the oil palm planters- penerapan best management practices

14
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API THE OIL PALM PLANTERS Sabtu, 07 Mei 2011 PENERAPAN BEST MANAGEMENT PRACTICES BLOK DEMONSTRASI UNTUK MENERAPKAN BMP BEST MANAGEMENT PRACTICE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (BMP-OP) Penerapan BMP-OP di perkebunan kelapa sawit dapat dimulai dengan memilih satu blok kebun contoh untuk diperlakukan dengan metoda dan teknik agronomis serta pengelolaan yang terbaik. PENGERTIAN BEST MANAGEMENT PRACTICE BMPs adalah suatu metoda dan tek nik agronomis yang diterapk an dengan biaya efek tif dan secara prak tek ditujuk an untuk memperk ecil jarak antara perolehan Yield Actual terhadap Yield Potensial serta mengurangi dampak buruk terhadap lingk ungan hidup dengan menggunak an input produk si dan sumber sumber produk si secara efisien. PENERAPAN BMP-OP DI BLOK YANG DIPILIH Beranda Laman Join this site w ith Google Friend Connect Members (146) More » Already a member? Sign in Pengikut Share 0 More Next Blog» Create Blog Sign In

Upload: didinrukmana

Post on 07-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

KEBUN SAWIT

TRANSCRIPT

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    THE OIL PALM PLANTERS

    Sabtu, 07 Mei 2011

    PENERAPAN BEST MANAGEMENT PRACTICESBLOK DEMONSTRASI UNTUK MENERAPKAN BMP

    BEST MANAGEMENT PRACTICE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (BMP-OP)

    Penerapan BMP-OP di perkebunan kelapa sawit dapat dimulai dengan memilih satu blok kebun contoh untukdiperlakukan dengan metoda dan teknik agronomis serta pengelolaan yang terbaik.

    PENGERTIAN BEST MANAGEMENT PRACTICE

    BMPs adalah suatu metoda dan teknik agronomis yang diterapkan dengan biaya efek tif dan secara prak tekditujukan untuk memperkecil jarak antara perolehan Yield Actual terhadap Yield Potensial serta mengurangidampak buruk terhadap lingkungan hidup dengan menggunakan input produksi dan sumber sumber produksisecara efisien.

    PENERAPAN BMP-OP DI BLOK YANG DIPILIH

    Beranda

    Laman

    Join this sitew ith Google Friend Connect

    Members (146) More

    Already a member? Sign in

    Pengikut

    Share 0 More Next Blog Create Blog Sign In

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Penerapan BMP dilaksanakan dengan memberikan pelatihan, penerapan teknis agronomis yang baik dan analisadata serta merencanakan untuk diterapkan secara menyeluruh di perkebunan kelapa sawit. Program lima tahunpertama di fokuskan pada blok pilihan untuk meletakan fondasi pada blok tanaman belum menghasilkan (TBM)untuk mempersiapkan pencapaian target yield dan efisiensi pada tanaman menghasilkan (TM).

    SASARAN SPESIFIK

    Memberikan bantuan kepada staf kebun dalam melakukan identifikasi, evaluasi dan menerapkanpenyempurnaan praktek pengelolaan kebun untuk mengejar pencapaian Yield dan menekan Losses.

    Menggali informasi kebutuhan spesifik area dan menangkap peluang untuk meningkatkan produktifitas,profitabilitas dan berkelanjutan sesuai persyaratan lingkungan.

    Mengidentifikasi dan melakukan upaya peningkatan produktifitas dengan melaksanakan pengelolaanpemupukan secara terintegrasi agar efektif dan efisien dalam menggunakan input produksi.

    A. PENERAPAN BMP-OP DI LAHAN GAMBUT

    1. PEMAHAMAN KARAKTERISTIK DAN HAMBATAN DI LAHAN GAMBUT

    Kepadatan Material Rendah (Low Bulk Density)

    - Terjadi Penurunan permukaan Gambut- Perakaran muncul di permukaan - Kelapa sawit cenderung tumbuh miring- Akses dan pergerakan kedalam kebun sulit.

    Sering terdapat kayu atau dahan lapuk dan kantung udara.

    Kandungan Hara rendah

    Keasaman Tinggi

    Biaya Infrastruktur tinggi

    2014 (4)

    2011 (52)

    Mei (12)

    PEMUPUKAN - BMP (8)

    FOREST MAP OFINDONESIA BYPROVINCE

    Approach and Strategyfor Developing OilPalm Plan...

