terima kasih kepada fonda eden dan elice … kepahitan dalam kenanganku.” arti melupakan di sini...

33
1 Editorial Daftar Isi Editorial ... 1 Bedah Nats Yusuf: Pria Tertolak yang Mengampuni Saudara-saudaranya ... 2 Renungan Mengampuni ... 6 Arkel Kedewasaan Rohani ... 9 Apakah Anda Tahu? 10 Bahan Pangan Musuh Kolesterol ... 11 Makanan Ini Bikin Lever Sehat ... 13 Membaca Alkitab di Manapun dan Kapanpun ... 14 Siapakah Dia? Koordinator Tim Konselor GMI Imanuel Jakarta ... 18 Apa Kata Mereka? Tim Konselor GMI Imanuel Jakarta ... 20 Kesaksian Yesus Menyelamatkan Saya ... 24 Sue Norton: Mengampuni Pembunuh Ayahnya ... 26 Dari Kita Lagu ‘Know You More’ ... 28 Resensi Film 70 x 07 ... 30 Liputan Acara Kunjungan Komisi Misi ke Sibu, Malaysia ... 32 Pentahbisan Gedung GMI Denpasar ... 33 Pelayanan Tim Kambium di Ponanak ... 34 Ceramah Pasutri tentang Mid-Brain ... 36 Seminar Umum PAK ... 38 Perayaan Jumat Agung dan Paskah ... 42 Kasih. Kata ini bukanlah kata yang paling asing yang pernah kita dengar. Keka kita menonton film-film barat, kita mendengar kata kasih (love). Keka kita duduk di bangku gereja sambil mendengarkan khotbah, kita mendengar khotbah tentang kasih. Bahkan dalam hidup kita bermasyarakat, kita mendengar berbagai versi tentang kasih, entah itu sayang, cinta, dan sebagainya. Pembaca sekalian, bulan April yang lalu kita memperinga hari kemaan dan kebangkitan Tuhan kita, Yesus Kristus. Tak pelak, tema kasih kembali menjadi salah satu topik yang cukup banyak diangkat. Akibatnya, kebanyakan dari kita mungkin cukup ‘kenyang’ mendengarkan bahasan mengenai kasih. Namun, apakah itu berar kita telah cukup mengasihi? Saya rasa dak demikian. Gracia edisi ini kembali mengangkat tema mengenai kasih, ‘Kasih di Tempat yang Sulit’. Saudara-saudari, saya percaya banyak dari antara kita pernah mengalami kesulitan dalam mengasihi. Keka kita dihadapkan dengan orang yang pernah menyaki kita; keka kita dihadapkan dengan orang-orang yang kita anggap sebagai musuh; keka kita berhadapan dengan orang-orang yang kita anggap dak layak untuk dikasihi; di tengah- tengah situasi yang demikian, mengasihi tampak seper hal yang sulit dilakukan. Gracia ingin mengajak Anda semua untuk belajar mengasihi, bahkan keka waktu dan tempatnya terasa begitu sulit. Gracia ingin mengajak Anda semua untuk terus mengasihi sesama, bahkan keka kita mencoba berkali-kali membenarkan alasan kita untuk dak mengasihi orang-orang tertentu. Di atas semua itu, Gracia ingin mengajak Anda semua untuk belajar dari teladan Tuhan Yesus, yang telah mengasihi kita, seterunya, dengan kasih yang teramat besar yang telah menebus dosa-dosa kita semua. Kiranya melalui Gracia edisi kali ini, kasih Tuhan boleh menjadi semakin nyata dalam hidup kita. Selamat membaca. Tuhan memberka. Terima kasih kepada Fonda Eden dan Elice Chandra yang telah membantu proses penerjemahan artikel Gracia dari bahasa Indonesia ke Mandarin dan Mandarin ke Indonesia Prawira

Upload: dangdang

Post on 19-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1Editorial

Daftar IsiEditorial ... 1Bedah Nats

Yusuf: Pria Tertolak yangMengampuni Saudara-saudaranya ... 2

RenunganMengampuni ... 6

ArtikelKedewasaan Rohani ... 9

Apakah Anda Tahu?10 Bahan Pangan Musuh Kolesterol ... 11Makanan Ini Bikin Lever Sehat ... 13Membaca Alkitab di Manapun dan Kapanpun ... 14

Siapakah Dia?Koordinator Tim Konselor GMI Imanuel Jakarta ... 18

Apa Kata Mereka?Tim Konselor GMI Imanuel Jakarta ... 20

KesaksianYesus Menyelamatkan Saya ... 24Sue Norton: Mengampuni Pembunuh Ayahnya ... 26

Dari KitaLagu ‘Know You More’ ... 28

Resensi Film70 x 07 ... 30

Liputan AcaraKunjungan Komisi Misi ke Sibu, Malaysia ... 32Pentahbisan Gedung GMI Denpasar ... 33Pelayanan Tim Kambium di Pontianak ... 34Ceramah Pasutri tentang Mid-Brain ... 36Seminar Umum PAK ... 38Perayaan Jumat Agung dan Paskah ... 42

Kasih. Kata ini bukanlah kata yang paling asing yang pernah kita dengar. Ketika kita menonton film-film barat, kita mendengar kata kasih (love). Ketika kita duduk di bangku gereja sambil mendengarkan khotbah, kita mendengar khotbah tentang kasih. Bahkan dalam hidup kita bermasyarakat, kita mendengar berbagai versi tentang kasih, entah itu sayang, cinta, dan sebagainya.

Pembaca sekalian, bulan April yang lalu kita memperingati hari kematian dan kebangkitan Tuhan kita, Yesus Kristus. Tak pelak, tema kasih kembali menjadi salah satu topik yang cukup banyak diangkat. Akibatnya, kebanyakan dari kita mungkin cukup ‘kenyang’ mendengarkan bahasan mengenai kasih. Namun, apakah itu berarti kita telah cukup mengasihi? Saya rasa tidak demikian.

Gracia edisi ini kembali mengangkat tema mengenai kasih, ‘Kasih di Tempat yang Sulit’. Saudara-saudari, saya percaya banyak dari antara kita pernah mengalami kesulitan dalam mengasihi. Ketika kita dihadapkan dengan orang yang pernah menyakiti kita; ketika kita dihadapkan dengan orang-orang yang kita anggap sebagai musuh; ketika kita berhadapan dengan orang-orang yang kita anggap tidak layak untuk dikasihi; di tengah-tengah situasi yang demikian, mengasihi tampak seperti hal yang sulit dilakukan. Gracia ingin mengajak Anda semua untuk belajar mengasihi, bahkan ketika waktu dan tempatnya terasa begitu sulit. Gracia ingin mengajak Anda semua untuk terus mengasihi sesama, bahkan ketika kita mencoba berkali-kali membenarkan alasan kita untuk tidak mengasihi orang-orang tertentu. Di atas semua itu, Gracia ingin mengajak Anda semua untuk belajar dari teladan Tuhan Yesus, yang telah mengasihi kita, seterunya, dengan kasih yang teramat besar yang telah menebus dosa-dosa kita semua. Kiranya melalui Gracia edisi kali ini, kasih Tuhan boleh menjadi semakin nyata dalam hidup kita. Selamat membaca. Tuhan memberkati.

Terima kasih kepadaFonda Eden dan Elice Chandra

yang telah membantuproses penerjemahan artikel Graciadari bahasa Indonesia ke Mandarin

dan Mandarin ke Indonesia

Prawira

2 3saudara-saudaranya yang ketakutan ketika Yusuf menyingkapkan siapa dirinya dalam Kejadian 50:20, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” Perkataan ini memang diucapkan Yusuf belakangan ketika dia sudah dipulihkan oleh Allah dan sekarang dia bisa melihat ke belakang dengan jelas bahwa rencana Allah sudah digenapi. Namun, saya yakin jauh ke belakang sebelum Yusuf mengucapkan kalimat ini di akhir dari semua penderitaannya, dia sudah memiliki perspektif ilahi dan iman yang teguh kepada Allah. Sebelumnya, ketika Yusuf masih seperti berjalan dalam kegelapan, dia sudah memiliki perspektif ilahi dan iman kepada Allah, namun tidak diungkapkan dalam kata-kata. Sekarang, ketika semuanya sudah Allah singkapkan dan menjadi jelas, Yusuf mengungkapkan keyakinannya itu dengan lebih tegas lagi kepada saudara-saudaranya. Karena Yusuf memelihara perspektif ilahi dan iman yang kokoh ini, maka dia bisa tetap bertahan dalam penderitaan tanpa kehilangan integritasnya. Karena hal itu pula, maka dia pun bisa mengampuni kesalahan saudara-saudaranya, bahkan sebelum saudara-saudaranya itu berjumpa dengan dia di Mesir dan sebelum saudara-saudaranya itu mengakui kesalahan mereka. Bagaimana kita bisa mengetahui hal ini?

Pertama, cara Yusuf menamai anak-anaknya yang lahir di Mesir menunjukkan kalau dia memiliki perspektif ilahi dalam menilai 13 tahun pengalaman hidupnya yang buruk. Mari kita melihat Kejadian 41:50-52. Nama anaknya yang pertama adalah Manasye, yang berasal dari akar kata Ibrani yang artinya melupakan. Dengan menamai putra pertamanya Manasye, Yusuf sedang mengatakan, “Allah telah membuat aku melupakan.” Saya bisa membayangkan betapa senangnya Yusuf menyaksikan kelahiran putra pertamanya. Mungkin ia tersenyum sambil berdiri di samping Asnat, istrinya, sementara ia menggenggam tangan Asnat dan menatap mata putranya sambil berkata, “Allah telah membuatku Manasye. Allah telah memampukanku membuang sengat-sengat kepahitan dalam kenanganku.” Arti melupakan di sini bukan berarti Yusuf sama sekali tidak ingat lagi semua kejahatan saudaranya, sebab kita semua tahu bahwa di dalam otak kita semua, kenangan itu melekat secara permanen. Melupakan di sini berarti Yusuf tidak mau mempermasalahkan lagi rasa sakit dan penderitaan akibat perbuatan jahat saudara-saudaranya, dan tidak menuntut balas. Setiap kali Yusuf memanggil nama putra pertamanya, itu menjadi suatu peringatan bahwa ia telah berjanji di hadapan Allah untuk membuang semua kenangan pahit, untuk melupakan apa yang telah dilakukan saudara-saudaranya kepadanya. Anak keduanya ia beri nama Efraim, yang

artinya Allah telah memberkatiku dua kali lipat dengan kemakmuran di sebuah negeri yang tidak memberikan apapun bagiku kecuali penderitaan. Yusuf memberikan

kepada putra-putranya nama yang menyatakan sikap kerendahan hatinya di hadapan Allah, dengan melekatkan pada anak-anak ini ingatan kepada pekerjaan Allah. Karena

perspektif ilahi inilah, Yusuf mampu mengampuni saudara-saudaranya.

Kedua, Yusuf berulang kali menyatakan anugerahnya kepada saudara-saudaranya yang datang ke Mesir untuk membeli bahan makanan. Ketika saudara-saudaranya untuk pertama kalinya datang ke Mesir, Yusuf melakukan suatu tindakan anugerah. Ia memerintahkan kepada bawahannya supaya tempat gandum saudara-saudaranya diisi dengan gandum, dan uang mereka masing-masing dikembalikan ke dalam karungnya, serta memberikan bekal untuk mereka selama di jalan (Kej. 42:25). Saudara-saudara Yusuf tidak layak mendapat gandum, apalagi mendapat uang. Mereka selayaknya mendapat hukuman, mungkin dipenjarakan, atas apa yang telah mereka perbuat terhadap adik mereka. Sebaliknya, mereka pulang dengan kebebasan, sekarung penuh gandum dan semua uang mereka dikembalikan. Mereka layak berada di dalam daftar hukuman Yusuf, tetapi Yusuf tidak mempunyai daftar seperti itu. Ini tindakan anugerah yang pertama.

Tindakan anugerah yang kedua Yusuf perlihatkan ketika saudara-saudaranya kembali lagi ke Mesir untuk membeli bahan makanan sambil membawa Benyamin. Kali ini, mereka datang ke Mesir dengan penuh ketegangan dan rasa cemas (lihat Kej. 43:1-14). Ketakutan mereka semakin bertambah besar ketika Yusuf memerintahkan supaya mereka dibawa ke dalam

Bedah Nats

“Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah

mereka-rekakannya untuk kebaikan”

Bedah Nats

YUSUF : Pria Tertolak yang MengampuniSaudara - saudaranya

Yusuf lahir di tengah pola kehidupan keluarga yang penuh dengan persaingan, persekongkolan, penipuan dan pilih kasih yang sudah turun-temurun. Abraham dan Sara-lah, kakek dan nenek buyut Yusuf, yang memulai benih-benih itu di tengah keluarga besar nenek moyang Israel ini. Sara dan Hagar serta anak-anak mereka bersaing untuk memperebutkan kasih dan perhatian Abraham. Persaingan dan persekongkolan itu terjadi juga kepada keluarga generasi kedua, Ishak, anak Abraham, dan Ribka, istrinya. Ishak lebih mengasihi Esau karena ia suka berburu dan memasak makanan yang disukai Ishak. Ribka lebih mengasihi Yakub karena ia lebih suka di rumah membantu Ribka. Akhirnya, Ribka bersekongkol dengan Yakub untuk menipu ayahnya supaya bisa mendapatkan berkat anak sulung. Kisah latar belakang keluarga Yusuf ini dapat dibaca dalam Kejadian 21-27.

Yakub mewarisi pola asuh seperti ini dari Ishak dan Ribka. Dan, sekarang Yakub mewariskan pola ini kepada keluarganya sendiri yang terdiri dari 2 istri, 2 gundik dan 12 anak. Para istri, gundik dan anak-anak mereka saling bersekongkol dan bersaing untuk mendapatkan perhatian Yakub. Di tengah situasi keluarga seperti ini, keadaan semakin buruk ketika Yakub memperlakukan Yusuf lebih istimewa dari yang lainnya. Yakub membuat ketegangan di dalam keluarganya semakin meruncing. Kakak-kakak Yusuf semakin merasa iri. Kebencian mereka semakin memuncak hingga mencuat menjadi hasrat kuat untuk menyingkirkan Yusuf selama-lamanya dari hidup mereka. Maka, di masa remajanya, untuk pertama kalinya Yusuf merasakan pengalaman traumatis: diolok-olok, dibuang ke dalam sumur dan dijual sebagai budak di Mesir. Pengalaman masa kecil dan remaja ini Yusuf dapat dibaca dalam Kejadian 37. Ibarat bola salju, perbuatan jahat dari saudara-saudara Yusuf memimpin kepada pengalaman-pengalaman pahit selanjutnya yang akan menimpa Yusuf. Di Mesir, Yusuf difitnah sebagai pemerkosa dan dipenjarakan. Kehidupan Yusuf semakin turun dan turun lebih rendah lagi. Seluruhnya ada 13 tahun Yusuf mengalami kehidupan dalam lembah kekelaman yang penuh penderitaan dan tanpa ada sedikitpun titik terang bahwa hidupnya akan membaik.

Secara manusiawi, tidaklah mengherankan jikalau dalam hati Yusuf akan timbul kepahitan dan dendam kesumat kepada saudara-saudaranya. Jika Yusuf berespon dengan cara demikian, maka akhir dari Kitab Kejadian tentu akan berbeda dari yang kita tahu. Mungkin setelah keluar dari penjara, Yusuf merencanakan strategi pembalasan yang jauh lebih menyakitkan buat saudara-saudaranya: “Tiga belas tahun yang panjang dan menyakitkan ini harus ditebus oleh saudara-saudaraku!” Dia membayangkan penderitaan saudara-saudaranya harus lebih berat lagi dibandingkan dengan apa yang telah dialaminya. Mungkin akan terjadi perang saudara berkepanjangan antara Yusuf dan saudara-saudaranya dan juga antara keturunan mereka selanjutnya. Kejahatan dibalas dengan kejahatan, pembalasan dendam dilanjutkan dengan pembalasan dendam lainnya, dan siklus itu terus berlanjut semakin parah tanpa ada penyelesaian.

Tetapi, untungnya Yusuf tidak berespon dengan cara demikian. Yusuf memilih untuk percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupannya, baik ataupun buruk, bukanlah sebuah kebetulan, melainkan ada di dalam kerangka rencana Allah yang kekal. Inilah cara pandang Yusuf terhadap kehidupannya: dia mencoba melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya dari sudut pandang Allah (perspektif ilahi). Karena perspektif ilahi inilah, maka Yusuf memilih untuk menyerahkan kendali hidupnya kepada Allah dan membiarkan Dia yang memegang kendali atas jalan kehidupannya. Perspektif ilahi Yusuf itu melahirkan iman yang kokoh kepada pribadi dan rencana Allah. Yusuf percaya bahwa pribadi Allah baik adanya dan dapat dipercaya. Yusuf percaya bahwa Allah tidak pernah bermaksud merancangkan hal-hal yang jahat dalam kehidupannya. Yusuf juga percaya Allah yang Mahakuasa sanggup untuk menggenapi rencana-Nya dengan pasti tanpa terhalang oleh apapun. Bahkan, Yusuf percaya bahwa Allah sanggup memakai hal-hal yang buruk atau jahat sekalipun untuk menggenapi rencana-Nya yang baik bagi anak-anak-Nya.

Perspektif ilahi Yusuf dan imannya yang teguh itu terlihat dalam kata-kata penghiburannya kepada

4 5Di puncak pengampunannya, Yusuf memberikan

suatu tawaran yang tidak dapat mereka tolak. Ia mendesak mereka untuk kembali dan membawa ayah mereka, Yakub, ke negeri di mana mereka dapat menikmati kelegaan dan terbebas dari tanah yang tandus (9-13). Pengampunan yang tulus melahirkan sebuah relasi yang diperdamaikan, dipulihkan dan dipersatukan kembali. Yusuf memeluk leher Benyamin dan menangislah ia, dan menangis pulalah Benyamin pada bahu Yusuf. Ia mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka semua. Sesudah itu mereka pun bercakap-cakap dengan Yusuf (14-15). Sungguh, sebuah gambaran mengenai pengampunan dan rekonsiliasi yang sangat indah! Gambaran ini bukanlah cerita fiksi yang dibuat-buat atau sinetron yang cengeng, melainkan kisah nyata dalam sejarah tentang seorang man of God (manusia yang hidup di dalam hadirat Allah, akrab dengan Allah) yang mendemonstrasikan anugerah pengampunan ilahi kepada saudara-saudaranya yang tidak pantas menerimanya.

Yusuf telah meninggalkan teladan yang agung untuk kita, manusia berdosa yang cenderung menuntut balas kepada orang-orang yang telah menyakiti kita. Mari kita merenungkan sejenak hidup kita saat ini. Apakah kita

Bedah Nats

rumahnya. Rasa bersalah mereka memperbesar kekuatiran mereka. Pasti mengenai uang, pikir mereka. “Gawat! Kita pasti disergap, ditangkap, dijadikan budak dan keledai kita diambil!” demikian dialog di antara mereka (17-18). Maka, mereka mulai berlutut, dengan tergagap-gagap memohon bicara dan memberi penjelasan kepada kepala rumah tangga Yusuf (19-22). Tetapi, respon pelayan Yusuf itu sungguh mengejutkan. Kalau dibahasakan ulang dengan bahasa saat ini, pelayan Yusuf itu berkata, “Hei, shalom Bung! Tenang sajalah. Jangan takut. Tidak ada orang yang menganggap kalian mencurinya. Aku telah mengetahui apa yang terjadi. Akulah yang menerima uang kalian itu dan aku jugalah yang mengembalikannya ke sana. Itu adalah harta terpendam dari Allahmu dan Allah Bapamu.” (23). Sungguh suatu kejutan! Dan, kejutan ini menarik karena pelayan Mesir ini memahami teologi yang benar. Tidak diragukan lagi, ini adalah hasil dari pengaruh Yusuf selama bertahun-tahun. Sama seperti Yusuf, sang pelayan ini juga sepertinya memiliki perspektif ilahi. Dan kemudian, Simeon yang sebelumnya ditahan (42:24b), dilepaskan serta dikembalikan kepada mereka dalam keadaan sehat dan selamat.

Tidak berhenti sampai di situ saja, Yusuf juga sudah mempersiapkan sebuah perjamuan makan bagi saudara-saudaranya. Saudara-saudara Yusuf tidak pernah membayangkan kalau mereka akan diperlakukan dengan sedemikian istimewa, seperti layaknya tamu penting atau bahkan lebih dari itu, seperti saudara dekat. Mereka pun saling berpandang-pandangan dengan heran. Yusuf pun sangat terharu melihat adiknya yang seibu dengan dia, Benyamin, sampai-sampai ia harus bersembunyi di kamar untuk mencurahkan isi hatinya dalam tangisan (29-30). Suasana saat itu sungguh menyenangkan, mereka makan minum bersama dengan sukaria (34b). Sungguh mengagumkan, bukan? Ketakutan, kekuatiran dan rasa bersalah saudara-saudara Yusuf perlahan-lahan sirna dan digantikan dengan kelegaan yang menenangkan. Mengapa? Hanya satu alasan, Yusuf memperlihatkan tindakan anugerah yang bertubi-tubi kepada saudara-saudaranya. Yusuf, walaupun belum mereka kenal sebagai saudara mereka, memutuskan untuk mengampuni perlakuan mereka yang kejam dan menunjukkan anugerah yang besar. Ia memberikan kasih yang tidak pantas mereka dapatkan dan menyatakan kebaikan yang tidak layak mereka terima. Namun, itu masih belum semuanya.

Tindakan anugerah yang ketiga dan terakhir, Yusuf menyingkapkan siapa dirinya kepada saudara-saudaranya. Kejadian 45:1-15 menampilkan salah satu momen yang paling agung dan mengharukan dalam Perjanjian Lama. Puncak tindakan anugerah yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang sejarah sampai kapanpun. Setting saat itu, Yusuf menyuruh semua

Bedah Nats

pelayannya meninggalkan ruangan. Hanya tinggal ia dan saudara-saudaranya. Tiba-tiba Yusuf meledak dalam tangisan yang amat keras sehingga bahkan orang-orang yang berada di luar ruangan mendengarnya dan mulai memberitahukan kepada orang-orang lainnya hingga seisi istana Firaun mengetahui apa yang sedang terjadi. Sambil berlinang air mata, Yusuf memecahkan kebisuannya dengan berbicara kepada saudara-saudaranya dalam bahasa Ibrani, “Akulah Yusuf! Apakah ayah masih hidup?” Saudara-saudaranya menjadi takut dan gentar. Dalam hati mereka bertanya-tanya, “Apakah ini semacam perangkap yang kejam?” Sementara mereka masih sibuk dengan pikiran mereka sendiri, Yusuf merangkul saudara-saudaranya untuk mendekat: “Marilah mendekat. Akulah Yusuf saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.” Kata Ibrani yang dipakai untuk ‘mendekat’ menunjuk kepada kedekatan yang intim. Kata ini sering dipakai untuk sikap mendekati dengan tujuan memeluk dan mencium seseorang.

Dengan ajakan mendekat ini, di satu sisi, Yusuf ingin agar saudara-saudaranya meneliti wajahnya dan mengenali dirinya. Mulut mereka pasti ternganga. Yusuf baru saja mengungkapkan rahasia paling terjaga di Kanaan. Tentu saja, tidak ada dari saudara-saudara itu yang pernah memberitahukan kepada siapa pun mengenai apa yang terjadi pada hari itu, di ladang dekat Dotan, 13 tahun yang lalu. Bagaimana orang ini bisa tahu mengenai apa yang terjadi seandainya ia bukan Yusuf sendiri? Mereka menatapnya tanpa berkedip dan seketika itu pula hati dan pikiran mereka dipenuhi rasa bersalah bercampur dengan kengerian akan pembalasan dendam. Untungnya, perkataan dan sikap Yusuf serta-merta dapat menenangkan hati mereka.

Di sisi lain, ajakan mendekat Yusuf ini memperlihatkan kerinduannya yang tulus untuk menyatakan pengampunan dan

penerimaan kepada saudara-saudaranya. Dengan tatapan yang penuh kasih, ia melihat ke dalam mata saudara-saudaranya yang sedang ketakutan, dan berkata dengan tulus, “Janganlah bersusah hati atau marah kepada diri kalian sendiri karena menjualku sebagai budak. Bukan kalian yang mengirimku ke sini, tetapi Allah! Ia telah mengirimku ke sini mendahului kamu untuk memelihara kehidupan.” (5, 8). Apakah saudara melihat perspektif ilahi dalam perkataan Yusuf ini? “Tetapi Allah!” Kedua kata ini mengubah segalanya. Silakan saudara garis bawahi kata itu. Yusuf adalah seseorang yang secara terus-menerus menjalani kehidupannya dengan perspektif ilahi. Dan, Yusuf tidak akan pernah bisa mengucapkan perkataan yang meyakinkan dan menenangkan ini seandainya ia belum sepenuhnya mengampuni saudara-saudaranya. Pengampunan yang total dari Yusuf kepada saudara-saudaranya lahir dari perspektif ilahi dan imannya yang teguh kepada Allah.

