teknologi tepat guna sebagai penyediaan air...

19
TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DAERAH BENCANA BANJIR APPROPRIATE TECHNOLOGY FOR WATER SUPPLY IN FLOOD DISASTER AREA Masrivel Saragih Mahasiswa Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya email: [email protected] , [email protected] Absrak: Bencana banjir merupakan proses meningkatnya volume air akibat luapan air. Jawa Timur merupakan provinsi yang setiap tahunnya mengalami bencana banjir di sejumlah daerah terutama di Bojonegoro dan Lamongan. Banjir mengakibatkan masyarakat setempat mengungsi ke daerah yang aman.Air bersih menjadi salah satu kebutuhan yang penting pada bencana banjir di tempat pengungsian. Pemenuhan air bersih salah satunya menggunkakan teknologi tepat guna dengan proses yang sederhana untuk menghasilkan air bersih yang layak pakai oleh masyarakat di pengungsian. Alat ini mampu melayani 10 Kepala Keluarga dalam sehari. Proses yang dilakukan meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi sederhana. Setiap harinya alat ini mampu menghasilkan 1000 L dengan 5 kali pengoperasian. Alat ini dilengkapi dengan Standart Operational Proccedure (SOP) untuk memudahkan masyarakat dalam mengoperasikannya. Kata Kunci: Banjir, Pengolahan Air Portable, Penyediaan Air Bersih 1. Pendahuluan Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan akibat volume air yang meningkat dalam wilayah yang cukup luas dan waktu yang cukup lama. Banjir dapat terjadi akibat hujan yang lebat, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Menurut Seminar Hasil Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana yang diselenggarakan bekerja sama dengan Departemen Sosial, Marfai mengatakan banjir di India dan China disebabkan oleh luapan sungai dan laut sedangkan di Indonesia lebih banyak disebabkan oleh luapan sungai. Indonesia menempati urutan ketiga di

Upload: lekien

Post on 06-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DAERAH BENCANA BANJIR

APPROPRIATE TECHNOLOGY FOR WATER SUPPLY IN FLOOD

DISASTER AREA

Masrivel Saragih

Mahasiswa Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

email: [email protected], [email protected]

Absrak:

Bencana banjir merupakan proses meningkatnya volume air akibat luapan air. Jawa Timur merupakan

provinsi yang setiap tahunnya mengalami bencana banjir di sejumlah daerah terutama di Bojonegoro dan Lamongan.

Banjir mengakibatkan masyarakat setempat mengungsi ke daerah yang aman.Air bersih menjadi salah satu

kebutuhan yang penting pada bencana banjir di tempat pengungsian. Pemenuhan air bersih salah satunya

menggunkakan teknologi tepat guna dengan proses yang sederhana untuk menghasilkan air bersih yang layak pakai

oleh masyarakat di pengungsian. Alat ini mampu melayani 10 Kepala Keluarga dalam sehari. Proses yang dilakukan

meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi sederhana. Setiap harinya alat ini mampu menghasilkan 1000

L dengan 5 kali pengoperasian. Alat ini dilengkapi dengan Standart Operational Proccedure (SOP) untuk

memudahkan masyarakat dalam mengoperasikannya.

Kata Kunci: Banjir, Pengolahan Air Portable, Penyediaan Air Bersih

1. Pendahuluan

Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan akibat volume air yang meningkat dalam

wilayah yang cukup luas dan waktu yang cukup lama. Banjir dapat terjadi akibat hujan yang

lebat, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Menurut Seminar Hasil Kegiatan

Pengurangan Risiko Bencana yang diselenggarakan bekerja sama dengan Departemen Sosial,

Marfai mengatakan banjir di India dan China disebabkan oleh luapan sungai dan laut sedangkan

di Indonesia lebih banyak disebabkan oleh luapan sungai. Indonesia menempati urutan ketiga di

Page 2: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

dunia sebagai negara rawan bencana setelah India dan China. Hal itu diungkapkan peneliti pada

Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gadjah Mada Muhammad Aris Marfai, (Adi,

2009).

Jawa Timur sendiri diprakiraan memiliki potensi banjir bulan Januari, Februaru dan

Maret 2010. Pembuatan prakiraan potensi banjir ini merupakan hasil kerjasama dari 3 (tiga)

instansi: BMKG, DitJen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum dan Bakosurtanal.

