terus memasarkan selam di mancanegara filetarian tradisional dan menu makanan yang disajikan...

1
KUS MOTIF BESOK! ma: Dibatasi ke Disel UPAYA pemerintah menda- tangkan wisatawan manca- negera minat khusus, seperti selam atau yang juga lebih dikenal diving, sebenarnya cu- kup banyak. “Kami terus ikut pameran berskala regional dan dunia, se- perti DEMA (Diving Equipment and Marketing Association) Show yang sekarang berlang- sung,” ujar Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar di sela menyaksikan DEMA Show di Las Vegas Convention Cen- ter, Las Vegas, AS, pertengahan November lalu. Selain itu, mereka menda- tangkan jurnalis ke Indonesia untuk memberitakan keinda- han laut Nusantara. “Kami juga memasang iklan di media asing, pendekatan ke lembaga pendidikan luar negeri, dan membuat website khusus,” ujarnya. Menurut dia, Kementerian Pariwisata terus berupaya memperluas pasar wisata mi- nat khusus itu. Antara lain seperti yang baru-baru ini diikuti DEMA Show pada 17 hingga 20 No- vember lalu. Pada pameran tahunan yang hanya berlangsung di Las Ve- gas dan Colorado, AS, secara bergantian itu booth Indonesia yang terluas jika dibandingkan dengan peserta lain. Dalam pameran yang men- jadi pertemuan para pengu- saha peralatan, operator, agen perjalanan diving itu, Kemente- rian Pariwisata membuka booth yang memfasilitasi 38 instansi pemerintah, operator, dan agen perjalanan yang berkecimpung dalam dunia diving. Bahkan, pada Jumat (19/11), di booth itu diselenggarakan cocktail party untuk memper- temukan rombongan Indonesia dengan para agen perjalanan peserta DEMA Show. Tarian tradisional dan menu makanan yang disajikan me- narik perhatian para pengun- jung pameran. Sekitar 200 orang menghadiri acara itu. “Kesempatan ini bermanfaat bagi para operator dan agen perjalanan kita untuk mengin- formasikan ada banyak lokasi diving di Indonesia yang me- miliki kekayaan coral maupun kehidupan dalam laut yang lebih lengkap dan bagus jika dibandingkan dengan yang lain.” Tujuannya agar mereka me- nawarkan keindahan laut In- donesia ke para penggemar diving. Pada pemeran tersebut juga tercapai kesepakatan antara Dirjen Pemasaran Pariwisata dengan President Scuba School Internasional (SSI), salah satu lembaga sertifikasi selam in- ternasional, Robert Stoss. Me- reka sepakat untuk bekerja sama memuat tulisan ‘ Visit Indonesia’ di semua sertifikat selam SSI yang dikeluarkan di Indonesia. Bermanfaatnya pameran itu diakui operator diving dan konsultan perjalanan wisata yang ikut berpameran di booth Indonesia. Operator Lembeh Resort, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Ray AF Rorimpandey meng- akui ada sejumlah agen per- jalanan yang ingin bekerja sama. Hal yang sama diakui kon- sultan perjalanan wisata Travel Registry yang beroperasi di Los Angeles, Gideon Kusuma. Sapta mengakui ada kelemah- an dalam memberi layanan pada turis minat khusus, se- perti minimnya penerbangan ke daerah yang memiliki lokasi diving yang bagus. “Kita terus melakukan lobi ke instansi pemerintah yang terkait, tapi semua itu kan ber- gantung pada pasar, kalau pa- sar ada, pasti penerbangannya akan tumbuh,” ujarnya. Dirjen Pemasaran mengemu- kakan sebenarnya masalah itu tidak menjadi kendala utama karena banyak turis asing yang sengaja mencarter penerbangan atau kapal pesiar untuk menca- pai lokasi diving. “Yang perlu dilakukan ada- lah pemerintah daerah mem- bantu melengkapi fasilitas tujuan wisata untuk membuat mereka lebih lama tinggal. Ini juga perlu dukungan masya- rakat setempat untuk memberi kenyamanan kepada mereka. Bila kunjungan meningkat, mereka juga yang akan me- nikmati.” (Ria/N-3) K EINDAHAN Taman Laut Bunaken su- dah jadi ikon wisata Sulawesi Utara. Ia jadi tujuan utama, ketika wisatawan do- mestik maupun mancanegara datang ke wilayah ini. Tapi, di kalangan penye- lam, pesona sesungguh- nya kawasan laut di Nyiur Melambai--julukan Sulawesi Utara--adalah perairan Teluk Manado. Di sinilah sesung- guhnya rahasia pesona wisata bahari terungkap. Spesies ikan dan koral di lokasi ini lebih lengkap dari- pada perairan lain, termasuk Bunaken. Salah satunya ikan raja laut, yang menjadi maskot Konferensi Kelautan