tekhno eliksir.doc

38
- 1 - Rancangan Formula A. Formula Asli Teofilin eliksir B. Formula induk Nama Produk : Fiofilin ®Eliksir Jumlah Priduk : 1 botol @ 60 ml Tanggal Produksi : 27 Oktober 2004 No.Registrasi : DTL 0431011641 A1 No. Batch : E 020041 C. Rancangan Formula Teofilin 70 mg Gliseril gualkolat 40 mg Alkohol 20% Propilenglikol 20% Sirup USP 40% Pepermint oli 0,2% Guinea green 0,0005% Air suling ad 5 ml D. Master formula D. Master Formula Teori Umum

Upload: chaya-nur-afni

Post on 23-Jan-2016

295 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tekhno eliksir.doc

- 1 -

Rancangan Formula

A. Formula AsliTeofilin eliksir

B. Formula indukNama Produk : Fiofilin ®EliksirJumlah Priduk : 1 botol @ 60 mlTanggal Produksi : 27 Oktober 2004No.Registrasi : DTL 0431011641 A1No. Batch : E 020041

C. Rancangan FormulaTeofilin 70 mgGliseril gualkolat 40 mgAlkohol 20%Propilenglikol 20%Sirup USP 40%Pepermint oli 0,2%Guinea green 0,0005%Air suling ad 5 ml

D. Master formula

D. Master Formula

Teori UmumLARUTAN

Page 2: Tekhno eliksir.doc

- 2 -

A. Definisi Larutan

Parrot : 139Larutan adalah sistem homogen secara kimia dan fisika dari dua atau lebih bahan tambahan FI III : 32Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan lain sebagai pelarut digunakan air suling.FI IV : 15Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.RPS 18th : 1521Larutan adalah campuran homohen yang dibuat dengan melarutkan zat padat, cair, atau gas dalam cairan lainnya dan mewakili kelompok sediaan dimana molekul terlarut atau bahan terlarutnya terdispersi dalam sejumlah pelarut tersebut.Sebagai kesimpulan larutan adalah sediaan cair yang merupakan termodinamika tidak stabil yang terdispersi secara homogen yang mengandung dua atau lebih bahan kimia terlarut yang dibuat dengan cara melarutkan zat padat, cair atau gas dalam cairan lainnya untuk membentuk larutan jernih

B. Pembagian larutan adalah ( RPS 18th , 1521 ) :

1. Larutan yang mengandung aira. Air

Komposisi utama dalam banyak bentuk sediaan adalah air, digunakan sebagai bahan dan sebagai bahan dan sebagai pelarut untuk zat tambahan yang digunakan atau bahan kimia obat kecuali jika tidak dinyatakan lain oleh buku.

b. Air aromaticAir aromatic diketahui juga sebagai bahan air yang berkhasiat obat. Bersih, larutan air jernih dari minyak menguap atau bahan aromatic lain atau bahan yang mudah menguap, namun disini air aromatic digunakan tidak karena khasiatnya namun lebih ditujukan atau lebih difokuskan pada khasiat terhadap baunya yang bersifat menyegarkan atau untuk tujuan aroma terapi.

c. Asam encerAsam anorganik secara resmi dan asam organic secara pasti, meskipun sedikit yang dibutuhkan sebagai agen terapeutik tap sangat penting dalam bidang kimia dan produksi farmasi.

d. LinimentLarutan atau campuran dari berbagai macam bahan dalam minyak larutan alcohol dari sabun atau emulsi. Ditujukan untuk penggunaan luar dan oleh karena itu harus diberi label.

Page 3: Tekhno eliksir.doc

- 3 -

e. OleovitaminMinyak hati ikan yang dilarutkan/diencerkan dengan minyak nabati atau larutan dari vitamin atau vitamin pekat biasanya vitamin A dan D dalam minyak hati ikan.

f. SpiritSpirit umumnya dikenal sebagai pengaroma larutan, yang mengandung alcohol dan larutan hidroalkohol dari bahan tambahan yang mudah menguap seperti air aromatic, bahan aktif dalam spirit biasa berupa zat padat, cair atau gas.

g. DoucheAdalah larutan yang mengandung air secara langsung dimasukkan pada bagaian atau ke dalam rongga tubuh berfungsi sebagai pembersih atau bahan antiseptic.

h. EnemaSediaan ini adalah bentuk injeksi pada rectal untuk mengosongkan rongga perut pengaruhi system atau absorbsi atau efek local yang menyebabkan penyakit.

i. GargleAdalah larutan yang mengandung air digunakan untuk mencegah infeksi faring dan nasofaring dengan melawan udara dari perut selanjutnya gargle tertahan ditenggorokan.

j. MothwashAdalah larutan mengandung air yang paling banyak digunakan untuk menghilangkan bau busuk, penyegar/efek antiseptic/mengontrol plak.

k. JuiceAdalah dibuat dari sari buah segar matang mengandung banyak air dan digunakan dalam pembuatan sirup yang bekerja sebagai bahan pembawa.

l. Larutan pencuci hidungBiasanya dibuat untuk mengeluarkan isi dari hidung dalam bentuk tetesan atau semprotan.

m.Larutan otic untuk telingaLarutan ini kadang-kadang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan yang berhubungan dengan telinga.

n. Larutan irigasiLarutan ini digunakan untuk mencuci atau membersihkan bekas perban operasi, luka atau untuk mengelap tubuh.

2. Larutan pekat yang mengandung gula dan air atau cairan laina. Sirup

Adalah larutan terkonsentrasi yang mengandung gula dalam air atau cairan lainnya.

Page 4: Tekhno eliksir.doc

- 4 -

b. MucilagoAdalah bentuk cairan yang pekat, kental, cairan adhesi yang dibuat dengan mendispersikan gom dalam air atau dengan ekstraksi dengan prinsip mucilage dari bahan tambahan dengan air.

c. MaduAdalah bentuk cairan pekat, mirip dengan sirup sebagai pengganti sirup digunakan sebagai pembawa.

d. Jelly Adalah bagian dari gel berstruktur lengket; berisi air dengan kadar yang tinggi.

