this report is printed using recycle paper · laporan ini juga memuat kata “bank syariah...

128

Upload: buianh

Post on 26-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DisclaimerLaporan Keberlanjutan ini berisikan pernyataan-pernyataan dan informasi kondisi keuangan (kinerja ekonomi), kinerja lingkungan, kinerja sosial, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.Laporan ini juga memuat kata “Bank Syariah Mandiri”, “BSM”, atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Syariah Mandiri yang menjalankan usaha dalam bidang perbankan.

DisclaimerThis Sustainability Report contains statements and information of financial condition (ekonomi performance), environmental performance, and social performance, which are classified as progressive statements based on prevailing law, except for historical matters. The statements are prospective with risks and uncertainty and may cause actual developments that are materially different with as written in the statements. The progressive statements in this sustainability report are made based on the assumption on the recent and future conditions of the Company as well as the business environment where the Company operates its business. The Company does not guarantee that all actions taken to ensure the validity of this document to bring certain results as wished. This report mentions “Bank Syariah Mandiri”, “BSM” or the “Company” which shall be defined as PT Bank Syariah Mandiri that operates banking business.

This report is printed using recycle paperLaporan ini dicetak menggunakan kertas daur ulang.

Sustainability Report 2015 3PT Bank Syariah Mandiri

Semangat PerubahanUntuk Pertumbuhan BerkelanjutanSpirit of Transformation Towards Sustainable Growth

Sebagai salah satu Bank syariah, BSM memiliki peran yang signifikan dan salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. BSM menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan sejatinya bertujuan untuk terciptanya kesejahteraan rakyat. Dengan meningkatkannya kesejahteraan tersebut, BSM memiliki peluang pertumbuhan usaha di masa depan yang menjanjikan.

Peran yang besar dalam perbaikan roda perekonomian tersebut, mendorong BSM memiliki “Semangat Perubahan” untuk segera berbenah menjadi semakin baik, sehingga tercapai pertumbuhan kinerja Bank dan peningkatan terhadap kontribusi pembangunan secara berkelanjutan.

BSM bergerak cepat membenahi diri, menyeimbangkan kompetensi dan kinerja, merancang program pembangunan ekonomi masyarakat dan merealisasikan kegiatan perbankan yang akan menjamin tercapainya pertumbuhan berkelanjutan, yaitu pertumbuhan yang dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan, yang pada gilirannya menjamin kehidupan generasi mendatang yang lebih berkualitas.

As one of sharia Banks, BSM has significant roles and becomes one of the driver in sustainable social economy development. BSM realizes that the economy growth and equitable development aim to create public welfare. By improving the welfare, BSM has promising business growth opportunities in the future.

The big roles in driving the economy improvement, encourages BSM to have “Spirit of Transformation” to immediately improve becomes better, so the Bank performance growth and sustainable improvement on development contribution can be achieved.

BSM accelerates its self improvement, balances the competence and performance, designs the social economy development program and realizes the banking activities that will ensure a sustainable growth achievement, which is an achievement based on the performance balance in economy, social and environmental preservation, that in turn will ensure the higher quality of future generations’ lives.

Laporan Keberlanjutan 20154 PT Bank Syariah Mandiri

Highlight Kinerja Keberlanjutan 2015Sustainability Performance Highlights

Ikhtisar Kinerja EkonomiEconomic Performance Highlights

Pendapatan Sebagai MudharibPerolehan nilai ekonomi dari pendapatan sebagai mudharib tahun 2015 sebesar Rp5,96 triliun, meningkat 8,62% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2014 sebesar Rp5,49 triliun.

Income as MudharibGenerated economic value from income as mudharib in 2015 reached Rp5.96 trillion, which increased compare to income as mudharib in 2014 that was Rp5.44 trillion.

Pembayaran Beban KaryawanDistribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran beban karyawan tahun 2015 mencapai Rp1,32 triliun, meningkat terhadap pembayaran beban karyawan tahun 2014 sebesar Rp1,19 triliun.

Employee Expenses PaymentDistributed economic value on employee expenses payment in 2015 amounted to Rp1.32 trillion, which increased compare to employee expenses payment in 2014 that was Rp1.19 trillion.

Distribusi Nilai EkonomiEconomic Value Distribution

Perolehan Nilai EkonomiGenerated Economic Value

(dalam Rp Triliun)(in Billion IDR)

(dalam Rp Triliun)(in Billion IDR)

20152014

5.96

5.49

20152014

1.32

1.19

Sustainability Report 2015 5PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Kontribusi Kepada NegaraDistribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada negara tahun 2015 mencapai Rp88,49 miliar, lebih sedikit dibandingkan pembayaran pajak tahun 2014 sebesar Rp207,45 miliar.Contribution to the StateDistributed economic value on tax payment to the state in 2015 amounted to Rp88.49 billion, compare to the tax payment in 2014 that was Rp207.45 billion.

Kontribusi Kepada MasyarakatDistribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran zakat dan penyaluran dana kebajikan tahun 2015 mencapai Rp36,82 miliar, lebih rendah terhadap pembayaran zakat dan penyaluran dana kebajikan tahun 2014 sebesar Rp53,99 miliar.

Contribution to CommunityDistributed economic value on zakat payment and welfare fund distribution in 2015 amounted to Rp36.82 billion, that increased compare to zakat payment and welfare fund distribution in 2014 amounted to Rp53.99 billion.

(dalam Rp Triliun)(in Billion IDR)

(dalam Rp Triliun)(in Billion IDR)

20152014

88.4

9

207.

45

20152014

36.8

2

53.9

9

Laporan Keberlanjutan 20156 PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Kinerja LingkunganEnvironmental Performance Highlights

Rp1,96 miliar Dana Bantuan Sanitasi dan Saluran Air Bersih.Rp1,96 billion Sanitation Donation Fund and Clean Water Supply.

Rp77,30 juta Dana Bantuan Kebersihan Tempat Sampah dan Pengadaan Motor Sampah.Rp77,30 million Trash Can Donation Fund and Trash Motorcycle Procurement.

Program-program:1. Bentuk kepedulian BSM juga

diimplementasikan dalam bentuk bantuan sanitasi dan perbaikan saluran air bersih yang tersebar di seluruh indonesia dengan dana mencapai Rp1,96 miliar.

2. Bantuan Tempat Sampah dan Pengadaan Motor Sampah mencapai Rp77,30 juta.

3. Program BSM Green Office melalui kebijakan perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan listrik serta hemat air.

Programs:1. BSM concern was also

implemented in the sanitation donation and clean water supply repairment that was spread throughout Indonesia that has disbursed fund amounted to Rp1,96 billion.

2. Trash can donation and trash motorcycle procurement amounted to Rp77,30 million.

3. BSM Green Office implement various forms of savings through the Company’s policy, such as saving paper by optimizing the use of email (softcopy), use of scrap paper or double sided print, electricity efficiency and water efficiency.

Sustainability Report 2015 7PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Ikhtisar Kinerja SosialSocial Performance Highlights

Rp4,01 miliar Dana Program Mitra Rp4,07 billion Mitra Umat Program Fund.

1.573 orang & 42 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Mitra Umat1.573 people & 42 Institutions Receiver of Mitra Umat Program Fund.

Rp7,58 miliar Dana Program Didik UmatRp7,58 billion Didik Umat Program Fund

5.763 orang & 104 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Didik Umat5.763 orang & 104 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Didik Umat

Pemberdayaan Ekonomi MasyarakatBSM bekerja sama dengan LAZNAS BSM melalui “Program Mitra Umat” dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan dana mencapai Rp4,01 miliar

Community Economic EmpowermentCommunity Economic Empowerment through “Mitra Umat Program” in cooperation with LAZNAS BSM with fund disbursed amounted to Rp4,01 billion.

Pendidikan dan PelatihanBSM bekerja sama dengan LAZNAS BSM melalui “Program Didik Umat” berupa pemberian bantuan pendidikan dan beasiswa kepada pelajar SD, SMP, SMU dan mahasiswa di seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp7,58 miliar.

Education and TrainingDidik Umat Program in cooperation with LAZNAS BSM in the form of education and scholarship donation distribution to elementary school, high school, senior high school and university students throughout Indonesia with total fund disbursed amounted to Rp7,58 billion.

Pendidikan dan PelatihanEducation and Training

Laporan Keberlanjutan 20158 PT Bank Syariah Mandiri

Peningkatan Kualitas MasyarakatCommunity Quality Improvement

Rp5,10 miliar Dana Program Simpati Umat.Rp5,10 billion Simpati Umat Program Fund.

5.711 orang & 147 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Simpati Umat7,452 people & 55 Institutions Receiver of Simpati Umat Program Fund.

Peningkatan Kualitas MasyarakatBSM bekerja sama dengan LAZNAS BSM melalui “Program Simpati Umat” berupa pemberian bantuan perbaikan sarana prasarana, bantuan kesehatan, bantuan bencana alam dan sebagainya di seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp5,10 miliar.

Community Quality ImprovementSimpati Umat Program in cooperation with LAZNAS BSM in the form of donation distribution of facility and infrastructure, healthcare donation, natural disaster donation, and so on thoughout Indonesia with total fund disbursed amounted to Rp5,10 billion.

Laporan Keberlanjutan 201510 PT Bank Syariah Mandiri

3 Tema

4 Kilas Kinerja Keberlanjutan4 Kinerja Ekonomi6 Kinerja Lingkungan7 Kinerja Sosial

10 Daftar Isi

12 Indeks GRI G4 Core

18 Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2015

20 Sambutan Komisaris Utama

24 Sambutan Direktur Utama

30 Tentang Laporan Ini31 Periode Laporan31 Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan32 Batas (Boundary) Laporan. 32 Prinsip dan Proses Penetapan Konten Laporan 34 Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary35 Assurance 35 Alamat Kontak 36 Pernyataan Kesesuaian Dengan GRI G4-Core

38 Tentang BSM39 Sekilas Tentang BSM42 Wilayah Operasi 44 Kepemilikan Saham BSM44 Perubahan Signifikan45 Skala Organisasi BSM 46 Struktur Organisasi48 Visi, Misi & Tata Nilai Bank

52 Tata Kelola Keberlanjutan53 Kebijakan dan Struktur Tata Kelola 56 Rapat Umum Pemegang Saham57 Dewan Komisaris 63 Dewan Pengawas Syariah65 Direksi 68 Kode Etik Dan Budaya Perusahaan 70 Mencegah Korupsi

Theme

Sustainability Performance HighlightsEconomic PerformanceEnvironmental PerformanceSocial Performance

Table Of Contents

GRI G4 Core Indexes

Sustainability Performance Highlights 2015

Remark From The President Commissioner

Remark From The President Director

About This Report

Report PeriodThe Use Of GRI G4 Index As ReferenceReport BoundaryPrinciples And Process Of Report Content DeterminationDetermining Material Aspects And BoundaryAssuranceContact AddressStatement On The GRI G4-Core Application

About BSM

BSM On BriefOperations AreaBSM Shares OwnershipSignificant ChangesBSM Organization ScaleOrganization StructureVision, Mission & Core Values Of The Bank

Sustainable Corporate Governance

Policy And Structure Of Corporate GovernanceGeneral Meeting Of ShareholdersThe Board Of CommissionersSharia Supervisory BoardThe Board Of DirectorsCode Of Ethics And Corporate CulturePrevent Corruption

Daftar IsiTable Of Contents

Laporan Keberlanjutan 2015 11PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

72 Manajemen Risiko74 Manajemen Pemangku Kepentingan 78 Pemasok

80 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi81 Strategi Pengembangan84 Distribusi Nilai Ekonomi 86 Kontribusi Pada Negara

88 Membangun Kesejahteraan Masyarakat 89 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 91 Pembiayaan Usaha Mikro Dan Kecil92 Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

98 Bersinergi Mengelola Lingkungan 98 Komitmen & Kontribusi Menjaga Lingkungan99 Program Perbaikan Saluran Air Bersih dan Sanitasi

100 Program Green Office

102 Menjamin Kepuasan Pelanggan 102 Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah103 Peningkatan Kualitas Layanan Nasabah

Program Pelibatan (Engagement) Nasabah 104 Kemudahaan Akses Informasi Dan Jaringan

Layanan Perbankan105 Pusat Pengaduan Nasabah (Customer Care)

110 Pengembangan Insan BSM110 Profil Pegawai111 Rekrutmen 112 Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

113 Turn Over Pegawai 113 Kebebasan Berserikat

115 Pelatihan & Pengembangan SDM120 Kesejahteraan Pegawai122 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

124 Lembar Umpan Balik

Risk ManagementStakeholders ManagementSupplier

Improve Economic Growth

Development StrategyDistributed Economic ValueContribution To The State

Develop Public Welfare

Community Economic EmpowermentSmall Medium Enterprises FinancingCommunity Quality Of Life Improvement

Synergy To Manage Environment

Commitment & Contribution Of Environmental PreservationClean Water Pipe and Sanitation Improvement ProgramGreen Office Program

Guarantee Customer Satisfaction

Customers Deposit GuaranteeCustomers Care Quality ImprovementCustomers Engagement ProgramEaseness On Information Access And Banking Services Network

Customer Care Center

BSM People Development

Employees ProfileRecruitmentGender And Work Opportunity EqualityEmployees TurnoverFreedom Of AssociationHr Trainings & DevelopmentEmployees WelfareOccupational Health And Safety

Feedback Sheet

Laporan Keberlanjutan 201512 PT Bank Syariah Mandiri

INDEKS GRI G4 CoreGRI G4 Core INDEX

IndeksIndex

IndikatorIndicator

HalamanPage

Pengungkapan Standar UmumGeneral Standard Disclosure

Strategi dan AnalisisStrategy and Analysis

G4-1 Laporan Komisaris dan DireksiReport from the Board of Commissioners and Directors

20, 21, 24, 26

Profil OrganisasiOrganization Profile

G4-3 Nama OrganisasiOrganization Name

39,40

G4-4 Produk dan JasaProducts and Services

40

G4-5 Lokasi Kantor Pusat OrganisasiLocation of the Organization’s Headquarters

40

G4-6 Wilayah OperasiOperations Area

42

G4-7 Kepemilikan dan Bentuk hukumOwnership and Legal Form

40,44

G4-8 Pangsa PasarMarket Share

40,42

G4-9 Skala OrganisasiScale of the Organization

45

G4-10 Distribusi KaryawanEmployees Distribution

110

G4-11 Persentase Jumlah Karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)Percentage of Total Employees Covered by Collective Bargaining Agreements

-

G4-12 Rantai Pasokan (Supply chain)Supply Chain

NA

G4-13 Perubahan signifikan dalam periode pelaporanSignificant changes during Reporting Period

44

G4-14 Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatianPrecautionary and Prudence Approach and Principle

71,72

G4-15 Inisiatif internasional dalam bidang lingkungan dan sosial yang didukung atau diadopsiInternational initiative in environmental and social subscribed and adopted

73

G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industriMembership of Industry Association

79

Laporan Keberlanjutan 2015 13PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

IndeksIndex

IndikatorIndicator

HalamanPage

Aspek Penting dan BoundaryMaterial Aspect and Boundary

G4-17 Daftar Perusahaan AnakList of Subsidiaries

32

G4-18 Proses Penetapan Konten dan BoundaryProcess for Defining Content and Boundary

32

G4-19 Daftar Identifikasi Aspek PentingList of Identified Material Aspect

34

G4-20 Daftar BoundaryList of Boundary

34

G4-21 Boundary di luar perusahaanBoundary outside the Organization

34

G4-22 Efek Penyajian ulang informasi tahun yang laluEffect of any restatements of information in previous reports

30

G4-23 Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundarySignificant changes from previous scope and aspect boundaries

30

Pemangku KepentinganStakeholders

G4-24 Daftar Pemangku kepentinganList of Stakeholders

74,75

G4-25 Basis pengidentifikasian pemangku kepentinganBasis for Stakeholders Identification

74,75

G4-26 Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentinganApproach to Stakeholders Engagement

74,75

G4-27 Topik yang dibahas dengan pemangku kepentinganTopics sdiscussed with Stakeholders

74,75

Profil LaporanReport Profile

G4-28 Periode PelaporanReporting Period

30,31

G4-29 Penerbitan Laporan Tahun LaluPublication of Previous report

30,31

G4-30 Siklus PelaporanReporting Cycle

30,31

G4-31 Kontak PersonalContact Person

35

Indeks Konten GRI G4GRI G4 Content Index

G4-32 Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan AssuranceOption “In Accordance”, Index List and Assurance

30,31,32,36

Laporan Keberlanjutan 201514 PT Bank Syariah Mandiri

IndeksIndex

IndikatorIndicator

HalamanPage

Assurance

G4-33 Assurance EksternalExternal Assurance

35

Tata KelolaGovernance

G4-34 Struktur Tata KelolaGovernance Structure

53

Etika dan IntegritasEthics and Integrity

G4-56 Nilai-nilai dan Etika PerusahaanCorporate Values and Ethics

48, 68

Pengungkapan Standar KhususSpecific Standard DisclosuresKategori: EkonomiCategory: Economic

Aspek: Kinerja EkonomiAspect: Economic Performance

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

81

G4-EC1 Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikanDirect Economic Value Generated and Distributed

84

G4-EC3 Kecukupan Dana Pensiun KaryawanCoverage of the Organization’s Defined Benefit Plan Obligations

122

Aspek: Dampak Ekonomi Tidak LangsungAspect: Indirect Economic Value

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

88

G4-EC7 Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnyaDevelopment and Impact of Infrastructure Investments and Services Supported

89

G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsungSignificant Indirect Economic Impacts

90

Kategori: LingkunganCategory: Environmental

Aspek: BahanAspect: Material

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

98

G4-EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulangPercentage of Materials Used That Are Recycled Input Materials

100

Aspek: EnergiAspect: Energy

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

98

G4-EN6 Pengurangan konsumsi energyReduction of Energy Consumption

100

Laporan Keberlanjutan 2015 15PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

IndeksIndex

IndikatorIndicator

HalamanPage

Sub-Kategori: Praktik Perburuhan Dan Kenyamanan BekerjaSub-Category: Labor Practices And Decent Work

Aspek: PekerjaanAspect: Employment

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

110

G4-LA1 Perputaran KaryawanEmployee Turnover

113

G4-LA2 Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrakBenefits Provided to Full-Time Employees that are not Provided to Temporary Employees

120

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan KerjaAspect: Occupational Health and Safety

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

122

G4-LA8 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama)Health and Safety Topics Covered in Formal Agreements with Trade Unions

122

Aspek: Pelatihan dan PendidikanAspect: Training and Education

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

115

G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawanAverage Hours of Training Per Year Per Employee

117

G4-LA10 Program pelatihan bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiunTraining Program for Employees Entering the Retirement Period

117

Sub-Kategori: Hak Asasi ManusiaSub-Category: Human Rights

Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

114

G4-HR4 Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasokViolation on Freedom of Assocation within Organization or Supplier

114

Sub-Kategori: MasyarakatSub-Category: Society

Aspek: Masyarakat SetempatAspect: Local Communities

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

88

G4-SO1 Persentase operasi dengan keterlibatan masyarakat setempat, penilaian dampak, dan program pengembangan yang diterapkanPercentage of Operations with Implemented Local Community Engagement, Impact Assessments, and Development Programs

89

Laporan Keberlanjutan 201516 PT Bank Syariah Mandiri

IndeksIndex

IndikatorIndicator

HalamanPage

Aspek: Anti-korupsiAspect: Anti-corruption

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

70

G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsiType of Product and Service Information Required by the Organization’s Procedures

70

Sub-Kategori: Tanggung Jawab ProdukSub-Category: Product Responsibility

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan PelangganAspect: Customer Health and Safety

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

102

G4-PR1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatanPercentage of Significant Product and Service Categories for which Health and Safety Impacts are Assessed for Improvement

102

Aspek: Pelabelan Produk dan JasaAspect: Product and Service Labeling

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

104

G4-PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasiType of Product and Service Information Required by the Organization’s Procedures

104

Aspek: Privasi PelangganAspect: Customer Privacy

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan ManajemenDisclosures on Management Approach

105

G4-PR8 Jumlah Keluhan PelangganTotal of Substantiated Complaints

107

Laporan Keberlanjutan 201518 PT Bank Syariah Mandiri

Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) 2014 2015 Balance Performance (in billion Rupiah)

Aset 66.956 70.370 Assets

Aktiva Produktif 61.766 65.087 Earning Assets

Pembiayaan yang Diberikan 49.133 51.090 Loans

Liabilitas 8.663 9.883 Liabilities

Dana Pihak Ketiga 59.821 62.113 Third Party Fund

Ekuitas 4.617 5.614 Equity

Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) Profit Loss Performance (in billion Rupiah)

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib

5.487 5.960Income from Fund Management by Bank as

Mudharib

Fee Based Income 1.002 939 Fee Based Income

Laba Usaha (36) 370 Operating Income

Laba Neto (45) 290 Net Income

Laba Komprehensif (49) 682 Comprehensive Income

Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh)

(150) 946Earnings per Share

Kinerja Operasional Operations Performance

Jaringan Kantor 865 865 Office Network

Pegawai 16.892 16.926 Employees

Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)

164.737 169.399ATM Network (ATM BSM, ATM Bank Mandiri,

ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)

Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 5.569.887 9.633.273 Funding and Financing Customers

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Sustainability Performance Highlights

Laporan Keberlanjutan 2015 19PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah)

Generated Economic Value (in billion Rupiah)

Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa

5.556 5.916Generated sprofit sharing, trading and leasing

income

Penerimaan pendapatan usaha lainnya 997 938 Generated other income

Penerimaan pendapatan non usaha 12,26 6,25 Generated non business income

Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan

171,76 389,22Generated value from leasing and write off debt

Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan 6.737 7.249 Total Generated Economic Value

Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah)

Distributed Economic Value (in billion Rupiah)

Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer2.390 2.445

Payment for temporary syirkah fund profit sharing

Pembayaran beban karyawan & tansiem 1.205 1.323 Payment for employees expenses & tantiem

Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban karyawan)

1.432 1.479Payment for operations expenses (business expenses other than employees expenses)

Pembayaran dividen 0 0 Payment for dividend

Pembayaran pajak 207,45 88,49 Payment for tax

Pembayaran zakat 50,79 31,28 Payment for zakat

Penyaluran dana kebajikan 3,2 5,54 Distribution of welfare fund

Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi 5.289 5.373 Total Distributed Economic Value

Laporan Keberlanjutan 201520 PT Bank Syariah Mandiri

Ventje Rahardjo Komisaris Utama President Commissioner

Sejarah telah menunjukkan bahwa keunggulan daya saing berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui keseimbangan antara laba (profit), kesejaheraan sosial (people) dan kelestarian alam sekitar (planet). Kami mendukung komitmen dan inisiatif manajemen untuk menempatkan keberlanjutan sebagai pilar utama untuk mencapai visi, misi, dan strategi BSM untuk tumbuh secara sehat, kokoh serta diterima seluruh pemangku kepentingan sebagai Good Corporate Citizen.

History has shown that sustainable competitive excellence can be achieved through the balance between profit, social community (people) and natural preservation (planet). We support the commitment and initiative of management to place sustainability as the main pillar to achieve the vision, mission, and strategy of BSM to grow healthily, strongly, and acceptable by all stakeholders as Good Corporate Citizen.

Sambutan Dewan Komisaris (G4-1)

Remark From The President Commissioner (G4-1)

Sustainability Report 2015 21PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis telah menempatkan persaingan dan inovasi sebagai pendorong perusahaan untuk terus bergerak, berbenah, adan bertransformasi untuk tampil sebagai pemegang dan mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dramatis juga mendorong lahirnya kesadaran baru bahwa keunggulan daya saing tidak hanya ditentukan oleh keunggulan laba semata, namun harus pula ditopang oleh keunggulan dibidang kesejahteraan sosial dan kelestariaan alam sekitar. Pelan tapi pasti, pelaku usaha menyadari bahwa konsep Triple Bottom Line atau Profit, People, dan Planet (3P) merupakan guidance yang harus diimplementasikan secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan dalam strategi dan proses bisnis.

Kami selaku komisaris bersama Direksi BSM meyakini sepenuhnya bahwa keunggulan daya saing berkelanjutan BSM sangat tergantung dari komitmen dan inisiatif kami dalam menerapkan konsep Triple Bottom Line. Untuk itu kami telah menerapkan keseimbangan antara profit – people –planet dalam strategi kami yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT).

Laporan Keberlanjutan ini secara terintegrasi memaparkan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, sekaligus sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. Laporan Keberlanjutan ini menunjukkan komitmen BSM untuk mengkomunikasikan seluruh program kerja dan aktivitas di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan sesuai dengan praktik-praktik terbaik berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI) versi G4 (Core). [G4-3]

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dear Our Honored Stakeholders,

The dynamic business environment changes had made competition and innovation as the Company’s drivers to keep moving forward, improving, and transforming to become the winner and deliver added values to all stakeholders.

The dramatic business environment changes also encouraged the raising of new awareness that competitive excellence is not only determined by the profit excellence, bu also supported by the excellence in social welfare and surrounding natural preservation. Slowly but sure, the enterprises realized that the concept of Triple Bottom Line or Profit, People and Planet (3P) is a guidance that has to be implemented in a planned, systematically, and sustainably within the business strategies and processes.

We, as the Board of Commissioners together with the Board of Directors of BSM are fully aware that BSM sustainable competitive excellence is highly dependent on our commitment and initiative in implementing the concept of Triple Bottom Line. Therefore, we have implemented a balance profit-people-planet in our strategies as stated in the Company’s Long Term Plan (RJPP) or Annual Work Plan and Budget (RKAT).

This Sustainability Report integratedly presents the economy, social and environment performance as well as part of the efforts in improving the added values for Shareholders and Stakeholders. This Sustainability Report represents the commitment of BSM to communicate all work program and activities in economy, social and environmental aspects in accordance with the best practices in Global Reporting Initiative (GRI) version G4 (Core). [G4-3]

Laporan Keberlanjutan 201522 PT Bank Syariah Mandiri

Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas upaya dan inisiatif dalam pencapaian kinerja keberlanjutan Bank tahun 2015. Pada aspek ketenagakerjaan, manajemen telah melakukan uapaya peningkatan pengembangan kompetensi SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan keberlanjutan bisnis. Pada aspek sosial kemasyarakatan, aktivitas pemberdayaan komunitas berlangsung secara simultan dengan kegiatan operasional Bank dalam mencapai target Millenium Development Goals (MDG’s) melalui program mitra umat dan pembiayaan usaha mikro dan kecil. Sedangkan pada aspek lingkungan, Bank telah mengambil peran untuk berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan hidup melalui kampanye program Green Office dan pemberian bantuan tempat sampah di beberapa wilayah Indonesia. Pada aspek pelanggan/nasabah, Bank terus melakukan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas produk dan layanan perbankan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Keberlangsungan bisnis BSM tidak terlepas dari partisipasi pemangku kepentingan dalam menyambut berbagai produk perbankan syariah dan layanan yang ditawarkan oleh Bank. [G4-2]

Kami terus mendukung upaya manajemen untuk mengeksplorasi seluruh potensi insan BSM dalam investasi sosial dan lingkungan sedemikian sehingga menumbuhkan kesadaran dan partiipasi dalam membentuk kultur perusahaan berbasis tata kelola yang baik, praktik bisnis beretika, serta menjadi entitas usaha yang diterima dan diakui masyarakat sekitar perusahaan beroperasi dan mampu tampil sebagai Good Corporate Citizen.

The Board of Commissioners appreciated the efforts and initiative in achieving the Bank sustainable performance in 2015. On employment aspect, the management has improved the HR competence development through various education and trainings related with the business sustainability. On the social aspect, the community empowerment activities simultaneously conducted with the Bank operational activities in achieving the Millenium Development Goals (MDG’s) through umat mitra program as well as micro and small enterprises financing. Meanwhile on the environmental aspect, Bank has taken action to contribute in preserving and maintaining the environment through Green Office program campaign and donation of trash can in some regions of Indonesia. On the customers aspect, Bank continuously improving the quality of banking products and services to be able to fulfill the public needs. The business sustainability of BSM can not be separated from the participation of stakeholders in welcoming various sharia banking products and services offered by Bank. [G4-2]

We continuously support the management to explore all potential of BSM individuals in social and environmental investment to enhance the awareness and participation in creating good governance-based corporate culture, ethical business practices, and become acceptable and recognized business entity by the community around the Company’s operations area and able to become Good Corporate Citizen.

Sustainability Report 2015 23PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada BSM dalam mencapai prestasi yang membanggakan ini. Melalui Laporan Keberlanjutan ini, kami berharap harmonisasi dan komunikasi antara Bank dengan seluruh pemangku kepentingan senantiasa terjaga serta memberi timbal balik positif dalam keberlanjutan bisnis.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan kekuatan kepada kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

PT Bank Syariah MandiriDewan KomisarisThe Board of Commissioners

Ventje Rahardjo Komisaris Utama President Commissioner

We express our highest gratitude to all stakeholders who have trusted and supported BSM in achieving this produd achievement. Through this Sustainability Report, we hope that harmonization and communication between Bank with all stakeholders continuously providing positive returns in business sustainability.

Hope Allah SWT will always bless and gives strength to all of us.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Laporan Keberlanjutan 201524 PT Bank Syariah Mandiri

Agus Sudiarto Direktur UtamaPresident Director

Sambutan Direktur Utama (G4-1)

Remark From The President Director (G4-1)

Laporan Keberlanjutan ini menunjukkan komitmen dan inisiatif manajemen BSM dalam menerapkan konsep triple bottom line. Kami selalu menempatkan keberlanjutan sebagai bagian tidak terpisahkan dari strategi dan proses bisnis sehari-hari. Kami akan terus mendorong inisiatif insan BSM dalam meningkatkan kinerja ekonomi dan pada saat yang sama meningkatkan kinerja sosial dan lingkungan.

This Sustainability Report represents the commitment and initiative of BSM management in implementing the concept of triple bottom line. We always put sustainability as inseparable part of daily business strategy and process. We continuously encourage the initiative of BSM individuals in improving the economy performance and at the same time improving the social and environmental performance.

Sustainability Report 2015 25PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

BSM, sebagai Bank Syariah dengan aset terbesar di Indonesia, telah menyadari dan meyakini keunggulan daya saing berkelanjutan hanya dapat diperoleh melalui keseimbangan antara kinerja ekonomi (profit), dukungan karyawan dan lingkungan sosial (people), serta dukungan lingkungan alam sekitar (planet). Kami menyadari bahwa Triple Bottom Line bukanlah hanya sekedar konsep yang perlu dipahami, melainkan harus diimplementasikan dalam strategi dan proses bisnis keseharian.

