tesis yang berjudul perilaku mengajar guru agama lu- lusan...

17
BaB I PMDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini diuraikan dasar-dasar pemikiran yang dijadikan landasan pokok dalam penulisan tesis yang berjudul "Perilaku Mengajar Guru Agama Lu - lusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^" Adapun uraian yang akan disajikan pada bab I ini meliputi : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Masalah Pe - nelitian, (3) Tujuan Penelitian, (4) Kegunaan Peneliti an. fertar Belakang Masalah Bidang pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional bahkan dipandang sebagai salah sa- tu aspek yang sangat strategis dalam mencapai tujuan pembangunan nasional tersebut* Pendidikan adalah salah satu upaya utama dalam pembangunan nasional yang ditu - jukan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia yang adil dan makmur ber- dasarkan Pancasila, seperti tercantum di dalam Undang - undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional pada fasal 3 dan 4 (Armas Duta : 1990 ; 194) sebagai berikut :

Upload: phungdat

Post on 10-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

BaB I

PMDAHULUAN

Dalam bab pendahuluan ini diuraikan dasar-dasar

pemikiran yang dijadikan landasan pokok dalam penulisan

tesis yang berjudul "Perilaku Mengajar Guru Agama Lu -

lusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa

da^"•

Adapun uraian yang akan disajikan pada bab I ini

meliputi : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Masalah Pe -

nelitian, (3) Tujuan Penelitian, (4) Kegunaan Peneliti

an.

A« fertar Belakang Masalah

Bidang pendidikan merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional bahkan dipandang sebagai salah sa-

tu aspek yang sangat strategis dalam mencapai tujuan

pembangunan nasional tersebut* Pendidikan adalah salah

satu upaya utama dalam pembangunan nasional yang ditu -

jukan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya dan

seluruh masyarakat Indonesia yang adil dan makmur ber-

dasarkan Pancasila, seperti tercantum di dalam Undang -

undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, tentang

Sistem Pendidikan Nasional pada fasal 3 dan 4 (Armas

Duta : 1990 ; 194) sebagai berikut :

Page 2: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembang -kan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan danmartabat manusia Indonesia dalam rangka upava mewu-judkan tujuan nasional. P J

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesiaseutuhnya, yaitu manusia-manusia yang beriman danbertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudipekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampil-an, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yangmantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kema -syarakatan dan kebangsaan.

Dalam rangka untuk mencapai cita-cita dan tujuan

pendidikan nasional seperti diungkapkan di atas, pada

sektor pendidikan telah dilakukan berbagai usaha pemba-

haruan oleh pemerintah, baik yang berhubungan dengan

masalah kualitas atau mutu, relevansi, efektivitas, dan

efisiensi maupun yang berkaitan dengan masalah perluas-

an kesempatan belajar dan pendidikan dasar. Usaha-usaha

tersebut dimaksudkan oleh pemerintah untuk mendorong

lembaga-lembaga pendidikan yang sudah ada agar lebih

giat dan efektif dalam mencapai tujuannya.

Perwujudan pembaharuan yang dilakukan itu seyog-

yanya tercermin dalam setiap kurikulum lembaga pendi

dikan mulai dari tingkat dasar sampai ke tingkat tinggi.

Kurikulum yang dimaksudkan di sini tidak hanya meliputi

bahan pelajaran atau rencana pengajaran yang akan dibe-

rikan kepada siswa, akan tetapi mencakup segala peng -

alaman dan pengaruh yang bercorak pendidikan yang dite-

rima siswa di sekolah. Seperti yang dikemukakan oleh

Page 3: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

Nasution (1990 : 13) bahwa :

Kurikulum itu tidak hanya meliputi pelajaran yangakan dipelajari oleh murid. Bahan itu baru merupakankurikulum sampai bahan pelajaran itu menjadi bagiandari pengalaman anak. Hubungan antar manusia dalamkelas, metode mengajar dan prosedur evaluasi merupakan bagian dari kurikulum seperti halnya bahan pel -ajaran itu sendiri.