Dunia yang digelar di Mana- do pada Mei 2009 silam. Di bulan yang sama, salah satu ikan itu tertangkap nelayan di Teluk Manado. “Sebetulnya ini rahasia bagi para penyelam untuk bisnis. Mau menyelam dengan biaya murah dan menikmati suasana keindahan taman laut tidak perlu berla- yar jauh-jauh, karena pesona wisata bahari terlengkap ada di kawasan Teluk Manado,” kata James Saerang, instruktur penyelam di Manado Divers Community. Seseorang dengan peralatan selam bermodal Rp50 ribu sudah dapat memuaskan diri berwisata bahari selama 2 jam. Titik penyelaman yang pa- ling indah di kawasan Teluk Manado berada di seputaran laut Desa Kalasey-Malalayang atau perbatasan Kota Mana- do-Kabupaten Minahasa. Jaraknya tidak jauh, sekitar 15-20 kilometer dari pusat Kota Manado. Para penyelam tidak perlu mengeluarkan ongkos menyewa perahu motor ke lokasi yang men- jadi titik penyelaman. Sekitar 10-15 meter dari bibir pantai, pesona wisata bahari sudah tampak. “Ke Bunaken, bayar sewa perahu motor saja sudah me- ngeluarkan dana Rp1,5 juta. Itu belum termasuk biaya sewa alat selam dan pemand- unya,” lanjut James. Di Bunaken, saat cuaca berombak, keselamatan penyelam dan wisatawan bisa terancam. Tetapi, menye- lam di Teluk Manado, bisa dilakukan saat ombak datang. Penyelaman baru dihentikan saat gelombang besar su- dah mencapai ketinggian 3-4 meter. Di lokasi penyelaman Taman Laut Teluk Manado, wisatawan bisa menikmati keindahan pantai pasir hitam, juga topografi laut yang lan- dai. Sekitar 20-30 meter dari bibir pantai terdapat tebing dalam yang curam berhias beraneka ragam koral. Tebing karang serupa juga dimiliki Bunaken. James mengaku selama bertahun-tahun menyelam, ia sudah menemukan berbagai spesies ikan di Taman Laut Teluk Manado. Di antaranya mandarin, gurita kelapa, scor- pion, kuda laut, mimic, gosh, dan belut. Berbagai jenis koral hidup juga ada di sana. Saat ini, Teluk Manado juga sudah mendapat pengakuan penyelam dunia. Lokasi ini sudah masuk dalam peta lokasi penyelaman dunia. Saat Sail Bunaken digelar di Kota Manado pada 19 Agus- tus 2009, keindahan Teluk Manado makin moncer. Saat itu, ribuan penyelam dari berbagai penjuru dunia me- lakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT kemerdekaan RI. Aksi itu mereka lakukan di kedalaman laut 10-15 meter. Teluk ini juga dipilih untuk menjadi pusat budi daya koral di Sulawesi Utara. Kekayaan laut lain di Sulawesi Utara juga bisa ditemukan di perairan laut Kota Bitung. Jaraknya sekitar 45 kilometer dari Manado. Wisata bahari yang sangat pantas dikunjungi di daerah ini adalah Selat Pulau Lem- beh dan Pantai Kungkungan. Lagi-lagi, keindahan berbagai jenis ikan dan koral adalah suguhan utamanya. Bahkan Pantai Kungkung- an, yang lokasinya diapit perbukitan, punya keunikan yang tidak ada duanya. Tanpa perlu menyelam, wisatawan dapat melihat berbagai jenis ikan dari dekat dengan cara menebar roti di atas permu- kaan air laut. Berbagai spesies ikan di Pantai Kungkungan ini seolah dipelihara di da- lam sebuah kolam. (Voucke Lontaan/N-3) RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | 23 Nusantara DEMA SHOW: Indonesia menjadi salah satu peserta Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show di Las Vegas Convention Center, Las Vegas, AS, pada 17 hingga 20 November lalu. Di sela pameran. Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar Sapta Nirwandar dan President of SSI Robert Stoss, sepakat memuat tulisan ‘Visit Indonesia’ di semua sertifikat selam SSI yang dikeluarkan di Indonesia. ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO MI/ CRI QANON MI/ CRI QANON Pesona Teluk Manado yang Mendunia Terus Memasarkan Selam di Mancanegara LENGKAP Indonesia memiliki kekayaan laut, mulai dari koral hingga kehidupan laut yang lebih lengkap dan menarik untuk dinikmati para penyelam lokal serta asing. MI/ ADAM DWI PUTRA MI/ ADAM DWI PUTRA MI/ ADAM DWI PUTRA

Upload: vunga

Post on 09-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FOKUSOTOMOTIF

BACA BESOK!Tema:

Bensin DibatasiBeralih ke Disel

UPAYA pemerintah menda-tangkan wisatawan manca-negera minat khusus, seperti selam atau yang juga lebih dikenal diving, sebenarnya cu-kup banyak.

