tema app 2017 keluarga berwawasan ekologis kam makassar

55
PERTEMUAN I MENCINTAI DAN MENGHARGAI MATAHARI Hasil yang diharapkan : 1. Peserta menyadari anugerah Allah kepada manusia berupa matahari untuk memberi kehidupan 2. Peserta menyadari betapa pentingnya menghargai dan memanfaatkan sumber energi yang ada dari matahari dan sumber energi lainya 3. Peserta menyadari beberapa kebiasaan buruk dalam menggunakan energi sehingga menghasilkan “pemanasan global” 4. Peserta berkomitmen untuk menggunakan energi seperti BBM, Listrik, dan energi lain secara bijaksana dan hemat. 5. Peserta mengerti cara pemanfaatan tenaga matahari untuk kehidupan manusia Gagasan Pokok: Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan segenap makhluk ciptaan di atas muka bumi ini. Ciptaan Tuhan ini sungguh banyak membantu kehidupan namun perlu direnungkan sejauh mana manusia sungguh mencintai dan menggunakannya untuk keberlangsungan hidup manusia dan alam ciptaan Tuhan ini. Perlu juga direnungkan bagaimana manusia berusaha dengan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya bersikap bijaksana dalam menciptakan teknologi yang ramah terhadap lingkungan dan tetap mampu menikmati fungsi dari matahari sebagai ciptaan Tuhan yang begitu penting ini. PROSES PENDALAMAN 1. Pembukaan a. Nyanyian Pembuka (pilih lagu yang sesuai) b. Tanda Salib dan Salam

Upload: simon-patabang

Post on 21-Mar-2017

58 views

Category:

Social Media


0 download

TRANSCRIPT

PERTEMUAN I

MENCINTAI DAN MENGHARGAI MATAHARI

Hasil yang diharapkan :

1. Peserta menyadari anugerah Allah kepada manusia berupa matahari

untuk memberi kehidupan

2. Peserta menyadari betapa pentingnya menghargai dan memanfaatkan

sumber energi yang ada dari matahari dan sumber energi lainya

3. Peserta menyadari beberapa kebiasaan buruk dalam menggunakan

energi sehingga menghasilkan “pemanasan global”

4. Peserta berkomitmen untuk menggunakan energi seperti BBM, Listrik,

dan energi lain secara bijaksana dan hemat.

5. Peserta mengerti cara pemanfaatan tenaga matahari untuk kehidupan

manusia

Gagasan Pokok:

Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak

manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan

segenap makhluk ciptaan di atas muka bumi ini. Ciptaan Tuhan ini

sungguh banyak membantu kehidupan namun perlu direnungkan sejauh

mana manusia sungguh mencintai dan menggunakannya untuk

keberlangsungan hidup manusia dan alam ciptaan Tuhan ini. Perlu juga

direnungkan bagaimana manusia berusaha dengan segala kemampuan dan

talenta yang dimilikinya bersikap bijaksana dalam menciptakan teknologi

yang ramah terhadap lingkungan dan tetap mampu menikmati fungsi dari

matahari sebagai ciptaan Tuhan yang begitu penting ini.

PROSES PENDALAMAN

1. Pembukaan

a. Nyanyian Pembuka (pilih lagu yang sesuai)

b. Tanda Salib dan Salam

2

P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U: Amin

P: Terpujilah nama Tuhan

U: Kini dan selamanya

c. Kata Pengantar

Bapa, Ibu, Saudara/i terkasih dalam Kristus, kita bergembira sebab

Kasih Tuhan menyatukan kita di dalam Masa Prapaskah ini. Allah

Sang Pencipta alam semesta memberikan kesempatan kepada kita

sekalian untuk bertemu dalam Minggu Prapaskah yang pertama

ini. Sepanjang masa Prapaskah ini kita diajak untuk merenungkan

tema “Keluarga Berwawasan Ekologis”. Tema ini dijabarkan

dalam lima subtema selama lima minggu berturut-turut, yakni:

1. Mencintai dan menghargai Matahari

2. Mencintai dan menghemat Air

3. Mencintai dan merawat Tanah

4. Mencintai dan menanam Tumbuh-tumbuhan

5. Mencintai dan memelihara Hewan

Pada pertemuan pertama ini, kita akan merenungkan subtema yang

pertama: Mencintai dan menghargai Matahari. Marilah kita

mengawali pertemuan kita dengan berdoa.

d. Doa Pembuka

Marilah berdoa. Ya Bapa Pencipta Alam Semesta, Engkaulah yang

menjadikan langit dan bumi. Benda-benda penerang pun Engkau

ciptakan untuk menyinari kehidupan umat manusia yang

mendiami bumi ini dan menopang kehidupan seluruh alam

ciptaanMu. Sambil merenungkan perbuatan ajaib tanganMu, kami

bersyukur betapa bijakasanaNya Engkau telah merencanakan

segalanya untuk kelangsungan hidup kami. Ajarilah kami untuk

bersyukur dan mengembangkan sikap dan tindakan yang bijaksana

dalam kehidupan ini. Kami ingin belajar mencintai dan

menghargai matahari sebagai sahabat kami yang tiada pernah lelah

3

menyinari dan menerangi dunia ciptaanMu ini. Demi Yesus

Kristus Tuhan dan Matahari kami yang sejati, kini dan sepanjang

masa. Amin

2. Membaca Teks Kitab Suci(Lectio)

a. Membaca

Pemandu atau salah seorang peserta diminta untuk membaca teks

Ul 33:13-16 dengan suara lantang tanpa tergesa-gesa. Peserta

yang lain mendengarkan denga penuh perhatian sambil

mengikutinya dalam kitab suci masing-masing.

Teks Kitab Suci : Ul. 33 : 13-16

13 "Kiranya negerinya diberkati oleh TUHAN dengan yang

terbaik dari langit, dengan air embun, dan dengan air

samudera raya yang ada di bawah;

14 dengan yang terbaik dari yang dihasilkan matahari, dan

dengan yang terbaik dari yang ditumbuhkan bulan;

15 dengan yang terutama dari gunung-gunung yang sejak

dahulu, dan dengan yang terbaik dari bukit-bukit yang

berabad-abad,

16 dan dengan yang terbaik dari bumi serta segala isinya;

dengan perkenanan Dia yang diam dalam semak duri. Biarlah

itu semuanya turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala

orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.

b. Mendalami Teks

Teks Ulangan 33 merupakan kisah masa-masa akhir hidup Musa.

Menjelang kematiannya, Musa memberkati semua suku Israel

yang berjumlah 12 suku (Ul 33:1). Ulangan33: 13-16

mengisahkan kisah khusus berkat Musa bagi Suku Yusuf. Sebagai

catatan, Suku Yusuf adalah salah satu suku Israel yakni suku

keturunan Yusuf anak Yakub. Suku Yusuf terbagi dua menjadi

suku Manasye dan suku Efraim (Kej.50:23). Yakub ayah Yusuf

juga menjelang ajalnya memberi berkat khusus pada Yusuf (Kej.

49 :26). Dalam kisah itu Yusuf diberkati secara istimewa melebihi

4

saudara-saudaranya karena kesetiaannya yang luar biasa terhadap

Yakub ayahnya (Kej. 47:29-31).

Musa menyampaikan Berkat Allah atas negeri milik Suku Yusuf

berupa: berkat terbaik dari langit berupa matahari, cuaca, hujan

yang menyuburkan dan menghidupkan (ay 13). Matahari, cuaca,

dan hujan merupakan Berkat yang dibutuhkan oleh manusia dan

semua makhluk hidup untuk keberlangsungan kehidupan di atas

muka bumi ini. Allah sang pencipta telah mengatur alam dengan

matahari dan bulan yang dibutuhkan oleh manusia dan semua

makhluk hidup (ay. 14).Allah memberi daerah yang subur,

pegunungan dan lembah yang subur, kepada keturunan Suku

Yusuf (ay. 15), dan Allah menempatkan suku Yusuf sebagai suku

yang paling diberkati dari seluruh suku Israel (ay. 16) karena

kesetiaannya yang istimewa kepada Allah. Bahkan keturunan Suku

Yusuf yakni suku Efraim dan Manasye akan menanduk bangsa

lain, akan memimpin bangsa lain, akan menjadi bangsa yang besar

(ay 17).

c. Mendalami Makna Mencintai dan Memanfaatkan Matahari

Berkat yang demikian besar dicurahkan oleh Allah tidak hanya

kepada suku Yusuf dan kepada bangsa Israel. Berkat yang sama

dicurahkan Allah kepada seluruh umat manusia dan makhluk

ciptaan hingga kini. Secara khusus kita ingin merenungkan betapa

besar karya ciptaan Tuhan, yakni Matahari. Matahari berfungsi

sebagai benda penerang. Tanpa adanya cahaya matahari, dunia

akan gelap gulita. Sehingga kita tak akan bisa melihat apapun yang

ada di lingkungan sekitar kita. Dengan adanya energi cahaya

matahari ini, maka kita bisa melihat lingkungan sekitar. Maka dari

itu, cahaya sangat penting peranannya sebagai media penerangan.

Siklus kehidupan makhluk hidup termasuk manusia sendiri

begitu tergantung pada sinar matahari. Proses fotosintesis pada

tetumbuhan sendiri akan menghasilkan oksigen, yang sangat

penting bagi pernafasan manusia. Dengan begitu, kehidupan

5

manusia pun tergantung dari asupan oksigen yang terhirup. Maka

wajar, jika matahari ini memiliki peranan yang begitu penting

sama halnya dengan peranan air untuk kehidupan manusia.Panas

Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan

hidup organisme di bumi. Bahkan peran dari energi Matahari juga

dialami secara tidak langsung, misalnya makhluk hidup yang

sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak

bumi dan batu bara sebagai sumber energi. Berkembangnya

teknologi dalam kehidupan manusia juga telah menjadikan energi

matahari sebagai sumber pembangkit listrik.

Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, energi cahaya juga

sangat bermanfaat untuk tumbuhan. Jika kecambah kekurangan

cahaya, maka tanaman tersebut akan kering, kurus, daunnya

berwarna kuning pucat dan juga tipis. Berbeda dengan kecambah

yang cukup cahaya matahari, maka tanaman tersebut akan

memiliki daun yang tebal, hijau dan tumbuh subur. Hal ini

dikarenakan kecambah tersebut akan lebih maksimal dalam proses

fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan zat energi.

Matahari dan energi yang dihasilkannya sungguh merupakan

berkat yang tak ternilai yang telah dicurahkan oleh Tuhan kepada

manusia dan segenap makhluk hidup di atas muka bumi ini. Kita

tak bisa membayangkan sebuah kehidupan tanpa kehadiran

matahari. Namun kita juga menyadari bahwa perkembangan yang

terjadi dalam sejarah kehidupan manusia ini telah banyak

mengubah kehidupan ini dan sekaligus berperan dalam terciptanya

ketidakseimbangan dalam alam ciptaan Tuhan. Bahkan energi

matahari yang memiliki fungsi sangat positif telah menimbulkan

masalah yang serius.

Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya

dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global

akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang

pesat saat ini. Dampak negatif iniadalah terjadinya pemanasan di

dunia dan sering disebut sebagai Global Warming (pemanasan

global).

6

Bagaimana terjadi Pemanasan Global? Pemanasan global

diawali dari cahaya matahari yang menyinari bumi, panas yang

dihasilkan cahaya matahari akan diserap oleh bumi tetapi hanya

sebagian saja sedangkan yang tidak di serap akan di kembalikan

lagi ke ruang angkasa (atmosfir), namun karena di atmosfir banyak

gas penyebab efek rumah kaca seperti gas sulfur dioksida (SO2),

gas karbon dioksida (CO2), dan metana, uap air dan masih banyak

lagi menyebabkan panas matahari tidak dapat keluar dari

permukaan bumi dan terperangkap sehingga panas matahari akan

memantul ke bumi lagi. Hal itu terjadi secara terus-menerus setiap

hari. Semakin banyak panas matahari yang masuk ke bumi maka

semakin banyak gas yang tidak dapat dikembalikan ke atmosfir

menyebabkan bumi semakin panas. Penyebab pemanasan global

yang disebabkan oleh perbuatan manusia antara lain:

1) Penggunaan listrik berlebihan: Penggunaan listrik yang

terlalu banyak di rumah bahkan untuk hal-hal yang tidak

terlalu perlu sering dilakukan di rumah. semakin banyak alat

elektronik di rumah maka penggunaan listrik akan semakin

banyak. Akibatnya energi yang dibutuhkan oleh pembangkit

listrik juga semakin banyak. Walaupun kita sanggup

membayar listrik tersebut tetapi penggunaan energinya yang

semakin banyak dapat meningkatkan pemanasan global. Oleh

karena itu pihak PLN sering menghimbau untuk menghemat

energi listrik.

