the story behind of hidden treasure novy kayrabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/lomba blog 44...

5
9/18/13 Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di Tangan Kita | Novy Kayra novykayra.blogspot.com/2013/09/kelestarian-jamu-sebagai-warisan-dunia.html 1/5 Home About Contact Agenda Lomba TRANSLATE Select Language Pow ered by Translate Imbangi Malaysia, Indonesia ke Semifinal POPULAR POSTS Kinahrejo, Surga Tersembunyi di Bawah Lereng Merapi Pada satu dekade yang lalu, mungkin Kinahrejo belum begitu akrab ditelinga masyarakat seperti sekarang. Namun, setelah peristiwa meletusn... Rahasia Malam Sebagai Istirahat Tidur malam adalah hal dasar yang mendukung kesehatan dan keawet-mudaan Anda. Fakta menunjukkan bahwa manusia lebih cepat mati jika tidak t... Mempertahankan Kinerja Otak Agar Selalu Prima Mungkin Anda belum menyadari bahwa sebagian besar oksigen dan nutrisi makanan ternyata paling banyak diserap oleh otak. Mengapa? karena o... Strategi Mengatasi Stres Stres merupakan keadaan psikologis berupa tekanan jiwa dimana dengan intensitasnya yang semakin tinggi dan bertambahnya usia, stres menjad... ARSIP BLOG 2013 (25) September (5) Kisah Anak Yang Sangat Beruntung Cipto Junaedy : Mentor Investasi Properti Melampau... Mempertahankan Kinerja Otak Agar Selalu Prima Ikan Tongkol dan Bulu Ayam Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di Tang... Selasa, 03 September 2013 Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di Tangan Kita Satu lagi kebudayaan Indonesia yang masuk dalam daftar warisan dunia oleh lembaga UNESCO PBB sebagai intangible cultural heritage atau warisan kebudayaan tak-benda yaitu jamu. Penghargaan yang diterima jamu ini setara dengan yang telah diterima batik, angklung, rendang, tari saman, dan sebagainya. Sayangnya, perhatian terhadap jamu lambat laun semakin menurun, sehingga memungkinkan punahnya kelestarian jamu-jamu tertentu. Nah, apa sebenarnya penghambat-penghambat dan bagaimana sebaiknya sikap kita untuk menjaga kelestarian jamu? Jamu (sumber : putraindonesia.or.id) Anggapan Jamu Kuno, Tidak Ilmiah dan Tidak Sesuai Zaman Memasuki era globalisasi, paradigma modernisme atau cenderung ke arah westernisme semakin merasuki kedalam sendi-sendi kehidupan masyarakat modern. Gaya hidup kebarat-baratan sudah semakin menjamur berkat bantuan teknologi, seperti lebih menyukai makanan fastfood, pakaian dan asesoris bermerk internasional, penggunaan gadget, produk kosmetik dan obat-obatan impor, dan lain-lain. Gaya hidup semacam ini bila dibiarkan secara pelan-pelan bisa menggerus eksistensi kebudayaan lokal tidak terkecuali untuk jamu. Berbeda dengan zaman dulu yang menganggap jamu adalah gaya hidup kebutuhan untuk hidup sehat. Sebaliknya, kini stereotype negatif masyarakat mengenai jamu adalah kuno, tidak ilmiah, dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga menjadi alasan utama yang menghambat perkembangan jamu itu sendiri. Disisi lain jamu masih dianggap sebagai alternatif pengobatan selain obat-obat dari dokter. Tidak cuma itu, anggapan rasa pahit yang sulit dihilangkan, kadang memberikan trauma untuk beberapa orang yang tidak terbiasa. Terjadi Dikotomi Antara Pengobatan Modern dan Tradisional Awalnya, Sebelum terpengaruh ilmu kedokteran modern dan farmasi modern, penggunaan jamu zaman dulu mengambil peran penting didalam sistem perawatan rumah tangga, jauh sebelum adanya dokter dan obat. Bila ada orang yang sakit, pada tindakan pertama yaitu anggota keluarga yang mencari ramuan menurut pengalaman dan pemikiran sendiri untuk mengharapkan kesembuhan. Ramuan-ramuan tersebut di Indonesia kemudian dikenal dengan istilah jamu. Tidak itu saja, jamu juga pernah berjasa pada zaman revolusi LABEL Budaya (2) Fiksi (4) Hobi (7) Inspirasi (9) Investasi (2) Kesehatan (5) Sejarah (3) Tango Wafer (1) Wisata (4) Tweet oleh @novykayra GOOGLE+ FOLLOWERS Novy khusnul khoti3 memiliki saya di lingkaran Lihat semua + ke lingkaran Novy Kayra The Story Behind of Hidden Treasure

