tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius...

126
i TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SANTRI PERSPEKTIF KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI LEDOK KEC. ARGOMULYO DAN HIDAYATUL MUBTADIIEN KALIBENING KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA Oleh BURHANUDIN NIM. 12010150039 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan Untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

i

TESIS

IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

RELIGIUS SANTRI PERSPEKTIF KITAB TA’LIMUL

MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI

LEDOK KEC. ARGOMULYO DAN HIDAYATUL

MUBTADIIEN KALIBENING KEC. TINGKIR KOTA

SALATIGA

Oleh

BURHANUDIN

NIM. 12010150039

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

Untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

ii

IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

RELIGIUS SANTRI PERSPEKTIF KITAB TA’LIMUL

MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI

LEDOK KEC. ARGOMULYO DAN HIDAYATUL

MUBTADIIEN KALIBENING KEC. TINGKIR KOTA

SALATIGA

Oleh

BURHANUDIN

NIM. 12010150039

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

sebagai pelengkap persyaratan untuk

gelar Magister Pendidikan Islam

Salatiga, 12 Agustus 2019

Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M. A.

NIP. 19751122 200003 1 001

PEMBIMBING

Page 3: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

iii

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : Burhanudin

NIM : 12010150039

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Konsentrasi : Magister Pendidikan Agama Islam

Tanggal Ujian : 16 Agustus 2019

Judul Tesis : IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN

KARAKTER RELIGIUS SANTRI PERSPEKTIF

KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK

PESANTREN SUNAN GIRI LEDOK KEC.

ARGOMULYO DAN HIDAYATUL

MUBTADIIEN KALIBENING KEC. TINGKIR

KOTA SALATIGA.

Panitia Munaqosah Tesis

1. Ketua Penguji : Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M. A.

2. Sekretaris : Noor Malikhah, Ph.D.

3. Penguji I : Dr. Maslikhah, M. Si.

4. Penguji II : Dr. Ruwandi, M. A.

Page 4: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil

karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak

mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan

sebelumnya atau atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah

diajukan untuk gelar atau ijasah pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga

atau perguruan tinggi lainnya. Tesis ini diperkenankan untuk dipublikasikan

pada e-repository IAIN Salatiga.

Salatiga, 12 Agustus 2019

Yang membuat pernyataan,

Burhanudin

NIM. 12010150039

Page 5: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

v

ABSTRAK

Burhanudin. 2019. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Religius Santri

Perspektif Kitab Ta’limul Muta’alim di Pondok Pesantren Sunan Giri Ledok

kec. Argomulyo dan Hidayatul Mubtadiien Kalibening kec. Tingkir kota

Salatiga. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M. A.

Kata kunci: Implementasi, Pendidikan Karakter, Nilai Religius, Ta’limul

Muta’alim.

Pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien Kota Salatiga

adalah pondok pesantren yang menerapkan nilai pendidikan karakter religius

kepada pada santrinya perspektif kitab Ta’limul Muta’alim. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui nilai pendidikan karakter religius santri perspektif

Ta’limul Muta’alim, implementasinya di kedua pondok pesantren, dan

mengetahui persamaan dan perbedaan dalam Ta’limul Muta’alim dan

implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubatadiien

Kota Salatiga.

Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Teknik

pengumumpulan data ada tiga metode utama, yakni observasi, dokumentasi,

dan wawancara. Adapun analisis data melalui tiga tahapan yaitu: reduksi data,

penyajian data, dan verifikasi.

Berdasarkan penelitian yang berlangsung satu bulan dapat disimpulkan

sebagai berikut: 1. pendidikan karakter religius santri perspektif kitab Ta’limul

Muta’alim dapat ditelusuri melalui lima dimensi dalam tingkat keagamaan

seseorang, antara lain adalah dimensi ideologi, ritual, pengalaman, konsekuensi

(amal), dan intelektual. 2. Implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri

sudah baik, hanya saja ada beberapa nilai religius dalam sebagian aspek hanya

terlaksana secara teori. Dan implementasi di Hidayatul Mubtadiien juga sudah

terlaksana dengan baik namun kurang maksimal. 3. Persamaan dan perbedaan

nilai pendidikan karakter religius santri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim

dan implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul

Mubtadiien terlihat bahwa di kedua pondok tersebut mengkaji kitab Ta’limul

Muta’alim demi menunjang implementasi nilai pendidikan karakter religius,

metode yang digunakan sama yakni metode klasikal, namun perbedaannya

tentang waktu pembelajaran kitabnya, jumlah peserta didiknya, serta fasilitas

ruang kelas. Dan tambahan lagi bahwa ustad di pondok pesantren Sunan Giri

mayoritas statusnya masih santri menetap dan di Hidayatul Mubtadiien lebih

didominasi ustad desa.

Page 6: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

vi

PRAKATA

Dengan mengucap bismillahirrokhmanirrokhim, puji syukur atas kehadirat

Allah SWT Yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah dan inayahNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Dan sholawat serta salam

semoga tercurah kepada Nabi SAW sebagai suri tauladan sekalian alam

semesta.

Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab penulis dalam rangka

melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar Magister pada Institut Agama

Islam Negeri Salatiga (IAIN) Salatiga, Program Studi Pendidikan Agama Islam

(PAI), maka penulis membuat karya ilmiah berbentuk tesis dengan judul:

IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SANTRI

PERSPEKTIF KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN

SUNAN GIRI LEDOK KEC. ARGOMULYO DAN HIDAYATUL

MUBTADIIEN KALIBENING KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA.

Akhirnya dengan selesainya tesis ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

yang tak terhingga serta penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M. A. selaku Direktur Pascasarjana

IAIN Salatiga dan selaku Dosen pembimbing tesis.

3. Bapak Dr. Ruwandi, M. A. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Agama Islam ( PAI) Pascasarjana IAIN Salatiga.

4. Segenap civitas akademika IAIN Salatiga.

5. Segenap Dosen program Pascasarjana IAIN Salatiga.

Page 7: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

vii

6. Segenap Dosen penguji munaqosah Tesis Pascasarjana IAIN Salatiga..

7. Seluruh mahasiswa Pascasarjana IAIN Salatiga angkatan 2015.

8. Segenap pengasuh pondok pesantren Sunan Giri Salatiga yakni KH.

Maslikhuddin Yazid, KH. Muslimin al-Asy’ari, K. Sa’dullah beserta istri

beliau.

9. KH. Abda’ Abdul Malik beserta istri Selaku pengasuh pondok pesantren

Hidayatul Mubtadiien Salatiga.

10. Segenap ustad, ustadzah, pengurus dan para santri pondok pesantren

Sunan Giri Salatiga.

11. Segenap ustad, ustadzah, pengurus dan para santri pondok pesantren

Hidayatul Mubtadiien Salatiga.

12. K. Muqorrobin al-Hafidz beserta istri selaku pengawas dan pengasuh

pondok pesantren Sunan Gunung Jati Plumbon, Suruh, Kab. Semarang di

lembaga penulis mengembangkan ilmu dan memanfaatkannya.

13. Segenap jajaran komite, tenaga pendidik dan kependidikan MI Plus Sunan

Gunung Jati Plumbon, Suruh, Kab. Semarang, yang telah memberikan

inspirasi dan motivasi.

14. Bapak M. Dulkhamid dan Ibu Sayem selaku kedua orang tua.

15. Seluruh rekan-rekan dan semua pihak yang telah memberikan sumbangsih

dalam bentuk apapun.

Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang

membantu dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini

tentunya terdapat kekurangan, oleh karena itu mohon kritik dan saran dari

Page 8: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

viii

segenap pembaca yang budiman. Dan harapan penulis, semoga apa yang ada

dalam tesis ini semoga bisa bermanfaat, barokah dan berguna bagi pribadi

penulis maupun untuk agama, nusa dan bangsa. Amiin.

Salatiga, 12 Agustus 2019

Penulis

Burhanudin

NIM. 12010150039

Page 9: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….....iii

HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………....iv

ABSTRAK……………………………………………………………......v

PRAKATA……………………………………………………………..…vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………...ix

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………..xi

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………...1

B. Rumusan Dan Batasan Masalah……………………………...10

C. Signifikansi Penelitian………………………………………..11

D. Kajian Pustaka………………………………………………..13

E. Metode Penelitian…………………………………………….22

F. Sistematika Penulisan………………………………………...27

BAB II DESKRIPSI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI DAN

HIDAYATUL MUBTADIIEN SALATIGA………………....29

A. Profil Pondok Pesantren Sunan Giri Ledok kec. Argomulyo

Kota Salatiga…………………………………………….……29

B. Profil Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien (PPHM)

Kalibening, Kec. Tingkir Kota Salatiga……………………....32

Page 10: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

x

BAB III TA’LIMUL MUTA’ALIM………………………………………..36

A. Biografi Syekh Burhanuddin az-Zarniji………………………36

B. Sejarah Munculnya Kitab Ta’limul Muta’alim…………….….37

C. Fasal-fasal dalam Kitab Ta’limul Muta’alim……………….…38

BAB IV IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

RELIGIUS SANTRI PERSPEKTIF KITAB TA’LIMUL

MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI DAN

HIDAYATUL MUBTADIIEN KOTA SALATIGA…………40

A. Nilai Religius Santri Perspektif Kitab Ta’limul Muta’alim…..40

B. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Religius Santri Di

Pondok Pesantren Sunan Giri dan Hidayatul

Mubtadieen…………….…………………………………..….43

C. Persamaan Dan Perbedaan Nilai Pendidikan Karakter Religius

Santri Perspektif Kitab Ta’limul Muta’alim Dan

Implementasinya Di Pondok Pesantren Sunan Giri Dan

Hidayatul Mubtadiien…………………………………….…...50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN…………………………….………..54

A. Simpulan……………………………………………………....54

B. Saran…………………………………………………………..55

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….......57

LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Page 11: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara Sunan Giri.………………………………………62

2. Wawancara dengan Pengasuh, Kepala Pondok Pesantren, dan Santri Sunan

Giri……………………………………………………………………....64

3. Pedoman Wawancara Hidayatul Mubtadiien…………………..……….84

4. Wawancara dengan Kepala Pondok Pesantren, Pengurus, dan Santri

Hidayatul Mubtadiien………………………………………………..….86

5. Dokumentasi……………………………………………………………103

6. Surat Ijin Penelitian…………………………………………………….110

7. Surat Bukti Telah Melaksanakan Penelitian……………………………112

Page 12: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era modernisasi dan globalisasi ini, kondisi masyarakat di

Indonesia saat ini mengalami krisis multidimensi. Baik dalam ranah

politik, sosial, ekonomi maupun yang lain. Seperti dikemukakan oleh

H.A.R. Tilaar:1

“ Kehidupan politik, sosial, ekonomi, mengalami perubahan-perubahan yang

besar. Dalam kehidupan ekonomi ada pasar terbuka, bidang politik umat manusia

mengalami pergulatan internasional serba transparan, yang melahirkan budaya

serba world, seperti bahasa Inggris yang menjadi bahasa dunia dan dunia

pendidikan pun berlomba menjadi world class university. Semua perubahan

global itu tentunya memengaruhi pendidikan”.

Selain itu, dalam bidang informasi, komunikasi, dan transportasi

sangat pesat, eskalasi pasar bebas antarnegara dan bangsa semakin

meningkat, dan iklim kompetisi di berbagai aspek kehidupan semakin

ketat.2 Faktor yang lain adalah degredasi moral peserta didik semakin

marak diberbagai tempat dan situasi. Terbukti bahwa di Kalimantan Timur

yaitu Samarinda akibat kekerasan remaja tahun 2010 sampai 2012 telah

1 H.A.R Tilaar, kekuasaan dan Pendidikan manajemen pendidikan Nasional dalam pusaran

Kekuasaan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, 3-4.

2 Imam Suyitno, “Pengembangan Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa Berwawasan kearifan

local” , UNY, Jurnal Pendidikan Karakter, No I, ( 2012).

Page 13: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

2

terjadi 1418 kasus yang diakibatkan oleh remaja.3 Oleh karena itu,

pemerintah Indonesia perlu menerapkan formulasi pendidikan yang selaras

dengan watak dan budaya bangsa Indonesia. Seperti yang tertera dalam

Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun

2003 Pasal 3 “ Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.” 4 Agar

tujuan pendidikan Nasional dapat terealisasi, perlu menempuh berbagai

langkah, salah satunya dengan menerapkan model pendidikan karakter.

Azyumardi Azra mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan suatu

proses di mana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk

menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif

dan efisien.5 Pendidikan juga termasuk alat membangun manusia yang

utuh dalam arti mengembangkan fitroh (potensi) yang terdapat dalam diri

manusia. Menurut teori aliran konvergensi bahwa manusia dilahirkan ke

dunia telah membawa pembawaan (potensi) baik dan buruk, selanjutnya

potensi itu akan ditentukan oleh lingkungan.6

3 Agus Setiawan, “Prinsip Pendidikan Karakter Dalam Islam (Studi Komparasi Pemikiran Al-Ghazali

dan Burhanuddin Az-Zarnuji)”, Jurnal Dinamika Ilmu, Vol. 14, No. 1, (2014), 7.

4 Deni Damayanti, Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah, Yogyakarta: Araska,

2014, 5.

5 Azyumardi Azra, Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi.

Jakarta: Kompas, 2002, 4.

6 Lilik Sriyanti, dkk. Teory-Teory Belajar, Salatiga; Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga,

2011, 21.

Page 14: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

3

Adapun pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan budi

pekerti plus, yaitu melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan.7

Sedangkan Michael Novak sebagai pengamat filosof kontemporer

mendefinisikan karakter adalah perpaduan harmonis seluruh budi pekerti

dalam ajaran-ajaran agama, kisah-kisah sastra, cerita-cerita orang bijak,

dan orang-orang berilmu, sejak zaman dahulu hingga sekarang.8

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

karakter adalah proses dimana seseorang menjalankan kehidupan secara

efektif dan efisien berdasarkan potensi baik dan buruk sejak lahir lalu

dikembangkan melalui ajaran-ajaran agama maupun adat dan budaya

masyarakat yang berlaku.

Sekalipun sejarah perjalanan keilmuan pendidikan karakter sudah

dimulai sejak Yunani namun belum bisa integral, masih parsial. Lalu

pendidikan karakter dapat tumbuh dan berkembang sejak dari Homerus,

Hoselodos, Athena, Socrates, Plato, Hellenis, Romawi, Kristiani, Modern,

Foester, dan seterusnya.9 Dan akhirnya pendidikan karakter mulai diadopsi

lalu diterapkan di lembaga pendidikan di Indonesia.

7 Deni Damayanti, Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di sekolah,…… 2014, 12.

8 Thomas Lickona, Terj. Pendidikan Karakter (Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menajdi pintar

dan Baik), Bandung: Nusa Media, cet.2 Juni 2014, 72.

9 Abd. Majid, Pendidikan Berbasis Ketuhanan (Membangun Manusia Berkarakter), Bogor: Ghalia

Indonesia, Cet. 1, 2014, 37.

Page 15: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

4

Penerapan pendidikan karakter di Indonesia merupakan gerakan

nasional untuk menciptakan sekolah dalam membina generasi muda yang

beretika, bertanggungjawab, dikarenakan bahwa pendidikan karakter lebih

menekankan pada aspek nilai yang universal.10

Untuk

mengimplementasikan nilai ini dapat mengacu pada pendapat Zainuddin

Fananie.

Fananie berpendapat bahwa prasayarat membentuk manusia yang

berkarakter ada 3 hal, yakni:11

a. sanggup memelihara karakter yang akan

bermanfaat besar bagi manusia dalam pergaulan hidup (social life), seperti

kejujuran dan kelurusan hati; b. Tertanam benih kebaikan dan ketertarikan

pada kebaikan; c. Tertanamnya kebiasaan baik, seperti keberanian dan

kataatan terhadap peraturan.

Selain dari pada itu, pendidikan karakter di Indonesia perlu memiliki

sembilan pilar karakter dasar, yaitu: (1) cinta kepada Allah dan semesta

beserta isinya; (2) tanggung jawab, disiplin, dan mandiri; (3) jujur; (4)

hormat dan santun; (5) kasih sayang, peduli dan kerjasama; (6) percaya

diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah; (7) keadilan dan

kepemimpinan; (8) baik dan rendah hati, dan (9) toleransi, cinta damai,

dan persatuan.12

Dan pada akhirnya diantara beberapa pilar ini akan

10

Binti Maunah, “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa”, Jurnal Pendidikan Karakter, IAIN Tulungagung, No. 1, Tahun V, (April 2015), 93.