Prakiraan potensi banjir yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan

aman dari kejadian banjir, (Anonim, 2010). Salah satu sungai besar yang mengakibatkan banjir

di sebagian Jawa Timur adalah Sungai Bengawan Solo terutama yang melintas di Bojonegoro

dan Lamongan.

Banjir mengakibatkan masyarakat harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagian

masyarakat menetap di rumah masing masing meski dalam kondisi terkena banjir. Baru baru ini

terjadi banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, lebih dari 15.000 korban banjir mengungsi

ke tempat yang lebih aman, (Anonim, 2010).

Salah satu prioritas yang harus disediakan di lokasi pengungsian adalah air bersih.

Perbaikan kualitas air bersih, juga harus diutamakan agar terhindar dari serangan penyakit.

Penyediaan air untuk kebutuhan warga yang berada di pengungsian, diarahkan untuk memenuhi

kebutuhan minimal air bersih bagi korban bencana alam, baik untuk keperluan minum, masak

maupun kebersihan pribadi. Pasalnya, masalah utama menurunnya kesehatan banyak disebabkan

lingkungan yang kurang bersih akibat kekurangan air dan mengonsumsi air yang tercemar,

(Anonim, 2008). Faktor yang menjadi sulitnya memperoleh air bersih yaitu sumur penduduk

tercemar akibat tergenang air banjir, rusaknya pipa transmisi penyalur air bersih dan sulitnya

akses menuju lokasi banjir.

Page 3: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

iii

Gambar 1 Lokasi Unit Pengolahan

Proses penjernihan air bajir ini menggunakan prinsip koagulasi, flokulasi, sedimentasi,

dan filtrasi sederahana sehingga diperoleh kualiatas air yang lebih baik. U.S. Agency for

International Developmnet (USAID) 2007, menyebutkan bahwa kebutuhan air korban pasca

banjir antara 15 – 20 Liter per orang per hari. Coppola menyebutkan dalam bukunya yang

berjudul International Disaster Management menyebutkan melalui proses coagulasi, flokulasi

dan sand filtration untuk mengolah air akan menghasilkan kualitas air yang baik. Melalui alat

ini, penyediaan air bersih pada kondisi banjir dapat terlayani.

Air bersih menjadi salah satu kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan manusia. Air

bersih yang memenuhi standar atau persyaratan kesehatan adalah air minum yang tidak berbau,

berwarna dan berasa serta memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan menurut PERMENKES RI

No. 492/MEN.KES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Berikut adalah

pesyarataan kualiatas air minum berdasarkan keputusan tesebut. Sebagian besar air baku untuk

penyediaan air bersih diambil dari air permukaan seperti sungai, danau dan sebagainya. Salah

Page 4: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

satu langkah penting pengolahan untuk mendapatkan air bersih adalah menghilangkan kekeruhan

dari air baku tersebut. Kekeruhan disebabkan oleh adanya partikel-partikel kecil dan koloid yang

berukurang 10nm sampai 10µm. Partikel-partikel kecil dan koloid tersebuttidak lain adalah

kwarts, tanah liat, sisa tanaman, ganggang dan sebaginya. (Alaerts, 1984).

Selama becana banjir berlangsung, sumber air menjadi terganggu dan terkontaminasi

akibat banjir, kebutuhan air besih menjadi sangat penting dan harus cepat dalam menangani

korban bencana banjir. Tanpa air bersih, korban akan mengalami gangguan kesehatan yaitu

terserang penyakit. (Coppola, 2007).

Buku Intoduction to International Disaster Management meyebutkan bahwa ada

beberapa alternatif penyediaan air bersih pada kondisi banjir:

a. Penyediaan air melalui tangki truk, kapal, atau dari tangki yang didatangkan dari luar daerah

banjir.

b. Air botol kemasan

c. Menemukan sumber penyaluran air terdahulu yang belum rusak akibat banjir

d. Menambah jaringan penyaluran air daerah namun terbatas akibat kondisi banjir

e. Melakukan pemompaan dari sumber air yang belum terkontaminasi ke lokasi pengungsian

f. Melakukan proses pengolaan air banjir itu sendiri untuk menghasilkan air bersih sebagai

contoh menggunakan filter

g. Mobilisasi pengungsi ke lokasi dimana banyak sumber air

Proses pengolahan air banjir merupakan alternatif yang sangat baik untuk memperoleh air

bersih pada kondisi darurat. Sementara itu kebutuhan air bersih yang diperlukan pengungsi

tidaklah banyak. U.S. Agency for International Development (USAID) 2007 menyebutkan bahwa

kebutuhan air yang diperlukan oleh pengungsi meliputi:

a. Untuk minum 3 - 4 liter per orang per hari

b. Masak dan bersih-bersih 2 – 3 liter per orang per hari

Page 5: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

v

c. Sanitasi 6 – 7 liter per orang per hari

d. Cuci pakayan 4 – 6 liter per orang per hari

Sehingga total air yang diperlukan oleh pengungsi antara 15 – 20 liter per orang per hari.

