tentang - audit board of indonesia · penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don...

10
NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DALAM KABUPATEN BANYUASIN . a. bahwa sejalan dengan perkembangan pembangunan di Kabupaten Banyuasin don pertumbuhan jumlah penc;luduk yang semakin bertambah, selain mengakibatkan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap barang dagangan kebutuhan rumah tanggci, juga berpengaruh terhadap· pelaksanaan Pengelolaan Pasar di Wilayah Kabupaten Banyuasin; b. bahwa dengan telah disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten BanyuQsin Nomor 33 Tahun 2003. tentang Retribusi Pelcyanan Pasar, maka dalam rangka terwujudnya pelaksanaan Pengelolaan Pasar secara lebih" berdaya guna dan berhasil guna serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dipandang perlu untuk mengatur PengelolaanPasardalam Kabupaten Banyuasin; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagcimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu membentuk Peraturan Dcerch tentang PengelolaanPasar' Dalom Kabupaten Banyuasin. 1. Undang~undang Nomor 8· Tahun 1981 Hukum Acara Piclana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, TambahanLembaran Negara Nemor 3209); 2. Undang~undangNomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah don Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republil< Indonesia Tahun 1997 Nomer 41, Tambahan Lembaran Negara Nemor 3685) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-llndangNom_or34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Repu~lik Indo.neSia Tahun 2000 Nemor 246, TambahanLembaran Negara Nomor 4048); 3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Proyinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4181); 4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nemer 53, Tambahan Lembaran Negara Nemer 4389);

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

NOMOR 22 TAHUN 2005

TENTANGPENGELOLAAN PASAR DALAM

KABUPATEN BANYUASIN .

a. bahwa sejalan dengan perkembangan pembangunandi KabupatenBanyuasin don pertumbuhan jumlah penc;luduk yang semakinbertambah, selain mengakibatkan meningkatnya konsumsimasyarakat terhadap barang dagangan kebutuhan rumah tanggci,juga berpengaruh terhadap· pelaksanaan Pengelolaan Pasar diWilayah KabupatenBanyuasin;

b. bahwa dengan telah disahkannya Peraturan Daerah KabupatenBanyuQsinNomor 33 Tahun 2003. tentang Retribusi PelcyananPasar, maka dalam rangka terwujudnya pelaksanaan PengelolaanPasar secara lebih" berdaya guna dan berhasil guna serta untukmeningkatkan pelayanankepada masyarakat, dipandangperlu untukmengatur PengelolaanPasardalam KabupatenBanyuasin;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagcimana dimaksud dalamhuruf a dan b, perlu membentuk Peraturan Dcerch tentangPengelolaanPasar' Dalom KabupatenBanyuasin.

1. Undang~undang Nomor 8· Tahun 1981 Hukum Acara Piclana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,TambahanLembaranNegara Nemor 3209);

2. Undang~undangNomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah donRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republil< Indonesia Tahun1997 Nomer 41, Tambahan Lembaran Negara Nemor 3685)sebagaimanatelah diubah dengan Undang-llndangNom_or34 Tahun2000 (Lembaran Negara Repu~lik Indo.neSiaTahun 2000 Nemor246, TambahanLembaran Negara Nomor 4048);

3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang PembentukanKabupaten Banyuasin di Proyinsi Sumatera Selatan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor19, TambahanLembaranNegara Nomor 4181);

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nemer 53, Tambahan Lembaran NegaraNemer 4389);

Page 2: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor .125, TambahanLembaranNegara Nomor4437);

6. Undang- undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara PemerintahPu~at don PemerintahanDaerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nemer 126,TambahanLembaran Negara Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang PelaksanaanUndang-undangNomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana .(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 6,TambahanLembaran Negara Nomor 3258);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang RetribusiDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nemer119,TambahanLembaranNegara Nemer 4139~

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nemer 4 Tahun 1997 tentangPenyidik PegawaiNegeri Sipil di LingkunganPemerintah Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Banyucisin Nemor 6 Tahun 2003tentang Pembentukan Organiso,si Lembaga Teknis DaerahKabupaten Banyuasin(Lembaran Daerah Kabupaten Banyuasintahun2003 Nemer 25 Seri D);

11. Peraturan Daerah ..Kabupaten Banyuasin Nomor 33 Tahun 2003tentang Retribusi PelayananPasar (Lembaran l:>aerahKabupatenBanyuasinTahun 2003 Nomor 52 Seri C).