11 R. zainuddin Fananie dalam Kata pengantar Husnan Bey Fananie , Pedoman Pendidikan

Modern, Fananie Center, cet ke-I Juli 2010. xxxvii

12 Novan Ardy Wiyani, Membumikan Pendidikan Karakter di SD, Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2012, 48-49.

Page 16: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

5

melahirkan 18 nilai-nilai karakter dan budaya bangsa yang ada dalam

panduan kurikulum 2013.

Adapun untuk perkembangan pendidikan Islam di Indonesia sendiri

tidak pernah lepas dari aspek sejarah yang melatarbelakangi proses masuk

atau berkembangnya. Secara historis, pendidikan Islam banyak dipelajari

serta dikembangkan adalah di pondok pesantren, karena selain ada sejak

lama juga memiliki nilai keislaman yang tinggi. Diperkuat dengan

argumentasi Nurcholish Majdid, bahwa pondok pesantren salah satu

lembaga pendidikan Islam yang berakar sejak berabad-abad silam yang

memiliki nilai keislaman sekaligus keaslian (indigenous) Indonesia.13

Menurut Wahjoetomo dalam Abu Yasid dikatakan pondok pesantren

yang pertamakali didirikan adalah hasil rintisan Syekh Maulana Malik

Ibrahim. Karena tokoh utama yang popular dengan nama Syekh Maulana

Maghribi (wafat 822 H/1419 M) tersebut sosok pioner yang menyebarkan

Islam diantara para wali Sembilan.14

Kendati demikian, tokoh yang

dianggap paling berhasil mendirikan dan mengembangkannya adalah

Raden Rahmat (Sunan Ampel). Yang pada awal pendirian memiliki tiga

santri yaitu Wiryo Suroyo, Abu Hurairoh, dan Kyai Bangkuning di daerah

13

Nurcholish Majdid, Bilik-Bilik Pesantren (Sebuah Potret Perjalanan), Jakarta: Paramadina, 1997, 13.

14 Abu Yasid.,dkk, Paradigma Baru Pesantren (Menuju Pendidikan Islam Transformatif),

Yogyakarta: IRCiSoD, Cet. I, Januari 2018, 16.

Page 17: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

6

Kembang Kuning. Lalu beliau pindah ke Ampel Denta dan mendirikan

pondok pesantren disana.15

Dengan berdasarkan historis pondok pesantren di atas sangat relevan

jika pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam menanamkan

dan mengembangkan nilai-nilai keislaman yaitu nilai teologis dan akhlaqul

karimah (karakter). Namun, pondok pesantren aspek yang paling

ditonjolkan dalam aspek pendidikannya adalah akhlaqul karimah

(karakter) yang mencontoh perilaku Nabi Muhammmad SAW. Dalam

sejarah Islam disebutkan bahwa 1400 tahun silam Nabi Muhammad SAW

diutus untuk menyempurnakan akhlaq dan mengupayakan pembentukan

karakter yang baik. Dan ribuan tahun setelahnya rumusan utama tujan

pendidikan tetap sama yakni pembentukan kepribadian manusia yang

baik.16

Hery Noer Aly mengutip Ibnu Jamah mengatakan pula, bahwa hal

utama yang harus dicapai oleh seorang intelektual sejak usia dini adalah

adab yang baik, karena orang yang berkewajiban dan paling utama

menyandang sifat yang baik serta memangku kedudukan luhur adalah

kaum intelektual, sebab mereka adalah orang-orang yang mendapat

puncak pujian dan terdepan dalam memperoleh julukan pewaris Nabi

15

Abu Yasid.,dkk, Paradigma Baru Pesantren (Menuju Pendidikan Islam Transformatif)…….. 2018, 17.

16 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter perspektif Islam, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2001, 2.

Page 18: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

7

karena mereka telah mempelajari akhlaq Nabi, serta rekam jejak para

ulama salaf.17

Pondok pesantren secara umum tidak merumuskan tujuan

pendidikannya secara terperinci, dipaparkan dalam sebuah sistem

pendidikan lengkap dan konsisten. Sebagaimana termaktub dalam kitab

Ta’limul Muta’alim Karya Burhanuddin az-Zarnuji, sebagai pedoman

etika dan pembelajaran di pesantren dalam menuntut ilmu, yakni

“menuntut dan mengembangkan ilmu-ilmu itu semata-mata merupakan

kewajiban yang harus dilakukan secara ikhlas”.18

Kitab Ta’limul Muta’alim karya Burhanudin az-Zarnuji (az-Zarnuji)

tersebut dijadikan rujukan utama oleh mayoritas pondok pesantren di

Indonesia terutama dalam bidang akhlaqnya. Sebagai seorang filsuf

muslim beliau dominan kepada al-Ghozali, sehingga rekam jejak al-

Ghozali dalam bukunya tentang konsep epistimologi isinya tidak lebih dari

buku pertama dalam Ihya’ Ulumuddin. Meskipun demikian az-Zarnuji

memiliki konsep berbeda, baik setiap bab dengan bab yang lain, satu

kalimat dengan kalimat yang lain, bahkan setiap kata dengan kata yang

17

Hery Noer Aly, “penciptaan Lingkungan Edukatif Dalam Pembentukan Karakter (Studi

Terhadap Pemikiran Ibnu Jamah)”, IAIN Bengkulu, Jurnal Tsaqofah, Vol. 8, No. 1. (April 2012).

18 Az-Zarnuji, Ta’limul Muta’alim, Kudus: Menara Kudus, 1963, 1.

Page 19: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

8

lain dalam buku tersebut merupakan sebuah kerikil dan konfigurasi mosaic

kepribadian az-Zarnuji.19

Begitupula dengan pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul

Mubtadiien Kalibening Salatiga tidak jauh beda dengan pesantren di

Indonesia lainnya. Bahwasannya pedoman kurikulumnya menggunakan

kitab karya ulama-ulama klasik seperti Imam Abu Hamid al-Ghozali

pengarang kitab Ihya’ Ulumuddin dan kitab-kitab yang lain. Sedangkan

untuk kajian akhlaqnya yakni kitab Ta’limul Muta’alim.

Untuk pondok pesantren Sunan giri yang beralamatkan di Jl.

Argowilis No.15-16 Krasak, Ledok, Argomulyo Kota Salatiga bersistem

pesantren salafiyah, dengan identitas santrinya ada yang mengenyam

pendidikan formal dan santri salaf murni. Adapun jumlah santri putra

putri, dewan ustadz dan ustadzah secara total berkisar 350- 400 orang

pada tahun 2019. Sedangkan alasan menarik mengadakan penelitian di

Sunan Giri karena pondok pesantren tersebut termasuk salah satu pondok

pesantren besar melihat kuantitas jumlah santrinya. Selain daripada itu,

kajian kitab kuningnya sangat banyak dan jadwal kegiatan belajar

mengajarnya juga terbilang lebih padat dibandingkan dengan pondok

pesantren di wilayah Salatiga lainnya.

19

Hasan Langgunung , Manusia Dan Pendidikan:suatu Analisa Psikologi Dan Pendidikan, Jakarta: Pustaka Utama, 1989, 13.

Page 20: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

9

Selanjutnya adalah pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien (PPHM)

yang beralamatkan di Jl. Raden Patah No. 20 dusun Kalibening, Desa

Kalibening, kecamatan Tingkir Kota Salatiga tidak jauh berbeda dengan

pondok pesantren Sunan Giri, baik dalam sistem pengajian, muatan

kurikulum, kegiatan harian maupun yang lainnya. Meskipun ada

perbedaan itu tidak terlalu kentara. Dan juga untuk pengasuh pondok

pesantren kalibening generasi yang ke dua dengan salah satu pengasuh

pondok pesantren Sunan Giri semasa menimba ilmu itu berada dalam satu

lembaga. Untuk total jumlah santri berkisar 100-150 di tahun 2019. Alasan

peneliti memilih pondok pesantren ini karena termasuk salah satu pondok

pesantren yang berusia hampir setengah abad dan daerah Kalibening

termasuk daerah terkenal.

Penanaman nilai karakter religiusitas sangat krusial diajarkan kepada

para santri di pondok pesantren manapun, terlebih di kedua pondok

pondok pesantren tersebut di atas. Orientasinya agar santri di pondok

pesantren dapat memiliki pola pikir dan cara pandang yang berbeda dalam

beragama, baik secara teoretik maupun secara praktik. Serta menjauhkan

diri dari sikap materialistik dan duniawi semata. Karena tolak ukur

keberhasilan seorang santri tidak semata-mata oleh pengetahuan dan

kemampuan teknis (hard skill) saja, akan tetapi prioritas utama yakni

kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Dengan output

dimasa depan santri selain lebih religius dalam beragama juga mampu

Page 21: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

10

membekali dirinya sendiri dengan nilai karakter yang telah ditanamkan

sejak masih di pondok pesantren.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan

sebuah penelitian dengan judul: “ IMPLEMENTASI NILAI

PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SANTRI PERSPEKTIF

KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN

SUNAN GIRI LEDOK KEC. ARGOMULYO DAN HIDAYATUL

MUBTADIIEN (PPHM) KALIBENING KEC. TINGKIR KOTA

SALATIGA”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apa saja nilai pendidikan karakter religius santri perspektif kitab

Ta’limul Muta’alim ?

2. Bagaimana implementasi nilai pendidikan karakter religius

santri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim di pondok pesantren

Sunan Giri Ledok kec. Argomulyo dan Hidayatul Mubtadiien

(PPHM) Kalibening kec. Tingkir kota Salatiga?

3. Bagaimana persamaan dan perbedaan nilai pendidikan karakter

religius santri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim dengan

implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri Ledok Kec.

Page 22: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

11

Argomulyo dan Hidayatul Mubtadiien Kalibening kec. Tingkir

kota Salatiga?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

a) Untuk menemukan nilai pendidikan karakter religius santri

perspektif Ta’limul Muta’alim.

b) Untuk mengetahui implementasi nilai pendidikan karakter

religiusitas santri perspektif Ta’limul Muta’alim di pondok

pesantren Sunan Giri Ledok kec. Argomulyo dan Hidayatul

Mubtadiien (PPHM) Kalibening kec. Tingkir kota Salatiga.

c) Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan nilai pendidikan

karakter religius santri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim dan

implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri Ledok kec.

Argomulyo dan Hidayatul Mubtadiien Kalibening kec. Tingkir

kota Salatiga.

2. Manfaat Penelitian

a) Manfaat secara teoretis

Pengembangan khazanah ilmu pengetahuan tentang

implementasi nilai pendidikan karakter religius santri perspektif

kitab Ta’limul Muta’alim di pondok pesantren. Dan juga sebagai

Page 23: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

12

landasan untuk mengembangkan penelitian yang sejenis di masa

mendatang.

b) Manfaat secara praksis

1. Bagi peneliti, sebagai sarana pendukung dalam pengetahuan

dan keilmuan sebagai mahasiswa program Pascasarjana

tentang nilai pendidikan karakter religius santri perspektif

kitab Ta’limul Muta’alim, mengetahui implementasinya di

pondok pesantren Sunan Giri Ledok kec. Argomulyo dan

Hidayatul Mubtadiien (PPHM) Kalibening kec. Tingkir kota

Salatiga serta mengetahui persamaan dan perbedaan nilai

pendidikan karakter perspektif kitab Ta’limul Muta’alim dan

implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri dan

Hidayatul Mubtadiien kota Salatiga.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pondok pesantren

Sunan Giri Ledok kecamatan Argomulyo dan Hidayatul

Mubtadiien Kalibening (PPHM) kec. Tingkir kota Salatiga,

untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran kitab

Ta’limul Muta’alim sebagai pendukung implementasi nilai-

nilai pendidikan karakter religius santri di lembaga tersebut.

3. Menjadi sumber informasi bagi para pendidik, masyarakat

secara umum, bagi peneliti lain maupun bagi semua pihak

yang berkepentingan.

Page 24: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

13

D. Kajian Pustaka

1. Kajian Penelitian Terdahulu

Siti Ayamil Choliyah mahasiswa program pascasarjana

Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga dalam Tesisnya pada tahun 2017 yang berjudul “ model

pendidikan karakter di pondok pesantren dan SMK al-Ittihad

Bringin Kabupaten Semarang” dengan metode penelitian kualitatif,

memaparkan hasil penelitian antara lain : 1. Membahas pola

pendidikan karakter di pondok pesantren dan SMK al-Ittihad

Bringin. 2. Perbedaan dan persamaan pendidikan karakter di

pondok pesantren dan SMK al-Ittihad Bringin.20

Kemudian Tesis dari Zaenuri Rofi’in sebagai mahasiswa

program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

dengan judul penelitian “ Implementasi Pendidikan Agama Islam

dalam Membentuk Karakter Toleran Perspektif Multikulturalisme

(Studi Kasus di SMPN 1 dan 2 Kaloran kabupaten Temanggung)”

pada tahun 2017, yang memakai metode kualitatif menggunakan

pendekatan studi kasus dengan hasil penelitian: 1. Muatan nilai-

nilai toleransi dalam pendidikan agama Islam di SMPN I dan

SMPN 2 Kaloran. 2. Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam

20

Siti Ayamil Choliyah, Model Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren dan SMK al-Ittihad Bringin Kabupaten Semarang (Tesis), Salatiga: Pascasarjana IAIN Salatiga, 2017.

Page 25: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

14

membentuk karakter toleran perspektif multikulturalisme. 3.

Dampak implementasi Pendidikan Agama Islam dalam

pemebentukan karakter toleran siswa.21

Sedangkan Imran mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram dalam karya tulisnya yang berbentuk Tesis dengan judul

“Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kitab Ta’limul Al-

Muta’allim di Pondok Pesantren Darul Abror NW Gunung Rajak”

pada tahun 2017 menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

hasil penilitiannya: 1. pendidikan nilai yang terkandung dalam

Ta’limul Muta’alim yaitu nilai berpikir positif (jujur, ikhlas),

tawadhu’ (rendah diri), ta’dzim kepada guru, menghormati orang

lain, sabar, bekerja sama dan disiplin. 2. Nilai-nilai pendidikan

tersebut diinternalisasikan melalui keteladanan, pembiasaan, proses

pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.22

Dari beberapa hasil penelitian terdahulu kaitannya dengan

pendidikan karakter, Siti Ayamil Choliyah menjelaskan pola

pendidikan karakter secara umum di pondok pesantren al-Ittihad

Poncol dan SMK serta perbedaan dan persamaan pola dikedua

lembaga tersebut. Kemudian Zaenuri Rofi’in menuturkan hasil

21

Zaenuri Rofi’in, Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Toleran Perspektif Multikulturalisme (Studi Kasus di SMPN 1 dan 2 Kaloran kabupaten Temanggung) (Tesis), Salatiga: Pascasarjana IAIN Salatiga, 2017.

22 Imran, Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kitab Ta’limul Al-Muta’allim di Pondok Pesantren

Darul Abror NW Gunung Rajak,(Tesis), UIN Mataram, 2017.

Page 26: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

15

penelitiannya tentang muatan nilai toleransi dalam PAI,

implementasi serta dampaknya di SMPN 1 dan 2 Kaloran. Dan

penelitian yang dilakukan oleh Imran dengan hasil pendidikan

nilai dalam kitab Ta’limul Muta’alim dan internalisasinya. Dengan

beberapa hasil penelitian terdahulu baik secara judul, tempat dan

hasil temuan belum ada yang secara spesifik mengulas

implementasi nilai pendidikan karakter religius santri perspektif

kitab Ta’limul Muta’alim, implementasinya dan persamaan dan

perbedaan implementasinya.

2. Kerangka Teori

a) Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter menurut beberapa ahli:

a. Thomas Lickona

Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja

untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,

memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.23

b. Ki Hajar Dewantara

Karakter sebagai sifatnya manusia, mulai dari hasil

internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan

23

Muchlas Samani, dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2013, 44.

