teknik pondasi
DESCRIPTION
teknik pondasi akan selalu digunakan oleh seluruh warga di duniaTRANSCRIPT
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
1/99
KAPASITAS PONDASI TIANG
Kapasitas Tiang Kapasitas Tiang (pile capasity) adalah kapasitas
dukung tiang dalam mendukung beban. Kapasitas tiang dapat dilakukan dengan cara :
Kapasitas tiang secara statis dengan menggunakansifat-sifat teknis tanah dari Teori Mekanika Tanah
Kapasitas tiang secara dinamis dengan menganalisiskapasitas ultimit dari data pemancangan tiang.
Hasil ini perlu dicek dengan pengujian tiang untukmeyakinkan hasilnya.
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi
dalam perancangan pondasi adalah:1. Faktor aman terhadap keruntuhan akibat terlampauinya
kapasitas dukung harus dipenuhi.2. Penurunan pondasi harus masih dalam batas-batas nilai
yang ditoleransikan. Khusus untuk penurunan takseragam (differential settlement) harus tidakmengakibatkan kerusakan struktur.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
2/99
Kapasitas Tiang Tunggal
1) Kapasitas dukung tiang berdasarkan hasil ujitanah
2) Kapasitas dukung tiang didasarkan rumuspancang (Dynamic Formula) / Rumus dinamis
3) Kapasitas dukung tiang didasarkan diagrampenetrasi alat penetrometer
a) Hasil Uji Kerucut Statis (Sondir) / Static PenetrationTest
b) Hasil Uji Penetrasi Standar / Standard Penetration Test(SPT) nilai SPT dpt dikorelasikan menjadi (Gbr2.13), untuk digunakan sbg kapasitas dukung tiang.
4) Kapasitas dukung tiang didasarkan hasil ujibeban langsung
Kapasitas Tiang Dari Hasil Uji Tanah
Kapasitas ultimit netto tiang tunggal (Qu) adalahjumlah dari tahanan ujung bawah ultimit (Qb)dan tahanan gesek ultimit (Qs) antara dindingtiang dan tanah di sekitarnya dikurangi denganberat sendiri tiang
Qu = Qb + Qs - Wp
Tahanan ujung ultimit q
b= Q
b/A
b= c
bN
c+p
bN
q+ 0,5 d N
Qb =Ab [cbNc +pbNq + 0,5 d N]
Tahanan gesek dinding ultimit
Qs =As [cd +Kd potgd]
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
3/99
Kapasitas Tiang dalam tanah granuler
Tahanan ujung ultimit
Qb =Ab pbNq Nq Grafik pada Gambar 2.14
Menurut Vesic (1967) dan Kerisel (1961), tahanangesek dinding dan tahanan ujung tidak mestibertambah bila kedalaman bertambah, hal inidisebabkan tekanan overburden konstan pada kira-kira kedalaman z = 10 d sampai 20 d
Tahanan gesek dinding ultimit
Qs =As Kd potg Kd Tabel 2.2, Tabel 2.3
Contoh 2.1.
Tiang baja bulat panjang 22 m dan diamater 0,4dipancang ke dalam tanah pasir seperti data, mukaair tanah 2m. Berat tiang 3,7 kN/m.
Hitung Kapasitas ultimit tiang cara Poulos danDavis, cara Brom.
-
9
8,5
9
-
18,8
18,3
18,8
18
-
-
-
10
16
10
16
0 -2
2 10
10-21
>21
= sat -w(kN/m3)
sat(kN/m3)
b (kN/m3)N-SPT
Kedalaman(m)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
4/99
a. Cara Poulos dan Davis
Asumsi zc < 3m, =34, Gbr 2.18a zc/d =6,5 zc = 6,5x0,4 =2,6m < 3m (sesuai asumsi).
Tekanan overburden pada zc = 2,6m
po = (2x18) + (0,6x9) = 41,4 kN/m2.
Untuk > zc = 2,6m gunakan pb = po= 41,4 kN/m2.
1,20
1,30
1,20
1,30
32,5o
34o
32,5o
34o
30o
32o
30o
32o
10
16
10
16
0 -2
2 10
10-21
>21
Gbr 2.18b,Kd tg
Pers 2.20, =
0,75 +10oN-SPT
Kedalaman(m)
a. Cara Poulos dan Davis
A. Tahanan ujung (Qb)
Qb = Ab pb Nq Nq=60 Gbr 2.14 untuk L/d = 22/0,4= 55 pada =0,5 (+40) = 0,5(32o+40o) = 36o, Pers2.19.
Qb = Ab pb Nq Ab= 0,42= 0,13 m2.
Qb = 0,13x41,4x60
= 322,9 kN
Cek tahanan ujung maks (fb = Qb/Ab)
Fb = 322,9/0,13 = 2483,4 kN/m2 < 10700 kN/m2 ok
B. Tahanan Gesek (Qs)
Keliling tiang = d = x0,4 = 1,26 m
Qs = As Kd tg prt
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
5/99
a. Cara Poulos dan Davis
Qs = As Kd tg prt1,26 x 2 x 1,2 x (0+36) = 54,47
1,26 x (2,6-2) x 1,3 x (36+41,4) = 38,03
1,26 x (10-2,6) x 1,3 x 41,4 = 501,82
1,26 x (21-10) x 1,2 x 41,4 = 688,56
1,26 x (22-21) x 1,3 x 41,4 = 67,81
Qs = 1350,69 kN
Cek thd tahanan gesek maks
fs = kdtgpo = 1,3x41,4 = 53,82 kN/m2 < 107kN/m2 ok
a. Cara Poulos dan Davis
C. Kapasitas ultimit netto
Berat tiang dengan panjang 2 m
Wp = 22 x 3,7 = 81,4 kN
Kapasitas ultimit netto
Qu = Qb + Qs Wp
= 322,9 + 1350,69 81,4= 1592,19 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
6/99
b. Cara Brom
Asumsi zc = 20d = 20x0,4 = 8m
Tekanan overburden pada zc = 8mpo = (2x18) + (6x9) = 90 kN/m
2.
Untuk > zc = 8m gunakan pb = po= 90 kN/m2.
20o
20o
20o
20o
(tiangbaja)
Tabel 2.3
0,18
0,25
0,18
0,25
0,5
0,7
0,5
0,7
Tidak
Sedang
Tidak
Sedang
30o
32o
30o
32o
0 -2
2 10
10-21
>21
Kd tgd
(Tbel 2.2)Kepadatan
Kedalaman(m)
b. Cara Brom
A. Tahanan ujung (Qb)
Qb = Ab pb Nq Nq=22 Gbr 2.14 untuk L/d = 22/0,4= 55
Qb = Ab pb Nq Ab= 0,42= 0,13 m2.
Qb = 0,13x90x60
= 257,4 kN
Cek tahanan ujung maks (fb = Qb/Ab)
Fb = 257,4/0,13 = 1980 kN/m2 < 10700 kN/m2 ok
B. Tahanan Gesek (Qs)Keliling tiang = d = x0,4 = 1,26 m
Qs = As Kd tg prt
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
7/99
b. Cara Brom
Qs = As Kd tg prt1,26 x 2 x 0,18 x (0+36) = 22,52
1,26 x (8-2) x 0,25 x (36+90) = 119,07
1,26 x (10-8) x 0,25 x 90 = 56,70
1,26 x (21-10) x 0,18 x 90 = 224,53
1,26 x (22-21) x 0,25 x 90 = 28,35
Qs = 451,17 kN
Cek thd tahanan gesek maks
fs = kdtgpo = 0,25x90 = 22,5 kN/m2 < 107 kN/m2
ok
b. Cara Brom
C. Kapasitas ultimit netto
Berat tiang dengan panjang 2 m
Wp = 22 x 3,7 = 81,4 kN
Kapasitas ultimit netto
Qu = Qb + Qs Wp
= 451,17 + 257,4 81,4= 627,17 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
8/99
Kapasitas Tiang dalam tanah granuler
Contoh (halaman 82).
Tiang panjang beton berbentukbujur sangkar dengan lebar sisi0,45m dan panjang 7m, dipancangdalam tanah pasir homogen. Darihasil uji SPT diperoleh nilai N = 15(sudah terkoreksi). Muka air tanahterletak pada permukaan tanah.Berat volume apung/terendamtanah = 11,8 kN/m2. Jika padatiang akan bekerja beban-bebantarik 190 kN (gaya ke atas) dantekan 250 kN (ke bawah), hitungfaktor aman terhadap gaya tarikdan terhadap gaya tekan. Beratvolume bahan tiang 25 kN/m3.
L=7md =0,45m
Pasir,
N = 15
= 11,8kN/m3
Kapasitas Tiang dalam tanah granuler
Asumsi zc = 20d = 20x0,45 = 9m
Tekanan overburden pada 7m
po = 7x11,8 = 92,6 kN/m2.
prt= 92,6 = 41,3kN/m2.
N = 15, = 31 (Gbr 2.13),
untuk beton = = x31 = 23,25o,tg = 0,43.
Ambil Kd = 1,3 (Tabel 2.2).1) Tahanan gesek tiang
Qs = Kd prt tg AsQs = 1,3 x 41,3 x 0,43 x 4 x 0,45 x 7
Qs = 290,9 kN
15
31
Tabel 2.2Tabel 2.2.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
9/99
Kapasitas Tiang dalam tanah granuler
2) Tahanan ujung tiang
= 31o, L/d = 15, Nq =25 (Gbr 2.14)Qb = Nq pb AbQb = 25 x 7 x 11,8 x 0,45 x 0,45
Qb = 418,2 kN
3) Berat tiangWp = 0,45x0,45x7x25 = 35,43 kN
Faktor aman terhadap gaya tarikFaktor aman terhadap gaya tarik
F = (Qs+Wp)/gaya tarik
F = (290 + 35,43)/190 = 1,71(kurang !)
Faktor aman terhadap gaya tekanFaktor aman terhadap gaya tekan
F = (Qs+Qb - Wp)/gaya tekan
F = (290 + 418,2 - 35,43)/250
F = 2,69 > 2,5 (Ok !)
31
25
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
Tahanan ujung ultimit
Qb =Ab [cbNc +pb]
Berat sendiri (Wp) mendekati sama dengan berattanah yang dipidahkan akibat adanya tiang, makaAp Pb dapat dianggap sama Qb = Ab Cb Nc
Nc =9 (Skempton, 1959)
Tahanan gesek dinding ultimit Qs =As ad cu ad (Gbr 2.20)
Qs =Fw As ad cu untuk tiangmeruncing 1,2 (Simon dan Menzies,1977), tidak merincung Fw = 1
Qu =Qb + Qs Wp= Ab[cbNc +pb]+Fw As ad cu-Wp
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
10/99
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
Berat sendiri (Wp) mendekati berat tanah yang dipindahkan,maka Ab Pb dapat dianggap sama dengan Wp, maka
Qu = AQu = Abb ccbbNNcc ++ Fw AFw Ass aadd ccuu
Contoh : Tiang beton panjang 15 m dan diameter0,45 m akan dipancang menembus tanah lempung,dengan kondisi lapisan tanah sebagai berikut :
05 m:lempung 1 =10kN/m3, cu1= 30 kPa,u1=0
o.
525m:lempung 2=13kN/m3, cu2=40 kPa, u1 =0
o.
Hitunglah kapasitas ultimit tiang tersebut.