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUASIN

donBUPATI BANYVASIN

MEMUTUSKAN :

PERATURAN DAERAH TENTANG PENGELOLAAN PASAR DALAMKABUPATEN BANYUASIN

BAB 1

KETENTUAN UMIJM

Pasol 1

DalamPeraturan Daerah ini, yang dimaksuddengan:1. Daerah adalah KabupatenBanyuasin;

2. Pemerintah Daerah adalah KepalaDaerah beserta Perangkat DaerahOtonem yang lain sebagai BadanEksekutif Daerah;

3. Bupati adalah Bupati Banyuasin;

4. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor PengelolaanPasar KabupatenBanyuasin;

Page 3: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

5. Kepala Unit Pasar adalah Kepala Unit Pasar dalam KabupatenBanyuasin;

6. Pasar adalah tempat yangdiberi batas tertentu dan terdiri atashalaman pelataran, bangunan berbentuk los atau kios dan bentuklainnya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan khususnyadisediakqn untuk pedagang;

7. Tanah pasar i~lah tanah yang diperuntukkan untuk pasar;

8. Wilayah pasar adalah area tertentu di luar tanah pasar denganbatas-batas yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

9. Tempat berjualan adalah los, pet~k, kios atau di tanah lapanganterbuka yang termasuk dalam tanah posar; .

I

10. Los adalah ruangan-ruangan terbuka di dalam bangunan posar denganukuran tertentu serta dipergunakan untuk .memajangkan dan menjuolbarang-barang dagangan;

11. Petak adalah ruangon-ruangan tertutup di dalam bangunan pasardengan ukuran tertentu serta dipergunakan untuk memajangkan danmenjual barang-barang dagangan ;

12. Kios adalah bangunan pasar yang beratap dan dipisahkan satu denganyang lainnya dengan dinding pemisah mulai dari lantai sampai denganlongit-Iangit yang dipergunakan untuk usaha ber jualan;

13. Penyewa adalah setiap pedagang/badan hukum yang dengan sah telahmemiliki izin dari Bupati untuk menempati los, petak atau kios dipasar;

14. Retribusi pasar adalah pungutan yang dikenakan kepada penyewatempat ber jualan;

15. Posar pembantu adalah tempat yang dipergunakan untuk menompungsementara pedagang, karena pasar yang ditcmpoti semua sedangdipugar atau karena kebutuhan yang mendesak yang ditetapkandengan Keputusan Bupati.

Pengelolaan pasar yang meliputi pendirian, pembinaan. pengendalian danpengawasan pasar di dalam daerah diatur dan <;liselenggarakan olehPemerintah Doerah.

Pasal 3(1) Pihak swasta dilarang mengelola pasar di dalam daerah kecuali

bangunan-bangunan dalam kawasan pusat-pusat perbelanjoan dantoko-toko serbaada/swalayandengan seizin Bupati;

(2) Toko-toko serba ada/swalayan dan bangunan-bangunan yangdigunakan untuk niaga lainnya sebagaimana dimaksud pada oyot (i)pasal ini, dikenakan retribusi sesuai dengan Peraturan Daerah yangberlaku.

Page 4: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

Areal yang akan diadakan pasar, ditetapkan oleh Bupotj denganpenentuan batas-batasnya dan dibuatkan sertifikat.

Pasar dapat berupa :a. Areal terbuka;b. Los·los, petak-petak, kios-kios;c. Pasar pembantu.

BAB III

KLASIFIKASI PASAR

Pasol6

a. Menurut tipe :1. Pasar Khusus (dagangan sejenis);2. Pasqr Induk;3. Pasar Swalayan;4. Pasar Serba Ada;5. Pasar Pembantu.

b. Menurut Konstruksinya :1. Permanen;2. Semi Permanen;3. Darurat.

c. Menurut Kelas :1. . Kelas A;2. Kelas B;3. Kelas C;4. Kelas D.5. Kelas Khusus (Pasar Inpres)

d. Menurut Pelayanan :1. Pasar Kabupaten;2. Pasar Kecamatan;3. Pasar Lingkungan.