Yusuf adalah seseorang yang secara terus-menerus menjalani kehidupan-

nya dengan perspektif ilahi.

Ev. David Ie

pernah mengalami penolakan atau perlakuan buruk dari orang-orang di sekitar kita, khususnya keluarga kita sendiri (mungkin orang tua, saudara, anak, famili atau teman)? Mungkin pengalaman-pengalaman buruk itu masih menjadi kenangan pahit yang terus kita perhitungkan, permasalahkan dan menuntut pembalasan yang setimpal. Hubungan kita dengan orang tersebut terus-menerus di dalam ketegangan dan permusuhan yang tidak terselesaikan. Kita masih terus menjaga jarak, atau jangan-jangan kita masih terus mencari kesempatan untuk membalasnya. Mari kita belajar dari Yusuf untuk melihat setiap hal yang terjadi di dalam hidup kita, termasuk pengalaman pahit, ada di dalam rencana Allah yang pada akhirnya membawa kebaikan bagi kita yang mau dibentuk oleh-Nya. Dengan demikian, kita dapat melepaskan pengampunan, memulihkan relasi-relasi kita, dan menularkan kasih karunia Allah kepada orang-orang di sekitar kita. Betapa indahnya dunia ini jika setiap orang percaya dapat menjadi Yusuf-Yusuf masa kini.

6 7Renungan

mengampuni dengan kasih Kristus (Filemon 1:5,7,9) dan mengampuni dengan menerima kembali (Filemon 1:15-17).

Inti surat Paulus kepada Filemon adalah permohonan Paulus kepada Filemon agar mengampuni dan menerima kembali Onesimus, seorang budak Filemon, yang melarikan diri karena mencuri dan menyembunyikan diri di Roma. Pada waktu itulah, Onesimus bertemu dengan Paulus yang kemudian membawanya kepada Kristus sehingga ia bertobat. Paulus memohon kepada Filemon agar ia mau mengampuni Onesimus dengan kasih Kristus. Bukan hanya mengampuni saja, Paulus meminta Filemon untuk menerimanya. Dalam ayat 17 terdapat sebuah frase ’terimalah dia seperti aku sendiri’. Paulus juga memohon secara langsung agar Filemon tidak hanya memaafkan kesalahan Onesimus. Itu berarti Filemon diharapkan dapat melupakan segala hal yang pernah dibuat oleh Onesimus dan menerimanya seolah-olah dia tidak pernah bercacat di mata Filemon. Inilah pengampunan Kristiani. Memaafkan kesalahan orang lain dan menerimanya kembali adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengampunan sejati mengandung penerimaan total, penerimaan sejati mengandung pengampunan yang sepenuhnya.

Dalam Yohanes 8:2-11, diceritakan ketika ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi membawa seorang pelacur di hadapan Yesus dan berkata, “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa, dalam Hukum Taurat, memerintahkan kita untuk melempari perempuan yang demikian. Bagaimana pendapatmu?” Kalau boleh dilukiskan ekspresi wajah perempuan itu, barangkali dengan posisi tersungkur, ia memandang Yesus dengan raut wajah yang minta belas kasihan, sementara ia tidak berani memandang orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang berwajah garang dan sinis. Perempuan ini berharap-harap cemas kepada Yesus sambil berpikir, “Mungkinkah Yesus akan seperti mereka?”

Dalam suasana hening seperti itu, mereka menantikan apa reaksi Tuhan Yesus. Tanpa berkomentar, Yesus membungkuk ke tanah sambil menulis. Dan setelah mereka mendesak Dia, Yesus berkata, “Barangsiapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Satu demi satu, tanpa aba-aba, orang-orang yang hadir saat itu meninggalkan perempuan itu.

Saya yakin bahwa wajah perempuan itu secara perlahan berubah. Di dalam hatinya, ada sebuah

harapan akan pengampunan. Semangat hidupnya muncul kembali. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Dengan terbata-bata, ia menjawab, “Tidak ada, Tuhan.” Lalu Yesus berkata, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” Yesus tahu wanita itu berdosa. Ia tidak meremehkan dosa, bahkan Ia membenci dosa, namun Ia mengasihi orang yang terjerat di dalam dosa. Di dalam hati-Nya selalu ada ruang untuk mengampuni orang yang berdosa, karena Ia mengasihi mereka.

Saudara-saudara, secara pribadi saya akui, mengampuni itu bukan hal yang mudah. Apalagi kalau luka hati kita begitu dalam. Namun saya mau mengajak kita untuk memandang salib Kristus. Saya mengajak kita untuk merasakan penderitaan Kristus di saat-saat terakhir kematian-Nya. Begitu memilukan, bukan? Namun ketika Ia sudah terpaku di atas kayu salib, apa yang Yesus katakan? “Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Bukankah

kita seharusnya meneladani Kristus? Jika ia mengampuni orang-orang berdosa, termasuk saya dan saudara, bukankah kita juga meneladani keagungan jiwa-Nya?

Mungkin ada juga orang yang berkata bahwa mengampuni orang yang telah menyakiti kita adalah suatu hal yang tidak adil. Boleh-boleh saja ada yang berpendapat begitu, tetapi bukankah kalau kita mau jujur, merupakan suatu tindakan yang tidak adil juga ketika Allah mengampuni kita bukan? Tetapi Allah mau mengampuni kita. Marilah kita mengampuni orang yang telah menyakiti hati kita dengan dasar kasih Kristus. Kasih Kristus harus menjadi nyata dalam setiap perjalanan hidup kita. Kasih Kristus harus selalu mewarnai hati dan pikiran kita dalam mengampuni.

Dalam kitab Kejadian terdapat suatu kisah yang menarik mengenai pengampunan, yaitu kisah Yusuf. Berawal dari niat jahat saudara-saudaranya ketika mereka membuangnya ke sumur, lalu Yusuf menjadi budak Potifar. Karena difitnah oleh istri Potifar yang terpukau dengan ketampanan Yusuf, akhirnya Yusuf dipenjara. Tentu saja, teman-teman Yusuf yang berada di penjara bukanlah orang baik-baik. Terlalu sulit untuk dapat melukiskan betapa dalamnya penderitaan yang dialami Yusuf.

Sepanjang hidupnya, persoalan demi persoalan terus mewarnai sejarah hidupnya akibat ulah saudara-saudaranya sendiri. Namun, ketika Yusuf menjadi orang

“Bapa, ampunilah mereka sebab merekatidak tahu apa yang mereka perbuat.”

Renungan

Mengampuni“He who is devoid of the power to forgive, is devoid of the power to love.” - Martin Luther King, Jr.

Masih ingatkah kita akan tragedi kerusuhan Mei 1998? Dalam kerusuhan Mei 1998, ada sebuah kisah yang dapat mengiris hati kita semua, yaitu kisah mengenai luka hati yang dirasakan oleh sebuah keluarga di Jakarta. Tidak hanya harta benda mereka yang dijarah oleh massa yang beringas masuk ke rumah mereka, tetapi juga ketiga puteri mereka yang masih remaja diperkosa. Kedua orang tua mereka tidak mampu berbuat apapun. Kemudian keluarga ini mengungsi ke luar negeri. Jelas sekali bahwa keluarga ini mengalami trauma dan dendam yang luar biasa kepada para pemerkosa. Kisah ini adalah potret kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Mengampuni kesalahan para pemerkosa adalah sesuatu hal yang teramat sulit bagi mereka karena penderitaan yang mereka alami begitu pahit dan memilukan.

Mungkin kita tidak mengalami seperti hal yang dialami keluarga yang dikisahkan di atas, tetapi persoalan sakit hati, dendam dan kebencian bisa saja ada di dalam hati kita, walaupun bentuk persoalannya berbeda. Ada begitu banyak peristiwa pahit yang membuat hati kita sakit dan terluka, bahkan setelah peristiwa itu berlalu bertahun-tahun pun, kita belum dapat mengampuninya. Mengampuni seseorang yang

bersalah kepada kita memang tidak mudah. Itu sulit sekali. Apalagi orang yang melukai hati dan perasaan kita adalah orang yang begitu dekat dengan kita, seperti sahabat atau keluarga kita. Hal ini memerlukan waktu dan kedewasaan rohani. Alkitab mengajar kita untuk dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Mengampuni itu sangat sulit untuk kita lakukan, tetapi sejujurnya kita seringkali menjadi orang yang egois. Kita mau diampuni, tetapi kita tidak mau mengampuni. Seringkali dalam kebaktian, kita mengucapkan Doa Bapa Kami (Matius 6:12), dimana ada kalimat yang berbunyi, ”...dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami....” Kita sudah menjadi sangat biasa dengan doa ini sehingga kita tidak sungguh-sungguh menghidupi Doa Bapa Kami. Namun sejujurnya, kita sendiri masih sering menyimpan kesalahan-kesalahan orang lain yang belum kita ampuni.

Dalam kitab Filemon, Paulus mengajar kita sebagai orang Kristen untuk perlu belajar mengampuni dan menerima orang yang bersalah kepada kita, betapapun besarnya kesalahan yang telah dilakukan orang tersebut sehingga menyakiti hati kita. Ada 2 prinsip pengampunan Kristiani yang diajarkan oleh Paulus, yaitu

8 9

PenutupSaudara-saudari yang terkasih, mari kita mengoreksi diri

kita masing-masing. Apakah masih ada dendam, amarah atau luka hati pada seseorang yang belum kita selesaikan? Apakah masih ada orang yang belum siap kita ampuni karena tragedi yang dialami terlalu pahit? Mungkin dia adalah saudara kita, orang tua kita, anak kita, sahabat kita, teman kerja kita, teman sepelayanan kita atau teman kuliah kita? Mari kita mohon ampun kepada Tuhan, kalau selama ini kita belum siap untuk mengampuni. Marilah kita katakan kepada Tuhan, “Ampunilah saya karena selama ini saya belum mau mengampuni. Sekarang saya mau belajar untuk mengampuni dia, ya Tuhan, karena Engkau telah mengampuni saya terlebih dahulu. Saya mau mengampuni dia dengan kasih Kristus dan juga menerima dia kembali.”

Ketika kita mengampuni, maka damai sejahtera dan sukacita dari Allah akan mengalir dalam hati kita, dan kita akan menjalani hidup ini dengan penuh senyuman dan kebahagiaan.

Artikel

Kedewasaan RohaniEfesus 4:13, “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,”

Menjadi dewasa tidak terjadi secara otomatis, namun perlu proses dan waktu. Kita mungkin sudah berpuluh-puluh tahun menjadi orang percaya, namun itu tetap tidak menjamin bahwa kita telah dewasa rohani dalam Kristus. Itu sebabnya kita mungkin pernah mendengar istilah ‘Kristen Bonsai’. Pohon Bonsai adalah semacam pohon yang sudah berusia berpuluh-puluh tahun, namun tetap saja kerdil karena memang dibentuk secara demikian. Lalu, bagaimana sesungguhnya jika kerohanian kita hendak bertumbuh?

Rick Warren, pendeta senior gereja Saddleback, pernah mengatakan demikian, “Adalah suatu kekeliruan jika orang-orang berpikir bahwa kerohanian seseorang akan bertumbuh melalui studi Alkitab.” Terlalu banyak ditemukan mereka yang makin belajar Alkitab, lalu pulang ke gereja menjadi para pengkritik, bahkan ada satu atau dua orang yang mencoba-coba mengadakan reformasi di gereja.

Jika seseorang hendak bertumbuh dalam kerohaniannya, maka selain Alkitab yang dibacanya, maka ia juga perlu mengalami Tuhan secara nyata, dan untuk mengalami Tuhan secara nyata maka perlu waktu, tidak dapat secara instan. Kadang kita perlu mengalami kesulitan bahkan penderitaan dan tekanan terlebih dahulu supaya kita benar-benar merasakan dan mengalami kasih Tuhan yang nyata itu.

Untuk dapat bermain piano, seseorang tidak memerlukan waktu belajar yang lama, tetapi untuk menjadi seorang pianis yang baik, seseorang memerlukan waktu latihan yang lama. Demikian juga halnya dengan kedewasaan rohani. Kelahiran baru hanya membutuhkan waktu sesaat, tetapi kedewasaan rohani membutuhkan waktu seumur hidup. Seorang yang dewasa rohani bukan hanya karena perasaan atau

pengakuan sendiri, tetapi haruslah mendapat pengakuan dari orang lain.

Kedewasaan yang dimaksud adalah mengenai cara berpikir, berkata-kata dan bertindak dalam menghadapi dan menyikapi situasi dan kondisi yang terjadi di sekeliling kita. Dalam kehidupan rohani, kedewasaan rohani tidaklah bergantung pada seberapa lama kita mengenal Yesus, tetapi bagaimana kita merespon firman Tuhan yang adalah pedoman kehidupan kita.

Dewasa dalam perkataan (I Korintus 13:11). Banyak berkata-kata tidak menandakan seseorang itu berpengetahuan atau dewasa, tetapi mengucapkan kata-kata yang benar atau bijak dan berkata-kata pada waktu yang tepat akan disebut dewasa dalam berkata. Orang yang telah dewasa dapat terlihat dalam perkataannya. Hal ini banyak diungkapkan dalam kitab Amsal. Orang dewasa tidak berkata-kata dengan sembarangan (Amsal 17:27-28) dan perkataannya menyenangkan dan manis bagai madu, sehingga orang yang mendengarkan menjadi terhibur dan dikuatkan (Amsal 16:24).

Dewasa dalam perasaan dan pengertian ditandai dengan lebih cepat mengerti dalam mendengar firman Tuhan. Orang dewasa lebih cepat merasakan dan mengerti dalam mendengar firman Tuhan dan perkataan orang lain, dibandingkan dengan anak kecil yang lamban merasakan—mendengar tetapi tidak dimasukkan ke dalam hati (Ibrani 5). Kata ’merasakan’ dalam bahasa Inggris adalah to understand. Orang dewasa dapat merasa diajar, diberkati dan ditegur saat mendengarkan firman Tuhan.

Dewasa dalam berpikir diartikan dengan mempunyai naluri untuk membedakan yang baik dan jahat. Rasul Paulus menasehati jemaat di Korintus untuk menjadi dewasa dalam pemikiran ketika menyikapi karunia Roh

Renungan

penting di Mesir, sebenarnya Yusuf dapat melakukan balas dendam. Tatkala, saudara-saudaranya berada di hadapannya, apa yang terjadi? Kebenciankah? Tergoreskah kembali luka lama? Apakah ia memakai kesempatan itu untuk membalas perlakukan mereka yang menyakitkan hatinya? Tidak! Yusuf tidak melakukan hal demikian. Ia menangis! Tangisan sukacita dari seseorang yang sudah rindu dengan keluarganya. Yusuf mengampuni dan menerima kembali saudara-saudaranya, bahkan ia berkata, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan….” (Kejadian 50:20a). Yusuf tidak hanya memaafkan kesalahan saudara-saudaranya, tetapi ia juga menerima mereka kembali.

Dalam kenyataan hidup ini, ada banyak orang Kristen yang memaafkan orang lain atau melupakan kesalahannya, tetapi ia tidak mau lagi bersahabat dengan dia. Hal ini kurang tepat. Ketika kita mengampuni orang lain, kita harus siap menerima dia kembali seperti sebelumnya. Barangkali kita memilki rekan kerja atau rekan bisnis yang telah melukai hati kita, barangkali orang yang sangat kita kasihi telah mengkhianati kita, atau saudara kita, sekalipun orang tua atau anak kita, telah membuat luka batin yang dalam.

Mungkin kita berkata, “Baiklah, saya akan memaafkannya, tetapi saya tidak mau untuk menerimanya kembali. Apa yang telah diperbuatnya sungguh amat begitu menyakitkan.” Hal ini bukan merupakan pengampunan yang dikehendaki Tuhan. Mari kita memandang salib Kristus. Apakah ada di antara kita yang pernah merasakan penderitaan, cacian, hinaan, luka hati seperti yang dialami Tuhan Yesus? Tentu tidak bukan? Kalu demikian, sebagai murid Kristus, kita seharusnya meneladani Dia. Karena kita telah lebih dahulu diampuni Tuhan, maka kita juga sepatutnya mengampuni dan menerima kembali orang yang telah berbuat salah kepada kita sebagai saudara dalam Kristus.

Pdt. Francis Lay

10 11

Lemak jenuh tidak baik untuk jantung karena hati menggunakan lemak jenuh untuk membuat kolesterol. Jadi, mengkonsumsi makanan kaya lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama LDL. Konsumsi setidaknya 25 gram protein kedelai setiap harinya untuk membantu menurunkan kolesterol.

2. Kacang-kacangan Selain bekatul, kacang-kacangan kaya akan serat sehingga dapat membantu menurunkan kolesterol. Mengkonsumsi satu cangkir segala jenis kacang-kacangan per hari, terutama kacang merah atau kacang pinto, dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen dalam enam minggu.

Untuk mendapat manfaat kesehatan terbaik, baik FDA dan Institut Kanker Nasional (NCI) Amerika Serikat merekomendasikan konsumsi 25-30 gram serat setiap harinya. Untuk kacang-kacangan, konsumsi lima porsi atau lebih setiap minggunya.

Apakah Anda Tahu?

Memilih makanan yang tepat adalah salah satu bagian penting dari pola hidup sehat. Ada baiknya Anda tak sekedar memilih atau mengkonsumsi bahan-bahan pangan yang bernutrisi tinggi, tetapi juga bermanfaat lebih bagi kesehatan seperti mengandung zat-zat yang dapat mengikis lemak jahat.

10 Bahan Pangan Musuh Kolesterol

Artikel

Kudus. Rasul Paulus menyinggung agar jemaat yang memiliki karunia untuk berhati-hati, tidak berpikiran dangkal, dan memikirkan orang lain (I Korintus 14:20).

Orang dewasa mempunyai panca indera (bahasa Inggris: sense, bahasa Indonesia lama: akal, bahasa Indonesia sehari-hari: pengalaman), yang merupakan akal untuk membedakan hal yang baik dan tidak baik (Ibrani 5:14). Hanya anak-anak yang harus diberitahu dalam segala hal karena sense-nya belum terlatih. Orang dewasa mempunyai panca indera yang terlatih oleh firman Tuhan dan pengalaman, sama seperti bangsa Israel yang telah terlatih melalui pengalaman di padang gurun selama 40 tahun.

Tingkat kedewasaan rohani mencerminkan tingkat pergaulan atau keintiman dengan Tuhan.Ciri-ciri orang yang telah dewasa dalam kerohanian adalah sebagai berikut:

Tetap tenang dalam segala permasalahan atau 1. tekanan.Fokus hidup hanya pada tujuan ilahi untuk 2. menyenangkan Tuhan semata, bukan pada ambisi atau keinginan pribadi (sudah mati pada keinginan diri sendiri).Dapat membedakan mana yang baik dan jahat 3. (Ibrani 5:14).Mempunyai keyakinan penuh atas kehendak Allah 4. (Kolose 4:12). Keyakinan penuh yang berasal dari kesaksian batin atau roh yang sudah terlatih terhadap kehendak Tuhan. Tidak suka berselisih atau bertengkar dan 5. senantiasa menjaga ikatan tali damai sejahtera walaupun beda pendapat.Selalu bersyukur dalam suka dan duka.6. Menjadi terang dan garam dunia.7. Mengasihi Allah dan sesama manusia.8. Senantiasa memberi perhatian kepada orang-9. orang di sekeliling.Tidak mementingkan diri sendiri dan dapat 10. menahan nafsu.

Langkah-langkah menuju kedewasaan rohani adalah:Bertobat dan lahir baru. Tanpa pertobatan 1. rohani, seseorang tidak akan bertumbuh menjadi dewasa.Berakar dalam Kristus (Kolose 2:7). Kita perlu 2. berakar dalam Tuhan dan dibangun di atas Dia. Pertobatan seseorang akan rapuh jika tidak mempunyai akar yang kuat dan dibangun di atas pondasi yang rapuh.Tetap teguh di dalam iman. Yakin dan percaya 3. bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita berada dalam sepengetahuan dan seizin Tuhan. Jika kita menghadapi tantangan dan cobaan, itu adalah proses latihan supaya kerohanian kita menjadi semakin kuat.Melimpah di atas ucapan syukur. Semua ujian 4. dan cobaan tidak akan melampaui kemampuan manusia. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa mengucapkan syukur dalam hidup (I Korintus 10:13).

Pemahaman teologi semata melalui pembacaan Alkitab tidak secara otomatis mengubah seseorang menjadi orang Kristen yang dewasa dalam kerohanian. Tanpa mempraktekkan kebenaran pengajaran Alkitab, maka sulit

bagi kita untuk melihat buah dari kedewasaan rohani tersebut. Bukan hanya belajar Alkitab (pengetahuan), tetapi kita harus taat pada perintah dan ajaran Alkitab, maka Tuhan akan membawa kita bertumbuh dari satu tahap

ke tahap yang lebih tinggi lagi. Setiap tahap biasanya ada krisis. Kita harus tetap bersandar dan menyerah kepada Tuhan sehingga terjadi pertumbuhan rohani. Penyerahan melahirkan ketaatan dan ketaatan

menumbuhkan kerohanian (kedewasaan rohani). Kita juga perlu mempunyai komitmen untuk bertumbuh sehingga diperlukan perubahan hidup yang nyata dan harus dapat mengalami

Tuhan secara pribadi.

Robert Thomas

Berikut ini adalah 10 bahan pangan yang patut dipilih dalam memenuhi kebutuhan gizi setiap hari. Selain padat akan nutrisi, makanan-makanan ini memiliki khasiat tambahan karena dapat menurunkan kadar lemak jahat atau kolesterol dalam tubuh Anda.

1. KedelaiMengurangi lemak jenuh merupakan langkah terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol. Mengganti daging dan keju dengan makanan berbahan kedelai seperti tahu, tempe dan susu kedelai. Kandungan isoflavon pada kedelai dapat membantu menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) alias kolesterol jahat.

12 13Apakah Anda Tahu?

Organ hati atau lever memegang peran penting dalam menetralkan racun atau detoksifikasi dalam tubuh. Untuk memelihara fungsi hati, ada baiknya selalu memilih makanan sehat, terutama yang bersifat membantu pembersihan racun.

Penulis buku Natural Prescriptions for Common Ailments, Dr. Carolyn Dean, mengatakan bahwa makanan yang pahit seperti bayam dan sawi hijau sangat baik untuk mencuci hati. Sayuran pahit itu membantu merangsang aliran empedu di dalam hati. Juga dianjurkan menambah asupan buah-buahan, polong-polongan, dan asam lemak omega-3 untuk membantu metabolisme lemak dan mengurangi produksi trigliserida.

Makanan Ini Bikin Lever SehatTak sulit mendapatkan bahan makanan sahabat hati ini:

Bawang (putih dan bombay)• . Mengandung sulfur yang membantu menyapu berbagai zat racun seperti obat-obatan kimia, alkohol, pestisida, dan polutan lingkungan lainnya.Brokoli, kubis, kembang kol, kol brussel• . Kandungan vitamin K-nya penting untuk proses detoksifikasi.Artichoke• . Sayuran ini mengandung asam caffeoylquinat yang sanggup melindungi sekaligus meregenerasi hati. Artichoke juga meningkatkan produksi empedu. Dalam suatu studi, 30 menit setelah makan artichoke terjadi peningkatan aliran empedu sampai 100 persen.Polong-polongan• seperti kacang merah, kacang polong, kedelai, mengandung asam amino arginin yang diperlukan dalam detoksifikasi amonia, yaitu produk sampah dari pencernaan protein.Bekatul, oat bran, atau beras merah, juga buah • pir dan apel. Serat larut air ini membantu lever mengeluarkan kolesterol dan cairan empedu ketika kita makan makanan berminyak.Kunyit• . Bumbu masakan ini mengandung kurkumin yang secara tradisional telah digunakan sebagai obat untuk gangguan lever. Dua studi terbaru pada tikus yang dipapar dengan merkuri, menunjukkan kunyit mampu melindungi hati dari serangan racun kimia itu. Zat warna kuning kurkumin bersifat antioksidan dan antiinflamasi.Bit• adalah tonik pembersih darah yang baik dan mampu menyerap logam berat.Protein makanan dari • tahu, ikan, dan ayam organik akan menjaga pertumbuhan jaringan tubuh serta mencegah terbentuknya perlemakan di hati.

