testimoni dari buku "daudku kan ku bawa sampai mati"

30
Testimoni Buku : Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati Testimoni buku : andimuslim.wordpress.com

Upload: aaean

Post on 08-Dec-2014

1.057 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Di bawah ini adalah kutipan dari buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” karya EAN. Orang muslim melaksanakan puasa Ramadhan itu hukumnya wajib. Jika ia melaksanakan puasa Ramadhan akan mendapatkan pahala, dan jika ia meninggalkan akan mendapatkan dosa. Beda halnya dengan puasa sunah, jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa. Tetapi tidak semua orang itu bisa melaksanakan puasa sunah, hanya orang-orang yang sungguh-sungguh dan penuh keyakinan yang bisa melaksanakan puasa sunah. Puasa sunah itu apa saja sih ? puasa sunah itu ada puasa Senin-Kamis, puasa Muharam, puasa Syawal, puasa Daud dan sebagainya. Dari beberapa puasa diatas, mungkin anda sudah tahu hari dan kapan melaksanakannya, tetapi kebanyakan orang belum tahu apa itu puasa Daud ? Puasa Daud itu yaitu puasa seperti biasanya, seperti puasa Senin Kamis, puasa Ramadhan, ya pokoknya sama rukun-rukun puasa seperti puasa yang lainnya, tapi puasa Daud itu puasa yang dilakukan secaca berseling atau sehari puasa sehari tidak dengan secara istiqomah tidak ada batas waktunya. Sungguh sangat luar biasa jika seseorang bisa melaksanakan puasa Daud. Disamping itu juga puasa Daud adalah Puasa yang paling afdhol karena ditetapkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai bentuk puasa sunnah yang paling afdhal, sebagaimana yang disabdakan beliau Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Abdullah bin Amru radhiallahu ‘anhu tatkala ia merasa mampu untuk melakukan sehari berpuasa dan dua hari berbuka sebagaimana yang di perintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepadanya, yang artinya : “Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud ‘alaihissalam dan ini adalah puasa yang paling afdhol. Lalu aku (Abdullah bin Amru radhialahu ‘anhu} berkata sesungguhnya aku mampu untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari itu. ” (HR. Bukhari No : 1840) Diceritakan ada seorang remaja yang istiqomah puasa Daud dari sejak ia sekolah kelas dua SMA hingga saat ini ia kuliah. Mungkin anda bertanya-tanya apa sih yang membuat remaja ini istiqomah melaksanakan puasa Daud. Memang jika kita sering melakukan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan itu susah untuk ditinggalkan, begitu pula dengan ia yang melaksanakan puasa Daud yang sudah ratusan hari ia jalani. Ia mendapatkan banyak manfaatnya, terutama dari segi fisik yaitu kesehatannya insyallah terjaga dan tidak gampang sakit. Adapun ia merasakan sakit, itu tandanya Allah sayang sama kita, dan harus disyukuri. Tetapi selama ia puasa Daud, ia pernah merasakan sakit itu cuma pilek, batuk dan pusing itu pun tidak sering. Selain dari kesehatan puasa Daud yang ia jalani itu bisa memperkuat silaturahmi, memperkuat kejujuran, dan lain-lain. Siapakah dia ?? Anda bisa menemukannya di buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati”.

TRANSCRIPT

Page 1: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Testimoni Buku :Daudku Kan Ku Bawa Sampai

MatiTestimoni buku :

andimuslim.wordpress.com

Page 2: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"
Page 3: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

• Kemampuan menahan diri tidak muncul begitu saja, namun tumbuh dengan proses dan latihan yang membutuhkan waktu dan kesanggupan.

• Puasa menjadi salah satu upaya yang ideal, karena tidak saja untuk yang dilarang, bahkan yang diperbolehkan sekalipun orang yang tengah puasa harus bisa menahan diri.

• Terlebih lagi apabila semuanya diniatkan untuk beribadah mendapatkan ridho Allah SWT. Insyallah, ketakwaan akan menjadi hadiah bagi para pengamal puasa.

• Buku ini menarik untuk dibaca, karena tidak hanya berisi ilmu-ilmu yang mendasari pelaksanaan ibadah puasa Daud, namun disampaikan juga manfaat dan beberapa kisah pelaku puasa Daud, bahkan hal yang tengah menjadi pembicaraan aktual turut disampaikan.

• Semoga buku ini bisa menggugah semangat para pemuda untuk ikut melaksanakan, dan menambah semangat semangat dan istiqomah bagi yang sudah mengamalkan puasa sunah yang paling afdhal, puasa Daud. Aamiin.