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
(1). Tahanan ujung ultimit
Qb = AQb = Abb ccb2b2NNcc = 0,16 x 40 x 9 = 57,6 kN= 0,16 x 40 x 9 = 57,6 kN
Cek tahanan ujung maksimum
fb = Qb/Ab = 57,6/0,16
= 360 kN/m2 < 10700 kN/m2 (Ok)
(2). Tahanan gesek ultimit
Keliling = d = x0,45 = 1,41 m
Gbr 2.20, Tomlinson
cu1u1 = 30 kPa, ad =0,92
cu2u2 = 40 kPa, ad = 0,80
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
11/99
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
QQss == aadd ccuu AAss05m Qs1 = 0,92x30x1,41x5 = 195kN
515m Qs2 = 0,80x40x1,41x10= 451,2kN
QQss = Q= Qs1s1 + Q+ Qs2s2 = 646,2kN= 646,2kN
Cek tahanan gesek maksimum :
fs=Qs/As = 451,2/14,1
= 32 kN/m2 < 107 kN/m2 (Ok)
(3). Kapasitas ultimit netto :Qu =Qb + Qs = 57,6 + 646,2 = 703,8 kNQu =Qb + Qs = 57,6 + 646,2 = 703,8 kN
Kapasitas Tiang pada Tanah c -
Untuk nilai sudut gesek yang sangat kecil,maka komponen gesekan diabaikan,demikian untuk kohesi (c) yang sangatkecil, hitungan kapasitas komponen kohesijuga diabaikan. Jika keduanya cukupberarti, maka kapasitas tiang dihitungdengan :
Qu = Ab [cbNc +pbNq + 0,5 d N] +
As [cd +Kd potgd] - Wp
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
12/99
Kapasitas Tiang pada Tanah c -
Contoh : Tiang beton bujur sangkar denganlebar 0,4m dan panjang 8m dipancangdalam tanah pasir berlempung, dengan c =40 kN/m2, = 28o dan berat volume basahb = 21kN/m
3. Jika dianggap muka air tanahsangat dalam, hitung kapasitas ultimit dankapasitas ijin, bila F = 2,5. Berat volumebeton 24 kN/m3.
Kapasitas Tiang pada Tanah c -
(1) Tahanan gesek ultimit dari komponen gesekan = 28o, = x 28o = 21o (tiang beton)
Kd = 1 (Tabel 2.2. dan Tabel 2.3, 2.4)Prt = 0,5 (0+8x21) = 84 kN/m
2
Qs1 = Kd Prt tg As = 1x84xtg21x8x4x0,4
Qs1 = 412,7 kN
(2) Tahanan gesek ultimit dan komponen kohesi
cu = 40 kN/m2, ad = cd/cu = 0,7 (Gambar 2.20)
Qs2 = ad cu As = 0,7x40x8x4x0,4 = 358,4 kNTotal Qs = Qs1 + Qs2 = 412,7+ 358,4 = 771,1 kN
Cek tahanan satuan maksimum :
fs = Qs/As = 771,1/(8x4x0,4) = 60,24 kN/m2 < 107kN/m2
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
13/99
Kapasitas Tiang pada Tanah c -3) Tahanan ujung ultimit = 28o, Nc
=30, Nq=19, N=17 (Terzaghi)
Qb = Ab(1,3cNc+PbNq+0,4dN)Qb =(0,4)2(1,3x40x30 +21x8x19+
0,4x21x0,4x17)
Qb = 769,46 kN
Cek thd tahanan ujung maksimum
fb =Qb/Ab = 769,46/(0,4)2
= 4809,13 kN/m2 < 10700 kN/m2
Wp = 8x(0,4)2x24
=30,72 kNQa = Qu/F
Qa =(Qs+Qb-Wp)/F
Qa =603,94 kN
Tiang Bor pada tanah pasir
Contoh (hlm 84).Contoh (hlm 84).
Tiang bor berdiameter 0,5 mdipasang dalam tanah pasirhomogen, dengan = 38o
dan = 19kN/m3. Jikapermukaan air tanah sangatdalam, berapakah kedalamantiang yang dibutuhkan untukbeban tiang 750 kN, jikaberat volume tiang 24 kN/m3
dan faktor aman F = 2,5.
L?
Q=750kN
d =0,5m
Pasir,
= 38o
= 19kN/m3
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
14/99
Tiang Bor pada tanah pasir
1) Tahanan ujung ultimit
= -3o = 38o-3o=35o (pers 2.21), zc/d =7,2(Gambar 2.18a), zc = 7,2x0,5 = 3,6m. Karena Ltdk diketahui, ambil L/D = 40, Nq=60 (Gbr 2.14).Po=3,6x19 =68,4kN/m
2, Ab=0,52=0,2m2
Qb = AbPbNq = 0,2x68,4x60=820,8 kN
2) Tahanan gesek ultimit=38o, kdtg=0,43 (Gbr 2.18c),(Gbr 2.18c), k =d=1,57m
Qs = As prtkd tg
= 1,57x3,6x(0+68,4)x0,43 +
1,57xL1x68,4x0,43=46,17 L1Qs = 83,1 + 46,17 L1L = zc + L1
Tiang Bor pada tanah pasir
Berat tiang Wp = 0,2Lx24 = 4,8L
=4,8(3,6+L1).
Qu = Qb + Qs Wp= 820,8+83,1+46,17L1-4,8(3,6+L1)
= 886,62+41,37 L1Qu/F = Q (untuk F = 2,5)
886,62 + 41,37L1
= 750 x 2,5
L1 = 23,9 meter
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
15/99
Kap Tiang Bor pada tanah Lempung
Tahanan ujung tiang bor :
Qb = Ab Nc cbDengan, = faktor koreksi, = 0,8 untuk d < 1dan = 0,75 untuk d>1. Nc = 9 (Skempton, 1966).
Tahanan gesek dinding tiang bor :
Qs = ad cu As,
ad = 0,45 (Skempton, 1966).
Qu = Qb + Qs
Qu = Ab Nc cb + 0,45 cu As
Kap Tiang Bor pada tanah Lempung
Contoh : Tiang bor dengan diamater 0,50m dan L =20m akan dipasang pada tanah lempung dengankondisi tanah spt Tabel. Bila muka air tanah dipermukaan, hitung kapasitas ijin tiang, bila faktoraman F = 2,5.
Penyelesaian :Luas dasar tiang = Ab = x 0,52 = 0,2 m2
Keliling tiang k = d = x0,5 = 1,67 m
30
5075
7,5
9,010,0
0 1,5
1,5 8>8
cu (kPa) (kN/m2)Kedalaman (m)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
16/99
Kap Tiang Bor pada tanah Lempung1) Tahanan ujung ultimit
d < 1m, maka =0,8, ambil cb rata-rata pada 5d di bawahdasar tiang, cb = 75 kPa
Qb = 0,8x75x0,2x9 = 108 kN
2) Tahanan gesek ultimitQs = 0,45cuAs
= 0,45x30x1,67x1,5 = 33,81 kN
0,45x50x1,67x6,5 = 244,24 kN
0,45x75x1,67x12 = 676,35 kN
Qs = 954,4 kN
Cek thd tahanan gesek satuan maksimum
fs =0,45x75 = 33,75 kPa < 107 kPa (ok)
3) Kapasitas tiang ultimitQu = Qb+Qs = 108 + 954,4 = 1062,4 kN
Kapasitas ijin ultimit Qa = Qu/F = 1062,4/2,5 = 424,96 kN
Tugas II (25% tugas)
Contoh Kasus Pondasi Dalam (PondasiTiang Pancang / Pondasi Tiang Bor /Sumuran)
Gambar (nilai 25%)
Foto (nilai 25%)
Data Tanah (nilai 20%)
Kapasitas Dukung Tiang (nilai 15%)
Analisis lengkap (nilai 15%)Tugas kelompok masing2 4mhs
dikumpul di Kuliah ke VI
Tugas kelompokTugas kelompok masing2 4mhsmasing2 4mhs
dikumpul di Kuliah ke VIdikumpul di Kuliah ke VI
echo kazuma
kalau anda ingin sukses, maka lupakan alasan,kalau anda selalu alasan, maka lupakanlah sukses
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
17/99
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Menurut WesleyMenurut Wesley
Tahanan ujung
Qb =Ab qc/SF1
SF1 (3 untuk pasir, 5 untuk lempung)
Qc = rata-rata perlawanan ujung konus 8d dari ujungtiang ke atas, dan 4d dari ujung tiang ke bawah.SF1 = 2 (menurut Metode Belanda)
Tahanan gesek dinding
Qs =K qf/SF2 SF2 (5 untuk pasir, 10 untuk lempung)
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Tanah GranulerTanah Granuler
Tahanan ujung
Qb = Ab qc (faktor koreksi 0,5 jika qc tidak yakin, Tomlinson,
1977)
Qc = rata-rata perlawanan ujung konus 8d dari ujungtiang ke atas, dan 4 d dari ujung tiang ke bawah.SF1 = 2 (Meyerhof, 1976)
Tahanan gesek dinding Qs = As fs
fs= 2 qf (tiang beton), fs= qf (baja H) Vesic (1967)
fs= qc/200 (tiang beton/kayu), fs= qc/400 (baja H)fs= qc/250 (beton/kayu di Belanda) Meyerhof (1956)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
18/99
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Tanah KohesifTanah Kohesif
Tahanan ujung
Qb =Ab qc Qc = cu Nc (Nc = 15 sampai 18) Bagemann (1965)
Qc = rata-rata perlawanan ujung konus 8d dari ujungtiang ke atas, dan 4 d dari ujung tiang ke bawah.
Tahanan gesek dinding
Qs = As fs fs= qf Bagemann (1965)
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Contoh (halaman 109) :Contoh (halaman 109) :
Tiang pancang betondiameter 0,45mmendukung beban 750kN.Air tanah di permukaan,dari uji sondir diperolehgrafik seperti gambar. (0 10m lempung lunak,diabaikan). Hitung faktoraman.
