tentang asuransi

34
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Asuransi merupakan lembaga keuangan bukan bank yang kegiatannya menghimpun dana dalam bentuk premi dari nasabah. Asuransi menjadi salah satu sarana pengendalian risiko secara finansial oleh nasabah (pelaku bisnis/individu) dengan mengalihkan atau mentransfer risiko yang bersifat insurable ke perusahaan asuransi. Asuransi merupakan suatu bentuk usaha dimana terdapat 5 aspek penting dalam pendefinisiannya, yaitu aspek ekonomi, hukum, sosial, dan bisnis. Dari aspek ekonomi, asuransi merupakan suatu alternatif solusi untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan (finansial). Dari aspek hukum, asuransi merupakan suatu kontrak (perjanjian) pertanggungan risiko antara tertanggung dengan penanggung. Penanggung berjanji akan membayar atau menjamin kerugian yang mungkin akan dialami oleh tertanggung. Sedangkan tertanggung berjanji akan membayar premi secara periodik kepada penanggung.. Dari aspek sosial, asuransi didefinisikan sebagai organisasi sosial 1

Upload: hamdan-wahyulhadi

Post on 16-Feb-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ya gitu lah

TRANSCRIPT

Page 1: tentang asuransi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Asuransi merupakan lembaga keuangan bukan bank yang kegiatannya

menghimpun dana dalam bentuk premi dari nasabah. Asuransi menjadi salah satu

sarana pengendalian risiko secara finansial oleh nasabah (pelaku bisnis/individu)

dengan mengalihkan atau mentransfer risiko yang bersifat insurable ke perusahaan

asuransi.

Asuransi merupakan suatu bentuk usaha dimana terdapat 5 aspek penting

dalam pendefinisiannya, yaitu aspek ekonomi, hukum, sosial, dan bisnis. Dari aspek

ekonomi, asuransi merupakan suatu alternatif solusi untuk mengurangi risiko yang

mungkin timbul dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan ketidakpastian

akan adanya kerugian keuangan (finansial). Dari aspek hukum, asuransi merupakan

suatu kontrak (perjanjian) pertanggungan risiko antara tertanggung dengan

penanggung. Penanggung berjanji akan membayar atau menjamin kerugian yang

mungkin akan dialami oleh tertanggung. Sedangkan tertanggung berjanji akan

membayar premi secara periodik kepada penanggung.. Dari aspek sosial, asuransi

didefinisikan sebagai organisasi sosial yang menerima pemindahan risiko dan

mengumpulkan dana dari anggota-anggotanya guna membayar kerugian yang

mungkin terjadi pada masing-masing anggota tersebut. Karena kerugian tidak pasti

akan terjadi pada setiap anggota, maka anggota yang tidak mengalami kerugian dari

merupakan penyumbang terhadap organisasi. Sedangkan dalam pandangan bisnis,

asuransi adalah perusahaan yang menerima/menjual jasa, pemindahan risiko dari

pihak lain, dan memperoleh keuntungan dengan berbagi risiko (sharing of risk)

diantara sejumlah besar nasabahnya.

Kebutuhan terhadap perlindungan atau jaminan asuransi bersumber

dari keinginan untuk mengatasi ketidakpastian baik sebagai pribadi individu maupun

sebagai pelaku bisnis. Ketidakpastian tersebut melahirkan kebutuhan untuk mengatasi

1

Page 2: tentang asuransi

risiko kerugian yang mungkin timbul. Risiko yang timbul dapat bersumber dari

kecelakaan, penyakit, bencana alam dan berbagai sebab-sebab lain yang tidak dapat

diduga.

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Pengertian asuransi

2. Manfaat asuransi

3. Resiko dalam industri asuransi

4. Cara menanggulangi resiko

5. Prinsip-prinsip asuransi

6. Polis asuransi

7. Jenis usaha pengasuransian

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Mengetahui pengertian asuransi

2. Mengetahui manfaat asuransi

3. Mengetahui resiko dalam industri asuransi

4. Mengetahui cara menanggulangi resiko

5. Mengetahui prinsip-prinsip dalam asuransi

6. Mengetahui polis asuransi

7. Mengetahui jenis usaha pengasuransian

D. MANFAAT PEMBAHASAN

Penyusun berharap isi dari makalah ini dapat memberikan manfaat kepada

pembaca dalam menambah wawasan mengenai asuransi, sehingga pembaca dapat

lebih mengetahui manfaat dari asuransi, resiko-resiko yang mungkin akan dialami

dalam industri asuransi dan cara menanggulanginya. Diharapkan pembaca juga dapat

2

Page 3: tentang asuransi

mengetahui prinsip-prinsip dalam asuransi, mengetahui polis asuransi dan dapat

mengetahui jenis-jenis usaha asuransi.

