terapi cairan

15
BAB I PENDAHULUAN Sebagian besar (60%) tubuh kita terdiri dari air. Cairan tubuh (air & zat-zat yg terlarut di dalamnya) berfungsi : - pengangkutan zat2 makanan ke semua sel tubuh - pengeluaran bahan sisa dari dalam tubuh, melalui : urin, tinja, keringat & uap air pernafasan Jumlah cairan yg masuk & keluar dlm 24 jam relatif sama. M a s u k : K e l u a r : - Minuman -------- 800-1700ml - Urin ---------------- 600- 1600 ml - Makanan -------- 500-1000 ml - Tinja -----------------50- 200 ml - Hasil oksidasi –--200-300 ml - Keringat/ paru ---- 850-1200 ml 1. Anatomi cairan tubuh 1

Upload: muhammad-andila

Post on 24-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

Page 1: TERAPI CAIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagian besar (60%) tubuh kita terdiri dari air. Cairan tubuh (air & zat-zat yg terlarut di

dalamnya) berfungsi :

- pengangkutan zat2 makanan ke semua sel tubuh

- pengeluaran bahan sisa dari dalam tubuh, melalui : urin,

tinja, keringat & uap air pernafasan

Jumlah cairan yg masuk & keluar dlm 24 jam relatif sama.

M a s u k : K e l u a r :

- Minuman -------- 800-1700ml - Urin ---------------- 600-1600 ml

- Makanan -------- 500-1000 ml - Tinja -----------------50-200 ml

- Hasil oksidasi –--200-300 ml - Keringat/ paru ---- 850-1200 ml

1. Anatomi cairan tubuh

Tubuh terdiri atas:

- Zat cair : air, elektrolit dll --------------------------- 75 -- 60%

- Zat padat : protein, lemak, karbohidrat dll ------ 25 – 40%

Komposisinya tergantung :

• Umur, jenis kelamin, jumlah lemak tubuh

1

Page 2: TERAPI CAIRAN

Seluruh cairan tubuh merupakn 50 % - 70 % berat badan. Dibagi atas tiga komponen:

1. intrasel yg kurang lbih 40 % dr brat badan

2. intravaskuler yg kurang lbih tridri dr 5 % dari BB

3. intersititial yg kurang lbih 15 % dari BB

Cairan interstitial ( = transelular/antar sel ) :

• cairan serebrospinal

• Persendian

• peritoneum

Total cairan tubuh :

• baru lahir (neonatus) : 90%

• usia 1 bulan : 77%

• dewasa pria : 60%

• dewasa wanita : 50%

• Manula : 45%

Kebutuhan air & elektrolit basal per 24 jam :

Dewasa Anak/bayi

Air 25-40ml/kg 0-10 kg à100 ml/kg

* >1°C 10-20 kg à1000ml+50ml/kg(>10kg)

+10-15% >20 kg à1500 ml+20ml/kg(>20kg)

Na+ 2 mEq/kg 2 mEq/kg

K+ 1 mEq/kg 2 mEq/kg

* jika kenaikan suhu > 37 °C

2

Page 3: TERAPI CAIRAN

Contoh :

• Pasien anak berat 14 kg, kebutuhan cairan basal :

1000 ml + 200 ml = 1200 ml/24 jam = 50 ml/jam

• Pasien anak berat 25 kg, kebutuhan cairan basal :

1500 ml + 100 ml = 1600 ml/24 jam = 67 ml/jam

2. Insisible Water Loss

• Dewasa : 20 cc / kg BB / 24 jam

• Remaja : 30 cc / kg BB / 24 jam

• Anak : 40 cc / kg BB / 24 jam

• Bayi = geriatri(>70 tahun) : 50 cc / kg BB / 24 jam

• Neonatus : 60 cc / kg BB / 24 jam

3. Produksi urin Normal

Dewasa : 0,5–1cc/kg BB/24 jam

Anak – anak : 1–2cc/kg BB/24 jam

3

Page 4: TERAPI CAIRAN

BAB II

DEHIDRASI

output cairan > Input cairan

1. Klasifikasi dehidrasi

Ringan Sedang Berat

- Dewasa : 4% BB 6% BB 8% BB

- Anak/bayi : 5% BB 10%BB 15% BB

2. Gejala klinis dehidrasi

Ringan Sedang Berat

KU baik gelisah letargik

CM lemah tidak sadar

Mata normal cekung sangat cekung

Air mata ada kering kering sekali

Mulut/lidah lembab kering sangat kering/pecah2

Rasa haus normal kehausan tidak bisa minum

Turgor kulit baik jelek sangat jelek

Nadi normal cepat cepat & isi kecil

Tek. darah normal turun turun sekali

Diuresis normal oliguri anuria

4

Page 5: TERAPI CAIRAN

3. Dehidrasi e.c diare

Kehilangan Na+……….hipovolemik

Kehilangan H2O……….dehidrasi

Kehilangan HCO3……..asidosis metab

Kehilangan K+…………hipokalemia

4. Dehidrasi e.c muntah

Cairan asam lambung keluar melalui muntah

Gangguan elektrolit yang timbul :

a) Hipokloremia

b) hipokalemia

c) Alkalosis metabolik

d) Ggg keseimbangan air natrium

5

Page 6: TERAPI CAIRAN

5. PENATALAKSAAN DEHIDRASI

Terdapat 2 cara :

Peroral

Parenteral

Penggantian awal defisit cairan sebaiknya menggunakan cairan elektrolit isotonik

yang seimbang sampai keluaran urin meningkat hingga rata-rata 0,5-1 ml/kg BB

ideal/jam.