Kami berkomitmen mengembangkan usaha dengan menunjukkan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melakukan kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Untuk itu kami telah menempatkan prinsip-prinsip Triple Bottom Line ke dalam strategi perusahaan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Pada kesempatan ini, kami menyampaikan pencapaian kinerja keberlanjutan tahun 2015 meliputi aspek ekonomi, aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini merupakan Laporan tahun keempat yang disusun sesuai standar internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan tahun kedua menggunakan GRI versi G4 Core.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dear Our Distinguished Stakeholders,

BSM, as Sharia bank with the highest asets in Indonesia, has realized and considered sustainable competitive excellence can only be gained through a balance between economy performance (profit), employees and social support (people), and environment support (planet). We realize that Triple Bottom Line is not only a concept that needs to be understood, but needs to be implemented in daily business strategies and processes.

We are committed to develop the business by implementing high social responsibilities on the environment, contributing in improving the society quality of live as well as conducting effective and efficient operational activities to improve the economy performance. Therefore, we have implemented a balance profit-people-planet in our strategies as stated in the Company’s Long Term Plan (RJPP) or Annual Work Plan and Budget (RKAT). In this opportunity, we present the sustainability performance achievement in 2015 including the economy aspect, environment aspect and social aspect. This Sustainability Report is the fourth Report prepared in accordance with the international standard Global Reporting Initiatives (GRI) and second annual report that used GRI version G4 Core

Laporan Keberlanjutan 201526 PT Bank Syariah Mandiri

Komitmen terhadap KeberlanjutanBSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). Kami berharap keberadaan BSM tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat, dan lingkungan. [G4-1]

Kami meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.

Pencapaian Kinerja Ekonomi [G4-2]Kinerja BSM telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Beberapa indikator keuangan yang dapat dikemukakan antara lain adalah aset, dana pihak ketiga, pembiayaan, dan ekuitas. Pada tahun 2015 aset BSM mampu mencapai Rp70,37 triliun atau tumbuh 5,10% dari Rp66,96 triliun pada tahun 2014. Dari sisi dana pihak ketiga BSM mampu mencapai nilai Rp62,11 triliun atau tumbuh sebesar 3,83% dari tahun 2014 sebesar Rp59,82 triliun. Dari sisi pembiayaan BSM mampu menyalurkan sebesar Rp51,09 triliun atau tumbuh 3,98% jika dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp49,13 triliun. Indikator lain yang juga menunjukkan kinerja positif BSM adalah dari sisi ekuitas di mana BSM mampu mencapai nilai Rp5,61 triliun atau tumbuh 21,59% dari tahun 2014 sebesar Rp4,62 triliun.

Kinerja ekonomi tahun 2015, BSM membukukan pendapatan usaha sebesar Rp5,96 triliun, meningkat 8,62% dari Rp5,49 triliun jika dibandingkan tahun 2014. Dari indikator laba bersih, BSM mampu meraih laba bersih sebesar Rp289,58 miliar dari pencapaian tahun 2014 sebesar -Rp44,81 miliar (angka direklasifikasi dan disajikan kembali). Sementara itu, dari ukuran profitabilitas lainnya yaitu laba komprehensif dimana BSM pada tahun 2015 mampu memperoleh pencapaian sebesar Rp681,77 miliar dibanding tahun sebelumnya dengan perolehan -Rp 48,78 miliar.

Commitment to SustainabilityBSM tries to maximize the profit in line with the goal to deliver the highest benefits to society (people) and environment (planet). We hope the existence of BSM not only delivering benefits to shareholders but also the wider stakeholders including customers, society and environment.[G4-1]

We believe that this thorough approch will support the achievement os sustainable development, which is a development activities needed to fulfill the current generation needs without sacrificing the future generations needs.

Economy Performance Achievement [G4-2] BSM performance has shown rapid growth. Some financial indicators presented among others are assets, third party fund, financing and equity. In 2015, BSM assets was able to reach Rp70.37 trillion or grew by 5.10% from Rp66.96 trillion in 2014. From the third party fund, BSM was able to reach Rp62.11 trillion or grew by 3.83% from 2014 which amounted to Rp59.82 trillion. From the financing, BSM was able to distribute Rp51.09 trilliun or grew by 3.98% compare to 2014 which amounted to Rp49.13 trillion. Other indicator that also showed positive performance of BSM was from quity in which BSM was able to reach Rp5.61 trillion or grew by 21.59% from 2014 which amounted to Rp4.62 trillion.

The economy performance in 2015, BSM recorded revenues amounted to Rp5.96 trillion, increased by 8.62% from Rp5.49 trillion if compare to 2014. From the net profit indicator, BSM was able to achieve net profit amounted to Rp289.58 billion from the achievement in 2014 amounted to –Rp44.81 billion (reclassified and restatement). Meanwhile, from the other profitibility indicator which is comprehensive income, in 2015 BSM achieved Rp681.77 billion compare to the previous achievement amounted to –Rp48.78 billion.

Sustainability Report 2015 27PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Kinerja Sosial Masyarakat [G4-2]BSM bekerjasama dengan LAZNAS BSM untuk merealisasikan program pengembangan komunitas melalui Program Mitra Umat. Program Mitra Umat, merupakan program pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional Bank, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa.

Selama tahun 2015, BSM telah melaksanakan Program Mitra Umat dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan sebesar Rp4,07 miliar. Adapun jumlah penerima dana Program Mitra Umat sebanyak 2.844 orang dan 152 lembaga.

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Program Didik Umat dan Program Simpati Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Pelaksanaan Program Didik Umat dilakukan melalui pemberian bantuan pendidikan dan bantuan beasiswa dengan dana yang tersalurkan sebesar Rp7,58 miliar. Sedangkan pelaksanaan Program Simpati Umat melalui pemberian bantuan perbaikan sarana prasarana, bantuan kesehatan, bantuan bencana alam dan sebagainya di seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp5,10 miliar.

Kontribusi Menjaga Lingkungan [G4-2]BSM memiliki kepedulian untuk terlibat secara langsung dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Selama tahun 2015, kontribusi BSM dalam menjaga kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk program simpati umat berupa perbaikan saluran air bersih dan sanitasi mencapai Rp2,62 miliar dan bantuan armada motor sampah dan bak sampah sebesar Rp77,30 juta

Di samping itu BSM memiliki Program Green Office. Program ini menjadi salah satu inisiatif perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan listrik serta hemat air

Social Community Performance [G4-2]BSM together with LAZNAS BSM realize the community development program through Mitra Umat Program. Mitra Umat Program, is community development program around the Bank operational areas, with aim to improve the society welfare and develop the nation economy.

Throughout 2015, BSM has conducted Mitra Umat Program for social economy empowerment with total fund allocation distributed amounted to Rp4.07 billion. The total receivers of Mitra Umat program amounted to 2,844 people and 152 institutions.

The corporate social responsibilities actions in supporting the society quality of live are taken through Didik Umat Program and Simpati Umat Program together with LAZNAS BSM. The implementation of Didik Umat program was conducted by distributing education and scholarship donation with fund distributed amounted to Rp7.58 billion. Meanwhile the Simpati Umat Program implementation through facilities and infrastructure improvement, health improvement, natural disaster donation and others throughout Indonesia with fund amounted to Rp5.10 billion.

Contribution in Preserving the Environment [G4-2]BSM concerns to involve directly in preserving the balance of ecosystem by taking into account the environmental preservation. Throughout 2015, BSM contribution in maintaining the environmental preservation was conducted through simpati umat program by constructing clean water pipe and sanitation amounted to Rp2.62 billion and trash motorcycle and can amounted to Rp77.30 million.

In addition, BSM has Green Office Program. This program becomes one of the Company’s initiatives to implement various efficiency efforts, such as saving paper by maximizing the use of e-mail (softcopy), use of used papers or double sided print, saving energy and water through socialization and suggestion.

Laporan Keberlanjutan 201528 PT Bank Syariah Mandiri

melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra perusahaan.

Peningkatan Kualitas Layanan [G4-2]Untuk memenuhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa perbankan, BSM tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan mulai dari SDM frontliner, tata ruang kantor cabang/cabang pembantu/kas, sampai dengan penyempurnaan standar atau prosedur pelayanan kepada nasabah.

Lebih lanjut, dalam mengoptimalkan pelayanan nasabah dan menunjang keberhasilan pemasaran produk, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM. Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2015 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan Jaringan ATM BSM Card dapat digunakan di lebih dari 169.399 jaringan ATM (ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima dan ATM MEPS).

Pengembangan Insan BSM [G4-2] Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank, pada tahun 2015 BSM melanjutkan transformasi organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader pemimpin yang bertalenta di masa depan.

Berbagai program pelatihan dan pengembangan SDM telah disediakan dan diberikan kepada Insan BSM untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas kerja, yakni: learning Program, e-learning, dan Knowledge Management. Selama tahun 2015, BSM telah mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp49,19 miliar.

The program provides real benefit such as operational costs decrease, efficiency improvement, and company image improvement.

Services Quality Improvement [G4-2] To fulfill the customers satisfaction on the banking services, BSM continuously improving the services quality from frontliner HR, interior designs of branch office/sub branch office/cash office, up to services standard or procedure improvement to customers.

Moreover, in optimizing the customers services and supporting the product marketing success, BSM taking into account the importance of growth aspect in office network and ATM network. BSM office network until the end of 2015 reached 856 outlets spread throughout Indonesia and BSM Card ATM network can be used in more than 169,399 ATM network (ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima dan ATM MEPS).

BSM Individuals Development [G4-2]To support the achievement of Bank Vision and Mission, in 2015 BSM continued the organization transformation and HR management through integrated HR system with aim to improve efficiency and employees productivity as well as the availability of talented leaders in the future.

Various training programs and HR development had been provided and given to BSM Individuals to improve the competence and work productivity, including: learning Program, e-learning, and Knowledge Management. Throughout 2015, BSM has disbursed education and training costs amounted to Rp49.19 billion.

Sustainability Report 2015 29PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

PenutupAkhir kata, atas nama PT Bank Syariah Mandiri, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pegawai BSM, Para Pemegang Saham, Pemerintah, masyarakat, nasabah, para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan dukungannya bagi pengembangan bisnis Bank.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya kepada kita semua

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Atas nama Direksi, PT Bank Syariah Mandiri

Agus Sudiarto Direktur UtamaPresident Director

EndLast but not least, on behalf of PT Bank Syariah Mandiri, we would like to express our highest gratitude and appreciation to all BSM employees, Shareholders, Government, society, customers, business partners and other stakeholders on the cooperation and support for the Bank business development.

Wish the God Almighty always gives the mercy and blessing to all of us

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

On behalf of the Board of Directors, PT Bank Syariah Mandiri

Laporan Keberlanjutan 201530 PT Bank Syariah Mandiri

Tentang Laporan Ini[G4-22] [G4-23] [G4-28] [G4-29] [G4-30] [G4-32]

About This Report [G4-22] [G4-23] [G4-28] [G4-29] [G4-30] [G4-32]

Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GR G4 yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan keberlanjutan 2015 ini.

Laporan Keberlanjutan 2015 BSM, merupakan laporan tahun ke-5 dengan menggunakan nama Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2011. Penerbitan laporan keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai upaya memberikan nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Bank dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis perbankan dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.

Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Bank Terbatas, yang mewajibkan Bank Terbatas menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan, serta ketentuan Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-431/ BL/2012 Tanggal 1 Agustus 2012 Tentang Penyampaian Laporan Tahunan Perusahaan Publik yang menetapkan penyampaian informasi pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Sosial Responsibility) oleh emiten sebagai bagian laporan tahunan atau dalam bentuk terpisah seperti Laporan Sustainability ini.

Since this report is the first sustainability report with GRI g4 format, we have chosen Core option in preparing this 2015 sustainability report.

BSM Sustainability Report 2015, is the fifth report with the name Sustainability Report since 2011. The issueance of this sustainability report is part of the added values to stakeholders by reporting various programs and participations taken by Bank to maintain the banking business sustainability and the whole earth sustainability.

This report also fulfills the requirement of Law No. 40 Year 2007 conerning Limited Liability Company, that enforces Limited Liability Bank to report the social and environmental responsibility in the Annual Report, and the requirement of Financial Services Authority in the Decree of Bapepam-LK Chairman Number: KEP-431/BL/2012 dated August 1, 2012 concerning Submission of Public Company’s Annual Report that requires information disclosure on the Corporate Social Responsibility activities by the listed company as part of the annual report or in separate document as this Sustainability Report.

Sustainability Report 2015 31PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Periode Laporan [G4-28] [G4-30] [G4-32]Laporan Keberlanjutan kami buat setiap tahun. Laporan Keberlanjutan tahun 2015 ini memuat informasi keberlanjutan untuk periode pelaporan 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2015, mencakup kinerja BSM dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Seperti tahun-tahun sebelumnya, laporan ini ditujukan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya meliputi kreditor, serikat karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah dan pihak- pihak lainnya yang berkepentingan sebagai dasar bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, BSM berkomitmen untuk menyusun Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun.

Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan [G4-32]Sehubungan dengan telah keluarnya Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) Generasi ke-4, oleh Global Reporting Initiative (GRI) G4. Dengan demikian, Laporan ini merupakan laporan Keberlanjutan yang pertama menggunakan GRI G4. Laporan sebelumnya menggunakan pedoman GRI G3.1. Sekalipun ada sedikit perbedaan penyajian, namun perubahan yang terjadi tidak memberi pengaruh signifikan terhadap komparabilitas dengan data tahun sebelumnya yang disajikan. [G4-29]

Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core” memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi “Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”, dimana substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap. Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GRI G4 yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan keberlanjutan tahun 2015.

Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus pada setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat dengan mudah menemukan informasi terkait untuk setiap indikator. Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan daftar indeks G4-Core.[G4-32]

Reporting Period [G4-28] [G4-30] [G4-32]We prepare Sustainability Report annually. This 2015 Sustainability Report consists of sustainability information for reporting period of January 1, 2015 to December 31, 2015, including BSM performance in economic, environmental, and social. As in previous years, this report is dedicated for the shareholders and other stakeholders including creditor, employees union, supplier, customer, government and other stakeholders as part of reference in decision-making. Through this report, they also assess BSM in fulfilling its social and environmental responsibility as mandated in the prevailing rules and regulations. Therefore, BSM is committed to prepare Sustainability Report annually

The Use Of GRI G4 Guidelines As Reference [G4-32]In accordance with the launch of Sustainability Reporting Guidelines version 4, by Global Reporting Initiative (GRI) G4. Therefore, this report is the first sustainability report using GRI G4. The previous report used GRI G3.1. Even though there are some differences in reporting, but those changes did not have significant impact to the comparability with the presented data of previous year. [G4-29]

In accordance with GRI G4, there are two format options of the sustainability report, Core and Comprehensive. The “Core” option consists of basic and material sustainability information that need to be acknowledged by the stakeholders. The “Comprehensive” option is the extension of the “Core” option, in which the substance and supporting data reported are more complete. Since this report is the first GRI G4 sustainability report, we have chosen the Core option in preparing the 2014 sustainability report.

To show the fulfillment of the indicator in accordance with the GRI G4 “Core” we put mark in every relevant page, so that the readers will be able to find related information easily for each indicator. In addition, we have completed this report with the G4 Core index list. [G4-32]

Laporan Keberlanjutan 201532 PT Bank Syariah Mandiri

Batas (Boundary) Laporan [G4-17]Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk pada data Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material untuk posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas, laporan konsiliasi pendapatan dan bagi hasil, laporan sumber dan penyaluran dana zakat, dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikannya. Oleh karena BSM belum memiliki anak perusahaan, maka informasi keuangan bukan hasil konsolidasian dengan entitas yang lain, namun data keuangan bersumber dari internal Bank.

Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja lingkungan dan sosial adalah gabungan antara BSM dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.

Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Laporan [G4-18]Sesuai dengan GRI G4, Penetapan konten laporan ini didasarkan pada 4 (empat) prinsip, yakni: Stakeholders inclusiveness (Pelibatan Pemangku Kepentingan); Materiality (Materialitas) dan Sustainability context (Konteks Keberlanjutan) dan Completeness (Lengkap).

Report Boundary [G4-17]The presented financial data in this report is referring to the Financial Report data of PT Bank Syariah Mandiri dated December 31, 2015 and for the year ended on that date and independent auditor report. Such financial report has been audited by independent auditor Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) with opinion that the financial report is presented fair, in all material matters for financial position of PT Bank Syariah Mandiri dated December 31, 2015, and the financial performance and cash flow, consolidated revenues and profit sharing report, report of source and distribution of zakat fund, and report of source and use of welfare fund. Since BSM does not have subsidiary, then the financial information is not a consolidated statement with other entitied, but the financial data is from the internal Bank.

Meanwhile the related data and information concerning environmental and social is consolidated data between BSM and Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. In the CSR activities implementation, BSM cooperated with Laznas BSM/partner institution in distributing corporate zakat fund and implementation of humanity programs. The reference of CSR program implementation is the Cooperation Agreement (PKS) BSM and Laznas BSM No. 12/410-PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR dated November 12, 2010 concerning Distribution of Zakat and Program Fund. Principles And Process Of Determining Report Content [G4-18]In accordance with GRI G4, the determination of this report content is based on 4 (four) principles of Stakeholders inclusiveness; Materiality; Sustainability context and Completeness.

BATAS (BOUNDARY) LAPORAN. [G4-17

Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk pada data Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material untuk posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas, laporan konsiliasi pendapatan dan bagi hasil, laporan sumber dan penyaluran dana zakat, dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikannya. Oleh karena BSM belum memiliki anak perusahaan, maka informasi keuangan bukan hasil konsolidasian dengan entitas yang lain, namun data keuangan bersumber dari internal Bank.

Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja lingkungan dan sosial adalah gabungan antara BSM dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.

PRINSIP DAN PROSES PENETAPAN KONTEN LAPORAN [G4-18]

Sesuai dengan GRI G4, Penetapan konten laporan ini didasarkan pada 4 (empat) prinsip, yakni: Stakeholders inclusiveness (Pelibatan Pemangku Kepentingan); Materiality (Materialitas) dan Sustainability context (Konteks Keberlanjutan) dan Completeness (Lengkap).

BSM mempertimbangkan ekspektasi pemangku kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”.

Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten Laporan sebagai berikut:

Langkah 1

IDENTIFIKASI

Langkah 2

PRIORITAS

Langkah 3

VALIDASI

Materialitas LengkapKonteks Keberlanjutan

Pelibatan Pemangku Kepentingan

Langkah 4

REVIEW

Laporan

Keberlanjutan

2014Konteks

Keberlanjutan

Pelibatan Pemangku

Kepentingan

Sustainability Report 2015 33PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

BSM mempertimbangkan ekspektasi pemangku kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”.

Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten Laporan sebagai berikut:

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Inclusiveness

Konteks KeberlanjutanSustainability Context

Konteks KeberlanjutanSustainability Context

LaporanKeberlanjutan

2015

2015Sustainability

Report

Langkah 1 / Step 1IDENTIFIKASI

IDENTIFICATION

MaterialitasMateriality

Langkah 2 / Step 2PRIORITASPRIORITY

Langkah 4Step 4

Langkah 3 / Step 3VALIDASI

VALIDATION

LengkapComplete

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Inclusiveness

BSM considers the expectation of the stakeholders, including taking into account the input/feedback received from the previous year report in determining the report content (Stakeholders inclusiveness). Based on the materiality aspect, this report emphasizing on presenting the issues or aspects that matter and are needed by the stakeholders in taking decision. In addition, the report has considered the relevant sustainability issues for the reporter (sustainability context) and tried to present the complete quantitative and qualitative data in accordance with the GRI G4 “Core” reporting guidance.

The steps in determining the report content is described in the Determining Report Content Flow Chart as follows:

Laporan Keberlanjutan 201534 PT Bank Syariah Mandiri

DILUAR PERUSAHAAN | Outside the Company

Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary [G4-19] [G4-20] [G4-21]Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi BSM, LAZNAS BSM dan pemangku kepentingan lainnya. Proses penetapan ini melibatkan karyawan BSM melalui forum diskusi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan aspek-aspek material dan boundary atas konten Laporan Keberlanjutan 2015 , dengan hasil sebagai berikut:

Aspek Material

Boundary Boundary

Di Luar PerusahaanOutside the Company

Material Aspect

BSM LAZNAS BSM

Kinerja Ekonomi Economic Performance

Dampak Ekonomi Economic Impact

Penghematan Energi Energy Saving

Kelestarian Alam Nature Preservation

Ketenagakerjaan Employment

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety

Pelatihan dan Pendidikan Training and Education

Kesetaraan Peluang Opportunity Equality

Anti Korupsi Anti Corruption

Pemberian Label Produk dan Jasa Product and Service Labelling

Privasi Nasabah Customer Privacy

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economic Empowerment

Pemasok Supplier

BSM

LAZNAS BSM

Tran

sportati on Cleaning Service Sales Security

Kole

ktor

Determining Material Aspects And Boundary [G4-19] [G4-20] [G4-21] Determination of the material aspects and boundary is based on the significant issues for BSM, LAZNAS BSM and other stakeholders. This determination process involved the BSM employees through discussion forum. From the discussion result, the material aspects and boundary are summarized for the 2015 Sustainability Report content, as follows:

Sustainability Report 2015 35PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Assurance [G4-33]BSM terus berupaya meningkatkan kualitas laporan yang disajikan. Atas laporan tahun 2015 ini, Bank belum menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan jasa assurance atas laporan keberlanjutan.

Alamat Kontak [G4-31]BSM mengharapkan saran dan umpan balik dari para pembaca untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan periode mendatang. Penyampaian saran maupun umpan balik mengenai laporan ini dapat ditujukan kepada BSM dengan informasi kontak sebagai berikut:

Kontak BankCorporate SecretaryPT Bank Syariah Mandiri

Kantor PusatWisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia

Telepon:(62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)

Call Center:BSM Call 14040 (021) 2953 4040

Faksimili:(62-21) 3983 2989.

Website:www.syariahmandiri.co.id

E-mail:[email protected]

Media Sosial : Bank Syariah Mandiri

@syariahmandiri

Assurance [G4-33]BSM keeps trying to improve the quality of presented report. For this 2015 report, Bank has not assigned independent external assuror to conduct the assurance service for this sustainability report.

Contact Address [G4-31]BSM is expecting suggestion and feedback from the readers for improvement of the next period’s Sustainability Report. The suggestion or feedback on this report can be designated to BSM with contact information as follows:

Bank ContactCorporate SecretaryPT Bank Syariah Mandiri

Head OfficeWisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia

Phone:(62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)

Call Center:BSM Call 14040 (021) 2953 4040

Faximile:(62-21) 3983 2989.

Website:www.syariahmandiri.co.id

E-mail:[email protected]

Social Media : Bank Syariah Mandiri

@syariahmandiri

Laporan Keberlanjutan 201536 PT Bank Syariah Mandiri

Laporan Penerapan GRI G4 Core [G4-32] Statement On GRI G4 Core Application [G4-32]

PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940,

Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181

Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Bank Syariah Mandiri 2015 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut. Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasi-informasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.

Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core

PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Bank Syariah Mandiri 2015 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report. We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.

PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)

Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director

Laporan Keberlanjutan 201538 PT Bank Syariah Mandiri

Tentang BSMAbout BSM

Sustainability Report 2015 39PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Sekilas tentang BSMPT Bank Syariah Mandiri (Bank/BSM) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd., berkantor pusat di Jakarta, berdasarkan Akta No. 115 tanggal 15 Juni 1955 dibuat di hadapan Meester Raden Soedja, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/69/23 tanggal 16 Juli 1955. Akta tersebut telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1810 tanggal 6 Oktober 1955 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 37 tanggal 8 Mei 1956, Tambahan No. 390. [G4-3]

Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 12 tanggal 6 April 1967 yang diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat di hadapan Adlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No. 55, nama Bank diubah dari PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd. menjadi PT Bank Maritim Indonesia.

Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No. 146 tanggal 10 Agustus 1973 dibuat di hadapan Raden Soeratman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan No. 554, nama Bank diubah dari PT Bank Maritim Indonesia menjadi PT Bank Susila Bakti.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 29 tanggal 19 Mei 1999 dibuat dihadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1210.HT.01.04.TH 99 tanggal 1 Juli 1999. Persetujuan tersebut diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6587, nama Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 7 Juli 1999 dibuat di hadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah berturut-turut dengan Akta Berita Acara Rapat No. 6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta Berita Acara No. 9 tanggal 23 Juli 1999, keduanya dibuat di hadapan Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notaris di Jakarta. Selain itu, Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 8 September 1999 dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan

BSM in BriefPT Bank Syariah Mandiri (Bank/BSM) was initially established under the name of PT Bank Industri Nasional, abbreviated as PT BINA or also known as PT National Industrial Banking Corporateion Ltd., having its head office in Jakarta, based on notarial deed No. 115 dated June 15, 1955 of Meester Raden Soedja, S.H., Notary in Jakarta. The notarial deed was pproved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia (formerly known as the Minister of Law of the Republic of Indonesia) in his decision letter No. J.A.5/69/23 dated July 16, 1955, and registered in the South Jakarta District Court Office No. 1810 dated October 6, 1955 and published in the State Gazette No. 37 dated May 8, 1956 as Supplement No. 390. [G4-3]

In accordance with the amendment of Articles of Association No. 12 dated April 6, 1967 which was amended with Articles of Association No. 37 dated October 4, 1967, both of which were made before Adlan Yulizar, S.H., Notary in Jakarta, and which have been published in the State Gazette No. 34 dated April 29, 1969 as Supplement No. 55, the Bank changed its name from PT Bank Industri Nasional, abbreviated as PT BINA or also known as PT National Industrial Banking Corporation Ltd., into PT Bank Maritim Indonesia.

In accordance with the Minutes of Meeting No. 146 dated August 10, 1973, which was notarized under notarial deed No. 146 of Raden Soeratman, S.H., Notary in Jakarta, which has been published in the State Gazette No. 79 dated October 1, 1974, as Supplement No. 554, the Bank’s name was changed from PT Bank Maritim Indonesia into PT Bank Susila Bakti.

In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 29 dated May 19, 1999 of Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-1210.HT.01.04.TH 99 dated July 1, 1999 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6587, the Bank changed its name from PT Bank Susila Bakti into PT Bank Syariah Sakinah Mandiri.

In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 7 dated July 7, 1999 of Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notary in Jakarta, which was revised with notarial deed of minutes of meeting No. 6 dated July 22, 1999 and notarial deed of minutes of meeting No. 9 dated July 23, 1999, both of which were made before Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notary in Jakarta, and Notarial Deed of Decision of Meeting of changes in Articles of Association No. 23 dated September 8, 1999 of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, which was approved

Laporan Keberlanjutan 201540 PT Bank Syariah Mandiri

dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 16495.HT.01.04.TH.99 tanggal 16 September 1999. Persetujuan itu diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6588, nama Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandiri menjadi PT Bank Syariah Mandiri. [G4-3]

Selanjutnya Bank mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di hadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Bank melakukan perubahan jumlah modal saham yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000. Persetujuan itu telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589. [G4-4] [G4-7]

Pada tahun 2006 terdapat perubahan terhadap anggaran dasar sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No. 59 tanggal 17 Mei 2006, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Bank telah mengubah dan menyesuaikan anggaran dasarnya dengan Undang-Undang RI No. 40 Republik Indonesia No. 74 tanggal 15 September 2006, Tambahan No. 960.

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dimuat dalam Akta No. 10 tertanggal 19 Juni tahun 2008, yang dibuat di hadapan Badarusyamsi, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-729922.01.02 tahun 2008 tertanggal 13 Oktober 2008.

PT Bank Syariah Mandiri berlokasi dengan alamat kantor pusat di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Per tanggal 31 Desember 2014, BSM memiliki pangsa pasar dan kantor operasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan rincian, yakni 136 kantor cabang, 469 kantor cabang pembantu, 65 kantor kas, 145 payment point dan, 50 outlet kantor layanan gadai. [G4-4] [G4-5] [G4-8]

BSM sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual yang menjadi landasan kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. [G4-4]

by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision letter No. 16495.HT.01.04.TH.99 dated September 16, 1999 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6588, the Bank changed its name from PT Bank Syariah Sakinah Mandiri into PT Bank Syariah Mandiri. [G4-3]

The Bank was granted a license from Bank Indonesia, based on the Governor of Bank Indonesia’s decision letter No.1/24/ KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999, as a commercial bank under Islamic principles and commenced its operation on November 1, 1999. In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 38 dated March 10, 2000 of Lia Muliani, S.H., Notary in Jakarta, in lieu of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, the Bank changed the amount of its capital stock, of which change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in hi decision letter No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6589. [G4-4] [G4-7]

In 2006 there were changes on the articles of association as stated in the Deed of Meeting Resolution Statement of PT Bank Syariah Mandiri No. 59 dated May 17, 2006, drawn in the presence of Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta, and has been announced in Bank State Gazette that has changed and complied its articles of association with Law of RI No. 40 of the Republic of Indonesia No. 74 dated September 15, 2006, Ammendment No. 960.

In 2007 concerning Limited Company as stated in Deed No. 10 dated June 19, year 2008, drawn in the presence of Badarusyamsi, S.H., Notary in Jakarta. This Articles of Association has been approved by minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-729922.01.02 year 2008 dated October 13, 2008.

PT Bank Syariah Mandiri is located with head office address at Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. As od December 31, 2015, BSM has market share and operations office throughout Indonesia regions, that consists of 136 branch offices, 469 sub branch offices, 65 cash offices, 145 payment points and 50 mortgage service outlets. [G4-4] [G4-5][G4-8]

BSM as a company in banking industry, exists and appears carrying business idealism and spiritual value harmonization as the foundation of its operations activities. The business idealism and spiritual value harmonization becomes an excellence of Bank Syariah Mandiri roles in the Indonesian banking industry [G4-4]

Laporan Keberlanjutan 201542 PT Bank Syariah Mandiri

Wilayah Operasi[G4-6] [G4-8]Operations Area[G4-6] [G4-8]

Jabodetabek Banten

Wilayah 2

Graha Mandiri Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904396

Aceh Sumatra Utara Sumatra Barat Kep. Riau

Gedung BSM Lt. 4Jl. A.Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara Telp. (061) 4534466 Fax. (061) 4534456

Wilayah 1

Wilayah 1 membawahi 24 Kantor Cabang, 103 Kantor Cabang Pembantu, 5 Kantor Layanan Gadai, 16 Kantor Kas dan 31 Payment Point.

Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 1 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id

Wilayah 2 membawahi 38 Kantor Cabang, 118 Kantor Cabang Pembantu, 14 Kantor Layanan Gadai, 14 Kantor Kas, 2 Konter Layanan Syariah, 21 Payment Point

Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 2 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id

Wilayah 3

Sumatra Selatan Jambi Bengkulu LampungKepulauan Bangka Belitung Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Kalimantan Barat

Graha Mandiri Lantai 3, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904396

Wilayah 3 membawahi 36 Kantor Cabang, 120 Kantor Cabang Pembantu, 10 Kantor Layanan Gadai, 17 Kantor Kas, 3 Konter Layanan Syariah, 45 Payment Point.

Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 3 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id

AcehNorth Sumatra West Sumatra Riau Islands

BSM Building 4th FloorJl. A.Yani No. 100, Medan,North Sumatera Phone. (061) 4534466Fax. (061) 4534456

Regional Office I

Area 1 includes 24 Branch Offices, 103 Supporting Branch Offices, 5 Pawning Services Offices, 16 Cash Offices and 31 Payment Points.

More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 1 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id

Jabodetabek Banten

Regional Office II

Graha Mandiri 22nd FloorJl. Imam Bonjol No.61Central Jakarta Phone. (021) 3903969Fax. (021) 3904396

Area 2 includes 38 Branch Offices, 118 Supporting Branch Offices, 14 Pawning Services Offices, 14 Cash Offices, 2 Sharia Services Counters and 21 Payment Points.

More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 2 can be accessed in BSM website: www.

syariahmandiri.co.id

Sustainability Report 2015 43PT Bank Syariah Mandiri

Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 833070Fax. (0411) 833069

Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara GorontaloSulawesi TengahSulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara Timur Maluku Papua

Wilayah 5

Wilayah 5 membawahi 22 Kantor Cabang, 58 Kantor Cabang Pembantu, 8 kantor Layanan Gadai, 6 Kantor Kas, 11 Payment Point.

Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 5 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id

Jawa Timur Bali

Komplek Darmo Galeria Blok C-1, Jl. Mayjend Sungkono No.75, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5610554Fax. (031) 5610556

Wilayah 4

Wilayah 4 membawahi 16 Kantor Cabang, 70 Kantor Cabang Pembantu, 13 Kantor Layanan Gadai, 7 Kantor Kas, 37 Payment Point.

Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 4 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id

Area 2 includes 38 Branch Offices, 118 Supporting Branch Offices, 14 Pawning Services Offices, 14 Cash Offices, 2 Sharia Services Counters and 21 Payment Points.

More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 2 can be accessed in BSM website: www.

syariahmandiri.co.id

Bali Jawa Timur

Darmo Galeria Complex Block C-1Jl. Mayjend Sungkono No.75Surabaya, East Java Phone. (031) 5610554Fax. (031) 5610556

Regional Office IV

Area 4 includes 16 Branch Offices, 70 Supporting Branch Offices, 13 Pawning Services Offices, 7 Cash Offices and 37 Payment Points.

More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 4 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id

Regional Office III

South Sumatra JambiBengkuluLampungBangka IslandsBelitungWest Java Central JavaD.I. Jogyakarta West Kalimantan

Graha Mandiri 3rd FloorJl. Imam Bonjol No.61Central Jakarta Phone. (021) 3903969Fax. (021) 3904396

Area 3 includes 36 Branch Offices, 120 Supporting Branch Offices, 10 Pawning Services Offices, 17 Cash Offices, 3 Sharia Services Counters and 45 Payment Points.

More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 3 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id

Jl. Dr. Ratulangi No. 88B-C-D, MakassarSouth SulawesiPhone. (0411) 833070Fax. (0411) 833069

Central Kalimantan South Kalimantan East Kalimantan North Sulawesi GorontaloCentral Sulawesi West Sulawesi South Sulawesi South East Sulawesi East Nusa Tenggara MalukuPapua

Regional Office V

Area 5 includes 22 Branch Offices, 58 Supporting Branch Offices, 8 Pawning Services Offices, 6 Cash Offices and 11 Payment Points.

More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 5 can be accessed in BSM website:

www.syariahmandiri.co.id

Laporan Keberlanjutan 201544 PT Bank Syariah Mandiri

Kepemilikan Saham BSM [G4-7]Struktur kepemilikan saham BSM per 31 Desember 2015 adalah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,99999966% saham Bank, atau sebanyak 297.804.386 lembar saham dan PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,00000034% saham Bank, atau sebanyak 1 lembar saham. [G4-7]

Komposisi Kepemilikan Saham BSMBSM Share Ownership Composition

Pemegang SahamShareholder

Jumlah Lembar SahamNumber of Shares

Persen KepemilikanPercentage of ownership

Jumlah (Rp)Total (IDR)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 297.804.386 99,99999966 1.489.021.930.000

PT Mandiri Sekuritas 1 0,00000034 5.000

Jumlah 297.804.387 100,00000000 1.489.021.935.000

Perubahan Signifikan [G4-13]Dalam periode pelaporan, BSM mengalami perubahan signifikan sepanjang tahun 2015 sebagai berikut:

BSM Share Ownership [G4-7]Share ownership structure of BSM as of December 31, 2015 is : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. owns 99.99999966% shares of the Bank or 297,804,386 shares and PT Mandiri Sekuritas owns 0.00000034% shares of the Bank or 1 share. [G4-7]

Significant Changes [G4-13]During the reporting period, BSM experienced significant changes throughout 2015 as follows: 1. Capital Aditional

Decision Outside the General Meeting of Shareholders of PT Bank Syariah Mandiri No. 33 dated November 25, 2015, drawn in the presence of Ashoya Ratam, S.H., MKn, Notary in South Jakarta, shareholder (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) approved to add paid up capital amounted to 100,000,000 shares or equal to Rp500,000,000,000. The Deed has received announcement from Minister of Justice and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0983082 dated November 26, 2015. Bank has received the additional paid up capital on November 24, 2015.

2. Bank ManagementAnnual General Meeting of Shareholders of PT Bank Syariah Mandiri on April 1, 2015 as stated in Deed of Annual General Meeting of Shareholders Resolution Statement of PT Bank Syariah Mandiri No. 30 dated April 22, 2015 drawn in the presence of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., the bank management composition as of December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:

1. Penambahan Modal Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri No. 33 tanggal 25 November 2015, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., MKn, notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) menyetujui untuk melakukan penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setara Rp500.000.000.000. Akta tersebut telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0983082 tanggal 26 November 2015. Bank telah menerima tambahan modal disetor tersebut pada tanggal 24 November 2015.

2. Pengurus BankRapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri tanggal 1 April 2015 yang telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 30 tanggal 22 April 2015 dibuat oleh Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Sustainability Report 2015 45PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Skala Organisasi BSM [G4-9]Berikut adalah skala organisasi BSM dilihat dari aspek Keuangan, sumber daya manusia dan wilayah operasi.

Skala Organisasi BSM (dalam miliar RupiahBSM Organization Scale

Uraian 2014 2015 Description

Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib 5.487 5.960

Income from Fund Management by Bank as Mudharib

Aset 66.956 70.370 Assets

Liabilitas 8.663 9.883 Liabilities

Ekuitas 4.617 5.614 Equity

Jaringan Kantor 865 865 Office Networks

Pegawai 16.892 16.926 Employees

Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) 164.737 169.399

ATM Network (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)

Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 5.569.887 9.633.273 Funding and Financial Customers

BSM Organization Scale [G4-9]Below is the BSM organization scale from the aspects of Financial, human resources and operations area.

Nama 2015 2014 Name

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Ventje Rahardjo Ventje Rahardjo

Komisaris Independen: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. Zuhdi

Komisaris Independen: Bambang Widianto Bambang Widianto

Komisaris Independen: Zulkifli Djaelani Zulkifli Djaelani

Komisaris: Agus Fuad Agus Fuad

Direksi

Direktur Utama: Agus Sudiarto Agus Sudiarto

Direktur: Agus Dwi Handaya Agus Dwi Handaya

Direktur: Fahmi Ridho Fahmi Ridho

Direktur: Putu Rahwidhiyasa Putu Rahwidhiyasa

Direktur: Edwin Dwidjajanto Achmad Syamsudin

Direktur: Kusman Yandi -

Direktur: Choirul Anwar -

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2015 telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Laporan Keberlanjutan 201546 PT Bank Syariah Mandiri

Struktur OrganisasiOrganization Structure

1. Ahmad Zailani2. Eny Maya G.3. Oemar Topo4. Edhie Rosman5. Mahendra N.

1. Siti Nurdiana2. Eric Lasac Pardede3. Rustanti Rachmi4. Bagus Hudiono Boesono

Regional Office(*): PWMP

Unit Bisnis

Unit Support

Unit Risk

Corporate Banking 1(CB1):

Zainal AlamDalimunthe

Business Banking 1(BB1):

Teguh Budi Santoso

Network(NWG):

Gunawan Arief HartoyoWholesale Risk

( WRG):Eko Virgianto

Retail Risk(RRG):

Ramadhona Fitri

Wholesale Financing Recovery(WFR):

Sulistyo Budi

Micro & Bussiness Finance Recovery (MBR):Firman Jatnika

Consumer Collection (CLG):Suryo Kuncoro

Consumer Finance (CFG):Jeffry Prayana

Consumer Deposits (CDG):D. B. Ivan Baruna

Culture & Customer Care (CCG):Taufik Machrus

Region I – VII*

Bussiness Banking 2 (BB2):Subki Matsyah

Micro Banking(MBG):

Okky Fachrizal Achmad

Panwing (PWG): Habiburrahman

Hajj & Umra(HUG):

Yuniarto Joko Purwanto

Legal(LGG):

Tri Widiyono

Board of Sharia Supervisory

President Director: Agus Sudiarto

Corporate Banking 2(CB2):

Indra Falatehan

Treasury &International Banking

(TIG):Rahmat Syukri

Commercial Banking(CMG):

Anton Sukarna

Institution Banking(IBG):

Achmad Fauzi

Wholesale Banking:Kusman Yandi

Micro & Business Banking: Muhammad

Busthami

Consumer Banking & Distribution: Edwin

Dwidjajanto

Financing Risk & Recovery:

Choirul Anwar

General Meeting of Shareholders

Sustainability Report 2015 47PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

FIRE: Proyek Financing process Re-engineering

RAD: Proyek Reporting & Accounting Improvement and Data Cleansing

FAI: Proyek Financing Admin Improvement

Tim FAI Tim RAD

Tim FIRE

Board of Commissioners

IT Strategy & Assurance(ISG):

Agus Tri Widodo

Enterprise Risk Management (ERM):

M. Fanny Fansyuri

Strategy & Performance Management (SPM):

Noor Anis

Internal Audit & Anti Fraud(IAG):

Mardiana

Compliance (CPG):

Eka B. Danuwirana

Corporate Secretary (CSG):

Dian Faqihdien Suzabar

IT Operation(IOG):

Syafid Hidayat

Human Capital (HCG):Andang Lukitomo

Accounting(ACG):

Suhendar

Central Operation (COG):Roosita Abdullah

Learning Center (LCG):Dharmawan P. Hadad

Strategic Procurement (SCG):

Musdar Ayub

Financing Operation (FOG):

Aji Erlangga M.

Policy & Procedure(PPG):

Ana Nurul Khayati

Corporate & Branch Transformation (CBT):

Mira Rozanna

Transaction, Remittance & Electronic Banking

(TRE):Zul Ikbal

Technology & Operation: Fahmi Ridho

Risk Management & Compliance:

Putu Rahwidhiyasa

Finance & Strategy: Agus Dwi Handaya

Audit Committee

Risk Oversight Committee

Nomination & Remuneration Committee

Laporan Keberlanjutan 201548 PT Bank Syariah Mandiri

Visi, Misi & Tata Nilai Bank [G4-56]Bank telah menetapkan Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perseoan dalam BSM Shared Values “ETHIC”. Bank telah menyosialisasikan Visi, Misi dan BSM Shared Values kepada seluruh Jajaran BSM. Lebih lanjut, diharapkan seluruh jajaran BSM mengetahui, memahami, dan melaksanakan Visi, Misi, dan BSM Shared Values. (Vide: Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008, yang diperbarui dengan SE No. 16/005/UMM, tanggal 10 Maret 2014 tentang The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).

Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan BSM Shared Values1. Direksi melakukan evaluasi terhadap

pencapaian kinerja dan kekuatan internal BSM.

2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang.

3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan.

4. Dengan mempertimbangkan kekuatan internal, peluang eksternal, dan harapan para pemangku kepentingan, Direksi merumuskan Visi, Misi, dan BSM Shared Values.

5. Visi, Misi, dan BSM Shared Values tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

6. Direksi menetapkan Visi, Misi, dan BSM Shared Values di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.

Vision, Mission & Corre Values of the Bank [G4-56]Bank has implemented Vision, Mission, and Corporate Values in BSM Shared Values “ETHIC”. The bank also has disseminated BSM Vision, Mission and Shared Values to entire BSM management. Moreover, the entire BSM management is expected to acknowledge, understand and conduct BSM Vision, Mission, and Shared Values. (Ref: Circular Letter No. 10/001/UMM dated January 30, 2008, as amended under SE No. 16/005/UMM, dated March 10, 2014 on The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).

Preparation Step of BSM Vision, Mission, and Shared Values1. The Board of Directors evaluated the

performance achievement and internal strength of BSM.

2. The Board of Directors evaluated the strategic changes of corporate external environment and considered the future business opportunity.

3. The Board of Directors evaluated and identified expectation and needs of the stakeholders.

4. By considering the internal strength, external opportunity, and expectation of the stakehodlers, the Board of Directors formulated BSM Vision, Mission, and Shared Values.

5. BSM Vision, Mission, and Shared Values then were submitted and evaluated by the Board of Commissioners which later were set and approved by the Board of Commissioners and Directors.

6. The Board of Directors determined the BSM Vision, Mission, and Shared Values in the Corporate Long Term Plan.

Laporan Keberlanjutan 201550 PT Bank Syariah Mandiri

Untuk Nasabah For Customers

Bank pilihan memberikan manfaat, menenteramkan, dan memakmurkan.The preferred bank who delivers benefits, assurance, and welfare.

• Bank Terpercaya Trusted Bank• Memberikan Produk dan Servis yang

terbaik

• Trusted Bank• Delivering the Best Products and

Services

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan

Realizing sustainable growth and profit exceeding the industry average

2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui harapan nasabah.

Improving the quality of products and services with technology based to exceed the customers expectation.

3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen ritel.

Prioritizing low-cost fund collection and finance disbursement on Retail segment

4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

Developing business based on universal sharia values

5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.

Developing talent management and healthy working environment

6 Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Increasing concerns towards the society and environment.

Misi Mission

VisiVision

Untuk mencapai rencana jangka panjang BSM, maka BSM telah menetapkan Visi dan Misi yang baru, yaitu:

To achieve BSM long term plan, BSM had determined the new Vision and Mission as follows:

Untuk Pegawai For Employees

Bank yang menyediakan kesempatan untuk beramanah sekaligus berkarir profesional.Bank who provides opportunities to serve and professional careers.

• Professionalisme• Integritas• Teamwork

• Professionalism• Integrity• Team Work

Untuk Investor For Investor

Institusi Keuangan Syariah Indonesia paling terpercaya yang terus memberikan value berkesinambungan.The Most Trusted Indonesia Sharia Financial Institution who always delivers sustainable value.

• Laba• Tumbuh & Berkembang

• Profit• Grow & Sustainability

Sejalan dengan Visi BSM yang baru, maka BSM juga menyempurnakan misi BSM sebelumnya. Misi BSM yang baru adalah sebagai berikut:

In line with the new Vision, BSM also improves the previous Mission. The new Mission of BSM are as follows:

Bank Syariah terdepan dan ModernThe Leading and Modern Sharia Bank

Sustainability Report 2015 51PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Shared Values Perilaku UtamaMain Attitude

ExcellenceMencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-oriented)

Achieving nearly perfect result (perfect result-oriented)

Prudence:Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus menerusKeeping trust and improving process continuously

Competence:Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan tuntutan profesi bankirImproving skills as assigned task and banker job requirement

TeamworkMengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi

Developing fully synergized working neighborhood

Trusted &Trust:Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan percayaDeveloping trstable and trust attitude

Contribution:Memberikan kontribusi positif dan optimalProviding positive and optimum contribution

Humanity Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan

Develop high awareness of humanity and environment

Social & Environment care:Memiliki kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan sosialHaving sincere care on the environmental and social

Inclusivity:Mengembangkan perilaku mengayomiDeveloping protect behavior

IntegrityBerperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi

Acting in noble attitude, dignified, and maintain professional ethics

Honesty: JujurHonest

Good Governance:Melaksanakan tata kelola yang baikImplementing good corporate governance

Customer FocusMengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal)

Developing awareness on the importance of customers and seeking to exceed the customer expectation (internal and external))

Innovation:Mengembangkan proses, layanan, dan produk untuk melampaui harapan nasabahDeveloping process, services and products to exceed the customer expectation

Service Excellence:Memberikan layanan terbaik yang melampaui harapan nasabahDelivering best services that exceed the customer expectation

Tata Nilai Core ValuesDalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus)

To realize the vision and mission,BSM people needs to share to BSM under common values. BSM people have explored and agreed on the mentioned values, which later on called the BSM Shared Values. BSM Shared Values are ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus)

Laporan Keberlanjutan 201552 PT Bank Syariah Mandiri

Tata kelola perusahaan yang baik merupakan tools untuk menumbuhkan integritas perusahaan dan menjaga kepercayaan dari stakeholders. Penerapan GCG dapat meningkatkan kinerja BSM, yang dapat mengoptimalkan nilai saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Implementasi GCG dengan sudut pandang yang luas sebagai suatu sistem penunjang kinerja dan pemenuhan aspek kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan, telah menjadi landasan dalam mengelola bisnis yang berbudaya dan beretika.

Tata KelolaKeberlanjutanSustainable Governance

Good corporate governance is tools to create corporate integrity and maintain trust gained from stakeholders. GCG implementation can improve BSM performance that can optimize the share value in long term, by taking into account all other stakeholders. GCG implementation with wide point of view as a performance supporting system and compliance aspect fulfillment on several rules and regulations has become the base in managing cultural and ethical business.

Sustainability Report 2015 53PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

BSM telah menyusun dan mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Upaya perbaikan penerapan praktek terbaik berkelanjutan GCG dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas keluarnya Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yaitu penerapan 5 prinsip dasar TARProF yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), profesional (professional), dan kewajaran (Fairness).

Kebijakan dan Struktur Tata Kelola [G4-34]BSM terus berupaya optimal untuk melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG ke dalam sistem dan prosedur serta pembentukan perilaku yang sesuai guna mendorong terciptanya budaya yang menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, kualitas layanan dan prudential banking. Sebagai tindak lanjut upaya tersebut, BSM telah menetapkan kebijakan dan struktur tata kelola perusahaan. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen BSM secara konsisten dalam menegakkan praktik GCG dengan mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan-kebijakan/pedoman internal terkait penerapan GCG baik melalui Surat Keputusan Bersama maupun Surat Keputusan/Surat Edaran Direksi, antara lain: 1. Board Manual PT Bank Syariah Mandiri2. Kebijakan Kepatuhan PT Bank Syariah Mandiri3. Pedoman Pelaksanaan Penerapan APU & PPT

Bank Syariah Mandiri.4. Surat Keputusan Bersama (SKB) No.12/002-SKB/

Kom.Dir tanggal 27 Desember 2010 tentang Piagam GCG (Good Corporate Governance Charter).

5. Surat Edaran (SE) No.13/010/UMM tgl. 26 Juli 2011 tentang Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance (SA GCG).

6. SE No. 13/018/UMM tanggal 31 Desember 2011 tentang Kewajiban Melaksanakan Prinsip-Prinsip GCG TARProF.

7. SE No.15/004/UMM tgl. 3 April 2013 tentang Good Corporate Governance

BSM has prepared and developed the structure and system of corporate governance by taking into account the GCG principles and prevailing rules and regulations. Improvement on the implementation of sustainable GCG best practices was conducted as follow up respond on the issuance of Bank Indonesia regulation No.11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 and Circullar Letter of Bank Indonesia No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010 on the implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank (BUS) and Sharia Business Unit (UUS) which is the implementation of 5 basic principles TARProF of transparency, accountability, responsibility, professional, and fairness.

Corporate Governance Policy And Structure [G4-34]BSM is continuously optimizing the internalization of GCG princiles into the system and procedures as well as forming appropriate attitude to create cultures that uphold professionalism, integrity, services quality and prudential banking. As a follow up of that effort, BSM has determined corproate governance policies and structure. This is also as part of BSM commitment to consistently implement GCG practices by referring to the prevailing rules and regulations.

The commitment is stated in the internal policies/guidance related with GCG both through Joint Decision Letter or Decision Letter/Circular Letter of the Board of Directors, among others are:

1. Board Manual of PT Bank Syariah Mandiri2. Compliance Policy of PT Bank Syariah Mandiri3. Implementation Guidance of APU & PPT Bank

Syariah Mandiri.4. Joint Decision Letter (SKB) No.12/002-SKB/Kom.

Dir dated December 27, 2010 concerning GCG Charter (Good Corporate Governance Charter).

5. Circular Letter (SE) No.13/010/UMM dated July 26, 2011 concerning Self Assessment of Good Corporate Governance Implementation (SA GCG).

6. SE No. 13/018/UMM dated December 31, 2011 concerning Responsibility to Implement GCG TARProF Principles.

7. SE No.15/004/UMM dated April 3, 2013 concerning Good Corporate Governance.

Laporan Keberlanjutan 201554 PT Bank Syariah Mandiri

Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan, dan penyesuaian sistem maupun prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan perbankan syariah untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.

Kelengkapan kebijakan dan Standard Operating Procedures (SOP) untuk mendukung pelaksanaan GCG di antaranya adalah: 1. Pedoman Etika Perusahaan,2. Charter GCG3. Charter Dewan Komisaris4. Charter Direksi5. Charter Komite Remunerasi dan Nominasi6. Charter Komite Audit7. Charter Komite Pemantau Risiko8. Piagam koordinasi Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS)

9. Charter Internal Audit10. Kebijakan dan SOP 11. Charter Compliance (Piagam Kepatuhan)

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan syariah, selain mematuhi Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Bank Terbatas. Penetapan struktur tata kelola BSM juga mengacu pada Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009. Acuan lainnya adalah SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS. BSM juga mematuhi Peraturan OJK No.18/POJK.03/2014 tgl 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Dengan kerangka hukum dan sistem yang dianut tersebut, maka struktur tata kelola BSM melibatkan interaksi Organ Bank utama yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi. Tata kelola juga melibatkan Organ Pendukung yang meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris. Dengan demikian struktur tata kelola BSM terdiri dari:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ tertinggi dalam Bank, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Optimization of BSM GCG implementation is carried out by strengthening the infrastructure to achieve best practices, reliability test, and system or procedure adjustment in accordance with the updated of business and sharia banking regulation/provision to support more effective GCG implementation.

Fulfillment of policy and Standard Operating Procedures (SOP) to support the implementation of GCG among others are:1. Corporate Code of Conduct,2. GCG Charter 3. Board of Commissioners’ Charter 4. Board of Directors’ Charter 5. Remuneration and Nomination Committee Charter 6. Audit Committee Charter 7. Risk Management Committee Charter 8. Coordination Charter of Director who serves

Compliance Function and Compliance Business Unit with Sharia Supervisory Board (DPS)

9. Internal Audit Charter 10. Policies and SOP 11. Compliance Charter

As one of the companies in sharia banking industry, in addition to comply with the Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company, the determiantion of BSM governance structure also referred to Law No. 21 Year 2008 concerning Sharia Banking, and Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 and SEBI No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010 concerning Implementation of Good Corporate Governance for BUS and UUS and OJK Regulation No. 18/POJK.03/2014 dated November 18, 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate.

With such complied legal structure and system, then the structure of BSM governance involving interaction of Main Organ of the Bank that consists of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors as well as Supporting Organ that consists of Committees under the Board of Commissioners. So the structure of BSM governance consists of: 1. General Meeting of Shareholders (GMS), is the

highest organ in the Bank, with authorities that can not be given to the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board or the Board of Directors in the limitation mentioned in the Articles of Association and the prevailing rules and regulations.

Sustainability Report 2015 55PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga memastikan bahwa BSM mematuhi seluruh peraturan, menjalankan keputusan RUPS sesuai kaidah GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

3. Dewan Pengawas Syariah, bertindak sebagai organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. DPS juga memastikan bahwa produk dan layanan BSM telah sesuai dengan syariah dan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN).

4. Direksi adalah organ Bank yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan Bank sesuai peraturan yang berlaku. Direksi juga menjalankan keputusan RUPS serta melaksanakan praktek terbaik GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola BSM adalah sebagai berikut. [G4-34]

2. The Board of Commissioners, acts as corporate organ that is responsible collectively to supervise and provide advice to the Board of Directors and ensure that BSM complies with all rules, implement the GMS decisions in accordance with the GCG principles in all level of organization.

3. Sharia Supervisory Board, act as corporate organ that is responsible collectiely to supervise and provide advice to the Board of Directors and ensure that the BSM products and services are in accordance with the sharia and fatwa issued by National Sharia Board (DSN).

4. The Board of Directors is the Bank’s organ that is assigned and responsible collectively to manage the Bank in accordance with the prevailing rules, implement the GMS decisions and implement GCG best practices in all levels of organization.

With such division, the chart of BSM governance structure is as follows. [G4-34]

Corporate SecretaryHubungan InvestorInvestor Relations

Komite AudiAudit Committee

SKAICSR Komite Pemantau RisikoRisks Monitoring Committee

Manajemen RisikoRisks Management

Corporate ValuesKomite Remunerasi & Nominasi

Remuneration &Nomination Committee

ComplianceCommunication

Struktur/OrganCore Structure / Organ

Struktur/Organ PendukungSupporting Structure / Organ

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

KomiteCommittees

RUPSGMS

DireksiBoard Of Directors

D P SDPS

Laporan Keberlanjutan 201556 PT Bank Syariah Mandiri

Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi dalam struktur tata kelola BSM. RUPS memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi. Kewenangan lainnya adalah mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi. RUPS juga berhak mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, dan menetapkan alokasi penggunaan laba. Selain itu, RUPS memiliki wewenang alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas pengurus.

Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua jenis, yakni:1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

yang diselenggarakan tiap tahun buku selambat- lambatnya enam bulan setelah tahun buku Bank ditutup.

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.

Melalui RUPS, pemegang saham dapat menggunakan haknya dan memberikan pendapat serta suaranya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan hasil operasional, rencana pengembangan usaha ke depan dan bahkan pergantian pengurus perusahaan dengan kedudukan setara diantara pemegang saham, baik mayor maupun minor. RUPS juga merupakan forum pemegang saham untuk melakukan evaluasi kinerja pengurus Bank, baik kinerja di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, yang menjadi dasar bagi kelanjutan masa tugas dan besaran remunerasi serta insentif bagi para pengurus.

Sepanjang tahun 2015, BSM telah melaksanakan RUPS sebanyak 1 (satu) kali yang terdiri dari 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa.

Penyelenggaraan RUPS telah memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar yang berlaku. Pelaksanaan RUPS dihadiri oleh kedua pemegang saham BSM yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Mandiri Sekuritas sehingga sah untuk mengambil keputusan.

General Meeting Of ShareholdersGeneral Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the BSM governance structure. GMS has authority to appoint and dismiss the members of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors, approve the changes on Articles of Association, approve the annual report, determine the profit allocation, appoint public accountant, and determine total and type of compensation and facility of committees.

Based on time of implementation, GMS consists of two types, which are:1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)

that is held annually latest by six months after the fiscal year of the Bank ended.

2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) is General Meeting of Shareholders that is held anytime necessary.

Through GMS, shareholders can use theirs rights and give their votes to take decision concerning with the operationsal result, business development plan in the future and even the Company’s management composition changes with equal position among the shareholders, both majority or minority. GMS is also a forum for shareholders to evaluate the performance of the Bank’s management, including performance in economic, social and environmental that become the foundation for term of office continuity and allocation of remunateration as well as incentive for the management members.

Throughout 2015, BSM has held 1 (one) time General Meeting of Shareholders that consists of 1 (one) time of Annual GMS and 2 (two) times Extraordinary GMS.

The execution of GMS has taken into account the prevailing Articles of Association’s provisions. GMS was attended by both BSM shareholders , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Mandiri Sekuritas who are legitimate to take decisions.

Sustainability Report 2015 57PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Dewan Komisaris Dewan Komisaris organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas pengelolaan perusahaan. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS, memiliki tanggung jawab masing-masing secara kolektif dan kolegial (fiduciary responsibility) yang harus dipertanggung-jawabkan melalui RUPS. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.

Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja (Board Manual) yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.

Tugas utama Dewan Komisaris adalah pengawasan secara umum atau khusus, pemberian nasihat atas kebijakan Direksi dalam menjalankan kepengurusan. Tugas utama lainnya adalah melaksanakan keputusan RUPS, pengawasan ketaatan terhadap seluruh peraturan perundangan yang berlaku pada setiap aspek operasional Bank. Dewan Komisaris juga bertugas memastikan pengelolaan Bank dilaksanakan dengan cara-cara yang mengedepankan kepentingan pemegang saham dan berada dalam kerangka etika yang mempertimbangkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang relevan.

Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai perundang-undangan dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan.

The Board Of CommissionersThe Board of Commissioners is corporate organ that is assigned and responsible collectively in supervising and providing advice to the Board of Directors on managing the company. The Board of Commissioners is appointed and dismissed through GMS mechanism, has each collective and collegial responsibilities (fiduciary responsibility) that needs to be justified through GMS. Each positin of the Board of Commissioners’ members including President Commissioner are equal.

The Board of Commissioners has clear authorities and responsibilities in accordance with each function as mandated in the Articles of Association and prevailing rules and regulations. The Board of Commissioners also has guideline and work manual that are evaluated and updated regularly.

The main duty of the Board of Commissioners is to supervise generally or specifically, give advice on the Board of Directors’ policies in management, implement GMS decisions, compliance supervisory towards prevailing rules and regulations on each aspect of Bank’s operations and ensure Bank management is conducted that emphasizing on the shareholders interests and in ethical framework that considers all relevant stakeholders.