Penyelesaian : dicobakedalaman tiang 23m (qc~ 150 kg/cm2)
0
5
10
15
20
25
0 50 100 150 200
qc (kg/cm2)
Ked
alam
an
(m
)
Q=750kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
19/99
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Tahanan gesek cara Meyerhof)
Qs1 = qc/200 = 25/200 = 0,125 kg/cm2)
Qs1 = 0,125 x 98,1 = 12,26 kN/m2)
Qs2 = qc/200 = 135/200 = 0,675 kg/cm2)
Qs2 = 0, 675 x 98,1 = 66,22 kN/m2)
Tahanan gesek total
Qs = ( x d) (Qs1 x L2 + Qs2 x L3)
Qs = ( x 0,45) (12,26x11 + 66,22x2)
Qs = 377,88 kN
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Tahanan ujung
Qb = Ab qc
qc 8d di atas ujung tiang = 80 kg/cm2,
qc 4d di bawah ujung tiang = 135 kg/cm2
qc rata-rata= (80+135)/2 = 107,5 kg/cm2
Qb = 0,5 x x x 0,452 x 107,5 x 98,1
Qb = 836,60 kN
Berat tiang
Wp = x x 0,452 x 25 x 23 = 87,8 kN
Faktor Aman
F = (Qs+Qb Wp)/Q
F = (377,88 + 836,60 - 87,8 )/750
F = 1,49
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
20/99
Kapasitas Tiang dari Uji SPT
Tahanan ujung Qb =4 Nb Ab
Nb Nilai N pada dasar tiang, dan Ab luas dasar tiangdalam ft2
Atau
Qb = Ab (38Nrt)(Lb/d) 380 Nrt (Ab) (kN)
Nrt = N rata-rata dihitung dari 8d atas dasartiang dan 4d bawah tiang (Meyerhof, 1976)
Tahanan gesek dinding
Qs =1/50 (Nrt As) (untuk tanah pasir jenuh) Qs =1/100 (Nrt As) (untuk tiang pancang baja
profil) Nrt Nilai N rata-rata sepanjang tiang, dan As luas
selimut tiang dalam ft2
Kapasitas Tiang dari Uji SPT
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
21/99
Kapasitas Tiang dari Uji SPT
Qp = Ap 38 Nrt(Lb/D) 380 Nrt N untuk 8d =(12+48)/2 = 30Ton sedangkan untuk 4d
= 49 ton. Sehingga Nrt = (30+49)/2 =39,5Ton
Lb = 20,45 15,00 = 5,45 m (kedalaman tanahkeras (N=60) dari uji SPT = 20,45 m, kedalaman tiang=15m). Dimana dari 14,7m s/d 20,45, nilai SPT = 48 60)
d = 32 cm
Qp = Ap 38 ( 39,5 ) (5,45/d) 380 (39,5)
=0,0443 . ( 38x39,5 ) . 5,45/0,32
15010 KN = 1501 ton
Qp = 113,2 ton
Kapasitas Tiang Bor dari Uji Sondir
Meyerhof (1956)Meyerhof (1956)
Pu= 1/3 * qc * Ap + *K * JHP
qc = tahanan ujung konus (kg/cm2)
Ap = luas penampang tiang (cm2)
K = keliling tiang (cm)
JHP= Jumlah hambatan pelekat (kg/cm)
Bustamante M & Gianeselli LBustamante M & Gianeselli L
Pu = Kc * qc * Ab + * d * qf Kc = 0.45 untuk qc > 50 kg/cm
Kc = 0.40 untuk qc > 50 kg/cm tetapi < 120 kg/cm
qc = Tahanan ujung konus (kg/cm2)
qf = Total Friksi (kg/cm)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
22/99
Kapasitas Tiang Bor dari Uji SPT
Meyerhof (1956)Meyerhof (1956)
Qu= 1/3 * 40 *N* Ab + 0,2 *N * Aps (tm)
N = Nilai N-SPT pada setiap lapisan atau ujungtiang
Ab = Luas penampang tiang (m2)
Shioi & Fukui menyarankanShioi & Fukui menyarankan
Qu = 10 * N * Ab + 0 1 * N * Aps
Nakazawa menyarankanNakazawa menyarankanQu= 15 * N * Ab + 0.5 * N * Aps
Kapasitas Tiang Bor dari Uji SPTCONTOH :CONTOH :
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
23/99
Kapasitas Tiang Bor dari Uji SPT
Cara Meyerhof Qu= 1/3 * 40 * N * Ab + 0.2 * N * Aps
Lapisan 1 (0.00 - 8.62)
k = * d = * 0,8 = 2,518 m
Qsi = 0.2 * N * Aps
Qsi = =0.2*36.25*2.513*8.62 = 156.86 ton
Lapisan 2 (8.62-17.50)
Qs2 = 0.2 * N * Aps
Qs2 = 0.2* 15*2.513*8.88 = 223.7 ton
Q base = Qb = 1/3 *40 * N * Ab
= 1/3 *40* 18*0.503 = = 120 ton
Qu= Qb + Qs Qu = 120ton+ (156.86 + 223,7) ton
Qu = 499,86 ton
Kapasitas Tiang Bor dari Uji SPT
Cara Shioi & Fukui Qu = 10 * N * Ab + 0 1 * N * Aps
Lapisan 1 (0.00 - 8.62)
k = * d = * 0,8 = 2,518 m
Qsi = 0.1 * N * Aps
Qsi = =0.1*36.25*2.513*8.62 = 78.4 ton
Lapisan 2 (8.62-17.50)
Qs2 = 0.1 * N * Aps
Qs2 = 0.1* 15*2.513*8.88 = 33.4 ton
Q base = Qb = 10 * N * Ab = 10* 18*0.503 = = 90 ton
Qu= Qb + Qs Qu = 90 ton+ (78.4 + 33.4 ) ton
Qu = 201.8 ton
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
24/99
Kapasitas Tiang Bor dari Uji SPT
Cara Nakazawa Qu = 15 * N * Ab + 0,5* N * Aps
Lapisan 1 (0.00 - 8.62)
k = * d = * 0,8 = 2,518 m
Qsi = 0,5 * N * Aps
Qsi = =0,5*36.25*2.513*8.62 = 392.2 ton
Lapisan 2 (8.62-17.50)
Qs2 = 0.5 * N * Aps
Qs2 = 0.5* 15*2.513*8.88 = 167.17ton
Q base = Qb = 15 * N * Ab
= 15* 18*0.503 = = 135 ton
Qu= Qb + Qs Qu = 135 ton+ (392.2 + 167.17) 7ton
Qu = 694.4 ton
Kapasitas Tiang Bor dari Uji SONDIR
Metode langsung dan Meyerhof
Pu= 1/3 *qc * Ap + * K * JHP
Ap = * * (80)2 = 5026.55 cm2
k = * d = * 80 = 251.3 cm
qc = 50 kg/cm2
JHP=1962kg/cm
Pu = 1/3*50*5026,55 + *251,3 * 1962 Pu = 83775.8 kg +246525.3 kg
Pu = 330301.1 kg = 330 ton
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
25/99
Kapasitas Tiang Bor dari Uji SONDIR
Cara Bustamante M & Gianeselli L
Qu = Kc * qc * Ab + * d * qf
Ap = * * (80)2 = 5026.55 cm2
k = * d = * 80 = 251.3 cm
qc = 50 kg/cm2
JHP=1962kg/cm
Qu = 0.40 * 50 * 5026.55 + 251.3 * 1962
Qu = 100531 kg +493104.38 kg
Qu = 593635.4 kg = 593 ton
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
Kapasitas dukungultimate dihitungberdasarkan rumusmodifikasi EngineeringNews Record (ENR)
Pemukul tiang
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
26/99
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
Wr = berat palu
Wp = berat tiang
h = tinggi jatuh tiang
S = penetrasi / Pukulan
C = konstanta ( untukpemukul dengan mesintenaga uap, C = 0,1 inc dan untuk pemukulyang dijatuhkan C = 1 inc)
E = efisiensi palu (Tabel 2.9b)
n = koefisiensi restitusi (Tabel 2.9c)
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
Kapasitas dukung ultimatedihitung berdasarkanrumus Danish berikut ini
Pada rumus Danish
diambil referensi dari(Olson dan Flaate, 1967.sumber :Joseph E.Bowles)
Pemukul tiang
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
27/99
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
E = efisiensi palu (Tabel 2.9b)
L = panjang tiang (m)
Ap = luas penampang tiang (m2)
Ep = Modulus young tiang (Tabel berikut)
He = Wr . h = energi palu
S = Pukulan
Wr = berat palu (ton)
h = tinggi jatuh tiang (m)
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
Modulus elastis (Bowles, 1977)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
28/99
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
Contoh, Diketahui :
Berat palu Wr = 1,5 ton
Berat Tiang Wp = Ap . L . berat jenis tiang
Wp = (1/4 0,322 ). 15 . 2,4
Wp = 1,595 ton
Tinggi jatuh tiang h = 1,5 m
Pukulan S =2,5/10 = 0,25 cm
Konstanta C = 0,1 inc = 0,254 cm
Efisiensi palu (Tabel 2.9b) E = 0,8 Koefisiensi restitusi (Tabel 2.9c) n = 0,45
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
Diketahui :
He = Wr . h = 1,5 ton . 150 cm = 225 T.cm
L = 15 m = 1500 cm
Ap = 1/4 0,322 = 440 cm2
Ep = 2.105 kg/cm2 = 2.102 T/cm2
Modifikasi Engineering News Record (ENR)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
29/99
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
Danish
Kapasitas Tiang dari Rumus Dinamis
Kapasitas Dukung Ijin Tiang
Modifikasi Engineering News Record (ENR)
Metode Danis
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
30/99
Kapasitas Tiang dari Uji Beban Langsung
Jenis tiang yang digukanakansebagai tiang uji merupakantiang khusus, dan tidakberfungsi sebagai tiangpondasi yang digunakan.
Prinsip beban langsungadalah tiang dibebani secarabertahap selama 8 tahap.Sesudah beban ultimit, laludilakukan penguranganbeban.
Setiap kali penambahan danpengurangan beban, dicatatbesarnya penurunan yangterjadi.
Uji Beban Langsung
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
31/99
Kapasitas Tiang dari Uji Beban Langsung
Kapasitas dukungP = P ult/SF P ult dari beban uji
yang memberikanpenurunan netto,dengan SF = 3
P ult dari beban ujiyangmengakibatkan
penurunan terhentidalam waktu 40jam, dengan SF = 2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 100 200 300 400Beban (kN)
Penurunan(cm)
S netto
PONDASI SUMURAN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
32/99
PONDASI SUMURAN
PONDASI SUMURAN (KAISON)
Pondasi kaison berbentuk silinder, diIndonesia disebut pondasi sumuran karenabentuknya mirip sumur. Pondasi inimerupakan peralihan antara pondasidangkal dan pondasi dalam.
Pondasi kaison bor dengan mengebor
terlebih dulu untuk membuat lubangkemudian diisi dengan beton yang dilindungidengan pipa sebagai bagian dari pondasiatau ditarik setelah pengecoran.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
33/99
Kapasitas dukung pondasi kaison
Qu = Qb + Qs
Qu = quAb + fs As, fs = faktor gesek satuanantara tanah dan dinding (kN/m2)
qu = 1,3 c Nc + po Nq + 0,3 B N (kN/m2)
Pada tanah lempung
Skempton (1951) qu = c Nc, Nc di Tabel 3.1.
Cook dan Withaker, 1966
Qs + Qb = Q + Ws + Wb
Q = beban ultimit, Ws = berat tubuh kaison, Wb = berat
ujung kaison, bila ada pembesaran ujung.Qs = As ad c ad = antara 0,35 0,45
Qb = Ab (cb Nc + Df)
Kapasitas dukung pondasi kaison
Pada tanah pasir
Kapasitas dukung ijin ujung kaison
qa = B (Bk), Koef Bk grafik 3.3
Qs = As Kd po tg
Kd = Ko = 1- sin
Untuk dinding kaison yang kasar, = ,
Untuk tanah di atas dasar pondasi yang mudahtergerus, nilai Qs diabaikan.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
34/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Contoh 3.1. Kaison berdiameter 1 m dipasangpada kedalaman 6m pada tanah pasir padatdengan = 42o dan c = 0 kPa. Berat volume tanah = 1,94 t/m3 (19 kN/m3). Bila F = 2,5 berapakapasitas dukung ijin. Penurunan yang terjadimaks 1.
Penyelesaian :Qu = Qb + Qs Ws
Qa = (qa Ab) +(1/F) (QsQa = (qa Ab) +(1/F) (Qs Ws)Ws)
qa =qa = B (Bk)B (Bk)
Anggap S/B = 0,20 , S = 0,20x1m = 20cmDf/B = 6/1 =6, = 42o
dari Gambar 3.3, Bk = 370
qa = B Bk = 19 x 1 x 370 = 7030 kN/m2 (pd 20cm)
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
qa = qa pd 20 cm x 2,54/20 , 1 = 2,54 cm
qa = 7030 x 2,54/20
qa = 892 kN/m2
Tahanan gesek Qs = As Kd po tg
Ab = B2 = 12 = 0,785 m2
As = B D = x 1 x 6 = 18,85 m2
Kd = Ko = 1 sin = 1 sin 42o = 0,33
po = 6 x 19 = 114 kN/m2
= = 42o
Qs = As Kd po tg
Qs = 18,85 x 0,33 x (0+114) x tg 42o
Qs = 319,6 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
35/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Berat sendiri kaison
Ws = 0,25 x p x 12 x 6 x 25 = 117,8 kN
Qa = (qa Ab) +(1/F) (Qs Ws)
Qa = (892 x 0,785) + (1/2,5) (319,6 117,8)
Qa = 780,9 kN
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Contoh 3.2 Kaison bordipasang dalam tanahlempung dan pasir, dengandata : 0-3m lempung N=5,3-9m lempung N=7, dan 9-20, pasir dengan N = 28.Berat volume tanah pasir1,83 t/m3 (18 kN/m3). Bila
beban bangunan pada kaison1400 kN, berapa kedalamandan diameter kasion yangmemenuhi bila penurunanmaksimum 1 ?
-3m
-9m
Q=1400 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
36/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Penyelesaian : Coba B = 2m dan kedalaman Df = 10m. Qs tanah
diabaikan karena relatif kecil pada tanah lempungdengan nilai N = 5 7.
Qa = (qa Ab)Qa = (qa Ab)
qa =qa = B (Bk)B (Bk)
Anggap S/B = 0,20 , S = 0,20x200cm = 40cm
Df/B = 10/2 =5, N = 28 = 42o (Gbr 3.13)
dari Gambar 3.3, Bk = 150
qa = B Bk = 18 x 2 x 150 = 5400 kN/m2 (pd 40cm)
qa = qa pd 40 cm x 2,54/40 , 1 = 2,54 cm
qa = 5400 x 2,54/40
qa = 343 kN/m2
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Qa = (qa Ab)
Qa = 343 x x x 22
Qa = 1077,6 kN < 1400 kN (tdk cukup)
Tambah kedalaman sampai 13 m
Df/B = 13/2 =6,5, dari Gbr 3.3, Bk = 200
qa = B Bk = 18 x 2 x 200 = 7200 kN/m2
qa = qa pd 40 cm x 2,54/40 , 1 = 2,54 cm
qa = 7200 x 2,54/40 qa = 457,2 kN/m2
Qa = (qa Ab)
Qa = 457,2 x x x 22
Qa = 1436,3 kN > 1400 kN (memenuhi)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
37/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Contoh 3.3. Pondasi sumuran dipasang dalamtanah lempung jenuh (0-10m, cu = 50 kPa, 10 15m cu = 200 kPa). Diameter 1,2m padakedalaman 10m, berat sendiri Ws= 270 kN.Berapa kapasitas dukung ultimit netto?