Kebutuhan pokok cairan ± 1000ml/hari sebagai suatu ekskresi hasil akhir

katabolisme dalam urin dan 600 ml/hari.

Suatu larutan Dekstrosa 5% dengan 70 meq NaCl dan 20 meq KCl/liter (D5 : NS = 1:2

ditambah 20meq KCl) yang diberikan dengan kecepatan 75ml/jam merupakan cairan

pokok untuk pemeliharaan rata-rata orang dewasa.

6

Page 7: TERAPI CAIRAN

BAB III

RESUSITASI

Terapi cairan resusitasi Bertujuan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh yang

dapat menyebabkan syok. Banyak terjadi pada anak, Terapi cairan resusitasi ditujukan ekspansi

langsung intravaskuler dan memperbaiki perfusi jaringan. Dapat diberikan NS atau RL 20ml/kg

selama 30-60 mnt. Pada syok hemoragic dapat diberikan 2-3L selama 30 mnt

Luka bakar

hal yang perlu diperhatikan dalam luka bakar :

1. Beratnya luka bakar

tingginya suhu menentukan kedalaman luka. Umur dan KU O.s juga mempengaruhi

prognosis.

2. Derajat luka bakar

I. Mengenai sebagian epidermis. Dapat sembuh tanpa bekas

II. Mencapai dermis tetapi elemen epitel (kel.sebasea, kel.keringat, sel epitel) masih vital

III. Meliputi seluruh jar. Kutis bahkan organ yang lebih dalam

3. Luas luka bakar

Dewasa “rumus 9”

kepala, leher, dada, punggung, perut, pinggang, bokong, ekstrimitas atas dan

bawah è9%

genitalia è 1%7

Page 8: TERAPI CAIRAN

Anak “rumus 10-15-20”

kepala, leher è 15%

badan è 20%

ekstrimitas atas è 10%

ekstrimitas bawah è 15%

Bayi “rumus 10”

kepala, badan è 20%

ekstrimitas atas dan bawah è 10%

Penatalaksanaan Luka Bakar

Mendinginkan daerah luka bakar à untuk mengurangi perluasan luka bakar

Pemberian O₂ à curiga adanya keracunan CO₂

Antiseptik topikal

Pemberian cairan i.v

Pemberian cairan i.v

Sebelum infus diberikan, luas dan dalamnya luka bakar harus ditentukan secara teliti.

teori sederhana “Baxter”

%LLB x kgBB x 4ml

• 24 jam pertama

- ½ dose diberikan 8 jam pertama

½ dose berikut 16 jam kemudian

8

Page 9: TERAPI CAIRAN

Contoh :

Seorang dewasa dengan BB 50kg, luas luka bakar 20%, berapa terapi cairan yang harus

diberikan??

è 20% x 50kg x 4ml = 4000ml

Th/ untuk 24 jam pertama

8 jam pertama à 2000ml

16 jam berikut à 2000ml

9

Page 10: TERAPI CAIRAN

BAB IV

TERAPI CAIRAN PADA PEMBEDAHAN

Translokasi cairan ----- tergantung besar kecilnya pembedahan :

- kecil ---------- 2-4 ml/kgBB/jam (bedah plastik)

- sedang ------ 4-6 ml/kgBB/jam (bedah tungkai, apendektomi)

- besar -------- 6-8 ml/kgBB/jam (reseksi usus, mastektomi radikal)

Cairan yg diberikan : elektrolit/kristaloid ---- > ringer laktat (asering)

- ringer laktat : metab. di hati lambat (100 mEq/jam)

- asering (asetat ringar) : metab. di otot cepat (400mEq/jam)

Kecepatan/jumlah pemberian cairan, sampai dengan :

- Keadaan umum baik

- kardiovaskular stabil

- produksi urin 0,5-1 ml/kgBB/jam

- Perdarahan selama anest/pembedahan :

- Bila < 10%BB (bayi/anak) atau < 20%BB (dws) : kristaloid

- Bila > 10%BB (bayi/anak) atau > 20%BB (dws) : koloid/darah

- Koloid/plasma ekspander i.v ---- dapat bertahan lama di sirkulasi

10

Page 11: TERAPI CAIRAN

- Volume darah : - bayi/anak ------------ 80 ml/kgBB

- dewasa pria -------- 75 ml/kgBB

- dewasa wanita ----- 65 ml/kgBB

PASCA ANESTESIA/PEMBEDAHAN

- Bila pasien boleh/dapat minum ---- segera diberi per oral

- Bila belum/tidak dapat minum ---- parenteral diteruskan ---- jumlah

- disesuaikan dengan keluar (insensible loss + urin)

11

Page 12: TERAPI CAIRAN

BAB V

TERAPI RUMATAN

Bertujuan memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi

Diberikan dengan kecepatan ~ 80 ml/jam

Untuk anak digunakan rumus 4 : 2 : 1

misal : BB anak = 25kg

infus = (4x10)+(2X10)+(1x5)

= 65 ml/jam

Untuk dewasa 25-40cc/kgBB/hari

12