    KASTRASI - BMP (7)

    PENGENDALIAN GULMA- BMP (6)

    PENANAMAN COVERCROP - BMP (5)

    KONSERVASI TANAHDAN TERAS - BMP (4)

    KERAPATAN TANAMDAN CARA TANAM -BMP(3)

    PEMBIBITAN - BMP 2

    PEMBUKAAN LAHAN -BEST MANAGEMENTPRACTICES (BMP 1...

    PENERAPAN BESTMANAGEMENTPRACTICES

    MEMILIH BENIH KELAPASAWIT

    April (13)

    Maret (27)

    Arsip Blog

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Drainase dan Water management

    - Jaringan irigasi yang baik akan membuang kelebihan air.

    - Pengelolaan Permukaan Air di saluran (Watertable management)

    Problem Hama dan Penyakit

    - Rayap dan ganoderma merupakan problem utama

    2. STANDAR UKURAN SALURAN

    Jenis SaluranDalam Meter

    Atas Bawah Dalam

    Main Drains 5.0 2.0 2.0

    Collection Drains 2.5 1.0 1.5

    Field Drains 1.2 0.6 1.0

    Jenis Gambut SPH

    Gambut Dangkal

    Curah Hujan Tinggi dan Merata 136 palms/ha.

    Curah Hujan Rendah 148 palms/ha.

    Gambut agak Dalam dan Dalam 160 palms/ha.

    Cara Tanam

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Dipadatkan Ditanam pada ground level

    Tidak Dipadatkan Ditanam dengan cara hole-in-hole

    Ditanam miring 30o

    3. UNSUR HARA TANAMAN

    NITROGEN

    Tersedia sekitar 8-15% unsur N pada tahun tahun awal, namun dengan meningkatnya proses mineralisasi olehmikroba, kebutuhan tambahan N cenderung menurun seiring bertambahnya umur.

    Rekomendasi pupuk urea sekitar 0.5-1.5 kg. per pokok per tahun.

    PHOSPHATE

    Untuk Pertumbuhan dan Produksi, unsur P sangat diperlukan. Dalam pengujian sekitar 20-40% unsur P dapatdiserap oleh tanaman, yakni dengan memberikan pupuk Rock Phosphate didalam dan disekeliling lubang tanamdan kemudian diberi sekitar 1.0-1.5 kg. per pokok per tahun. Aplikasi Dosis pupuk Rock Phosphate yangberlebihan akan menekan penyerapan Cu oleh tanaman.

    POTASSIUM (KALIUM)

    Gambut selalu kekurangan unsur K dan aplikasi Kalium dalam jumlah besar sangat diperlukan untuk memperolehproduksi yang optimum. Umumnya aplikasi pupuk MOP sebesar 3-6 kg. Per pokok per tahun pada areal TanamanMenghasilkan.

    COPPER

    Cu diperlukan sangat mendasar untuk pertumbuhan kelapa sawit di lahan gambut. Defisiensi Cu menyebabkankondisi yang dikenal sebagai Mid-Crown Chlorosis. Pada penanaman, aplikasi unsur Cu sangat perlu dilakukan.Aplikasi Cu pada saat tanam dilakukan pada tanah dan selanjutnya diberikan diakhir tahun pertama dan akhirtahun ke dua. Tahun tahun selanjutnya, Cu diberikan pada daun pelepah ke 17 dengan menjaga kandungan Cu

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    diatas 3 ppm hingga 5 ppm.

    ZINC

    Seperti halnya Cu, Zn juga merupakan unsur hara pentng bagi kelapa sawit. Defisiensi Zn menyebabkan kondisiyang dikenal sebagai Peat Yellows. Pada penanaman, aplikasi unsur Zn sangat perlu dilakukan. Metoda dandosisnya sama seperti Cu. The method and rate being the same as Cu. Tahun tahun selanjutnya, Zn diberikanpada daun pelepah ke 17 dengan menjaga kandungan Zn diatas 12 ppm hingga 15 ppm. Rehabilitasi diperlukanpenyemprotan ZnSO4 dan hasilnya terlihat sekitar 3-6 bulan kemudian.

    UNSUR HARA LAIN

    MAGNESIUM

    - Tidak diperlukan- Hanya dilakukan pemupukan Mg bila terdapat kasus ketidak seimbangan akibat pemupukan K yang berlebihan.

    BORON Diperlukan sama dengan perlakuan pada tanah mineral.