3

Page 4: tentang asuransi

BAB II

PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

1. PENGERTIAN ASURANSI

Pada era modern seperti saat ini mobilitas kegiatan perekonomian dan sosial

sangat tinggi. Untuk itu jasa asuransi sangat dibutuhkan baik oleh pribadi individu

maupun dunia usaha untuk menanggulangi kemungkinan resiko/kerugian yang akan

dialami. Kemungkinan resiko yang mungkin akan dihadapi oleh rumah tangga antara

lain resiko kecelakaan, resiko kematian maupun resiko atas kehilangan harta benda

yang dimiliki. Bagi dunia usaha, beberapa kemungkinan resiko yang akan dihadapi

antara lain resiko kebakaran gedung pabrik, hilangnya barang yang dikirim, kerugian

operasional usaha, dan resiko-resiko lain yang mengganggu kelangsungan hidup

perusahaan.

Asuransi berasal dari bahasa belanda (assurantie/verzekering) dan bahasa

inggris (assurance). Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal

246, asuransi adalah :

“Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih

dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan

menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu

kerugian, kerusakan, kehilangan keuntungan yang diharapkan , yang mungkin terjadi

karena suatu peristiwa tak tentu”.

Asuransi menurut Undang-Undang No.2 tahun 1992 tentang usaha

perasuransian :

“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,

dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan

menerima premi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena

kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau

4

Page 5: tentang asuransi

tanggungjawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung,

yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti , atau untuk memberikan suatu

pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang

dipertanggungkan”.

penanggung asuransi yang dimaksud dalam UU no.2/1991 adalah suatu badan

usaha asuransi yang harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam UU no.2/1991.

pasal 21 UU no.2/1991 menjelaskan tentang bisnis atau bidang usaha

perasuransian sebagai berikut :

“Usaha asuransi yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana

masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, memberikan perlindungan kepada

anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya

kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau

meninggalnya seseorang”.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Badan usaha asuransi sebagai penanggung asuransi berhak menerima premi

dan memiliki kewajiban untuk memberikan ganti rugi apabila pihak

tertanggung mengalami suatu kejadian yang menyebabkan kerugian secara

finansial.

2. Pihak tertanggung (individu, lembaga, perusahaan) memiliki kewajiban untuk

membayar premi selama periode tertentu dan berhak menerima ganti rugi

apabila pihak tertanggung mengalami suatu kejadian yang menyebabkan

kerugian secara finansial

3. Kegiatan usaha asuransi meliputi kegiatan penghimpunan dana dari

masyarakat berupa premi dan menginvestasikan dana tersebut pada berbagai

perusahaan atau lembaga keuangan lain untuk memperoleh pendapatan

4. Tujuan dari usaha asuransi adalah untuk memberikan proteksi atas kerugian

finansial yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak diduga sebelumnya.

5

Page 6: tentang asuransi

2. MANFAAT ASURANSI

2.1. manfaat yang dapat diterima oleh nasabah (individu,

lembaga,perusahaan) :

1. Perlindungan dan rasa aman

Nasabah mendapatkan perlindungan dan keamanan dari jasa

asuransi atas kerugian yang mungkin terjadi dikemudian hari.

2. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil

Besarnya premi yang dipertanggungkan diperhitungkan secara

akurat dan adil dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang

mempengaruhinya. Besaran premi yang harus dibayar oleh

tertanggung dipengaruhi pula oleh besar kecilnya nilai objek yang

dipertanggungkan.

3. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai instrument pendukung

dalam pengajuan kredit

Dalam hal pengajuan kredit ke lembaga keuangan bank dengan

plafon tinggi, diperlukan agunan atau jaminan (berupa rumah,

gedung, kendaraan). Apabila agunan tersebut diasuransikan, maka

pihak bank akan lebih yakin dalam memberikan kredit karena

merasa aman apabila suatu saat peminjam tidak dapat membayar.

4. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan

Premi yang dibayarkan oleh tertanggung merupakan tabungan

berjangka yang dapat memberikan pendapatan berupa bunga dan

bonus sesuai perjanjian.

