teknik pembuatan dan standardisasi larutan

21
04/21/22 Teknik Penggunaan Peralatan untuk Pembuatan dan Standardisasi Larutan LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU

Upload: chica-mayonnaise

Post on 19-Jun-2015

8.592 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

teknik pembeutan larutan dan standardisasi lengkap

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Teknik Penggunaan Peralatan untuk Pembuatan dan Standardisasi Larutan

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU

Page 2: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Larutan

Larutan adalah campuran serba sama (homogen) antara 2 atau lebih zat yang komposisinya dapat diatur dan sifat masing-masing penyusunnya masih tampak.

Dalam pembicaraan sehari –hari, larutan sering diartikan sebagai campuran berbentuk cair atau larutan dengan pelarut air. Sebenarnya larutan dapat berbentuk gas atau padat.

Page 3: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Komponen larutan :

Pelarut (solven) adalah zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain. Jumlahnya biasanya lebih banyak. Strukturnya tidak berubah dalam larutan. Zat terlarut (solute) adalah komponen dari larutan yang memiliki jumlah atau kadar yang biasanya lebih sedikit dalam sistem larutan

Page 4: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Pelarutan zat terlarut murni Zat kimia di laboratorium pada umumnya berupa

zat padat. Larutan dibuat dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu

Padatan Timbang GramContoh Pembuatan Larutan NaCl 2 %

sebanyak 100 mLMaka Natrium klorida ditimbang sebanyak :

2 x 100 mL = 2 gram 100

Page 5: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Masukkan 2 gram NaCl yang telah ditimbang ke dalam labu ukur 100 mL dengan bantuan corong saring Bilas NaCl yang menempel pada gelas arloji dan corong saring dengan menggunakan aquadest. Tambahkan sedikit aquadest dan larutkan NaCl hingga larut Tambahkan aquadest hingga mendekati tanda batas Keringkan aquadest yang menempel di atas tanda tera dengan bantuan tissue. Hati-hati agar tissue tidak jatuh ke dalam larutan Tera hingga tanda batas dengan aquadest Homogenkan larutan dan simpan larutan ke dalam botol pereaksi dan beri label.

Page 6: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Pengenceran larutan pekat

Larutan yang mengandung sedikit zat terlarut disebut larutan encer (dilute)

Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut larutan pekat (concentrated)

Page 7: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Cairan Pengenceran mL

Contoh : Larutan H2SO4 0,01 N sebanyak

100 mL dari H2SO4 0,1 N

V1 x N1 = V2 x N2

100 mL x 0,01 N = V2 x 0,1 NV2 = 10 mL

Page 8: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Masukan terlebih dahulu ± 10 mL aquadest ke dalam labu ukur 100 mL Masukan 10 mL H2SO4 0,1 N yang telah dipipet ke dalam labu ukurDiamkan selama 30 detik hingga cairan yang keluar dari pipet volume sudah berhenti mengalir Tambahkan sedikit aquadest dan homogenkan larutan Tambahkan aquadest hingga mendekati tanda batas Keringkan aquadest yang menempel di atas tanda tera dengan bantuan tissue. Hati-hati agar tissue tidak jatuh ke dalam larutan Tera hingga tanda batas dengan aquadest Homogenkan larutan dan simpan larutan ke dalam botol pereaksi dan beri label.

Page 9: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Standardisasi Larutan

Standardisasi adalah proses penentuan konsentrasi larutan baku dengan tepat. Larutan baku dibagi atas :

Larutan baku primer yaitu larutan baku yang konsentrasinya dapat langsung diketahui dari berat bahan yang sangat murni yang dilarutkan dan volume larutannya diketahui. Contoh : larutan asam oksalat, larutan kalium iodat, larutan boraks, asam oksalat, larutan natrium klorida dan larutan seng.

Larutan baku sekunder yaitu larutan baku yang konsentrasinya tidak diketahui dengan pasti karena bahan yang digunakan untuk membuat larutan tersebut memiliki kemurnian yang rendah. Contoh : larutan NaOH, larutan natrium tiosulfat, larutan perak nitrat dan larutan natrium EDTA.

