teacher student student-teacher ratio 30 0

9
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 1 MANAJEMEN GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Dr. Abi Sujak, M.Sc Sekretaris BPSDMPK dan PMP KEMDIKBUD Jakarta E-mail: [email protected] MANAJEMEN GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Abi Sujak Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2014 1 Sumber: - Paparan Bappenas RPJMN 2015-2019 - Paparan Mendikbud: Kurikulum 2013 - Paparan Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan 2 3 10 12 14 16 18 20 22 24 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10 Student-Teacher Ratio Teacher & Student Growth Primary School Teacher Student Student-Teacher Ratio 10 12 14 16 18 20 22 24 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10 Student-Teacher Ratio Teacher & Student Growth Junior Secondary School Teacher Student Student-Teacher Ratio 10 12 14 16 18 20 22 24 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10 Student-Teacher Ratio Teacher & Student Growth Senior Secondary School Teacher Student Student-Teacher Ratio Sejak tahun 2000, jumlah guru meningkat secara signifikan. Untuk semua jenjang, pertumbuhan jumlah guru lebih besar dari pertumbuhan jumlah siswa (1999/00=1) Penurunan rasio guru murid Sungguhkah diperlukan sebanyak ini? Sumber: Suharti, 2013 Perkembangan Kualifikasi Akademik Guru 4 Sumber: Kemdikbud, 2004-2013 Kualifikasi akademik guru semakin membaik dari tahun ke tahun 60% 61% 58% 54% 52% 57% 49% 42% 38% 40% 39% 42% 46% 48% 43% 51% 58% 62% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 < S1/D4 > S1/D4 0 10 20 30 40 50 SD SLB SMA SMK SMP TK <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 Nilai uji kompetensi guru berpendidikan S1 dan S2/S3 tidak terlalu jauh bedanya dengan yang berpendidikan lebih rendah. Rata-rata nilai yang berpendidikan S2/S3 juga masih di kisaran angka 50. Guru PNS mempunyai nilai uji kompetensi yang paling rendah dibanding guru-guru dengan status kepegawaian lain Rekruitmen guru PNS perlu dilakukan secara lebih baik lagi. 46.24 48.86 48.59 45.01 45.66 44.92 0 10 20 30 40 50 GTT GTY GURU BANTU GURU HONDA I GURU HONDA II PNS Pembicara Utama 1

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 1

MANAJEMEN GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Dr. Abi Sujak, M.Sc Sekretaris BPSDMPK dan PMP KEMDIKBUD Jakarta

E-mail: [email protected]

MANAJEMEN GURU DANIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Abi SujakBadan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan

dan Peningkatan Mutu Pendidikan

UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2014

1

Sumber:- Paparan Bappenas RPJMN 2015-2019- Paparan Mendikbud: Kurikulum 2013

- Paparan Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan

2

3

10

12

14

16

18

20

22

24

0.9

1.0

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

1.7

1.8

1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10

Studen

t-Teacher R

atio

Tea

cher

& S

tud

ent G

row

th

Primary School

Teacher Student Student-Teacher Ratio

10

12

14

16

18

20

22

24

0.9

1.0

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

1.7

1.8

1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10

Studen

t-Teacher R

atio

Tea

cher

& S

tud

ent G

row

th

Junior Secondary School

Teacher Student Student-Teacher Ratio

10

12

14

16

18

20

22

24

0.9

1.0

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

1.7

1.8

1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10

Studen

t-Teacher R

atio

Tea

cher

& S

tud

ent G

row

th

Senior Secondary School

Teacher Student Student-Teacher Ratio

Sejak tahun 2000, jumlah guru meningkat secara signifikan.

Untuk semua jenjang, pertumbuhanjumlah guru lebih besar daripertumbuhan jumlah siswa (1999/00=1)

Penurunan rasio guru murid

Sungguhkah diperlukan sebanyak ini?

