teori ekonomi makro

30
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO Ir. R. Erdiek Ardhianto, MM. RLA Pendahuluan 1. Perkembangan Teori Mikro Ekonomi – Makro Ekonomi Perkembangan ilmu ekonomi modern dimulai pada saat Adam Smith (1723 – 1790) menerbitkan bukunya yang berjudul An Inquiri into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang kemudian dikenal sebagai Wealth of Nations (1776). Adam Smith menyatakan bahwa seperti alam semesta yang berjalan serba teratur, system ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya (self adjustment), karena ada kekuatan pengatur yang disebut sebagai tangan-tangan tak terlihat (invisible hands). Dalam bahasa yg sederhana, tangan ghaib tsb adl mekanisme pasar, yaitu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran. Adam Smith sangat percaya bahwa mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yg efisien, jika pemerintah tdk ikut campur dlm perekonomian. Kepercayaan thd kemampuan mekanisme pasar semakin menguat ketika seorang ekonom Perancis, Jean Baptiste Say (1767 – 1832), mematangkan pemikiran Smith dgn melontarkan pendapat yg sekarang dikenal sbg hokum Say (Say’s Law), “….supply creates it’s own demand…” dalam bukunya : A Treatise and Polical Economy (1803). Maksud dari pernyataan tsb adl bhw brg dan jasa yg diproduksi pasti terserap

Upload: retna-rindayani

Post on 26-May-2015

10.122 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori ekonomi makro

PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO

Ir. R. Erdiek Ardhianto, MM. RLA

Pendahuluan

1. Perkembangan Teori Mikro Ekonomi – Makro Ekonomi Perkembangan ilmu ekonomi modern dimulai pada saat

Adam Smith (1723 – 1790) menerbitkan bukunya yang berjudul An Inquiri into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang kemudian dikenal sebagai Wealth of Nations (1776).

Adam Smith menyatakan bahwa seperti alam semesta yang berjalan serba teratur, system ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya (self adjustment), karena ada kekuatan pengatur yang disebut sebagai tangan-tangan tak terlihat (invisible hands).

Dalam bahasa yg sederhana, tangan ghaib tsb adl mekanisme pasar, yaitu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran. Adam Smith sangat percaya bahwa mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yg efisien, jika pemerintah tdk ikut campur dlm perekonomian.

Kepercayaan thd kemampuan mekanisme pasar semakin menguat ketika seorang ekonom Perancis, Jean Baptiste Say (1767 – 1832), mematangkan pemikiran Smith dgn melontarkan pendapat yg sekarang dikenal sbg hokum Say (Say’s Law), “….supply creates it’s own demand…” dalam bukunya : A Treatise and Polical Economy (1803). Maksud dari pernyataan tsb adl bhw brg dan jasa yg diproduksi pasti terserap oleh permintaan sampai tercapai keseimbangan pasar.

Asumsi-asumsi yg melatarbelakangi model mekanisme pasar tsb adl:1) Struktur pasar merupakan persaingan sempurna;

informasi sempurna dan simetris; input dan output adl homogeny; para pelaku ekonomi bersifat nasional dan

Page 2: Teori ekonomi makro

bertujuan memaksimumkan kegunaan atau keuntungan.

2) Netralitas uang (money neutrality) yg mempunyai konsekuensi hrg bersifat fleksibel, dpt berubah seketika itu juga (price flexibility).

2. Revolusi Keynesan : Lahirnya Teori Makro Ekonomi Sebelum terjadinya kelesuan perekonomian dunia thn

1929 – 1933 yg dikenal sbg Depresi Besar (Great Depression) para ahli ekonom percaya akan mekanisme pasar. Namun Depresi Besar membuyarkan keyakinan thd hipotesis ekonomi klasik, karena Depresi Besar terjadi dlm jk.waktu yg lama (1929 – 1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar. Misalnya, di Amerika Serikat selama periode Depresi Besar tk.pengangguran mencapai angka lebih dari 25% angkatan kerja, output perekonomian berkurang sampai 50%, sementara tk.investasi merosot tajam.

John Maynard Keynes, melontarkan pendapat u/ memperbaiki keadaan melalui bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money, yg terbit th 1936. Dalam bukunya, yg lebih dikenal The General Theory. Menurut Keynes, kelemahan teori klasik adl lemahnya asumsi ttg pasar yg dianggap terlalu idealis (auotoplan) dan terlalu ditekannya masalah ekonomi pd sisi penawaran. Berkaitan dgn kritik tsb, Keynes menyampaikan pokok pikiran yg kedua berupa usulan pemulihan dgn memasukkan peranan pemerintah dlm perekonomian dlm rangka menstimulir sisi permintaan.