2) Kurangnya pepohonan: Pepohonan memberikan banyak

peran bagi lingkungan, selain dapat membuat lingkungan

menjadi sejuk, ternyata pohon juga dapat menjadi alat untuk

mengatasi suhu panas dan menghirup CO2 yang menjadi salah

satu penyebab pemanasan global.

3) Banyaknya bangunan menggunakan konsep rumah kaca:

Rumah kaca memang terlihat lebih indah, belakangan ini

terlihat banyak sekali gedung tinggi yang menggunakan

konsep rumah kaca pada dindingnya. Dampak yang

ditimbulkannya adalah ia tidak dapat menyerap matahari

7

melainkan memantulkanya ke udara. Semakin banyak gedung

dengan konsep rumah kaca maka akan semakin panas

lingkungan ini.

4) Jumlah kendaraan yang meningkat: Jumlah kendaraan yang

ada di dunia selalu bertambah sehingga penggunaan bahan

bakar juga akan meningkat. Hasil pembakaran kendaraan

bermotor selain dapat mengganggu kesehatan juga dapat

menyebabkan pemanasan global.

5) Asap pabrik: Adanya pabrik di seluruh dunia memberikan

dampak kesejahteraan karena melahirkan lapangan pekerjaan

baru, tetapi asap yang dikeluarkan setiap harinya dapat

menjadi penyebab pemanasan global.

6) Pembakaran hutan: Pembakaran hutan biasanya dilakukan

untuk membuka lahan baru untuk pertanian, tetapi sering pula

ditemukan pembakaran hutan secara ilegal sehingga kita tidak

bisa mendapatkan manfaat dari hutan yaitu untuk mengambil

gas CO2, masalah lain yang muncul adalah seringnya terjadi

banjir.

7) Peningatan jumlah kendaraan bermotor: Peningkatan jumlah

kendaraan bermotor tidak bisa dilepaskan dari kebijakan

pemerintah yang memberikan kemudahan masyarakat untuk

membeli kendaraan bermotor. Selain itu, minimnya sarana

transportasi massal membuat masyarakat lebih memilih untuk

menggunakan kendaraan pribadi. Peningkatan kendaraan

pribadi dapat meningkatkan gas CO2 ke udara.

Dampak pemanasan global sudah banyak dirasakan dan sangat

merugikan bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Berikut ini adalah

dampak pemanasan global yang mungkin sebagian besar telah

terjadi di sekitar kita.

1) Dampak pada daerah kutub: Es yang terdapat di daerah kutub

utara akan memanas lebih cepat dibandingkan daerah lainnya

di bumi sehingga gunung-gunung es yang terdapat di sana

akan mencair dalam waktu yang cepat, daratan akan

8

menyempit karena tertutup air, daerah atau negara yang

biasanya mengalami hujan salju tidak akan mengalami salju

lagi, pegunungan yang biasanya tertutup salju akan mencair

saljunya. Banyak pantai dan pulau yang akan tenggelam.

2) Dampak pada lautan: Pada daerah lautan akan mengalami

peningkatan tinggi air laut karena mencairnya es. Kenaikan air

laut yang mencapai bagian sungai dapat menyebabkan banjir

air pasang, sehingga akan mempengaruhi ekosistem pantai.

banyak pulau dan pantai yang akan tenggelam.

3) Dampak pada pertanian: Pada wilayah pertanian, beberapa

negara akan diuntungkan dari pemanasan global karena akan

mengalami curah hujan yang lebih tinggi dan masa tanam

lebih lama, tetapi bagi masyarakat daerah gurun yang

menggunakan air irigasi dari daerah gurun akan merugi karena

salju akan lebih cepat mencair sebelum masa tanam sehingga

tanaman tidak akan bisa tumbuh.

4) Dampak pada hewan dan tumbuhan: Hewan dan tumbuhan

adalah makhluk yang tidak berdaya menghadapi pemanasan

global, mereka akan sulit untuk berpindah terutama tanaman.

Tanaman akan tetap berusaha untuk beradaptasi dengan

lingkungan tetapi pada akhirnya juga tidak akan mampu

menghadapi cuaca ekstrim. Demikian pula dengan hewan akan

kehabisan makanan dan melakukan migrasi ke tempat lain

untuk mencari sumber makanan. Pada akhirnya hewan dan

tumbuhan akan mengalami kepunahan karena sulit bertahan

hidup.

5) Dampak terhadap kesehatan manusia: Banyak manusia akan

mudah terkena penyakit menular dan berbahaya seperti

demam berdarah dan malaria. Banyak manusia meninggal

karena mengalami dehidrasi tinggi. Terlalu banyak polutan

sehingga penyakit alergi mudah dialami manusia. Penyakit

pada kondisi tropis juga akan sering dialami manunia seperti

9

demam kuning. Munculnya kanker kulit karena sinar UV,

terjadi katarak dan pelemahan sistem kekebalan tubuh.

Cara mengatasi pemanasan global

Pemanasan global dapat diatasi bila seluruh orang didunia

melakukan hal yang sama untuk mengurangi penyebab pemanasan

global. namun sebaiknya bila anda sudah mengatahui maka

mulailah dari hal yang paling kecil dan mulailah dari diri anda

sendiri baru diikuti oleh orang lain. Berikut ini cara mengatasi

pemanasan global.

1) Mengurangi penggunaan listrik yang tidak perlu:

penggunaan listrik berlebihan dapat memicu peningkatan

karbondioksida, maka sebaiknya anda mematikan lampu

disaat tidur malam hari, gunakakan peralatan listrik yang

hemat energi seperti lampu LED.

2) Hindari membuang sampah organik sembarangan karena

sampah-sampah tersebut akan menghasilkan gas metana yang

merupakan penyebab pemanasan global.

3) Tingkatkan jumlah pohon di rumah: Sebaiknya setiap

rumah menanam pohon yang dapat hidup bertahun-tahun

untuk membantu mengunakan karbondioksida dalam proses

fotosintesis.

4) Rutin melakukan perawatan kendaraan: Kendaraan yang

terawat dengan baik maka pembuangan gasnya akan baik pula

sehingga tidak menghasilkan gas yang berbahaya, bila terdapat

kerusakan pada saringan pembuangan segera perbaiki.

5) Ubah kebiasaan berkendara: Bila anda tidak terburu-buru

maka sebaiknya anda berjalan kaki ke tempat lain atau anda

dapat membeli sepeda untuk bepergian jarak dekat, selain

hemat energi juga dapat menghemat biaya.

d. Sharing

Peserta diajak untuk berbagi pengalaman bagaimana mereka

merasakan pentingnya energi matahari bagi kehidupan sehari-hari.

10

Peserta juga dapat sekaligus membagikan pengalaman bagaimana

dampak yang dirasakan sebagai dampak meningkatnya pemanasan

global bagi kehidupan di atas muka bumi. Yang tak kalah

pentingnya adalah usulan mengenai aksi nyata yang dapat dibuat

sebagai langkah untuk mengatasi krisis pemanasan global dan

membangun sikap hidup bijaksana sebagai wujud mencintai dan

menghargai matahari.

3. Penegasan dalam Aksi (Actio)

Pemandu diharapkan mencatat point-point penting dari sharing

peserta untuk disampaikan pada akhir sharing sebagai penegasan dari

tema yang dibahas ini. Kemudian Pemandu bersama Peserta mencoba

merumuskan apa yang akan menjadi aksi nyata dalam kehidupan

sehari-hari, baik secara individu, maupun secara kelompok. Peserta

bisa merencanakan bersama: siapa, buat apa, bersama siapa,

bagaimana, kapan dan dimana!

4. Penutup

a. Pengumuman untuk pertemuan minggu berikut:

Subtema: Mencintai dan Menghemat Air

Teks KS : Ulangan 11 : 11-15

b. Doa Penutup

P: Marilah berdoa. Allah Bapa Maha Pencipta, betapa berlimpah

berkatMu yang tercurah dalam kehidupan kami umat manusia

ini. Engkau telah menjadikan segalanya baik untuk kami.

Alam telah Engkau ciptakan bagi kami dan Engkau

mengaturnya dengan sungguh penuh kebijaksanaan. Engkau

pun memberikan kepada kami benda-benda Penerang seperti

matahari yang menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia

dan mahluk ciptaanMu. Ajarilah kami untuk semakin mampu

mencintai matahari dan memanfaatkan energi yang memancar

darinya dan ajarilah kami semakin bijaksana dalam kehidupan

ini, agar sikap dan perilaku kami, serta kemajuan dalam

perbagai bidang kehidupan ini tidak merusak sistem alam

11

ciptaanMu yang berakibat kehancuran keseimbangan alam.

Bantulah kami untuk membangun sikap hidup yang penuh

cinta dan tanggung jawab setiap hari di dalam kehidupan kami

ini. Demi Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang

hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.

U: Amin

c. Berkat dan Pengutusan

P. Saudara-saudari sekalian, sebelum kita mengakhiri

Pendalaman Iman kita ini, marilah kita menundukkan

kepalauntuk memohon berkat Tuhan.

hening sejenak . . . .

P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap

dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

†Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U. Amin

P: Saudara-saudari terkasih dengan ini pertemuan APP kita

minggu yang pertama sudah selesai.

U: Syukur kepada Allah

P: Marilah kita pergi, kita diutus.

U: Amin

d. Lagu Penutup

12

PERTEMUAN II

MENCINTAI DAN MENGHEMAT AIR

Hasil yang diharapkan

1. Peserta menyadari anugerah air dari Tuhan untuk kehidupan seluruh

ciptaan

2. Peserta menyadari betapa pentingnya air untuk keberlanjutan hidup

manusia dan seluruh ciptaan lainnya.

3. Peserta menyadari kebiasaan buruk dalam mengelola dan

menggunakan air.

4. Peserta membangun komitmen untuk menggunakan air secara efisien,

memelihara sumber air, menghindari pencemaran air dan membuat

biopori untuk resapan air.

5. Peserta membangun kebiasaan mngkonsumsi air sehat, murah dan

didapatkan secara mandiri

Gagasan Pokok:

Air sangat banyak memiliki manfaat bagi makhluk hidup, bukan saja

manusia tetapi juga bagi hewan dan tumbuhan. Air sangat menunjang

dalam kehidupan dibumi. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi bila

tidak ada air di bumi. Tentu akan terjadi kemusnahan massal, artinya tidak

akan ada kehidupan di muka bumi.

PROSES PENDALAMAN

1. Pembukaan

a. Nyanyian Pembuka (pilih lagu yang sesuai)

b. Tanda Salib dan Salam

P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U: Amin

P: Terpujilah nama Tuhan

U: Sekarang dan selama-lamanya

13

c. Kata Pengantar

Bapak, Ibu, Saudara/i terkasih. Pada pertemuan yang lalu, kita

sudah merenungkan bagaimana Allah Sang Maha Pencipta Alam

Semesta menganugerahkan Matahari sebagai Penerang dan

Sumber Energi yang merupakan berkat yang tak ternilai yang

dicurahkan Tuhan kepada manusia dansegala makhluk hidup. Pada

pertemuan minggu ini kita akan merenungkan subtema yang

kedua, yaitu: Mencintai dan Menghemat Air.

d. Doa Pembuka

Marilah Berdoa. Allah Bapa Pencipta Alam Semesta Engkau yang

telah menciptakan daratan dan lautan. Engkau menciptakan semua

untuk kami pakai sebaik-baiknya. Engkau menciptakan air yang

merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk ciptaanMu.

Saat ini kami berkumpul untuk merenungkan betapa indah karya

TanganMu ini. Hadirlah di tengah-tengah kami dan

anugerahkanlah kepada kami terang Roh Kudus dan bukalah hati

serta budi kami agar kami dapat dalam kesatuan hati dapat

menyadari betapa pentingnya panggilan kami sebagai manusia

untuk memanfaatkan air dan bersikap bijaksana dalam mencintai

dan memanfaatkannya untuk kehidupan kami sehari-hari.