Pernyataan Nasution ini menunjukkan, bahwa penger-

tian kurikulum itu tidaklah terbatas pada tujuan, bahan

pelajaran, metode dan evaluasi yang termuat dalam renca-

na pengajaran semata, tetapi lebih luas dari itu yakni

mencakup sarana dan prasarana, sikap dan perilaku pendi-

dik (guru) serta tenaga kependidikan lainnya. Jadi, ku -

rikulum itu pengertiannya luas, seperti yang diungkapkan

oleh Alice Miel (Nasution : 1990 , 13-14) :

...bahwa kurikulum juga meliputi keadaan gedung,suasana sekolah, keinginan, keyakinan, pengetahuan ,dan sikap orang-orang yang meladeni dan diladeni sekolah, yakni anak didik, masyarakat, para pendidikdan personalia (termasuk penjaga sekolah, pegawaiadministrasi, jururawat, dan pegawai sekolah lainnyayang ada hubungannya dengan murid-murid).

Oleh karena itulah, maka pembaharuan dalam bidang

pendidikan dilakukan dalam berbagai sektor dan bidang,

termasuk sektor pendidikan tenaga kependidikan atau Lem

baga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Pada sektor pendidikan tenaga keguruan telah di -

lakukan berbagai usaha pembaharuan dalam rangka mening -

katkan efektivitas serta memenuhi tuntutan untuk meng -

atasi masalah-masalah seperti rendahnya mutu lulusan,

Page 4: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

sistem pengelolaan lembaga dan sebagainya. Pembaharuan

dalam bidang tenaga kependidikan (keguruan) merupakan

salah satu aspek yang sangat strategis dalam kerangka

pembaharuan Sistem Pendidikan Nasional, karena kemampuan

tenaga kependidikan khususnya guru sebagai ujung tombak

yang selalu berada pada garis terdepan sangatlah menen -

tukan keberhasilan usaha pendidikan.

Salah satu segi pembaharuan yang dilakukan oleh

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yaitu me-

ngembangkan program pendidikan guru yang berorientasi

atau didasarkan atas kompetensi profesional yang memadai.

Tentang penegmabnagn program ini, Darji Darmodiharjo

(1983 : 44) mengatakan sebagai berikut :

...untuk mengembangkan program pendidikan guru perludigunakan pendekatan yang disebut Pendidikan GuruBerdasarkan Kompetensi (PGBK). Pendekatan ini mem -persyaratkan bahwa program pendidikan guru harus didasarkan atas, serta mengarah pada kompetensi profesional yang memadai.

Seiring dengan pembaharuan yang dilakukan oleh

beberapa Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)

tersebut, IAIN yang juga memiliki Fakultas Tarbiyah yang

menghasilkan calon guru agama telah pula mengadakan be -

berapa penyesuaian pada kurikulumnya. Seperti terlihat

pada kurikulum yang sedang diimplementasikan saat ini,

yaitu kurikulum yang ditetapkan berdasarkan Keputusan

Menteri Agama No. 97 tahun 1982 dan disempurnakan dengan

Keputusan No. 122 tahun 1988, dalam hal ini termasuk kuri-

Page 5: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

kulum Fakultas Tarbiyah berorientasi pada kompetensi

atau menganut pendekatan kompetensi, seperti dinyatakan

dalam buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang (IAIN : 1989;

49), sebagai berikut :

...Pendekatan yang dilakukanpun pendekatan kompetensi yaitu suatu cara menetapkan pertanggungjawaban(accountability) atau keberhasilan program yang me -libatkan tiga pihak, yaitu penghasil, pemakai dankelompok profesional.

Accountability di sini berarti isi dan cara penyam-paian tidak hanya ditentukan oleh dosen saja. la di-tetapkan oleh tiga pokok lembaga penghasil, termasukdosen, kelompok profesional dan pemakai lulusan.

