teori perilaku konsumen

9
TEORI PERILAKU KONSUMEN TEORI ORDINAL Ninis Banuwati 41614010054 Rizky Ardiansyah 41614010052

Upload: ninis-banuwati

Post on 14-Aug-2015

9 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Perilaku Konsumen

TEORI PERILAKU KONSUMENTEORI ORDINAL

Ninis Banuwati 41614010054

Rizky Ardiansyah 41614010052

Page 2: Teori Perilaku Konsumen

TEORI ORDINAL(ORDINAL THEORY)

1. Kurva Indiferensi

2. Kurva Garis Anggaran

3. Perubahan HargaBarang dan Pendapatan

6. Reaksi terhadap perubahan pendapatan

nominal5. Reaksi Terhadap

Perubahan Harga Barang

4. Keseimbangan Konsumen

7. Efek substitusi dan efek

pendapatan

Page 3: Teori Perilaku Konsumen

1. Kurva Indiferensi(Indifference Curve)

Menurut teori Ordinal, kegunaan tidak dapat dihitung; hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan pendapatnya, teori ordinal menggunakan kurva indiferensi

Kurva Indiferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen.

Page 4: Teori Perilaku Konsumen

2. Kurva Garis Anggaran(Budget Line Curve)

Garis anggaran adalah kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi dua macam baranag yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar.

Contoh perhitungan kurva :Px.X₁ + Py.Y₁ = Px.X₂ + Py.Y₂ = Px.X₃ + Py.Y₃

Page 5: Teori Perilaku Konsumen

3. Kurva Perubahan Harga Barang dan

Pendapatan

Perubahan harga dan pendapatan akan memengaruhi daya beli, diukur dari besarnya luas bidang segitiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang segitiga semakin luas, daya beli semakin meningkat dan begitu juga sebaliknya.

Page 6: Teori Perilaku Konsumen

4. Keseimbangan Konsumen

Kondisi keseimbangan adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi. Uang yang ada (jumlahnya tertentu) dipakai untuk mencapai tingkat kepuasan tertinggi, atau tingkat kepuasan tertentu dapat dicapai dengan anggaran paling minimum. Secara grafis kondisi keseimbangan tercapai pada saat kurva garis anggaran (menggambarkan tingkat kemampuan) bersinggungan dengan kurva indiferensi (menggambarkan tingkat kepuasan)

Page 7: Teori Perilaku Konsumen

5. Reaksi Terhadap Perubahan Harga Barang

Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena pendapatan nyata berubah. Jika pendapatan nyata meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat kepuasannya. Sebaliknya bila pendapatan nyata menurun, dengan terpaksa konsumen menurunkan tingkat kepuasannya, disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang menurun. Salah satu fakor yang dapat mengubah pendapatan nyata adalah perubahan harga barang

Page 8: Teori Perilaku Konsumen

6. Reaksi Terhadap Perubahan Pendapatan Nominal

Suatu faktor lain yang dapat mengubah keseimbangan konsumen adalah perubahan pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah maka kurva garis anggaran bergeser sejajar dengan kurva garis anggaran sebelumnya

Page 9: Teori Perilaku Konsumen

7. Efek Substitusi dan Efek Pendapatan

Ketika kita meangatakan bahwa harga barang turun maka permintaan terhadapnya bertambah atau sebaliknya, yang terlihat sebenarnya adalah total interaksi antara kekuatan pengaruh perubahan pendapatan dan perubahan harga, terhadap keseimbangan konsumen. Dengan kata lain, jika harga satu barang turun maka ada dua komponen yang dipengaruhi:1. Harga relatif barang menjadi

murah2. Pendapatan nyata berubah

menyebabkan jumlah permintaan berubah