3. Fokus Perubahan Ilmu Ekonomi Makroa. Masalah inflasib. Masalah pertumbuhan ekonomic. Masalah penganggurand. Interaksi dg Perekonomian Dunia (Neraca Pembayaran)e. Siklus ekonomi

4. Aliran-aliran pemikiran dalam Teori Makro Ekonomi

Page 3: Teori ekonomi makro

Rumah Tangga

PemerintahPerusahaan

Pandangan ttg

a. Aliran klasik b. Aliran Keynes

Pasar Keseimbangan perekonomian berpondasikan pd keseimbangan individu (konsumen&produsen)

Pasar, dlm kenyataannya tidaklah seperti yg dibayangkan kaum klasik dimana strukur pasar cenderung monopolistik, interaksi tdk sempurna dan asimetris. Sementara input dan output yg dipertukarkan jg heterogen. Kondisi ini menyebabkan hrg cenderung kaku (rigid), dlm arti sulit berubah dlm seketika.

Uang Peranan uang tdk lebih sbg alat transaksi (median of exchange). Karena itu uang tdk mempunyai pengaruh thd variabel-variabel riil (output dan kesempatan kerja). Pandangan ini misalnya diwakili oleh aliran klasik yg terbaru, yaitu aliran siklus ekonomi riil (Real Economy Cyeber). Pandangan yg lain adl pandangan yg masih dpt menerima peranan pemerintah. Misalnya aliran master, masih dapat menerima campur tangan pemerintah, sebatas hanya melalui kebijakan moneter.

Menurutnya uang bukan hnya sekedar alat transaksi (medium of exchange), tetapi juga sbg penyimpanan nilai (store of value). Fungsi penyimpanan nilai inilah yg memnungkinkan uang digunakan sbg alat memperoleh keuntungan melalui tindakan spekulasi, selain u/ transaksi dan berjaga-jaga. Karena itu uang tdk bersifat netral, dlm arti uang dpt mempengaruhi variabel-variabel riil (output dan kesempatan kerja).

5. Model diagram alir Makro Ekonomi – Mikro Ekonomia. Model makroekonomi

Pembelian Brg dan jasa (4)

Page 4: Teori ekonomi makro

Rumah TanggaPerusahaan

Pembelian Brg & Jasa Pajak(5) (3)

(6) (2)Pajak Gaji, Pembayaran Bunga Peng-

hasilan Non Jasa atas Jasa (Transfer Payment)

(1) (7) (8)Ekpor Impor

PT dg Pemerintah : PT melaporkan pajak, pemerintah membeli barang

dan jasa Pem dg RT : RT membayar pajak,

pemerintah memberikan benefit kpd RT berupa fasilitas

umum/sosial Dunia internasional : membentu dan menjembatani

keg. RT & Perusahaan dg keg. Exim

b. Model mikroekonomi

Penawaran Faktor Produksi (Tenaga Kerja, Modal)(4)

Pembelian brg & jasa(3)

Penawaran brg & jasa(2)(1)

Gaji, pembayaran bunga, penghasilan non balas jasa

key point:

Makro ekonomi membahas perilaku secara agregat (terus menerus dan berkelanjutan)

Page 5: Teori ekonomi makro

Focus pada perilaku dan investasi, faktor penentu perubahan, upah dan harga, kebijakan fiscal dan moneter, stok uang beredar, anggaran belanja pemerintah, suku bunga dan utang pemerintah

Makro ekonomi membahas hal-hal pokok pada interaksi antar barang, tenaga kerja, dan pasar modal dari perekonomian

INFLASIKonsep inflasi Inflasi adl kenaikan hrg brg2 yg bersifat umum dan terus

menerus Inflasi: hrg brg2 naik, biasanya pd masa inflasi, penghasilan

maupun hrg brg2 keduanya meningkat cepat, namun penghasilan riil kita tdk berubah

Inflasi terjadi apabila tk.harga2, dan biaya2 umum naik, hrg beras, BBM naik; sewa gedung, brg modal

Deflasi terjadi apabila hrg brg dan biaya2 scr umum turun Disflasi : penurunan tk.inlfasi

Permintaan dan Penawaran Agregat Tk.output dan tk.hrg ditentukan o/ interaksi antara

permintaan dan penawaran agregat Permintaan agregat: permintaan total atas brg dan jasa dlm

perekonomian yg akan terpengaruh dg adanya KM dan KF Penawaran agregat: tk. Hrg yg dihubungkan dg tk.output yg

akan tepengaruh dg KF

Kebijakan Moneter (KM) dan Kebijakan Fiskal (KF) bagian dlm Makroekonomi Kebijakan moneter (KM) diatur oleh BI, instrumen KM adl

perubahan jml uang beredar, perubahan suku bunga Kebijakan fiskal (KF) adl wewenang DPR-MPR dan biasanya

diprakarsai o/ lembaga eksekutif pemerintah. Instrumrn KF adl tarif dan pengeluaran pemerintah

Page 6: Teori ekonomi makro

Kebijakan stabilisasi adl KM dan KF yg dirancang u/ memperlunak fluktuasi perekonomian (inflaso, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi)

Tiga bentuk inflasi Inflasi moderat, terjadi ketika hrg2 menngkat scr perlahann

(<10%/thn) atau 1 digit Inflasi ganas (Galloping Inflation), trjd jika brg2 mulai

melonjak 20%, 100% atau 200% per thn atau disebut inflasi 3 digit

Hiperinlasi, bentuk inflasi yg paling mematikan -> terjadi pada tahun 1998 dimana harga mobil dari 40 juta melonjak mjd 120 juta.

