teacher student student-teacher ratio 30 0
TRANSCRIPT
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 1
MANAJEMEN GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Dr. Abi Sujak, M.Sc Sekretaris BPSDMPK dan PMP KEMDIKBUD Jakarta
E-mail: [email protected]
MANAJEMEN GURU DANIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Abi SujakBadan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan
dan Peningkatan Mutu Pendidikan
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2014
1
Sumber:- Paparan Bappenas RPJMN 2015-2019- Paparan Mendikbud: Kurikulum 2013
- Paparan Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
2
3
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Studen
t-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tud
ent G
row
th
Primary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Studen
t-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tud
ent G
row
th
Junior Secondary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Studen
t-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tud
ent G
row
th
Senior Secondary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
Sejak tahun 2000, jumlah guru meningkat secara signifikan.
Untuk semua jenjang, pertumbuhanjumlah guru lebih besar daripertumbuhan jumlah siswa (1999/00=1)
Penurunan rasio guru murid
Sungguhkah diperlukan sebanyak ini?
Sumber: Suharti, 2013
Perkembangan Kualifikasi Akademik Guru
4
Sumber: Kemdikbud, 2004-2013
Kualifikasi akademik guru semakin membaik dari tahun ke tahun
60% 61% 58% 54% 52% 57%49%
42% 38%
40% 39% 42% 46% 48% 43%51%
58% 62%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
< S1/D4 > S1/D4
0
10
20
30
40
50
Rat
a-ra
ta p
erki
raan
nila
i
SD SLB SMA SMK SMP TK
<D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3 <D3 D3 S1 S2/S3
• Nilai uji kompetensi guru berpendidikan S1 dan S2/S3 tidak terlalu jauhbedanya dengan yang berpendidikan lebih rendah.
• Rata-rata nilai yang berpendidikan S2/S3 juga masih di kisaran angka 50.
• Guru PNS mempunyai nilai uji kompetensi yang paling rendahdibanding guru-guru dengan status kepegawaian lain
• Rekruitmen guru PNS perlu dilakukan secara lebih baik lagi.
46.2448.86 48.59
45.01 45.66 44.92
0
10
20
30
40
50
Rat
a-ra
ta n
ilai U
KG
GTT GTY GURUBANTU
GURUHONDA I
GURUHONDA II
PNS
Pembicara Utama 1
2 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_
• Guru laki-laki mempunyai nilai UKG yang lebih tinggi dibanding guru perempuan apakah guru perempuan kurang mendapat pelatihan dibanding guru laki-laki?
• Ceteris paribus, nilai uji kompetensi guru cenderung menurun setelah usia awal30an terkait dengan isu motivasi yang menurun dan evaluasi yang tidakberkesinambungan (?)
35
40
45
50
Per
kira
an n
ilai uji
ko
mp
eten
si g
uru
20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60
Usia Guru
Perempuan Laki-laki
Nilai rata-rata uji kompetensi guru masih senjang antar daerah untuksemua jenjang pendidikan apakah guru di setiap daerah tidak memperoleh pembinaan secara merata? Apa kendalanya?