2.2. Manfaat yang dapat diterima oleh pemerintah :

1. Mendorong peningkatan investasi di berbagai bidang usaha

Premi yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber modal

yang dapat digunakan untuk melakukan investasi di berbagai

bidang usaha.

6

Page 7: tentang asuransi

2. Mendorong peningkatan kesempatan kerja

Kesempatan kerja akan semakin meningkat seiring dengan

peningkatan lapangan kerja dalam bidang usaha asuransi.

3. Meningkatkan penerimaan pajak

Peningkatan usaha asuransi akan memberikan dampak langsung

bagi penambahan pendapatan pemerintah melalui penerimaan

pajak.

3. RISIKO DALAM INDUSTRI ASURANSI

Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat

sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam

bidang asuransi,risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana

jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian.

Jenis-jenis risiko yang umum di kenal dalam usaha asuransi antara lain

meliputi :

3.1. Risiko murni atau pure risk

Yaitu ketidakpastian terjadinya suatu kerugian atau dengan kata lain

hanya ada suatu peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan.

Risiko murni adalah suatu risiko yang bilamana terjadi akan memberikan

kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak menimbulkan kerugIan namun

juga tidak menimbulkan keuntungan. Risiko ini akibatnya hanya ada 2

macam: rugi atau break event, contohnya adalah pencurian, kecelakaan atau

kebakaran.

3.2. Risiko spekulatif atau speculative risk

Risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu

peluang mengalami kerugian financial atau memperoleh keuntungan. Risiko

ini akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break event, contohnya adalah

investasi saham di bursa efek, membeli undian dan sebagainya.

7

Page 8: tentang asuransi

3.3. Risiko individu atau individual risk

Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Misalnya risiko yang akan timbul bila kita memiliki rumah, mobil,

melakukan investasi usaha, atau menyewa apartemen.

Risiko ini di bagi ke dalam tiga macam risiko, yaitu:

3.3.1. Risiko pribadi atau personal risk

Risiko pribadi atau personal risk adalah risiko yang mempengaruhi

kapasitas atau kemampuan seseorang dalam memperoleh keuntungan,

cotohnya adalah mati muda, uzur, cacat fisik, dan kehilangan pekerjaan.

3.3.2. Risiko harta atau property risk

Risiko harta atau property risk adalah risiko terjadinya kerugian

keuangan apabila kita memiliki suatu benda atau harta. Yaitu adanya

peluang harta tersebut untuk hilang, di curi, atau rusak. Kehilangan

suatu harta dapat di bedakan menjadi dua jenis:

a. Kerugian langsung atau direct losses terjadi apabila harta kita

hilang atau rusak. Kerugian finansial terjadi karena kita

kehilangan nilai dari harta tersebut, uang yang kita investasikan di

dalamnya dan biaya yang di gunakan untuk menggantikannya

b. Kerugian tidak langsung atau indirect losses (consequential)

adalah setiap kerugian yang terjadi akibat kerugian asal (original

losses). Contoh dari kerugian ini adalah kehancuran rumah karena

bencana alam sehingga kita harus mengeluarkan biaya untuk

tempat tinggal sementara dan renovasi rumah.

3.3.3. Risiko tanggung gugat atau liability risk

Risiko tanggung gugat atau liability risk adalah risiko yang mungkin

kita alami atau derita sebagai tanggung jawab akibat kerugian atau

8

Page 9: tentang asuransi

lukanya pihak lain. Jika kita mennggung kerugian seseorang, maka kita

harus membayarnya, sehingga kerugian pihak lain menyebabkan kita

mengalami kerugian finansial. Contohnya adalah memberi ganti rugi

kepada orang akibat anda menabraknya.

4. CARA MENANGGULANGI RESIKO

Dalam menanggulangi berbagai resiko yang dihadapi tersebut, minimal ada 5

cara yang dapat dilakukan, antara lain:

4.1. Menghindari risiko (risk ivoidance)

Jangan melakukan kegiatan yang kemungkinan memberikan peluang

terjadinya kerugian. Contoh : tidak membeli tanah yang masih dalam

sengketa.

4.2. Mengurangi risiko (risk reductions)

Yaitu kegiatan ang dilakukakan untuk mengurangi kemungkinan

terjadinya kerugian. Contoh : dalam pabrik dipasang alarm kebakaran dan

penyemprot pemadam kebakaran yang otomatis.