Upload: ngoxuyen

Post on 12-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: The Story Behind of Hidden Treasure Novy Kayrabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 44 Kelestarian Jamu... · Mana yang Lebih Cocok Wind Power, ... sudah disediakan dalam

9/18/13 Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di Tangan Kita | Novy Kayra

novykayra.blogspot.com/2013/09/kelestarian-jamu-sebagai-warisan-dunia.html 1/5

Home About Contact Agenda Lomba

TRANSLATE

Select Language

Pow ered by Translate

ImbangiMalaysia,

Indonesiake

Semifinal

POPULAR POSTS

Kinahrejo, Surga Tersembunyi

di Bawah Lereng Merapi

Pada satu dekade yang lalu,

mungkin Kinahrejo belum

begitu akrab ditelinga

masyarakat seperti sekarang. Namun,

setelah peristiwa meletusn...

Rahasia Malam Sebagai Istirahat

Tidur malam adalah hal dasar yang

mendukung kesehatan dan keawet-mudaan

Anda. Fakta menunjukkan bahwa manusia

lebih cepat mati jika tidak t...

Mempertahankan Kinerja Otak Agar Selalu

Prima

Mungkin Anda belum menyadari bahwa

sebagian besar oksigen dan nutrisi makanan

ternyata paling banyak diserap oleh otak.

Mengapa? karena o...

Strategi Mengatasi Stres

Stres merupakan keadaan psikologis berupa

tekanan jiwa dimana dengan intensitasnya

yang semakin tinggi dan bertambahnya usia,

stres menjad...

ARSIP BLOG

▼ 2013 (25)

▼ September (5)

Kisah Anak Yang Sangat Beruntung

Cipto Junaedy : Mentor Investasi

Properti Melampau...

Mempertahankan Kinerja Otak Agar

Selalu Prima

Ikan Tongkol dan Bulu Ayam

Kelestarian Jamu Sebagai Warisan

Dunia Ada di Tang...

Selasa, 03 September 2013

Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di

Tangan KitaSatu lagi kebudayaan Indonesia yang masuk dalam daftar warisan dunia oleh lembaga

UNESCO PBB sebagai intangible cultural heritage atau warisan kebudayaan tak-benda

yaitu jamu. Penghargaan yang diterima jamu ini setara dengan yang telah diterima batik,

angklung, rendang, tari saman, dan sebagainya. Sayangnya, perhatian terhadap jamu

lambat laun semakin menurun, sehingga memungkinkan punahnya kelestarian jamu-jamu

tertentu. Nah, apa sebenarnya penghambat-penghambat dan bagaimana sebaiknya sikap

kita untuk menjaga kelestarian jamu?

Jamu (sumber : putraindonesia.or.id)

Anggapan Jamu Kuno, Tidak Ilmiah dan Tidak Sesuai Zaman

Memasuki era globalisasi, paradigma modernisme atau cenderung ke arah westernisme

semakin merasuki kedalam sendi-sendi kehidupan masyarakat modern. Gaya hidup

kebarat-baratan sudah semakin menjamur berkat bantuan teknologi, seperti lebih menyukai

makanan fastfood, pakaian dan asesoris bermerk internasional, penggunaan gadget,

produk kosmetik dan obat-obatan impor, dan lain-lain. Gaya hidup semacam ini bila

dibiarkan secara pelan-pelan bisa menggerus eksistensi kebudayaan lokal tidak terkecuali

untuk jamu.

Berbeda dengan zaman dulu yang menganggap jamu adalah gaya hidup kebutuhan untuk

hidup sehat. Sebaliknya, kini stereotype negatif masyarakat mengenai jamu adalah kuno,

tidak ilmiah, dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga menjadi alasan

utama yang menghambat perkembangan jamu itu sendiri. Disisi lain jamu masih dianggap

sebagai alternatif pengobatan selain obat-obat dari dokter. Tidak cuma itu, anggapan rasa

pahit yang sulit dihilangkan, kadang memberikan trauma untuk beberapa orang yang tidak

terbiasa.

