tessi pengaruh animasi trhadap pola pikir

32
“Pengaruh Film animasi terhadap cara berpikir anak “ Diajukan sebagai laporan Penelitian Mata kuliah Art and Desain Research dan Metodologi Di Universitas Multimedia Nusantara Oleh Samuel Liputra 09120210124 Falkutas Desain Komunikasi Visual Jurusanan Animasi

Upload: samuel-liputra-slnsg

Post on 05-Jul-2015

1.100 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ini adalah hasil penelitian tentang pengaruh Film animasii terhadap cara perpikir anakSamora Center Production copyright©2011 [email protected]

TRANSCRIPT

Page 1: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

“Pengaruh Film animasi terhadap cara

berpikir anak “

Diajukan sebagai laporan Penelitian

Mata kuliah Art and Desain Research dan Metodologi

Di Universitas Multimedia Nusantara

Oleh

Samuel Liputra

09120210124

Falkutas Desain Komunikasi Visual

Jurusanan Animasi

Page 2: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

“Pengaruh Film animasi terhadap cara

berpikir anak “

Page 3: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

PENGESAHAN

Penelitian ini telah disetujui oleh dosen Art and Desain Research dan Metodologi sebagai

salah satu tugas akhir dalam mata kuliah Art and Desain Research dan Metodologi.

Penulisan ini berjudul “ Pengaruh Film Animasi terhadap Cara Berpikir Anak “ telah

disetujui dan disahkan oleh :

LEONARDO ADI DHARMA WIDYA, S.Sn MARIA JOSEF RETNO BUDI WAHYUNI, S.Sn., M.Ds.

Dosen Art and Desain Research dan Metodologi UMN Koor. Dosen Art and Desain Research dan Metodologi UMN

MS GUMELAR, MA

Kaprodi Desain Komunikasi Visual UMN

Page 4: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

Penyataan keaslian

Penelitian ini dibuat dengan sebenar - benarnya dengan sampel yang tersebar sesuai

dengan tempat pengambilan data ( Smpk1 PENABUR) dan pendapat para ahli bidangnya.

Sehingga penelitian ini murni tanpa meniru / mengambil penelitian dari peneliti lain .

Sumber yang diambil berdasarkan “free license” yang berasal dari internet / dunia maya

dengan berbanding dengan buku aslinya .

Kiranya pernyataan ini dapat menjelaskan tentang keaslian penelitian ini .

Peneliti

Page 5: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

Kata pengantar

Puji Syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-NYA

kepada peneliti. Sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitianya tentang “Pengaruh

Film Animasi terhadap cara berpikir anak “. Peneliti juga mengucapak terima kasih orang

tua peneliti yang membatu dalam penelitian tersebut. Peneliti juga mengucapkan terima

kasih kepada Ibu Yuni ( Guru Konseling SMPK 1 PENABUR) dan berbagai pihak yang

membantu dalam pembuatan penulisan ini . penulis sangat mengharapkan agar penulisan

ini dapat berguna dan membantu masyarakat pada umumnya untuk mengetahui tentang

pengaruh film animasi terhadap cara berpikir anak .

Salam hormat ,

Penulis

Page 6: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan ...................................................................................................... 1

Indetivikasi masalah ................................................................................................... 3

Rumusan masalah ................................................................................................... 3

Pembatasana masalah .............................................................................................. 3

maksut dan tujuan ...................................................................................................... 3

Bab 2 Landasan teori ................................................................................................... 4

Teori pendukung ........................................................................................................ 10

Bab 3 analisa ........................................................................................................... 14

Bab 4 startegi .......................................................................................................... 23

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 25

Page 7: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 1

Bab I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

Film animasi adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar

tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Sebenarnya animasi

sudah ada dari jaman dahulu. Dimana animasi dimulai dari gambar

gambar manusia purba di gua gua. Animasi tersebut bertujuan untuk

merekam adegan adegan yang terjadi pada saat itu. Pada

perkembanganan animasi di gunakan ditemukan di Iran ,di Shahre

Sukhteh dan mural Mesir kuno di kuburan para raja . Digunakan untuk

merekam kegagahan serta keagungan pemimpin bangsa tersebut di

dalam memimin negara.

Dalam tahun 180 masehi , animasi mengunakan zoetrope di China oleh

penemu produktif Ting Huan, yang terbuat dari kertas tembus atau mika

panel dan digantung di atas lampu dan angin yang menggerakan ,

sehingga dapat bergerak. . Zoetrope modern ini diproduksi pada tahun

1834 oleh William George Horner. zoetrope ini masih digunakan dalam

program animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi.

Dalam perkembangan animasi mengunakan Sebuah thaumatrope , yang

dimainan secara sederhana yang digunakan di era Victoria. thaumatrope

adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda

pada setiap sisi yang menyatu pada seutas tali atau sepasang string

berjalan melalui pusatthaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi ,

kemampuan otak untuk terus melihat gambar.

Dalam perkembangannya pun banyak alat yang digunakan untuk

membuat animasi diantaranya Phenakistoscope dan buku flip. Setelah itu

animasi mengunakan layar proyektor diciptakan oleh Charles-Émile

Page 8: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 2

Reynaud. Dia membuat animasi loop yang terdiri dari sekitar 500 frame,

menggunakannya Théâtre Optique sistem yang di tampilkan di salah satu

gedung teater ( bioskop ) kerja alat ini sama dalam prinsip ke proyektor

film modern, hanya dihihat secara terbalik .