Fakultas Tarbiyah sebagai salah satu Fakultas

yang berada di bawah naungan IAIN Imam Bonjol Padang, se-

suai dengan misi dan tugas pokoknya bertujuan membentuk

sarjana muslim yang ahli dalam bidang tarbiyah, meliputi

pendidikan agama Islam, bahasa Arab dan tadris. Selain

dari itu, Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama

(PA) bertujuan membentuk sarjana muslim yang ahli ilmu

agama Islam dalam bidang pengajaran dan pendidikan agama

Islam yang dipersiapkan untuk bertugas pada Sekolah Me -

nengah Umum Tingkat Pertama, Tingkat Atas dan pada Mad -

rasah-Madrasah yang berada di bawah pembinaan Departemen

Agama. Dengan demikian jelas bahwa secara legalitas for

mal lulusan program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN merupakan

tenaga-tenaga yang kompeten untuk mengajarkan pendidikan

agama Islam di sekolah-sekolah umum*

Page 6: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

6

Meskipun Fakultas Tarbiyah IAIN sebagai lembaga

penghasil guru agama telah mengadakan penyesuaian dalam

kurikulumnya dan sampai saat ini telah menghasilkan 157

orang sarjana program S1 yang sebagian diantaranya sudah

bertugas pada beberapa sekolah umum, tapi dewasa ini ma-

sih saja banyak muncul sorotan dan rasa kurang puas ma

syarakat terhadap mutu pendidikan agama Islam di sekolah.

Tidak hanya sampai di situ saja, bahkan Fakultas Tarbi -

yah IAIN yang merupakan wadah atau lembaga pengadaan gu

ru agama juga tidak luput dari sorotan tersebut. Hal ini

disebabkan karena ada anggapan bahwa yang bertanggung

jawab atas mutu pendidikan agama Islam di sekolah adalah

guru agama, yang dalam hal ini dihasilkan oleh Fakultas

Tarbiyah IAIN, dan oleh karenanya Fakultas Tarbiyah IAIN

lah yang bertanggung jawab.

Selain itu, isu tersebut di atas pun dirasakan

oleh Menteri Agama Republik Indonesia selaku pembina

Lembaga Pendidikan yang menghasilkan guru-guru agama Is

lam. Seperti pernah disampaikannya, sebagai berikut :

Banyaknya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) be-lum menjamin baiknya pendidikan agama Islam,dan pendidikan agama Islam di sekolah umum sampai sekarangmasih belum mantap. Hal ini menurut beberapa laporandan penelitian disebabkan karena materi dan cara pe-nyampaiannya yang kurang menarik oleh guru (PikiranRakyat, 25 Mei 1991).

Page 7: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

Selain dari adanya keresahan masyarakat dan pernya

taan serta pengakuan Menteri Agama Republik Indonesia se

perti diungkapkan di atas, bila diperhatikan pula fenome-

na yang terjadi di tengah-tengah masyarakat menunjukkan

adanya kecenderungan bahwa pelaksanaan pendidikan agama

Islam di sekolah menengah belum berhasil dengan baik. Hal

ini terlihat dari masih banyaknya para lulusan sekolah

menengah itu yang belum mampu membaca Al-Qur'an dan meng-

hayati kandungan maknanya, berkurangnya gairah siswa un

tuk melakukan ibadah ritual keagamaan terutama shalat dan

puasa di bulan ramadhan, memudarnya rasa persaudaraan di

kalangan para pelajar yang ditandai dengan seringnya ter

jadi perkelahian antar pelajar sekolah menengah, yang de-

wasa ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tapi su

dah menggejala sampai ke kota-kota kecil di daerah.

Selain itu juga terlihat adanya kecenderungan berkurang -

nya rasa hormat siswa terhadap guru yang ditandai pula

dengan terjadinya pemukulan, penusukan dan pelemparan gu

ru oleh siswa. Padahal menurut tema sentral pendidikan

agama Islam di sekolah umum, siswa sekolah menengah yang

sudah menerima pendidikan agama Islam akan menunjukkan

perilaku sebagai berikut :

a. Siswa taat beribadah, berzikir, berdo'a sertamampu menjadi imam;

b. Siswa mampu membaca Al-Quran dan menghayati kan -dungan maknanya;

Page 8: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

8

c. Siswa memiliki akhlak yang baik;d. Siswa mampu menerapkan muamalah dengan baik dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegarayang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (Depdik -bud RI : 1989 ,11).

Diakui bahwa fenomena-fenomena yang diungkapkan

di atas tidak sepenuhnya disebabkan oleh karena belum

berhasilnya pelaksanaan pendidikan agama Islam di seko -

lah, tapi setidak-tidaknya hal ini memberi petunjuk bah

wa tujuan pendidikan agama Islam belum tereapal dengan

sepenuhnya.

