tentang penetapan anggaran pendapatan dan … · 1. untuk tahun anggaran yang akan datang penetapan...

23
PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG TENTANG PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG TAHUN ANGGARAN 1995/1996 WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SEMARANG Menimbang: a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Tahun Anggaran 1995/ 1996 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah sesuai dengan Pasal 64 ayat (2) Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1974. b. bahwa untuk melaksanakan maksud terse but diatas, perlu diterbitkan Peraturan Daerah Perubahan. c. Bahwa agar ada kepastian besarnya biaya bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, maka perlu menetapkan tarif biaya pelayanan dimaksud dengan Peraturan Daerah; Mengingat: 1. Undang - Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1974 'tentang Pokok - pokok Pemerintahan di Daerah ; 3. Undang - UndangNomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Burni dan Bangunan ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan, Pertanggung Jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah; 1

Upload: others

Post on 01-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

TENTANG

PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

SEMARANG TAHUN ANGGARAN 1995/1996

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

Menimbang: a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Tahun Anggaran 1995/ 1996 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah sesuai dengan Pasal 64 ayat (2) Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1974.

b. bahwa untuk melaksanakan maksud terse but diatas, perluditerbitkan Peraturan Daerah Perubahan.

c. Bahwa agar ada kepastian besarnya biaya bagi masyarakatyang membutuhkan pelayanan kesehatan, maka perlumenetapkan tarif biaya pelayanan dimaksud denganPeraturan Daerah;

Mengingat: 1. Undang - Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah - daerah Kota Besar dalam LingkunganPropinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DaerahIstimewa Yogyakarta;

2. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1974 'tentang Pokok -pokok Pemerintahan di Daerah ;

3. Undang - UndangNomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Burnidan Bangunan ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentangPengurusan, Pertanggung Jawaban dan PengawasanKeuangan Daerah;

1

5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang CaraPenyusunan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan PenyusunanPerhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

6. PeraturanPemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentangPerluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentangPembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-kabupatenDaerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara danKendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah KotamadyaDaerah Tingkat II Semarang dalam Wilayah Propinsi DaerahTingkat I Jawa Tengah ;

8. Keputusan Presiden Nornor 22 Tahun 1984 tentang TataCara Penyediaan dan Penyaluran Subsidi Gaji dan Pensiunanbagi Daerah Otonom;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1975tentang Contoh - contoh Cara Penyusunan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata UsahaKeuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah ;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1978tentang Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan danMateriil Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1979 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Barang dan Materiil Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1985tentang Pengurusan Pendapatan Daerah Hasil Pajak Bumidan Bangunan;

2

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1994tanggal 5 Oktober 1994 tentang Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ;

15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900 - 099 Tahun1980 tanggal 2 April 1980 tentang Manual AdministrasiKeuangan Daerah;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 570 - 360 tanggal 28Oktober 1981 tentang Program Pembinaan Anggaran Daerahdan Pengendalian Kredit Anggaran ;

17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 893 Tahun1981 tanggal 24 Desember 1981 tentang ManualAdministrasi Pendapatan Daerah;

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 1984tentang Langkah Pertama Pensinkronisasian AnggaranPendapatan dan Belanja Negara dengarr AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah ;

19. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 1316 tanggal18 September 1985 tentang Penyempurnaan Bentuk danSusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah;

20. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 1985tanggal 31 Desember 1985 tentang Petunjuk PengelolaanPendapatan Daerah Hasil Pajak Bumi dan Bangunan ;

21. Keputusan Menteri Dalam Negeri .Nomor 903 - 269 tanggal 3Maret 1986 tentang Penyempurnaan Bentuk dan SusunanTata Usaha Keuangan Daerah serta Perhitungan . AnggaranPendapatan dan Belarija Daerah ;

22. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 379 tanggal 11April 1987 tentang Penggunaan Sistim Digit dalamPelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sertaPetunjuk Teknis Tata Usaha Keuangan Daerah ;

23. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 057 tanggal 19Januari 1988 tentang Penyempurnaan Bentuk dan SusunanPendapatan Daerah.