Sumber: Suharti, 2013

Perkembangan Kualifikasi Akademik Guru

4

Sumber: Kemdikbud, 2004-2013

Kualifikasi akademik guru semakin membaik dari tahun ke tahun

60% 61% 58% 54% 52% 57%49%

42% 38%

40% 39% 42% 46% 48% 43%51%

58% 62%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

< S1/D4 > S1/D4

0

10

20

30

40

50

Rat

a-ra

ta p

erki

raan

nila

i

SD SLB SMA SMK SMP TK

<D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3

• Nilai uji kompetensi guru berpendidikan S1 dan S2/S3 tidak terlalu jauhbedanya dengan yang berpendidikan lebih rendah.

• Rata-rata nilai yang berpendidikan S2/S3 juga masih di kisaran angka 50.

• Guru PNS mempunyai nilai uji kompetensi yang paling rendahdibanding guru-guru dengan status kepegawaian lain

• Rekruitmen guru PNS perlu dilakukan secara lebih baik lagi.

46.2448.86 48.59

45.01 45.66 44.92

0

10

20

30

40

50

Rat

a-ra

ta n

ilai U

KG

GTT GTY GURUBANTU

GURUHONDA I

GURUHONDA II

PNS

Pembicara Utama 1

Page 2: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

2 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

• Guru laki-laki mempunyai nilai UKG yang lebih tinggi dibanding guru perempuan apakah guru perempuan kurang mendapat pelatihan dibanding guru laki-laki?

• Ceteris paribus, nilai uji kompetensi guru cenderung menurun setelah usia awal30an terkait dengan isu motivasi yang menurun dan evaluasi yang tidakberkesinambungan (?)

35

40

45

50

Per

kira

an n

ilai uji

ko

mp

eten

si g

uru

20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60

Usia Guru

Perempuan Laki-laki

Nilai rata-rata uji kompetensi guru masih senjang antar daerah untuksemua jenjang pendidikan apakah guru di setiap daerah tidak memperoleh pembinaan secara merata? Apa kendalanya?

20

30

40

50

60

Nila

i R

ata-

Rat

a d

i T

ingk

at K

ab/

Ko

ta

0 100 200 300 400

Kab/Kota

SD

20

30

40

50

60

Nila

i R

ata-

Rat

a d

i T

ingk

at K

ab/

Ko

ta

0 100 200 300 400

Kab/Kota

SMP

20

30

40

50

60

Nila

i R

ata-

Rat

a d

i T

ingk

at K

ab/

Ko

ta

0 100 200 300 400

Kab/Kota

SMA

Sumber: diolah dari nilai uji kompetensi guru yang diadakan Kemdikbud tahun 2012

N=440.294 N=217.766 N=132.439

Rata-rata nasional

8

2

4

6

8

10

-80 -60 -40 -20 0 20

Percentage of teachers with S1/D4 or higher (centred)

Average score Fitted values

Indonesian Language

2

4

6

8

10

-80 -60 -40 -20 0 20

Percentage of teachers with S1/D4 or higher (centred)

Average score Fitted values

Mathematics

Scatter plot antara persentase guru yang berpendidikan S1/D4 atau lebihdengan rata-rata nilai ujian matematika dan bahasa di tingkat sekolahtidak cukup kuat indikasi bahwa kualifikasi akademik guru berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa

9

Sumber: Suharti, 2013

Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkankesejahteraan guru tetapi belum mampu meningkatkan mutu danhasil pembelajaran

-6 -4 -2 0 2 4

Masalah keuangan

Memiliki pekerjaan sampingan

Substansi SMP

Substansi SD

Siswa SMP (Bahasa Inggris)

Siswa SMP (Bahasa Indonesia)

Siswa SMP (IPA)

Siswa SMP (Matematika)