20
30
40
50
60
Nila
i R
ata-
Rat
a d
i T
ingk
at K
ab/
Ko
ta
0 100 200 300 400
Kab/Kota
SD
20
30
40
50
60
Nila
i R
ata-
Rat
a d
i T
ingk
at K
ab/
Ko
ta
0 100 200 300 400
Kab/Kota
SMP
20
30
40
50
60
Nila
i R
ata-
Rat
a d
i T
ingk
at K
ab/
Ko
ta
0 100 200 300 400
Kab/Kota
SMA
Sumber: diolah dari nilai uji kompetensi guru yang diadakan Kemdikbud tahun 2012
N=440.294 N=217.766 N=132.439
Rata-rata nasional
8
2
4
6
8
10
-80 -60 -40 -20 0 20
Percentage of teachers with S1/D4 or higher (centred)
Average score Fitted values
Indonesian Language
2
4
6
8
10
-80 -60 -40 -20 0 20
Percentage of teachers with S1/D4 or higher (centred)
Average score Fitted values
Mathematics
Scatter plot antara persentase guru yang berpendidikan S1/D4 atau lebihdengan rata-rata nilai ujian matematika dan bahasa di tingkat sekolahtidak cukup kuat indikasi bahwa kualifikasi akademik guru berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa
9
Sumber: Suharti, 2013
Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkankesejahteraan guru tetapi belum mampu meningkatkan mutu danhasil pembelajaran
-6 -4 -2 0 2 4
Masalah keuangan
Memiliki pekerjaan sampingan
Substansi SMP
Substansi SD
Siswa SMP (Bahasa Inggris)
Siswa SMP (Bahasa Indonesia)
Siswa SMP (IPA)
Siswa SMP (Matematika)
Siswa SD
Mo
tiva
si/
Ke
seja
hte
raan
Ko
mp
ete
nsi
Has
il B
ela
jar
Sisw
a
Meningkatkanketerampilan
Meningkatkanmotivasi
Menarik minatlulusan terbaik
utk menjadiguru
Meningkatkan mutululusan
Sertifikasi kompetensi guru
Dampak kausal sertifikasi guru
Sumber: WB (diambil dari De Ree et al, 2012)10
6.2
6.4
6.6
6.8
7.0
7.2
7.4
7.6
7.8
Math Indonesian Language Science English
Primary School Junior Secondary School Senior Secondary School or higher
Hasil belajar siswa lebih banyak ditentukan oleh latar belakang keluarga
6.2
6.4
6.6
6.8
7.0
7.2
7.4
7.6
7.8
Math Indonesian Language
Science English
Farmer/fisherman/blue collar workerCivil servant/professional
Self-employed
Private worker
Other
Sumber: diolah dari data UN 2010
(a) Rata-rata nilai UN SMP menurut pendidikan ayah
(b) Rata-rata nilai UN SMP menurut pekerjaan ayah
0
50,
000
100
,000
201
0
201
5
202
0
202
5
203
0
203
5
204
0
204
5
205
0
205
5
201
0
201
5
202
0
202
5
203
0
203
5
204
0
204
5
205
0
205
5
Non PNS PNS
Fre
quen
cy
Tahun Pensiun
Momentum banyaknya guru yang pensiun beberapa tahunkedepan perlu menjadi bahan perencanaan guru saat ini.
Sumber: Diolah dari database guru 2012
Jumlah guru yang mencapai usia 60 tahun (data guru tahun 2012)
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 3
-6 -4 -2 0 2 4
Masalah keuangan
Memiliki pekerjaan sampingan
Substansi SMP
Substansi SD
Siswa SMP (Bahasa Inggris)
Siswa SMP (Bahasa Indonesia)
Siswa SMP (IPA)
Siswa SMP (Matematika)
Siswa SD
Mo
tiv
asi
/K
ese
jah
tera
an
Ko
mp
ete
nsi
Ha
sil B
ela
jar
Sis
wa
Dampak kausal sertifikasi guru
13
Tantangan:1. Memperbaiki kinerja guru melalui peningkatan kompetensi guru2. Meningkatkan akuntabilitas dengan pemenuhan beban dan
tanggung jawab mengajar
Isu Strategis 8:
Peningkatan Kinerja Guru
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
SMA SMK SMA SMK
Public Private
stude
nts
StudentTeacher Ratio
StudentClassroomRatio
Perbandingan jumlah siswa dan guru sertaperbandingan siswa dan kelas
Sumber: PDSP (2009/2010)
Perkembangan nilai PISA siswa Indonesia, 2003-2012
• Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkan kesejahteraanguru tetapi belum mampu meningkatkanmutu dan hasil pembelajaran siswa.
• Hasil PISA menunjukkan nilai sains dan membaca memburuk, sementara matematika mengalami perbaikan tapi tidak signifikan.
• Rasio guru terhadap siswa masih rendah.
