tegangan ijin btg tarik 02032015

17
TEGANGAN IJIN KAYU PKKI 1961

Upload: helnylalan

Post on 04-Jan-2016

348 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

struktur kayu

TRANSCRIPT

TEGANGAN IJIN

KAYU PKKI 1961

Untuk kayu yang sama, tegangan ijin akan berbeda bila

mutu kayu berbeda serta sifat pembebanannya berbeda.

Lima macam tegangan ijin kayu yang dibedakan menurut gaya

yang bekerja dan arah bekerjanya gaya:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TEGANGAN IJIN KAYU

1. Mutu kayu

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TEGANGAN IJIN KAYU

Daftar II PKKI memuat tegangan yang diijinkan untuk kayu mutu A, sedangkan untuk

kayu mutu B tegangan ijin dari daftar II tersebut harus dikalikan dengan faktor 0,75.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TEGANGAN IJIN KAYU 2. Keadaan konstruksi ( β )

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TEGANGAN IJIN KAYU 3. Sifat Beban ( α )

PERENCANAAN

KONSTRUKSI

KAYU

UKURAN BATANG KAYU

Batang – batang kayu dalam konstruksi rangka batang

harus mempunyai ukuran > 4 cm, sedang luas tampang >

32 cm2.

Apabila batang – batang itu terdiri dari lebih dari satu

bagian, maka syarat – syarat tersebut berlaku untuk

seluruh tampang

MODULUS ELASTISITAS KAYU

Pada perhitungan perencanaan batang tekan dan balok

lentur, beberapa rumus membutuhkan besaran modulus

elastisitas kayu (E) yang diperlukan untuk menghitung

perubahan bentuk elastis.

Source: daftar I PKKI

LENDUTAN ( f )

PERENCANAAN BATANG TARIK

Diagram tegangan tarik pada kayu

Ada lubang sambungan tanpa lubang sambungan

PERENCANAAN BATANG TARIK

dimana :

P = gaya tarik (kg)

Fn = luas penampang bersih, yakni luas penampang dikurangi luas akibat

perlemahan sambungan.

Faktor pengali untuk luasan batang tarik (Fn)

Latihan Soal 1. Sebuah batang tarik pada konstruksi takterlindung tergambar

dibawah ini, jika kayu yang digunakan adalah kayu kelas II

mutu B dengan dimensi penampang 6 x 10 cm menerima

beban tetap, dan sambungan kayu menggunakan baut.

Tentukan apakah kayu cukup kuat untuk menahan gaya tarik

yang bekerja

Pu= 45 KN 45 KN

60 mm

100 mm

Tegangan ijin tarik kayu Kelas II mutu B :

𝜎 𝑡𝑟// = 0.75 x 85 kg/cm2 = 63.75 kg/cm2 = 6.375 Mpa

Faktor untuk konstruksi tak terlindung : 5/6

𝜎 𝑡𝑟// = (5/6) x 6.375 Mpa = 5.3125 Mpa

Luas penampang perlu :

𝐹𝑛 =𝑃

𝜎 𝑡𝑟// =

45000 𝑁

5.3125 𝑀𝑃𝑎 = 8470.6 mm2

Faktor sambungan baut sehingga Fbr/Fn = 1.25, maka

𝐹𝑏𝑟 =1.25 x 8470.6 mm2 = 10588.25 mm2

Penampang terpasang 60 mm x 100 mm = 6000 mm2 < 𝐹𝑏𝑟 (konstruksi tidak kuat menahan beban)

Direncanakan ulang dengan penampang 80 x 140 mm

Fbr = 11200 mm2 𝐹𝑛 =𝐹𝑏𝑟

1.25 = 8960 mm2

Kontrol Gaya tarik maksimum

P = 𝐹𝑛 x 𝜎 𝑡𝑟// = 8960 mm2 x 5.3125 MPa

= 47.6 KN

47.6 KN > Pu = 45 KN (aman)

Latihan Soal 2. Rencanakan dimensi batang tarik AB dari struktur truss

terlindung seperti pada Gambar. Elemen batang AB terbuat

dari kayu kelas II mutu A, dan alat sambung yang

dipergunakan pada buhul adalah baut.

Tegangan ijin tarik kayu Kelas II mutu A :

𝜎 𝑡𝑟// = 85 kg/cm2 = 8.5 Mpa

Faktor Untuk konstruksi terlindung : 1.00

𝜎 𝑡𝑟// = 1.00 x 8.5Mpa = 8.5 Mpa

Luas penampang perlu :

𝐹𝑛 =𝑃

𝜎 𝑡𝑟// =

66000 𝑁

8.5 𝑀𝑃𝑎 = 7764.7 mm2

Dengan sambungan baut sehingga Fbr/Fn = 1.25, maka

𝐹𝑏𝑟 =1.25 x 7764.7 mm2 = 9705.875 mm2 direncanakan

dimensi 8 x 14 cm (Fbr = 11200 mm2)