3

Memperhatikan: 1. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 903/363/ PUOD , tanggal 30 Januari 1995 perihal Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 1995/1996;

2. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nomor 3 Tahun 1993 tanggal 11 Pebruari 1993 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang;

3. Hasil pembahasan dalam Rapat-rapat Panitia Anggaran tanggal 3 dan 23 Mei 1995;

4. Hasil . pembahasan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tanggal 29 Mei 1995.

Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang.

4

MEMUTUSKAN

Menetapkan: PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG TENTANG PENETAPAN ANGGARAN PENDAPAT AN DAN BELANJA DAERAH KOTAMADY A DAERAH TINGKA T II SEMARANG TAHUN ANGGARAN 1995/ 1996.

5

6

Pasal 1

Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran , 1995/1996 adalah sebesar Rp. 113.937.475.000,00 terdiri dari :

a. PENDAPATAN:

- Pendapatan

b. BELANJ A:-Rutin- Pembangunan

Rp. 113.937.475.000,00

Rp, 55.400.660.000,00

Rp. 58.536.815.000,00 Rp. 113.937.475.000,00

7

Pasal 2 Jumlah Urusan Kas dan Perhitungan adalah sebagai

berikut a. PENDAPATAN:

- Pendapatan

b. BELANJ A :-Rutin- Pembangunan

Rp. 18.988.447.000,00

Rp. 18.988.447.000,00 Rp.

Rp. 18.988.447.000,00

Pasal 3

(1) Rincian dari Ketentuan terse but pada Pasal 1 dimuat dalam Lampiran A. (2) Rincian lebih lanjut dari ketentuan tersebut pada Pasal 1 dan Pasal 2 dimuat dalam Lampiran A. I, A. II / R dan A. II / P.

(3) Contoh rincian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Pasal 4

Pasal - pasal yang dapat dilakukan pergeseran sesuai Peraturan Perundang- undangan yang berlaku adalah sebagaimana dimuat dalam Lampiran B.

Pasal 5

Peraturan Daerah ini berlaku setelah mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dan berlaku mulai tanggal 1 April 1995.

Ditetapkan di

Pada tanggal

Semarang

29 Mei 1995

DEWAN PERWAKllAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

KETUA,

WALlKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

ttd. ttd.

- H. AYO SUKAHYA SOETRISNO. S

8

DISAHKAN DENGAN SURA T KEPUTUSAN GUBERNUR

KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH NOMOR 903 / 653 / 1995 T ANGGAL 23 JUNI 1995

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAW A TEN6AH

ttd.

SOEWARDI

DIUNDANGKAN DALAM LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 1995 SERI D NOMOR 2 TANGGAL 30 JUNI 1995

SEKRET ARIS WILA Y AH / DAERAH

ttd.

Drs. R. HERDJONO PEMBINA TK. I NIP. 010 038225

9

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

NOMOR : 903/653/1995.

TENTANG

PENGESAHAN PERA TURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

TAHUN ANGGARAN 1995/1996

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

Membaca Surat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Semarang tanggaI 5 Juni 1995 Nomor 910 1 3179 perihaI Permohonan Pengesahan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1995 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Tahun Anggaran 1995/1996.

Menimbang bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Ketamadya Daerah Tingkat II Semarang Tahun Anggaran 1995 1 1996 tersebut diatas, untuk dapat dilaksanakan perlu mendapat pengesahan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

Mengingat 1. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentangPokok - pokok Pemerintahan di Daerah;

10

2. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentangPembentukan Propinsi Jawa Tengah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentangPengurusan, Pertanggungjawaban dan PengawasanKeuangan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentangCara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah danPenyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun1975 tentang Contoh - contoh Cara PenyusunanAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah danPenyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1990tanggal 2 Pebruari 1990 tentang Kedudukan KeuanganKetua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan PerwakilanRakyat Daerah ;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1990tang gal 2 Pebruari 1990 tentang Ketentuan TunjanganPuma Bhakti Anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah;

8. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 2 Tahun 1994tanggal5 Oktober 1994 ten tang Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900 - 099Tahun 1980 tanggal 2 April 1980 tentang ManualAdministrasi Keuangan Daerah ;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 570 - 360tanggal 28 Oktober 1981 tentang Program PembinaanAnggaran Daerah dan Pengendalian Kredit Anggaran;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun1984 tanggal 15 Desember 1984 ten tang LangkahPertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan dan

11

Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 1316tanggal 18 September 1985 tentang PenyempurnaanBentuk dan Susunan Perubahan Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 269tanggal 3 Maret 1986 tentang Penyempurnaan Bentukdan Susunan Tata Usaha Keuangan Daerah sertaPerhitungan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah ;

14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 379tanggal 11 April 1987 ten tang Penggunaan SistimDigit dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah serta Petunjuk Teknis Tata UsahaKeuangan Daerah;

15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 055tanggal 19 Januari 1988 ten tang Pengelolaan KeuanganPemerintahan Kota Administratif;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 056tanggal 19 Januari 1988 tentang PerubahanPenyempurnaan Pos 2. 2. 2 Kepala Daerah, menjadiPos 2. 2. 2 Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah ;

17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 057tanggal 19 Januari 1988 tentang PenyempurnaanBentuk dan Susunan Anggaran Pendapatan Daerah;

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 617tanggal 25 Juli 1988 tentang PenyempurnaanKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 -1316Tahun 1985 ten tang Penyempurnaan Bentuk danSusunan Perubahan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah;

19. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun1990 tanggal 29 April 1990 tentang Perubahan BentukSusunan Pos 2. 2. 1 "Dewan Perwakilan RakyatDaerah".

Memperhatikan

Menetapkan

PERTAMA

12

1. Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Januari 1995Nomor 903 1363 I PUOD ten tang Pedoman PenyusunanAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TahunAnggaran 1995 11996 ;

2. Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 29 Maret 1995Nomor 05017901 Bangda perihal Petunjuk PelaksanaanInpres Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II TahunAnggaran 1995 I 1996 ;

3. Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengahtanggal 24 Pebruari 1995 Nomor 903 I 05337 tentangPedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Tahun Anggaran 1995 11996 ;

4. Peraturaan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat IISemarang tanggal 29 Mei 1995 Nomor 4 Tahun 1995tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Kotamadya Daerah Tingkat II SemarangTahun Anggaran 1995 11996.

MEMUTUSKAN

Mengesahkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang tanggal 29 Mei 1995 Nomor 4 Tahun 1995 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Tahun Anggaran 1995 I 1996 yang berjumlah sebesar Rp. 113.937.475.000,00 terdiri dari :

a. PENDAPATAN :

- Pendapatan. Rp. 113.937.475.000,00

b. BELANJ A :

-Rutin Rp. 55.400.660.000,00

- Pembangunan Rp. 58.536.815.000,00

Jumlah Rp. 113.937.475.000,00

1. Untuk tahun anggaran yang akan datang penetapanPeraturan Daerah ten tang Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Kotamadya Daerah Tingkat IISemarang, supaya diusahakan ditetapkan bulan Maretsebelum tahun anggaran berkenaan dilaksanakan. Haltersebut sesuai dengan ketentuan Surat Menteri DalamNegeri tanggal 30 Januari 1995 Nomor903/363/1995 tentang Pedoman Penyusunan APBDTahun Anggaran 1995/ 1996.

2. Dalam Peraturan Daerah Kotamadya DaerahTingkat II Semarang Nomor 4 Tahun 1995 tanggal29 Mei 1995 tentang Penetapan APBD TahunAnggaran 1995 / 1996 supaya dilengkapi puladengan :

a. Daftar penggeseran pasal - pasal yang diperkenan-kan sesuai dengan peraturan perundang - undanganyang berlaku (Lampiran II Contoh A);

b. Ringkasan APBD Tahun Anggaran 1995/1996(Larnpiran I Contoh A).