14
15
16
17
4 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_
Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984
1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
2013
‘Kurikulum 2013’
20Materi pengetahuan Produk
Kurikulum Sebagai Materi
• Planning oriented, mewakili pandangan teoritis• Dipergunakan di Indonesia periode sebelum Tahun 2000• Kurikulum sebagai wahana menyampaikan pengetahuan
(knowledge transmission) dari guru ke siswa• Perencanaan pembelajaran sangat dominan dan ketat
berdasarkan urutan logis dari materi pembelajaran• Guru melaksanakan pembelajaran dengan meneruskan apa
yang diketahuinya kepada siswa sesuai dengan silabus yang telah ditentukan
• Penilaian berdasarkan atas penyerapan materi pengetahuan oleh siswa terhadap rencana materi pengetahuan yang tertuang dalam silabus
21
Kurikulum Sebagai Produk
• Result oriented, mewakili pandangan produktif• Dipergunakan di Indonesia dalam periode Dekade 2000an• Dipicu oleh kebutuhan pasar atas kompetensi yang harus
dikuasai oleh lulusan (produk) program pendidikan• Berkembang dari Inggris (sejak 1980an)• Kebebasan dalam penyampaian pembelajaran, yang penting
hasil akhirnya harus sesuai standar, yaitu memiliki kompetensi sebagaimana dirumuskan.
• Sangat tergantung pada penilaian terstandar (harus ketat) sejalan dengan konsep produk dimana pengecekan adalah pada hasil akhir yang harus sesuai standar
• Diadopsi di Indonesia dalam bentuk KBK dan KTSP, dengan modifikasi bahwa produk akhir diterjemahkan dari materi yang harus dikuasi, sehingga standar lulusan diturunkan dari standar isi
22
Kurikulum Sebagai Proses
• Action Oriented, mewakili pandangan praktis• Tidak pernah digunakan di Indonesia• Dipicu oleh kebutuhan individual siswa yang tidak dapat
diseragamkan• Berkembang dari Finlandia (sejak 1990an)• Penekanan pada berfikir kritis yang diwujudkan dalam tindakan
nyata dengan membangun kolaborasi antar pelaku pendidikan (guru, siswa, pengelola)
• Mengevalusi proses secara terus menerus melalui pemantauan proses dan capaiannya secara ketat
• Penilaian berdasarkan kemajuan siswa dalam pembelajaran (relatif terhadap dirinya pada periode sebelumnya)
• Hasil akhir dapat berbeda bagi tiap siswa sesuai dengan bakat dan minatnya
23
Kurikulum Sebagai Praksis Kontektual • Pengertian baru dalam Kurikulum• Perluasan dari konsep kurikulum sebagai proses dengan
penambahan perlunya komitmen bersama menyepakati (antar pelaku pendidikan) kegiatan-kegiatan yang diperlukan (sebagai bagian dari proses pembelajaran) untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan.