3. Larutan yang tidak megandung aira. Kollodian

Sediaan cair yang mengandung piroxilon ( nitroselulosa ) dalam campuran etil eter dan etanol. Digunakan pada kulit dengan sikat lembut atau alat yang cocok dan ketika eter dan etanol telah menguap meninggalkan lapisan piroxilon pada permukaan.

b. EliksirCairan hidroalkoholik yang jernih, manis dan berbau enak yang ditujukan untuk penggunaan oral.

c. GliserinCampuran dari bahan obat atau larutan tidak kurang dari 50% dari berat gliserin kebanyakan gliserin sangat kental dan beberapa memiliki konsentrasi sepat.

d. Inhalasi dan inhalanObat atau larutan obat yang digunakan melaui hidung atau jalur pernapasan oral untuk efek local atau efek sistemik. Contoh dalam farmakope adalah inhalasi epinefrin dan inhalasi isoproterenol hidroklorida> Nebulizer ( alat nebula ) cocok untuk penggunaan larutan inhalasi. Hanya jika nebulizer memberikan droplet yang cocok dan seragam yang mencapai bronkus.

C. Larutan diklasifikasikan berdasarkan fisika kimia ( DOM : 482-483)a. Larutan mikromolekuler

Larutan ini seluruhnya terdiri dari unit-unit mikro yang mana dapat berupa molekul atau ion seperti air, alcohol, ion Na, klorida, sukrosa, gliserin. Kelas ini juga termasuk larutan yang mana komponennya dimmer-dimer atau bentuk ion pasangan. Kriteria utama yang membedakan larutan mikromolekuler, dari kelas lain adalah ukuran dari wait sulut dan pelarutnya, secara umum ukurannya berkisar 1-10 Aº.

b. Larutan micellar Unit-unit zat terlarut ini terdiri dari agregat ( micelle ) dari molekul atau ion seperti kejernihan dan juga kekentalannya menyerupai larutan mikromolekuler tetapi nilai dari suatu pengubahan sifat fisikanya seperti tekanan uap, tekanan osmotic, konduktan dan yang lainnya, menunjukkan cirri yang berbeda dari

Page 5: Tekhno eliksir.doc

- 5 -

nilai untuk larutan mokromolekuler, misell dalam system ini didefenisikan sebagai agregat polimolekuler atau polien yang dapat menjangkau ukuran partikel daerah koloid. Jadi ion micell ini menunjukkan sebagai larutan dari kumpulan koloid. Pentingnya misel dalam farmasi terletak pada daya larutnya dan dalam kemiripan pada berbagai system biologi.

c. Larutan mokromolekulerSistem ini dimana zat terlarutnya terdispersi secara molekuler seperti dalam satu penting. Ukuran dan berat molekul dari mekromelekuler sama besar dengan system yang memiliki sifat unit. Larutan ini sekarang sebagai monosfik nyata. Sistem termodinamika stabil dan konsep dari lama pertimbangan sebagai disperse heterogen ( koloid emas ) yang dipercaya tidak teliti.

D. Berdasarkan konsentrasi zat terlarut ( DOM : 483 )a. Larutan encer

Larutan yang mengandung sejumlah kecil zat terlarut A dalam larutan.b. Larutan pekat

Mengandung sejumlah besar bahan dalam larutanc. Larutan jenuh

Sejumlah zat A yang tepat larut pada batas kelarutannya dalam air pada suhu kamar dimana batas suhu pada suhu kamar sangat penting sehingga harus lebih diperhatikan.

D. Komposisi larutan ( DOM Hooper : 68 )a. Cairan pembawa

Adalah medium yang mengandung bahan obat yang dilarutkan atau terdispersi, untuk larutan oral bahan terdiri dari :

- Air- Air aromatic

b. Bahan obat/zat aktifc. Bahan tambahan/adjuvant

a. Penstabil kimia berupa antioksida dari agen pereduksi orang dewasa dan campuran untuk anak-anak dari ferri sulfat mengandung 0-1% asam askorbat untuk mencegah oksidasi dari ion ferro ke ion ferri karena garam ferri secara relative tidak aktif dalam membentuk hemoglobin.

b. Pewarna Tidak ada bahan pewarna khusus yang ditambahkan tapi banyak campuran mengandung bahan obat pewarna.

c. PengaromaPenggunaan dalam campuran meliputi :

Air aromatik, air anise yang lebih polar Sirup dan atau gliserol untuk pemanis sediaan anak-anak Ekstrak liquiritae atau penyamaran rasa dari bahan-bahan

garam ammonium dan alkali iodide dalam campuran anak

Page 6: Tekhno eliksir.doc

- 6 -

d. PengawetLarutan ekstrak minyak sayur encer, bahan pengaroma menyediakan media pengaroma untuk pertumbuhan bakteri secara tepat, fungi berperan sebagai antimikroba yang sering dibutuhkan dalam larutan / campuran.

E. Kentungan dan kerugian larutan Keuntungan larutan Menurut ( DOM Hooper : 67 )1) Absorbsinya tidak terhambat meskipun larutan berada dalam usus berbeda

dengan bentuk sediaan padat dan suspensi2) Keseragaman dosis pasti ( berbeda dengan suspensi dan emulsi ) dimana dosis

yang tidak seragam mungkin terjadi jika pasien tidak mengocok.3) Larutan mempunyai bahan yang aman untuk digunakan seperti KI dan Br

yang menyebabkan iritan lambung juga disajikan dalam bentuk kering seperti serbuk dan tablet.

4) Penambahan larutan yang menarik dalam wadah botol yang mengkilap memiliki manfaat efek psikologi.

Menurut Scoville’s : 1281) Bagian setara untuk pengobatan terjamin karena larutan bersifat homogen2) Larutan dapat diberikan dengan menggunakan takaran rumah tangga yang

umum3) Larutan menunjukkan aksi yang cepat karena obat tidak membutuhkan waktu

untuk melarut terlebih dahulu setelah pemberian 4) Kilauan jernih larutan menghasilkan penampakan yang menarikMenurut DOM Martin : 5021) Larutan sebagai campuran homogen terdistribusi secara merata dalam sediaan

pengobatan2) Prosesnya dapat lebih mudah divariasikan dengan sediaan3) Beberapa obat mengiritasi mukosa lambung ketika diberikan dalam bentuk

larutan karena factor pengenceran4) Aksi yang cepat dapat terjadi karena diabsorbsi lebih cepat ketika diberikan

dalam bentuk larutan5) Keuntungan lain larutan adalah dapat dengan mudah diberikan pengaroma

pemanis dan pewarna6) Keuntungan utamanya untuk pemberian pengobatan bagi anak-anak atau

pasien yang tidak dapat menelan tablet atau kapsul7) Obat yang ditujukan untuk penggunaan luar dapat lebih mudah dan merata

dioleskan jika dicampur dalam larutan8) Ada juga beberapa factor yang pembuatannya baik dalam larutan karakterstik

fisik alaminya

Page 7: Tekhno eliksir.doc

- 7 -

Kerugian larutanMenurut ( DOM Martin : 502 )1) Massa dan sifat air larutan adalah dua kerugian utama dari larutan2) Kapsul atau tablet kurang memakan tempat dan lebih mudah dibawa

disbanding larutan3) Beberapa obat karena baud an rasanya yang buruk sangat sulit dibuat larutan

yang cocok4) Ada bahan yang tidak stabil dalam larutanMenurut Scoville’s : 125 1) Rasa obat lebih terasa dalam larutan2) Jumlah pelarut dan cair/kentalnya larutan memberikan bentuk pengobatan

yang kurang praktis dibawa dibandingkan dengan sediaan kering atau padat seperti serbuk atau tablet