4.3. Menahan risiko (risk retentions)

Berarti kita tidak melakukan apa-apa terhadap risiko tersebut dimana

risiko itu tetap ada atau kita akan menahannya. Misalnya risiko hilangnya

sandal atau tgopi dalam perjalanan.

4.4. Membagi risiko (risk sharing)

Melibatkan pihak lain dlam menghadapi resiko. Misalanya tiga orang

melakukan investasi dalam suatu kegiatan bisnis yang beresiko tinggi.

4.5. Mentransfer risiko (risk transfer)

Berarti memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain dan biasanya

kepada perusahaan asuransi yang bersedia serta mampu memikul beban

tersebut. Misalnya pabrik diasuransikan kepada Perusahaan Asuransi

Kebakaran, sehingga jika sewaktu-waktu pabrik mengalami kebakaran

akan mendapat ganti rugi dari pihak asuransi.

9

Page 10: tentang asuransi

5. PRINSIP-PRINSIP ASURANSI

Prinsip asuransi merupakan dasar yang harus diperhatikan dalam kontrak

asuransi. Apabila terjadi masalah dalam kontrak asuransi, maka dilakukan analisis

apakah kontrak yang dilakukan oleh penanggung dan tertanggung memenuhi prinsip-

dasar atau belum. Prinsi-prinsip asuransi tersebut adalah sebagai berikut:

5.1. Insurable Interest

Insurable interest merupakan hak berdasarkan hukum untuk

mempertanggungkan suatu risiko yang berkaitan dengan keuangan yang diakui

secara sah antara tertanggung dan sesuatu yang dipertanggungkan. Unsur-unsur

yang terkandung dalam insurable interest:

a. Harus ada sesuatu harta, hak, kepentingan, jiwa atau tanggung gugat

b. Keadaan pada butir (a) harus merupakan sesuatu yang dapat dipertanggungkan

c. Tertanggung harus memiliki hubungan hukum dengan sesuatu yang dapat

dipertanggungkan

d. Antara pihak tertanggung dan sesuatu yang dipertanggungkan harus memiliki

hubungan sah menurut hokum

5.2. Utmost Good Faith

Utmost good faith atau itikad baik, artinya dalam menetapkan kontrak harus

dilakukan dengan itikad baik pihak penanggung dan tertanggung tidak boleh

menyembunyikan sesuatu fakta yang dapat menimbulkan kerugian pihak lain.

Pihak penanggung perlu menjelaskan secara lengkap hak dan kewajibannya

selama masa asuransi.

Faktor-faktor yang melanggar prinsip utmost good faith adalahsebagai

berikut:

a. Non disclosure. Adanya data penting yang tidak diungkapkan sehingga

menyalahi utmost good faith

10

Page 11: tentang asuransi

b. Concealment. Secara sengaja melakukan kebohongan dan tidak

mengungkapkan fakta yang penting

c. Fradulent mirepretation. Memberikan gambaran yang tidak cocok dengan

keadaan sebenarnya

d. Inocent misrepresentation. Secara tidak sengaja memberi gambaran yang

salah yang memiliki pengaruh besar dalam peroses asuransi

5.3. Indemnity

Indemnity berarti suatu mekanisme di mana penanggung membrikan ganti

rugi atau kompensasi finansial kepada tertanggung yang dimaksudkan untuk

mengembalikan posisi finansial tertanggung sama seperti sebelum terjadinya

kerugian. Dengan demikian, indemnity merupakan prinsip ganti rugi oleh

penanggng terhadap terrtanggung.

5.4. Proximate Cause

Proximate cause adalah suatu sebab aktif, efisen yang mengakibatkan

terjadinya suatu peristiwa secara berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu

kekuatan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan

independen.

5.5. Subrogation

Subrogation (subrogasi) pada dasarnya merupakan hak penanggung yang

telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang

mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian.

6. CONTRIBUTION

Contribution atau kontribusi merupakan salah satu akibat wajar dari prinsip

indemnity. Menurut prinsip kontribusi, penanggung berhak mengajak penanggung-

penanggung yang lain yang memiliki kepentingan sama untuk ikut membayar ganti

11

Page 12: tentang asuransi

rugi kepada seorang terrtanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing

belum tentu sama besar. Hal ini terjadi apabila tertanggung dalam waktu yang

bersamaan mempertanggungkan suatu bea atas suatu risiko yang sama kepada

beberapa penanggung.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kontribusi, yaitu:

a. Adanya dua atau lebih polis indemnity

b. Polis penutup kepentingan yang sama

c. Masing-masing polis harus bertanggungjawab atas kerugian

7. POLIS ASURANSI

Pasal 255 KUHD menyatakan bahwa setiap pertanggungan harus dibuat

secara tertulis dalam suatu akta yang dinamakan polis. Dengan demikian polis

asuransi merupakan bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang

mengadakan kontrak asuransi. Polis memegang peranan penting guna menjaga

konsistensi pertanggungjawaban baik pihak penanggung maupun tertanggung.