Edy Prayitno, S.Kom, S.E., M.EngKetua STMIK El Rahma Yogyakarta

Page 4: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

H. Dwi Condro Triono, Ph.DPenulis buku “DOSA INVESTASI”, Dosen IAIN Surakarta, STEI

Hamfara Yogyakartas & Lulusan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

"Setiap Rasul yang diutus Allah selalu dibekali dengan

kekuatan spiritual yang dahsyat, karena akan mengemban

tugas dakwah yang sangat berat. Bagi mereka yang

hendak menjadi pengembangan dakwah, perlu membaca

buku ini. Insya Allah bisa membantu memperkuat

spiritualitas kita".

Page 5: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Ustadz Nopriadi Hermani, Ph.DPenulis buku “THE MODEL”, Dosen Teknik Fisika FT UGM & Lulusan

Tokyo Institute of Technology.

"Buku ini bercerita pengalaman penulis dengan puasa

daudnya. Tidak hanya bertutur bagaimana tata cara, dasar

hukum dan manfaat puasa daud, tapi juga berisi kisah orang-

orang yang mengamalkan puasa daud. Bagaimana

menariknya buku ini, silahkan dibaca dan dinikmati!"

Page 6: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Abdul Hakim El HamidyPenulis (sudah 17 buku lebih yang terbit), Direktur Utama Hakim

Publishing, Writerpreneur & Spiritual Motivator Indonesia.

Buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” ini isinya mengungkap rahasia

puasa daud, dan layak dibaca."

Page 7: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Afif LuthfiTrainer, Penulis, Duta Bahasa Jabar & Founder Maestro Public Speaking Club.

"Perkara sunnah memang terkadang disepelekan tanpa kita tahu ternyata

menyimpan manfaat dan keajaiban besar di dalamnya. Buku ini akan

menginspirasi Anda bahwa ternyata Puasa Daud banyak sekali

mengandung hikmah dan berguna tidak hanya bagi kesehatan tapi juga

kemudahan hidup."

Page 8: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Wahono Wihan WijayaPenulis buku “Katakan Cinta Pada Bapaknya (KCB).

Puasa Daud adalah sebaik-baik puasa. Maka hanya orang-

orang pilihanlah yang punya niat melakukannya. Buku ini

mengajak kita untuk mendalami makna puasa Daud dan juga

mengungkap rahasia para juara yang selalu istiqomah

melakukannya.. Selamat buat mas EAN, barakallahu laka.."

Page 9: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

La Ode Abd RahmanMahasiswa CTUST

(Central Taiwan University of Science and Technology).

Subuhanallah buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

ini sangat inspiratif, menjelaskan tentang banyaknya manfaat

puasa Daud bagi kita dan disertai pengalaman pengalaman

umat islam yang melaksanakan puasa Daud, semoga kita bisa

menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.

Page 10: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Ali BabaMahasiswa UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga.

Sungguh luar biasa, terus berjuang. Semakin Tinggi Iman

seseorang maka akan semakin tinggi godaanya dan cara

membendungnya salah satunya adalah dengan Puasa nabi

Daud. Mengetahui hakikat puasa Nabi Daud maka akan

menjaga kita melakukan perbuatan yang sia-sia. Buku

“Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” karya Encep Andi

Nugraha sungguh menggugah hati dan sangat cocok untuk

anak remaja

Page 11: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Fiki RamdaniMahasiswa UNIGAL (Universitas Galuh Ciamis)

Minggu lalu dosen BK saya membahas tentang puasa Daud, eeh ternyata

ada yang membuat buku tentang puasa Daud, buku “Daudku Kan Ku

Bawa Sampai Mati” bagus untuk bacaan para remaja, yang ingin

istiqomah dalam beribadah, terutama dalam menjalankan sunah Rasul-

nya. Di dalam buku ini terdapat dasar hukum puasa Daud, manfaat puasa

Daud, bahkan ada kisah tentang penulisnya, jadi penasaran ingin baca

keseluruhan. Kutipannya aja udah kereen abiss.. Apa lagi kalau dibaca

sampai selesai, insya Alloh kita mendapatkan manfaatnya. Wajib baca

buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” kereen dan menginspirasi.

Page 12: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Clara Ayu Utami RizkyMahasiswa Universitas Terbuka UPGJ Malang.

Alhamdulillah….

Hanya sinopsis buku saja, sudah membuat saya bangga akan

talenta yang dimiliki oleh penulis, semua ini tidak terlepas dari

do’a orang tua serta keluarga besar dan juga kesungguhan

melaksanakan Puasa Daudmu. Ini masih awal, lanjutkan

perjuanganmu, raih mimpimu wujudkan cita2mu. Insyaallah

Puasa Daudmu membawa berkah dalam kehidupanmu,.