3) Ada kemungkinan peningkatan kerusakan karena reaksi kimia yang berlangsung cepat dalam larutan

Menurut DOM Hooper : 671) Kurang stabil dibandingkan dengan bentuk sediaan padat karena perubahan

yang merusak lebih mudah terjadi dalamlarutan2) Rasa yang tidak enak sulit ditutupi3) Terlalu besar/sulit untuk dibawa kemana-mana4) Membutuhkan sendok untuk menakar dosisnya5) Kerugian yang tidak disengaja dari wadah mengakibatkan isinya berkurang Menurut Parrot : 1701) Lebih besar kemungkinan untuk mengalami degradasi dan berinteraksi antara

unsure-unsurnya disbanding dengan sediaan padat2) Mempunyai rasa obat yang tidak menyenangkan dimana larutan oral sulit

untuk diberi pengaroma

F. Mekanisme kelarutan ( RPS 18th : 220 )Pelarut dapat berfungsi dalam satu atau lebih/beberapa cara :a. Solvasi dan hidrasi

Ketika garam ionic dilarutkan, misalnya dalam air, akan terjadi proses pemisahan dari larutan dari kation dan anion dari garam dengan oroientasi tertentu dari molekul pelarut disekitar ion-ion, proses seperti itu disebut solvasi (hidrasi jika pelarutnya air). Ini hanya mungkin jika pelarut polar-dimana dipole-dipol dari pelarut diikat dan ditahan oleh ion-ion zat terlarut. Pelarut juga harus memiliki kemampuan untuk menjaga pemisahan ion-ion dalam larutan dengan energi seminimal mungkin telah didistribusikan sebelumnya.

b. Cairan polar seperti air dapat bertindak sebagai pelarut karena kemampuan untuk memecah ikatan kovalen dalam zat terlarut dan menyebabkan ionisasi dari zat terlarut sebagai contoh hydrogen klorida dilarutkan dalam air dan berfungsi sebagai asam sebagaimana : HCl + H2O H3O+ + Cl- dimana

Page 8: Tekhno eliksir.doc

- 8 -

ion dibentuk melalui reaksi pendahuluan dari pemecahan ikatan kovalen dalam zat terlarut dan menyebabkan ionisasi dari zat terlarut sebagai contoh.

c. Mekanisme lain, cairan polar dapat bertindak sebagai pelarut ketika pelarut dan zat terlarut mampu menjadi pasangan membentuk ikatan hydrogen. Contohnya kelarutan dari alcohol berbobot molekul rendah dalam air, dihubungkan pada kemampuan molekul alcohol menjadi bagian dari kompleks asosiasi dari alcohol. Sering peningkatan berat molekul alcohol menjadi kurang polar dan tidak siap untuk bersaing dengan molekul air untuk menempati susunan kisi-kisi seperti menyusun bentuk ikatan hydrogen dalam air ketika jumlah atom karbon dalam alcohol normal mencapai 5 kelarutannya dalam air kurang secara materil.

d. Ketika jumlah gugus hidroksil dalam alcohol meningkat, kelarutannya dalam air umumnya meningkat cepat. Prinsipnya untuk alas an ini seperti bahan-bahan dengan berat molekul tinggi, gula, gom, beberapa glikosida, komponen sintetis seperti polietilen glikol sangat larut dalam air.

e. Kelarutan dari eter, aldehid keton dan asam-asam serta anhidrida dalam air dan pelarut lainnya juga dihubungkan secara luas dengan bentuk kompleks asosiasi dari eter, aldehid dan keton tidak seperti alcohol tidak berasosiasi sesamanya karena ketiadaan dari atom hydrogen yang mampu membentuk ikatan hydrogen yang khas. Bahan-bahan ini lebih atau kurang polar karena adanya atom oksigen yang sangat elektronegatif yang mampu berasosiasi dengan air membentuk ikatan hydrogen. Contonya aseton, dilarutkan dalam air dalam hamper sama

f. Cairan nonpolar, aksi reaksi pelarut dari cairan nonpolar terdiri dari mekanisme yang berbeda karena cairan nonpolar tidak dapat membentuk dipole-dipol yang saling berikatan antara ion-ion dan garam ionic, atau tidak dapat putuskan ikatan kovalen untuk menghasilkan senyawa nonpolar lainnya dengan ikatan antar molekul yang lemah, biasanya gaya ini melibatkan induksi dipole-dipol misalnya alcohol yang akan dilarutkan dalam cairan nonpolar seperti benzene, akan membentuk kompleks asosiasi dengan molekul-molekul pelarut. Kekuatan ikatan jenis ini merupakan gaya induksi dipole-dipol yang permanent.

G. Larutan sebagai termodinamika stabil ( Farfis : 545 )Beberapa type aglumerasi seperti flokulasi dan agregasi yang diambil

sebagai ukuran dalam kekenduran system untuk mencapai keadaan termodinamik telah stabil. Peningkatan kerja (W) atau energi bebas permukaan ∆F menyebabkan pemecahan dari pecahan menjadi partikel yang lebih kecil dan akibatnya meningkatkan daerah total permukaan ∆A diberikan oleh

∆F = ∂SL . ∆A, ∂SL adalah tegangan antar muka antara medium larutan dan

partikel ∂SL dapat menjadi nol (0) apabila terjadi suatu proses bahan bercampur menjadi satu fase sehingga ∂SL menjadi nol ( Farfis 545 ).

Page 9: Tekhno eliksir.doc

- 9 -

ELIKSIRA. Defenisi eliksir

Parrot : 238Eliksir adalah larutan hidroalkohol beraroma enak, dimaksudkan untuk penggunaan oral.FI III : Eliksir adalah sediaan berupa laarutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gua dan zat pemanis lainnya, zat warna, zat wewangi, dan zat pengawet, digunakan sebagai obat dalam.RPS 18th : 1530Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih, terasa enak, manis, dimaksudkan untuk penggunaan oral.