Posol7

Peruntukan pasor untuk jenis-jenis barang yang dijual dalamsuatu posarsebagaimana diatur dalam pasal 6 (huruf a sampai dengand) untuk jenisdaging babi dan sejenisnya diatur oleh Kepala Kantor Pengelolaan PosarKabupaten Banyuasin secara khusus dengan memperhatikan kepentingansegala pihak.

Kegiatan pasar mulai dibuka sampai dengan ditutup ditetapkan olehBupati

Page 5: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

BAB IV

PENYEWAAN TEMPAT BERJUALAN

Pasol9

(1) Semua pedagang Warga Negara Indonesia golongan ekonomi lemahyang berdomisili dalam daerah, dapat menyewa don menempatitempat ber jualan baik secara tetap (Iangganon) moupun menyewasecara harian;

(2) Penyewa tempat berjualan harus memiliki izin tertulis dari Bupotidan menempatkan Surat Izin Asli tersebut dalom bingkai berkacayang ditempatkan pada tempat yang mudah tulihat oleh umum,

, Posol 10

Untuk mendaRatkan Surat Izin sebagaimana dimaksud dalam pasoI 9ayat (2) Peraturan Daerah ini, pemohon harus mengisi formulir yangtelah disediakan oleh Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Banyuasin.

Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidakdibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihakketiga.

Posol 12

Apabila penyewa tetap tempat berjualaningin melepaskan/memindahkanhak sewanya kepada pihak ketiga, harus dengan izin tertulis dari Bupatimelalui Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten BanyuClsin.

Pasol 13

(1) Kepada penyewa yang telah ditunjuk dan ditetapkan mendapattempat berjualan secara tetap, diberikan Surat Perjanjian SewaMenyewa (SPSM);

(2) Surat Perjanjian Sewa Menyewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pasal ini, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pengelolaan Pasar KabupatenBanyuasin serta ditentukanjangka waktunya.

Posol 14

(1) Kepada penyewa sebagaimana dimaksud pada posed 13 ayat (1)Peraturan Daerah ini, yang telah mendapatkan tempat berjualan,dikenakan pembayaran retribusi pembangunan/pemugaran posar;

(2) Pelunasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,dicantumkan dalam Surat Perjanjian Sewa Menyewa;

(3) Besarnya retribusi pembangunan/pemugaran posar untuk tiep-tiapposar ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan berlaku setelahmendapat pengesahan dari Bupati.

Page 6: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

Pedagang yang ingin menawarkan barang dagangannya di pasarberhasrat untuk menyewa tempat di tanah pasar dengan secara tidaktetap, termasuk pedagangkeliling, pedagangkedl yang tidak tetap dapatmempergunakantempat yang telah disediakan untuk itu.

Untuk memakai/menempati tempat berjualan sebagaimana dimaksuddalam pasal 15 Peraturan Daerah ini, pedagangyClngpertama datangmempunyai hak memilih untuk menempati tanah tersebut dan apabilater jadi perselisihan diputuskan oleh KepalaUnit Pasar.

Pasal 17

Penyewatempat berjualan diwajibkan menyediakanalat-alat kebersihanserta menjagakeapikantempat yang dipakai. '

Pasol 18

(1) Penyewatetap petak, kios, los yan9 telah menempati tempat-tempatberjualannya sekurang-kurangnya untuk satu tahun karena sebabmendesak harus pergi keluar daerah tetapi menginginkan kembalitempat yang lama, dapat tetap memal<ai tempatnya tersebut,kepergian dimaksud paling lama6 (enam)bulan;

(2) Penyewasebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, diwajibkanmembayar terlebih dahulu retribusi sepenuhnya selama kepergianmereka kepada Kepala Unit PasarI yang untuk itu memakai tandaterima dan pengesahanhak atas tempat berjualan terse but;

(3) Denganizin KepalaUnit Pasar,penyewaboleh menunjuk seorang yangberhak menempatitempat berjualan selamakepergian penyewanya;

(4) Kepada pengganti sebagaimana dimaksud peda ayat (3) pasal ini,dikenakan kewajiban-kewajiban bagi penyewa danselanjutnyamemenuhiketentuan dalam Peraturan Daerah ini ;

(5) Jika penyewa melewati jangka waktu yang telah disetujui tidakmenempati kembali tempat berjualannya, maka penggantinya wajibmengosongkan tempat berjualannya tersebut don menyerahkankembali tempat tersebut kepada KepalaUnit Pasot'.

