tehnik analisis

52
Supriyadi HS, MN

Upload: puji-siswanto

Post on 16-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TEKNIK ANALISIS DATA

TRANSCRIPT

Page 1: Tehnik analisis

Supriyadi HS, MN

Page 2: Tehnik analisis

Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian

Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat dalam penelitian, bukan untuk menguasainya

04/21/23 2

Page 3: Tehnik analisis

Tugas peneliti adalah mendapatkan data untuk ‘mengisi’ variabel penelitian

Data akan sangat bergantung dari definisi operasional variabel penelitian

Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan.

Variabel adalah karakteristik data yang menjadi perhatian/yang diteliti

04/21/23 3

Page 4: Tehnik analisis

Data primer : data yang diperoleh langsung dari sumber data

data sekunder : data yang diperoleh dari sumber tidak langsung

04/21/23 4

Page 5: Tehnik analisis

Data kualitatif : data yang tidak bisa diukur dengan angka atau data yang tidak bisa diangkakan

data kuantitatif : data yang bisa diangkakan atau dikuantifikasikan

04/21/23 5

Page 6: Tehnik analisis

Data nominal Data ordinal Data interval (scale) Data rasio

04/21/23 6

Page 7: Tehnik analisis

data yang ditetapkan berdasarkan proses penggolongan atau kategorisasi.

Data nominal ini bersifat diskrit dan saling terpisah (mutually exlusive) antara golongan (kategori) yang satu dengan yang lain.

Contoh : data tentang jenis kelamin; data tentang pendapat responden terhadap kenaikan SPP (setuju / tidak setuju).

04/21/23 7

Page 8: Tehnik analisis

data yang mempunyai urutan atau bisa diurutkan berdasarkan jenjang atau atribut tertentu.

Contoh : data tentang rangking siswa, hasil lomba pidato bahasa Inggris bagi siswa SLTP, dan sebagainya.

Data ordinal juga bersifat diskrit (penghitungan).

04/21/23 8

Page 9: Tehnik analisis

data yang dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran (satuan/unit) yang sama; dapat diurutkan berdasarkan kelompok tersebut sebagaimana data ordinal.

data interval umumnya bersifat kontinyu (Pengukuran).

Contohnya : data tentang skor test siswa, data tentang prestasi belajar, dan sebagainya.

04/21/23 9

Page 10: Tehnik analisis

data yang dalam kuantifikasinya mempunyai nilai nol (0) mutlak; artinya ‘kuantitas’ nol (0) dapat masuk sebagai anggota data.

Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, jarang peneliti menggunakan data rasio.

Data rasio bersifat kontinyu.

04/21/23 10

Page 11: Tehnik analisis

Dalam praktek pengolahan data, dimungkinkan melakukan konversi dari data yang mempunyai tingkat lebih tinggi ke tingkat data yang lebih rendah.

Data rasio data interval data ordinal data nominal

Konversi data diperlukan biasanya untuk menyesuaikan dengan teknik analisis statistik yang akan dipakai.

04/21/23 11

Page 12: Tehnik analisis
Page 13: Tehnik analisis

NUMERIK

2 KELOMPOK

> 2 KELOMPOK

NORMAL

TDK NORMAL

NORMAL

TDK NORMAL

DEP INDEP

DEP INDEP

DEP INDEP

DEP INDEP

DEPENDEN T TEST

INDEPENDEN T TEST

WILCOXON

MANN WHITNEY

REPEATED MEASURE ANOVA

ANOVAFRIEDMAN

KRUSKAL W

UJI BEDA

Page 14: Tehnik analisis

KATEGORIK

2 KELOMPOK

> 2 KELOMPOK

DEPENDEN

INDEPENDEN

2 HU

> 2HU

Mc. NEMAR

KHAI SQUARE

COCHRAN

DEPENDEN

INDEPENDEN

2 HU

> 2HU

2 HU

> 2HU

2 HU

> 2HU

UJI BEDA

Page 15: Tehnik analisis

UJI KORELASI

INDEPENDEN DEPENDEN

NUMERIK

NUMERIK

KEDUA VARIABEL BERDISTRIBUSI NORMAL

KEDUA VARIABEL BERDISTRIBUSI TDK NORMAL

r PEARSON RANK SPEARMAN/

KENDAL

Page 16: Tehnik analisis

REGRESI

INDEPENDEN

DEPENDEN

NUMERIK

INDEPENDEN

………………..

INDEPENDEN

DEPENDEN

DIKOTOM

INDEPENDEN

………………..

REGRESI LINIER

REGRESI LOGISTIK GANDA

Page 17: Tehnik analisis

Analisis non-statistik Analisis statistik

04/21/23 17

Page 18: Tehnik analisis

data kualitatif, yaitu data-data yang tidak bisa di-angka-kan, analisis non-statistik lebih tepat digunakan

Data kualitatif biasanya diolah atau dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya).

analisis non statistik ini sering juga disebut dengan analisis isi (content analysis), yang mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan sintesis.