Makanan sumber antioksidan• . Studi yang dilakukan di US Department of Agriculture (USDA), Tuffs University menemukan bahwa buah yang paling kaya antioksidan adalah blueberry, strawberry, blackberry, raspberry, jeruk, melon, apel, pir, plum dan anggur. Apel juga mengandung pektin yang mampu mengikat logam berat dan mengeluarkannya dari tubuh.Makanan kaya folat, flavonoid, magnesium, zat • besi, sulfat, selenium, vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan E, untuk menangkal radikal bebas dan membantu pembersihan racun perusak jaringan tubuh.Minum air putih• sekitar 2 liter per hari. Minum air hangat yang dibubuhi air perasan lemon begitu bangun pagi akan membantu membersihkan lever, serta merangsang produksi empedu dan mencuci perut.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2011/04/15/10010854/Makanan.Ini.Bikin.Lever.Sehat

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan hati:

Masak sayuran dengan cara dikukus atau ditumis.• Hindari lemak jenuh dan lemak trans.• Jangan berlebihan mengkonsumsi alkohol, untuk • menghindari terjadinya perlemakan hati.Hindari konsumsi aspirin, ibuprofen, acetaminofen, • antibiotik, penenang otot, antidepresan, kafein, racun rokok, karena dapat membebani kerja hati dan melukai hati.Konsumsi suplemen vitamin A yang berlebihan • dapat membebani hati.Hati-hati mengkonsumsi herbal, seperti kava dan • komfre, karena jika tidak sesuai aturan dapat mengganggu fungsi hati.

3. Ikan salmonIkan salmon merupakan sumber protein terbaik karena tinggi asam lemak omega-3 yang disebut EPA dan DHA, yang baik untuk jantung. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 yang terkandung pada ikan salmon dan ikan air dingin lainnya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Untuk mendapatkan omega-3, pilih ikan salmon, trout, herring, sardin, dan makerel. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan konsumsi ikan salmon setidaknya dua porsi seminggu.

4. Alpukat Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik dan dapat meningkatkan HDL. Selain itu, alpukat juga mengandung betasitosterol yang dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Kombinasi betasitosterol dan lemak tak jenuh tunggal membuat alpukat merupakan makanan yang baik untuk memecah kolesterol.

Meski begitu, alpukat mempunyai kalori yang sedikit tinggi. Untuk itu, jangan menambahkan alpukat dengan campuran makanan tinggi lemak. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan 15 persen kalori harian diambil dari lemak tak jenuh tunggal seperti yang terkandung pada alpukat. Ini sama artinya dengan 30 gram lemak tak jenuh tunggal. Sebagai gambaran, satu buah alpukat mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak.

5. Bawang putihPenelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah penggumpalan dan menurunkan tekanan darah, serta melindungi tubuh terhadap infeksi. Namun, penelitian lain juga membuktikan bahwa bawang putih dapat menghentikan plak pada arteri pada tahap awal. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan, konsumsi 2-4 siung bawang putih segar setiap hari.

6. Bayam Bayam banyak mengandung lutein, zat warna kuning yang ditemukan pada daun sayuran berwarna hijau dan kuning telur. Lutein memperlambat terjadinya kebutaan pada orang tua. Konsumsi setengah cangkir makanan kaya lutein setiap hari dapat mencegah terjadinya serangan jantung.

7. Margarin Ada dua jenis margarin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yaitu Take Control dan Benecol. Sayangnya, margarin ini sepertinya belum beredar luas di Indonesia.

Margarin Take Control dibuat dari sterol tumbuhan yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL hingga 14 persen. Begitu juga dengan margarin Benecol yang bekerja seperti Take Control, tapi ada efek samping yang ditimbulkan kedua margarin tersebut, yaitu mengurangi penyerapan betakaroten.

8. Kacang walnut, mete, dan almondDiet lemak secara moderat yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal pada kacang, dua kali lebih baik untuk jantung Anda daripada diet rendah lemak. Kacang juga mengandung vitamin E, magnesium, tembaga, dan fitokemikal yang berhubungan dengan kesehatan jantung. Walnut juga kaya akan omega-3.

Karena kacang tersebut tinggi kalori, sebaiknya konsumsi dalam jumlah moderat. Simpan kacang yang sudah dipotong dalam lemari pendingin. Taburkan sebanyak dua sendok makan pada sereal, salad, ataupun yoghurt. Konsumsi dua sendok makan kacang cincang lima kali atau segenggam kecil sebagai makanan selingan 3-4 kali seminggu.

9. Teh Teh mempunyai kandungan antioksidan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa teh menjaga kelenturan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah. Flavonoid, antioksidan utama pada teh, terbukti mampu mencegah terjadinya oksidasi LDL yang dapat membentuk plak pada dinding arteri. Antioksidan juga dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Sebaiknya konsumsi satu cangkir teh setiap hari.

10. Cokelat Untuk mendapat efek terhadap kesehatan jantung, pilihlah cokelat hitam atau yang tidak manis. Dibandingkan dengan cokelat susu, cokelat hitam mengandung tiga kali lebih banyak flavonoid yang merupakan antioksidan. Cokelat putih tidak mengandung flavonoid. Makan satu ounce (28,3 gram) cokelat setiap hari akan meningkatkan kolesterol HDL dan mencegah oksidasi kolesterol jahat.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2011/03/30/09041236/10.Bahan.Pangan.Musuh.Kolesterol

“The only way to keep your health is to eat what you don’t want, drink what you don’t like, and do what you’d rather not.” - Mark Twain

Apakah Anda Tahu?

14 15Apakah Anda Tahu?

Membaca Alkitabdi Manapun dan Kapanpun

YouVersion Bible

Seiring berkembangnya teknologi informasi (IT), perkembangan teknologi ponsel juga semakin canggih. Hari ini kita mengenal adanya smartphone. Smartphone bukan hanya sekadar ponsel untuk menelepon dan mengirim pesan singkat saja, tetapi sudah seperti mini komputer yang bisa melakukan banyak program aplikasi, terutama yang berhubungan dengan internet, seperti surat elektronik (e-mail), pembicaraan langsung dengan program chatting, situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Karena itu, tidak heran jika saat ini ada banyak sekali program aplikasi yang bisa diunduh (download) dari internet dan dimasukkan ke dalam smartphone. Salah satu jenis program aplikasi yang cukup banyak disediakan untuk smartphone adalah program Alkitab.

Pada kesempatan ini, kita akan melihat program Alkitab bernama YouVersion Bible (selanjutnya disingkat dengan YVB). YVB dibuat oleh LifeChurch.tv (www.lifechurch.tv), sebuah gereja injili yang dimulai tahun 1996 dengan tujuan untuk menolong orang-orang percaya menjadi pengikut Kristus yang setia. Untuk mencapai tujuan

tersebut mereka mencari berbagai cara baru untuk menolong orang percaya mengaitkan Alkitab ke dalam hidup mereka sehari-hari. Dari tahun ke tahun mereka telah mencoba menerapkan berbagai metode dan memasukkan juga berbagai perkembangan teknologi dan strategi baru. Pada intinya, saat mereka berusaha untuk mendemonstrasikan dan mengajarkan orang-orang tentang firman Tuhan, yang menjadi fokus mereka adalah supaya firman Tuhan tetap relevan kepada siapapun dan di manapun mereka berada. Untuk itu, YVB telah menjadi pelayanan garis depan dari gereja LifeChurch. Tujuan mereka bukan hanya membuat sebuah alat bantu (tool) untuk mempengaruhi dunia dengan menggunakan teknologi yang inovatif. Namun, yang lebih penting dari itu, mereka rindu menarik banyak orang untuk memiliki relasi dengan Allah pada saat mereka menemukan relevansi Alkitab dengan kehidupan mereka sehari-hari.

YVB memiliki fitur-fitur unggul sebagai berikut:

Alkitab dalam berbagai bahasa dan versi1.

YVB menyediakan Alkitab dalam 40 bahasa, seperti bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Jepang, Belanda, Spanyol, dan sebagainya. Untuk bahasa Indonesia terdapat dua versi, yaitu: • IDBAR, Terjemahan Baru lengkap, Perjanjian

Lama dan Perjanjian Baru, dan• WBID, Terjemahan Perjanjian Baru dari World

Bible Translation

Untuk Bahasa Mandarin terdapat 5 versi, yaitu: CCB • 当代译本 CSB • 中文标准译本圣经 CUVS• 简体和合本CNV • 新譯本(繁體字版) CUV• 和合本

Untuk Bahasa Inggris terdapat 24 versi, antara lain sebagai berikut:

ASV American Standard Version• AMP Amplified Bible • CEV Contemporary English Version •

Apakah Anda Tahu?

• ESV English Standard Version • GNT Good News Translation • HCSB Holman Christian Standard Bible • KJV King James Version • MSG The Message • NASB New American Standard Bible • NCV New Contemporary Version• NET New English Translation • NIV New International Version ©2011 • NKJV New King James Version • NLT New Living Translation • TNIV Today New International Version ©2005• WEB World English Bible

2. Beberapa versi Alkitab bisa diunduh (download) lengkap dengan seluruh catatan tambahannya

Kelebihan dari versi yang bisa diunduh adalah setelah kita mengunduhnya ke dalam smartphone kita, maka untuk selanjutnya kita bisa membacanya secara offline, tanpa perlu koneksi internet lagi. Untuk versi bahasa Indonesia, yang bisa diunduh adalah IDBAR. Untuk versi bahasa Mandarin, yang bisa diunduh adalah CUVS dan CUV. Sedangkan, untuk versi bahasa Inggris, yang bisa diunduh antara lain adalah ASV, AMP, CEV, ESV, GNT, HCSB, KJV, NIV, NASB, NCV, NET, NKJV, NLT, MSG, WEB.

Dari antara versi bahasa Inggris yang bisa diunduh, ada satu versi yang menarik untuk dipelajari, yaitu New English Translation (NET). Versi ini termasuk baru. NET dikerjakan oleh lebih dari 25 sarjana Alkitab yang kompeten di dalam bidang bahasa asli Alkitab, yaitu bahasa Ibrani, Aramik dan Yunani. Keunikan versi NET ini adalah adanya catatan tambahan dari para penerjemah yang jumlahnya fantastis, yaitu mencapai 60.932 catatan! Ini adalah satu-satunya versi terjemahan Alkitab yang memperlihatkan bagaimana proses para penerjemah bergumul untuk memilih kata-kata atau frase terjemahan yang paling tepat. Dengan adanya catatan penerjemahan ini, para pembaca dapat melihat kekayaan dari kebenaran Alkitab dari perspektif yang baru. Kita bersyukur YVB menyediakan versi NET lengkap dengan keseluruhan 60.932 catatan tambahannya secara gratis untuk diunduh.

3. Program Perencanaan Pembacaan Alkitab (Reading Plan) yang banyak dan variatif

Kelebihan lainnya dari YVB adalah tersedianya banyak program perencanaan pembacaan Alkitab yang variatif. Tersedia 5 kategori Reading Plan yang bisa diakses, yaitu:

Whole Bible• . Kategori ini menyediakan program membaca Alkitab setiap hari hingga selesai seluruh 66 kitab dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan, umumnya 1 tahun. Partial Bible• . Kategori ini menolong kita membaca bagian-bagian tertentu dari Alkitab (misalnya Perjanjian Baru, Injil, Surat-surat dalam PB, Mazmur dan Amsal, dan sebagainya) selama jangka waktu yang sudah ditetapkan (misalnya 1 tahun, 1 bulan, 100 hari, dan sebagainya).

16 17Apakah Anda Tahu?

4. Tampilan (user interface) yang menarik dan mudah digunakan (user-friendly)

Dibandingkan dengan program aplikasi Alkitab lainnya, YVB memiliki tampilan dengan warna dan susunan yang teratur, menarik dan mudah digunakan. YVB juga menyediakan link agar kita bisa sharing ayat-ayat Alkitab yang kita baca ke situs jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Selain itu juga tersedia fitur Bookmark agar kita bisa menyimpan ayat-ayat Alkitab yang berkesan dan fitur Notes supaya kita bisa membuat catatan atau jurnal pribadi dari ayat-ayat yang kita baca.

Bagaimanakah caranya kita bisa mengakses YVB? YVB bisa diakses langsung melalui browser di komputer kita dengan alamat www.youversion.com. Untuk smartphone, YVB menyediakan program aplikasi untuk smartphone berbasis Android, Blackberry, iPhone, Palm WebOS, Java, Symbian dan juga secara khusus untuk iPad. Link untuk download tersedia di www.youversion.com/mobile. Selamat mencoba dan menikmati firman Tuhan di manapun serta kapanpun!

Ev. David Ie

Apakah Anda Tahu?

Topical• . Kategori ini menyediakan program membaca Alkitab dengan menyorot ayat-ayat tertentu yang membahas suatu tema, misalnya tentang mengatasi kemarahan, janji-janji Tuhan, penderitaan, iman, sukacita, kerendahan hati, ketekunan, dan sebagainya.Devotional• . Kategori ini menyediakan program membaca Alkitab dalam jangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun) dengan disertai renungan singkat yang bisa dibaca setiap hari.Youth• . Kategori ini menyediakan program membaca Alkitab secara khusus untuk kaum muda yang bergumul dengan topik-topik tertentu, misalnya kekuatiran, obat terlarang dan alkohol, kemarahan dan kebencian, seks, persahabatan, gosip, hidup integritas, pacaran, godaan dan pencobaan, depresi, dan sebagainya.

Setiap program pembacaan Alkitab tersebut dapat menolong kita untuk memiliki waktu teduh yang teratur setiap hari. Untuk mendorong semangat kita membaca Alkitab, YVB juga akan memberikan lencana, yang dikirim melalui email, setiap kali kita memulai dan mengakhiri program pembacaan kita.

18 19Siapakah Dia?

Nama lengkap: MarianaNama panggilan: Ana atau AnNama suami: Daniel TansaraNama anak: James Tansara & Josephine TansaraTempat dan tanggal lahir: Rantau Prapat, 1 JuniTempat tinggal: Pantai Mutiara R40Latar belakang pendidikan:

S1 Ekonomi jurusan Akuntansi• S2 Master of Art in Christian Ministry dan Master in Counseling• Program Diploma dari Singapura di bidang anak-anak kebutuhan khusus • (special needs children)

Koordinator Tim Konselor GMI Imanuel Jakarta

“Dia-lah sesungguhnya konselor yang sejati. Kami dari tim konselor ini hanyalah alat yang dipakai-Nya.”

P (Pertanyaan): Sudah berapa lama Ci Ana melayani dalam bidang konseling di GMI Imanuel? Sebelum itu, Ci Ana pernah melayani di bidang apa saja?

J (Jawaban): Dalam bidang konseling sudah 3 tahun lebih. Sebelumnya, saya melayani sebagai Guru SM (Sekolah Minggu), Pengurus SM, Majelis, Sekretaris KPP, pemusik, Sie. Literatur SM, dan Sie. Pendidikan SM.

P: Apa yang mendorong Ci Ana untuk melayani dalam bidang konseling?

J: Setelah belajar konseling, mengalami sendiri dan praktek, saya melihat konseling menjadi sebuah kebutuhan dari setiap orang sehingga saya terbeban untuk masuk dalam pelayanan ini. Saya melihat kebutuhan yang besar dalam bidang ini, tetapi para pelayan di bidang ini sedikit, bahkan gereja-gereja juga sedikit memberikan pelayanan konseling secara khusus (profesional), kecuali pastoral counseling yang dilakukan oleh para hamba Tuhan.

Saya juga mengamati realita bahwa para hamba Tuhan sudah terbebani dengan begitu banyak tugas dan pelayanan yang harus mereka kerjakan, sehingga terkadang mungkin banyak jemaat yang belum terlayani. Oleh sebab itu, saya dengan beberapa rekan merasa terbeban untuk dapat membantu para hamba Tuhan dalam mendukung pelayanan konseling tersebut. Dengan harapan melalui pelayanan ini, lebih banyak jemaat yang bisa dipulihkan dan mengalami pertumbuhan.

P: Menurut Ci Ana, manfaat apa saja yang didapat dari pelayanan konseling seperti ini, baik untuk Ci Ana secara pribadi maupun untuk jemaat?

J: Sebelum menjadi konselor, saya sendiri telah menjalani konseling secara pribadi dan mengalami manfaat konseling bagi pertumbuhan pribadi. Misalnya, melalui bantuan konselor, konseling dapat menolong kita mengenali diri, khususnya area-area dalam diri yang sering kali tertutup dan tidak ingin dikenali baik oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Meskipun area yang dibukakan oleh konselor dalam konseling tidak begitu banyak, tetapi itu juga sudah cukup membantu kita untuk mengetahui beberapa area yang telah dibukakan. Jadi, saya merasa dan berharap jemaat juga akan dan bisa mengalami pertumbuhan melalui pelayanan konseling ini. Dalam hal ini, kami dari tim konselor berharap dapat membantu jemaat. Kalau ingin tahu manfaatnya, jemaat dapat bertanya kepada teman-teman lain yang pernah menjalani konseling atau jemaat dapat mencoba untuk membuktikannya sendiri.

Siapakah Dia?

P: Apakah Ci Anda dapat sharing sedikit mengenai visi dan misi pribadi dalam pelayanan konseling ini?

J: Misi saya saat ini adalah mencoba mengsosialisasikan dan memberikan pemahaman yang benar kepada jemaat bahwa konseling itu merupakan kebutuhan bagi setiap orang untuk bertumbuh. Dalam proses ini, kami akan mencoba untuk memberikan pelayanan, penyediaan fasilitas termasuk kesempatan kepada semua orang untuk dapat mengalami proses konseling maupun mengikuti pelatihan atau pembinaan untuk memperlengkapi diri sebagai pemahaman awal terhadap konseling.

Visi saya ke depan adalah agar setiap orang dapat semakin bertumbuh dalam pengenalan diri dan dengan adanya pengenalan diri (seperti yang Tuhan harapkan), kita berharap setiap orang juga dapat mengalami pertumbuhan di dalam pengenalan akan Allah, yaitu diri yang mengenal akan kehendak Allah dalam hidup mereka. Dengan kata lain, terjadi transformasi diri yang sesuai dengan kehendak Kristus di dalam kehidupannya.

P: Apakah Ci Ana dapat sharing sedikit mengenai suka dan duka selama pelayanan dalam bidang konseling ini? J: Sukanya adalah ketika kita melihat terjadi perubahan dan pertumbuhan dari jemaat yang kita layani. Dukanya adalah sebaliknya dari suka tadi. Seringkali kami harus terus mendoakan jemaat yang kami layani dan memohon belas kasihan dan pertolongan Roh Kudus untuk mengubah hidup mereka. Saya pikir inilah keunikan dari pelayanan konseling Kristen, yaitu mengikutsertakan Roh Kudus di dalamnya. Karena Dia-lah sesungguhnya konselor yang sejati. Kami dari tim konselor ini hanyalah alat yang dipakai-Nya.

P: Kami pernah mendengar bahwa Ci Ana juga tertarik dalam bidang musik. Apakah itu benar? Menurut Ci Ana, seberapa penting peranan musik dalam kehidupan sehari-hari kita?

J: Iya, saya tertarik dalam bidang musik, tetapi sekarang kurang ada waktu untuk dapat mengembangkannya. Seringkali musik diasosiasikan dengan salat satu alat untuk mengekspresikan jiwa. Kita tahu bahwa di dalam jiwa itu terdapat emosi, pikiran dan kehendak. Jadi, jika seseorang dapat memanfaatkan musik dengan benar, saya pikir musik dapat menolong seseorang untuk mengekspresikan apa yang tidak terlihat dalam jiwa tersebut menjadi sesuatu yang nyata.

P: Jenis musik seperti apa yang biasanya disukai Ci Ana?

J: Saya suka semua jenis musik, kecuali heavy metal karena jenis musik ini dapat membuat saya bertambah gelisah. Tetapi saya lebih suka jenis musik light classic, pop dan jazz.

20 21Apa Kata Mereka?

P (Pertanyaan): Menurut Ci Elice dan Ci Wendy, pengampunan itu seperti apa ya?

E (Elice): Mengenai pengampunan ini, saya terpikir tiga hal. Pertama, pemaafan mendalam yang kita berikan kepada orang lain (sebagian besar orang yang tidak layak menerimanya). Kedua, proses pengampunan yang bertujuan agar kita dapat hidup berdamai (terutama dengan diri sendiri) atas kejadian pahit yang diakibatkan orang lain dalam hidup kita. Terakhir, mengampuni bukan berarti melupakan. Mengampuni adalah tetap teringat tetapi ‘racun’ peristiwa atau orang tersebut sudah tidak lagi menggerogoti kita.

W (Wendy): Kalau ditanya pengampunan itu seperti apa, menurut saya, pengampunan itu seperti buah none yang sangat bau dan pahit, tidak enak dimakan, susah ditelan, tetapi mempunyai pengaruh yang sangat baik untuk kesehatan. Kita seringkali mengalami sakit hati jika disakiti orang lain, dijahati, difitnah, dikhianati, atau mendapat perlakuan yang sangat tidak menyenangkan dari orang lain. Rasa ‘sakit’ itu berbekas dalam dan lama di hati. Jangankan mengampuni, mencoba untuk tidak terus kepikiran saja sulit. Dari salah satu film yang saya tonton, ada pepatah Indian kuno yang berkata demikian, “Di dalam diri setiap manusia ada dua serigala yang terus bertarung. Yang satu bernama kasih dan yang lain bernama kebencian. Yang menang adalah serigala mana yang diberi makan lebih banyak.”

Secara alamiah, manusia pasti akan terpancing untuk terus memikirkan kesalahan yang sudah dilakukan orang lain, membayangkan ketika hal itu terjadi, menyesali hal-hal yang tidak ia lakukan saat itu, memikirkan akibatnya hingga saat ini, dan

Apa Kata Mereka?

memikirkan apa yang akan dilakukan untuk mencegah hal yang sama berulang lagi. Terkadang pikiran-pikiran itu dapat terus berkecamuk sampai terbentuk apa yang disebut benci dan dendam. Dalam situasi dimana kita sangat terfokus pada hal-hal buruk yang sudah dilakukan orang lain, kita cenderung lebih terpancing untuk mendendam daripada memberi pengampunan. Dalam kondisi ini, seperti buah none yang susah ditelan, walau kita tahu kita harus mengampuni dan pengampunan itu sendiri berdampak baik, kita tidak akan mudah melakukan itu.

Pengampunan lebih berfokus pada sisi kasih daripada sisi penyesalan dan dendam. Pengampunan juga berarti perdamaian, tidak hanya dengan orang lain, tetapi juga dengan masa lalu, diri sendiri, dan berdamai dengan Tuhan. Sifat damai yang dibawa pengampunan bagaikan embun untuk jiwa, menyegarkan dan menyehatkan. Sehat dalam kaitannya dengan orang lain, diri sendiri, maupun dalam kaitannya dengan Tuhan.

Mengampuni tidak berarti melupakan karena bagaimanapun apa yang kita alami pasti tercetak dalam jejak-jejak memori kita dan tidak bisa sekonyong-konyong dihapus. Mengampuni juga tidak berarti membenarkan tindakan-tindakan yang salah dan membolehkan hal itu diulangi lagi. Saya setuju dengan pepatah Tiongkok yang mengatakan demikian, “Hati yang ingin mencelakakan orang lain tidak boleh ada, tetapi hati yang berjaga-jaga juga tidak boleh tidak ada.”

Bagi saya, pengampunan lebih berarti tidak lagi terfokus pada kejadian, pelaku, ataupun akibat negatifnya; dan juga tidak memiliki niat untuk mendendam dan membalas. Pengampunan juga berarti membiarkan hal-hal yang menyakitkan menjadi bagian dari masa lalu dan tidak membiarkannya mempengaruhi diri kita di masa kini dan masa depan. Akan lebih baik bila pengampunan itu dapat membawa pada rekonsiliasi atau perbaikan relasi. Hal itu akan membawa kedamaian untuk orang yang kita berikan pengampunan. Tetapi memang tidak dalam semua kasus, rekonsiliasi dapat terjadi. Namun, hal terbaik yang dapat terjadi dalam proses pengampunan adalah bila kita dapat berbuat kebaikan dan kasih terhadap orang yang telah menyakiti. Apa yang dilakukan Yesus adalah contoh yang paling nyata. Saya sendiri masih jatuh-bangun dalam proses belajar tentang bentuk pengampunan ini.