The Board of Commissioners is appointed by GMS by passing the fit and proper test first in accordance with the prevailing rules and regulation of Bank Indonesia. The Board of Commissioners has skills to implement the mandated responsibilities.

Laporan Keberlanjutan 201558 PT Bank Syariah Mandiri

Berdasarkan hasil RUPS Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun Buku 2014 yangdiselenggarakan pada tanggal 01 April 2015, memutuskan untuk mengangkat kembali Ramzi A. Zuhdi sebagai Komisaris Independen untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun ke depan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

Susunan anggota Dewan Komisaris tahun 2015, sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Periode JabatanTerm of Office

Ventje Rahardjo Komisaris UtamaPresident Commissioner

07 Mei 2014 – sekarang19 Juni 2008 – present

Ramzi A. Zuhdi Komisaris IndependenIndependent Commissioner

29 Juni 2010 – sekarangJune 29, 2010 – present

Agus Fuad Komisaris Commissioner

29 Mei 2013 – sekarangMay 29, 2013 – present

Bambang Widianto Komisaris IndependenIndependent Commissioner

29 Mei 2013 – sekarangMay 29, 2014 – present

Zulkifli Djaelani Komisaris IndependenIndependent Commissioner

07 Mei 2014 – sekarangMay 29, 2013 – present

Komisaris IndependenKomisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen dan telah memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sebagaimana peraturan perundang undangan yang berlaku.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank harus memiliki memiliki Komisaris Independen dengan komposisi paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mendukung pelaksanaan GCG, maka pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan Komisaris Independenuntuk menjalankan tugas pengawasan terhadap BSM.

Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah 5 (lima) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 60% anggota Dewan

Based on the Annual GMS decision of PT Bank Syariah Mandiri Year 2014 that was held on April 1, 2015, decided to reappoint Ramzi A. Zuhdi as Independent Commissioner for the next 3 (three) years in accordance with teh Company’s Articles of Association.

The Composition of the Board of Commissioners’ Members in 2015, is as follows:

Independent CommissionerIndependent Commissioner is the member of the Board of Commissioners who has no financial, management, share ownership, and/or family relationship with the other members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Sharehodlers or relationship that may influences the ability to act independently and has fulfilled the requirements as Inpendent Commissioner in accordance with prevailing rules and regulations.

Ina ccordance with teh prevailing rules, Bank must has Independent commissioner at least 50% from the total members of the Board of Commissioner. Concerning that matter and to support GCG implementation, therefore the Shareholders through GMS had appointed Independent Commissioner to execute the supervisory duties on BSM.

Total members of BSM Board of Commissioners currently is 5 (five) people with 3 (three) of them ot 60% members of the Board of Commissioners

Sustainability Report 2015 59PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Komisaris merupakan Komisaris Independen. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.

Komisaris Independen menandatangani pernyataan independensi yang dibuat dan diperbaharui secara berkala.

Pernyataan Independensi Komisaris Independen BSM dapat diketahui sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Tanggal PenandatangananSigning Date

Ramzi A. Zuhdi Komisaris IndependenIndependent Commissioner

15 September 2010 September 15, 2010

Bambang Widianto Komisaris IndependenIndependent Commissioner

25 September 2014September 25, 2014

Zulkifli Djaelani Komisaris IndependenIndependent Commissioner

10 Oktober 2014October 10, 2014

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite tersebut adalah

1. Komite Audit Komite Audit diangkat oleh Dewan Komisaris dengan dilengkapi panduan kerja berupa piagam Komite Audit. Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang disahkan pada tanggal 20 Mei 2005 dan direvisi pada 4 Desember 2014 dan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-SKB/KOM.DIR tanggal 09 Maret 2015 mengenai Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.

Susunan keanggotaan Komite Audit BSM berjumlah 7 (tujuh) orang, terdiri dari 3 (tiga) orang oleh Komisaris Independen (salah satunya menjabat sebagai Ketua), 1 orang anggota dijabat oleh Komisaris, dan 3 (tiga) orang anggota berasal dari pihak independen di luar BSM.

1. Audit CommitteeAudit Committee is appointed by the Board of Commissioners by completing the work manual called as Audit Committee Charter. The Board of Commissioners had approved Audit Committee Charter on My 20, 2005 and revised on December 4, 2014 and SKB of the Board of Commissioners and Directors No.17/001-SKB/KOM.DIR dated March 9, 2015 concerning the Determination of Board Manual Revision and Audit Committee Charter and Risk Controlling Monitor. Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.

The members composition of BSM Audit Committee amounted 7 (seven) people, comprising of 3 (three) Inpendendent Commissioner (one of them served as Head), 1 member served by Commissioner, and 3 (three) people who are from independent party outside BSM.

are Independent Commisisoners. Every member of the Board of Commissioners does not have gamily relationship untuk the second degree with the other members of the Board of Commissioners and/or Directors.

Independent Commissioner signed the independent statement that is made and renewed periodically.

Independency Statement of BSM Independnet Commissioner can be recognized as follows:

In implementing its duties, the Board of Commisisoners is assisted with the committees that are formed and responsible to the Board of Commissioners. The committees are

Laporan Keberlanjutan 201560 PT Bank Syariah Mandiri

Anggota Komite Audit 2015

NamaName

JabatanPosition

Zulkifli Djaelani Ketua, Komisaris IndependenHead, Independent Commissioner

Ventje Rahardjo Anggota, Komisaris UtamaMember, Head, Independent Commissioner

Ramzi A. Zuhdi Anggota, Komisaris IndependenMember, Head, Independent Commissioner

Bambang Widianto Anggota, Komisaris IndependenMember, Head, Independent Commissioner

Tjeppy Kustiwa Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang perbankan syariahMember, Independent Party who expert in sharia banking.

Ferry Firmansyah Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang akuntansi keuanganMember, Independent Party who has skills in Subur who experts in financial accounting.

Irsyaf Firdaus*) Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang akuntansi keuanganMember, Pihak Independen ahli dibidang akuntansi keuangan

Catatan: *) .bergabung dengan BSM per 1 Februari 2016.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Komite Audit bertugas:

a. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Evaluasi itu terkait pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi Audit internal. Evaluasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor internal, Dewan Pengawas Syariah, dan/atau auditor eksternal, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

b. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 concerning the implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, the Audit Committee is responsible to:a. Evaluate the implementation of

internal audit to assess adequate internal control including adequate financial reporting process, including: Implementation of tasks executed by Internal Audit function, follow up implementation by the Board of Directors on the audit findigs result and/or recommendation from the supervisory result of Bank Indonesia, internal auditor, Sharia Supervisory Board, and/or external auditor, to provide recommendation to the Board of Commissioners

b. Provide recommendation concerning the appointment of Public Accountant and Public Accountant Firm to the Board of Commissioners.

Audit Committee Member 2015

Sustainability Report 2015 61PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

2. Komite Pemantau RisikoPembentukan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri telah dilengkapi dengan pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana tercantum dalam Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris No.13/002-SKB/KOM.DIR perihal Piagam Komite Pemantau Risiko yang ditetapkan pada tanggal 9 Februari 2011 dan telah dilakukan pengkinian dengan Charter Komite Pemantau Risiko (Revisi tgl. 4 Desember 2015) dan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-SKB/KOM.DIR tanggal 09 Maret 2015 mengenai Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.

Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko BSM berjumlah 5 (lima) orang, terdiri atas 1 orang ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen, 1 orang anggota Komisaris Utama, 1 orang anggota Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang berasal dari pihak independen di luar pengurus bank. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki keahlian dalam bidang manajemen risiko dan perbankan syariah.

Anggota Komite Pemantau Risiko 2015

NamaName

JabatanPosition

Ramzi A. Zuhdi Anggota, Komisaris IndependenChief, Independent Commissioner

Ventje Rahardjo Anggota, Komisaris UtamaMember, President Commissioner

Zulkifli Djaelani Ketua, Komisaris IndependenMember, Independent Commissioner

Edyanto Rachman Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang manajemen risikoMember, independent party who experts in risk management

Ateng Suhaeni Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang perbankan syariahMember, independent party who experts in sharia banking

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko secara umum, antara lain:1. Memberikan masukan kepada Dewan

Komisaris dalam penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko di bidang pengelolaan asset & liability, likuiditas, perkreditan, dan operasional sebelum mendapat persetujuan Dewan Komisaris

2. Risk Monitoring Committee The estabishment of PT Bank Syariah Mandiri Risk Monitoring Comittee has been equipped with guideline and work manual as stated in the Joint Decision of the Board of Directors and Commissioners No. 13/002-SKB/KOM.DIR concerning Risk Monitoring Committee Charter that has been set on February 9, 2011 and updated with Risk Monitoring Committee Charter (Revision on December 4, 2015) and set in SKB of the Board of Commissioners and Directors No.17/001-SKB/KOM.DIR dated March 9, 2015 concerning Revised Audit Committee and Risk Monitoring Committee Charter of PT Bank Syariah Mandiri.

The composition of BSM Risk Monitoring Committees members is 5 (five) people, that consists of 1 chief served by Independent Commissioner, 1 member of President Commissioner, 1 member of Independnet Commissioners and 2 members from external independent party of bank management members. The members of Risk Monitoring Committee has skill in risk management and sharia banking.

The duties and responsibilities of Risk Monitoring Committee generally, are:1. Provide input to the Board of

Commissioners in preparing and improving the risk management policy related with risk monitoring in asset & liability management, liquidity, credit, and operations before the approval from the Board of Commissioners

Members of Risk Monitoring Committee 2015

Laporan Keberlanjutan 201562 PT Bank Syariah Mandiri

2. Memastikan telah dipertimbangkannya segala risiko yang penting dalam produk-produk BSM yang baru dan segala dampak karena adanya perubahan atau kejadian yang signifikan baik yang berasal dari internal maupun eksternal Bank Syariah Mandiri.

3. Melakukan pembahasan laporan triwulanan profil risiko BSM.

4. Monitoring adanya informasi negatif terhadap nasabah-nasabah Bank Syariah Mandiri yang dapat menyebabkan meningkatnya risiko kredit.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi.Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Komite Remunerasi dan Nominasi BSM telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja dan telah dilakukan pengkinian sebagaimana dimaksud SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.16/002-SKB/KOM-DIR tanggal 08 Desember 2014 tentang Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri.

Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi sumber daya manusia.

Anggota Komite Remunasi dan Nominasi 2015

NamaName

JabatanPosition

Bambang Widianto Ketua, Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ventje Rahardjo Anggota, Komisaris UtamaPresident Commissioner

Ramzi A. Zuhdi Anggota, Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Agus Fuad Anggota, KomisarisCommissioner

Zulkifli Djaelani Ketua, Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ex officio Pejabat yang menjabat sebagai Head of Human Capital Group

3. Remuneration and Nomination CommitteeThe Board of Commissioners had established Remuneration and Nomination Committee to support the effectiveness of duties and responsibilities execution of the Board of Commissioners. BSM Remuneration and Nomination Committee already had guideline and work manual that had been updated as stated in SKB Board of Commissioners and Directors No.16/002-SKB/KOM-DIR dated December 8, 2014 concerning the Revised Remuenration and Nomination Charter of PTBank Syariah Mandiri.

The members composition of Remuneration and Nomination Committee required by Bank Indonesia Regulation No.11/33/PBI/2009 is at least 2 (two) Independent Commissioners and 1 (one) bank Executive Officer that handle human resources.

2. Ensuring the consideration of all important risks in BSM new products and all impacts from any changes existed or significant sequences both from internal or external of Bank Syariah Mandiri

3. Discussing the quarterly report of BSM risk profile.

4. Monitoring the negative information towards customers of Bank Syariah Mandiri that may cause increasing credit risk.

Members of Risk Monitoring Committee 2015

Sustainability Report 2015 63PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan

remunerasi;2. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian

antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan;

4. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah;

5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Dewan Pengawas Syariah;

6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko.

Dewan Pengawas Syariah (DPS)Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan independen yang direkomendasikan DSN-MUI yang berada di Lembaga Keuangan Syariah (LKS), bertugas mengawasi pelaksanaan Fatwa Dewan Syariah Nasional di Lembaga Keuangan Syariah.

Komposisi Dewan Pengawas Syariah tahun 2015 terdiri dari:

No NamaName

JabatanPosition

1 Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA KetuaChief

2 Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec AnggotaMember

3 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH AnggotaMember

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS BSM tahun 2015 mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/DPbS, dengan rincian sebagai berikut:1. DPS BSM melaksanakan tugas dan tanggung

jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

The Remuneration and Nomination Committee has duties and responsibilities, as follows: 1. Evaluating the remuneration policies; 2. Evaluating the comformity of remuneration

policies with the implementation of that policies;

3. Providing recommendation to the Board of Commissioners concerning the remuneration policies for the Board of Commisisoners, Directors, Sharia Supervisory Board, Executive Officers and all employees;

4. Preparing and providing recommendation to the Board of Commissioners concerning system and procedure of selection and/or replacement of the members of the Board of Commissioners, Directors, and Sharia Supervisory Board;

5. Providing recommendation to the Board of Commisisoners concerning candidate members of the Board of Commissioners, Directors, and/or Sharia Supervisory Board;

6. Providing recommendation to the Board of Commisisoners concerning independent party candidate who will be the members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee.

Sharia Supervisory Board (DPS)The Board of Sharia Supervisory as independent party recommended by DSN-MUI in Sharia Financial Institution (LKS), is assigned to supervise the implementation of National Sharia Board Fatwa in Sharia Financial Institution.

Composition of Sharia Supervisory Board in 2015 consists of:

The implementation of BSM DPS duties and responsibilities in 2015 referred to PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/DPbS, with details as follows:1. BSM DPS executes its duties an responsibilities

in accordance with GCG principles.

Laporan Keberlanjutan 201564 PT Bank Syariah Mandiri

2. DPS BSM memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Nasihat dan saran secara langsung diberikan DPS pada forum rapat dan diformalisasi dalam bentuk Risalah Rapat maupun Opini DPS yang didokumentasikan dengan baik. Sehingga hal-hal tersebut dapat menjadi rujukan bagi Direksi dalam menjalankan operasional maupun mengeluarkan kebijakan.

3. Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, baik berupa pemaparan materi/presentasi dan diskusi, DPS BSM menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank dengan cara menerbitkan opini DPS.

4. DPS BSM mengawasi proses pengembangan produk baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:a. Meminta penjelasan dari pejabat

Bank yang berwenang mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan dalam produk baru yang akan dikeluarkan;

b. Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan dalam produk baru telah terdapat Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia.

b.1. Dalam hal telah terdapat fatwa, maka Dewan Pengawas Syariah melakukan analisa atas kesesuaian akad produk baru dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.

b.2 Dalam hal belum terdapat fatwa, maka Dewan Pengawas Syariah mengusulkan kepada Direksi Bank untuk melengkapi akad produk baru dengan fatwa dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.

c. Mereview sistem dan prosedur produk baru yang akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah; dan

d. Memberikan pendapat syariah atas produk baru yang akan dikeluarkan.

2. BSM DPS provides advice and recommendation to the Board of Directors and monitors the Bank activities to comply with Sharia Principle. Advice and recommendation are directly given by DPS in meeting and documented in Minutes Meeting or well-documented DPS Opinion. Therefore, those matters become the reference for the Board of Directors in executing operational activities or issuing policies.

3. After passing through investigation processes, both presentation and discussion, BSM DPS asseses and ensures the fulfillment of Sharia Principle on operational board and product launched by Bank by publishing DPS Opinion.

4. BSM DPS monitors the Bank new product development process to comply with National Sharia Board fatwa – Majelis Ulama Indonesia by conducting the followings: a. Requesting explanation from

authorized Bank officer concerning the objectives, characteristics, and contract used in the upcoming product;

b. Checking on the contract used in new product concerning the existence of National Sharia Board Fatwa-Majelis Ulama Indonesia.

b.1. In the case that fatwa exists, then Sharia Supervisory Board analyzes the suitabil-ity of new product contract with National Sharia Board fatwa-Majelis Ulama Indo-nesia.

b.2 In the case that fatwa does not exist, then Sharia Supervi-sory Board proposes to the Bank’s Board of Directors to complete the new product contract with fatwa from National Sharia Board – Ma-jelis Ulama Indonesia.

c. Reviewing new product system and procedure that will be launched concerning the fulfillment of Sharia Principles; and

d. Delivering sharia opinion on the upcoming new product.

Sustainability Report 2015 65PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

5. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya.

6. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Hal ini secara rutin dilakukan DPS BSM pada saat melakukan uji petik ke cabang. Dengan cara memeriksa dokumen funding dan landing secara rundom, kemudian melakukan konfirmasi kepada pejabat cabang.

7. Bila mana diperlukan DPS BSM dapat meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank.

DireksiDireksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan sesuai anggaran dasar.

Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan BSM sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian. Kewenangan dan tanggung jawab Direksi telah diatur dan sesuai dengan Anggaran Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah dipertanggung jawabkan kepada Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS.

Direksi berkewajiban mematuhi ketentuan perundang-undangan, serta seluruh ketentuan regulator, termasuk peraturan OJK dan Bank Indonesia. Direksi wajib menaati Anggaran Dasar (AD) Perusahaan dan menjalankan keputusan RUPS serta berupaya maksimal untuk merealisasikan sasaran-sasaran perusahaan dengan cara bertindak berdasarkan itikad baik. Direksi senantiasa harus menjaga kepentingan jangka pendek dan jangka panjang dari pemegang saham maupun pemangku kepentingan.

5. Requesting fatwa to National Sharia Board Majelis Ulama Indonesia for Bank new product that has no fatwa.

6. Reviewing regularly on the fulfillment of Sharia Principles on fund collection and disbursement mechanism as well as Bank services. Those are regularly conducted by BSM DPS during the pick-test to branch offices by reviewing the funding and lending document in random, then confirming to branch manager.

7. If needed, BSM DPS can ask data and information related with sharia aspect of Bank work unit.

The Board Of DirectorsThe Board of Directors is corporate organization that is authorized and fully responsible on the management in accordance with the Company’s goals and objectives as well as represents the Company based on the articles of association.

The Board of Directors is fully responsible on the BSM management activities in accordance with sharia and prudence principles. The Board of Directors’ Authorize and Responsibility is stipulated and in accordance with the prevailing BSM Articles of Association. All of the Board of Directors duties and responsibilities implementation have been accounted to the Shareholders through GMS mechanism.

The Board of Directors is responsible to comply with the provisions of rules and regulations, and all regulator provisions, including regulations of OJK and Bank Indonesia, comply with Articles of Association (AD) and implement the decisions of GMS and optimally seek to realize the corporate targets by acting with good intention and always mantain the short term and long term interests from the shareholders or stakeholders.

Laporan Keberlanjutan 201566 PT Bank Syariah Mandiri

Adapun susunan anggota Direksi tahun 2015 adalah sebagai berikut:

No NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanLegal Basis

Periode JabatanAppointment Period

1. Agus Sudiarto Direktur UtamaPresident Director

Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014GMS Decision dated May 7, 2014

7 Mei 2014 - SekarangMay 7, 2014 – current

2. Agus Dwi Handaya Direktur Finance & StrategyDirector

Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014GMS Decision dated May 7, 2014

7 Mei 2014 - SekarangMay7, 2014 – current

3. Putu Rahwidhiyasa Direktur Risk Management & ComplianceDirector

Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014GMS Decision dated May 7, 2014

7 Mei 2014 - SekarangMay7, 2014 – current

4. Fahmi Ridho Direktur Technology & OperationDirector

Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014GMS Decision dated May 7, 2014

7 Mei 2014 - SekarangMay7, 2014 – current

5. Edwin Dwidjajanto Direktur Consumer Banking & DistributionDirector

Keputusan RUPS 1 April 2015GMS Decision dated April 1, 2015

1 April 2015 - SekarangApril1, 2015 – current

6. Kusman Yandi Direktur WholesaleDirector

Keputusan RUPS 1 April 2015GMS Decision dated April 1, 2015

1 April 2015 - SekarangApril1, 2015 – current

7. Choirul Anwar Direktur Financing Risk & RecoveryDirector

Keputusan RUPS 1 April 2015GMS Decision dated April 1, 2015

1 April 2015 - SekarangApril1, 2015 – current

Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan BSM, Direksi telah melakukan pembagian tugas dan menjalankan fungsi audit intern yang efektif. Hal itu sesuai standar sebagaimana diatur dalam ketentuan BI; fungsi Manajemen Risiko; dan fungsi kepatuhan secara independen. Secara umum pembagian tugas Direksi dibagi sebagai berikut:

No NamaName

JabatanPosition Bidang Tugas Scope of Work

1. Agus Sudiarto Direktur UtamaPresident Director

Kordinasi Pengelolaan BSM Membawahi Unit Kerja:Internal Audit & Anti Fraud (IAG)

Coordinating BSM Management Supervising Work Unit:Internal Audit & Anti Fraud (IAG)

2. Agus Dwi Handaya Direktur Finance & StrategyFinance & Strategy Director

Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pmutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Finance & Strategy.Membawahi Unit Kerja:1. Strategy & Performance

Management (SPM)2. Corporate Secretary (CSG)3. Accounting (ACG)4. Strategic Procurement (SCG)5. Corporate & Branch

Transformation (CBT)

Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, innovation and socialization in Finance & Strategy.Supervising Work Unit:1. Strategy & Performance

Management (SPM)2. Corporate Secretary (CSG)3. Accounting (ACG)4. Strategic Procurement

(SCG)5. Corporate & Branch

Transformation (CBT)

The Composition of the Board of Directors’ members in 2015 is as follows:

As part of the GCG implementation in every BSM activities, the Board of Directors has divided the tasks and implemented intern audit function effectively in accordance with the standard as stipulated in BI provisions; Risk Management function; and compliance function independently. In general, the tasks of the Board of Directors are divided into followings:

Sustainability Report 2015 67PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

No NamaName

JabatanPosition Bidang Tugas Scope of Work

3. Putu Rahwidhiyasa Direktur Risk Management & ComplianceRisk Management & Compliance Director

Memimpin, merumuskan dan mengarahkan kebijakan dan strategi dalam Direktorat Risk Management & Compliance sesuai regulasi perbankan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip Syariah.Membawahi Unit Kerja:1. Enterprise Risk Management

(ERM)2. Compliance (CPG)3. Human Capital (HCG)4. Learning Center (LCG)5. Policy & Procedure (PPG)

Leading, formulating and directing policies and strategies in Risk Management & Compliance Directorate in accordance with the prevailing banking regulations and laws, including Sharia principles.Supervising Work Unit:1. Enterprise Risk

Management (ERM)2. Compliance (CPG)3. Human Capital (HCG)4. Learning Center (LCG)5. Policy & Procedure (PPG)

4. Fahmi Ridho Direktur Technology & OperationTechnology & Operation Director

Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pmutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Technology & Operation.Membawahi Unit Kerja:1. IT Strategy & Assurance (ISG)2. IT Operation (IOG)3. Central Operation (COG)4. Financing Operation (FOG)5. Transaction, Remittance &

Electronic Banking (TRE)

Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pmutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Technology & Operation.Membawahi Unit Kerja:1. IT Strategy & Assurance

(ISG)2. IT Operation (IOG)3. Central Operation (COG)4. Financing Operation (FOG)5. Transaction, Remittance &

Electronic Banking (TRE) 5. Edwin Dwidjajanto Direktur Consumer

Banking & DistributionCommercial Banking & Distribution Director

Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Commercial Banking & Distribution.Membawahi Unit Kerja:1. Network (NWG)2. Consumer Finance (CFG)3. Consumer Deposits (CDG)4. Culture & Customer Care (CCG)

Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, innovation and socialization in Commercial Banking & Distribution.Supervising Work Unit:1. Network (NWG)2. Consumer Finance (CFG)3. Consumer Deposits (CDG)4. Culture & Customer Care

(CCG)6. Kusman Yandi Direktur Wholesale

BankingWholesale Banking Director

Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan dalam bidang Wholesale Banking.Membawahi Unit Kerja:1. Corporate Banking 1 (CB1)2. Corporate Banking 2 (CB2)3. Treasury & Int’l Banking (TIG)4. Commercial Banking (CMG)5. Institution Banking (IBG)

Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, innovation and socialization in Wholesale Banking.Supervising Work Unit:1. Corporate Banking 1 (CB1)2. Corporate Banking 2 (CB2)3. Treasury & Int’l Banking

(TIG)4. Commercial Banking (CMG)5. Institution Banking (IBG)

7. Choirul Anwar Direktur Financing Risk & RecoveryFinancing Risk & Recovery Director

Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan di Direktorat Financing Risk & Recovery.Membawahi Unit Kerja:1. Wholesale Risk (WRG)2. Retail Risk (RRG)3. Wholesale Financing Recovery

(WFR)4. Micro & Bussiness Finance

Recovery (MBR)5. Consumer Collection (CLG)

Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, innovation and socialization in Direktorat Financing Risk & Recovery.Supervising Work Unit:1. Wholesale Risk (WRG)2. Retail Risk (RRG)3. Wholesale Financing

Recovery (WFR)4. Micro & Bussiness Finance

Recovery (MBR)5. Consumer Collection (CLG)

Laporan Keberlanjutan 201568 PT Bank Syariah Mandiri

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Senior Executive Vice President (SEVP)Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Senior Executive Vice President (SEVP) yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Pada tahun 2015, terdapat 1 (satu) orang SEVP yakni Muhammad Busthami yang menjabat sebagai SEVP Micro and Business Banking.

Direksi telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter) yang telah dimutakhirkan pada 24 Desember 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Direksi.

Kode Etik Dan Budaya Perusahaan (G4-56)Code of Conduct (CoC) merupakan kode etik perusahaan sebagai penjabaran GCG dalam praktik berbisnis yang beretika berupa etika perilaku seluruh jajaran BSM. Code of Conduct sebagai pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai, etika bisnis, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders.

Tujuan dari penyusunan CoC adalah untuk memberikan pedoman perilaku secara syariah, profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi Jajaran Bank, dalam melakukan hubungan bisnis baik dengan nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun stakeholders lainnya.

Pada tahun 2015 BSM telah melakukan pengkinian terhadap Code of conduct (CoC) yang dimilikinya sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No.17/002-SKB/DIR.KOM Tentang Code Of Conduct PT Bank Syariah Mandiri.Penerapan etika perilaku dalam Code of Conduct terdiri atas aspek: 1. Benturan Kepentingan (Conflict of

Interest); jajaran Bank wajib mengetahui dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

2. Penyalahgunaan Jabatan; jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang dan mengambil keuntungan baik langsung maupun tidak langsung terkait kegiatan bisnis Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan pihak lainnya.

Duties and Responsibilities Execution of Senior Executive Vice President (SEVP)The Board of Directors in implementing the duties and responsibilities is assisted by Senior Executive Vice President (SEVP) who is directly responsible to the President Director. In 2015, there was 1 (one) SEVP, Muhammad Busthami, who served as SEVP Micro and Business Banking.

The Board of Directors has owned and completed the Guideline and Work Manual of the Board of Directors (Board Charter) that have been updated on December 24, 2014. The guideline and Work Manual determines the main duty, organization structure, work ethics, work time, and implementation of the Board of Directors’ meetings.

Code Of Ethics And Corporate Values (G4-56)Code of Conduct (CoC) is corporate code of ethics as the explanation of GCG in practival term as ethical conduct of BSM people towards the stakeholders. Code of Conduct as the internal guideline comprises of systems, values, business ethics, commitment, and enforcement on the corporate regulations for individuals in conducting business and other activities as well as interacting with stakeholders.

The objectives of CoC preparation is to provide attitude guideline in sharia, professional, fair, deserved, and trustable manner for the Bank’s management, in maintaining business relationship for customers/prospected customers, partner/prospected partner, colleagues or other stakeholders.

In 2015 BSM had updated the Code of conduct (CoC) owned in accordance with the Joint Decree Letter of the Board of Directors and Commissioners of PT Bank Syariah Mandiri No.17/002-SKB/DIR.KOM Concerning Code Of Conduct of PT Bank Syariah Mandiri.Implementation of attitude ethics in Code of Conduct consists of aspects:1. Conflict of Interest; the Bank’s management is

obligated to acknowledge any activity which may drive conflict of interest.

2. Position Abuse; the Bank’s management is prohibited to conduct authority abuse and takes direct and indirect benefit related with the Bank’s business activity for personal, family or other parties’ interest.

Sustainability Report 2015 69PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

3. Kerahasiaan; jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diterima hanya diperuntukkan bagi kalangan internal, data nasabah, dan memahami prosedur penyebaran informasi kepada pihak lain.

4. Perilaku Insider; jajaran Bank yang memiliki informasi rahasia dilarang mengambil keuntungan untuk diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya.

5. Integritas dan Akurasi Data; jajaran Bank dilarang melakukan kecurangan dengan memanipulasi data atau informasi untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya dan wajib menyampaikan data laporan secara benar.

6. Integritas Sistem Perbankan; jajaran Bank wajib mencurigai dan melakukan tindakan preventif dan tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat melemahkan integritas sistem perbankan.

7. Pengelolaan Rekening Pegawai; rekening pegawai wajib dikelola dengan baik tanpa ada penyalahgunaan rekening untuk transaksi yang tidak wajar.

8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure); jajaran Bank terutama minimal setingkat officer wajib mengisi pernyataan tahunan mengenai pelaksanaan Code of Conduct periode tahunan.

9. Pernyataan La Risywah; jajaran Bank dan pihak terafiliasi/terkait BSM dilarang menerima hadiah/imbalan dan bingkisan dalam bentuk apa pun dari pihak nasabah/rekanan/pihak ketiga lainnya. Ketentuan larangan dalam bentuk surat pernyataan pada proses pembiayaan nasabah maupun poster Code of Conduct yang harus ditempatkan pada lokasi strategis.

3. Confidentiality; the Bank’s management is obligated to preserve information received which only authorized form internal party, customers data and understanding external party information disclosure.

4. Insider Treatment; the Bank’s management who holds confidential information is prohibited to take personal, family or other parties benefit.

5. Data Integrity and Accuracy; the Bank’s management is prohibited to perform any fraud by manipulating data or information to take benefit, either for personal, family or other parties interest and obligated to disclose report data accurately.

6. Banking System Integrity; the Bank has to suspect and perform preventive action or not being involved on any activity, which may harm banking system integrity.

7. Employees Account Management; Employees account has to be managed appropriately without any abuse for unfair transaction.