Dua sumber inflasi: Demand pull inflation: kenaikan hrg brg disebabkan kenaikan

permintaan agregat Cost push inflation: kenaikan hrg brg disebabkan desakan

biaya produksi

Tekanan permintaan digambarkan dengan bergesernya kurva AD1 ke AD2.

Tekanan permintaan menyebabkan output perekonomian bertambah, tetapi disertai inflasi, dilihat dari makin tingginya tk. hrg.umumDlm inflasi tekanan permintaan, tdk selalu berarti penawaran (AS) tdk bertambah, kalaupun terjadi penambahan penawaran agregat, jmlhnya kecil dibanding peningkatan

Page 7: Teori ekonomi makro

permintaan agregat (Y1 -> Y2).

Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation) Akibat adanya permintaan total yg berlebih seiring dg

meningkatnya likuiditas, shg memicu perubahan pd tk.hrg Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yg terkait dg

permintaan thd brg dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan thd faktor-faktor produksi tsb

Contoh: yaitu kenaikan hrg bahan sandang, pangan seiring meningkatnya permintaaan pasar menjelang hari raya

Mengapa BBM tidak ikut dikategorikan?BBM tidak ikut naik hrg karena ada kebijakan pemerintah terkait dg regulasi juga BBM bukan merupakan sumber daya pribadi dan dilindungi oleh negara berdasarkan UU No.33

Inflasi yang timbul akibat naiknya biaya produksi.

Bermula pd hrg P1 dan QFE. Kenaikan biaya produksi (disebabkan baik karena faktor alam (untuk hasil bumi), kebijakan setempat (upah), bahan baku (industri), menggeser kurva penawaran dari AS0 ke AS1.

Akibat yg akan terjadi hrg naik mjd P1, produksi turun menjadi Q1.

Page 8: Teori ekonomi makro

Hrg naik (P0 -> P1) dan produksi turun (Q0 -> Q1). Karena kenaikan b.prod. akan menggeser kurva AS mk proses ini akan berhenti apabila kurva penawaran AS tdk lg bergeser keatas.

Inflasi desakan biaya (cost push inflation) Akibat adanya kelangkaan produksi dan distribusi, walau

permintaan tdk ada perubahan yg meningkat scr signifikan. Ketidaklancaran aliran distribusi dan berkurangnya produksi yg tersedia dr kebutuhan rata2, memicu kenaikan hrg (hukum permintaan-penawaran) yg dpt menimbulkan nilai keekonomian yg baru thd produk tsb.

Contoh: terganggunya produksi yg dialami o/ para petani karena diakibatkan o/ iklim cuaca berdampak pd pola dan kuantitas produksi cabai. Shg terjadi kenaikan hrg cabau yg terus menerus dan melonjak tajam.

Dampak inflasi: Reditribusi pendapatan dan kekayaan antara berbagai

kelompok yg berlainan Gangguan/distorsi pd hrg relatif dan output dr berbagai brg,

atau output penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) bagi perekonomian keseluruhan

Tk.inflasi dan Bunga Bunga (interest) sejml uang yg dibayarkan o/ peminjam kpd

yg memberi pinjaman Tk.bunga (interest rate) bunga/thn sbg %tase dr jml uang yg

dipinjam Tk.bunga nominal: mengukur bunga atas dasar nilai rupiah

saat ini yg dibayarkan Tk.bunga riil: tk.bunga nominal dikurangi tk.inflasi

Page 9: Teori ekonomi makro

Key point:Hubungan inflasi dan GNP sbg performa ekonomi Inflasi adl persentase kenaikan tk.hrg selama periode

tertentu Pertumbuhan GNP nominal dan GNP riel terjadi karena hrg2

brg meningkat Laju pertumbuhan perekonomian menunjukkan tk.kenaikan

GNP Riel Prestasi makroekonomi diukur menurut 3 ukuran, inflasi, laju

pertumbuhan output, dan tk.pengangguran

KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN

Kesempatan Keja Kesempatan kerja dan petumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dpt didefinisikan sbg “perkembangan keg. dlm perekonomian yg menyebabkan brg dan jasa yg diproduksikan dlm masy.bertambah.

