teknologi lte

16
Long term evolution

Upload: efrilia-khusna

Post on 28-Jul-2015

213 views

Category:

Engineering


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi LTE

Long term evolution

Page 2: Teknologi LTE

Apa itu LTE?3GPP (3rd Generation Partnership Project) Long Term Evolution atau

yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA.

Jaringan antarmuka LTE tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah

Page 3: Teknologi LTE
Page 4: Teknologi LTE

TEKNOLOGI LTE -1

Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.

• LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melalui banyak operator spektrum radio yang masing-masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang ditransmisikan secra serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.

Page 5: Teknologi LTE

• Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, channel transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.

TEKNOLOGI LTE -2

• LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.

Page 6: Teknologi LTE

PRINSIP KERJA LTE -1

Jaringan LTE atau disebut Evolved Packet System (EPS) murni berbasis IP. Baik layanan real-time maupun datacom dapat dibawa oleh protokol IP. IP address (IPv4 atau IPv6) dialokasikan pada satu mobile handset dan akan dilepas ketika handset dimatikan.

LTE multiple access berbasis OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access) yang dapat mencapai kecepatan data yang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan orde modulasi yang tinggi (64 QAM), bandwidth yang besar (sampai 20 MHz), dan transmisi MIMO yang digunakan pada arah downlink (sampai 4×4). Secara teori, kecepatan data sampai 170 Mbps pada arah uplink dan dengan MIMO dapat mencapai 300 Mbps pada arah downlink.

Page 7: Teknologi LTE

Bagian Core Ntework dari LTE yang disebut Evolved Packet Core (EPC) telah dipersiapkan untuk teknologi lain yang tidak dikembangkan oleh 3GPP seperti WIMAX dan WIFI. Ada yang bersifat trusted dan non trusted, tergantung perjanjian business antara operator.

Jaringan LTE sederhananya terdiri dari Base Station yang disebut Evolved NodeB (eNB). Berbeda dengan sistem 3G, pada EPS tidak terdapat controller / RNC, jadi antar eNB secara langsung terkoneksi melalui interface X2, sedangkan koneksi ke arah core melalui interface S1.

PRINSIP KERJA LTE -2

Page 8: Teknologi LTE

Hal tersebut dimaksudkan untuk mempercepat proses setup time dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk handover. Setup time sangat penting bagi layanan realtime data seperti online gaming, begitu juga handover pada proses telepon.

PRINSIP KERJA LTE -3

Untuk memperoleh efisiensi spektrum radio yang tinggi, pada arah downlink digunakan OFDMA dan untuk uplink menggunakan SC-FDMA yang disebut juga DFT (Discrete Fourier Transform) spread OFDMA.

Page 9: Teknologi LTE

PRINSIP KERJA LTE -4

OFDM adalah suatu teknik modulasi dengan membagi satu bandwidth frekuensi pembawa (carrier) wideband menjadi beberapa subcarrier narrowband. Pada OFDMA, subcarrier ini dapat dishare kepada banyak user. Solusi ini tentunya akan menghemat spektrum frekuensi lebih efisien namun diperlukan processor yang lebih cepat dalm proses signallingnya. OFDMA juga memerlukan power amplifier yang dingan tingkat linearity tinggi, sehingga menambah konsumsi battery. Akibatnya, handset LTE ini menjadi sangat mahal.

Page 10: Teknologi LTE

Arsitektur Jaringan LTE Evolved Packet Core pada LTE adalah arsitektur jaringan yang telah disederhanakan, dirancang untuk seamless integrasi dengan komunikasi berbasis jaringan IP. Tujuan utamanya adalah untuk menangani rangkaian dan panggilan multimedia melalui konvergensi pada inti IMS. EPC memberikan sebuah jaringan all-IP yang memungkinkan untuk konektivitas dan peralihan ke lain akses teknologi, termasuk semua teknologi 3GPP dan 3GPP2 serta WiFi dan fixed line broadband seperti DSL dan GPON.

Jaringan E-UTRAN adalah jaringan yang jauh lebih sederhana daripada jaringan sebelumnya pada jaringan 3GPP. Semua masalah pemrosesan paket IP dikelola pada core EPC, memungkinkan waktu respons yang lebih cepat untuk penjadwalan dan re-transmisi dan juga meningkatkan latency dan throughput. RNC (Radio Network Controller) telah sepenuhnya dihapus dan sebagian besar dari fungsionalitas RNC pindah ke eNodeB yang terhubung langsung ke evolved packet core.

Page 11: Teknologi LTE
Page 12: Teknologi LTE

KELEBIHAN TEKNOLOGI LTE

•Peningkatan dukungan mobilitas tinggi

•Teknologi LTE menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps

•LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melului banyak operator spektrum radio yang masing-masing sebesar 180 kHz

•Mendukung gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT dan ITU-R

•Untuk di perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi dan digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband

•Mendukung MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network)

Page 13: Teknologi LTE

KEKURANGAN TEKNOLOGI LTE

•Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli mobile device baru agar dapat menikmati jaringan yang mendukung teknologi LTE

•Biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal

•Jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal

•LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), tentunya memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data

Page 14: Teknologi LTE

LTE DI INDONESIATeknologi LTE yang telah diuji coba oleh beberapa operator di Indonesia bukanlah merupakan teknologi 4G yang sebenarnya. Teknologi yang telah diuji coba di Indonesia merupakan LTE release – 8 yang baru memenuhi spesifikasi 3GPP tapi belum memenuhi spesifikasi IMT-advanced.3 operator yang sudah tercatat melakukan uji coba teknologi LTE adalah Telkomsel, Indosat dan XL Axiata. Walaupun begitu LTE bisa diturunkan kepasaran kurang lebih sekitar dua tahun lagi. Mengingat pemerintah yang sedang berkonsentrasi kepada teknologi WiMAX yang baru-baru ini diadopsi Indonesia.

Pada tanggal 14 November 2013, perusahaan telekomunikasi Internux meluncurkan layanan 4G LTE pertama di Indonesia yaitu Bolt Super 4G LTE. Bolt menawarkan kecepatan akses data hingga 72 Mbps, lebih cepat dari teknologi EVDO Rev. B yang dimiliki oleh Smartfren yang menawarkan kecepatan akses data hingga 14,7 Mbps.

Page 15: Teknologi LTE

LTE WiMax

Pengembang 3GPP WiMax Forum

Bit Rates 100Mbps 75Mbps

Radio Tech OFDMA/MIMO/SC-FDMA

MIMO/SOFDMA

KOMPETISI WIMAX DENGAN LTE

Page 16: Teknologi LTE

Seperti halnya WiMAX, LTE sering dipromosikan sebagai jaringan 4G, meskipun lebih tepat disebut sebagai jaringan 3.9G.

KOMPETISI WIMAX DENGAN LTE

WiMAX berasal dari teknologi broadband WiFi, sedangkan LTE berasal dari teknologi bergerak 2G/3G.

WiMAX lahir sekitar dua tahun mendahului LTE. Versi terbaru WiMAX dan LTE diyakini mampu memberikan kecepatan 1 Gbps untuk pemakaian tetap dan 100 Mbps untuk pemakaian bergerak.