Penyelesaian : Qu = Ab (cb Nc + Df) + As ad c Ws
Ab = 1,22 = 1,13 m2
As = x 1,2 x 10 = 37,7 m2 Df/B =10/1,2 Nc = 9 (Tabel 3.1)
Qu = 1,13(200x9 + 20x10) + 37,7x0,45x50 270
Qu = 2838,3 kN
Tugas III (15% tugas)
Menghitung kapasitas tiang tunggal baikpancang, bor dan sumuran berdasarkandata lab, sondir & SPT
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
38/99
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
1. Tiang pancang beton dengan kedalaman 19 m diamater0,4 m pada tanah pasir dengan data pengujian SPT danLaboratorium seperti pada tabel. Apabila muka air tanahterletak pada 4 m dan hitunglah kapasitas tiang denganCara Poulos dan Davis, Cara Brom, dan Mayerhof(berdasarkan nilai SPT). Dan berapa faktor aman terhadapgaya tarik 300 kN dan gaya tekan 500 kN.
20
21
21,5
175
10
15
38
0 4
4 6
6 17
> 17
sat
(kN/m3)
b
(kN/m3)
N-SPTKedalaman(m)
Contoh 2.1.
Tiang baja bulat panjang 22 m dan diamater 0,4dipancang ke dalam tanah pasir seperti data, mukaair tanah 2m. Berat tiang 3,7 kN/m.
Hitung Kapasitas ultimit tiang cara Poulos danDavis, cara Brom.
-
9
8,5
9
-
18,8
18,3
18,8
18
-
-
-
10
16
10
16
0 -2
2 10
10-21
>21
= sat -w(kN/m3)
sat(kN/m3)
b (kN/m3)N-SPT
Kedalaman(m)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
39/99
a. Cara Poulos dan Davis
Asumsi zc < 3m, =34, Gbr 2.18a zc/d =6,5 zc = 6,5x0,4 =2,6m < 3m (sesuai asumsi).
Tekanan overburden pada zc = 2,6m
po = (2x18) + (0,6x9) = 41,4 kN/m2.
Untuk > zc = 2,6m gunakan pb = po= 41,4 kN/m2.
1,20
1,30
1,20
1,30
32,5o
34o
32,5o
34o
30o
32o
30o
32o
10
16
10
16
0 -2
2 10
10-21
>21
Gbr 2.18b,Kd tg
Pers 2.20, =
0,75 +10oN-SPT
Kedalaman(m)
a. Cara Poulos dan Davis
A. Tahanan ujung (Qb)
Qb = Ab pb Nq Nq=60 Gbr 2.14 untuk L/d = 22/0,4= 55 pada =0,5 (+40) = 0,5(32o+40o) = 36o, Pers2.19.
Qb = Ab pb Nq Ab= 0,42= 0,13 m2.
Qb = 0,13x41,4x60
= 322,9 kN
Cek tahanan ujung maks (fb = Qb/Ab)
Fb = 322,9/0,13 = 2483,4 kN/m2 < 10700 kN/m2 ok
B. Tahanan Gesek (Qs)
Keliling tiang = d = x0,4 = 1,26 m
Qs = As Kd tg prt
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
40/99
a. Cara Poulos dan Davis
Qs = As Kd tg prt1,26 x 2 x 1,2 x (0+36) = 54,47
1,26 x (2,6-2) x 1,3 x (36+41,4) = 38,03
1,26 x (10-2,6) x 1,3 x 41,4 = 501,82
1,26 x (21-10) x 1,2 x 41,4 = 688,56
1,26 x (22-21) x 1,3 x 41,4 = 67,81
Qs = 1350,69 kN
Cek thd tahanan gesek maks
fs = kdtgpo = 1,3x41,4 = 53,82 kN/m2 < 107kN/m2 ok
a. Cara Poulos dan Davis
C. Kapasitas ultimit netto
Berat tiang dengan panjang 2 m
Wp = 22 x 3,7 = 81,4 kN
Kapasitas ultimit netto
Qu = Qb + Qs Wp
= 322,9 + 1350,69 81,4= 1592,19 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
41/99
b. Cara Brom
Asumsi zc = 20d = 20x0,4 = 8m
Tekanan overburden pada zc = 8mpo = (2x18) + (6x9) = 90 kN/m
2.
Untuk > zc = 8m gunakan pb = po= 90 kN/m2.
20o
20o
20o
20o
(tiangbaja)
Tabel 2.3
0,18
0,25
0,18
0,25
0,5
0,7
0,5
0,7
Tidak
Sedang
Tidak
Sedang
30o
32o
30o
32o
0 -2
2 10
10-21
>21
Kd tgd
(Tbel 2.2)Kepadatan
Kedalaman(m)
b. Cara Brom
A. Tahanan ujung (Qb)
Qb = Ab pb Nq Nq=22 Gbr 2.14 untuk L/d = 22/0,4= 55
Qb = Ab pb Nq Ab= 0,42= 0,13 m2.
Qb = 0,13x90x60
= 257,4 kN
Cek tahanan ujung maks (fb = Qb/Ab)
Fb = 257,4/0,13 = 1980 kN/m2 < 10700 kN/m2 ok
B. Tahanan Gesek (Qs)Keliling tiang = d = x0,4 = 1,26 m
Qs = As Kd tg prt
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
42/99
b. Cara Brom
Qs = As Kd tg prt1,26 x 2 x 0,18 x (0+36) = 22,52
1,26 x (8-2) x 0,25 x (36+90) = 119,07
1,26 x (10-8) x 0,25 x 90 = 56,70
1,26 x (21-10) x 0,18 x 90 = 224,53
1,26 x (22-21) x 0,25 x 90 = 28,35
Qs = 451,17 kN
Cek thd tahanan gesek maks
fs = kdtgpo = 0,25x90 = 22,5 kN/m2 < 107 kN/m2
ok
b. Cara Brom
C. Kapasitas ultimit netto
Berat tiang dengan panjang 2 m
Wp = 22 x 3,7 = 81,4 kN
Kapasitas ultimit netto
Qu = Qb + Qs Wp
= 451,17 + 257,4 81,4= 627,17 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
43/99
Kapasitas Tiang dari Uji SPT
Tahanan ujung Qb =4 Nb Ab
Nb Nilai N pada dasar tiang, dan Ab luas dasar tiangdalam ft2
Atau
Qb = Ab (38Nrt)(Lb/d) 380 Nrt (Ab) (kN)
Nrt = N rata-rata dihitung dari 8d atas dasartiang dan 4d bawah tiang (Meyerhof, 1976)
Tahanan gesek dinding
Qs =1/50 (Nrt As) (untuk tanah pasir jenuh) Qs =1/100 (Nrt As) (untuk tiang pancang baja
profil) Nrt Nilai N rata-rata sepanjang tiang, dan As luas
selimut tiang dalam ft2
Kapasitas Tiang dari Uji SPT
Qp = Ap 38 Nrt(Lb/D) 380 Nrt N untuk 8d =(12+48)/2 = 30Ton sedangkan untuk 4d
= 49 ton. Sehingga Nrt = (30+49)/2 =39,5Ton
Lb = 20,45 15,00 = 5,45 m (kedalaman tanahkeras (N=60) dari uji SPT = 20,45 m, kedalaman tiang=15m). Dimana dari 14,7m s/d 20,45, nilai SPT = 48 60)
d = 32 cm
Qp = Ap 38 ( 39,5 ) (5,45/d) 380 (39,5)=0,0443 . ( 38x39,5 ) . 5,45/0,32
15010 KN = 1501 ton
Qp = 113,2 ton
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
44/99
Kapasitas Tiang dalam tanah granuler
Faktor aman terhadap gaya tarikFaktor aman terhadap gaya tarik
F = (Qs+Wp)/gaya tarik
F = (290 + 35,43)/190 = 1,71(kurang !)
Faktor aman terhadap gaya tekanFaktor aman terhadap gaya tekan
F = (Qs+Qb - Wp)/gaya tekan
F = (290 + 418,2 - 35,43)/250
F = 2,69 > 2,5 (Ok !)
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
2. Apabila pada tanah soal No. 1 digunakanpondasi tiang bor diameter 50 cmdengan beban tiang sebesar 700 kN,maka berapakah seharusnya kedalamantiang bor yang digunakan (ambil faktoraman 2,5).
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
45/99
Tiang Bor pada tanah pasir
Contoh (hlm 84).Contoh (hlm 84).
Tiang bor berdiameter 0,5 mdipasang dalam tanah pasirhomogen, dengan = 38o
dan = 19kN/m3. Jikapermukaan air tanah sangatdalam, berapakah kedalamantiang yang dibutuhkan untukbeban tiang 750 kN, jika
berat volume tiang 24 kN/m3
dan faktor aman F = 2,5.
L?
Q=750kN
d =0,5m
Pasir,
= 38o
= 19kN/m3
Tiang Bor pada tanah pasir
1) Tahanan ujung ultimit
= -3o = 38o-3o=35o (pers 2.21), zc/d =7,2(Gambar 2.18a), zc = 7,2x0,5 = 3,6m. Karena Ltdk diketahui, ambil L/D = 40, Nq=60 (Gbr 2.14).Po=3,6x19 =68,4kN/m
2, Ab=0,52=0,2m2
Qb = AbPbNq = 0,2x68,4x60=820,8 kN
2) Tahanan gesek ultimit=38o, kdtg=0,43 (Gbr 2.18c),(Gbr 2.18c), k =d=1,57m
Qs = As prtkd tg = 1,57x3,6x(0+68,4)x0,43 +
1,57xL1x68,4x0,43=46,17 L1Qs = 83,1 + 46,17 L1L = zc + L1
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
46/99
Tiang Bor pada tanah pasir
Berat tiang Wp = 0,2Lx24 = 4,8L
=4,8(3,6+L1).
Qu = Qb + Qs Wp= 820,8+83,1+46,17L1-4,8(3,6+L1)
= 886,62+41,37 L1Qu/F = Q (untuk F = 2,5)
886,62 + 41,37L1 = 750 x 2,5
L1 = 23,9 meter
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
3. Tiang baja panjang 12 m bujur sangkar denganlebar 0,4 m dipancang pada tanah lempungdengan data tanah seperti tabel, hitungkapasitas ultimit tiang.
20
21
1720
30
40
0 2
2 8
> 8
sat
(kN/m3)
b
(kN/m3)
Kohesi, c
(kN/m2)
Kedalaman
(m)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
47/99
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
Berat sendiri (Wp) mendekati berat tanah yang dipindahkan,maka Ab Pb dapat dianggap sama dengan Wp, maka
Qu = AQu = Abb ccbbNNcc ++ Fw AFw Ass aadd ccuu
Contoh : Tiang beton panjang 15 m dan diameter0,45 m akan dipancang menembus tanah lempung,dengan kondisi lapisan tanah sebagai berikut :
05 m:lempung 1 =10kN/m3, cu1= 30 kPa,u1=0
o.
525m:lempung 2=13kN/m3, cu2=40 kPa, u1 =0
o.
Hitunglah kapasitas ultimit tiang tersebut.