B. Pembagian eliksirAnsel : 136Eliksir diklasifikasikan menjadi 2 kelomok utama dari segi penggunaannya, yaitu eliksir bukan obat (non-medicate) sebagai pembawa, dan eliksir obat (medicate) yang digunakan untuk pengobatan (terapeutik) dari komponen obatnya. Meskipun demikian penambahan zat tambahan umumnya ditambahkan ke dalam eliksir obat untuk : 1). Memperkuat jumlah adanya agen terapeutik, 2). Mempertinggi efek terapeutik dengan menambahkan subatansi (bahan /zat) lain yang hampir sama (mirip), 3). Membuat sediaan yang lebih berguna dengan mengkombinasikan zat tambahan terapeutik. Dengan contoh: penambahan bromida dalam eliksir fenobarbital, sebagai sedatif yang mempertinggi efek terapeutik dari sedian. Untuk menambahkan tingtur belladon ke eliksir fenobarbital yang terlebih dahulu bereaksi/bekerja pada penurunan motilitas gastrik (saluran cerna), dan sebagai sedatif. Efektif untuk perawatan kelebihan asam pada lambung (gastris hiperacidity) dan gastrik hipermotility.RPS 18th : 1530Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih, rasanya enak, manis, ditujukan untuk penggunaan secara oral. Eliksir digunakan sebagai pemberi rasa dan pembawa, seperti eliksir aromatik untuk bahan – bahan tetentu dicampur ke dalam pelarutspesifik, diklasifikasikan sebagai eliksir obat, sebagai contoh eliksir dexamethason USP, dan eliksir fenobarbital USP.Parrot : 239Eliksir Iso-alkoholik adalah pembawa untuk berbagai obat dengan pelarut dari konsentrasi alkohol yang berbeda. Terdiri dari eliksir rendah alkohol yang yang mengandung 8-10 % alkohol dari eliksir dengan kadar alkohol yang tinggi dan mengandung 75 – 78 % alkohol. Dengan mencampurkan volume yang tepat dari kedua eliksir, suatu alkohol cukup untuk melarutkan obat yang dapat dihasilkan.

Page 10: Tekhno eliksir.doc

- 10 -

Eliksir yang mengandung komponen aktif terapeutik dikenal sebagai eliksir obat. Fenobarbital eliksir adalah eliksir obat. Pada waktu tertentu dapat digunakan sebagai pembawa untuk obat lain.Komposisi eliksir aromatik (parrot:239)Bahan campuran spirit orange 12 mlSyrup 575 mlTalk 30 gAlkohol q.sAir suling 1000 mlEliksir aromatik Merah (Ansel 137)Eliksir aromatik merah N.F dicampurkan dengan sejumlah kecil larutan aromatik dengan eliksir aromatik. Eliksir aromatik merah mempunyai kualitas berbeda dengan eliksir aromatik dan digunakan untuk tujuan berbeda.

C. Komposisi EliksirRPS 18th : 1530Kandungan utama dari eliksir adalah etanol dan air, tetapi gliserin, sorbitol, propilenglikol, pemberi rasa, pengawet dn sirup sering digunakan unuk menyiapkan produk akhirDOM Cooper :75Eliksir merupakan produk yang biasa saja dibanding kebanyakan larutan campuran. Eliksir biasanya mengandung obat-obat paten, seperti antibiotik, antihistami, sedatif dan diformulasikan dengan baik dan umumnya sangat stabil. Jika perlu rasa pahit dan bau yang tidak enak dapat ditutupi dengan rasa tidak enak dan pewarna buatan dapat diberikan untuk tampak bagus.1. Zat aktif2. alkohol3. Adjuvan yang terdiri dari:

- Penstabil kimia- Pewarna- Pemberi rasa- Pemanis- Pengawet

D. Keuntungan EliksirAnsel : 136

- Eliksir merupakan larutan jernih- Rasanya enak- Kebanyakan elikir memakai pewarna dalam formulasinya untuk

penampilan yang bagus- Tidak memerlukan penambahan antimikroba sebagai pengawet bila

kandungan alkoholnya 10 – 12 % DOM Cooper : 75 – 76

- Rasanya enak dan umumnya stabil

Page 11: Tekhno eliksir.doc

- 11 -

- Jika perlu untuk rasa pahit dan bau tidak enak dapat ditutupi dengan pemberi rasa yang enak, dan pewarna buatan dapat ditmbahkan untuk memberikan penampilan yang bagus.

- Merupakan produk yang jernih, berbeda dengan mixtura yang biasanya memiliki kekeruhan karena tersuspensi dengan minyak atau bahan tambahan lainnya.

E. Kerugian Eliksir Ansel 136

- Eliksir biasanya kurang manis dan kurang kental karena mengandung jumlah gula yang lebih sedikit.

- Sirup lebih menarik untuk sebagian besar khalayak karena rasa obat lebih tertutupi dengan baik oleh sirup dibanding eliksir.

- Alkohol dalm eliksir cenderung menekan ras dan obat tertentu, terutama rasa garam dan bromida.

- Dari segi wadah, eliksir mengandung alkohol dan biasanya minyak menguap yang terurai dengan kehadiran udara dan cahaya, sehingga disimpan dalam wadah yang rapat, wadah yang resisten terhadap cahaya untuk melindunginya dari temperatur ekstern.

RPS 18th : 1531- Ketidakcampuran eliksir yang mengandung alkohol merupakan suatu

pertimbangan yang sangat penting dalam formula.- Alkohol mengandung tragakan, akasia dan agar dari larutn aqua- Dapat dihilangkan dari fase air atau dihadirkan dalam konsentrasi yang

tidak memungkinkan pengendapan pada perendaman. DOM Cooper : 76

- Ketika alkohol digunakan, konsentrasinya dijaga tetap rendah karena aktivitas fisiologinya dan dalam konsentrasi tinggi rasa membakar

- Menekan rasa garam (asin yang tidak enak dari bromida, iodida dan garam)

- Eliksir pediatrik diformulasikan sebagai sirup dengan rasa enak yang mengandung sedikit atau tanpa alkohol, karena hal ini tidak boleh diberikan pada anak-anak.