Page 27: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

16

digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir,

bersikap dan bertindak.24

c. Imam Ghozali

Berasumsi bahwa karakter lebih dekat dengan akhlak,

yaitu spontanitas manusia dalam bersikap, atau melakukan

perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga

ketika muncul tidak perlu difikirkan lagi.25

d. Albertus

Diberikannya tempat bagi kebebasan individu dalam

menghayati nilai-nilai yang dianggap baik, luhur, dan layak

diperjuangkan sebagai pedoman bertingkah laku bagi

kehidupan pribadi berhadapan dengan dirinya dan Tuhan. 26

e. Yahya Khan

Proses kegiatan yang dilakukan dengan segala daya dan

upaya secara sadar dan terencana untuk mengarahkan anak

didik. Serta dapat dikatakan sebagai proses kegiatan untuk

meningkatkat kualitas pendidikan dan pengembangan budi

harmoni yang selalu mengajarkan, membimbing, dan

24

Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah (Konsep dan Praktik Implementasi), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, 10

25 Heri Gunawan, Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi, Bandung: Alfabeta, 2012, 1-2.

26 Albertus Doni Koesoema, Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global,

Jakarta: PT. Grasindo, 2010, 5.

Page 28: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

17

membina setiap manusia untuk memiliki kompetensi

intelektual, karakter, dan keterampilan menarik.27

f. Been Rafany

Pendidikan karakter dapat membentuk pola pikir,

tingkah laku dan kebiasaan individu agar berkarakter baik.

Selain itu kita harus berani menentukan pilihan untuk mau

berubah, dimana pilihan itu benar-benar berasal dari dalam

diri kita. Dan proses pembentukan ini berlangsung seumur

hidup.28

b) Nilai Religius

Devinisi Nilai adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan

oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif

keputusan dalam situasi sosial tertentu, menurut Spranger.

Sedangkan Glock dan Stark mengemukakan bahwa

keagamaan adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh

keyakinan, seberapa tekun pelaksanaan ibadah dan seberapa

dalam penghayatan agama yang dianut seseorang.29

Dari pemaparan di atas dapat didevinisikan bahwa nilai

religius yaitu tatanan yang dijadikan pedoman seseorang untuk

27

Yahya Khan, Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, Yogyakarta: Pelangi Publising, 2010, 34.

28 Been Rafany, Super Personality Plus, Yogyakarta: Araska, 2013, 48.

29 Evi Aviyah dan Muhammad Farid, “Religiusitas, Kontrol Diri dan Kenakalan Remaja”, Persona

Jurnal Psikologi Indonesia, No. 02 , (Mei 2014) , 127.

Page 29: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

18

mempertimbangkan positif atau negatif dalam hal pelaksanaan

ibadah maupun dalam penghayatan dalam agama.

Menurut Glock & Stark dalam Lindzey dan Aronson ,

Spilka, dkk, mengatakan bahwa dimensi keberagamaan

seseorang dapat diukur dengan lima dimensi, yaitu: dimensi

ideologi, ritual, pengalaman, konsekuensi dan intelektual.30

1. Dimensi Ideologi

Dalam dimensi ideologi ini berisi tentang ajaran dogmatik

dalam beragama, antara lain tentang iman kepada Allah Swt,

iman kepada para Malaikat, Kitab, Nabi, hari akhir serta

ketetapan dan kepastian Allah Swt.

Dalam kitab Ta’limul Muta’alim yang menjelaskan

tentang dimensi ideologi salah satunya tentang belajar ilmu

tauhid (keesaan Tuhan) dan mengenali Allah lengkap dengan

dalilnya.31

2. Dimensi Ritual

Dimensi ini mengartikulasikan bahwa seseorang dapat

diukur tingkat keagamaannya melalui ritual ibadah yang

30

Tina Afiatin, “Religiusitas Remaja: Studi Tentang Kehidupan Beragama DI Daerah Istimewa

Yogyakarta”, Jurnal Psikologi, NO. 1, (1998), 55 – 64, 7.

31 Syekh Ibrohim bin Ismail, Syarh Ta’limul Muta’alim, Dar Al-Kutub Al-Islamiyah, 2007, 23.

Page 30: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

19

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti sholat, zakat,

puasa maupun ibadah haji.

Dasar tentang dimensi ini tertulis dalam kitab Ta’limul

Muta’alim sbb:

ويفتزض عهً انمسهم طهت مب يقع نه فً حبنه، فً أي حبل كبن، فإوه الثذ نه مه

انصالح فيفتزض عهيه عهم مب يقع نه فً صالته ثقذر مب يؤدي ثه فزض انصالح

ويجت عهيه ثقذر مب يؤدي ثه انىاجت 32

Artinya : “ Dan diwajibkan atas setiap muslim mencari

sesuatu yang akan dia butuhkan dalam perilakunya,

maksudnya dalam setiap situasi dan kondisi. Maka

sesungguhnya sholat adalah sebuah kewajiban baginya, oleh

karena itu dia berkewajiban untuk mencari apa yang

menjadikan sholatnya sempurna, dengan cara memenuhi syarat

kefarduan sholat dan pula wajib baginya melewati syarat-

syaratnya supaya kewajiban itu bisa tercapai.”

Selain daripada nilai religius dalam hal sholat, masih

ditemukan lagi keterangan tentang puasa, zakat dan haji33

.

Serta tentang anjuran kepada santri untuk aktif melaksanakan

sholat sunah malam.34

32

Syekh Ibrohim bin Ismail , Syarah Ta’limul Muta’alim Thoriqutta’alum, Dar Al-Kutub As-Syifa’,

cet. 4, 2018, 7.

33 Syekh Ibrohim bin Ismail,…..2007, 8.

34 Ibid.,….42.

Page 31: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

20

Berdasarkan keterangan dari syekh Burhanudin az-Zarnuji

bahwa santri dalam dimensi ritualistik atau ibadahnya harus

baik. Contoh yang paling sering dilakukan santri dalam

kehidupan keseharian di lingkup pesantren antara lain adalah

sholat dan berpuasa sunah.

3. Dimensi Pengalaman

Dimensi ini berkaitan dengan perasaan keagamaan

seseorang dalam hubungan pribadinya dengan Allah Swt yakni

berhubungan erat dengan hati. Dalam kitab Ta’limul

Muta’alim sendiri terdapat beberapa hal antara lain adalah

tawakal, kembali kepada Allah, takut kepada Allah, serta

ridho.35

Lalu bersyukur,36

sabar,37

fokus berdzikir kepada

Allah SWT, berdo’a, mendekatkan diri kepada Allah,

membaca al-quran dan bersedekah untuk menolak mara

bahaya.38

4. Dimensi Konsekuensi (Amal)

Dalam dimensi konsekuensi lebih menekankan tentang

kepedulian sosial sesama manusia tanpa memandang ras, suku,

bahasa maupun adat istiadat.

35

Ibid.,…9.

36 Ibid.,…63.

37 Ibid.,…75.

38 Ibid.,…14.

Page 32: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

21

Pengarab kitab Ta’limul Muta’alim berkata:

وكذنك في سبئز االخالق وحى انجىد وانجخم وانججه وانجزاح وانتكجز وانتىاضع وانعفخ

والءسزاف وانتقتيز وغيزهب.39

Artinya: “ Dan sama juga seperti halnya wajib, yakni

dalam seluruh akhlak/perilaku seperti sifat dermawan, kikir,

penakut, pemberani, takabur, tawadhu’, menjaga dari

perbuatan haram, melampaui batas, terlalu hemat dan masih

banyak yang lain.”

Untuk dimensi amal seorang santri tidak hanya melakukan

anjuran Syariat Islam yang wajib saja, namun hal lain yang

berupa kesunahan atau anjuran yang positif seyogyanya

dilakukan pula untuk menjadikan amaliyahnya menjadi lebih

sempurna. Dalam dimensi ini, santri dianjurkan untuk

berderma, serta tolong menolong. Selain itu sifat ta’dzim,40

mengagungkan guru,41

beramal baik,42

belas kasihan dan

saling menasehati,43

dan menjaga diri dari perbuatan haram.44

39

Syeikh Ibrohim bin Ismail , Syarah Ta’limul Muta’alim Thoriqutta’alum,………2018, 13.

40 Ibid.,…..31.

41 Ibid.,…..32.

42 Ibid.,….69.

43 Ibid.,….74.

44 Ibid.,…80.

Page 33: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

22

5. Dimensi Intelektual

Dalam ranah ini bagaimana seseorang dapat diketahui

memiliki tingkat keagamaan yang tinggi dengan cara

mengetahui sejauh mana pengetahuan-pengetahuan tentang

ajaran-ajaran dalam kitab suci atau sumber ajaran yang telah

dipelajari. Dalam kitab Ta’limul Muta’alim antara lain adalah

santri terbiasa berdiskusi/musyawarah untuk menggali potensi

keilmuan yang dimilikinya.45

c) Kitab Ta’limul Muta’alim

Merupakan sebuah kitab pesantren klasik dan popular

karya dari syekh Burhanuddin az-Zarnuji. Kitab ini

memaparkan etika peserta didik dalam menuntut ilmu dengan

harapan memperoleh ilmu yang bermanfaat secara totalitas.

Kitab yang diberi nama Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif,

dimana desain penelitian ini mengkaji setiap peristiwa yang

terjadi terkait dengan nilai pendidikan karakter religius perspektif

45

Ibid.,….24.

Page 34: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

23

kitab Ta’limul Muta’alim, implementasinya dan persaman

serta perbedaan implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri

Ledok kec. Argomulyo, dan Hidayatul Mubtadiien (PPHM)

Kalibening kec. Tingkir kota Salatiga.

2. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau alat

penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen

juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif sanggup

melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Selain

itu, kehadiran peneliti dilapangan mutlak diperlukan. Selanjutnya

sebagai partisipan penuh, peneliti membaur dengan objek

penelitian. Kehadiran peneliti diketahui statusnya secara

transparan sebagai peneliti. Dengan demikian, maka proses

penelitian yang akan dilaksanakan di pondok pesantren Sunan

Giri dan Hidayatul Mubtadiien kota Salatiga dapat berjalan

lancar, baik ketika survei, wawancara, dan juga penelitian.

3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian tesis ini adalah di Pondok Pesantren

Sunan Giri yang beralamatkan di Jl. Argowilis, No. 15-16, Dsn.

Krasak, Kel. Ledok, Kec. Argomulyo dan Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadiien, Jl. Raden Patah No. 20, Dsn. Kalibening,

Kel. Kalibening, Kec. Tingkir, Kota Salatiga. Dan penelitian ini

akan berlangsung pada bulan Juli 2019 s.d Agustus 2019.

Page 35: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

24

4. Subyek penelitian

a) Data Primer

Dalam hal ini untuk mendapatkan data adalah dari

narasumber dan informan. Selain itu data tersebut juga

diperoleh melalui pengamatan di lapangan. Adapun

narasumbernya antara lain; sebagian pengasuh pondok

pesantren Sunan Giri, kepala pondok pesantren Sunan Giri,

sebagian ustad atau pengurus pondok pesantren Sunan Giri,

sebagian santri kelas II MTs B Madrasah Diniyyah Sunan

Giri Ledok kec. Argomulyo Salatiga dan kepala pondok

pesantren Hidayatul mubtadiien (PPHM), sebagian Ustad atau

pengurus pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien (PPHM),

sebagian santri kelas III MTs Madrasah Diniyah Hidayatul

Mubtadiien Kalibening kec. Tingkir Salatiga.

b) Data Sekunder

Dalam data sekunder ini data diperoleh dari sumber yang

mendukung seperti dokumentasi, kitab Ta’limul Muta’alim

Teks Arab dan terjemahan, Jurnal, Buku, File, Kalender

Pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien, serta

referensi lain yang mendukung.

5. Metode Pengumpulan Data

Page 36: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

25

Data penelitian ini diperoleh dari sumber data dengan

metode pengumpulan data; observasi, wawancara, dokumentasi,

dan trianggulasi.

a. Observasi

Metode ini peneliti gunakan untuk mengamati,

mendengarkan, dan mencatat langsung keadaan atau

kondisi pondok pesantren, letak gografis, proses kegiatan

belajar mengajar, kurikulum, implementasi nilai

pendidikan karakter religius santri, persamaan dan

perbedaan nilai pendidikan karakter religius perspektif

kitab Ta’limul Muta’alim dan implementasinya di pondok

pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien kota

Salatiga.

b. Wawancara

Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi

tentang sejarah berdiri pondok pesantren, struktur

organisasi, sarana dan prasarana, keadaan santri, nilai

pendidikan karakter religius santri dan implementasinya.

Dalam hal ini narasumbernya adalah sebagian pengasuh

pondok pesantren Sunan Giri, kepala pondok pesantren

Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien, sebagian ustad dan

pengurus pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul

Mubtadiien, dan sebagian santri kelas dua Madrasah

Page 37: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

26

Diniyah Tsanawiyah B sunan giri dan sebagian kelas tiga

Madrasah Diniyah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiien.

c. Dokumentasi

Dalam ini bertujuan untuk memperoleh data berupa

kegiatan belajar mengajar di Madrasah Diniyah Sunan

Giri dan Hidayatul Mubtadiien, sarana dan prasarana,

kegiatan di pondok pesantren, kegiatan wawancara, dan

foto para pengasuh pondok pesantren Sunan Giri dan

Hidayatul Mubtadiien.

d. Triangulasi

Dalam triangulasi pengumpulan datanya bersifat

menggabungkan dari beragam teknik pengumpulan data

dan sumber data yang ada. Kemudian, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data secara berbeda-

beda dengan tujuan untuk mendapatkan data dari sumber

yang sama. Datanya diperoleh dengan cara observasi

partisipatif, wawwancara mendalam ataupun dokumentasi.

6. Teknik Pemilahan Data

Dalam tahap ini peneliti melakukan langkah yang

berhubungan dengan penyeleksian data. Adapun prosesnya

adalah mengumpulkan data secara totalitas, kemudian dipilih

secara obyektif dan cermat setelah itu mengklasifikasinya

Page 38: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

27

menjadi satu rumpun. Artinya data yang memiliki kesamaan

dalam satu pokok pembahasan penelitian dipadukan dengan data

yang sama atau yang memiliki validitas dan reabilitas.

Sedangkan data yang tidak sama dalam validitas dan

reabilitasnya maka diadakan pereduksian atau pembuangan.

7. Teknik Analisis Data

Penelitian kualitatif ini menggunakan analisis data model

Miles dan Huberman. Miles dan Huberman dalam Sugiyono

mengemukakan tiga aktivitas penelitian kualitatif yaitu:46

1) Data Reduction

Bisa diartikan merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan hal-hal penting, serta membuang data yang

tidak diperlukan.

2) Data Display

Setelah melewati tahap reduksi data, kemudian melangkah

untuk penyajian data. Dalam penelitian kualitatif data

disajikan dominan berbentuk teks narasi.

3) Conclusion Drawing/Verification.

Setelah tahap penyajian data sudah berupa teks narasi, maka

langkah selanjutnya yaitu penarikan simpulan dan

verifikasi.

F. Sistematika penulisan

46

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2012, 338-339.

Page 39: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

28

Dalam penyusunan tesis ini menggunakan sistematika penulisan

sebagai berikut: Tesis ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal,

bagian utama dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari hal-hal

bersifat formal seperti halaman sampul, halaman judul, halaman

pernyataan, halaman pengesahan, halaman persetujuan, nota dinas

pembimbing, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar. Daftar lampiran dan daftar singkatan.

Bagian utama terdiri dari lima bab, Bab I berisi pendahuluan yang

meliputi latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah,

signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan

kerangka berfikir. Bab II berisi gambaran umum pondok pesantren

Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien. Bab III berisi kitab Ta’limul

Muta’alim. Bab IV berisi nilai pendidikan karakter religius perspektif

kitab Ta’limul Muta’alim, implementasi nilai pendidikan karakter

religius di pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien,

persamaan dan perbedaan nilai pendidikan karakter religius perspektif

kitab Ta’limul Muta’alim dan implementasinya di pondok pesantren

Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien. Bab V merupakan penutup

yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran. Sedangkan

bagian akhir adalah daftar pustaka dan lampiran.

Page 40: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

29

BAB II

DESKRIPSI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI DAN HIDAYATUL

MUBTADIIEN

A. PROFIL PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI LEDOK KEC.

ARGOMULYO

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Sunan Giri

Sejarah awal mula pondok pesantren Sunan Giri di dirikan

adalah pada tahun 1990 M menjelang kepulangan KH.

Maslikhuddin Yazid dari menyantri di pondok pesantren

Hidayatul Mubtadiien, Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur guru

beliau berpesan bahwa pada saat sudah berdomisili tetap di

Salatiga supaya mendirikan sebuah pondok untuk anak kecil.