Aamiin..Aamiin..Yaa Robbal’alamin. Good Luck!

Page 13: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Edi Sastra WijayaMahasiswa STMIK El Rahma Yogyakarta.

Sekilas saya baca kutipan buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati”

walaupun isi buku tersebut seperti isinya, yang jelas sedikit banyak

menyindir pemuda zaman sekarang, lebih-lebih saya yang merasa

tersindir :( Pernah dulu, saya melaksanakan puasa Daud, itu hanya

berjalan berapa bulan, masih bisa dihitung dengan jari tangan, tapi untuk

menjaga istiqomah menjaga dan menjalankannya itu yang sulit. Maka

dengan adanya buku ini “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” semoga

bisa menginspirasi kita semua, terutama para pemuda islam yang

merupakan harapan orang tua dan bangsa agar menjadi pemuda yang

tangguh cinta Islam dan menjadi panutan yang lainnya.

Page 14: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Budi Santosa, S SosLulusan Universitas Negeri Yogyakarta.

Saya sendiri sangat susah untuk bisa melaksanakan Puasa

Daud, dan saya yakin akan ada banyak manfaatnya ketika

seseorang berhasil melakukanya dengan baik dan Istiqomah.

Saya terus terang tertarik dengan apa saja keajaiban saat

seseorang melakukan puasa Daud, apalagi bertahun-tahun.

Pasti akan ada hal-hal dan pengalaman yang sanagat luar

biasa, sungguh kisah yang sangat dinanti.

Page 15: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Enggar Bagus PanuntunMahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta.

Buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” adalah buku

yang penuh inspirasi, hebat.

Page 16: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Wulan UmaijahDari Purwakarta

Perkara puasa sunnah terkadang disepelekan. Hanya orang

orang pilihan yang dapat istiqamah menjalankannya. Buku

“Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” karya Encep Andi

Nugraha ini mengungkap rahasia dan manfaat dibalik puasa

Daud. Tak hanya bagi kesehatan tapi juga bagi kehidupan.

Page 17: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Tenddy NugrahaMahasiswi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Awal membaca judulnya juga sudah menarik. Tulisannya baru

kali ini saya baca, ini akan sangat bermanfaat bagi setiap

orang yang membacanya, bacaan menarik, tetap berkarya

Andi.

Page 18: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Weni WahyuniMahasiswai STTB (Sekolah Tinggi Teknologi Bandung).

Buku ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang belum

mengetahui apa manfaat puasa Daud itu. Selain

pemaparannya yang jelas juga disertai kisah menarik.

Page 19: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Muhamad BudiartoMahasiswa STIKes Bina Putera Banjar.

Buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” sangat bagus

untuk di baca semua kalangan, terutama remaja untuk

mengendalikan hawa nafsu mereka dengan cara berpuasa

Daud yang banyak sekali manfaatnya dan kegunaannya yaitu

melatih kesabaran, mengendalikan hawa nafsu, baik untuk

kesehatan fisik.

Page 20: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Eko MardiyantoMahasiswai STMIK El Rahma Yogyakarta.

Melihat serta membaca ringkasan dari kutipan buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati”.

Saya makin penasaran untuk membaca keseluruhan dari isi tulisannya. Masih banyak kisah

yang belum saya ketahui tentang penulis sepenuhnya walaupun dalam kehidupan dirinya

saya mengenal dekat. Bagaimana perjuangan dia melaksanakan puasa Daudnya. Terkadang

ketika dia sedang puasa, saya dengan sengajanya makan didepan. Namun dia tidak tergoda.

Untuk dari itu semoga saja si penulis dapat sukses dan menggapai cita-citanya. Kebetulan

saya mengenalnya cukup dekat bahkan keluh kesahnya pun saya tahu dalam merintis

coretan-coretannya yang ditulis. Dalam merintis ini dia sering memperlihatkan keseriusannya

serta kegigihanya, walaupun mungkin bila dilihat oleh orang seperti tidak mungkin, namun

semangatnya telah membangkitkan energi-energi dalam dirinya serta usaha secara

batiniahnya dengan berdoa dan ibadah yang sangat jarang bisa dilakukan oleh remaja

seumurannya di zaman yang sekarang ini

Page 21: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Cikal Tius RamadhanMahasiswi UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga.

Buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” bagus, bisa

buat panutan bagi semua umat muslim, bahwa apa itu puasa

Daud, dan apa manfaatnya, bagus banget dan layak untuk di

baca.