Terjadi Dikotomi Antara Pengobatan Modern dan Tradisional

Awalnya, Sebelum terpengaruh ilmu kedokteran modern dan farmasi modern, penggunaan

jamu zaman dulu mengambil peran penting didalam sistem perawatan rumah tangga, jauh

sebelum adanya dokter dan obat. Bila ada orang yang sakit, pada tindakan pertama yaitu

anggota keluarga yang mencari ramuan menurut pengalaman dan pemikiran sendiri untuk

mengharapkan kesembuhan. Ramuan-ramuan tersebut di Indonesia kemudian dikenal

dengan istilah jamu. Tidak itu saja, jamu juga pernah berjasa pada zaman revolusi

LABEL

Budaya (2)

Fiksi (4)

Hobi (7)

Inspirasi (9)

Investasi (2)

Kesehatan (5)

Sejarah (3)

Tango Wafer (1)

Wisata (4)

Tweet oleh @novykayra

GOOGLE+ FOLLOWERS

Novy khusnul khoti…

3 memiliki saya dilingkaran

Lihatsemua

+ ke lingkaran

Novy KayraThe Story Behind of Hidden Treasure

Page 2: The Story Behind of Hidden Treasure Novy Kayrabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 44 Kelestarian Jamu... · Mana yang Lebih Cocok Wind Power, ... sudah disediakan dalam

9/18/13 Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di Tangan Kita | Novy Kayra

novykayra.blogspot.com/2013/09/kelestarian-jamu-sebagai-warisan-dunia.html 2/5

Tridi NewsMana yang Lebih Cocok Wind Power,

Solar Power atau Hydro Power

4 hari yang lalu

Daya Pengukuran Jasa - PowerQuality Analyzer - Power QualityProblem Audit -POWER INVESTIGATION

2 bulan yang lalu

Harga Fluke - Jual Fluke - FlukeDistributor Indonesia -Fluke Measuring Instrument

1 tahun yang lalu

AGILENT TECHNOLOGIES - AgilentIndonesia Supplier -Agilent Product Categories

1 tahun yang lalu

Profitamin

NOVY KAYRA | TOKOBAGUS.COM

► Agustus (9)

► Juli (10)

► Juni (1)

DAFTAR BLOG SAYA

Indonesia berkecamuk tahun 60-an. Saat itu obat hampir tidak ada sehingga para

dokterpun terpaksa ikut menggunakan cara-cara dan ramuan yang lazim dipakai oleh

rakyat setempat dengan hasil memuaskan.

Berkaca dari sejarah tersebut sebaiknyanya para praktisi ilmu kesehatan modern baik

dokter maupun apoteker lebih menghargai budaya lokal nenek moyang yaitu dengan tidak

menciptakan dikotomi keduanya. Seperti berusaha untuk mengkaji dan meneliti sehingga

kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia tidak terlalu tergantung pada por obat-obatan

dari luar negeri. Melainkan melakukan riset akan khasiat tanaman – tanaman jamu yang

kandungannya juga bisa bermanfaat bagi ilmu kesehatan modern.

Anggapan Produksi Jamu Yang Keliru

Salah satu lagi alasan mengapa jamu masih kurang peminatnya adalah persepsi negatif

terhadap jamu yang dianggap kurang aman dikonsumsi. Padahal, bila dosis dan diagnosa

yang tepat, kecil kemungkinan terjadi hal fatal seperti keracunan. Persepsi negatif itu

sering kali lebih disebabkan oleh dua hal utama yaitu produsen yang “nakal” dan konsumen

yang sembarangan melakukan diagnosa pribadi. Beberapa waktu lalu santer pemberitaan

dimedia massa mengenai penyitaan beberapa merk jamu produksi rumahan yang disinyalir

menambahkan bahan kimia yang bisa berbahaya bagi konsumen.

Banyak juga kasus salah memilih dan dan meminum jamu hanya karena yang membuat

diagnosa adalah sikonsumen sendiri. Sedang penjualnya hanya berurusan dengan laku

tidaknya barang dagangan. Maka itu diperlukan pembinaan dan penyuluhan terutama

kepada penjual atau penyalur atau agen-agen penjualan jamu agar memiliki pengetahuan

dan pengertian dasar tentang jamu sehingga nanti bisa memberi nasihat kepada konsumen

tentang penggunaan jamu yang paling tepat.

beberapa macam jenis jamu (sumber: kopihijau.info)

Untuk menjaga kelestarian jamu perlu dilakukan pemberdayaan disegala sektor untuk

meningkatkan kualitas jamu baik sebagai kebudayaan maupun sebagai pengobatan. Serta

perlunya dilakukan kerjasama antar elemen masyarakat antara lain instansi pemerintah

seperti Kementrian Pendidikatan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementrian Kesehatan

(Kemenkes), Kementrian Perdagangan , Kementrian Pertanian (Kementan), Kementrian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , serta pemerintah daerah. Sedangkan dukungan dari pihak

swasta yang tidak kalah penting yaitu produsen industri jamu, para penjual dan agen

penyalur, petani tanaman jamu, dokter, apoteker, dan traditional health-practitioners (istilah

yang digunakan WHO / Badan Kesehatan Dunia) untuk praktisi kesehatan non medis),

dunia pendidikan kesehatan, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat sebagai

konsumen.