Pada masa keemasan animasi (1950-1960), semakan banyaknya oang

yang suka akan animasi sehingga banyak animator-animator yang

bermunculan dimana di jaman tersebut dengan berbangai macam

gendre / aliran yang ada diantaranya: Disney , Fleischer, Warner Bros ,

studio kartun MGM, dan . Para animator pun berusaha untuk saling

berlomba agar karyanya dapat diterima dan menjadi terkenal. Atas dasar

tersebut para animator membuat film aimasi yang beragam, diantaranya:

animasi propaganda, animasi kekerasan, animasi anak, animasi super

hero, dan masih banyak yang lainnya. Dan banyak anak yang menonton

film tersebut sebgai hiburan.

Pada tahun 1960-1970,sebuah kelompok orang tua di Amerika bersatu

dan menyuarakan penyaringan semua film animasi yang ada di Amerika

untuk anak anak, ini disebabkan kekhawatiran tentang penyajian

komersialisme, kekerasan, sikap anti-sosial , stereotip dan lainya dalam

film animasi. Karena mereka berpendapat bahwa film kartun tersebut

dapat merusak cara berpikir dan prilaku anak mereka.

Pada saat ini di Indonesia , banyak anak kecil di Indonesia yang menonton

film animasi yang tidak disaring yang berasal dari luar. Banyak animasi

yang berasal yang memiliki unsur unsur yang tidak diinginkan

dianatranya komersialisme, kekerasan, sikap anti-sosial , stereotip dan

lainya. Sehingga banyak anak yang secara langsung tidak langsung

Page 9: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 3

terpengaruh cara berpikir mereka dengan film animasi yang ada .

Seberapa jauh film animasi mempengaruhi cara berpikir anak Indonesia ?

I.2 Identivikasi Masalah

Banyaknya film animasi anak anak yang mengajarkan / mempengaruhi

cara berpikir anak sehingga banyak anak anak yang berpikir tidak sesuai

dengan kenyataan dan norma yang ada ( kelakuan baik )

I.3 Rumusan Masalah

Apa dampak film animasi bagi perkembagan cara berpikir anak ?

I.4 Pembatasan Masalah

Anak anak di SMPK1 BPK PENABUR

Ini dikarenakan anak pada umur 13 tahun sedang dalam pembentukan

karakter yang dibentuk berdasarkan lingkungan dan apa yang mereka

saksikan di televisi ( khusunya animasi ) setiap hari .

I.5 Maksut dan Tujuan

Untuk animator : agar dapat dapat membuat film sesuai dengan

realitas dan tidak selalu imainatif / khayalan .

Untuk orang tua : supaya dapat memilhkan tontonan animasi yang

sesuai dengan umur si anak .

Untuk guru : agar dapat membimbing cara berpikir anak sesuai

dengan umur mereka .

I.6 Manfaat

Agar anak anak dapat berkembang dengan maksimal dan cara berpikir

mereka sesuai dengan dengan kenyataan dan norma yang berlaku (

kelakuan baik)

Page 10: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 4

Bab II Landasana teori

II.1 Teor utama

Animasi berasal dari kata “to Animate” yang artinya yang hidup,

bernyawa. –(kkt) menghidupkan, menjiwai,menggelorakan,

menyemarakan. Jadi dapat dikatakan bahwa animasi adalah rangkaian

gambar yang disusun secara berurutan sehingga menghasilkan gerak

yang menyerupai sesuatu yang bernyawa. Pada awalnya animasi di

temukan oleh orang orang yang masih di gua. Dimana mereka

menggambarakn beberapa kejadian yang sangat penting menurut

orang tersebut seperti yang sangat penting menurut orang tersebut

seperti berburu, acara ritual , dan sebagainya .contohnya adalah

Manusia sudah mulai membuat usaha untukmembuat gambar yang

dikesankan bergerak sejak jaman Mesir Kuno sebagai alat perekam sejak

jaman 2000 sebelum masehi. sehingga pada tahun 180 masehi , animasi

mengunakan zoetrope di China oleh penemu produktif Ting Huan. Dan

dalam tahap selanjutnya ditemukan juga thaumatrope, Phenakistoscope

dan buku flip. Sehingga ditemukanya alat proyektor animasi yang

ditemukan oleh Charles-Émile Reynaud, yang mengunakan prinsip

proyektor modern dalam alatnya yang dapat membuat suatua animasi

yang berada di dalam 500 frame. Tetapi sayangnya alat ini

menampilkan gambar secara terbalik, ini dikarenakan Charles-Émile

Reynaud belum mengunakan kaca pembalik dalam proyektornya.

Dalam perkembangnya animasi mulai menjadi seni pertunjukan pada

tahun 1900 dimana dipopulerkan oleh Walt Disney . dimana dia mebuat

film kartun terpanjang di masanya dengan judul “Snow White & Seven

Page 11: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 5

Dwarfs” . ini adalah awal dimana setelah dipublikasikan animasi tersebut

banyak animator yang membuat animasi dengan gaya mereka sendiri.