Dengan demikian daftar lamp iran dimaksud yang telah dicantumkan dalam kerangka APBD supaya dipindahkan pada Peraturan Daerah.

13

BAGIAN URUSAN KAS DAN .PERHITUNGAN :

a. PENDAPATAN :

Rp. 18.988.447.000,00

b.

Rp. 18.988.447.000,00

- Pendapatan

BELANI A :

-Rutin

- Pembangunan Rp.-=--------

Jumlah

Selisih

Rp. 18.988.447.000,00 Rp NIHIL

.

KE DUA PENDAPAT AN :

14

3. Beberapa Pendapatan Daerah yang tercantum dalamLampiran A. I pada kolom (6) dasar hukurn, supayaditulis secara lengkap· tanggal dan nomor pengesahandari Pejabat yang berwenang dan pengundangannyadalam Lembaran Daerah, antara lain :

-. Ayat 1. 2. 1. 006 "Pajak Bangsa Asing"-. Ayat 1. 2. 2. 105 "Retribusi Pemeriksaan ulang

daging luar kota" -. Ayat 1. 2. 4. 149 "Penerimaan dari Dinas

Kebersihan dan Pertamanan" Hal tersebut sesuai dengan ketentuan KeputusanMenteri Dalam Negeri Nomor 903 - 057 tanggal 19Januari 1988.

4. Penerimaan yang tercantum dalam Pos Sumbangan(1. 4. 1) dan Pos Bantuan (1. 4. 2) antara lain:-. Ayat 1.4. 1. 218 "Bantuan kepada DesaIKelurahandari Penyisihan Penerimaan Pajak dan Retribusi

Daerah Tingkat I" supaya digabung dalam Ayat 1. 4. 1. 217 dengan uraian "Bantuan kepada Desa/Kelurahan dari Penyisihan Penerimaan PBB, Pajak dan Retribusi Tingkat I".

-. Ayat 1. 4. 1. 219 "Subsidi Bantuan Biaya Operasional Penyuluhan Pertanian (SBBO _ PP ) supaya dipindahkan pada Ayat 1. 4. 1. 218.

-. Ayat 1. 4.1. 219 merupakan Penerimaan Subsidi I Bantuan Biaya Penyelenggaraan Otonomi Daerah ( SBBO - POD ).

-. Ayat 1. 4.'i 228 "Bantuan Pembangunan dari Dati I lateng" supaya dipindahkan pada Ayat 1.4.2.230.

-. Penerimaan Bantuan SPABP P3KT ISUDP supaya dipindahkan pada Ayat 1. 4.2.228 .

. Hal tersebut sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Januari 1995 Nomor 903 I 363 I PUOD 10 Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 24 Pebruari 1995 Nomor 903 I 05337 Perihal Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 1995 11996.

15

5. Ayat 1. 1. 1. 000 "Sisa Lebih Perhitungan AnggaranTahun Yang Lalu" sebesar Rp. 7.164.000.000,00yang tercantum dalam anggaran managemen, supayadirinci rencana pendapatannya.

Hal terse but sesuai dengan ketentuan KeputusanMenteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 1984 JoKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 057tanggal 19 Januari 1988.

6. Beberapa Penerimaan Ayat 1 Pasal Urusan Kas danPerhitungan an tara lain :a. Ayat 1. 6. 1. 253/2. 16. 1. 1154 "Panjar Kerja"

b. Ayat 1. 6. 1. 254/2. 16. 1. 1155 "Panjar Lain-lain"c.Ayat 1. 6. 1. 255/2. 16. 1. 1156 "Pihak Ketiga"yang tercantum dalam anggaran managemen, supaya dilengkapi dengan panjar - panjar tahun anggaran yang lalu yang belum terselesaikan dan dirinci pada kolom keterangan.