Hal yg dpt mempengaruhi kemampuan suatu negara u/ menghasilkan brg dan jasa yaitu: Faktor-faktor produksi yg mengalami peningkatan baik

kualitas dan kuantitas terdiri dari:- Investasi yg bertambah- Teknologi yg berkembang- Tenaga kerja yg meningkat (kuantitas dan kualitas)

Perkembangan kemampuan memproduksi brg dan jasa sbg akibat pertambahan faktor2 produksi pd umumnya tdk selalu diikuti dg pertambahan produksi brg dan jasa yg sama besarnyaPertambahan potensi memproduksi kerap kali lebih besar dr pertambahan produksi yg sebenarnya (contoh: tingginya jml tenaga kerja tdk seimbang dg adanya kesempatan kerja)

Kurva kemungkinan produksi dan pertumbuhan ekonomi (terlampir)

Keterangan:

Page 10: Teori ekonomi makro

Kurva AB adl kurva kemungkinan produksi, yaitu batas maksimum produksi yg dpt dihasilkan o/ suatu negara pd suatu kurun wkt tertentu.

Titik P yaitu kemakmuran masy. mencapai maksimum, menghasilkan Xo brg industri dan Yo brg pertanian

Dalam kenyataan, misal tk.prod. hanya pd titik M, yaitu menghasilkan X1 produk industri dan Y1 produk pertanian

Pada periode berikutnya terjadi perubahan kurva kemungkinan prod. dari AB ke CD, dan titik R adl suatu kombinasi produksi yg dpt dicapai

Tetapi keg.ekonomi sebenarnya hanya berkembang dari M ke N

PengangguranAdl suatu keadaan dimana seseorang yg tergolong angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dpt memperolehnya.

Berdasarkan aspek terjadinya pengangguran, dpt dibedakan atas Pengangguran Sukarela (voluntary unemployment) dan Pengangguran Dukalara (involuntary unemployment).- Pengangguran sukarela adl pengangguran yg mengannggur

u/ sementara wkt karena ingin mencari pekerjaan lain yg lebih baik

- Pengangguran dukalara adl pengangguran yg menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan.

Macam2 pengangguran berdasarkan pengaruh kondisi:1) Pengangguran friksional (dictional unemployment)

Pengangguran ini bersifat sementara, biasanya terjadi karena adanya kesenjangan wkt, informasi maupun karena kondisi geografis antara pencari kerja dan kesempatan (lowongan) kerja. Mereka yg masuk dlm kategori pengangguran sementara, umumnya rela menganggur (voluntary unemployment) u/ mendapat pekerjaan.

2) Pengangguran struktural (structural unemployment)

Page 11: Teori ekonomi makro

Dikatakan pengangguran struktural karena sifatnya yg mendasar. Pencari kerja tdk mampu memenuhi persyaratan yg dibutuhkan u/ lowongan pekerjaan yg tersedia. Hal ini terjadi dlm perekonomian yg berkembang pesat. Makin tinggi dan rumitnya proses produksi dan atau teknologi produksi yg digunakan, menuntut persyaratan tenaga kerja yg jg makin tinggi.

3) Pengangguran musiman (seasonal unemployment)Adl pengangguran yg terjadi akibat faktor musim, umumnya terjadi pd sektor pertanian.

4) Pengangguran siklikalAdl pengangguran yg menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi shg permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran tenaga kerja.

Terjadinya pengangguran Kekurangan pengeluaran agregat Karena ingin mencari kerja lain yg lebih baik Penggunaan teknologi modern yg mengurangi penggunaan

tenaga kerja Ketidaksesuaian ketrampilan pekerja dg yg dibutuhkan dlm

perusahaan Dan lainnya

Akibat buruk pengangguran Stabilitas perekonomian negara akan terganggu:

Melemahnya permintaan dan penawaran agregat (salah satu faktor penting yg menentukan kemakmuran yaitu tk.pendapatan. pendapatan masy.mancapai maks apabila tk.penggunaan tenaga kerja penuh).

Stabilitas sosial-politik negara akan terganggu ditinjau dr sudut individu, pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial kpd yg mengalaminya.

Kekacauan politik dan sosial dan pembangunan ekonomi negara dlm jk.panjang.

Page 12: Teori ekonomi makro

Kurva Philips

PERTUMBUHAN EKONOMI – GNP & TEORI KONSUMSIHal yg mendasari laju pertumbuhan produk Produk Domestik Bruto (Gross National Product)

GNP adl nilai semua brg dan jasa yg diproduksi dlm perekonomian pd suatu kurun wkt tertentu.

GNP adl ukuran pokok dr keg.ekonomi

GNP menggunakan 2 ukuran, GNP Nominal (hrg berlaku) dan GNP Riel (harga konstan thn tertentu)

Hubungan inflasi dg GNP Inflasi adl presentase kenaikan tk.hrg selama periode

tertentu Pertumbuhan GNP Nominal dan GNP Riel terjadi karena hrg2

brg meningkat Laju pertumbuhan perekonomian menunjukkan tk.kenaikan

GNP Riel

Laju pertumbuhan produksi dan tenaga kerja: Pada titik puncak pertumbuhan ekonomi suatu negara,

keg.ekonomi relatif lebih tinggi thd trend, sedangkan pd titik lesu, titik rendah aktivitas ekonomi telah tercapai

Kesenjangan outputMengukur selisih antara output aktual dan output yg dpt diproduksi perekonomian pd tk.penggunaan tenaga kerja penuh dg sumberdaya yg ada.