Dengan adanya polis asuransi, perjanjian antara kedua belah pihak mendapatkan

kekuatan secara hukum. Dengan memiliki polis asuransi tersebut maka pihak

tertanggung memiliki jaminan bahwa pihak penanggung akan mengganti kerugian

yang mungkin dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang tidak terduga. Polis

asuransi memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Nomor polis

2. Nama dan alamat tertanggung

3. Uraian risiko

4. Jumlah pertanggungan

5. Jangka waktu pertanggungan

6. Besar premi, bea materai, dan lain-lain

7. Bahaya-bahaya yang dijaminkan

12

Page 13: tentang asuransi

Kontrak asuransi (polis) mempunyai beberapa sifat, yaitu:

7.1. Future contract

Dikatakan future contract karena faedah asuransi baru tampak di masa

mendatang ketika terjadi pembayaran kerugian. Walaupun demikian ada faedah

yang tidak tampak yang dapat dinikmati oleh pihak tertanggung yaitu sembuh dari

kemasygulan, bebas dari kecemasan akan menderita kerugian, dan sebagainya.

7.2. Contingent contract

Disebut contingent contract karena bersifat kebetulan. Kerugian belum pasti

akan terjadi dan terjadinya hanya berdasarkan kebetulan. Motto asuransi selalu

menekankan pada sifat kebetulan tersebut.

7.3. Service contract

Dikatakan service contract karena asuransi memberikan sejumlah jasa.

Asuransi menjadi suatu produk yang unik karena pemegang polis memerlukan

bantuan dalam memahami faedah yang bermacam-macam. Itulah sebabnya

mengapa dalam memasarkan asuransi sering diperlukan personal service dari

suatu agen perusahaan asuransi untuk menjelaskan isi kontrak.

7.4. Risk contract

Risiko kerugian finansial merupakan karakteristik terakhir yang membedakan

asuransi dari produk atau jasa lain. Dasar dari kontrak asuransi adalah

ketidakpastian berkenaan dengan peristiwa yang mungkin terjadi dan meyebabkan

kerugian. Asuransi memindahkan risiko kerugian tersebut kepada pihak

perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko profesional.

8. KEGIATAN INVESTASI PERUSAHAAN ASURANSI

Usaha asuransi merupakan jasa keuangan yang kegiatannya menghimpun

dana dari masyarakat berupa premi dan memberikan perlindungan kepada anggota

13

Page 14: tentang asuransi

masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena

suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meningggalnya seseorang.

Dana yang dihimpun dari masyarakat dalam bentuk premi tersebut sebagian

disimpan di perusahaan dalam bentuk kas untuk memberikan ganti kerugian kepada

tertanggung yang mengalami kerugian dan sebagian lagi diinvestasikan untuk

memperoleh pendapatan. Kegiatan investasi perusahaan asuransi dapat dilakukan

dalam berbagai bentuk yang terdiri dari:

1. Deposito berjangka

2. Sertifikat deposito

3. Saham

4. Obligasi

5. Sertifikat Bank Indonesia

6. Surat berharga pasar uang

7. Pinjaman hipotek

8. Pernyetaan langsung

9. Bangunan atau tanah

9. JENIS USAHA ASURANSI

9.1. Usaha asuransi

Menurut UU No. 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian jenis usaha

perasuransian dibagi menjadi beberapa jenis :

9.1.1. Asuransi kerugian

Yaitu usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan risiko

atas kerugian, kehilangan manfaat dn tanggung jawab hukum kepada pihak

ketiga yang timbul dari peristiwa yag tidak pasti. Usaha asuransi kerugian ini

dapat dipilah sebagai berikut:

14

Page 15: tentang asuransi

a) Asuransi kebakaran adalah asuransi yang menutup risiko kebakaran.

b) Asuransi pengangkutan adalah asuransi pengangkutan penanggung

atau perusahaan asuransi akan menjamin kerugian yang dialami

tertanggung akibat terjadinya kehilangan atau kerusakan saat

pelayaran.

c) Asuransi aneka adalah jenis asuransi kerugian yang tidak dapat

digolongkan kedala kedua asuransi diatas, missal : asuransi

kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, dan lain sebagainya.