Page 22: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Lulu Hifdiatul AmalinaMahasiswai STTB (Sekolah Tinggi Teknologi Bandung).

Bukunya “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” keren dan

bagus. Bisa digunakan sebagai tuntunan bagi siapa saja yang

belum tau bagaimana cara melaksanakan puasa Daud, apa

manfaat puasa Daud, dsb. Saya terinspirasi ingin

membacanya sampai selesai. Penasaran :)

Page 23: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Makhyaruddin MZSantri di pondok pesantren Harun Asy-Syafi’I Yogyakarta

Buku ini sangat bagus, karena khususnya untuk seorang

remaja yg ingin menahan nafsunya maka ia menggambil

inisiatif untuk berpuasa Daud, dan ketika ia mau melakukan

maksiat maka ia akan ingat bahwasanya dirinya puasa, dan ia

juga ketika melakukan maksiat akan takut kepada Allah.

Page 24: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Khodly Kurnia Mahasiswa Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Buku ini sangat bagus untuk dibaca, semoga orang yang

melakukan puasa Daud bisa menjadi contoh dan panutan buat

orang lain.

Page 25: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Abdurrahman Ar-RohimMahasiswa STMIK El Rahma Yogyakarta.

Ini adalah awal cerita kenapa saya bisa melaksanakan puasa

Daud. Sebenarnya saya dulu itu sebelum ke Yogyakarta saya

sudah berniat untuk melakukan puasa tapi karna saat saya

sudah sampai disini saya lupa melakukan puasa. Saat itu saya

seperti biasa masuk kuliah dan bercanda tawa dengan teman

saya yang bernama ENCEP ANDI NUGRAHA.

Page 26: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Encep ini orangnya baik, jujur, amanah, beriman, dan enak di ajak bercanda terutama kalau saya bilang

sesuatu tentang kumisnya dia pasti ketawa. Encep ini slalu melakukan puasa sunnah tiap hari (puasa

Daud), pada saat saya ajak makan dia pasti bilang “aku lagi puasa”, saya mulai penasaran dan bertanya

kepada dia :

Saya : Andi (namanya yang biasa saya panggil) , kamu lagi puasa apa ? puasa senin kamis apa?

Encep : enggak, saya lagi puasa Daud.

Saya : oh, gitu Awalnya saya kurang tahu tentang puasa daud (maklum ilmu Agama saya masih kurang)

tapi karna saya saking penasaran sama puasa Daud saya mulai mencari pengertian tentang puasa Daud

dan niat puasanya di internet menggunakan hotspot di kampus, saat saya baca tentang puasa sunnah

Daud dari hasil pencarian di internet saya mulai tertarik untuk melakukanya karna itu adalah puasa yang

paling di sukai oleh ALLAH S.W.T selain puasa sunnah senin kamis. Setelah itu saya pulang ke kos dan

mulai bekeinginan puasa Daud tersebut. Besoknya saya mulai melakukan puasa Daud dan terasa berat

karena banyak cobaan yang ada. Hati saya mulai berbicara seperti ini “Batalkan aja puasa mu disana

ada makanan yang paling kamu sukai” hati saya terus menghasut saya saat itu saya hampir

membatalkan puasa tapi karena saya berkeinginan untuk melakukan berpuasa tersebut akhirnya saya bisa

melakukannya walaupun saya kadang-kadang tidak slalu melakukannya kerena kondisi tubuh kurang

sehat untuk melakukannya tapi Alhamdulillah saya mulai melakukannya secara bertahap. Puasa Daud itu

banyak manfaatnya mulai dari :

1. Bisa mengendalikan hawa nafsu,

2. Mencegah kita dari melakukan perbuatan dosa,

3. Membuat kita bisa menghemat uang,

4. Melatih kesabaran, dsb.

Page 27: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Asep MuhlasinAlumni SMA Negeri 2 Banjar.

Ketika saya membaca kutipan dari buku “Daudku Kan Ku

Bawa Sampai Mati” langsung terkagum-kagum, saya jadi

ingin mencobanya dan ingin merasakan khasiat dari puasa

Daud itu sendiri.

Page 28: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Akbar Maulana Alumni SMK TAM TAMA Lakbok.

Terjemahan buku ini sangat jelas dan berisi sangat bagus untuk di

baca dan bikin tumbuh wawasan.

Page 29: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Iqbal Renaldi Alumni SMK Siliwangi Banjarsari.

Buku “Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati” ini sangat bagus dan

menarik khususnya untuk orang yang melaksanakan puasa Daud

Page 30: Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"

Encep Andi Nugraha

• Mahasiswa Teknik Informatik di STMIK El Rahma Yogyakarta.