Page 13: Teori ekonomi makro

Output penggunaan tenaga kerja penuh disebut juga output potensial.

Metode penghitungan pendapatan nasional:1. Metode output (output approach) atau metode produksi

NT = NO – NI……………

Dimana : NT = nilai tambah NO = nilai output NI = nilai input

PDB = ∑i=1

n

NT

NT = nilai tambahi = sektor ekonomi I

2. Metode pendapatan (income approach)Q = f(L,K,U,E)……………………..

Dimana : Q (output), L (tenaga kerja), K (brg modal), U (uang/financial), E (kemmapuan entrepreneur atau kewirausahaan)

PN = w + r + I + π………………..Dimana : Tenaga kerja W wage

Kapital R rate Uang I interest Wirausahawan π

3. Metode pengeluaran (expenditure approach)a. Konsumsi RT (household consumption)b. Konsumsi pemerintah (government consumption)c. Pengeluaran investasi (investment expenditure)d. Ekspor netto (net export)PDB = C + I + G + (X – M)

Page 14: Teori ekonomi makro

Dimana : Rumah tangga C Dunia usaha /investasi I Pemerintah G Luar negeri (ekspor-impor) X – M

Konsep2:C + I + G + (X – M) = PDB+ pend. FP Domestik di LN- pend. FP LN di domestik

= Pend. Nasional Bruto- penyusutan

= Produk Nasional Netto- pajak tdk langsung+ subsidi

= Pend. Nasional- laba ditahan- pemb. Asuransi sosial+ pend. bunga personal+ penerimaan bukan balas jasa

= pend. personal- pajak pend. personal

= pend. disposablePendapatan disposable merupakan pendapatan yang siap dibelanjakan

PDB dan INFLASIUntuk memperoleh PDB harga konstan, ditentukan terlebih dahulu tahun dasar (based year), yang merupakan tahun dimana perekonomian berada dalam kondisi baik/stabil. Harga brg pd thn 1999 dianggap sebagai kondisi yg relative baik, maka harga baju thn 1999 digunakan sbg hrg dasar. Dgn demikian nilai PDB 2000 berdasarkan hrg konstan 1999 adl:PDB2000 = Q2000 x P1999

= 1.000 x Rp 80,- = Rp 80.000,-

Nilai PB 2000 ini disebut sbg PDB Riil (Riel GDP)

Page 15: Teori ekonomi makro

Sedangkan nilai PDB 2000 sebesar Rp 120.000,- (yg dihitung atas hrg berlaku) disebut sbg PDB nominal.Scr umum hubungan antara PDB riil dgn PDB nominal dpt dinyatakan dlm bentuk persamaan dibawah ini:

PDB riil = PDB nominal/deflator……………

Dimana:

Deflator = (hrg thn t = hrg thn t-1) x 100%

Dlm kasus diatas, nilai deflator = (Rp 120,00 : Rp 80,00) x 100% = 150%Dgn demikian,

PDB riil = 120.000,00 : 150% = Rp 80.000,00

Manfaat dr perhitungan PDB hrg konstan, selain dg segera dpt mengetahui apakah perekonomian mengalami pertumbuhan atau tdk, jg dpt menghitung perubahan hrg (inflasi).

Inflasi = (deflator thn t – deflator thn t-1) 100% Deflator thn t-1)

Dalam kasus diatas, (deflator 00 – Deflator 99) 100%Inflasi 2002 = (deflator th t-1)

{(150-100)/100} x 100% = 50%PERTUMBUHAN EKONOMI dan TEORI KONSUMSITeori konsumsi penting dlm analisis Makroekonomi sebab:

a. Pengeluaran konsumsi RT memiliki porsi terbesar dlm total pengeluaran agregat

b. Konsumsi rumah tangga bersifat endogenus artinya besarnya konsumsi rumah tangga berkaitan erat dengan faktor – faktor lain yang dianggap mempengaruhinya.

c. Perkembangan masy. yg begitu cepat menyebabkan perilaku2 konsumsi jg berubah cepat

Beberapa faktor yg berpengaruh dlm teori konsumsi adl:1. Faktor ekonomi

Page 16: Teori ekonomi makro

2. Faktor demografi (kependudukan)3. Faktor lain, faktor non ekonomi

Beberapa faktor ekonomi adl:Pendapatan dan kekayaan RT, suku bunga, prakiraan masa depan

Beberapa model teori ekonomi: Model konsumsi Model pendapatan

1. Teori Keynes (Keynesan Consumption Model)a. Hubungan pendapatan Disposabel dan konsumsi

Keynes menjelaskan bhw konsumsi saat ini (current consumption) sangat dipengaruhi o/ pendapatan disposabel saat ini (current disposabel income). Menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal yg tdk tergantung tk.pendapatan. artinya, tk.konsumsi tsb harus dipenuhi, walaupun tk.pendapatan = 0 (nol). Itulah yg disebut dg konsumsi otonomus (autonomus consumption). Jika pendapatan disposabel meningkat, maka konsumsi jg akan meningkat. Hanya saja peningkatan konsumsi tsb tdk sebesar peningkatan pendapatan disposabel.