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
(1). Tahanan ujung ultimit
Qb = AQb = Abb ccb2b2NNcc = 0,16 x 40 x 9 = 57,6 kN= 0,16 x 40 x 9 = 57,6 kN
Cek tahanan ujung maksimum
fb = Qb/Ab = 57,6/0,16
= 360 kN/m2 < 10700 kN/m2 (Ok)
(2). Tahanan gesek ultimit
Keliling = d = x0,45 = 1,41 m
Gbr 2.20, Tomlinson
cu1u1 = 30 kPa, ad =0,92
cu2u2 = 40 kPa, ad = 0,80
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
48/99
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
QQss == aadd ccuu AAss05m Qs1 = 0,92x30x1,41x5 = 195kN
515m Qs2 = 0,80x40x1,41x10= 451,2kN
QQss = Q= Qs1s1 + Q+ Qs2s2 = 646,2kN= 646,2kN
Cek tahanan gesek maksimum :
fs=Qs/As = 451,2/14,1
= 32 kN/m2 < 107 kN/m2 (Ok)
(3). Kapasitas ultimit netto :Qu =Qb + Qs = 57,6 + 646,2 = 703,8 kNQu =Qb + Qs = 57,6 + 646,2 = 703,8 kN
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
4. Apabila menggunakan pondasi tiang bordiamater 0,4 meter dan panjang 18 m,dengan data soal No. 3, maka hitunglahkapasitas ujin tiang dengan F = 2,5.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
49/99
Kap Tiang Bor pada tanah Lempung
Contoh : Tiang bor dengan diamater 0,50m dan L =20m akan dipasang pada tanah lempung dengankondisi tanah spt Tabel. Bila muka air tanah dipermukaan, hitung kapasitas ijin tiang, bila faktoraman F = 2,5.
Penyelesaian :Luas dasar tiang = Ab = x 0,52 = 0,2 m2
Keliling tiang k = d = x0,5 = 1,67 m
30
50
75
7,5
9,0
10,0
0 1,5
1,5 8
>8
cu (kPa) (kN/m2)Kedalaman (m)
Kap Tiang Bor pada tanah Lempung1) Tahanan ujung ultimit
d < 1m, maka =0,8, ambil cb rata-rata pada 5d di bawahdasar tiang, cb = 75 kPa
Qb = 0,8x75x0,2x9 = 108 kN
2) Tahanan gesek ultimitQs = 0,45cuAs
= 0,45x30x1,67x1,5 = 33,81 kN
0,45x50x1,67x6,5 = 244,24 kN
0,45x75x1,67x12 = 676,35 kN
Qs = 954,4 kN
Cek thd tahanan gesek satuan maksimum
fs =0,45x75 = 33,75 kPa < 107 kPa (ok)
3) Kapasitas tiang ultimitQu = Qb+Qs = 108 + 954,4 = 1062,4 kN
Kapasitas ijin ultimit Qa = Qu/F = 1062,4/2,5 = 424,96 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
50/99
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
5. Tiang pancang beton dengan diameter 0,5 m danpanjang 18 m, dengan data tanah seperti tabel.Berapakah kapasitas ijin (F=2,5).
0
2834
Sudut
gesek
()
1921
1725
300
0 4
4 8> 8
sat
(kN/m3)
b
(kN/m3)
Kohesi, c
(kN/m2)
Kedalaman
(m)
Kapasitas Tiang pada Tanah c -
Contoh : Tiang beton bujur sangkar denganlebar 0,4m dan panjang 8m dipancangdalam tanah pasir berlempung, dengan c =40 kN/m2, = 28o dan berat volume basahb = 21kN/m
3. Jika dianggap muka air tanahsangat dalam, hitung kapasitas ultimit dankapasitas ijin, bila F = 2,5. Berat volumebeton 24 kN/m3.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
51/99
Kapasitas Tiang pada Tanah c -
(1) Tahanan gesek ultimit dari komponen gesekan = 28o, = x 28o = 21o (tiang beton)
Kd = 1 (Tabel 2.2. dan Tabel 2.3, 2.4)Prt = 0,5 (0+8x21) = 84 kN/m
2
Qs1 = Kd Prt tg As = 1x84xtg21x8x4x0,4
Qs1 = 412,7 kN
(2) Tahanan gesek ultimit dan komponen kohesi
cu = 40 kN/m2, ad = cd/cu = 0,7 (Gambar 2.20)
Qs2 = ad cu As = 0,7x40x8x4x0,4 = 358,4 kN
Total Qs = Qs1 + Qs2 = 412,7+ 358,4 = 771,1 kN
Cek tahanan satuan maksimum :
fs = Qs/As = 771,1/(8x4x0,4) = 60,24 kN/m2 < 107kN/m2
Kapasitas Tiang pada Tanah c -3) Tahanan ujung ultimit = 28o, Nc
=30, Nq=19, N=17 (Terzaghi)
Qb = Ab(1,3cNc+PbNq+0,4dN)Qb =(0,4)2(1,3x40x30 +21x8x19+
0,4x21x0,4x17)
Qb = 769,46 kN
Cek thd tahanan ujung maksimum
fb =Qb/Ab = 769,46/(0,4)2
= 4809,13 kN/m2 < 10700 kN/m2
Wp = 8x(0,4)2x24
=30,72 kNQa = Qu/F
Qa =(Qs+Qb-Wp)/F
Qa =603,94 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
52/99
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
6. Rencanakan tiang pancang beton padakondisi tanah hasil pengujian sondirberikut ini, dan gambarkan grafik sondirdari data tersebut, hitung kapasitasdukung menurut Wesley dan Meyerhof.
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Menurut WesleyMenurut Wesley
Tahanan ujung
Qb =Ab qc/SF1
SF1 (3 untuk pasir, 5 untuk lempung)
Qc = rata-rata perlawanan ujung konus 8d dari ujungtiang ke atas, dan 4d dari ujung tiang ke bawah.SF1 = 2 (menurut Metode Belanda)
Tahanan gesek dinding Qs =K qf/SF2
SF2 (5 untuk pasir, 10 untuk lempung)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
53/99
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Tanah GranulerTanah Granuler
Tahanan ujung
Qb = Ab qc (faktor koreksi 0,5 jika qc tidak yakin, Tomlinson,
1977)
Qc = rata-rata perlawanan ujung konus 8d dari ujungtiang ke atas, dan 4 d dari ujung tiang ke bawah.SF1 = 2 (Meyerhof, 1976)
Tahanan gesek dinding
Qs = As fs fs= 2 qf (tiang beton), fs= qf (baja H) Vesic (1967)
fs= qc/200 (tiang beton/kayu), fs= qc/400 (baja H)fs= qc/250 (beton/kayu di Belanda) Meyerhof (1956)
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Tanah KohesifTanah Kohesif
Tahanan ujung
Qb =Ab qc Qc = cu Nc (Nc = 15 sampai 18) Bagemann (1965)
Qc = rata-rata perlawanan ujung konus 8d dari ujungtiang ke atas, dan 4 d dari ujung tiang ke bawah.
Tahanan gesek dinding
Qs = As fs fs= qf Bagemann (1965)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
54/99
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Contoh (halaman 109) :Contoh (halaman 109) :
Tiang pancang betondiameter 0,45mmendukung beban 750kN.Air tanah di permukaan,dari uji sondir diperolehgrafik seperti gambar. (0 10m lempung lunak,diabaikan). Hitung faktor
aman.Penyelesaian : dicobakedalaman tiang 23m (qc~ 150 kg/cm2)
0
5
10
15
20
25
0 50 100 150 200
qc (kg/cm2)
Kedalam
an
(m
)
Q=750kN
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Tahanan gesek cara Meyerhof)
Qs1 = qc/200 = 25/200 = 0,125 kg/cm2)
Qs1 = 0,125 x 98,1 = 12,26 kN/m2)
Qs2 = qc/200 = 135/200 = 0,675 kg/cm2)
Qs2 = 0, 675 x 98,1 = 66,22 kN/m2)
Tahanan gesek total
Qs = ( x d) (Qs1 x L2 + Qs2 x L3)
Qs = ( x 0,45) (12,26x11 + 66,22x2)
Qs = 377,88 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
55/99
Kapasitas Tiang dari Uji Sondir
Tahanan ujung
Qb = Ab qc
qc 8d di atas ujung tiang = 80 kg/cm2,
qc 4d di bawah ujung tiang = 135 kg/cm2
qc rata-rata= (80+135)/2 = 107,5 kg/cm2
Qb = 0,5 x x x 0,452 x 107,5 x 98,1
Qb = 836,60 kN
Berat tiang
Wp = x x 0,452 x 25 x 23 = 87,8 kN
Faktor Aman F = (Qs+Qb Wp)/Q
F = (377,88 + 836,60 - 87,8 )/750
F = 1,49
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
7. Diketahui data tanah granuler padakedalaman 0 12 m, dengan sudutgesek = 38o dan berat volume tanahsebesar 18 kN/m3. Jika direncanakanpondasi sumuran (kaison) berdiamater0,8 m dengan kedalaman 9 meter,berapakah kapasitas ijin pondasi. (AmbilF = 2,5 dan penurunan maks 1).
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
56/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Contoh 3.1. Kaison berdiameter 1 m dipasangpada kedalaman 6m pada tanah pasir padatdengan = 42o dan c = 0 kPa. Berat volume tanah = 1,94 t/m3 (19 kN/m3). Bila F = 2,5 berapakapasitas dukung ijin. Penurunan yang terjadimaks 1.
Penyelesaian :Qu = Qb + Qs Ws
Qa = (qa Ab) +(1/F) (QsQa = (qa Ab) +(1/F) (Qs Ws)Ws)
qa =qa = B (Bk)B (Bk)
Anggap S/B = 0,20 , S = 0,20x1m = 20cmDf/B = 6/1 =6, = 42o
dari Gambar 3.3, Bk = 370
qa = B Bk = 19 x 1 x 370 = 7030 kN/m2 (pd 20cm)
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
qa = qa pd 20 cm x 2,54/20 , 1 = 2,54 cm
qa = 7030 x 2,54/20
qa = 892 kN/m2
Tahanan gesek Qs = As Kd po tg
Ab = B2 = 12 = 0,785 m2
As = B D = x 1 x 6 = 18,85 m2
Kd = Ko = 1 sin = 1 sin 42o = 0,33
po = 6 x 19 = 114 kN/m2
= = 42o
Qs = As Kd po tg
Qs = 18,85 x 0,33 x (0+114) x tg 42o
Qs = 319,6 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
57/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Berat sendiri kaison
Ws = 0,25 x p x 12 x 6 x 25 = 117,8 kN
Qa = (qa Ab) +(1/F) (Qs Ws)
Qa = (892 x 0,785) + (1/2,5) (319,6 117,8)
Qa = 780,9 kN
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
8. Pondasi sumuran (kaison) menerimabeban sebesar 1800 kN. Dengan data NSPT = 18 (kedalaman 0 5 m), N = 36(kedalaman > 5m), berat volume tanah19 kN/m3). Bila penurunan maksimum1, rencanakan kedalaman dan diamaterkaison yang memenuhi.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
58/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Contoh 3.2 Kaison bordipasang dalam tanahlempung dan pasir, dengandata : 0-3m lempung N=5,3-9m lempung N=7, dan 9-20, pasir dengan N = 28.Berat volume tanah pasir1,83 t/m3 (18 kN/m3). Bilabeban bangunan pada kaison
1400 kN, berapa kedalamandan diameter kasion yangmemenuhi bila penurunanmaksimum 1 ?
-3m
-9m
Q=1400 kN
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Penyelesaian : Coba B = 2m dan kedalaman Df = 10m. Qs tanah
diabaikan karena relatif kecil pada tanah lempungdengan nilai N = 5 7.
Qa = (qa Ab)Qa = (qa Ab)
qa =qa = B (Bk)B (Bk)
Anggap S/B = 0,20 , S = 0,20x200cm = 40cm
Df/B = 10/2 =5, N = 28 = 42o (Gbr 3.13)
dari Gambar 3.3, Bk = 150
qa = B Bk = 18 x 2 x 150 = 5400 kN/m2 (pd 40cm)
qa = qa pd 40 cm x 2,54/40 , 1 = 2,54 cm
qa = 5400 x 2,54/40
qa = 343 kN/m2
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
59/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Qa = (qa Ab)
Qa = 343 x x x 22
Qa = 1077,6 kN < 1400 kN (tdk cukup)
Tambah kedalaman sampai 13 m
Df/B = 13/2 =6,5, dari Gbr 3.3, Bk = 200
qa = B Bk = 18 x 2 x 200 = 7200 kN/m2
qa = qa pd 40 cm x 2,54/40 , 1 = 2,54 cm
qa = 7200 x 2,54/40
qa = 457,2 kN/m2
Qa = (qa Ab)
Qa = 457,2 x x x 22
Qa = 1436,3 kN > 1400 kN (memenuhi)
Pembahasan Soal-Soal Tugas III
9. Pondasi kaison diamater 1,4 meterdengan kedalaman 8 meter, dipasangpada tanah lempung, dimana pada 0 5m (cu = 40 kN/m2) dan 5m 12 m (cu= 40 kN/m2), berat volume = 17 kN/m3.Berapakah kapasitas dukung ijin apabilafaktor aman F = 2,5.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
60/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Contoh 3.3. Pondasi sumuran dipasang dalamtanah lempung jenuh (0-10m, cu = 50 kPa, 10 15m cu = 200 kPa). Diameter 1,2m padakedalaman 10m, berat sendiri Ws= 270 kN.Berapa kapasitas dukung ultimit netto?