P: Apakah Ci Elice dan Ci Wendy pernah menangani orang yang sedang mengalami masalah dalam hal pengampunan pada saat menjadi konselor?

E: Saya rasa masalah pengampunan ini menjadi masalah bagi hampir semua orang, baik ringan atau berat kadarnya, sehingga konseling termasuk tema yang sering dibahas. Saya sendiri pernah merasa sangat sulit mengampuni, sampai suatu saat seorang bapak pernah berkata demikian kepada saya, "Orang itu layak diberi kesempatan kedua menjadi teman kamu.” Bapak yang berkata kalimat ini bukan hanya omdo (omong doang), tetapi ia sendiri sudah membuktikan dalam hidupnya berkali-kali mengampuni orang yang sebenarnya sudah tidak mungkin diampuni dengan kekuatan manusia biasa.

Sejak muda, ia mengalami rentetan peristiwa pahit. Ayahnya dibunuh karena pengkhianatan orang terpercaya. Setelah ayahnya meninggal, paman yang menjadi walinya malah merampas rumah warisannya. Akibatnya, di usia awal 20-an, ia harus putus kuliah S1 (sebelumnya ia berencana untuk kuliah S2 ke Jerman). Tanpa uang sepeserpun, ia harus bekerja keras untuk menafkahi ibu dan 9 orang adiknya. Lalu, teman baiknya mengkhianati kepercayaan dan mempermalukan keluarganya pula. Belum cukup sampai di sini saja. Setelah kondisi ekonomi mulai stabil dan ia mulai menyusun rencana masa depan bagi anak-anaknya, uang dalam jumlah yang sangat besar ludes di tangan orang dekat.

Ketika bapak ini berkata kepada saya soal mengampuni, saya menjadi malu karena dia telah melakukan porsi pengampunan yang sangat besar dalam hidupnya. Apabila dibandingkan, masalah yang menimpa saya tidak ada apa-apanya. Pengalaman ini membuat saya membuat resolusi di hadapan Tuhan, minta tolong supaya saya dapat mengampuni dengan tuntas, serta tidak membiarkan diri saya digerogoti perasaan-perasaan yang buruk. Syukur kepada Tuhan dimana masalah ini telah selesai. Saya telah

Elice & WendyTim Konselor

22 23Apa Kata Mereka?

berdamai dengan hal-hal tersebut saat ini.

W: Seringkali, kalau masalah yang ada berkaitan dengan relasi, buntut-buntutnya memang berujung pada masalah kepahitan vs pengampunan. Hal ini dapat terjadi pada semua orang, dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai lanjut usia, baik dia laki-laki atau perempuan. Ada anak-anak SD yang sering dipermainkan teman-teman sekolah, para istri yang mengalami kekerasan rumah tangga dan perselingkuhan, suami yang merasa tidak mendapat perlakuan yang sepatutnya dari istri, karyawan yang diperlakukan tidak adil di lingkungan kerja, orang yang merasa dikhianati dan dimanfaatkan oleh teman, orang yang mengalami kekerasan psikologis dari sosok yang ia percaya, dan lain-lain. Ada pula orang tua yang sangat sakit hati ketika anak gadisnya melawan, menentang, dan akhirnya kabur dari rumah dengan orang yang ia sukai. Semuanya tidak mudah dihadapi dan lebih tidak mudah lagi bagi mereka yang mengalami untuk seutuh-utuhnya memberikan pengampunan. Hal ini memerlukan proses dan waktu yang relatif berbeda pada setiap orang.

P: Apakah Ci Elice dan Ci Wendy mempunyai beberapa tips atau saran kepada setiap jemaat yang sedang menghadapi kesulitan dalam hal mengampuni orang lain?

E: Kita sulit berbicara mengenai tips untuk masalah pengampunan karena tips biasanya merupakan cara singkat atau praktis dalam menyelesaikan sesuatu, sedangkan pengampunan itu sendiri memerlukan waktu. Saya hanya dapat menyarankan beberapa hal bagi teman-teman yang pernah atau sedang mengalami masalah pengampunan ini: (1) memberi waktu bagi diri sendiri untuk mencerna, berpikir dan berproses sampai ‘sembuh lukanya’ (dapat memakan waktu cukup lama); (2) jangan membalas orang yang melakukan kejahatan karena pembalasan tersebut tetap menjadi bagian Tuhan; dan (3) minta kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi masalah tersebut dan mencari jalan keluar yang sehat.

W: Kesulitan untuk mengampuni adalah hal yang sangat manusiawi dan lumrah, apalagi dalam situasi dimana hal yang menyakitkan itu baru terjadi dan berbekas dalam. Menjadi orang Kristen tidak sekonyong-konyong menjadikan pengampunan sebagai perkara yang mudah. Namun, tentu saja kita juga tidak ingin kepahitan dan rasa sakit hati berlarut-larut menguasai diri kita.

Pertama-tama, ada baiknya kita memberi ruang dan jarak antara diri kita dan orang yang telah berbuat salah atau menyakiti kita. Minimalkan kontak bila memungkinkan, supaya kita tidak terus-menerus terpapar peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan. Hal ini penting agar kita mempunyai lebih banyak waktu dan kesempatan untuk memulihkan diri.

Tindakan aktif pertama yang dapat dilakukan adalah berdamai dengan Tuhan. Biar bagaimanapun, apalagi dalam kasus-kasus yang berat, tentu ada banyak penyesalan, kekesalan, kemarahan, penolakan, kegetiran, dan lain sebagainya. Kemarahan terhadap Tuhan juga sangat mungkin ada. Berdamai dengan Tuhan berarti mengingat-ingat lagi apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita. Penyertaan, perlindungan, segala hal yang baik dan positif yang telah kita alami, dan juga pengampunan dari Tuhan bagi kita yang sesungguhnya tidak layak. Berdamai dengan Tuhan juga berarti memahami seutuhnya bahwa diri kita apa adanya dan sangat berharga di mata Tuhan.

Kita juga perlu meminta kekuatan dari Tuhan untuk berdamai dengan diri sendiri. Beberapa kasus seperti di atas dapat berakibat hilangnya konsep diri yang positif dan terbentuknya konsep diri yang negatif. Terkadang kita dapat terjebak untuk cenderung mengasihani diri. Yang perlu dilakukan adalah kita perlu lebih menyorot kepada potensi-potensi yang ada pada diri kita daripada terus menganggap diri sebagai korban. Alihkan fokus perhatian kita dari orang itu dan kecenderungan mengasihani diri,

Apa Kata Mereka?

kepada hal-hal positif apa yang dapat kita lakukan bagi orang lain. Hal ini akan menambah kebermaknaan diri yang positif. Kepribadian yang positif akan lebih mudah mengampuni.

Ada kalanya kita perlu mengatakan kepada orang yang bersangkutan hal-hal apa yang selama ini mengganggu dan mungkin menyakitkan. Akan sangat baik bila orang tersebut dapat menyadari dan meminta maaf sesuai harapan. Sayangnya hal itu tidak selalu terjadi. Ada kalanya mengatakan secara frontal juga tidak memungkinkan. Respon yang tidak sesuai harapan ataupun tidak dapat disampaikan secara langsung tidak menjadi masalah. Yang penting adalah kesiapan hati dan diri kita untuk mengampuni.

Tidak ada acuan waktu berapa lama kita harus bisa mengampuni. Lama prosesnya bagi setiap orang berbeda-beda. Ada yang cepat, lambat, ataupun instan. Kita tidak dapat menilai kapan seseorang harus sudah mengampuni. Namun yang jelas, semua akan lebih dipermudah dan dipercepat bila ada orang-orang dekat yang terus menguatkan, menerima diri kita apa adanya, membantu menyorot pada hal-hal positif dari diri kita; orang-orang yang aktif bertindak sebagai pembangun semangat, yang terus mendoakan, serta membantu kita untuk lebih dekat kepada Tuhan. Ada kalanya dari mereka pula kita belajar dan mendapat contoh apa disebut sebagai ‘pengampunan’.

Bila saat ini tidak ada orang-orang dekat yang seperti itu di sekitar Anda, carilah. Mintalah kesediaan beberapa orang yang dapat dipercaya untuk menjadi tempat Anda berbagi. Bila Anda memiliki orang-orang dekat seperti itu saat ini, bersyukurlah. Anda semakin dimampukan untuk mengampuni.

24 25Kesaksian

Yesus Menyelamatkan SayaWilliam Wijaya

Saya berasal dari sebuah keluarga penganut agama tradisional. Setiap kali ketika menyembah nenek moyang, orang tua saya menyuruh saya menyalakan hio untuk memberi persembahan kepada nenek moyang karena saya adalah anak lelaki satu-satunya dalam keluarga. Kakak perempuan saya telah menikah, maka saya sangat dimanja. Karakter saya terbentuk menjadi sangat percaya diri sehingga saya selalu merasa bahwa diri saya lebih baik daripada orang lain dalam hal apapun. Kehidupan keluarga juga sangat baik.

Walaupun saya tidak percaya Yesus, namun dari awal Dia telah mempersiapkan seorang istri Kristen bagi saya. Ia tumbuh dalam sebuah keluarga Kristen. Ketika saya mulai mengenalnya, saya sering ikut dengannya ke gereja untuk mendengarkan khotbah, tetapi setelah menikah, saya tidak lagi menginjakkan kaki ke gereja.

Saya teringat kembali pada tahun 1985, dimana saya bergaul dengan sejumlah teman yang suka menyanyi, minum minuman keras dan masuk ke dalam kehidupan malam. Kehidupan saya menjadi tidak beraturan, tidak lagi bertanggung jawab kepada keluarga, sering bertengkar dengan istri, ribut-ribut tanpa alasan yang jelas, bahkan sampai memukul istri. Hal ini menyebabkan anak-anak saya menjauhi saya. Saya berkecimpung dalam kehidupan yang kacau-balau ini

selama 15 tahun.Hari ini, jika saya dapat menyaksikan nama Yesus di

tempat ini, ada hanya karena Tuhan telah melakukan perbuatan-Nya yang ajaib atas diri saya. Ia telah menyelamatkan saya dan mengampuni dosa-dosa saya.

Peristiwa tersebut terjadi pada suatu malam di tahun 2002. Malam itu seperti biasa, saya pergi ke night club bersama teman-teman. Tiba-tiba, datanglah dua orang polisi yang menginvestigasi bandar ekstasi. Kebetulan saya berada di lokasi. Lalu mereka memeriksa seluruh badan saya dari kepala sampai ke kaki dan mereka tidak mendapatkan apapun. Ketika kedua polisi ini akan meninggalkan lokasi, mereka merasakan sesuatu yang tidak beres, lalu berbalik badan untuk kembali memeriksa lebih jelas. Setelah melalui dua kali pemeriksaan badan, akhirnya ditemukan separuh pil ekstasi di bawah telapak kaki dalam kaos kaki saya. Sebelumnya, saya telah menelan separuh pil tersebut, sisanya saya lupa sembunyikan. Malam itu juga saya dibawa dan ditahan dalam markas besar kepolisian selama 20 hari.

Malam itu, istri saya sibuk mencari beberapa teman untuk memberikan jaminan agar dapat membebaskan saya, namun tetap saja tidak berhasil. Suatu waktu, saya dipindahkan ke penjara Salemba dan ditahan dalam

Kesaksian

ruangan yang kotor dan sempit dengan ukuran 2 m x 2 m. Seluruh ruangan berpenghuni lima orang. Saat itu saya sangat ketakutan. Saya kehilangan keluarga dan jauh dari istri. Saya sempat berpikir, “Bagaimana nantinya saya harus menghadapi hakim yang akan menyidik kasus ini?”

Syukur kepada Tuhan. Dalam hari-hari yang penuh penderitaan itulah, saya mengenal seorang Batak. Dia adalah seorang pencuri dan perampok. Dia juga adalah

seorang Kristen KTP. Dia sering mengajak saya pergi ke sebuah gereja kecil. Dalam seminggu, saya pergi beberapa kali ke gereja untuk mendengarkan firman Tuhan. Firman Tuhan menggerakkan hati saya. Roh Kudus bekerja dalam hati saya sehingga membuat saya menyadari dan memahami orang seperti apakah diri saya ini. Setiap hari, saya berlutut di bawah salib dalam gereja, bertobat, menyesal, menangis dengan pedih dan berdoa memohon pengampunan dari Tuhan.

Karena pengalaman inilah, saya semakin mengenal Yesus. Pengalaman ini semakin meyakinkan saya bahwa segala sesuatu yang terjadi sesuai kehendak-Nya. Tuhan Yesus mau menyelamatkan saya karena Dia mengasihi saya. Dalam kurun waktu tersebut, pertama kalinya saya merasakan rasa damai dan sukacita karena berserah kepada Tuhan.

Syukur kepada Tuhan. Pada tanggal 27 Desember, setelah ditahan selama delapan bulan, akhirnya saya dibebaskan dari penjara. Saya mulai menapaki hari-hari dengan pengharapan baru. Hati saya dipenuhi oleh damai sejahtera dan sukacita karena saya telah menerima Yesus Kristus sebagai juru selamat pribadi. Demikianlah firman Tuhan, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kis. 16:31).

Pada hari ke-tiga sepulang ke rumah, setelah terlebih dahulu berdoa, Roh Kudus mengingatkan dan menolong

saya untuk membongkar sendiri altar penyembahan kepada dewa dan nenek moyang di atas meja dalam nama Tuhan Yesus dan saya membakar seluruhnya.

Saya mulai beribadah di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Imanuel dan mulai bergabung dalam kelompok kecil. Setelah mengikuti kebaktian selama setahun, saya menerima baptisan kudus dan mulai mengambil bagian dalam pelayanan. Saya mengikuti paduan suara kaum pria dengan mempersembahkan suara saya untuk

memuliakan Tuhan. Puji Tuhan! Tuhan Yesus telah menyelamatkan saya untuk keluar dari kegelapan dosa, serta mengubah seluruh kehidupan saya.

Saya juga mau berterima kasih kepada istri saya. Ia adalah seorang istri yang saleh dan ibu yang baik. Sekalipun saya sering membuatnya kecewa dan putus asa, dia tetap berlapang dada untuk sabar. Sebenarnya, saya telah berlaku tidak baik kepadanya. Mulai saat ini sampai selamanya, saya akan lebih mengasihi keluarga saya. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya dan belas kasihan-Nya yang luar biasa atas diri saya.

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu,sesungguhnya yang baru sudah datang.”(2 Korintus 5:17)

26 27Kesaksian

Sue Norton & Aba Gayle

Sue Norton: Mengampuni Pembunuh Ayahnya

“Masyarakat kita perlu mengingat Kaidah Emas (Mat. 7:12) dan ‘berbuat kepada orang lain sama seperti kita ingin orang perbuat kepada kita’, bukan ‘berbuat ke-pada orang lain sama seperti yang mereka perbuat kepada kita’. Anak-anak kita melihat standar ganda dan kita tidak bisa mempersalahkan siapa-siapa selain diri kita sendiri ketika mereka mereka keluar dan melakukan pembunuhan. Kita tidak dapat terang-terangan membunuh orang lain dan hidup dalam kebencian tanpa menanggung akibat dosa-dosa itu atas bangsa kita.” – Sue Norton

Sue Norton tinggal di kota Arkansas, Kansas. Dia menerima kabar buruk dari saudara laki-lakinya pada tahun 1990. Ayahnya yang terkasih, Richard, dan ibunya, Virginia, ditemukan tewas terbunuh di rumah mereka. Ayah Sue ditembak hingga mati oleh pencuri di rumah pertaniannya yang terpencil di kota Oklahoma. Si pencuri mengambil $61 dan sebuah truk tua.

Sue berkata bahwa dia seperti mati rasa ketika mendengar berita mengejutkan itu. Dia tidak dapat mengerti mengapa seseorang ingin menyakiti orang yang sudah tua dan miskin.

Kehilangan sang ayah yang terkasih sangat menghancurkan hati Sue.

Sue duduk mengikuti sidang pengadilan Robert B. K. Knighton. Sue merasa bingung tentang perasaannya. Semua orang di dalam ruang pengadilan sangat dipenuhi dengan kebencian. Mereka semua berharap Sue juga merasakan kebencian yang sama. Tetapi dia tidak dapat membenci sang pembunuh ayahnya itu seperti yang mereka lakukan. Sue berkata, “Hal itu tidak baik.”

Malam sebelum hari sidang berlangsung, Sue tahu bahwa pasti ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini. Malam itu, dia tidak dapat makan maupun tidur, dan berdoa kepada Allah untuk menolongnya. Saat pagi hari tiba, dia berpikir seperti ini, “Sue, kamu tidak harus membenci Robert Knighton, kamu dapat mengampuninya.”

Keesokan harinya, saat para juri sedang keluar untuk mempertimbangkan kasus ini, Sue mendapat izin untuk mengunjungi Knighton di dalam selnya. Sue berkata, “Saya sangat

takut. Ini adalah pengalaman pertama saya di dalam sebuah sel penjara. Knighton berbadan besar dan tinggi. Dia dirantai dengan besi dan tatapannya dingin bak es.” Pada mulanya, Knighton menolak untuk menatap Sue. Sue memintanya untuk berbalik dan Knighton menjawab, “Mengapa ada orang yang mau berbicara kepada saya setelah apa yang saya lakukan?” Sue menjawab, “Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan kepadamu. Tetapi saya ingin kamu tahu bahwa saya tidak membencimu. Nenek saya selalu mengajarkan saya untuk tidak memakai kata kebencian. Dia mengajarkan saya bahwa kami ada di sini untuk mengasihi satu sama lain. Jika kamu bersalah, saya memaafkanmu.”

Knighton berpikir Sue sedang bermain-main. Knighton tidak dapat mengerti bagaimana mungkin Sue bisa mengampuninya setelah semua kejahatan mengerikan yang dilakukannya. Sue berkata kepada orang lain, “Saya tidak berpikir bahwa dia adalah seorang pembunuh, saya melihatnya sebagai seorang manusia.”

Orang-orang berpikir Sue telah kehilangan akal sehatnya. Teman-teman Sue yang berselisih pendapat dengannya memilih untuk menghindarinya. Tetapi

Sue berkata, “Tidak ada cara untuk menyelesaikan dan menyembuhkan trauma tanpa melibatkan pengampunan. Anda harus mengampuni, melupakan dan

melanjutkan hidupmu. Itulah yang Yesus lakukan.”Knighton ditempatkan di sel khusus untuk

terpidana mati di Oklahoma. Sue sering mengirim

“Tidak ada cara untuk menyelesaikan dan menyembuhkan trauma tanpa melibatkan

pengampunan. Anda harus mengampuni, melupakan dan melanjutkan hidupmu. Itulah yang Yesus lakukan.”

Kesaksian

surat kepadanya dan mengunjunginya secara berkala. Sue merasa Knighton tidak boleh meninggalkan penjara, tetapi dia juga tidak menginginkan Knighton dihukum mati. Sue telah menjadi sahabat Knighton. Dan, karena iman, kasih serta persahabatan Sue yang tulus, setahun kemudian Knighton memutuskan untuk menjadi seorang Kristen. Sue berkata bahwa ada kebaikan yang dihasilkan dari kematian ayahnya.

Sue menemukan bahwa yang hidup di dalam penjara itu bukanlah binatang, seperti yang biasa masyarakat sebut untuk para pembunuh di sel terpidana mati, tetapi manusia yang sesungguhnya. “Ketika mereka diperlakukan dengan kasih Allah,” kata Sue, “berulang kali kita melihat kasih yang sama direfleksikan kembali kepada kita. Saya dapat bersaksi kepada banyak orang mengenai Yesus dan pengampunan, serta menolong orang lain memulihkan diri. Saya telah memimpin Knighton dan orang-orang lain di sel terpidana mati untuk percaya kepada Yesus Kristus. Sekarang, saya hidup di dalam damai dengan Tuhan!”

Sue Norton adalah seorang anggota dari Murder Victims Families for Reconciliation (Rekonsiliasi untuk Keluarga Korban Pembunuhan) dan The Kansas Coalition to Abolish the Death Penalty (Koalisi Kansas untuk Menghapuskan Hukuman Mati). Sue telah berkunjung ke berbagai tempat untuk berbicara di sekolah-sekolah, gereja-gereja dan kelompok masyarakat tentang pengampunan dan Kekristenan.

Sue memberikan pidato yang mengesankan di depan sidang pembebasan bersyarat untuk menyelamatkan hidup Knighton. Banyak dari anggota dewan sidang menitikkan air mata tetapi hasil pemungutan suara memutuskan hukuman mati tetap dilaksanakan. Knighton dieksekusi oleh negara bagian Oklahoma pada tanggal 27 Mei 2003.

Sumber : http://www.catherineblountfdn.org/rsof.htmhttp://www.journeyofhope.org/pages/sue_norton.htm

28 29Dari Kita

Know You MoreFebriansyah Cindy Ricco

Berangkat dari keinginan kami bertiga untuk membuat theme song untuk acara Praise & Prayer

di PRMI pada bulan Juli 2010 lalu, kami pun menyusun lagu berjudul Know You More ini. Praise

& Prayer yang bertema serupa dengan judul lagu ini sendiri bertujuan untuk me-refresh kembali

komitmen yang telah dibuat para remaja PRMI di akhir tahun. Kami sadar bahwa tidak mudah

untuk menjalankan komitmen di tengah dunia yang seakan terus menyeret kita untuk terjerumus

dalam ketidakkudusan. Kami pun sadar bahwa cara satu-satunya untuk bertahan adalah dengan tetap

berpegang teguh pada Tuhan dan terus bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Inilah garis besar

yang melatarbelakangi pembuatan lagu ini. Berikut akan kami kupas setiap

bait dari lagu Know You More secara terperinci.

How do we liveC# F# In this world where nothing lastsB G# ALiving days of emptiness A# B

Bait pertama menceritakan pertanyaan yang mungkin sering ditanyakan oleh sebagian besar dari kita. Kita hidup di dunia yang fana dan menyesatkan, dunia yang kosong dan sia-sia. Satu hal yang sangat mungkin menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana seharusnya cara kita hidup di dalam dunia yang seperti itu.

Namun di tengah ketersesatan kita, Tuhan datang dan memberi jawaban. Ini menggambarkan fase dimana kita sudah mulai mengenal Tuhan dan kemudian dipulihkan melalui karya keselamatan-Nya. Dosa dan hati kita dimurnikan. Sekarang kita diangkat menjadi anak-anak Tuhan. Kita dipanggil menjadi garam dan cahaya di tengah dunia yang gelap.

But You came down C# F#Purify our sins and heartB G# AYou made us becomeA BThe descendants of light A B D

Dari Kita

I just want to know You moreG F# EEveryday in my lifeD CFollow You, be with YouB EMore than anything in lifeAm D G You’re the one who lift me upG F# EHeal me when I am woundedD CYou’re the purpose in my lifeB EAnd I just want to know You moreAm D G

Bagian reff ini merupakan respon kita terhadap anugerah Tuhan yang sudah menyelamatkan kita dari hukuman kekal. Kita rindu untuk terus mengenal Dia hari demi hari agar dapat menjadi semakin serupa dengan Dia. Dalam prosesnya, mungkin kita akan sering jatuh dan mengalami hambatan, namun Dia selalu ada untuk kembali mengangkat kita. Ini berkaitan dengan apa yang telah kami tulis di atas mengenai bagaimana sulitnya kita mempertahankan komitmen yang telah kita buat. Seringkali kita ‘jatuh’ karena kita kehilangan fokus dan tujuan kita. Kita harus dengan sadar menetapkan hati pada Tuhan sebagai tujuan utama dan ingin terus mengenal Dia.

Demikianlah apa yang ingin kami sampaikan melalui lagu ini. Kami rindu supaya lagu ini tidak hanya sekedar dinyanyikan, tetapi juga dapat menjadi pegangan kita sebagai murid-

murid Kristus yang radikal. Tidak mudah untuk mempertahankan kekudusan saat ini, terutama dalam dunia yang dimana segala nilai dapat dikompromikan sehingga batas antara ’benar’ dan ’salah’ menjadi begitu kabur. Lalu, bagaimana cara kita untuk mengetahui mana yang seharusnya kita lakukan dan hindari? Bagaimana kita mengetahui kehendak Tuhan dalam hidup kita? Ya, tentunya dengan mencari tahu lebih dalam melalui Firman Tuhan yang dapat membuat kita lebih mengenal Tuhan. Jadi, mari kita berusaha untuk mengenal Dia lebih dalam lagi, Know You More.