9.1.2. Asuransi jiwa (life insurance)

Adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam

penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya

seseorang yang dipertanggungkan. Asuransi jiwa memberikan:

a) Dukungan bagi pihak yang selamat dari suatu kecelakaan.

b) Santunan bagi tertanggung yang meninggal

c) Bantuan untuk menghindari kerugian yang disebabkan oleh

meninggalnya orang kunci

d) Penghimpunan dana untuk persiapan pension

Ruang lingkup usaha asuransi jiwa dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :

a) Asuransi jiwa biasa (ordinary life insurance)

Biasanya polis asuransi jiwa ini diterbitkan dalam suatu nilai tertentu

dengan premi yang dibayar secara periodik (bulanan, triwulanan,

semesteran, dan tahunan).

b) Asuransi jiwa kelompok (group life insurance)

Asuransi jiwa ini biasanya dikeluarkan tanpa ada pemeriksaan medis

atas suatu kelompok orang di bawah satu polis induk di mana

masing-masing anggota kelompok menerima sertifikat partisipasi.

c) Asuransi jiwa industrial (industrial life insurance)

15

Page 16: tentang asuransi

Dalam jenis asuransi ini dibuat dengan jumlah nominal tertentu.

Premi umumnya dibayar mingguan yang dibayarkan di rumah

pemilik polis kepada agen yang disebut debit agent.

9.1.3. Reasuransi (reinsurance)

Adalah pertanggungan ulang atau pertanggungan yang

dipertanggungkan atau asuransi dari asuransi. Reasuransi adalah suatu system

penyebaran risiko dimana penanggung menyebarkan seluruh atau sebagian

dari pertanggungan yang ditutupnya kepada penanggung yang lain.

Penyebaran risiko tersebut dapat dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu

koasuransi dan reasuransi. Koasuransi adalah pertanggungan yang dilakukan

secara bersama atas suatu objek asuransi. Sedangkan reasuransi adalah proses

untuk untuk mengasuransikan kembali pertanggung jawaban pada pihak

tertanggung. Fungsi reasuransi adalah :

a) Meningkatkan kapasitas akseptasi.

b) Alat penyebaran risiko.

c) Meningkatkan stabilitas usaha.

d) Meningkatkan kepercayaan.

Mekanisme untuk reasuransi antara lain:

a) Treaty dan facultative reinsurance

Dalam model ini, reasuradur memberikan sejumlah pertanggungan

yang diinginkan dengan perjanjian kontrak dan reasuradur harus

menerima jumlah yang ditawarkan.

b) Reasuransi proporsional

Pembagian risiko antara ceding company dengan reasuradur

dilakukan secara proporsional berdasarkan jumlah retensi yang telah

ditetapkan. Retensi adalah jumlah maksimum risiko yang ditahan

atau ditanggung oleh ceding company.

16

Page 17: tentang asuransi

c) Reasuransi nonproporsional

Bentuk ini memberikan kemungkinan bagi reasuradur untuk tidak

membayar klaim atau membayar klaim terbatas jumlah yang ada di

treaty. Treaty dalam mekanisme reasuransi adalah pertanggungan

yang dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat

yang dituangkan dalam suatu perjanjian antara ceding company dan

reasuradur yang mana reasuradur mengikatkan diri untuk menerima

setiap penutupan yang diberikan oleh ceding company.

9.2. Usaha Penunjang

1) Pialang asuransi adalah usaha yang memberikan jasa keperantaraan

dalam penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi

asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.

2) Pialang reasuransi adalah usaha yang memberikan jasa keperantaraan

dalam penetapan reasuransi dan penanganan ganti rugi reasuransi dewan

bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi.

3) Penilai kerugian asuransi adalah usaha yang memberikan jasa penilaian

terhadap kerugian pada objek asuransi yang dipertanggungkan.

4) Konsultan aktuaria adalah usaha yang memberikan jasa konsultan

aktuaria.

5) Agen asuransi adalah pihak yang memberikan jasa keperantaraan dalam

rangka pemasaran jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung.