Penyelesaian : Qu = Ab (cb Nc + Df) + As ad c Ws
Ab = 1,22 = 1,13 m2
As = x 1,2 x 10 = 37,7 m2 Df/B =10/1,2 Nc = 9 (Tabel 3.1)
Qu = 1,13(200x9 + 20x10) + 37,7x0,45x50 270
Qu = 2838,3 kN
Pembahasan UTS
1. Tiang bor dengan diamater 0,50m dan L = 20makan dipasang pada tanah lempung dengankondisi tanah spt Tabel. Bila muka air tanah dipermukaan, hitung kapasitas ijin tiang, bilafaktor aman F = 2,5.
19
20
21
20
30
60
0 3
3 9
> 9
sat
(kN/m3)
Kohesi, cu
(kN/m2)
Kedalaman(m)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
61/99
Kap Tiang Bor pada tanah LempungPenyelesaian :
Luas dasar tiang = Ab = x 0,52 = 0,0,196 m2
Keliling tiang k = d = x0,5 = 1,57 m
1) Tahanan ujung ultimitd < 1m, maka =0,8, ambil cb rata-rata pada 5d di bawah dasar tiang, cb= 60 kPaQb = cb Ab Nc = 0,8x60x0,2x9 = 84,82 kN
2) Tahanan gesek ultimitQs = 0,45cuAs
= 0,45x20x1,57x3 = 42,41 kN0,45x30x1,57x(9-3) = 127,23 kN0,45x60x1,57x(20-9) = 466,52 kN
Qs = 636,17 kN
Cek thd tahanan gesek satuan maksimumfs =0,45x60 = 27 kPa < 107 kPa (ok)
3) Kapasitas tiang ultimitQu = Qb+Qs = 84,82 + 636,17 = 721 kNKapasitas ijin ultimit Qa = Qu/F = 721/2,5 = 288,40 kN
2. Tiang beton panjang 21 m dan diameter0,50 m akan dipancang menembus tanahlempung, dengan kondisi lapisan tanah 0 7 m : lempung 1 =10 kN/m
3, cu1 = 25kPa, lapisan 7 26 m : lempung 2=13kN/m3, cu2 = 50 kPa. Hitunglah kapasitasultimit tiang tersebut.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
62/99
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
(1). Tahanan ujung ultimit
Qb = AQb = Abb ccb2b2NNcc = 0,196 x 50 x 9 = 88,36 kN= 0,196 x 50 x 9 = 88,36 kN
Cek tahanan ujung maksimum
fb = Qb/Ab = 88,36/0,196
= 450 kN/m2 < 10700 kN/m2 (Ok)
(2). Tahanan gesek ultimit
Keliling = d = x0,5 = 1,57 m
Gbr 2.20, Tomlinson
cu1u1 = 25 kPa, ad =0,96
cu2u2 = 50 kPa, ad = 0,70
Kapasitas Tiang dalam tanah kohesif
QQss == aadd ccuu AAss07m Qs1 = 0,96x25x1,57x7 = 262,89kN
721m Qs2 = 0,70x50x1,57x14= 769,69kN
QQss = Q= Qs1s1 + Q+ Qs2s2 = 1033,58 kN= 1033,58 kN
Cek tahanan gesek maksimum :
fs=Qs/As = 769,69/(1,57x14)
=35 kN/m2
< 107 kN/m2
(Ok)(3). Kapasitas ultimit netto :
Qu =Qb + Qs = 88,36 +Qu =Qb + Qs = 88,36 + 1033,581033,58 = 1121,94 kN= 1121,94 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
63/99
3. Diketahui data tanah granuler padakedalaman 0 10 m, dengan sudutgesek = 40o dan berat volume tanahsebesar 18 kN/m3. Jika direncanakanpondasi sumuran (kaison) berdiamater 1m dengan kedalaman 5 meter,berapakah kapasitas ijin pondasi. (AmbilF = 2,5 dan penurunan maks 1).
Apakah pondasi ini, mampu memikulbeban sebesar 700 kN.
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Penyelesaian :
Qu = Qb + Qs Ws
Qa = (qa Ab) +(1/F) (QsQa = (qa Ab) +(1/F) (Qs Ws)Ws)
qa =qa = B (Bk)B (Bk)
Anggap S/B = 0,20 , S = 0,20x1m = 20cm
Df/B = 5/1 =6, = 40o
dari Gambar 3.3, Bk =250250
qa = B Bk = 18 x 1 x 250 = 4500 kN/m2 (pd 20cm)
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
64/99
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
qa = qa pd 20 cm x 2,54/20 , 1 = 2,54 cm
qa = 4500x 2,54/20
qa = 571,5 kN/m2
Tahanan gesek Qs = As Kd po tg
Ab = B2 = 12 = 0,785 m2
As = B D = x 1 x 5 = 15,707 m2
Kd = Ko = 1 sin = 1 sin 40o = 0,357
po = 5 x 18 = 90 kN/m2
= = 40o
Qs = As Kd po tg
Qs = 15,707 x 0,357 x (0+90) x tg 40o
Qs = 211,87 kN
Contoh Pondasi Sumuran (Kaison)
Berat sendiri kaison
Ws = 0,25 x x 12 x 5 x 25 = 98,17 kN
Qa = (qa Ab) +(1/F) (Qs Ws)
Qa = (571,5 x 0,785) + (1/2,5) (211,87 98,17)
Qa = 494,33 kN < P = 700 kN tidak
aman
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
65/99
Tiang Bor pada tanah pasir
Nomor 4.Nomor 4.
Tiang bor berdiameter 0,5 mdipasang dalam tanah pasirhomogen, dengan = 40o
dan = 19 kN/m3. Jikapermukaan air tanah sangatdalam, berapakah kedalamantiang yang dibutuhkan untukbeban tiang 600 kN, jika
berat volume tiang 24 kN/m3
dan faktor aman F = 2,5.
L?
Q=600kN
d =0,5m
Pasir,
= 40o
= 19kN/m3
Tiang Bor pada tanah pasir
1) Tahanan ujung ultimit
= -3o = 40o-3o=37o (pers 2.21), zc/d =7,5(Gambar 2.18a), zc = 7,5x0,5 = 3,75m. Karena Ltdk diketahui, ambil L/D = 40, Nq=70 (Gbr 2.14).Po=3,75x19 =71,25kN/m
2, Ab=0,52=0,196m2
Qb = AbPbNq = 0,196x71,25x70=979,29 kN
2) Tahanan gesek ultimit=40o, kdtg=0,55 (Gbr 2.18c),(Gbr 2.18c), k =d=1,57m
Qs = As prtkd tg = 1,57x3,75x(0+71,25)x0,55 +
1,57xL1x71,25x0,55
Qs = 115,41 + 61,56 L1L = zc + L1
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
66/99
Tiang Bor pada tanah pasir
Berat tiang Wp = 0,196Lx24 = 4,71L
=4,71(3,75+L1).
Qu = Qb + Qs Wp=979,29+115,41+61,56L1-4,71(3,75+L1)
= 1077,048+56,84 L1Qu/F = Q (untuk F = 2,5)
1077,048+56,84 L1 = 600 x 2,5
L1 = 7,44 meter
5. Tiang panjang beton berbentuk bujur sangkardengan lebar sisi 0,40 m dan panjang 8m,dipancang dalam tanah pasir homogen dengannilai Nspt = 20 (sudah terkoreksi). Muka airtanah terletak sangat dalam. Berat volumetanah = 18 kN/m3. Jika pada tiang akanbekerja beban-beban tarik 160 kN (gaya keatas) dan tekan 350 kN (ke bawah), hitung
faktor aman terhadap gaya tarik dan terhadapgaya tekan. Berat volume bahan tiang 25kN/m3.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
67/99
Kapasitas Tiang dalam tanah granuler
Asumsi zc = 20d = 20x0,4 = 8m
Tekanan overburden pada 8m
po = 8x18 = 144 kN/m2.
prt= 144 = 72kN/m2.
N = 20, = 33 (Gbr 2.13),
untuk beton = = x33 = 24,75o,tg = 0,46.
Ambil Kd = 1,5 (Tabel 2.2).
1) Tahanan gesek tiang
Qs = Kd prt tg AsQs = 1,5 x 72 x 0,46 x 4 x 0,4 x 8
Qs = 635,904kN
20
33
Tabel 2.2Tabel 2.2.
Kapasitas Tiang dalam tanah granuler
2) Tahanan ujung tiang
= 33o, L/d = 15, Nq =20 (Gbr 2.14)Qb = Nq pb AbQb = 40 x 8 x 18 x 0,4 x 0,4
Qb = 921,6 kN
3) Berat tiangWp = 0,4x0,4x8x25 = 32 kN
Faktor aman terhadap gaya tarikFaktor aman terhadap gaya tarik
F = (Qs+Wp)/gaya tarikF = (635,904 + 32)/160 = 4,17 (Ok !)
Faktor aman terhadap gaya tekanFaktor aman terhadap gaya tekan
F = (Qs+Qb - Wp)/gaya tekan
F = (635,904 + 921,6 - 32)/350
F = 4,36 > 2,5 (Ok !)
33
40
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
68/99
KELOMPOK TIANG
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
69/99
Tugas IV (25% tugas)
Makalah Ilmiah Pondasi Dalam (PondasiTiang Pancang / Pondasi Tiang Bor /Sumuran) Referensi
Judul (nilai 5%)
Pendahuluan (nilai 10%)
Tinjauan Pustaka (nilai 15%)
Metodologi (nilai 10%)
Analisa dan Pembahasan (nilai 20%)
Kesimpulan (nilai 10%)
Presentasi (nilai 30%)
Tugas kelompok masing2 2mhs
dikumpul di Kuliah ke XIPresentasi pada Kuliah ke 12 & 13
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
70/99
Kapasitas Kelompok Tiang
Kapasitas kelompok tiang tidak selalu samadengan jumlah kapasitas tiang tunggal yangberada dalam kelompoknya.
Stabilitas kelompok tiang tergantung dari :
Kemampuan tanah di sekitar dan di bawah kelompoktiang untuk mendukung beban total struktur
Pengaruh konsolidasi tanah yang terletak di bawahkelompok tiang.
Kelompok tiang terdiri dari :
Kelompok dan efisiensi tiang dalam tanah kohesif Kelompok dan efisiensi tiang dalam tanah granuler
Kapasitas Kelompok Tiang Dalam
Tanah Kohesif
Qg = 2D(B + L)c + 1,3 cb Nc BL
Qg = kapasitas kelompok tiang < n Qu
c = kohesi di sekeliling tiang (kN/m2)
cb = kohesi di dasar tiang (kN/m2)
B = lebar kelompok (m)
L = panjang kelompok (m)
D = kedalaman tiang (m) 1,3 = faktor utk persegi
L
B
s
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
71/99
Efisiensi tiang
Eg = efisiensi kelompok tiang
= arc tg d/s d = diameter tiang
n = jumlah tiang dalam satu baris
m = jumlah baris tiang
Qu = kapasitas tiang tunggal
'90
')1()1'(1
mn
nmmnEg
+=
u
g
g nQ
QE =
Efisiensi tiang
Menurut Kerisel (1967)
1
0,95
0,90
0,850,75
0,65
0,55
10d
8d
6d
5d4d
3d
2,5d
Efisiensi (Eg)Jarak tiang
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
72/99
Contoh :
Kelompok tiang 5x5 dipancang dalamtanah lempung cu = 23 kN/m
2 dan = 19kN/m3. Kedalaman tiang D = 15m,diamater 0,30 m dan jarak tiang 0,75m.Ukuran luasan kelompok tiang L=B=3,3m.