C = Co + b Yd……………

Dimana: C (konsumsi), Co (konsumsi otonomus), b (MPC), Yd (pendapatan disposabel), 0 ≤ b ≤ 1

b. Kecenderungan mengonsumsi marjinal (Marginal Propensity to Consume)MPC = øC…………………….. = kemiringan kurva konsumsi

øYdbesarnya MPC menunjukkan kemiringan (slope) kurva konsumsi.

c. Kecenderungan mengonsumsi rata2 (Average Propensity to Consume)APC = C ……………………….

Yd

Page 17: Teori ekonomi makro

d. Hubungan konsumsi dan tabunganPendapatan disposabel yg diterima RT sebagian besar digunakan untuk konsumsi, sedangkan sisanya ditabung.Yd = C + S………………….

Dimana: S (tabungan/saving)e. MPC dan MPS

Jika setiap tambahan pendapatan disposabel dialokasikan sbg tambahan kosnumsi dan tabungan, maka:øYd = øC + øSjk kedua sisi persamaan kita bagi dengan øYd, maka:øYd = øC + øS……………øYd øYd øYd1 = MPC + MPS…………………Atau MPS = 1 – MPC…………………………

2. Model konsumsi siklus hidupModel konsumsi siklus hidup (Life Cycle Hypothesis), dikembangkan o/ Franco Modigliani, Albert Ando dan Richard Brumberg. Model ini berpendapat bhw keg.konsumsi adl keg. seumur hidup. Model siklus ini membagi perjalanan hidup manusia mjd 3 periode:a. Periode belum produktifb. Periode produktifc. Periode tidak produktif lagi

3. Teori pendapatan permanen (permanent income hypothesis)Menyatakan bhw tk.konsumsi mempunyai hub. Proporsional dg pendapatan permanen (permanent income).C = £Yp……………………….

Dimana;C (konsumsi), Yp (pendapatan permanen), £ (faktor proporsi), (k > 0)Pendapatan permanen adl tk.pendapatan rata2 yg ekpektasi/diharapkan dlm jk.panjang. sumber pendapatan itu berasal dr pendapatan upah/gaji (expected labour income) dan nonupah/nongaji (expected income from assets). Pendapatan permanen akan meningkat bila individu menilai

Page 18: Teori ekonomi makro

kualitas dirinya (human wealth) makin baik, mempu bersaing dipasar. Dg keyakinan tsb ekspektasinya ttg pendapatan upah/gaji makin optimistik. Ekspektasi ttg pendapatan permanen jg akan meningkat jk individu menilai kekayaannya (non-human wealth) meningkat. Sebab dg kondisi seperti itu pendapatan nonupah (non-human wealth) diperkirakan jg meningkat, adanya perbedaan antara yg diharapkan dg yg diterima adl adanya pendapatan tdk permanen, yg besarnya berubah-ubah. Pendapatan ini disebut pendapatan transisi (transisitory income).

4. Teori pendapatan relatif (Relative Income Hypothesis)Teori pendapatan relatif dikembangkan o/ James Duessemberry. Kendatipun mengakui pengaruh dominan pendapatan thd konsumsi, teori ini lebih memprihatinkan aspek psikologis rumah tangga dlm menghadapi perubahan pendapatan. Dampak perubahan pendapatan disposabel dlm jk.pendek akan berbeda dibanding dlm jk.panjang. terdapat Rachet efek yaitu konsumsi tdk akan turun mengikuti kurva jk.panjang pd saat pendapatan turun, namun jk pendapatan naik konsumsi akan mengikuti kurva jk.panjang.

CAKUPAN TEORI EKONOMI MAKRO, OUTPUT, INFLASI, PENGANGGURAN, DAN VARIABEL EKONOMI MAKRO LAINNYA1. Mikroekonomi dan Makroekonomi

Untuk dpt memahami ilmu ekonomi makro, kita mengenali terlebih dahulu perbedaan antara ilmu makroekonomi dg ilmu mikroekonomi. Mikroekonomi merupakan ilmu ekonomi yg mempelajari ttg pilihan, keputusan dan interaksi antara pilihan dan keputusan agen2 perekonomian. Sedangkan Makroekonomi merupakan ilmu yg mempelajari perekonomian negara dan perekonomian global scr menyeluruh. Utk mengerti perekonomian suatu negara kita hrs mengetahui peran dan target otoritas kebijakan fiskal dan moneter setiap negara. Disini saya mengambil contoh Negara Indonesia dimana pemerintah sbg otoritas kebijakan fiskal bertujuan u/ mendapatkan tk.pertumbuhan ekonomi yg tinggi dan tk.pengangguran yg rendah. Sedangkan peran