Coppola juga menyebutkan bahwa untuk memproses air banjir menjadi air bersih

menggunakan metoda koagulasi, flokulasi dan filtrasi menggunakan pasir. Ketiga tahap ini

mampu menghasilkan air bersih yang layak pakai oleh pengungsi.

2. Metodologi

Penelitian ini dilakukan menggunakan alat yang telah direncanakan terlebih dahulu yang

terdiri dari satu unit reaktor untuk proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dan satu unit

reaktor untuk proses filtrasi dan dari filtrasi langsung dialirkan menuju konsumen seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3 Unit koagulasi, flokulasi dan sedimentasi

direncanakan menggunakan drum yang terbuat dari fiber. Pemilihan drum ini dikarenakan karena

drum ini sangat kuat dan mudah untuk dibawa serta dimodifikasi. Drum ini akan dimodifikasi

sedemikian menggunakan pengaduk (paddle) untuk proses pengadukan dengan dimensi paddle

sesuai perhitungan yang telah direncankan sebelumnya. Pengaduk terbuat dari pipa PVC

berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat dari plat aluminium. Bagian bawah drum ini akan dibuat

outlet lumpur menggunkan pipa dengan keran 19.05 mm. Filtrasi direncanakan menggunakan

pipa PVC berukuran 203.2 mm. Media yang digunkan yaitu pasir.

Page 6: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

Gambar 2 Denah Alat

Gambar 3 POTONGAN A-A

Tahapan proses ini terdiri dari proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan filtrasi.

Pengeisian air baku ke reaktor sampai penuh yang ditandai dengan adanya overflow. Kemudian

dilakukan penambahan koagulan (PAC) ke dalam reaktor. PAC yang dimasukkan sudah dalam

keadaan dalam kemasan siyaset yang telah diperoleh dari hasil percobaan jar test di laboratorium.

Page 7: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

vii

Sehingga masyarkat tidak lagi menimbang di lapangan. Setelah penambahan koagulan dilakukan

pengadukan cepat menggunakan pengaduk yang telah terpasang di reaktor tersebut selama 1 menit.

Setelah pengadukan cepat dilakukan proses pembentukan flok dengan pengadukan lambat selama 5

menit. Kemudian diendapkan selama 25 menit, kemudian dilakukan pembuangan sludge melalui

kran yang telah disediakan di bagian bawah reaktor. Setelah lumpur habis dibuang maka kran outlet

reaktor dibuka menuju filter yang telah direncanakan. Air dari filter langsung ke konsumen.

Untuk percobaan alat ini dilakukan beberapa kali proses menggunakan air sungai untuk

memperoleh berapa lama filter akan clogging. Pada saat percobaan alat ini dilakukan juga

pengukuran kualitas air yang dihasilkan dari beberapa kali percobaan. Dari hasil percobaan alat

akan diperoleh suatu efisiensi setiap unit. Media filter yang direncanakan menggunakan pasir. Filter

yang digunakan menggunakan single media. Alat yang telah terbentuk seperti pada Gambar 4.

Gambar 4 Reaktor dan Filter

Page 8: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Air baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah air yang diambil dari Kali Lamong. Air

baku diambil pada saat musim penghujan sehingga air yang diperoleh memiliki kekeruhan yang

lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau.

Gambar 5 Lokasi Pengambilan Air Baku Kali Lamong

Gambar 6 Lokasi Pengambilan Air Baku Kali Mas

Page 9: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

ix

Gambar 7 Kali Lamong

Gambar 8 Kali Mas

Kali Lamong terletak di pertabatasan Surabaya-Gresik. Kali Lamong merupakan cabang

sungai Bengawan Solo. Kali ini termasuk kali yang setiap tahun meluap. Kali Mas digunakan untuk

menguji filter sampai clogging. Lokasi running alat berlokasi di Jalan Ketabang Kali.

