teknis budidaya ayam kampung dan manfaat herbal bagi unggas

76
1 PENDAHULUAN Salam sejahtera untuk rekan-rekan semua. Pengetahuan mengenai berternak tidak susah di pelajari. Apalagi saat ini, internet sudah menyediakan semua informasi yang kita butuhkan. Syarat utama menjadi seorang peternak khususnya yakni “TEKUN”. Tekun dalam semua hal. Mulai belajarnya, memeliharanya, memanennya. Biasakan untuk bertanya dengan “Why (Kenapa?)” dan “What If (Bagaimana jika)”. Dengan gitu, kita bisa melakukan segala sesuatu dengan mudah karena kita tau dasar dari permasalahan tersebut dan menemukan solusi dengan berbagai altenatifnya. Dunia peternakan sebagai penghasilan tetap dihadapkan dengan masalah biaya produksi semakin lama semakin tinggi tapi harga penenan yang fluktuatif. Kita dituntut untuk bisa mencari solusi dari masalah ini. Mulai dari pemilihan bibit , pemilihan pakan, pemilihan cara pemeliharaan, pemilihan sistem penjualan yang bagus dan efisien yang akan berdampak pada minimalisasi biaya produksi. Banyak peternak khususnya pemula tanpa perhitungan yang tepat, asal tabrak, asal beternak yang berujung merugi. Jadilah peternak cerdas. Cerdas memilih dan mengambil keputusan. Jika memang di lokasi tidak memungkinkan untuk beternak, mulai dari pakan mahal, langka, bahan alternatif susah, pemasaran susah, lebih baik pilih usaha lainnya selain beternak. Dalam bab-bab berikutnya, akan dijelaskan tata laksana kandang yang berdasarkan pengalaman dan teori yang telah terbukti dilapangan. Tidak karena modus iklan suatu produk, namun benar-benar sudah Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

Upload: abdul-muis

Post on 15-Nov-2015

96 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

TEKNIS BUDIDAYA AYAM KAMPUNG DAN MANFAAT HERBAL BAGI UNGGAS

TRANSCRIPT

PENDAHULUANSalam sejahtera untuk rekan-rekan semua. Pengetahuan mengenai berternak tidak susah di pelajari. Apalagi saat ini, internet sudah menyediakan semua informasi yang kita butuhkan. Syarat utama menjadi seorang peternak khususnya yakni TEKUN. Tekun dalam semua hal. Mulai belajarnya, memeliharanya, memanennya. Biasakan untuk bertanya dengan Why (Kenapa?) dan What If (Bagaimana jika). Dengan gitu, kita bisa melakukan segala sesuatu dengan mudah karena kita tau dasar dari permasalahan tersebut dan menemukan solusi dengan berbagai altenatifnya. Dunia peternakan sebagai penghasilan tetap dihadapkan dengan masalah biaya produksi semakin lama semakin tinggi tapi harga penenan yang fluktuatif. Kita dituntut untuk bisa mencari solusi dari masalah ini. Mulai dari pemilihan bibit , pemilihan pakan, pemilihan cara pemeliharaan, pemilihan sistem penjualan yang bagus dan efisien yang akan berdampak pada minimalisasi biaya produksi. Banyak peternak khususnya pemula tanpa perhitungan yang tepat, asal tabrak, asal beternak yang berujung merugi. Jadilah peternak cerdas. Cerdas memilih dan mengambil keputusan. Jika memang di lokasi tidak memungkinkan untuk beternak, mulai dari pakan mahal, langka, bahan alternatif susah, pemasaran susah, lebih baik pilih usaha lainnya selain beternak. Dalam bab-bab berikutnya, akan dijelaskan tata laksana kandang yang berdasarkan pengalaman dan teori yang telah terbukti dilapangan. Tidak karena modus iklan suatu produk, namun benar-benar sudah dipraktekkan oleh orang-orang sukses yang memiliki ribuan hingga puluhan ribu ayam peliharaan selama bertahun-tahun. Dengan demikian peternak mampu mengikutinya dengan mudah dan sukses dalam peternakan. Ada empat kunci pokok dalam praktik beternak1. MANAJEMAN PEMILIHAN BAHAN BIBIT / DOC2. MANAJEMEN PAKAN3. MANAJEMEN PEMELIHARAAN 4. MANAJEMEN PEMASARANSemua point diatas harus, wajib dilaksanakan dengan benar. Jika tidak,, tanggung sendiri akibatnya. Pasti merugi.

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN1DAFTAR ISI3BAB I. MANAJEMEN PEMILIHAN DOC4BAB II. PERSIAPAN SEBELUM DOC MASUK6BAB III. MEMAKSIMALKAN ANTIBODY12BAB IV. PERLAKUAN SELAMA MASA STARTER, GROWER DAN FINISHER14BAB V. MEMBUAT PROBIOTIK HERBAL (ALIPH)21BAB VI. HERBAL PEMUSNAH SEGALA MACAM PENYAKIT24BAB VII. PEMANFAATAN BAHAN LOKAL UNTUK PAKAN TERNAK25BAB VIII. PAKAN TUNGGAL29BAB IX. PAKAN JADI DAN KONSENTRAT31BAB X. MENYUSUN RANSUM UNGGAS32BAB XI. MOL CACING34BAB XII. KANDUNGAN NUTRISI BAHAN PAKAN37BAB XIII. TENTANG KUB48BAB XIV TENTANG JOPER51BAB XV ANALISA USAHA52BAB XVI. TANAMAN OBAT KELUARGA MURAH DAN BERKUALITAS55

BAB IMANAJEMEN PEMILIHAN BIBIT / DOC

Manajemen pemilihan Bibit/DOC ini jangan dianggap remeh, inilah awalan yang harus dilakukan dengan benar. Jangan asal percaya dengan penetas yang sudah lama berdagang, harga murah, stok banyak. Benar-benar perhatikan pemilihan bibit berikut ini:1. Bulu ayam keringBibit ayam minimal keluar dari mesin tetas 24 jam setelah menetas. Ini dikarenakan setelah menetas ayam masih kondisi basah bulu dan akan kering sepenuhnya setelah 24 jam. Tidak ada cangkang telur yang masih menempel pada tubuh ayam tersebut. Pusar dibagian perut ayam (di bawah dubur) harus sudah putus. Artinya perut ayam harus mulus hanya terdapat bulu saja. Pusar ini biasanya berbentuk bulat kecil atau sedikit besar berwarna hitam di bagian perut ayam. Jika ini didapati, lebih baik masuk golongan afkir saja. Karena akan menyusahkan ketika dipelihara. Ayam tidak kunjung besar, walaupun sudah berusia tua. Gampang terkena penyakit, bagian perut kalo ditekan terasa keras, itu ayam tidak akan bisa gemuk ataupun besar. Kondisi dubur (pantat) ayam bersih, tidak ada sisa kotoran yang menempel. 2. Sehat dan lincahSalah satu parameter mengetahui ayam tersebut sehat, adalah dari pergerakannya. Ayam harus kelihatan aktif mencari makan, aktif lari-larian, banyak gerak. 3. Bobot standarBobot standar dari ayam berbeda-beda . Kampung asli / KUB (Kampung Asli Unggul Balitnak) = 28 gram Joper / Jowo super / kamper = 35gram Broiler = 37-38gram4. Tidak ada cacatKondisi ayam tidak cacat adalah semua anggota tubuh lengkap, bentuk normal. 5. Indukan jelasIndukan sangat penting pengaruhnya terhadap pertumbuhan anak ayam. Indukan harus terbebas dari jenis penyakit menular seperti ND, AI, Marek, Gumboro dll. Seleksi indukan harus ketat. Tidak hanya tahan penyakit, tapi harus dari indukan yang pertumbuhannya cepat, produksi telur tinggi, riwayat konversi pakan sedikit, tahan penyakit. Jika semua unsur positig ada di genetik indukan, maka 90% sifatnya (gen) akan turun ke anakannya. Ini jadi salah satu nilai positif yang perlu di pertimbangkan. Jangan sungkan menanyakan kepada penetas, tentang Indukan ini. Pertimbangkan sumber pembelian DOC, jangan terlalu jauh dari peternakan kita, ini kaitannya dengan stress selama pengangkutan. Sebaik apapun janji jasa pengiriman, pasti ada kekurangan dan keteledorannya. Pada hakekatnya, jika Ayam hidup hanya sampai usia 21 hari ( broiler ukuran kecil), maka tidak perlu diberikan vaksin. Karena antibodi masih mampu di handle oleh kuning telur yang diserap ketika usia DOC. Untuk memaksimalkan penyerapan kuning telur, akan dibahas di bab selanjutnya.