Akibat dari adanya keresahan masyarakat, -pernya -

taan dan pengakuan Menteri Agama Republik Indonesia ser

ta fenomena-fenomena yang terjadi di tengah-tengah ma

syarakat tentang hasil pelaksanaan pendidikan agama Is -

lam di sekolah umum, timbul berbagai tanggapan atau pen

dapat yang berusaha mencari akar permasalahannya. Ada

yang berpendapat bahwa salah satu sebabnya adalah karena

perilaku mengajar yang ditampilkan oleh guru agama belum

sesuai dengan yang diharapkan. Guru agama belum mampu

menerapkan berbagai variasi metode di dalam mengajar,

terutama metode-metode yang relevan dengan pendidikan

agama Islam. Guru agama kurang memberikan perhatian ter

hadap aspek pedagogis dan didaktik di dalam pelaksanaan

proses belajar mengajar... Sajauhmana kebenaran pendapat

tersebut* masih memerlukan pembuktian secara empiris.

Page 9: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

Sehubungan dengan adanya permasalahan tersebut

di atas dan mengingat pula para lulusan program SI Fa -

kultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam

Bonjol Padang yang mengajar pada sekolah-sekolah umum

belum pernah diteliti performance atau perilaku meng -

ajarnya, maka untuk memperoleh gambaran yang lebih leng-

kap tentang perilaku mengajar guru-guru agama yang ber-

tugas pada Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP),

Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA), dan Sekolah

Menengah Kejuruan Tingkat Atas (SMEA), perlu dilakukan

suatu studi tersendiri melalui penelitian ilmiah.

B. Masalah Penelitian

Mengingat luasnya latar belakang permasalahan

yang dikemukakan pada bagian terdahulu, perlu adanya

perumusan masalah yang definitif dan jelas.

Adapun permasalahan yang dijadikan fokus dalam

penelitian ini adalah "Perilaku Mengajar Guru Agama Lu

lusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa

dang yang bertugas pada Sekolah Menengah Umum Tingkat

Pertama (SMP). Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA)

dan Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas (SMEA).

Page 10: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

10

Berdasarkan fokus penelitian tersebut dirumuskan

tema masalah, sebagai berikut.

"Bagaimana Perilaku Mengajar Guru Agama Lulusan Program

SM Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang ? "

Permasalahan yang akan diungkapkan dan dianalisis

oleh studi ini yaitu "perilaku guru agama dalam melaksa

nakan proses belajar mengajar di kelas". Perilaku yang

dilihat tersebut berupa aktivitas atau kegiatan ayata

yang ditampilkan oleh guru agama pada setiap tahapan

pengajaran, yakni : tahap awal" pengajaran (pre-active) ,

tahap pelaksanaan pengajaran (inter-active), dan tahap

akhir pengajaran (post-active).

Selain itu, juga diteliti dan dilihat langkah-

langkah serta aktivitas yang dilakukan oleh guru agama

dalam melaksanakan penilaian hasil belajar siswa serta

aktivitas dan langkah-langkah yang dilakukannya dalam

mempersiapkan atau menyusun satuan pelajaran.

1. Perilaku yang ditampilkan dalam pelaksanaan

proses belajar mengajar

Pertama, pada tahap awal pengajaran yang akan diobserva-

si yaitu aktivitas yang berhubungan dengan : (1) mencip-

takan suasana untuk memulai proses belajar mengajar,(2)

menjelaskan kegunaan bahan pelajaran, (3) menjelaskan

hubungan antara pelajaran yang lalu dan yang akan dibe -

rikan (apersepsi) , (4) menarik perhatian atau memberi

motivasi kepada siswa.