17

Page 18: tentang asuransi

B. STUDI KASUS

1. KASUS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE INSURANCE

Kasus asuransi yang menimpa Ahmad Dhani menjadi berita banyak di media

Indonesia. Hal ini berkaitan klaim asuransi atas putra bungsu nya dari musisi tersebut

sebesar 500 juta tidak cair. Anak Ahmad Dhani yang dipanggil akrab dengan DUL

terluka parah dan juga menewaskan 7 orang meninggal dunia. Hal yang mengejutkan

terjadi karena klaim tersebut ditolak oleh Prudential karena melanggar hokum.

Menurut mereka setiap produk asuransi memiliki perjanjian yang di tanda tangani

oleh kedua belah pihak. Jika syarat telah dipenuhi maka seluruh klaim akan dibayar,

begitu pernyataan nini suhandoyo yang merupakan Corporate Marketing &

Communication Director PT. Prudential Life Insurance. Ini merupakan studi kasus

asuransi kecelakaan. Ahmad Dhani menganggap tidak sepantasnya pihak Prudential

langsung menuduh kasus melanggar hukum. Benar tidak nya melanggar hukum

pengadilan yang memutuskan, bukan pihak asuransi. Contoh kasus asuransi

bermasalah ini terus bergulir dan belum tampak penyelesaian kasus asuransi tersenut,

dan menimbulkan banyak pro dan kontra terutama di media dan jejaring social.

Ahmad dhani akan melanjutkan persoalan ini melalui jalur hukum. Kredibilitas

Prudential benar-benar dipertaruhkan. Bahkan pihak OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

akan memanggil pihak manajemen PT. Prudential untuk menjelaskan lebih detail

alasan pihak Prudential tidak membayar Klaim Ahmad Dhani tersebut.

penjelasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)."Kesalahan bisa datang dari dua-

duanya tapi pada umumnya terjadi karena perusahaan asuransi tidak bisa membayar

karena salah urus," ungkap Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad kepada

detik Finance, seperti dikutip Rabu (6/11/2013saat ini masih banyak perusahaan

asuransi yang tidak mampu membayarkan klaim asuransi karena memang kondisi

keuangan perusahaan yang 'tidak bagus'. Banyak perusahaan asuransi yang tidak

mampu membayarkan karena memang kondisi keuangannya rusak karena salah urus

dan dicuri oleh orang-orang penguru, hal tersebut tidak boleh terjadi sebab itu sangat

18

Page 19: tentang asuransi

menentukan kemampuan membayar perusahaan asuransi di masa depan. Untuk itu

perlu edukasi masyarakat soal asuransi sehingga masyarakat tidak mudah terlena oleh

iming-iming yang menggiurkan. Kalau itu bisa dibereskan ditambah edukasi

masyarakatnya jangan mudah diiming-imingi jadi nanti keputusan apa pun sudah

disadari betul oleh pemegang polis.

Memasuki babak akhir, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jika kasus

ini sudah menemukan titik terang seiring ditetapkannya Abdul Qodir Jaelani

(AQJ/Dul) sebagai tersangka. dalam polis sudah ditentukan bahwa sebuah klaim tidak

ditanggung apabila melanggar perundang-undangan, berdasarkan dari isi polis

asuransi disebutkan bahwa klim tidak wajib dibayarkan apabila si pemegang polis

melakukan hal-hal yang melangar hukum seperti yang dilakukan AQJ.

Dengan adanya kasus sengketa asuransi seperti ini membuat asuransi juga

beresiko, artinya resiko klaim tidak dibayar. Nasabah sering tidak membaca secara

detail setiap perjanjian dan pihak agen asuransi juga tidak menjelaskan secara

terperinci ketika nasabah akan memasuki asuransi tersebut, apalagi kebanyakan agen

tersebut selalu melebih lebihkan produk yang mereka jual. Suatu hal kita acungkan

jempol buat Ahmad Dhani masih sadar melindung anak-anaknya dengan asuransi.

2. KASUS ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA LIFE

Kabar kurang sedap menimpa Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (BAJ Life). Ada

dugaan, perusahaan asuransi jiwa lokal ini bermasalah dengan keuangan. Akibatnya,

banyak nasabah yang khawatir dengan polis mereka, sehingga memilih mencairkan

sebelum jatuh tempo. Pengakuan seorang nasabah BAJ Life, terpaksa menarik

kembali polisnya karena mendapat info dari mantan kepala cabang asuransi itu bahwa

perusahaan sedang bermasalah. Kabarnya, manajemen wajib menyetor dana Rp 600

miliar ke kementerian keuangan untuk penyehatan. Makanya "Daripada uang hangus

semua, polis harus ditarik secepatnya," kata nasabah menirukan saran mantan kepala

cabang itu. Nasabah ini memiliki polis asuransi jiwa di BAJ Life sejak enam tahun

19

Page 20: tentang asuransi

lalu melalui kantor cabang Depok. Ia membayar polis Rp 3 juta per tahun. Hitung

punya hitung, pencairan polis hanya menghasilkan dana kembalian Rp 6 juta.