30 31Resensi Film

Produksi : Holyworld EntertainmentSutradara : Olla Ata AdonaraPemain : Trinity Ling Teja, Alexander Rudy, Marissa Jo, Jonathan Prawira, Stephen NatanaelDurasi : -/+ 80 menitWebsite : www.70x07the movie.com

70 x 07

Film ini menceritakan kisah nyata sebuah keluarga Kristen di Bandung beberapa tahun silam. Seorang wanita menikah tanpa dilandasi cinta dari suaminya. Selama 10 tahun pertama, sang suami tidak peduli pada istrinya dan tiga anak mereka. Sang suami lelap dalam egoismenya dengan bersenang-senang di night club bersama wanita lain. Saking benci pada ayah mereka, anak keduanya terjerat narkoba hingga masuk penjara.

Namun, sang istri tetap setia pada suaminya dan tak mau diceraikannya. “Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia,” begitu sang istri menjawab ketika banyak orang memintanya untuk cerai dan menikah lagi dengan pria lain yang lebih baik. Sang suami baru sadar atas perbuatannya ketika mengetahui anaknya berada dalam rumah tahanan.

Ketika sang suami menyesal atas perbuatannya, justru pada saat yang sama,

dia ditimpa musibah. Namun, sang istri tetap setia merawatnya selama 22 tahun. Selain merawat, sang istri tidak jemu-jemu mengendalikan emosi kedua anaknya agar kembali menerima ayah mereka dengan memberikan pengampunan atas segala kesalahannya.

Kisah tersebut kemudian di-film-kan oleh Holyworld Entertainment, sebuah production house di Bandung

yang khusus dibentuk sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan talenta anak-anak Tuhan yang ada di gereja sekota Bandung. Film rohani ini diberi judul 70 x 07 yang berlandaskan pada jawaban Tuhan Yesus saat ditanya berapa kali kita harus mengampuni orang yang berbuat salah. “70 x 7 kali ...,” jawab Yesus.

Delapan pemeran utama dalam film ini bukanlah artis populer. “Itu dimaksudkan sedapat mungkin tetap menampilkan kesan asli cerita, apalagi diperankan oleh orang-orang yang menjadi saksi mata akan kehidupan keluarga tersebut di Bandung,” ujar Utojo S. Utama, Executive Producer Holyworld Entertainment, yang juga di-amin-i rekannya, Erwin Djayanegara, saat launching di Bandung pada tanggal 23 Juli 2010.

Peran yang dilakukan Naomi dan Robert, nama pemeran utama dalam film tersebut, memang sungguh mengundang derai air mata penonton karena mereka menampilkan adegan yang hampir menyerupai kejadian nyatanya. Begitu pula ketiga anak mereka, yaitu Lucy, Tristan dan Raphael, yang dengan karakter adegannya masing-masing membuat film ini nyaris menjawab kerinduan anak-anak Tuhan tentang hal yang disebut pengampunan sebagaimana diajarkan oleh Tuhan Yesus.

Seusai digarap pada bulan Oktober 2009 lalu, film ini pertama kali diputar di Singapura dalam acara Paskah yang diselenggarakan oleh forum MKIS, dan mendapat sambutan yang baik. Hingga kini, film 70 x 07 sudah menjangkau beberapa kota di dunia, seperti New Jersey (USA), Melbourne dan Perth (Australia), Dubai (UEA), Doha (Qatar), India, Brazil, Malaysia, dan 12 kota lainnya di Indonesia.

Sumber: www.reformata.com

Resensi Film

32 33

Kunjungan Bishop Amat Tumino beserta Komisi Misi GMI Imanuel Jakarta ke Sibu

Bersyukur kepada Tuhan karena pada tanggal 18-22 Oktober 2010 lalu, Bishop Amat Tumino beserta rombongan Komisi Misi GMI Imanuel Jakarta melakukan kunjungan ke kantor Sarawak Chinese Annual Conference (SCAC) yang berlokasi di Sibu, Sarawak, Malaysia Timur. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama misi yang selama ini telah berlangsung. Hubungan kerja sama yang telah berlangsung selama ini adalah beberapa misionaris utusan SCAC diutus untuk melayani di Pos PI GMI Imanuel Jakarta yang berada di Kalimantan Barat.

Bishop Amat Tumino beserta rombongan Komisi Misi GMI Imanuel Jakarta yang terdiri dari dr. Hosea Kurniadi (Ketua Komisi Misi), Ev. Joshua Khusuma (Pembina Komisi Misi), Bpk. Arifin Widjaja (Koordinator Litbang) dan Bpk. Suhartono (Koordinator Pembangunan), tiba di Sibu pada tanggal 18 Oktober 2010, dan menginap di Hoover House (Guest House milik SCAC). Keesokan harinya, Bishop Amat Tumino beserta rombongan mengadakan perjalanan untuk melihat aktivitas dari sarana-sarana pelayanan umum yang berada di bawah SCAC, seperti sekolah dasar, sekolah menengah, college, Methodist Pilley Institute, hingga Methodist Theological School. Rombongan ini juga mengunjungi kantor misi untuk penjangkauan kepada suku-suku yang terabaikan, Rev. James M. Hoover Memorial Garden, perpustakaan (Methodist History and Literature Archive), percetakan dan penerbit literatur rohani, Online Radio Broadcasting (lightradio.org), panti asuhan, tempat pelatihan bagi anak-anak autis (Methodist Care Centre) dan Methodist Youth Centre. Seluruh sarana ini merupakan sarana anugerah dan pelayanan misi kepada dunia yang dilakukan oleh SCAC dalam rangka menerjemahkan ‘Amanat Agung’ yang terdapat pada Matius 28:19-20 dan implementasinya secara kontekstual pada masa kini.

Pada tanggal 19 Oktober 2010, tepat pukul 8 pagi waktu setempat, di kantor SCAC, dilakukan pertemuan bersama antara Badan Misi SCAC dengan Bishop Amat Tumino dan Komisi Misi GMI Imanuel Jakarta. Pertemuan ini dipimpin oleh Presiden SCAC. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah perkenalan yang lebih mendalam antara kedua belah pihak, perkembangan pelayanan misi masing-masing, dan diskusi bersama untuk memikirkan bentuk kerja sama nyata yang dapat dilakukan agar dapat lebih efektif lagi dalam pelayanan misi untuk penjangkauan jiwa.

Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan ‘Mission Partnership’ yang melibatkan SCAC dan GMI Imanuel Jakarta, yaitu kerja sama dalam bidang misi antar kedua belah pihak. Untuk selanjutnya, komunikasi antar kedua lembaga ini akan dilakukan antara Badan Misi SCAC dan Komisi Misi GMI Imanuel Jakarta. Diharapkan melalui kerja sama ini, pelayanan misi untuk penjangkauan jiwa dapat lebih ditingkatkan lagi bagi kemuliaan Tuhan kita. Amin!

Ev. Joshua Khusuma

Liputan Acara Liputan Acara

Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena pada tanggal 27 Februari 2011, telah dilaksanakan acara pentahbisan gedung Gereja Methodist Indonesia (GMI) Imanuel Jemaat Persiapan Denpasar, Bali. Gedung gereja yang dibangun di atas lahan -/+ 500 m² dan setinggi tiga lantai ini terletak di Jalan Gunung Soputan 1 No. 20, Pemecutan Kelod, Kec. Denpasar Barat.

Acara pentahbisan gedung gereja ini dimulai pada pukul 10.00 WITA dan diawali dengan acara pengguntingan pita, pembukaan pintu, serta memasuki aula kebaktian utama yang dipimpin oleh Bishop Amat Tumino, diikuti oleh DS. Pdt. Lingdung Manurung, Pdt. Tukul Eriwibowo, dr. Hosea Kurniadi, para tamu undangan beserta jemaat setempat. Bishop Amat Tumino memimpin pengguntingan pita ‘dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus’, yang menandakan bahwa Tuhanlah yang memimpin seluruh proses pembangunan

gedung, hingga pada saat ini gedung tersebut telah siap digunakan bagi kemuliaan Allah.Setelah semua jemaat memenuhi ruangan aula kebaktian utama, maka Pdt. Tukul Eriwibowo mulai memimpin

jalannya ibadah liturgi pentahbisan gedung GMI Imanuel Jemaat Persiapan Denpasar, dan dilanjutkan dengan doa syafaat yang dipimpin oleh DS. Pdt. Lingdung Manurung.

Yang menarik dari acara pentahbisan ini adalah pelayanan dari tim paduan suara gabungan GMI Imanuel Jakarta yang berjumlah 56 orang. Paduan suara yang di-conduct oleh Bapak Tutu Sukendro ini bernyanyi dalam dua bagian. Pada bagian pertama, paduan suara membawakan lagu O Thou Great Jehovah, Wings Like Eagles dan Can Mei Tha. Sedangkan pada bagian kedua, paduan suara membawakan lagu The Lord Bless You and Keep You, Halleluya Chorus dan ditutup dengan lagu Cu Fu Ni. Puji Tuhan! Tuhan memakai tim paduan suara tersebut untuk menjadi saluran berkat bagi jemaat GMI Imanuel Denpasar dengan membakar semangat mereka melalui lirik lagu yang dinyanyikan agar jemaat dapat terus bertumbuh dalam mengikut Tuhan.

Firman Tuhan yang disampaikan oleh Bishop Amat Tumino memiliki satu makna penting, yaitu supaya gedung gereja ini dapat dipakai untuk melayani Tuhan dan sesama, dan terlebih penting lagi dengan menjaga kekudusan tubuh Kristus sebagai Bait Allah yang sesungguhnya pada setiap orang percaya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Bishop Amat Tumino, dan diakhiri dengan doa berkat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kata sambutan yang dibawakan secara berturut-turut oleh dr. Hosea Kurniadi (Ketua Komisi Misi GMI Imanuel Jakarta), Drs. I. Kompyang Gede (Kepala Desa Pemecutan Kelod), Pdt. Nyoman Sumajaya (Pembimas Kristen Provinsi Bali) dan Ibu Sarita (Ketua Pembangunan). Acara diakhiri dengan ramah tamah bersama.

Sangat diharapkan sekali melalui keberadaan gedung gereja ini, GMI Imanuel Jemaat Persiapan Denpasar dapat terus bertumbuh dan menjangkau lebih banyak jiwa lagi bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin!

Ev. Joshua Khusuma

Pentahbisan Gedung GMI Imanuel Jemaat Persiapan Denpasar, Bali

34 35Liputan Acara

Jumat sore, 4 Maret 2011, tujuh orang dari GMI Imanuel Jakarta menaiki pesawat yang akan membawa mereka ke kota Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka adalah Ev. David Ie, Bapak Yakub Lie, Bapak Arifin Widjaja, Ibu Hong Li Fang, Sdri. Elise, Sdri. Aida dan Sdri. Sisca. Kedatangan mereka ke Pontianak adalah untuk mengadakan pelatihan Kambium Berakar untuk jemaat GMI Imanuel Pontianak beserta pos PI sekitarnya.

Kambium adalah singkatan dari Komunitas Pertumbuhan Iman untuk Menjadi Murid Kristus. Materi Kambium yang diadakan di Pontianak adalah Berakar Dalam Kristus, yang bertujuan untuk membina jemaat untuk mengenal jalan keselamatan di dalam Kristus, bertumbuh dalam menjadikan Kristus sebagai pusat hidup dan hidup dipimpin Roh Kudus dalam mempraktekkan disiplin rohani dasar seperti saat teduh, membaca firman Tuhan (Alkitab), berdoa, bersaksi dan bersekutu. Tujuan diadakan pelatihan ini adalah untuk memperlengkapi para hamba Tuhan, pengurus dan aktivis di Pontianak dan sekitarnya supaya mereka dapat menerapkan program Kambium di dalam gereja masing-masing sebagai sarana pembinaan dasar iman Kristen bagi jemaat.

Pelatihan Kambium ini diikuti oleh 35 orang yang terdiri dari hamba Tuhan, pengurus dan aktivis dari Pontianak, Singkawang, Kopisan, Sanggau Ledo, Sungai Kakap dan Sungai Pinyuh. Usia mereka juga bervariasi, dari remaja, pemuda hingga orang dewasa. Mereka rela menempuh perjalanan jauh (sekitar 6 jam) dari daerah masing-masing karena mereka memiliki kerinduan yang besar untuk belajar firman Tuhan.

Pelatihan dimulai pada hari Sabtu, tanggal 5 Maret 2011, pukul 8 pagi, dengan jadwal sesi yang sangat padat (8 sesi dalam satu hari) sampai malam hari dan dilanjutkan lagi pada hari Minggu, keesokan harinya sesudah kebaktian umum pagi, sebanyak 2 sesi. Meskipun pelatihan sangat padat dan melelahkan, namun para peserta merasa sangat diberkati. Seorang peserta memberikan kesaksian, “Saya menahan diri untuk ke toilet karena tidak mau sedikit pun ketinggalan setiap detil pengajaran yang sedang disampaikan. Sayang

kalau terlewatkan!” Sementara itu, seorang bapak, peserta lainnya, mengatakan, “Saya menolak diajak ke luar kota karena saya ingin mengikuti Kambium. Kambium sungguh sangat menarik. Kalau dapat segera dilanjutkan dengan Kambium Bertumbuh dan Berbuah, jangan tunggu sampai tahun depan.” Seorang ibu meminta agar Kambium dapat diulangi lagi dalam waktu dekat dengan memakai waktu normal (waktu yang lebih panjang), karena dia merasa banyak yang mau disampaikan dalam kelompok kecil, tetapi waktu yang tersedia sangat singkat. Pelatihan pada hari pertama ini ditutup

dengan ibadah P3MI (persekutuan pemuda/i). Pemberitaan firman Tuhan dibawakan oleh Bpk. Arifin Widjaja, dan bahan khotbahnya juga diambil dari materi Kambium tentang hidup bersekutu. Persekutuan pemuda/i malam itu dihadiri tidak hanya oleh para kaum muda tetapi juga orang dewasa lainnya yang mengikuti pelatihan Kambium. Pada malam itu, jemaat merasa sangat diberkati oleh pemberitaan firman Tuhan yang berapi-api memotivasi kembali seluruh jemaat untuk hidup dalam kesatuan, saling mendukung dan melengkapi sebagai sesama anggota tubuh Kristus sehingga gereja yang baru didewasakan ini dapat bertumbuh dan menjadi kesaksian bagi seluruh masyarakat kota Pontianak dan sekitarnya.

Keesokan harinya, tepatnya pada hari Minggu tanggal 6 Maret 2011, tim Kambium juga melayani di dalam kebaktian umum pukul 10 pagi. Pemberitaan firman Tuhan disampaikan oleh Ev. David Ie, dengan nats yang diambil dari kisah pertempuran Daud dan Goliat. Melalui khotbah ini, jemaat dimotivasi untuk membangun fondasi kehidupan rohani yang kuat dengan membangun persekutuan yang akrab dengan Tuhan di dalam saat teduh dan doa sehingga jemaat dapat mempraktekkan hidup di dalam hadirat Tuhan dan di dalam kehidupannya sehari-hari setiap saat dan dalam situasi apapun.

Seusai ibadah dan makan siang bersama, pelatihan Kambium kembali dilanjutkan untuk 2 sesi yang terakhir. Pelatihan ini ditutup dengan

Liputan Acara

Sharing Pelayanan Tim Kambium di Pontianak,Kalimantan Barat, 4-6 Maret 2011

kesaksian serta kesan dan pesan dari seluruh peserta. Kebanyakan peserta menyatakan bahwa mereka mendapatkan berkat dari pelatihan ini baik untuk kehidupan rohani pribadi maupun dalam pelayanan. Mereka mengatakan materi Kambium Berakar ini mudah dipahami dan sangat aplikatif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan pelayanan. Bahkan, mereka rindu pelatihan ini diadakan beberapa kali secara rutin setiap tahun.

Akhirnya pada hari Minggu sore, tim Kambium pulang kembali ke Jakarta dengan membawa pulang oleh-oleh yang tak terlupakan, yaitu ucapan syukur kepada Tuhan yang sudah memimpin pelatihan ini serta gairah/semangat belajar yang besar yang ditularkan oleh saudara-saudara seiman di Pontianak. Tuhan tidak hanya memberkati saudara-saudara seiman di Pontianak, tetapi juga memberkati tim Kambium sendiri yang memberikan pelatihan dengan semangat yang baru dalam melayani Tuhan. Bagaimana dengan para pembaca

sekalian? Apakah Saudara sudah mengalami kehidupan rohani yang bertumbuh atau sebaliknya biasa-biasa saja? Jika Saudara belum mengalaminya dan rindu untuk mengalami kehidupan rohani yang melampaui biasa-biasa saja, segera siapkan diri mengikuti kelas Kambium yang akan diadakan di gereja kita.

Ev. David Ie & Yakub Lie

“Saya menahan diri untuk ke toilet karena tidak mau sedikit pun ketinggalan setiap detil pengajaran yang sedang disampaikan. Sayang kalau terlewatkan!”

36 37Liputan Acara Liputan Acara

Teori Mid Brain mengatakan bahwa semua kemampuan anak-anak berbeda, sehingga tingkat kesuksesannya 80%. Padahal, dalam buku ini dikatakan bahwa 20% anak yang dikatakan tidak berbakat justru merupakan anak-anak yang ’kuat’ dalam arti anak-anak yang tidak mudah dipengaruhi.

Oleh karena itulah, teori ini diajarkan kepada anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun atau maksimal 15 tahun, dimana anak-anak masih mudah untuk dipengaruhi karena secara natural anak-anak mempunyai keinginan untuk mengkonfirmasi apa yang dikatakan orang dewasa kepadanya.

Teori ini juga diajarkan pada kondisi dimana anak-anak sedang merasa gembira. Dalam hal ini, memang wajar, mengingat anak memang akan lebih mudah untuk belajar jika mereka merasa senang atau tertarik kepada apa yang sedang mereka pelajari.

Penulis buku ini mencurigai bahwa teori Mid Brain ini menunjuk pada kelenjar pineal pada otak manusia. Kelenjar pineal merupakan kelenjar yang mampu mengirimkan cairan ke pusat-pusat strategis otak yang berhubungan dengan emosi, pendengaran dan penglihatan sehingga dapat melihat realitas non fisik. Misalnya frekuensi suara. Ada frekuensi tertentu yang umumnya tidak dapat didengar manusia. Jika kelenjar pineal diaktifkan, maka sang anak dapat mendengar frekuensi tersebut. Akibatnya, sang anak menjadi gelisah dan bahkan sulit tidur. Sekali kelenjar ini diaktifkan, dia tidak dapat dimatikan lagi.

Prinsip Kekeristenan:Ilmu pengetahuan yang benar tidak pernah 1. bertentangan dengan kekristenan. Tuhan adalah pencipta segala hukum di alam ini, dimana alam merupakan wahyu umum dari Tuhan kepada semua umat manusia (Kristus merupakan wahyu khusus).Tidak ada jalan pintas untuk meraih segala sesuatu. 2. Ini merupakan prinsip Tuhan sendiri. Dia melakukan proses terhadap segala sesuatu dengan contoh sebagai berikut:

Mid Brain – Persekutuan Pasutri 12 Maret 2011Pembicara: Ev. Lie Wei Jen dengan sumber teori buku ‘Dashyatnya Bahaya Aktivasi Otak Tengah’

oleh Richard Claptorth, Ph.D.

a. Tuhan mendidik orang Israel puluhan tahun dalam perjalanan dari Mesir ke Tanah Perjanjian;

b. Tuhan sebenarnya dapat dengan mudah memusnahkan saat hanya Adam dan Hawa yang berdosa dan menggantinya dengan manusia lain yang taat. Tetapi Tuhan tidak melakukannya. Dia bahkan memberikan ribuan tahun kemudian hingga Kristus datang untuk menghapus dosa-dosa umat manusia. Dia terus mendidik kita, bahkan hingga saat ini.

3. Tuhan menciptakan semua orang dengan tujuan khusus. Misalnya, orang tua yang pemarah diberikan anak yang rewel dengan tujuan agar orang tua tersebut dapat belajar untuk lebih sabar.

Tuhan menciptakan otak manusia begitu luar biasa, bahkan lebih canggih dari komputer manapun juga. Pertanyaannya adalah, “Mengapa yang keluar begitu terbatas?”

Apakah Anda ingat kisah dimana pada suatu saat semua manusia mempunyai bahasa yang sama? Mereka menjadi sombong sehingga ingin membangun Menara Babel yang begitu tinggi sehingga puncaknya sampai ke langit? (Kejadian 11:1-9). Pada saat itu, Allah melihat semua itu tidak baik karena mereka melakukannya di dalam dosa. Tuhan ingin kita dapat menerima segala keterbatasan kita dan anak-anak kita, meskipun tidak berarti kita menjadi berhenti mendorong mereka untuk dapat mengembangkan potensi mereka sendiri.

Definisi otak tengah adalah otak yang berada di bawah, terletak di tengah-tengah antara otak kiri dan kanan, dan di tengah-tengah antara otak depan dan belakang. Otak tengah merupakan bagian yang unik karena ’berdiri sendiri’ tanpa mempunyai pasangan.

Fungsi otak tengah adalah penghubung otak kiri dan kanan. Bila aktif, otak kiri dan kanan dapat menjadi seimbang. Hal ini dapat mengakibatkan:

Mempertajam daya ingat;1. Kesehatan lebih baik;2. Lebih berkonsentrasi;3. Cerdas dan kreatif (anak tidak hanya pandai 4. dalam matematika, tetapi juga dapat lebih kreatif).

Pertimbangan yang perlu dipikirkan orang tua terhadap teori Mid Brain:

Perhatikan efek psikologis anak. Banyak anak yang 1. tidak siap secara mental jika mereka tiba-tiba dapat mengetahui sesuatu di luar kemampuan normal.Proses lebih penting daripada hasil akhir. Proses 2. belajar dan mengajar sering kali menciptakan hubungan dan relasi antara orang tua dan anaknya. Hal inilah yang penting dan tidak akan pernah hilang.Stimulan minat dan motivasi harus dan perlu, 3. namun pada batas yang wajar. Kita dapat merangsang anak untuk belajar jika kita dapat menciptakan suasana yang menyenangkan untuk anak kita.Teori Mid Brain ternyata banyak kebohongan. 4. Contohnya, dikatakan mereka dapat membaca atau membedakan warna dengan mata tertutup. Tetapi ternyata diketahui, mereka mengintip dari celah-celah dekat hidung penyekat mata.Jika ingin anak dapat lebih baik dalam belajar, cari 5. tahu metode belajar yang mereka sukai, apakah dengan mendengar, melihat atau bergerak. Setiap anak mempunyai metode belajar yang mereka sukai, cari tahu dan pergunakan!

Melda Koesuma(Sekretaris Persekutuan Pasutri)

38 39Liputan Acara Liputan Acara

Paul, Full Heart Full LoveSeminar Umum PAK – 5 Februari 2011Pdt. DR. Rahmiati Tanudjaja

Keadaan manusia pada akhir zaman berdasarkan II Timotius 3:1-5 (bdk. Yesaya 29:13) adalah sukar, mencintai diri sendiri, hamba uang, membual, sombong, pemfitnah, pemberontak, tidak tahu berterima kasih, beribadah tetapi tidak peduli dengan agama, tidak tahu mengasihi, tidak suka damai, suka menjelekkan orang lain, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka dengan hal yang baik, suka berkhianat, tidak berpikir panjang, sok tahu, lebih menuruti nafsu, serta lain sebagainya. Ketika manusia telah jatuh dalam dosa, manusia ingin menjadi Allah (memiliki otoritas seperti Allah, bukan serupa karakter Allah). Karena manusia meninggalkan hikmat Allah, maka manusia bukan menjadi seperti Allah, tetapi justru merendahkan diri mereka menjadi di bawah standar manusia (menjadi sama seperti binatang).

Manusia dan Allah:Manusia adalah rasul = duta Allah (II Timotius 1:1), pembawa berita = juru bicara Allah • (Roma 1:1) dan hamba Allah = milik Allah (Kolose 1:1; Roma 14:7-9).Allah mengasihi manusia yang berdosa, memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk • menebus dosa kita. Kristus mati untuk kita supaya kita hidup untuk Kristus (Roma 14:7-9; I Korintus 5:15,17).Kuduskanlah Kristus dalam hati kita sebagai Tuhan karena kita semua adalah hamba • milik Allah (I Petrus 3:15).Jangan merasa malu apabila kita harus dihukum (oleh manusia) karena Allah/Kristus • (II Timotius 1:8,16; bdk. II Timotius 1:12; 2:15).Sebagai duta Allah di dunia yang penuh dosa, kita memang seperti diutus ke tengah • gerombolan serigala (Lukas 10:1-3).Sebagai orang Kristen (anak Allah), kita harus memiliki ciri Allah. Pokok anggur yang • benar pasti akan berbuah anggur (Yohanes 15:1-8).