Dimana banyak animator mulai mengexplorasi animasi yang ada di

dalamnya. Diantaranya :

Animasi 2d :

animasi 2d adalah animasi yang digambarkan frame by frame . dimana

animasi tersebut di gambarkan diatas kertas, dan biasanya untuk satu

gerakan 1langkah saja membutuhkan 8 frame gambar yang mengambarkan

alur / cara orang berjalan secara sederhana. Metode dalam animasi ini

disebut juga metode animasi tradisional .

Animasi stop motion

Stop motion adalah animasi yang mengunakan shooting frame demi frame,

menggunakan boneka atau semacamnya. Dimana animasi ini tidak digambar

melainkan di foto satu persatu setiap pergerakan benda mati tersebut.

Sehingga benda mati / boneka yang dipakai sebgai objek tersebut seolah

olah hidup. Animasi ini sebenarnya sangat diminati oleh animator karena

tidak usah menggambar untuk membuat animasi tetapi membutuhkan

dana yang cukup besar untuk pembuatanya .

Page 12: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 6

Animasi 3d

Animasi 3d adalah animasi perpaduan animasi stop motion dan animasi 2d

dimana animasi ini lebih mngunakan teknik computer dalam

pembuatannya . Teknik animasi terkini yang menggunakan Teknologi

Komputer sebagai media utama dalam pembuatan . film jenis ini menjadi

tren sejak diluncurkanya cerita toy sory yang di buat oleh pixar dan Disney

. film ini di buat secara kartun yang dibuat secara kartun tetapi memiliki

kedalaman . sehingga orang dapat melihat bahwa inin seperti orang asli

Hybrid

Animasi ini menggabungkan antara cinematografi dan animator sehingga

tercipta teknik hybrid / disebut juga COMPOSITING. Dalam teknik ini

animasi berinteraksi dengan sang actor / aktris yang juga dalam satu film

tersebut . animasi ini memerlukan kecakapan sang actor dalam

menyamakan aktik dengan animasi kartun yang dibuat oleh animator

tersebut

Page 13: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 7

Dalam animasi hybrid banyak teknik yang digunakan dianatranya

1. Visual effect

2. Broadcast

3. Visualisasi

4. Web interactive & Games

Dengan makin banyaknya gendre bentuk bentuk animasi yang beredar

sekarang ini tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi cara berpikir

anak.

Dalam perkembanganya anak anak sangat rentan dipengaruhi oleh

berbagai macam hal yang mereka lihat yang mungkin sesuatu yang baik

atau terkadang tidak baik . dalam perkembanganya manusia dibagi

berbagai tahapan Menurut Jean Piaget dan Vigotsky diantaranya

Masa bayi berusia lahir – 12 bulan;

Masa “toddler” atau balita usia 1-3 tahun;

Masa prasekolah usia 3-6 tahun;

Masa kelas B TK usia 4-5/6 tahun

Dalam teori perkembangan Piaget , konsep kecerdasan dibangun

berdasarkan sistem biologi sehingga membangun struktur untuk berfungsi,

pertumbuhan kecerdasan ini dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan sosial,

kematangan dan ekuilibrasi. Pada intinya semua organism dalam tubuh

manusia dan secar fisik kecenderungan untuk beradaptasi (menyesuaikan

Page 14: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 8

diri) dengan lingkungansekitarnya . Cara untuk beradaptasi bagi setiap

orang, begitu juga proses dari satu tahap ke tahap yang lain setiap individu.

Adaptasi terjadi dalam

proses asimilasi

adalah proses merespon pada lingkungan yang sesuai dengan struktur

kognitif seseorang. Jadi Kita merespon dunia dengan menghubungkan

pengalaman yang diterima dengan pengalaman masa lalu kita

akomodasi

adalah sebuah proses yang dapat disamakan dengan belajarsecara formal

maupun informal . Jadi setiap pengalaman itu berisi aspek yang mungkin

saja baru sama sekali yang menyebabkan terjadinya dalam struktur kognitif .

Perlu diketahui bahwa 50 persen dari keseluruhan kapasitas kecerdasan

manusia sudah terbangun pada saat anak berumur 4 tahun dan 80 persen

pada usia 8 tahun. Setelah itu, kemampuan mental hanya dapat berubah

sekitar 20 persen. Oleh karena itu, membangun kecerdasan anak yang

terpenting adalah saat usia pra-sekolah sampai masa remaja

Dan dari faktor diatas ada faktor lain yang mempengaruhi kecerdasan dan

tingkah laku anak yaitu

Keluarga

Lingkungan

Teknologi

Yang menyebabkan terjadinya 4 faktor yang menunjang proses akomodasi

anatar lain :

1. Attentional,

yaitu proses dimana anak menaruh perhatian terhadap tingkah laku

atau perilaku orang yang diimitasinya.

Page 15: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 9

2. Retention

yaitu proses yang merajuk kepada upaya anak untuk memasukan

informasi tentang segala hal yang ada pada objek yang ditiru anak ke

dalam memorinya.

3. Production,

yaitu proses mengontrol tentang bagaimana anak merespon hal yang

ditirunya.

4. Motivational,

yaitu proses pemilihan tingkah laku yang diimitasi oleh anak.

Dari penjelasan di atas kita mengetahui bahwa aktivitas seorang orang yang

di sekitar anak anak menjadi contoh untuk menyelesaikan masalah .