Penelitian yang menggunakan data kualitatif disebut penelitian kualitatif.

04/21/23 18

Page 19: Tehnik analisis

untuk data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau bisa diangkakan, analisis statistik lebih tepat digunakan

Statistik deskriptif dan statistik inferensial

04/21/23 19

Page 20: Tehnik analisis

Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis.

04/21/23 20

Page 21: Tehnik analisis

1. Tabel ◦ Tabel satu arah (one-way table)◦ Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way

table), dst.)◦ Tabel Distribusi Frekuensi

2. Grafik◦ Batang (Bar Graph), untuk

perbandingan/pertumbuhan◦ Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat

perbandingan (dalam persentase/proporsi)◦ Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat

pertumbuhan◦ Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi

Page 22: Tehnik analisis

Tk Pengetahuan

Frekuensi (N) Persentasi (%)

Rendah 10 20

Sedang 25 50

Tinggi 15 30

Total 50 100

Tabel

Page 23: Tehnik analisis

04/21/23 23

Grafik

Page 24: Tehnik analisis

xx

yy

xx

yy

xx

yy

xx

yy

xx

yy

xx

yy

Hubungan PositifJika X naik, maka Y juga naik dan

jika X turun, maka Y juga turun

Hubungan NegatifJika X naik, maka Y akan turun dan jika X turun, maka

Y akan naik

Tidak ada hubunganantara X dan Y

Page 25: Tehnik analisis

digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan hipotesis penelitian inferensial

Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis

04/21/23 25

Page 26: Tehnik analisis

Yaitu statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi. Oleh karena itu terdapat nilai signifikansi ( α ).

Statistik inferensial ada dua macam yaitu statistik parametris dan non parametris.

Page 27: Tehnik analisis

Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio

Ukuran uji dalam Statistik parametris antara lain :◦ T-test◦ Anova◦ Korelasi, dll.

Page 28: Tehnik analisis

Statistik non parametris digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.

Uji statistik yang digunakan dalam statistik non parametris antara lain :◦ Χ 2 ( chi kuadrat ) ◦ Spearman Rank ◦ Wilcoxon, dll.

Page 29: Tehnik analisis

Contoh :◦ Rumusan masalah : Apakah ada perbedaan

rata-rata Hb Ibu Hamil Trimester III sblm dan ssdh diberikan Fe?

◦ Hypotesis : Ada perbedaan rata-rata Hb Ibu Hamil Trimester III sblm dan ssdh diberikan Fe.

◦ Uji hypoteis : Dependent/paired t-test

Page 30: Tehnik analisis

Rumusan masalah : adakah korelasi antara skor depresi dengan skor anxietas?

Hypotesis : ada korelasi antara skor depresi dengan skor anxietas.

Uji hypotesis : korelasi pearson product moment

Page 31: Tehnik analisis

Rumusan masalah : apakah ada perbedan kadar gula darah antara kelompok ekonomi rendah, sedang dan tinggi?

Hypotesis : ada perbedan kadar gula darah antara kelompok ekonomi rendah, sedang dan tinggi.

Uji hypotesis : Anova

Page 32: Tehnik analisis

Rumusan masalah : Apakah terdapat hubungan antara perilaku meroko dengan status fertilitas seorang pria?

Hypotesis : Adahubungan antara perilaku meroko dengan status fertilitas seorang pria.

Uji Hypotesis: Chi Square

Page 33: Tehnik analisis

Rumusan masalah : Adakah korelasi antara skor gangguan somatik dengan skor gangguan sosial?

Hypotesis : Ada korelasi antara skor gangguan somatik dengan skor gangguan sosial.

Uji Hypotesis: Spearman (Bila data tidak berdistribusi normal)

Page 34: Tehnik analisis

Rumusan masalah : Apakah terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan ibu-ibu (pengukuran numerik) tentang gizi sblm dan ssdh diberikan penyuluhan?

Hypotesis : ada perbedaan rerata skor pengetahuan ibu-ibu (pengukuran numerik) tentang gizi sblm dan ssdh diberikan penyuluhan.

Uji Hypotesis: Wilcoxon (Bila data tidak berdistribusi normal)

Page 35: Tehnik analisis
Page 36: Tehnik analisis

Membuat asumsi kondisi apa yang dapat “diterima “ oleh peneliti

menentukan statistik uji Memilih suatu tingkat Signifikansi Menghitung harga statistik uji Membuat keputusan uji (diterima / ditolak)

04/21/23 36

Page 37: Tehnik analisis

HIPOTESIS ------ HIPO = Sementara/ lemah kebenarannya Thesis = Pernyataan/ teori

Hipotesis = Pernyataan sementara yg perlu diuji kebenarannya

Page 38: Tehnik analisis

Jenis hipotesis: 1. Hipotesis nol (Ho)

= Hipotesis statistic = Hipotesis yg bersifat status quo

Yaitu hipotesis yg menyatakan tidak ada hubungan antara satu variable dengan variable yg lain

Atau Hipotesis yg menyatakan tidak ada perbedaan suatu kejadian (mean, proporsi) antara 2 kelompok atau lebih

Page 39: Tehnik analisis

Contoh: Tidak ada hubungan

antara ……….dengan …….. Tidak ada perbedaan ………

Antara ……… dengan ……..