F. Pembuatan eliksirAnsel : 136Eliksir biasanya dibuat dengan larutan sederhana dengan cara pengadukan dan pencampuran bahan-bahan cair. Komponen yang larut dalam alkohol dan dalam air umumnya dilarutkan terpisah dalam alkohol dan dalam air suling. Larutan yang dilarutkan dalam air ditambahkan ke dalam larutn dan sebaliknya, untuk mempertahankan kekuatan alkohol semaksimal mungkin dan sepanjang waktu. Sehingga proses pemisahan komponen yang keruh dalam alkohol dapat ditekan seminimal mungkin. Bila dua larutan telah bercampur sempurna, campuran itu dicukupkan volumenya dengan pelarut

Page 12: Tekhno eliksir.doc

- 12 -

spesifik /pembawa. Hasil akhir dari campuran sering tidak jernih, tetap keruh, disebabkan oleh pemisahan beberapa minyak-minyak pengaroma karena berkurangnya konsentrasi alkohol dalam larutan. Pada kejadian tersebut eliksir biasanya dibiarkan selama beberapa jam yang telah ditentukan. Untuk menjamin penjernihan hidroalkohol dan untuk memungkinkan bahan-bahan minyak untuk bergabung sehingga lebih mudah dihilangkan pada saat penyaringan. Talk, suatu zat penolong pada penyaringan yang sering digunakan pada pembuatan eliksir. Mampu untuk menyerap jumlah berlebihan dari minyak-minyak dan karena itu membantu untuk menghilangkannya dari larutan. Harus diperhatikan agar tidak menggunakan zat penolong penyaringan dalam jumlah berlebih, dimana hal tersebut akan menyebabkan kehilangan minyak yang berlebihan maupun juga zat-zat dari larutan, akan mengakibatkan peningkatan waktu filtrasi yang dibutuhkn untuk memperoleh eliksir yang jernih.Parrot : 239Eliksir dibuat dengan melarutkan bahan-bahan dalam pelarut yang cocok. Umumnya bahan-bahan yang larut dalam alkohol, dan bahan-bahan yang larut air dilarutkan dalam air. Kedua larutan tersebut, kemudian dicampur dengan pengadukan dengan menambahkan larutan yang mengandung air ke dalam larutan yang mengandung alkohol.

G. Asma (OOP V : 589 – 599 )Asma atau bengek adalah suatu penyakit peradangan steril (dan alergi) kronis yang bercirikan serangan sesak napas akut secara berkala, mudah tersengal-sengal, disertai batuk dan hipersekresi dahak.Macam-macam Asma :1. Asma bronkhial2. Bronchitis Cronis3. Enfisema paruPenyebab asma :

a. Hiperaktivitas bronchi (HRB)b. Alergi : Alergen inhalasi dan alergen oralc. Infeksi saluran pernapasan

Mekanisme terjadinya asmaHRB adalah meningkatnya kepekaan bronchi, dibandingkan saluran napas normal terhadap zat-zat merangsang tak spesifik yang dihirup dari udara. Zat merangsang (stimulasi) ada beberapa jenis :

- Rangsangan fisis (perubahan suhu, dingin, dan kabut)- Rangsangan kimiawi (polusi udara, gas pembuangan, sulfur dioksida

ozon dan asap rokok)- Rangsangan fisik (hiperventilasi, exertien)- Rangsangan psikis (emosi dan stress)- Rangsangan farmakologi (histamin, serotinin, asetilkolin, dsb)

Page 13: Tekhno eliksir.doc

- 13 -

Rancangan Formula

A. Formula AsliTeofilin eliksir

B. Formula indukNama Produk : Fiofilin ®EliksirJumlah Priduk : 1 botol @ 60 mlTanggal Produksi : 27 Oktober 2004No.Registrasi : DTL 0431011641 A1No. Batch : E 020041

C. Rancangan FormulaTeofilin 70 mgGliseril gualkolat 40 mgAlkohol 20%Propilenglikol 20%Sirup USP 40%Pepermint oli 0,2%Guinea green 0,0005%Air suling ad 5 ml

D. Master formula

Page 14: Tekhno eliksir.doc

- 14 -

Alasan Penambahan bahanDigunakan atau dipilih 60 ml karena sebagian besar volume sediaan

eliksir dipasaran adalah 60 ml misalnya : Tusapres dan Bisolfon (150 vol XXX, 208, 290)1. Teofilin

- Mekanisme teofilin adalah menghambat cyclic nukleotida phasfodiasterase dan meningkatkan akumulasi dari adenosin 3,5 – monoposfot cyclic Amp dan relaksasi dan menghambat hidrolisis cyclic Amp sebagaimana relaksasi yang disebabkan oleh ogonis β, adrenergik yang diantarai oleh cyclic amp (GG 8th : 620)

- Kelarutan teofilin 1 gr dalam sekitar 120 ml air dan 80 ml alkohol, lebih larut dalam air panas larut dalam eter atau kloroform, mudah larut dalam larutan alkali hidroksida atau amonia (RPS 18 th : 867)

- Sifat hidroalkohol, eliksir lebih mampu mempertahankan komponen-komponen larutan yang kuat dalam air dan yang larut dalam alkohol dari pada sirup. Stabilitasnya yang khusus dan memudahkan dalam pembuatannya ( dengna melarutkan biasa), dari sudut pembuatan, eliksir lebih disukai dari pada sirup (Ansel : 135)

- Eliksir merupakan sediaan cair yang resmi untuk penggunaan oral lebih luas digunakan bau yang menyenangkan, sifat relatif stabil dan penyiapannya mudah (Amphar : 369)

- Stabil diudara, antara 270 dan 274 (RPS 18 th : 867).- Reapsorpsinya dari usus buruk dan tak teratur dimana resorpsinya dapat

menjadi lengkap bila digunakan serbuk mikrofine (besar partikel 5 – 10 μ) begitu pula pada penggunaan sebagai perlunya ditambahkan alkohol 20 % (OOP IV : 481)

- Aksi utama dan kordinator adalah untuk meningkatkan level intra selular (AMP) melalui penghambatan fospodiasterase enzin yang mendekradasi cyclic 3,5 adenosin monofospot (Amp). (RPS 18 th 867-868)

- Teofilin merupakan salah satu obat yang diperlukan pada serangan asma yang berlangsung lama (status asmatikus) dan sebagai propilaksis terhadap serangan asma dan juga merupakan broncodilator (F dan T IV) dan itu, teofilin indikasinya untuk penyakit paru abstruktif kronik dan afea bayi premature (FI IV : 232)

- Broncodilator adalah dilatasi atau memperluas lumen udara paru-paru, agen yang menyebabkan perluasan lumen saluran udara paru-paru.

- Teofilin dibuat dalam bentuk eliksir :Kelarutan, Larut dalam lebih kurang 180 bagian air, lebih mudah larut dalam air , larut lebih kurang 120 bagian, lebih mudah larut dalam larutan alkali, alkali hidroksida dan dalam amonia encer.(FI IV)

- Teofilin larut dalam 80 ml alkohol dibandingkan dalam air yaitu 120 mililiter.(RPS 18 th : 867)

Page 15: Tekhno eliksir.doc

- 15 -

- Reabsorpsinya lengkap bila digunakan dalam bentuk serbuk partikel, begitu pula larutan seperlunya ditambahkan alkohol 20 %.(OOP : 613)

- Karena dilihat dan kelarutannya, ternyata teofilin lebih mudah larut dalam alkohol (1 : 20 ) dibandingkan kelarutannya dalam air.