    MANGANESE & IRON Tidak diperlukan

    4. KEASAMAN GAMBUT DAN PENGAPURAN

    PH GAMBUT sekitar 3.5 sangat memerlukan pengapuran, terutama pada awal tahun ke 2-3 untuk memperbaikikeasaman dan perakaran tanaman menjadi lebih baik. Selanjutnya, aplikasi pengapuran dilakukan sesuaikebutuhan saja karena kelebihan kapur akan menyebabkan unsur K dan unsur mikro lainnya sulit diserap olehtanaman.

    5. PENGELOLAAN AIR

    Muka air (Watertable) dan Pengaruhnya pada Yield

    Status Watertable Tinggi Air (Rata rata 8 tahun)

    FFB Yield(Rata rata 8 tahun)

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Medium Watertable (Optimum) 80 cm 27.4 Ton (100%)

    Watertable Rendah 96 cm 23.1 Ton (84 %)

    Watertable Tinggi 44 cm 23.3 Ton (85 %)

    6. PENURUNAN GAMBUT

    5-7 cm per tahun di awal awal tahun. Selanjutnya, turun sekitar 2.5 cm per tahun.

    7. TAHAP PEKERJAAN REKLAMASI PADA LAHAN GAMBUT

    Step 1 : Pembuatan Saluran Keliling dan Tanggul

    Step 2 : Pembuatan Saluran Utama (Main Drains)

    Step 3 : Pembersihan Lahan (Tumbang dll)

    Step 4 : Perumpukan biomass pada jalur rumpuk

    Step 5 : Penyiapan pembuatan Jalan Kebun, Saluran sekunder dan saluran dalam kebun (Field Drains)

    Step 6 : Pemadatan Jalur Tanam dan Jalur Jalan Kontrol (pasar pikul)

    Step 7 : Tanam

    8. PRIORITAS PENERAPAN BMP DI AREA TBM

    Priority 1 Penutup Tanah (Ground Cover)

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Perawatan Tanaman Penutup Tanah dengan baik. Buat dan pelihara jalan kontrol (pasar pikul) Lakukan cuci piringan (circle weeding) dengan ukuran yang benar dan selalu bersih Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman.

    Priority 2 Canopy management

    Lakukan pangkasan (pruning) dengan benar Buang tanaman abnormal dan tanaman mati. Lakukan Penyisipan segera

    Priority 3 Tanah, Kelembaban Tanah, dan Pemupukan

    Kontrol penempatan pelepah hasil pruning di gawangan mati (jalur rumpuk) Lakukan pemupukan sesuai rekomendasi Pelihara saluran drainase

    9. PRIORITAS PENERAPAN BMP DI AREA TM

    Priority 1 Crop recovery

    Laksanakan rotasi panen dengan disiplin Pelihara piringan dan pasar pikul selalu dalam keadaan bersih. Buat Tapak Kuda (Teras individu) dilahan miring Buat TPH dan Titi Panen (harvesting platforms and harvesters bridges) dan selalu terpelihara Kutip brondolan (Collect loose fruit) dalam bekas kantung pupuk Alat Panen dan lainnya( Dodos, Gancu,Batu asah dan angkong) selalu tersedia

    Priority 2 Tanah, Kelembaban, dan Pemupukan

    Lakukan pangkasan (pruning) dengan benar Kontrol penempatan pelepah hasil pruning di gawangan mati (jalur rumpuk) Aplikasi tandan kosong di kebun Awasi proses pemupukan.

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Priority 3 Organisasi Panen

    Pelihara Jumlah Tenaga panen yang memadai sesuai target produksi Tetapkan pembagian Hanca Panen secara tetap kepada Pemanen Tetapkan ketentuan standar matang panen Tetapkan target panen Kontrol kesiapan armada angkutan hasil panen yang memadai

    Priority 4 Infrastruktur

    Lakukan perawatan jalan dan parit pinggir jalan secara rutin Siapkan sumber tanah laterit untuk mengisi rendahan di jalur jalan

    10. PENETAPAN TEAM EFFORT

    B. PENERAPAN BMP-OP DI LAHAN MINERAL

    1. PEMAHAMAN KARAKTERISTIK DAN HAMBATAN DI MINERAL

    KLASIFIKASI KEMIRINGAN TANAH

    DATAR Kurang dari 5 ( 1 : 12 )

    AGAK MIRING 5 hingga 8 ( 1 : 12) ( 1 : 7 )

    MIRING 8 hingga 14 ( 1 : 7 ) ( 1 : 4 )

    CURAM Diatas 14 ( 1 : 4 atau Lebih)