Di Indonesia banyak anak anak yang menonton film animasi dari yang

mendidik sampai yang hiburan . tetapi tanpa disadari film animasi tersebut

mempengaruhi cara berpikir sang anak . dimana anak anak akan sering

menganggap bahwa dirinya super hero atau dapat melakukan hal hal

yang ada di dalam film kartun tersebut .

Tokoh film animasi ini tanpa disadari sering kali di ikuti oleh anak anak

sehingga anak anak pun dapat menyelesaikan masalah / apapun yang

dihadapinya dengan cara cara seperti dalam film kartun yang mereka

tonton . contohnya naruto , shincan , upin dan ipin , spongebob , one piece ,

dan masih banyak lagi

Page 16: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 10

II.2 Teori pendukung

Dalam dunia sekarang ini banyak anak yang di berikan oleh orang

tuanya berbagai film animasi agar si anak dapat duduk diam dan tidak

mengganggu pekerjaan orang tuanya selesai . tanpa disadari anak anak

tersebut menyerap semua adengan yang ada di dalam film tersebut .

sehingga secara langsung maupun tidak langsung, anak tersbut akan

menyerap seluruh informasi yang dilihat dan dirasaakn oleh anak itu.

Karena anak umur 4- 12 tahun adalah masa masa anak anak merekam

dan mencoba segala sesuatunya ..Dimana pada masa inilah anak anak

mulai mengenal dan dan meniru apa yang mereka rasakan dan mereka

lihat semua tingkah laku orang di sekitarnya dalam kehidupan sehari

hari .

Sumber : http://wikipedia.com/psikologi

Hal ini juga berlaku jika anak anak menonton adegan dalam televisi . ini

dikarenakan anak akan menganggap bahwa setiap yang di televise

termasuk animasi adalah yang perlu di coba dan ditiru . sedangkan

Page 17: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 11

pada masa sekarang banyak film animasi yang kurang mendidik ,ini

disebabkan karena film animasi sekarang ini mempertunjukan jalan

pintas untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada . misal :

Naruto : menyelesaikan masalahnya

dengan bertarung dengan kekuatan

siluman yang dia miliki ( hanya

imajinasi )

Spongebob : menyelesaikan masalahnya dengan

imajinasi yang dia miliki ( hanya imajinasi )

Doraemon : menyelesaikan masalahnyadan nobita

dengan kantong ajaib yang doremon miliki ( hanya

imajinasi )

Tanpa kita sadari imajinasi ini yang membuat di buat oleh animator

mempengaruhi cara perpikir anak secara permanen dan tidak dapat

untuk di ubah dimasa yang akan datang ( susah ).

Karena itulah dalam teori psikologi ada sebutan Teori Perkembangan

Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang

hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama

dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap

perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan

untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi

logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini

membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang

bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-

tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam

merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke

dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak seperti teori nativisme (yang

menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan

pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa kita

membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi

Page 18: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 12

dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini,

Piaget memperoleh Erasmus Prize. Piaget membagi skema yang

digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama

yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:

1. Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)

2. Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)

3. Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)

4. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

Sehingga pada tahap operasional konkrit ini dibagi menjadi

1. Pengurutan—kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran,

bentuk, atau ciri lainnya. Contohnya, bila diberi benda berbeda ukuran,

mereka dapat mengurutkannya dari benda yang paling besar ke yang

paling kecil.

2. Klasifikasi—kemampuan untuk memberi nama dan mengidentifikasi

serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya, atau karakteristik

lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat

menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi

memiliki keterbatasan logika berupa animisme (anggapan bahwa semua

benda hidup dan berperasaan)

3. Decentering—anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu

permasalahan untuk bisa memecahkannya. Sebagai contoh anak tidak

akan lagi menganggap cangkir lebar tapi pendek lebih sedikit isinya

dibanding cangkir kecil yang tinggi.

4. Reversibility—anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda

dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal. Untuk itu, anak dapat

dengan cepat menentukan bahwa 4+4 sama dengan 8, 8-4 akan sama

dengan 4, jumlah sebelumnya.

Page 19: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 13

5. Konservasi—memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-

benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari

objek atau benda-benda tersebut. Sebagai contoh, bila anak diberi

cangkir yang seukuran dan isinya sama banyak, mereka akan tahu bila air

dituangkan ke gelas lain yang ukurannya berbeda, air di gelas itu akan

tetap sama banyak dengan isi cangkir lain.

6. Penghilangan sifat Egosentrisme—kemampuan untuk melihat sesuatu

dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir

dengan cara yang salah). Sebagai contoh, tunjukkan komik yang

memperlihatkan Siti menyimpan boneka di dalam kotak, lalu

meninggalkan ruangan, kemudian Ujang memindahkan boneka itu ke

dalam laci, setelah itu baru Siti kembali ke ruangan. Anak dalam tahap

operasi konkrit akan mengatakan bahwa Siti akan tetap menganggap

boneka itu ada di dalam kotak walau anak itu tahu bahwa boneka itu

sudah dipindahkan ke dalam laci oleh Ujang.