Hitung kapasitas ijin kelompok (F=3),kapasitas ijin berdasarkan tiang tunggal(F=2,5). Berapa beban kelompok tiang
maksimum.
Penyelesaian :
s/d = 0,75/0,3 = 2,5, jadi s = 2,5d
a) Kapasitas ijin kelompok tiang
Qg = 2D(B + L)c + 1,3 cb Nc BL
Qg =2x15x(3,3+3,3)x23+1,3x23x9x3,3x3,3
Qg
=7484,5 kN
Qa = 7484,5/3
Qa = 2494,83 kN
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
73/99
Penyelesaian :
b) Kapasitas tiang dari tiang tunggal
cu = 23 kN/m2 Gambar 2.20, ad=0,98
Qs = ad cu AsQs = 0,98x23xx0,3x15 = 318,7 kN
Qb = Ab cb NcQb = xx0,3
2x23x9
Qb = 14,63 kN (kecil diabaikan ~ 0)
Qu = Qs + Qb = 318,7 + 0 = 318,7 kN
Qa = Qu/F = 318,7 kN/2,5 = 127,5 kN
Penyelesaian :
Efisiensi = arc tg d/s = arc tg (0,3/0,75) = 21,8o
n = 5, m = 5
Kapasitas kelompok tiang ijin= Eg n Qa
= 0,612 x 25 x 127,5 = 1950,8 kN
Beban kerja tiang maksimum = 1950,8 kN(terkecil)
612,05590
5)15(5)15(8,211
'90
')1()1'(1
=+
=
+=
xxE
mn
nmmnE
g
g
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
74/99
Kapasitas Kelompok Tiang Dalam
Tanah Granuler
Pemancangan tiang ke dalam tanah granuler(pasir, krikil) menyebabkan tanah di sekitar tiangpada radius paling sedikit 3 kali diameter tiangmemadat. Tiang dipancang berkelompok, makatanah di antara tiang akan mempunyaikepadatan tinggi. Efisiensi maksimum dapatmencapai 2, bila jarak tiang 2 sampai 3 kalidiameter tiang.
ONeill (1983), menyimpulkan :
Eg selalu lebih besar 1 dan mencapai maksimum padas/d = 2.
Jarak tiang 2= 2 d
Ujung tiang mencapai tanah keras, jarak tiangminimum >= d + 30 cm
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
75/99
Susunan tiang
Susunan tiang ataudenah tiangberpengaruh terhadapluasan poer (pile cap).Disamping ini diberikancara penyusunandenah tiang, untukmenghemat poer.
Perencanaan Pondasi Tiang
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
76/99
Perencanaan Pondasi Tiang
Hitung kapasitas tiang tunggal (Qa)
Rencanakan jumlah tiang n = V/Qa, Vbeban kolom
Rencanakan susunan tiang
Beban aksial maksimum pada tiang haruslebih kecil dari Qa Qi max = V/n My xi/ x
2 Mx yi/ y2
Qgrup (kelompok) lebih besar dari V Qgrup = Eq n Qa
Beban vertikal eksentrisV
e
O O
V
M=V.e
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
77/99
Beban horizontal eksentrisH
h
O O
M=H.h
H
Beban kombinasi horizontal & vertikalH
h
O O
M=V.e+H.h
H
V
e
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
78/99
Jarak tiang ke titik berat (x0
,y0
)
X
Y
My
Mx
I II IIIx1
x2
x3
y3
y1
y2
x0
y0
Analisa Stabilitas Konstruksi Tiang Pancang
a. Beban tiang
Beban vertikal
Beban tarik
Beban desak
Beban lateral
Beban momen
Dikelompokkan berdasarkan
Beban tetap
Beban sementara
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
79/99
Analisa Stabilitas Konstruksi Tiang Pancang
b. Kapasitas dukung tiang Kapasitas dukung terhadap beban tarik
Kapasitas dukung terhadap beban desak
Kapasitas dukung terhadap beban lateral
Kapasitas dukung ijin
Angka keamanan (SF) sebesar 3 untuk bebantetap
Untuk beban sementara angka keamanan(SF) sebesar 2 atau pa sementara = 1 patetap
Analisa Stabilitas Konstruksi Tiang Pancang
c. Jumlah tiang
Jumlah tiang (n) didasarkan pada beban tetap(V), n = (V/pa), pa = kapasitas dukung ijintiang, n diambil bilangan bulat yang terbesar.
d. Susunan tiang
Susunan tiang memberikan ukuran poer palingkecil, jarak antara tiang diambil yang
minimum dan disarankan mempunyai pusatkelompok tiang sentris terhadap letakresultan beban yang bekerja, agar tiangmenerima beban secara bersama-sama danmerata.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
80/99
Analisa Stabilitas Konstruksi Tiang Pancang
e. Kontrol1) Kontrol dilakukan terhadap beban tetap (pterjadi
< pa). Untuk beban lateral, dimungkinkanmenggunakan tiang miring.
2) Kontrol terhadap beban sementara (ps < 1pa).
3) Kapasitas dukung kelompok tiang harus lebihdari beban yang bekerja.
4) Untuk beban lateral cukup besar, dapatmenambah jumlah tiang miring atau tiang
lainnya.5) Poer dianalisis dengan konstruksi beton
bertulang, dan penurunan yang terjadi perludiperhatikan dengan Mekanika Tanah.
Contoh 1
Sebuah bangunan monumental dibuat darikonstruksi beton bertulang denganpenampang 2m x 2m dan tinggi bangunandi atas muka tanah 20m. Bangunan inimenggukan poer, tebal 1m, permukaan ataspoer rata dengan muka tanah. Koefisiengempa : 0,1. Karakteristik tiang dengan
kapasitas dukung tiang yang diijinkan,desak pa = 400 kN/tiang, tarik ta = 100kN/tiang dan lateral ha = 10 kN/tiang. Tiangbeton bertulang dengan beton = 25 kN/m
3.Rencanakan susunan tiang.
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
81/99
Penyelesaian :
A. Beban tetap
Berat sendiri bangunan diatas tanah
P1 = 2x2x20x25
= 2000 kN
Berat poer ditaksir
P2 = 250 kN
V = P1 + P2 = 2250 kN
P1
P2
20 m
1m
Jumlah tiangn = V/pa = 2250/400 = 5,6Diambil n = 8> 5,6 karenaada beban gempa.Jarak tiang s = 1m > 2d,disusun simetris.
Berat sendiri P1 =2000,
Berat poer(p2 = 3x3x1x25 = 225 kN),V = 2225 kN.P = (V/n) = 2225/8
= 278 kN < pa = 400 kN ok
0,5 0,5
0,5
0,5
1,0 1,0
1,0
1,0
x1 x2
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
82/99
B. Beban sementara
H = koef gempa x Beratsendiri bangunan di atastanah
H = 0,1 x 2000
= 200 kN
Momen
M = H.h= 200 x (10+1)
= 2200 kNm
P1
P2
20 m
1m
H
10 m
1m
x1 = 1m, x2 = 1m (tiangdi tengah tidak ada
jarak terhadap pusatpondasi).
x2 =3x12 + 3x2
2
=3(1)2 + 3(1)2
= 6 m2
Tidak mampu menahanbeban sementara,dicoba denganmenambah jarak tiang
kNpkNp
p
x
xM
n
Vp
a 6001645
6
1.2200
8
2225
.
21
max
max
2
2max
=>=
+=
+=
Beban maksimum tiang deret III
Beban maksimum tiang deret I
kNtkNp
p
x
xM
n
V
p
a 1005,88
6
)1.(2200
8
2225
.
min
min
2
1
min
=
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
83/99
Jumlah tiangn = 8> 5,6
Jarak tiang s = 1,25m > 2d,disusun simetris.
Berat sendiri P1 =2000,
Berat poer
(p2=3,5x3,5x1x25=306kN),
V = 2306 kN.P = (V/n) = 2306/8
= 288 kN < pa = 400 kN ok
0,5 0,5
0,5
0,5
1,25
x1 x2
1,25
1,25
1,25
x1 = 1,25m, x2 = 1,25m(tiang di tengah tidakada jarak terhadappusat pondasi).
x2 =3x12 + 3x2
2
=3(1,25)2 + 3(1,25)2
= 9,4
Beban V =2306 kNH = 200 kN
M = 2200 kNm
OKkNpkNp
p
x
xM
n
Vp
a 6001581
4,9
25,1.2200
8
2306
.
21
max
max
2
2
max
=
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
84/99
C. Beban LateralTanpa tiang miring ha = H/n
= 200/8 = 25 kN > ha = 10kN
Perlu tiang pancang miring.
(2, 4, 5, dan 7)
Kemiringan 1:m = 1:4
Tiang I,
komponen vertikal tiang Ip1=V4=p6 = -4,3kN
Komponen horizontalH4 = V4/m = -1,07 kN ()
P4 = (-v4/m)(1+m2)0,5
= -4,43 kN
0,5 0,5
0,5
0,5
1,25
x1 x2
1,25
1,25
1,25
1 2 3
45
6 78
h4
p4 v4
m=4
1
p5
h5
v5
m=4
Tiang II (2,7),komponen vertikalV2=V7 = V/n = 288 kN
Tiang III (3,5,8)komponen vertikalp3 = V5 = p8 = 581 kN
Komponen horizontalH5 = V5/4 = 145 kN ()P5 = (V5/4)(1+m2)0,5
= 599 kN < 1 paBeban lateral
Ht = H + hi= 200 + (-h4 h5)= 54 kN
ha = Ht/n= 6,7 kN < ha
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
85/99
Contoh 2
Suatu kolom bangunan memikul beban
Beban P (vertikal) Mx MyTetap 1500 kN 600 kNm 300 kNm
Sementara 1900 kN -500 kNm 500 kNm
Kolom ini didukung oleh pondasi tiang yangmempunyai kapasitas dukung 200 kN/tiang. Tebalpoer yang digunakan 75 cm, dan muka atas poerrata dengan muka tanah. Bila diketahui beratvolume beton 24 kN/m3, rencanakan susunan tiangyang diperlukan dengan menggunakan jumlah tiangsedikit mungkin.
Penyelesaian :
A. Beban tetap
Berat kolom
P1 = 1500 kN
Berat poer ditaksir
P2 = 300 kN
V = P1 + P2 = 1800 kN
Jumlah tiang (n)n = V/pa
= 1800/200
= 9
P1
P2
0,75
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
86/99
Jarak tiang s = 1m > 2d,disusun simetris.
Berat kolomP1 =1500 kNBerat poerP2 =3x3x0,75x24
=162 kNV = 1662 kN.
Mx = 600 kNm (+)My = 300 kNm (+)
0,5 0,5
0,5
0,5
1,0 1,0
x1 x2
1,0
1,0
P10,75
P2
My
x1 = 1m, x2 = 1m
(tiang di tengah tidak adajarak terhadap pusatpondasi).
x2 = y2
=3x12 + 3x2
2
=3(1)2 + 3(1)2
= 6 m2
Pmax > Pa, dicoba denganmenggeser pusat kolom kearah yang berlawanandengan momen.
kNpkNp
p
y
yM
x
xM
n
Vp
a
xy
200335
6
1.600
6
1.300
9
1662
..
max
max
22max
=>=
++=
+
+=
Beban maksimum tiang deret III
Beban minimum tiang deret I
kNkNp
p
y
yM
x
xM
n
Vp x
y
035
6
)1.(600
6
)1.(300
9
1662
).().(
min
min
22min
>=
+
+=
+
+=
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
87/99
ex = My/P1 = 0,2m (+)
ey = Mx/P1 = 0,4m (+)
Mx = Mx + P1(-ey)=0
My = My + P1(-ex)=0
0,5 0,5
0,5
0,5
1,0 1,0
x1 x2
1,0
1,0
P10,75
P2
My
kNpkNp
p
y
yM
x
xM
n
Vp
a
xy
200185
6
1.0
6
1.0
9
1662
..
max
max
22max
= 1 Pa, tidak amansusunan tiang perlu diubah.
kNpkNp
p
y
yM
x
xM
n
Vp
a
xy
3001459
6
)1.(1260
6
1.120
9
2062
..
