teori keagenan & konsekuensi ekonomi

9
TEORI KEAGENAN DAN KONSEKUENSI EKONOMI OLEH MOH. ZUBAIR HIPPY LA ODE ALIMAN H MUKHLIS S. ALI

Upload: shnayder-mukhlis

Post on 05-Aug-2015

392 views

Category:

Documents


69 download

TRANSCRIPT

TEORI KEAGENAN DAN KONSEKUENSI EKONOMI

OLEH

MOH. ZUBAIR HIPPYLA ODE ALIMAN H

MUKHLIS S. ALI

Teori Keagenan

Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori

yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai

selama ini.

Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan

kerja antara pihak yang memberi wewenang (prinsipal)

yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang

(agensi) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama

yang disebut ”nexus of contract”.

Teori Keagenan

Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu

bertindak atas kepentingan mereka sendiri.

Pemegang saham sebagai principal diasumsikan

hanya tertarik kepada hasil keuangan yang

bertambah atau investasi mereka di dalam

perusahaan. Sedang para agen disumsikan menerima

kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-

syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut.

Masalah Utama Dalam Hubungan Agensi

Terdapat tiga masalah utama dalam hubungan agensi,

yaitu :

1.  Kontrol pemegang saham kepada manajer

2.  Biaya yang menyertai hubungan agensi

3.  Menghindari dan meminimalisasi biaya agensi

Konsekuensi Ekonomi

Zeff (1978) mendefinisikan economic consequences sebagai

impak laporan akuntansi terhadap perilaku pengambilan

keputusan bisnis, pemerintah, dan kreditor.

Esensi definisi tersebut adalah bahwa laporan akuntansi

dapat mempengaruhi (affect) keputusan nyata oleh manajer

dan pihak lain, tidak hanya sekedar menggambarkan

(reflecting) hasil keputusan yang dibuat.

Konsekuensi Ekonomi

Economic consequences adalah konsep yang menyatakan

bahwa, walaupun bertentangan dengan implikasi teori

pasar modal efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat

mempengaruhi nilai perusahaan.

Walaupun dengan implikasi kebijakan teori pasar modal

efisien, tampak bahwa pilihan kebijakan akuntansi

memiliki konsekuensi ekonomi bagi pamakai laporan

keuangan, walaupun tidak secara langsung mempengaruhi

aliran kas perusahaan.

Mengapa EC Muncul?

Economic consequences muncul karena perusahaan

melakukan kontrak seperti kompensasi eksekutif

(executive compensation) dan kontrak utang (debt

contract).

Kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan

sumber informasi yang penting bagi investor. Manajer

dapat menggunakan sumber informasi berupa pilihan

kebijakan akuntansi yang dipilih sebagai signal tentang

informasi dalam dari perusahaan.

Rekonsiliasi EC dan Pasar Modal Efisien

Konsekuensi ekonomi merupakan anomali bagi pasar modal efisien.

Hal ini terjadi karena perubahan kebijakan akuntansi yang tidak

berpengaruh terhadap arus kas memiliki konsekuensi ekonomi tetapi

tidak direaksi oleh pasar.

Bagi manajer, kebijakan akuntansi adalah suatu masalah (matter)

karena dua hal.

a) Bonus manajer seringkali ditentukan berdasarkan variabel akuntansi.

b) kontrak dengan kreditor seringkali terkait dengan variabel akuntansi.

Rekonsiliasi EC dan Pasar Modal Efisien

Konsekuensi ekonomi dan efisiensi pasar modal dapat

direkonsiliasi melalui teori akuntansi positif yang

didukung oleh teori keagenan. Teori ini menjelaskan

mengapa perusahaan terlibat dengan kontrak yang

variabelnya adalah angka akuntansi.

Penjelasan lain selain teori keagenan adalah karena

manajer tidak percaya terhadap teori pasar modal efisien.

Manajer yakin bahwa reaksi investor dan biaya modal

perusahaan dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi apapun

dampaknya terhadap arus kas.