BAB IIPERSIAPAN SEBELUM DOC MASUKDOC ibaratkan adalah bayi, sangat rentan kondisinya. Perlu kita memperhatikan lingkungan sekitaran kandang dan didalam kandang itu sendiri. Terutama untuk kandang yang sudah pernah dipakai (bukan baru). Persiapan kandang ini minimal 1minggu. Yang perlu dilakukan adalah:1. Pembersihan kandanga) Bersihkan seluruh ruangan kandang dan sekitaran kandang yakni dengan menghilangkan bekas-bekas pemeliharaan sebelumnya berupa sekam, kotoran, sarang laba-laba. Dan mengeluarkan peralatan kandang yang kotor. b) Setelah benar2 sudah bersih, semprot menggunakan fastax (beli ditoko pertanian) dengan dosis 1 kali 100 ml per tangki semprot 12 liter. Disemprot secara basah. Bukan Cuma kabut, jadi benar2 basah. Untuk yang beralaskan tanah, kira2 sampai meresap kedalam tanahnya. Seluruh bagian harus disemprot dengan rata. Semprot juga sekelilih kandang (diluar). Dari alas, pagar sampai atapnya. Untuk kandang ukuran 3 x 5meter perlu 1 botol fastax untuk tahapan ini. c) Tempat pakan dan minum dicuci dengan larutan disinfektan (formalin atau byclean atau rinso atau antisep). Dengan cara melarutkan 5 ml disinfektan dengan 1 liter air. Cuci bersih dulu tempat pakan dan minumnya menggunakan sabun (boleh pakai sabun apa aja). Setelah bersih, rendam alat pakan dan minum tadi kedalam larutan yang telah dibuat selama kurang lebih 20 menit. Kemudian angkat dan bilas dengan air bersih. Dan keringkan. d) Setelah 3 hari dari penyemprotan, siapkan peralatan untuk brooding (induk buatan) didalam kandang. Penjelasan tentang brooding akan di jelaskan selanjutnya.e) Setelah semua siap, pada hari itu juga (kalo cukup waktu) di lakukan penyemprotan tahap kedua, dengan dosis 1 tutup botol fastax atau disinfektan jenis lain, dengan 1 liter air, kemudian disemprotkan keseluruh isi kandang, termasuk kandang brooding yang telah dibuat, tempat minum dan tempat pakan. Untuk semprot kali ini cukup semprot kabut saja. f) Tiga hari setelah penyemprotan kedua, doc sudah siap untuk dimasukkan ke brooding. 2. Persiapan kandang Brooding (kandang indukan)Kandang Brooding ini berfungsi sebagai pengganti induk ayam. Doc membutuhkan suhu lingkungan antara 30-32o C ketika usia 0-14 hari, selanjutnya 28-30oC sampai panen. Lingkungan disekitar kita sulit mendapatkan suhu yang ideal seperti itu. Maka dibantu dengan adanya pemanas didalam brooding tersebut. Pemanas ini bisa berasal dari lampu pijar, arang, batu bara ataupun gas elpiji. Semuanya ada kekurangan dan kelebihannya. Akan tetapi untuk populasi diatas 500 ekor, lebih disarankan tidak mengunakan lampu pijar jika kandang brooding tidak full tertutup. Karena prinsip pemanasan disini adalah memanaskan udara disekitar kandang dan didalam kandang brooding. Kandang brooding ini sendiri terdiri dari sekat (pagar), alas, pemanas, tempat pakan dan minum. a. Sekat (pagar)Sekat atau pagar bisa terbuat dari lembaran seng setinggi 60cm, kardus, papan dll. Fungsi utamanya adalah membatasi pergerakan doc dan memaksimalkan penggunaan pemanas dalam kandang. selain itu juga untuk menghalau dari predator (Pemangsa). Bentuk kandang bervariasi, mulai dari lingkaran, ataupun segi empat. Semua bisa dipakai. Tidak ada patokan pastinya. Ukuran kandang itu sendiri idealnya : 0-7 hari = 100ekor / m2 8-14 hari = 50 ekor / m2 15- 21 hari = 25ekor / m2 21-panen = 14 ekor/m2Atau menggunakan satu acuan saja yakni 14kg / m2 dari usia 0-panen.

b. AlasAlas disini berfungsi sebagai pembantu penghangat doc selain pemanas, juga sebagai penyerap air yang dibawa oleh feses doc itu sendiri. Untuk kandang lantai (postal) alas ini bisa berupa sekam padi yang dilapisi koran yang bisa diganti setiap hari selama 3 hari. Setelah 3 hari sudah bisa tanpa koran. Selain itu juga untuk menjaga doc agar tidak memakan bahan alas berupa sekam yang akan menggangu pencernaan si DOC. Selain sekam lapis korang, bisa juga menggunakan alas karpet yang bisa diangkat setelah doc usia 7 hari. Sedangkan untuk kandang panggung tidak perlu pakai sekam, cukup pakai koran atau karpet selama 7 hari kemudian tanpa koran ataupun karpet. Khusus untuk alas tanah (Bukan semen), sebelum menabur sekam perlu ditaburi kapur mati, dimana berfungsi sebagai disinfektan juga. Ketebalan sekam disesuaikan dengan ukuran doc, untuk permulaan cukup dikasih 5cm saja ketebalannya, untuk selanjutnya bisa dinaikkan menjadi 10cm ketebalannya. c. PemanasSeperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa pemanas ini bermacam2. Ada dari lampu pijar, arang, batubara, gas elpiji. Untuk cakupan luas, bisa menggunakan elpiji, Merk dagang yang sering dipakai adalah gasolek dari medion, dari mensana. Cara lain menggunakan arang kayu, dengan modifikasi tempat arang yang sesuai kebutuhan. Kemudian menggunakan lampu pijar, per m2 membutuhkan 40 watt lampu pijar. Pemanas ini harus dinyalakan minimal 1 jam sebelum doc masuk ke kandang. d. Tempat pakan dan minumTempat pakan bisa berupa nampan atau wadah pakan kecil yang ada di toko-toko peternakan. Semua ada kelebihan dan kekurangannya. Sedangkan tempat minum, memakai tempat minum yang ada dipasaran. Ukuran tempat minum disesuaikan dgn jumlah doc. Satu tempat pakan ukuran 1 kg yang ada dipasaran cukup untuk 10 ekor doc, untuk tempat minum ukuran 1 liter cukup untuk 20 ekor doc. Setelah semua point yang ada pada bab ini dilaksanakan, doc siap untuk masuk kekandang dengan nyaman. Kandang Brooding

Macam-macam pemanasMinyak Tanah

Arang, Batubara

Gas Elpiji

BAB IIIMEMAKSIMALKAN ANTIBODIPada bab sebelumnya, dibahas mengenai bagaimana cara memaksimalkan antibodi si ayam. Biasanya, doc datang dianjurkan dikasih air minum gula kemudian di berikan makan pakan komplit dari pabrikan (voer) untuk fase starter. Cara tersebut tidak salah, Cuma perlu modifikasi untuk memaksimalkan hasilnya. Si DOC, ketika lahir dibekali sistem pertahanan tubuh yang luar biasa dari Tuhan YME berupa maternal antibodi yang dititipkan melalui kuning telur. Kuning telur ini dipakai sebagai cadangan makanan selama dikandungan dan selama beberapa hari setelah menetas. Seperti kita tahu, apapun yang dari Tuhan YME, pasti lebih dari segalanya yang dibuat oleh manusia. Langsung ke caranya saja sebagai berikut:1. Ketika doc datang, istirahatkan dahulu 1-2 jam dalam kardus doc di lingkungan kandang (didalam atau diluar kandang) yang akan ditempati dengan kondisi penutup dibuka boleh, tidak dibuka juga boleh. 2. Pemanas /brooder dinyalakan. Hingga suhu mencapai 32 derajat C. 3. Timbang menir jagung bersih (tanpa tumpi) sebanyak 5gram/ekor. Jagung giling yang dipakai harus bersih dari tumpi. Seperti penampakan gambar disamping.

4. Setelah 2 jam, dan suhu sudah ideal, satu persatu doc dimasukkan kedalam kandang disertai dengan memberikan vaksin ND IB melalui tetes mata (salah satu). Dan pastikan vaksin tersebut masuk kedalam tubuhnya dengan ditandainya doc mengecapkan (seperti orang kepahitan) paruhnya. 5. Setelah semua masuk kandang, tebarkan jagung yang tadi telah ditimbang sedikit demi sedikit kedalam kandang. 10 menit setelah di tabur jagung, masukkan Tempat minum yang telah terisi air + probiotik herbal 30%. Maksudnya 1 liter air + 30ml probiotik herbal. 6. Taburkan jagung kedalam kandang setiap 2 jam sekali.7. Setelah 8 jam doc masuk kandang, periksa tembolok minimal 10% dari jumlah doc, dengan cara memegang dan sedikit memencet, harusnya sudah penuh. 8. Setelah itu sisa jagung tadi di campur dengan voer secukupnya. Setelah habis, ganti dengan voer (pakan pabrikan)9. Selanjutnya doc bisa dikasih makan voer. Bisa ditaruh di tempat pakan, bisa juga tetap ditebar di alas sampai 2 hari. Untuk minum bisa dikurangi kadar probiotiknya hingga hanya 10% saja. 10. Kontrol suhu wajib dilakukan setiap 2 jam. Air minum wajib diganti 12 jam sekali selama usia 0-7 hari. Untuk meminimalisir munculnya kuman berbahaya. Tujuan dari pemberian jagung disini adalah, memaksimalkan serapan sisa kuning telur yang dibawa DOC setelah menetas. Dengan demikian maternal antibodi DOC akan terbentuk sempurna. Imbasnya DOC akan memiliki ketahanan tubuh yang sangat kuat.

BAB IVPERLAKUAN SELAMA MASA STARTER, GROWER DAN FINISHER

A. STARTER (0-30 HARI atau bobot 38gram sampai 300 gram)Kebutuhan ayam usia starter adalah pakan berprotein 21-23% dan energi 3000 kCal/kg, suhu ideal 30-32 derajat C dan 28-30 derajat C, lingkungan yang bersih, nyaman. Kontrol kandang perlu dilakukan setiap saat. Tidak hanya setiap hari. Tapi setiap 3 jam sekali. Tujuannya agar kenyamanan doc tetap terjaga dan meminimalkan risiko stress. Masa starter ini bisa dibilang kunci keberhasilan yang akan datang. Standar bobot yang harus tercapai adalah minimal: 60 gram di usia 7 hari 120 gram di usia 14 hari 200 gram diusia 21 hari 300 gram di usia 30 hari.Jika standar minimal tersebut dapat dicapai, besar kemungkinan masa panen akan lebih maksimal.Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk masa starter ini agar bobot bisa tercapai maksimal adalah Mengusahakan si ayam mau makan sebanyak-banyaknya. Berikan variasi hijauan seperti daun pepaya atau daun singkong (dilayukan dulu minimal 5 jam). Bisa diberikan utuh dengan digantung atau di cacah lembut kemudian dicampur dengan pakannya. Tidak lupa selalu saya mengingatkan probiotik herbal selalu digunakan. Jika memang perlu memakai obat kimia, pakai saja tidak apa. Digunakan secara bersamaan (dicampur jadi satu). Hal ini untuk memaksimalkan penjagaan terhadap fungsi organ yang berimbas pada pertumbuhan, ketahanan penyakit dan bobot yang akan diperolehnya.