Melihat dari Kerangka Berpikir, Siapa Saya?Rasul Paulus melakukan apa saja untuk Kristus karena tujuan hidupnya hanya untuk

menyenangkan Tuhan. Walaupun Paulus pernah meminta Tuhan untuk mengangkat duri yang ada dalam dagingnya dan Tuhan tidak memenuhinya, tetapi apapun kondisinya, asal Tuhan disenangkan, Rasul Paulus mau menjalaninya (bersedia menderita/memikul salib dan membayar harga yang mahal untuk menyenangkan Tuhan).

Dalam Lukas 10:1-3, Yesus mengutus 70 murid-Nya dan mengatakan, ”Tuaian banyak tapi pekerja sedikit...” dan Yesus juga berkata bahwa Dia mengutus murid-murid-Nya ke tengah serigala. Itu dikatakan Tuhan Yesus pada 2.000 tahun yang lalu, tetapi masih sangat relevan untuk zaman sekarang. Mengapa? Karena hingga saat ini pun, apabila ada

40 41

altar calling, semua orang tua dan pasangan hidup selalu merasa kuatir apabila anak atau pasangan mereka akan terpanggil untuk melayani dan memberikan seluruh hidupnya untuk Tuhan. Siapa kita? Bagaimana kerangka berpikir kita? Mengapa kita takut?

Dalam Kisah Para Rasul 1:8, dikatakan bahwa anak Tuhan akan diberi kuasa untuk bersaksi sampai ke ujung dunia. Apabila kita mempunyai kerangka berpikir seperti yang diinginkan Tuhan Yesus, maka setiap orang percaya akan selalu berfungsi dengan baik di tempat mereka masing-masing karena ‘ujung dunia’ setiap kita adalah orang-orang di sebelah kita. Dengan demikian, keinginan Tuhan Yesus dapat dipenuhi. Untuk mencapai itu, kita harus belajar dari Rasul Paulus yang tidak merasa malu untuk melayani Tuhan karena dia tahu kepada siapa dia percaya (I Timotius 2:12). Kita harus mengenal baik kepada siapa dan mengapa kita percaya. Kita juga harus memahami dan mengerti dengan baik ajaran-Nya (I Korintus 3:15), sehingga kita juga dapat menjelaskan dengan baik kepada orang lain, baik ketika ditanya maupun ketika bersaksi.

Setiap orang yang mau dipakai Tuhan harus memiliki 3 hal, yaitu:

Orang tersebut harus dikuasai oleh Roh Allah.1. Kita mempunyai relasi yang benar dengan Allah, serta menguasai dan dikuasai oleh firman Tuhan.Orang tersebut haruslah seorang pakar dalam 2. bidangnya.Ketika kita mencari tukang, kita pasti akan mencari tukang yang pintar. Begitu juga dengan Tuhan. Dia menginginkan orang yang mempunyai keseriusan dan profesional, mempunyai pengetahuan yang cukup, keahlian yang memadai dan disiplin kerja yang baik.Orang tersebut harus mempunyai integritas.3. Kita perlu melakukan tindakan nyata dengan melakukan apa yang kita katakan. Kita perlu untuk fokus dan penguasaan diri yang baik serta tujuan yang jelas (II Timotius 2:1-6).

Rasul Paulus menegaskan bahwa semua hal harus memiliki peraturannya (aturan main) masing-masing. Setiap olahraga pasti ada aturan main. Begitu juga dengan melayani, melayani juga ada aturannya. Kita tidak dapat bermain sepak bola dengan peraturan permainan basket karena kita

akan dikenai pelanggaran dan didiskualifikasi. Untuk itu, kita harus mengenal dengan baik setiap aturan dalam permainan yang berlaku.

Dalam pelayanan, seorang pelayan juga harus mengenal baik tuannya, seperti kebiasaannya dan keinginannya. Seorang pelayan yang baik akan dapat mengerti apa yang diinginkan (diperintahkan) tuannya hanya dari raut wajah/mimik dan gerak tangan tuannya, apalagi kalau tuannya sudah berbicara panjang lebar untuk menjelaskan apa yang dikehendakinya untuk kita perbuat.

Dalam hal memberi pelayanan, yang harus kita perhatikan sebagai pelayan yang baik adalah motivasi kita dalam melayani haruslah karena kita mengasihi tuan kita dan kita ingin menyenangkannya. Oleh karena itu, cara yang kita pakai adalah cara yang diajarkan oleh sang tuan, agar sang tuan juga tidak dipermalukan oleh perbuatan kita, tetapi sebaliknya, kelakuan kita kita dapat memuliakan sang tuan (ayat-ayat referensi adalah I Timotius 4:8; II Timotius 4:1-8; Matius 16:24-26; Filipi 3:7-8).

Hubungan antar sesama orang yang tidak percaya adalah seperti dalam mekanisme kerja. Berbuat baik hanya sebatas saya tidak sampai dirugikan atau jangan sampai rugi banyak. Berbuat baik hanya untuk menjaga hubungan baik. Orientasinya adalah keuntungan, baik untuk jangka pendek/panjang. Tetapi hubungan sesama orang percaya haruslah berlandaskan kasih dan anugerah Tuhan.

Karena menyadari betapa dirinya tidak layak dan anugerah Tuhan yang sangat besar dalam hidupnya, maka Paulus merasa dirinya seperti orang yang berhutang (Roma 1:14; 8:12-13; 13:8). Paulus merasa dirinya berhutang kepada Tuhan dan dia ingin membayarnya dengan memberi dirinya untuk melayani Tuhan seumur hidup. Hutang harus dibayar. Itu adalah konsekuensi yang wajar dan normal. Bagi Paulus, pelayanan adalah hal yang wajar dan normal dilakukan oleh seorang Kristen yang sudah ditebus Tuhan dari belenggu dosa. Pelayanan bukanlah suatu pengorbanan lebih (ekstra). Jika seorang yang sudah ditebus nyawanya dari maut (kematian kekal) dan diberikan hidup baru (hidup kekal), serta telah dibayar lunas oleh penebusnya, adalah wajar jika dia juga memberikan hidupnya untuk melayani pribadi yang telah menebusnya seumur hidupnya. Hal ini sangat wajar, sewajar kucing yang mengeong dan anjing yang menggonggong.

Setiap orang yang melayani haruslah bersyukur untuk kesempatan yang diberikan, bukan meminta penghargaan atas pelayanannya. Jika kita mendapat undangan untuk menari di istana presiden, kita akan sangat senang dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya walaupun tidak dibayar dan harus menanggung semua biaya sendiri karena kita merasa sangat bangga dan bersyukur untuk kesempatan yang diberikan. Sama halnya dengan Tuhan kita. Dia lebih besar dari seorang presiden manapun. Apabila kita diberi kesempatan untuk melayani-Nya, seharusnya kita merasa sangat bangga dan bersyukur karena semua penebusan, pertolongan, pertobatan dan pertumbuhan kita adalah dari Tuhan. Maka, sudah sepantasnya dan sewajarnya, segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Marilah kita memuliakan Tuhan dengan memberikan pelayanan kita yang terbaik.

Ev. David Ie & Yakub Lie

Liputan Acara Liputan Acara

42 43

饒恕

1998年暴動事件餘悸畢生難忘。特別是對雅加達某個家庭,那一種痛徹心扉的往事,實在難以啓齒。當年失去的不單是暴徒闖入私宅搶去的財物,連同三個女兒的貞操也被奪去了,並且是在父母沒有能力保護下,她們被暴徒強姦,後來,他們都移民到外國去了。可想而知,他們對暴徒的恨有多深,更是不用妄想會有饒恕!

我們可能沒有像這一家人的經歷,然而痛心、仇恨、怨恨都會因不一樣的事件而存在心中。一生中總會有不如意的事叫我們耿耿於懷,那種傷痛直到今日還會隱隱作痛。雖然時過境遷,還是難以忘掉某月某日所遭受的,真是談不上饒恕!想要饒恕得罪我們的人並不容易,更何況傷害我們的是至親的人。我們需要時間和成熟的靈命來面對。聖經教導我們要饒恕得罪我們的人。但是談何容易,自私的心態叫我們只領受別人的原諒,自己卻不願意饒恕人。《主禱文》是我們在崇拜會中常常念讀的,文中有一句“……免我們的債,如同我們免了人的債”(太六12)。相信這一句常在我們有口無心中掠過,生活中難以實現,心底深處還是隱藏著別人對我們的傷害。

保羅在腓利門書寫道,信徒應該學習饒恕和接受那得罪我們的人,不管是多大的傷害。保羅給了信徒2個饒恕的原則:一,以基督的愛(門5、7、9)二,接受他(門15-17)。在腓利門書信主要的是保羅要腓利門饒恕並且接納阿尼西母,這位因偷竊而逃走至羅馬藏身的奴隸。後來遇見保羅,聽信保羅所傳的福音,悔改相信主基督。因此,保羅就要求腓利門以基督的愛饒恕並接納他。17節說“……收納他,如同收納我一樣”,保羅的意思是不單單饒恕,而是忘掉阿尼西母的一切過錯,還要收納他。這樣的饒恕就有基督的樣式,本來饒恕和收納是兩個不可分開的事;真正的饒恕是完全的收納,真正的收納是完全的饒恕。

約翰福音八2-11講到文士和法利賽人帶著一個行淫時被拿的婦人來到耶穌的跟前說:“夫子,這婦人是正行淫之時被拿的。摩西在律法上吩咐我們把這樣的婦人用石頭打死。你說該把她怎麽樣呢?”若是可以描寫,當時那婦人可能是跪地求饒,滿臉期盼主耶穌施憐憫,根本不敢看文士和法利賽人兇悍輕蔑的臉。她在猜測前面這位耶穌是否也會像他們那樣呢?靜默中的圍觀者正等待耶穌的反應;而他卻彎下腰用手指頭在地上劃字。他們還是不住地問他,耶穌就直起腰來對他們說:“你們中間誰是沒有罪的,誰就可以先拿石頭打她。”他們一個一個地走開了,只剩下那婦人。我相信當時婦人的臉慢慢地在轉變,心底裏渴望饒恕,有著重生的希望。耶穌就對她說:“婦人,那些人在哪裏呢?沒有人定你的罪嗎?”她猶豫地說:“主啊,沒有。”耶穌說:“我也不定你的罪,去吧,從此不要再犯罪了!”耶穌知道這婦人犯了罪,他是不輕看罪人,但恨惡罪。然而,他是那樣地愛被罪捆綁的人。在他心中有寬恕罪人的空間,只因他愛世人。

我必須承認,饒恕不是一件容易做到的事,更何況是已經傷透了我們的人。可是,讓我們看看十字架上的耶穌,當他面對死亡最痛的時刻,實在叫人心酸。被釘在十字架上的耶穌說了這一句話“父啊!赦免他們;因爲他們所做的,他們不曉得。”我們

Liputan Acara

Perayaan Jumat Agung dan PaskahPaskah dapat dibilang sebagai salah satu tradisi

yang paling melekat dalam diri orang Kristen. Gereja-gereja merayakan Paskah sebagai bentuk peringatan mereka akan kebangkitan Kristus; akan kemenangan-Nya terhadap maut. Demikian pula dengan Gereja Methodist. Pada tanggal 23 April bulan lalu, Gereja Methodist mengadakan Kebaktian Paskah dengan tema ‘Kualami Kasih Sejati’. Dengan diadakannya Kebaktian Paskah ini, Kebaktian Umum yang biasanya dipisah menjadi Kebaktian Umum I (berbahasa Mandarin) dan Kebaktian Umum II (berbahasa Indonesia) digabung menjadi satu kebaktian, yaitu pada pukul 09.00 WIB.

Sebelum ibadah dimulai, ruangan ibadah sudah dipadati oleh jemaat. Jemaat yang terdiri dari pemuda-pemudi dan remaja diajak untuk mengambil tempat di balkon atas supaya mereka yang lebih berumur tidak harus bersusah-susah naik tangga untuk dapat mengikuti ibadah. Ibadah dipimpin oleh Bapak Natan Setiawan dengan Ibu Fenny Eden yang mendampingi untuk membantu menerjemahkan perkataan Bapak Natan ke dalam bahasa Mandarin. Uniknya, tidak ada singer yang terlihat mendampingi Bapak Natan dan Ibu Fenny. Namun, sebagai gantinya, paduan suara gabungan ikut berdiri di atas panggung dan memeriahkan puji-pujian yang dipimpin oleh Bapak Natan.

Ibadah berjalan seperti biasa, sampai akhirnya Bapak Pdt. Daniel Lukas Lukito mulai menyampaikan firman Tuhan. Pdt. Daniel memulai khotbahnya dengan

sebuah perumpamaan jenaka mengenai Albert Einstein dan Mr. Bean yang mencairkan suasana di ruangan ibadah sekaligus mengingatkan jemaat bahwa sebagai manusia kita tidak boleh merasa paling tahu. Lalu, Pdt. Daniel mulai berbicara mengenai kasih Kristus, mengajak jemaat mengerti bagaimana caranya untuk dapat menikmati kasih karunia Tuhan. Pdt. Daniel juga mengingatkan kepada jemaat agar segera menerima kasih karunia dari Tuhan supaya jemaat jangan sampai terlambat dalam menerimanya.

Selesai menyampaikan firman Tuhan, Bapak Natan kembali memimpin puji-pujian. Tidak lupa, jemaat juga diajak untuk memberikan persembahan syukur mereka kepada Tuhan. Pada akhir ibadah, jemaat menerima doa berkat yang disampaikan oleh Pdt. Daniel. Selesai ibadah, jemaat berbondong-bondong berjalan keluar dari ruangan aula sambil menerima ramah-tamah berupa kue-kue kecil dan sebutir telur rebus yang selama ini menjadi tradisi Paskah.

Paskah tidak pernah luput dirayakan setiap tahunnya. Namun demikian, masih banyak orang-orang yang belum mengalami kasih sejati di dalam Tuhan. Kiranya melalui Kebaktian Paskah, lebih banyak lagi orang-orang yang diperkenalkan kepada kasih Tuhan dan lebih banyak lagi anak-anak Tuhan yang kembali dikuatkan.

Prawira

44 45

約瑟:被棄絕卻充滿饒恕

約瑟活在一個充滿競爭、勾結、欺詐和偏愛的家庭裏。亞伯拉罕和撒拉,這兩位約瑟的曾祖父母把這一切撒在以色列人祖先的大家庭裏。撒拉和夏甲及孩子們彼此競爭想得亞伯拉罕的寵愛,這樣的競爭與勾結延至第二代以撒和拉結,以撒寵愛以掃,是因爲以掃喜愛打獵又煮父親愛吃的美味;拉結更愛雅各,是因爲他喜歡呆在家裏幫助母親。後來,拉結與愛子串通欺騙了父親而得長子的名分。整段故事可以在創世紀21至27章得知。

雅各從以撒和拉結繼承了養育的板式,而今實踐在自己的家庭裏:兩個妻子、兩個妾和12個孩子。衆妻妾和孩子們互相勾結、爭寵,都想多得雅各的關愛。更糟的是已經混亂的氣氛,又加上雅各特別寵愛約瑟,無形中加重了家庭裏的惡劣氣氛。哥哥們越是嫉恨約瑟,累積下來的仇恨,讓他們越是想從生活裏除掉這個眼中釘。因此,在少年期約瑟就已經嘗到嘲笑、被丟入井裏、被賣到埃及為奴隸(可參閲創卅七)。正如雪球一樣,接下來的日子,因哥哥們的惡行約瑟所經歷的苦楚越滾越大。在埃及,他因被誣告為強姦案而坐牢。13年無一點亮光叫他有重見天日的機會,猶如活在深谷裏。約瑟若對自己的親兄弟心生仇恨乃屬正常人的反應,若是這樣創世紀的結束就不會是今天我們所念讀的了。也可能約瑟被釋放後會有報仇的意念:“13年積在心裏的仇恨,兄弟們應該補償!”想像中他們是應該承受比自己所受更大的折磨,也許會產生一場大内戰,可能延至下代也説不定。有仇必報,可寃寃相報何時了。約瑟沒有選擇如此行,他深知自己的一生,不論是好是壞並不是偶然,乃是永生上帝的計劃。他是從上帝的角度來看人生,也因此願意將自己全然交付上帝,掌管他的一生。這樣的神聖觀對信心和神的計劃都堅定不移,他深信上帝自有美好的計劃,甚至於會利用不好的環境,全能的神必按時成就一切。這可從他回答恐慌的兄弟們得知道“從前你們的意思要害我,但神的意思原是好的,要保全許多人的性命,成就今日的光景”(創五十20)。約瑟之所以能如此説,是因爲他已經歷神的同在,清楚看到上帝計劃的成就。然而,我相信約瑟在還不知道以後將會如此時,他已是那樣地堅信上帝的引領;雖然處在幽暗低谷,已經有這樣的信心和眼見,並且可以承受一切的苦難而沒有失去自己的品格。約瑟饒恕兄長們是在他們未向他求饒之先,何以見得?一,約瑟給在埃及所生的兒子取的名字就能透視他13年痛苦的經歷。長子瑪拿西——使之忘了的意思,上帝讓我忘記過去的一切。我可以想像當他看到剛出生的嬰孩時是多麽的喜悅,充滿幸福的笑臉站在妻子亞西納旁邊,說:“上帝賜我瑪拿西,他將我記憶中的苦毒拔除。”這樣的忘記不表示完全的不記得兄弟們的惡行,衆所周知創傷的記憶永遠磨滅不了。約瑟的所謂忘記是不願再提起,也不想報仇。每一次叫孩子的名字,就會提醒自己已經在上帝面前所立的決心,把一切苦毒丟掉。次子以法蓮——使之昌盛的意思,上帝在這痛苦之地讓我得到雙倍的福分。約瑟從孩子的名字提醒自己一切都是上帝的作爲,他在上帝跟前的謙卑由此可見。就因這他有這神聖的眼見,所以能夠饒恕兄長們。二,約瑟屢次對來埃及糴糧的兄長們施恩。他們第一次來埃及時,約瑟吩咐人把糧食裝滿他們的器具,又把各人的銀子歸還在各人的口袋裏(創四十二25)。其實他們不配得,相反的是應該承受處罰,因著惡行下監也説不定。本是應該受處分,如今卻是滿載而歸,這是第一次約瑟施恩。第二次施恩是在兄長們把便雅憫一起帶來到埃及糴糧。這一次他們的心是那樣的戰競

不是也應該學像基督?若是他所饒恕的罪人中包括你和我,我們不也應該學他的偉大嗎?

可能有人會認爲饒恕那傷透我們的人實在不公平。雖然我們是可以有如此的想法,但是,上帝對我們的饒恕不也跟著變成不公平了嗎?上帝願意饒恕我們,我們也應該以基督的愛去饒恕他人。基督的愛應該在我們的生命裏活現出來,應該常常心存饒恕。

創世紀記下一個有關饒恕的故事,就是約瑟的故事。兄弟們開始時只是蓄意把他丟進井裏,後來卻被波提乏買了去。又因自己容貌英俊,給波提乏之妻看上後被誣告,落到坐牢地步。監牢裏的人當然都不會是好人,那種苦真是難以想像。看來,因著自己兄弟的詭計,他這一生必會經受一個接一個的災禍。然而,一旦他成爲埃及的重要人物時,應該是報仇的時刻。久沒相見的兄弟們出現在眼前時,心底浮現的是仇恨?舊傷重燃?抓緊機會報仇?不!約瑟沒有如此行。他哭了!見到親人的那種歡悅覆蓋整個心,他完全的接納並饒恕了他的兄弟,他說:“從前你們的意思是要害我,但上帝的意思原是好的……”(創五十20)。説明他不只是饒恕並且接納。

在現實的生活中,有很多信徒願意饒恕或把人的錯誤忘掉,只是不會再和他交往,這樣是不對的。當你饒恕人的同時,也應該接納他。可能我們曾經被同事或生意上的夥伴傷害過;可能摯愛的人背叛了我們:家裏的人,父母/孩子給我們深刻的傷害。或許我們會如此說:“好吧,我願意饒恕他的過錯,但是不可能再接納他,因爲他傷透了我的心!”你當曉得這不是上帝所要的饒恕,讓我們看一看基督耶穌的十字架。試問自己是否經歷他受的苦楚、辱駡、輕蔑?當然是遠比不上吧!若果如此,我們更應該學像他,因爲上帝先饒恕了我們,我們也應該饒恕和接納那得罪我們的人。

結語親愛的弟兄姐妹,讓我們省察自己心裏是否還有怨恨、憤怒、受到傷害的感受?是否還有叫我們未能饒恕的人(只因受到的傷害太重了)?這人可能是你的兄弟、姐妹、父母、孩子、好友、同事、同工、同學?來到上帝跟前求憐憫,求赦免吧!向上帝如此說:“神啊,赦免我還不能饒恕他人的罪,如今願意學習如何饒恕,因爲我知道是你先饒恕了我,現在我願意饒恕並且接納他們。”

當我們如此行時,從上帝而來的平安與喜樂必充滿整個心靈,我們的生命也會綻放出幸福的微笑。

~張天來牧師~

46 47

蘇 • 諾爾頓:饒恕殺父兇手

“人們應該牢記這一句金句(太七12)‘你們願意人怎樣待你們,你們也要怎樣待人。’而不是‘你們願意怎樣待人,你們也願意人怎樣待你們’。在社會中,我們不能像不必承擔後果而光明正大的去殺人,並活在仇恨中。我們的孩子有清晰的尺度來看,若是他們長大後行兇時,我們只能錯怪自己。”—— 蘇•諾爾頓

蘇 • 諾爾頓住在坎薩州,1990年她接到哥哥告訴她的噩耗,說;他們所親愛的父母在自己的住家裏被人謀殺身亡。父親是在Oklahoma小農場被一個偷去61塊錢和一輛老卡車的小偷槍擊。蘇說,她接到噩耗後,全身麻木失去知覺,不明白爲什麽有人會如此殘忍地傷害貧窮的老人,突然間失去父親叫她心碎。

坐在法庭裏,心裏充滿彷徨的跟著兇手洛伯 • 乃敦開庭。這裏的人好像個個都充滿恨意,蘇覺得他們也希望自己有同樣的感覺。但是蘇不能像他們一樣那麽的恨兇手,她說:“這樣不好。”開庭的前一個晚上,蘇整夜難眠,她知道一定會有解決的方法,一直不斷地向上帝禱告,求神幫助她。到了差不多將天亮時,腦海裏的一句話:“蘇,你不必憎恨洛伯 • 乃敦,你可以饒恕他的。” 次日,當陪審員出去商討這案件時,蘇有機會並獲允准到監牢探望乃敦。蘇回憶著說:“這是我第一次到訪監牢,心裏非常害怕。乃敦高頭大馬,手腳被鐵鏈捆著,目光冰冷如雪。”開始時,乃敦拒絕直視蘇,可是蘇要求他把身子轉過來。乃敦回答說:“爲什麽還會有人在我行兇後要與我説話?” 蘇說:“我不知道該對你說什麽?我只是要你明白我並不恨你,奶奶常常教導我不可以說‘恨’這個字,她告訴我應該彼此相愛。假如是你錯了,我願意饒恕你。”乃敦想她是在開玩笑吧!他真是不明白,自己已經做出如此可怕的罪行,蘇怎麽還會饒恕他?後來蘇告訴人說:“我沒有把他看成兇手,我看他只不過是人。”大家都覺得蘇神經不正常了,好友因爲她的觀點都遠離了她。可是蘇怎麽說呢?她說:“除了饒恕再沒有解決和治愈的方法。我們應該多有饒恕、忘懷和繼續生活。這就是主耶穌所作的。”

乃敦在Oklahoma的監獄裏是死囚。蘇經常寫信給他,偶爾也會到監牢去探望他。蘇總是認爲乃敦不可以離開監牢,卻又不可被處死,她已經是乃敦的朋友。就是因爲蘇的真誠、愛心和信心,一年後乃敦決定接受耶穌而成爲基督徒。蘇說這是父親死亡所結的善果。

蘇發現生活在死囚監牢裏的人並不是禽獸,他們也是和我們一般的人一樣。蘇說:“當你以上帝的愛來待他們時,你就會發現有同樣的愛在回流。我可以對多人見證耶穌的愛與饒恕,也幫助人重振自己。我已經帶領乃敦和其他在監牢裏的死囚犯相信耶穌,如今他們是活在上帝的平安裏。”