Parameter yang dianalisa dari air baku tersebut yaitu Kekeruhan, dan E.coli. Hasil analisa air

baku dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2

Page 10: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

Tabel 1 Hasil Analisa Air Baku Kali Lamong

No. Parameter Satuan Persyaratan Air Minum Hasil Analisa 1 Kekeruhan NTU 5 20

2 E.coli Jumlah per 100 ml sampel

0 5000

3 Warna TCU 15 193 4 pH - 6,5-8,5 7,91

Sumber: Hasil Penelitian

Tabel 2 Hasil Analisa Air Baku Kali Mas

No. Parameter Satuan Persyaratan Air Minum Hasil Analisa 1 Kekeruhan NTU 5 136 2 pH - 6,5-8,5 7,03

Sumber: Hasil Penelitian

3.1 Analisa Kekeruhan

Kekeruhan merupakan parameter yang penting dalam mengolah air. Removal kekeruhan

melalui dua variabel yaitu tinggi media (300mm, 600mm, dan 900mm) dan filtration rate (2, 4, dan

8 m3/m2.jam). Kedua variabel tersebut akan menghasilkan sembilan kualitas air yang berbeda.

Melalui variabel tinggi media dan filtration rate diperoleh hasil analisa seperti pada Tabel 3.

Tabel 3 Analisa Kekeruhan

No. Filtration

Rate m3/m2.jam

Tinggi Media (mm)

Kekeruhan Air Baku

(NTU)

Kekeruhan Akhir (NTU)

Persentase Removal

(%) 1 2 300 663 1.9 88.89 2 4 300 663 1.7 90.06 3 8 300 663 1.9 88.89 4 2 600 663 3.6 78.95 5 4 600 663 3.8 77.78 6 8 600 663 2.9 83.04 7 2 900 663 3.1 81.87 8 4 900 663 2.2 87.13 9 8 900 663 2.8 83.63

Sumber: Hasil Analisa

Tabel 4.5 merupakan kulitas effluent hasil pengolahan menggunakan variabel tinggi media

dan filtration rate. Kualitas outlet filter tersebut sudah memenuhi standart kualitas air minum sesuai

Page 11: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

xi

dengan PERMENKES RI No. 492/MEN.KES /PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air

Minum yaitu untuk kekeruhan maksimum 5 NTU.

Gambar 7 Grafik Analisa Kekeruhan

Gambar 7 menunjukan hasil analisa kekeruhan dari hasil outlet berdasarkan variabel tinggi

media dan filtration rate. Berdasarkan tabel dan grafik di atas diperoleh kualitas kekeruhan yang

paling baik yaitu pada saat tinggi media 300 mm dengan filtration rate 4 m3/m2/jam diperoleh

kekeruhan 1.7 NTU. Kualitas outlet yang paling buruk yaitu pada saat tinggi media 600 mm dan

filtration rate 4 m3/m2.jam. Tinggi media sebesar 300 mm menghasilkan kualitas air yang baik

sedangkan dengan penambahan tinggi media 600 mm dan 900 mm kekeruhan lebih besar namun

masih di bawah standart kekeruhan untuk air minum. Demikian juga untuk filtration rate semakin

rendah maka kualitasnya seharusnya lebih namun pada penelitan ini hal tersebut tidak terjadi.

Kualitas air yang dihasilkan alat ini sudah termasuk sangat baik untuk digunakan sebagai air bersih

di tempat pasca bencana. Jika menggunakan filtration rate sebesar 4 m3/m2.jam maka untuk

menghasilkan air bersih maka masyarakat harus membutuhkan waktu yang cukup lama.

Page 12: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

Gambar 8 Grafik Efisiensi Removal Kekeruhan Unit Filter

Gambar 8 merupakan efisiensi removal kekeruhan Unit Filter. Dari variasi filtration rate dan

tinggi madia pada grafik tersebut diperoleh bahwa pada saat tinggi media 300 mm dengan

filtration rate 2, 4 dan 8 m3/m2.jam secara berturut-turut efisiensi removal kekeruhan sebesar

88.89%, 90.06% dan 88.89%. Pada saat tinggi media 600 mm dengan filtration rate 2, 4 dan 8

m3/m2.jam secara berturut-turut efisiensi removal kekeruhan sebesar 78.95%, 77.78% dan 83.04%.