Sehingga dapat dikatakan bahwa anak yang baru saja mengaktifkan salah satu

kepekaan dalam menghadapai masalah /Decentering akan mudah dipengaruhi

oleh tempat dan situsi yang berlaku yang mempengaruhi pemecahan masalah

masalah yang akan datang .

Disini adalah sikap manusia dalam hal pemikiran yang sangat rentan terhadap

segala kondisi yang ada . ketika anak tidak mendapatkan jawaban atas setiap

masalah yang dihadapinya maka ia akan melihat pada lingkungannya , jika tidak

ditemukan juga maka anak itu akan mengambil acuan / arahan terhadap film

yang mereka lihat .

Page 20: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 14

Bab III Analisis

III.1 kuisioner

Menurut tes psikologi kamu memiliki sifat ? choleric

11

sanguin

11 plegmatis 8 melankolis 18

Film animasi yang sering anda tonton setiap hari

spongbob 17 tom dan jerry 5 doremon

3

dll

24

Bagaimana film animasi yang kamu tonton setiap hari

baik

40

kurang baik 1 tidak baik 0 gak peduli 1 gak tahu

8

Apakah kamu percaya kepada setiap cara menyelesaikan masalah

oleh tokoh kartun tersebut ?

ya

8 tidak

20

ragu ragu 20

Menurut kamu bagaimana menyelesaikan masalah yang ada ?

bicarakan dengan baik

23 selesaikan dengan orang lain

14

dengan bantuan guru atau teman 12

Apa komentar kamu tentang cara penyelesaian masalah oleh karater

dalam film animasi tersebut ?

135%

210%

36%

449%

180%

22%

30% 4

2%

516%

117%

241%

342%

147%

229%

324%

40%

129%

28%3

48%

46%

59%

123%

223%

317%

437%

Page 21: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 15

baik

15 buruk

4

biasa saja 25 gak tahu

3

gak mau tahu 5

Apa pendapatmu tentang film animasi pada masa sekarang yang membuat jalan pintas dalam setiap menghadapi masalah yang ada ?

biarkan saja 13 biasa aja

22

gak bener 14

III.2 studi kasus

III.2.1 imajinasi membuat anak semakin cerdas

Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus.

Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa

menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang

berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.

Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak

kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa

pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain.

Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita agar daya ingat tetap kuat

sepanjang masa.

Inilah Cara rahasia membuat Otak menjadi Cerdas adalah :

1. Latih kemampuan mengamati. Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran

apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan

observasi yang lebih rumit.

2. Asah indra. Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang

126%

245%

329%

Page 22: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 16

tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau

mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.

3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya. Ada berapa yang

bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.

4. Pelajari sesuatu yang baru. Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain

yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer,

dan lain-lain.

5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Misalnya bermain gitar, mengetik

tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.

6. Tekuni hobi. Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.

7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga,

teman, atau perayaan tertentu.

8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai. Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku

atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang

digunakan adalah bahasa asing.

9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya

32145687390282930498. Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka

pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi

beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.

10. Ingat perjalanan pribadi. Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu

pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.

11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian. Apa yang Anda beli kemarin? Berapa

uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang

tunai, dan seterusnya.

Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung

antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah

sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak

asosiasi, makin besar pula kemampuan menginga

Page 23: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 17

III.2.2 mengembangkan imajinasi anak

Mengembangkan imajinasi anak merupakan upaya untuk menstimulasi,

menumbuhkan dan meningkatkan potensi kecerdasan juga kreativitasnya di masa

pertumbuhannya. Imajinasi anak berkembang seiring dengan berkembangnya

kemampuan ia berbicara dan berbahasa. Seperti bermain, dunia imajinasi juga

merupakan dunia yang sangat dekat dengan dunia anak. Imajinasi anak

merupakan sarana untuk mereka berselancar dan belajar memahami realitas

keberadaan dirinya juga lingkungannya. Karena itu, orang tua dapat

mengembangkan imajinasi anak dengan menstimulasi tumbuh kembangnya

potensi dan kemampuan imajinatif anak untuk diekspresikan dengan efektif.

Mengapa imajinasi anak harus dikembangkan?

Sebuah imajinasi lahir dari proses mental yang manusiawi. Proses ini mendorong

semua kekuatan yang bersifat emosi untuk terlibat dan berperan aktif dalam

merangsang pemikiran dan gagasan kreatif, serta memberikan energi pada

tindakan kreatif. Kemampuan imajinatif anak merupakan bagian dari aktivitas

otak kanan yang bermanfaat untuk kecerdasannya. Di masa balita, imajinasi

merupakan bagian dari tugas perkembangannya, sehingga anak sangat suka

membayangkan sesuatu, mengembangkan khayalannya dan bercerita membagi

ide-ide imajinatifnya kepada orang lain, khususnya orang tuanya. Karena itu,

berimajinasi mampu membuat anak mengeluarkan ide-ide kreatifnya yang kadang

kala “mencengangkan”. Hal ini sangat wajar karena seiring pertambahan usianya,

otak anak lebih aktif merespon setiap rangsangan. Di benaknya muncul banyak

pertanyaan yang mendorongnya untuk melakukan banyak pengamatan.

Pertanyaan dan pengamatan yang dilakukannya itu, akhirnya membuat anak

merasa nyaman berada di dalam imajinasinya.