Page 10: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Menstandardisasi Larutan Sekunder

dengan Larutan Standar Primer Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk titrasi. Pastikan alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan tidak cacat.Masukkan larutan standar sekunder ke dalam buret. Periksa ujung kran buret hingga tidak ada rongga udara atau gelembungTimbang dengan teliti ± 0,1 gram larutan standar primer dan masukan ke dalam erlenmeyer 250 mLTambahkan aquadest sebanyak 25 mL. Homogenkan hingga larut.Tambahkan 3 – 4 tetes indikator Titrasi dengan larutan standar primer dari buret hingga tepat terjadi perubahan warna

Page 11: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Pembuatan dan Standardisasi Larutan

Page 12: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Larutan

NO Nama Konsentrasi BMVolume

(mL) gram

1 NaCl 0.1 N 58.5 100   0.585

2 K2Cr2O7 2 N 358 50   4.905

3 KMnO4 0.1 N 158 1000   3.16

4 Amilum 1 % 114 100   1

5 FeSO4 0.2 N 248 50   2.78

6 KI 20 % 57 100   20

7              

Page 13: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

NO Nama KonsentrasiVolume

(mL)Konsentrasi

stokVolume

(mL)

1 HCl 0.1 N 500 4.2 N 11.90

2 H2SO4 2 N 250 9 N 55.56

3 CH3COOH 3 % 100 25 % 12.00

4 NaOH 0.5 % 100 10 % 5.00

5 HCl 3 % 100 25 % 12.00

6 CH3COOH 2 N 100 4 N 50.00

7              

Page 14: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

NO Nama Konsentrasi

1 CH3COOH 25 % 4.38 N

2 H2SO4 25 % 9.39 N

3 HCl 25 % 8.08 N

4 HCl 13 % 4.20 N

5 HCl 10 % 3.23 N

6 HNO3 3 % 0.17 N

7          

Page 15: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Membuat Larutan dari Bahan

Padatan Masukkan NaCl yang telah ditimbang ke dalam labu ukur 100 mL dengan bantuan corong saringBilas NaCl yang menempel pada gelas arloji dan corong saring dengan menggunakan aquadest.Tambahkan sedikit aquadest dan larutkan NaCl hingga larutTambahkan aquadest hingga mendekati tanda batasKeringkan aquadest yang menempel di atas tanda tera dengan bantuan tissue. Hati-hati agar tissue tidak jatuh ke dalam larutanTera hingga tanda batas dengan aquadestHomogenkan larutan dan simpan larutan ke dalam botol pereaksi dan beri label.Ulangi pembuatan larutan untuk bahan padatan : sukrosa 0,1 M sebanyak 100 mL, amilum 1% sebanyak 100 mL, KMnO4 0,1 N sebanyak 200 mL, Na2S2O3 0,1 N sebanyak 250 mL dan KI 20% sebanyak 100 mL.

Page 16: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Membuat Larutan dari Bahan Cairan

Untuk membuat HCl 0,1 N, masukan terlebih dahulu 10 mL aquadest ke dalam labu ukur 500 mLMasukan 11,9 mL HCl 4,2 N yang telah dipipet ke dalam labu ukur 500 mL Diamkan selama 30 detik hingga cairan yang keluar dari pipet volume sudah berhenti mengalirTambahkan sedikit aquadest dan homogenkan larutanTambahkan aquadest hingga mendekati tanda batasKeringkan aquadest yang menempel di atas tanda tera dengan bantuan tissue. Hati-hati agar tissue tidak jatuh ke dalam larutanTera hingga tanda batas dengan aquadestHomogenkan larutan dan simpan larutan ke dalam botol pereaksi dan beri label.Ulangi pembuatan larutan dari bahan cairan untuk H2SO4 2 N, CH3COOH 3%, NaOH 0,5%, HCl 3 % dan CH3COOH 2 N.

