teknik komposting dengan menggunakan metode drum
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Teknik Komposting Dengan Menggunakan Metode Drum
1/8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PUPUK kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki
sifat fisik dan kimia tanah, sehingga akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah keras akan
menjadi lebih gembur, tanah miskin akan menjadi subur. Tanah masam akan menjadi lebih
netral.
Tanaman yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik
daripada tanaman tanpa kompos.
Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari mahluk hidup atau bahan organik dapat
dikomposkan. Seresah, daun-daunan, pangkasan rumput, ranting, dan sisa kayu dapat
dikomposkan. Kotoran ternak, binatang, bahkan kotoran manusia bisa dikomposkan. Kompos
dari kotoran ternak lebih dikenal dengan istilah pupuk kandang. Sisa makanan dan bangkai
binatang bisa juga menjadi kompos.
Tanaman tidak dapat menyerap hara dari bahan organik yang masih mentah, apapun
bentuk dan asalnya. Kotoran ternak yang masih segar tidak bisa diserap haranya oleh
tanaman. Apalagi sisa tanaman yang masih segar bugar juga tidak dapat diserap haranya oleh
tanaman.
ahan organik harus dikomposkan sampai matang agar bisa diserap haranya oleh
tanaman.
Prinsipnya adalah tanaman menyerap hara dari tanah, oleh karena itu harus dikembalikan
menjadi tanah dan diberikan ke tanah lagi.
!embuat kompos juga sangat mudah. Se"ara alami bahan organik akan mengalami
pelapukan menjadi kompos, tetapi #aktunya lama antara setengah sampai satu tahun
tergantung bahan dan kondisinya. Agar proses pengomposan dapat berlangsung lebih "epat
perlu perlakuan tambahan.
Pembuatan kompos diper"epat dengan menambahkan aktivator atau inokulum atau
biang kompos. Aktivator ini adalah jasad renik $mikroba% yang bekerja memper"epat pelapukan bahan organik menjadi kompos. ahan organik yang lunak dan ukurannya "ukup
ke"il dapat dikomposkan tanpa harus dilakukan pen"a"ahan. Tetapi bahan organik yang besar
dan keras, sebaiknya di"a"ah terlebih dahulu. Aktivator kompos harus di"ampur merata ke
seluruh bahan organik agar proses pengomposan berlangsung lebih baik dan "epat.
ahan yang akan dibuat kompos juga harus "ukup mengandung air. Air ini sangat dibutuhkan
untuk kehidupan jasad renik di dalam aktivator kompos. ahan yang kering lebih sulit
dikomposkan, dan kandungan air yang terlalu banyak juga akan menghambat proses
pengomposan. &adi basahnya harus "ukup.
ahan juga harus "ukup mengandung udara. Seperti halnya air, udara dibutuhkan untuk
kehidupan jasad renik aktivator kompos.Untuk melindungi kompos dari lingkungan luar yang
1
-
8/17/2019 Teknik Komposting Dengan Menggunakan Metode Drum
2/8
buruk, kompos perlu ditutup. Penutupan ini bertujuan melindungi bahan'jasad renik dari air
hujan, "ahaya matahari, penguapan, dan perubahan suhu.
ahan didiamkan selama beberapa #aktu hingga kompos matang. (ama #aktu yang
dibutuhkan antara ) minggu sampai * minggu tergantung dari bahan yang dikomposkan.
ahan-bahan yang lunak dapat dikomposkan dalam #aktu yang singkat, )-+ minggu. ahan-
bahan yang keras membutuhkan #aktu antara -* minggu.
iri kompos yang sudah matang adalah bentuknya sudah berubah menjadi lebih lunak,
#arnanya "oklat kehitaman, tidak berbau menyengat, dan mudah dihan"urkan'remah.
Kompos yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk tanaman. Tidak ada batasan
baku berapa dosis kompos yang diberikan untuk tanaman. Se"ara umum lebih banyak
kompos memberikan hasil yang lebih baik. Tetapi jika kompos akan digunakan untuk
pembibitan atau untuk tanaman di dalam pot'polybag, kompos harus di"ampur tanah dengan
perbandingan / +, satu bagian kompos dan tiga bagian tanah.
Kompos dapat diberikan sebagai satu-satunya sumber hara tambahan atau lebih dikenal
dengan istilah pertanian organik. Kompos yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang
"ukup, agar tanaman dapat tumbuh lebih baik. Kompos juga bisa diberikan bersama-sama
dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia dapat dikurangi sebagian dan digantikan dengan
penambahan kompos.
