tes kehamilan (stick test)

6
TES KEHAMILAN 1. Tujuan: a. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar dari tes kehamilan b. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan hormonal antara wanita yang hamil dengan wanita yang tidak hamil c. Mahasiswa dapat menjelaskan efek atau pengaruh dari hormon FSH, LH dan LTH d. Mahasiswa dapat menjelaskan siklus yang terjadi di ovarium e. Mahasiswa dapat menjelaskan siklus endometrium f. Mahasiswa dapat melakukan tes dry lab, tes dengan stick g. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil dari tes-tes kehamilan h. Mahasiswa dapat membandingkan dari berbagai tes kehamilan (maksudnya gmn? Apanya yg dibandingkan yaa?) 2. Dasar Teori Hipotalamus akan menyekresikan GnRH ( Gonadotropin Releasing Hormone ) atau GnRF yang akan merangsang pars anterior hipofise untuk mengeluarkan hormon. a. FSH 1) Efek pada laki-laki menyebabkan spermatogenesis 2) Efek pada wanita menyebabkan perkembangan folikel primarius berubah menjadi folikel de Graaf b. LH 1) Efek pada laki-laki (ICSH) memacu pengeluaran testosteron 2) Efek pada wanita untuk membantu pembentukan korpus luteum c. LTH/prolaktin/mammotropin: berfungsi untuk memelihara corpus luteum dan memacu sekresi air susu dari kelenjar susu.

Upload: taranida-hanifah

Post on 14-Apr-2016

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

a. Tes Kehamilan (stick test dan Galli Mainini)b. Tes Kesuburanc. Dry Lab

TRANSCRIPT

Page 1: Tes Kehamilan (stick test)

TES KEHAMILAN

1. Tujuan:a. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar dari tes kehamilanb. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan hormonal antara wanita yang hamil dengan

wanita yang tidak hamilc. Mahasiswa dapat menjelaskan efek atau pengaruh dari hormon FSH, LH dan LTHd. Mahasiswa dapat menjelaskan siklus yang terjadi di ovariume. Mahasiswa dapat menjelaskan siklus endometriumf. Mahasiswa dapat melakukan tes dry lab, tes dengan stickg. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil dari tes-tes kehamilanh. Mahasiswa dapat membandingkan dari berbagai tes kehamilan (maksudnya gmn?

Apanya yg dibandingkan yaa?)2. Dasar Teori

Hipotalamus akan menyekresikan GnRH ( Gonadotropin Releasing Hormone ) atau GnRF yang akan merangsang pars anterior hipofise untuk mengeluarkan hormon.

a. FSH1) Efek pada laki-laki menyebabkan spermatogenesis2) Efek pada wanita menyebabkan perkembangan folikel primarius berubah

menjadi folikel de Graafb. LH

1) Efek pada laki-laki (ICSH) memacu pengeluaran testosteron2) Efek pada wanita untuk membantu pembentukan korpus luteum

c. LTH/prolaktin/mammotropin: berfungsi untuk memelihara corpus luteum dan memacu sekresi air susu dari kelenjar susu.

A. Siklus Ovarium

Folikel primarius atas pengaruh FSH akan berubah menjadi folikelde Graf, di sini

kemudian akan terbentuk rongga yang mengeluarkan liquor follikuli yang makin lama

makin banyak sehingga ovum terdesak ke pinggir.

Pada perkembangan selanjutnya folikel de Graf akan membentuk theca interna

dan theca eksterna. Theca interna akan mengeluarkan hormon estrogen yang akan

menyebabkan stadium proliferasi endometrium.

Sebelum pubertas folikel de Graf hanya pada lapisan dalam ovarium, kemudian

setelah pubertas maka volikel de Graf menuju permukaan luar ovariumakibat produksi

liquor folikuli yang terus menerus. Pada suatu saat permukaan folikel menjadi sangat

Page 2: Tes Kehamilan (stick test)

tipis sekali lalu pecah ovum terlempar ke luar ke luar folikel.peristiwa pecahnya folikel

de Graf dan keluarnya ovum dari folikel disebut ovulasi.

Hormon progesteron akan menyebabkan stadium sekresi endometrium, setelah

terjadi korpus luteum, ini tergantung ada tidaknya pembuahan. Kalau tidak ada

pembuahan maka akan terbentuk korpus luteum menstruatikum yang umurnya hanya ±8

hari.

Dan lewat waktu 8 hari ini maka korpus luteum akan berdegenerasi menjadi

korpus albican, akibatnya produksi estrogen dan progesteron akan menurun sampai nol.

Pengaruh penurunan kadar progesteron pada endometrium adalah terjadinya

iskhemi dan nekrose endometrium dan disusul dengan vasodilatasi yang mendadak,

sehingga terjadilah menstruasi atau haid=datang bulan.

B. Korpus Luteum Gravidarum

Setelah terjadi ovulasi sel telur akan masuk tuba, apabila terjadi pertemuan antara

sel telur dengan spermatozoa maka akan terjadi pembuahan (kehamilan) dan biasanya

tempat bertemunya sel telur dengan sperma di ampulla tuba dan hasil pembuahan tadi

disebut zygot.

Tetapi jika tidak terjadi pembuahan maka sel telur akan mati dalam beberapa jam.

