terapi hipotermi pada status epileptikus

1
Review Therapeutic hypothermia for status epilepticus: A report, historical perspective, and review Status Epileptikus Refrakter (SER) adalah penyakit yang berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi, dimana SER tidak selalu merespon terhadap pengobatan standar, dan ketika gagal, modalitas alternatif menjadi sangat penting. Terapeutik hipotermia memperlambat konduksi saraf in vitro, dan telah terbukti untuk membatalkan kejang pada hewan percobaan. Terapeutik hipotermi telah digunakan secara eksperimental pada manusia sejak tahun 1963 untuk berbagai patologi pada intrakranial. Belakangan telah ada beberapa laporan menunjukkan efektivitas terapi hipotermia dalam mengobati SER. Kami melaporkan kasus epileptikus Status super-refrakter berhasil diobati dengan terapi hipotermia, dilengkapi dengan ulasan sejarah dan tinjauan pustaka dari modalitas ini. Meskipun bukti yang ada masih sangat terbatas, dan adanya beberapa risiko yang terkait dengan terapi hipotermi, terapi ini harus dapat dipertimbangkan sebagai pilihan pengobatan yang baik dan berpotensi untuk menjadi pilihan terapi secara efektif pada SER.

Upload: reza-akbar

Post on 19-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

zzz

TRANSCRIPT

ReviewTherapeutic hypothermia for status epilepticus: A report, historical perspective, and reviewStatus Epileptikus Refrakter (SER) adalah penyakit yang berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi, dimana SER tidak selalu merespon terhadap pengobatan standar, dan ketika gagal, modalitas alternatif menjadi sangat penting. Terapeutik hipotermia memperlambat konduksi saraf in vitro, dan telah terbukti untuk membatalkan kejang pada hewan percobaan. Terapeutik hipotermi telah digunakan secara eksperimental pada manusia sejak tahun 1963 untuk berbagai patologi pada intrakranial. Belakangan telah ada beberapa laporan menunjukkan efektivitas terapi hipotermia dalam mengobati SER. Kami melaporkan kasus epileptikus Status super-refrakter berhasil diobati dengan terapi hipotermia, dilengkapi dengan ulasan sejarah dan tinjauan pustaka dari modalitas ini. Meskipun bukti yang ada masih sangat terbatas, dan adanya beberapa risiko yang terkait dengan terapi hipotermi, terapi ini harus dapat dipertimbangkan sebagai pilihan pengobatan yang baik dan berpotensi untuk menjadi pilihan terapi secara efektif pada SER.