Gerakkan hati kami juga untuk menumbuhkan kebiasaan-

kebiasaan yang positif untuk menghargai air sebagai saudara kami

yang Engkau ciptakan demi kami yang Engkau ciptakan dengan

penuh kasih. Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami,

yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan

dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

2. Membaca Teks Kitab Suci(Lectio)

a. Membaca

Pemandu atau salah seorang peserta diminta untuk membaca teks

Ul. 11:11-15 dengan suara lantang tanpa tergesa-gesa. Peserta

yang lain mendengarkan dengan penuh perhatian sambil

mengikutinya dalam kitab suci masing-masing

14

Teks Kitab Suci : Ul. 11 : 11-15

11. Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah

negeri yangbergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang

mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

12. suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu:

mataTUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai

akhir tahun.

13. Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah

yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu

mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya

dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

14. maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada

masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat

mengumpulkan gandummu, anggurmu, dan minyakmu,

b. Mendalami Teks

Teks Ulangan 11: 11-15 menjelaskan makna dari Dua Loh Batu

yang menjadi simbol Hukum Tuhan untuk orang Israel (Ul. 10: 1,

11: 1). Orang Israel dituntut untuk setia pada Allah (ay. 1). Teks

ini menjelaskan Siapa yang setia pada ketetapan Allah akan

memperoleh berkat (ay. 8).

Tuhan memberi berkat bagi mereka yang setia berupa: Tanah

subur yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dan

mendapat hujan yang cukup, sebuah gambaran daerah yang indah

dan subur (ay. 11)

Selain tanah yang indah dan subur, Tuhan juga menyertai dan

memberkati mereka. Bahkan digambarkan Mata Tuhan tetap

mengawasi dari awal sampai akhir tahun (ay.12)

Ada syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tanah yang

indah dan subur, air yang cukup, penghasilan yang cukup,

gandum, anggur, dan minyak yang cukup, ternak, dan semua yang

dibutuhkan untuk hidup baik yakni tetap setia pada Tuhan,

mengasihi Tuhan dan beribadah kepadanya. (ay 13-15).

15

c. Mengaitkan dengan kehidupan konkret

Air merupakan Sumber Alam yang sangat mempengaruhi

kehidupan manusia saat ini dan untuk masa mendatang. Air adalah

sumber daya alam yang tersedia bagi kehidupan. Oleh sebab itu

kita harus menghargai air, kita harus melindungi sumber daya air.

Tidak peduli berapa jauh sumber mata air dari kita, asalkan sumber

mata air dapat mengalir terus. Saat kita melihat air mengalir, kita

bagaikan melihat harapan hidup. Tetapi jika kita melihat

permukaan tanah kering kita akan khawatir. Andil kerusakan

umumnya berasal dari manusia itu sendiri. Sebab pada

kenyataannya manusia sering menempatkan diri sebagai yang

berkuasa terhadap alam ciptaan. Manusia sering beranggapan

bahwa alam menyediakan berbagai sumber daya yang tidak

terbatas dan mampu tercipta kembali secara cepat. Kebutuhan air

bersih di Indonesia belum memadai. Tahun 2015 ditargetkan ada

68% penduduk Indonesia yang terlayani air bersih, tetapi

kenyataannya belum tercapai, sebab baru 47% penduduk Indonesia

yang dapat menikmati air bersih. Kekurangan air bersih semakin

diperparah dengan pencemaran air.

Yang dimaksud dengan pencemaran air ialah masuknya

makhluk hidup, zat, energy atau komponen lain kedalam air atau

berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam,

sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang

menyebabkan air menjadi tidak berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukkannya.

Air sebenarnya memiliki kemampuan untuk melakukan

pembersihan secara alami akan partikel-partikel yang masuk ke

dalamnya melalui proses penguraian yang dibantu oleh bakteri.

Namun senyawa-senyawa pencemar kini yang masuk ke dalam

perairan jumlahnya lebih dari ambang batas kemampuan air itu

sendiri. Sehingga air tidak mampu mempertahankan kualitasnya

oleh zat-zat pencemar. Adapun zat pencemar dibedakan menjadi

dua yaitu degradable (senyawa yang dapat dirombak) dan

16

nondegradable (senyawa yang tidak dapat dirombak) oleh aktivitas

bakteri.

Pencemaran Air dapat disebabkan oleh macam-macam

senyawa yang mencemari perairan yang disebabkan oleh aktivitas

manusia baik dari buangan rumah tangga maupun industri.

1) Buangan limbah rumah tangga

Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah buangan yang

masuk ke perairan. Meningkatnya jumlah penduduk membuat

limbah yang dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga menjadi

meningkat. Limbah ini berasal dari senyawa yang digunakan untuk

kebutuhan konsumsi, mandi, cuci, kakus. Limbah yang dihasilkan

oleh rumah tangga tak hanya melulu tentang buangan yang

dihasilkan oleh rumah penduduk, namun juga yang berasal dari

rumah sakit, rumah makan, hotel, kantor, tempat ibadah, tempat

hiburan, pasar, pertokoan. Di beberapa daerah di Indonesia masih

memiliki kebiasaan buruk yakni membuang kotoran di sungai.

Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan mencatat bahwa

tahun 2011 dari 51 sungai besar di Indonesia, ada 31 diantaranya

yang tercemar berat. Meningkatnya pencemaran air menyebabkan

mikroba penyebab penyakit juga meningkat. Menurut survei 5-

10% entamoeba (penyebab diare) dan 25% cacing kremi, cacing

pita dan cacing tambang berasal dari kotoran penduduk. Jadi dari

kotoran tersebut yang mencemari air yang menginfeksi manusia

itu sendiri.

2) Aktivitas Industri

Meningkatnya industri di Indonesia dibarengi dengan

meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan, terutama limbah

cair yang dibuang melalui aliran air. Minyak adalah salah satu

contoh limbah cair yang popular dari aktivitas industri. Tidak

adanya pengolahan limbah industri yang langsung dibuang ke

perairan berdampak pada komposisi air disekitarnya. Tercemarnya

air oleh minyak dapat menyebabkan kematian bagi organisme di

sekitarnya.

17

3) Limbah pertanian

Negara kita adalah Negara agraris, sebagian penduduk Indonesia

masih mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Aktivitas penggunaan pupuk dan pestisida buatan dalam

pertanian dapat mencemari air sekitarnya. Senyawa-senyawa

organik yang berasal dari pupuk atau pestisida buatan langsung

ataupun tidak langsung berdampak pada keseimbangan ekosistem

dan juga kesehatan manusia.

Selain hal-hal diatas, masih ada lagi penyebab pencemaran air

lainnya seperti, pembuangan racun dan bahan peledak dalam

menangkap ikan, pembuangan limbah peternakan ke sungai,

tumpahan minyak karena kebocoran tanker.

Adapun dampak yang terjadi akibat Pencemaran Air adalah sbb:

a) Banjir

Menumpuknya sampah di perairan dapat menghambat arus air,

sehingga pada musim hujan sungai yang tidak mampu

menampung pertambahan debit air akan mengakibatkan air

meluap. Banjir merupakan masalah yang belum terselesaikan.

Dan menjadi tugas kita semua untuk mulai menyadari akan

tanggungjawab kita untuk tidak membuang sampah

disembarang tempat.

b) Penyakit menular

Meningkatnya mikroba pathogen tertentu pada sumber air

akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, tipus,

demam berdarah, malaria dan lainnya.

c) Rusaknya ekosistem

Air merupakan habitat organisme perairan seperti ikan,

tumbuhan air, dll. Akibat dari tercemarnya air akan merusak

keseimbangan ekosistem yang artinya mengancam kehidupan

organisme perairan. Masuknya limbah pupuk ke dalam air

menyebabkan suburnya tumbuhan air seperti alga atau eceng

18

gondok. Karena permukaan air dipenuhi oleh tumbuhan air

mengakibatkan kandungan oksigen dalam air akan menurun,

dan penetrasi cahaya matahari ke dalam air menjadi terhalang.

Karena kekurangan oksigen tumbuhan air akan terus menerus

mengambil air dan menguapkannya keudara, sehingga

mempercepat habisnya cadangan air di tempat tersebut.

d) Mutasi organisme

Menumpuknya senyawa kimia tertentu dapat memicu

terjadinya mutasi pada makhluk hidup. Contohnya limbah

pestisida yang mengandung DDT yang mencemari perairan

dapat terakumulasi pada organisme. DDT dapat memicu

perubahan hormon pada laki-laki. Efeknya muncul sifat

feminisme pada laki-laki dengan makan ikan yang tercemar

zat tersebut.

Apa Yang Seharusnya Kita Buat?

Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran

seharusnya menjadi perhatian bagi kita semua untuk mawas

diri. Karenanya kita semua bertanggungjawab untuk menjaga

kualitas air tetap layak menjadi air kehidupan. Air adalah

anugerah Tuhan untuk semua orang sehingga harus dikelola

secara bertanggungjawab untuk kesejahteraan bersama.

Penataan ini di mulai dengan menyadari bahwa lingkungan

hidup terutama air mempunyai peranan yang sangat penting

sehingga harus dilindungi dari berbagai pencemaran. Proses

penanaman nilai, Bagaimana mencintai dan menghargai air

sebagai ciptaan Tuhan di awali dari pendidikan terutama

pendidikan keluarga. Paus Fransiskus berpesan “Apa yang

seharusnya Kita Buat?” Paus mengajak kita untuk melakukan

gerakan-gerakan kecil seperti “Menghemat air dan sumber

daya alam lainnya, menanam pohon, makan secukupnya dan

tidak ikut arus „budaya mudah membuang‟. Upaya-upaya kecil

itu menjadi bermakna karena dijiwai oleh iman, sehingga iman

kita bertumbuh dan berbuah karena melalui aksi nyata kita

19

terlibat dalam karya perutusan Gereja untuk semakin peduli

menjaga dan memelihara air sebagai tanda kecintaan dan sikap

menghargai kita pada ciptaan Tuhan. Keprihatinan dan

kepedulian Gereja Katolik Indonesia terhadap masalah

lingkungan hidup sudah sejak lama melalui Gerakan Hari

Pangan Sedunia (HPS). Salah satu hal penting dan mendesak

untuk dilakukan adalah membangun dan mengembangkan

pertobatan Ekologis demi terwujudnya rekonsiliasi atau

perdamaian antara manusia dengan seluruh ciptaan. Pertobatan

ini tidak hanya berhenti pada lahirnya kesadaran baru, bahwa

lingkungan hidup terutama air penting untuk kehidupan

manusia, melainkan adanya perubahan positif yang signifikan

dalam memandang dan memperlakukan alam semesta.

Kesadaran kita harus dibangkitkan untuk bertanggungjawab

atas kepentingan bersama semakin Mencintai dan Menghargai

Air sebagai sumber kehidupan.

Menghemat Air

Mencintai dan Menghargai Air dapat kita wujudkan juga

dengan melakukan penghematan dalam menggunakan air.

Tindakan penghematan ini dapat kita lakukan pertama-tama di

rumah dan keluarga kita sendiri. Ada beberapa hal yang bisa

menjadi tindakan konkret penghematan air:

(1) Gunakan pancuran mandi dan keran yang hemat air

Mandi dengan gayung bisa menghabiskan sekitar 15 liter

air. Mandi dengan pancuran(shower) bisa menghemat air

lebih dari 60 persen.

(2) Siram tanaman di pagi hari

Menyiram tanaman pada siang hari akan membuat air

menguap sebelum diserap. Disarankan menanam di

musim hujan karena pada awal perkembangannya,

tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.

(3) Matikan keran ketika mencuci tangan dan menyikat gigi

20

Batasi penggunaan air dengan gelas atau gayung, hal ini

dapat menghemat 11 liter air per hari.

(4) Bijaksana dalam mencuci pakaian

Cucilah pakaian saat tumpukan baju cukup banyak dan

sesuai kapasitas mesin. Menggunakan mesin cuci yang

hemat air dapat menghemat 11.400-34.000 liter air per

tahun.

(5) Kurangi siraman pada kloset

Minimalkan penggunaan siraman pada toilet duduk. Tidak

perlu berlebihan dalam menggunakannya. Jika bau dan

kotoran sudah hilang, tidak perlu menyiram toilet lagi.

Gunakan kloset dengan pilihan penyiram ganda yang saat

ini banyak di pasaran.

Membuat Lubang Resapan Biopori

Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang

ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan

daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Ir.

Kamir R Brata, M.Sc, peneliti dan dosen Departemen Ilmu

Tanah dan Sumber Daya Alam IPB tahun 1976. Sebelum di

publikasikan ke masyarakat telah digunakannya selama 20

tahun. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan

dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan

sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik

yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat

menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan

pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian

disebut dengan nama biopori.

Secara alamiah, lubang biopori secara alami terbentuk oleh

cacing dan lubang yang terbentuk oleh aktifitas akar tanaman.

Bila lubang-lubang seperti ini dapat dibuat dengan jumlah

banyak, maka kemampuan dari sebidang tanah untuk

meresapkan air akan diharapkan semakin meningkat.

Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air akan

21

memperkecil peluang terjadinya aliran air di permukaan tanah,

dengan perkataan lain akan dapat mengurangi bahaya banjir

yang mungkin terjadi.

Tujuan / Fungsi / Manfaat /Peranan Lubang Resapan Biopori

(LRB) :

(1) Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga

menambah air tanah.

(2) Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.

(3) Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.

(4) Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.

(5) Mengurangi resiko banjir di musim hujan.

(6) Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.

(7) Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

d. Sharing

Peserta diajak untuk membagikan hasil permenungannya

berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tuntunan tadi. Sharing ini

bisa dibatasi untuk beberapa orang. Peserta diingatkan supaya

apa yang disharingkan adalah pengalaman pribadi.

3. Penegasan dalam Aksi (Actio)

Pemandu mencatat point-point penting dari sharing peserta untuk

disimpulkan.

4. Penutup

a. Pengumuman untuk pertemuan minggu berikut:

Subtema: Mencintai dan Merawat Tanah

Teks KS kej 1:11-12

b. Doa Penutup

P: Marilah berdoa :

Bapa Pencipta yang penuh kasih, Engkau telah menciptakan

air sebagai sumber kehidupan bagi setiap makhluk ciptaanMu.

Tiada satu pun yang dapat bertahan hidup tanpa keberadaan

air. Kami mohon, agar hati kami selalu tergerak untuk

mencintai air dalam kehidupan kami. Ajari kami untuk belajar

22

agar semakin bijaksana menggunakan air untuk kelangsungan

kehidupan kami dan seluruh makhluk ciptaanMu. Demi

Kristus Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa

bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini

dan sepanjang masa.

U. Amin

c. Berkat dan Pengutusan

P. Saudara-saudari sekalian, sebelum kita mengakhiri

Pendalaman Iman kita ini, marilah kita menundukkan

kepalauntuk memohon berkat Tuhan.

hening sejenak . . . .

P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap

dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

†Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U: Amin.

P: Saudara-saudari terkasih dengan ini pertemuan APP kita

minggu yang kedua sudah selesai.

U: Syukur kepada Allah

P: Marilah kita pergi, kita diutus.

U: Amin

d. Lagu Penutup

23

PERTEMUAN III

MENCINTAI DAN MERAWAT TANAH

Hasil yang diharapkan :

1. Peserta menyadari anugerah tanah yang diberikan Allah untuk tempat

berpijak di bumi ini

2. Peserta menyadari pentingnya tanah untuk keberlanjutan hidup

manusia sebagai rahim pangan dan pemukiman yang aman.

3. Peserta menyadari kebiasaan buruk dalam memperlakukan tanah

4. Peserta membangun komitmen dalam merawat tanah dengan

mengurangi pestisida/herbisida, mengurangi plastik dan mengurangi

pencemaran tanah serta tanah yang terbuka untuk resapan air.

5. Peserta ikut memurnikan tanah dengan menggunakan pupuk organik

dan tekun membersihkan sampah

Gagasan Pokok

Tanah merupakan aspek penting dalam kehidupan, mempunyai peranan

penting dan merupakan pondasi utama dari semua kegiatan yang di

lakukan oleh manusia. Tumbuhan sebagai produsen nomor satu karena

tumbuhan sangat bergantung pada tanah untuk berkembang biak. Demikian

halnya dengan manusia, manusia bergantung pada tanaman untuk

mendapatkan bahan makanan. Oleh karena itu, tanah harus senantiasa

mendapat perhatian untuk kesejahteraan hidup manusia, untuk itu manusia

perlu menjaga kelestarian tanah dan memanfaatkannya dengan sebaik-

baiknya,janganlah justru yang di lakukan manusia menjadi hal yang

merugikan keberadaan dari tanah, karena jika manusia merusak maka

manusia merusak kehidupannya sendiri. Subtema ketiga ini mengajak kita

sekalian untuk menyadari kembali pentingnya tanah bagi kehidupan

manusia dan makhluk hidup ciptaan Tuhan. Mencintai dan memelihara

tanah menjadi salah satu tugas dan panggilan manusia yang penting

sebagai Sahabat Allah dalam meneruskan dan merawat karya penciptaan

Tuhan.

24

PROSES PENDALAMAN

1. Pembukaan

a. Nyanyian Pembuka (pilih lagu yang sesuai)

b. Tanda Salib dan Salam

P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U: Amin

P: Terpujilah nama Tuhan

U: Kini dan selamanya

c. Kata Pengantar

Saudara-saudari yang terkasih, kita berkumpul kembali dalam

pendalaman Subtema ketiga dalam masa Prapaskah ini. Kita ingin

merenungkan betapa Tuhan sangat baik dan memberikan kepada

kita anugerah tanah sebagai sumber kehidupan bagi segenap

mahluk ciptaan dan manusia di atas muka bumi ini.

d. Doa Pembuka

Bapa Pencipta semesta alam, Engkau telah menjadikan langit dan

bumi untuk menjadi tempat bagi semua makhluk ciptaanMu untuk

hidup dan berkembang. Tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia

mendapatkan kehidupan dari tanahdan semua merupakan buah

karya tanganMu yang sungguh indah. Semua telah Engkau

rancang dan Engkau ciptakan demi kebahagiaan kami, ciptaanMu.

Hadirlah saat ini di tengah-tengah kami dan bukalah hati kami,

agar SabdaMu dapat menggugah hati kami untuk mencintai dan

menghargai serta merawat tanah yang telah memberikan

kehidupan kepada kami. Semoga kami menyadari peran kami

untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup di atas muka

bumi ini dengan sikap dan perilaku kami yang bijaksana untuk

merawat tanah. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami

yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan

dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

25

2. Membaca Teks Kitab Suci(Lectio)

a. Membaca

Pemandu atau salah seorang peserta diminta untuk membaca teks

Ul 33:13-16 dengan suara lantang tanpa tergesa-gesa. Peserta

yang lain mendengarkan dengan penuh perhatian sambil

mengikutinya dalam kitab suci masing-masing.

Teks Kitab Suci : Kej 1:11-12

11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-

tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis

pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji,

supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah

demikian.

12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis

tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-

pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat

bahwa semuanya itu baik.

b. Penjelasan Teks

Teks Kejadian 1:11-12 menjelaskan kisah Penciptaan. Setiap

kisah penciptaan dimulai dengan “Berfirmanlah Allah”, hal ini

mau menjelaskan semua yang terjadi hanya dapat terjadi jika

atas kehendak Allah (ay. 3;6;9;11;13;14;20).

Tuhan Allah berfirman maka jadilah: Tanah menjadi subur

dan menumbuhkan tunas-tunas muda dan semua jenis

tumbuhan menjadi tumbuh subur (ay 11,12).

Semua yang tumbuh dan menghasilkan buah semua terjadi

karena kehendak Tuhan, Tuhan yang menjadikannya bagi

manusia dan semuanya baik di mata Tuhan apa lagi di mata

manusia (ay.12).

c. Mencintai dan Merawat Tanah

Tanah merupakan aspek penting dalam kehidupan, mempunyai

peranan penting dan merupakan pondasi utama dari semua

kegiatan yang di lakukan oleh manusia. Tanah berperan penting

bagi kehidupan manusia, hal ini di sebabkan karena tanah:

26

Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan semua

kegiatan manusia

Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna

bagi manusia

Sebagai tempat vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan

hidup manusia

Mengandung barang tambang dan bahan galian yang berguna

bagi manusia.

Penyedia kebutuhan primer tanaman air,udara dan unsur-unsur

hara

Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu

tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik

dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan

ketersediaan unsur hara)

Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran.

Tanah tempat semua makhluk hidup dan berkembang adalah

karunia yang sungguh luar biasa penting untuk menopang

kehidupan semua makhluk. Keseimbangan dan pemerliharaannya

menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Namun kita juga bisa

mengamati bahwa kondisi tanah di banyak tempat sungguh

memprihatinkan. Terutama di kota-kota besar yang sangat padat

penduduknya, tanah menjadi tercemar akibat dari limbah domestik

yang berasal dari rumah tangga, pada limbah domestik dibedakan

menjadi dua berdasarkan bentuknya yaitu limbah industri cair dan

limbah industri padat, limbah industri cair biasanya berupa air

bekas cucian yang mengandung diterjen, air bekas mandi yang

mengandung sabun, minyak goreng bekas memasak. Sedangkan

limbah domestik padat bisa berupa bekas sisa sayur, sisa makanan.

Ditambah jika dalam rumah tersebut sedang mengadakan acara

maka sudah dapat di pastikan sampah domestik yang di hasilkan

sangat banyak dan meningkat berlipat-lipat.

Limbah domestik bukan hanya saja permasalahan penting

yang hanya terjadi di kota Jakarta saja, tetapi banyak kota-kota

27

lain yang permasalahannya sangatlah merusak tanah sebagai

sumber daya alam yang perlu selalu kita jaga dan kita lestarikan,

maka dari itu kesadaran masyarakatlah yang perlu di tingkatkan

dengan membiasakan membuang sampah dan memilah sampah

dengan benar, pemerintah sudah menggalakkan pemisahan sampah

berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik dan non organik,

untuk itu masyarakat perlu mengetahui apa itu sampah organik

(sampah basah) dan apa itu sampah non organik yaitu sampah

kering, dan bisa juga untuk memilahnya, maka di sediakan dua

tempat sampah, dengan dipisahkannya sampah basah dan kering

akan lebih mudah dalam melakukan daur ulang sehingga dapat

mengurangi jumlah sampah domestik yang semakin menggunung,

contohnya saja sampah kering dapat di daur ulang menjadi

prakarya yang kreatif dan menarik, dari botol plastik bekas saja

kita dapat menghasilkan uang jika di jadikan kerajinan misalnya di

jadikan bunga plastik untuk pajangan dan mempercantik rumah,

dibuat taplak dsb, di dunia pendidikan terutama di sekolah-sekolah

dasar sekarang ini sudah di ajarkan membuat prakarya dari sampah

kering tersebut selain untuk mengasah bakat dan kreatif anak didik

dalam berkarya tetapi mereka pun memahami arti penting dalam

memanfaatkan barang bekas sudah menjadi sampah yang

seharusnya di buang tetapi dapat menjadi barang yang bermanfaat

dan memahami manfaat lainnya yaitu dengan memilah sampah

dan membuang pada tempatnya dapat melestarikan tanah.

Salah satu faktor yang juga memiliki dampak yang sangat buruk

bagi tanah adalah penggunaan pestisida. Di Indonesia polusi tanah

ini merupakan masalah yang harus dihadapi. Pemakaian pupuk

dan pestisida dalam jumlah yang besar menimbulkan pencemaran

bagi tanah dan air tanah dengan kadar racun yang beraneka ragam.

Degradasi tanah pertanian sudah makin parah dan dengan sudah

mengendapnya pestisida maupun bahan agrokimia lainnya dalam

waktu yang cukup lama. Padahal, untuk mengembalikan nutrisinya

tanah memerlukan waktu ratusan tahun, sedangkan untuk

merusaknya hanya perlu beberapa tahun saja. Hal ini terlihat dari

28

menurunnya produktivitas karena hilangnya kemampuan tanah

untuk memproduksi nutrisi. Ada beberapa pengaruh negatif

lainnya pemakaian pestisida sintetis secara tidak sesuai. Pertama,

pencemaran air dan tanah yang pada akhirnya akan berpengaruh

terhadap manusia dan makhluk lainnya dalam bentuk makanan dan

minuman yang tercemar. Kedua, matinya musuh alami dari hama

maupun patogen dan akan menimbulkan resurgensi, yaitu serangan

hama yang jauh lebih berat dari sebelumnya. Ketiga, kemungkinan

terjadinya serangan hama sekunder. Contohnya: penyemprotan

insektisida sintetis secara rutin untuk mengendalikan ulat grayak

(hama primer) dapat membunuh serangga lain seperti walang

sembah yang merupakan predator kutu daun (hama sekunder).

Akibatnya setelah ulat grayak dapat dikendalikan, kemungkinan

besar tanaman akan diserang oleh kutu daun. Keempat, kematian

serangga berguna dan menguntungkan seperti lebah yang sangat

serbaguna untuk penyerbukan. Kelima, timbulnya

kekebalan/resistensi hama maupun patogen terhadap pestisida

sintetis. Berdasarkan pertimbangan tersebut, setiap rencana

penggunaan pestisida sintetis hendaknya dipertimbangkan secara

seksama tentang cara penggunaan yang paling aman, di satu sisi

efektif terhadap sasaran, di sisi yang lain aman bagi pemakai

maupun lingkungan. Sebenarnya tidak semua jenis insekta, cacing,

dan lain-lain merupakan hama dan penyakit bagi tanaman, akan

tetapi racun serangga telah membunuhnya. Tetapi makhluk-

makhluk kecil ini sangat diperlukan untuk kesuburan tanah

selanjutnya. Apabila penyemprotan dilakukan secara berlebihan

atau takaran yang dipakai terlalu banyak, maka yang akan terjadi

adalah kerugian. Tanah disekitar tanaman akan terkena

pencemaran pestisida.

Apabila pestisida dipakai dalam batas-batas kewajaran sesuai

dengan petunjuk penggunaan kiranya merupakan tindakan yang

bisa memperkecil lingkup risiko yang harus ditanggung manusia

dan alam. Pemakaian pestisida secara membabi-buta bisa

mengundang bencana. Oleh karena itu masalah pestisida menuntut

perhatian semua pihak, tidak hanya para pejabat, tidak hanya si

29

pemakai jasa. Kita semua memikul tanggung jawab bersama atas

lingkungan hidup kita sendiri.

Panggilan manusia untuk melanjutkan karya penciptaan Allah,

memanfaatkan untuk kelangsungan kehidupan di muka bumi ini,

juga mengandung panggilan untuk mencintai, menjaga,

memelihara, melestarikan, dan merawat ciptaan Tuhan, termasuk

tanah sebagai unsur yang teramat penting. Manusia perlu

menyadari terus menerus bahwa kelangsungan kehidupan di atas

muka bumi, kelestarian kehidupan manusia dan makhluk yang lain

sangat banyak ditentukan oleh sikap manusia atasnya. Maka

manusia dipanggil untuk memanfaatkan sekaligus menunjukkan

tanggung jawab yang terus-menerus agar alam ciptaan Tuhan,

teristimewa tanah terpelihara dengan baik dan kelak juga tetap

mampu menopang kehidupan generasi mendatang dan bumi ini

tetap dapat menjadi tempat yang tidak hanya dipijak, melainkan

tetap dapat menumbuhkan kehidupan.

d. Sharing

Pemandu mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mengenai fungsi tanah yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari, melihat bersama problem yang terjadi dengan kerusakan tanah akibat dari limbah dan pola tingkah laku manusia dalam mengolah tanah dan memanfaatkannya.

3. Pernyataan / Penegasan dalam Aksi (Actio)

Sangat penting bahwa pemandu dapat mengarahkan para peserta untuk merumuskan apa yang menjadi tekad untuk mewujudkan sikap mencintai dan merawat tanah. Pemandu bersama peserta mencoba merumuskan apa yang akan menjadi aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu, maupun secara kelompok. Peserta bisa merencanakan bersama: siapa, buat apa, bersama siapa, bagaimana, kapan dan dimana!

4. Penutup

a. Pengumuman untuk pertemuan minggu berikut:

Subtema: Mencintai dan Menghormati Tumbuh-tumbuhan

Teks KS : Teks Kitab Suci : Kej.1:29-30

30

b. Doa Penutup

P: Marilah berdoa.

Sungguh indah karyaMu ya Tuhan, Engkau pencipta semesta

alam. Sejak awal Engkau telah menciptakan bumi sebagai

tempat kami berpijak dan hidup. Kami menerima berkat yang

begitu melimpah, karena dari bumilah tumbuh kehidupan yang

memberikan kepada manusia apa yang dibutuhkan untuk tetap

hidup dan berkembang. Semoga melalui pertemuan ini kami

semakin mencintai dan merawat bumi ciptaan ini, mencintai,

menggunakan, merawat tanah yang juga mencerminkan betapa

kami manusia belajar untuk semakin bertanggung jawab atas

kehidupan kami dan kehidupan makhluk ciptaanMu yang lain.

Bantulah kami untuk membangun sikap hidup yang penuh

cinta dan tanggung jawab setiap hari di dalam kehidupan kami

ini, juga melalui hal-hal yang sederhana dan kecil. Demi

Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan

berkuasa, kini dan sepanjang masa.

U: Amin

c. Berkat dan Pengutusan

P: Saudara-saudari sekalian, sebelum mengakhiri pendalaman

iman kita ini, marilah kita menundukkan kepala untuk

memohon berkat Tuhan

hening sejenak . . . .

P: Semoga Tuhan meberkati kita, melindungi kita terhadap dosa

dan menghantar kita ke hidup yang kekal

†Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U: Amin

P: Saudara-saudari sekalian, pendalaman iman kita sudah selesai

U: Syukur kepada Allah

P: Marilah kita pergi, kita diutus.

U: Amin

d. Lagu Penutup

31

PERTEMUAN IV

MENCINTAI DAN MENANAM TUMBUH-TUMBUHAN

Hasil yang diharapkan :

1. Peserta menyadari anugerah tumbuh-tumbuhan yang diberikan Allah

untuk keberlanjutan hidup manusia

2. Peserta menyadari pentingnya tumbuh-tumbuhan untuk bahan

makanan mahluk hidup.

3. Peserta menyadari kebiasaan buruk dalam memperlakukan tumbuh-

tumbuhan.

4. Peserta membangun komitmen untuk mengurangi penggunaanpestisida

buatan, penebangan liar, pembakaran sampah dan hutan, dll.

5. Peserta termotivasi untuk menanam tanaman mulai dari sekeliling

rumah.

GAGASAN POKOK

Tumbuhan adalah ciptaan Tuhan yang memiliki fungsi yang sangat vital

bagi kehidupan di atas muka bumi ini. Setiap makhluk hidup, langsung

atau pun tidak langsung sangat membutuhkan tumbuhan untuk

kelangsungan hidupnya. Manfaat yang diberikan oleh tumbuhan tidak

hanya sekedarsebagai bahan pangan saja. Dari tumbuhan kita memperoleh

bahan untuk bangunan dan kebutuhan perlengkapan rumah tangga. Selain

sangat bermanfaat sebagai bahan pangan, tumbuhan juga bermanfaat

sebagai pemberi oksigen dan penyaring udara bagi manusia. Oksigen

dihasilkan dari sisa metabolisme tumbuhan. Tanpa oksigen, manusia dan

hewan lain tidak akan dapat bertahan hidup. Tumbuhan dapat dijadikan

sebagai sumber obat tradisional seperti kunyit, sirih, mengkudu, manggis,

dan lain-lain. Manusia seringkali memanfaatkan beberapa jenis tanaman

hias untuk dijadikan penghias di taman maupun pekarangan rumah.

Bahkan beberapa jenis tanaman hias bernilai jual sangat tinggi sehingga

dapat dijadikan barang koleksi.

32

Fungsi tumbuhan untuk menopang kehidupan di atas muka bumi ini bisa

tetap menopang kelangsungan hidup manusia – juga mahkluk ciptaan yang

lain, bila manusia bersikap bijaksana dalam memanfaatkan dan

melestarikan tumbuh-tumbuhan. Manusia yang bijak tahu memanfaatkan

tumbuhan sebagia penopang hidup, namun tidak lupa untuk merawat

tumbuhan agar tetap lestari dan dapat terus menopang kehidupan mahkluk

ciptaan yang lain, agar baik generasi yang hidup saat ini, maupun generasi

yang akan datang dapat pula memanfaatkan tumbuhan untuk menopang

kehidupan mereka.

PROSES PENDALAMAN

1. Pembukaan

a. Nyanyian Pembuka : pilih lagu yang sesuai

b. Tanda Salib dan Salam

P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U: Amin

P: Semoga kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih

Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.

U: Sekarang dan selama-lamanya.

c. Kata Pengantar

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, selamat berjumpa

dalam pertemuan keempat pendalaman APP 2017. Pada pertemuan

yang lalu kita telah mendalami bahwa tanah adalah anugerah yang

diberikan Allah untuk manusia sebagai tempat berpijak. Betapa

pentingnya tanah sebagai rahim pangan dan pemukiman yang

aman untuk kelanjutan hidup manusia. Kita diajak membangun

komitmen dalam merawat tanah dengan mengurangi penggunaan

pestisida berbahan kimia, mengurangi penggunaan plastik dan

mengurangi pencemaran tanah serta mengupayakan tanah yang

terbuka untuk resapan air. Tugas kitapula untuk ikut memurnikan

tanah dengan menggunakan pupuk organik dan tekun

membersihkan sampah.

33

Pada pertemuan keempat ini kita akan lebih mendalami bahwa

tumbuh-tumbuhan adalah anugerah yang diberikan Allah untuk

kelanjutan hidup manusia dan untuk bahan makanan makhluk

hidup lainnya yang ada d bumi ini. Maka kita perlu menyadari

kebiasaan buruk dalam memperlakukan tumbuh-tumbuhan. Tugas

kita pulalah memiliki komitmen untuk mengurangi pestisida,

penebangan liar, pembakaran sampah dan hutan, dll, harus

termotivasi untuk menanam tanaman mulai dari sekeliling rumah

sampai pada reboisasi bahkan penghijauan.

Marilah kita mengikuti langkah-langkah pendalaman kita ini

dengan khidmat dan penuh perhatian.

d. Doa Pembuka

Allah yang kekal dan kuasa, kami bersyukur atas penyertaanMu

dalam seluruh hidup kami, khususnya dalam perjalanan kami hari

ini, sehingga sampai dan berkumpul lagi dengan saudara seiman di

tempat ini untuk mndalami dan mensharingkan SabdaMu. Engkau

telah menganugerakan tumbuh-tumbuhan kepada kami dan juga

sebagai makanan mahluk hidup lainnya. Allah memberikan

tumbuh-tumbuhan kepada kami kerena Allah sangat mencitai

kami manusia dan dibalik kasih itu Allah memberikan pula tugas

kepada kami untuk merawat, melestarikan dan membudidayakan

segala tumbuh-tumbuhan demi terpenuhinya kebutuhan kami

manusia dan makhluk lainnya. Bangunkan kesadaran kami agar

dapat menghindari perlakuan buruk terhadap tumbuh-tumbuhan,

sebaliknya kobarkan semangat kami untuk semakin mencinta dan

merawat segala tumbuhan yang ada di muka bumi ini.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yang

hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh

Kudus, Allah, sepanjang masa. Amin.

2. Membaca Teks Kitab Suci (Lectio)

a. Membaca

Salah seorang peserta diminta membacakan teks Kitab Suci Kej. 1:29-30 dengan suara yang jelas dan lantang, tanpa tergesa-gesa. Peserta lain

34

mendengarkan dengan penuh perhatian, sambil mengikutinya dalam teks kitab Sucinya masing-masing.

Teks Kitab Suci : Kej.1:29-30

29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu

segala tumbuh-tumbuhan yangberbiji di seluruh bumi dan

segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan

menjadi makananmu.

30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di

udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,

Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi

makanannya." Dan jadilah demikian.

b. Penjelasan Teks Kitab Suci

Teks Kejadian 1: 29-30 merupakan rangkaian teks Kitab

Kejadian yang menjelaskan kisah penciptaan. Alam semesta

dan segala isinya diperuntukkan bagi manusia.

Allah memberikan segala tumbuh-tumbuhan yang diperlukan

untuk manusia (ay. 29). Allah begitu mengasihi manusia maka

menganugerahkan segala jenis tumbuh-tumbuhan.

Allah juga menciptakan segala jenis binatang, baik ternak,

burung di udara, dan segala makluk hidup , semuanya

diberikan kepada manusia (ay. 30). Gambaran Allah yang

begitu mengasihi manusia sehingga segala yang bernyawa

disiapkan dan diberikan untuk manusia.

c. Mencintai dan Menanam Tumbuh-Tumbuhan

Dari kisah penciptaan kita bisa memahami bahwa Allah

menciptakan Tumbuhan sebagai bagian alam semesta agar ia

menjadi salah satu unsur yang memungkinkan kehidupan semesta

ini bisa berlangsung harmonis. Tumbuhan memiliki fungsi vital,

artinya keberadaannya memberi hidup dan menunjang keberadaan

dan kehidupan unsur yang lain. Kitab kejadian mengajak kita

untuk melihat, bahwa karya ciptaan Allah ini merupakan bukti

35

kasihAllah yang begitu besar untuk kita manusia dan juga

mahkluk ciptaan lain.

Allah menyiapkan segalanya dengan sangat baik agar kehidupan

manusia dan kelangsungan hidup semesta dapat berjalan

seimbang.Kita tentu mengenal beberap fungsi tumbuhan untuk

kehidupan manusia, hewan dan kelestarian lingkungan hidup.

1. Tumbuhan Pembersih Udara

Ilmu pengetahuan alam mengajarkan kepada kita salah satu fungsi

vital dari tumbuhan. Tumbuhan mampu membantu menyerap gas

karbondioksida serta berbagai polusi di udara, dan tumbuhan

mampu menjadi produsen dari oksigen sehingga mampu

memberikan manfaat oksigen ke udara sehingga udara menjadi

lebih bersih. Kita juga mengetahui salah satu persoalan pokok

yang dihadapi oleh manusia saat ini adalah tingkat polusi udara

yang sangat tinggi. Saat ini polusi di udara sudah sangat

mengkhawatirkan seperti polusi dari berbagai pabrik, kendaraan

bermotor, asap rokok, gas jahat seperti nitrogen, ammonia,

karbondioksida, ozon, sulfur dioksida dan lainnya. Pohon yang

memiliki banyak dahan dan ranting juga bisa menyaring debu dan

kotoran yang ada di udara. Maka salah satu upaya yang dapat

ditingkatkan untuk memaksimalkan fungsi tumbuhan sebagai

pembersih udara adalah dengan menanam semakin banyak pohon

dan menciptakan taman di kota-kota yang dapat menjadi “paru-

paru” kota.

Bila fungsi tumbuhan ini bisa berjalan baik dan normal, maka

udara pun tidak hanya menjadi bersih, melainkan juga menjadi

sejuk. Kita bisa mengamati sendiri, daerah-daerah yang sudah

banyak berubah oleh Karena pohon-pohon banyak ditebang demi

pengembangan pemukiman penduduk justru menjadi gersang dan

panas.

2. Menjadi Sumber Bahan Pangan

36

Salah satu manfaat utama dari tumbuhan adalah sebagai sumber

bahan pangan bagi manusia dan hewan. Tumbuhan merupakan

sumber manfaat karbohidrat, manfaat protein, vitamin, serat,

lemak serta senyawa lainnya yang sangat berguna bagi kehidupan

manusia dan hewan. Berbagai zat yang ada di dalam tumbuhan

mampu memberikan energi dan berbagai asupan gizi serta nutrisi

untuk membuat tubuh manusia tetap sehat dan bugar.

3. Melindungi dari Sinar Matahari

Salah satu manfaat dari tumbuhan yang sangat berguna bagi

manusia adalah sebagai tempat berteduh dari teriknya panas

matahari dan di kala hujan melanda. Seperti yang telah diketahui

bersama jika terkena sinar matahari dan air hujan dalam kadar

yang cukup tinggi maka akan membuat badan menjadi tidak sehat.

Pohon-pohon rindang juga sangat berguna sebagai tempat

berteduh.

4. Sebagai Bahan Material Bangunan

Tumbuhan bisa digunakan sebagai bahan bangunan yang diambil

dari kayu. Ada beberapa jenis kayu yang saat ini sangat kuat dan

bisa digunakan untuk membuat bangunan diantaranya adalah

manfaat kayu jati, kayu mahoni, sengon, dan lainnya. Selain

sebagai bahan bangunan kayu juga bisa digunakan sebagai

berbagai perabotan seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya.

5. Sebagai Penambah Nilai Estetika

Manfaat tumbuhan bagi lingkungan bisa digunakan adalah dengan

penambah nilai estetika jika, digunakan sebagai tanaman hias. Saat

ini sudah banyak jenis tumbuhan yang memiliki bunga indah

dengan warna yang menawan sehingga membuat orang yang

memandangnya menjadi lebih betah.

6. Sebagai Bahan Pakaian

37

Tahukah anda bahwa pakaian yang selama ini kita pakai adalah

hasil dari tumbuhan? Ya, tumbuhan memang bisa menghasilkan

bahan baku kain yaitu benang. Setidaknya terdapat beberapa jenis

tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk menjadikan sebagai kain

diantaranya adalah :

Kapas – menghasilkan serat kapas yang lebih dikenal sebagai

katun. Kain katun ini sangat banyak digunakan oleh orang. Bahkan

mungkin menjadi yang paling disukai karena kain katun ini ketika

musim dingin bisa menghangatkan sedangkan ketika musim panas

bisa membantu menyerap keringat. (Baca juga : manfaat serat

kapas)

Rami – merupakan tumbuhan yang menghasilkan kain linen. Kain

linen merupakan kain yang memiliki tekstur agak kasar dan tebal

sangat cocok untuk digunakan membuat handuk, kain pel, baju

hangat dan lainnya. namun kain jenis ini sangat mudah mengkerut.

Pisang abaka – jenis tumbuhan pisang ini memiliki buah yang

tidak enak di makan karena rasanya yang terlalu sepat. Namun

serat dari batang pohon pisang abaka ini mampu menghasikan

serat kain yang kuat dan tahan lama. Saat ini sudah ada berbagai

daerah yang menghasilkan jenis kain ini diantaranya seperti

beberapa daerah di Sulawesi.

7. Sebagai Obat-obatan

Beberapa jenis tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai obat baik

dicampur dengan bahan kimia maupun dikonsumsi secara herbal.

Namun saat ini sudah banyak orang yang lebih memilih

menggunakan tanaman sebagai obat herbal karena lebih aman dan

tidak menimbulkan efek samping. Beberapa bagian dari tumbuhan

yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah :

38

Akar – ada banyak obat tradisional herbal yang digunakan dari

akar misalnya saja manfaat jahe, manfaat temulawak, manfaat

kunyit, manfaat kencur dan lainnya.

Daun – jumlah daun yang bisa digunakan sebagai obat herbal pun

sangat banyak diantaranya seperti manfaat daun pepaya, manfaat

daun salam, manfaat daun sirih serta manfaat daun jambu biji.

Batang – bagian batang juga bisa digunakan sebagai obat herbal

diantaranya seperti batang pohon pulasari, manfaat kayu manis dan

dadap sari.

Bunga – selain bisa digunakan sebagai hiasan rumah. bunga juga

bisa digunakan menjadi obat diantaranya adalah bunga pacar air,

bunga kaca piring, manfaat bunga melati, manfaat bunga sepatu,

bunga jengger ayam dan bunga kenop.

Biji – bukan hanya dari bagian-bagian yang telah disebutkan di

atas yang bisa menjadi obat. Namun biji dari tumbuhan juga bisa

digunakan sebagai obat diantaranya seperti biji pala, biji kemiri,

biji pinang, biji jarak dan lainnya.

8. Sebagai Bahan Baku Industri

Saat ini juga banya produk industri yang menggunakan bahan

baku dari tumbuhan, diantaranya adalah berikut ini :

Tanaman karet – karet bisa digunakan menjadi bahan baku

industri pembuat ban yang diambil dari bahan lateks. Lateks

merupakan getah yang dihasilkan dari manfaat pohon karet, yang

diambil dengan cara menyayat pohon hingga keluar getahnya.

Getah pinus – bukan hanya getah dari tanaman karet saja lho

yang bisa digunakan sebagai bahan industri namun juga getah

pinus. Getah pinus ini bisa dimanfaatkan sebagai pelunak plester

dan beberapa campuran untuk pembuat perban, lem bulu mata,

perona wajah, tinta dan cat serta produk lainnya.

39

Kelapa sawit – manfaat kelapa sawit bisa digunakan untuk

membuat minyak sayur dari kelapa sawit. Industri ini sangat besar

dan sudah menjadi industri nasional.

Kopi – kopi merupakan minuman yang dibuat dari ekstrak biji

kopi yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan

minuman yang sangat khas.

Teh – saudara dari kopi ini juga menjadi salah satu industri yang

sangat strategis dalam industri.

Manfaat Tumbuhan yang sedemikian besar ini bisa membuka mata

kita dan mengetuk kesadaran nurani kita, betapa pentingnya

menjaga kelestarian tumbuhan. Oleh karena itu kita sebagai

manusia jangan sampai merusak tumbuhan demi kenyamanan dan

kemanan kita sendiri. Tanpa adanya tumbuhan akan terjadi

ketidakseimbangan dalam kehidupan di alam semesta, dan

bayangkan apa yang akan terjadi dengan kehidupan kita manusia

tanpa tumbuhan yang menopang kebutuhan hidup kita.

Kita wajib melestarikan tumbuhan agar keseimbangan ekosistem

tetap terjaga supaya kehidupan di muka bumi tetap berjalan

dengan baik, dan agar tumbuh-tumbuhan dapat tetap memiliki

fungsi maksimal sebagia penunjang dan penopang kehidupan

manusia, hewan, dan kelestarian alam.

Menyadari pentingnya peran tumbuhan bagi kehidupan manusia,

maka perlu diupayakan pelestarian tumbuhan secara serius dan

berkesinambungan. Adapun upaya pelestarian tumbuhan secara

garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada

tempat asli tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ

adalah hutan lindung, dan taman nasional. Hutan lindung

merupakan kawasan yang melindungi tumbuhan. Adapun taman

nasional merupakan kawasan yang melindungi hewan dan

tumbuhan.

40

2. Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar

tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena tumbuhan

kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ

dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, perawatan hewan maupun

tumbuhan langka.

Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga

kelestarian dengan usaha-usaha sebagai berikut :

Tidak menebang pohon sembarangan

Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih ukuran

dan usia tumbuhan.

Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau

peremajaan tanaman.

d. Sharing

Pemandu mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mengenai fungsi tanah yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari, melihat bersama problem yang terjadi dengan kerusakan tanah akibat dari limbah dan pola tingkah laku manusia dalam mengolah tanah dan memanfaatkannya.

5. Pernyataan / Penegasan dalam Aksi (Actio)

Sangat penting bahwa pemandu dapat mengarahkan para peserta untuk merumuskan apa yang menjadi tekad untuk mewujudkan sikap mencintai dan merawat tumbuh-tumbuhan. Pemandu bersama peserta mencoba merumuskan apa yang akan menjadi aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu, maupun secara kelompok. Peserta bisa merencanakan bersama : siapa, buat apa, bersama siapa, bagaimana, kapan dan dimana !

9. Doa (Oratio)

a. Doa Umat

Setelah mendalami teks dan merencanakan aksi nyata, peserta diajak

untuk memasuki tahap doa. Peserta diminta untuk menanggapi Sabda

41

Allah dan rencana aksi nyata dengan memanjatkan doa-doa secara

spontan kepada Allah. Doanya bersifat: pujian, syukur, permohonan,

penyesalan, dsb. Supaya tidak terlalu lama doa ini, dapat dibatasi paling

banyak sampai 7 orang saja.

Doa umat ini dibuka dan ditutup oleh pemandu.

b. Mengumpulkan Kolekte(diiringi dengan nyanyian yang sesuai).

c. Doa Bapa Kami

Saudara-saudari, merilah kita mempersatukan seluruh doa, niat,

dan rencana kita dengan doa yang ajarkan oleh Yesus Kristus.

P+U : Bapa kami yang ada di surga, . . . .

10. Penutup

a. Doa Penutup

P: Ya Allah yang Mahabaik, kami bersyukur kepadaMu atas

kehadiranMu yang telah menyertai kami dalam pertemuan

atau pendalaman Iman ini. Kami sungguh berterima kasih

karena Engkau sangat mencntai kami sehingga

menganugerahkan segala tumbuh-tumbuhan dan hewan demi

kelangsungan hidup kami di dunia ini. Berkatilah usaha kami

dalam merawat dan melestarikan dengan menanam dan

membudidayakan segala macam tumbuhan sesuai kemampuan

kami. Ajarlah pula kami selalu untuk menghindari kabiasaan

buruk memperlakukan tumbuh-tumbuhan, sebaliknya bantulah

kami agar semakin bijak memperlakukan segala macam

tanaman dan hewan. Berkatilah rencana, usaha, pekerjaan dan

karya kami semoga semakin mengobarkan semangat hidup

dan iman kepadaMu khususnya mengambil bagian dalam

karya penyelamatan alam semesta. Sertailah kami dalam

perjalanan kembali ke tempat tinggal agar tiba dengan selamat

dan selalu hidup dalam damai.

Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

U: Amin.

b. Pengumuman

42

1) Tentang pertemuan (PI) minggu depan

- Teks K. Suci : Kej. 6:18-21

- Tema : Mencintai dan Memelihara Hewan

- Metode : Lectio Divina Plus

- Hari & Tgl : ............................

- Tempat : ............................

- Waktu : ............................

- Pemandu : ............................

2) Tentang hal lain .........

c. Berkat dan Pengutusan

P: Saudara-saudari sekalian, sebelum kita mengakhiri

pendalaman iman kita ini, marilah kita menundukkan kepala,

untuk memohon berkat Tuhan.

hening sejenak. . . .

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap

dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal .....

†Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U: Amin

P: Saudara(i) sekalian, Pendalaman Iman kita sudah selesai.

U: Syukur kepada Allah.

P: Mari kita pergi untuk mewartakan kasih dan pengampunan.

U: Amin.

d. NyanyianPenutup(pilih yang sesuai/tematis)

43

PERTEMUAN V

MENCINTAI DAN MEMELIHARA HEWAN

Hasil yang diharapkan :

1. Peserta menyadari bahwa hewan adalah anugerah Allah yang perlu

dijaga kelestarian hidupnya.

2. Peserta menyadari betapa pentingnya hewan sebagai pendukung hidup

manusia dan menggunakannya secara bijaksana.

3. Peserta menyadari kebiasaan dan perlakuan buruk terhadap hewan.

4. Peserta membangun komitmen untuk menghargai hewan, memelihara

dan budidaya hewan secara baik dan bertanggungjawab.

5. Peserta mengkonsumsi daging dari hewan yang sehat

GAGASAN POKOK

Karya penciptaan Allah yang tak kalah pentingnya untuk kelangsungan

hidup manusia adalah Hewan. Manusia membutuhkan hewan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, baik untuk konsumsi maupun untuk

membantu pekerjaan manusia, dan menciptakan keindahan sebagai

binatang hias. Namun kerap kali manusia melupakan tanggung jawab

untuk memelihara hewan dengan kebiasaan dan perlakuan yang buruk.

Perburuan hewan secara liar, menangkap ikan dengan alat peledak, atau

obat pemusnah massal, adalah contoh tindakan manusia yang sungguh tak

bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup hewan. Dalam pertemuan

kali ini peserta diajak untuk menyadari bahwa Hewan adalah salah satu

elemen penyangga kehidupan manusia yang perlu dijaga kelestariannya.

Hewan bukan hanya objek konsumsi tanpa batas. Hewan juga perlu

dihargai sebagai ciptaan Allah, dipelihara dan dibudidayakan, dan

dikonsumsi secara bijak dan bertanggung jawab.

PROSES PENDALAMAN

1. Pembukaan

a. NyanyianPembuka(pilih lagu yang sesuai/tematis)

44

b. TandaSalib dan Salam

P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U: Amin

P: Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah,

dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.

U: Sekarang dan selama-lamanya.

c. Kata Pengantar

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus.

Selamat bersua kembali dalam pertemuan kelima atau pertemuan

terakhir pendalaman APP 2017. Pada pertemuan yang lalu kita

telah mendalami bahwa tumbuh-tumbuhan adalah anugerah yang

diberikan Allah untuk kelanjutan hidup manusia dan untuk bahan

makanan makhluk hidup lainnya yang ada di bumi ini. Kita diajak

pula untuk memperbaiki kebiasaan buruk dalam memperlakukan

tumbuh-tumbuhan. Kita perlu juga memiliki komitmen bersama

untuk mengurangi penggunaan pestisida buatan, penebangan liar,

pembakaran sampah dan hutan, dll. Kita harus termotivasi untuk

menanam tanaman mulai dari sekeliling rumah sampai pada

reboisasi lahan bahkan penghijauan.

Pada pertemuan terakhir pendalaman APP 2017 ini, kita diajak

untuk semakin menyadari bahwa hewan adalah anugerah Allah

yang perlu dijaga kelestarian hidupnya. Betapa pentingnya hewan

sebagai pendukung hidup manusia maka harus digunakan secara

bijaksana.

Kita perlu menghindari kebiasaan dan perlakuan buruk terhadap

hewan.Kita perlu pula membangun komitmen bersama untuk

menghargai hewan, memelihara dan budidaya hewan secara baik

dan bertanggungjawab. Baiklah kita selalu mengkonsumsi daging

dari hewan yang sehat.

Marilah kita mengikuti langkah-langkah pendalaman atau sharing

ini dengan khidmat dan penuh perhatian.

d. Doa Pembuka

45

P: Allah yang Mahabaik, kami bersyukur atas penyertaanMu

kepada kami sehingga dapat berkumpul saat ini untuk

memuliakan Dikau dan mendalami SabdaMu. Kami berterima

kasih karena Allah memberikan segala sesuatu yang kami

butuhkan untuk kelangsungan hidup khususnya hewan yang

mengandung banyak gizi dan protein. Berikan kami

kemampuan agar sanggup memelihara, membudidayakan dan

melestarikan segala jenis hewan yang ada di muka bumi ini

sehingga tidak pernah punah, sebaliknya tetap lestari demi

kebutuhan hidup manusia. Berikan kami kebijaksanaan dalam

memperlakukan hewan sebagaimana mestinya, menghindari

kebiasaan/perlakuan buruk terhadap hewan. kiranya kami

juga selalu berkomitmen untuk menghargai hewan,

memelihara dan membudidayakan hewan secara bertanggung

jawab serta mengkonsumsi daging hewan yang sehat.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami,

yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau, dalam

persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa.

U: Amin.

2. Membaca Teks Kitab Suci (Lectio)

a. Membaca

Salah seorang peserta diminta membacakan teks Kitab Suci Kej.6:18-21

dengan suara yang jelas dan lantang, tanpa tergesa-gesa. Peserta lain

mendengarkan dengan penuh perhatia, sambil mengikutinya dalam teks

kitab sucinya masing-masing.

Teks Kitab Suci : Kej.6:18-21

18 Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan engkau, dan

engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-

sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-

anakmu.

19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari

semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam

bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama

dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa.

46

20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari

segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu

harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara

hidupnya.

21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat

dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan

bagimu dan bagi mereka."

b. Penjelasan Teks Kitab Suci

- Teks Kejadian 6 : 18-21 merupakan bagian dari teks yang

menjelaskan bagaimana kejahatan manusia (Kej. 6:5) tidak

berkenan kepada Allah (Kej. 6:6) dan karena itu Allah hendak

memusnakan mereka (Kej. 6:7). Walaupun demikian masih

ada orang yang tidak tercemar kejahatan manusia yakni Nuh,

dan karena kesetiaan Nuh pada kehendak Allah maka Nuh

berkenan kepada Tuhan (Kej. 6:8).

- Karena kesetiaan Nuh pada Allah maka Allah membuat

perjanjian, yakni perjanjian yang menyelamatkan dengan Nuh

dan keluarganya (Kej. 6:18). Nuh bersama keluarganya beralih

dari dunia yang tercemar itu kedalam bahtera yang

menyelamatkan mereka (Ay. 18).

- Allah tetap menjamin kehidupan Nuh dan keluarganya dengan

tetap menyertakan segala binatang, hewan, ternak, burung dan

margasatwa semuanya yang kesemuanya dibutuhkan oleh Nuh

untuk hidup layak dan baik setelah air bah (ay.19-20).

- Segalah yang diperlukan oleh Nuh untuk hidup telah diketahui

oleh Allah (Ay. 21). Nuh hidup dan selamat karena Allah yang

menjamin seluruh hidupnya.

c. Mencintai dan Memelihara Hewan

Allah menciptakan hewan sebagai salah satu tiang penyangga

kehidupan manusia. Manusia tidak dapat bertahan hidup seorang

diri. Dalam upayanya memenuhi kehidupan sehari-hari manusia

akan memanfaatkan makhluk lain, seperti tumbuhan dan hewan.

Baik tumbuhan maupun hewan, keduanya sangat dibutuhkan oleh

47

manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti untuk

bahan pangan, bahan sandang, bahan obat-obatan, dan lain-lain.

Beberapa Manfaat Hewan yang diciptakan oleh Tuhan oleh

manusia adalah sebagai berikut.

1. Sebagai Penghasil Bahan Pangan

Salah satu manfaat hewan bagi manusia adalah sebagai salah satu

penghasil bahan pangan. Manusia harus makan untuk bertahan

hidup. Salah satu bahan pangan tersebut diperoleh dari hewan.

Beberapa bagian bagian tubuh hewan yang sering digunakan

sebagai sumber bahan pangan adalah daging dan telur. Sebut saja

daging sapi, daging kambing, telur ayam, telur puyuh, telur itik,

dan lain sebagainya.

2. Sebagai Penghasil Bahan Sandang

Pakaian atau sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi

manusia. Sebagian bahan sandang yang dipakai oleh manusia

berasal dari hewan. Bahkan, kebanyakan pakaian yang berasal dari

bahan baku hewan akan memiliki harga yang relatif mahal

dibandingkan dengan bahan baku pakaian yang berasal dari

tumbuhan. Adapun beberapa jenis bahan baku sandang yang

berasal dari beberapa jenis pengelompokan hewan adalah:

Pakaian dari bahan wol berasal dari bulu biri-biri

Bahan pakaian sutera berasal dari ulat sutera

Kulit hewan seperti kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing

sering dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat jaket

3. Sebagai Bahan untuk Obat-obatan

Kehidupan manusia kerapkali dihantui oleh pelbagai penyakit

yang merongrong kesehatan manusia. Berhadapan dengan pelbagai

penyakit, manusia mengupayakan pelbagai obat-obatan untuk

menyembuhkan tubuh manusia yang terserang oleh penyakit yang

mengganggu kehidupannya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh

48

manusia adalah menemukan obat-obatan yang bisa

menyembuhkan penyakitnya. Selain obat dari bahan tumbuh-

tumbuhan, juga terdapat bahan baku hewan. Manusia sering

mengkonsumsi hewan atau bagian tertentu dari hewan untuk

menyembuhkan penyakit. Adapun bagian-bagian dari hewan yang

sering dipakai untuk bahan pengobatan adalah:

Beberapa jenis ular sering diambil bisanya untuk bahan

pengobatan.

Cacing tanah sering digunakan untuk obat penyakit tipus.

Daging codot (kelelawar) sering dimanfaatkan untuk

menyembuhkan beberapa jenis penyakit seperti asma, gatal-

gatal, dan alergi.

Siput laut atau timun laut sering diambil ekstraknya untuk

pengobatan penyakit diabetes.

Minyak hati ikan hiu sering digunakan untuk mengobati

penyakit kanker. Namun, saat ini spesies hiu merupakan jenis

hewan yang dilindungi karena keberadaannya yang hampir

punah.

Minyak ikan juga sering digunakan untuk bahan tambahan

nutrisi untuk meningkatkan perkembangan otak anak.

4. Untuk Diambil Tenaganya

Manusia sering memanfaatkan hewan untuk diambil tenaganya.

Dalam hal ini, hewan sering dianggap sebagai hewan pekerja.

Tenaga hewan sering dimanfaatkan untuk meringankan kerja yang

dilakukan oleh manusia. Berikut ini beberapa hewan yang sering

dimanfaatkan untuk meringankan kerja yang dilakukan manusia.

Di wilayah pedesaan, hewan-hewan seperti sapi, kerbau dan

kuda sering dimanfaatkan menjadi penarik gerobak.

Dalam sistem transportasi, kuda sering digunakan untuk

menarik andong.

Petani yang mengolah sawahnya dengan cara tradisional

sering memanfaatkan sapi dan kerbau untuk membajak sawah.

49

Di daerah tertentu seperti wilayah gurun, unta dan keledai

sering dimanfaatkan untuk mengangkut barang-barang yang

berat.

Di beberapa wilayah seperti wilayah pedalaman, gajah sering

digunakan sebagai pengangkut kayu.

5. Digunakan sebagai Bahan Kerajinan

Dalam bidang estetika, hewan juga sering digunakan untuk bahan

kerajinan. Beberapa bagian tubuh hewan digunakan untuk bahan

kerajinan dan diperjualbelikan. Berikut ini beberapa jenis hewan

beserta bagian tubuhnya yang sering digunakan untuk bahan

kerajinan. Beberapa jenis wayang kulit dan beberapa jenis kerajinan

sering dibuat dari kulit hewan, seperti kulit sapi, kulit

kambing, atau kulit kerbau.

Beberapa jenis hiasan dinding sering dibuat dari tanduk kerbau

dan tanduk rusa.

Beberapa jenis tas, sepatu, ikat pinggang, dan lain sebagainya

sering dibuat dari kulit ular dan kulit buaya.

Cangkang kerang laut sering dimanfaatkan untuk bahan baku

hiasan.

Bahaya Yang Mengancam Kelestarian Hewan

Hewan di dunia ini semakin hari semakin terdesak

kehidupannya oleh sikap dan perilaku manusia yang tidak

bertanggung jawab. Sikap manusia yang tidak bertanggung jawab

menyebabkan semakin berkurangnya jumlah spesies hewan

tertentu yang lambat laun akan menyebabkan kepunahan pada

spesies tersebut.

Kita mengenal beberapa penyebab kepunahan hewan akibat

tindakan manusia. Selain bencana alam seperti gempa yang

dahsyat, tsunami, letusan gunung berapi, banjir besar, kebakaran

hutan yang bisa menyebabkan kematian hewan,aktivitas Manusia

yang hanya mengeksploitasi hewan untuk memenuhi

50

kebutuhannya tanpa batas menjadi penyebab terancamnya

kelestarian hewan.

Pembantaian hewan secara massal juga menjadi salah satu

faktor yang mengancam kelestarian hewan. Kerap kali manusia

tega membunuh secara membabi buta tanpa memikirkan

regenerasi hewan atau tumbuhan tersebut untuk mendapatkan

sesuatu yang dapat diperdagangkan dengan harga yang tinggi.

Gajah misalnya, dibunuh oleh para pemburu hanya untuk diambil

gadingnya, harimau untuk kulitnya, monyet untuk dijadikan

binatang peliharaan, dan lain sebagainya.

Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman bagi manusia hutan

pun menjadi korban. Namun tanpa disadari, perubahan areal hutan

menjadi pemukiman, pertanian dan perkebunan juga menjadi salah

satu penyebab percepatan kepunahan spesies tertentu.

Perburuan Satwa Liar / Satwa Langka Perburuan terhadap

satwa liar juga menjadi ancaman punahnya spesies tertentu.

Berburu binatang liar tujuan utamanya adalah untuk untuk

mengambil bagian tubuh hewan tersebut untuk dibuat kerajinan

seperti kerajinan kulit dan lain-lain. dan yang lebih parah lagi ada

juga yang berburu satwa liar hanya untuk hobi. Ada juga praktek

perburuan binatang langka untuk kepentingan perdagangan Satwa

Liar / Satwa Langka. Besarnya potensi keuntungan yang diperoleh

dari perdangan satwa liar khusunya satwa langka telah mendorong

meningkatnya aktivitas perdagangan satwa. Semakin langka satwa

tersebut maka harganya akan semakin mahal. Ini merupakan

ancaman yang sangat serius bagi kelestarian satwa liar terutama

satwa-satwa yang sudah langka. Perdagangan hewan langka

kakatua jambul kuning (Cacatua galerita).

Menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau dan

bahan peledak memiliki dampak yang sangat membahayakan bagi

ekosistem laut. Penangkapan ikan-ikan karang dengan

menggunakan bahan peledak dapat memberikan akibat yang

kurang baik, baik bagi ikan-ikan yang akan ditangkap maupun

untuk karang yang terdapat pada lokasi penangkapan. Selain

51

rusaknya terumbu karang yang ada di sekitar lokasi peledakan,

juga dapat menyebabkan kematian hewan laut lain yang bukan

merupakan sasaran penangkapan. Oleh sebab itu, penggunaan

bahan peledak berpotensi menimbulkan kerusakan yang luas

terhadap ekosistem terumbu karang.

Selain itu para nelayan juga kerap menangkap ikan dengan

menggunakan oba bius atau bahan beracun lain. Bahan beracun

yang umum dipergunakan dalam penangkapan ikan dengan

pembiusan seperti sodium ataupotassium sianida. Seiring dengan

meningkatnya permintaan konsumen terhadap ikan hias dan hidup,

memicu nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan yang

merusak dengan menggunakan racun sianida. Kegiatan ini umum

dilakukan oleh nelayan untuk memperoleh ikan hidup.

Hasil yang diperoleh dengan cara ini memang merupakan ikan

yang masih hidup, tetapi penggunaannya pada daerah karang

memberikan dampak yang sangat besar bagi terumbu karang.

Selain itu penangkapan dengan cara ini dapat menyebabkan

kepunahan jenis-jenis ikan karang tertentu. Racun tersebut dapat

menyebabkan ikan besar dan kecil menjadi mabuk dan mati.

Disamping mematikan ikan-ikan yang ada, sisa racun dapat

menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan terumbu karang,

yang ditandai dengan perubahan warna karang yang berwarna

warni menjadi putih yang lama kelamaan karang menjadi mati.

„Supaya Hewan Terpelihara Hidupnya Bersama Manusia”

Hewan adalah salah satu kekayaan alam ciptaan Tuhan yang

dapat diperbaharui dan sangat berguna bagi kehidupan manusia

serta makhluk hidup lainnya di bumi. Dengan sangat jelas kutipan

dari kitab Kejadian merumuskan „supaya terpelihara hidupnya

bersama engkau“untuk menunjukkan tanggung jawab manusia

sebagai rekan kerja Allah untuk melanjutkan karya penciptaanNya

di dunia ini dan melestarikan keberadaan hewan ciptaan Tuhan.

Manusia memiliki tanggung jawab untuk melindungi alam,

termasuk hewan dari kepunahan.

52

Di dalam kisah penciptaan Allah telah memberikan perintah

untuk "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi

dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan

burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap

di bumi." (Kej 1,28). Namun perintah itu tidak berarti bahwa

manusia bisa semena-mena memanfaatkan hewan tanpa

memperhatikan kelestariannya. Bila kita membaca kisah Kejadian

6:18-21 sekali lagi, maka kita juga menemukan sebuah pesan yang

indah bagi kita. Nuh dan keluarganya diselamatkan oleh Tuhan

dari bencana air Bah. Namun bersama dengan keluarga Nuh, Allah

juga mempercayakan kelestarian dan kelangsungan hidup hewan

ciptaanNya di atas muka bumi kepada Nuh dan keluarganya. Ini

merupakan sebuah panggilan bagi keluarga manusia secara

universal. Manusia hidup dalam satu bahtera, satu bumi yang

merupakan ciptaan Tuhan Semesta Alam. Manusia diciptakan

untuk hidup bersama dengan ciptaan yang lain. Ia diberikan

keistimewaan sebagai ciptaan yang paling luhur. Allah

memberikan manusia alam ciptaan, hewan, dan tumbuh-tumbuhan

untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Namun semua itu

bukan merupakan alasan untuk menghancurkan alam karena

keserakahan manusia. Manusia dipercayakan untuk memiliki dan

memanfaatkan semuanya untuk kehidupannya, namun pada saat

yang bersamaan, umat manusia dipanggil untuk melestarikan dan

menjaga agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

Keseimbangan ekosistem ini sangat menentukan kelangsungan

hidup umat manusia sendir di masa kini dan di masa mendatang.

Tentu wujud dari sikap manusia yang bertanggung jawab akan

masa depan alam ciptaan ini harus dimulai dari sikap hidup yang

positif dalam keluarga. Keluarga Nuh dipercayakan untuk

melestarikan semua ternak yang dipilih untuk masuk dalam

bahtera yang dibuat atas perintah Tuhan. „Supaya terpelihara

hidupnya bersama engkau“adalah sebuah amanat suci yang

diemban oleh umat manusia, oleh setiap keluarga yang belajar

untuk mencintai dan menghormati, untuk memanfaatkan dan

53

merawat setiap ciptaan Tuhan yang indah ini. Sebuah komitmen

bersama dalam setiap keluarga perlu dibangun, agar sebuah

kebiasaan hidup yang bertanggung jawab dapat membantu upaya

pelestarian alam ciptaan Tuhan. Pola konsumsi hewan yang

berlebihan dan nyaris tak terbatas perlu dihindari dengan tetap

memperhatikan keberlangsungan hidup spesies hewan tersebut.

Keluarga manusia perlu belajar membiarkan hewan tetap hidup

dalam keindahan habitatnya di semesta alam di mana ia

menemukan kebebasan dan dapat berkembang biak dengan baik.

d. Sharing

Peserta diajak untuk membagikan pengamatan dan pengalaman

hidup bagaimana sikap hidup manusia yang tidak bijaksana

terhadap hewan. Peserta juga diajak untuk memikirkan bersama

tindakan apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian

hewan agar keseimbangan ekosistem dapat terjaga. Sharing ini

bisa dibatasi untuk beberapa orang. Peserta diingatkan supaya

apa yang disharingkan adalah pengalaman pribadi.

6. Pernyataan / Penegasan dalam Aksi (Actio)

a. Mendiskusikan Rencana Aksi Bersama dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan berikut:

1) Apa yang mendesak kita lakukan bersama demi kelestarian dan

penghargaan terhadap hewan?

2) Apa yang akan kita lakukan bersama ?

3) Apa maksud dan tujuan kegiatan tersebut ?

4) Siapa saja yang akan melakukannya atau siapa-siapa yang akan

dilibatkan ?

5) Bagaimana kegiatan akan dilakukan?

6) Kapan, dimana dan berapa jam atau hari ?

7) Perlu biaya berapa dan peralatan apa saja ?

b. Simpulan dan penegasan dari pemandu.

7. Doa (Oratio)

54

a. Doa Umat

Setelah mendalami teks dan memrencanakan aksi nyata, peserta diajak

untuk memasuki tahap doa. Peserta diminta untuk menanggapi Sabda

Allah dan rencana aksi nyata dengan memanjatkan doa-doa secara

spontan kepada Allah. Doanya bersifat: pujian, syukur, permohonan,

penyesalan, dsb. Supaya tidak terlalu lama doa ini, dapat dibatasi paling

banyak sampai 7 orang saja. Doa umat ini dibuka dan ditutup oleh

pemandu.

b. Mengumpulkan Kolekte(diiringi dengan nyanyian yang sesuai)

c. Doa Bapa Kami. Saudara-saudari, merilah kita mempersatukan seluruh doa-doa, niat, dan rencana kita dengan doa yang diajarkan oleh Yesus Kristus .

P+U : Bapa kami yang ada di surga, . . . .

8. Penutup

a. Doa Penutup

P: Marilah berdoa,

Allah yang kekal dan kuasa, sungguh luar biasa cinta dan

kasihMu kepada kami. Enggkau telah meciptakan alam semesta

dan segala isinya, Engkau telah menciptakan berbagai jenis

binatang atau hewan dengan kekhasan dan fungsinya masing-

masing, yang semua itu Allah anugerah kapada kami manusia

untuk kelangsungan hidup kami. Semoga kami selalu

menyadari akan anugerah ini agar kami selalu

memberdadayakan dan memanfaatkan dengan baik segala

makhluk khususnya hewan yang ada di bumi ini. Berkatilah niat

baik dan usaha kami untuk merawat, memelihara, melestarikan,

dan mengembang biakkan segala makhluk atau hewan yang ada

di bumi ciptaanMu ini. Ajaklah pula kami untuk selalu

menghindari kabiasaan buruk memperlakukan hewan,

sebaliknya agar semakin bijaksana dalam memlihara dan

memperlakukan segala hewan secara wajar. Berkatilah pula niat

baik, rencana, usaha, pekerjaan dan karya kami agar semakin

55

mengobarkan semangat hidup dan iman kepadaMu khususnya

mengambil bagian dalam karya penyelamatan alam semesta.

Terima kasih ya Allah, atas penyertaanMu dalam Pendalaman

Iman yang telah kami lalui selama lima pekan atau lima

pertemuan selama masa Prapaskah 2017 ini. Sertailah kami

dalam perjalanan kembali ke tempat tinggal masing-massing

semoga tiba dengan selamat dan selalu hidup rukun dan damai

serta semakin bersemangat berperan aktif dalam melanjutkan

karya Penyelamatan Allah atas dunia ini.

Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

U: Amin.

b. Pengumuman

c. Berkat dan Pengutusan

P. Saudara-saudari sekalian, sebelum kita mengakhiri

Pendalaman Iman kita ini, marilah kita menundukkan

kepalauntuk memohon berkat Tuhan.

hening sejenak . . . .

P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap

dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

†Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U. Amin

P. Saudara(i) sekalian, Pendalaman Iman kita sudah selesai.

U. Syukur kepada Allah.

P. Mari kita pergi, untuk mewartakan kasih dan pengampunan.

U. Amin

d. Nyanyian Penutup (pilih yang sesuai/tematis)