Selanjutnya untuk panjar - panjar tahun yang lalu hams dapat diselesaikan pada tahun anggaran 1995/1996.

KE TIGA BELANJA RUTIN: 1. Penganggaran beberapa pasal yang tercantum

dalam Pos 2. 2. 2 "Kepala Daerah", kecuali Pasal 2. 2. 2. 1010. b supaya dirinci 1 diuraikan secara jelas dalam anggaran managemen.

2. Penganggaran beberapa pasal belanja yang dipergunakanuntuk kegiatan :

a. Pasal 2. 2. 3. 1025 Biaya Pengembangan danPeningkatap Keuangan Daerah, supaya digabungdalam Pasal 2. 2. 3. 1028 dengan uraian "BiayaPengembangan dan Peningkatan Keuangan Daerah".

b. Pasal 2. 2. 3. 1097 Biaya Peningkatan Penye-lenggaraan Pemerintahan di Daerah sebesarRp. 35.000.000,00 dari Dana Ganjaran Umumyang tercantum dalam anggaran managemensupaya dirinci kegiatannya.

16

3. Pasal 2.2.9.1085 Biaya untuk usaha pertunjukan dalamPos Dinas Pariwisata uraian pasalnya supaya disesuaikanmenjadi "Biaya Propaganda/Penerangan dan Promosiserta Dokumentasi".

4. Mengenai penganggaran belanja yang dananya ber-sumber dari Ganjaran Tahun Anggaran 1995/1996pembebanan pasal - pasalnya dalam beberapa PosBelanja Rutin, supaya disesuaikan an tara lain :a. Pos 2. 2. 5 "It wi I Kotamadya" supaya jumlah

dananya disesuaikan sebesar Rp. 9.000.000,00 yangdirinci dalam beberapa Pasal (1011, 1071).Demikian pula dalam lampiran 1 f (penggunaandana ganjaran Tahun Anggaran 1995/1996).

b. Pos 2.5.2 "Rumah Sakit Umum" tidak diperkenankanuntuk Biaya Operasional (Pasal berakhiran 1084),tetapi pada Pasal yang berakhiran 10 17, 1021, 1024dan 1026.

c. Pos 2. 2. 3 "Setwilda" untuk kegiatan PembinaanPenyelenggaraan Pemerintahan Desa, selain di-anggarkan pada Pasal berakhiran 1013, 1071 supayadianggarkan pula pada pasal berakhiran 1011.

d. Pos 2. 6. 1 "Dinas P dan K" yang dananya dariGanjaran SBPP - SDN pembebanan pasal- pasalnyaberakhiran 1011, 1071, 1090 dan tidak diperkenankandibebankan pada pasal Biaya Operasional (1084).

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Januari 1995 Nomor 9031 363 1 PUOD Perihal Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 1995 1 1996.

5.Pasal 2. 14. 1. 1135 "Bantuan untuk OrganisasiSosial . sebesar Rp. 57.000.000,00 yang tercantum dalam anggaran managemen supaya dirinci sehingga jelas kegiatannya. 6. Penyediaan anggaran yang dipergunakan untuk

keperluan Bahan Bakar dan Pemeliharaan Kendaraan Pool/Operasional yang pelaksanaannya masih digabung- kan serta dianggarkan dalam Pos 2. 2. 3 "Sekretariat" untuk Pos Itwil Kotamadya, supaya dipindahkan 1

17

dianggarkan pada Dinas yang bersangkutan. Hal tersebut sesuai Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Januari 1995 Nomor 903/363/ PUOD tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 1995/ 1996.

7. Penganggaran Belanja Pasal 2. 5. 2 "RSUD" antaralain digunakan untuk :a. Pasal 2. 5. 2. 1021 "Pernbelian Obat - obatan"

supaya dirinci dalam kolom keterangan padaanggaran managemen mengenai dana yang di-tunjang dari PHB sebesar 30 % untuk komponenBahan dan Alat Habis Pakai.

b. Pasal 2. 5. 2. 1084 "Biaya Operasional" supayadirinci dalam kolom keterangan pada anggaranmanagemen mengenai dana yang ditunjang dariPHB sebesar 45 % untuk komponen Jasa Medikdan Administrasi.