Bagi anak-anak, berimajinasi merupakan kebutuhan alaminya dan bukan bentuk

kemalasan. Imajinasi anak bisa saja lahir sebagai hasil imitasi, meniru dari

Page 24: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 18

tayangan yang ditontonnya atau pengaruh dari dongeng dan cerita yang

didengarnya. Namun, imajinasi juga bisa muncul secara murni dan orisinil dari

dalam benaknya, sebagai hasil mengolah dan memanfaatkan kelebihan dan

kemampuan otak yang dianugerahkan Tuhan. Jika kita mampu mengasah,

mengembangkan dan mengelola imajinasi anak, maka berimajinasi akan sangat

bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan kreatifnya, serta membuatnya lebih

produktif karena potensi dan kemampuan imajinatif anak merupakan proses awal

tumbuhkembangnya daya cipta dalam diri anak yang boleh jadi menghasilkan

sebuah kreasi yang menarik dan bermanfaat untuk perkembangan

kepribadiannya. Apa saja manfaat imajinasi anak? simak sekelumit penjelasan

berikut ini.

Manfaat Imajinasi Anak

Manfaat imajinasi anak berkaitan erat dengan tumbuhkembangnya kreativitas

dalam diri anak. Berikut beberapa manfaat imajinasi anak bagi perkembangan dan

kepribadian anak.

Terampil berkomunikasi dan bersosialisasi.

Menurut Dorothy Singer, seorang profesor psikologi dari Yale University, anak-

anak yang aktif berimajinasi cenderung lebih cerdas dan mudah bersosialisasi saat

berada di sekolah. Dengan berimajinasi, anak melibatkan kapasitas otaknya,

sehingga kecerdasan otak lebih terasah. Dalam berimajinasi, tentu saja ia sering

kali memainkan peran sebagai tokoh tertentu yang tidak selalu sama, sehingga

dalam realitas sehari-hari, ia lebih mudah berkomunikasi, memerankan perannya

sebagai anak, teman bahkan ibu atau guru. Ia juga memiliki banyak cerita

berkaitan dengan imajinasinya yang akan semakin memudahkannya berceloteh,

ngobrol dengan teman dan lingkungan sosialnya. Semua ini bisa membuat anak

lebih mudah memecahkan suatu persoalan karena ia akan memiliki sudut

Page 25: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 19

pandang yang berbeda atas suatu masalah berdasarkan pengalaman dan

kemampuan imajinatifnya.

Mahir menganalisa, aktif dan berpikir kreatif.

Berimajinasi membuat anak lebih aktif dan kreatif. Imajinasi akan menstimulasi

gerak tubuh, emosi dan kinerja otak anak untuk melakukan sebuah tindakan

kreatif. Dalam kondisi tertentu, semua yang dilakukannya, dilihatnya dan

didengarnya akan dianalisanya, sehingga dengan berimajinasi ia lebih mahir

menganalisa kejadian, sesuatu atau masalah yang dihadapinya.Dapat dikatakan,

imajinasi membuat anak lebih kreatif dalam berpikir dan bertindak. Ia akan

mencoba menganalisa sesuatu dengan kemampuan imajinatifnya itu, menuntun

dan merunutnya dengan logika apa saja yang bisa dan mungkin terjadi. Di masa

depan, kemampuan ini sangat membantu karena permasalahan hidup akan

semakin kompleks dan heterogen.

Memperkaya pengetahuan anak.

Dengan berimajinasi, ide-ide kreatif anak semakin bermunculan dan berkembang.

Hal ini akan semakin mengasah dan mendorong rasa keingintahuannya.

Keingintahuan yang besar akan mendorong mereka untuk mencari, menggali lebih

dalam dan berkesperimen untuk memuaskan keingintahuannya tersebut. Semakin

banyak yang digali dan dicoba, semakin kaya pula pengetahuannya. Proses

menggali dan mencari ini bisa dilakukannya melalui kegiatan bermain dan ragam

permainan, membaca atau bertanya langsung.

Lebih percaya diri, mandiri dan mampu bersaing.

Berpetualang di dunia imajinasi membuat anak merasa nyaman. Ketika ada

dukungan dan dorongan untuk mengekspresikannya, ia akan merasa percaya diri.

Kepercayaan diri ini akan membuatnya lebih siap dan mampu bersaing di

lingkungannya karena secara tidak langsung keterlibatan emosi, gerak tubuh dan

kemampuan otak dalam berimajinasi membekalinya kesiapan mental untuk

bersaing. Keberanian dan kesiapan bersaing, tidak selalu berdampak negatif

Page 26: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 20

karena kesiapan ini justru bisa membuatnya semakin mandiri dalam melakukan

aktivitasnya, tanpa harus selalu tergantung kepada orang tuanya.

Memunculkan bakat anak.

Dengan berimajinasi, anak dapat menggali, mengangkat dan memunculkan

bakatnya yang mungkin saja terpendam. Bakat merupakan ciri universal yang

khusus, pembawaan yang luar biasa sejak lahir yang dapat berkembang dengan

adanya interaksi dari pengaruh lingkungan. Berimajinasi bisa membuat anak

menemukan arti kenyamanan yang bermuara pada bakatnya, sehingga yang

muncul dari imajinasinya tersebut adalah bakatnya sendiri. Penting kita ketahui

bahwa dalam imajinasi itu ada dua hal bermakan yakni inovasi dan kreasi. Kedua

hal bisa optimal dengan peran bakat, minat serta dukungan lingkungan (suasana)

yang menyenangkan.