B. GROWER (31-49 HARI atau bobot 301 gram sampai 700 gram)Masa grower atau masa pertumbuhan dan berkembang. Dimasa ini, ayam akan lebih aktif bergerak sana sini. Terbang, berantam, maen maen dan sebagainya. Disini lebih cenderugn pertumbuhan tulang ketimbang daging. Kebutuhan protein akan cenderung turun. Yakni kisaran 18.5 19.5 % protein dan 3100 kCal/kg Energi. Pada masa grower ini, peternak bisa memodifikasi pakan yang akan diberikannya. Bisa dengan campuran dedak halus atau jagung atau nasi aking (nasi yang di keringkan) dengan komposisi menyesuaikan kebutuhan ayam itu sendiri. Pada masa grower ini, bobot yang perlu dicapai adalah - 450 gram di usia 35 hari- 550 gram diusia 42 hari- 700 gram diusia 49 hariJika standar bobot ini bisa tercapai dengan baik, maka untuk menuju tahap finisher tentu akan lebih mudah. Modifikasi pakan harus didasarkan pada standar nutrisi yang dibutuhkan si ayam itu sendiri. Tidak boleh asal murah. Pakan Murah bukan pakan yang berharga murah, akan tetapi pakan yang mampu diserap tubuh secara maksimal. Dalam hal ini, jumlah serat kasar yang ada dalam kandungan bahan pakan menjadi patokan utama, semakin kecil jumlah serat kasarnya (max 5%) maka semakin baik pula penyerapan nutrisi pakan tersebut oleh tubuh. Jika di daerah kita hanya tersedia bahan pakan dengan kandungan serat yang tinggi seperti dedak halus, bekatul, bisa disiasati dengan proses fermentasi terlebih dahulu sebelum diberikan. Bab fermentasi akan dibahas di bab lainnya.

C. FINISHER (46-PANEN atau bobot 701 gram 1 kg)Fase Finisher ini masa akhir pemeliharaan. Pada fasa ini, dibutuhkan jumlah protein yang lebih tinggi dibandingkan grower yakni 19.5-21% dan energi 3100 kCal/kg. Ibarat orang lari, ini lah masa penentu akhir. Harus bisa memanfaatkan tenaga sisanya untuk lari sekencang-kencangnya. Dengan cara apa? Ya dengan cara menyeimbangkan antara konsentrasi berlari, tenaga dan teknik. Dalam beternak dapat dipraktekkan juga cara seorang pelari tersebut. Yakni dengan cara berkonsentrasi menjaga ketahanan tubuh si ayam, menjaga kondisi agar tidak gampang sakit, mengontrol suhu kandang, meningkatkan asupan nutrisi, mengganti pola makan si ayam agar lebih banyak jadi daging dari pada untuk beraktifitas. Kembali lagi ditekankan untuk penggunaan probiotik herbal. Bobot standar minimal yang harus dicapai ketika usia ini adalah: 750 gram usia 50 hari 850 gram usia 55hari 1000 gram usia 60-62 hari. Masa-masa ini orang menganggap bahwa si ayam akan terbebas dari penyakit, salah besar. Masa ini kembali rentan kondisi si ayam. Karena ayam ini kembali konsentrasi kepada pematangan organ-organ tubuhnya. Risiko terserang stres juga tinggi. dan berdasarkan pengalaman, ketika si peternak stress, was was dengan harga panenan, si hewan ternak juga ikut terpengaruh. Maka dari itu, peternak juga harus mampu mengontrol diri agar tidak mudah stress yang akan berimbas pada hewan ternaknya. D. TEKNIK PEMBERIAN JATAH PAKAN (FEED INTAKE)Sebelumnya telah diteliti standarisasi pakan setiap usianya, hasilnya adalah sebagai berikut, 0-7 hari = 10gram/ekor/hari 8-14 hari = 15 gram/ekor/hari 15-21 hari = 20 gram/ekor/hari 22-28 hari = 30 gram/ekor/hari 29-35 hari= 40 gram/ekor/hari 36-42 hari= 50gram / ekor/ hari 43-49 hari = 60 gram / ekor/ hari 50-60 hari= 70 gram/ ekor/hariStandarisasi pakan ini tidak bersifat mengikat, dan sangat-sangat tidak tepat jika hanya berpatokan baku terhadap standar ini. Karena meskipun dengan merk pakan yang sama, perlakuan yang sama belum tentu akan berhasil sama jika dikandang yang berbeda meskipun jarak antar kandang hanya 10cm. Untuk itu perlu perhatian khusus pada jatah pakan (feed intake) ini. Untuk standar pakan yang dibutuhkan tidak selalu sama setiap periodenya (bukan setiap usianya). Hal ini didasarkan pada kandungan nutrisi yang ada pada pakan yang diberikan meskipun merk, harga, asal muasal pakan tersebut sama. Cara mengetahui kebutuhan pakan ayam itu sendiri adalah sebagai berikut :1. Timbang pakan (misalnya) 10 kg. 2. Berikan merata keseluruh tempat pakan yang ada. Catat jam ketika memberikan pakan tersebut. 3. Cek setiap 2 jam sekali. Jika habis, ulangi lagi timbang pakan (misal) 10 kg, kemudian berikan merata ke seluruh tempat pakan. 4. Untuk sore hari, jam 17.00. timbang pakan sebanyak 2 kali dari jumlah pakan yang ditimbang pada point 3. Air Minum Wajib full ada terus. 5. Keesokan harinya, di jam yang sama, seperti yang dicatat pada point 2, cek, apakah pakan masih ada? Jika masih, ambil kembali pakan sisa tersebut. Kemudian timbang sisanya. 6. Jumlah pakan sebenarnya adalah : jumlah pakan yang ditimbang pada point 1, 3 dan 4 dikurangi jumlah pakan yang tersisa. 7. Jika pada keesokan harinya sudah habis, maka jumlah pakan yang sebenarnya adalah : jumlah pakan yang ditimbang pada point 1,3 dan 4 di tambah 20% dari jumlah pakan yang ditimbang pada point 1, 3 dan 4. Untuk contoh perhitungannya, diurutkan sesuai penjelasan diatas :1. Timbang 10 kg pakan. 2. Diberikan pada pukul 07.00 pada hari senin secara merata di seluruh tempat pakan. 3. Setiap 2 jam dicek, ternyata jam 13.00 sudah habis, maka ditambah lagi sebanyak 10 kg dan diberikan merata.4. Ketika cek di Jam 17.00, pakan masih ada, biarkan. Kemudian timbang lagi pakan sebanyak 2 kali point 3 yaitu 20 kg. Kemudian diberikan secara merata. Kondisi air minum full. 5. Hari selasa jam 07.00 di lakukan pengecekan, jika masih tersisa, sisa pakan tersebut di ambil, kemudian ditimbang, ternyata diperoleh sisa pakan sebanyak 8 kg. 6. Maka jumlah pakan yang dibutuhkan sebenarnya adalah : (10kg + 10kg + 20kg) 8kg = 32 kg / hari/jumlah ayam yang ada dikandang. 7. Jika ternyata selasa jam 07.00 sudah habis, maka jumlah pakan yang dibutuhkan adalah : (10kg +10kg+ 20kg) + (10% x(10kg+10kg+20kg)) = 40kg + 4 kg = 44kg/hari/jumlah ayam yang ada dikandang

NB : perlu Pengulangan setiap minggunya, karena seiring dengan peningkatan bobotnya. Point Penting : ayam tau kebutuhannya. Bukan kita yang tau kebutuhannya. Berikan apa yang ayam butuhkan. Maka ayam akan memberikan kebutuhan kita. E. WAKTU TEPAT PEMBERIAN PAKANSetelah mengetahui berapa jumlah pakan yang dibutuhkan perharinya, sekarang kita bahas mengenai waktu yang tepat untuk memberikan pakan. Hal ini berkaitan dengan hasil akhirnya, apakah jadi daging atau hanya terbuang jadi energi untuk beraktifitas. Untuk usia 0-14 hari, pakai sistem tak terbatas, artinya ketika habis langsung diisi kembali, habis diisi kembali. Tidak usah peduli berapa pakan yang sudah dihabiskan, asal ayam masih sanggup untuk makan, terus saja dikasih pakannya. Sebaiknya sedikit-sedikit tapi sering. Untuk memancing nafsu makannya. Untuk usia 15 hari sampai panen, Waktu pemberian pakan yang tepat yaitu pagi hari jam 7 (suhu 25-26oC) 20%, siang hari jam 11 (suhu 31-33oC) 10%, sore hari jam 15 (suhu 29-30oC) 20%. Malam hari jam 19.00 (suhu 23-24oC) 50 %. Contoh : 100 ekor ayam usia 30 hari, membutuhkan pakan total 4kg per harinya. Maka pembagiannya adalah 800gram pagi hari ketika suhu lingkungan 25-26oC, 400gram ketika suhu lingkungan 31-33oC, 800gram ketika suhu lingkungan 29-30oC dan 2000gram ketika suhu 23-24oC.

