teori dan praktek fatliqour

16
ASSALAMUAILAIKUM WARAHMATULLAHI WABARKATUH

Upload: surya343

Post on 18-Jun-2015

124 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Dan Praktek Fatliqour

ASSALAMUAILAIKUM

WARAHMATULLAHI

WABARKATUH

Page 2: Teori Dan Praktek Fatliqour
Page 3: Teori Dan Praktek Fatliqour

PENDAHULUAN :Fatliquoring atau yang biasa

disebut sebagai proses

peminyakan adalah proses

dalam pengolahan kulit yang

bertujuan untuk:

a. Pelicinan serat-serat kulit

b. Menjaga kulit agar kulit tidak

lengket satu sama lainnya

c. Memperkecil daya serap kulit

Page 4: Teori Dan Praktek Fatliqour
Page 5: Teori Dan Praktek Fatliqour

Penggolongan minyak

Dalam fatliquor kulit tersamak,

biasanya jenis minyak yang

digunakan diklafikasikan sebagai

berikut :

• Minyak untreated, lemak, wax

• Minyak teremolsi, dan lemak

• Minyak sulfonad, gemuk, minyak

alcohol

• Minyak klorinat dan gemuk

• Hasil minyak oksidasi, dan gemuk

Page 6: Teori Dan Praktek Fatliqour

HASIL REAKSI FATLIQUOR

Sulfatasi:

minyak subtansi +asam sulfur R – O – SO3H

Sulfitasi:

minyak subtansi +O2 +NaHSO3 R – SO3Na

Sulfoklorinase :

minyak subtansi + SO2 + Cl2 +H2 R – CH SO3H

Cl

Esterifikasi dan hydroxiathelasi

Page 7: Teori Dan Praktek Fatliqour

Minyak sulfat

Minyak sulfit

Minyak Sulfonat

Page 8: Teori Dan Praktek Fatliqour

Minyak sulfatMinyak Sulfat dibuat

berdasarkan reaksi antara

minyak dengan asam

sulfat dalam jumlah

tertentu dengan suhu yang

dikontrol, setelah itu lalu

dicuci dan kemudian

dinetralisasi. Sulfonasi

berlangsung ketika asam

sulfat ditambahkan lalu

menyerang ikatan rangkap

pada etilena.

Page 9: Teori Dan Praktek Fatliqour

Minyak sulfit

Proses ini tidak

melibatkan netralisasi atau

pencucian seperti pada

proses sulfatasi. Emulsi

air pada minyak sulfit dan

sulfonat menunjukkan

stabilitas asamnya lebih

baik dibandingkan dengan

minyak sulfat.

Page 10: Teori Dan Praktek Fatliqour

Minyak sulfonat• Minyak Sulfonat dibuat

dengan bahan pokok

minyak yang direaksikan

dengan asam sulfat yang

konsentrasinya tinggi

pada yang suhu yang

lebih tinggi secara relatif,

bersama dengan agen

sulfonating kuat seperti

asam klorosulfat.

Page 11: Teori Dan Praktek Fatliqour

Jenis emulsi dan perlakuan teknis dari

fatliquor tergantung pada tingkat derajat

sulfonasi, jenis bahan baku, pemilihan

bahan kimia untuk memproses dan teknik

pembuatannya. Ini memungkinkan

pengembangan suatu variasi yang luas

dalam fatliquoring agen dengan properties

yang sangat spesifik.

Page 12: Teori Dan Praktek Fatliqour

Fatliquor synthetik

• Penggolongan sintetik biasa

digunakan untuk menguraikan

apapun dari minyak mineral

untuk diubah menjadi ethoxylat

pospat esters.

• Keuntungan yang didapat

dengan campuran minyak nabati

adalah kecendrungan minyak

untuk tidak bau dan barang yang

dipamerkan memiliki

kecenderungan ke gemuk spues

dan discolouration. Sifat kimia

nya lebih reaktif tidak

sebagaimana pengggunaan

asam sulfat atau sulfit dibuat.

Page 13: Teori Dan Praktek Fatliqour

Polymer fatliquor

Produk ini dapat sebagai

pengemulsi dan

mempunyai suatu gaya

gabung tinggi untuk kulit

samak krom. mereka

membentuk kompleks

stabil pada penetrasi ke

dalam struktur serat,

dengan demikian

menyediakan suatu

extractabilas low-level

Page 14: Teori Dan Praktek Fatliqour

Waterproofing faliquor

Pembuatan

waterproofing ini terbuat

dengan cara yang

serupa dengan fatliquor

pada umunya . terdiri

dari komponen hidrofil

untuk emulsifications

dan komponen

hydrophobic untuk

pembuatan anti air.

Page 15: Teori Dan Praktek Fatliqour

Bahan pelarut Fatliquor

Bahan pelarut Fatliquoring didasarkan pada

kekuatan pelarut tersebut untuk masuk ke

dalam kulit. Bahan pelarut yang biasa

digunakan adalah diethylene glycol dan

berbagai mono alkil eter dari diethylene

glicol atau dipropylene glycol, diacetone

alkohol, dan lain lain

Page 16: Teori Dan Praktek Fatliqour