Kompos dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman pertanian,
holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan kehutanan. !isalnya
untuk tanaman/ padi sa#ah, padi gogo, jagung, ketela pohon, ka"ang, kol, kentang, karet,kopi, sa#it, kakao, tebu, aglonema, gelombang "inta, mangga, akasia, dan lain-lain. 0T'S-)
Komposter adalah alat untuk pembuatan kompos. Alat ini sangat sederhana dan dapat
dibuat sendiri. &enis 1jenis komposter pun banyak dan mudah untuk di jumpai dan di buat
sendiri. Ada jenis komposter aerob, komposter rotary, komposter multy drum system dan lain
sebagainya.
Pembuatan komposter sangat membantu manusia untuk dapat mengelola dan
menangani sampah dengan baik dan ramah terhadap ligkungan. 2amun masih banyak
masyarakat yang kurang peduli terhadap kemajuan teknologi pengelolaan sampah yang
dapat menjaga lingkungan ini.
B. Pengertian Kompos dan Proses Pengomposan
Kompos adalah hasil penguraian parsial'tidak lengkap dari "ampuran bahan-bahan
organik yang dapat diper"epat se"ara artifisial oleh populasi berbagai ma"am mikroba dalam
kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.
2
-
8/17/2019 Teknik Komposting Dengan Menggunakan Metode Drum
3/8
Sedangkan proses pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami
penguraian se"ara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan
organik sebagai sumber energi.
!embuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos
dapat terbentuk lebih "epat. Proses ini meliputi membuat "ampuran bahan yang seimbang,
pemberian air yang "ukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
!embuat kompos adalah salah satu "ara mengolah sampah yang semula dianggap tak
berguna menjadi benda yang memberi manfaat ekonomi dan lingkungan bagi kita.
Se"ara sederhana, kompos adalah hasil pengolahan sampah organik atau yang mudah
membusuk se"ara alami. Pengolahan tersebut dilakukan dalam kondisi suhu yang hangat dan
lembab.
C. Manfaat Kompos
Kompos ibarat multivitamin untuk tanah pertanian. Kompos akan meningkatkan
kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat. Kompos memperbaiki struktur tanah
dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan
tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat
bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu
tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah dan menghasilkan senya#a yang dapatmerangsang pertumbuhan tanaman. Aktivitas mikroba tanah juga diketahui dapat membantu
tanaman menghadapi serangan penyakit.
Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga "enderung lebih baik kualitasnya daripada
tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misal/ hasil panen lebih tahan disimpan, lebih
berat, lebih segar, dan lebih enak.
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek /
- Aspek 3konomi /
. !enghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
). !engurangi volume'ukuran limbah
+. !emiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
- Aspek (ingkungan /
. !engurangi polusi udara karena pembakaran limbah
). !engurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
3
-
8/17/2019 Teknik Komposting Dengan Menggunakan Metode Drum
4/8
- Aspek bagi tanah'tanaman /
. !eningkatkan kesuburan tanah
). !emperbaiki struktur dan karakteristik tanah
+. !eningkatkan kapasitas serap air tanah
. !eningkatkan aktivitas mikroba tanah4. !eningkatkan kualitas hasil panen $rasa, nilai gi5i, dan jumlah panen%
*. !enyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
6. !enekan pertumbuhan'serangan penyakit tanaman
7. !eningkatkan retensi'ketersediaan hara di dalam tanah
D. Dasar-Dasar Pengomposan
Pada dasarnya semua bahan-bahan organik padat dapat dikomposkan, misalnya /
limbah organik rumah tangga, sampah-sampah organik pasar'kota, kertas, kotoran'limbah
peternakan, limbah-limbah pertanian, limbah-limbah agroindustri, limbah pabrik kertas,
limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa sa#it, dll.
E. a!apan pengomposan
1. Pemilahan Sampah Pada tahap ini dilakukan pemisahan sampah organik dari sampah an-organik $barang
lapak dan barang berbahaya%. Pemilahan harus dilakukan dengan teliti karena akan
menentukan kelan"aran proses dan mutu kompos yang dihasilkan.
Pada teknik ini sampah yang digunakan adalah sampah kulit buah dan sayur-sayuran
agar proses komosting lebih efisien
2. Pengecil Ukuran
Penge"il ukuran dilakukan untuk memperluas permukaan sampah, sehingga sampah
dapat dengan mudah dan "epat didekomposisi menjadi kompos.