• Pendekatan sistem: materi proses produk (konsep: teoritispraktisproduktif)
• Penguasaan materi pembelajaran diperoleh melalui siklus aksi dan refleksi berkelanjutan (continuous action-reflection)
• Pentingnya peran guru dalam menghasilkan komitmen dari siswa untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan
• Perlunya tambahan pendekatan transdisipliner melalui tema pembelajaran yang kontekstual dengan sekitarnya untuk memastikan praksisnya relevan
Praxis is the process by which theory, lesson, or skill is enacted, practiced, embodied, or realized. 24
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 5
Man
ajem
en d
an
Kep
emim
pin
an
Iklim
Aka
dem
ik d
an
Bu
day
a Se
kola
h
Kesiapan:-Fisik-Emosional-Intelektual- Spiritual
Kerangka Kerja Pengembangan KurikulumP
ese
rta
Did
ik
Pembelajaran
Lulu
san
yan
g K
om
pet
enKurikulum
(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak muliaPembelajar yang Sukses *
Individu yang Percaya DiriWN yang Bertanggung JawabKontributor Peradaban yang Efektif
* tidak pernah berhenti belajar
Kebutuhan:-Individu-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia-Peradaban
Kelayakan:-Materi-Metode Penyampaian-Metode Penilaian
Buku Pegangan (Buku Babon)(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)
Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural
25
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
45.9343.55
41.2038.34
30.5720.01
10.755.43
1.580.28
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
0-910-1920-2930-3940-4950-5960-6970-7980-89
90+
Kel
om
po
k u
mu
r
Jumlah Penduduk (juta)
Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)
Struktur Penduduk Indonesia Tahun 2010
45-54 tahun
35-44 tahun
Periode Bonus Demografi2010-2035
PaudisasiPendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakterMemastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Pendidikan Menengah UniversalPendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing
Pendidikan Dasar berkualitas dan merataPendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Strategi Pembangunan
Pendidikan
Generasi yang cerdas komprehensif: a.l
produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan
menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul
Sasaran KelompokStrategis
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
23.622.3
20.519.3
15.410.3
5.22.40.70.1
22.321.320.7
19.015.2
9.75.6
3.10.90.2
30 20 10 0 10 20 30
0-9
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
70-79
80-89
90+Laki-lakiPerempuan
26
Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global.
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab (Psl 3 UU 20)
100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
SDM Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Tidak KompetenBeban
Pembangunan
Modal Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
-Kurikulum- PTK
-Sarpras-Pendanaan-Pengelolaa
n27
8 S
NP
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkansocial engineering
Perlu peningkatanakses, kualitas danrelevansipendidikan
28
Pembelajaran dan Inovasi• Kreatif dan inovatif• Berfikir kritis menyelesaikan masalah• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi• Melek informasi• Melek Media• Melek TIK
Kehidupan dan Karir• Fleksibel dan adaptif• Berinisiatif dan mandiri• Keterampilan sosial dan budaya• Produktif dan akuntabel• Kepemimpinan&tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis-Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif
, adaptif,...]Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 29
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif•Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik•Membolehkan pengembangan portofolio siswa
•Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur•Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas•Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia •Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
30
6 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_
Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.
Koef Korelasi = 0,84
31
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Refleksi dari Hasil PISA 2009
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Shan
ghai
-Ch
ina
Jap
an
Ho
ng
Ko
ng-
Ch
ina
Ko
rea
Ch
ines
e Ta
ipei
Thai
lan
d
Ind
on
esia
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3
saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan
keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
32
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Ch
ines
e Ta
ipei
Sin
gap
ore
Kore
a, R
ep. o
f
Jap
an
Turk
ey
Mal
aysi
a
Thai
lan
d
Iran
Sau
di A
rab
ia
Mo
rocc
o
Ind
on
esia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Ch
ines
e Ta
ipei
Kore
a, R
ep. o
f
Sin
gap
ore
Jap
an
Turk
ey