Hal tersebut sesuai Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 24 Pebruari 1995 Nomor 903 / 05337 ten tang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 1995/ 1996.

8. Pembebanan Pasal dalam Pos 2. 13. 1 "Ganjaran,Subsidi dan Sumbangan" agar disesuaikan denganSurat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengahtanggal 24 Pebruari 1995 Nomor 903 / 05337 tentangPedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 1995/1996, sebagai berikut :a. Pasal 2. 13. 1. 1123 "Pemberian Bantuan kepada

Desa / Kelurahan dari Penyisihan Penerimaan PBB"supaya dipindahkan pada Pasal 2. 13. 1. 1125dengan uraian "Penyisihan Penerimaan PBBDati I dan Datj II kepada Pemerintah Desa /Kelurahan".

b. Pasal 2. 13. 1. 1124 dan Pasal 2. 13. 1. 1125supaya digabung menjadi satu Pasal yaituPasal 2. 13. 1. 1126 dengan uraian "PemberianSumbangan dan Bantuan dari Dati I dan DatiII

18

sebagian hasil Pajak dan Retribusi kepada Pernerintah Desa / Kelurahan". Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Surat Menteri Dalarn Negeri tanggal 30 Januari 1995 Nornor 903/ 363 / PUOD Perihal Pedornan Penyusunan APBD Tahun Anggaran 1995/1996.

9. Belanja Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Kota yangtercanturn dalam Pos 2.3.1 "Pekerjaan Urnurn" dalamanggaran rnanagernen perincian per digitnya supayadisesuaikan dengan Surat Menteri Dalarn Negeritanggal 30 Januari 1995 Nornor 903 / 363 / PUODPerihal Pedornan Penyusunan APBD Tahun Anggaran1995/1996 (Larnpiran VI).Selanjutnya perincian digit lebih lanjut supayadipindahkan pada kolorn keterangan antara lain-. Penarnbalan Ringan.-. Penarnbalan Berat.-. dst.Demikian pula halnya terhadap beberapa Pos BelanjaRutin Jainnya supaya disesuaikan dengan petunjukpenganggaran Belanja Operasi dan PemeliharaanKhusus bagi Daerah yang rnenerapkan POMMS.

10. Pernbebanan Pasal pada Pos 2.2.1 "DPRD" antara lain :a. Pasal 2.2. 1. 1009. a "Biaya Perjalanan Dinas dan

Pindah" sebesar Rp. 190.000.000,00 daJarn anggaranrnanagernen supaya dirinci kegiatannya.

b. Pasal 2.2. 1. 1004. a "Biaya Pemeliharaan Kesehatan"sebesar Rp. 24.300.000,00 yang penggunaannyauntuk biaya asuransi anggota DPRD tidakdiperkenankan karena sesuai dengan InstruksiMenteri dalam Negeri tanggal 15 Mei 1992Nornor 12 Tahun 1992 tentang Penyertaan ModalPernda pada YARNATI bahwa untuk Keperluandirnaksud sudah ada kerja sarna dengan YARNATI.Selanjutnya untuk Biaya Pemeliharaan KesehatanAnggota DPRD supaya berpedoman pada PeraturanMenteri Dalarn Negeri Nornor 1 Tahun 1990.

KE EMPAT,:

19

BELANlA PEMBANGUNAN ; 1. Mengenai asal sumber dana dari Pendapatan Asli

Daerah (PAD) untuk beberapa Proyek uraiannyasupaya dig anti menjadi Dana Daerah Lainnya.Hal terse but sesuai dengan ketentuan Surat MenteriDalam Negeri tanggal 30 Januari 1995 Nomor 903/363 / PUODPerihal Pedoman Penyusunan APBDTahun Anggaran 1995/1996.

