teknik sampling dalam penelitian administrasi

13
BAB I PENDAHULUAN Sebuah penelitian teknik sampling dan metode pengumpulan data adalah hal yang sangat penting. Sampel diartikan sebagai sebuah contoh yang mewakili suatu populasi. Dalam istilah yang lebih terukur, suatu sampel harus bersifat valid. Validitas sampel ini tergantung dua faktor, yaitu ketepatan dan ketelitian. Alasan perlunya pengambilan sampel adalah Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya; lebih cepat dan lebih mudah; memberi informasi yang lebih banyak dan dalam serta dapat ditangani lebih teliti. Secara spesifik makalah ini akan menjelaskan teknik pengambilan sampel, yang terdiri dari teknik probability sampling dan non probability, bagaimana teknik pengambilan sampel pada penelitian kualitatif dan kuantitatif, serta teknik pengumpulan data. Agar lebih mudah dipahami makalah kami bagi jadi tiga bagian, yakni Pendahuluan, Teorisasi dan Penutup/kesimpulan. 1

Upload: hexaluna

Post on 19-Jun-2015

1.852 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teknik sampling administrasi negara

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

BAB I

PENDAHULUAN

Sebuah penelitian teknik sampling dan metode pengumpulan data adalah

hal yang sangat penting. Sampel diartikan sebagai sebuah contoh yang

mewakili suatu populasi. Dalam istilah yang lebih terukur, suatu sampel harus

bersifat valid. Validitas sampel ini tergantung dua faktor, yaitu ketepatan dan

ketelitian. Alasan perlunya pengambilan sampel adalah Keterbatasan waktu,

tenaga dan biaya; lebih cepat dan lebih mudah; memberi informasi yang lebih

banyak dan dalam serta dapat ditangani lebih teliti.

Secara spesifik makalah ini akan menjelaskan teknik pengambilan sampel,

yang terdiri dari teknik probability sampling dan non probability, bagaimana

teknik pengambilan sampel pada penelitian kualitatif dan kuantitatif, serta

teknik pengumpulan data. Agar lebih mudah dipahami makalah kami bagi jadi

tiga bagian, yakni Pendahuluan, Teorisasi dan Penutup/kesimpulan.

1

Page 2: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

BAB II

TEORISASI

Teknik Pengambilan Sampel dan Metode Pengumpulan Data

A. Pengertian Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (sampel

sendiri secara harfiah berarti contoh).

Dalam bukunya O’Sullivan menjelaskan dalam rangka pengambilan

sampel, ada beberapa pengertian yang perlu diketahui, yaitu:

Populasi Sasaran (Target Populasi) yaitu populasi yang menjadi sasaran

pengamatan atau populasi dari mana suatu keterangan akan diperoleh.

Kerangka Sampel (Sampling Frame) yaitu suatu daftar unit-unit yang ada

pada populasi yang akan diambil sampelnya (daftar anggota populasinya).

Unit Sampel (Sampling Unit): yaitu unit terkecil pada populasi yang akan

diambil sebagai sampel.

Rancangan Sampel yaitu rancangan yang meliputi cara pengambilan

sampel dan penentuan besar sampelnya.

Random yaitu cara mengambil sampel, dimana setiap unit dalam populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

B. Prosedur Pengambilan Sampel

1. Menentukan tujuan penelitian

2. Menentukan populasi penelitian

3. Menentukan jenis data yang diperlukan

4. Menentukan teknik sampling

5. Menentukan besarnya sampel (sample size)

6. Menentukan unit sampel yang diperlukan

7. Memilih sampel.

2

Page 3: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah metode atau cara tertentu sehingga sampel

sedapat mungkin mewakili populasinya.

Teknik pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yakni:

1. Probability Sampling

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Jenis sampling ini ada beberapa, yaitu:

o Acak sederhana (simple random sampling), yaitu acak jenis ini adalah

acak yang paling dikenal oleh banyak orang dalam pencarian sampel.

o Rancangan acak berstrata (stratified random sampling) yaitu apabila

populasi terdiri dari sejumlah sub-kelompok atau lapisan yang mungkin

memiliki ciri yang berbeda acapkali diperlukan suatu bentuk penarikan

sampel yang disebut penarikan berlapis.

o Rancangan klaster (cluster sampling), yaitu mendaftar semua anggota

populasi sasaran dan kemudian memilih sampel diantaranya.

o Rancangan sistematis (systematic sampling), yaitu penarikan sampel

dengan cara mengambil setiap kasus yang kesekian dari daftar populasi.

2. Non Probability Sampling (Non Random Sample)

Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel. Cara ini dipergunakan : Bila biaya sangat

sedikit, hasilnya diminta segera, tidak memerlukan ketepatan yang tinggi,

karena hanya sekedar gambaran umum saja. Jenis Non probability sampling

meliputi:

o Purposive Sampling: pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar

pertimbangan penelitinya saja yang menganggap unsur-unsur yang

dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil.

3

Page 4: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

o Accidental Sampling: sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa

direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel yang dikehendaki tidak

berdasarkan pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan, asal

memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan

sementara saja.

o Quota Sampling: pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan

peneliti saja, besar dan kriteria sampel telah ditentukan lebih dahulu.

o Saturation sampling: metode pengambilan sampel dengan

mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian

o Snowball sampling; metode pengambilan sampel secara berantai (multi

level).

Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Kualitatif

Yaitu menggunakan teknik non probabilitas, yaitu suatu teknik

pengambilan sampel yang tidak didasarkan pada rumusan statistik tetapi lebih

pada pertimbangan subyektif peneliti dengan didasarkan pada jangkauan dan

kedalaman masalah yang ditelitinya. Sampel kecil merupakan ciri pendekatan

kualitatif karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan sampel

didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatan

dalam memilih sampel merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk

menghasilkan penelitian yang baik. Sampel juga dipandang sebagai sampel

teoritis dan tidak representative.

Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Kuantitatif

Pada penelitian kuantitatif canderung menggunakan teknik pengambilan

sampel yang berasal dari teori probabilitas ( probability sampling ) yakni

pengambilan sampel secara acak “random sampling”. Pengambilan sampel

melalui “probability sampling” didasarkan atas pemikiran bahwa keseluruhan

unit dalam suatu populasi memiliki kesempatan dan kemungkinan yang sama

untuk dijadikan sebagai sampel. Walaupun pengambilannya secara acak,

sampel yang dihasilkan tetap merupakan sampel yang representative. Pada

pendekatan kuantitatif, jumlah sampel besar, karena aturan statistik

4

Page 5: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

mengatakan bahwa semakin sampel besar akan semakin merepresentasikan

kondisi riil

D. Penentuan Besarnya Sampel (Sample Size)

Dalam menetapkan besar kecilnya sampel, tidak ada suatu ketetapan yang

mutlak, artinya tidak ada ketentuan berapa persen suatu sampel harus diambil.

Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan homogenitas dan

heterogenitas populasi. Jika keadaan populasi homogen, jumlah sampel

hampir-hampir tidak menjadi persoalan, sebaliknya jika keadaan populasi

heterogen, maka pertimbangan pengambilan sampel harus memperhatikan

dua hal, yaitu (1) harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas dan (2)

besarnya populasi.

E. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data

yang diperlukan apakah itu data primer atau sekunder. Data primer yaitu data

yang diusahakan/didapat oleh peneliti sedangkan data sekunder ialah data

yang didapat dari orang/instansi lain. Data Sekunder cenderung siap “pakai”,

artinya siap diolah dan dianalisis oleh penelitian. Contoh Instansi penyedia

data: Biro Pusat Statistik (BPS); Bank Indonesia; Badan Meteorologi dan

Geofisika, dll.

Metode pengumpulan data penelitian, meliputi:

a) Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang sesuai

dengan sifat penelitian karena mengadakan pengamatan secara langsung atau

disebut pengamatan terlibat. Peneliti mencari data sendiri dengan terjun

langsung atau mengamati dan mencari langsung ke beberapa informan yang

telah ditentukan sebagai sumber data. Pada metode ini, penulis menjadi bagian

dari setiap aktivitas yang ada dalam organisasi sasaran.

5

Page 6: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

b) Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Pada

metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk

mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang

dapat menjelaskan permasalahan penelitian.

Sesuai dengan jenisnya, peneliti memakai jenis wawancara seperti yang

dikatakan oleh Faisol (1990: 63) yaitu :

a. Wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan

mengajukan beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang

diajukan telah disusun sebelumnya.

b. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan mengajukan

beberapa pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh

susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya

c. Wawancara secara terang-terangan

d. Wawancara dengan menempatkan informan sebagai sejawat.

c) Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara

tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).

Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah

pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.

Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon

sesuai dengan presepsinya.

d) Studi dokumenter (documentary study)

Studi dokumenter merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,baik dokumen

tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian

dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu

hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.

6

Page 7: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

Teknik Pengumpulan Data pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif

Pada pendekatan kualitatif, menggunakan teknik observasi atau riset

partisipatori, dimana peneliti terlibat langsung atau berbaur dengan yang

diteliti. Dalam praktiknya, peneliti akan melakukan review terhadap berbagai

dokumen, foto-foto dan artefak yang ada. Interview yang digunakan ialah

interview terbuka, terstruktur atau tidak terstruktur dan tertutup terstruktur

atau tidak terstruktur.

Sedangkan pada pendekatan kuantitatif, teknik yang dipakai berbentuk

observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner. Dalam mencari

data, biasanya peneliti menggunakan kuesioner tertulis atau dibacakan.

Teknik ini mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan

apakah itu data primer atau sekunder.

7

Page 8: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Teknik sampling adalah metode atau cara tertentu untuk mengumpulkan

data sehingga sampel sedapat mungkin mewakili populasinya. Teknik

sampling ada dua yaitu Probability sampling dan non probability sampling.

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Sedangkan non probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Pada penelitian kualitatif teknik sampling yang digunakan adalah non

probability sedangkan pada metode kuantitatif menggunakan probability

sampling.

Metode pengumpulan data, meliputi:

- Observasi

- Wawancara

- Kuesioner

- Studi documenter

8

Page 9: Teknik sampling dalam penelitian administrasi

DAFTAR PUSTAKA

McNabb,E David. 2002. Research Methods In Public Administration and Non

Profit Management: Quantitative and Qualitative Approaches. New York.

O’Sullivan, Elizabethann, dkk. 2003. Research Methods for Public

Administrators. Addison Wesley Publihser.

9