“Kami terus ikut pameran berskala regional dan dunia, se-perti DEMA (Diving Equipment and Marketing Association) Show yang sekarang berlang-sung,” ujar Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar di sela menyaksikan DEMA Show di Las Vegas Convention Cen-ter, Las Vegas, AS, pertengahan November lalu.

Selain itu, mereka menda-tangkan jurnalis ke Indonesia untuk memberitakan keinda-han laut Nusantara. “Kami juga memasang iklan di media asing, pendekatan ke lembaga pendidikan luar negeri, dan membuat website khusus,” ujarnya.

Menurut dia, Kementerian Pariwisata terus berupaya memperluas pasar wisata mi-nat khusus itu.

Antara lain seperti yang baru-baru ini diikuti DEMA Show pada 17 hingga 20 No-vember lalu.

Pada pameran tahunan yang hanya berlangsung di Las Ve-gas dan Colorado, AS, secara bergantian itu booth Indonesia yang terluas jika dibandingkan dengan peserta lain.

Dalam pameran yang men-

jadi pertemuan para pengu-saha peralatan, operator, agen perjalanan diving itu, Kemente-rian Pariwisata membuka booth yang memfasilitasi 38 instansi pemerintah, operator, dan agen perjalanan yang berkecimpung dalam dunia diving.

Bahkan, pada Jumat (19/11), di booth itu diselenggarakan cocktail party untuk memper-temukan rombongan Indonesia dengan para agen perjalanan peserta DEMA Show.

Tarian tradisional dan menu makanan yang disajikan me-narik perhatian para pengun-jung pameran. Sekitar 200

orang menghadiri acara itu. “Kesempatan ini bermanfaat

bagi para operator dan agen perjalanan kita untuk mengin-formasikan ada banyak lokasi diving di Indonesia yang me-miliki kekayaan coral maupun kehidupan dalam laut yang lebih lengkap dan bagus jika dibandingkan dengan yang lain.”

Tujuannya agar mereka me-nawarkan keindahan laut In-donesia ke para penggemar diving.

Pada pemeran tersebut juga tercapai kesepakatan antara Dirjen Pemasaran Pariwisata

dengan President Scuba School Internasional (SSI), salah satu lembaga sertifikasi selam in-ternasional, Robert Stoss. Me-reka sepakat untuk bekerja sama memuat tulisan ‘Visit Indonesia’ di semua sertifikat selam SSI yang dikeluarkan di Indonesia.

Bermanfaatnya pameran itu diakui operator diving dan konsultan perjalanan wisata yang ikut berpameran di booth Indonesia.

Operator Lembeh Resort, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Ray AF Rorimpandey meng-akui ada sejumlah agen per-

jalanan yang ingin bekerja sama.

Hal yang sama diakui kon-sultan perjalanan wisata Travel Registry yang beroperasi di Los Angeles, Gideon Kusuma.

Sapta mengakui ada kelemah-an dalam memberi layanan pada turis minat khusus, se-perti minimnya penerbangan ke daerah yang memiliki lokasi diving yang bagus.

“Kita terus melakukan lobi ke instansi pemerintah yang terkait, tapi semua itu kan ber-gantung pada pasar, kalau pa-sar ada, pasti penerbangannya akan tumbuh,” ujarnya.

Dirjen Pemasaran mengemu-kakan sebenarnya masalah itu tidak menjadi kendala utama karena banyak turis asing yang sengaja mencarter penerbangan atau kapal pesiar untuk menca-pai lokasi diving.

“Yang perlu dilakukan ada-lah pemerintah daerah mem-bantu melengkapi fasilitas tujuan wisata untuk membuat mereka lebih lama tinggal. Ini juga perlu dukungan masya-rakat setempat untuk memberi kenyamanan kepada mereka. Bila kunjungan meningkat, mereka juga yang akan me-nikmati.” (Ria/N-3)

KEINDAHAN Taman Laut Bunaken su-dah jadi ikon wisata

Sulawesi Utara. Ia jadi tujuan utama, ketika wisatawan do-mestik maupun mancanegara datang ke wilayah ini.

Tapi, di kalangan penye-lam, pesona sesungguh-nya kawasan laut di Nyiur Melambai--julukan Sulawesi Utara--adalah perairan Teluk Manado. Di sinilah sesung-guhnya rahasia pesona wisata bahari terungkap.

