the owners perspective

18
MANAJEMEN KONSTRUKSI THE OWNERS PERSPECTIVE Oleh : Angga Pratama 41112120086 Andrea Devky R.K 41112120089 Iwan Sutriono 41112120104 Nurjayadi 41112120059 Pamrianto Dosen : Mirnayani, ST. M

Upload: iwan-sutriono

Post on 22-Feb-2017

207 views

Category:

Engineering


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: THE OWNERS PERSPECTIVE

MANAJEMEN KONSTRUKSI

THE OWNERSPERSPECTIVE

Oleh : • Angga Pratama 41112120086 • Andrea Devky R.K 41112120089• Iwan Sutriono 41112120104• Nurjayadi 41112120059• Pamrianto 41112120083• Ramandhani Maullana 41112120043

Dosen : Mirnayani, ST. MT.

Page 2: THE OWNERS PERSPECTIVE

SIAPA/APA ITU OWNERS ?

Kata “Owners” sudah banyak lazim digunakan, terutama di dunia kontruksi. Lalu apa atau siapakah “Owners” itu ?

Secara Etimologi owners berasal dari bahasa Inggris yang berarti “Pemilik”, jadi istilah Owners yang sering kita dengar di dunia kontruksi adalah Pemilik Proyek, atau Pemberi Tugas atau Seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kerja.

Page 3: THE OWNERS PERSPECTIVE

PERSPECTIVE OWNERS

Perspective (sudut pandang) owners manajemen konstruksi dalam pembahasan

kali ini diantara lain :

Lingkup Tugas dan wewenang Owners Konstruksi

Memilih dan menentukan pelaksana kerja konstruksi

Hubungan Owners dengan pelaksana konstruksi

Page 4: THE OWNERS PERSPECTIVE

Diantara tugas tugas umum untuk owner :

• Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.

• Mengadakan kegiatan administrasi proyek.• Menentukan para pelaksana proyek, Kontraktor

Konsultan, Perencana.• Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan

pengawas atau manajemen konstruksi ( MK )• Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan

oleh kontraktor.• Memerintahkan penambahan atau pengurangan

pekerjaan suatu proyek,• Menyetujui atau menolak perubahan suatu

pekerjaan,

Page 5: THE OWNERS PERSPECTIVE

Wewenang owner diantaranya :

• Membuat surat perintah kerja ( SPK )• Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan

yang telah direncanakan.• Meminta pertanggungjawaban kepada para

pelaksana proyek atas hasil pekerjaan konstruksi.• Memutuskan hubungan kerja dengan pihak

pelaksana proyek yang tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak.

Page 6: THE OWNERS PERSPECTIVE

OWNERS

PERENCANA ARSITEK

PERENCANA STRUKTUR

CONSTRUCTION MANAGEMENT

KONTRAKTOR

SUB- KONTRAKTOR

KONTRAKTOR

SUB- KONTRAKTOR

DST

Struktur Hubungan Kerja Secara Umum

Page 7: THE OWNERS PERSPECTIVE

= Garis perintah

 = Garis konsultasi

Pemilik Proyek

Konsultan PerencanaKonsultanPengawas

Pelaksana/Kontraktor

Hubungan Kerja Secara Teknis

Page 8: THE OWNERS PERSPECTIVE

Hubungan Kerja Secara Hukum

Melaksanakan sesuai bestek

Memberi jasa Memberi jasa

Membayar jasa

Pemilik Proyek

KonsultanPengawas Kontrak kerja

KonsultanPerencana

Mem

beri

jasa

Pelaksana/Kontraktor

Kontrak kerja

Mem

bayar jasa

Membayar jasa

Mengawasi pekerjaan

Kontrak kerja

Page 9: THE OWNERS PERSPECTIVE

Memilih dan Menentukan Para Pelaksana Proyek

OWNERS

PERENCANA ARSITEK

PERENCANA STRUKTUR

CONSTRUCTION MANAGEMENT

KONTRAKTOR

SUB- KONTRAKTOR

KONTRAKTOR

SUB- KONTRAKTOR

DST

TAHAP PERENCANAAN

TAHAP PELAKSANAAN

Page 10: THE OWNERS PERSPECTIVE

Tahap paling awal adalah perencanaan, yaitu Memproyeksikan keinginan dan ide ide Owners. Menentukan konsultan perencana dan manajemen konstruksi terdapat pada fase ini, mereka menggambarkan, mempertimbangkan, dan memprediksikan apapun yang akan terjadi dikemudian hari. Kemudian tahap pelaksanaan adalah menentukan Kontraktor, maka berikut ini beberapa sistem pemilihan pelaksana proyek.