Pada saat tinggi media 900 mm dengan filtration rate 2, 4 dan 8 m3/m2.jam secara berturut-turut

efisiensi removal kekeruhan sebesar 81.87%, 87.13% dan 83.63%. Efisiensi removal paling besar

yaitu 90.06% pada saat tinggi media 300 mm dan filtration rate 4 m3/m2/jam.

Proses sedimentasi juga memiliki efisiensi removal kekeruhan yang diambil dari selisih

kekeruhan air baku dengan hasil outlet sedimentasi. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa

efisiensi removal kekeruhan melalui proses sedimentasi sebesar 97,42%. Efisiensi terbesebu

memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meremoval kekeruhan yang mengakibatkan air yang

masuk ke filter lebih bersih. Secara keseluruhan efisiensi unit pengolahan dalam meremoval

kekeruhan sebesar 99,74%.

Page 13: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

xiii

3.2Analis E.coli

Salah satu parameter syarat untuk air minum berdasarkan PERMENKES RI No.

492/MEN.KES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum adalah E.coli dengan kadar

0/100 ml sampel. Kali Lamong merupakan sungai yang dibantaran sungainya terdapat banyak

pemukiman penduduk. Kondisi sekarang ini setelah disurvei ditemukan bahwa banyak sekali

masyarakat yang langsung membuang kotoran ke sungai tersebut. Melihat kondisi tersebut perlu

dianalisa kandungan E.coli karena sangat mempengaruhi kesehatan. Jika efluen dari alat ini masih

terdapat kandungan E.coli maka air ini tidak bisa disebut air minum tetapi air bersih. Analisa E.coli

dilakukan di laboratorium Teknik Lingkungan menggunakan metoda MPN. Hasil analisa E.coli

terdapat pada Tabel 2 dan Gambar 9. Analisa E.coli menggunakan air baku pada saat kondisi air

sebanarnya, sebab jika menggunakan kekeruhan buatan akan mempengaruhi kandungan E.coli air

baku tersebut. Data hasil analisa E.coli selengkapnya terdapat pada Lampiran E.

Tabel 4 Analisa E.coli

No. Filtration

Rate m3/m2.jam

Tinggi Media (mm)

E.coli Awal (MPN/ 100ml

sampel)

E.coli Akhir (MPN/ 100ml

sampel)

Persentase Removal

(%)

1 2 300 5000 2 99.96

2 4 300 5000 6 99.88 3 8 300 5000 4 99.92

4 2 600 5000 4 99.92 5 4 600 5000 1 99.98

6 8 600 5000 2 99.96 7 2 900 5000 1 99.98

8 4 900 5000 6 99.88

9 8 900 5000 4 99.92 Sumber : Hasil Penelitian

Page 14: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

Gambar 9 Grafik Analisa E.coli

Dari data pada Tabel 4 dan Gambar 9 diperoleh informasi bahwa masih terdapat

kandungan E.coli dalam air hasil olahan. Grafik di atas memberikan variasi terhadap removal

E.coli berdasarkan tinggi media dan kecepatan filtrasi. Kondisi yang paling efisien untuk

removal E.coli yaitu pada saat tinggi media 900 mm dan filtration rate 2 m3/m2.jam yaitu

sebesar 2 index MPN/100 ml sampel. Konsentrasi E.coli yang dihasilkan sudah sangat kecil

namun belum bisa disebut air minum. Dapat disimpulkan bahwa air yang dihasilkan termasuk

air bersih sehingga harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi.

Gambar 10 Grafik Efisiensi Removal E.coli

Page 15: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

xv

Dari variasi filtration rate dan tinggi madia, diperoleh bahwa pada saat tinggi media 300

mm dengan filtration rate 2, 4 dan 8 m3/m2.jam secara berturut-turut efisiensi removal E.coli

sebesar 99.96%, 99.88% dan 99.92%. Pada saat tinggi media 600 mm dengan filtration rate 2, 4

dan 8 m3/m2.jam secara berturut-turut efisiensi removal E.coli sebesar 99.92%, 99.98% dan

99.96%. Pada saat tinggi media 900 mm dengan filtration rate 2, 4 dan 8 m3/m2.jam secara

berturut-turut efisiensi removal E.coli sebesar 99.98%, 99.88% dan 99.92%. Dari data tersebut

diperoleh efisiensi paling tinggi dalam melakukan removal E.coli sebesar 99,98%.