    Kepentingan Teras di Areal Agak Miring

    Di Areal agak miring seperti ini, diperlukan pembentukan Teras dengan lebar 2,5 m sepanjang kontursecara mekanis. Tujuannya adalah untuk memperpendek panjang kontur dan mengurangi kecepatan erosi. Panjang kontur yang dibuat teras lebih kurang sepanjang 30 40 m. Tapak Tanam di areal seperti adalah

    o

    o o

    o o

    o

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    2,4 m x 1,8 m

    Kepentingan Teras di Areal Miring

    i) Pada Areal yang miring dan alat berat dapat mengerjakannya, maka teras harus dibuat dengan jarakhorizontal antara tiap teras kontur 7,9 m dan 9,2 m. Titik terendah tanah yang dikupas adalah 6,5 m.

    ii) Lebar Teras Kontur sekitar 3,6 m 4,2 m dan bagian belakangnya dikupas sedalam 60 cm sehinggatanah kupasan dapat digunakan untuk menimbun bagian depan Teras agar menjadi lebih tinggi daribagian belakangnya. Bentuk teras seperti ini dimaksudkan berfungsi sebagai penahan erosi.

    iii) Pembuatan Teras dilakukan setelah pembuatan jalan selesai, agar air yang berasal dari jalan dialirkanke teras yang dibuat.

    iv) Teras Ganda boleh dipertimbangkan bila direncanakan untuk aktifitas kendaraan angkutan dankendaraan roda empat.

    Kepentingan di Areal Curam

    Pada areal yang Curam dan Alat Berat tidak dapat bekerja, maka harus dibuat teras individu berukuran 2,4x 1,8 m dengan kedalaman kupas bagian belakang tidak lebih dari 0,3 m.

    2. UNSUR HARA TANAMAN

    i) Mulching dengan Tandan Kosong

    Perlakuan Mulching dengan Tandan Kosong sudah terbukti sangat baik bila dilakukan segera setelahtanam palma, karena akan membantu pertumbuhan palma lebih baik.

    Dari gambaran diatas, perlakuan Mulching sebaiknya dilakukan pada semua area yang baru ditanami ,dengan pedoman praktis digambarkan sebagai berikut :

    a) Jumlah, Waktu, frekuensi dan Metoda Aplikasi

    Mulching Tandan Kosong di berikan dalam jumlah 25 ton per ha per tahun untuk satu kali aplikasi,membentuk tiga lapis lingkaran yang mengelilingi dan bertitik pusat pada pokok sawit. Penyusunan

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Tandan Kosong tidak boleh bertumpuk, cukup satu lapis saja di tiap linkaran dan di mulai dati lingkaranyang paling dekat dengan pokok sawit. Pada tanah yang marginal, perlakuan Mulching harus dua rotasi.

    Hasilnya harus di periksa secara periodik agar tidak menjadi sarang Kumbang Oryctes. Apabila dalampengecekkan dijumpai kumbang tersebut, maka harus segera dilakukan tindakan pembasmiannyasesegera mungkin.

    b) Ketersediaan Tandan KosongMengingat ketersediaan Tandan Kosong di Pabrik Kelapa Sawit terbatas, maka Perlakuan Mulchingdimulai di area dimana pokok sawit muda terlihat cukup menderita kekeringan dan tumbuh buruk.

    ii) Pemupukan TBM

    Tanah mineral daerah tropis umumnya kekurangan unsur hara N, P dan K sehingga ketiga unsur haratersebut harus ditambah melalui pemupukan anorganik yang terdiri dari 1.3 kg N, 0.2 kg P dan 1.8 kg Kuntuk setiap tanaman selama satu tahun.

    Kekurangan unsur N, P, K dan Mg menghambat pertumbuhan kelapa sawit sehingga tanaman jadi kerdil,kekurangan boron pada tanaman muda dapat mematikan tanaman. Jenis dan dosis serta waktu aplikasipupuk anjuran dari Balai Penelitian Perkebunan adalah sebagai berikut :

    Untuk tanaman belum menghasilkan (TBM), pupuk N, P, K, Mg dan B ditabur merata dalam piringan darijarak 20 cm dari pokok sampai ujung tanduk dengan dosis sebagai berikut :

    - Urea : dosis 2,0 2,5 kg/pokok/tahun, 2 kali aplikasi.

    - KCl : dosis 2,5 3,0 kg/pokok/tahun, 2 kali aplikasi.