F. PAKAN YANG DISUKAI AYAMpada hakekatnya ayam adalah pemakan biji-bijian. Secara naluriah melalui ujung paruh ayam yang terdapat sensor pendeteksi bentuk butir, akan lebih dahulu memakan pakan yang berbentuk butiran ketimbang bentuk tepung. Selain biji-bijian, ayam juga sangat suka dengan pakan yang cukup basah (tidak keluar air ketika dikepal tangan). Untuk itu, bisa kita mencampurkan pakan ayam baik itu yang berbentuk butiran (seperti bentuk biji-bijian) dengan air tidak lebih dari 30%. Contoh racikan yang sudah sering digunakan di farm kami adalah 5 kg pakan + air 1.5 liter + aliph 50ml. Dicampur jadi satu, diaduk, akan menghasilkan pakan yang basah tapi tidak keluar air jika dikepal. Perlu peternak tau, penambahan probiotik herbal (aliph) mampu membuat pakan basah bertahan 3 jam lebih lama dibanding yang tidak memakai probiotik herbal (hanya bertahan maksimal 4 jam sebelum keluar jamur berbahaya). G. JADWAL PEMBERIAN VAKSINPemberian vaksin ini hanya optional saja ( boleh tidak dilakukan). Dilakukan jika merasa tiadk yakin dengan kondisi ayam. 0 hari ( doc baru datang) = ND IB melalui tetes mata 7 hari= Gumboro A lewat tetes mulut 35 hari = ND clone 45 dosis 2x lipat lewat air minum.

BAB VMEMBUAT PROBIOTIK HERBALPada bab ini akan di terangkan cara membuat Probiotik Herbal (ALIPH). langsung saja menuju TKP. Kapasitas 150 liter. NoBahan(Kg)No.Bahan(Kg)

1.2345678910111213141516171819202122KunyitTemulawakJaheAsam jawaBrotowaliDaun sirihKencurCacing tanahNanasKecambahEM 4Vitacarm / yakultGula jawaTomatBonggol pisangUbi jalarDaun pepayaTepung daun sirsakTepung daun jambu bijiSusu sapiTelur ayam kampungdaun kelor +batang muda103333321425 L4 Pack5312211320butir123242526272829303132333435363738394041424344Jamur tiramBuncisPepaya mudaMelonSemangkaNangka matangSereDaun pandanKayu manisMahkota dewa keringTape singkongMaduTepung Kulit ManggisKunir PutihBuah Sukun WortelLengkuas / laosBuah pisangBuah mengkuduDaun MengkuduDaun KemangiLidah buaya+kulit2232222112 0ns11 L122222322 2

Cara Membuat:1. Rebus daun sirih, jahe, kayu manis, sere, daun pandan dan brotowali dengan air 80 liter. Diambil airnya saja.2. Cuci bersih cacing tanah, Kemudian diblender cacingnya dengan air sumur. 3. Hancurkan semua bahan dengan air total 150 liter. 150 itu 65 liter air segar dan air rebusan point 1. Kemudian masukkan kedalam reaktor. Tetap kondisi tertutup, sampai kondisinya dingin. Asam Jawa cukup diuleni saja. Buang bijinya. 4. Em4, vitacarm disimpan dulu. Jika bahan2 yang ada di reaktor (bisa dari ember tertutup atau drigen atau tong plastik tertutup) sudah dingin baru dicampurkan. 5. Setelah proses 1-3 terselesaikan dan sudah dingin kondisinya, em4 dan vitacharm dimasukkan kedalam reaktor. Ditutup rapat, jangan sampai ada udara yang masuk. 6. Buang gas dengan cara membuka tutup reaktor dan diaduk setiap 3 hari sekali. Maksimal proses ke-6 ini 5menit saja. 7. Dilakukan proses fermentasi selama 21 hari. 8. Setelah 21 hari, sudah bisa digunakan. Untuk menggunakan, diaduk dulu, kemudian diambil secukupnya, diperas, kemudian ampasnya masukkan lagi kedalam reaktor lagi. Begitu terus sampai aliph didalam reaktor sudah habis. Jenis bakteri : Lactobacillus casei, saccharomyces cerevisiae, Rhodopseumonas palustris, acidopihilus digestiva, casei immunita, bifido defensia,

# Sebenarnya apakah manfaat aliph ini? #Manfaatnya utama dari aliph ini adalah menyehatkan sistem penceraan hewan ternak, tidak hanya ayam. Semua hewan ternak. Dengan menyehatkan sistem pencernaan, maka akan berimbas pada maksimalnya serapan nutrisi pakan yang akan mempengaruhi konversi pakan terhadap 1 kg daging, meningkatnya serapan senyawa-senyawa positif yang berguna untuk tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh akan meningkat. Kunci hanya ada pada pencernaan yang sehat saja, semua akan menyesuaikan untuk sehat.

Aturan pakai ALIPH:Semua jenis hewan dalam kondisi normal hanya setiap 3 hari sekali. Jika kurang normal /kurang sehat perlu setiap hari yang dikombinasikan dengan herbal pada bab VI.Dengan takaran : Unggas: 5-10 ml / liter air minum (1 tutup botol aqua) Kambing: 15-20 ml/liter air minum ( 1,5 2 tutup botol aqua) Sapi: 30 ml/liter air minum (3tutup botol aqua) Ikan : 1 tutup botol / 0.5 liter air digunakan untuk menyemprot pakan. Burung: 1 tetes (seperti tetes mata) untuk 1 tempat minumnya

BAB VIHERBAL PEMUSNAH SEGALA JENIS PENYAKIT

Dosis : untuk 500 ekor ayamBahan utama:1. Kunyit 2 ons2. Temulawak 2 ons3. Brotowali 2 ons4. Daun+tangkai sirih 2 ons5. Air 6 liter6. ALIPH 1 liter 7. Obat-obatanCara membuat :1. Cuci bersih semua bahan. Kecuali aliph dan obat-obatan. Potong kecil-kecil. Kemudian Masukkan dalam panci. Tambahkan air 6 liter. 2. Rebus. Setelah mendidih, tunggu 15 menit. 3. Setelah itu di angkat, diambil airnya saja. Kemudian dinginkan. 4. Setelah benar benar dingin, campurkan 1 liter aliph dan obat2an sesuai jenis penyakitnya dengan takaran mengikuti kemasannya. 5. Pemberian herbal ini selama 3-7 hari tergantung tingkat parah dan tidaknya penyakit.6. Ampas bahan nomor 1-5 bisa direbus ulang hingga 3 kali. Setelah itu di ganti baru lagi. 7. Pemberian herbal ini setiap pagi hari. Setelah habis diganti air biasa dengan aliph sesuai dosis dan obat2an sesuai takaran kemasan.

Sumber : Betha Sutrisno, A.Md. Bumi Ternak Klaten. Dengan Modifikasi.

BAB VIIPEMANFAATAN BAHAN LOKAL UNTUK PAKAN TERNAK

Persaingan pasar global ditahun 2015 akan semakin ketat mengingat sudah dibukanya pintu gerbang pasar Global dunia. Semua komoditas dari luar negri dijual bebas di Indonesia dengan harga relatif murah. Mengapa mereka bisa jual murah? Karena mereka tau cara memanfaatkan barang-barang limbah menjadi barang berharga. Dunia peternakan sebenarnya sudah sejak lama bersaing dengan kompetitor asing, mereka mempunya kapasitas produksi baik daging maupun telur yang tinggi. contohnya perusahaan malaysia di jawa barat. Mampu memproduksi 20 ton telur per harinya. Mereka mampu menjual dengan harga dibawah standar indonesia. Masalah ini belum berhenti sampai disitu, nilai tukar rupiah yang semakin merosot terhadap dolar menyebabkan pakan-pakan pabrikan yang jadi kebutuhan pokok peternak ikut melambung. Untuk itu kita sebagai peternak harus mampu memanfaatkan bahan lokal sebagai bahan pengganti ataupun hanya penambah pakan pabrikan. Ikan rucah contohnya. Ikan rucah ini bagi masyarakat awam hanya akan dijadikan keripik dengan harga murah, atau bahkan akan dibuang kelaut lagi oleh nelayan. Padahal, ikan rucah ini adalah emas buat peternak. Kandungan protein dan asam amino non esential nya sangat dahsyat. Kandungan ini tidak akan rusak meskipun dimasak dengan suhu yang tinggi (di presto misalnya). Contoh lain adalah ampas tahu. Ampas tahu bagi masyarakat indonesia hanya akan dijadikan tempe gembus (dijawa) atau dijadikan pakan sapi atau kambing. Peternak ayam enggan atau jarang meliriknya karena tidak mau ribet, juga karena gampang busuk untuk penyimpanan dalam waktu yang lama. Hal tersebut dikarenakan kandungan protein ampas tahu yang masih tinggi. sekitar 23% Bahan basah. Ada cara yang bisa digunakan untuk dapat mempertahankan kualitasnya hingga lebih dari 1 bulan. Yaitu dengan cara fermentasi anaerob (kedap udara) ataupun aerob (dengan udara) tergantung jenis bakteri starter yang dipakainya. Fermentasi ini berfungsi untuk mengurai nutrisi dalam bahan. Terutama serat kasar yang menjebak protein dan nutrisi lainnya didalamnya. Proses fermentasi ini merobek kantung serat yang berisi nutrisi2 baik sehingga dapat di manfaatkan tubuh dengan maksimalBahan pakan tanpa fermentasi diibaratkann bongkahan gula batu yang besar. Proses fermentasi diibaratkan proses menghancurkan gula batu menjadi pecahan kecil-kecil bahkan bisa menjadi sangat kecil. Bahan terfermentasi diibaratkan gula batu yang sudah berbentuk seperti pasir atau tepung. Bisa di bayangkan sendiri, lebih mudah dan cepat mana melarutkan bongkahan gula batu atau gula batu berbentuk pasir kedalam air? Tentu yang berbentuk pasir. Ada dua proses fermentasi, yaitu fermentasi panas dan fermentasi dingin. Fermentasi panas melalui proses pengukusan atau perebusan bahan pakan sebelum difermentasi, sedangkan fermentasi dingin tanpa pengukusan. Proses fermentasi sendiri sangat mudah, langsung kita akan bahas. Bahan: Em4 / ragi tape / ragi tempe / yakult :50 ml /4 kg bahan sebagai bakteri fermentasi Gula jawa / gula pasir : 100gr/4kg sebagai makanan untuk bakteri agar kuat bekerja Bahan pakan : 4kg sebagai material yang akan di urai atau akan dipecah Air sumur =1liter / 4 kg bahan sebagai pelarut bakteri dan gula.