1. Hipotesis nol (Ho)

* Tidak ada hubungan antara frekuensi merokok dengan BBL

* Tidak ada perbedaan BBL antara ibu

merokok dengan ibu tidak merokok

Page 40: Tehnik analisis

2. Hipotesis alternative (Ha) = Hipotesis penelitian = Hipotesis kerja

Pola deskripsi: Ada hubungan

antara ……….dengan …….. Ada perbedaan ………

Antara ……… dengan …….. Jika ………….. maka ……… Semakin …….. maka ………

Akan semakin ………………

Page 41: Tehnik analisis

* Ada hubungan antara kadar HB Siswa SD dengan kemampuan akademik

* Ada perbedaan kadar Hb ibu hamil

antara yg tinggal di perkotaan dan yang tinggal di pedesaan

* Jika pendapatan naik maka status gizi akan naik pula

* Semakin tinggi IP maka akan semakin

banyak mata kuliah yang diambil

2. Hipotesis alternative (Ha)

contoh:

Page 42: Tehnik analisis

BENTUK HIPOTESIS

1. Hipotesis one tail/ satu sisi/ satu arah = Hipotesis yg dinyatakan dgn jelas

arah hubungan atau perbedaan nilai/ tingkat

Semakin tinggi pendapatan keluarga

maka akan semakin rendah proporsi pengeluaran untuk pangan

BBL bayi ibu merokok lebih kecil dari BBL bayi ibu tidak merokok

Page 43: Tehnik analisis

2. Hipotesis two tail/ dua sisi/ dua arah = Hipotesis yg dinyatakan dengan tidak

ada arah hubungan atau tidak ada perbedaan nilai/ tingkat

Ada hubungan antara umur dengan

aktifitas fisik Ada perbedaan status gizi antara

siswa laki-laki dengan siswa perempuan

BENTUK HIPOTESIS

Page 44: Tehnik analisis

Uji Statistik yang diuji adalah Ho

Keputusan Uji Statistik:

1. Menolak hipotesis nol Kesimpulan = Ha

2. Gagal menolak hipotesis nol Kesimpulan = Ho

Page 45: Tehnik analisis

KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Alpha (α) Kesalahan menolak hipotesis nol

padahal hipotesis nol benar

= Tingkat signifikansi = Tingkat kemaknaan = Significance level

Page 46: Tehnik analisis

Peluang tidak membuat kesalahan = 1- α

= Tingkat kepercayaan = Confidence level

Alpha (α) Kesalahan menolak hipotesis nol

padahal hipotesis nol benar

Menentukan Tk. Kemaknaan (α) = batas maksimal kita salah menyatakan

perbedaan atau hubungan

Page 47: Tehnik analisis

Besarnya nilai α Tergantung tujuan dan kondisi penelitian

α = 0.1 (derajad kepercayaan: 90%) α = 0.05 (derajad kepercayaan: 95%) penelitian kes. Masy. α = 0.01 (derajad kepercayaan: 99%)

penelitian yg mengandung risiko besar

Page 48: Tehnik analisis
Page 49: Tehnik analisis

1. Menetapkan hipotesis

Ho : ……… ? Ha : ……… ?

2. Menentukan uji statistic yg sesuai

3. Menentukan tk. Kemaknaan (α)

4. Perhitungan uji statistic Membuktikan Hipotesis Ho Ditotak atau diterima

5. Kesimpulan uji statistic

Page 50: Tehnik analisis

1. Pendekatan klasik

Keputusan: Ho ditolak Bila nilai perhitungan statistic ≥ nilai table

Kesimpulan: = Ha

Sebaliknya: Bila nilai perhitungan statistic < nilai table, maka:

Keputusan: Ho diterima Kesimpulan: = Ho

Page 51: Tehnik analisis

Sebaliknya: Bila nilai p > α, maka:

Keputusan:

Ho diterima

Kesimpulan: = Ho

2. Pendekatan Probabilitas

Keputusan: Ho ditolak bilanilai p ≤ α

Kesimpulan: = Ha

Page 52: Tehnik analisis

Statistik hanyalah alat yang membantu peneliti untuk memudahkan memahami dan memberikan makna dari data penelitian yang diperoleh

tugas peneliti untuk memberikan interpretasi terhadap data yang diperoleh dan membahasnya lebih lanjut secara lebih mendalam dan komprehensif berdasarkan teori-teori yang mendukung serta fakta yang terjadi di lapangan.

pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’ inilah karya monumental seorang peneliti diperoleh

04/21/23 52