Thai
lan
d
Mal
aysi
a
Iran
Ind
on
esia
Mo
rocc
o
Sau
di A
rab
ia
Very Low Low Intermediate High Advance
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
33
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Ch
ines
e Ta
ipei
Jap
an
Kore
a, R
ep. o
f
Mal
aysi
a
Thai
lan
d
Turk
ey
Iran
Ind
on
esia
Mo
rocc
o
Sau
di A
rab
ia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Ch
ines
e Ta
ipei
Kore
a, R
ep. o
f
Jap
an
Turk
ey
Iran
Mal
aysi
a
Thai
lan
d
Sau
di A
rab
ia
Ind
on
esia
Mo
rocc
o
Very Low Low Intermediate High Advance
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
34
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Ch
ine
se T
aip
ei
Iran
Sau
di A
rab
ia
Ind
on
esi
a
Mo
rocc
o
Very Low Low Intermediate High Advance
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Ch
ine
se T
aip
ei
Iran
Ind
on
esi
a
Mo
rocc
o
Very Low Low Intermediate High Advance
Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV2006 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
35
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process3. Reproduction and heredity4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)3. Properties and uses of common acids and bases4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth Science
1. Earth’s structure and physical features2. Earth’s processes, cycles, and history3. Earth’s resources, their use, and conservation4. Earth in the solar system and the universe
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
36
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 7
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers2. Concepts of fractions and computing with fractions3. Concepts of decimals and computing with decimals4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions3. Simple linear equations and inequalities4. Simultaneous (two variables equations)5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes5. Points on the Cartesian plane6. Translation, reflection, and rotation
Data & Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
37
Domain Topics
Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns
GeometryShapes and Measu-rement
1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data Display
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
38
Domain Topics
Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns
GeometryShapes and Measu-rement
1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data Display
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
39
PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V
• Mengenal lembaga-lembaga dalamsusunan pemerintahan desa dan pem.kecamatan
• Menggambarkan struktur organisasi desadan pemerintah kecamatan
• Mengenal lembaga-lembaga dalamsusunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
• Menggambarkan struktur organisasikabupaten, kota, dan provinsi
• Mengenal lembaga-lembaga negara dalamsusunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK danBPK
• Menyebutkan organisasi pemerintahantingkat pusat, seperti Presiden, WakilPresiden dan para Menteri
• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misikebudayaan internasional
• Memberikan contoh sederhana pengaruhglobalisasi di lingkungannya
• Mendeskripsikan Negara Kesatuan RepublikIndonesia
• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalammenjaga keutuhan Negara Kesatuan RepublikIndonesia
• Pengertian dan pentingnya peraturanperundang-undangan tingkat pusat dandaerah
• Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, sepertipajak, anti korupsi, lalu lintas, laranganmerokok
• Mendeskripsikan pengertian organisasi• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat• Menampilkan peran serta dalam memilih
organisasi di sekolah• Mengenal bentuk-bentuk keputusan
bersama• Mematuhi keputusan bersama
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD40
Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran
PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI
Menjelaskan perbedaan
jenis kelamin, agama, dan
suku bangsa
Memberikan contoh dan
menerapkan hidup rukun
melalui kegiatan di rumah
dan di sekolah
Menjelaskan pentingnya
tata tertib di rumah dan di
sekolah
Melaksanakan tata tertib di
rumah dan di sekolah
Menjelaskan hak anak untuk
bermain, belajar dengan
gembira dan didengar
pendapatnya
Melaksanakan hak anak di
rumah dan di sekolah
Mengikuti tata tertib di
rumah dan di sekolah
Membedakan berbagai
bunyi bahasa
Melaksanakan sesuatu
sesuai dengan perintah atau
petunjuk sederhana
Menyebutkan tokoh-tokoh
dalam cerita
Memperkenalkan diri
sendiri dengan kalimat
sederhana dan bahasa yang
santun
Menyapa orang lain dengan
menggunakan kalimat
sapaan yang tepat dan
bahasa yang santun
Mendeskipsikan benda-
benda di sekitar dan fungsi
anggota tubuh dengan