2
1max
max
22max
=>=
++=
+
+=
Beban maksimum tiang 9
Beban minimum tiang 1
)(01
6
)1.(1260
6
)1.(120
9
2062
).().(
min
min
22min
tarikkNkNp
p
yyM
x
xM
nVp xy
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
88/99
Beban tetap
Berat kolom
P1 =1500 kN
Berat poer
P2=3x4x0,75x24
=216 kN
V = 1716 kN.ex = My/P1 = - 0,2m
ey = Mx/P1 = - 0,4m
Mx = Mx + P1(-ey)=0My = My + P1(-ex)=0
0,5 0,5
0,5
0,5
1,0 1,0
x1 x3
1,0
1,0
P10,75
P2
My
Dicoba dengan jumlah tiang (n)= 12 disusun seperti gambar
1,0
12
1
x2 =4x12 + 4x2
2 + 4x32
=4(1)2 + 4(0)2 + 4(1)2
= 8 m2
y2 = 3y12 + 3y2
2 + 3y32 + 3y4
2
= 3(1,5)2 + 3(0,5)2 + 3(0,5)2 + 3(1,5)2
= 15 m2
kNpkNp
p
y
yM
x
xM
n
V
p
a
xy
200143
15
5,1.0
8
1.0
12
1716
..
max
max
22max
=
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
89/99
B. Tinjauan terhadap beban sementara
Berat kolom P1 =1900 kN
Berat poer
P2 =216 kN
V = 2116 kN.
Mx = -1260 kNm
My = +120 kNm
x2 = 8 m2
y2 = 15 m2
Tiang 12, x = 1m, y = -1,5 m
Tiang 1, x = - 1m, y = +1,5 m
kNpkNp
p
y
yM
x
xM
n
Vp
a
xy
3001317
15
)5,1.(1260
8
1.120
12
2116
..
2
1max
max
22max
=>=
++=
+
+=
Beban maksimum tiang 12
Beban minimum tiang 1
kNkNp
p
y
yM
x
xM
n
Vp x
y
035
15)5,1.(1260
8)1.(120
122116
).().(
min
min
22min
>=
++=
+
+=
Jarak tiang ditambah
Berat kolom P1 =1900 kN
Berat poer
P2=257 kN
V = 2157 kN.
Mx = -1260 kNm
My = +120 kNmx2 =8 m2
y2 = 3y1
2 + 3y2
2 + 3y3
2 + 3y4
2
= 3(1,75)2 + 3(0,5)2 + 3(0,5)2 +3(1,75)2
= 23 m20,5 0,5
0,5
0,5
1,0 1,0
x1 x3
1,25
1,0
1,25
12
1
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
90/99
Tiang 12, x = 1m, y = -1,75 m
Tiang 1, x = - 1m, y = +1,75 m
Beban maksimum tiang 12
Beban minimum tiang 1
kNpkNp
p
y
yM
x
xM
n
Vp
a
xy
3001277
23
)75,1.(1260
8
1.120
12
2157
..
21
max
max
22max
==
+
+=
+
+=
TURAP
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
91/99
Turap (sheet pile)
Konstruksi turap, sama seperti konstruksi dindingpenahan tanah. Hanya saja penahan tanahterbuat dari pasangan batu dan beton bertulang,sedangkan turap terbuat dari papan atau tiang-tiang tipis yang dipancang sejajar.
Konstruksi turap tidak mengandalkan beratkonstruksi saja, tetapi jepitan yang terjadi dalamtanah dan perlawanan papan angker di belakangkonstruksi.
Konstruksi turap digunakan pada :
Dermaga pelabuhan, tepi laut, sungai, saluran, dll Coffer dam pada pembuatan pier jembatan
Pemecah gelombang
Penahan tanah pada pekerjaan-pekerjaan sementara.
Klasifikasi Turap
Dari segi konstruksi
Turap tanpa angker (cantilever sheet pile)
Turap angker
Dari segi bahan
Turap kayu
Turap beton bertulang Turap baja
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
92/99
Analisis Stabilitas Konstruksi Turap
Konstruksi turap tanpa angker
Jenis tanah nir-kohesif
Jenis tanah kohesif
Konstruksi turap dengan angker
Jenis tanah nir-kohesif
Jenis tanah kohesif
Konstruksi turap tanpa angker pada
Jenis tanah nir-kohesif
Analisis stabilitas turap
Angka keamanan (SF)
(Mp/Ma) >= SF = 1,50~2,00
Angka keamanan (SF) digunakan untukmembagi Ep (tekanan tanah pasif) sehinggadiperoleh bagian turap yang dipancang.
Panjang turap yang dipancang diambil d = 1,2
~ 1,4 do. Panjang do didapat pada (MDo = 0).
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
93/99
Konstruksi turap tanpa angker pada
Jenis tanah nir-kohesif
Contoh (hlmn 83). Suatu turap kayu menahantanah setinggi 2m, dengan sudut gesek internal ()=30o, berat volume tanah () = 18 kN/m3, dankayu mempunyai kuat tarik yang diijinkan = 10Mpa = 10.000 kPa. Tentukan panjang turap yangdipancang dan dimensi turap.
Penyelesaian :
Koef tekanan tanah aktif
Koef tekanan tanah pasif
3)2
45(
3
1)
245(
2
2
=+=
==
o
o
tgKp
tgKa
Konstruksi turap tanpa angker pada
Jenis tanah nir-kohesif
Ditinjau turap dengan lebar 1m tegak lurus bidanggambarH1 = H +do
= 2 + doEA = (H1)
2 Ka= (2 + do)
2 x 18 x (1/3)= 3 (2 + do)
2 kNLengan di titik Do : eA = 1/3 (2+ do)
EP = (do)2 Kp= (do)
2 x 18 x (3)= 27 (do)
2 kNLengan di titik Do : ep = 1/3 do Do
do
H
EA
EP
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
94/99
Konstruksi turap tanpa angker pada
Jenis tanah nir-kohesif
a) Panjang doTinjau terhadap titik Do,
MDo = 0
-Ea ea + Ep ep = 0
(-3 (2 + do)2 ) ( 1/3 (2+ do ) +
(27 (do)2 ) ( 1/3 do ) = 0
Diperoleh do = 1,85m
d = 1,2do =1,2x1,85
= 2,3m
Panjang total
Ht = H +do= 2 + 2,3
= 4,3 m
Do
do
H
EA
EP
Konstruksi turap tanpa angker pada
Jenis tanah nir-kohesif
b) Dimensi turap
Tinjau terhadap titik Do,
(dMx/d x) = 0
(d/dx)[(-3 (2 + x)2 ) ( 1/3 (2+ x) +
(27 x2 ) ( 1/3 x )] = 0
Diperoleh x = 1m
M max =- 18 kNmAtau FH = 0
(-3(2 + x)2)+(27 x2)=0
Diperoleh x = 1m
Do
do
H
EA
EP
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
95/99
Konstruksi turap tanpa angker pada
Jenis tanah nir-kohesif
Misal tebal turap = t m, dan lebar b = 1m,
Sedangkan
Dipakai tebal papan turap t = 11cm
Atau dimabil 12 cm
cmtt
W
M
mt
tbW
kayu
4,10
6
18000.10
6.
6
1
2
_
32
2
==
=
==
Konstruksi turap dengan angker pada
Jenis tanah nir-kohesif
a) Menentukan panjang bagian turap yangdipancang (d)
b) Dimensi papan turap
c) Menentukan panjang letak angker (a)
d) Dimensi batang angker
e) Letak papan angker
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
96/99
Contoh (hlmn 101)
Suatu turap baja sepertigambar dengankarakteristik tanah yangdiuraikan dalamtabel.Tentukan dimensiturap dan angker dengan
jarak as-as 3 m.
30
30
35
0
0
0
18
9,5
12
Atas MAT
Bwh MAT
Bwh B
c(kN/m2)
(kN/m3)Lokasi
q= 10 kN/m2
3 m
4 m
D m
1,5m
B
A
Penyelesaianq= 10 kN/m2
3 m
4 m
D m
1,5m
B
A H1
H2
d
EA1
EA2
EA3EA4
EA6
EA5Ep
H1KA1
q
H2KA1
dKA2dKp
=18 kN/m3
=9,5 kN/m3
= 30o
=12 kN/m3
= 35o
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
97/99
70,3)
2
45(3)
2
45(
27,0)2
45(3,0)2
45(
2212
2212
21
21
=+==+=
====
o
P
o
P
o
A
o
A
tgKtgK
tgKtgK
Gaya Aktif
Didapat
0
12,15
268,8
95,08
27,5do(5,5+do/2)
1,62do2(5,5+2/3 do)
0
2/3 .3 -1,5 = 0,5
3+4/2 1,5 = 3,7
3+4x2/3 1,5 =4.17
3+4+do/2 1,5=5,5+do/2
3+4+2/3 do1,5 =5,5+2/3 do
EA1= 10.0,3.3 = 9
EA2= 18.0,3.32 = 24,3
EA3= (10+18.3)4.0,3 = 76,8
EA4= 9,5.0,3.42 = 22,8
EA5= (64+38).do.0,27 = 27,4do
EA6= 12.0,27.do2 = 1,62do2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Momen thd A
(kNm)
Lengn thd A
(m)
Gaya Aktif
(kN)
No.
++
++=
++=
ooo
oA
oA
ddd
dM
ddE
3
25,562,1
25,55,27376
62,15,279,132
2
2
0
Gaya Pasif
Didapat
Dengan cara coba-coba
Didapat do = 2,35 m, sehingga d =1,5do = 3,5m
Panjang total turap 10,5 m
22,2 do2 (5,5+2/3 do)3+4+2/3 do -1,5
= 5,5 +2/3 do
Ep = 12.3,7.do2
= 22,2do21.
Momen thd A
(kNm)
Lengan thd A
(m)
Gaya Pasif
(kN)
No.
( )
( )
+
++
++=
=
=
+=
=
ooooo
o
pAtotalA
totalA
oop
op
ddddd
d
MMM
M
ddM
dE
3
25,52,22
3
25,562,1
25,55,273760
0
3
25,52,22
2,22
22
2
2
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
98/99
Momen maksimum terjadi pada titik X dari B
Letak momen maksimum
Diperoleh x = 0,945 m dari titik B
M max =418,6 kNm
H1
H2
d
EA
1
EA2
EA3EA4
EA6EA5
Ep
H1KA1
q
H2KA1
xKA2xKp X
x
B
( )
( )
( ) 32
22
7,134,9925,151376
3
25,52,22
3
25,562,1
25,55,27376
xxxM
xxxxx
xM
MMM
totalA
totalA
pAtotalA
+=
+
++
++=
=
21,418,19825,1510
)(xx
dx
totalMd A +=
Bila digunakan t = 140 MN/m2
W = (Mmax/t) = 2990 cm3
Dari Tabel profil baja, digunakan Profil Larsssen 25 W = 3040 cm3> W = 2990 cm3
Dimensi Profil
b=550mm, h=420mm, t=20mm, s=11,5mm
hY Y
t
s
b b
-
5/20/2018 Teknik Pondasi
99/99
Menentukan reaksi Angker (RA)
MDo
= 0
749,96206,55
70,65
178,60
334,08
83,90
75,72
7,01
7,85
7,35
4,35
3,69
1,17
0,78
10.0,3.3 = 9
18.0,3.32 = 24,3
(10+18.3)4.0,3 = 76,8
9,5.0,3.42 = 22,8
(64+38).2,35.0,27 = 64,7
12.0,27.2,352 = 8,95
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Momenthd Do
(kNm)
Lengn(m)
Gaya Aktif
(kN)
No.
H1
H2
d
EA1
EA2
EA3EA4
EA6
EA5Ep
H1KA1
q
H2KA1
dKA2dKp Do
A
RA
1,5m
95,63
7,85R
0,78
7,86
Ep = 12.3,7.2,352
= 122,60
R
1.
2.
Momen
(kNm)
Lengan
(m)
Gaya Pasif
(kN)
No.
Kondisi keseimbangan MDo = 0MDo = -Momen aktif + Momen pasif
0 = - (749,96) + (95,63 + 7,85R)Didapat R = 83,35 kN/mJarak batang angker 3 m, batang angkermemberikan beban sebesar :
RA = 3 RRA = 250 kN
Gunakan baja ST SP 37 dengan = 140 MN/m2Batang angker dengan tampang lingkaranA = RA/Diperlukan diameter 4,77 cm diambil 5 cm