ternyata orang islam tidak

3
Ternyata Orang Islam tidak Membenci Yesus. Pernyataan seorang pendeta bahwa Muslim membenci Yesus, justru mendorong Ericka mencari kebenaran akan pernyataan itu. Pencarian itulah yang membawa Ericka pada agama Islam dan akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang muslimah. Perempuan Amerika keturunan Meksiko itu sebenarnya dibesarkan dalam keluarga Katolik yang taat. Sekira tahun 2008 lalu, seorang sahabat mengundang Ericka datang ke gereja penganut Evangelis. Sejak itu, ia merasa cocok dengan ajaran Evangelis. “Mereka (jamaah Evangelis) sangat mirip dengan saya pada waktu itu dan banyak membantu saya. Saya memahami banyak ajaran mereka, antara lain kewajiban membaca Alkitab. Meski saya tidak selalu paham isi Alkitab, setidaknya saya berniat untuk belajar dan ikut kelas Alkitab pada hari Minggu,” ujar Ericka. Pada suatu kesempatan, seorang pendeta mengatakan bahwa Muslim membenci Yesus dan Muslim menyembah tuhan lain yang disebut “Allah”. Pernyataan mendorong rasa ingin tahu Ericka akan kebenaran ucapan pendetanya. “Saya terkejut, saya berjumpa dengan beberapa Muslim yang ternyata mencintai ‘Yesus’ sama besarnya dengan umat Kristiani. Saya juga akhirnya tahu bahwa kata ‘Allah’ adalah bahasa Arab yang artinya ‘Tuhan’ dan bahwa Yesus bukan tuhan seperti yang diyakini umat Kristiani, karena Yesus yang sama juga menyembah Tuhan yang sama seperti kita,” tutur Ericka. Sejak itu, rasa ingin tahu Ericka semakin besar. Ia mencari informasi tentang asal

Upload: pandji-purnawarman

Post on 16-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Ternyata

TRANSCRIPT

Ternyata Orang Islam tidakMembenci Yesus.Pernyataan seorang pendeta bahwa Muslimmembenci Yesus, justru mendorong Erickamencari kebenaran akan pernyataan itu.Pencarian itulah yang membawa Ericka padaagama Islam dan akhirnya memutuskanuntuk menjadi seorang muslimah.

Perempuan Amerika keturunan Meksiko itusebenarnya dibesarkan dalam keluargaKatolik yang taat. Sekira tahun 2008 lalu,seorang sahabat mengundang Ericka datangke gereja penganut Evangelis. Sejak itu, iamerasa cocok dengan ajaran Evangelis.Mereka (jamaah Evangelis) sangat miripdengan saya pada waktu itu dan banyakmembantu saya. Saya memahami banyakajaran mereka, antara lain kewajibanmembaca Alkitab. Meski saya tidak selalupaham isi Alkitab, setidaknya saya berniatuntuk belajar dan ikut kelas Alkitab padahari Minggu, ujar Ericka.Pada suatu kesempatan, seorang pendetamengatakan bahwa Muslim membenciYesus dan Muslim menyembah tuhan lainyang disebut Allah. Pernyataanmendorong rasa ingin tahu Ericka akankebenaran ucapan pendetanya.Saya terkejut, saya berjumpa denganbeberapa Muslim yang ternyata mencintaiYesus sama besarnya dengan umatKristiani. Saya juga akhirnya tahu bahwakata Allah adalah bahasa Arab yang artinyaTuhan dan bahwa Yesus bukan tuhanseperti yang diyakini umat Kristiani, karenaYesus yang sama juga menyembah Tuhanyang sama seperti kita, tutur Ericka.

Sejak itu, rasa ingin tahu Ericka semakinbesar. Ia mencari informasi tentang asalusul Alkitab dan para penyusun Alkitab. Iamenemukan banyak kontradiksi danpenyusun-penyusun Alkitab yang tidakjelas identitas dan kapabilitasnya. Erickabahkan menemukan penyusun Alkitab yangbahkan tidak tahu Yesus, tap berani menulistentang Yesus.

Pada awalnya, ada penolakan dalam hatinyauntuk mengakui bahwa banyak hal-hal yangtak masuk akal dalam agama Kristen. Sedihrasanya memikirkan bahwa kitab suci(Alkitab) saya yang suci dan sakral itu, yangbuat saya adalah firman-firman Tuhan,ternyata banyak penyimpangan, ujar Ericka.Saya berdoa pada Tuhan yang Mahakuasauntuk membimbing saya, membiarkan sayamelihat kebenaran, dan membawa sayauntuk menyembah-Nya tanpa khawatir akankonsekuensi apapun, sambung Ericka.Hal besar yang masih membuat Ericka raguadalah pertanyaan mengapa Alkitab tidakmenubuatkan tentang Nabi Muhammad Saw.Ia mencari bukti-bukti itu dan menemukanjawabannya; jika Alkitab memuat nubuattentang Nabi Muhammad Saw, itu artinyaAlkitab mengakui keberadaan NabiMuhammad Saw dan Islam.

Ericka pun bertekad untuk lebih dalammempelajari Islam. Ia membaca Al-Qurandan mengakui kemurnian Al-Quran sebagaiperkataan yang langsung dari Allah Swt.Saya menemukan bahwa Islam adalahagama yang benar dan logis, memberikanjawaban untuk kehidupan ini, dan Islamadalah agama yang damai dan membawadiri kita secara menyeluruh pada Allah,ungkap Ericka.

Setelah melalui pemikiran yang panjang,Ericka memutuskan untuk masuk Islam.Suami Ericka yang muslim, membantunyauntuk mengucapkan dua kalimat syahadat.Setelah bersyahadat, Ericka merasa bebanberat di pundaknya seketika lenyap. Sayamerasa bebas, bersih dan keyakinan yangpenuh, tukas Ericka yang kemudianlangsung mengenakan jilbab.

Ericka beruntung karena tidak mengalamikendala dari keluarganya yang Kristen.Islam memberikan saya tuntunan hidupyang lengkap, kesempatan untuk lebihdekat pada Allah. Kesempatan untukmenerima rahmat-Nya, kesempatan untukhidup di hari kemudian. Islam memberikankedamaian dan memberikan penerang dijalan yang saya ikut, tandasnya.

Buat mereka yang belum mengenal Islam,Ericka berpesan, Jangan takut untukmempelajari Islam, paling tidakmemahaminya dan jangan mengkritiknya.Anda akan paham jika Anda tahusepenuhnya tentang Islam, dan jika Andapaham, Anda akan menghormati Islam.Teruslah mencari dan mintalah petunjukAllah.