Pasal 19

Untuk tempat berdagang peda pasar yang baru selesai dipugar, prioritaspertama untuk menempati tempat berdagang, akan diberikan kepadapedagang yang telah mendapatkan izin Bupati melalui Kepala KantorPengelolaanPasar KabupatenBanyuasin.

Page 7: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

(1) Penyewa tetap (langganan) diwajibkan menempati sendiri tempatberjualannya dengan tidak mengurangi ketentuan dalam pasal 18Peraturan Daerah ini;

(2}Jika penyewa sebagaimana dimaksud padaayat (1) pasal ini,berkehendak untuk tidak mempergunakanlagi tempat bel"jualannya,maka diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada KepalaUnit Pasarselambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender dan jika ia lalaimaka dianggap membayar sewa untuk bulan berikutnya serta sewayang masih terhitung; .

(3) Jika penyewameninggaldunia, maka hak atos sewa tempat tersebutdapat dilanjutkan oleh para ahli warisnya dengan mendapat izintertulis terlebih dahulu dar; Bupati melalui Kepala KantorPengelolaanPasar Kabupaten Banyuasin.

Dengantidak mengurangiketentuan dalampasal18 Peraturan Daerah ini;penyewalos, petak, kios yang tidak memberitahukan kepada KepalaUnitPasar, telah meninggalkan tempat berjualannya untuk waktu 1 (satu)bulan, makahilanglah hak atas tempat berjualan tersebut.

Pasal 22

Pada hari-hari dimana tempat bel"jualan tetap ditanah pasar terbukatidak terpakai selama 3 (tiga) hari berturut-turut kepala unit pasarberhak memberikannya kepada orang 'lain dengan membayar retribusiharian yang berlaku padapasar tersebut.

Tugas dan wewenang Kepala Unit Pasar akan diatur tersendiri dalamPeraturan Bupati.

Pasol 24

Petugas-petug~ Kantor Pengelolaan Pasar dilarang menagih ataumenerima pemberian dari pedagangberupa uangatau barong-barang dilupr ketentuan yang berlaku.

Page 8: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

Kepala Unit Pasar berhak:a. Memberikan peri ntah , pengumuman dqn petvnjuk-petunjuk yang

diperlukan di pasar untuk memelihara ketertiban umum/lalu Jintas,kebersihan dan kesehatan umum;

b. Memberikan peringatan supaya tempat berjualan dikosongkan olehpemakai tempat yang tidak berhak atosnya, opcibila perlu denganpersetujuan Kepala Kantor Pengelolaan Posar dapat dikosongkandengan cara paksa sesuoi dengan pasol 21 Peraturan Daerah ini.

BAS VI

KETENTUAN LARANGAN

Penyewa atau Pedagang dilarang:

a. Memakai, mendiami atau menduduki suatu tempat untuk berjualan dipasar bagi yang tidak membayar retribusi;

b. Memajangkan untuk dijual atau telah memajangkan barang-barangatau menjalankan perusahaan· disuatu tempat di atas tanah pasar .yang tidak ditunjuk.untuk itu:

c. Menjual belikan daging babi dan sejenisnya secara berkeliling dengancara apapun dalam wilayah posar; .

d. Mengadakan penutupan atap-atap bangunan tambahan dan lain-lainbangunan di atas tanah pasar atau di dalam los-Ios ataupun bangunanpasar dengan tidak seizin Kepala Unit Posar;

e. Menduduki tempat yang lebih luos dari pada yang telah diizinkankepada pemakai dalam los, petak, kios, bangunan-bangunan atau tanahpasar terbuka lai nnya;

f. Berdagang bagi pedagang yang tidak memiliki tanda pembayaranretribusi, karena dianggap sebagai pedagang yang belum membayarretribusi;

g. Menggunakan peralatan/perabotan yang berbahaya sehingga dapatmenimbulkan bahaya kebakaran atau gangguan keamanan lainnyatanpa seizin atau petunjuk dori Kepala Unit Posar;

h. Meletakkan barang-barang dagangandan benda-benda lainnya di luarpetak, los, kios; sesudah posar selesai tanpa seizin Kepala Unit Pasar;

i. Menyerahkan pada atau menerima dari orang lain tanpa ado bayaranretribusi atau Surat Perjanjian Sewa Menyewa supaya dapotmempergunakan sebagoi tanda mempunyai hak menduduki tempatberjualan;

j. Bagi penyewa petak, los, kios, metnrnJam uang dari pihak ketigadengan mempertanggungJawabkan/tnenjaminkan tempatber jualannya;

