teropong

22
TEROPONG Abdillah Purnama Achmad Fahmi Adita Rian Pradana Arfindra Robi Vitagi Daiva Putra X-2

Upload: daiva-vava-putra

Post on 18-Jun-2015

9.753 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teropong,teropong bumi,teropong Bintang,fisika SMA

TRANSCRIPT

Page 1: TEROPONG

TEROPONG

Abdillah PurnamaAchmad FahmiAdita Rian PradanaArfindra RobiVitagi Daiva Putra

X-2

Page 2: TEROPONG

Sejarah Teropong

► Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat dan jelas. Meskipun teropong sudah digunakan sejak abad ke – 17 namun sampai sekarang tidak seorang pun yakin siapa yang pertama kali menemukan teropong. Memang pada tanggal 2 oktober 1608 Hans Lippershey pernah mecoba mempatenkan teleskop yang dibuatnya, tetapi ditolak oleh dewan penilai. Kemudian pada tahun 1609 Galileo membuat sebuah teleskop yang sekarang dikenal dengan sebutan teropong panggung. Setelah itu ia membuat banyak macam teleskop dan mendapatkan banyak penemuan dalam bidang astronomis yang membuatnya terkenal.

Page 3: TEROPONG

Jenis-Jenis Teropong

►Teropong dibagi 2 kelompok yaitu:►Teropong Bias►Teropong Pantul

Page 4: TEROPONG

Teropong Bias

► Teropong ini dibuat dari beberapa lensa yang disatukan

► Contoh teropong bias:1. Teropong bintang atau teropong

astronomi2. Teropong bumi3. Teropong panggung4. Teropong prisma atau binokuler

Page 5: TEROPONG

Teropong Bintang

►Teropong bintang atau teropong astronomi digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa luar. Teropong bintang menggunakan dua buah lensa positif, masing-masing sebagai lensa obyektif dan lensa okuler. Berbeda dengan mikroskop, pada teropong jarak focus lensa obyektif lebih besar dari jarak focus lensa okuler.

Page 6: TEROPONG

Letak Benda D I Teropong Bintang

►Obyektif: di depan lensa►Okuler: di depan lensa

Page 7: TEROPONG

Letak Bayangan Di Teropong Bintang

►Obyektif: di belakang lensa►Okuler: di belakang lensa

Page 8: TEROPONG

Gambar Letak Bayangan

Page 9: TEROPONG

Sifat Bayangan Teropong Bintang

►Obyektif: nyata, terbalik, diperkecil►Okuler: Maya, terbalik, diperbesar

Page 10: TEROPONG

Perbesaran Teropong Bintang

►Tanpa berakomodasi:►Mt=MobXMok

►= S’ob/Sok X Sn/Fok

►Berakomodasi:►Mt=MobXMok

►= S’ob/Sok X Sn/Fok+1

Page 11: TEROPONG

Gambar teropong bintang

Page 12: TEROPONG

Teropong bumi

►Teropong bumi yang disebut juga teropong medan atau teropong yojana menghasilkan bayangan akhir yang tegak terhadap arah benda semula. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa cembung ketiga hanya berfungsi membalik bayangan tanpa perbesaran, oleh karena itu lensa ini disebut lensa pembalik.

Page 13: TEROPONG

Letak Benda Di Teropong Bumi

►Obyektif : di belakang lensa.►Pembalik: di belakang lensa►Okuler: di belakang lensa

Page 14: TEROPONG

Letak Bayangan Di Teropong Bumi

►Obyektif: di depan lensa►Pembalik : di depan lensa►Okuler: di depan lensa

Page 15: TEROPONG

Gambar Letak Bayangan

Page 16: TEROPONG

Sifat Bayangan Teropong Bumi

►Obyektif: Nyata, terbalik, di perkecil►Pembalik: Nyata,terbalik, sama besar►Okuler: Maya, Tegak, di perbesar

Page 17: TEROPONG

Perbesaran Teropong Bumi

►Tanpa akomodasi:►Mt=MobXMok

►= S’ob/Sok X Sn/Fok

►Berakomodasi:►Mt=MobXMok

►= S’ob/Sok X Sn/Fok+1

Page 18: TEROPONG

Gambar teropong bumi

Page 19: TEROPONG

Teropong panggung atau Teropong Galilei

►Teropong panggung atau teropong Galilei disebut juga teropong Belnada atau teropong tonil. Teropong ini menghasilkan bayangan akhir yang tegak dan diperbesar dengan menggunakan dua buah lensa, lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler.

Page 20: TEROPONG

Gambar teropong galilei

Page 21: TEROPONG

Teropong Prisma

►Penggunaan lensa pembalik untuk menghasilkan bayangan akhir yang tegak mengakibatkan teropong bumi menjadi relative panjang. Untuk menghindarinya maka lensa pembalik diganti dengan penggunaan dua prisma siku-siku sama kaki yang disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa okuler. Prisma-prisma tersebut digunakan untuk membalikkan bayangan dengan pemantulan sempurna. Teleskop digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh sehingga tampak lebih dekat dan jelas.

Page 22: TEROPONG

Gambar teropong prisma