Mengenal dan Memperkenalkan Jamu

Jamu tidak melulu pahit, tidak melulu obat, dan tidak melulu kuno maupun tidak ilmiah

tetapi jamu sebenarnya kaya akan nilai. Memang terdapat mitos bahwa semakin pahit

jamu maka semakin manjur. Dalam pengertian sekarang telah diketahui bahwa tingkat

kepahitan menunjukkan adanya zat alkaloida tidak tanpa batas. Artinya, rasa pahit yang

berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pencernaan kita. Oleh leluhur yang

mewariskan jamu menyiasatinya dengan saling menetralisir efek racun satu sama lain

tanpa mengurangi khasiatnya. Misalnya, dengan menambahkan adas pulosari atau adas

pulowaras yang diketahui dapat menghangatkan badan dan menstimulasi kelenjar-kelenjar.

Adapun jamu yang tidak pahit biasanya diminum setelah yang pahit berfungsi sebagai

penawar seperti beras-kencur, kunyit asam, dan sebagainya.

Page 3: The Story Behind of Hidden Treasure Novy Kayrabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 44 Kelestarian Jamu... · Mana yang Lebih Cocok Wind Power, ... sudah disediakan dalam

9/18/13 Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di Tangan Kita | Novy Kayra

novykayra.blogspot.com/2013/09/kelestarian-jamu-sebagai-warisan-dunia.html 3/5

Selain fungsinya sebagai obat, jamu juga berperan dalam dunia kosmetik. Misal

bengkoang dan mangir untuk mencerahkan warna kulit, urang-aring untuk menghitamkan

rambut, jeruk nipis untuk mengurangi ketombe, ketimun untuk perawatan wajah, daun jati

belanda untuk pelangsing dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Konsumenpun diberikan

pilihan untuk mengolahnya sendiri atau langsung membeli produk instan yang sering kali

sudah disediakan dalam bentuk kemasan. Hal ini bersifat relatif, untuk pengguna jamu

daerah perkotaan akan lebih memilih membeli secara instan baik melalui warung jamu atau

penjaja jamu gendong. Sedangkan, yang didaerah pedesaan bisa mengolah sendiri melalui

tanaman yang sudah disediakan oleh alam.

Penjaja Jamu Gendong (Sumber: id.wikipedia.org)

Jamu kini sudah menjadi industri besar diIndonesia, ketika perusahaan telah berhasil

menciptakan produk jamu yang berkualitas dan ditangani oleh manajemen yang ahli, jamu

mampu berkembang tidak hanya sebagai produk nasional tapi juga internasional. Beberapa

contoh produk jamu yang berhasil menjadi industri besar yaitu Sido Muncul, Sariayu, dan

Mustika Ratu. Dan pastinya akan disusul oleh merk-merk dagang lain yang akan turut

meramaikan pasar jamu diIndonesia. Motto pengusaha industri jamu yang menyatakan

ramuan alami yang diolah dengan teknologi modern tampaknya semakin mendapat

sambutan baik dimasyarakat.

Pembudidayaan Tanaman Obat

Pengetahuan tentang jamu termasuk ilmu kuno warisan nenek moyang bangsa Indonesia.

Sebaiknya ilmu kuno yang bermanfaat ini disebarkan secara luas oleh masyarakat,

sehingga peran serta masyarakat secara aktif dapat lebih menonjol. Salah satunya dengan

menanam tanaman obat atau yang biasa dikenal dengan apotik hidup baik dalam skala

kecil maupun skala besar. Keuntungan yang diperoleh dari apotik hidup antara lain

membantu kelestarian alam dan keanekaragaman hayati. Perlu kita pahami bahwa

kepunahan suatu tanaman diisebabkan oleh ketiadaan bibit dan tunas baru. Dapat

memperoleh obat secara murah atau gratis karena dengan cara meramu obat sendiri.

Menjadi sumber gizi keluarga seperti tanaman jambu biji, pepaya, pisang, sawo, dan

sebagainya. artinya ketika tidak diperlukan untuk pengobatan bisa sebagai sumber

makanan.