Siswa SD

Mo

tiva

si/

Ke

seja

hte

raan

Ko

mp

ete

nsi

Has

il B

ela

jar

Sisw

a

Meningkatkanketerampilan

Meningkatkanmotivasi

Menarik minatlulusan terbaik

utk menjadiguru

Meningkatkan mutululusan

Sertifikasi kompetensi guru

Dampak kausal sertifikasi guru

Sumber: WB (diambil dari De Ree et al, 2012)10

6.2

6.4

6.6

6.8

7.0

7.2

7.4

7.6

7.8

Math Indonesian Language Science English

Primary School Junior Secondary School Senior Secondary School or higher

Hasil belajar siswa lebih banyak ditentukan oleh latar belakang keluarga

6.2

6.4

6.6

6.8

7.0

7.2

7.4

7.6

7.8

Math Indonesian Language

Science English

Farmer/fisherman/blue collar workerCivil servant/professional

Self-employed

Private worker

Other

Sumber: diolah dari data UN 2010

(a) Rata-rata nilai UN SMP menurut pendidikan ayah

(b) Rata-rata nilai UN SMP menurut pekerjaan ayah

0

50,

000

100

,000

201

0

201

5

202

0

202

5

203

0

203

5

204

0

204

5

205

0

205

5

201

0

201

5

202

0

202

5

203

0

203

5

204

0

204

5

205

0

205

5

Non PNS PNS

Fre

quen

cy

Tahun Pensiun

Momentum banyaknya guru yang pensiun beberapa tahunkedepan perlu menjadi bahan perencanaan guru saat ini.

Sumber: Diolah dari database guru 2012

Jumlah guru yang mencapai usia 60 tahun (data guru tahun 2012)

Page 3: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 3

-6 -4 -2 0 2 4

Masalah keuangan

Memiliki pekerjaan sampingan

Substansi SMP

Substansi SD

Siswa SMP (Bahasa Inggris)

Siswa SMP (Bahasa Indonesia)

Siswa SMP (IPA)

Siswa SMP (Matematika)

Siswa SD

Mo

tiv

asi

/K

ese

jah

tera

an

Ko

mp

ete

nsi

Ha

sil B

ela

jar

Sis

wa

Dampak kausal sertifikasi guru

13

Tantangan:1. Memperbaiki kinerja guru melalui peningkatan kompetensi guru2. Meningkatkan akuntabilitas dengan pemenuhan beban dan

tanggung jawab mengajar

Isu Strategis 8:

Peningkatan Kinerja Guru

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SMA SMK SMA SMK

Public Private

stude

nts

StudentTeacher Ratio

StudentClassroomRatio

Perbandingan jumlah siswa dan guru sertaperbandingan siswa dan kelas

Sumber: PDSP (2009/2010)

Perkembangan nilai PISA siswa Indonesia, 2003-2012

• Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkan kesejahteraanguru tetapi belum mampu meningkatkanmutu dan hasil pembelajaran siswa.

• Hasil PISA menunjukkan nilai sains dan membaca memburuk, sementara matematika mengalami perbaikan tapi tidak signifikan.

• Rasio guru terhadap siswa masih rendah.

14

15

16

17

Page 4: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

4 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947

Rencana Pelajaran →

Dirinci dalam Rencana

Pelajaran Terurai

1964

Rencana

Pendidikan

Sekolah Dasar

1968

Kurikulum

Sekolah Dasar

1973

Kurikulum Proyek

Perintis Sekolah

Pembangunan

(PPSP)

1975

Kurikulum

Sekolah Dasar

1984

Kurikulum 1984

1994

Kurikulum 1994

1997

Revisi Kurikulum 1994

2004

Rintisan

Kurikulum

Berbasis

Kompetensi

(KBK)

2006

Kurikulum

Tingkat Satuan

Pendidikan

(KTSP)

1945 1965 20151955 1975 20051985 1995

2013

‘Kurikulum 2013’

20Materi pengetahuan Produk

Kurikulum Sebagai Materi

• Planning oriented, mewakili pandangan teoritis• Dipergunakan di Indonesia periode sebelum Tahun 2000• Kurikulum sebagai wahana menyampaikan pengetahuan

(knowledge transmission) dari guru ke siswa• Perencanaan pembelajaran sangat dominan dan ketat

berdasarkan urutan logis dari materi pembelajaran• Guru melaksanakan pembelajaran dengan meneruskan apa

yang diketahuinya kepada siswa sesuai dengan silabus yang telah ditentukan

• Penilaian berdasarkan atas penyerapan materi pengetahuan oleh siswa terhadap rencana materi pengetahuan yang tertuang dalam silabus

21

Kurikulum Sebagai Produk

• Result oriented, mewakili pandangan produktif• Dipergunakan di Indonesia dalam periode Dekade 2000an• Dipicu oleh kebutuhan pasar atas kompetensi yang harus

dikuasai oleh lulusan (produk) program pendidikan• Berkembang dari Inggris (sejak 1980an)• Kebebasan dalam penyampaian pembelajaran, yang penting

hasil akhirnya harus sesuai standar, yaitu memiliki kompetensi sebagaimana dirumuskan.