Pengujian E.coli ini hanya menggunkan air dengan kekeruhan sebenarnya yaitu 20 NTU

dengan nilai kandungan E.coli sebesar 5000 MPN per 100 ml sampel. Pada penelitian ini tidak

dibandingakan dengan E.coli ketika menggunakan kekeruhan buatan. Untuk penelitian

selanjutnya disarankan perlu untuk dilakukan pengujian E.coli dengan air baku sebenarnya

dibandingkan dengan E.coli dengan air baku menggunakan kekeruhan buatan sehingga

diperoleh perbandingan antara kualitas efluaen berdasarkan parameter E.coli antara dua air baku

yang berbeda kualitasnya.

Pengolahan air baku Kali Mas, parameter E.coli tidak dianalisa. Hal ini salah satu

kelemahan dari penelitian ini. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh peneliti Lembaga Kajian

Ekologi dan Konservasi Lahan Basah bahwa kandungan E.coli di hulu Kali Mas sebesar 350

miliar – 1600 miliar per 100 ml sampel (Fakhrizal, 2004). Hal tersebut akibat banyaknya

pencemaran limbah domestik di sepanjang Kali Mas. Nilai tersebut sangat berbeda jauh dengan

nilai E.coli pada Kali Lamong yang hanya 5000 per 100 ml. Pengolahan Kali Lamong masih

menyisihkan kandungan E.coli yang mengakibatkan air hasil olahan ini belum bisa langsung

diminum melainkan harus dimasak terlebih dahulu agar mikroorganisemnya mati.

Setiap unit pengolahan memiliki kemampuan melakukan removal kekeruhan, dan E.coli.

Analisa efesiensi unit pengolahan diperoleh berdasarkan kualitas air baku dengan air hasil

Page 16: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

olahan. Efisiensi yang diperoleh berdasarkan setiap parameter yang diuji yaitu kekeruhan, dan

E.coli. Semakin tinggi efisiensi removal maka kualitas air yang dihasilkan akan semakin bagus.

Perhitungan efisiensi unit pengolahan dalam melakukan removal kekeruhan, dan E.coli terdapat

pada Tabel 5 Perhitungan diperoleh dari hasil selisih antara inlet dan outlet unit pengolahan.

Tabel 5 Efisiensi Unit Pengolahan

No Unit Proses Parameter Efisiensi (%)

1 Unit Pengolahan

Koagulasi, Flokulasi,

Sedimentasi, Filtrasi

Kekeruhan 99,94

E.coli 99,98

Sumber: Hasil Penelitian

Tabel 5 menunjukkan efisiensi pengolahan air berdasarkan parameter kekeruhan, dan

E.coli. Nilai efisiensi diambil dari persentase removal yang paling tinggi dari setiap percobaan

alat.

Uji clogging dapat dilihat dari hasil efluen yang dihasilkan. Clogging terjadi akibat

pengaruh dari partikel suspensi, kandungan zat kimia, dan aktivitas mikroorganisme. (Duran at

al, 2009). Untuk mengetahui sampai kapan filter dapat berfungsi dengan baik, maka perlu

dilakukan uji clogging dengan melakukan proses running alat secara terus menerus sampai

diperoleh data yang menunjukan adanya clogging. Setiap proses pengolahan diperoleh data data

kualitas hasil olahan sebagai dasar untuk mengetahui waktu clogging.. Dari data tersebut

diperoleh grafik penurunan kualitas air akibat kemampuan filter dalam menyaring menjadi

semakin rendah.

Semakin sering filter digunakan maka kemampuanya untuk menyaring menjadi semakin rendah.

Pada saat running alat yang ke sembilan peningkatan nilai kekeruhan meningkat secara drastis

yaitu dari 7.2 NTU mejadi 17.4 NTU. Melalui data tersebut dapat disimpulkan bahwa filter harus

Page 17: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

xvii

dicuci setelah dipakai sebanyak 9 kali. Pencucian filter dilakukan dengan mengeluarkan pasir

dan dibilas dengan air bersih.