蘇 • 諾爾頓是兇殺受害者心理修復中心和免死刑協會的會員,並且常常到學校、教會及社會去講述基督的愛與饒恕。蘇爲了救乃敦並以有條件獲釋在衆人前演講,當時感動了很多人。但是投票取決的結果死刑應該實行,乃敦于2003年5月27日在Oklahoma被處死刑。

(創四十三1-14)。他們被領到約瑟的屋裏,就更加害怕。内疚感加重他們憂慮。説不定這次是爲了錢的緣故,心想:“糟糕!我們一定會被搜捕、被捉去為奴僕並搶奪我們的驢”(17-18)。他們就挨近約瑟的家宰,試著向他解釋(19-22)。可是家宰的回答實在是叫他們驚訝不已。若是以普通話來説,可能是這樣:“兄弟們平安!你們先別害怕,沒有人會說你們偷了東西。我很清楚事情的來龍去脈,錢本來是我收和歸還的。這財寶是你們的上帝和你們父親的上帝賜給你們的”(23)。非常驚訝吧,更加奇怪的是這家宰真有神學觀;這也是多年來受到約瑟的影響,才會有像約瑟一樣神聖的眼見。後來就把西緬帶出來交給他們(24)。約瑟為他們擺設的筵席是他們此生也忘不了的經歷,差異中彼此對望。這種豐筵超乎一般貴賓的招待,正如和親兄弟坐席。約瑟看見自己的愛弟,激動地進入屋裏哭了一場(29-30)。當時的場面必是充滿歡樂,他們一同飲酒宴樂(34)。他們之前的害怕、憂慮和内疚都慢慢地消失,換來的是舒暢的心情。爲什麽呢?只有一個理由,即是約瑟不斷地施恩與兄弟們。

第三次的施恩是當約瑟和兄弟們相認時。創四十五1-15是舊約中最爲感動和偉大的時刻,恩典的高峰讓人一生難忘。當時的劇情是:約瑟下令叫左右站著的人都離開,只留下自己和兄弟們。突然間,約瑟放聲大哭起來,連埃及人和法老家中的人都聽見了(2)。滿臉淚水的他打破僵局,用希伯來話與他們説話,“我是約瑟,我的父親還在嗎?”(3)。兄弟們都十分驚慌,可能他們開始思索,這會不會是很殘忍的陷阱?但約瑟卻要他們進前來,說:“我是你們的兄弟約瑟,就是你們所賣到埃及的”(4)。希伯來話的進前有親近的意思,常用於擁抱和親吻對方之意。約瑟要他們進前以便看清楚並認一認久別的人。兄弟們的驚嚇可想而知,約瑟才揭開他們13年前的所作所爲。這在靠近多玬的田野所發生不可告人的事,若不是當事人,哪可能會知道得如此清楚?大家睜大了眼睛,嚇得張口無言,恐懼和後悔,還有可怕的復仇在心裏交織著,最後約瑟的話叫他們鎮定下來。

另一方面,約瑟要他們進前來是表示自己對親兄弟的懷念、寬恕和接納。那充滿愛的眼光看透兄弟們心裏的恐慌,他真誠地說:“不要因爲把我賣到這裏自憂自恨。這是上帝差我在你們以先來,為要保全生命(5)。看到約瑟神聖的眼見嗎?“這是上帝”這句話改變了一切。約瑟就是擁有這樣的信念過日子,也因此會有饒恕兄長們的能力,他是堅信倚靠上帝的人。

約瑟在饒恕的高峰是給予兄弟們不能推辭的要求,要他們把還在飢荒之地的父親帶來(9-13)。真誠的饒恕是恢復的關係和重新合一。約瑟見到便雅憫時伏在他頸項上哭,又與眾弟兄親嘴,抱著他們哭,隨後和他們説話(14-15)。這情景太美了!已經修復的關係才會帶出這份美來。這是一位活在上帝裏並與他親密之人,對不配得寬恕的兄弟們,所發出那神聖恩典的真實故事。

約瑟留給世人偉大的榜樣,因爲一般有罪的人都會報復得罪他們的人。讓我們安靜片刻,想一想是否曾經受到四圍人的拒絕或惡待?特別是我們的家人(父母、兄弟姐妹、孩子、親朋好友)?可能時至今日,曾經遭受的怎麽也忘不了,多年來都擱在内心深處,還在等待時機一熟,大行報復為快。向約瑟看齊吧,他所經歷的確實有上帝美好的旨意。我們會因此饒恕人,修復與人之間的關係,把上帝的愛傳遞給四圍的人。世界才會因許多成爲約瑟的基督徒而變得更加美麗!

~余振雄傳道~

48 49的心眼(林后4:4)。可见天空的恶魔非常强盛,但基督在十字架上打伤了蛇的头(创3:15),以大能从死里复活败坏了掌死权的魔鬼(来2:14)。打伤、打败之后,就以荣耀的高升掳掠仇敌,使圣徒的祷告再也没有拦阻的,并且使奉差遣为承受救恩的人效力的天使(参来1:14)也不再需要与仇敌一番争战,方能来帮助蒙父神怜悯之人,基督的升天实实在在在天地之间立起了通天的梯子(创28:12)。

基督升上高天,实在使新约信徒有了比旧约圣徒更直接随时的帮助;基督升上高天实在乃是胜利的大追击,将仇敌的国度掳掠净尽!(太12:29-30)或许我们仍有疑问:上帝的旨意不是永远不能拦阻,在天上地下都随自己意旨而行吗(诗135:6,但4:35)?为什么上帝还要多此一举让基督升上高天掳掠呢?这是因为上帝宝座的根基乃是“公平与公义”(诗89:14,诗97:2),上帝不能背乎自己(提后2:13)。所以三位一体全能的上帝使得胜的大君王、末后的亚当以完全的人的身份升上高天掳掠了仇敌,使撒旦和它的使者哑口无言(诗8:2),耶稣基督的升天实在是对魔鬼国度秋风扫落叶般的辉煌胜利。

二,中保祭司(来6:20-10:18)希伯来书的作者在这里用了近四章的笔墨阐明基督乃是“升入高天的大祭司,永远之新约的中保”。

注:这里关于赎罪日预表的解释,未必尽然,但值得参考。惟愿神自己引导炼净,阿们! 先来看在旧约的祭司赎罪制度,一种是赎罪祭、赎愆祭,一般犯罪人知道自己有罪了,就去祭司那献这种祭物:亚伦的后裔中任祭司职分的,日日在外院宰杀牛羊, 带赎罪祭进圣所为以色列民赎罪;一种是赎罪日,要洁净一年一切罪:大祭司一年一次带血进入至圣所,宣告赎罪日,百姓都要刻苦己心,战兢等候大祭司所献之祭 是否蒙悦纳,也惟有过了这日,一年一切的罪方得洁净(利16:30-34)。至此,容易发现一个疑问:既然百姓天天认罪求赦免,为什么还要在一年之中定个赎罪日,才能洁净一年的罪呢?原来人实在是“喝罪孽如水的”(伯15:16),人实在被罪玷染得对罪都失去了感觉,因此总有隐而未现的罪(诗19:12-13),因这些罪,人就不得圣洁,所以需要设立赎罪日,使人为这些罪刻苦己心,可得赦免与涂抹——上帝的慈爱万万不废掉祂的公义与圣洁。

旧约圣所制度、赎罪制度乃是为了解决罪的问题而设立的,圣经指出这是天上真圣所的影像(来9:23-24),并进一步指出耶稣基督在十字架上将自己无瑕疵的身体献为祭,乃为流出宝血使百姓成圣,并带入天上的圣所(来13:11-12),而升天就是作为人性的基督进入天上圣所供大祭司职分的必经之路。那么圣经为何说“我们既因耶稣的血得以坦然进入至圣所”(来10:19)并且称我们为“有君尊的祭司”(彼前2:9)呢?原来我们是凭着信心看见,基督的血已经蒙父上帝的悦纳,且已被永恒真理的圣灵称义,并且圣子耶稣基督在十字架上就已经宣告:“成了!”(约19:30)众天使圣徒也欢呼:“义哉,诚哉!”外邦世人也信服、哑口无言(提前3:16)。

上帝是无伪绝对信实、永远不说谎的上帝,故此我们的信心不能软弱,要知道我们的信心乃是得赎盼望的实底与确据(来11:1)。既然如此,我们就在未看见罪被除灭的时候,因信心就看见罪被除灭的确据。活在当下的我们的良心也因此得了洁净

基督耶稣升天之意义

一 掳掠仇敌二 中保祭司三 差遣圣灵四 预备住处

教会一般把救恩分为五步,称之为“五步救恩”:降生、受难、复活、升天、再临(注:五在圣经中为恩典数),前四步都已经实现了,唯最后一步尚未来临,但已经是末时,我主上帝的救恩快要完全了。

降生、受难、复活、再临的意义,众信徒都耳熟能详,但于“升天”之意义,所知甚少,一般信徒唯知道“我去原是为你们预备地方去”(约14:2),但对耶稣升天的更伟大之意义,都缺少细细察究,故此希望能在这里系统地察究下耶稣基督升天的意义,这原关系到我们信仰最核心的部分,愿主的灵亲自引导,荣耀都归祂,阿们!

一,掳掠仇敌(弗4:8-10)所以经上说:“祂升上高天的时候,掳掠了仇敌,将各样的恩赐赏给人。”(既说升上,岂不是先降在地下吗?那降下的,就是远升诸天之上要充满万有的。)

使徒保罗在论及基督所赐给各人的属灵恩赐时,引用了诗人大卫被圣灵感动所写下的诗句“你已经升上高天掳掠仇敌;你在人间,就是在悖逆的人间受了贡献,叫耶和华神可以与他们同住。”(诗篇68:18)这是大卫的胜利之歌,但其中所描述的除了万军之耶和华、道成肉身的圣子上帝耶稣基督实在没有人承受得起,耶稣也自己作见证说:“除了从天降下,仍旧在天的人子,没有人升过天。”(约3:13)耶稣说这句话的时候,尚未受难、复活,为什么祂说自己“升过天”呢?其实,在旧约时代,圣子上帝就已经在地上工作,旧约圣经有时称祂为“耶和华的使者”,这使者接受敬拜,并且接受献祭,雅各,以色列人,基甸,玛挪士夫妻都称之为“神”或者“主”(参创48:15-16,士2:1-5,6:11-24,13:3-23);或者“万军之耶和华(耶和华)”(参创18章,19:24,创28:10-17,创32:24-31);或者“耶和华军队的元帅”,祂接受约书亚的敬拜,约书亚称祂为主(书5:13-15)。我们选读亚2:8-10,这是很有意思的一段经文: 万军之耶和华说:“……你们便知道万军之耶和华差遣我了。……这是耶和华说的。”

万军之耶和华差遣了万军之耶和华!如此就显明万军之耶和华不仅仅只有一个位格。以上所指的都是圣子上帝,祂以“使者”的身份降在地上,又升上高天,所以耶 稣基督自己见证说,除了我,没有人是自己升上天的。然而在旧约里“升天”的圣子上帝本来就是上帝,是充满万有的,本来就不能被时空限制。

圣经又告诉我们空中有执政的、掌权的、管辖幽暗世界,属灵气的恶魔(弗6:12),(注:灵恩派喜欢称之为二层天,但圣经只在林后12:2提到第三层天,我们还是不要采用为妙)并且撒旦被称为“世界的神”(林后4:4)与“世界的王”(约16:11),并且有很多使者,它们捆绑、掳掠人的灵魂,拦阻上帝的旨意[天使加百列传讯给但以理时,就被波斯的魔君阻挡了二十一天之久(参但10:10-13)],弄瞎人

50 51查,无可怀疑的;但我们更要用信心的眼光看到,现今我们的主正在天上为我们完成这升天所要完成的工,到如今已经近2000年了,而且祂必要带着众圣徒与亿万圣天使从天降临,完全这从创世以前就已经全备的救恩!但愿我们顺服圣灵不断治死地上的肢体,勇敢作主的见证,以至能在我们主降临的时刻,无暇无疵、无可指责(帖前3:13,5:23),并得着主的称赞:“好,你这又良善又忠心的仆人,你在不多的事情上有忠心,我要把许多事派你管理,可以进来享受你主人的快乐。”(太25:21,23)

(来9:14,10:2,10:22),难怪使徒一再强调“良心”与罪的关系,保罗更是深叹“无亏的良心”之宝贵,若没有这无亏良心连爱也无法生出,甚至在真道上如同船破坏了一般(参提前1:5,19,提后1:3,多1:15)。

因此,我们切不可视耶稣任“大祭司”职分与“中保”为一种比喻的说法,认为父神和子神还哪需要这么多礼节性的东西,随意打个招呼,事情就办成了嘛。耶稣基 督乃是实实在在地在天上的圣所供祭司的职分,“耶和华(父神)起了誓,决不后悔,说:‘你是照着麦基洗德的等次永远为祭司。’(诗篇110:4,来7:17-22)故此,我们千万不要以为犯罪没什么了不起的,反正能得赦免,耶稣和父神好说话。这是让我们的主耶稣基督非常忧伤的,圣灵保惠师更是为我们担忧,(弗4:30)以至用说不出的叹息为我们祷告(罗8:26)。上帝的恩典是要领我们悔改的,不是要让我们放纵情欲的。

基督在天上圣所的侍奉将要终结,即再来之日近了,这意味除灭所有罪的时候将到,升入高天的大祭司耶稣要带着自己的血进入至圣所,要请父神施恩赦罪,将所有罪孽、过犯、罪恶完全除尽。我们有确据知道,耶稣基督的血是必蒙喜悦,能以遮盖所有的罪的。耶稣说:“祂(圣灵)既来了,就要叫世人为罪、为义、为审判,自己责备自己。为罪,是因他们不信我;为义,是因我往父那里去,你们就不再见我;为审判,是因这世界的王受了审判。”(约16:8-11)耶稣在这里说,因祂升天使众信徒不见祂的缘故,圣灵要为义责备我们,这是什么意思呢?原来我们必须要像旧约在赎罪日刻苦己心的百姓一样,时时省察自己,不断地顺服圣灵悔改成圣,好叫基督得着荣耀基督同样升上高天坐在父神右边作我们的中保,为我们时时代求,直到祂再临的日子。祂是神与人之间唯一的中保,既是中保,自然应该与父神同在,所以基督升入高天;又与人同在,即藉着地上的代理者——真理的圣灵与众信徒同在,直到世界的末了( 太28:20,约一3:24)(父、子、灵原为一)。

三, 差遣圣灵(约16:7)我去是与你们有益的。我若不去,保惠师就不到你们这里来;我若去,就差祂来。

这是耶稣基督升天极为重要的意义,因为基督若不升天,圣灵就不来。我们的主在世界上尚且倚靠圣灵的能力行事(太12:28,约3:34,徒10:38),若圣灵不与我们同在,那么我们能作什么?我们不但没有能力作主的见证,就是连得救的确据也没有,真的要在世界上成为“孤儿”了,因为惟独真理的圣灵与我们的心同证我们是上帝的儿女。按照圣经的取证原则,两个人的见证方是真的,没有圣灵的印记,没有圣灵的恩赐,没有圣灵的引导,教会必然是在世界的神的攻击下,完全失丧了。

四, 预备住处(约14:1-4)

“在我父的家里有许多住处,若是没有,我早已告诉你们了。我去原是为你们预备地方去。我若去为你们预备了地方,就必再来接你们到我那里去;我在那里,叫你们也在那里;那条路,你们也知道。”耶稣升天正是要为祂奥秘的新妇——教会预备地方,这是教会无比美好的盼望。

结语:主用33年半的时间作成了降生、受难、复活的前三步救恩,是在历史中有据可

52 53

在所有真基督徒的經驗中,悔改也是與赦罪兼容並蓄的。從來沒有一個真誠為罪懊悔,憑信心痛改前非的人,結果不蒙神赦免的。相反的,也沒有一個蒙神赦免的人, 不曾為他的罪痛悔的。我可以毫不遲疑地說:在蒼天之下,過去沒有,現在沒有,將來也永遠不會有任何人的罪被滌淨,除非他的心同時為罪痛悔並信靠基督。對罪的恨惡,往往與蒙赦免的感受同時進入人的靈魂之中,而且要在有生之年永遠同居一起。

這兩件東西彼此交相作用。人因為蒙赦罪之恩,所以悔改,為罪痛悔。人因為悔改認罪,所以也必然蒙神赦免其罪。記住,赦罪能導致悔改。誠如詩歌所云:

律法與恐嚇只有使人心更剛硬,而且通常它們只能各行其事;

然而寶血所贖來的赦免,卻很快就使一顆石心融化。

一 旦我們確知自己的罪已蒙赦免,就會開始恨惡罪。而且信心增長成的確據,使我們能毫不懷疑耶穌的寶血,已將我們潔淨得比雪更白,那時悔改之心將達到最高境界。關於此,我們不可有一點誤解,以為悔改不過是幾天或幾星期的事,是短暫的,轉眼就成過去。 不,它乃是一生之久的恩典,就像信心本身一樣。小孩子悔改,同樣的青年與成年人也悔改。信主之後,我們是憑信 心行事,而非憑眼見,悔改的淚珠始終在信心的眼睛中閃閃發光。非由信耶穌而生的悔改不是真悔改,不含悔改的信心也不是真信心。信心與悔改,就如連體嬰一 般,緊緊相連。我們相信基督的饒恕之愛有多少,相對的,我們悔改的程度也有多少。我們悔罪、恨惡罪的程度有多少,相對的,我們享受被高舉之基督所賜下的赦罪之恩豐盛的程度也有多少。除非你真心悔改,你不會珍視赦罪之恩的可貴;除非你知道自己的罪已蒙赦免,你也不會品嚐到悔改那刻骨銘心的滋味。這話聽來也許很奇怪,事實上,它是很奧妙的。在每個蒙恩得救的人心中,悔改的苦澀與赦罪的甘甜,調和成無與倫比的喜樂滋味。

這兩種永約的恩賜,互相是對方的確據。如果我知道確實悔改了,就必知道罪已蒙赦免。如果我不轉離從前罪惡的行徑,我怎能確定我的罪已蒙赦免?信心與悔改乃同一車輪的兩道輪輻,同一具犁的兩隻把手。有人形容悔改是一顆為罪、因罪而傷痛破碎的心,也許我們可將之比喻成回轉、再回轉。它乃是最徹底、最極端 的一種回心轉意,附帶著為不堪回首的過往傷痛,以及為來日的改頭換面而痛下決心。

悔改是離棄我們以往所深愛的罪;

並且在懇切的憂傷中,表示以後再也不這樣做了。

假如這是你的情形,那麼你可以確定你的罪已蒙赦免了。因為主絕不會在使人為罪、因罪而心碎之後,卻不赦免。相反的,如果因著基督的寶血,你已蒙赦免,而且因信稱義,藉著主耶穌基督與神和好了,那麼你可以確定你的悔改與信心是正確無誤的。

不要以為悔改是罪蒙赦免的根由,而要視之為其伴侶。不要預期自己能夠悔改,除非你明白主耶穌之恩慈,以及他樂意滌淨你的罪。讓這些恩賜適得其所,並注意它們彼此之間的相關性。它們恰似所羅門聖殿前的兩根大柱子,形成進入聖所的宏偉入口。除非從這兩根悔改與赦罪之柱中間走過,沒有人能來到神面前。一旦悔改的淚珠,經

悔改之心與赦免之恩

悔改的心應當與赦罪之恩聯結在一起。使徒行傳第五章第三十一節說:基督被高舉,作救主,好將悔改的心與赦罪之恩賜給人。這 兩種恩惠,同是來自那雙曾被釘十字架、如今被高舉到榮耀裡的恩手。悔改的心與赦罪之恩兩者,已被神永恆的旨意釘在一起。神所結合的,人不可分開。

悔改的心當伴隨赦罪之恩而來,你只要稍微思想一下,就知道這件事是如此。因為赦罪之恩不可能賜給不肯悔改的罪人,否則就等於肯定他的邪惡行徑,教他更往邪惡 的意念裡鑽進去。如果主說:「你喜歡罪,且又住在罪中,而且變本加厲,愈來愈壞,但沒關係,我照樣會饒恕你。」這不啻是為惡人頒發一紙可怕的合法執照。如此一來,社會秩序的基石就被剷除了,道德方面的無政府狀態就會緊隨而來。如果我們將悔改與赦罪分開成兩件不相干的事,即使罪人依然耽溺罪中,主仍毫不追究 地照樣施予赦罪之恩,我不曉得結果將會衍生多少亂子出來。

根據事物的自然常理,如果我們相信神的聖潔,而我們又繼續犯罪,並不知悔改,那麼我們非但不能蒙神赦免,而且必收割耽溺罪中的惡果。根據神那無限的恩慈,他應許我們:只要我們肯離棄罪、承認並悔改,必因信得著在基督耶穌裡的救恩,而且 「神是信實的,是公義的,必要赦免我們的罪,洗淨我們一切的不義」(約壹一9)。但只要神存在一天,就不可能有諸如此類的荒謬應許:惡人盡可繼續作惡多 端,拒絕承認其罪孽,而依然可蒙受神的慈悲憐憫。叛徒若不知悔改,依舊公然叛變,他怎能期望國王赦免他的叛亂罪呢?沒有人會愚昧到一個地步,竟然妄想全地的審判官,會在我們拒絕丟棄罪的情況下,替我們把罪丟棄。罪得蒙赦免,實在是無可限量的恩惠。這也是詩篇的作者所歌頌的主題: 「他赦免你的一切罪孽」(詩一零三3)。 況且,神的恩慈若要完全,也必須要求悔改的心與赦罪之恩相提並論。神的恩慈若容許 罪人耽溺罪中,而仍然賜下赦罪之恩,那麼他的恩慈就是有缺憾而且膚淺的。這種慈悲也是不公平而殘缺的,就如瘸腿斷臂一般畸形。你以為那種特權更優越:滌淨罪污,或脫離罪的權勢?我不敢把這兩種卓越的恩慈放在天平上衡量。這兩種恩慈都不能脫離耶穌的寶血而臨到我們。但我個人認為如果可以比較的話,能脫離罪的控制權,成為聖潔,變得像神,應該是兩者之中,比較優越的一種特權。

感謝神不僅饒恕我們的罪孽,也醫治我們的疾病。他不僅滌淨我們過去的罪污,提拔我們超脫目前的骯髒行徑,也要保守我們不在未來絆倒。我們必須欣喜地同時接受悔改的心與赦罪之恩,這兩者不可分割為二。永約的遺產是合一,不可分割,也不能一份一份打包的。分割救恩的工作,等於把新生的孩子割成兩半,容許這麼做的人,必然與其沒有任何利害關係。

你這追尋神的人,可會以這種慈悲為滿足?假設神赦免你的罪,然後又容許你和以前一樣貪愛世界,邪惡頑梗,你會感到滿意嗎?不!得救的靈魂懼怕罪比懼怕罪的刑罰更厲害。你心中的吶喊不會是:「誰能救我脫離罪的刑罰?」而是:「我真是苦啊!誰能救我脫離這取死的身體呢?」(羅七24)。「誰能使我擺脫試探,成為聖潔,正如神是聖潔的?」既然悔改與赦罪並連,乃符合神的意思,既然必須如此才能使救贖之工完全,人也才能成為聖潔,那麼你就可確定這原則是不容改變的。

54 55

二位傑出的女性 Oleh: 李順長

經文:路加二24,馬太一28,46-55,二24;馬太十一11,路加一15,42-45

想到主耶穌基督,我們會滿懷感恩:從榮耀的天庭降卑到低賤的馬槽,從坐寶座的威權犧牲到十字架的死刑,從超越歷史時空到受制歷史時空。我們永遠感戴祂的大愛。

想到這,我們會好奇想問,是誰有這特權,在上帝降生塵寰時,親睹這出生嬰孩的豐采?是誰有這特權,在晚餐後的床邊故事,向上帝解釋舊約羔羊被殺獻祭的意義?是誰有這特權,培養仁愛聖潔的品質在孩童上帝的心靈裡?