    - Kieserite : dosis 1,0 1,5 kg/pokok/tahun, 1 kali aplikasi.

    - SP-36 : dosis 0,75 1,0 kg/pokok/tahun, 1 kali aplikasi.

    - Borax : dosis 0,05 0,1 kg/pokok/tahun, 2 kali aplikasi.

    iii) Pemupukan TM

    Untuk tanaman yang telah berproduksi, pupuk N ditabur mulai jarak 50 cm dari pokok sampai dipinggir luarpiringan, pupuk P, K dan Mg ditabur merata pada jarak 1 3 m dari pokok dan pupuk B ditabur pada jarak30 50 cm dari pokok, dengan dosis sebagai berikut :

    - Urea : dosis 0,4 0,6 kg/pokok/tahun, 2 kali aplikasi.

    - KCl : dosis 0,25 0,3 kg/pokok/tahun, 2 kali aplikasi.

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    - Kieserite : dosis 0,2 0,5 kg/pokok/tahun, 2 kali aplikasi.

    - SP-36 : dosis 0,1 0,2 kg/pokok/tahun, 1 kali aplikasi.

    - Borax : dosis 0,02 0,05 kg/pokok/tahun, 2 kali aplikasi.

    Aplikasi pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September Oktober) dan kedua diakhirmusim hujan (Maret April).

    Ketentuan dosis pupuk yang akan di aplikasi kan di kebun, sebaiknya ditetapkan berdasarkan hasil analisadaun dan rekomendasinya.

    3. TAHAP PEMBUKAAN LAHAN MINERAL

    Step 1 : Rintisan Areal

    Step 2 : Pembuatan Jalan Utama (Main Road)

    Step 3 : Pembukaan Lahan Hutan Tanpa Bakar (Zero Burning)

    Step 4 : Perumpukan biomass pada jalur rumpuk

    Step 5 : Pembuatan Jalan blok dan Parit kebun

    Step 6 : Pembuatan teras kontur

    Step 7 : Tanam Kacangan penutup tanah

    Step 8 : Tanam Palma

    4. PRIORITAS PENERAPAN BMP DI AREA TBM

    Priority 1 Penutup Tanah (Ground Cover)

    Perawatan Tanaman Penutup Tanah dengan baik. Buat dan pelihara jalan kontrol (pasar pikul)

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Lakukan cuci piringan (circle weeding) dengan ukuran yang benar dan selalu bersih Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman.

    Priority 2 Canopy management

    Lakukan pangkasan (pruning) dengan benar Buang tanaman abnormal dan tanaman mati. Lakukan Penyisipan segera

    Priority 3 Tanah, Kelembaban Tanah, dan Pemupukan

    Kontrol penempatan pelepah hasil pruning di gawangan mati (jalur rumpuk) Lakukan pemupukan sesuai rekomendasi Pelihara saluran drainase

    5. PRIORITAS PENERAPAN BMP DI AREA TM

    Priority 1 Crop recovery

    Laksanakan rotasi panen dengan disiplin Pelihara piringan dan pasar pikul selalu dalam keadaan bersih. Buat Tapak Kuda (Teras individu) dilahan miring Buat TPH dan Titi Panen (harvesting platforms and harvesters bridges) dan selalu terpelihara Kutip brondolan (Collect loose fruit) dalam bekas kantung pupuk Alat Panen dan lainnya( Dodos, Gancu,Batu asah dan angkong) selalu tersedia

    Priority 2 Tanah, Kelembaban, dan Pemupukan

    Lakukan pangkasan (pruning) dengan benar Kontrol penempatan pelepah hasil pruning di gawangan mati (jalur rumpuk) Aplikasi tandan kosong di kebun Awasi proses pemupukan.

    Priority 3 Organisasi Panen

    Pelihara Jumlah Tenaga panen yang memadai sesuai target produksi Tetapkan pembagian Hanca Panen secara tetap kepada Pemanen

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Posted by arie malangyoedo at 01.13

    Tetapkan ketentuan standar matang panen Tetapkan target panen Kontrol kesiapan armada angkutan hasil panen yang memadai

    Priority 4 Infrastruktur

    Lakukan perawatan jalan dan parit pinggir jalan secara rutin Siapkan sumber tanah laterit untuk mengisi rendahan di jalur jalan

    6. PENETAPAN TEAM EFFORT

    Rekomendasikan ini di Google

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai: Select profile...

    Publikasikan

    Pratinjau

    Tidak ada komentar:

    Poskan Komentar

  • pdfcrowd.comopen in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API

    Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.