- Indikasi teofilin, berdaya supermlitas terhadap otot polos khususnya otot bronchis, menstimulasi jantung dan mendilatasinya, menstimulasi ssp dan pernapasan serta bekerja diuresis lemah dengan singkat.(OOP : 612)

- Dosis teofilin (F dan T : 231)IM Dewasa 400 mg1 – 9 thn : 24 mg / kg bb/hari

- RPS 18 thn : 261DM : 500 mg/1 gDL : 200 mg/500 mg

- FI III : 990DM : 200 mg/500 mgDL : 200 mg/500 mg

2. Gliserin guaiakolat- Larut dalam air,dalam etanol (95 %) p, dalam kloroform p, dalam gliserol

p, dan dalam propilenglikol. (FI III;273)- GG lebih aman sebagai ekspektoran, biasannya dosisinya dapat diberikan

10 kali dari biasannya sehingga dapat berefek sebagai anti muntah (emetik) atau meningkatkan volume cairan, saluran pernapasan, dan dapat sebagai media pengangkutan mukus. Pada dosis rendah dapat diberikan pada pasien asma bronkhitis atau penyakit pernapasan lainnya dianjurkan bila pada dosis rendah tidak berefek maka dapat diperbesar dosisnya (Ama Drugs : 498)

- Guaifenesin (Gliseril duaiakolat, “Toplexil”) adalah derivat guaiakol yang banyak digunakan sebgai ekspektorans dalam bermacam-macam sediaan batuk populer. Pada dosis tinggi bekerja merelaksasi otot, seperti mefenesin.Dosis oral 4 – 6 dd 100 – 200 mg (OOP V : 624)

- Gliseril guaiakolat tersedia dalam bentuk sirup 100 mg / 5 ml . Dosis dewasa yang dianjurkan 2 – 4 kali 200 – 400 mg sehari. (F & T : 517)

- Dosis GGDL : 100 – 200 mg diulang tiap 1 jam (FI III : 969) Untuk penggunaan oral 200 – 400 mg tiap 4 jam Anak – anak 6 – 12 thn : 100 – 200 mg

2 – 6 thn : 50 – 100 mg. (Martindale : 1061) Dewasa oral : DL = 100 mg – 300 mg tiap 3 – 6 jam

DM = - / 1,2 g Anak-anak 6 – 12 th , DL = 100 mg – 200 mg oral setiap 4 – 6 jam

DM= - / 600 mg Anak-anak 2 – 6 th, DL = 50 mg – 100 mg tiap 4 jam

Page 16: Tekhno eliksir.doc

- 16 -

DM = - / 300 mg (RPS 18th : 802)3. Alkohol 90 %

a. Pelarut- Digunakan alkohol 90 % sebagai pelarut untuk eliksir dan dimaksudkan

untuk mempertinggi kelarutan obat.(DOM : 313)- Digunakan alkohol sebagai pelarut untuk eliksir karena teopilin lebih larut

dalam alcohol (1 :80) dibandingkan dalam air (1 : 120 ).(RPS 18 th :867)- Kadar alkohol untuk eliksir bervariasi dalam 5 % dalam eliksir NaBr

sehimgga 40 % dalam eliksir terpenhidrat. (Parrot; 229)- Kelarutan teofilin dalam alkohol ; 1 dalam 80 alkohol kandungan dalam

eliksir 20 – 25 % 1 gram ~ 80 ml (RPS 18th : 867)- Sediaan yang mengandung lebih dari 50 % etanol dapat menyebabkan

iritasi kulit ketika digunakan secara topikal (Excp. : 4)b. Pengawet - Eliksir yang mengandung alkohol kurang lebih 10 – 20 % biasanya

bersifat sebagai pengawet sendiri dan tidak membutuhkan penambahan zat anti mikroba untuk pengawet (ansel : 342)

- Konsentrasi alkohol dapat menyebabkan efek samping otot tidak terkoordinasi pada konsentrasi tinggi (Martindale 29th : 950)

- Karena pertimbangan tersebut maka digunakan alkohol dengan konsentrasi rendah yaitu 20 %.(Martindale 29th : 950)

4. Propilenglikol- Berfungsi sebagai pelarut atau kosolven untuk larutan oral dengan

konsentrasi 10 – 25 % (Excp. : 242)- Lebih stabil secara kimia bila bercampur dengan gliserin, air atau alkohol

(Excp. : 241)- Kemampuannya menghambat pertumbuhan jamur dan fermentasi sama

dengan alkohol (Martindal 28th :709)- Adanya kelarutan teopilin yang sukar larut (1 g dalam 80 bagian alkohol

(RPS 18th :8 )- Propilenglikol sebagai kosolvent dengan mekanisme antara lain :

Sistem konsolven bekerja dengan mengurangi tegangan antar muka antar larutan-larutan yang mendominasi air dan zat tersebut hidroskopik akibatnya bagian hidrofobik yang larut dari kosolvent amida tertutup mengarah kearah fase air. (Lachm. Ind : 949)

5. Spirit pipermint- Kategori obat dekongestan dan ekspektoran, pengaroma yang cocok

adalah Anis P, apricot, black current, butter scebal, cherry, coconut custard, custard mint, strawberry, grenadine – peach, strawberry lemon, goosberry, logam berry, maple, jeruk, jeruk lemon, koriandri, orange peach, pineaple, haseberry, strawberry, rangerine. (DOM Martin : 859)

Page 17: Tekhno eliksir.doc

- 17 -

- Pipermint digunakan sebagai bahan pengaroma karminativ, antiseptik dan anestetika lokal, juga digunakan secara ekstensif sebagai pengaroma dan candy, gula-gula karet, dan sebagainya. (RPS 18th : 1297)

- Spirit pipermint digunakan sebagai pengaroma yang memberika sensasi segar dan dingin. (RSP 18th : 1297)

- Konsentrasi pengaroma 0,2 – 1 % (Prescription : 182)6. Sirup USP

- Digunakan sebagai pembawa obat yang menyenangkan karena rasnya manis. Sirup terdiri dari larutan gula yang pekat atau larutan berair jenuh. Sirup USP adalah 85 % b/v atau 65 % b/b larutan sukrosa dengan berat jenis 1,313 .(Parrot : 171)