8. Annual Disclosure; the Bank’s management mainly at minimum officer level has to fill annual disclosure on Code of Conduct implementation in annual period.

9. La Risywah Disclosure; the Bank’s management and related/affiliated party with BSM are prohibited to take benefit and gratification in any form from the customers/partners or other third parties. The prohibition regulation in form of statement during the customers financing process or Code of Conduct poster which has to be placed at strategic location.

Laporan Keberlanjutan 201570 PT Bank Syariah Mandiri

Mencegah Korupsi [G4-58] [SO3] [SO4]BSM menyadari bahwa proses pengelolaan bisnis perbankan melibatkan sejumlah transaksi keuangan dengan jumlah dana yang besar dan data yang sangat banyak. Untuk mencegah terjadinya tindakan fraud dan korupsi dari transaksi tersebut, BSM telah mengembangkan sistem transaksi dan pengelolaan keuangan yang mampu mencegah dan mendeteksi setiap penyimpangan keuangan.[G4-DMA]

Sistem tersebut dituangkan dalam kebijakan internal mengenai pengendalian gratifikasi/anti korupsi sekaligus sebagai bentuk komitmen BSM terhadap penerapan GCG, yaitu sebagai berikut:1. Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris

PT Bank Syariah Mandiri No.4/002/DIR.KOM tanggal 26 November 2002 tentang Code of Conduct (CoC).

2. SE No.12/018/UMM tanggal 27 Desember 2010 tentang Piagam GCG.

3. SE No.11/003/UMM tanggal 15 Januari 2009 tentang Larangan Kepada Unit kerja Cabang Untuk Memberikan Souvenir/Cindramata/Oleh oleh/ Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/Atau Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan dinas Dan/Atau Kunjungan.

4. SE No.9/013/UMM tanggal 27 Juli 2007 tentang Kewajiban Kepala Cabang/Kepala Unit Kerja Pembiayaan Untuk Memberikan Surat Larangan Pemberian Hadiah/Imbalan/Bingkisan Dalam bentuk Apapun Terkait Pemberian Fasilitas Pembiayaan.

5. SE No 12/013/UMM tanggal 25 November 2010 tentang Implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang GCG bagi Bank Umum Syariah.

6. SE No. 15/009/UMM tanggal 20 Juni 2013 tentang Kebijakan Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

7. SE No.15/010/UMM tanggal 20 Juni 2013 Standar Prosedur Operasional Pengendalian Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

Prevent Corruption (G4-58, SO3, SO4)BSM realized that the process of banking business management including some financial transaction with huge total fund and many data. To prevent fraud and corruption from those transactions, BSM has developed transaction system and financial management that is able to prevent and detect any financial fraud. [G4-DMA]

Such system is stated in the internal policy concerning gratification/anti corruption control alaso served as commitment of BSM towards GCG implementation, as follows:1. Joint Decision of the Board of Directors and

Commissioners of PT Bank Syariah Mandiri No.4/002/DIR.KOM dated November 26, 2002 concerning Code of Conduct (CoC)

2. SE No.12/018/UMM dated December 27, 2010 concerning GCG Charter

3. SE No.11/003/UMM dated January 15, 2009 concerning Prohibition to Branch Work Unit to give souvenirs/gifts to the members of the Board of Directors and/or Commissioners of the Bank who are is official travel and/or visit.

4. SE No.9/013/UMM dated July 27, 2007 concerning Obligation og Branch Head/Wokr Unit Head to give prohibition letter in giving gift/souvenir in any form related with financial facilities.

5. SE No 12/013/UMM dated November 25, 2010 concerning the implementation of Bank Indonesia Regulation (PBI) and Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) concerning GCG for Sharia Commercial Bank.

6. SE No. 15/009/UMM dated June 20, 2013 concerning Anti Money Launcdry Policy and Terrorism Funding Prevention.

7. SE No.15/010/UMM dated Juni 20, 2013 concerning Standard Operations Procedures on Anti Money Laundry Prevention and Terrorism Funding Prevention.

Sustainability Report 2015 71PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Nasabah kami Yth.Kami, Direksi dan Pegawai Bank Syariah Mandiri:1. tidak dibolehkan menerima pemberian atau hadiah, langsung atau tidak langsung,

dari nasabah/rekanan atau calon nasabah/rekanan berkenaan dengan tugas kami;

2. tidak dibolehkan melayani pengajuan pembiayaan melalui perantara, broker atau pihak ketiga lainnya yang mengenakan fee atau komisi atas beban siapa pun.

Terima kasih atas dukungan Anda kepada kami di dalam mewujudkan sistem pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Atas nama Direksi dan PegawaiPT Bank Syariah Mandiri

Agus SudiartoPresident Director Region Head

Whistleblowing System [G4-14]BSM telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang whistleblowing system sebagai upaya untuk mendorong pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan, sebagaimana diatur dalam SE No.15/045/OPS, tanggal 18 Juni 2013, perihal Standar Prosedur Operasional Pengendalian Whistleblowing System Bank Syariah Mandiri.

Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan Bank terkait penyelesaian laporan pengaduan tindakan penyimpangan, lingkup tindakan penyimpangan, prinsip-prinsip pelaporan. Ruang lingkup lainnya adalah sarana dan tata cara pelaporan, mekanisme penyelesaian laporan, kerahasiaan dan penghargaan kepada pelapor, serta mekanisme publikasi dan sosialisasi.

Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan pelanggaran dapat disampaikan melalui berbagai sarana pelaporan yang tersedia, antara lain: telepon, electronic mail (email), surat, faksimili, pelaporan langsung, sistem pelaporan web base (B-Wise),

Whistleblowing System[G4-14]BSM alreade had policies that stipulated the whistleblowing system as an effort to initially detect any fraud, as stipulated in SE No.15/045/OPS, dated June 18, 2013, concerning Operational Standard Procedure on Whistleblowing System of Bank Syariah Mandiri.

The scope of such policy consists of related Bank policy concerning the settlement of fraud accusation report, scope of fraud, reporting principles, facilities and reporting methods, mechanism of reporting settkement, confidentiality and awards to reporter, and mechanism of publication and dissemination.

Each incoming report will be studied, classified and followed up through deep investigation based on the facts obtained. The complaints towards fraus suspection can be submitted through some available reporting facilities, among others are: phone, electronic mail (email), mail, facsimile, direct report, web base reporting system (B-Wise), and CEO line. The complaints reporting is designated to the

Laporan Keberlanjutan 201572 PT Bank Syariah Mandiri

serta CEO line. Pelaporan pengaduan ditujukan kepada Unit Internal Audit & Anti Fraud. Seluruh pengaduan yang diterima melalui sarana pelaporan akan didokumentasikan dan ditindaklanjuti oleh Unit Internal Audit.

Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa teguran lisan, surat peringatan (I, II, III), pemutusan hubungan kerja (PHK), dan diberi tindakan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Bank tidak akan mentolerir setiap pelanggaran terkait dengan integritas.

Perlindungan Terhadap PelaporSesuai ketentuan Whistleblowing BSM, bahwa Bank memberikan jaminan terhadap kerahasiaan identitas pelapor dan materi pengaduan. Selain itu, whistleblower juga mendapatkan perlindungan Bank dari perlakuan yang merugikan, yaitu:1. Pemecatan yang tidak adil;2. Penurunan jabatan/pangkat;3. Diskriminasi dalam segala bentuk;4. Catatan yang merugikan dalam file data

pribadi.

Perlindungan di atas tidak berlaku dalam hal laporan pelapor terbukti fitnah atau pelapor merupakan pihak yang terlibat dalam tindakan penyimpangan dan/atau fraud untuk permasalahan yang sama atau berbeda.

Jumlah Pengaduan dan Tindak LanjutnyaSelama tahun 2015, Bank telah menerima 84 pengaduan, dengan progress tindak lanjut penanganan sebagai berikut:

Keterangan Jumlah Pengaduan Jumlah Unit Kerja

Pengaduan selesai ditindaklanjuti 28 28

Pengaduan dalam proses tindak lanjut 15 14

Pengaduan dalam proses analisa 26 25

Pengaduan belum layak ditindaklanjuti 15 13

Manajemen Risiko [G4-14]BSM mengembangkan manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi dan memitigasi seluruh risiko potensial yang dapat menyebabkan dampak substansial terhadap kegiatan usaha. Untuk memastikan pengelolaan risiko yang berkualitas, menerapkan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) dalam pengelolaan risiko melalui implementasi 4 (empat) pilar

Internal Audit & Anti Fraud Unit. All incoming complaints through the reporting facilities will be documented and followed up by the Internal Audit Unit.

Sanction charged may include verbal warning, written warning (I, II, III), work termination (PHK), and given sanction in accordance with the prevailing rules and regulations. Bank will not tolerate any fraud related with integrity.

Protection for Reporter In accordance with BSM Whistleblowing provisions, that Bank provides guarantee to the reporter identity confidentiality and the reporting matters. In addition, whistleblower is also provided protection by Bank from the adverse treatment, including:1. Unfair dismissal;2. Demotion;3. Discrimination in any form;4. Adverse notes in personal files.

The protection above is not valid in the case that the reported matters are not true or the reporter is involved in the fraud for the same or different case.

Total Report and Follow UpThroughout 2015, Bank has received 84 reports, with follow up progress as follows:

Risk Management [G4-14]Since the nature of banking business management has high risk, BSM developed risk manaement that can identify and mitigate the entire risk potential that might cause substantial impact towards the business activities. To ensure qualified risk management, implement Enterprise Risk Management approach in managing risk through implementation of 4

Sustainability Report 2015 73PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

manajemen risiko berdasarkan PBI No 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BSM wajib mengelola 10 risiko. [G4-15]

Kebijakan dan prosedur yang dimiliki BSM merupakan bentuk panduan pengelolaan risiko yang melekat pada aktivitas operasional bank. Bank memiliki arsitektur kebijakan dan prosedur, dimana Kebijakan Manajemen Risiko menjadi salah satu kebijakan utama yang menjadi dasar penetapan kebijakan bisnis dan operasional serta standar prosedur operasional lainnya.

Pada tahun 2015, BSM membuat dan melakukan pengkinian prosedur serta tools terkait penerapanmanajemen risiko antara lain:1. Perubahan ketentuan pembiayaan;2. Perubahan ketentuan komite pembiayaan/

penanganan pembiayaan bermasalah;3. Perubahan ketentuan Anti Pencucian Uang

& Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT);

4. Perubahan ketentuan electronic banking;5. Portfolio guideline meliputi Industry

Classification, Industry Limit, dan Industry Acceptance Criteria (IAC);

6. Outlook industri per wilayah;7. Risk Appetite Statement.8. Scoring pembiayaan kecil

BSM telah menetapkan limit risiko utama:

Risiko KreditCreditRisk

• BMPD• Pemutusan

Pembiayaan• Credit Line• Sektoral Produk• Transaksi Tresuri• Valuta

Pembiayaan

• BMPD• Financing Dismissal• Credit Line• Sectorial Product• Treasury Transactions• Financing Periof

• Posisi Devisa Neto • Bank Notes• Dealer• Counterparty• Simpanan Nisbah

Spesial

• Net Foreign Exchange Position

• Bank Notes• Dealer• Counter Party• Special Saving Ratio

Risiko PasarMarketRisk

• GWM• Safety Level• Depositor• Cash Balance

• GWM• Safety Level• Deposan• Saldo Kas

Risiko Likuiditas

LiquidityRisk

Risiko OperasionalOperationalRisk

• Transaksi Cabang• Transaksi Kantor

Pusat• Transaksi Net

Banking/ATM

• Branch Office Transaction

• Head Office Transaction• Net Banking / ATM

Transaction

risk management pillars based on PBI No. 13/23/PBI/2011 concerning the Implementation of Risk Management for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, BSM shall manage 10 risks. [G4-15]

Policies and procedures owned by BSM are the guideline of risk management that are attached to the bank operational activities. Bank has policies and procedures architecture, in which the Risk Management Policies are one ht emain policies that become the determination based of business and operational Policies as well as other operasional standard.

In 2015, BSM made and updated the procedures and tools related with risk management among others were:1. Changes on financing provisions;2. Changes on the financiang committee/non

performing financing handling provisions;3. Changes on the Money Laundry & Terrorism

Funding Prevention provisions (APU & PPT);4. Changes on electronic banking provisions;5. Portfolio guideline including Industry

Classification, Industry Limit, and Industry Acceptance Criteria (IAC);

6. Outlook industry per region;7. Risk Appetite Statement;8. Small financing scoring.

BSM has determined the main risk limit:

Laporan Keberlanjutan 201574 PT Bank Syariah Mandiri

Sistem dan Data Manajemen RisikoBSM memiliki Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMRIS) yang merupakan aplikasi berbasis web sebagai data centre manajemen risiko bank. Salah satu bagian SIMRIS adalah Operational Risk Management Information System (ORMIS) yang berfungsi sebagai:1. Alat identifikasi dan monitoring kejadian

risiko operasional. 2. Early warning system potensi risiko

operasional. 3. Database kerugian risiko operasional.

BSM telah memiliki dashboard manajemen risiko (ERM dashboard) sebagai tools penyedia informasi mengenai risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional dan profil risiko. Bank melakukan pengembangan terhadap aplikasi tersebut secara berkala.

Bank juga telah mengembangkan Business Intelligence System (BI dashboard) sebagai tools penyedia informasi untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Guna menjaga kehandalan sistem informasi manajemen, Bank melakukan data cleansing secara berkesinambungan. Sedangkan untuk model pengukuran risiko yang mengacu pada best practice melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif antara lain: scoring/rating pembiayaan, model Value at Risk (VaR), portofolio management, stress testing, liquidity gap, repricing gap dan metode perhitungan probability of default. [G4-15]

Selain pengembangan model dan analisis manajemen risiko di atas, pengembangan risk management ke depan akan difokuskan kepada pengembangan metodologi value based management dan pengembangan analisis pengelolaan modal dan likuiditas sebagai antisipasi penerapan Basel III. [G4-15]

Manajemen Pemangku Kepentingan[G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27]BSM menyadari keberhasilan usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya dengan kemampuan perusahaan dalam berinteraksi dan menyelenggarakan hubungan positif yang memberi mutual benefit dengan para pemangku kepentingan. Interaksi positif dimaksud adalah dipahami dan dipenuhinya harapan pemangku kepentingan melalui pengelolaan seluruh sumber daya secara optimal dan efisien.

Risk Management System and DataBSM has Risk Management Information System (SIMRIS) that is a web based application as data center of bank’s risk management. One of SIMRIS parts is the Operational Risk Management Informaiton System (ORMIS) that served as:1. Identification and monitoring tools of

operations risks.2. Early warning system of operations risk

potentials. 3. Loss database of the operations risk

BSM already had risk management dashboard (ERM dashboard) as information provider tools concerning credit risk, market risk, liquidity risk, oeprational risk and risk profile. Bank has conducted development on the application regularly.

Bank also had developed Business Intelligence System (BI dashboard) as tools of information provider to support the strategic decision making. To maintain the reliability of the management information system, Bank has conducted data cleansing continuously. Meanwhile for the risk measurement model that is referring to best practice through qualitative and quantitative comprising of: scoring/rating of financing, Value at Risk (VaR) model, portfolio management, stress testing, liquidity gap, repricing gap and probability of default calculation method.[G4-15]

In addition to model development and the above mentioned risk management analysis, the development of risk management in the future will be focus more on the development of value based management methodology and development of capital and liquidity management analysis as the anticipation of Basel III implementation. [G4-15]

Stakeholders Management [G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27]With industry that is directly related with the public interests, BSM realized that the long term business success is tightly related with the ability of the company in interacting and maintaining positive relationship with mutual benefot with the stakeholders. Such positive interaction is understood and expectation fulfillment of the stakeholders through optimum and efficient entire resources management.

Sustainability Report 2015 75PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh aktivitas dan layanan jasa perbankan serta kinerja Bank. Sesuai dengan sifat pengaruh dan dominasi pengaruh tersebut serta dampaknya terhadap aktivitas dan kinerja Bank, BSM kemudian menyusun kerangka hubungan dan pelibatan terbatas para pemangku kepentingan dalam kegiatan pengelolaan Bank.

Kelompok pemangku kepentingan BSM adalah: Pemegang Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, termasuk instansi yang ada dalamnya. Pemangku kepentingan juga termasuk Karyawan, Pelanggan, Pesaing, Mitra Usaha/Pemasok/Kontraktor, Komunitas Masyarakat dan lembaganya, Media massa. [G4-14]

Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para pemangku kepentingan tersebut, BSM menetapkan empat jenis kegiatan pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan, kerjasama, konsultasi dan komunikasi.

Stakeholders in this case are individuals or group who might influence or be influenved by the activities and banking services as well as Bank performance. In accordance with the influential nature and domination of such influence and its impacts towards the Bank’s activities and performances, BSM then prepared relationship and engagement framework limited to the stakehodlers in Bank management activities.

The BSM stakeholders group are: Shareholders, Creditors, Government, both Central or Regional, including the agency inside, Employees, Customers/Toll Road Users, Competitors, Business Partners/Suppliers/Contractors, Community and its institutions, Mass Media.[G4-14]

Based on the mutual interest with those stakehodlers, BSM has determined four types of limited engagement activities, comprisingL empowerment, cooperation, consultation and communication.

Hubungan dengan Pemangku Kepentingan [G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27]Relationship with the Stakehodlers [G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27]

Pemangku Kepentingan Stakeholders

Basis IdentifikasiBasis of Identification

Pendekatan HubunganRelationship Approach

Topik Utama Main Topic

Pemegang Saham dan Investor

Tanggung jawab, Pengaruh

1. RUPST 2. RUPSLB

1. Mempertahankan dan meningkatkan nilai usaha sesuai harapan pemegang saham.

2. Menghormati hak-hak dan tanggung jawab pemegang saham sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Shareholders and Investors

Responsibilities, Impacts 1. AGMS2. EGMS

1. Maintain and improve business value as expected by the shareholders.

2. Respect the rights and responsibilities of the shareholders in accordance with the prevailing rules and regulations and other provisions.

Laporan Keberlanjutan 201576 PT Bank Syariah Mandiri

Pemangku Kepentingan Stakeholders

Basis IdentifikasiBasis of Identification

Pendekatan HubunganRelationship Approach

Topik Utama Main Topic

Nasabah Ketergantungan 1. Survei customer satisfaction index

2. Survei customer loyalty index

1. Memberikan layanan dengan kualitas yang melebihi harapan pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.

2. Kerahasiaan data.3. Memperluas jaringan dan jenis layanan

Customers Dependency 1. Customer satisfaction index survey

2. Customer loyalty index Survey

1. Provide services with quality that exceeds the customers expectation and improve the values for the customers.

2. Data confidentiality.3. Expand the networks and services type

Pegawai Ketergantungan 1. Family Gathering2. Employee Gathering3. BSM Club4. Forum Doa Pagi5. Pengajian Rutin Rabuan6. Forum Dzikir Jumat Pagi

1. Kesetaraan dan perlakuan yang adil. 2. Tidak berlaku diskriminasi. 3. Menjamin keamanan, kesehatan, dan

keselamatan kerja.4. Memberikan hak-hak sesuai ketentuan

yang berlaku Kesetaraan dan perlakuan yang adil.

Employees Dependency 1. Family Gathering2. Employee Gathering3. BSM Club4. Morning Pray Forum5. Wednesday Regular Qur’an

Recitation6. Friday Morning Dzikir

Forum

1. Equality and fair treatment. 2. No discrimination. 3. Ensure security, health, and occupational

safety. 4. Provide rights in accordance with the

prevailing provisions.

Pemerintah dan Pembuat Kebijakan

Pengaruh 1. Komunikasi dan pelaporan rutin

2. Kerjasama event promosi bersama

1. Menjaga hubungan yang harmonis dengan regulator.

2. Seluruh insan BSM tunduk dan mematuhi hukum, perundangan, dan peraturan bisnis yang berlaku.

3. BSM melaporkan secara rutin kepada pemerintah sebagai regulator.

Government and Policy Maker

Influence 1. Communication and regular reporting

2. Event cooperation and joint promotion

1. Maintain harmonize relationship with regualtor.

2. All BSM people subject and comply with laws, regulations, and rules that are applied.

3. BSM reports regularly to the government as regulator.

Sustainability Report 2015 77PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pemangku Kepentingan Stakeholders

Basis IdentifikasiBasis of Identification

Pendekatan HubunganRelationship Approach

Topik Utama Main Topic

Mitra kerja (local supplier) Ketergantungan 1. Kontrak pengadaan2. Penilaian mitra kerja secara

transparan3. Penandatanganan pakta

integritas

1. Mekanisme pengadaan secara adil dan transparan.

2. Sistem seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan mitra

3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengadaan

Business partner (local supplier)

Dependency 1. Pocurement contract 2. Transparent business

partner assessment3. Signing of integrity pact

1. Mechanism of fair and transparent procurement.

2. Selection and evaluation system that are objective in selecting partners

3. No charge in the procurement process

Industri Sejenis (Bank Syariah lainnya)

Pengaruh 1. Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia)

2. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)

3. Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES )

1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat.

2. Kerjasama di antara sesama industri keuangan syariah

3. Pertemuan rutin di antara sesama pelaku bisnis.

Similar Industry (Other Sharia Bank)

Influence 1. Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia)

2. Sharia Economy Community (MES)

3. Sharia Economy Communication Center (PKES )

1. The creation of healthy business competition.

2. Cooperation between similar industry of sharia financial

3. Regular meeting among business practices.

Masyarakat Pengaruh, Tanggung jawab

1. Pembangunan infra struktur/sarana di masyarakat

2. Pembuatan Kawasan Kuliner BSM di sekitar kantor pusat

3. Kerjasama dengan LAZNAS BSM dalam kegiatan CSR

1. Menjalin hubungan yang serasi dan harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah operasi.

2. Pemberdayaan potensi masyarakat dengan memberi sustainable value.

Community Influence,Responsibility

1. Development of infrastructure/facilities in the community

2. Creationg of Culinary Area BSM around the head office

3. Cooperation with LAZNAS BSM in CSR activities

1. Maintain harmonious relationship with community aroung the operations area.

2. Empowerment of community potential by providing sustainable value.

Laporan Keberlanjutan 201578 PT Bank Syariah Mandiri

Pemangku Kepentingan Stakeholders

Basis IdentifikasiBasis of Identification

Pendekatan HubunganRelationship Approach

Topik Utama Main Topic

Lingkungan Tanggung jawab 1. Program Green Office2. Pembinaan pelestarian

lingkungan3. Kerjasama dengan LAZNAS

BSM dalam kegiatan CSR

1. Berperan aktif dalam mengurangi dampak operasional perusahaan terhadap kerusakan lingkungan.

2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan

Environment Responsibility 1. Green Office program2. Environmental presenvation

assistance3. Cooperation with LAZNAS

BSM in CSR activities

1. Actively involve in decreasin the operations impacts towards the environmental damage.

2. Actively involve in environmental preservation.

Pemasok (G4-12)BSM mendifinisiakan pemasok sebagai mitra kerja yang mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai pasokan untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan rantai pasokan merupakan sesuatu yang penting bagi Perseroan, mengingat adanya hubungan yang signifikan antara citra dan reputasi perusahaan dengan kinerja pemasok tertentu. Terkait dengan hal tersebut, BSM melakukan seleksi terkait aspek lingkungan, hak asasi manusia dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.

Pemasok tertentu yang mendapatkan perhatian khusus dengan seleksi yang ketat menggunakan kriteria ketenagakerjaan dan hak asasi manusia. Kriteria itu selain kelengkapan dokumen legalitas perusahaan antara lain: Security, Cleaning Service, Office Boy dan Pengemudi.

BSM telah menetapkan adanya asesmen/penilaian berkala atas kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan. Namun demikian, BSM terus memastikan dan menjamin bahwa setiap pemasok diberlakukan secara adil dan transparan. (G4-12)

Supplier (G4-12)BSM defined suppliers as business partners who support the Company in providing supply chain for business activities sustainability. The management of supply chain is an important matter for the Company since there is a significant relationship between image the reputation of the company with certain supplier performance. Concerning with that matter, BSM selected related environmental aspect, human rights and compliance towards employment regulation.

Particular supplier, in this case BSM Employee Cooperatives and outsourcing companies have fulfilled the employment and human rights criteria, in addition to the completion of corporate legal document in providing human resources comprising of: Security, Cleaning Service, Office Boy and Drivers.

BSM has set regular assessment ont he performances of suppliers in the respectful aspect towards human rights, compliance on the employement rules and regulation. However, BSM keeps ensuring and guarantying that each supplier is treated fairly and transparently. (G4-12)

Sustainability Report 2015 79PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

BSM memiliki komitmen untuk melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Lebih lanjut, dalam rangka membangun sinergi dan mengokohkan posisi BSM sebagai entitas organisasi yang memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat, Perseroan turut berperan aktif dalam berbagai asosiasi organisasi antara lain: (G4-16)

No. Kegiatan Sosial KemasyarakatanOrganizational Association

1 Asosiasi Bank Syariah (Asbisindo)

2 Perhimpunan Bank-Bank Indonesia (Perbanas)

3 Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI)

4 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)

5 Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES)

6 Kamar Dagang dan Industri (KADIN)

7 Sharia Economy Focus Group, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)

8 Banker Association for Risk Management (BARa)

9 Ikatan Alumni Universitas Indonesia Fak. Ekonomi (ILUNI FE)

10 Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ISMI)

11 Ikatan Bankir Indonesia (IBI)

12 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

13 Ikatan Komite Audit Indonesia

14 Forum Silaturrahmi Perkantoran (Forsimpta)

BSM has commitment to serve customers and other stakholders with care and proactive by emphasizing on prudence. Moreover, in order to create synergy and strengthen the position of BSM as organization who has important role in building community, the Company is actively participating in some organization association such as: (G4-16)

Laporan Keberlanjutan 201580 PT Bank Syariah Mandiri

Di tengah perlambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia juga mengalami hal yang sama. Pada tahun 2015, perekonomian Indonesia tumbuh 4,8% (year on year/yoy), melambat dibandingkan 2014 sebesar 5,02%. Pertumbuhan ekspor Indonesia masih tertahan karena permintaan global yang masih rendah dan harga komoditas yang semakin rendah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 ditopang oleh konsumsi pemerintah, investasi bangunan didorong oleh realisasi belanja pemerintah serta implementasi proyek infrastruktur pemerintah. Sedangkan sektor swasta untuk konsumsi relatif stabil, namun dari investasi masih lemah. Secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2015 belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, meskipun pemerintah telah memberikan stimulus fiskal dan relaksasi kebijakan makroprudensial.

Namun demikian, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) masih menempatkan dan menunjukkan posisi sebagai bank syariah dengan pangsa pasar dan aset terbesar dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Per akhir 2015, aset BSM telah mencapai sebesar Rp70,37 triliun, dengan pembiayaan yang diberikan sebesar Rp51,09 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai sebesar Rp62,11 triliun.

Fokus Pertumbuhan EkonomiFocus On Economic Growth

In the midst of global economy slowdown, the Indonesia economy also experienced the same thing. In 2015, the Indonesia economy grew by 4.8% (year on year/yoy) slower than 2014 that was 5.02%. The Indonesia export was still on hold due to low global demand and lower commodity prices. The Indonesia economic growth in 2015 was supported by the government spending, infrastructure investement that was encouraged with the realization of government infrastructure projects as well as the implementation of government infrastructure project. Meanwhile private sector for consumption was reatively stable, but from investment was quite weak. In general Indonesia economic growth at the end of 2014 did now show any significant improvement, but the government had provided fiscal stimuli andmacroprudential policies relaxation.

However, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) still placed and showed it spotiion as sharia bank with the biggest market share and assets in sharia banking industry in Indoneisa. At the end of 2015, BSM assets reached Rp70.37 trillion, with financing given amounted to Rp51.07 trillion. Meanwhile Third Party Fund (DPK) collected from public amounted to Rp62.11 trillion.

Sustainability Report 2015 81PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Strategi Pengembangan (G4-DMA)BSM sebagai bank syariah dengan aset terbesar di Indonesia memiliki optimisme untuk berperan dalam mensejahterakan masyarakat dengan menghadirkan produk-produk perbankan syariah yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam mewujudkan optimisme tersebut, bank mempertajam fokus bisnis dengan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan agresif, disamping memperkuat distribusi jaringan dengan meningkatkan produktivitas dan memperluas lingkup pemasaran.

Bank menyadari bahwa tahun 2015 merupakan masa konsolidasi bagi BSM untuk memperbaiki pondasi BSM mencapai Visi Bank Syariah Terdepan dan Modern. Dalam masa konsolidasi tersebut BSM melakukan perbaikan-perbaikan fundamental untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan. Pengembangan bisnis Bank untuk tahun 2015 hingga 2020 disesuaikan dengan Corporate plan yaitu fokus pada segmen ritel.

Inisiatif strategis berupa peningkatan produktifitas cabang merupakan quick win untuk membiayai proses transformasi BSM ke depan. Program ini akan memakan waktu sekitar 4-6 bulan dari desain hingga roll out skala besar. Strategi-strategi yang akan dijalankan untuk mencapai Corporate plan Bank terdiri dari 3 strategi utama, yaitu:1. Simplifikasi produk dan proses untuk

meningkatkan kepuasan nasabah;2. Integrasi dengan Bank Mandiri untuk jaringan

distribusi yang lebih efisien;3. Fokus kepada pembiayaan ritel dan cash

management.

Development Strategy (G4-DMA)BSM as sharia bank with the highest assets in Indonesia is optimistic to take the role in developing the community by offering sharia banking products that are able to fulfill the customers needs. In realizing the optimism, bank sharpened the business focus with more quality and agressive growth, in addiition to strengthen the network distribution by improving productivites and expanding marketing scope.

Bank realized that year 2015 was a consolidated period for BSM to fix the foundation of BSM to achieve Leading and Modern Sharia Bank Vision. In that consolidated period, BSM conducted fundamental improvements to support profitable long term growth. Bank business development for 2015 until 2020 was adjusted with Corporate plan that focused on retail segment.

Strategic initiatives in the form of branches productivity improvement was a quick win to finance the BSM transformation in the future. This program will run around 4-6 months from the design untuk big scale roll out. The strategies that will be implemented to achieve Bank Corporate plan comprise of 3 main strateiges of: 1. Simplification of products and process to

improve customer satisfaction;2. Integration with Bank Mandiri for more

efficient distribution network;3. Focus on retail finaning and cash

management.