• Sangat tergantung pada penilaian terstandar (harus ketat) sejalan dengan konsep produk dimana pengecekan adalah pada hasil akhir yang harus sesuai standar

• Diadopsi di Indonesia dalam bentuk KBK dan KTSP, dengan modifikasi bahwa produk akhir diterjemahkan dari materi yang harus dikuasi, sehingga standar lulusan diturunkan dari standar isi

22

Kurikulum Sebagai Proses

• Action Oriented, mewakili pandangan praktis• Tidak pernah digunakan di Indonesia• Dipicu oleh kebutuhan individual siswa yang tidak dapat

diseragamkan• Berkembang dari Finlandia (sejak 1990an)• Penekanan pada berfikir kritis yang diwujudkan dalam tindakan

nyata dengan membangun kolaborasi antar pelaku pendidikan (guru, siswa, pengelola)

• Mengevalusi proses secara terus menerus melalui pemantauan proses dan capaiannya secara ketat

• Penilaian berdasarkan kemajuan siswa dalam pembelajaran (relatif terhadap dirinya pada periode sebelumnya)

• Hasil akhir dapat berbeda bagi tiap siswa sesuai dengan bakat dan minatnya

23

Kurikulum Sebagai Praksis Kontektual • Pengertian baru dalam Kurikulum• Perluasan dari konsep kurikulum sebagai proses dengan

penambahan perlunya komitmen bersama menyepakati (antar pelaku pendidikan) kegiatan-kegiatan yang diperlukan (sebagai bagian dari proses pembelajaran) untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan.

• Pendekatan sistem: materi proses produk (konsep: teoritispraktisproduktif)

• Penguasaan materi pembelajaran diperoleh melalui siklus aksi dan refleksi berkelanjutan (continuous action-reflection)

• Pentingnya peran guru dalam menghasilkan komitmen dari siswa untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan

• Perlunya tambahan pendekatan transdisipliner melalui tema pembelajaran yang kontekstual dengan sekitarnya untuk memastikan praksisnya relevan

Praxis is the process by which theory, lesson, or skill is enacted, practiced, embodied, or realized. 24

Page 5: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 5

Man

ajem

en d

an

Kep

emim

pin

an

Iklim

Aka

dem

ik d

an

Bu

day

a Se

kola

h

Kesiapan:-Fisik-Emosional-Intelektual- Spiritual

Kerangka Kerja Pengembangan KurikulumP

ese

rta

Did

ik

Pembelajaran

Lulu

san

yan

g K

om

pet

enKurikulum

(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)

Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak muliaPembelajar yang Sukses *

Individu yang Percaya DiriWN yang Bertanggung JawabKontributor Peradaban yang Efektif

* tidak pernah berhenti belajar

Kebutuhan:-Individu-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia-Peradaban

Kelayakan:-Materi-Metode Penyampaian-Metode Penilaian

Buku Pegangan (Buku Babon)(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)

Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru

Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural

25

Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

45.9343.55

41.2038.34

30.5720.01

10.755.43

1.580.28

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00

0-910-1920-2930-3940-4950-5960-6970-7980-89

90+

Kel

om

po

k u

mu

r

Jumlah Penduduk (juta)

Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)

Struktur Penduduk Indonesia Tahun 2010

45-54 tahun

35-44 tahun

Periode Bonus Demografi2010-2035

PaudisasiPendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakterMemastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Pendidikan Menengah UniversalPendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing

Pendidikan Dasar berkualitas dan merataPendidikan karakter

Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Strategi Pembangunan

Pendidikan

Generasi yang cerdas komprehensif: a.l

produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan

menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul

Sasaran KelompokStrategis

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011

23.622.3

20.519.3

15.410.3

5.22.40.70.1

22.321.320.7

19.015.2

9.75.6

3.10.90.2

30 20 10 0 10 20 30

0-9

10-19

20-29

30-39

40-49

50-59

60-69

70-79

80-89

90+Laki-lakiPerempuan

26

Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global.

Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab (Psl 3 UU 20)

100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"

Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045

SDM Usia Produktif

Melimpah

Kompeten

Tidak KompetenBeban

Pembangunan

Modal Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan

-Kurikulum- PTK

-Sarpras-Pendanaan-Pengelolaa

n27

8 S

NP

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

Perlu dipersiapkansocial engineering

Perlu peningkatanakses, kualitas danrelevansipendidikan

28

Pembelajaran dan Inovasi• Kreatif dan inovatif• Berfikir kritis menyelesaikan masalah• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi• Melek informasi• Melek Media• Melek TIK

Kehidupan dan Karir• Fleksibel dan adaptif• Berinisiatif dan mandiri• Keterampilan sosial dan budaya• Produktif dan akuntabel• Kepemimpinan&tanggung jawab

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan

[melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:

-Berkemampuan kreatif - kritis-Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif

, adaptif,...]Disamping itu didukung dengan

kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi

Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 29

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif•Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik•Membolehkan pengembangan portofolio siswa

•Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur•Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas•Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia •Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain

termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

30

Page 6: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

6 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.

Koef Korelasi = 0,84

31

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Refleksi dari Hasil PISA 2009

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1

Below Level 1

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sin

gap

ore

Shan

ghai

-Ch

ina

Jap

an

Ho

ng

Ko

ng-

Ch

ina

Ko

rea

Ch

ines

e Ta

ipei

Thai

lan

d

Ind

on

esia

Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1b

Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3

saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan

keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda

dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum

Matematika IPA

Bahasa

32

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Ch

ines

e Ta

ipei

Sin

gap

ore

Kore

a, R

ep. o

f

Jap

an

Turk

ey

Mal

aysi

a

Thai

lan

d

Iran

Sau

di A

rab

ia

Mo

rocc

o

Ind

on

esia

Very Low Low Intermediate High Advance

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Ch

ines

e Ta

ipei

Kore

a, R

ep. o

f

Sin

gap

ore

Jap

an

Turk

ey

Thai

lan

d

Mal

aysi

a

Iran

Ind

on

esia

Mo

rocc

o

Sau

di A

rab

ia

Very Low Low Intermediate High Advance

Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

33

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sin

gap

ore

Ch

ines

e Ta

ipei

Jap

an

Kore

a, R

ep. o

f

Mal

aysi

a

Thai

lan

d

Turk

ey

Iran

Ind

on

esia

Mo

rocc

o

Sau

di A

rab

ia

Very Low Low Intermediate High Advance

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sin

gap

ore

Ch

ines

e Ta

ipei

Kore

a, R

ep. o

f

Jap

an

Turk

ey

Iran

Mal

aysi

a

Thai

lan

d

Sau

di A

rab

ia

Ind

on

esia

Mo

rocc

o

Very Low Low Intermediate High Advance

Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

34

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sin

gap

ore

Ch

ine

se T

aip

ei

Iran

Sau

di A

rab

ia

Ind

on

esi

a

Mo

rocc

o

Very Low Low Intermediate High Advance

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sin

gap

ore

Ch

ine

se T

aip

ei

Iran

Ind

on

esi

a

Mo

rocc

o

Very Low Low Intermediate High Advance

Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV2006 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

35

Domain Topics

Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process3. Reproduction and heredity4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise

Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)3. Properties and uses of common acids and bases4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)

Physics 1. Physical states and changes in matter2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)

Earth Science

1. Earth’s structure and physical features2. Earth’s processes, cycles, and history3. Earth’s resources, their use, and conservation4. Earth in the solar system and the universe

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

36

Page 7: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 7

Domain Topics

Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers2. Concepts of fractions and computing with fractions3. Concepts of decimals and computing with decimals4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers5. Problem solving involving percents and proportions

Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions3. Simple linear equations and inequalities4. Simultaneous (two variables equations)5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,

surface areas, and volumes5. Points on the Cartesian plane6. Translation, reflection, and rotation

Data & Chances

1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

37

Domain Topics

Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns

GeometryShapes and Measu-rement

1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes

Data Display

1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV

38

Domain Topics

Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns

GeometryShapes and Measu-rement

1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes

Data Display

1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV

39

PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V

• Mengenal lembaga-lembaga dalamsusunan pemerintahan desa dan pem.kecamatan

• Menggambarkan struktur organisasi desadan pemerintah kecamatan

• Mengenal lembaga-lembaga dalamsusunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

• Menggambarkan struktur organisasikabupaten, kota, dan provinsi

• Mengenal lembaga-lembaga negara dalamsusunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK danBPK

• Menyebutkan organisasi pemerintahantingkat pusat, seperti Presiden, WakilPresiden dan para Menteri

• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misikebudayaan internasional

• Memberikan contoh sederhana pengaruhglobalisasi di lingkungannya

• Mendeskripsikan Negara Kesatuan RepublikIndonesia

• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalammenjaga keutuhan Negara Kesatuan RepublikIndonesia

• Pengertian dan pentingnya peraturanperundang-undangan tingkat pusat dandaerah

• Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, sepertipajak, anti korupsi, lalu lintas, laranganmerokok

• Mendeskripsikan pengertian organisasi• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan

masyarakat• Menampilkan peran serta dalam memilih

organisasi di sekolah• Mengenal bentuk-bentuk keputusan

bersama• Mematuhi keputusan bersama

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD40

Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran

PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI

Menjelaskan perbedaan

jenis kelamin, agama, dan

suku bangsa

Memberikan contoh dan

menerapkan hidup rukun

melalui kegiatan di rumah

dan di sekolah

Menjelaskan pentingnya

tata tertib di rumah dan di

sekolah

Melaksanakan tata tertib di

rumah dan di sekolah

Menjelaskan hak anak untuk

bermain, belajar dengan

gembira dan didengar

pendapatnya

Melaksanakan hak anak di

rumah dan di sekolah

Mengikuti tata tertib di

rumah dan di sekolah

Membedakan berbagai

bunyi bahasa

Melaksanakan sesuatu

sesuai dengan perintah atau

petunjuk sederhana

Menyebutkan tokoh-tokoh

dalam cerita

Memperkenalkan diri

sendiri dengan kalimat

sederhana dan bahasa yang

santun

Menyapa orang lain dengan

menggunakan kalimat

sapaan yang tepat dan

bahasa yang santun

Mendeskipsikan benda-

benda di sekitar dan fungsi

anggota tubuh dengan

kalimat sederhana

Mendeklamasikan puisi anak

dengan lafal dan intonasi

yang sesuai

Membaca nyaring suku kata

dan kata dengan lafal yang

tepat

Membaca nyaring kalimat

sederhana dengan lafal dan

intonasi yang tepat

Menjiplak berbagai bentuk

gambar, lingkaran, dan

bentuk huruf

Menebalkan berbagai

bentuk gambar, lingkaran,

dan bentuk huruf

Membilang dan

mengurutkan banyak benda

penjumlahan dan

pengurangan bilangan

sampai 20

Menentukan waktu (pagi,

siang, malam), hari, dan jam

( bulat)

Menentukan lama suatu

kejadian berlangsung

Mengenal panjang suatu

benda melalui kalimat

sehari-hari (pendek,

panjang) dan

membandingkannya

Mengelompokkan berbagai

bangun ruang sederhana

Menentukan urutan benda-

benda ruang yang sejenis

menurut besarnya

Membilang dan

mengurutkan banyak benda

Menentukan nilai tempat

puluhan dan satuan

Melakukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan

dua angka

Menggunakan sifat operasi

pertukaran dan

pengelompokan

Membandingkan berat

benda (ringan, berat)