馬利亞

她未能給予耶穌財富。挑著孩童耶穌到聖殿奉獻時,馬利亞和約瑟只奉獻得起二隻乳鴿──極窮困人家的祭物。但她給予耶穌豐富的靈性內涵。她未能給予耶穌教育。被迫逃往埃及異鄉,她不會讓耶穌在異鄉環境中接受啟蒙。約瑟操作木工的微薄收入,也不可能支援馬利亞送耶穌上學的夢想。但她把天父的同在嫡傳給耶穌。她未能張羅旅費,讓耶穌到羅馬大城去遊學,增廣見聞。但她堅持攜著孩童耶穌,赴上帝之城耶路撒冷朝聖,深植敬虔的宗教情操在祂心底。她未能購買競技場的門票,供耶穌觀賞武士的格鬥。但她教導孩童耶穌順服天父的旨意,得勝魔鬼試探的決心。她買不起文士抄寫的舊約聖經,但她把熟記在心的經文,教導耶穌背誦馬利亞直到詩歌、應許、預言成形在耶穌心中。

從神性來說,耶穌的聖潔、完美的屬性是祂的天然品質。從人性來說,這聖潔的品質是母親馬利亞,所一手調教出來的美麗作品。

馬利亞,孩童耶穌的母親,配得我們的景仰學習。──────────────────────────想到施洗約翰,我們滿懷驚訝:他從哪裡來的勇氣,敢在老虎頭上拔鬍鬚?明知責罵君王是殺頭的玩意兒,他竟敢直言希律的婚姻是不合理的。他從哪裡來的魅力,在曠野傳個簡單的信息:天國近了,你們當悔改,竟然吸引了成千上萬的人,從猶太全地蜂湧到約旦河受他的洗?

想到這,我們會好奇地詢問,是誰有這能耐,在上帝的開路先鋒施洗約翰心中,雕塑這傑出的品格?是誰有這影響力,培養出舊約時代結束時最偉大的傳道人?

以利沙伯

以利沙伯這名字的意思是「一位敬拜神的人」。因為敬拜神,所以她常被聖靈充滿,當馬利亞(耶穌的母親)向她問安,以利沙伯馬上被聖靈感動,脫口而出祝福的話:

赦罪之恩的光芒照射,永約之恩的彩虹才會燦麗輝煌地展現在你心房。悔罪與信靠赦罪之恩,乃交織出真正信仰的經緯線。藉著這些記號,你可以認出誰是真以色列人。

讓我們再回頭來看方纔所思想的聖經:赦免之恩及悔改之心都是來自同一源頭,亦是由同一救主所賜。主耶穌在他無上的榮耀中,將兩樣恩賜同時賞給同一個人,你無法在別處找到赦免或悔改。耶穌已將兩者都準備好了,隨時隨地都可以白白地賞賜給有心領受的人。讓我們永遠不忘記:耶穌會賜下我們得救所需的一切。這點十分重要,凡有心追求神之慈悲憐憫的人,都須切記。信心乃神的恩賜,就如信心所仰賴的救主 是神所賞賜的恩典一般。悔罪的心實在也是神的恩典,就如同除罪的贖罪祭是神所預備的恩典一樣。因此救恩,從起初到末了,都是單憑神的恩典才成就的。不是聖靈替我們悔改,聖靈從未曾做一件需要他悔改的錯事。假使他能悔改,對我們亦無補於事。我們必須親自為自己的罪悔改,否則我們就無法從罪的權勢下被救拔出來。也不是主耶穌替我們悔改。他有什麼應該悔改的?該為我們的罪衷心懇切悔改的,乃是我們自己。當神賜下悔罪的恩典時,我們的意志、感情、心緒都一起交相作用,誠心誠意地做成悔改的工夫。然而在一切個人的努力背後,有一隱秘神聖的影響力暗中在融化我們的鐵石心腸,引發痛悔之情,並促成全然的改變。神的靈光照我們,讓我們看見什麼是罪,進而使罪在我們眼中顯得是那麼可憎可厭。神的靈也會感動我們轉向聖潔,使我們衷心欣賞、熱愛、渴慕它,進 而激勵我們一步一步地被引導成聖。神的靈也會在我們心中動工,叫我們立志、行事都能遵照神純全、善良可喜悅的旨意。讓我們立刻就順服這聖善的靈,好讓他能 引導我們歸向白白賜下赦罪與悔改等雙重恩惠的耶穌,因他有說不盡的恩惠。「你們得救是本乎恩」(弗二8)。

56 57

人生的焦距 Oleh: 李順長

經文:兒女是耶和華所賜的產業.所懷的胎、是他所給的賞賜。少年時所生的兒女、好像勇士手中的箭。詩篇127:3-4

當塵世間的煙華落盡,當顯赫功業在歷史浪濤中淡化,勳章在歲月的侵蝕下褪色,桂冠在年日的洪流下枯乾,我們當年爭取的功名被左鄰右舍遺忘,我們從前所經營的利祿轉眼成空,贏得了世界,賠上了兒女的幸福,是否值得?

我們說,努力賺錢是為了兒女將來上最好的大學,可是當初中茅塞未開的他,拿數學習題來詢問,我們卻嫌他囉嘍,打擾了我們的工作。我們說,等我事業有了基礎,就花時間陪孩子,一眨眼,十幾年的時間,就在忙亂中流逝,待我們有時間陪孩子時,忙著約會的他說,對不起,爸爸,我沒時間陪你。

事業、功名、利祿、成就會在時空轉移中消逝了蹤影,只有兒女記憶中,父母的仁慈、關愛,可以成為永恆。

努力在兒女的記憶中留下美麗的永恆回憶吧,那是他們一生中最寶貴的資產──睡前片刻同心虔誠的禱告,炎夏在山林間三天兩夜的露營,春晨週末陽光普照下後院裡的早餐,主日全家上教會崇拜的美善氣氛,那可愛的記憶,是兒女一生所能擁有的最珍貴禮物。

默想:

我上一回定睛好好看看孩子是什麼時候?從旁仔細觀察他/她的行為舉止是多久以前?看出他/她的成長了嗎?還是看出孩子面臨著壓力?把自己的觀察與孩子分享,讓他知道你關心他。

「妳是何等有福,妳所懷的胎也是有福的。主神對妳所說的話都要應驗。」(路加一42-45)這與神同行的品質,創造了美好的屬靈環境,使施洗約翰尚未出生就被聖靈充滿。(路加一15)

以 利沙伯的族譜可以追溯到祭司亞倫。因為承繼了服事神的天職,她從小就接受宗教上虔敬的薰陶。路加福音一章5節描述她和丈夫撒迦利亞,「在神面前為義,遵行 主的一切誡命禮儀,沒有可指責的。」這是聖經所能給予人最高的讚譽。因為他們二人的公義正直,所以培養出勇敢剛正的施洗約翰,神子耶穌基督的開路先鋒。

馬利亞和以利沙伯,世人最喜歡愛用的二個女性美名,培養出人類歷史上最是舉足輕重的二個偉人,她們的虔誠創造了兒子的虔誠,愛神的她們,塑造了兩個愛神的兒子。印證了我們所熟悉的俚語:「那推動搖籃的手是推動世界的手。」

默想:

1. 你是否也曾想到,自己今天能擁有某些優美的特質或品格,是因為父母的苦心栽培和以身作則的結果?你還記得他們運用了那些方法來塑造你的品格?

2. 現在自己身為人父人母,我們可以效法這二位傑出女性在那方面的榜樣?

58 59得意……如今的情境正如「夕陽無限好,只是近黃昏」般的感傷;晚年,確實如晚霞般無限的美好,只是人的心境常會陷入日暮西沈的感嘆。

老年人失落的感覺,也常伴隨著記憶的混亂;尤其是害怕記憶力的失落,更加添心理的負擔。

老化除了會導致記憶力的衰退外,有時記憶也會出現不連貫的現象;更令人難受的是,記憶上的不連貫會造成心理上的不連貫、不整合,更加遽了面對老年時心理上的痛苦。

作您兒女的好朋友銀髮族隨著年紀漸長,與成年兒女間的人際互動也會產生些許微妙的變化。

步入銀髮族的您必須要認知到,您與成年兒女、已婚兒女的交往互動上,不能一直停滯於兒女生命初期「權威─順從」上對下的關係。

尤其在中國家庭裡,因拒絕轉換權威與順從的關係,當老一輩的需要有醫療看護的情況下,致使兒女必須將固執、脾氣壞、愛罵人的白髮老人送至養老院安度晚年。這樣的結局也造成兒女們長期活在內疚自責的心理壓力中。

有些家庭兩代人的關係長久存在著未解決的緊張與衝突;甚至這兩代都是同處於白髮蒼蒼的銀髮族群,彼此的關係長期停留在兒女生命的初期──畏怯恐懼爸爸、極度討好媽媽──不平等對待的關係互動上。

這些負面的實例都可以成為即將步入銀髮族之人的借鏡與警戒。

身為銀髮父母的您,需要懂得學習與成年兒女慢慢發展出「成人─成人」的關係,待解決的問題可以共同商討,困難的決定也可以大夥兒坐下來集思廣益。換一個角度想,老年期不正是努力實行五十而知天命,六十而耳順,七十而從心所欲不踰矩……等高超境界的最佳時期嗎?

老年,人生的黃金期從許多方面來看,老年期是一個充滿發展潛力的時期。老年人通常可分為三大類型:(一)年輕的老人﹝Young old﹞:指剛退休、年齡在65歲至74歲的人。(二)老老人﹝Old old﹞:指年齡在75歲至84歲的人。(三)最老的老人﹝Oldest old﹞:指年齡在85歲以上的人。

年輕的老人從剛退休到74歲這段時期,其實正是人生的黃金時期。事實上,此一時期的老人沒有權利感到悲哀的;因為身處這時期的老人是既有錢又有閒,而且身體病痛還未纏身,是人生的黃金期──兒女都已長大成人、成家立業──該是懈下養家活口的長期重擔、安享晚年的起始。

年輕的老人應該快樂,您甚至不應當被稱為「老人」;這時期的您需要注重身體的保養,而且不要有「老」的心態;言論談吐禁忌倚老賣老;儘可能找機會與年輕人融洽相處在一塊兒。

快樂進入銀髮族 Oleh: 江林月嬌

當自己年老時,伴隨著生理機能退化所帶來的心理衝擊,以及種種的失落感,如何避開與成年子女容易產生的心理、情緒、精神……種種的危機與壓力?正當您一步步地朝著老年期邁進,應當如何迎向老年生涯,幫助自我規劃出一個黃金時期?老年IQ知多少? 在全球人口趨於高齡化的社會裡,您可以在知識上追求,透過閱讀、聽演講學習思考分析自己現今正處於人生的哪一場景?更重要的是,為自己在步入老年期前做好未雨綢繆的準備工作。

人無法改變面對死亡的事實,但卻可以預防衰老的提前來到,甚至可以延緩衰老的現象,使自己晚年的生活品質得以改善。大陸作家余秋雨以積極的人生態度寫下:「我無法不衰老,但我可以再年輕。」

「老」,究竟為何?作家陳之藩曾為「老」的定義作出以下三點風趣的描述──

一、記遠事、不記近事:三十年前的事,記得一清二楚;數週前剛做過的事、曾說過的話,早已忘得一乾二淨。

二、計較小錢、不計較大錢:張三借走三十萬,不太在意;李四告貸三千元,耿耿於懷。

三、疼孫子、不疼兒子:兒子怎麼看就是不順眼;孫子調皮搗蛋,怎麼看都是可愛。

老,真的是這樣子的嗎?不管你是多麼成功完美、精力充沛,終有一天即將老去;現在,您做好準備了嗎?

迎接心理衝擊還記得兒女青春叛逆期與您口角相向、格格不入的歲月嗎?當您步入老年時,這樣的場景很容易重新上演,只是那位有類似青春期的茫然徬徨失措感的人,可能已換成是您自己。

曾長期從事老人社工心理諮商的台大社會系教授李開敏指出,老年期是一個重要的生命主題,就是面對失落──一種失而不可復得的感傷。

無論是女性空巢期,抑或是男性退休期,生理上、經濟上、社會上甚至是名片上的頭銜、生命中卓越耀眼的光環都將逐漸消散隱沒;步入銀髮族前,首先必須在心理上預備好面對這些失落。因此,老年期將會重複青少年期的相似主題,就是重新追尋生命的意義,對生命有重新的審視。

老年人常面臨人生整合的問題,也就是老年人愛回想、易回顧:「我的一生到底做了些什麼?」

面對過往的人事物,有些是能整合的,有些則是不能;或懊悔、或悲傷、或婉惜、或

60 61

憂鬱症九項指標 Oleh: 江林月嬌

二千多年前,戰國時代,屈原見聞廣博、擅長口才,對時代風雲變化瞭如指掌,很快成為楚國政壇引人注目的風雲人物。

懷王死後,長子頃襄王即位,上官大夫向頃襄王進讒言,指摘屈原對王室誹謗,「以為非我莫能為也」留在身邊百害無一益;頃襄王一怒,從此疏遠屈原。

屈原被放逐後,來往於江潭之間,在水邊且走且歎息,看起來憔悴枯瘦,一副病態愁容。漁夫看到了就問他說:「你不是三閭大夫嗎?怎會流落到這地方來?」

這段根據後人《漁父》一文記載的軼事,完整地描繪出屈原憂鬱的寫照。

當屈原對漁父說:「全天下的人都污濁了,只有我是清白的;所有的人都昏醉了,只有我是清醒的;因此我被放逐。」一席感慨人生的話語,讓後人得以窺見其內心充滿失意、憤懣、孤單、無助……甚至抑鬱地抱著石頭投入汨羅江自盡。

2004年端午節,資深臨床心理師林杰龍,依據這些描寫資料加以分析,認為屈原應是一位憂鬱症病人,且是屬重度病患。《聖經》說:「喜樂的心,乃是良藥;憂傷的靈,使骨枯乾。」(箴17:22)

如何判斷自己或心愛的人是否得了憂鬱症?以下九項指標供讀者參考檢視:

1.每天心情憂鬱(空虛、悲傷感、想哭或易怒)。2.對所有活動幾乎都不感興趣;什麼事都不想作,愉快的心情顯著降低。3.食慾和體重明顯上升或下降(通常是下降)。4.天天失眠(或常感嗜睡)。5.時常焦躁不安(或動作遲緩)。6.疲累或失去活力(只想躺在床上)。7.過度不理性的自責或罪惡感、無價值感。8.思考力減退;專注力降低;患得患失、猶豫不決。9.反覆想到死亡;自殺意念;計畫自殺。

以上這些症狀多達5項(必須包括1、2兩項之一),且持續2週以上,可斷定為憂鬱症。

重點經文: 箴 17:22喜樂的心、乃是良藥.憂傷的靈、使骨枯乾。

年輕的老人可以是成年兒女們生涯規劃上最好的良師軍師。

年輕的老人在剛步入甚至還沒步入老年期前,儘量培養興趣、擴展人際網絡、社會網絡,幫助自己打破自我設限的生活方式。

快樂銀髮族的特質今年90歲的公公在1998年開始學習開機、「抓老鼠」、點擊、上網。記得那年暑假,出發前往加拿大省親前6個月,外子世鐸開始郵購、採購電腦各種相關零 件,邊做邊教學地與14歲的大兒子組合出一台中文電腦。驅車駛至多倫多後,在當地的Office Depot購得一組電腦專用桌椅,我們三人每人手上各持一把十字鑽子,一同為爺爺打造出一個L型的辦公桌,電腦架上、所有線路各就各位後,開機。

兩個年幼的孩子與當年84歲的爺爺,一同學習使用電腦的基本常識。雖然,公公學習使用電腦的年齡已在「最老的老人」邊緣上,而且「電器恐懼症」總是喜愛找上稍有年歲的人,但公公每天上網,是台灣各大報紙的忠實讀者。除了天天報到閱讀瀏覽國內外各大新聞外,不到半年時間,公公在長途電話上不斷地叮嚀我們:「你 們要看吶!電腦上有很多很好的醫學常識……」

根據研究顯示,要成為一位快樂的銀髮族的成員,通常必須擁有以下三點特質:1.有彈性:在人生舞台上不拘泥於扮演單一的角色。2.樂觀:以積極、正面的態度面對生命中的種種際遇。3.善用資源:把握生命中的每一個機遇,善加運用使用各種外來的資源。

最後,「封閉」、「固步自封」對即將邁入銀髮族的您不僅是非常不利的,而且容易轉變成憂鬱的「老孤公」、「老孤婆」。不可否認的,年歲愈大愈需要依賴外界的資源,若您能常懷一顆有彈性、樂觀、善用外界資源的心,不僅活得快樂,同時也最佳的抗老化之良方。

《聖經》箴言書二十章29節說:「強壯乃少年人的榮耀;白髮為老年人的尊榮。」

白髮蒼蒼的您,快樂銀髮族,歡迎您!

重點經文 :箴 20:29強壯乃少年人的榮耀.白髮為老年人的尊榮。

62 63約押也無故暗殺大衛所立的元帥亞瑪撒(撒下19:13 & 20:10)。當大衛被押沙龍追趕回來後,知道約押不可靠,心懷不軌,就不要他當元帥,打算另立亞瑪撒。此事約押大為不滿,乘著亞瑪撒沒有預備,用親嘴方法掩飾,將他殺死(撒下20:4-10)。殺死亞瑪撒的目的就是要自己作以色列全軍的元帥(撒下20:23)。可見約押永遠忘不掉那元帥的地位,只要不合他的意思,誰佔了他的地位,即非除掉不可。我們今日事奉主,是否也是如此?有人被神興起代替我們的地位,心中就不高興,非除之而後快!他又明知大衛數點百姓的事不合神的心意,是接受撒但的試探(撒下24),表面看來似乎不贊成,只是順從王命而已,其實心中很喜歡作這事,因為數點的兵越多,越顯示他這全軍的元帥更有體面。其次,這事雖是神所不喜悅,但由大衛負責。他可以得到光榮而又不必負責,其詭計可想而知。

在大衛晚年的時候,約押協助亞多尼雅謀篡王位(王上1:5-7)。這時,約押知道大衛不再用他,所羅門作王後,也沒有機會作元帥。亞多尼雅要作王,他就助他一臂之力。為了自己的地位,不顧神的旨意,這是一件多麼可怕的事。我們今日在事奉主的事上,會否如此?最後,約押指望倚靠宗教的禮儀、或宗教的保護,作為得著拯救的門徑而不肯悔改,結果仍是死在自己的罪中(王上2:28-34)。一個傳道人,最可怕的是後來變成「教混」;靠宗教作保護而不肯悔改,結果仍免不了一死,或受到嚴厲的懲罰。

今日的約押是誰?

從以上各點可以歸納出到底今天的約押是怎樣的一位?

→自忖聰明 他是一個愛用自己聰明的人,常要表現自己的計劃有多好,而不會尋求神的旨意。他在西弗獻計殺掃羅,後來又多次獻計參與押沙龍的事情。設計謀殺亞瑪撒;勸大 衛不要點兵後來又點兵;以後更協助亞多尼雅謀篡王位等。今日我們愛用自己的小聰明,而不尋求神的旨意,那就是約押的本相。

→強爭榮耀 他是一個為自己的地位和榮耀而工作、而努力的人,如攻取大衛城便可作為元帥,他便努力去做。我們今日說為主,但實際上並沒有得到榮耀和地位時,是否一樣努力忠心?

→不顧他人 只要表現自己一時英雄,得人稱讚就好。例如藉埋葬陣亡的人將以東男丁盡行殺戮,並數點百姓,顯耀自己的兵力等。

→強烈妒心 甚麼時候看見別人佔了他所愛慕的地位,就非將他剷除不可。例如殺了兩個大衛的元帥(尼珥的兒子押尼珥和益帖的兒子亞瑪撒,王上2:32)。「嫉妒是骨中的 朽爛」(箴14:30),最為可怕。由於妒心,便用上很多美名和藉口去掩飾自己。我們今日心中有否妒心呢?有否利用一些美好的藉口,把我們不喜歡的人,或是誹謗、或是摧毀、或是除之而後快?

→體貼軟弱 人有軟弱,不但不去扶持,卻去推波助瀾;美其名為同情、體貼,事實上是要得人把柄去控制人、要脅人,叫人對他不敢作甚麼。例如協助大衛殺害烏西亞,協助他數點百姓等。今日我們眼見別人軟弱,是順著他的軟弱,美其名為體貼,有愛心,肯順服;抑指出他的錯誤,幫助他走上正途,免得他受到神的咒詛?

一份特別的遺囑牧人心語 ◎ 黃彼得

大衛將要離世時,對兒子所羅門有一番吩咐。列王記上2:1-4記載的都是平常的囑咐,要兒子日後當如何剛強,敬畏神,遵守神的命令。可是到了2:5-6, 卻說了一些令人不大明白的話。約押豈不是幫助大衛作了許多事情嗎?他是大衛的元帥,攻取大衛城,打敗耶布斯人;是大衛的勇士。為甚麼大衛在他年邁,將要離 世歸主的時候,要這樣吩咐所羅門呢?

昔日的約押是誰?

他 是大衛姐妹的兒子(參代上2:13-16),算起來是大衛的外甥。曾與大衛出生入死,一起逃難至西弗的曠野。因為約押是參謀(撒上26:6),可能是他慫恿自己的兄弟,向大衛獻計殺害掃羅報仇。他又在未得大衛同意下,殺害歸降的押尼珥(撒下3:22-27),損害了大衛的名聲,使人以為大衛行事不光明,因而在撒下3:37節特別說明殺害押尼珥並非出於王意。約押又為了得到元帥的位份而攻取大衛城;後來修築城牆,所造的一切,都是為了自己的名聲和地位。還有一件更嚴重的事,當大衛攻打以東,約押藉埋葬陣亡的人,殺盡以東所有男丁(王上11:14-25),表面上是熱心為國殺敵,事實上是給以色列人留下無窮禍患。約押趕殺以東男丁時,哈達還很年幼,隨父親逃亡至埃及,長大後就成為所羅門王的敵人。今日我們是否也作了一些事,看來十分熱心,卻給後來的人留下無窮禍患?

約押又導致大衛作了兩件羞恥的事,一是攻取亞捫人的京城拉巴後,將亞捫人的偶像米勒公所戴的金冠冕戴在大衛的頭上;又在該城做了許多殘暴的事,苦待當地的 居民(撒下12:26-31及代上20:1-3),表面上是尊敬王,其實是叫王受辱。我們今日有沒有作了一些事,好像是榮耀神,事實上是叫神的名受辱?好像是叫主得榮耀,卻只是「偶像的榮耀」。好像是行了公義,卻毫無愛心?

在殺害烏西亞的事情上(撒下11),約押好像只是順從大衛王的吩咐,後來卻成為抓著大衛的把柄。所以後來大衛雖然對約押很不滿,卻無可奈何。今日我們是否真心愛人、幫助人;還是別人犯罪後,以此為把柄,威脅人,要人聽從他的話,否則就公開他們的過失?

押沙龍因同父異母的兄弟暗嫩沾污了胞妹他瑪,就把他殺死,然後逃亡。後來約押幫忙引領押沙龍回去見大衛,在這事上,約押多番賣弄計謀(撒下14),先吩咐婦人用計,促使大衛准許押沙龍回來;後來又故意多次推遲不見押沙龍,不肯幫忙他晉見父親,直至非不得已才替他出主意,使王允許接見他。目的是向押沙龍顯示,凡事非他不可,其實是妒忌押沙龍的俊美和勇敢,又故意玩弄權術。後來押沙龍背叛父親,大衛王定意不殺他。約押卻背著王命,將意外掛在橡樹上的押沙龍剌死。押沙龍的頭髮因為長得又長又厚,當時他在樹林騎騾子,從大橡樹的密枝底下經過,頭髮被樹枝繞住,就懸掛起來,所騎的騾子離他而去。就在此時,約押拿起槍來刺透他的心(撒下18:9-15)。押沙龍以為約押是自己的參謀,那知卻死在他的手上。這一切大衛都知道。我們今日是否也是如此?認為凡事非我不可, 我是非常尊貴難得的。如有人強過我,一有機會,我就將他拉下來,去之而後快,也從不求問神的旨意。

64

→喜玩弄人 將人當作偶像,例如把給偶像戴的金冠冕帶在大衛王的頭上;又喜歡羞辱敵人,以殺人為樂等。我們是不是也喜歡作弄人,明明自己的內心是「殘暴」的,卻故意表現得很仁慈,為要顯出別人才是「殘忍」的。似乎是要給人榮耀,實際上是要叫人受辱。

結論聖經用這麼長的篇幅描寫約押的事蹟,乃是要我們看見在我們的本性中,在肉體內都有這個「約押」存在。如果我們看見自己的景況,肯認罪悔改,到神面前求恩,祂必赦免我們。否則其結果便是自己的真相暴露,別人受損害,自己的結局是受神的刑罰。

當我撰寫這篇信息時,心中非常戰兢,求主潔淨,讓我們真的靠主的恩典悔改,作個得勝的人,走在主的旨意道路上榮耀主名。