Alat : Ember+ tutup sebagai tempat berlangsungnya fermentasi Plastik sebagai tempat mengaduk bahan yang akan difermentasi Kompor dan panci untuk mengukus bahan Gelas takar untuk menakar jumlah bakteri fermentasi.

Contoh aplikasi Bahan : Jika em4 = 50ml, jika yakult = 2strip, jika ragi tape atau tempe = 3 butir dihancurkan. Pilih salah satu saja. Gula jawa / gula pasir 100 gram. ikan rucah segar = 4 kg air sumur 1 liter.

Alat : seperti di atas. Proses pembuatan: Siapkan bakteri starter Larutkan gula jawa/pasir dengan 1 liter air. Kukus ikan rucah selama 15 menit dari air mendidih. Jika fermentasi panas. Hancurkan ikan rucah dengan blender. Jika fermentasi dingin, langsung dihancurkan tanpa dikukus dulu. Jika dikukus, dinginkan dahulu sampai benar benar dingin setelah di blender. Setelah Benar-benar dingin kemudian larutkan bakteri starter kedalam larutan gula tadi. Kemudian campurkan secara merata larutan tersebut dengan ikan rucah dingin yang telah diblender. Setelah tercampur rata, masukkan seluruh bahan kedalam ember. Kemudian tutup rapat. Dibagian tutup, di isolasi 3 lapis. Proses fermentasi maksimal 3 hari. Jika lebih , akan merusak nutrisi bahan pakan. Setelah 3 hari, bahan pakan di jemur agar bisa disimpan lama, atau bisa juga tetap di dalam ember namun ,hanya diambil sebagian ketika mau mencampur ke pakan , dalam penyimpanan harus tertutup rapat. Ciri-ciri berhasil : Bau harumanis, tidak ada belatung, bau khas tape. Untuk fermentasi ampas tahu, sama caranya, hanya saja perlu diperas dulu untuk mengurangi kadar airnya

BAB VIIIPAKAN TUNGGALBy. Betha Sutrisno, A.MdDi dunia ini tidak ada yang namanya makanan atau pakan untuk ternak maupun untuk manusia yang bersifat Tunggal, hanya satu jenis saja. Tidak ada makanan yang mengandung protein hewani sekaligus protein nabati dan tidak ada bahan pakan yang komplit, memuat semua parameter makanan bermutu dalam satu jenis saja. Bahan pakan itu sling melengkapi antara protein ,EM, fat SK, Ca dan P, dalam formula tertentu untuk target tujuan tertentu pula menurut standart baku yang sdh di akuhi oleh khalayak umum. Makanya ada criteria bahan pakan sumber protein, sumber karbohidrat, sumber mineral vitamin. Semua itu terpisahkan pada bahan pakan yang berlainan jenisnya.Yang berbeda pemahaman adalah pada prosentase kegunaan, yang terkedang menyalahi rumusan teori ilmiah. Dan ini boleh saja , yang menentukan baik dan buruknya adalah hasil akhir yang di capai, produktivitas telur atau daging, tinggal di perbandingkan,bagusan mana.Inilah hakekat ilmu praktek, ilmu terapan, ilmu tepat guna.teori tetap sebagai landasan berpijak dalam mengambil suatu tindakan ,tapi keilmuan teori ini dia, sifatnya tidak mengikat, harus seperti itu atau kudu sama persis dengan teori.Pelaku pelaku keilmuan praktek inilah yang terkadang , mencetuskan keilmuan baru,sebagai pioneer lahirnya perubahan teori keilmuan baru. Ndak usah di perdebatkan, lihat dan perhatikan saja dengan hasil akhir pada produktivitasmakin turun atau makin naik..Kembali ke pakan tunggal,missal gini, tepung ikan itu adalah sumber bahan pakan yang bagus dan bermutu, lengkap parameter makanan bermutu ada padanya. Tapi apa mungkin dia di jadikan pakan tunggal ?Saya rasa ndak mungkin, memang ternak tetap hidup dan bertumbuh, tapi kan sayang karena t. ikan sebagai sumber protein, maka jika di berikan sebagai pakan tunggal,maka kekurangan karbohidrat,meski dalam t ikan sudah ada, akan di peroleh dengan mengubah protein yang berharga mahalmenjadi karbohidrat yang berharga murahini pemborosan dalam peternakan.Begitu pun daun turi, alfalfa, azolla, enceng gondok, tidak bisa difungsikan sebagai pakan tunggal, meski betapa bagusnya makanan tersebut.

BAB IXPAKAN JADI DAN KONSENTRAT

Sering terjadi simpang siur di lapangan. Orang menyebut voer dengan sebutan sentrat. Padahal voer adalah pakan jadi. Perbedaan pakan jadi dan konsentrat yaitu : Pakan Jadi : Campuran bahan pakan yang memiliki kandungan nutrisi pas sesuai dengan kebutuhan ayam setiap fasenya. Pakan jadi ini bisa langsung diberikan kepada ayam tanpa penambahan bahan lagi. Biasanya dibuat dalam bentuk butiran atau crumble atau voer (baca vor). Merk dagang yang beredar dipasaran antara lain B11, B11S, Gold Coin 201 SP, BR1 Comfeed dll. Konsentrat / sentrat : campuran bahan pakan sumber protein yang memiliki kandungan protein sangat tinggi. biasanya proteinnya diatas 32%. Sehingga perlu penambahan bahan-bahan lain seperti sumber energi, sumber mineral dll. Merk dagang yang ada di pasaran adalah untuk pedaging K12, 112 dll sedangkan untuk petelur 114, 124 dll.

Perbedaan ini harus diperhatikan dengan benar. Karena ini juga akan menentukan ketepatan dalam menyusun ransum.

BAB XMENYUSUN RANSUM AYAM

Ransum adalah susunan bahan pakan untuk dijadikan pakan siap saji dengan kandungan lengkap sesuai kebutuhan ayam . Seperti pada pembahasan sebelumnya, kebutuhan nutrisi ayam kampung pada tiap fase berbeda. Kandungan serat kasar pada pakan ayam maksimal 5%. Kebutuhannya Yaitu Starter : CP (protein kasar) 21-23% dan EM (energi Metabolishm) 3000 kCal/kg Grower: CP 18.5 19.5 % dan EM 3100 kCal/kg Finisher : CP 19.5-21% dan EM 3100 kCal/kg

Kebutuhan kebutuhan ini mutlak harus terpenuhi. Itu adalah nilai minimal. Jadi harus dipenuhi. Apa imbasnya jika tidak terpenuhi? 1. Pertumbuhan Lambat2. Pakan Jadi boros karena Feed Intake meningkat3. FCR (konversi pakan menjadi 1 kg daging) jebol. 4. Rugi besar besaran.5. Rentan sakit

Apa yang harus diketahui untuk menyusun ransum? 1. Kebutuhan nutrisi setiap fasenya2. Kandungan nutrisi bahan pakan yang akan dipilih. Syukur hasil lab sendiri. 3. Ketersediaan bahan yang melimpah dan kontinu4. Harga terjangkau. 5. Tidak saling berebut dengan kebutuhan pokok manusia6. Kandungan Serat Kasarnya rendah. 7. Keseimbangan nutrisi hewani dan nabati harus dipertimbangkan. Untuk menghitung dengan cara yang sangat mudah, bisa dilakukan dengan langkah sebagai berikut:1. Siapkan kalkulator di handphone atau kalkulator apa saja, 2. Tentukan komposisinya, misal bekatul 10 kg, jagung 10 kg, tepung ikan protein 60 10 kg. 3. Masukkan angka dalam kalkulator dengan rumus = {(kg bahan 1 x Cp bahan 1)+ (kg bahan 2 x Cp bahan 2)+ hingga bahan terakhir} dibagi jumlah kg bahan keseluruhan. Untuk persoalan diatas maka masukkan dalam kalkulator = {(10x10) + (10x8.5)+(10x60)}/ (10+10+10) = 785/30 = 26,16%4. Untuk menghitung EMnya caranya sama, yaitu {(kg bahan 1 x EM bahan 1)+ (EM bahan 2 x EM bahan 2)+ hingga bahan terakhir} dibagi jumlah kg bahan keseluruhan. Untuk persoalan diatas, didapatkan EM sebesar 2636 kCal/kg.5. Penambahan mineral pada ransum sebanyak 2% dan premix 1 % dari total ransum yang akan dibuat, mineral dan premi tetap masuk kedalam hitungan kg bahan keseluruhan, walaupun tidak mengandung protein dan energi.