Namun tidak menutup kemungkinan jika ada orang dewasa yang

berkeinginan untuk ikut serta tinggal di pesantren tetap

diperbolehkan.47

Kemudian, setelah mukim beliau mengutarakan amanat yang

diberikan yang diterima gurunya disampaikan kepada pemuka

agama, tokoh masyarakat, maupun warga masyarakat dusun

Krasak kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

Dan pada akhirnya KH. Maslikhuddin Yazid bermusyawarah

dengan mereka semua dan hasil mufakat akan di dirikan sebuah

47

Maslikhuddin Yazid, Wawancara, Kediaman, 2 Agustus 2019.

Page 41: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

30

pondok pesantren. Hal krusial yang mendasarinya bahwa kondisi

keberagamaan masyarakat di daerah Dusun Krasak sangat

memprihatinkan. Ditambah lagi dengan kondisi perekonomiannya

belum dikatakan mapan.48

Nur Wakhid juga mengatakan bahwa

pada waktu berdirinya pesantren ini sesuai dengan cerita yang

didengarnya, kondisi keagamaan, ekonomi, social dan pendidikan

masyarakat Krasan belum sebaik dan semaju sekarang. Dalam hal

keagamaan misalnya baru berdiri satu mushola dan belum

masjid.49

Sedangkan untuk pemuka agama pada waktu itu yang ikut

andil memprakarsai berdirinya pondok pesantren di dusun

Krasak selain KH. Maslikhuddin Yazid adalah KH. Muslimin al-

Asy’ari, KH. Zumroni serta Kyai Sa’dullah dan semua tokoh

tersebut sekaligus menjadi pengasuh pondok pesantren Sunan

Giri sampai tahun 2019 ini . Dan ahirnya berdiri secara sah dan

resmi pada 15 Maulud 1992 Masehi. 50

Adapun identitas pondok pesantren Sunan Giri secara

geografis terletak di pinggiran kota Salatiga. Beralamatkan di

jalan Argowilis No.15-16 Krasak, Kelurahan Ledok, Kec.

Argomulyo, Kota Salatiga. Dengan nama statusnya adalah

48

Maslikhuddin Yazid, Wawancara,…… 2 Agustus 2019.

49 Nur Wakhid, Wawancara, Di kamar Ustad, 5 Agustus 2019.

50 Op.,cit….2 Agustus 2019.

Page 42: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

31

yayasan pondok pesantren Sunan Giri. Adapun para pendirinya

yakni antara lain: KH. Maslikhuddin yazid, KH. Muslimin al-

Asy’ari, K. sa’dullah dan KH. Zumroni (Alm). Dengan jumlah

santri awal adalah 9 orang laki-laki seluruhnya dan bertempat

tinggal di serambi masjid. Dan dalam perkembangannya dalam

kurun waktu 27 tahun mengalami peningkatan jumlah santri,

untuk tahun 2017 menjadi 300, 2018 sekitar 320 dan tahun 2019

bertambah menjadi 350 santri putra dan putri.

2. Unit Pendidikan di Pondok Pesantren Sunan Giri51

Sedangkan unit pendidikannya antara lain adalah: ponpes

Sunan Giri, Madrasah Diniyah Ibtidaiyah (6 Tahun), Madrasah

Diniyah Tsanawiyah (3 Tahun), Madrasah Diniyah Aliyah (3

Tahun), SMP Islam Sunan Giri, PKBM Sunan Giri (Program

Paket C).

3. Visi dan Misi Pondok Pesantren Sunan Giri

Menurut penuturan KH. Malikhuddin Yazid, memperkuat

pondok pesantren Sunan Giri berdiri karena melihat kota Salatiga

pada tahun 1990 -an disebut sebagai kota Nasrani. Oleh sebab itu,

pondok pesantren memiliki visi menyantrikan masyarakat dan

memasyarakatkan santri. Dan misinya yaki memakmurgan

Agama melalui pondok pesantren.52

51

Kalender Pondok Pesantren Sunan Giri 2019, 1.

52 Maslikhuddin Yazid,…….2 Agustus 2019.

Page 43: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

32

4. Kurikulum Madrasah Diniyah Sunan Giri

Kurikulumnya bersistem klasikal dengan mengacu pada

kitab-kitab ulama klasik dengan menggunakan model pengajian

Madrasah Diniyah Sore (TPQ) yang dimulai pukul 15.00 WIB-

16.30 WIB dan Madrasah Diniyah malam pukul 18.30 WIB-

21.00 WIB.

B. PROFIL PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADIIEN

(PPHM) KALIBENING KEC. TINGKIR

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien

Pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien didirikan dengan

kondisi keagamaan masyarakat Dusun Kalibening pada masih

lemah.53

Imam Safrudy sebagai Kepala Pondok Pesantren

mengutaraan bahwa penduduknya beragama Muslim seluruhnya.

Dalam perkembangan perokonomian juga semakin meningkat

setiap tahun, dan sosial masyarakat terlihat sudah baik terbukti

antusiasme mereka terhadap pondok pesantren.54

Pondok pesantren ini berdiri pada tahun 1974 M, dengan

jumlah santri 12 orang55

yang diasuh oleh beliau KH. Abdul

Halim.56

Dengan Identitas pondok pesantren Hidayatul

53

Sakbani, Wawancara, Kantor Pengasuh dan Ustad PPHM, 5 Agustus 2019.

54 Imam Safrudy, Wawancara, Kantor Pengasuh dan Ustad PPHM, 5 Agustus 2019.

55 Sakbani,……Kantor Pengasuh dan Ustad PPHM, 5 Agustus 2019.

56 Imam Safrudy, Wawancara,…..5 Agustus 2019.

Page 44: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

33

mubtadiien (PPHM) , beralamatkan di Jl. R. Patah 20 Kalibening

Rt 01 /III Kec. Tingkir Kota Salatiga. Telp. 0298 – 311315.

Sedangkan kepemilikan tanah dan status bangunan adalah

yayasan. Dengan No. statistik Pondok :510033702007.57

Setelah KH. Abdul Halim wafat digantikan oleh Putranya yakni

KH. Abda’ Abdul Malik sampai tahun 2019, dengan kisaran

jumlah santri pada tahun 2017 sekitar 130, 2018 ada 125 dan

untuk tahun 2019 masih tetap yaitu 125 santri.58

2. Unit Pendidikan pondok pesantren hidayatul Mubtadiien

Untuk unit pendidikannya tidak jauh berbeda dengan pondok

pesantren Sunan Giri Argomulyo Salatiga, antara lain: pondok

pesantren Hidayatul Mubtadiien, Madrasah Diniyah Ibtidaiyah (6

Tahun), Madrasah Diniyah Tsanawiyah (3 Tahun) dan Madrasah

aliyah (3 Tahun).

3. Visi dan Misi Pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien

Pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien Kalibening Tingkir

kota Salatiga memiliki visi dan misi menduduki fungsinya

sebagai pewaris dan penerus perjuangan ulama demi suksesnya

dahwah Islamiyah.

4. Kurikulum Madrasah Diniyah

57

File Pondok Pesantren Hidayatul mubtadiien Kalibening, 2019, diakses 1 Agustus 2019.

58 File Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien,….. diakses 1 Agustus 2019.

Page 45: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

34

Kurikulumnya bersistem klasikal dengan mengacu kitab-

kitab ulama klasik dengan model pengajian Madrasah Diniyah

Sore (TPQ) yang dimulai pukul 14.00 WIB-16.00 WIB dan

Madrasah Diniyah Malam pukul 19.00 WIB-21.00.

Berdasarkan keterangan tentang profil pondok pesantren

Sunan Giri Ledok salatiga menunjukkan bahwa berdirinya

pondok pesantren tersebut karena melihat kondisi kegamaan

masyarakat dusun krasak masih sangat minim, ditambah lagi dari

aspek perekonomian juga belum mapan, daan dari aspek

pendidikan juga belum seperti sekarang. Dan berdiri pada tahun

1992 Masehi dengan pendirinya adalah KH. Maslikhuddin yazid,

KH. Muslimin al-Asy’ari, K. sa’dullah dan KH. Zumroni (Alm).

Dengan jumlah santri awal adalah 9 orang laki-laki seluruhnya

dan bertempat tinggal di serambi masjid, dan setelah 27 tahun

berdiri mengalami peningkatan jumlah santri yakni pada tahun

2017 tercatat 300, 2018 sekitar 320 dan tahun 2019 bertambah

menjadi 350 santri putra dan putri.

Untuk Unit pendidikannya adalah: pondok pesantren Sunan

Giri, Madrasah Diniyah Ibtidaiyah (6 Tahun), Madrasah Diniyah

Tsanawiyah (3 Tahun), Madrasah Diniyah Aliyah (3 Tahun),

SMP Islam Sunan Giri, PKBM Sunan Giri (Program Paket C).

Sedangkan pondok pesantren hidayatul Mubtadiien berdiri

1974, dengan santri awal 12 orang. Dengan pengasuhnya adalah

Page 46: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

35

KH. Abdul Halim dan sekarang diasuh oleh generasi kedua yakni

KH. Abda’ Abdul Malik. Untuk unit pendidikannya antara lain:

pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien (PPHM), Madrasah

Diniyah Ibtidaiyah (6 Tahun), Madrasah Diniyah Tsanawiyah (3

Tahun) dan Madrasah aliyah (3 Tahun).

Page 47: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

36

BAB III

KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM

A. Biografi Syekh Burhanuddin az-Zarnuji

Berdasarkan sejarah para peneliti biografi Burhanuddin az-Zarnuji

sudah banyak, namun tidak ditemukan data dan sumber yang

menuliskan secara lengkap. Akan tetapi ada yang menyebutkan bahwa

beliau berasal dari Afganistan, dengan nama lengkap syekh Ibrahim

bin Ismail al-Zarnuji. Sedangkan Abuddin Nata menyebutkan nama

beliau yakni Burhanuddin al-Islam Al-Zarnuji.59

Dan jumlah

karangannya juga tidak disebutkan kepastiannya, hanya saja ada satu

karya yang popular yaitu kitab Ta’limul Muta’alim Thariqutta’alum.

Meskipun demikian, untuk jumlah gurunya ada yang mengatakan

sangat banyak, seperti ungkapan Dicky Wirianto menuliskan beberapa

guru dari Burhanuddin az-Zarnuji, diantaranya:60

1. Burhanuddin Ali bin Abu Bakar al Marghinani, ulama besar

bermazhab Hanafi, suatu kitab fiqih rujukan utama dalam mazhabnya.

Beliau wafat pada 593 H./ 1177 M.).

2. Ruknul Muhammad bin Abu Bakar, populernya Khowahir Zadeh.

Beliau ulama besar bermazhab Hanafi, pujangga sekaligus penyair,

59

Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam Seri Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, 103.

60 Dicky Wiriyanto, Konsep Pedogogig al-Zarnuji. Islamic Studies Journal: Vol. I.no. 2, 2013.

Page 48: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

37

pernah menjadi mufti di Bochara dan sangat masyhur fatwa-fatwanya.

Wafat pada 573 H.

3. Muhammad bin Ibrahim, seorang ulama ahli fiqih bermazhab Hanafi,

sastrawan dan ahli kalam. Wafat pada 573 H.

4. Fahruddin al Kayani, yaitu Abu Bakar bin Mas‟ud al Kayani. seorang

ulama ahli fiqih bermazhab Hanafi. Wafat pada 587 H.

5. Fahruddin Qodhi Khan al Ouzjandi, dikenal sebagai ulama besar dan

mujtahid dalam mazhab Hanafi. Wafat pada 592 H.

6. Ruknuddin al Farfhani, seorang ulama ahli fiqih bermazhab hanafi dan

pujangga sekaligus penyair. Wafat pada 594 H.

Dari keterangan tentang biografi Syekh Burhanuddin az-Zarnuji

menunjukkan bahwa karya beliau yang popular dan masih ada sampai

saat ini adalah kitab Ta’limul Muta’alim, yang berisi kajian-kajian

tentang akhlak peserta didik ataupun santri dalam menimba ilmu. Dan

beliau juga belajar beragam dimensi ilmu dengan banyak guru

diberbagai daerah. Akan tetapi yang paling menonjol bahwa beliau

berkiblat pada Imam Hanafi dilihat dari keterangan yang ada.

B. Sejarah Munculnya Kitab Ta’limul Muta’alim

Awal mula munculnya kitab ini adalah karena rasa keprihatinan

dan kepedulian Syekh Burhanuddin az-Zarnuji terhadap para penuntut

ilmu di zamannya, banyak orang menuntut ilmu, berprestasi, memiliki

kecerdasan intelektual, dan juga bersungguh-sungguh dalam

mencarinya namun ilmu yang didapatkan tidak memberikan

Page 49: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

38

sumbangsih dan manfaat baik untuk pribadi penuntut ilmu maupun

bagi masyarakat disekitarnya. Alasan yang paling mendasar yakni

bahwa metode serta cara yang digunakan oleh para penuntut ilmu

adalah menggunakan jalan yang salah dan kurang memperdulikan

syarat-syarat yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Baik

tuntunan yang dibawa oleh Rosululloh SAW Dan para sahabatnya

maupun para ulama pendahulunya.

Hal di atas Sesuai penuturan Syekh Burhanuddin az-Zarnuji:

وثعذ( فهمب رايت كثيزا مه طال ة انعهم في سمبوىب يجذون اني انعهم وال يصهىن او مه )

مىب فعه وثمزاته وهي انعمم ثه وانىشز يحزمىن نمب اوهم اخطئىا طزاءقه وتزكىا شزاءطه61

Dan anjuran dari pengarang kitab Ta’limul Muta’alim bahwa para

peserta didik dalam atau santri dilembaga manapun khususnya pondok

pesantren untuk memperdulikan syarat dan jalan dalam memperoleh

ilmu agar tidak tersesat dan bisa menghasilkan ilmu dengan maksimal.

C. Fasal-fasal dalam Kitab Ta’limul Muta’alim

Kitab Ta’limul Muta’alim ini terbagi menjadi 13 fasal,62

yakni:

Fasal tentang hakikat ilmu, hukum mencari ilmu, dan keutamannya,

niat dalam mencari ilmu, cara memilih ilmu, guru, teman, dan

ketekunan, Cara menghormati ilmu dan guru, Kesungguhan dalam

61

Syekh Ibrahim bin Ismail, Syarh Ta’limul Muta’alim, Dar Al-Kutub Al-Islamiyah, 2007, 9.

62 Syekh Ibrahim bin Ismail, Syarh Ta’limul Muta’alim,………… 2007, 10.

Page 50: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

39

mencari ilmu, beristiqomah dan cita-cita luhur, Ukuran dan urutan

mencari ilmu, Tawakal, Waktu belajar ilmu, Saling mengasihi dan

menasehati, Mencari tambahan ilmu pengetahuan, Bersikap wara’

dalam menuntut ilmu, Hal-hal yang dapat menguatkan hapalan dan

yang melemahkannya, dan yang ke tiga belas adalah cara

mempermudah datangnya rizki, penghambat datangnya rizki, dan hal-

hal yang dapat memperpanjang maupun mengurangi umur.

Dari keterangan di atas dapat ditarik benang merah, pengarang

kitab tersebut mengklasifikasikan fasal-fasal dalam kitab tersebut

menjadi 13 fasal. Dengan tujuan agar para santri ataupun peserta didik

yang mempelajarinya menjadi lebih mudah.

Page 51: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

40

BAB IV

IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SANTRI

PERSPEKTIF KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK

PESANTREN SUNAN GIRI DAN HIDAYATUL MUBTADIIEN

A. Dimensi Nilai Pendidikan Karakter Religius Santri di Pondok

Pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien

1. Dimensi Ideologi

Dalam dimensi ideologi ini lebih dominan memuat ajaran

yang bersifat dogmatik, antara lain yakni iman kepada Allah,

Malaikat, Kitab, Nabi, hari akhir dan qodo dan qodar. Sedangkan

dalam Ta’limul Muta’alim dimensinya berisi tentang belajar ilmu

tauhid (keesaan Tuhan) dan mengenali Allah lengkap dengan

dalilnya.

Adapun di pondok pesantren Sunan Giri dimensi ini diajarkan

kepada para santri melalui pembelajaran kitab tentang ketauhidan,

antara lain: kitab khoridatul bahiyah, Jawahirul Kalamiyah dan

Kifayatul Awam. Dalam hal ini guru memberikan penjelasan

seperti yang termaktub dalam kitab tersebut dengan diselingi

kisah-kisah tentang para wali, ulama maupun orang-orang yang

digambarkan dekat dengan Allah Swt.

