teknologi mekanisme katup yoga adi

7
TEKNOLOGI MEKANISME KATUP Teknologi katup merupakan salah satu faktor penting terciptanya pembakaran bahan bakar yang sempurna untuk mencapai performa yang diinginkan terhadap kendaraan anda. Sistem mekanisme katup mesin di TOYOTA terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari katup VTEC, DOHC, SOHC, VVT-i, I-DSi dan EFI sampai yang terbaru adalah Valvenatic. 1. Teknologi VTEC VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) adalah teknologi pengatur katup canggih yang ditemukan oleh Honda, dan sampai sekarang masih digunakan oleh jajaran mesin Honda. Keunggulan teknologi VTEC terletak di kemampuan mesin bersilinder kecil dalam menghasilkan tenaga yang sebanding dengan mesin yang bersilinder besar, dan di samping itu juga memberikan konsumsi bahan bakar yang baik, serta juga dapat digunakan secara harian. Keunggulan VTEC Mesin bersilinder kecil, mampu menghasilkan tenaga sebanding dengan mesin bersilinder besar. Memberikan konsumsi bahan bakar yang baik. Menjaga performa mesin agar tetap optimal, baik untuk putaran mesin rendah maupun putaran tinggi.

Upload: agung-widiyantoro

Post on 06-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

enggine

TRANSCRIPT

TEKNOLOGI MEKANISME KATUP Teknologi katup merupakan salah satu faktor penting terciptanya pembakaran bahan bakar yang sempurna untuk mencapai performa yang diinginkan terhadap kendaraan anda. Sistem mekanisme katup mesin di TOYOTA terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari katup VTEC, DOHC, SOHC, VVT-i, I-DSi dan EFI sampai yang terbaru adalah Valvenatic.1. Teknologi VTEC VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) adalah teknologi pengatur katup canggih yang ditemukan oleh Honda, dan sampai sekarang masih digunakan oleh jajaran mesin Honda. Keunggulan teknologi VTEC terletak di kemampuan mesin bersilinder kecil dalam menghasilkan tenaga yang sebanding dengan mesin yang bersilinder besar, dan di samping itu juga memberikan konsumsi bahan bakar yang baik, serta juga dapat digunakan secara harian.Keunggulan VTEC Mesin bersilinder kecil, mampu menghasilkan tenaga sebanding dengan mesin bersilinder besar. Memberikan konsumsi bahan bakar yang baik. Menjaga performa mesin agar tetap optimal, baik untuk putaran mesin rendah maupun putaran tinggi. Proses pembuangan tak memerlukan pembukaan katup variabel sebab gas buang semakin lancar, jadi kerja mesin akan semakin enteng.

Kelemahan VTEC Karena menggunakan oli, kerja VTEC bisa terganggu karena oli mesin kurang, kotor atau tekanan oli rendah karena adanya kebocoran pada sistem, misalnya O-ring yang rusak.

2. DOHC dan SOHCAntara SOHC dengan DOHC memang memiliki perbedaan konsep yang besar. Kedua istilah tersebut berbicara mengenai mekanisme pergerakan katup. SOHC merupakan singkatan dari Single OverHead Camshaft, sedangkan DOHC adalah kepanjangan dari Double OverHead Camshaft. Terlihat dari dari kedua singkatan tersebut ada satu kata yang sama yaitu, camshaft atau noken as. Memang pada noken as inilah terletak perbedaan kedua teknologi tersebut.Gerakan "NOKEN AS"Noken as membuka dan menutup katup sesuai timing yang telah diprogram. Noken as digerakkan oleh poros engkol dengan beberapa metode, yaitu timing gear, timing chain, dan timing belt. Metode timing gear digunakan pada mekanisme katup jenis mesin OHV yang letak sumbunya di dalam blok silinder. Timing gear umumnya menimbulkan bunyi yang besar dibandingkan model rantai (timing chain), sehingga mesin bensin OHV menjadi kurang populer dibandingkan model lainnya.Model timing chain dipakai untuk mesin SOHC dan DOHC. Noken as digerakkan oleh rantai (timing chain) dan roda gigi sprocket sebagai ganti dari timing gear. Timing chain dan roda gigi sprocket dilumasi dengan oli.Tegangan rantai diatur oleh chain tensioner. Vibrasi getaran rantai dicegah oleh chain vibration damper. Noken as yang digerakkan rantai hanya sedikit menimbulkan bunyi dibandingkan dengan timing gear, sehingga banyak diadopsi pabrikan.Teknologi timing belt lahir dari kebutuhan akan mesin yang bersuara senyap. Model sabuk ini tidak menimbulkan bunyi kalau dibandingkan dengan rantai. Selain itu tidak memerlukan pelumasan dan penyetelan tegangan. Kelebihan lainnya adalah belt lebih ringan dibandingkan rantai. Belt penggerak dibuat dari fiberglass yang diperkuat karet sehingga memiliki daya regang yang baik. Belt juga tidak mudah meregang bila terjadi panas. Oleh karena itu, model belt kini banyak dipasang pada mesin modern.

3. VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence)Mesin yang pertama kali diperkenalkan pada 1996 ini telah digunakan di sebagian besar mobil Toyota Tak hanya itu mesin ini diklaim membuat mesin lebih efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar. lalu bagimana dengan sistem kerjanya hingga dapat menciptakan hasil yang memuaskan.Keunggulan VVT-i Tenaga yang optimal disetiap putaran mesin, Sistem katup mendukung proses pembakaran lebih efektif dalam menghasilkan tenaga yang maksimal. Hemat Bahan Bakar, Pengaturan katup elektronik membuat konsumsi bahan bakar menjadi hemat dan efesien. Gas Buang Ramah Lingkungan,Suplai bahan bakar dan udara yang diatur oleh sistem kerja katup membuat pembakaran menjadi sempurna, dan gas buang yang dihasilkan menjadi besih.Tercatat lebih dari satu varian Toyota yang mengadopsi Teknologi VVT-i ini layaknya Toyota Avanza, Toyota Innova, Toyota Yaris dan Sedan Toyota Vios.4. i-DSI (intelligent Dual and Sequential Ignition)Mesin i-DSI sebagai teknologi pintar yang dirancang khusus untuk mobil kompak, dengan 2 buah busi pada tiap silinder di dalam ruang pembakaran dan pengontrolan waktu pembakaran secara cerdas, dapat mencapai ultra-high fuel economy dengan pemakaian bahan bakar yang rendah dan ekonomis, sekaligus menghasilkan torsi maksimal pada putaran RPM rendah sampai menengah, sesuai kecepatan pada penggunaan sehari-hari.Mesin i-DSI melakukan pembakaran yang lebih efisien, sehingga menghasilkan tenaga mobil yang lebih responsif, pemakaian bahan bakar yang paling hemat di kelasnya, dan emisi gas buang yang lebih bersih.Bagaimana i-DSI bekerja?Mesin i-DSI mempunyai ruang pembakaran yang compact dan dua busi pada tiap silinder.Sistem dual & sequential ignition mengatur waktu urutan pengapian dari kedua busi, yaitu pada langkah hisap dan langkah buangnya, berdasarkan kecepatan dan beban kerja mesin.Pengaturan ini memungkinkan pembakaran yang lebih cepat dan menyeluruh serta momen puntir yang besar pada kecepatan rendah-menengah. Sistem tersebut akhirnya menghasilkan keseimbangan tinggi antara pemakaian bahan bakar yang ekonomis dan tenaga yang responsif.5. Teknologi EFI (Electronic Fuel Injection)EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Dalam kehidupan sehari hari nama EFI telah dipakai oleh merk Toyota, sedangkan merk lain mempunyai nama nama yang berbeda, akan tetapi prinsip dari semua sistem tersebut adalah sama.6. Valvematic.Valvematic adalah perkembangan teknologi katup terbaru di Toyota, teknologi mesin ini pertama kali ada di Toyota NAV1. Valvematic merupakan pengembangan dari teknologi VVT-i, berupa sistem continous Valve Lift Timing Control milik VVT-i. Sistem kerjasama dipadu dengan VVT-i ini berupa waktu buka tutup katup masuk yang bervariasi, sedangkan besar bukaan katup di sesuaikan oleh valvematic sehingga pengaturan pembukaan katup masuk dan buang akan lebih presisi.Keunggulan dari Teknologi Valvematic ini adalah:1. Lebih hemat bahan bakar karena besarnya bukaan katup disesuaikan dengan kebutuhan.2. Engine output lebih besar, karena bukaan katup maksimum lebih besar dibanding katup biasa.3. Emisi gas buang lebih rendah. 4. Engine response lebih baik disaat menginjak pedal gas.Perawatan Kendaraan Walaupun teknologi ini tergolong baru, tetapi dari segi perawatan tidak ada bedanya dengan teknologi mesin lainnnya. Teknologi ini dapat dijaga dengan melakukan perawatan berkala sesuai dengan jadwal perawatan yang ditentukan (Berdasarkan pembacaan Odometer atau interval waktu)