Dengan mengetahui manfaat imajinasi anak tersebut, orang tua bisa lebih

memahami cara menyikapi, mengasah dan mengembangkan imajinsi anak untuk

perkembangan dan kepribadian anak. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya.

Cara Mengembangkan Imajinasi Anak

Sebagai orang terdekat yang memiliki ikatan batin kuat dengan anak, orang tua

merupakan “pemeran” yang sangat dibutuhkan dalam mengasah dan

mengembangkan imajinasi anak secara optimal, sehingga manfaat imajinasi

tersebut menjadi energi yang bersinergi terhadap kecerdasan, perkembangan dan

kepribadiannya.

Pertama, orang tua harus menjadi pendengar yang baik dan aktif terhadap

imajinasi anak. Aktif berarti memberikan respon yang baik, menstimulasinya

dengan pertanyaan-pertanyaan kreatif dan mendorongnya untuk berekspresi baik

secara verbal maupun non verbal. Orang tua bisa saja mengarahkan anak untuk

menuliskan imajinasinya dalam diary atau menulisnya dalam bentuk sebuah karya

Page 27: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 21

tulis jika anak sudah mampu baca-tulis, Seperti Sri Izzati yang berhasil meraih

rekor MURI sebagai penulis novel termuda (8 tahun) melalui judul “Kado Untuk

Ummi”.

Kedua, ajak anak kita bermain karena bermain merupakan dunianya. Biarkan anak

bebas menentukan pilihan dan melakukan permainan tertentu sesuai

keinginannya, asalkan sesuai dengan kemampuan berpikir serta fisiknya. Bermain

peran bisa menjadi pilihan tepat, orang tua bisa lebih cermat memberikan pilihan

peran bagi mereka. Permainan peran membantu perkembangan emosi anak dan

memudahkan mereka bersosialisasi dengan lingkungannya. Gunakan alat bantu

yang tidak membahayakan anak, seperti kartu, mobil-mobilan atau boneka untuk

membantu mereka bermain peran. Misalnya, anak berperan sebagai ayah dan ibu

memerankan boneka sebagai anaknya. Pendampingan dan kebebasan akan

mengeratkan ikatan batin dan membuat anak merasa lebih dihargai dan percaya

diri.

Ketiga, orang tua jangan terlalu banyak melarang anak , termasuk melarangnya

menangis dan tertawa di saat yang tepat karena larangan bisa saja menghambat

imajinasi dan membatasi kreativitasnya Berikan pernyataan yang bersifat anjuran

agar anak merasa termotivasi. Pernyataan yang bersifat anjuran akan memberi

motivasi positif pada anak. Misalnya, menyatakan “Ade bisa jatuh kalau lompat

seperti Spiderman karena Ade belum kuat. Mendingan Ade bantu Ibu, kan

Spiderman suka menolong orang.” lebih baik daripada menyatakan “Jangan

lompat, nanti kaki kamu patah!”.

Keempat, perdengarkan musik yang sesuai dengan ritme jantung dan denyut nadi,

bacakan buku cerita, komik atau dongeng, serta dampingi anak bermain komputer

dan belajar menulis karena semua hal tersebut akan merangsang dan membantu

mengembangkan imajinasi anak.

Kelima, ciptakan suasana yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak.

Seperti halnya belajar dan menerapkan metode mendidik, suasana nyaman dan

menyenangkan akan membuat imajinasinya berkembang. Perhatikan pula letak

benda-benda yang bisa membahayakan anak, seperti gunting, pisau, atau barang

Page 28: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 22

yang mudah pecah. Imajinasi dan kreativitas anak seringkali tidak terduga,

sehingga orang tua patut mengantisipasinya sejak awal.

Bermain, berimajinasi dan berkreasi merupakan dunia anak. Dalam permainan,

terdapat unsur pleasurable (menyenangkan), enjoyable (menikmati), imajinatif

dan aktif, sehingga tanpa bermain, imajinasi tidak akan berkembang dengan baik,

menjadi sebuah ide dan tindakan kreatif. Ketiga hal tersebut merupakan

rangkaian aktivitas yang melibatkan pikiran, perasaan dan gerak tubuh anak yang

sejatinya bermanfaat bagi perkembangan dan kepribadiannya. Semoga, kita bisa

terus belajar dan mendapatkan pembelajaran dari anak-anak kita.

III.3 kesimpulan

Imajinasi sangatpenting untuk anak anak . dan sangat berguna untuk kemajuan

cara berpikir anak. Tetapi jika salah dalam pengasuhan / mendapatkan

tontonan yang salah sehingga membuat sebuah pola pikir yang tidak baik ,

sangat berdampak luas bagi bagi kehidupan anak tersebut.

Sedangkan dengan mendapatkan tontonan yang baik dapat membuat anak

menegmbangkan inmajinasi yang ada sehingga anak anak dapat lebih

berkembang dan dapat menghasilkan kelakuan yang baik .