Kalau terjadi pembuahan maka zygot akan menuju kavum uteri untuk bernidasi di

endometrium. Kemudian zygot tersebut akan mengeluarkan hormon yang akan

mempertahankan korpus luteum.Umur korpus luteum lebih kurang 8 hari kemudian

berubah menjadi korpus lutein gravidarum sampai umur kehamilan 3-4 bulan.

Dan setelah 4 bulan faal korpus luteum diganti oleh plasenta. Oleh karena korpus luteum tadi tak mengalami degenerasi, maka produksi estrogen dan progesteron tidak menurun sehingga tak mati tetapi malah menjadi tebal sebab terjadi desidua. Inilah sebabnya pada orang yang hamil tidak terjadi menstruasi.

C. Siklus Endometrium

Stadium I yaitu stadium proliferasi: ini atas pengaruh hormon estrogen. Pada stadium ini endometrium menjadi tebal kelenjar menjadi berkelak-kelok. Stadium ini berlangsung dari hari kelima sampai hari ke-13 dari hari pertama haid.

Stadium II yaitu stadium sekresi ini atas pengaruh hormon progesteron. Pada stadium ini endometrium menjadi tebal dan kelenjar bertambah panjang dan mengeluarkan getah.

Page 3: Tes Kehamilan (stick test)

Dan dalam endometrium juga dideposisikan glikogen dan zat kapur untuk persiapan makanan, kalo nanti terjadi nidasi pada endometrium. Disini endometrium menjadi tiga lapisan:

1. Stratum compactum2. Stratum spongiosum3. Stratum basale

Stadium III yaitu menstraticum/desquamasi : stadium ini terjadi oleh karena penurunan hormon estrogen dan progesteron disini stratum compactum dan spongiosum terlepas dari endometrium dan terjadilah pendarahan sehingga tinggal stratum basale.

Jadi yang dikeluarkan yaitu sel-sel endometrium dan darah serta lendir seviks yang banyaknya ±50CC, hanya lebih kurang 4 hari (hari I-IV). Jadi menstruasi yaitu peristiwa perdarahan pada wanita dewasa dan tak hamil yang terjadi setiap bulan dan teratur yang berasal dari alat kandung. Lamanya siklus lebih kurang 28 hari.

Pada tahun 1927 Ascheim dan Zondek menemukan adanya hormon HCG pada urin wanita hamil. Hormon ini merupakan hormon glikoprotein yang terdiri α sub unit dan β sub unit, dan hormon ini disintesa oleh sel sinsiciotrofoblas, serta mempunyai aktifitas mirip dengan LH.Fungsi HCG:

1. Merangsang ovulasi

2. Memacu luteinisasi pada sel-sel granulosa

3. Mempertahankan fungsi dan umur korpus luteum

4. Meningkatkan sekresi progesteron

Hormon HCG mempunyai pengaruh langsung pada eminensia mediana untuk menekan sekresi LHRH/FSHRH yang pengaruhnya menghambat terjadinya ovulasi pada wanita hamil.

Selama kehamilan HCG mulai disekresi pada hari ke-8 setelah ovulasi 20 hari setelah HPMT (Hari Pertama Menstruasi Terakhir) konsentrasi HCG terus meningkat dan mencapai puncaknya pada hari 60-80 kehamilan.

Kadar HCG urine pada trimester ke-1 (hari 35-100) max 250 IU/ml dengan rata-rata antara 25-50 IU/ml.

Jika kadar HCG melebihi 250 IU/ml mengindikasikan adanya penyakit-penyakit mola hidatidosa, korioepitelioma, koriocarsinoma.

Dasar dari berbagai tes kehamilan pada umumnya adalah sama, yaitu adanya hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Hormon HCG ini disekresi oleh plasenta dan beredar di dalam darah dan disekresi dalam urine wanita hamil.

Page 4: Tes Kehamilan (stick test)

Jadi tes kehamilan bertujuan mendeteksi adanya HCG dalam urine ibu yang hamil atau yang disangka hamil.

Dalam hal ini kita dapat bedakan menjadi dua macam percobaan, yaitu:

a. Percobaan hayati, yang menggunakan hewan percobaan seperti Galli Mainini Test (GM

Test)

b. Percobaan immunology, dalam hal ini reaksi antigen-antibodi seperti:

1) Pregnosticon plano test: aglunation inhibition test

2) Neoplasnotest Duocolon: agglutination test

3) Stick test

Strip Pregnancy Test

Strip Pregnancy Test merupakan tes imunologi untuk mendeteksi adanya HCG dalam urin wanita hamil. Pada strip test terdapat dua garis yaitu:

1) Garis kontrol yang berisi antigen dan antibodi terhadap HCG sehingga akan selalu muncul baik ada maupun tidak adanya antigen (HCG).

2) Sedang garis test hanya berisi antibodi terhadap HCG sehingga hanya akan muncul bila ada antigen (HCG) dalam urin.

Cara Kerja:

1) Tampung urin segar (urin pagi hari setelah bangun tidur) dalam beker glass2) Celupkan strip ke dalam urin sesuai dengan tanda panah batas garis maksimum selama

30-60 detik3) Angkat strip, tunggu 1-3 menit, baca hasilnya

Cara pembacaan hasil test:

1) Jika muncul dua garis merah muda, hasilnya adalah positif, artinya wanita itu hamil2) Jika muncul satu garis merah muda, hasilnya adalah negative, artinya tidak hamil