"Mereka sanggup mengembalikan, tapi membutuhkan waktu sekitar tiga bulan,"

tambahnya. Usut punya usut, masalah di BAJ Life sudah ramai sejak lama. Surat

kabar di Surabaya pernah memberitakan kesulitan nasabah di Sidoarjo, Jawa Timur

pada Juni 2011. Kemudian, Wahyu, warga Ponorogo, Jawa Timur juga kesulitan

mencairkan klaim asuransi jiwa milik almarhum ibunya yang meninggal pada

September 2011."Nilai klaim Rp 10 juta, tapi sampai saat ini belum turun juga," kata

Wahyu.Ia dan keluarga pun memilih mengikhlaskan klaim tersebut karena berlarut-

larut.

Terkena pembatasan Boyke Panahiatan, Direktur Keuangan BAJ Life, mengaku

perusahaannya sedang terlilit masalah. Sejak tahun 2009, mereka terkena Pembatasan

Kegiatan Usaha (PKU) oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK). Namun, ia enggan merinci penyebab PKU itu. Sesuai regulasi,

penyebab PKU karena perusahaan asuransi tidak bisa memenuhi modal minimal.

PKU menjadikan perusahaan tidak boleh mencari nasabah baru. Namun, perusahaan

harus tetap melayani nasabah yang ingin mencairkan klaim atau menarik polisnya.

"Masalah penarikan ada, tapi kalau ada yang kesulitan, informasikan saja namanya,

akan kami bantu agar cepat selesai," kata Boyke. Menurut Boyke, manajemen sangat

terbuka dengan kondisi perusahaan. Ia juga siap membantu menyelesaikan

permasalahan nasabah. "Kami tidak ingin masalah ini semakin runyam, karena malah

bisa dimanfaatkan pihak lain atau merugikan industri asuransi," terang Boyke. Isa

Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) membantah info pencabutan izin itu. Sayang, Isa

juga enggan berbicara banyak. Ia juga menolak mengomentari soal setoran dana Rp

600 miliar. Dari situsnya, BAJ Life berdiri sejak 10 Juni 1967.Perusahaan ini

memiliki jaringan pemasaran di 12 kantor cabang, 142 kantor distrik dan 131 kantor

sektor. Per akhir 2007, total aset mencapai Rp 717,4 miliar dan pendapatan premi Rp

20

Page 21: tentang asuransi

432,49 miliar. Komentar : seharusnya perusahaan Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya

(BAJ Life) menjelaskan tentang permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan itu

dan meyakinkan para nasabah untuk tetap percaya kepada BAJ Life bahwa masalah

yg terjadi di dalam perusahaan tidak menggagu kegiatan atau kinerja perusahaan.

21

Page 22: tentang asuransi

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Usaha asuransi yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana

masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, memberikan perlindungan kepada

anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian

karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya

seseorang.

Jasa asuransi memberikan manfaat kepada nasabah dalam hal perlindungan

dan rasa aman terhadap objek yang diasuransikan, pendistribusian biaya dan manfaat

yang lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan sebagai instrument pendukung dalam

pengajuan kredit, berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan.

Jenis kegiatan asuransi dibedakan kedalam 3 kelompok, yaitu asuransi

kerugian, asuransi jiwa dan reasuransi.

B. SARAN

Penggunaan asuransi sangat penting bagi dunia usaha maupun individu

pribadi masyarakat. Akan tetapi tetap harus dipertimbangkan jenis asuransi dan badan

usaha pemberi jasa asuransi yang akan dipilih. Tidak semua asuransi yang ditawarkan

memberikan kemudahan dan manfaat yang baik bagi nasabah. Jenis asuransi harus

disesuaikan dengan kebutuhan mendasar yang dibutuhkan nasabah. Oleh karena itu,

harus dipertimbangkan dengan baik faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

asuransi yang akan dipakai, semisalnya jenis usaha yang dijalankan, besar-kecilnya

usaha, kemungkinan resiko yang akan dialami, dan pertimbangan -pertimbangan

lainnya.

22