Page 29: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 23

Bab IV Strategi

Dari hasil Penelusuran bab 1 , dengan berangkat dari Landasan teori ( bab 2 ) da menganalisa data ( bab 3) . strategi yang kami gunakan adalah

IV.1 kesimpulan

animasi film pada saat ingin sangat mempengaruhi sebagian besar cara berpikir anak ,karena anak menyerap semua informasi yang ia dapat dan memcoba untuk di praktekan dalam kehidupannya nyata sekarang ini . dalam beberapafilm animasi dapa disimpulan menjadi 2 macam gender / aliran :

1. film animasi yang berperan besar dalam pendidikan hal ini terlihat dengan adanya pesan pesan moral dan sikap yang disampaikan oleh animator kepada anak anak untuk melakukan hal yang baik contoh : upin dan ipin, hal ini di tunjukan dengan sikap dari animasi tersebut yang bertemakan kehidupan sehari hari seorang anak terhadap setiap lingkungannya .

2. film animasi yang berperan besar dalam bidan kormesil

hal ini biasanya film animasi kartun bersifat imajinatif / khayalan belakang dimana animasi ini hanya lebih mementingkan memacu adrenalin anak secara psikologis sehingga anak dapat suka dan menjadi addic / kecanduan untuk menontonya

Page 30: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 24

tanpa disadari hal hal tersebut masuk secara subtitusi terhadap cara berpikir anak sehingga anak akan mengolah semua informasi terutama dari mata dan telinga sehingga secara tidak langsung hal ini dapat mempengaruhi cara berpikir anak .

ketidak mampuan badan yang menfilter semua film animasi di Indonesia ini yang membuat sebagian orang ragu akan pengaruh animasi terhadap cara pikir anak akan berdampak positip, tetapi dari hasil penelitian membenarkan bahwa dari film animasi yang baik dapat mengubah pola pikir anak kea rah yang lebih baik serta membawa anak anak akan lebih kreatif dibandingan dengan anak yang lain .

ini disebabkan adanya dukungan dari suasana yang baik serta tonton anak yang berkualitas sehingga film animasi dapat digunakan dengan sebaik baiknya

IV.2 Strategi pendidik

1. Seharusnya memerintah menyediakan sebuah lembaga yang compete

yang mendidik calon calon animator agar membuat animasi yang

mendidik dan sesuai dengan norma norma yangberlaku saat ini

2. Seharusnya ada lembaga yang menampung semua animasi yang ada

sehingga animasi apapun dapat ditampung dan dipertunjukan secara

khusus / sesuai umur . jika animasi yang baik dan dapat menjadi

inspirasi maka lmbagi ini akan mempublis karya tersebut untuk anak

anak .

3. Seharusnya ada pengajar yang lebih peduli terhadap norma norma

yang ada dan bukan hanya dari si kormersil saja

IV.3 strategi kreatif

Sangat disarankan agar membuat suatu kelompok untuk para orang tua

dalam satu RT/RW sehingga orang tua bersama sama anak mennton

sebuah tayangan film animasi bersama dan mengajarkan kepada anak

cara untuk bersosialisasi dalam menyelesaikan suatau masalah yang ada

Page 31: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 25

Daftar pustaka

materi Presentasi “ animasi “: oleh Riza Endartama dan LeonardoWidya dari Cybermedia College

Kit Laybourne, The Animation Book: A Complete Guide to Animated Filmmaking--From Flip-Books to Sound Cartoons to 3- D Animation, diterbitkan pada tahun 1979

Yusuf, Syamsu. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurihsan, Achmad Juntika. 2006. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Belakang. Bandung:Refrika Aditama

http://id.wikipedia.org/wiki/Animasi ( 25 maret 2011 , 14.15)

http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_animation ( 25 maret 2011, 12.43 )

http://en.wikipedia.org/wiki/Golden_Age_of_American_animation ( 25 Maret 2011, 15.28)

http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/25/perkembangan-anak-menurut-jean-piaget-dan-vigotsky/ (4 april 2011, 16.05)

http://babykayra.wordpress.com/2010/11/24/membangun-kecerdasan-anak/ ( 4 april 2011, 17.08)

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6313347&page=2 ( 6 april 2011, 13.08)

http://kupalima.wordpress.com/2008/08/25/naruto-dan-detektif-conan-membahayakan/ ( 6 April 2011, 15.18 )

http://shareppba.wordpress.com/2009/11/11/perkembangan-perilaku-anak-usia-12-tahun-kelas-6-sd-yang-menyimpang-di-era-globalisasi-wila-dewi-noviandri-0901160-kelas-ppb-a-2009/ (18 april 2011, 23.35)

http://rttamimgituloh.blogspot.com/2011/03/cara-tersembunyi-membuat-otak-jadi.html (18 april 2011, 23.35)

Page 32: Tessi Pengaruh Animasi Trhadap Pola Pikir

P e n g a r u h f i l m a n i m a s i t e r h a d a p c a r a p i k i r a n a k | 26

Curriculum Vitae

Nama : Samuel Liputra

Tempat , Tanggal Lahir : Jakarta , 15 Agustus

Email : [email protected]

Riwayat pendidikaan :

SDK Ketapang 1 2000-2003

SMPK 1 PENABUR 2003 -2006

SMAK 4 PENABUR 2006 -2009

Universitas Multimedia Nusantara 2009 – now