2. Pasal 2P. 0, 5. 2. 02. 001 "Proyek Penyertaan Modalkepada BUMD" dalam anggaran managemen, supayadilengkapi dengan tanggal dan nomor Peraturan Daerahsebagai penyertaan Pemda lewat saham Perusda yangbersangkutan.

3. Pasal 2P. O. 6. 1. 01. 001 "Proyek Operasi danPemeliharaan Jalan dan Jembatan (P.3KT) sebesar Rp.600.000.000,00 yang dibiayai dari Sumber DanaDaerah lainnya (pAD), dan Inpres Dati II, supayadipisahkan pasal tersendiri khusus untuk Dana Daerahlainnya walaupun uraian judul proyeknya sarna.Demikian pula halnya terhadap proyek - proyeklainnya,supaya disesuaikan.Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Surat MenteriDalam Negeri tanggal 30 Januari 1995 Nomor 903/363 / PUOD Perihal Pedoman Penyusunan APBDTahun Anggaran 1995/1996.

4. Beberapa Pasal Proyek supaya disesuaikan dengannomenklatur Anggaran Belanja Pembangunan antaralain;a. Pasal 2P. O. 08. 1. 01. 004 "Pengembangan

Taman Margasatwa".supaya dipindahkan pada Program Pengembangan dan . Pengelolaan Obyek Wisata (2P. O. 08. 1. 02).

B. Pasal 2P. O. 18. 1. 01. 013 "Pengadaan dan Pen- sertifikatan Tanah

Pemda" supaya dipindahkan pada Program Penataan Perkotaan (2P.. O. 10. 2. 02).

c. Pasal 2P. O. 20. 1. 02. 001 "Bhakti ABRI"supaya dipindahkan pada Program PembangunanDesa (2P. O. 09. 3. 01).

d. Pasal 2P. O. 14. 1. 01. 004" Penelitian Peremajaan Permukiman Kumuh di

Tawang Mas" supaya dipindahkan pada Sub Sektor Penelitian (2P. O. 16.3).

e. Pasal 2P. O. 16.2.01. 001 "Monitoring dan Eva- luasi PPWT"

supaya dipindahkan pada Sub Sektor Aparatur Pemerintahan (2P. O. 18. 1).

f Pasal 2P. O. 16. 5. 02. 002 "Pembuatan Data Pokok Kotamadya Semarang."

stipaya dipindahkan pada Sub Sektor Aparatur Pemerintahan (2P. O. 18. 1).

5. Mengenai penganggaran Proyek Sektoral danKeserasian yang tercantum dalam Anggaran BelanjaPembangunan supaya disesuaikan dengan SuratGubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengahtanggal 11 Mei 1995 Nomor 903 1 11125 PerihalDaftar Proyek - proyek 2P. O. A APBD PembangunanTahun Anggaran 1995/1996.

6. Pasal 2P. O. 18. 1. 01. 005 "Proyek Penelitian Ken-daraan Bermotor"

yang tercantum dalam anggaran managemen semula sebesar Rp. 10.000.000,00 supaya disesuaikan jumlah dananya menjadi sebesar Rp. 880.000.000,00.

7 Pasal 2P. 0.18.2.01. 011 "Pengendalian Adminis- trasi Proyek"

dalam anggaran managemen disesuaikan dengan kegiatan pelaksanaannya.

8. Mengenai pembebanan pasal - pasal Proyek yangsumber dananya dari Inpres Bantuan PembangunanDati II Tahun Anggaran 1995 1 1996 supayamemperhatikan Surat Menteri Dalam Negeri

20

21

tanggal 29 Maret 1995 Nemer 950 I 790 I Bangda Perihal Petunjuk Pelaksanaan Inpres Bantuan Pembangunan Dati II Tahu~ Anggaran 1995 I 1996 dan PBPIP - ~ serta hasil Konfirmasi Pembahasan Inpres - Bantuan Pembangunan Dati II Tahun Anggaran 19~5 I 1996 di Bandtingan tanggaI 21 sid 30 Maret 1995.