3. Penyusunan Tumpukan
ahan organik yang telah mele#ati tahap pemilahan dan penge"il ukuran kemudian
disusun menjadi tumpukan.
0esain penumpukan yang biasa digunakan adalah desain memanjang dengan ukuran
panjang 8 lebar 8 tinggi 9 )m 8 )m 8 ,64m.
Pada tiap tumpukan dapat diberi tero#ongan bambu $#indro#% yang berfungsi
mengalirkan udara di dalam tumpukan.
4. Pembalikan
Pembalikan dilakuan untuk membuang panas yang berlebihan, memasukkan udarasegar ke dalam tumpukan bahan, gunanya untuk meratakan proses pelapukan di
4
-
8/17/2019 Teknik Komposting Dengan Menggunakan Metode Drum
5/8
setiap bagian tumpukan, meratakan pemberian air, serta membantu penghan"uran
bahan menjadi partikel ke"il-ke"il.
5. Penyiraman
Pembalikan dilakukan terhadap bahan baku dan tumpukan yang terlalu kering
$kelembaban kurang dari 4:;%.
Se"ara manual perlu tidaknya penyiraman dapat dilakukan dengan memeras
segenggam bahan dari bagian dalam tumpukan.
Apabila pada saat digenggam dan diperas tidak mengeluarkan air, maka tumpukan
sampah harus ditambahkan air. Sedangkan jika sebelum diperas sudah keluar air,
maka tumpukan terlalu basah oleh karena itu perlu dilakukan pembalikan.
6. Pematangan
Setelah pengomposan berjalan antara +: hingga : hari, suhu tumpukan akan
semakin menurun hingga mendekati suhu ruangan atau suhu di tempat.
Pada saat itu tumpukan telah lapuk, yaitu ber#arna "oklat tua atau kehitaman.
Kompos masuk pada tahap pematangan selama < hari.
7. Penyaringan
Penyaringan dilakukan untuk memperoleh ukuran butiran partikel kompos sesuai
dengan kebutuhan serta untuk memisahkan bahan-bahan yang tidak dapat
dikomposkan yang lolos dari proses pemilahan di a#al proses.
ahan yang belum terkomposkan dikembalikan ke dalam tumpukan yang baru,
sedangkan bahan yang tidak terkomposkan dibuang sebagai residu.
8. Pengemasan an Penyimpanan
Kompos yang telah disaring dikemas dalam kantung sesuai dengan kebutuhan
pemasaran.
Kompos yang telah dikemas disimpan dalam gudang yang aman dan terlindung dari
kemungkinan tumbuhnya jamur dan ter"emari oleh bibit jamur dan benih gulma atau
benih lain yang tidak diinginkan yang mungkin terba#a oleh angin.
5
-
8/17/2019 Teknik Komposting Dengan Menggunakan Metode Drum
6/8
BAB II
I"I
A. Mem#$at Alat Komposter %otar& Dr$m "eer!ana
0alam pembuatan alat komposter hanya dibutuhkan barang-barang yang mudah di
jumpai dirumah. Kalaupun tidak ada dan harus dibeli, diperkirakan tota biaya pembuatannya
hanya sekitar =p. ::.:::,:: dan itu sudah termasuk biaya untuk tukang las.
ahan /
0rum bekas
or besi
Kuas at
at
>ergaji besi
(as besi
or besi
esi sebagai kaki
ara Kerja/
!ula-mula, besi dipotong sesuai dengan diameter drum, ditambah )6 "m untuk
pegangan.
(empengan besi ditempelkan satu persatu ke potongan besi, tepat di bagian tengah
dengan "ara dilas. Ketika mengelas pengaduk, kaleng harus dilapisi kain agar tidak
terper"ik api yang bisa menimbulkan kebo"oran. Ujung besi dibengkokkan, agar
memudahkan kita saat memegangnya.
Sekarang buatlah kaki dari empat potong besi, masing-masing sepanjang 4 "m.
Tempelkan ke besi segiempat, dengan mengelas keempat sudutnya. uat penyangga
berbentuk segitiga dengan sisi ): "m, lalu ditempelkan di sisi kanan-kiri besisegiempat $dengan "ara dilas%.
6
-
8/17/2019 Teknik Komposting Dengan Menggunakan Metode Drum
7/8
Setelah itu, buatlah besi melingkar mengelilingi kaleng, lalu ditempelkan ke
penyangga segitiga $dilas%. (ubangi dasar kaleng untuk keperluan pengaturan kadar
air dan sirkulasi udara. Kini kaleng dan kaki-kakinya di"at, dengan #arna sesuai
selera.