Page 17: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Menstandardisasi larutan natrium hidroksida dengan larutan asam oksalat

Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk titrasi. Pastikan alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan tidak cacat.Masukan larutan NaOH 0,1 N ke dalam buret 25 mL hingga skala 0 mL. Periksa ujung kran buret hingga tidak ada rongga udara atau gelembungTimbang dengan teliti 0,1 gram asam oksalat dihidrat masukan ke dalam erlenmeyer 250 mLTambahkan aquadest sebanyak 25 mL dengan menggunakan pipet volume. Homogenkan hingga semua asam oksalat larut.Tambahkan 3 – 4 tetes indikator Fenoftalein dengan menggunakan pipet tetesTitrasi dengan larutan NaOH 0,1 N dari buret hingga tepat berwarna merah muda yang tidak hilang dalam waktu 30 detik.

Page 18: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Menstandardisasi larutan KMnO4

dengan larutan asam oksalat Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk titrasi. Pastikan alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan tidak cacat.Larutan KMnO4 0,1 N yang akan digunakan untuk titrasi disaring terlebih dahulu dengan menggunakan glass wool untuk menghilangkan endapan MnO2.Masukan larutan KMnO4 0,1 N ke dalam buret 25 mL hingga skala 0 mL. Periksa ujung kran buret hingga tidak ada rongga udara atau gelembungTimbang dengan teliti 0,1 gram asam oksalat dihidrat (H2C2O4.2H2O) dan masukan ke dalam erlenmeyer 250 mLTambahkan aquadest sebanyak 25 mL dengan menggunakan pipet volume. Homogenkan hingga semua asam oksalat dihidrat larut.Tambah 15 mL asam sulfat 4 N dan encerkan dengan 100 mL aquadestPanaskan pada suhu 80 – 90CTitrasi dengan KMnO4 0,1 N hingga berwarna merah muda/ungu (Suhu pada saat titik akhir 60C)Indikator yang digunakan adalah KMnO4 sendiri

Page 19: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Menstandardisasi larutan I2 dengan larutan

natrium tiosulfat Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk titrasi. Pastikan alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan tidak cacat.Masukan larutan Na2S2O3 0,1 N ke dalam buret 25 mL hingga skala 0 mL. Periksa ujung kran buret hingga tidak ada rongga udara atau gelembungPipet 25 mL larutan I2 dengan menggunakan pipet volume dan masukan ke dalam erlenmeyer 250 mLTitrasi cepat-cepat dengan larutan Na2S2O3 0,1 N dari buret sampai larutan berwarna kuningTambahkan 5 mL larutan amilum 1% dengan menggunakan pipet ukurTitrasi dilanjutkan hingga perubahan warna dari biru menjadi tidak berwarna yang tidak hilang dalam waktu 30 detik

Page 20: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Kel  

1 Pembuatan larutan KI 20%

  Pembuatan larutan HCl 0,1 N

  Standardisasi NaOH oleh asam oksalat

2 Pembuatan larutan K2Cr2O7 2N

  Pembuatan larutan H2SO4 2 N

  Standardisasi KMnO4 oleh asam oksalat

3 Pembuatan larutan KMnO4 0,1 N

  Pembuatan larutan CH3COOH 3%

  Standardisasi I2 oleh Na Tiosulfat

4 Pembuatan larutan amilum 1%

  Pembuatan larutan NaOH 0,5 %

  Standardisasi NaOH oleh asam oksalat

5 Pembuatan larutan FeSO4 2N

  Pembuatan larutan HCl 3%

  Standardisasi I2 oleh Na Tiosulfat

6 Pembuatan larutan NaCl 0.1 N

  Pembuatan larutan CH3COOH 2 N

  Standardisasi KMnO4 oleh asam oksalat

Page 21: Teknik Pembuatan Dan Standardisasi Larutan

04/12/23

Menyimpan larutan

Larutan yang telah dibuat disimpan dalam botol pereaksi (reagen) berwarna coklat dengan tutup gelas atau karetLarutan yang bersifat higroskopis disimpan dalam botol pereaksi bertutup karetBotol pereaksi diberi label nama larutan, konsentrasi, tanggal pembuatan dan nama pembuatBotol pereaksi diletakkan di rak kerja