terapi cairan pada peritonitis

28
TERAPI CAIRAN PADA PASIEN PERITONITIS e.c PERFORASI DIVERTICULUM MECKEL Oleh: Indri mayasari sesa N 111 13 002 Pembimbing: dr. Salsiah, Sp. An

Upload: anonymous-omvoqghx2f

Post on 17-Nov-2015

111 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

terapi cairan

TRANSCRIPT

MANAJEMEN TERAPI CAIRAN PADA HERNIA INGUINALIS LATERAL SINISTRA SUSP. STRANGULATA DENGAN TINDAKAN LAPAROTOMI

TERAPI CAIRAN PADA PASIEN PERITONITIS e.c PERFORASI DIVERTICULUM MECKEL Oleh:Indri mayasari sesaN 111 13 002

Pembimbing:dr. Salsiah, Sp. An

PENDAHULUAN

LAPORAN KASUS

IDENTITASNama: Tn. MGUmur: 20 TahunJenis Kelamin: Laki-lakiAgama: IslamAlamat: Jl. Basuki Rahmat Ruang perawatan: melon Tanggal masuk: 6/2/2015Tanggal pengambilan data: 7/2/2015

ANAMNESISKeluhan Utama Nyeri disemua daerah abdomenRiwayat penyakit sekarang Dialami sejak 1 hari smrs. Nyeri perut awalnya dirasakan didaerah uluhati sejak 4 hari smrs, kemudian nyeri dirasakan dibagian kanan bawah yang bersifat terus menerus dan semakin bertambah. Mual (+), muntah (+) sebanyak >5x berupa makanan dan air, BAB tidak ada sejak 4 hari yang lalu. Demam (+) setelah nyeri perut muncul, pusing (+). BAK lancar.

Riwayat penyakit dahulu dan anamnesis anestesiPasien didiagnosa mengalami bronchitis saat berusia 18 tahun.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum: SedangKesadaran: Composmentis, GCS: E4V5M6BB: 65 kgVital SignTD: 130/80 mmHgNadi: 110 x/menitRR: 26 x/menitSuhu: 38 C

Mata : cekung (+)Mulut : bibir kering (+), mukosa kering, skor Mallampati 1

Abdomen Inspeksi: kesan datar, tampak kencang, massa(-)Auskultasi : bising usus (+) kesan menurunPerkusi: hipertimpani semua regioPalpasi: nyeri tekan semua regio, defans muskular (+), hati, lien, dan ginjal tidak dapat dinilai Ekstremitas : turgor melambat, CRT 3 detik

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

LAPORAN ANESTESI PASIEN

Diagnosis pra-bedah : peritonitis e.c susp. Appendisitis perforataDiagnosis post-bedah : appendisitis akut + peritonitis e.c perforasi . divertikulum meckelJenis pembedahan : Laparotomi eksplorasiPersiapan anestesi : informed consent Puasa 17 jam sebelum operasiJenis anestesi : General AnestesiTeknik anestesi : Semiclose (ETT no.7,5) Premedikasi anestesi : Sedacum 3 mg Fentanyl 80mcgMedikasi : Tramus 5 mg Ketorolac 30 mg Fentanyl 20mcgPropofol 150 mg Ondansentron 4 mg Pemeliharaan anestesi : sevoflurane dengan flow rate O2 4 LPM

Respirasi : SpontanStatus Fisik : ASA IIIInduksi mulai : 09.55 WITAOperasi mulai : 09.40Anestesi mulai : 09.30Lama operasi : 2 jam 30 menitLama anestesi : 2 jam 40 menit

Respirasi: SpontanStatus Fisik: ASA IIInduksi mulai: 09.55 WITAOperasi mulai: 10.10Lama operasi: 1 jam 20 menitPasien puasa: 8 jam

Manajemen Cairan Pre operatif Rehidrasi cairan (dehidrasi derajat sedang) : 5200ml. Sebelum operasi diberikan 500ml.Perioperatif Cairan maintenance: 105 cc/jamPengganti Puasa : 785 ccStress operasi : 520 mlKebutuhan cairan pada jam I: 1.342 mlKebutuhan cairan pada jam II: 1.146 mlcairan yang diberikan 2.300ml. sehingga sisa cairan yang akan diberikan pada post operatif yaitu 188ml.Perdarahan : 4500ml.Pasca operatif rehidrasi + perioperatif + maintanance (22 jam) + pengganti perdarahan = 4050 ml + 196 ml + 2310 ml + 4500 ml = 11.056 ml

Balance cairan durante operasiInputOutputRL 2300 mlUrine 150 ml (75ml/jam)AM 27 mlIWL 89,3 mlObat 38 mlMS 10 ml2365ml249,3