KE LIMA : Apabila penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 1995 I 1996 telah melampaui masa Triwulan III, maka supaya dihindari adanya penganggaran proyek - proyek baru mengingat jangka waktu proses persiapan sangat pendek sehingga proyek - proyek dimaksud tidak dimungkinkan lagi untuk dilaksanakan karena menjelang tahun anggaran berakhir.

KE ENAM : Segera dilakukan Perubahan terhadap Anggaran Pendapatan . dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 1995 11996 dengan

mengikuti seluruh ketentuan seperti ditetapkan dalam Diktum - diktum tersebut diatas, sambil menunggu perubahan dimaksud supaya dilakukan perubahan terhadap Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Semarang tanggaI 30 Mei 1995 Nomor 903 1351 I 1995 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan, Kegiatan PasaI dan Proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 1995 I 1996, sesuai dengan Diktum - diktum diatas dan setiap perubahan Keputusan Kepala Daerah supaya dikirimkan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah untuk Iaporan semestinya.

KE TUJUH : Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Tahun Anggaran 1995 11996 adalah pengesahan terhadap Peraturan Daerah tanggaI 29 Mei 1995 Nomor 4 tahun 1995 beserta Iampiran - lampirannya dengan perubahan - perubahan seperti tercantum dalam Diktum - diktum diatas dengan catatan bahwa semua jenis penerimaan dan pengeluaran hanya dapat dianggap sah apabila didasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku.

22

KE DELAPAN: Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Semarang harus mengirirnkan Laporan Triwulanan mengenai Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

t 1995 / 1996 selarnbat - lambatnya 1 (satu) bulan setiap triwulanan bersangkutan berakhir dengan mengisi Daftar B. XV, B. XVI dan B. X (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1975) kepada :

a. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah(Biro Keuangan Bagian Anggaran Daerah bawahan)di Semarang dalam 3 (tiga) ganda;

b. Kepala Inspektorat Wilayah Propinsi DaerahTingkat I Jawa Tengah di Semarang, dalam 2 (dua)ganda serta ;

c. Pembantu Gubernur Jawa Tengah Wilayah Semarangdi Semarang.

KE SEMBILAN Setelah menerima Keputusan Pengesahan ini, Kepala Daerah supaya segera mengumurnkan dalam Lembaran Daerah sesuai dengan Pasal 9 Ayat (1) dari Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah.

KE SEPULUH Keputusan ini berlaku pad a tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak tanggal 1 APRIL 1995.

Ditetapkan di

Pada tanggal

SEMARANG. 23 JUNI. 1995.

GUBERNUR KEPALA DAERAH TlNGKAT I JAWA TENGAH

ttd.

SOEWARDI

1

4

23

SALINAN Keputusan kepada Yth.

1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Yogyakarta di Yogyakarta;

2. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Dalam Negeri di Jakarta;

3. Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonorni Daerah Up. DirektoratKeuangan Daerah Departemen Dalam Negeri ;

4. Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri Up. Kepala Biro Keuangandi Jakarta;

5. Wakil Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah;

6. Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat I Jawa Tengah;

7. Para Assisten Sekwilda Tingkat I Jawa Tengah ;

8. Pembantu Gubernur Jawa Tengah Wilayah Semarang di Semarang;

9. Ketua BAPPEDA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah di Semarang;

10. Kepala Inspektorat Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengahdi Semarang;

11. Kepala DIPENDA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah di Semarang;

12. Kepala Biro Hukum Kantor Setwilda Tingkat I Jawa Tengah di Semarang;

13. Kepala Biro Bina Penyusunan Program Kantor Setwilda Tingkat I Jawa Tengahdi Semarang;

14. Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Semarang di Semarang;

15. Ketua DPRD Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang di Semarang;

16. Berkas Surat Keputusan.

s/d

dan

13 untuk diketahui.

15 guna diindahkan.