Laporan Keberlanjutan 201582 PT Bank Syariah Mandiri

Strategi utama akan diimplementasikan melalui 50 inisiatif strategis. Inisiatif strategi tersebut selanjutnya diimplementasikan dalam pemetaan dan pembagian bisnis Bank. Secara umum, pembagian Bisnis BSM diklasifikasikan dalam segmentasi bidang usaha dan segmentasi nasabah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut:

No

Segmentasi Bidang UsahaBusiness Line Segmentation

Segmentasi NasabahCustomer

Segmentation

Kriteria UtamaMain Criteria

Kriteria KeduaSecond Criteria

GAS Limit

1 Wholesale Banking

Commercial Banking

a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta

>Rp25 miliar s.d. Rp250 miliar

>Rp5 miliar s.d. Rp50 miliar

b. 1) BUMD dan anak perusahaannya

2) Pemerintah daerah

3) Multifinance

4) Pembiayaan kepada subkontraktor melalui pola supply chain financing.

Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah

Corporate Banking

a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta

>Rp250 miliar >Rp50 miliar

b. 1) BUMN dan anak perusahaannya

2) Lembaga Negara

3) Multinational Company

4) Bank dan lembaga keuangan bukan bank di luar perusahaan multifinance

5) Pembiayaan sindikasi

6) Perusahaan Terbuka

7) Surat Berharga

Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah

Main strategies that will be implemented through 50 strategic initiatives. Those strategic initiatives then will be implemented in Bank business mapping and division. In general, BSM Business development is classified in business line segmentation and customers segmentation as shown in the table below:

Sustainability Report 2015 83PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

No

Segmentasi Bidang UsahaBusiness Line Segmentation

Segmentasi NasabahCustomer

Segmentation

Kriteria UtamaMain Criteria

Kriteria KeduaSecond Criteria

GAS Limit

1 Wholesale Banking

Commercial Banking

a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta

>Rp25 miliar s.d. Rp250 miliar

>Rp5 miliar s.d. Rp50 miliar

b. 1) BUMD dan anak perusahaannya

2) Pemerintah daerah

3) Multifinance

4) Pembiayaan kepada subkontraktor melalui pola supply chain financing.

Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah

Corporate Banking

a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta

>Rp250 miliar >Rp50 miliar

b. 1) BUMN dan anak perusahaannya

2) Lembaga Negara

3) Multinational Company

4) Bank dan lembaga keuangan bukan bank di luar perusahaan multifinance

5) Pembiayaan sindikasi

6) Perusahaan Terbuka

7) Surat Berharga

Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah

No

Segmentasi Bidang UsahaBusiness Line Segmentation

Segmentasi NasabahCustomer

Segmentation

Kriteria UtamaMain Criteria

Kriteria KeduaSecond Criteria

GAS Limit

2 Retail Banking

Micro Banking

a. Perorangan dengan tujuan produktif

b. Perorangan multiguna

c. Pembiayaan program mikro

- s.d. Rp200 juta

Small Banking

a. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan produktif atau badan usaha swasta

s.d. Rp25 miliar > Rp200 juta s.d. Rp5 miliar

b. 1) Pembiayaan Koperasi (termasuk untuk anggotanya dengan tujuan produktif & konsumtif)

2) Pembiayaan kepada Lembaga Keuangan mikro Syariah (Lingkage)

3) BPRS

4) Pembiayaan program (non mikro)

Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah

Consumer Banking

a. Perorangan untuk tujuan konsumtif/multiguna

b. Institusi untuk pembiayaan konsumtif anggotanya (pembiayaan BSM Implan)

c. Produk gadai/cicil emas

d. Talangan haji dan talangan umrah

- -

Laporan Keberlanjutan 201584 PT Bank Syariah Mandiri

Distribusi Nilai Ekonomi(G4-EC1)Peningkatan jumlah penghimpunan dana nasabah dan penyaluran pembiayaan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan dan kinerja Bank. Hal tersebut pada akhirnya meningkatkan kemampuan Bank untuk memberikan kontribusi kepada pemangku kepentingan.

Kinerja tahun 2015, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp5,96 triliun, meningkat Rp472,82 miliar atau 8,62% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2014 sebesar Rp5,49 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp289,58 miliar, tumbuh seebsar Rp334,39 miliar atau 746,22% dibandingkan laba bersih tahun 2014 yang tercatat sebesar -Rp44,81 miliar.

Economic Value Distribution (G4-EC1)The increasing number of customers fund collection and distribution of financial influenced the increasing number of Bank income and performance. That at the end will increase the ability of the Bank to contribute to the stakeholders.

The performance in 2015, BSM recorded income from fund management by bank as Mudharib amounted to Rp5.96 trillion, increased by Rp472.82 billion or 8.62% compar to income from fund management generated by bank as Mudharib in 2014 that was Rp5.49 trillion. Meanwhile the net income amounted to Rp289.58 billion, grew by Rp334.39 billion or 746.22% compare to net income in 2014 that was –Rp44.81 billion.

Sustainability Report 2015 85PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Ikhtisar Keuangan dan Operasional BankBank Financial and Operations Highlights

Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) 2014 2015 Balance Performance (in billion Rupiah)

Aset 66.956 70.370 Assets

Aktiva Produktif 61.766 65.087 Earning Assets

Pembiayaan yang Diberikan 49.133 51.090 Loans

Liabilitas 8.663 9.883 Liabilities

Dana Pihak Ketiga 59.821 62.113 Third Party Fund

Ekuitas 4.617 5.614 Equity

Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) Profit Loss Performance (in billion Rupiah)

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib

5.487 5.960Income from Fund Management by Bank

as Mudharib

Fee Based Income 1.002 939 Fee Based Income

Laba Usaha (36) 370 Operating Income

Laba Neto (45) 290 Net Income

Laba Komprehensif (49) 682 Comprehensive Income

Laba Bersih Per Saham Dasar (150) 946 Earnings per Share

Kinerja Operasional Operations Performance

Jaringan Kantor 865 865 Office Network

Pegawai 16.892 16.926 Employees

Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)

164.737 169.399ATM Network (ATM BSM, ATM Bank Mandiri,

ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)

Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 5.569.887 9.633.273 Funding and Financing Customers

Tabel Ikhtisar Kinerja Ekonomi berikut menunjukkan peningkatan pendapatan, membuat BSM mampu menambah jumlah nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada para pemangku kepentingan. Dari tabel tampak jelas berapa jumlah nilai-nilai ekonomi yang dialirkan kepada para pemangku kepentingan, yang meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi tanggung jawab Bank terhadap kepentingan para pemangku kepentingan, BSM berupaya untuk mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh selama setahun periode operasional dalam bentuk manfaat.

The economic performance highlight table below showed the increasing income, that drived BSM to increase the number of distributed economic value to the stakeholders. From the table, it clearly showed the number of distributed economic values to stakeholders comprising of business partners, employees, sharehodlers, creditors, governement, and community.

As part of the commitment in fulfilling the responsibilities of the Bank to the interests of stakehoders, BSM seek to distribute generated economic value during the year of operations period in the form of benefit.

Laporan Keberlanjutan 201586 PT Bank Syariah Mandiri

Kinerja Ekonomi dan Distribusi Nilai Ekonomi (dalam Rp juta)Economic Performance and Distributed Economic Value (in Rp million)

Uraian 2014 2015 Description

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan Generated Economic Value

Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa

5.556 5.916Generated sprofit sharing, trading and leasing

income

Penerimaan pendapatan usaha lainnya 997 938 Generated other income

Penerimaan pendapatan non usaha 12,26 6,25 Generated non business income

Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan

171,76 389,22Generated value from leasing and write off

debt

Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan 6.737 7.249 Total Generated Economic Value

Distribusi Nilai Ekonomi Distributed Economic Value

Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer2.390 2.445

Payment for temporary syirkah fund profit sharing

Pembayaran beban karyawan & tansiem 1.205 1.323 Payment for employees expenses & tantiem

Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban karyawan)

1.432 1.479Payment for operations expenses (business expenses other than employees expenses)

Pembayaran dividen 0 0 Payment for dividend

Pembayaran pajak 207,45 88,49 Payment for tax

Pembayaran zakat 50,79 31,28 Payment for zakat

Penyaluran dana kebajikan 3,2 5,54 Distribution of welfare fund

Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi 5.289 5.373 Total Distributed Economic Value

Kontribusi Pada NegaraBSM memberikan kontribusi keuangan langsung kepada negara, yakni pembayaran pajak penghasilan dan pajak bumi bangunan kepada negara. Kontribusi kepada negara berupa pembayaran pajak untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp88,49 miliar, sedangkan pembayaran pajak yang telah ditunaikan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp207,45 miliar.

Dengan demikian, kontribusi BSM kepada negara selama tahun 2015 mencapai 42,66% terhadap kontribusi kepada negara yang dibayarkan pada tahun 2014. Sebagaimana berlangsung tahun-tahun sebelumnya, BSM tidak menerima bantuan langsung dari negara dalam merealisasikan seluruh kegiatan operasional.[G4-EC4]

Contribution To The StateBSM contributed direct financial to the state, by paying income and property tax to the state. Contribution to the state in teh form of tax payment in 2015 was Rp88.49, meanwhile the tax payment in 2014 was Rp207.45 billion.

Therefore, the contribution of BSM to the state in 2015 amounted to 42.66% from the contribution to the state paid in 2014. As previous years, BSM did not receive direct assistance from the state in realizing the entire oeprations activities. [G4-EC4]

Laporan Keberlanjutan 201588 PT Bank Syariah Mandiri

Bagi BSM, pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan investasi sosial dalam mewujudkan pertumbuhan kinerja Bank melalui sinergi dengan stakeholders seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi massa (ormas), dan lain-lain. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.

Untuk memastikan pencapaian tujuan strategis pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut, BSM senantiasa mengembangkan program dengan mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dan berlanjutnya manfaat pelaksanaan program bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian komunitas sekitar. Melalui pendekatan triplle bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators), diharapkan keberadaan BSM tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). [G4-DMA]

KontribusiKemajuanMasyarakatContribution onCommunity Development

For BSM, the implementation of social responsibility is a social investment to realize Bank performance growth through synergy with stakeholders including with government, non profit organization, mass organization, and so on. In implementing CSR, BSM cooperated with Laznas BSM/partner institution in distributing the corporate zakat fund and execution of humanity programs. The reference of CSR program implementation was from Cooperation Agreement (PKS) BSM with Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR dated November 12, 2010 concerning Zakat and Fund Program Distribution.

To ensure the strategic goal achievement of corporate social resnposibility program, BSM continuously developing program by taking into account the positive impact for he stakeholders and the continuity of program implementation’s benefit for the frowth and development of community autonomy around. With triple bottom lines approach that involving the economic indicators, environmental indicators, and social indicators, BSM existence is expected not only beneficial for the shareholders but also for the wider stakeholders of customers/consumers, public, and environment. In other words, BSM seek to optimize the profit earned with the aim to provide optimum benefit for people, and planet. [G4-DMA]

Sustainability Report 2015 89PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

BSM menyakini implementasi CSR akan memberikan banyak manfaat bagi BSM. Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang diyakini berpengaruh, terutama pada aspek tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputasi yang pada gilirannya memiliki implikasi pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran kestabilan dan pertumbuhan usaha Perusahaan.

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat [G4-EC7] (G4-SO1)Salah satu pilah konsep CSR BSM adalah kesejahteraan (Economic Empowerment). Pilar konsep CSR ini diimplementasikan dalam bentuk pembinaan dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: BSM-isasi Kawasan Kuliner, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan lain-lain.

BSM sebagai entitas bisnis perbankan mesti memiliki kontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan membantu meningkatkan dan memberdayakan masyarakat menjadi komunitas yang mandiri secara ekonomi. Untuk membina hubungan yang kondusif dengan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, BSM merealisasikan berbagai kegiatan pengembangan potensi ekonomi masyarakat dengan satu tujuan, meningkatkan kemampuan unit-unit usaha kecil

BSM believes the implementation of CSR will give much benefits for BSM. The success of CSR implementation in long term was influential, particularly on the aspects of trut growth, hamonization and reputation improvement that in turn had implication on the creation of added values that encouraged the stability and growth of Company’s business.

Community Economic Empowerment[G4-EC7] (G4-SO1)One of the CSR concept pillars of BSM is economic empowerment. This CSR concept pillar was implemented in the form of community economic assitance and empowerment through capital aid, competence improvement, and entrepreneurship development. Such as: BSM-isasi Culinary Area, trainings and capital aid for Small Enterprise, and so on.

BSM as banking business entity shall has contribution in sustaining the economic development by improving and empowering the community to be independent economically. To maintain condusive relationship with the comunity around its operations area, BSM realized various programs of development activities of community economic potentials with one goal, improving the capiability of small and

Laporan Keberlanjutan 201590 PT Bank Syariah Mandiri

dan menengah (UKM) agar mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.

BSM merealisasikan program pengembangan komunitas melalui Program Mitra Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Program Mitra Umat, merupakan program pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional Bank, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa.

Selama tahun 2015, BSM telah melaksankan Program Mitra Umat dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan sebesar Rp4,01 miliar. Jumlah penerima dana Program Mitra Umat sebanyak 1.573 orang dan 42 lembaga.

Program Pemberdayaan Ekonomi 2015 [G4-EC8]Economic Empowerment Program 2015 [G4-EC8]

No KegiatanActivity

WilayahArea

Jumlah PenerimaTotal Recipents

Nominal (Rp)Orang Lembaga

Institution

1 Kemitraan Usaha Binaan (Bergulir) Seluruh Indonesia 129 2 912.000.000

2 Bantuan modal kelompok usaha Seluruh Indonesia 10 6 150.000.000

3 Bantuan modal perorangan Seluruh Indonesia 856 1 1.918.449.547

4 Bantuan kegiatan pendampingan dan pelatihan nasabah warung mikro

Seluruh Indonesia 155 54.484.060

5 Bantuan pelatihan kewirausahaan Seluruh Indonesia 50 14.033.400

6 Bantuan dana peternakan Seluruh Indonesia 128 19 527.322.711

7 Bantuan dana tanaman produktif Seluruh Indonesia 13 167.563.625

8 Pelatihan Keterampilan Usia Produktif Seluruh Indonesia 245 148.444.442

9 Produk Kerajinan Boyolali 1 122.121.000

Jumlah 1.573 42 4.014.418.785

medium enterprises to be able to grow and develop as strong and independent business.

BSM realized the community development program through Mitra Umat program together with LAZNAS BSM. The Mitra Umat program, is a community development program around the Bank’s oeprations area, with end goal to improve the community welfare and state’s economic.

Throughout 2015, BSM has implemented Mitra Umat Program to empower the community economic with total fund allocation distributed amounted to Rp4.01 billion. The total fund recipents of Mitra Umat Program amounted to 1,573 perople and 42 institutions.

Sustainability Report 2015 91PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pembiayaan Usaha Mikro dan KecilPelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi umat bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam jangka panjang. Program CSR bidang ini diwujudkan dalam pemberian bantuan permodalan, sarana kerja dan sebagainya. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan membantu program pemerintah, BSM telah menyalurkan pembiayaan bagi usaha kecil dan mikro.

Pada 2015, BSM telah berhasil menyalurkan pembiayaan usaha Micro Banking sebesar Rp3,53 triliun, tumbuh sebesar Rp1,22 triliun atau 52,94% dibandingkan pembiayaan usaha Micro Banking pada 2014 sebesar Rp2,31 triliun. Sedangkan penyaluran pembiayaan usaha pada Small Banking sebesar Rp8,27 triliun, tumbuh Rp2,07 triliun atau 33,45% dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan usaha Small Banking pada 2014 sebesar Rp6,20 triliun.

Grafik Pertumbuhan Pembiayaan Micro & Small Banking (dalam triliun)

Pembiayaan terhadap sektor usaha mikro dan kecil memiliki makna yang penting bagi BSM dalam kontribusi membangun negeri melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu bentuk pembiayaan pada sektor usaha mikro dan kecil yang telah dilakukan Bank adalah pembiayaan Usaha Mikro & Pembiayaan Serbaguna Mikro serta program-program khusus non reguler untuk golongan berpenghasilan tetap maupun pengusaha mikro.

20152014

8.27

6.20

Small Banking

20152014

3.53

2.31

Micro Banking

Micro And Small Enterprises FinancingCSR implementation in society economic development aims to create community independecy in achieving long-term welfare improvement. CSR program in this field is realized by distributing capital assistance, work infrastructure and others. To encourage the economic growth in real sector and assist government program, BSM has distributed financing for smalal and micro enterprises.

In 2015, BSM had successfully distributed Micro Banking financing amounted to Rp3.53 trillion, grew by Rp1.22 trillion or 52.94% compare to Micro Banking financing in 2014 amounted to Rp2.31 trillion. Meanwhile the business financing distribution ¬in Small Banking financing amounted to Rp8.27 trillion, grew by Rp2.07 trillion or 33.45% compare to the distribution of Small Banking financing in 2014 amounted to Rp6.20 trillion.

Chart of Micro Small Banking Financing Growth (in trillion)

Financing in micro and small business sector has important meaning for BSM in delivering contribution to develop nation through community empowerment. One of the financing form in micro and small enterprises sector that have been done by Bank is Micro Enterprises & Micro Multipurpose Financing as well as non regular special programs for fixed income group or micro enterprises.

Laporan Keberlanjutan 201592 PT Bank Syariah Mandiri

Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat [G4-EC7]Partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap pencapain kinerja Bank menuntut BSM untuk memberikan imbal balik manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Untuk mendukung hal tersebut, BSM telah menyalurkan dana zakat dan dana kebajikan yang peruntukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Penyaluran Dana ZakatDana Zakat bersumber dari zakat perusahaan (BSM), zakar dari nasabah dan umum, serta zakat pegawai Bank. Pada tahun 2015, BSM telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp31,28 miliar, sedangkan penyaluran zakat pada tahun 2014 sebesar Rp50,79 miliar melalui LAZNAS BSM.

Tabel Sumber Dana Zakat (dalam Juta Rupiah)Table of Zakat Fund Source (in Million Rupiah)

Sumber Dana Zakat 2014 2015 Zakat Fund Source

Zakat dari Bank 2.815,22 9.592,98 Zakat from Bank

Zakat dari nasabah dan umum 3.202,59 2.814,95 Zakat from customers and publi

Zakat dari pegawai Bank 9.542,41 10.443,02 Zakat from Bank’s employees

Jumlah sumber dana zakat 15.560,23 22.850,96 Total zakat fund source

Community Quality Of Life Improvement [G4-EC7] The participation and support from the publi towards the Bank’s performance achievement required BSM to give return benefit to the community as part of the community social responsibilities. To support that, BSM has distributed zakat fund and kebajikan fund in accordance with the prevailing rules and regulations.

Zakat Fund Distribution Zakat fund is from corproate zakat (BSM), zakat from customers and public, as well as zakat of Bank’s employees. In 2015, BSM had distributed zakat fund amounted to Rp31.28 billion, meanwhile the zakat distribution in 2014 amounted to Rp50.79 billion through LAZNAS BSM.

Sustainability Report 2015 93PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Tabel Penyaluran dana zakat (dalam Juta Rupiah)Table of zakat fund distribution (in Million Rupiah)

Penyaluran dana zakat 2014 2015 Zakat fund distribution

Saldo awal dana zakat 55.406,38 20.172,59 Beginning balance of zakat fund

Dana zakat dari Bank 15.560,23 22.850,96 Zakat fund from Bank

Keuntungan selisih kurs - bersih 0,07 1,39 Foreign exchange income – net

Jumlah dana zakat 70.966,68 43.024,94 Total zakat fund

Penyaluran dana zakat 50.794,08 31.284,75 Zakat fund distribution

Saldo akhir dana zakat 20.172,59 11.740,18 Ending balance of zakat fund

Adapun Penggunaan dana zakat dari BSM melalui LAZNAS BSM disalurkan dalam bentuk 3 (tiga) program utama yaitu: program Mitra Umat, program Didik Umat dan program Simpati Umat. Pada tahun 2015, dana zakat yang telah disalurkan melalui LAZNAS BSM mencapai Rp19,20 miliar sebagai berikut:

Tabel Penyaluran Dana Zakat Korporat Bersama LAZNAS BSM 2015 (dalam Rp Juta)

Program Zakat Program

Mitra Umat 4.068,03 Mitra Umat

Didik Umat 7.578,93 Didik Umat

Simpati Umat 5.104,63 Simpati Umat

Beli Aset Kelolaan (tanah) 2.100,00 Managed Assets Purchase (Land)

Porsi Amil 351,90 Amil Portion

Total 19.203,50 Total

Sedangkan berdasarkan penerima zakat, melalui program Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat, BSM dan LAZNAS BSM telah menyalurkan dana zakat sesuai dengan 8 (delapan) golongan asnaf penerima zakat.

Tabel Penyaluran Dana Zakat 2015 Berdasarkan Asnaf (dalam Rp Juta)

No Asnaf Jumlah (Rp) Asnaf

1 Fakir 418,69 Fakir

2 Miskin 13.426,58 Poor

3 Gharimin 81,70 Gharimin

4 Muallaf 0,00 Muallaf

5 Ibnu sabil 0,00 Ibnu Sabil

6 Riqob 0,00 Riqob

7 Fii sabilillah 2.824,63 Fil sabillillah

8 Amil 351,90 Amil

Beli aset kelolaan (tanah) 2.100,00 Managed assets purchase (land)

Total 19.203,50 Total

The use of zakat fund from BSM through LAZNAS BSM was distributed into 3 (three) main programs namely: Mitra Umat program, Didik Umat program and Simpati Umat program. In 2015, distributed zakat fund through LAZNAS BSM reached Rp19.20 billion as follows:

Table of Corproate Zakat Fund Distribution Together With LAZNAS BSM 2015 (in Rp Mllion)

Meanwhile based on the zakat recipients, through Mitra Umat, Didik Umat and Simpati Umat program, BSM and LAZNAS BSM had distributed zakat fund based on the 8 (eight) type of aznaf zakat recipients

Table of Zakat Fund Distribution 2015 By Asnaf (in Rp Million)

Laporan Keberlanjutan 201594 PT Bank Syariah Mandiri

Penyalur Dana KebajikanDana Kebajikan bersumber dari Denda, Pendapatan Non Halal dan Dana Sosial lainnya. Penerimaan Dana Kebajikan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp73,74 miliar, meningkat dari periode sebelumnya sebesar Rp35,35 miliar. Dana kebajikan tersebut telah disalurkan melalui LAZNAS BSM pada tahun 2015 sebesar Rp5,54 miliar.

Jenis kegiatan yang telah mendapat penyaluran Dana Kebajikan meliputi: pembangunan/renovasi sarana dan prasarana umum meliputi sekolah-sekolah, bantuan korban bencana alam di Yogjakarta, bantuan kesehatan, pembagian buku-buku dan komputer untuk sekolah-sekolah dan lain-lain. Tabel Sumber Dana Kebajikan (dalam Juta Rupiah)

Sumber Dana 2014 2015 Fund Source

Denda 30.289,56 73.106,99 Penalty

Penerimaan non-halal 441,57 427,35 Non-Halal income

Dana sosial lainnya 4.624,15 203,81 Other sosial funds

Jumlah sumber dana kebajikan 35.355,27 73.738,14 Total kebajikan fund source

Program Penyaluran dana kebajikan berdasarkan pada 3 pilar antara lain:1. Spiritualitas (Character Building):

a. Bantuan mushalla/masjid dan fasilitas pendukung

b. Bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan 2. Nasionalisme (National Contribution):

a. Beasiswa untuk anak kurang mampu b. Bantuan pembangunan sekolah/pesantren c. Bantuan kebencanaan

3. Kesejahteraan (Economic Empowerment):a. BSM-isasi kawasan kuliner b. Bantuan pelatihan dan modal kerja c. Bantuan pemberdayaan ekonomi

Tabel Penggunaan dana kebajikan (dalam Juta Rupiah)

Penggunaan dana kebajikan 2014 2015 Kebajikan fund Use

Saldo awal dana kebajikan 31.009,35 64.112,88 Beginning balance of kebajikan fund

Dana kebajikan dari BSM 35.355,27 73.738,14 Kebajikan fund from BSM

Keuntungan selisih kurs 8,42 175,05 Foreign exchange ncome

Jumlah dana kebajikan 66.373,04 138.026,07 Total kebajikan fund

Penggunaan dana kebajikan 2.260,16 5.540,16 Kebajikan fund use

Saldo akhir dana kebajikan 64.112,88 132.485,91 Ending balance of kebajikan fund

Kebajikan Fund DistributionKebajikan fund distribution is from Penalty, Non Halal Income and other Social Fund. The receptions of Kebajikan Fund as of December 31, 2015 amounted to Rp73.74 billion, increased from the previous period amounted to Rp35.35 billion. That kebajikan fund had distributed through LAZNAS BSM in 2015 amounted to Rp5.54 billion.

Activities type that had earned from Kebajikan Fund comprises of: construction/renovation of public infrastructures and facilities including schools, natural disasters assistance in Yogyakarta, health assistance, books donation and computers for school and others.

Table of Kebajikan Fund Souce (in Million Rupiah)

Kebajikan fund distribution pprogram nased on 3 pillars of:1. Spirituality (Character Building):

a. Mushalla/mosque and supporting facilities donation

b. Dakwah and religious activities donation 2. Nationalism (National Contribution):

a. Scholarship for less fortunate childrenb. School/pesantren construction donation c. Natural disaster donation

3. Welfare (Economic Empowerment):a. BSM-ization culinary area b. Training and working capital assistance c. Economy empowerment assistance

Table of kebajikan fund use (in Million Rupiah)

Sustainability Report 2015 95PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Program Didik Umat dan Program Simpati Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Pelaksanaan Program Didik Umat dilakukan melalui pemberian bantuan pendidikan dan bantuan beasiswa. Sedangkan pelaksanaan Program Simpati Umat melalui program pendidikan dan pelatihan dan program sosial kemasyarakatan.

Program Pendidikan dan PelatihanProgram CSR BSM di bidang pengembangan pendidikan selama tahun 2015 telah disalurkan kepada 9.975 orang, meningkat dibanding realisasi tahun 2014 sebanyak 6.932 orang. Program difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, yang diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu mulai pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan dilaksanakan secara menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat BSM di Jakarta maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri.

Tabel Program Pendidikan dan Pelatihan 2015

No KegiatanActivity

WilayahRegion

Jumlah PenerimaTotal Recipient

IndividuIndividual

LembagaInstitution

Sekolah / Universitas

School/University

YayasanFoundation

1 Bantuan Beasiswa MahasiswaUniversity Students Scholarship

Indonesia 467 20 0

2 Bantuan beasiswa SD, SMP dan SMUElementary, Junior High, and Senior High School Scholarship

Indonesia 8.898 60 0

3 Bantuan santunan pendidikanEducation donation

Indonesia 360 26 0

4 PelatihanTraining

Indonesia 250 0 0

TOTAL 9.975 106 0

Sedangkan program CSR BSM dalam bidang perbaikan sarana dan prasarana pendidikan selama tahun 2015 mencapai sebesar Rp766,85 juta, dibanding realisasi tahun 2014 sebesar Rp1,24 miliar. Jumlah total penerima bantuan perbaikan sarana pendidikan tahun 2015 mencapai 16 penerima.

Implementation of corporate social responsibilities in supporting the quality of live of the commnity is taken in the form of Didik Umat Program and Simpati Umat Program together with LAZNAS BSM. Implementation of Dididk Umat Program was taken through distributing education assistance and scholarship. Meanwhile the implementation of Simpati Umat Program was taken through education and training program as well as social community program. Education and Training ProgramBSM CSR program in education development throughout 2015 had been distributed to 9,975 people, increased compare to the realization in 2014 that was 6,932 people. The program was focused on the education quality improvement, which was realized in the form of scholarship providence to the students from less fortunate families starting from Elementary School (SD) students to University (PT) students. The activities were taken thoroughly both in the area of BSM Head Office in Jakarta or banch offices throughout the nation.

Table of Education and Training Program 2015

Meanwhile BSM CSR program in infrastructure and facilities improvement throughout 2015 reached Rp766.85 million, compared with the realization in 2014 that was Rp1.24 billion. Total recipients of education facilities improvement in 2015 reached 16 receipients.

Laporan Keberlanjutan 201596 PT Bank Syariah Mandiri

Program Sosial KemasyarakatanProgram CSR BSM di bidang sosial/budaya selama tahun 2015 menggunakan dana sebesar Rp1,99 miliar meningkat dibanding realisasi tahun 2014 sebesar Rp436,42 juta. Program CSR untuk bidang social/budaya diwujudkan dalam bentuk santunan dhuafa, santunan Ramadhan, bantuan korban bencana alam, bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan madrasah, dan program-program lainnya.