B. Pem#$atan Kompos
Siapkan sampah organik yang terdiri dari sampah sayur-sayuran dan kulit buah-
buahan sebanyak :-4 kg. Sampah harus dibuat ukuran ke"il-ke"il $ sekitar :-
4 mm% dengan "ara dirajang atau di "hoper menjadi seukuran dengan sampah
dapur $ rumah tangga hotel dan restoran% . Sampah yang berasal dari lingkungan
pemukiman hotel dan rumah tangga memang pada umumnya sudah berukuran
ke"il kurang tergantung pada pengadaan "hopper. Kemudian masukan ke dalam
Komposter.
0i tempat lain siapkan larutan mikroba >reen Phoskko sebanyak :,4 kg juga
tambahkan !olases $ tetes tebu% atau gula pasir sekitar ) sendok makan dan
larutkan dalam air sebanyak ) liter. Aduk hingga merata dan simpan ) jam agar
organi" de"omposer green phoskko ini terlarut se"ara merata.
Setelah diperkirakan terlarut siramkan larutan >reen Phoskko de"omposer 1
A"tivator Kompos- keatas tumpukan sampah organik dalam komposter.
Kemudian "ampurkan penggembur $ bulking agent% >reen Phoskko sebanyak
:,4 kg $ + persen ; dari bahan sampah%.
Putar komposter dengan menggunakan stang pemutar "ukup selama 4 menit'
sekali sebanyak kali per hari. 0engan berputarnya drum akan membalikan dan
meratakan pen"ampuran semua bahan sampah didalamnya. 0isamping itu
fungsi pembalikan agar terjadi agar menaikan homogenitas aneka bahan serta
meningkatnya aerasi yakni bertambahnya oksigen kedalam rongga bahankompos.
Setelah 1 ) hari kemudian akan terjadi reaksi berupa panas jika bagian dalam
drum diukur menggunakan thermometer akan berada pada kisaran temperatur
+: sampai 4: derajat "el"ius. Suhu 4: derajat "el"ius suatu kondisi suhu
mesofilik 1 yang baik bagi bekerjanya konsorsium mikroba $ bakteri
aktinomy"etes- spesies aktinomy"es naeslundii (a"toba"illus spesies
delbrue"kii a"illus revis Sa""haromy"es erevisiae ragi dan jamur serta
ellulolyti" a"illus Sp% .
?ingga hari ke + sampai ke 4 reaksi dekomposisi tersebut umumnya akan
terjadi kenaikan suhu dengan tanda-tanda dalam drum panas $ hingga 6: derajat
el"ius% serta keluarnya sedikit uap dan lakukan lagi penggembosan udara
dengan "ara menghidupkan motor aerator $ e8haust fan% setiap kali dianggap
memerlukan asupan oksigen atau suhu diatas 44 derajat "el"ius.
Pada hari ke 4 sampai ke 6 jika diukur suhunya sudah diba#ah +: derajat atau
dianggap sudah dingin dan suhu normal keluarkan bahan kompos dari dalam
komposter dan simpan di tempat teduh serta tutup dengan karung kemasan $ P3%
hitam untuk diangin-anginkan dapat juga dimasukan dalam karung P3 atau
>oni dan ditumpuk di tempat yang teduh.
Sekitar 6 hari kemudian bahan kompos akan kering dan gembur.
Ayak hingga terpisahkan antara butir lolos mess : mm dengan bahan ukuran
besar.>undukan butiran ke"il masukan kedalam kemasan sesuai yang diren"anakan.
7
-
8/17/2019 Teknik Komposting Dengan Menggunakan Metode Drum
8/8
BAB III
PENUUP
A. Kesimp$lan
omposting rotary drum sederhana adalah suatu teknik komposting sederhana
yang memanfaaatkan barang-barang yang tidak digunakan menjadi satu alat yangdapat digunakan untuk mengelola sampah menjadi kompos ysng memiliki nilai
ekonomis.
Teknik ini sangat baik digunakan untuk mengelola sampah dari rumah tangga
yang dapat menghsilkan kompos yang bermanfaat dalam kegiatanbr"o"ok tanam
B. "aran
Agar mahasis#a khususnya mahasis#a &urusan Kesehatan (ingkungan dapat
mengaplikasikan teknik ini agar mahasis#a mampu langsung mengelola sampah
Seluruh aspeek dapat membantu atau menyuport dalam melakukan kegiatan ini
agar permaslahan sampah dapat berkurang
0osen pembimbing membantu mahasisa dalam pembuatan teknik ini.
8