Tidak berbeda jauh dengan hal di atas, dimensi ideologi di

pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien juga mengajarkan

ketauhidan antara lain: kitab khoridatul bahiyah, Jawahirul

Page 52: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

41

Kalamiyah,Tijan dan Kifayatul Awam. Dalam hal ini guru

memberikan penjelasan seperti yang termaktub dalam kitab

tersebut dengan diselingi kisah-kisah tentang para wali, ulama

maupun orang-orang yang digambarkan dekat dengan Allah Swt.

2. Dimensi Ritual

Dalam dimensi ini keagamaan seseorang dapat diukur melalui

ibadah yang dilakukannya dalam keseharian ataupun ibadah yang

dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Dalam kitab

Ta’limul Muta’alim gambaran dimensi ini seperti sholat, zakat,

puasa, haji dan sholat sunah malam.

Untuk pondok pesantren Sunan Giri para santrinya terbiasa

melakukan dua ritual yakni sholat berjamah dan puasa sunah.

Sedangkan ibadah yang lain hanya diajarkan melalui

pembelajaran kitab kuning. Untuk pondok pesantren Hidayatul

Mubtadiien juga demikian.

3. Dimensi Pengalaman

Berkaitan dengan dimensi pengalaman dalam tingkat

keagamaan seseorang dapat diidentifikasi melalui pengalaman

spiritual yang dialami setiap individu. Dan pengalaman setiap

individu tentunya berbeda sesuai dengan kemantapan iman dan

keaktifan dalam berkomunikasi dengan Allah.

Page 53: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

42

Hal-hal yang berkorelasi dengan dimensi di atas, dalam

Ta’limul Muta’alim dapat ditemukan beberapa bagian yakni:

tawakal, kembali dan takut kepada Allah, ridho, bersyukur, fokus

berdzikir, berdoa, mendekatkan diri, membaca Alquran serta

bersedekah.

Dalam dimensi ini di pondok pesantren Sunan Giri hampir

seluruhnya dilaksanakan disana. Sedangkan di Hidayatul

Mubtadiien juga melaksanakan keseluruhan dimensi tersebut.

4. Dimensi Konsekuensi (Amal)

Dalam dimensi konsekuensi keagamaan seseorang dapat

diketahui dengan melihat sikap dan sifat kepedulian terhadap

sesamanya. Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, serta tanpa

memandang ras, budaya maupun warna kulit.

Oleh sebab itu dalam analisa syekh az-Zarnuji bahwa dalam

karyanya yang menyebutkan bahwa isi dari dimensi ini adalah

sifat dermawan, kikir, takut, pemberani, takabur, tawadhu’,

menjaga dari perbuatab haram, melampaui batas dan lain-lain.

Adapun pada kedua pondok pesantren, baik Sunan Giri

maupun Hidayatul Mubtadiien dimensi ini terlihat disana. Yang

mana itu dapat dilihat melalui aktivitas keseharian mereka, sejak

bangun tidur sampai tidur kembali.

Page 54: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

43

5. Dimensi Intelektual

Dimensi intelektual ini lebih mengedepankan seberapa jauh

pengetahuan khususnya tentang keagamaan yang telah dipelajari

dalam hidupnya. Semakin banyak membaca, belajar, berdiskusi

maupun bertukar pikiran dengan orang lain akan menjadikannya

semakin berkualitas keagamaannya.

Dalam kitab Ta’limul Muta’alim dalam ranah ini hanya

penulis temukan satu pokok kategorisasi yang spesifik yakni

seorang santri dalam menuntut ilmu harus aktif berdiskusi atau

bermusyawarah dengan orang lain.

Terkait dengan dimensi kelima ini pondok pesantren Sunan

Giri dan Hidayatul Mubtadiien seluruhnya menerapkan dan

melaksanakannya hampir setiap hari. Hanya saja dalam dimensi

ideologi baru diberlakukan secara teori, implementasi dilapangan

belum terlihat secara jelas.

B. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Religius Santri di Pondok

Pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien

1. Dimensi Ideologi

Pendidikan bagi setiap individu adalah sesuatu yang sangat

vital terlebih bagi generasi muda di Indonesia pada era globalisasi

dan modernisasi saat ini. Dengan alasan bahwa generasi muda

saat ini sudah berbeda dengan generasi pendahulunya baik dalam

Page 55: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

44

segi gaya hidup, pergaulan maupun fasilitas teknologi. Terlebih

lagi dengan dekadensi moral mereka yang tampak jelas, terbukti

dengan maraknya kenakalan remaja dengan beragam bentuk.

Berdasarkan faktor dekadensi moral di atas pemerintah sudah

sepantasnya menerapkan pendidikan yang mampu memberikan

solusi yang tepat dengan maksud agar kenakalan remaja tidak

semakin merajalela. Dalam hal ini pendidikan yang sangat efektif

dan efisien adalah pendidikan berbasis karakter. Adapun

pendidikan karakter yang tepat dan mampu menyelesaikan

beragam problematika yang melanda remaja Indonesia adalah

pendidikan karakter religius. Selain untuk mencari problem

solving tentang dekadensi moral remaja juga sebagai membekali

dan mencetak santri yang berkarakter religius.

Berkaitan dengan pendidikan karakter religius syekh

Burhanuddin az-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’alim telah

memaparkannya secara jelas dan mudah dipahami. Tidak hanya

mudah dipahami oleh kalangan santri di pondok pesantren saja,

namun untuk siapa saja yang ingin mempelajarinya. Peneliti

disini mengklasifikasikan nilai pendidikan karakter religius yang

ada dalam kitab tersebut dengan mengacu pendapat Glock &

Stark yang membagi dalam lima dimensi, yakni dimensi ideologi,

ritual, pengalaman, konsekuensi, serta intelektual.

Page 56: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

45

Sedangkan implementasi nilai pendidikan karakter religius

santri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim di pondok pesantren

Sunan Giri yakni dalam dimensi ideologi yaitu santri diajarkan

kitab-kitab tentang ketauhidan antara lain adalah kitab khoridatul

bahiyah, Jawahirul Kalamiyah dan Kifayatul Awam. Dengan

melalui kegiatan belajar mengajar dalam waktu beberapa jam

untuk setiap mapel tersebut, ustad memberikan doktrinasi tentang

ajaran ketauhidan dan mengisahkan keistimawaan para Nabi,

Wali, ataupun ulama.

Adapun Hidayatul Mubtadiien (PPHM) dalam

mengimplementasikannya yakni para santri diharuskan mengikuti

kajian kitab bernuansa tauhid yaitu Khoridatul Bahiyah,

Jawahirul Kalamiyah, Tijan , dan kitab Kifayatul Awam, dengan

sistem ustad pengampu memberikan doktrinasi materi-materi

ketauhidan.

2. Dimensi Ritual

Bertendensi pada pengambilan sampel enam santri, lima

diantaranya mengungkapkan bahwa pasca mempelajari kitab

Ta’limul Muta’alim sholat mereka sering berjama’ah. Seperti

diutarakan Ryan Anwar, “alasan sering berjama’ah setelah

belajar kitab Ta’limul Muta’alim karena di dalam kitab itu

Page 57: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

46

terdapat ajaran keistimewaan berjama’ah.”63

Alasan lain

dikatakan oleh Roby, bahwa sholat berjama’ah dapat menambah

pahala.64

Sedangkan untuk berpuasa sunah dari enam responden

tiga diantaranya melakukan dan tiga yang lain belum

menjalankan. Sedangkan untuk zakat dan haji ditanamkan kepada

santri melaui pembelajaran kitab kuning bidang fiqh seperti kitab

Fatkhul Qorib dan Fatkhul Mu’in.65

Dalam dimensi ibadah santri Hidayatul Mubtadiien

berpedoman lima responden yang dijadikan sampel, empat

diantaranya aktif sholat berjama’ah. Seperti penuturan

Muhammad Zaim Labib 66

“ ya saring berjama’ah sholatnya

karena dalam kitab tersebut kita dianjurkan untuk selalu sholat

berjama’ah”. Sedangkan untuk puasa sunah dari lima responden

hanya satu orang yang aktif melakukan dengan alasan bahwa

dengan berpuasa sunah dapat meningkatkan rasa syukur kepada

Allah SWT.67

Dan untuk zakat dan haji diajarkan melalui

kegiatan belajar mengajar yakni kitab Abi Suja’, Fatkhul Qorib,

Fatkhul Mui’n.

63

Ryan Anwar, Wawancara, Madrasah Sunan Giri, 6 Agustus 2019.

64 Roby Vani Alvian, Wawancara, Madrasah Sunan Giri, 6 Agustus 2019.

65 Maslikhuddin Yazid, ……2 Agustus 2019.

66 Muhammad Za’im Labib, Wawancara, Gedung Madrasah PPHM, 6 Agustus 2019.

67 Aqsamudin, Wawancara, Gedung Madrasah PPHM, 6 Agustus 2019.

Page 58: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

47

3. Dimensi Pengalaman

Yang ketiga adalah dimensi pengalaman, berdasarkan enam

responden santri Sunan Giri, baik dalam hal kedekatan diri

kepada Allah SWT, rasa kusyu’ beribadah dan bertambahnya rasa

syukur, membaca Alquran, berdzikir semuanya melaksanakannya

dalam kehidupan sehari-hari di pondok pesantren. Namun dalam

hal kedekatan dengan Allah SWT Nur Mahmudi memberikan

keterangan bahwa belum bisa merasakan peningkatan kedekatan

dirinya dengan Allah SWT.68

Untuk mengimplementasikan

dimensi ini santri diharuskan aktif mengikuti dzikir setelah sholat

fardhu, mengaji Alquran serentak setelah sholat Maghrib dan

Subuh, mengikuti musyawaroh sore, musyawaroh malam dan

musyawaroh bulanan, ziarah ke makam pada Kamis sore, ziarah

ke makam malam Jum’at bulanan, sorogan kitab pada malam

kamis dan lain-lain.

Untuk Hidayatul Mubtadiien sendiri berdasarkan lima

responden, empat santri mengatakan untuk kedekatan diri kepada

Allah SWT, rasa kusyu’ beribadah dan bertambahnya rasa syukur,

membaca Alquran, berdzikir semuanya melaksanakannya dalam

kehidupan sehari-hari di pondok pesantren. Langkah yang

68

Nur Mahmudi Ismail, Wawancara, Madrasah Sunan Giri, 6 Agustus 2019.

Page 59: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

48

ditempuh pondok pesantren untuk membiasakan dimensi ketiga

ini adalah santri aktif membaca Alquran bersama setelah Sholat

Ashar, aktif sholawatan dan mujahadah sholawat nariyah,

musyawarah santri setiap malam kecuali malam Jum’at, sorogan

kitab, ziarah ke makam mingguan, bulanan dan tahunan.

4. Dimensi Konsekuensi (Amal)

Berdasarkan pengambilan sampel enam responden santri

Sunan Giri, untuk tolong menolong semuanya sering

mempraktekkan, lalu bersedekah tiga responden mengatakan

tidak sering bersedekah. Salah satu alasan dari responden masih

belum mampu melakukannya.69

Dan perilaku jujur satu responden

yang belum melakukannya dan sikap memaafkan enam responden

telah mempraktekkannya. Dalam sikap ta’dzim berdasarkan enam

responden semua terbiasa melakukan. Dalam sikap ta’dzim santri

diajarkan untuk terbiasa menunduk atau bersalaman ketika

bertemu ustad atau pengasuh. Lalu ketika mengaji juga para santri

duduk dibawah, sedangkan guru diberikan tempat yang lebih

tinggi. Dalam mengagungkan dan memuliakan guru santri

dibiasakan untuk selalu menghormati dan patuh dengan apa yang

diperintahkan oleh ustad atau pengasuh. Dalam beramal baik

santri dibiasakan melakukan perbuatan yang positif dan

bermanfaat serta meninggalkan perilaku negatif seperti contoh

69

Ryan Anwar, Wawancara,………6 Agustus 2019.

Page 60: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

49

tidak berbicara kotor, berpakaian rapi dan sopan, membiasakan

senyum, salam serta sapa ketika bertemu santri lain. Dalam hal

menjaga dari perbuatan haram misalnya santri dilarang memakai

milik orang lain tanpa izin.

Dalam dimensi keempat tentang amal dengan berdasarkan

hasil wawancara dengan lima responden dalam sikap berderma,

tolong menolong, jujur dan memaafkan, empat santri

melaksanakannya, dan satu responden dalam sikap berderma

belum menjalankan dengan alasan belum mengetahui tentang

anjuran berderma.70

Dan perilaku jujur satu responden yang

belum melakukannya dan sikap memaafkan lima responden telah

mempraktekkannya. Dalam sikap ta’dzim berdasarkan lima

responden semua terbiasa melakukan. Dalam sikap ta’dzim santri

diajarkan untuk terbiasa menunduk atau bersalaman ketika

bertemu ustad atau pengasuh. Lalu ketika mengaji santri dilarang

duduk setara dengan guru. Dalam mengagungkan dan

memuliakan guru santri dibiasakan untuk selalu menghormati dan

patuh dengan apa yang diperintahkan oleh ustad atau pengasuh.

Dalam beramal baik santri dibiasakan melakukan perbuatan yang

positif dan bermanfaat serta meninggalkan perilaku negatif seperti

contoh tidak berbicara kotor, berpakaian rapi dan sopan,

membiasakan senyum, salam serta sapa ketika bertemu santri lain.

70

Muhammad Arifin, Wawancara, Gedung Madrasah PPHM, 6 Agustus 2019.

Page 61: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

50

Dalam hal menjaga dari perbuatan haram misalnya santri dilarang

memakai milik orang lain tanpa izin.

5. Dimensi Intelektual

Sedangkan dimensi yang kelima adalah dimensi intelektual

santri dibiasakan aktif mengikuti kegiatan diskusi atau

musyawarah yang dilaksanakan rutin harian, mingguan maupun

bulanan di pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul

Mubtadiien.

C. Persamaan dan Perbedaan Nilai Pendidikan Karakter Religius

Ta’limul Muta’alim dan Implementasinya di Pondok Pesantren Sunan

Giri dan Hidayatul Mubtadiien

1. Dimensi Ideologi

Implementasi nilai pendidikan karakter religius santri

perspektif Ta’limul Muta’alim dalam kacamata dimensi ideologi

yang ada di dua pondok pesantren sama model kajian maupun

implementasinya. Hanya saja untuk Hidayatul Mubtadiien dalam

kitab bidang tauhid adalah kitab Khoridatul Bahiyah, Jawahirul

Kalamiyah, Tijan dan Kifayatul Awam sedangkan di Sunan Giri

yaitu kitab Khoridatul Bahiyah, Jawahirul Kalamiyah dan

Kifayatul Awam.

2. Dimensi Ritual

Page 62: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

51

Dalam dimensi ritual untuk pondok pesantren Sunan Giri berdasarkan

sampel penelitian yang diambil menunjukkan bahwa dalam ritual

sholat berjamaah banyak yang aktif, sedangkan untuk berpuasa sunah

belum maksimal. Sedangkan di Hidayatul Mubtadiien sholat

berjama’ah aktif dilakukan para santri, sedangkan untuk berpuasa

sunah masih minim yang mempraktekkan.

3. Dimensi Pengalaman

Dimensi pengalaman keagamaan yang sudah terlaksana

adalah sifat tawakal, takut kepada Allah, bersyukur, fokus

berdzikir, berdo’a, membaca Alquran dan sedekah dapat

terlaksana akan tetapi untuk sikap kembali kepada Allah, ridho

terhadap sesuatu baru berlaku secara teori di kedua lokasi

penelitian. Perbedaan yang terlihat hanya pada waktu pelaksanaan

musyawaroh wajib di Sunan Giri pada sore hari, sedangkan di

Hidayatul Mubtadiien malam hari. Dan kegiatan membaca

Alquran di Sunan Giri setelah Maghrib dan Subuh, untuk

Hidayatul Mubtadiien setelah Ashar.

4. Dimensi Konsekuensi (Amal)

Selanjutnya dalam dimensi konsekuensi (amal) yang sudah

diterapkan sifat dermawan, tawadhu’, menjaga dari perkara

haram, untuk sifat kikir, penakut, pemberani dan melampaui batas

baru berlaku secara teori.

5. Dimensi Intelektual

Page 63: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

52

Adapun dimensi intelektual yakni berdiskusi sudah berjalan

dengan baik di pondok pesantren Sunan Giri ataupun Hidayatul

Mubtadiien.