Page 19: Teori ekonomi makro

bank sentralnya yakni Bank Indoenesia sbg otoritas kebijakan moneter adl u/ menjaga kestabilan nilai rupiah sesuai dg pasal 7 UU no.3 th 2004. Dmana kestabilan nilai tukar rupiah ini tercermin dlm pd nilai inflasi dan nilai tukar (rupiah). Scr umum terdapat 3 variabel yg mjd isu utama dlm perbedaan para ekonom makroekonomi dunia, yaitu:1. Output agregat2. Inflasi3. Pengangguran

2. Output agregatOutput agregat adl jml nilai seluruh output brg dan jasa yg diproduksi pd suatu perekonomian dlm jk.wkt tertentu. Output agregat mencerminkan kekayaan negara dlm jk.wkt tertentu. Dg menggunakan logika model circular flow, output agregat atau jml brg yg diproduksi memiliki nilai yg sama dg balas jasa yg diterima o/ pihak yg memproduksi atau pendapatan nasional. Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator yg digunakan dlm pembanding tk.kesejahteraan antar negara. Agar memiliki tk.akurasi ukuran kesejahteraan yg baik biasanya pendapatan nasional ini dibagi dg tk,populasi shg nantinya didapatkan variabel pendapatan perkapita. Pendapatan nasional dpt dihitung dgn mencari nilai Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto. Terdapat 3 pendekatan menghitung GDP:a. Pendekatan produksi

Pendekatan produksi menghitung jml seluruh produksi brg dan jasa final o/ suatu negara selama satu thn. Rumus matematis pendekatan ini:Y= ∑P1Q1

Ternyata dlm pendekatan ini menyebabkan double counting karena dlm perhitungan ini memasukkan unsur brg final dan brg intermediate. Shg terdapat pendekatan produksi baru u/ mengatasi masalah double counting ini yaitu dg pendekatan nilai tambah (value added). Rumus pendekatan matematis nilai tambahY= ∑VAi

Page 20: Teori ekonomi makro

Untuk menghindari tumpang tindih pd perhitungan dg pendekatan nilai tambah, perekonomian indonesia dibagi mjd 9 sektor:1. Pertambangan dan penggalian2. Pertanian3. Industri manufaktur4. Listrik, gas dan air minum5. Konstruksi6. Perdagangan, hotel dan restoran7. Transportasi dan komunikasi8. Jasa keuangan9. Jasa lain

b. Pendekatan pendapatanPendekatan pendapatan menghitung output berdasarkan jml seluruh pendapatan (balas jasa) yg diterima seluruh faktor produksi dlm kurun wkt satu thn. Balas jasa yg diterima faktor produksi dapat berupa:1. Upah, u/ tenaga kerja yg merupakan balas jasa yg

dominan dlm perekonomian2. Bunga, merupakan balas jasa u/ modal3. Sewa, merupakan balas jasa u/ sumber daya alam yg

digunakan4. Profit, balas jasa u/ ketrampilan pengusaha atau

entrepreneurPendekatan ini memiliki kelemahan pd validitas data pendapatan yg diterima faktor produksi, terdapat keengganan responden dlm memberitahukan jml pendapatan.

c. Pendekatan pengeluaranPendekatan pengeluaran menghitung output berdasarkan jml pengeluaran slrh sektor dlm perekonomian. Logika dr pendekatan ini berdasarkan analisa bhw pengeluaran suatu pihak merupakan pendapatan bagi pihak lain.Kelemahan dlm perhitungan pendapatan nasional

Terdapat beberapa output yg tdk dimasukkan dlm perhitungan, misalnya underground economy karena bersifat illegal, output industri kecil RT, dll.

Page 21: Teori ekonomi makro

Eksternalitas negative dr aktivitas ekonomi yg tdk dimasukkan kedlm perhitunganGreen GDP mjd solusi atas masalah ini, dimana dlm green GDP telah memasukkan unsur eksternalitas negatif dlm perhitungan GDPPerhitungan nilai tambah GDP tdk memperhitungkan penambahan kualitas. Misalnya: komputer yg makin canggih makin murah dibanding komputer masa lalu

3. Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi berasal dr nilai laju pertumbuhan GDP. Pertumbuhan ekonomi yg positif menandakan perekonomian dlm keadaan ekspansif, sedangkan pertumbuhan ekonomi negatif menandakan perekonomian dlm keadaan resesi.