Tabel Bantuan Program Sosial Kemasyarakatan melalui Lembaga 2015 (dalam Rupiah)

No KC/KCP Lokasi Nilai Bantuan

1 PWF Bantuan pangan untuk muslim Palestina 50.000.000,00

2 PWF Bantuan pangan untuk muslim Palestina PWF 50.000.000,00

3 KC Aceh Bantuan nelayan musilim Rohingya Aneuk Nanggroe Chari 10.000.000,00

4 KC Bandung Ranjang pasien kelas 3 RSI KSWI Jabar 50.000.000,00

5 KCP Bima Pengecatan mobil ambulance 20.000.000,00

6 KCP Rengat Pendukung alat medis RSUD Indrasari Rengat 26.031.000,00

7 PWF Bantuan untuk rakyat Palestina 24.999.894,50

8 KCP Kotamobagu Bantuan kendaraan roda 2 tuk dokter RSUD Puri Husada 14.122.000,00

9 KC Luwuk Bantuan ambulance Pemda Banggai 294.600.000,00

Total 539.752.894,50

Tabel Bantuan Program Sosial Kemasyarakatan Kepada Perorangan 2015 (dalam Rupiah)

No KC/KCP Lokasi Nilai Bantuan

1 KCP Polewali Bantuan Bedah rumah a.n Ali 10.000.000

2 KC Aceh Bantuan Bedah rumah a.n Irwan & Mariyani 30.000.000

3 KC Pandeglang Bantuan Bedah rumah a.n ref 15.000.000

4 KC Pandeglang Bantuan bedah rumah an Rokoyah 15.000.000

5 KC Pandeglang Bantuan Bedah rumah a.n M. Alif Bunyani 15.000.000

6 KCP Ponorogo Bantuan Bedah rumah Tahap. 3 50.000.000

7 KCP Kadungora Bantuan Bedah rumah a.n Enggen 15.000.000

8 KC Bukittinggi Bantuan Bedah rumah a.n Zulhelmi 10.000.000

9 KCP Cikini Bantuan Bedah rumah a.n Simah 15.000.000

10 KCP Cikini Bantuan Bedah rumah a.n Eman Sulaiman 15.000.000

11 KCP Citereup Bantuan Bedah rumah 50.000.000

12 KCP Citereup tahap I Bantuan bedah rumah tahap I 50.000.000

13 KCP Citereup tahap II Bantuan bedah rumah tahap II 50.000.000

14 KC Bekasi Bantuan Bedah rumah a.n Sungkono, Bekasi 15.000.000

15 KC Bekasi Bantuan Bedah rumah a.n Ood subandi 45.000.000

16 KC Bekasi Bantuan Bedah rumah a.n Sanim ref KC Bekasi 45.000.000

17 KC Bukit Tinggi Bantuan Bedah rumah korban a.n Nasir 5.000.000

18 KC P Indah Bantuan Bedah rumah a.n kristian 15.000.000

19 KC Pandeglang Bantuan Bedah rumah a.n Tajudin 15.000.000

20 KCP Lubuk Sikaping Bantuan Bedah rumah a.n Hendra 20.000.000

Total 500.000.000

Social Community ProgramBSM CSR program in social/culture throughout 2015 used fund amounted to Rp1.99 billion increased from the realization in 2014 amounted to Rp436.42 million. CSR program for social/culture was realized in the form of dhuafa donation, Ramadhan donation, natural disasters survivors donation, construction and renovation donation of mosque and madrasah, and other programs.

Table of Social Community Program through Institution in 2015 (in Rupiah)

Table of Social Community Program to Individual 2015 (in Rupiah)

Laporan Keberlanjutan 201598 PT Bank Syariah Mandiri

MenjagaLingkungan HidupPreserving Environment

Bank menyadari bahwa kelangsungan entitas bisnis juga dipengaruhi oleh keseimbangan ekosistem lingkungan hidup. Upaya untuk memberikan kontribusi terhadap kelangsungan keseimbangan ekosisitem dan kelestarian lingkungan hidup terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk komitmen BSM dalam ikut serta menjaga keharmonisan alam semesta.

Secara umum, kegiatan operasional Bank tidak memberikan dampak signifikan secara langsung terhadap lingkungan hidup. Namun demikian, Bank memiliki komitmen terhadap pelaksanaan CSR terkait dengan lingkungan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian alam. Komitmen dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam pelaksanaan Program Simpati Umat untuk bidang lingkungan bekerjasama dengan LAZNAS BSM.

Komitmen & Kontribusi Menjaga Lingkungan [G4-DMA]Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan tindak lanjut atas ketentuan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yakni Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, yakni Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

Bank realized that business entity sustainability also influenced by the environmental ecosystem balance. Efforts to provide contribution on the environmental ecosystem balance and environemntal preservation were continuously taken. This was part of BSM commitment in maintaining the harmony of nature.

In general, the Bank’s operations activities did not only give direct significant impact towards the environment. However, the Bank has high commitment towards the CSR implementation concerning the environment and care to the nature preservation. Commitment and care are implemented in the Simpati Umat Program for environment together with LAZNAS BSM.

Commitment & Contribution To Preserve Environment [G4-DMA]The implementation of corporate social responsibilities towards environment is the follow up action towards the requirement in Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company, which is Corporate Social and Environmental Responsibility as the Company’s commitment to actively participate in developing sustainable economic to improve the quality of life and beneficial environment, for the Comapny, community around, and to the community in general and Law No, 25 year 2007 concerning Capital Investment, in which each capital investment si required to implement corporate social responsibilities.

Sustainability Report 2015 99PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Lebih lanjut, dalam praktik bisnis perbankan terdapat ketentuan tentang kewajiban pengelolaan lingkungan hidup untuk nasabah pembiayaan diatur dalam: 1) Bab II artikel 210 butir E Kebijakan Pembiayaan “Bank harus menghindari pembiayaan untuk bidang usaha yang tidak/belum memenuhi ketentuan environment/AMDAL sehingga membahayakan lingkungan,” 2) Bab VI butir A tentang Kualitas Aktiva Produktif Penilaian kualitas aktiva pembiayaan untuk pilar prospek usaha nasabah pembiayaan dikaitkan dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup, dan 3) Bab XI butir D Proses Pemberian Pembiayaan sub bab Analisa Pembiayaan Produktif.

Program CSR Lingkungan yang telah dilakukan pada tahun 2015 berupa program simpati umat dalam bentuk perbaikan saluran air bersih dan sanitasi mencapai Rp2,62 miliar dan bantuan armada motor sampah dan bak sampah sebesar Rp77,30 juta.

Program Perbaikan Saluran Air Bersih dan SanitasiBentuk kepedulian BSM juga diimplementasikan dalam bentuk bantuan sanitasi dan perbaikan saluran air bersih yang tersebar di seluruh indonesia seperti sanitasi tempat ibadah, kantor pemerintah daerah, dan lainnya.

Tabel Bantuan Perbaikan Saluran Air Bersih dan Sanitasi 2015 (dalam Rupiah)

No KC/KCP Lokasi Nilai Bantuan

1 KC Kupang PONPES Hidayatulloh 25.000.000

2 KCP Bitung KEMENAG Bitung 309.500.000

3 KCP Ponorogo Masjid Qurrota A’yun Ponorogo 10.000.000

4 KCP Jatibening Pesantren Al Hasan (KCP Jatibening) 30.000.000

5 KCP Abepura Masjid Al Aqso (KCP Abepura) 50.000.000

6 KC Yogyakarta FK UII (KC Yogyakarta) 50.000.000

7 KCP Pasar Klewer Masjid Syuhada Gajahan KCP Pasar Klewer 6.000.000

8 KC Kutai Kartanegara SDIT Nurul Ilmi Tenggarong 20.000.000

9 KCP Gubug Yayasan Cahaya Hati Insani (KCP Gubug) 23.000.000

10 KCP Gubug Musholla Al Islah Gubug 25.000.000

11 KCP Metro Margahayu PONPES Manarul Huda (Metro Margahayu) 75.000.000

12 KCP Kuala Simpang Majelis Ta’Lim Darul Muta’Alimin 14.500.000

13 KCP Klaten Kabupaten Klaten 50.000.000

14 KC Bandung Majelis Ta’Lim Khoirunni’Mah Bandung 50.000.000

15 KC Bekasi Masjid Darussalam Bekasi 30.000.000

16 KCP Simpang Limun Masjid YPI Nurul Hadina (Simpang Limun) 50.000.000

17 KC Wisma Mandiri Musholla Nurul Imam Tanggerang 50.000,00

18 KC Tangerang Ciledug Masjid Al IKHLAS (KC Tanggerang Ciledug) 50.000.000

19 KC Bogor PONPES Daarul Uluum (KC Bogor) 10.000.000

Moreover, in the banking business practices there are requirements on the environment preservation for financing customers as stipulated in: 1) Chapter II article 210 point E Financing Policy “Bank shall avoid financing for business that has not flfilled the environmental requirement/AMDAL that may endanger the environement,” 2) Chapter VI pont A concerning the quality of productive assets assessment of financing assets quality for business prospect pillar of financing customers related with the customers efforts in the environmental preservation, and 30 Chapter XI point D on Financing Distribution Process sub chapter of Productive Financing Analysis.

Program CSR Lingkungan yang telah dilakukan pada tahun 2015 berupa program simpati umat dalam bentuk perbaikan saluran air bersih dan sanitasi mencapai Rp2,62 miliar dan bantuan armada motor sampah dan bak sampah sebesar Rp77,30 juta.

Clean Water Pipe and Sanitation Improvement Program Part of BSM concern is also implemented in the form of sanitation assistance and clean water pipe improvement that spread throughout Indonesia such as sanitation in worship places, regional government offices, and others.

Table of Clean Water Pipe and Sanitation Improvement in 2015 (in Rupiah)

Laporan Keberlanjutan 2015100 PT Bank Syariah Mandiri

No KC/KCP Lokasi Nilai Bantuan

20 KC Duri Masjid Nurul Huda 50.000.000

21 KC Wisma Mandiri Musholla A-Falah Bekasi 25.000.000

22 KCP Jatibening PONPES Al Hassan Jatibening 20.000.000

23 KC Sorong Masjid Jabal Nur dan Masjid Nurul Huda 100.000.000

24 KC Jember Yayasan AlMunawwiry Jember 50.000.000

25 KC Garut Desa Lebak Agung Karangpawitan 30.000.000

26 KCP Cempaka Putih Musholla Al Barokah Matraman 5.000.000

27 KCP Bula Masjid Nurul Insan & Masjid Al-Mujahidin 100.000.000

28 KCP Pasar Klewer Yayasan Al Islam Surakarta 30.000.000

29 KC Bandung Yayasan HDCI Rabbani Bandung 50.000.000

30 KC Padang Sidimpuan Mesjid Darul Hikmah 50.000.000

31 KCP Polewali 3 Masjid didaerah Kabupaten Polewali 50.000.000

32 KCP Pasar Cempaka Masjid Noor Banjarmasin KCP PasarCempaka 46.000.000

33 KC Bandung Yayasan HDCI KC Bandung 50.000.000

34 KC Pekanbaru Masjid Muslimin KC Pekanbaru 10.000.000

35 KC Tanjung Enim Mushola Al Ikhlas 30.000.000

36 KCP Pasar Klewer Masjid Yayasan Islam Surakarta 1.864.800

37 KCP Liwa Masjid Ayatullah & As Syifa Liwa 30.000.000

38 KC Sorong Mushola Sirojul Mukhlisin KC Sorong 1.500.000

39 KC Garut Desa Lebak Agung KC Garut 30.000.000

40 KC Garut Desa Lebak Agung KC Garut 30.000.000

41 KC Cirebon Musholla Al Barokah Cirebon 5.000.000

42 KC Cirebon Masjid An Nur Cirebon 20.000.000

43 KCP Kampung Pajak Masjid Nurul hikmah 30.000.000

44 KC Jember Pondok Pesantren Sunan Ampel Jember 50.000.000

45 KCP Situbondo Pondok Pesantren Walisongo Situbondo 50.000.000

46 KCP Situbondo YPP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo 50.000.000

47 KCP Situbondo PP Walisongo & Syafiiyah Situbondo 8.200.000

48 KC Ambon Masjid Tua Wapauwe 30.000.000

Total 1.960.564.800

Program Green Office BSM melaksanakan program Green Office melalui kebijakan perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan energi listrik serta hemat air melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra perusahaan. [G4-EN2]

Untuk periode pelaporan 2014, BSM belum melakukan pengukuran secara pasti tingkat penghematan penggunaan kertas, dan penghematan pemakaian energi listrik dan air dari pelaksanaan program Green Office ini. Namun demikian, BSM berharap pelaksanaan program ini sebagai bentuk lain kontribusi Bank dalam menjaga kelestaraian lingkungan hidup.

Green Office ProgramBSM conducted Green Office program through corporate policy to implement various savings, such as paper saving by optimizin the use of email (softcopy), the use of scrap paper or double sided print, electricity saving and water saving through socialization and recommendation. The program can give real benefit such as decreasing operations cost, efficiency improvement, and also corproate image improvement. [G4-EN2]

For reporting period 2014, BSM has not measured accurately the level of savings from the use of paper, electricity and from the implementation of this Green Office program. However, BSM expects the implementation of this program as part of the Bank’s other contribution in preserving the environment. [G4-EN2] [G4-EN6]

Laporan Keberlanjutan 2015102 PT Bank Syariah Mandiri

[G4-EN2] [G4-EN6]Dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, BSM senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. BSM tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility).

Merespon hal tersebut, Kebijakan yang diambil oleh BSM berupa Kebijakan Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah. Bentuk jaminan perlindungan simpanan nasabah yang telah dilakukan oleh Bank adalah dengan mendaftarkan sebagai peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan pembentukan cadangan kerugian pembiayaan aktiva produktif. [G4-DMA]

Jaminan Perlindungan SimpananNasabah [G4-PR1]Sebagaimana ketentuan dalam Undang-undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), BSM memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan. Sebagai bentuk kepatuhan atas diterbitkannya Undang-Undang tersebut, pada tahun yang sama BSM telah mendaftarkan diri sebagai bank peserta LPS. Selanjutnya untuk mendukung jaminan keselamatan simpanan nasabah (keselamatan konsumen Bank), BSM telah membentuk cadangan kerugian atas pembiayaan yang telah disalurkan

Pelayanan Terbaik Bagi PelangganBest Services To Customers

In conducting its business activities, BSM continuously prioritizing the consumers satisfaction by providing the best services. BSM does not only sell secure and beneficial banking products for the public but also maximum protection to the consumers (product responsibility).

Responding that matter, Policies taken by BSM are Policies of Customer Deposit Insurance. The form of customers deposit insurance conducted by Bank was by registering as the member of Indonesia Deposit Insurance Corproateion (LPS) and establishment of loss reserves of productive assets. [G4-DMA]

Customer Deposit Insurance [G4-PR1]As stipulated in the Law No. 24 year 2004 concerning the Indonesia Deposit Insurance Corporateion (LPS), BSM provide guarantee on the deposit saved by the customers through the Deposit Insurance Corporation. As part of the compliance on the Law, in the same year, BSM had registered as member bank of LPS. And then to support the customer deposit security, BSM had established loss reserves on the financing distributed

Sustainability Report 2015 103PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Peningkatan Kualitas Layanan NasabahUntuk memenuhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa perbankan, BSM tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan mulai dari SDM frontliner, tata ruang kantor cabang/cabang pembantu/kas, sampai penyempurnaan standar atau prosedur pelayanan kepada nasabah. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah, Bank melaksanakan program-program antara lain: 1. Penyusunan panduan layanan terkini sesuai

dengan tuntutan dan harapan nasabah; 2. Pelaksanaan kegiatan Service Quality Assurance

(SQA) secara konsisten di cabang, yaitu Forum komunikasi, Role play, Morning briefing,.

3. Forum Service Champion Officer (SCO), yang merupakan pembekalan kepada petugas SCO Cabang yang bertanggung jawab terhadap penerapan standar layanan di Cabang;

4. Perbaikan panduan dan service tools, antara lain: simplifikasi formulir aplikasi pembukaan rekening dan slip transaksi setoran tunai, sales kit produk serta penyusunan script transaksi CS dan Teller;

5. Peningkatan kompetensi untuk pegawai, melalui sertifikasi CS dan Teller, pelatihan layanan prima, pelatihan service leadership dan guest speaker layanan;

6. Pengembangan aplikasi pencatatan pengaduan nasabah (Complaint Management System);

7. Mengadakan program monitoring penerapan standar layanan melaui on site dan on desk.

Customer Care Quality Improvement To fulfill the customers satisfaction towards the banking services, BSM continously conduct various attempts in improving the services quality from frontliner Human Resources, interior of branch office/sub branch offices/cash, untuk the completion of services standard or procedure to the customers. The activity conducted to improve the services quality given to the customers, Bank has implemented program such as:1. Preparation of the latest services guidance

with customers charge and expectation;2. Service Quality Assurance activity

implementation consistently in branc, which is communication forum, role play, morning briefing;

3. Service Champion Officer forum, is a debriefing to the SCO branch officers who are responsible on the services standard implementation in Branch;

4. Improvement of guidance and service tools, among others are simplification of opening account application form and cash transactions slip, product sales kit and script preparation of CS and Teller transaction;

5. Competence improvement for employees, through CS and Teller certification, excellent services training, service leadership training and guest speaker services;

6. Development of complain management system application;

7. Monitoring program of services standard implementation through on site and on desk.

Laporan Keberlanjutan 2015104 PT Bank Syariah Mandiri

Kemudahaan Akses Informasi Dan Jaringan Layanan Perbankan [G4-PR3]Akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga, dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Bank. Kemudahan akses informasi dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain: melalui Situs Internet dengan alamat laman web: www.syariahmandiri.co.id., Jejaring sosial: facebook, twitter, kemudahaan fasilitas mobile banking dan internet banking serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank. [G4-DMA]

Sedangkan pusat informasi dan pengaduan konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain:1. Syariah Mandiri Call Center yang

beroperasi 24 jam melalui panggilan 14040 atau (021) 29534040.

2. Email: [email protected]. Customer service yang berada di cabang-

cabang BSM terdekat.

Melalui pusat layanan informasi produk dan pengaduan ini, BSM memberikan respon yang cepat atas permintaan informasi produk dan layanan perbankan serta pengaduan yang masuk. Lebih lanjut, Bank dapat memberikan penyelesaian atas aduan secara lebih cepat dan bijak.

Lebih lanjut, dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk BSM dan mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS).

Accessability On Information Access And Banking Services Network [G4-PR3]Information access to all stakeholders is important part from the information transparency principle improvement internally and externally, is expected to help, maintain, and improve the knowledge, understanding and positive perception from the stakeholders towards the Bank’s policies and activities. The easeness on information access and banking services network provided by the Bank are: through internet site with address: www.syariahmandiri.co.id., social media: facebook, twitter, mobile banking and internet banking easy facilities and the existence of branch offices and Bank’s ATM. [G4-DMA]

Meanwhile the information center and consumer complain can be accessed by consumers through several channels, among others are: 1. Syariah Mandiri Call Center operated 24 hours

through call 14040 or (021) 29534040.2. Email: [email protected]. Customer service in the nearest BSM branch

offices.

Through the information service center of product and complain, BSM provided fast access on the banking products and services information request as well as complaints reported. Moreover, Bank can provide settlement on the complaints faster and wiser.

Moreover, in supporting the easy access on BSM product launch and optimizing the customers services, BSM taking into account the importance of aspect of office network and ATM network (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) expansion.

Sustainability Report 2015 105PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2015 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan kantor operasional BSM meliputi kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, kantor layanan syariah, payment point dan kantor layanan gadai. Sedangkan Jaringan ATM BSM Card dapat digunakan di lebih dari 169.399 jaringan ATM meliputi:• ATM BSM sebanyak 1.014 unit • ATM Mandiri sebanyak 17.324 unit • ATM BERSAMA sebanyak 68.476 unit • ATM Prima sebanyak 88.913 unit dan • ATM Malaysia Electronic Payment System

(MEPS) sebanyak 12.010 unit.

Penanggulangan Pengaduan Konsumen/Nasabah [G4-DMA]Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respons yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak. BSM telah membentuk bagian Service Quality Management & Customer Care (SQM & CC) yang berada di bawah Culture & Customer Care Group yang fokus untuk monitoring pengaduan nasabah.

Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui seluruh cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan/pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan pengaduannya melalui BSM Call. Selanjutnya Bank akan melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan keluhan dari nasabah. Secara singkat, mekanisme tindak lanjut pengaduan nasabah sebagai berikut:• Nasabah dapat menyampaikan pengaduan

melalui cabang atau BSM Call;• Cabang atau BSM Call meng-input

pengaduan yang disampaikan nasabah ke dalam Complaint Management System (CMS);

• Data yang tercatat di CMS akan dimonitor dan ditindaklanjuti oleh unit Customer Care yang ada di bagian SQM & CC;

• Informasi/jawaban yang diterima dari unit kerja terkait akan diteruskan kepada penerima pengaduan (Cabang atau BSM Call);

• Penerima pengaduan akan meneruskan informasi/jawaban atas pengaduan yang diterima kepada nasabah;

• Penerima pengaduan akan merubah status pengaduan di CMS menjadi “Selesai”.

BSM office network until the end of 2015 reached 865 outlets spread throughout Indonesia. BSM oeprational office networks comprise of branch offices, sub branch offices, cash offices, sharia services offices, payment points and pawn services offices. Meanwhile the BSM Card ATM network can be used in more than 169,399 ATM networks that consist of: • ATM BSM of 1,014 units • ATM Mandiri of 17,324 units• ATM BERSAMA of 68,476 units • ATM Prima of 88,913 units and • ATM Malaysia Electronic Payment System

(MEPS) of 12,010 units.

Consumers/Customers Complaint Handling [G4-DMA] Through customer care, Bank responded quickly on the incoming complaints and settled wisely BSM has formed Service Quality management & Customer Care (SQM & CC) under the Culture & Customer Care Group which is focus on monitoring the customer complaints.

The customer complaints can be submitted through all branches by fulfilling the customer complaints form that is governed by the Bank’s itnernal regulation or customers can also submit the complaints through BSM Call. Furthermore, Bank will follow up the complaints from the customers. In brief, the mechanism of customer complaints follow up is as follows:

• Customer can deliver the complaints through branched ot BSM Call;

• Branches or BSM Call input the complaints submitted by the customers to Complaint Management System (CMS);

• Data recorded in CMS will be monitored and followed up by the Custoemr Care unit in SQM & CC unit;

• Information/answers accepted from the related work unit will be forwarded to the complains recipients (Branches or BSM Call);

• Complaints recipients will forward the information/answers on the incoming complains to the customers;

• Complaints recipients will change the complaints status in CMS to “Settled”.

Laporan Keberlanjutan 2015106 PT Bank Syariah Mandiri

Tim PengelolaSaat ini pengaduan nasabah yang diterima oleh BSM dikelola oleh Unit Kerja Customer Handling Management yang berada di Culture & Customer Care Group.

Alur Penanganan Pengaduan NasabahPencatatan pengaduan nasabah sudah menggunakan aplikasi yang bernama Complaint Handling Management System (CHMS)

Jenis dan SLA Pengaduan NasabahPengaduan yang disampaikan oleh nasabah dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:1. Pengaduan secara lisan

a. Pengaduan wajib ditanggapi dan/atau diselesaikan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak pengaduan diterima;

b. Apabila pengaduan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja, maka Unit Kerja Penerima Pengaduan wajib meminta nasabah untuk menyampaikan pengaduannya secara tertulis.

2. Pengaduan secara tertulisa. Pengaduan wajib diselesaikan oleh Unit

kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima;

b. Apabila pengaduan belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja, maka penerima pengaduan wajib menyampaikan informasi perpanjangan waktu kepada nasabah secara tertulis;

c. Bank dapat memperpanjang jangka waktu penyelesaian pengaduan sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya (jika perlu).

Management TeamCurrently, the customers complaints received by BSM are managed by Customer Handling Management Work Unit under Culture & Customer Care Group.

Customers Complaint Hadnling Flow Record of customers complaints already used application named Complaint Handling Management System (CHMS).

Cusotmer Complaint Type and SLA Complaints reported by customers can be differentiated into 2 types, comprising of: 1. Spoken complaints

a. Compalints must be responded and/or settled by Customer Handling Management Work Unit / Customer Care Work Unit within 2 (two) working days since the complaints received;

b. If complaints can not be settled within 2 (two) working days, then Complaints Reciver work Unit must ask the customers to report the complaints in written.

2. Written complaintsa. Compalints must be responded and/

or settled by Customer Handling Management Work Unit / Customer Care Work Unit within 14 (fourteen) working days since the complaints received;

b. If complaints can not be settled within 14 (fourteen) working days, then Complaints Reciver work Unit must inform tim extend request in written to customers;

c. Bank can extend the settlement due date until the following 20 (twenty) working (if necessary).

Sustainability Report 2015 107PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Grafik Pengaduan Nasabah Tahun 2015 Berdasarkan SLA [G4-PR8]

Mayoritas penyelesaian pengaduan nasabah dapat diselesaikan kurang dari 20 hari kerja.

Pengaduan Nasabah Waktu Penyelesaian

selesai

450

SLA Max 20 HK

Pengaduan :• Total 23.233 pengaduan• Selesai 22.783 pengaduan (98,06%)• Proses 450 pengaduan (1,94%)

Waktu Penyelesaian :• Dibawah 20 HK 78,25%• 20 HK - 40 HK 17,67%• Diatas 40 HK 4,08%

22.783

proses

4.026

930

17.827

SLA Max 40 HK SLA > 20 HK

Pengaduan Nasabah Tahun 2015 Berdasarkan Kategoria. Pengaduan nasabah memiliki 4 jenis kategori sebagai

berikut:• Produk• Proses Transaksi dan Fasilitas• Layanan• Kejahatan Perbankan

b. Berikut 5 pengaduan nasabah tertinggi tahun 2015 berdasarkan kategori:

5 Pengaduan Terbanyak Kategori Produk

Tabungan-Saldo

140

120

100

80

60

40

20

0

117

17 15 15 13

Tabungan - Biaya administrasi tidak sesuai

Deposito - Bagi Hasil

Tabungan - Status Rekening

Tabungan - Rekening terdebet tanpa sepengetahuan nasabah

Chart of Customers Complaints in 2015 by SLA [G4-PR8]

Customers Complaints in 2015 by Categorya. Customer complaint has 4 category types as

follows:• Product• Transaction and Facilities Process• Services• Banking Crime

b. Below is the highest 5 customer complaints in 2015 by category:

5 Highest Complaints by Product Category

Laporan Keberlanjutan 2015108 PT Bank Syariah Mandiri

5 Pengaduan Terbanyak Kategori Proses Transaksi & Fasilitas

ATM Mandiri - Tarik Tunai

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

7269

3135

2054

1922

1858

ATM BSM - Tarik Tunai

ATM Bersama- Transfer

ATM Bersama- Tarik Tunai

Debit Mandiri-Pembayaran

5 Pengaduan Terbanyak Kategori Layanan

Kinerja FL Tidak Memuaskan

35

30

25

20

15

10

5

0

31 21 17 10

3

Nasabah Kecewa dengan Marketing

Kerja CS Lamban

Sistem Lambat/ sering offline

Kantor Cabang sulit di hubungi

5 Highest Complaints by Transaction & Facilities Process Category

5 Highest Complaints by Services Category

Sustainability Report 2015 109PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

5 Pengaduan Terbanyak Kategori Kejahatan Perbankan

Kejahatan Oleh Nasabah BSM

350

300

250

200

150

100

50

0

327

138

22 6 6

Kejahatan Oleh Non Nasabah BSM

Suspect Kejahatan Phising

Suspect Skimming ATM BSM

Suspect Skimming ATM Mandiri

5 Highest Complaints by Banking Crime Category

Pengembangan Penanganan Pengaduan NasabahSistem pencatatan pengaduan nasabah melalui Complaint Handling Management System (CHMS) terus dikembangkan menjadi user friendly dan data yang dihasilkan lebih akurat.

Development of the Customer Complaint HandlingThe recording system for customer complaints through Complaint Handling Management System (CHMS) continues to be developed to be user friendly and the resulting data is more accurate.

Laporan Keberlanjutan 2015110 PT Bank Syariah Mandiri

Sumber daya manusia (SDM) atau insan BSM merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank, pada tahun 2014 BSM melanjutkan transformasi organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan Sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader pemimpin yang bertalenta di masa depan. [G4-DMA]

Dengan demikian, SDM kini menjadi subjek/pelaku sebagai mitra dalam upaya meningkatkan kinerja Bank (partner in profit), mitra dalam melaksanakan tugas operasional (partner in responsibility) dan mitra dalam meningkatkan produktivitas (partner in production). Oleh karenanya pengelolaan SDM disesuaikan dengan kerangka dan posisi strategis BSM dalam merealisasikan tujuan jangka panjang.

Profil Pegawai [G4-10] [G4-LA1] [G4-LA12]Sampai akhir tahun 2015, jumlah pegawai BSM mencapai 16.926 orang, meningkat 0.20% dari 16.892 orang pada akhir tahun 2014. Peningkatan jumlah pegawai BSM dikarenakan bertambahnya jumlah pegawai organik (bisnis) pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014, tercatat jumlah pegawai organik (bisnis) mengalami penambahan pegawai 37 pegawai. Sementara untuk pegawai outsourcing berkurang sebanyak 3 pegawai.

Komposisi SDM berdasarkan Status KepegawaianComposition of Human Resources By Employment Status

Status Kepegawaian 2013 2014 2015

BSM 9.513 9.527 9.564

Outsource 7.432 7.365 7.362

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman ResourcesDevelopment

Human Resources (HR) of BSM is the most important asset and one of stakeholders who have strategic roles to achieve the long term and sustainable business. To support the achievement of Bank Vision and Mission, BSM improved the HR System development that is integrated with the aim to improve employees efficiency and productivity as well as the availability of talented candidate leaders in the future. [G4-DMA]

Thus, HR has now become the subject/player as partner in an effort to improve the performance of the Bank (partner in profit), partner in carrying out operational duties (partner in responsibility) and partner in improving productivity (partner in production). Therefore, Human Resources management adapted to the BSM framework and strategic position in realizing the long-term goals.

Employee Profile [G4-10] [G4-LA1] [G4-LA12]Until the end of 2015, total BSM employees reached 16,926 people, increased by 0.20% from 16,892 people at the end of 2014. The increase BSM total employees was due to the increase of organic (business) employee in 2015 compare to 2014, total rganic (business) employees increased by 37 employees. Meanwhile the outsourcing employees decreased by 3 employees.

Sustainability Report 2015 111PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Komposisi SDM Berdasarkan Tingkat PendidikanComposition of Human Resources By Education Level

Tingkat Pendidikan2013 2014 2015

BSM Outsource BSM Outsource BSM Outsource

S3 - - 1

S2 260 1 260 1 276 2

S1 8.022 1.585 8.068 1.786 8.136 1.855

D3 1.134 594 1.108 394 1.059 343

SMA 89 5.184 84 5.142 85 4.962

SMP (lain-lain) 7 68 7 42 7 200

Jumlah 9.513 7.432 9.527 7.365 9.564 7.362

Komposisi SDM berdasarkan jenjang karirComposition of Human Resources By Career PathJenjang Karier 2013 2014 2015

Executive Vice President 3 4 3

Senior Vice President 22 19 24

Vice President 8 7 14

Assistant Vice President 30 32 26

General Manager 58 77 85

Assistant General Manager 114 111 116

Senior Manager 285 308 521

Manager 393 402 247

Deputy Manager 408 517 501

Assistant Manager 882 976 1.278

Associate Manager 774 787 931

Senior Executive 1.469 1.493 1.170

Executive 2.595 2.245 2.082

Junior Executive 1.601 1.145 986

Assosiate Executive 813 1.349 1.525

Non Clerk 58 55 55

Outsource 7.432 7.365 7.362

Total Pegawai 16.945 16.892 16.926

Rekrutmen Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas layanan, BSM membutuhkan pegawai-pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut BSM telah melakukan proses rekrutmen secara regular maupun program rekrutmen khusus.