Page 11: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

•*"*"

Kedua, pada tahap pelaksanaan pengajaran dilihat aktivi

tas mengenai : (1) menyampaikan pokok bahasan yang akan

diajarkan, (2) menuliskan pokok bahasan di papan tulis,

(3) menguraikan atau menyajikan pelajaran kepada siswa,

(4) menggunakan metode atau strategi mengajar, (5) meng

gunakan alat peraga atau media pengajaran yang relevan,

(6) menerapkan atau menggunakan berbagai kerampilan

yang menunjang jalannya proses belajar mengajar seperti:

(a) melakukan tanya jawab dengan siswa dalam rangka un -

tuk memperoleh umpan balik, (b) memberikan reinforcement

(c) menyampaikan pelajaran bagian demi bagian, (d) meng

gunakan bahasa yang mudah dipahami, (e) menggunakan sua-

ra yang jelas sehingga dapat didengar semua siswa, (f)

mengatur tempo di dalam menyampaikan pelajaran.

Ketiga, pada tahap akhir pengajaran diobservasi aktivi -

tas atau.kegiatan yang berhubungan dengan: (1) pelaksa -

naan pos tes atau penilaian hasil belajar, (2) memberi

tugas siswa, (3) menyampaikan ikhtisar pelajaran, dan

(4) menutup atau mengakhiri pelajaran.

2. Perilaku yang dilaksanakan dalam menilai hasil

belajar siswa

Dalam aspek ini akan diobservasi mengenai langkah

langkah dan cara yang dilakukan dalam menilai hasil bel

ajar, yaitu tentang : (1) menyusun atau mempersiapkan

kisi-kisi, (2) menyusun soal atau butir tes, dan (3)m® ~

Page 12: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

12

laksanakan penilaian, meliputi : (a) penilaian yang di -

laksanakan selama proses belajar mengajar yakni : pre -

tes dan pos-tes, (b) penilaian yang dilakukan menjelang

mid smester (subsumatif), (c) mid smester, dan (d) peni

laian akhir smester (sumatif), serta (4) melakukan peni

laian terhadap ketiga lingkup yakni : pengetahuan, peng-

hayatan dan pengamalan.

3. Perilaku yang dilaksanakan dalam menyusun atau

mempersiapkan rencana pengajaran (satuan pel

ajaran)

Perilaku yang akan diobservasi dalam aspek ini

mengenai langkah-langkah dan aktivitas dalam : (1) mene-

tapkan atau menentukan bahan pelajaran, (2) merumuskan

tujuan pengajaran, (3) menentukan kegiatan belajar meng

ajar yang mencakup : (a) penggunaan metode atau strategi

(b) penggunaan alat peraga/media pengajaran dan sumber

belajar lainnya, (4) menentukan alat dan prosedur peni -

laian (evaluasi), (5) menyusun bentuk dan isi satuan

pelajaran.

Kemudian dalam studi ini, di samping meneliti pe

rilaku mengajar guru agama dalam melaksanakan proses

belajar mengajar di kelas, juga menelaah beberapa latar

belakang guru agama, yaitu : latar belakang pendidikan,

aktivitas guru agama dalam masyarakat terutama dalam

kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan, kondisi

Page 13: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

13

sekolah tempat guru agama mengajar, dalam hal ini yang

dilihat : (a) sarana belajar yang menunjang pelaksanaan

proses belajar mengajar, (b) perhatian dan dukungan ke -

pala sekolah terhadap pendidikan agama Islam, dan (c)

perhatian siswa terhadap pelajaran agama Islam.

Terakhir, studi ini akan menganalisis perilaku

mengajar guru agama ditinjau dari beberapa latar bela -

kang guru yaitu : latar belakang pendidikannya, aktivi -

tas dalam masyarakat dan kondisi sekolah tempat mengajar,

Mengapa faktor-faktor tersebut merupakan hal yang perlu

dipertimbangkan dalam penelitian ini ? Hal ini bertolak

dari beberapa asumsi, antara lain bahwa : (1) perwujudan

perilaku guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar

itu merupakan hasil dari proses belajar yang pernah di-

ikutinya. Proses belajar itu dapat melalui pendidikan

sebelum-jabatan dan dapat pula melalui pendidikan dalam

jabatan (Asrori, 1990 ; 9), (2) bahwa dengan semakin ba-

nyaknya aktivitas guru agama dalam kegiatan keagamaan di

masyarakat terutama memberikan pengajian agama, ~ makin

mempermantap penguasaannya terhadap bahan pelajaran, ka

rena secara tersirat bahan pelajaran yang akan diajarkan

telah termasuk di dfilam bahan pengajian yang diberikanj

(3) bahwa kondisi sekolah, ukuran dan fasilitas yang di-

miliki yang berhubungan dengan perlengkapan belajar dan

mengajar juga dapat memberi pengaruh kepada perilaku

Page 14: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

14

mengajar guru, seperti dikemukakan oleh Lee S. Shulman

(Wittrock : 1986 , 6) bahwa kondisi sekolah, besar se

kolah, ketersediaan fasilitas sekolah seperti televisi

pendidikan, buku teks dan Iain-lain mempengaruhi peri

laku mengajar.