Dengan adanya impelementasi pendidikan karakter religius

pondok pesantren sunan giri memiliki beberapa keunggulan dan

kelemahan. Dalam faktor keunggulannya waktu kegiatan belajar

mengajar kitab Ta’limul Muta’alim lebih lama, jumlah ustad dan

ustadzah serta pengasuh di Sunan Giri jumlahnya lebih banyak,

jadwal kegiatan mengajinya lebih padat, peraturan pondok

pesantren lebih ketat, lokasi bangunan lebih luas, jumlah

santrinya lebih banyak, lembaga pendidikan lebih banyak. Untuk

kelemahannya yaitu santrinya di dominasi santri berpendidikan

sekolah formal di jenjang SMP dan SMA dengan usia yang relatif

muda sehingga pengurus pondok pesantren lebih ekstra dalam

mendampingi di setiap kegiatan khususnya dalam implementasi

pendidikan karakter religius.

Dilain sisi, untuk pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien

terdapat keunggulan yakni memiliki relasi yang banyak dengan

dunia luar baik dengan tokoh Agama, politik maupun aparatur

pemerintahan, mayoritas para santrinya sudah berusia dewasa dan

sedang menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi, memiliki

group rebana yang popular dan berstandarisasi. Dan

kelemahannya antara lain waktu pembelajaran kitab Ta’limul

Page 64: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

53

Muta’alim hanya satu jam, tidak terdapat kajian kitab setelah

sholat dhuhur, dan peraturan pondok pesantren kurang begitu

ketat.

Page 65: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

54

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil pemaparan secara kajian teori dan analisis

penelitian ini menunjukkan hasil:

1. Untuk nilai pendidikan karakter religius santri perspektif kitab

Ta’limul Muta’alim dapat ditelusuri melalui lima dimensi dalam

tingkat keagamaan seseorang, antara lain adalah dimensi ideologi,

ritual, pengalaman, konsekuensi (amal), dan intelektual. Dalam hal

ini baik di Sunan Giri maupun Hidayatul Mubtadiien keempat

dimensinya sudah terlihat dan berjalan stabil, namun dalam

dimensi ideologi hanya dikaji secara pemadatan materi belum

muncul implementasinya.

2. Implementasi nilai pendidikan karakter religius santri perspektif

kitab Ta’limul Muta’alim di pondok pesantren Sunan Giri dalam

dimensi ideologi baru secara teori, dimensi ibadah sudah sebagian

besar melaksanakan, dimensi pengalaman sebagian besar

melakukan, dan dimensi amal sebagian besar melakukan, dan

dimensi intelektual implementasinya sudah baik.

3. Sedangkan persamaan dan perbedaan nilai pendidikan karakter

santri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim dan implementasinya di

Page 66: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

55

pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien terlihat

bahwa di kedua pondok tersebut mengkaji kitab Ta’limul

Muta’alim demi menunjang implementasi nilai pendidikan karakter

religius, metode yang digunakan sama yakni metode klasikal,

namun perbedaannya tentang waktu pembelajaran kitabnya, jumlah

peserta didiknya, serta fasilitas ruang kelas. Dan tambahan lagi

bahwa ustad di pondok pesantren Sunan Giri mayoritas statusnya

masih santri menetap dan di Hidayatul Mubtadiien lebih

didominasi ustad desa.

Sedangkan dalam kelima dimensinya di Sunan dan Hidayatul

Mubtadiien yang belum terlihat implementasinya adalah dimensi

ideologi, karena baru diajarkan secara teoretik.

B. SARAN

1. Bagi pengasuh di Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien untuk lebih

menekankan penanaman nilai pendidikan karakter religius kepada

para santrinya.

2. Bagi pengurus pondok pesantren Sunan Giri untuk mempertahankan

segala kegiatan yang sudah berjalan dan meningkatkannya.

3. Bagi pengurus pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien untuk bisa

menambah jam pelajaran khususnya kitab Ta’limul Muta’alim, karena

kitab ini dirasa sangat krusial terlebih bagi kalangan santri.

Page 67: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

56

4. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk meneliti tentang implementasi

nilai pendidikan karakter religius perspektif kitab Ta’limul Muta’alim

agar lebih cermat dan teliti sebelum melakukan penelitian selanjutnya.

5. Kiranya tesis ini dapat dijadikan bacaan mahasiswa Pendidikan

Agama Islam Pascasarjana, santri di pondok pesantren dan masyarakat

umum, sehingga dapat memaknai implementasi nilai pendidikan

karakter religius.

Page 68: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

57

DAFTAR PUSTAKA

Tilaar, H. A. R. Kekuasaan dan Pendidikan Manajemen

Pendidikan Nasional dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta: Rineka

Cipta, 2009.

Suyitno, Imam., “Pengembangan Pendidikan Karakter Dan

Budaya Bangsa Berwawasan kearifan local” , UNY, Jurnal

Pendidikan Karakter, No 01( 2012).

Setiawan, Agus., “Prinsip Pendidikan Karakter Dalam Islam

(Studi Komparasi Pemikiran Al-Ghazali dan Burhanuddin Az-

Zarnuji)”, Jurnal Dinamika Ilmu, Vol 14, No. 1, (2014): 7.

Damayanti, Deni. Panduan Implementasi Pendidikan Karakter

Di Sekolah, Yogyakarta: Araska, 2014.

Azra, Azyumardi. Paradigma Baru Pendidikan Nasional:

Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas, 2002.

Sriyanti, Lilik, dkk. Teory-Teory Belajar, Salatiga: Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, 2011.

Lickona, Thomas. Terj. Pendidikan Karakter (Panduan

Lengkap Mendidik Siswa Menajdi pintar dan Baik). Bandung:

Nusa Media, 2014.

Page 69: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

58

Majid, Abd. Pendidikan Berbasis Ketuhanan (Membangun

Manusia Berkarakter). Bogor: Ghalia Indonesia, 2014.

Maunah, Binti., “Implementasi Pendidikan Karakter dalam

Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa”, IAIN Tulungagung,

No. 1, Tahun V, (April 2015): 93.

Fananie, R. zainuddin, dalam Kata pengantar Husnan Bey

Fananie , Pedoman Pendidikan Modern. Fananie Center, cet ke-I

Juli 2010: xxxvii.

Wiyani, Novan Ardy. Membumikan Pendidikan Karakter di

SD. Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2012.

Majdid, Nurcholis. Bilik-Bilik Pesantren (Sebuah Potret

Perjalanan). Jakarta: Paramadina, 1997.

Abu Yasid.,dkk. Paradigma Baru Pesantren (Menuju

Pendidikan Islam Transformatif). Yogyakarta: IRCiSoD, Cet. I,

Januari 2018.

Dian Andayani, dan Abdul Majid. Pendidikan Karakter

perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, 2.

Langgunung, Hasan. Manusia Dan Pendidikan:suatu Analisa

Psikologi Dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka Utama, 1989.

Page 70: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

59

Choliyah, Siti Ayamil. Model Pendidikan Karakter di Pondok

Pesantren dan SMK al-Ittihad Bringin Kabupaten Semarang.

(Tesis), Salatiga: Pascasarjana IAIN Salatiga, 2017.

Rofi’in, Zaenuri. Implementasi Pendidikan Agama Islam

dalam Membentuk Karakter Toleran Perspektif Multikulturalisme

(Studi Kasus di SMPN 1 dan 2 Kaloran kabupaten Temanggung).

(Tesis), Salatiga: Pascasarjana IAIN Salatiga, 2017.

Imran. Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kitab Ta’limul Al-

Muta’allim di Pondok Pesantren Darul Abror NW Gunung Rajak.

(Tesis), UIN Mataram, 2017.

Muhammad Farid, dan Evi Aviyah. “Religiusitas, Kontrol Diri

dan Kenakalan Remaja”, Persona Jurnal Psikologi Indonesia. No.

02 , (Mei 2014) : 127.

Hariyanto, dan Muchlas Samani. Konsep dan Model

Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2013.

Wibowo, Agus. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah

(Konsep dan Praktik Implementasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2013.

Gunawan, Heri. Pendidikan Karakter: Konsep dan

Implementasi. Bandung: Alfabeta, 2012.

Page 71: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

60

Doni Koesoema, Albertus.Pendidikan Karakter Strategi

Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: PT. Grasindo. 2010.

Khan, Yahya. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri.

Yogyakarta: Pelangi Publising, 2010.

Rafany, Been. Super Personality Plus. Yogyakarta: Araska,

2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2012.

Yazid, Maslikhuddin. Wawancara. Kediaman, 2 Agustus 2019.

Wakhid, Nur. Wawancara. Kamar Ustad, 5 Agustus 2019.

Kalender Pondok Pesantren Sunan Giri. 2019.

Safrudy, Imam. Wawancara. Kantor Pengasuh dan Ustad

PPHM, 5 Agustus 2019.

Sakbani. Wawancara. Kantor Pengasuh dan Ustad PPHM, 5

Agustus 2019.

File Pondok Pesantren Hidayatul mubtadiien Kalibening. 2019,

diakses 1 Agustus 2019.

Nata, Abuddin. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam Seri

Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Page 72: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

61

Wiriyanto, Dicky. Konsep Pedogogig al-Zarnuji. Islamic

Studies Journal: Vol. I.no. 2, (2013).

Bin Ismail, Syekh Ibrahim. Syarh Ta’limul Muta’alim. Dar Al-

Kutub Al-Islamiyah, 2007.

Afiatin, Tina. “Religiusitas Remaja: Studi Tentang Kehidupan

Beragama DI Daerah Istimewa Yogyakarta”. Jurnal Psikologi,

NO. 1, (1998), 55 – 64: 7.

Bin Ismail, Syekh Ibrohim. Syarah Ta’limul Muta’alim

Thoriqutta’alum.

Dar Al-Kutub As-Syifa’, cet. 4, 2018. Anwar, Ryan.

Wawancara. Madrasah Sunan Giri, 6 Agustus 2019.

Vani Alvian, Roby. Wawancara. Madrasah Sunan Giri, 6

Agustus 2019.

Za’im Labib, Muhammad. Wawancara. Gedung Madrasah

PPHM, 6 Agustus 2019.

Aqsamudin. Wawancara. Gedung Madrasah PPHM, 6 Agustus

2019.

Muhammad, Arifin Wawancara Gedung Madrasah PPHM, 6

Agustus 2019.

Page 73: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

PEDOMAN WAWANCARA 01

1. No Data : 01

2. Nama Responden : KH. Maslikhuddin Yazid

3. Status/Jabatan : Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Giri

4. Tempat Wawancara : Kediaman Ponpes Sunan Giri Salatiga

5. Waktu : 2 Agustus 2019

Daftar Pertanyaan:

1. Bagaimana sejarah berdirinya pondok pesantren Sunan Giri Salatiga?

2. Bagaimana visi dan misi pondok pesantren Sunan Giri Salatiga?

3. Pada tahun berapakah pondok pesantren Sunan Giri Salatiga didirikan?

4. Berapa jumlah santri pada waktu awal berdiri?

5. Mengapa pondok pesantren ini diberi nama Sunan Giri?

6. Apa kajian kitab di Sunan Giri yang menjadi pedoman/rujukan utama

untuk bekal kehidupan ketika masih menyantri maupun saat menjadi

alumni?

7. Bagaimanakah asal mula Madrasah Diniyah di pondok pesantren Sunan

Giri didirikan?

8. Pada tahun berapakah Madrasah Diniyahnya di dirikan?

9. Bagaimanakah sistem Madrasah Diniyahnya pada awal mula didirikan?

Page 74: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

10. Apakah perbedaan sistem Madrasah Diniyahnya pada awal mula didirikan

dan pada saat sekarang ini?

11. Berapa jumlah Santri/murid Madrasah Diniyahnya pada awal mula

didirikan?

12. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana pada waktu awal mula berdirinya

Madrasah Diniyahnya?

13. Bagaimanakah pendapat anda tentang pendidikan karakter santri?

14. Kapankah kitab Ta’limul Muta’alim dijadikan kurikulum paten di

Madrasah Sunan Giri?

15. Mengapa kitab Akhlaq yang dipilih adalah Ta’limul Muta’alim, bukan

kitab yang lain?

16. Apa nilai pendidikan karakter tentang religiusitas/keagamaan santri versi

kitab Ta'limul muta’alim?

17. Bagaimana penerapan nilai religius santri perspektif kitab Ta’limul

Muta’alim dalam kehidupan sehari-hari di pesantren?

Page 75: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN PENGASUH SUNAN GIRI

1. Sejarah berdirinya pondok pesantren Sunan Giri adalah….”pada tahun 1990

Masehi menjelang mukim dari pesantren , saya diamanati oleh guru saya, yaitu

KH. Ali Shodiq Umman selaku pengasuh pesantren Hidayatul Mubtadiien,

Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, untuk mendirikan sebuah pesantren untuk

anak kecil, dan apabila ada orang dewasa yang berkenan mendaftar juga

diperbolehkan. Lalu setelah benar-benar mukim saya bermusyawarah dengan

tokoh masyarakat dan tokoh agama tentang amanat itu. Adapun tokoh agama

yang ikut bermusyawarah pada waktu itu adalah KH. Muslimin al-Asy’ari, Kyai

Sa’dullah dan KH. Zumroni. Alasan mendirikan pesantren karena masyarakat

dusun Krasak minim keagamaan terlihat dengan sedikitnya minat ibadah

mereka, dan juga perekonomiannya. Dan akhirnya mufakat untuk mendirikan

pesantren tersebut.”

2. Untuk visi dan misi pesantren beliau mengatakan…….” Visinya yaitu

menyantrikan masyarakat dan memasyarakatkan santri, dan misinya

memakmurkan agama melalui pesantren, dengan alasan bahwa kota Salatiga

dikenal dengan wilayah Kristen.”

3. Waktu berdirinya pesantren kata beliau….”pesantren ini berdiri sejak 15 Maulud

1992 masehi”.

4. Untuk jumlah santri beliau mengatakan….”jumlahnya sembilan orang dan laki-

laki seluruhnya dan mereka bertempat tinggal di serambi masjid.”

Page 76: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

5. Alasan mengapa pesantren di beri nama Sunan Giri….”karena ini nama

pemberian dari guru saya, yang mana beliau masih keturunan dari Wali Sunan

Giri.”

6. Dalam kajian kitab kuning yang dijadikan rujukan bagi santri dan alumni……”

untuk kitab bidang akhlaq yaitu Ihya’ Ulumuddin dan Ta’limul Muta’alim.

Sedangkan bidang Fiqh adalah Fatkhul Qorib dan Fatkhul Mu’in.”

7. Sejarah pendirian Madrasah Diniyah Sunan Giri…” sejarahnya wali murid/wali

santri menyerahkan anaknya untuk diajarkan ilmu sesuai tingkatannya.”

8. Tahun berdiri madrasahnya….” Untuk berdirinya diakhir tahun 1992 masehi”

9. Sistemnya apa saja…..” sistemnya mengaji bandangan, sorogan dan klasikal.”

10. Tentang perbedaan sistem awal berdiri dan sekarang….”untuk perbedaannya

tida ada, yang ada malah penambahan kurikulumnya.”

11. Tentang jumlah siswa madrasahnya….” Jumlahnya sekitar 25 orang.”

12. Kondisi sarana dan prasarananya….” Memanfaatkan seadanya dan dibantu

para ustad dan pribadi pengasuh yang ada disini serta masyarakat. Karena

memang waktu itu belum ada donator sama sekali.”

13. Tentang pendidikan karakter santri…”adanya perbedaan karakter santri jaman

dulu dan sekarang, kalau santri model dulu tidak cerdas tapi sangat taat.

Sedangkan sekarang kebalikannya.”

14. Waktu diterapkannya Ta’limul Muta’alim sebagai kurikulum paten….”adalah

sejak awal mula berdirinya pesantren sampai kapanpun”

15. Kitab bidang akhlaknya adalah Ta’limul Muta’alim…”karena kitab tersebut

termasuk kitab yang sesui dengan zaman.”

Page 77: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

16. Kandungan nilai pendidikan karakter religius dalam Ta’limul Muta’alim….”

Bertambahnya sikap sopan santun kepada siapa saja, bertambahnya sikap

tawadhu’, mampu beradaptasi, serta bertambahnya nilai ibadah.”

17. Implementasi nilai religius di pesantren…”untuk membiasakan sikap tawadhu’,

sosial bermasyarakat, kemandirian, serta tertanam nilai kekhususan bagi santri

yang belajar kitab Ta’limul Muta’alim dibandingkan dengan yang tidak

belajar.”