RecruitmentRecruitment is a series of activities to recruit and lure job applicants with motivation, abilities, skill, and knowledge needed in order to cover the shortage identified in the personnel planning. In order to support business development and the improvement of quality of service, BSM requires qualified employees and have a good competence. To fulfill respective needs BSM conducts regular and special recruitment process.

Laporan Keberlanjutan 2015112 PT Bank Syariah Mandiri

Program Rekrutmen Reguler Merupakan program rekrutmen untuk mencari calon pegawai sesuai jadwal kebutuhan. Penyaringan dan pemilihan calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Kanwil, dan Cabang–cabang BSM di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015 terhitung sekitar 738 pegawai yang sudah direkrut untuk seluruh posisi yang dibutuhkan oleh BSM, khususnya untuk unit bisnis dan mengganti turn over pegawai.[G4-LA1]

Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan seleksi administrasi, tes pengetahuan umum, tes psikologi, proses referensi silang (cross reference) dengan melakukan klarifikasi data ke perusahaan sebelumnya, tes wawancara pengguna (user) dan tes kesehatan.

Program Rekrutmen Khusus Program rekrutmen khusus BSM pada tahun 2015 adalah dengan Officer Development Program (ODP). Untuk tahun 2015, pelaksanaan Officer Development Program dilakukan sebanyak 4 angkatan (105 Orang), program ini merupakan program pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan potensi serta talenta calon-calon pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa maupun sosial. ODP merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin BSM di masa mendatang (Future Leader).

Kesetaraan Gender Dan Kesempatan Kerja BSM memiliki motto “Terdepan, Modern. Menenteramkan”. Motto bermakna bahwa BSM menghadirkan pengelolaan perusahaan yang modern dengan memberikan rasa aman dan menentramkan bagi pihak internal (pegawai) dan eksternal (nasabah/stakeholders). Komitmen tersebut tercermin dengan adanya jaminan perlakuan yang adil terhadap kesetaraan gender dalam kesempatan kerja bagi setiap pegawai BSM. Dalam pengelolaan pegawai, Bank menerapkan prinsip 3P yaitu: 1. Pay for Performance, Pegawai diberikan

kompensasi sesuai dengan kinerjanya

Regular Recruitment ProgramA recruitment program to find employee candidate based on recruitment timeline. The employee candidate screening and selection based on required qualification in recruiting employees for unit at Head Office, Regional Office, and BSM Branches nationwide. In 2015, about 738 employees have been recruited for all positions needed by BSM, especially for business unit and replacing employee turn over. [G4-LA1]

The regular recruitment program is started with administration selection, general knowledge test, psychotest, cross reference process by data clarification to former company, user interview test and medical check up.

Special Recruitment ProgramBSM special recruitment program in 2015 was with Officer Development Program (ODP). For 2015, the implementation of Officer Development Program was conducted a total of four (4) batches (105 people), this program is a 9 months educational program to develop the potential and talent of BSM employees candidate. To participate on the program, BSM employee candidate not only has to have good academic record but also need to be active in student and social organization. ODP is one of the platforms to prepare future leaders of BSM in the future.

Gender And Work Opportunity Equality BSM has motto “Leading, Modern. Reassuring”. The motto means that BSM presents the modern corporate management by providing securing and reassuring for internal (employees0 and external (customers/stakeholders). That commitment is shown with the fair treatment guarantee on gender equality in work opportunities for every BSM employees. In employee management, Bank implements 3P that comprises of: 1. Pay for Performance, Employees are given

compensation in accordance with their performance

Sustainability Report 2015 113PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

2. Pay for Position, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan posisi/jabatannya

3. Pay for Person, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan keahlian individunya.

Kebijakan Bank yang mendukung terhadap adanya perlakuan adil dan kesetaraan gender terhadap pegawai, antara lain: 1) Implementasi Human Capital Strategy; 2) Pemberian reward pegawai antara lain: Tunjangan Prestasi Unit Kerja (TPUK) triwulanan, insentif dan bonus; 3) Penerapan sanksi bagi pegawai yang melanggar disiplin berupa pembinaan, peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PHK bagi pegawai bermasalah (fraud); 4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi pegawai dan pejabat unit kerja; 5) Pemberian apresiasi berupa penghargaan hadiah/bagi pegawai/Cabang yang berprestasi; 6) Pelaksanaan program screening pegawai baru, terutama terkait hubungan keluarga; 7) Program Assessment Center Pegawai.

Turn Over Pegawai [G4-LA1]Jumlah pegawai pada tahun 2015 sebanyak 16.926 orang. Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun 2014 sebanyak 16.892 orang, maka tingkat turn over pegawai pada tahun 2015 sebanyak 682 orang atau 0,2% Namun demikian, turn over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Tingkat Kecelakaan KerjaBank terus berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman bagi setiap pegawai BSM, dengan melengkapi sarana dan prasarana penunjang pekerjaan. Kelengkapan sarana dan prasarana tersebut untuk memastikan terjaminnya kebutuhan operasional perusahaan dan terjaminnya keselamatan kerja bagi pegawai. Disamping hal tersebut, Bank menerapkan praktik kerja dengan prinsip kehati-hatian dan patuh terhadap peraturan yang berlaku sehingga dapat mencapai “Zero Accident”.

Kebebasan BerserikatBSM memberikan kebebasan berorganisasi dan menyediakan wadah bagi pengawai dalam pengembangan potensi dan penyelenggaraan kegiatan komunitas pegawai. Selama periode pelaporan tidak ada pelanggaran terhadap hak kebebasan berserikat dalam lingkungan BSM.

2. Pay for Position, Employees are given compensation in accordance with their position

3. Pay for Person, Employees are given compensation in accordance with thir individual skills.

Bank policies that support fair treatment and gender equality to employees, are: 1) Human Capital Strategy implementation; 2) Rewards for employees among others are: quarterly Work Unit Performance (TPUK) Allowances, incentives and bonus; 3) Punishment implementation for employees who breach discipline in the form of assistance, warning (SP1, SP2, SP3) and dismissal (PHK) for employees who engaged in fraud; 4) Mutation, promotion/rotation/demotion of employees and work unit officer; 5) Appreciation in the form of gifts/for employees/branch who achieved; 6) Implementation of new employees screening program, especially concerning the family relations; 7) Employees Assessment Center Program.

Employee Turn Over [G4-LA1]Total employees in 2015 amounted to 16,926 people. If compared with the total BSM employees in 2014 amounted to 16,892 people, then the employee turn over ratio in 2015 was 683 people or increased by 0.2%. However, that turn over number did not have significant impact on the Company’s financial performance as a whole.

Occupational Accident RateBank continuously creating convenience work ambience for all BSM employees, by completing the work supporting facilities and infrastructure. The completeness of such facilities and infrastructures ensures the fulfillment of Company’s operational needs and occupational safety for employees. In addition, Bank implements prudent principle in work practices and comply with the prevailing rules and regulation, so successfully achieved “Zero Accident”.

Freedom Of Association BSM provides for freedom of association and provides a forum for employees in developing the potential and implementing of activities of employees community. During the reporting period there was no violation of the right to freedom of association in BSM environment.

Laporan Keberlanjutan 2015114 PT Bank Syariah Mandiri

Dalam rangka mewadahi beragam kegiatan yang bersifat komunitas, Bank mendirikan BSM Club pada 1 November 2006. Pembentukan komunitas pegawai dalam wadah BSM Club bertujuan untuk: [G4-DMA] [G4-HR4]1. Meningkatkan keakraban pegawai, terutama

lintas unit kerja dan lintas jabatan.2. Menyalurkan minat dan bakat pegawai.3. Bagian dari penyeimbang “work and life”.4. Mendukung kinerja perusahaan, baik

langsung maupun tidak langsung.

Perusahaan dan komunitas pegawai adalah bagian yang tidak terpisahkan dan bersinergi menghasilkan output positif bagi perusahaan maupun bagi pegawai. Manajemen BSM memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan komunitas pegawai. Dukungan dapat berupa fasilitas, dana kegiatan, dan keikutsertaan langsung jajaran manajemen dalam kegiatan komunitas pegawai. Beberapa komunitas yang aktif di bawah BSM Club sebagai berikut: Unit Kerohanian Islam, Unit Sepakbola, Unit Bola Basket, Unit Bulu tangkis, Unit Futsal, Unit Tenis, Syariah Mandiri Touring/SMART (Klub Sepeda Motor), BSM Adventure (Klub Pencinta Alam), Syariah Mandiri Cycling /Smiling (Klub Sepeda), Klub Fotografi, BSM Readers Club, Klub Memancing BSM, Klub Musik dan Kesenian, Klub Senam, Klub Aikido BSM, dan Klub Taekwondo BSM. [G4-HR4]

To support range of community activity the Bank established BSM Club on November 1, 2006. The establishment of employee’s community on BSM Club forum aims to: [G4-DMA] [G4-HR4]1. Increasing employees bonding, mainly cross

functional and unit employees.2. Directing employees’ passion and

competency.3. Balancing work and life aspect.4. Supporting the Company’s performance both

directly and indirectly.

The Company and employess community is integrated entity and are synergized to drive positive result both for the employees and the Company. BSM management provides full support for employees’ community. Several active communities under BSM Club as follows: Islam Religious Unit, Soccer Unit, Basketball Unit, Badminton Unit, Indoor Soccer Unit, Tennis Unit, Syariah Mandiri Touring/SMART (Motorcycle Unit), BSM Adventure (Nature Lover Club), Syariah Mandiri Cycling /Smiling (Bicycle Club), Photography Club, BSM Readers Club, BSM Fishing Club, Music and Culture Club, Gymnastic Club, BSM Aikido Club and BSM Taekwondo Club. [G4-HR4]

Sustainability Report 2015 115PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pelatihan & Pengembangan SDMBSM menyediakan program peningkatan kompetensi SDM dengan dana pendidikan dan pelatihan tahun 2015 sebesar Rp49,19 miliar. Program peningkatan kompetensi dilakukan secara terpadu untuk mendorong budaya belajar secara berkesinambungan. Learning Center Division membagi menjadi 2 program besar sebagai berikut: [G4-DMA]1. Learning Program

Learning program merupakan program peningkatan kompetensi secara tatap muka dengan kurikulum terpadu. Learning program dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut: a. Pendidikan adalah segala bentuk kegiatan

yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan peserta potensi dirinya untuk memiliki perilaku, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan melalui suasana belajar dan proses pembelajaran secara aktif.

b. Pelatihan adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai yang dilaksanakan secara terstruktur dan bersifat modular melalui rangkaian aktivitas yang terprogram. Pelatihan terdiri atas 2 macam, yaitu: pelatihan bersifat in-house atau public training.

c. Workshop adalah kegiatan yang difasilatasi oleh Bank dengan tujuan menghasilkan rekomendasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketentuan lainnya untuk kemajuan Bank yang dilaksanakan secara terstruktur melalui rangkaian kegiatan yang ditentukan.

d. Sosialisasi adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memberikan informasi berupa pengetahuan terkait dengan regulasi, prosedur atau produk baru yang wajib diketahui oleh pegawai sesuai bidangnya masing-masing.

e. Sertifikasi adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memastikan perilaku, pengetahuan, dan keterampilan peserta sesuai dengan standar kamus kompetensi yang ditetapkan oleh pihak Bank.

Human Resources Training And Education Program BSM provides program to increase the competence of HR with education and training budget in 2015 amounted to Rp49.19 billion. Competency enhancement program carried out in an integrated manner to encourage a culture of continuous learning. Learning Center Division split into two major programs as follows: [G4-DMA]1. Learning Program

Learning program is a competency enhancement program with in-class learning method with an integrated curriculum. Learning program is divided into 4 types as follows:a. Education is all forms of activities

facilitated by the Bank with the aim of participants know potential for him to have behaviors, knowledge, and expertise required by learning atmosphere and the active learning process.

b. Training is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of improving the knowledge and expertise of employees that are implemented in structurally and modularly through a series of programmed activities. The training consists of two types, namely: the in-house training or public training.

c. Workshop is an activity facilitated by the Bank aiming to generate recommendation to develop knowledge and other regulations on behalf of the Bank’s progress which is carried structurally throughout series of stipulated activities.

d. Socialization is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of providing information in the form of knowledge related to the regulation, procedure or new product that must be known by employees aaccording their respective fields

e. Certification is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of ensuring the behavior, knowledge, and skill of the participants in accordance with the standards of competency dictionary set by the Bank.

Laporan Keberlanjutan 2015116 PT Bank Syariah Mandiri

2. Learning Service Learning service merupakan fasilitas yang disediakan oleh pihak Bank untuk mendukung proses pembelajaran secara tatap muka maupun dapat belajar secara mandiri oleh pegawai. a. E-learning adalah fasilitas yang

mendukung dan memperkaya proses belajar mengajar di kelas dengan sarana elektronik yang memungkinkan setiap pegawai untuk melakukan pendaftaran program Diklat, mempelajari materi Diklat, dan mengikuti pre dan post test secara online dari komputer masing-masing pegawai.

b. Knowledge Management adalah program yang berupaya untuk mengidentifikasi, mendapatkan, menyebarluaskan, dan memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan penting yang menunjang pencapaian target Bank oleh seluruh pegawai.

Program tersebut di atas tercermin pada program pelatihan terstruktur sesuai profil kompetisi dan bidang bisnis meliputi: 1. Program Orientasi dan Pengembangan

(Orientation & Development Program) Program Orientasi dan Pengembangan sebagai jenjang pendidikan untuk mendukung jenjang karir pegawai yang terdiri atas Banking Staff Program (BSP), Officer Development Program (ODP), Management Development Program (MDP), Middle Management Development Program (MMDP).

2. Banking Academy Learning program yang disusun berdasarkan karakteristik bisnis dan dikelompokkan menjadi Banking Academy berdasarkan kesamaan segmen. Pegawai dari level staf sampai level kepala divisi mendapatkan kesempatan yang sama mendapatkan pelatihan sesuai dengan jenjang kompetensi yang dibutuhkan pegawai.

3. Program Peningkatan (Enhancement Program) Enhancement Program bertujuan memelihara pengetahuan, keterampilan, dan perilaku pegawai selalu terkini sesuai dengan tuntutan bisnis bank, dinamika industri dan global best practice berupa workshop, public training, program sertifikasi, dan program beasiswa S2.

2. Learning Service Learning service is a facility provided by the Bank to support the learning process with in-class learning method or can be studied independently by employees.a. E-learning is a facility to support and

enrich the teaching and learning process in the classroom by electronic means that allows each employee to register training program, training study material, and follow the pre and post test online from a computer each employee.

b. Knowledge Management is a program that try to identify, acquire, disseminate, and utilize important knowledge that support the achievement of the Bank by all employees.

Programs mentioned above are reflected in a structured training program based on competency profile and business areas include:1. Orientation and Development Program

Orientation and Development Program as level of education to support employee career paths consist of Banking Staff Program (BSP), Officer Development Program (ODP), Management Development Program (MDP), Middle Management Development Program (MMDP).

2. Banking Academy Learning program based on business characteristics and grouped into Banking Academy based on similarities segment. Employees from the staff level to the level of head of division have the same opportunity to get training in accordance with the level of competence needed by employees.

3. Enhancement Program Enhancement Program is aimed to maintain employees knowledge, expertise and conduct to be always updated based on the bank business demand, industrial dynamics and global best practice in the form of workshop, public training, certification program, and Master Degree Scholarship Program.

Sustainability Report 2015 117PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Program Pembelajaran (Learning Program) [G4-LA10]BSM telah menyusun learning program secara terstruktur untuk mendukung program Talent Management melalui rangkaian program Talent Development. Pemetaan learning program sesuai dengan academy sebagai berikut:

Learning Program

Orientation & Development Program

Banking Academy

Enhancement Program

• Banking Staff Program• Leadership Development Program

• Micro Retail & Consumer Banking Academy

• Commercial & Corporate Banking Academy

• Operation & Support Academy• Sales & Services Academy

• Leadership & Strategic Skills Enhancement

• Business & Operating Banking Competencies Improvement

• Public Training, Scholarship & Certification

Learning program yang diselenggarakan Bank pada 2015 berdasarkan banking academy sebanyak 202 program, 354 kelas dan 6.747 peserta dengan data sebagai berikut: [G4-LA9]

Academy Jumlah Program Jumlah Kelas Jumlah Peserta

Orientation Program 8 32 704

Commercial & Corporate Banking 23 39 1185

Micro, Small & Retail Banking 20 56 1677

Operation & Support 19 29 901

Service & Network 11 25 610

Leadership Development Program 6 36 868

Leadership & Strategic Skills Enhancement 2 3 185

Talent Development Program 6 6 6

Certification Regulation 8 14 267

Public Training 97 112 304

Learning Center Improvement 2 2 40

Grand Total 202 354 6.747

Learning Program [G4-LA10]BSM has developed a structured learning program to support the Talent Management program through a series of Talent Development program. Mapping learning programs according to the academy as follows:

Learning program organized by the Bank in 2015 based banking academy as many as 202 programs, 354 classes and 6,747 participants with the following data: [G4-LA9]

Laporan Keberlanjutan 2015118 PT Bank Syariah Mandiri

e-LearningPembelajaran melalui e-learning terus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-learning. BSM mendukung proses pembelajaran melalui e-learning dengan menambah modul berbasis macromedia sebanyak 24 modul pada 2015. Pegawai BSM bisa mengakses e-module baru sebanyak 62 modul dalam bentuk powerpoint melalui e-learning

Keterangan Dec-15

pelaksanaan test 108

program pelatihan blended 72

kunjungan (hits) 131.443

Jam kunjungan 104.010

peserta test 25.198

Knowledge Management Untuk mendukung proses penyebaran pengetahuan secara menyeluruh, Bank mengimplementasikan Knowledge Management (KM) sejak 2012. Tujuan implementasi KM di Bank adalah menjadikan BSM sebagai bank syariah berbasis pengetahuan yang inovatif dan berbasis pengetahuan. Inisiatif yang telah dijalankan dalam implementasi Knowledge Management pada 2015 adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Knowledge Management

Portal (KM Portal) versi mobile. KM Portal merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk memfasilitasi seluruh pegawai dalam melakukan knowledge sharing, berkolaborasi, berdiskusi, bertanya kepada expert dan mencari pengetahuan yang dibutuhkan dalam mendukung penyelesaian pekerjaan para pegawai.

2. Knowledge HarvestingKnowledge Harvesting merupakan kegiatan menggali pengetahuan dari suatu keberhasilan ataupun kasus yang pernah terjadi dari para SME (Subject Matter Expert). Pengetahuan yang didapatkan dimuat pada aplikasi KM Portal agar dapat diketahui oleh seluruh pegawai BSM se-Indonesia.

e-LearningLesson through e-Learning has continuously been developed to build employees competency. Presently, every employee is able to access various training module on e-Learning. BSM supports learning process through e-Learning by adding macromedia to 24 modules in 2015. BSM employees can access new e-module amounted to 62 modules in powerpoint format through e-learning.

Knowledge Management To support the dissemination of a whole knowledge, the Bank implements Knowledge Management (KM) since 2012. The aim of the implementation of KM in the Bank is to make BSM as a knowledge-based sharia bank with an innovative and knowledge-based. Initiatives that have been implemented in the implementation of Knowledge Management in 2015 are as follows:1. Development of Knowledge Management

Portal (KM Portal) in mobile version.KM Portal is a web-based application that serves to facilitate all employees in conducting knowledge sharing, collaborate, discuss, ask to expert and seek knowledge needed to support the completion of the work of the employees.

2. Knowledge Harvesting Knowledge Harvesting is activity gain knowledge of a success or cases that have occurred from the SME (Subject Matter Expert). Knowledge gained loaded in KM Portal applications to be known by all employees of BSM in Indonesia.

Sustainability Report 2015 119PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

3. Knowledge Alliances Knowledge Alliances merupakan kerja sama pengelolaan menu-menu yang terdapat di KM Portal antara unit kerja Learning dengan unit kerja lainnya, di antaranya; Menu Corporate Info, BSM Highlights, Project Collaboration, BSM Regulation, Government Regulation, Subject Matter Expert, dan Study & Research.

4. Pembentukan komunitas praktisi (Community of Practice) Community of Practice merupakan sekelompok pegawai yang berbagi kepedulian, masalah dan hasrat yang menyangkut suatu topik dan ingin memperdalam pengetahuan keahlian mereka dengan cara berinteraksi secara rutin.

3. Knowledge Alliances Knowledge Alliances is a collaboration of menus management contained in KM Portal between Learning work units with other work units, namely: Menu Corporate Info, BSM Highlight, Project Collaboration, BSM Regulation, Government Regulation, Subject Matter Expert, dan Study & Research.

4. Community of Practice)Community of Practice is a group of employees who share our concerns, problems and desires regarding a topic and want to deepen their expertise knowledge by interacting on a regular basis.

Laporan Keberlanjutan 2015120 PT Bank Syariah Mandiri

Kesejahteraan PegawaiDalam rangka menstimulasi peningkatan kompetensi dan kinerja yang optimal dari para karyawan, serta menjamin agar perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik di bidangnya untuk bergabung, BSM memberikan paket kesejahteraan yang sangat bersaing dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Uraian berbagai paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut.

Tabel Manfaat Bagi Pegawai (dalam Rp miliar)Table of Benefits for Employees (in Rp billion)

Uraian 2014 2015 Description

Beban gaji, upah, tunjangan, dan kesejahteraan karyawan

1.280,92 1.169,74 Salary, wage, allowance, and employee welfare

Beban biaya manfaat karyawan 69,53 78,01 Employee benefit expense

Beban pengobatan 38,84 52,35 Medical Treatment

Beban pendidikan dan pelatihan 27,76 49,19 Education adn training

Beban biaya kegiatan sosial pegawai 8,48 4,43 Employee social activities expense

Beban biaya rekrutmen 1,60 1,38 Recruitment expense

Beban lainnya 8,17 15,11 Other benefits

Jumlah 1.435,31 1.370,21 Total

Remunerasi Karyawan [G4-LA2]Program reward dikembangkan untuk senantiasa membuat posisi Total Guaranteed Cash lebih kompetitif. Program reward berbasis kinerja lebih dikedepankan dengan bentuk variable income. Tahun 2015 penyesuaian gaji pokok sebesar rata-rata 6% dan pemberian bonus sebesar 1,9 x gaji pokok. Untuk mendukung Corporate plan BSM, saat ini sedang dikembangkan Regular incentive program. Implementasi awal dari incentive program berupa Contest & Recognition untuk mengapresiasi pegawai Sales dan Collection terbaik. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun diharapkan dapat membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya.

Apresiasi lain dengan memberangkatkan ibadah umroh untuk Branch Manager terbaik disetiap Wilayah beserta pasangannya. Program ini diharapkan dapat memacu kinerja pegawai lain agar berkontribusi lebih baik.

Employess WelfareIn order to stimulate increased competence and optimal performance of the employees, as well as to ensure that the company can attract the best talents in their area to join, BSM provides welfare package which is very competitive compared to similar companies. Description of various welfare packages are as follows.

Employee Remuenration [G4-LA2]Reward program is developed by continuously making mode competitive Total Guaranteed Cash position. Performance based reward program is more proposed in the form of variable income. In 2015, adjustment of basic salary on average of 6% and bonus amounted to 1.9 x basic salary. To support BSM Corporate plan, Regulat Incentive Program is developed recently. The initial implementation of incentive program was in the form of Contest & Recognition to appreciate the best Sales and Collection employees. This program is not only aiming to improve performance, but also is expected to form employees behavior in executing their duties.

Other appreciation is by dispatching them for umroh for the best Branch Manager in every Region with their partner. This program is expected to motivate employees performance to contribute better.

Sustainability Report 2015 121PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Komposisi Komponen upah/imbalan jasa bagi Pegawai dan tidak tetapComposition of salary/service fee component for permanent and non-permanent employees

KomponenComponent

Pegawai TetapPermanent Employee

Pegawai Tidak TetapNon-permanent Employee

GajiSalary

√ √

Tunjangan tetapFixed allowance

√ -

Tunjangan tidak tetapNon-fixed allowance

√ √(tunjangan grade)

(grade allowances)

AsuransiInsurance

√ √

Tunjangan kesehatanHealth allowance

√(sampai anak ketiga)(up to three children)

√(officer sampai anak ketiga dan non

officer untuk diri sendiri)(officer up to three children and non

officer for himself)

Tunjangan melahirkanMaternity allowance

√(termaksud untuk istri)(including for his wife)

-

Tunjangan transportasiTransportation allowance

√(termasuk tunjangan lembur)

(including overtime allowance)

√(termasuk tunjangan lembur)

(including overtime allowance)

Pensiun Pension

√ -

Untuk karyawan tidak tetap, BSM memastikan bahwa hak-hak normatifnya senantiasa berada di atas ketentuan yang berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan berada di tangan perusahaan penyedia tenaga kerja.

For non-permanent employees, BSM ensure that their normative rights always based on the prevailing regulation, although the responsibility of coaching is in the hands of labor provider.

Laporan Keberlanjutan 2015122 PT Bank Syariah Mandiri

Program Pensiun [G4-EC3] [G4-LA2]Bank mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Mandiri. DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No.KEP- 455/KM.10/2011 tanggal 17 Juni 2011. Iuran program pensiun ini didanai oleh Bank sebesar 10% dari gaji kotor karyawan.

Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah Rp76.839.084.586 dan Rp67.081.609.517.

Keselamatan dan Kesehatan KerjaBank senantiasa berusaha agar kegiatan operasional dijalankan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh unit usaha. Kebijakan kesehatan pegawai tertuang dalam Surat Edaran (SE) No.12/007/SDI, tanggal 8 April 2010, perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan pokok-pokok ketentuan sebagai berikut: • Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai

kontrak, pegawai tetap, dan anak pegawai. • Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap,

persalinan, rawat jalan, general check up(GCU), dan pengobatan ke luar negeri.

Fasilitas kesehatan bagi pegawai BSM tercantum dalam surat perjanjian kerja (kontrak kerja) antara Perseroan/Bank dengan pegawai bersangkutan. Besarnya fasilitas kesehatan yang diterima oleh pegawai tergantung pada jabatan atau grade sesuai dengan ketentuan yang berlaku. [G4-LA8]

Kebijakan Sarana dan Keselamatan Kerja Pedoman tentang keselamatan kerja, tertuang dalam Pedoman Pengelolaan Kepegawaian (Prosedur Manual) Bab II, Subbab B. Pemeliharaan lingkungan kerja No.MP/SI/PK/2/02, dengan pokok-pokok ketentuan, yakni: melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja secara berkala, khususnya mengenai: • Kelengkapan dan kelayakan sarana dan

lingkungan kerja. • Kebersihan lingkungan kerja. • Keserasian tata letak (layout) ruangan kerja. • Ketepatan peletakan sarana kerja. • Kelengkapan dan kelayakan sarana

pengamanan

Pension Program [G4-EC3] [G4-LA2]Bank has a defined contribution pension program covering all permanent employees that are funded through monthly fixed fees to the Financial Institution Pension Fund (DPLK) Mandiri. This DPLK obtain the latest approval from the Minister of Finance stipulated in the Decree No.KEP- 455/KM.10/2011 dated June 17, 2011. Contribution pension program is funded by the Bank amounted to 10% of the gross salaries of employees.

Dues paid to the pension fund during the year ended December 31, 2015 and 2014 respectively was Rp76,839,084,586 and Rp67,081,609,517.

Occupational Health And SafetyBank always try to keep operational activities carried out with due regard to health and safety (K3) in all business units. Employee health policy set out in the Circular (SE) 12/007/SDI, April 8, 2010, concerning Health Facilities of PT Bank Syariah Mandiri, with the main points of the following provisions:

• Provision of health facilities for contract employee, permanent employee, and children of employees.

• Health facilities include inpatient, maternity, outpatient, general check-up (GCU), and treatment abroad

Health facilities for BSM employees specified in the employment agreement (work contract) between the Company/Bank with the employee concerned. The magnitude of health facilities that received by the employee depends on the position or grade in accordance with prevailing regulation. [G4-LA8]

Policies of Occupational Facilities and Safety Guidelines on occupational safety set out in the Guidelines for the Human Resources Management (Manual Procedure) Chapter II, Section B. Work environment maintenance No.MP/SI/PK/2/02, with the main points of the provisions, namely: an evaluation of the work environment on a regular basis, in particular regarding:• Completeness and feasibility of facilities and work

environment.• Cleanliness of work environment.• Good layout of workspace.• Accuracy of laying work facilities.• Completeness and feasibility of security facilities.

Laporan Keberlanjutan 2015124 PT Bank Syariah Mandiri

Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax atau pos.

We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback after reading this sustainability report by sending email or send this form by fax or mail.

Profil Anda | Your Profile

Golongan Pemangku Kepentingan | Stakeholders Group

Nama (bila berkenan) | Name (if you please) :

Institusi/Perseroan | Institution/Company :

Email :

Telp/Hp | Phone/Mobile :

Pemerintah | Government Media

LSM | NGO Akademik | Academic

Perseroan | Corporate Lain-lain, mohon sebutkan

Masyarakat | Community Others, please state

Mohon pilih jawaban yang paling sesuaiPlease choose the most appropriate answer

1 = Sangat SetujuStrongly Agree

4

5

=

= Sangat Tidak SetujuStrongly Disagree

Tidak SetujuDisagree

3

2

=

=

NetralNeutral

SetujuAgree

1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda:This report is useful to you:

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan:This report describes the Company’s performance in sustainability development:

3. Laporan ini mudah dimengerti:This report is easy to understand:

4. Laporan ini menarik:This report is interesting:

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan:This report increases your trust in the Company’s sustainability:

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

Sustainability Report 2015 125PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Mohon berkenan mengisi:Please complete the below statements:

1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda:Which part of this report is most useful to you:

2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda:Which part of this report is less useful to you:

3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda:Which part of this report is the most interesting to you:

4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda:Which part of this report is less interesting to you:

5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:Please give us your advice/suggestions/comments on this report:

Terima kasih atas partisipasi Anda.Thank you for your participation.

Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:Kindly send this form to:

Corporate SecretaryPT Bank Syariah Mandiri

Kantor PusatWisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia Telepon : (62---21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)Call Center : BSM Call 14040, (021) 2953 4040Faksimili : (62---21) 3983 2989Website : www.syariahmandiri.co.idEmail : [email protected]