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mem

peroleh gambaran tentang perilaku mengajar guru agama

lulusan program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol

Padang dan faktor-faktor yang melatarbelakanginya.

Adapun secara khusus, tujuan penelitian ini

adalah untuk memperoleh beberapa temuan tentang :

1. Penampilan mengajar guru agama di kelas,

berkenaan dengan materi/bahan dan metode yang dipakai

(digunakan).

2. Kesesuaian (consistency) antar komponen

pengajaran dan langkah-langkah mengajar.

3. Faktor-faktor yang melatarbelakangi penam -

pilan mengajar guru agama tersebut.

Page 15: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

15"

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh melalui temuan atau

hasil penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

1. Dengan adanya penelitian ini dan apabila tu -

juan-tujuan yang telah dikemukakan terdahulu dapat ter

eapal, maka temuan penelitian ini dapat menjadi masuk -

kan (in-put) yang sangat berharga ,dan dapat digunakan

sebagai umpan balik (feedback) bagi guru agama, teruta

ma dalam meningkatkan dan menyempurnakan penampilan

mengajar di depan kelas. Selain itu, juga berguna buat

guru agama untuk meningkatkan kemampuan serta keteram -

pilannya dalam menciptakan konsistensi (kesesuaian) an-

tar komponen pengajaran dan langkah-langkah mengajar

yang dilakukan dalam pelaksanaan proses belajar meng

ajar.

2. Temuan dan rekomendasi hasil penelitian ini

diharapkan pula berguna bagi lembaga pendidikan yang

menghasilkan calon guru agama (Fakultas Tarbiyah IAIN),

untuk penyempurnaan program perkuliahan terutama yang

berhubungan dengan pendidikan keguruan seperti ; mem -

perkaya pengalaman belajar calon guru agama dengan me -

tode-metode mengajar yang relevan untuk pendidikan aga

ma Islam, Selain itu, juga untuk penyempurnaan penye -

lenggaraan latihan praktek keguruan (praktek mengajar)

menuju kepada pelaksanaan yang terencana, terpadu dan

Page 16: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun

TF

terkontrol, melalui peningkatan kerjasama dan pengem -

bangan komunikasi dua arah dengan kepala-kepala sekolah

dan guru-guru pamong (pembimbing) yang ada di lapangan.

3. Temuan penelitian ini juga berguna bagi lem -

baga-lembaga terkait dengan pembinaan profesionalisme

guru agama, yakni Kantor Wilayah Departemen Agama dan

Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Sumatera Barat sebagai masukan dan umpan balik

untuk penyusunan program kegiatan, terutama yang ter -

arah pada pembinaan dan pengembangan profesionalisme

guru agama seperti : Penataran Guru Bidang Studi Pendi

dikan Agama Islam, Pemantapan Kerja Guru (PKG), Pena -

taran PPSI dan atau penataran-penataran lain yang rele-

van.

4. Temuan penelitian ini diharapkan pula berman-

faat bagi kepala sekolah. Sebagai atasan atau pembina

langsung guru-guru agama, kepala sekolah memerlukan da

ta empiris tentang perilaku mengajar yang ditampilkan

oleh guru agama dalam pelaksanaan tugas mengajar. De

ngan hasil penelitian ini kepala sekolah dapat melaku -

kan pembinaan terhadap guru agama, baik dengan cara

mengikut sertakan guru agama pada Penataran dan atau

latihan, maupun melalui pembinaan langsung oleh kepala

sekolah sendiri.

Page 17: tesis yang berjudul Perilaku Mengajar Guru Agama Lu- lusan ...repository.upi.edu/1015/3/T_PK_8932175_Chapter1.pdflusan Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Pa da^"• Adapun