Page 11: THE OWNERS PERSPECTIVE

Competitive bidding / tender terbuka

Negotiated bidding / hanya kontraktor tertentu yang diundang

Kombinasi dari kedua metode di atas setelah melalui beberapa tahapan,

SISTEM PEMILIHAN PESERTA

Page 12: THE OWNERS PERSPECTIVE

ALUR TENDER

PERSIAPAN DOKUMEN

TENDER

PRAKUALIFIKASI

MENGUNDANG PESERTA TENDER

MEMASUKKAN PENAWARAN

PENJELASAN(AANWIJZING)

MENGAMBIL DOKUMEN

TENDER

PENILAIAN PENAWARAN

PENGUMUMAN PEMENANG

Page 13: THE OWNERS PERSPECTIVE

EVALUASI PENAWARAN

Sistem atau metode penilaian yang dapat dipakai adalah :

1. Sistem Gugur,Sistem ini dapat dilakukan untuk hampir seluruh pengadaan barang dan jasa pemborong atau jasa lainnya.

2. Sistem Nilai ( Merit Point System),Sistem ini digunakan untuk pengadaan barang atau jasa pemborong atau jasa lainnya yang memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harganya

3. Sistem Penilaian Biaya selama Umur ekonomi ( Economi Life ycle cost.),Sistem ini dilakukan untuk pengadaan barang ( Peralatan) yang memperhitungkan faktor-faktor umur ekonomi, harga, biaya operasional, dan pemeliharaan dalam jangka waktu operasi tertentu.

4. Berdasarkan kualitas,Sistem atau metode ini digunakan untuk pengadaan jasa konsultan yang kompleks dan menggunakan teknologi tinggi.

Page 14: THE OWNERS PERSPECTIVE

Sistem atau metode penilaian yang dapat dipakai adalah :

5. Berdasarkan Kualitas Teknis dan BiayaEvaluasi penilaian ini digunakan untuk pengadaan jasa Konsultasi yang lingkup, output, waktu penugasan, dan lain-lainnya dapat diperkirakan dengan baik.

6. Pagu anggaranEvaluasi penawaran yang menggunakan metode pagu anggaran ini digunakan untuk pengadaan jasa konsultasi yang pekerjaannya sederhana, dapat didefinisikan, diperinci dengan tepat, dan anggarannya tidak melampui pagu tertentu.

7. Biaya terendahPengadaan jasa konsultasi yang bersifat sederhana dan standar.

8. Penunjukan langsungMetode ini digunakan untuk evaluasi yang hanya terdiri dari satu penawaran jasa konsultasi berdasarkan kualitas teknis yang dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki pembiayaan yang wajar.

EVALUASI SISTEM PENAWARANLanjutan

Page 15: THE OWNERS PERSPECTIVE

SITEM PENILAIAN TENDER

• lowest bid system akan memenangkan bidder yang mengajukan harga penawaran paling rendah.

LOWEST BID

SYSTEM

• Keputusan pemenang tender masih tetap berdasarkan kepada penawaran komersial dg nilai rata rata.

NON LOWEST

BID SYSTEM

• Sistem ini adalah pengembangan atas kelemahan 2 sistem diatas, Nilai kualitas dan kemampuan kontraktor

BEST VALUE

SYSTEM

Page 16: THE OWNERS PERSPECTIVE

KESIMPULANThe Owners Perspective, Owners yang berarti orang

atau instansi perusahaan pemberi tugas sebuah pryek kepada para pelaksana proyek, dari sudut pandang Owners seabagai ototritas tertinggi sang pemilik manajemen konstruksi sangat perlu dijabarkan bagaiaman lingkup dan tugas wewenang owners dalam perencanaan dan pelaksanaan proyeknya.

Setiap owner pada dasaranya punya gagasan dan cara tersendiri menggunakan haknya bagaimana manajemen proyek yang akan mereka bangun agar sedemikian rupa sesuai dengan harapan.

Penentuan konsultan perencana arsitek dan struktur dan penentuan kontraktor dan konsultan pengawas menjadi hak dan wewenang mereka, namun proses tender dan penunjukan sekalipun diatur dalam perundang undangan konstruksi, guna terciptanya keharmonisan antar pelaku proyek lainya.

Dengan manajemen Owners yang bagus tentunya akan terpilih kontraktor konsultan yang berkualitas, kana tercipta keharmonisan dan kerjasama yang baik demii menyelenggarakan proyek sesuai dengan harapan gagasan ide Owners.

Page 17: THE OWNERS PERSPECTIVE

DAFTAR PUSTAKA

Manajemen Konstruksi “The Owners Perspective”http://pmbook.ce.cmu.edu/01_The_Owners'_Perspective.html

Construction Management (CM) pada Manajemen Poyeke-USU Repository © 2005 Universitas Sumatera Utara

Seminar Construction Management,http://www.podomorouniversity.com/assets/file/SEMINAR_CEM_HARI

Struktur Organisasi Pelaksana Proyekhttp://khairoel02.mywapblog.com/files/04-bab-ii-struktur-organi.pdf

Page 18: THE OWNERS PERSPECTIVE

ANY QUESTION ?

FEEDBACK