4. InflasiMishkin (2002) mendefinisikan inflasi sbg kenaikan tk.hrg yg kontinyu dan terus menerus, mempengaruhi individu2, bisnis dan pemerintah. Scr umum inflasi dpt dokelompokkan mjd 3 bagian: Inflasi inti (Core Inflation) adl inflasi brg atau jasa yg perkembangan hrg nya dipengaruhi o/ perkembangan ekonomi scr umum (faktor2 fundamental spt ekspektasi inflasi, nilai tukar dan keseimbangan permintaan dan penawaran agregat) yg akan berdampak pd perubahan hrg2 scr umum dan lebih bersifat permanent atau persistent (terus menerus). Inflasi Administered (Administered Price) adl inflasi brg atau jasa yg perkembangan hrgnya scr umum diatur pemerintah. Inflasi Bergejolak (Volatile Good Price) adl inflasi brg atau jasa yg perkembangan hrgnya sangat bergejolak, umumnya dipengaruhi o/ shocks yg bersifat temporer spt musim panen, gangguan alam, gangguan penyakit, dan gangguan distribusi. Terdapat 2 alasan kenapa ekonom peduli inflasi: Inflasi dpt memicu distorsi yg lain Selama periode inflasi, tdk semua hrg brg dan upah naik

scr proporsional, inflasi mempengaruhi distribusi pendapatan.

Page 22: Teori ekonomi makro

Mengacu pd teori ekonomi Neo-Keynesian dlm Gordon (1997) pendekatan determinan inflasi Indonesia dpt dijelaskan, sbb:Inflasi permintaan (demand pull inflation) Jenis inflasi ini dikenal sbg Philips Curve Inflation, yaitu merupakan inflasi yg dipicu o/ interaksi permintaan dan penawaran domestik jk.panjang. contohnya jika terjadi peningkatan permintaan masy. atas barang (peningkatan agregat demand). Contoh lain bertambahnya pengeluaran pemerintah yg dibiayai dg pencetakan uang, atau kenaikan permintaan luar negeri akan brg2 ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit yg murah, dll.Inflasi penawaran (cost push inlfation) Dikenal sbg Supply shocks inflation merupakan inflasi penawaran yg disebabkan o/ kenaikan pd biaya produksi atau biaya pengadaan brg dan jasa. Misalnya karena kenaikan hrg sarana produksi yg didatangkan dr LN, atau karena kenaikan BBM.

Ekspektasi inlfasi berasal dr faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi o/ perilaku masy. yg dpt bersikap adaptif atau forward looking.Dampak yg ditimbulkan demand pull inflation tdk menyebabkan berkurangnya kesejahteraan masy. karena kenaikan hrg diiringi dg kenaikan jml brg. Sedangkan pd cost push inflation kenaikan hrg menyebabkan penurunan kesejahteraan masy. karena mengurangi jml output.Ada beberappa cara mengukur tk.inflasi:1. GDP deflator adalah rasio antara GDP nominal dan GDP

riel dr thn tsb.Rumus matematis: GDP deflator = GDPnominalGDPriel

2. Indeks harga konsumen3. Indeks harga perdagangan besar

5. Indeks hargaIHK (indeks harga konsumen) atau CPI (Consumer Price Index)

Page 23: Teori ekonomi makro

IHK mengukur nilai inflasi berdasarkan sekumpulan hrg pd kebutuhan hidup konsumen yg paling banyak digunakan, dan masing2 item memiliki bobot dlm basket. Indonesia menggunakan sembilan bahan pokok dlm menghitung IHK. Nilai IHK digunakan sbg indikator patokan nilai inflasi.IHPB (indeks harga perdagangan besarIHPB mengukur inflasi berdasarkan hrg2 brg pd tk.produsen, metode perhitungannya sama dg IHK hanya berbeda jml dan jns brg dlm keranjang. Brg yg termasuk kategori brg ini merupakan brg mentah dan brg ½ jadi.

6. PengangguranPengangguran adl kondisi dimana seseorang tdk bekerja, padahal ia masuk kedlm angkatan kerja dan memang mencari pekerjaan. Scr umum terdapat 3 jenis pengangguran:Pengangguran cyclical adl pengangguran yg terjadi akibat perekonomian yg mengalami resesi shg output berada dibawah level full employment. Full employment adl kondisi pd jk.panjang saat seluruh output yg diproduksi merupakan output yg optimal yg dpt diproduksi, yg berarti seluruh faktor produksi diberdayakan.Penganggruan struktural adl pengangguran yg terjadi akibat ketidaksesuaian jenis pekerjaan dg kapabilitas tenaga kerja. Contoh: masa revolusi industri dimana tenaga kerja beralih ke tenaga kerja yg membutuhkan skill u/ menjalankan mesin. Akibatnya tenaga kerja yg tdk mampu menjalankan mesin menganggur.Pengangguran friksional adl pengangguran yg pasti ada, meskipun dlm kondisi full employment. Pengangguran ini terjadi akibat proses rekrutmen tenaga kerja yg membutuhkan wkt u/ mendapatkan pekerjaan. Bisa jg sbg pekerja yg keluar dr tempat kerjanya u/ mendapatkan pekerjaan yg lebih sesuai dg keinginannya.

Rumur matematis pengangguran:Angkatan kerja = Bekerja + Tidak Bekerja

Page 24: Teori ekonomi makro

Terdapat 2 alasan ekonom peduli thd tk.pengangguran:1. Pengangguran menandakan bhw perekonomian tdk

menggunakan sumber dayanya scr efisien2. Efek langsungnya pd kesejahteraan yg menganggur