Spesies ikan dan koral di lokasi ini lebih lengkap dari-pada perairan lain, termasuk Bunaken. Salah satunya ikan raja laut, yang menjadi maskot Konferensi Kelautan Dunia yang digelar di Mana-do pada Mei 2009 silam. Di bulan yang sama, salah satu ikan itu tertangkap nelayan di Teluk Manado.

“Sebetulnya ini rahasia bagi para penyelam untuk bisnis. Mau menyelam

dengan biaya murah dan menikmati suasana keindahan taman laut tidak perlu berla-yar jauh-jauh, karena pesona wisata bahari terlengkap ada di kawasan Teluk Manado,” kata James Saerang, instruktur penyelam di Manado Divers Community.

Seseorang dengan peralatan selam bermodal Rp50 ribu sudah dapat memuaskan diri berwisata bahari selama 2 jam. Titik penyelaman yang pa-ling indah di kawasan Teluk Manado berada di seputaran laut Desa Kalasey-Malalayang atau perbatasan Kota Mana-do-Kabupaten Minahasa.

Jaraknya tidak jauh, sekitar 15-20 kilometer dari pusat Kota Manado. Para penyelam tidak perlu mengeluarkan ongkos menyewa perahu motor ke lokasi yang men-jadi titik penyelaman. Sekitar 10-15 meter dari bibir pantai, pesona wisata bahari sudah tampak.

“Ke Bunaken, bayar sewa perahu motor saja sudah me-ngeluarkan dana Rp1,5 juta. Itu belum termasuk biaya sewa alat selam dan pemand-unya,” lanjut James.

Di Bunaken, saat cuaca berombak, keselamatan penyelam dan wisatawan bisa terancam. Tetapi, menye-lam di Teluk Manado, bisa

dilakukan saat ombak datang. Penyelaman baru dihentikan saat gelombang besar su-dah mencapai ketinggian 3-4 meter.

Di lokasi penyelaman Taman Laut Teluk Manado, wisatawan bisa menikmati keindahan pantai pasir hitam, juga topografi laut yang lan-dai. Sekitar 20-30 meter dari bibir pantai terdapat tebing dalam yang curam berhias beraneka ragam koral. Tebing karang serupa juga dimiliki Bunaken.

James mengaku selama bertahun-tahun menyelam, ia sudah menemukan berbagai spesies ikan di Taman Laut Teluk Manado. Di antaranya mandarin, gurita kelapa, scor-pion, kuda laut, mimic, gosh, dan belut. Berbagai jenis koral hidup juga ada di sana.

Saat ini, Teluk Manado juga sudah mendapat pengakuan penyelam dunia. Lokasi ini sudah masuk dalam peta lokasi penyelaman dunia.

Saat Sail Bunaken digelar di Kota Manado pada 19 Agus-tus 2009, keindahan Teluk Manado makin moncer. Saat itu, ribuan penyelam dari berbagai penjuru dunia me-lakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT kemerdekaan RI. Aksi itu mereka lakukan di kedalaman laut 10-15 meter. Teluk ini juga dipilih untuk menjadi pusat budi daya koral di Sulawesi Utara.

Kekayaan laut lain di Sulawesi Utara juga bisa ditemukan di perairan laut Kota Bitung. Jaraknya sekitar 45 kilometer dari Manado.

Wisata bahari yang sangat pantas dikunjungi di daerah ini adalah Selat Pulau Lem-beh dan Pantai Kungkungan. Lagi-lagi, keindahan berbagai jenis ikan dan koral adalah suguhan utamanya.

Bahkan Pantai Kungkung-an, yang lokasinya diapit perbukitan, punya keunikan yang tidak ada duanya. Tanpa perlu menyelam, wisatawan dapat melihat berbagai jenis ikan dari dekat dengan cara menebar roti di atas permu-kaan air laut. Berbagai spesies ikan di Pantai Kungkungan ini seolah dipelihara di da-lam sebuah kolam. (Voucke Lontaan/N-3)

22 | RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | 23Fokus Nusantara

DEMA SHOW: Indonesia menjadi salah satu peserta Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show di Las Vegas Convention Center, Las Vegas, AS, pada 17 hingga 20 November lalu. Di sela pameran. Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar Sapta Nirwandar dan President of SSI Robert Stoss, sepakat memuat tulisan ‘Visit Indonesia’ di semua sertifikat selam SSI yang dikeluarkan di Indonesia.

ANTARA/ARI Bowo SuCIPTo

MI/ CRI QANoN

MI/ CRI QANoN

Pesona Teluk Manado yang Mendunia

Terus Memasarkan Selam di Mancanegara

LENGKAP Indonesia memiliki kekayaan laut, mulai dari koral hingga kehidupan laut yang lebih lengkap dan menarik untuk dinikmati para penyelam lokal serta asing.

MI/ ADAM DwI PuTRA

MI/ ADAM DwI PuTRA

MI/ ADAM DwI PuTRA