Selamat mencoba

BAB XIMOL CACING

Hasil penelitian terhadap cacing tanah menyatakanbahwa cacing tanah memiliki senyawa aktif yang mampu melumpuhkan bakteripatogen, khususnya Eschericia coli berlebih penyebab diare.

Dari hasil laboratorium cacing tanah mengandung :Tabel 1. Kandungan yang ada dalam cacingProtein 68%Asam glutamat 8.98 %Treonin 3.28%Lisin 5.16%Glycine 3.54%

Cacing tanah adalah hewan yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka. Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalanhumoral dan selular mekanisme. Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selomcacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic. Cacing tanah ini juga mengandung asam amino yang sangatttttttttttt tinggi. cacing ini ibarat emas tergeletak yang dikesampingkan.

Cacing tanah baik untuk semua makhluk hidup. Manusia, hewan dan tumbuhan. Tidak hanya cacingnya, sampai kekotorannya juga bagus untuk tumbuhan dan hewan. Untuk diaplikasikan ke hewan, bisa dibuat MOL (Mikro Organisme Lokal) dulu. Bahan : Cacing Tanah (sembarang yang penting cacing tanah) 1 kg Air Kelapa (tua atau muda bebas) 20 liter Gula Merah 1 kg

Cara Membuat: Cuci cacing dengan air mengalir. Tujuannya untuk memisahkan kotorannya dan tanahnya. Rebus air 1 liter. Jangan sampai mendidih, hanya sampai terdengar suara kemrengser di dinding-dinding panci, kemudian masukkan cacing tanahnya, tunggu sangat sebentar, langsung dimatikan. Kemudian diblender bersama dengan airnya. Rebus gula merah dengan air 1 liter sampai cair. Campur jus cacing dan gula merah cair dengan 20 liter air kelapa Masukkan semuanya kedalam ember. Tutup rapat-rapat,,, ingat sangat rapat. Diperam minimal 14 hari. Setelah 14 hari jika aromanya seperti tape, harum manis, tidak ada belatung berarti berhasil dan siap digunakan.

Penggunaan:a. Untuk HewanCampurkan dengan air minumnya atau dengan pakannya. Dengan komposisi 1 liter air + 1ml mol cacing. Untuk usia 1-30 hari. Kemudian ditambah dosisnya menjadi 2ml/liter air untuk usia 31-60 hari. Untuk usia Selanjutnya 3ml/liter air.

b. Untuk Tanaman Campurkan 1ml / ml air untuk penyemprotan tanaman, dimulai dari usia bibit, 1 hari pasca tanam, dan diulang setiap 3minggu.

Lihat hasilnya.

BAB XIIKANDUNGAN NUTRISI BAHAN PAKANBY. BETHA SUTRISNO

NoNama BahanB.K.(%)PrK.(%)S.K.(%)Lemak(%)Abu(%)BETN(%)Ca(%)P(%)

Hijauan

1.Rumput gajah18,9810,1934,151,6411,7342,29

2.Silase rumput gajah*6,2044,742,6511,5434,87

3.Rumput lapangan35,416,6934,191,789,7047,64

4.Rumput Brach brizantha18,2111,0134,121,1810,1243,57

5.Rumput Brach decumbens16,9811,4227,002,1410,7848,660,290,60

6.Digitaria decumbens15,8212,7237,971,769,3438,22

7.Setaria sphacelata13,9512,6734,951,999,6040,79

8.Andropogon nodosis*3,5439,390,685,1251,270,630,17

9.Rumput benggala*18,3727,403,8113,0837,34

10.Stylosanthes18,8016,6236,451,597,0638,28

11.Centrosema19,2719,6135,541,208,2235,43

12.Des. Nusitatum13,1918,5331,773,0610,1436,50

13.Rumput kumpai31,0411,4933,672,186,9345,73

14.Rumput sungai*9,0538,261,489,3241,89

15.Alang-alang campuran17,148,3637,741,806,5845,52

16.Rumput kering*8,4931,091,419,1049,91

17.Rumput kering + jerami*5,8031,551,2016,5344,92

18.Molases grass17,188,6833,942,1111,4043,870,880,72

19.Daun petai cina*30,5811,943,507,7946,01

20.Tp. Daun petai cina*48,0711,956,139,3224,53

21.Daun turi**23,489,383,5110,1053,53

22.Jerami padi*3,9332,990,8722,4439,77

23.Daun singkong*20,358,9530,921,4610,7447,930,670,36

24.Batang singkong13,401,7523,491,3210,4363,01

25.Batang dan daun singkong23,313,9833,291,5949,7911,35

26.Daun gandum merah30,575,8330,822,599,5151,25

27.Daun gandum putih29,496,1629,872,899,0552,03

28.Batang gandum putih13,830,8434,660,623,6760,21

29.Batang gandum merah16,720,9234,561,046,9356,55

30.Daun tebu*27,925,6535,821,4467,7749,32

31.Daun + batang tebu15,345,7549,231,5311,2540,54

32.Batang sagu37,280,845,190,287,6386,06

33.Galih sagu*0,417,330,257,2084,81

34.Serat galih*0,9914,470,337,0077,21

35.Murbei*18,2515,784,8314,2446,90

36.Kepompong ulat sutera*60,115,7219,2010,414,56

37.Sintrong*18,2515,784,8314,2446,90

38.Kecubung8,6131,5512,164,8914,5836,82

39.Tangki Tanda32,029,3538,161,444,7746,28

*Bahan diterima dalam bentuk kering

54

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

NoNama BahanB.K.(%)PrK.(%)S.K.(%)Lemak(%)Abu(%)BETN(%)Ca(%)P(%)

Penguat

1.Jagung kuning87,087,683,782,721,6584,171,100,41

Jagung putih88,799,640,823,691,5884,271,000,44

Jagung ayakan88,3110,920,783,131,6483,530,630,83

Tepung jagung87,279,912,454,644,0678,94

2.Onggok85,691,5510,440,361,0386,62

3.Beras merah82,299,361,311,621,8285,89

Gabah88,757,8510,971,056,4773,660,550,59

Menir88,959,121,5724,961,9762,38

Menir dan gabah87,059,781,1824,754,1260,17

Dedak kasar85,6512,9913,829,0010,8854,31

Dedak halus89,6115,888,549,119,7556,72

4.Kacang kedelai (merah)91,3438,657,5914,429,0430,30

Kacang kedelai disanggrai92,5530,658,1413,656,8340,73

Kacang kedelai dikukus93,1639,816,4716,2311,1826,31

Kadang kedelai (hijau)90,0537,865,3721,3911,2324,15

Kacang kedelai (hitam)91,5935,646,3512,278,7836,96

Tepung kacang kedelai89,5031,716,7812,526,8642,13

Bungkil kacang kedelai88,6146,278,6214,988,2021,93

ikutan pengolahan kedelai90,9420,562,216,487,9762,78

5.Kacang hijau87,7927,373,881,483,7163,561,060,78

Kacang hijau sanggrai88,7324,345,791,548,2660,07

Tepung kacang hijau84,8725,316,400,704,9162,68

6.Kacang merah86,2928,964,454,844,5257,23

Tepung kacang merah85,4929,166,011,306,2157,32

7.Kacang Tolo88,8842,337,181,453,9245,120,920,73

8.Jawawut91,6312,169,592,523,5372,20

9.Bungkil kacang tanah88,8431,376,2611,366,2544,76

10.Bungkil kelapa90,6923,4013,3915,496,5841,14

Bungkll kelapa gebleg89,6619,7613,0071,666,4649,12

Bungkil kelapa keripik91,3419,4412,5111,166,5850,310,790,85

Bungkil kelapa sawit92,9414,7811,5721,872,7849,00

Ampas kelapa91,0512,1715,1231,385,0036,330,530,24

11.Bungkil kacang pure90,4632,364,7015,657,1140,181,000,50

12.Biji lamtoro94,9323,4714,566,644,3650,97

Tepung biji lamtoro90,0835,1411,966,562,6643,68

Tepung biji lamtoro sanggrai87,6235,0516,594,854,5039,01

13.Gandum putih89,981,8030,871,004,3661,97

Gandum merah88,083,5531,441,357,7255,94

Tepung terigu88,2011,551,402,809,3674,89

Dedak terigu halus87,3918,266,944,724,4265,66

Dedak terigu kasar89,2916,699,913,544,9664,90

14.Tetes82,523,060010,3186,63

15.Sorghum87,7410,031,823,002,6182,54

16.Bulgur90,6512,861,521,411,6582,56

17.Ampas Bir95,8033,7419,156,063,9837,07

18.Ampas tahu97,1024,5623,5810,133,5138,22

19.Urea (N)-41,61----

20.Ikan teri95,1344,981,057,5541,784,647,114,85

Tepung ikan89,7449,035,664,7135,515,0911,282,76

Tepung ikan teri89,8037,820,686,5222,6432,345,523,32

Tepung kepala ikan92,2540,831,7810,3135,0112,0713,246,33

21.Tepung mujair92,3333,620,6113,7035,1916,8810,814,83

22.Tepung darah89,2280,315,070,767,905,960,930,29

23.Tepung kepala udang88,6832,3521,420,8039,136,3016,342,83

24.Tepung Ebi86,6332,0821,030,7639,356,7817,702,48

25.Siput94,8313,477,811,0352,1426,2341,950,09

26.Tepung Kerang94,932,0820,560,0760,7416,5554,660,02

27.Kulit kodok91,778,200,712,2714,3374,494,062,81

Tepung kodok92,4259,420,777,120,8631,837,413,04

28.Bia telaga95,1315,2717,190,6950,3916,46

Bia sawah97,0911,6029,850,7246,6211,21

29.Skim Milk92,2136,5301,148,4054,932,190,32

30.CSM90,8518,001,332,144,5274,01

31.Tepung bekicot + kulitnya97,545,119,240,3258,7026,63

B.K. = Bahan keringS.K. = Serat kasarPrK. = protein kasarBETN = Bahan Ekstrak Tanpa NitrogenSumber : Laporan Khusus No.3 Lembaga Penelitian Peternakan, Bogor, 1976. (Lih. Daftar Kepustakaan, no. 19, hlm. 171)