Apotik Hidup (Sumber: Sidomi.com)

Keuntungan yang lain yaitu sebagai bumbu dapur rumah tangga. Sejumlah tanaman obat

yang dalam kehidupan sehari-hari dipergunakan sebagai bumbu dapur, misalnya jahe laos,

serai, temukunci, kunyit, dan sebagainya. secara tidak langsung masyarakat juga turut

Page 4: The Story Behind of Hidden Treasure Novy Kayrabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 44 Kelestarian Jamu... · Mana yang Lebih Cocok Wind Power, ... sudah disediakan dalam

9/18/13 Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di Tangan Kita | Novy Kayra

novykayra.blogspot.com/2013/09/kelestarian-jamu-sebagai-warisan-dunia.html 4/5

andil dalam gerakan penghijauan, karena menanam tanaman obat berarti juga menambah

jumlah tanaman. Jika apotik hidup diadakan didaerah perbukitan yang terancam erosi maka

bermakna pula pencegahan terhadap tanah longsor dan penanggulangan banjir.

Jamu tradisional dan Perawatan Medis yang Saling Melengkapi

Pada saat ini dunia kesehatan mulai menyadari adanya bahaya tersembunyi dibalik

penggunaan obat modern yang dikonsumsi secara berlebihan. Maka perhatian dunia sudah

mulai tertuju pada pengobatan tradisional yang telah terbukti menyelamatkan manusia dari

kepunahan. Disamping itu, tidak berarti menafikkan jasa perawatan medis modern yang

telah berjasa menanggulangi penyakit endemik seperti cacar, TBC, kusta, dan sebagainya

yang pada zaman dulu penderita harus dikucilkan. Namun sayangnya semakin maju dunia

medis, semakin banyak pula penyakit yang menghinggapi manusia yang dulunya dianggap

langkat atau bahkan belum ada seperti penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, kanker,

dan sebagainya. itulah sebabnya semakin banyak himbauan untuk kita kembali kepada

kearifan alam, mengubah pola hidup yang super modern kembali kepada cara-cara yang

wajar.

Sudah diakui baik oleh WHO maupun pada cerdik cendekiawan kita, bahwa pengobatan

secara modern di Indonesia belum mampu menjangkau 100% seluruh warga negara

Indonesia secara merata. Terlebih biaya kesehatan masih terbilang cukup tinggi, tentunya

belum dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Disisi lain tenaga medis yang

sangat terbatas didaerah pedalaman, sehingga perlu pengobatan alternatif yang tidak selalu

dalam bentuk obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Penelitian dibidang farmasi

mengenai jamu telah diteliti pula oleh "Biofarmaka IPB" sehingga dapat meluruskan bahwa

ternyata khasiat jamu dapat dibuktikan secara ilmiah.

Ketergantungan dari obat-obatan bahan baku impor yang masih lebih dari 70%, sudah

selayaknya dunia farmasi mulai berteman dengan para petani. Untuk mandiri dalam bidang

farmasi mau tidak mau kita mengharapkan suplai bahan baku berupa tanaman berkhasiat

dari hasil hutan dan ladang sendiri. Selain dapat menghemat pengeluaran untuk biaya

impor, menggalakkan pertanian obat juga berarti pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Dengan demikian diharapkan usaha pemerintah untuk meratakan pelayanan kesehatan

masyarakat, dapat cepat dirasakan, karena masyarakat diajak mengenal dan memakai

kembali pusaka peninggalan nenek moyang kita berupa pemanfaatan jamu untuk

kesehatan dan kebudayaan agar terhindar dari kepunahan. Dan ditangan kita semualah

jamu dapat dilestarikan dan semakin diperkenalkan sebagai warisan budaya dunia.

Courtesy:

http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-upt/brc-ukbb/bccs-collection,

http://biofarmaka.ipb.ac.id/publication/journal,

http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-info/501-info-jamu-as-world-

cultural-heritage-2013

Diposkan oleh Novy khusnul khotimah di 16.14

Label: Budaya, Inspirasi, Kesehatan

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

+1 Rekomendasikan ini di Google

Page 5: The Story Behind of Hidden Treasure Novy Kayrabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 44 Kelestarian Jamu... · Mana yang Lebih Cocok Wind Power, ... sudah disediakan dalam

9/18/13 Kelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada di Tangan Kita | Novy Kayra

novykayra.blogspot.com/2013/09/kelestarian-jamu-sebagai-warisan-dunia.html 5/5

Posting Lebih Baru Posting Lama

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

Beranda

Copyright © 2013 Novy Kayra | Designed for Gift Basket Mama - Corporate Headquarters locations, Logos Database, Online music stations