Page 9: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

k. Menginjak-nginjak meja tempot berjualan dalam 105, otaumempergunakansedemikian rupa sehinggakotar;

I. Mempergunakanpetak, los,kios dan tempat terbuka -di dalam pasarsebagai tempat tinggal atou tempat bermqlam;

m. Membawa atau menyimpan sepeda don kendaraan lainnya sertagerobak-gerobak di dalampasar;

n. Berada di dalam pasar sewaktu pasar ditutup kecuali kalau KepalaUnit Pasar mengizinkan untuk menjaga barong-borang daganganyangdisimpan di dalampasar;

o. Melakukan perbuatan asusila, segala bentuk perjudian, semuaperbuatan berbentuk apapun yang bersifat melanggar hukum didalampasar;

p. MeJetakkan/memajangkan barang-barang dagangan di atas jalanumum don kaki lima don di tempat lain yang dilarang berdasarkanperaturan perundang-undanganyang berlaku.

BAB VII

PENYIDIKAN

PasoI 27

Selain Pejabat Penyidik Umum yang bertugas menyidik tindok pidana,penyidikan atau pelanggaran tindak pidano, sebagaimana dimaksuddalam Peraturan Daerah ini juga dapat dilakukan oleh Pejabat PenyidikPegawai Negeri Sipil (PPNS) dilingkungan Pemerintah Doeroh yongpengongkatonnya sesuai dengan peraturan perundang-undanganyangberlaku.

BAB VIII

KETENTUAN PIDANA

Pelanggaran-pelang9aranatou tidak melaksanakan kewajiban terhadapketentuan pasal 3, pasal9 ayat (2), pasal l1,pasal 12, pasal!7 don pasoI24 Peraturon Daerah ini, dapat dihukum dengan hukuman kurunganpaling lama :3 (tiga) bulan atau denda paling banyok Rp 5.000.000 (limajuta rupiah) don dicabut haknyasebagai penyewa.

Posal 29

Dengon tidak mengurangi hukuman yang ditentukan dalam pasoI 28Peraturan Daerah ini, orang-orang yang melanggar diwajibkan dalamtempo yang ditetapkan oleh Bupati mengangkat, menyuruh angkat,menyuruh memperbaiki, menyelenggarakan atau menyuruhdiselenggarakan segala hat yang telah dilakukannya yang bertentanganatou dengan mengabaikanketentuan-ketentuan dalam Peraturon Daerahini.

Page 10: TENTANG - Audit Board of Indonesia · Penyewa tempat harus menempati sendiri tempat tersebut don tidak dibenarkan menyewakan atau menyerahkan dibawah tangan kepada pihak ketiga. Posol

BAB IX

KETENTVAN PERALIHANPQSol30

(1) Terhadap pasar-pasar yang sudah lama ado,. pedagang dalamkenyataannya telah berdagangdi tempat berjualan sebagai penyewa,diakui sebagai penyewatetap;

(2) Penyewa tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,sepanjang tempat berjualan yang 'bersangkutan semula terdaftaratas nama orang lain, dikenakan retribusi pembangunan/pemugaranpasar menurut ketentuan Peraturan Daerah ini;

BAS X

KETENTVAN PENVTVP

PQSol31

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmengenai pelaksanaannyaakandiatur don ditetapkan lebih lanjut olehBupati.

Peraturan Daerah ini mulai berlaku padotanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannyadolam l-embaran DaerahKabupaten Banyuasin.

Diundangkan di Pangkalan BalaiPadatanggal 7 Maret 2005

SEKRETARIS DAERAH9 ~TEN BANYUASIN,

'1/ .. "-~1-\

\j.~ \