dalam sistem pertahanan tubuh bereaksi untuk membentuk antibodi untuk melawan penyakit.

  • Agar proses imun di dalam tubuh tetap aktif.Dapat diberikan di luar program imunisasi.

  • Konsep imunitas kelompok ini berdasarkan pada tindakan memberikan perlindungan dengan ketat terhadap penyakit melalui imunisasi.

    Imunitas kelompok ini dapat dianggap sebagai resistensi yang dimiliki suatu populasi atau kelompok terhadap invasi dan penyebaran penyakit infeksi.

    Imunitas kelompok ini dapat menghentikan proses penularan yang berlangsung di dalam populasi.

  • Fase 1-2 Fase diagnose sosial & epidemiologis

    Fase 3 Diagnose perilaku

    Fase 4-5 Diagnose pendidikan

    Fase 6 Diagnose administratif*

  • a. Faktor predisposingMerupakan faktor / kondisi yang sudah ada yang menyebabkan pejamu respon patogen sehingga manusia terkena penyakit.

    b. Faktor enabling (memungkinkan)Merupakan faktor / kondisi yang mendorong terjadinya penyakit, sampai pada kematian. Faktor faktor ini adalah berkurangnya pelayanan kesehatan / perawatan medis*

  • *c. Faktor reinforcingmemiliki kemampuan untuk menularkan penyakitd. Faktor precipitatingterjadinya suatu yang penyebabnya tidak jelas. Terjadi pada penyakit kronis yang dipengaruhi oleh gaya hidup & perilaku. Mis : sanitasi buruk, tidak diberikannya imunisasi, kecelakaan karena tidak pakai helm.

  • 3. Pencegahan sekunderPencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit, yaitu diagnosa dini dan pengobatan segera*

  • Tujuan utama dari tidakan ini ialah:Mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular.Untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat. Pembatasan cacat yang terjadi diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi. *

  • Contoh pencegahan sekunderDiagnosa dan pengobatan penyakit*

  • 4. Pencegahan tersier dengan rehabilitasiPada proses ini diusahakan agar cacat yang diderita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental, dan sosial. Tindakan pencegahan tersier terdiri:a.Pembatasan kecacatan ( disability limitation)b.Rehabilitasi (rehabilitation)

    *

  • Contoh pencegahan tersier dengan rehabilitasi*

  • Ada 5 jenjang pelayanan kesehatan menurut Leavell and ClarkHealth PromotionSpesific ProtectionEarly diagnosis and prompt treatmentDisability LimitationRehabilitasi*

  • *

    *kelompok 5kelompok 5*kelompok 5kelompok 5kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5*kelompok 5