Page 78: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

PEDOMAN WAWANCARA 02

1. No Data : 02

2. Nama Responden : Nur Wakhid

3. Status/Jabatan : Kepala Pondok Pesantren Sunan Giri

4. Tempat Wawancara : Kamar Ustad Ponpes Sunan Giri Salatiga

5. Waktu : 5 Agustus 2019

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana kondisi keagamaan, ekonomi, sosial, pendidikan masyarakat

dusun Krasak dulu dan sekarang?

2. Lembaga pendidikan apa saja yang ada disekitar pondok Pesantren Sunan

Giri, wilayah bagian barat, timur, selatan dan utara?

3. Berapa generasi pengasuh dan kepala Pondok Pesantren/lurah Sunan Giri

sejak berdiri sampai tahun 2019 dan siapakah nama-namanya?

4. Berapa jumlah santri mukim sejak tahun 2017, 2018 dan 2019?

5. Apa saja lembaga pendidikan dibawah naungan pondok Pesantren Sunan

Giri dan klasifikasinya?

6. Bagaimana kurikulum Madrasah Diniyah Sunan Giri, waktunya serta

jumlah pengajarnya?

7. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler dan waktunya berkaitan dengan

pendidikan karakter?

Page 79: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

8. Bagaimana implementasi nilai pendidikan karakter religius santri di Sunan

Giri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim?

Page 80: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA PONPES SUNAN GIRI

1. Kondisi keagamaan, ekonomi, sosial dan pendidikan…” sesuai cerita

yang saya dengar belum sebaik dan maju seperti sekarang, katanya dulu

hanya ada satu , mushola saja. Sedangkan saat ini terdapat Masjid,

berdirinya pesantren, dua mushola, dan jamaah yasinan.”

2. Lembaga pendidikannya….” Disekitar pesantren banyak lembaga

pendidikan diantaranya adalah RA dan MI Asas Kalibening, SMKN 3

Salatiga, SMP Islam Sunan Giri dan SMPN 8 Salatiga.”

3. Untuk generasi pengasuh dan Kepala Pesanten…” untuk pengasuh baru

satu generasi yakni adalah KH. Maslikhuddin Yazid, KH. Muslimin al-

Asy’ari, Kyai Sa’dullah dan KH. Zumroni (Alm). Dan kepala pesantren

sudah ke tujuh, yakni Ustad Zuhdi (1992-1996), Fakhrudin (1996-2000),

Mutohir (2000-2006), Imam Fawaid (2006-2009), Rosyidi (2009-2013),

Musbikhin Wahid (2013-2017), dan Nur Wakhid (2017-2019).”

4. Untuk jumlah santri mukim…” Sejak tahun 2017 tercatat kurang lebih

300, 2018 ada 320 dan 2019 berkisar 350 putra dan putri.”

5. Adapun lembaga dibawah naungan Sunan Giri…” diantaranya yakni Pp.

Sunan Giri, Madrasah Diniyah Sunan Giri, TPQ Sunan Giri dan PKBM

Sunan Giri Serta SMP Islam Sunan Giri.”

6. Bagian kurikulumnya….” Untuk kurikulum memakai kurikulum salaf

(klasik), kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 18.30-21.00 Wib dan

TPQ pada pukul 15.30-16.30

Page 81: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Wib. Adapun jumlah pengajar secara total untuk ustad 50 orang dan

ustadzah 7 orang”

7. Kegiatan ekstrakurikuler…” yang ada disini yaitu jam’iyah setiap malam

jum’at, mujahadah pada malam jum’at kliwon, dan musyawarah sore

setiap hari kecuali kamis pukul 16.30-17.30 Wib.”

8. Implementasi nilai religius santri…” untuk implementasinya ada banyak,

yakni tumbuhnya rasa hormat terhadap siapa saja, santri dibiasakan

melakukan tirakat puasa senin kamis, puasa tahunan, dan puasa Nabi

Daud. Selanjutnya istiqomah mengikuti aktivitas mengaji, musyawarah

sore atau malam serta jam’iyah setiap malam jum’at.”

Page 82: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

PEDOMAN WAWANCARA 03 SANTRI SUNAN GIRI DATA 03-08

Daftar Pertanyaan:

1. Apakah anda pernah mengaji kitab Ta’limul Muta’alim, berapa lama dan

kapan waktunya?

2. Siapa nama guru pengampunya dan beliau alumni pondok pesantren

mana?

3. Berapa jumlah siswa yang mengikuti pengajian Kitab tersebut dan di kelas

berapa?

4. Apakah kitab tersebut mudah untuk dipahami, dibandingkan dengan kitab

yang lain?

a. Ya b. tidak

Apa alasannya?

5. Setelah belajar kitab tersebut apakah sholat berjamaah, berpuasa sunah,

musyawaroh, madrasah diniyah, kerja bakti, jam’iyyah, mengaji al-quran

lebih istiqomah?

a. Ya b. Tidak

Apa alasannya?

6. Setelah belajar kitab tersebut, apakah anda sering menolong, bersedekah,

jujur, ta’dzim, saling memaafkan?

a. Ya b. tidak

Apa alasannya?

7. Setelah belajar Ta’limul Muta’alim, apakah tingkat kedekatakan, khusu’

dan syukur menjadi bertambah?

a. Ya b. Tidak

Apa alasannya?

8. Apakah Ta’limul Muta’alim Masih relevan dikaji dan bagaimana

pendukung dan penghambatnya?

a. Ya b. Tidak

Apa alasannya?

Page 83: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI SUNAN GIRI

1. No Data : 03

2. Nama Responden : Mukhtar Khoirul Abidin

3. Status/Jabatan : Santri Sunan Giri kelas 2 Mts B

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 6 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap malam

minggu, di gedung madrasah pada pukul 19.00-21.00 Wib.”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muto’un Abdillah, beliau

alumni pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut, Tulungagung, Jawa

Timur. Dan pada kamis sore mengaji dengan KH. Maslikhuddin Yazid.”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 22 putra

putri, bertempat di kelas 2 MTs B Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” ya mudah, karena memuat tatacara

menuntut ilmu.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena dapat

membuka hati, puasa sunah juga untuk mendapatkan barokahnya ilmu,

sedangkan yang terakhir tidak aktif karena malas dan ketiduran.”

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena mencerminkan pribadi yang baik, bersedekah ya

karena menjadikan rizki bertambah, ya jujur karena orang jujur dibela

Page 84: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Allah, ya ta’dzim karena termasuk akhlaq yang baik, ya memaafkan

karena Allah juga akan memaafkan kita.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya dekat karena

membuka hati dan juga atas pertolongan Allah, ya khusyu’ karena

menguatkan iman, ya bersyukur karena nikmatnya akan semakin

bertambah.”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena mengikuti perkembangan zaman.

Adapun pendukungnya adalah mudah dipahami , menjadikan santri

berkarakter. Dan untuk penghambatnya yakni sulit mengamalkankan

isinya.”

Page 85: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI SUNAN GIRI

1. No Data : 04

2. Nama Responden : Nur Mahmudi Ismail

3. Status/Jabatan : Santri Sunan Giri kelas 2 Mts B

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 6 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap di

kediaman KH. Maslikhuddin Yazid 45menit dan malam minggu, di

gedung madrasah pada pukul 19.00-21.00 Wib. Dan dijeda istirahat 30

menit”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muto’un Abdillah, beliau

alumni pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut, Tulungagung, Jawa

Timur. Dan pada kamis sore mengaji dengan KH. Maslikhuddin Yazid.”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 22 putra

putri, bertempat di kelas 2 MTs B Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” ya mudah, karena bahasa kitabnya

tidak serumit bahasa arab umumnya serta keterangan gurunya sangat

jelas.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena keutamaan

berjamaah ada keterangannya, puasa sunah juga untuk mendapatkan

pahala, dan kegiatan yang terakhir untuk mempraktekkan di pesantren.”

Page 86: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena menerima pahala secara langsung, bersedekah

tidak karena belum terbiasa, tidak jujur karena sulit berbuat jujur, ya

ta’dzim karena menjadikan ilmu bermanfaat, ya memaafkan karena takut

oranglain tidak akan memaafkan kita.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya tidak dekat

karena belum dapat merasakan, ya khusyu’ karena menjadikan ibadah

lebih tenang, ya bersyukur karena Allah telah banyak memberi nikmat.”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena mengikuti perkembangan zaman.

Adapun pendukungnya adalah tekad kuat , menggapai ridho Allah Dan

untuk penghambatnya faktor lingkungan kurang mendukung.”

Page 87: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI SUNAN GIRI

1. No Data : 05

2. Nama Responden : Ryan Anwar

3. Status/Jabatan : Santri Sunan Giri kelas 2 Mts B

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 6 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap di

kediaman KH. Maslikhuddin Yazid 30 menit dan malam minggu, di

gedung madrasah pada pukul satu jam setengah”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muto’un Abdillah, beliau

alumni pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut, Tulungagung, Jawa

Timur. Dan pada kamis sore mengaji dengan KH. Maslikhuddin Yazid.”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 22 putra

putri, bertempat di kelas 2 MTs B Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” ya mudah, karena bahasa kitabnya

tidak serumit bahasa arab umumnya serta keterangan gurunya sangat

jelas.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena keutamaan

berjamaah ada keterangannya, puasa sunah juga untuk mendapatkan

keistimewaan, dan kegiatan yang terakhir tidak, karena sulit membagi

waktu.”

Page 88: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena dianjurkan, bersedekah tidak karena belum

terbiasa, ya jujur karena disenangi orang banyak, ya ta’dzim karena

diajarkan begitu, ya memaafkan karena disayang Allah.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya dekat karena

diajarkan keistimewaannya, ya khusyu’ karena dalam ibadah harus

tenang, ya bersyukur karena anjuran untuk bersyukur.”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena isinya bisa dijadikan pedoman

kita. Adapun pendukungnya adalah tekad kuat , Dan untuk

penghambatnya belum ada.”

Page 89: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI SUNAN GIRI

1. No Data : 06

2. Nama Responden : Roby Vani Alvian

3. Status/Jabatan : Santri Sunan Giri kelas 2 Mts B

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 6 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap di

kediaman KH. Maslikhuddin Yazid 30 menit dan malam minggu, di

gedung madrasah pada pukul satu jam setengah”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muto’un Abdillah, beliau

alumni pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut, Tulungagung, Jawa

Timur. Dan pada kamis sore mengaji dengan KH. Maslikhuddin Yazid.”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 22 putra

putri, bertempat di kelas 2 MTs B Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” ya mudah, karena berisi akhlaq

keseharian.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena keutamaan

berjamaah ada keterangannya, puasa sunah tidak, karena berat dan

kegiatan yang terakhir ya melakukan karena sudah kewajiban bagi

santri.”

Page 90: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena dianjurkan, bersedekah ya karena menambah

pahala , ya jujur karena dasar kehidupan, ya ta’dzim karena diajarkan

begitu, ya memaafkan karena menghindari perselisihan.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya dekat karena

diajarkan keistimewaannya, ya khusyu’ karena dalam ibadah harus

tenang, ya bersyukur karena anjuran untuk bersyukur.”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena mencetak akhlaq santri. Adapun

pendukungnya adalah tekad kuat , Dan penghambatnya terkadang banyak

tugas dari sekolah formal.”

Page 91: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI SUNAN GIRI

1. No Data : 07

2. Nama Responden : Darmawi

3. Status/Jabatan : Santri Sunan Giri kelas 2 Mts B

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 6 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap malam

minggu, di gedung madrasah pada pukul satu jam setengah”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muto’un Abdillah, beliau

alumni pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut, Tulungagung, Jawa

Timur”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 22 putra

putri, bertempat di kelas 2 MTs B Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” ya mudah, karena berisi akhlaq

keseharian.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena keutamaan

berjamaah ada keterangannya, puasa sunah tidak , masih berat dan

kegiatan yang terakhir ya melakukan.”

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena dianjurkan, bersedekah ya karena menambah

Page 92: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

pahala , ya jujur karena dasar kehidupan, ya ta’dzim karena diajarkan

begitu, ya memaafkan karena Allah juga maha pengampun.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya dekat karena

diajarkan keistimewaannya, ya khusyu’ karena dalam ibadah harus

tenang, ya bersyukur karena anjuran untuk bersyukur.”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena mencetak akhlaq santri. Adapun

pendukungnya adalah menjadikan diri lebih baik , Dan penghambatnya

godaan hawa nafsu dan syetan.”

Page 93: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI SUNAN GIRI

1. No Data : 08

2. Nama Responden : M. Fauzan Aris Muafa

3. Status/Jabatan : Santri Sunan Giri kelas 2 Mts B

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 6 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap malam

minggu, di gedung madrasah pada pukul satu jam setengah”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muto’un Abdillah, beliau

alumni pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut, Tulungagung, Jawa

Timur”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 22 putra

putri, bertempat di kelas 2 MTs B Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” ya mudah, karena berisi akhlaq

keseharian.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” tidak aktif karena malas,

puasa sunah tidak karena lupa niat dan kegiatan yang terakhir tidak

karena sibuk .”

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena kasihan, bersedekah tidak karena lupa , ya jujur

Page 94: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

, ya ta’dzim karena diajarkan begitu, ya memaafkan karena kewajiban

sesame muslim.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya dekat karena

diajarkan keistimewaannya, ya khusyu’ , ya bersyukur karena anjuran

untuk bersyukur.”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena ilmu manfaat. Adapun

pendukungnya adalah menjadikan diri lebih baik , Dan penghambatnya

godaan hawa nafsu dan syetan, lupa, ketiduran.”

Page 95: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

PEDOMAN OBSERVASI

A. Identitas Responden

B. Sasaran Observasi

C. Pokok-pokok yang diamati

D. Tahap-tahap Pengamatan

1. Eksplorasi Umum.

2. Memperhatikan dan Mengkaji semua aspek yang diamati

sehingga mendapat gambaran yang menyeluruh.

3. Pengamatan dipertajam pada aspek proses kegitan belajar

mengajar kitab Ta’limul Muta’alim di pondok pesantren

Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien kota Salatiga,

implementasi nilai pendidikan karakter religius di pondok

pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien kota

Salatiga, serta persamaan dan perbedaan nilai pendidikan

karakter religius perspektif kitab Ta’limul Muta’alim dan

Implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri dan

Hidayatul Mubtadiien kota Salatiga.

Page 96: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

PEDOMAN WAWANCARA 01

6. No Data : 01

7. Nama Responden : Sakbani

8. Status/Jabatan : Pengurus Ponpes Hidayatul Mubtadiien

9. Tempat Wawancara : Kantor Pengasuh dan Ustad PPHM

10. Waktu : 5 Agustus 2019

Daftar Pertanyaan:

18. Bagaimana sejarah berdirinya pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien ?

19. Bagaimana visi dan misi pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien ?

20. Pada tahun berapakah pondok pesantren Hidayatul Mubtadiien Salatiga

didirikan?

21. Berapa jumlah santri pada waktu awal berdiri?

22. Mengapa pondok pesantren ini diberi nama Hidayatul Mubtadiien?

23. Apa kajian kitab di Hidayatul Mubtadiien yang menjadi pedoman/rujukan

utama untuk bekal kehidupan ketika masih menyantri maupun saat

menjadi alumni?

24. Bagaimanakah asal mula Madrasah Diniyah di pondok pesantren

Hidayatul Mubtadiien didirikan?

25. Pada tahun berapakah Madrasah Diniyahnya di dirikan?

26. Bagaimanakah sistem Madrasah Diniyahnya pada awal mula didirikan?

Page 97: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

27. Apakah perbedaan sistem Madrasah Diniyahnya pada awal mula didirikan

dan pada saat sekarang ini?

28. Berapa jumlah Santri/murid Madrasah Diniyahnya pada awal mula

didirikan?

29. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana pada waktu awal mula berdirinya

Madrasah Diniyahnya?

30. Bagaimanakah pendapat anda tentang pendidikan karakter santri?

31. Kapankah kitab Ta’limul Muta’alim dijadikan kurikulum paten di

Madrasahnya?

32. Mengapa kitab Akhlaq yang dipilih adalah Ta’limul Muta’alim, bukan

kitab yang lain?

33. Apa nilai pendidikan karakter tentang religiusitas/keagamaan santri versi

kitab Ta'limul muta’alim?

34. Bagaimana penerapan nilai religius santri perspektif kitab Ta’limul

Muta’alim dalam kehidupan sehari-hari di pesantren?

Page 98: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN PENGURUS PONPES HIDAYATUL

MUBTADIIEN

18. Sejarah berdirinya pondok pesantren adalah….”Dulu keadaan masyarakatnya

masih lemah.”