kalimat sederhana
Mendeklamasikan puisi anak
dengan lafal dan intonasi
yang sesuai
Membaca nyaring suku kata
dan kata dengan lafal yang
tepat
Membaca nyaring kalimat
sederhana dengan lafal dan
intonasi yang tepat
Menjiplak berbagai bentuk
gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf
Menebalkan berbagai
bentuk gambar, lingkaran,
dan bentuk huruf
Membilang dan
mengurutkan banyak benda
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
sampai 20
Menentukan waktu (pagi,
siang, malam), hari, dan jam
( bulat)
Menentukan lama suatu
kejadian berlangsung
Mengenal panjang suatu
benda melalui kalimat
sehari-hari (pendek,
panjang) dan
membandingkannya
Mengelompokkan berbagai
bangun ruang sederhana
Menentukan urutan benda-
benda ruang yang sejenis
menurut besarnya
Membilang dan
mengurutkan banyak benda
Menentukan nilai tempat
puluhan dan satuan
Melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
dua angka
Menggunakan sifat operasi
pertukaran dan
pengelompokan
Membandingkan berat
benda (ringan, berat)
Mengenal dan
mengelompokkan bangun
datar
bagian tubuh dan kegunaannya
serta cara perawatannya
kebutuhan tubuh agar tumbuh
sehat dan kuat (makanan, air,
pakaian, udara, lingkungan sehat)
Membiasakan hidup sehat
menjaga lingkungan agar tetap
sehat
lingkungan sehat dan tidak sehat
merawat tanaman, hewan
peliharaan dan lingkungan sekitar
benda yang ada di lingkungan
sekitar berdasarkan cirinya melalui
pengamatan
benda yang dapat diubah
bentuknya
kegunaan benda di lingkungan
sekitar
Membedakan gerak benda yang
mudah dan sulit bergerak melalui
percobaan
Mengidentifikasi penyebab benda
bergerak (batere, per/pegas,
dorongan tangan, dan magnet)
Mengenal berbagai benda langit
melalui pengamatan
Mengenal keadaan cuaca di sekitar
kita
Membedakan pengaruh musim
kemarau dengan musim hujan
terhadap kegiatan manusia
(Berapa banyak yang dapat ditampung
oleh kemampuan anak normal SD Kelas
I?)
identitas diri,
keluarga, dan kerabat
pengalaman diri
kasih sayang antar
anggota keluarga
hidup rukun dalam
kemajemukan
keluarga
peristiwa penting yang
dialami sendiri di
lingkungan keluarga
letak rumah
lingkungan rumah
sehat dan perilaku
dalam menjaga
kebersihan rumah
Banyak yang mirip antar mapel
41
Tumpang Tindih KD antar Mapel :
42
Rasio Kata yg diucapkan Guru pada Siswa
8
9
9
10
13
16
25
0 5 10 15 20 25 30
United States
Australia
Czech Republic
Switzerland
Netherlands
Hong Kong
Indonesia
Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa
KESEMPATAN UNTUK BICARA
42
8 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_
DISCOVERY LEARNING
Standar Isi
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
44
Mapel 1
SKL Mapel 1
SK-KD Mapel1
Mapel 2
SKL Mapel 2
SK-KD Mapel2
Mapel 3
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel3
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapeln
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Lengan Kiri
Muka Kiri
Kerah
Lengan Kanan
Muka Kanan
Saku
Belakang
Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006
45
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan
58 cm)
58 cm
38 cm
83 cm92 cm
86 cm
Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang
saku
kerah
Pola Pikir Kurikulum 2013
46
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP
Applying
Under-standing
Knowing/ Remembering
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/Internalizing
Characterizing/Actualizing
Experi-menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge(Bloom, Anderson)
Skill(Dyers)
Attitude(Krathwohl)
SD
SMP
SMA/K
PT
Creating
47
Applying
Under-standing
Knowing/ Remembering
Analyzing
Evaluating
Knowledge(Bloom)
2006 2013
Perluasan dan pendalaman dalam proses pencapaian kompetensi
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KLSD/MI
KLSMP/MTs
KLSMA/K
/MA/MAK
KL PT/PTA
Pro
sesP
emb
entu
kan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Nasional
Pro
ses
Per
um
usa
n
KL : Kompetensi Lulusan48
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 9
Keterpaduan
Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel
Intra-Disipliner
(Integrasi Vertikal)
Trans-Disipliner
Multi-Disipliner
Inter-Disipliner
(Integrasi Horisontal)
(Inter-dependen) (Basis Konteks, melalui Observasi )
Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
49
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
Sekolah
Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN)Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian SekolahWaktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)Waktu: Akhir jenjang sekolah2. Ujian mutu Tingkat KompetensiWaktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
1. Penilaian OtentikWaktu: terus menerus2. Penilaian ProjekWaktu: Akhir Bab/Tema3. Ulangan HarianWaktu: Sesuai rencana4. UTS/AUSWaktu: Semesteran
50
Pemerintah