Mengenal dan

mengelompokkan bangun

datar

bagian tubuh dan kegunaannya

serta cara perawatannya

kebutuhan tubuh agar tumbuh

sehat dan kuat (makanan, air,

pakaian, udara, lingkungan sehat)

Membiasakan hidup sehat

menjaga lingkungan agar tetap

sehat

lingkungan sehat dan tidak sehat

merawat tanaman, hewan

peliharaan dan lingkungan sekitar

benda yang ada di lingkungan

sekitar berdasarkan cirinya melalui

pengamatan

benda yang dapat diubah

bentuknya

kegunaan benda di lingkungan

sekitar

Membedakan gerak benda yang

mudah dan sulit bergerak melalui

percobaan

Mengidentifikasi penyebab benda

bergerak (batere, per/pegas,

dorongan tangan, dan magnet)

Mengenal berbagai benda langit

melalui pengamatan

Mengenal keadaan cuaca di sekitar

kita

Membedakan pengaruh musim

kemarau dengan musim hujan

terhadap kegiatan manusia

(Berapa banyak yang dapat ditampung

oleh kemampuan anak normal SD Kelas

I?)

identitas diri,

keluarga, dan kerabat

pengalaman diri

kasih sayang antar

anggota keluarga

hidup rukun dalam

kemajemukan

keluarga

peristiwa penting yang

dialami sendiri di

lingkungan keluarga

letak rumah

lingkungan rumah

sehat dan perilaku

dalam menjaga

kebersihan rumah

Banyak yang mirip antar mapel

41

Tumpang Tindih KD antar Mapel :

42

Rasio Kata yg diucapkan Guru pada Siswa

8

9

9

10

13

16

25

0 5 10 15 20 25 30

United States

Australia

Czech Republic

Switzerland

Netherlands

Hong Kong

Indonesia

Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa

KESEMPATAN UNTUK BICARA

42

Page 8: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

8 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

DISCOVERY LEARNING

Standar Isi

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

44

Mapel 1

SKL Mapel 1

SK-KD Mapel1

Mapel 2

SKL Mapel 2

SK-KD Mapel2

Mapel 3

SKL Mapel 3

SK-KD Mapel3

Mapel n

SKL Mapel n

SK-KD Mapeln

....

....

....

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Lengan Kiri

Muka Kiri

Kerah

Lengan Kanan

Muka Kanan

Saku

Belakang

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006

45

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan

58 cm)

58 cm

38 cm

83 cm92 cm

86 cm

Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang

saku

kerah

Pola Pikir Kurikulum 2013

46

Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP

Applying

Under-standing

Knowing/ Remembering

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/Internalizing

Characterizing/Actualizing

Experi-menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge(Bloom, Anderson)

Skill(Dyers)

Attitude(Krathwohl)

SD

SMP

SMA/K

PT

Creating

47

Applying

Under-standing

Knowing/ Remembering

Analyzing

Evaluating

Knowledge(Bloom)

2006 2013

Perluasan dan pendalaman dalam proses pencapaian kompetensi

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KLSD/MI

KLSMP/MTs

KLSMA/K

/MA/MAK

KL PT/PTA

Pro

sesP

emb

entu

kan

Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan

Tujuan Pendidikan

Nasional

Pro

ses

Per

um

usa

n

KL : Kompetensi Lulusan48

Page 9: Teacher Student Student-Teacher Ratio 30 0

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 9

Keterpaduan

Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel

Intra-Disipliner

(Integrasi Vertikal)

Trans-Disipliner

Multi-Disipliner

Inter-Disipliner

(Integrasi Horisontal)

(Inter-dependen) (Basis Konteks, melalui Observasi )

Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya

49

Sistem Penilaian Kurikulum 2013

Sekolah

Siswa

1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN)Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian SekolahWaktu: Akhir jenjang sekolah

Guru

Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian

1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)Waktu: Akhir jenjang sekolah2. Ujian mutu Tingkat KompetensiWaktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

1. Penilaian OtentikWaktu: terus menerus2. Penilaian ProjekWaktu: Akhir Bab/Tema3. Ulangan HarianWaktu: Sesuai rencana4. UTS/AUSWaktu: Semesteran

50

Pemerintah