Daftar Analisis Kadar Bahan Baku Pakan Ternak Unggas(sumber: Bambang Agus Murtidjo, 1989)Bahan Baku Pakan UnggasProtein(%)Lemak(%)Serat Kasar(%)Energi Metabolis(Kcal/kg)

BAHAN BAKU BUTIRAN

Jagung9,03,82,53.430

Sorgum11,01,93,43.040

Gandum11,91,92,63.000

Kacang hijau24,21,15,52.900

Kacang kedele37,017,95,73.510

Kacang tanah30,048,02,85.700

Kacang gude22,31,70,52.950

Biji karet17,523,75,2-

Biji kecipir29,815,05,5-

BAHAN BAKU TEPUNG

Bekatul10,27,98,21.630

Dedak gandum11,83,011,21.140

Tepung bulu unggas86,53,90,43.047

Tepung ikan53,94,21,02.640

Tepung daging bekicot60,97,04,53.010

Tepung rese33,214,418,32.900

Molase5,4--1.960

Tepung tulang12,03,02,0-

Tepung darah80,11,61,02.850

Tepung gaplek1,50,70,92.970

Tepung daun ubi kayu29,04,821,91.300

Tepung daun lamtoro23,22,420,11.140

Tepung daun pepaya23,59,111,31.230

Tepung daun turi31,71,922,41.230

Susu bubuk35,01,20,22.510

BAHAN BAKU PILIH

Bungkil kelapa20,56,712,01.540

Bungkil kedele41,73,56,52.240

Bungkil kacang tanah40,26,07,62.200

Bungkil biji kapok27,45,625,31.500

BAHAN BAKU CAIR

Minyak ikan---8.180

Minyak kedele---8.950

Minyak kelapa---8.950

BAB XIIITENTANG KUB

Kegiatan seleksi untuk mendapatkan ayam kampung unggul petelur, telah diawali sejak tahun 1997/1998 dengan cara mengambil calon bibit dari berbagai daerah di Jawa Barat yang meliputi Jatiwangi-Majalengka, Depok, Bogor dan Cianjur. Calon bibit ayam kampung tersebut, dipelihara secara intensifdi kandang percobaan Balitnak Ciawi. Perkawinan dilakukan dengan teknik kawin suntik (IB) yang diikuti dengan recording Yang ketat untuk menghindari terjadinya inbreeding. Selama periode pemeliharaan, diberikan pakan standar yang sesuai dengan kebutuhan gizi ayam kampung.Seleksi yang dilakukan terhadap induk-induk ayam kampung meliputi produksi telur dan sifat mengeram. Pada induk ayam yang mempunyai sifat mengeram lama dan sering, dilakukan pengafkiran (culling). Seleksi juga dilakukan pada ayam pejantan dengan memeriksa kualitas spermanya.

Seleksi, dari generasi ke-1 sampai generasi ke-6 dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:1. Produksi telur ayam pada setiap generasi diamati selama enam bulan, kemudian dilakukan seleksi individu pada ayam yang mempunyai rata-rata produksi telur 50% terbaik dan memiliki sifat tidak mengeram. 2. Hasil seleksi tersebut disebut G1 (generasi 1) yang kemudian diperbanyak untuk menghasilkan Fl.3. Evaluasi produksi telur pada F1 j uga dilakukan selama 6 bulan dan diseleksi dengan kriteria seleksi yang sama untuk menghasilkan G2 dan seterusnya sampai G6 (generasi 6). Seleksi dalam pembentukan ayam kampung unggul yang kini disebut sebagai Ayam KUB (Ayam Kampung Unggul Badan Litbang) telah dilakukan selama enam generasi, dimana satu generasi memerlukan waktu selama 12-18 bulan.B. Karakteristik dan Keunggulan Ayam KUB petelur Warna bulu beragam, seperti ayam kampung pada umumnya. Bobot badan umur 20 minggu: 1.200-1.600 gram. Bobot telur: 35-45 gram. Umur pertama bertelur lebih awal (20-22 minggu). Produktivitas telur lebih tinggi (160-180 butir/ekor/tahun). Produksi telur (henday): 50%. Puncak produksi telur: 65-70% dan Lebih tahan terhadap penyakit.Proses seleksi ayam kub tipe pedaging hanya melanjutkan dari proses seleksi tipe petelur, setelah mendapatkan G6, kemudian disilangkan kembali dengan ayam jenis besar, bisa dari sentul, dari mana aja dengan syarat ayam tersebut telah memiliki jalur murni. Karakteristik dan keunggulan ayam kub pedaging hampir sama dengan petelur,, yaitu : Warna Bulu beragam seperti ayam kampung pada umumnya Bobot badan usia 10 minggu : 900 1000 gram Lebih tahan penyakit Lebih tahan pergantian kondisi lingkungan Pertumbuhan seragam. Jika di besarkan dan di buat petelur, mulai bertelur pada usia 6 bulan, Jumlah produksinya per periode bertelur bisa mencapai 25 butir baru mengeram.

KUB SIAP PANENDOC KUB

BAB XIVTENTANG JOPER

Pada mulanya, joper diciptakan untuk mendukung program pemerintah tentang pangan. Pemerintah menginginkan adanya ayam kampung dengan pertumbuhan yang sangat cepat yang mampu menyaingi pertumbuhan broiler. Dahulu, joper diciptakan tidak hanya melalui satu jalur saja ( Betina ras X jantan bangkok). Akan tetapi melalui banyak seleksi juga seperti seleksi ayam KUB. Namun seiring perkembangannya, dan permintaan yang melimpah akan tetapi harga tidak stabil, maka para breeder mengambil langkah cepat dengan cara menyilangkan ras petelur Final Stock dengan jantan bangkok. Dominan warna yang didapat adalah putih dan coklat ayam ras. Didaerah tertentu harga joper lebih rendag dibawah harga ayam kampung asli. Sebenarnya itu hanya permainan bakul / tengkulak saja, padahal mereka menjual tetap dengan harga ayam kampung. Kekurangan dari joper ini adalah ketidak rataan pertumbuhannya, rentan penyakit, cukup manja, bulu dominan tidak seragam, harga relatif lebih rendah ketimbang ayam kampung asli. Sedangkan kelebihannya mampu panen dengan bobot 0.85-0,9 di usia 60 hari, jumlah sangat banyak. JOPER SIAP PANENDOC JOPER

BAB XVANALISIS USAHA

Perhitungan ini diasumsikan untuk 100 ekor dengan kandang lantai (postal), dinding setinggi 3meter terbagi menjadi 1,5 meter bata dan 1,5 meter pagar bambu. A. KUBInvestasi 80.000/m2 x 7,14m2572000

PENGELUARAN TETAP

Penyusutan Kandang5% x Biaya Investasi27000

BIAYA TIDAK TETAP

DOC 6000/ekor x 100600000

Jamu500/ekor x 100 50000

Sekam200/ekor x 100 20000

Listrik300/ekor x 100 30000

Pemanas300/ekor x 10030000

Vaksin ND IB50 / ekor x 100 5000

Vaksin Gumboro A80/ekor x 100 8000

Vaksin ND Clone 45120/ekor x 100 12000

Pakan Starter @0,38kg 7000/kg x 0,38 x 100266000

Pakan Grower @1,1kg6200/kg x 1.1 x 100682000

Pakan Finisher@0,9kg5800/kg x 0,9 x 100522000

Tenaga200/ekor x 10020000

TOTALRp. 2.254.000

PEMASUKAN

Asumsi Bobot 0.9 kg

Kematian 2%

Harga Panen 29000/kg

Maka

Total Pemasukan= 0,9 * 98ekor * 290002.557000

SISA= 2.254.000 2.557.000303800

B. JOPERInvestasi 80.000/m2 x 7,14m2572000

PENGELUARAN TETAP

Penyusutan Kandang5% x Biaya Investasi27000

BIAYA TIDAK TETAP

DOC 5000/ekor x 100500000

Jamu500/ekor x 100 50000

Sekam200/ekor x 100 20000

Listrik300/ekor x 100 30000

Pemanas300/ekor x 10030000

Vaksin ND IB50 / ekor x 100 5000

Vaksin Gumboro A80/ekor x 100 8000

Vaksin ND Clone 45120/ekor x 100 12000

Pakan Starter @0,525kg7000/kg x 0,525 x 100367000

Pakan Grower @1,05Kkg6300/kg x 1.05 x 100661500

Pakan Finisher@0,625kg6000/kg x 0,625 x 100375000

Tenaga200/ekor x 10020000

TOTALRp. 2.078.000

PEMASUKAN

Asumsi Bobot 0.9 kg

Kematian 5%

Harga Panen 27000/kg

Maka

Total Pemasukan= 0,9 * 95ekor * 270002.208.000

SISA= 2.308.500 2.078.000230500

Perhitungan ini tidak baku. Bisa berubah.. Kebutuhan Ayam Kampung Asli didaerah-daerha masih sangat tinggi, hal ini dikarenakan masih sedikit penyedia doc ayam kampung asli ini. Menjadi bisnis yang berpeluang besar. Apalagi mampu menembus restoran-restoran. Dimulai dari mensuplai 3 ekor per hari sampai 3000 ekor perhari. Selamat mencoba

BAB XVITANAMAN OBAT KELUARGA MURAH BERKUALITAS

Kita sering kali menyepelekan keberadaan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar kita. Kenapa? Karena dianggap kuno, rumit, tidak cepat reaksinya. Padahal proses yang lama dari prnyembuhannya itu mempengaruhi juga hasil akhirnya yang akan bertahan puluhan kali lebih lama dibandingkan obat kimia. Seperti kita tahu, pemberian obat-obatan kimia akan menyebabkan kerusakan pada pankreas. Hal tersebut tentu akan merugikan baik peternak ataupun hewan ternaknya. Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu, terbuat dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang telah digunakan turun temurun secara empirik. Ramuan tanaman obat (jamu) ini, selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin, 2010).Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu. Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal, sehingga tidak terjangkau oleh para petani ternak, khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah. Oleh karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai feed additive (Zainuddin, 2010).

Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu:a. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB.) merupakan salah satu jenis tumbuhan obat-obatan asli Indonesia. Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2 meter dan memiliki bunga dengan warna kuning. Manfaat temulawak selama ini digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional. Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit seperti: penyakit hepatitis, liver, produksi cairan empedu, radang empedu, radang lambung, melancarkan pencernaan, hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi, 2011). Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum, Microsporum canis, dan Trichophytol violaceum. Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, sementara kurkuminoid Curcuma xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah. Minyak atsiri dari Curcuma xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah, efek antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati, 2008).b. Bawang Putih (Allium sativum)Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya paying (Hakim, 2008). Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat antibakteri dan antiseptik. Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Zat aktif ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain (Hakim, 2008). Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh penelitian (Yamada dan Azama, 1977), yang menyatakan bahwa selain bersifat antibakteri, bawang putih juga bersifat anti jamur. Kemampuan bawang putih ini berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi. Komponen kimia tersebut adalah Alicin. Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai pertumbuhan jamur dan bakteri.c. KemangiDaun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan minyak atsiri. Flavonoid dan eugenol berperan sebagai antioksidan, yang dapat menetralkan radikal bebas, menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra, 2011). Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh. Minyak atsiri mudah menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba. Minyak atsiri dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen hidrokarbon dan komponen hidrokarbon teroksigenasi atau fenol. Fenol memiliki sifat antimikroba sangat kuat. Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit, seperti Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia coli. Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis, Salmonella paratyphi, dan Proteus vulgaris (Candra, 2011).

d. Daun SirihTanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m. batang sirih berkayu lunak, berbentuk bulat, beruas-ruas, beralur-alur, dan berwarna hijau abu-abu. Daun sirih tunggal dan letaknya berseling. Bentuk daun bervariasi, dari bundar oval. Ujung daun runcing, bagian pangkal berbentuk jantung atau agak bundar asimetris, tepi dan permukaan rata, dan pertulangan menyirip. Daun sirih berbau aromatis, dan warnanya bervariasi, dari kuning, hijau sampai hijau tua. Bunganya majemuk, berbentuk bulir, dan berwarna kuning atau hijau (Mahendra, 2005).Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan (Mahendra, 2005).e. Kunyit Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm. Batang kunyit semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dan berwarna hijau kekuningan. Daun kunyit tunggal, berbentuk lanset memanjang, helai daun berjumlah 3-8, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, pertulangan menyirip dan berwarna hijau pucat. Keseluruhan rimpang membentuk rumpun rapat, berwarna orange, dan tunas mudanya berwarna putih. Akar serabut berwarna cokelat muda. Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau akarnya. Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin. (Mahendra, 2005). Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim, 2011a) :1. Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari Curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.2. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen.3. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar.4. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth.

f. JaheRempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini diperkirakan berasal dari India. Daunnya tunggal, sepanjang 15-23 mm dan lebar 8-15 mm. daun bagian tepi rata, berujung runcing, dan berwarna hijau. Mahkota bunga berbentuk tabung kuning kehijauan. Di bagian bibir mahkota bunga berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan. Jahe mengandung minyak atsiri, gingerol, zingeron, resin, zat pati, dan gula. Rimpang dipakai sebagai obat batuk, antimual, dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung. Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua macam jahe lainnya. Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh sehingga melegakkan saluran pernapasan, meredakan batuk dan asma (Sandi, 2009). Menurut Nursal, et. al. (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa flavonoid, fenol, terpenoid. Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan. Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala. Minyak atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, anti inflamasi, dan antibakteri. Pada umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat, yaitu sebagai obat batuk, obat luka luar dan dalam, melawan gatal (umbi ditumbuk halus), dan untuk mengobati gigitan ular.

g. Sereh Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman sereh. Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi. Sereh juga merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar. Tanaman ini dapat mencapai ketinggian sampai 1,2 meter (Kristio, 2011). Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri, citronnelal, geraniol, sitral, eugenol, kadine, kadinol. Minyak sereh dikenal dengan minyak astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik. Batangnya dapat digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak/obat batuk, bahan untuk kumur penghangat badan. Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang. Akar digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak/obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan. Daunnya digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang (Seputra, 2008).

h. LengkuasLengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan. Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 1,5-2,5 m. Lengkuas mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas. Rasanya pahit dan mendinginkan lidah. Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat 48 %, cineol 20 %-30 %, kamfer, d-alfa-pinen, galangin, dan eugenol 3 %-4 %. Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut, memperbaiki pencernaan, mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, mengobati sakit kepala, nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan. Biji lengkuas juga dapat meredakan kolik atau perut mulas, diare, dan antimual (Muhlizah, 1999). Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan mikroba, diantaranya bakteri Escherchia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, jamur Neurospora sp., Rhizopus sp. dan Penicillium sp. (Nursal, dkk, 2006).

i. Temu HitamTemu hitam terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, dan menyebar sampai ke Pulau Jawa. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian 400750 m di atas permukaan laut. Temu tahunan ini mempunyai tinggi 1-2 m, berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau cokelat gelap, daun tunggal dan bertangkai panjang, 2-9 helai (Riayati, 1989).Menurut Muhlizah (1999), khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu makan, mengobati penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok dan khasiat lain adalah memberantas cacing di dalam perut, merangsang keluarnya gas perut, meredakan kolik atau mulas, obat batuk, asma dan sariawan.Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 717 jam, sediaan rebusan parutan dalam waktu 1120 jam, dan sediaan serbuk dalam waktu 1125 jam. Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan. Rimpang temu hitam mengandung minyak atsiri, tanin, kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, a, , g-elemene, linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin, bisdemethyoxykurkumin (Riayati, 1989).

j. Temu KunciTemu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan, yang rimpangnya digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara. Tanaman herbal temu kunci ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain, sebab tumbuhnya vertikal kebawah. Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi gangguan pencernaan. Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri (sineol, kamfer, d-borneol, d-pinen, seskuiterpene, zingiberen, kurkumin, zedoarin), rhisoma ; pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris, 2011).

k. Bawang MerahBawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim dengan tinggi sekitar 40-60 cm. Tanaman ini tidak memiliki batang, berumbi lapis, berwarna merah keputih-putihan, berlubang, bentuknya lurus, ujungnya lurus tetapi rata, panjangnya sekitar 50 cm, lebar 0,5 cm, menebal dan berdaging, serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga, berwarna hitam, dan akarnya merupakan akar serabut dan putih. Efek farmakologis yang dihasilkan adalah menurunkan panas, antibakteri, perut kembung, flu, dan panas dingin (Syukur, 2005).Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan ribivalfin. Bawang merah dewasa mengandung protein 1,2%, lemak 0,1%, serat 0,6%, mineral 0,4%, dan karbohidrat 11,1% per 100 g (Ahira, 2011).

l. KencurKencur (Kaempferia galangal L.) digolongkan ke dalam keluarga rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae. Kencur merupakan terna (tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu banyak air. Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan suhu berkisar 26-30C. Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam khasanah tradisional masyarakat Indonesia. Sebagai bumbu dapur, urap dan karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu (Nugroho, 2011). Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom. Kencur segar mengandung antibakteri walau cuma sedikit.M. Daun Sirsak Memiliki Kandungan annonaceous acetogenins dalam daun sirsak yang merupakan senyawa antitumor dan kanker yang berkeja dengan hebat tanpa merusak sel yang sehat adalah awal mula daun sirsak digunakan sebagai pengobatan alternatif penyembuhan kanker. Kandungan antitumor, antibakteri, anti jamurnya efektif untuk mengatasi masalah cacingan atau parasit, hipertensi, depresi atau setres, dan menormalkan syaraf yang tertekan. Melihat isi kandungannya, tentu kita bisa memasukkannya dalam daftar herbal untuk ayam kita

TENTANG AbdiLestarieAbdiLestarie adalah nama badan usaha kecil yang berkonsentrasi Pada bidang peternakan yang berlokasi di Kendal Jateng. Badan usaha ini baru dirintis pada tahun 2012 oleh seorang calon insinyur mesin yang tertarik Pada dunia peternakan. Produk-produk yang dimiliki antara lain ALIPH semacam jamu tradisional 100 % alami yang difermentasi, DOC KUB dan penyediaan karkas ayam kampung yang bekerja sama dengan AGNI JAYA FARM, Pakan ternak alternatif, Tepung Herbal terfermentasi, peternakan ayam kampung, konsultasi tentang peternakan gratis. Lillahi taala adalah modal utama dalam pengembangan badan usaha ini. Semoga tulisan dalam buku ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi jendela penerang dalam dunia peternakan. Amin Ya Rabbal A Lamin