- Tidak digunakan sukrosa karena sukrosa telah terdapat dalam sirup USP. (Parrot : 172)

- Dengan adanya gula pada botol dapat terjadi kristal pada tutup botol dengan penggunaan 20 % sorbitol dalam senyawa obat dapat mengurangi pembentukan kristal pada tutup botol dan memberikan sifat perlindungan (Excp. 2nd : 515)

- Sirup memiliki sifat menutupi rasa pahit pada obat (RPS 18th : 1527)- Syrup USP yaitu 85 % b/v larutan sukrosa dalam air murni. (Ansel :126)- Kelarutan teofilin pada 250c ditingkatkan dari 8 mg per ml dalam air

sampai 8,3 mg dalam 30 % sukrosa w/w dan selanjutnya kelarutannya akan menurun jika konsentrasi sukrosa ditingkatkan kurang lebih 30 %. (Martindale : 27, 28)

7. Pewarna - Digunakan Guinea green B sebagai pewarna yaitu hijau kebiruan

(Parrot:181)- Kelarutannya : (Parrot : 181)

Dalam air = 1: 20Dalam gliserin = 1 : 20Dalam propilenglikol = 1 : 20

Page 18: Tekhno eliksir.doc

- 18 -

III. Uraian bahan

1. Teofilin (RPS 18 th :861 ,FI IV)

Nama resmi : Theophyllinum

Nama lain : 1 – 4 – purine – 2,6 – dione

1,3 – dimetilxantine

Rumus bangun : CH3 O N

N H2O

N

O N

Rumus molekul : C7H8N4O2

Pemerian : Putih tidak berbau,serbuk kristal yang memiliki

rasa pahit,stabil dalam air netral atau sedikit asam

terhadap lakmus,lebih lemah dari protein atau

teobramin dan jarang membentuk garam dan

asam kuat tetapi lebih asam dari koffein dan

teobramin dan lebih mudah larut dalam aqua

amonia.

Kelarutan : 1 g dalam 120 ml air atau 80 ml alkohol,lebih

mudah larut dalam air panas,agak larut dalam eter

atau kloroform,sangat mudah larut dalam larutan

hidroksi alkali atau amonia.

Incomp : Dengan tannin membentuk kompleks. Dalam

larutan asam sitrat, asam tartrat, asam askorbat,

kofein, Na-benzoat, efedrin HCl, pyrilbenzamin,

dan obat-obat bersifat asam akan melepaskan

xantin bebas (MD 28 th : 349)

Stabilitas : Stabil diudara tapi menghasilkan warna

kuning,jika terkena cahaya dalam waktu

lama,larutan encer stabil dalam asam lemah basa

Page 19: Tekhno eliksir.doc

- 19 -

lemah terurai dalam asam dan basa kuat (DOM :

212)

Dosis : DL 200 mg / 500 mg

Untuk eliksir 80,112,5,158 dan225 mg/5 ml

(RPS 18 th)

DM 500 mg /1 g (FI II :990)

Khasiat : Brokodilator pada pengobatan simpatomimetik

asma bronkial ringan dan bronkopasme yang

reversible dimana dapat terjadi asosiasi dengan

bbronkhitiskronik empysema dan penyakit

destruksi pelmonasi lainnya

Penyimpan : Dalam wadah tertutup rapat

Konsentrasi : 50 mg / 5ml

dalam sediaan

2. AlkoholNama resmi : AethanolumNama lain : EtanolRM/BM : C2H5O4 / 46,07Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih tidak berwarna,

bau lemah dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah, mudah menguap walaupun pada suhu rendah dan mendidih pada suhu 780c mudah terbakar (FI IV : 63)

Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis dicampur dengan semua pelarut organik (FI IV : 63)

Incomp : Dalam larutan asam, alkohol, sangat bereaksi dengan bahan pengoksidasi campuran alkali dapat menyebabkan warna yang gelap dengan adanya reaksi residu aldehid dalam alkohol. Garam organik atau akasia dapat diendapkan dari laruan aqua atau dispersi (Exp : 3)

Kestabilan : stabil (Exp : 3)

Page 20: Tekhno eliksir.doc

- 20 -

Konsentrasi : Konsentrasi alkohol dalam eliksir bervariasi dari 5 % dalam eliksir NaBr sampai 40 % dalam eliksir terpenhidrat (parrot : 239)

Kegunaan : Pelarut, pengawet (Exp : 3) Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik (FI IV : 64)

3. Propilenglikol (MD 28TH : 708)Nama resmi : Propilenglikol Nama lain : Glikol Propilen, propene 1,2 diolRM/BM : CH3-CHOH-CH2OH / 76,10Pemerian : Jernih tidak berwarna, tidak berbau, kental, larutan

hygroskopik dengan rasa agar manis, menyerupai gliserol

Kelarutan : Tidak bercampur dengan air, aseton, alkohol dan kloroform dalam 6 bagian eter, tidak bercampur dengan petreleum, tidak bercampur dengan minyak esensial.

Incomp : Dengan bahan pengoksidasi Kestabilan : Pada kondisi biasa propilenglikol stabil dalam

wadah tertutup pada suhu tinggi pada keadaan terbuka cenderung teroksidasi memberikan hasil reaksi propinoldehid, asam laktat, asam pirupat, asam asetat secara kimia stabil ketika bercampur dengan gliserin, air, alkohol, propilenglikol pada sterilisasi outoklaf. (dalam wadah tersegel (Excp:26)

Konsentrasi : 10 – 25 % sebagai pelarut atau kosolven (Exp:242)Kegunaan : Humektant, pelarut (Exp : 241) menghambat

permentasi dan pertumbuhan jamur bahan desinfektan yang higroskopik menjaga kestabilan vitamin, air, kosolven.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya (Exp : 241)

4. Gliseril guaiakolat (FI III : 272 ; RPS 18th : 862)Nama resmi : Glycerylis GuaiacolasNama lain : Gliseril guaiakolatRumus molekul / BM : C10H14O4 OHRumus Struktur :

O – CH2 – CH – CH2OH

OCH3

Page 21: Tekhno eliksir.doc

- 21 -

Pemerian : Serbuk hablur, putih hingga agak keabuan, hampir tidak berbau atau berbau lemah; rasa pahit

Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol (95%) P, dalam kloroform P, dalam gliserol P dan dalam propilenglikol P.

Inkompatibiltas : Mengendap dengan akasia dan albumin tapi ukan gelatin, mengalami reduksi dan mengendap dengan banyak garam logam ercampur dengan FeCl3

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapatKhasiat : Ekspektoran

5. Syrup Sukrosa ( RPS 18th : 1298 ; FI IV: 762)Nama resmi : SucrosumSinonim : SukrosaRumus molekul / BM : C12H22O11 / 340,30Pemerian : Kristal putih atau tidak berwarna, massa kristal

atau batang atau putih serbuk kristal, tidak berba, rasa manis, stabil dalam air, larutan netral terhadap lakmus.