19. Untuk visi dan misi pesantren beliau mengatakan…….” Menduduki fungsinya

sebagai pewaris dan penerus perjuangan ulama demi suksesnya dakwah

Islamiyah.”

20. Waktu berdirinya pesantren kata beliau….”Pesantren ini berdiri sejak 1974

masehi”.

21. Untuk jumlah santri beliau mengatakan….”jumlahnya 12 orang.”

22. Alasan mengapa pesantren di beri nama Hidayatul Mubtadiien….”karena ini

nama tafaulan serta tabarukan dengan pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut

Tulungagung Jawa Timur.”

23. Dalam kajian kitab kuning yang dijadikan rujukan bagi santri dan alumni……”

yaitu Ihya’ Ulumuddin dan Bidayatul Hidayah.”

24. Sejarah pendirian Madrasah Diniyah Sunan Giri…” sejarahnya adalah sebagai

wadah animo masyarakat akan sebuah lembaga pendidikan.”

25. Tahun berdiri madrasahnya….” Untuk berdirinya diakhir tahun 1983 masehi”

26. Sistemnya apa saja…..” sistemnya mengaji klasikal.”

27. Tentang perbedaan sistem awal berdiri dan sekarang….”untuk perbedaannya

tida ada.”

28. Tentang jumlah siswa madrasahnya….” Jumlahnya sekitar 20 orang.”

Page 99: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

29. Kondisi sarana dan prasarananya….” Gabung dengan masjid”

30. Tentang pendidikan karakter santri…”adanya pengajaran karakter santri, agar

memiliki corak berbeda dengan yang bukan santri.”

31. Waktu diterapkannya Ta’limul Muta’alim sebagai kurikulum paten….”adalah

pada tahun 1980 Masehi.”

32. Kitab bidang akhlaknya adalah Ta’limul Muta’alim…”karena kitab tersebut

termasuk kitab komprehensif secara isinya.”

33. Kandungan nilai pendidikan karakter religius dalam Ta’limul Muta’alim….”

Bertambahnya adab dan keta’dziman.”

34. Implementasi nilai religius di pesantren…”sudah bagus.”

Page 100: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

PEDOMAN WAWANCARA 02

6. No Data : 02

7. Nama Responden : Imam Safrudy

8. Status/Jabatan : Kepala Ponpes Hidayatul Mubtadiien

9. Tempat Wawancara : Ruang Pengasuh dan Ustad PPHM

10. Waktu : 5 Agustus 2019

Daftar Pertanyaan

9. Bagaimana kondisi keagamaan, ekonomi, sosial, pendidikan masyarakat

dusun Kalibening dulu dan sekarang?

10. Lembaga pendidikan apa saja yang ada disekitar pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadiien, wilayah bagian barat, timur, selatan dan utara?

11. Berapa generasi pengasuh dan kepala Pondok Pesantren/lurah Hidayatul

Mubtadiien sejak berdiri sampai tahun 2019 dan siapakah nama-namanya?

12. Berapa jumlah santri mukim sejak tahun 2017, 2018 dan 2019?

13. Apa saja lembaga pendidikan dibawah naungan pondok Pesantren dan

klasifikasinya?

14. Bagaimana kurikulum Madrasah Diniyahnya, waktunya serta jumlah

pengajarnya?

15. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler dan waktunya berkaitan dengan

pendidikan karakter?

Page 101: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

16. Bagaimana implementasi nilai pendidikan karakter religius santri di

pesantren perspektif kitab Ta’limul Muta’alim?

Page 102: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA PONPES HIDAYATUL

MUBTADIIEN

9. Kondisi keagamaan, ekonomi, sosial dan pendidikan…” sesuai cerita

yang saya dengar Muslim seluruhnya, ekonomi setiap tahun ada

peningkatan, sosial antusiasi masyarakat dalam kegiatan kemasyarakan

sudah baik, dan pendidikan berjalan dengan baik bahkan bertambah

pesat”

10. Lembaga pendidikannya….” Disekitar pesantren banyak lembaga

pendidikan diantaranya adalah panti asuhan, SMKN 3 Salatiga, ponpes

Sunan Giri, dan BLK.”

11. Untuk generasi pengasuh dan Kepala Pesanten…” untuk pengasuh baru

dua yakni dulu KH. Abdul Halim dan KH. Abda’ Abdul Malik sekarang.

Sedangkan Kepala Pondok sudah delapan, namun hanya lima saja yang

saya hapal yaitu bapak Musta’in, Masturin, Damanhuri, Sholichin, dan

Imam Safrudy.”

12. Untuk jumlah santri mukim…” sekitar 250 putra dan putri.”

13. Adapun lembaga dibawah naungan Sunan Giri…” diantaranya yakni

Ponpes Hidayatul Mubtadien dan Madrasah Diniyah, serta lembaga

pendidikan non-formal.”

14. Bagian kurikulumnya….” Untuk kurikulum memakai kurikulum salaf

(klasik), kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 19.00-21.00 Wib dan

TPQ pada pukul 14.00-16.00 Wib.”

Page 103: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Wib. Adapun jumlah pengajar secara total 39 orang”

15. Kegiatan ekstrakurikuler…” yang ada disini yaitu rebana, kaligrafi dan

qiroati. ”

16. Implementasi nilai religius santri…” untuk implementasinya ada banyak,

yakni tumbuhnya rasa hormat/ta’dzim terhadap siapa saja, santri

dibiasakan melakukan tirakat puasa senin kamis, puasa tahunan, dan

puasa Nabi Daud. Dan puasa Ndalail. Untuk amaliyah saling tolong

menolong, Selanjutnya dalam ketauhidan istiqomah mengikuti aktivitas

mengaji, musyawarah sore atau malam serta jam’iyah setiap malam

jum’at, ziarah kubur, sorogan kitab, mujahadah nariyah, serta

sholawatan.”

Page 104: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

PEDOMAN WAWANCARA 03 SANTRI HIDAYATUL MUBTADIIEN

DATA 03-07

Daftar Pertanyaan:

9. Apakah anda pernah mengaji kitab Ta’limul Muta’alim, berapa lama dan

kapan waktunya?

10. Siapa nama guru pengampunya dan beliau alumni pondok pesantren

mana?

11. Berapa jumlah siswa yang mengikuti pengajian Kitab tersebut dan di kelas

berapa?

12. Apakah kitab tersebut mudah untuk dipahami, dibandingkan dengan kitab

yang lain?

b. Ya b. tidak

Apa alasannya?

13. Setelah belajar kitab tersebut apakah sholat berjamaah, berpuasa sunah,

musyawaroh, madrasah diniyah, kerja bakti, jam’iyyah, mengaji al-quran

lebih istiqomah?

a. Ya b. Tidak

Apa alasannya?

14. Setelah belajar kitab tersebut, apakah anda sering menolong, bersedekah,

jujur, ta’dzim, saling memaafkan?

b. Ya b. tidak

Apa alasannya?

15. Setelah belajar Ta’limul Muta’alim, apakah tingkat kedekatakan, khusu’

dan syukur menjadi bertambah?

b. Ya b. Tidak

Apa alasannya?

16. Apakah Ta’limul Muta’alim Masih relevan dikaji dan bagaimana

pendukung dan penghambatnya?

b. Ya b. Tidak

Apa alasannya?

Page 105: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI HIDAYATUL

MUBTADIIEN

1. No Data : 03

6. Nama Responden : Muhamad Ali Maulana Izzul Haq

7. Status/Jabatan : Santri Hidayatul Mubtadiien 3 Mts

8. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

9. Waktu : 5 Agustus 2019

9. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap malam

rabu, di gedung madrasah pada pukul 19.00-20.00 Wib.”

10. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muhdi Aziz, beliau alumni

pesantren Hidayatul Mubtadiien”

11. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 23 putra

putri, bertempat di kelas 3 MTs Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

12. Apakah kitabnya mudah dipahami…” ya mudah, karena memuat dasar-

dasar Islam.”

13. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” tidak aktif karena kegiatan

diluar pesantren, tidak puasa sunah karena waktunya belum ada yang

tepat, sedangkan yang terakhir tidak aktif karena belum bisa membagi

waktu.”

14. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena mencerminkan pribadi yang baik, bersedekah ya

Page 106: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

karena menjadikan rizki bertambah, ya jujur karena kunci kesuksesan, ya

ta’dzim karena termasuk akhlaq yang baik, ya memaafkan.”

15. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya dekat karena

mengingat Allah, tidak khusyu’ karena belum mampu, ya bersyukur

karena penting.”

16. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena dasar agama dalam

perkembangan zaman. Adapun pendukungnya adalah menjadikan santri

berkarakter. Dan untuk penghambatnya yakni rasa malas”

Page 107: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI HIDAYATUL

MUBTADIIEN

1. No Data : 04

2. Nama Responden : Muhammad Za’im Labib

3. Status/Jabatan : Santri Hidayatul Mubtadiien 3 Mts

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 5 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap malam

rabu , di gedung madrasah pada pukul 19.00-20.00 Wib.”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muhdi Aziz, beliau alumni

pesantren Hidayatul Mubtadiien”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 23 putra

putri, bertempat di kelas 3 MTs Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” tidak mudah, karena gurunya

dalam menjelaskan sangat cepat.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena dianjurkan,

tidak puasa sunah sering lupa , sedangkan yang terakhir aktif karena bisa

berguna di masyarakat.”

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena mencerminkan pribadi yang baik, bersedekah ya

karena menjadikan rizki bertambah, ya jujur karena masuk syurga, ya

Page 108: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

ta’dzim karena termasuk akhlaq yang baik, ya memaafkan, walaupun

berat.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Tidak dekat karena

harus melalui berbagai proses, tidak khusyu’ karena belum mampu, ya

bersyukur karena penting.”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena sesuai perkembangan zaman.

Adapun pendukungnya adalah ingin memahami dan mengamalkan . Dan

untuk penghambatnya yakni rasa lelah, sakit, dll.”

Page 109: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI HIDAYATUL

MUBTADIIEN

1. No Data : 05

2. Nama Responden : Aqsamudin

3. Status/Jabatan : Santri Hidayatul Mubtadiien 3 Mts

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 5 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap malam

rabu, di gedung madrasah pada pukul 19.00-20.00 Wib.”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muhdi Aziz, beliau alumni

pesantren Hidayatul Mubtadiien”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 23 putra

putri, bertempat di kelas 3 MTs Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” mudah, sama saja dengan kitab lain

dan semua tergantung orangnya.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena dianjurkan,

ya puasa sunah karena dianjurkan, sedangkan yang terakhir tidak aktif

karena malas.”

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena dianjurkan, bersedekah ya karena menolak

Page 110: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

bahaya, tidak jujur karena lingkungan kurang mendukung, ya ta’dzim

karena termasuk akhlaq yang baik, ya memaafkan, karena dianjurkan.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Tidak dekat karena

Allah maha kuasa, tidak khusyu’ karena belum mampu, ya bersyukur

karena penting.”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena sesuai perkembangan zaman.

Adapun pendukungnya adalah umat muslim dianjurkan menuntut ilmu .

Dan untuk penghambatnya yakni tentang cara memahami dan

mengamalkan dalam dunia nyata, dll.”

Page 111: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI HIDAYATUL

MUBTADIIEN

1. No Data : 06

2. Nama Responden : Muhammad Arifin

3. Status/Jabatan : Santri Hidayatul Mubtadiien 3 Mts

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 5 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap malam

rabu, di gedung madrasah pada pukul 19.00-20.00 Wib.”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muhdi Aziz, beliau alumni

pesantren Hidayatul Mubtadiien”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 23 putra

putri, bertempat di kelas 3 MTs Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” mudah, sama saja dengan kitab lain

dan semua tergantung orangnya.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena dianjurkan,

ya puasa sunah karena dianjurkan, sedangkan yang terakhir ya aktif

insyaalloh.”

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena dianjurkan, bersedekah tidak karena belum tahu

Page 112: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

keutamaannya, jujur karena takut dosa, ya ta’dzim karena termasuk

akhlaq yang baik, ya memaafkan, karena dapat pahala.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya dekat karena

Allah maha kuasa, ya khusyu’ karena dianjurkan, ya bersyukur karena

bersyukur tidak harus menunggu belajar kitab ini .”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena sesuai perkembangan zaman.

Adapun pendukungnya adalah belum tahu karena masih dipesantren . Dan

untuk penghambatnya yakni godaan syetan.”

Page 113: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRI HIDAYATUL

MUBTADIIEN

1. No Data : 07

2. Nama Responden : Muhammad Rizky Setyabudi

3. Status/Jabatan : Santri Hidayatul Mubtadiien 3 Mts

4. Tempat wawancara : Gedung Madrasah

5. Waktu : 5 Agustus 2019

1. Dalam hal ini responden menjawab….” Ya sudah pernah, setiap malam

rabu, di gedung madrasah pada pukul 19.00-20.00 Wib.”

2. Adapun gurunya….”Gurunya bernama ustad Muhdi Aziz, beliau alumni

pesantren Hidayatul Mubtadiien”

3. Jumlah siswa dan kelas mengajinya…” Siswanya berjumlah 23 putra

putri, bertempat di kelas 3 MTs Madrasah Diniyah Sunan Giri. ”

4. Apakah kitabnya mudah dipahami…” mudah, karena keterangan gurunya

jelas.”

5. Sholat, puasa sunah dan musyawarah, dll…” ya aktif karena amar ma’ruf

nahi munkar, tidak puasa sunah karena berat, sedangkan yang terakhir

ya aktif karena dianjurkan.”

6. Sikap menolong, bersedekah, jujur, ta’dzim dan memaafkan….” Dalam

hal menolong ya, karena dianjurkan, bersedekah ya karena tahu

Page 114: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

keutamaannya, jujur karena jujur itu pnting, ya ta’dzim karena termasuk

akhlaq yang baik, ya memaafkan, karena Allah saja maha pemaaf.”

7. Rasa kedekatan, khusyu’ dan syukur kepada Allah….” Ya dekat

insyaaloh,, ya khusyu’ karena pada saat terpaksa, ya bersyukur karena

bersyukur kunci kebahagiaan .”

8. Apakah kitabnya masih relevan dan bagaimana pendukung dan

penghambatnya…..” ya relevan karena sesuai perkembangan zaman.

Adapun pendukungnya adalah memanfaatkan kesempatan dipesantren dan

jerih payah orangtua memberi nafkah . Dan untuk penghambatnya yakni

sering mengantuk dan capek dampak dari kegiatan sekolah formal yang

terlalu padat dan melelahkan.”

Page 115: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Gambar 1. Foto Bangunan dan Santri Sunan Giri Putra

Page 116: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Gambar 2. Foto dengan sebagian pengurus dan santri Sunan giri persiapan

wawancara.

Page 117: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Gambar 3. Pengasuh pondok pesantren Sunan Giri Salatiga

Page 118: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Gambar 4. KH. Abda’ Abdul Malik (Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadiien saat ini) bersama Tokoh Masyarakat dan Ulama’

Gambar 5. Foto KH. Abdul Halim (Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadiien Pertama)

Page 119: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Gambar 6. Foto Kegiatan Madrasah Santri Ponpes Hidayatul Mubtadiien

Kalibening

Page 120: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Gambar 7. Foto Wawancara dengan sebagian santri Hdayatul Mubtadiien

Gambar 8. Foto Kegiatan santri Hidayatul Mubtadiien Kalibening

Page 121: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

Gambar 9. Foto penulis dengan sebagian pengurus dan ustad pondok pesnatren

Hidayatul Mubtadiien Kalibening

Page 122: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius
Page 123: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius
Page 124: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius
Page 125: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius
Page 126: TESIS IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6756/1/TESIS... · 2019-10-21 · i tesis implementasi nilai pendidikan karakter religius

RIWAYAT HIDUP

Nama : Burhanudin

NIM : 12010150039

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat, Tanggal Lahir: Bengkulu Utara, 08 Januari 1989

Email :-

Program Studi : Magister Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Formal :

1. SD Negeri 20 Penarik, Muko-Muko,

Bengkulu, lulus 2002.

2. MTsN Lubuk Mukti, Wonosobo, Muko-Muko,

Bengkulu, lulus 2005.

3. MAN 1 Kebumen, Kebumen, Jawa Tengah

lulus 2009.

4. STAIN Salatiga (sekarang IAIN Salatiga),

lulus 2013.

5. Pascasarjana IAIN Salatiga, lulus 2019.