Running alat ini berfungsi untuk membandingkan kualitas yang dihasilkan dengan

menggunakan air baku Kali Lamong dengan air baku menggunakan Kali Mas. Pengolahan air

Kali Lamong dilakukan di ruang kaca Teknik Lingkungan. Air baku diambil dari Kali Lamong

menggunakan profil tank yang diangkut menggunakan pick up sebanyak 800 Liter. Sedangkan

pengolahan air Kali Mas langsung dilakukan di tepi Kali Mas yang terletak di Jalan Ketabang

Kali Surabaya.

Pengolahan Kali Lamong dilakukan sebanyak empat kali proses pengolahan akibat air

baku yang terbatas. Dari data karakteristik air baku diperoleh hasil anasila kekeruhan sebesar 20

NTU. Hal tersebut tidak sesuai dengan karakteristik air banjir yang memiliki tingkat kekeruhan

diatas 250 NTU. Oleh karena itu, dilakukan pembuatan kekeruhan buatan dengan penambahan

lumpur (clay) yang diambil dari dasar sungai Kali Lamong sampai nilai kekeruhannya sesuai

dengan karakteristik air banjir.

Selain menggunakan air baku Kali Lamong, dilakukan juga pengolahan air baku Kali

Mas. Pengolahan air Kali Mas ini dilakukan langsung di lapangan. Unit pengolahan dibawa ke

tepi singai Kali Mas di Jalan Ketabang Kali. Pengolahan dilakukan selama 2 hari sebanyak 6

Kali. Pengolahan tidak dilakukan penambahan kekeruhan buatan melainkan langsung

menggunakan airnya secara langsung. Pengolahan air Kali Mas ini juga berfungsi untuk

mengetahi sampai kapan filter clogging.

4. KESIMPULAN

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan tinggi media 300 mm maka removal kekeruhan paling tinggi, sedangkan untuk

filtration rate sebesar 4 m3/m2.jam kemampuan removal kekeruhan paling tinggi.

Page 18: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

2. Dengan pemilihihan filtration rate sebesar 8 m3/m2.jam dan tinggi media sebesar 900 mm

pada saat running alat di lapangan, alat ini mampu meremoval kekeruhan 99.94%.

3. Dalam kondisi baik, alat ini memiliki kemampuan meremoval kekeruhan, dan E.coli

secara berturut-turut sebesar 99,94%, dan 99,92%. Hasil

4. Outlet yang dihasilkan tergolong ke dalam air bersih, sehingga sebelum dikonsumsi harus

dimasak terlebih dahulu.

5. Alat ini bisa dipasang dan dibongkar kembali untuk mempermudah mobilisasi dan

penyimpanan.

6. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa filter harus dicuci setelah alat dioperasikan

sebanyak 9 kali.

7. Standard Operational Procedure (SOP) disediakan sehingga masyarakat mampu

mengoperasikannya alat ini.

Daftar Pustaka

Adi, A. P., 2009. Indonesia Urutan Ke-3 untuk Urusan Banjir. <

http://4raptor.wordpress.com/2009/12 /30/indonesia-urutanke-3-banjir/>.

Alaerts, G. A, dan Santika, S. S., 1984. Metoda Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional.

Anonim. 2008. Solusi Atasi Banjir. Majalah Berita Indonesia.

<URL:http:http://www.beritaindonesia.co.id/berita-utama/tsj-megapolitan-solusi-atasi-

banjir>

Anonim. 2010. PERMENKES No. 492/MEN.KES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualita

Air Minum

Anonim . 2010. Potensi Banjir Bulan Januari, Februari dan Maret 2010.

<URL:http:http://www.ppk-depkes.org/info-bencana>

Page 19: TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI PENYEDIAAN AIR …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14138-paperpdf.pdf · Pengaduk terbuat dari pipa PVC berukuran 19.05 mm dan paddle terbuat

xix

Anonim, 2010. Lebih 15.000 Korban Banjir Karawang Mengungsi. < http://www.

sinarharapan.co.id /berita/read/lebih-15000-korban-banjir-karawang-mengungsi/>

Coppola, D. P., 2007. Introduction to International Disaster Management. Oxford: Elsevier.

Duran, M. R., Puing J. B., Arbat, G., Barragan, J., Ramirez, F. C., 2009. Effect of filter, emitter

and location on clogging when using effluents. Agricultural Water Management No. 96,

hal 67-79.

Fakhrizal. 2004. Mewaspadai Bahaya Limbah Domestik di Kali Mas. Ecoton <URL:

http://www.ecoton.or.id/ tulisanlengkap .php?id=1566