Titik lebur : 168 – 186 oC (Excp. :306)Inkompatibilitas : Serbuk sukrosa sering terkontaminasi dengan

logam-logam ringan, inkom dengan bahan-bahan aktif seperti asam askorbat. Sukrosa juga terkontaminasi dengan sulfit (Excp. 308)

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Kegunaan : Pemanis

6. Air Suling (FI IV : 96)Nama resmi : Aqua destillataNama lain : AquadestPemerian : Cairan jernih tidak berbau dan tidak berasaRM/BM : H2O / 18,02Penyimpanan : Dalam wadah tertutub rapatKegunaan : Sebagai pelarut.

IV. Perhitungan

1) Perhitungan BahanDibuat 60 ml dilebihkan 10%Theofilin : 66 x 70 mg = 924 mg

5GG : 66 x 70 mg = 528 mg

Page 22: Tekhno eliksir.doc

- 22 -

5Alkohol : 20 x 66 ml = 13,2 ml

100PG : 20 x 66 ml = 13,2 ml

100Sirup USP : 40 x 66 ml = 26,4 ml

100Pepermint oil : 0,2 x 66 ml = 0,132 ml

100Guinea green : 0,0005 x 66 ml 0,00032 g ~ 0,32 mg

100Air suling : ad 66 ml

Pengenceran guinea green50 mg 15 ml

1 ml 10 ml

1 ml ( 0,33 mg )

Pengenceran peppermint 0,132 ml l x 8 ml = 1,056 ml ~ 0,132 ml1 ml

Pembuatan sirup USPSirup USP 40%40 x 66 ml = 26,4 ml100Sirup USP 85% = 85 x 26,4 ml = 22,44 ml 100Air yang digunakan ad 26,4 ml

2) Perhitungan dosisa.Theofilin

DL = 200 mg / 500 mgDM = 500 mg / 1 gDL untuk 6 tahun = 6 x 200 = 66,67 mg 18 500 166,67 Untuk 8 tahun = 8 x 200 = 80 mg 18 500 200 Untuk 12 tahun = 12 x 200 = 120 mg 20 500 300

Page 23: Tekhno eliksir.doc

- 23 -

DM untuk 6 tahun = 6 x 500 = 166,67 g 18 1 0,332 Untuk 8 tahun = 8 x 500 = 200 g 18 1 0,4 Untuk 12 tahun = 12 x 500 = 300 g 20 1 0,6

Aturan pakaiUntuk anak 6 tahun = 3 x 1 cth ( 70 mg )Untuk anak 8-12 tahun = 3 x 2 cth ( 140 mg )Untuk dewasa = 3 x 1 C ( 210 mg )

b.GGDL = 100 mg – 200 mgUntuk anak 6 tahun = 6/18 x 100-200 mg = 32,33-66,66 mgUntuk anak 8 tahun = 8/20 x 100-200 mg = 40-80 mgUntuk 12 tahun = 12/20 x 100-200 mg = 60-120 mgAturan pakaiAnak 6 tahun = 3 x 1 cth ( 40 mg )Anak 8-12 tahun = 3 x 2 cth ( 80 mg )Dewasa = 3 x 1 C (120 mg )

V. Cara kerja1. Disiapkan alat dan bahan

Erlenmeyer dikalibrasi ad 66 mlBuat pengenceran guinea green dengan cara timbang 50 mg guinea

green dilarutkan dengan 15 ml air lalu diambil 1 ml dan dilarutkan dengan 10 ml air setelah itu diambil lagi 1 ml yang setara 0,33 mg

2. Dibuat sirup USP Dengan menimbang 85 gram gula kemudian ditambah 30 ml air

diaduk dan dicukupkan sampai 100 ml, kemudian diukur sirup USP sebanyak 26,4 ml

3. Buat pengenceran peppermint oilUkur peppermint oil sebanyak 1 ml dan dilarutkan dengan 8 ml air lalu

diambil 1ml setara 0,132 ml4. Timbang theofilin dan GG5. Masukkan thofilin dalam Erlenmeyer dan larutkan dengan alcohol aduk

sampai larut

Page 24: Tekhno eliksir.doc

- 24 -

6. GG dan PEG dimasukkan ke dalam Erlenmeyer kemudian tambahkan air panas 10 ml setelah itu masukkan ke dalam Erlenmeyer 1 dan aduk sampai larut dan masukkan sirup USP kemudian cukupkan sampai 66 ml

7. Masukkan pewarna dan pengaroma8. Masukkan dalam wadah dan beri etiket

DAFTAR PUSTAKA

1. Ditjen POM; ( 1979 ), “ Farmakope Indonesia “, Edisi III, Depkes-RI, Jakarta2. Ditjen POM; ( 1995 ), “ Farmakope Indonesia “, Edisi IV, Depkes-RI, Jakarta3. Reynold,J,E,F; (1982), “ Martindale The Extra Pharmacepeia”, Edisi 27, The

Pharmaceutical Press, London.4. Reynold,J,E,F; ( 1986), “ Martindale The Extra Pharmacepeia”, Edisi 30, The

Pharmaceutical Press, London.5. Parrot,E.L., (1971),” Pharmaceutical Technology “, Fundamental

Pharmaceutis 3rd revision, Burgess Publishing Company, Meneapolis.6. Boylon,J.C., ( 1986), “ Handbook for Pharmaceutical Excipient”, Publishing

by American Pharmaceutical Association De, USA.7. Gennaro, R.A., (1990), “ Remingtons Pharmaceutical Sciense “, 18th edition,

Mack Publishing Company, Pensylvania.8. Ganiswarna, S.G.,(1995), “ Farmakologi dan Terapi “, UI, FK-UI, Jakarta.9. American Medical Association, ( 1995), “ Drug Evaluation”, Edisi IX.

Page 25: Tekhno eliksir.doc

- 25 -

LABORATORIUM FARMASETIKAJURUSAN FARMASIUNINERSITAS HASANUDDIN

JURNAL PRAKTIKUMFORMULASI SEDIAAN CAIR/SEMIPADAT

Teofilin eliksir

OLEH :

KELOMPOK I (SATU)

Gregorius BatokotenNurbina Usman

MarlinaNurjannah

RahmadsyafaFitriwati syam

Page 26: Tekhno eliksir.doc

- 26 -

MAKASSAR2004