Input output = 2365ml 249,3 = Excess 2115,7ml

Follow Up08/02/2015S : nyeri luka operasi

A : Post laparotomi eksplorasiP : RL 36 tpm Metronidazole 500mg/12 jam Ketorolac 30mg/8 jam Ceftriaxone 1g/12 jam Fentanyl 3 mcg/jam Omeprazole 1g/24 jam Lasix 20mg (ekstra)

InputOutputRL 4600 mlUrine 1000 ml (50ml/jam)AM 270,8 mlIWL 812 mlObat 235 mlMS 30 ml5.105ml1.842

Input output = 5105 1842 = Excess +3263 ml

9/2/2015 (POD II)S : nyeri luka operasi

Abdomen :Inspeksi : tampak datar, luka operasi ukuran 12 x 1 cm yang tertutup perban, eritema (-)Auskultasi : peristaltik (+) kesan menurunPerkusi : tympani semua regioPalpasi : nyeri tekan disekitar luka operasiA : Post laparotomi eksplorasiP : RL 36 tpm Metronidazole 500mg/12 jam Ketorolac 30mg/8 jamCeftriaxone 1g/12 jamFentanyl 3 mcg/jamOmeprazole 1g/24 jamParacetamol drip bila demam

InputOutputRL 2600Urine 3000 mlAM 325IWL 1,072 mlObat 332MS 70 ml39214.142

Input output = 3921 4142 = - 221ml

Balance cairan kumulatifInput (POD I+POD II) Output (POD I+POD II) = 7705 5984 = 1721 ml

PEMBAHASANTerapi cairan PreoperatifMuntah >5x gangguan cairan interstisial dehidrasi (derajat sedang) 8% x BB = 8% x 65 = 5200ml 500ml diberikan pre operatif

Durante operasi Cairan maintenance: 10 kg pertama: 10 kg x 4 cc = 40cc10 kg kedua: 10 kg x 2 cc = 20 ccSisa berat badan: 45 kg x 1 cc = 45 cc + Total 105 cc/jam (2.520 ml/24 jam)Pengganti Puasa lama jam puasa (17 jam) x Maintenance (105cc) = 1785 cc saat mulai puasa sampai pasien akan diberikan cairan rehidrasi, pasien mendapatkan cairan 1000ml sisa 785 ml.

Stress operasiPada kasus ini termasuk operasi besar karena merupakan operasi laparotomy eksplorasi 8% x 65 kg = 520 mlKebutuhan cairan pada jam I: M + SO + 1/2 (PP) + CR 105 + 520 + 1/2 (785) + 325 = 1.342 mlKebutuhan cairan pada jam II:392,5 M + SO + 1/4 (PP) 105 + 520 + 1/4 (840) + 325 = 1.146 ml + 2.488 ml

Perdarahan :Jumlah perdarahan pada pasien kali ini sebanyak 1500ml (32%). Pasien hanya diberikan cairan kristaloid 3 : 1 3 x 1500ml = 4500ml Pemberian transfusi darah tetap harus menjadi bahan pertimbangan berdasarkan :Keadaan umum penderita (kadar Hb dan hematokrit) sebelum pembedahan Jumlah/penaksiran perdarahan yang terjadi Sumber perdarahan yang telah teratasi atau belum. Keadaan hemodinamik (tensi dan nadi) Jumlah cairan kristaloid dan koloid yang telah diberikan Kalau mungkin hasil serial pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit. Usia penderita

Terapi Cairan postoperatif rehidrasi + perioperatif + maintanance (22 jam) + pengganti perdarahan = 4050 ml + 196 ml + 2310 ml + 4500 ml = 11.056 ml Pemberian cairan berikutnya yang diberikan yaitu pemberian cairan sebanyak 470ml/jam hingga jam 18.00 wita kemudian dilanjutkan 4700ml sampai jam 10.00 wita.

SolutionTonicity(mosml/L)Na+(mEq/L)Cl-(mEq/L)K+(mEq/L)Ca2(mEq/L)Glucose(g/L)Lactate(mEq/L)5% Dextrosein water(D5W)Hypo (253)50Normal salineIso (308)154 154D5 NSIso (330)38,538,550D5 NSHyper (407)777750D5NSHyper (561) 154 15450LactatedRingersInjection (RL)Iso (273)1301094328D5LRHyper (525)130109435028

DAFTAR PUSTAKA

Guyton AC, Hall J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerjemah: Rachman L.Y. et al. Edisi 11. EGC. Jakarta.

Latief AS, dkk. 2007. Petunjuk praktis anestesiologi: Terapi cairan pada pembedahan. Ed. Ketiga. Bagian anestesiologi dan terapi intensif, FKUI.

Shepherd A (2011) Measuring and Managing Fluid Balance. Nursing Times; 107: 28, 12-16.

Sjamsuhidajat, R., De Jong, W. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC.