telinga tabel

Upload: athayamw

Post on 14-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

telinga

TRANSCRIPT

Nama PenyakitDefinisiKlasifikasiEtiologiManifestasi KlinisTerapi

Kelainan KongenitalAtresia tulang telingaMikrotiaKongenitalBilateral: ABD sejak diniKanaloplasti usia 5-7 tahunUnilateral: operasi usia 15-17 tahun

SerumenLunak: pake aplikator kapasKeras: kuretase. Atau lunakkan terlebih dahulu dengan karbolgliserin 10% selama 3 hari

Otitis Eksterna Sirkumkripta Infeksi pada folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen Furunkel berbatas tegas pada 1/3 luar liang telinga Biasanya lanjutan dari trauma pada liang telinga akibat dikorek

Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus Obstruksi unit apopilosebasea

Nyeri telinga hebat yang terlokalisir, tidak sesuai dengan besar bisul Pruritus Penurunan pendengaran (bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga)

Bila sudah abses: diaspirasi secara steril Local diberikan secara antibiotic salep (polimixin b atau bacitracin) atau antiseptik

Otitis Eksterna DiffusaMengenai 2/3 dalam liang telinga. Kulit hiperemis dan batas tidak jelasPredisposisi: Sering berenang Iklim hangat dan lembab Liang telinga sempit dan berambut Adanya eksostosis pada kanal Trauma atau benda asing pada kanal

Kuman tersering: Pseudomonas aeruginosa Kuman Lain: Staphylococcus albus, Proteus mirabilis, Basillus piosianius, streptococci, enterobacterOtalgiaNyeri tekan tragusLiang telinga sangat sempitSekret berbauOtoreaPruritusTelinga terasa penuh

Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan antibiotik dan antiseptik secara berkala tiap 2 hariAntibiotika topikal (kombinasi dengan steroid)Analgetik oral

Otitis Eksterna MalignantPeradangan meluas secara progresif ke lap. Subcutis, tulang rawan, dan tulang sekitarnyaRasa gatal, nyeri, secret, pembengkakan, liang telinga tertutup oleh jaringan granulasi yang cepat tumbuhTerapi sesuai hasil kultus dan resistensi

OtomikosisRasa penuh dan gatal di liang telinga, kadang tanpa gejala1.Otomikosis primerKelembapan tinggi membuat kulit liang telinga luar membengkak & berair menjadi predisposisi infeksi jamur.2.Otomikosis sekunderTerjadi sebagai immunocompromised seseorang & pada orang yg mengalami OMSK.Jamur yang bersifat saprofit: terutamaAspergillus niger.Agen peny. lainnya:A. flavusA. fumigatusAllescheria boydii, Scopulariopsis, Penicillium, Rhizopus, Absidia,danCandida Nyeri telinga yang sangat menyiksa Rasa gatal pada telinga Perasaan penuh pada telinga Adanya cairan yang keluar dari telinga Kemerahan pada liang telinga Terdapat kumpulan massa putih Pembengkakan pada liang telinga TinitusBersihkan liang telinga dengan asam asetat 2% dalam alkoholLarutan 5% povidone iodinDiperlukan antijamur topical (Neosporin dan larutan Gentian Violet 1-2%)

Benda AsingBerupa manik, serangga, mainan, dllEkstraksi benda asing, biasanya diambil dgn cunam atau pengait bersamaan dengan serumen

Nama PenyakitDefinisiKlasifikasiEtiologiManifestasiTerapi

PresbikusisTuli sensorineural frekuensi tinggi, umumnya terjadi mulai usia 65 tahun, simetris kanan-kiri, dapat mulai pada frekuensi 1000Hz atau lebih.1. Sensorik: Lesi sebatas pada koklea.2. Neural: sel sel neuron pada koklea dan jaras auditorik berkurang3. Metabolik: fungsi sel dan keseimbangan bioelektrik koklea berkurang4. Mekanik: terjadi perubahan gerakan mekanik duktus koklearis. Membrane basilaris kakuUtama: proses degenerasi perubahan struktur koklea dan N. VIIIFaktor lain:Herediter, pola makan, metabolism, arteriosclerosis, infeksi, bising, gaya hidup atau bersifat multifaktor Berkurangnya pendengaran secara perlahan dan progresif. Tinnitus Susah mendengar pembicaraan cepat dan di tempat bising.

ABD Latihan membaca ujaran (speech reading) Latihan mendengar (auditory training)

NIHLGangguan pendengaran yang disebabkan akibat terpajan oleh bising yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja. Sifatnya bilateral dan tuli sensorineural

Stadium:1. Reaksi adaptasi (fenomena fisiologis pada saraf telinga yang terpajan bising)2. Peningkatan ambang dengar sementara (terdapatnya peningkatan ambang dengar akibat pajanan bising dengan intensitas yg cukup tinggi)3. Peningkatan ambang dengar permanen (peningkatan ambang menetap akibat pajanan sangat tinggi terlalu singkat atau berlangsung lama)

Kerusakan pada reseptor bunyi mulai 3000 Hz sampai 6000 Hz Intensitas bunyi yang lebih tinggi Lebih lama terpapar bisingKeluhan utama: Kurang pendengaran disertai tinnitus.

Sumbat telinga Tutup telinga Pelindung kepala

Nama PenyakitDefinisiEtiologiManifestasiTerapi

OMAPengumpulan cairan di telinga tengah yang disertai dengan gejala dan tanda infeksi akutBiasanya didahului riwayat ISPA Gangguan fungsi tuba auditiva Streptococcus betahemolitikus Staphylococcus aureus Pneumococcus Nyeri telinga, anak gelisah, demam, kadang-kadang muntah dan diare Membran timpani hiperemia dari ringan sampai berat. bisa sampai cembung keluar karena desakan cairan/ mukopus di telinga tengah.

Amoxicillin dan Kotrimoksazol

OMSKRadang kronis telinga tengah dgn perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari 2 bulan, baik terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer/kental, bening/nanah Proteus Pseudomonas OMA yg tidak ditangani dengan cepat dan segeraUtama: tetes mata sOfloxacinGentamicin, neomicin, soframicin, bahkan kloramfenikol bersifat ototoksik bila rembes ke telinga dalam melalui venestra rotundum atau venestra ovale.

OMEPeradangan telinga tengah dengan pengumpulan cairan di rongga telinga tengah. Tidak ada tanda tanda infeksi akut dan tidak ada perforasi membrane timpani Rasa penuh di telinga Membrane timpani suram, abu-abu atau kemerahan Gelembung udara atau cairan di cavum timpani Membrane timpani retraksi/terdorong keluar Vaskularisasi bertambah Manufer valsava Observasi selama 3 bulan Miringotomi dan pemasangan grommet Antihistamin, dekongestan dan steroid sistemik maupun nasal spray

Nama PenyakitDefinisiEtiologiKlasifikasiDiagnosisTerapi

Gangguan PenghiduGangguan sensasi olfaktoriusHiposmia: obstruksi hidung, penyakit sistemik, pemakaian obatAnosmia: trauma frontal/oksipital, infeksi virus, tumor, proses degenerasiParosmia: traumaKakosmia: kelainan psikologis, kelainan psikiatrik, epilepsy unsinatusHiposmia: daya penghidu berkurangAnosmia: hilangnya daya penghiduParosmia: Sensasi penghidu yang berubahKakosmia: halusinasi bauPresbiosma: berkurangnya sensasi bau akibat pertambahan usia Rinoskopi anterior dan posterior Nasal endoscopy Pemeriksaan penghidu sederhana Foto sinus paranasal laboratoriumAtasi etiologinyaStop obat tetes hidung